27
Coating Coating merupakan salah cara untuk pemgendalian korosi Coating pada umumnya dibagi dua yaitu coating organik dan coating anorganik

Coating and Lining

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Coating and Lining

Citation preview

Coating

• Coating merupakan salah cara untuk pemgendalian korosi

• Coating pada umumnya dibagi dua yaitu coating organik dan coating anorganik

Coating Organik

• Biasanya menggunakan senyawa polimer, seperti senyawa yang dicampur dalam cat atau Plastik.

• Bagian ini akan mendalami cat dan plastik sebagai lapisan pelindung dipermukaan logam

• Umumnya pelapis organik disebut cat

Komposisi Cat

• Binder ( Resin); merupakan bahan dasar cat (vehicle) dan dipakai sebagai nama Cat misalnya Ninyl, epoksi, aklilat dan lain-lain

• Pigmen (zat warna); merupakan padatan pembentuk lapisan pelindung contoh Serbuk seng, seng kromat dan lain-lain

• Solvent (pelarut) mengenceerkan bahan cat contoh terpentin, iar ether, senyawa hidrokarbon

Komposisi Cat

• Filler; merupakan bahan pengisi dn bersifat inert berfungsi untuk menambah padatan dalam bahan cat contoh CaCO3, Bari, Clay(lempung ) dll

• Additif Anti oxidant, anti setting agent, anti floating.

Sistem Cat

• Priming caot• Under coat, • finishing coat

Priming Coat

• Pelapis yang diterapkan pada permukaan logan yang akan dilindungi

• Primer coat berfungsi sebagai pondasi sistem protektif• Cat ini harus membasahi dan menempel

dengan baik

Under Coat

• Berfungsi untuk membangun ketebalan dan pelapisan adhesi antara lapisan

• Pigmen yang digunakan umumnya adalah pigmen pada finishing coat

Finishing Coat

• Berfungsi untuk memproteksi lingkungan.• Pigmen yang digunakan bersifat non inhibitif

dan inert seperti titanium oksida, alminium, miscaceous iron oxide untuk memberikan warna.

Metoda pelapisan plastik pada logam

• Cara pencelupan• Penyemprotan tanpa udara, elektrostatik• Pengulasan

Kegagalan Cat

• Penyiapan permukaan logam yang kurang memadai

• Pengerjaan pelapisan cat pada kondisi yang tidak sesuai

• Metode pelapisan yang tidak sesuai.• Kelembaban udara terlalu tinggi• Temperatu cat kurang tepat jika memerlukan

pemanasan

Coatng PLastik

• Coating termoplastik dan elastomer seringkali dilakukan terhadap logam yang relatif mudah untuk memadukan sifat mekanik logam dan sifat plastik anti korosi.

• Pelapisanplastik dapat diterapkan pada lingkungan asam, basa, lumpur mengalir yang abrasif, terendam terus menerus dalam air laut

• Coating plastik sering juga disebut lining

Jenis Coating Plastik

• Nilon• Polietilena• Polivinil Klorida (PVC)• Politetrafluoroetilena• Poliuretan

Nilon

• Mudah diberi warna• Tidak akan pecah • Tahan terhadap minyak dan pelerut• Dapat digunakan pada suhu 120 oC• Dapat disterilkan sehingga banyak dipakai

pada industri makanan

Polietilena

• Banyak digunakan untuk melapisi alat rumah tangga

• Pipa tangki bahan kimia• Tidak sesuai untuk lingkungan deterjen,

alkohol, silikon

PVC

• Jenis ini mudah menguap dipengaruhi oleh plasticicer

• Logam harus diberi bahan perekat lebih dulu agar merekat lebih baik

• Logam yang dilapisi tidak boleh mendapat panas diatas temperatur 70 o C

Politetrafluoroetilena (PTFE)

• Mempunyai ketahanan korosi yang tinggi• Stabil pada suhu sampai 250 oC• Tahan terhadap asam dan basa dan tidak

tembus air

Poliuretan

• Tidak direkomendasikan untuk melapisi logam dalam air laut,minyak pelumas, deterjen, asam, basa pada konsentrasi rendah

• Dapat dilapiskan dengan cera penyemprotan tanpa udara, pengulasan dan pencelupan

Coating Anorganik

Coating anorganik sering disebut coating oksida tetapi lebih populer dimasyarakat sebagai elektroplating (pelapisan dengan menggunakan arus listrik) , pelaisan anodisasi, elektroless (pelapisan tanpa erus listrik), Pospatasi pada permukaan logam Dalam masyarakat awam disebut pelapisan logam di Jawa Barat lebih terkenal dengan nama pernikel

Elektroplating

• Elektro =listrik, plating =pelapisan jadi elektroplating berarti pelapisan dengan menggunakan arus listrik

• Dalam perkembangan industri logam yang banyak digunakan sebagai pelapis adalah sebagai berikut: Emas (Au), Nikel Ni), Zeng (Zn), Tembaga(Cu), Chrom (Cr), Cadmium (Cd),

• Setiap jenis proses elektroplating mempunyai kondisi lerutan yang berbeda –beda dan konsentrasi zat kimia yang berbeda pula

Pelapisan Nikel

• Temperatur lerutan berkisar pada rentang 40 - 50 o C

• Na2SO4 300gram /liter• Asam borat 30gram/liter• NaCl 40 gram/liter• Rapat Arus 2 - 6 A/dm 2

• lama proses 30 menit • Kebanyakan digunakan untuk melapisi kursi atau

alat dekoratif.

Urutan proses Elektroplating• Pencucian lemak(Degreasing) pembilasan

(rinsing) pikling (pencucian dengan asam) pembilasan proses elektroplating sesuai jenis pelapisannya.

Kondisi dan lingkungan

• Chrom cocok untuk pelapisan permukaan yang potensil untuk adanya gesekan satu dengan yang lain sebab Cr mempunyai sifat yang keras

• Pelapiasan Cadmium sesuai untuk melapisi peratan yang digunakan atau dioperasikan sitar laut begitupun Zn

• Pelapisan tembaga dan kuningan lebih umum untuk alat elektronik

Anodisasi Aluminum

• Sama halnya denganelektroplating yaitu pembentukan lapisan tipis (film) peda permukaan benda yang akan dilindungi

• Anodisasi aluminium bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap logam aluminium dari reaksi korosi.

• Anodisasi biasanya diikuti oleh pewarnaan

Fospatasi pada baja

• Logam besi atau baja karbon merupakan logam yang rentan terhadap korosi. Untuk menanggulanginya maka logam atau baja karbon sebelum dilakukan pengecatan terlebih dahulu dilakukan proses fospatasi

• Fospatasi adalah pembentukan lapisan di permukaan logam untuk melindungi korosi.