Upload
dina-riawan-sutopo
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
1/372
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
PEMBELAJARAN AKHLAQUL KARIMAH
BERBASIS PERTANYAAN(Studi di MTs Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Ma!an" #
TESIS
$!%h& Ri'in
Sun%ti
)*+1,
UNI-ERSITAS ISLAM NEGERI (UIN# MALANG
PR$GRAM PAS.ASARJANA
PR$GRAM STU/I MAGISTER MANAJEMEN PEN/I/IKAN ISLAM
+,
1
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
2/372
TESIS
$!%h& Ri'in
Sun%ti
)*+1,
UNI-ERSITAS ISLAM NEGERI (UIN# MALANG
PR$GRAM PAS.ASARJANA
PR$GRAM STU/I MAGISTER MANAJEMEN PEN/I/IKAN ISLAM
+,
2
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
3/372
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Malanguntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Memperoleh elar Magister Manajemen Pendidikan Islam
$!%h& Ri'in
Sun%ti
)*+1,
UNI-ERSITAS ISLAM NEGERI (UIN# MALANG
PR$GRAM PAS.ASARJANA
PR$GRAM STU/I MAGISTER MANAJEMEN PEN/I/IKAN ISLAM
+,
!
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
4/372
TESIS
$!%h& Ri'in
Sun%ti
)*+1,
"elah Disetujui #leh$
Pem%im%ing I& Pem%im%ing II&
P'02 /'s2 H2 M0h2 Kasi' a m3 M2 S4 P' 0 2 /'2 H2 M u d5ia R aha'd503 M2Si
NIP 16678 NIP 16+,1
Mengetahui&'etua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
/'2 H2 M2 Mu5a93 M A
NIP 16)+17)6
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
5/372
TESIS
#leh $ irinSuneti
*!+2**1,
"elah Dipertahankan di Depan De-an Penguji dan Dinyatakan Diterima se%agaisalah satu Persyaratan untuk Memperoleh
elar Magister Manajemen Pendidikan Islam (M.Pd.)Pada tanggal 2 #kto%er 2**,
SUSUNAN /E:AN PENGUJI
Pem%im%ing I& Penguji I&
P'02 /'s2 H2 M0h2 Kasi' a m3 M2 S4 P' 0 2 /'2 U m a ' Ni m ' a n3 M2A3Ph2/
NIP 16678 NIP 1)6)187+
Pem%im%ing II& Penguji II&
P'02 /'2 H2 Mud5ia Raha'd503 M2Si /'2 :ahidmu'ni2 M2Pd3 A;
NIP 16+,1 NIP 16))*
MengetahuiDirektur Program Pas/asarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
P'02 /'2 U m a' N im ' an3 M2A23Ph 2/
NIP 1)6)187+
0
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
6/372
SURAT PERNYATAAN
Saya yang %ertanda tangan di %a-ah ini $
Nama $ irin SunetiNIM $ *!+2**1,
lamat $ Ds. emujut ". * -. *2 'e/amatan 'rem%ung 'a%upaten
Sidoarjo
menyatakan %ah-a 3T%sis4 yang saya %uat untuk memenuhi syarat kelulusan pada
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pas/asarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dengan 5udul$
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN AKHLAQUL
KARIMAH BERBASIS PERTANYAAN (Studi di MTs Muhammadiyah 1
dan SMPN 1 Ma!an" #
adalah hasil karya saya sendiri& %ukan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
7/372
ABSTRAK
Nama Mahasis-a $ IIN SUN9"INomor Induk Mahasis-a $ *!+2**1,Program Studi $ Magister Manajemen Pendidikan Islam'onsentrasi $ Manajemen Pendidikan Islamngkatan $ 2**!5udul "esis $ PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
PEMBELAJARAN AKHLAQUL KARIMAH
BERBASIS PERTANYAAN
(Studi di MTs Muhammadiyah 1 dan SMPN 1
Ma!an" #
Penelitian tentang Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran AkhlaqulKarimah Berbasis Pertanyaan ini dilatar%elakangi oleh kekurange:ekti:anpem%elajaran akhla;ul karimah pada jenjang SMP.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
8/372
Sementara itu& minat dan motivasi sis-a terhadap %elajar %ertam%ah %aik. Selainitu peneliti menemukan :akta %ah-a hasil %elajar sis-a se/ara klasikal men/apai
+1.,0 @.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
9/372
ABSTRA.T
Name o: Student $ IIN SUN9"INIM $ *!+2**1,Programme o: Study $ Magisterial o: Islami/ 9du/ation o: Management?on/entration $ Management o: Islami/ 9du/ationPeriod $ 2**!"itle o: "esis $ IMPR$-EMENT $> G$$/ M$RAL
TEA.HING MATERIAL
BASE/ $N QUESTI$N
(Study in MTs Muhammadiyah 1 dan
SMPN 1 Ma!an" #
"he Study on Improvement o: ood Moral "ea/hing Material
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
10/372
?ore%ima and
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
11/372
?@ABCD
GHIJKLMNOPQH.LRSTUVWRXYGLZ[V\U]L^K_`KV\bcObfbhi`K]Kjklnob. LlmHPpUL\c[WUIqRYPrpbstsPc[WKwxfpyKVTz{G|pOJHfg}VWLZ[V\UK]^L_`KV\r_`KVT~HZW}V}H_`KVM\
rKwKcm(1)$hKp\bTKjklqHbbHP]cbhkYmipKLZ[V\U]L^KbcmYoWLh\x(2).K\Y\mGWqZ[V\UKL^K] _jV]
_`KV\mY^UWLGlOGcb(!. )pcpOVHaKX`KgbKipPVRif\ LiwpcbKwKwPTLMQomexpXMgm LYc[VWmMpULZ[V\UK]^K .
mwUKIYmUqLMKY.mNJHcLZ[V\U]L^K_`KV\rpjpOUqTU~HZb_`KV\bc`YVQ(1)$b~\ViVHRWmLiVHWqQGH[wLjkbPp.b}gJKbmpU
LZ[V\U]L^KbcrpkVLLi`KV\ebmhZPHVQ(2)STURLXYGRVWZ[V\UKL^K]OfbTbG\
.[fbKjkl_^iVlUkLwmmRi^YfMYLMWiVHuiVHmn}mwUOpULjNU[cfbOpU[LMRif\ (Four-D Model) Vj\b[pU[P (?ore%ima) \XTP
pU[P (
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
12/372
[NUcOfbX[pUi`KVMpUKcUbL\fbObYmdGHs^mS]uKk]IJK_`i\cpUOL (Four-D Model) [Vj\b[pUf`igbipK (?ore%ima) PjTP\ (
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
13/372
Artinya
Sesungguhnya Allah tidakmengubah keadaan suatukaum, sehingga mereka
mengubah keadaan yangada pada
diri merekasendiri(Q.S.Ar-
Rad:11)
Artinya
!arangsiapa mengamalkansuatu amalan yang tidak ada
perintah dari kami, maka
amalan itu di t"lak.4(#adits
Arbain $)
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
14/372
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat llah FFa -a 5alla yang telah mem%erikan
nikmat iman dan Islam kepada kita. Shala-at dan salam semoga ter/urah kepada
1!
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
15/372
asulullah Muhammad SE& keluarga& saha%at& dan kita se%agai generasi
penerusnya hingga akhir Faman.
lhamdulillah& atas hidayah dan %im%inganNya& tesis yang %erjudul
3Pengem%angan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
16/372
keras& yang didasari dengan kesa%aran& keilmuan dan ta-akal kepada llah
SE" di setiap aktivitas kehidupan. 7arapannya 3seseorang4 tidak mudah
/ero%oh dan terlatih %ertanggung ja-a% se%agaimana yang diajarkan oleh
asulullah SE terhadap umatnya.
!. 'epada
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
17/372
,. 'epada
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
18/372
7.Makh:ud& Surat Naning N& S.Pd dan I-an& Dr. Sugit ulianto& M.Pd dan
7j Nurul uhana& S.Pd serta hmad Suliadi& S.Pd yang selalu menemani&
menyayangi& dan mem%eri perhatian& serta motivasi se/ara tulus lahir %atin
sejak penulis %elajar di "ingkat Dasar sampai Perguruan "inggi Islam&
10. "eman=teman di Program Pas/asarjana Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang dan saha%atku Irma 'holi:ah & ika Diana& Nektaria Sari dan
saha%atku yang lainnya yang meluangkan -aktu dan kesempatannya
menemani penulis. tas segala %entuk %antuan yang di%erikan kepada
penulis& yang tidak akan senilai dengan materi apapun. Semoga llah
mem%eri %alasan yang %erlipat ganda. min.
Penulis menyadari& %ah-a tesis ini jauh dari kesempurnaan& meskipun
demikian semoga tesis ini dapat %erman:aat %agi kita semua.
Malang& 6 Novem%er 2**,
Penulis
1,
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
19/372
1
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
20/372
Misalkan& ketika di rumah sis-a kadang=kadang malas %elajar& rajin mem%a/a
novel& %ermain tanpa %atas& atau ketika di depan orangtua sis-a menunjukkan
sikap yang kurang %aik. Dalam keadaan demikian& para guru dan orangtua
dituntut untuk mendeteksi dan mengetahui %entuk kon:lik yang dialami oleh
sis-a. 'eter%ukaan antara guru dan sis-a perlu dikem%angkan agar segera
diketahui apa yang se%enarnya terjadi dalam diri sis-a& sehingga sis-a merasa
di%im%ing dan diarahkan. #leh karena itu& tergantung dari /ara guru ketika
meman:aatkan potensi sis-a dan in:ormasi yang %erkem%ang& se%agaimana
yang disampaikan oleh Paul Suparno %ah-a$
4"idak semua yang disajikan oleh media massa itu adalah %uruk& se%a%%anyak in:ormasi yang dapat digunakan se%agai sesuatu yang %aikdalam rangka pem%elajaran. Meman:aatkan media massa dalam
pem%elajaran mem%utuhkan arahan& peren/anaan& pengkajian& evaluasidan revlekasi. Dengan /ara ini& maka in:ormasi yang tersaji dapatse/ara maksimal digunakan dalam konteks %elajar. Di samping itudapat menjadikan sis-a memperoleh man:aat le%ih %anyak dari mediamassa terse%ut& yang tidak hanya sekedar di lihat atau di%a/a se%agaihi%uran4 (2**2$+).
'ekuatan in:ormasi itu akan mem%entuk karakter dan kepri%adian
sis-a& apakah mereka mampu mem:ilter in:ormasi atau ter%a-a arus
glo%alisasi>. Mau tak mau para sis-a dihadapkan pada (1) kehidupan yang di
pa/u oleh era media glo%alisasi yang si:atnya %isa menghi%ur& mendidik&
mengajar dan sekaligus juga %isa menyesatkan mereka& yang semuanya ini
%erjalan terus menerus tanpa henti (2) model=model kehidupan yang paling
kontroversial dapat disaksikan dalam -aktu yang sama& misalnya antara
kesalehan dan keseronohan& antara kelem%utan dan kekerasan& antara masjid
dan mall yang terus menerus %erdampingan satu sama lain (Muhaimin&
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
21/372
2**2$18+). Pola hidup yang ser%a /epat dan %ere:ek pada peru%ahan gaya
hidup manusia& maka akan mem%eri peluang seseorang terlempar ke arah
proses glo%al ("ilaar& 1++6$0!).
Upaya meminimalisir peru%ahan ji-a sis-a agar memiliki prilaku
yang %aik memang %ukan pekerjaan yang mudah %agi guru pendidikan agama
Islam di sekolah& karena memerlukan pemikiran yang serius. Meskipun
demikian seorang guru pendidikan agama Islam tetap memiliki 4peluang dan
kesempatan4 yang strategis guna men/ari alternati:=alternati: pem%inaan
akhla;ul karimah terhadap sis-a. lternati: ini se%agaimana ter:okus dalam
implementasi kurikulum 2** (%er%asis kompetensi)& dengan manajemen
%er%asis sekolah& dalam konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah
(Mulyasa& 2**0$1).
Dalam ke%ijakan itu& guru dituntut menjadi ahli penye%aran in:ormasi
yang %aik& karena tugas utamanya adalah mendidik dan menunjukkan
per%edaan in:ormasi yang %enar dan salah. 7al ini se%agaimana sa%da
asulullah SE 4Sampaikan apa yang engkau tahu dariku -alau hanya satu
ayat.4 5adi kehadiran guru menjadi teladan yang %ijaksana di lingkungan
sis-a ini sangat penting& karena llah SE" %er:irman dalam A.S. l=
Imran$11* yang artinya& 4'amu adalah umat yang ter%aik dilahirkan untuk
manusia& menyuruh kepada yang maru: dan men/egah dari yang munkar dan
%eriman kepada 1llah.4
Pada dasarnya sis-a mem%utuhkan pendidik yang dapat
memahamkan& %ukan yang hanya 4men/ekoki4 ilmu. Sehingga dikemudian
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
22/372
hari tidak menemukan generasi yang lam%an %erpikir& tidak kritis& tidak
mampu menyaring argumen& dise%a%kan ia tidak memiliki pemahaman& tetapi
hanya mengha:al dan mengulang=ulang apa yang diajarkan kepadanya (l=
5auharah& 2**$2). #leh karena itu& trans:ormasi in:ormasi ilmu pengetahuan
se%aiknya tidak monoton /eramah akan tetapi perlu ditata& diran/ang se/ara
tertulis yang mengungah semangat %elajar dan memudahkan sis-a %elajar.
Pem%elajaran melalui media /etak ini merupakan salah satu upaya
guru pendidikan agama Islam guna memudahkan sis-a %elajar. Misalkan
dengan menyediakan sum%er materi pelajaran melalui analisis ke%utuhan
sis-a terle%ih dulu se%elum mengajar di kelas. 5adi materi yang akan
disampaikan merupakan hasil analisis in:ormasi aktual dari %er%agai sum%er
yang sesuai dengan pertum%uhan dan perkem%angan potensi %erpikir sis-a.
Dengan /ara itu& potensi in:ormasi se%agai sum%er pengetahuan sis-a dalam
%elajar tetap terjaga kualitasnya& karena sudah diproses melalui prosedur yang
disesuaikan dengan ke%utuhan sis-a. #leh karena itu& guru dapat
meman:aatkan potensi glo%alisasi (in:ormasi) dengan tidak
mengenyampingkan proses %erpikir sis-a se%agai sarana pem%elajaran.
Peman:aatan potensi glo%alisasi yang sejalan dengan ke%utuhan sis-a
dalam situasi %elajar=mengajar saat ini tidak dapat ditunda=tunda lagi. 7al
demikian dikarenakan oleh tuntutan realitas kehidupan sis-a yang dinamis.
Sementara tuntutan in:ormasi aktual dari guru atau %uku pelajaran yang terkait
langsung dengan materi pelajaran pendidikan agama Islam ketika
pem%elajaran %erlangsung di kelas masih tetap %erjalan apa adanya.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
23/372
Pengalaman pem%elajaran yang tetap menggunakan in:ormasi lama
terse%ut& telah mengesankan ketidakseim%angan antara ke%utuhan sis-a
dengan perkem%angan Faman kini& menurut Nurgiyanto %uku pelajaran seperti
ini tidak lagi men/ukupi ke arah ter/apainya tujuan (1+60$66). Di samping itu&
masih %anyak guru yang %ergantung penuh pada %uku ajar& sehingga satu=
satunya sum%er dalam pem%elajaran adalah %uku ajar terse%ut.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
24/372
teks le%ih %anyak disusun dengan menggunakan pendekatan disiplin ilmu
yang mengutamakan kekayaan atau kelengkapan isi& %ukan pendekatan
metodologi pem%elajaran& sehingga terlihat tidak ada kaitan antara %a% satu
dengan %agian lain yang le%ih rin/i (Muhaimin& 2**2$166). e%ih lanjut
dikatakan %ah-a$
4pa%ila kondisi %uku teks yang demikian digunakan se%agai dasarpengorganisasian isi pem%elajaran pendidikan agama Islam makamungkin peserta didik akan kesulitan memahami struktur isi %idang
studi pendidikan agama. Pengorganisasian pem%elajaran seperti ini/enderung mengkaji setiap %a% satu persatu se/ara %erurutan sesuaidengan urutan %a%. 'ajian ilmu tidak akan maju ke %a% %erikutnyase%elum %a% terse%ut tuntas di %ahas. 'enyataan ini mendorong
perlunya langkah pemilihan dan penetapan strategi pengorganisasianpem%elajaran untuk memudahkan peserta didik memahami struktur isipem%elajaran pendidikan agama4.
Se/ara eksplisit&
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
25/372
pengelola pendidikan. 'emudahan itu dapat dilakukan oleh pengelola
pendidikan& karena dalam pengelolaan terse%ut menggunakan manajemen
pendidikan Islam. 7al ini dikarenakan manajemen pendidikan merupakan
alternati: strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Sanaky&
2**!$2*2). Dalam hal ini Mulyasa menjelaskan %ah-a manajemen sekolah
se/ara langsung akan mempengaruhi dan menentukan e:ekti: tidaknya
kurikulum& %er%agai peralatan %elajar& -aktu mengajar dan proses
pem%elajaran (2**2$22).
Dalam ke%ijakan desentralisasi pendidikan dalam UU. No. 221+++
tentang pemerintahan daerah dan UU No. 201+++ tentang perim%angan
keuangan pusat dan daerah yang terkenal dengan otonomi daerah. Maka upaya
peningkatan kualitas pendidikan Islam perlu dimulai dari pem%enahan dan
penataan manajemen pendidikan Islam. Di samping itu peningkatan kualitas
guru& penyediaan :asilitas pendidikan yang memadai serta pengem%angan
sum%er %elajar (Sanaky& 2**!$2*0).
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
26/372
Di sisi lain& melalui manajemen yang pro:esional& akan ada dua
keuntungan pertama& pendidikan Islam akan mampu menja-a% %er%agai
tantangan see:ekti: mungkin. 'edua& akan dapat mem%erdayakan pendidikan
Islam di masa=masa yang akan datang. #leh karena itu& mau tidak mau
manajemen pendidikan Islam harus ditata kem%ali& karena manajemen
pendidikan Islam merupakan ujung tom%ak tujuan pendidikan Islam&
se%agaimana :irman llah dalam AS. dFriyat$08. Dengan memperhatikan
ayat itu& %erarti -ilayah manajemen pendidikan Islam diharapkan tidak
dia%aikan& sehingga ter/ipta pendidikan Islam yang %erkualitas& pro:esional
dalam kehidupan masyarakat segera terealisasikan.
"untutan manajemen %er%asis sekolah terse%ut se%agai tanggung
ja-a% guru untuk mengem%angkan dan mengelola materi dan pem%elajaran
yang akan disampaikan kepada sis-anya di kelas. Selain itu guru pendidikan
agama Islam disarankan agar tidak terlalu %ergantung pada %uku pelajaran
yang diran/ang se/ara %e%as. 7al ini penting se%agaimana diatur dalam UU
SISDI'NS 11 "ahun 2**0 yakni$
3
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
27/372
Pertim%angan ini terkait dengan eksistensi sis-a laksana 4adonan4 yang %isa
di%entuk sesuai keinginan yang mendidik dengan %entuk yang %aik atau jelek
sekalipun (Mah:uFh& 2**$ 8). #leh karena itu gejolak ji-a dan potensi
%erpikir sis-a itu se%enarnya dapat dikelola oleh guru pendidikan agama
melalui pem%elajaran yang tidak %ersi:at in:ormati:& se%agaimana asulullah
SE %ersa%da yang artinya 4Setiap anak itu dilahirkan dalam kesu/ian4.
Dengan demikian potensi %erpikir sis-a remaja dapat dikelola dan
dikem%angkan oleh guru pendidikan agama sejalan dengan :itrah dan
ke%utuhannya.
In:ormasi yang sesuai dengan ke%utuhan :itrah merupakan energi
penggerak sis-a yang harus dijaga oleh pendidik& agar tidak terje%ak pada
kejumudan %erpikir dan %eramal. In:ormasi yang mampu mengerakkan :itrah&
akal dan jasmani sis-a hanya dapat diperoleh dari l=Auran dan Sunnah&
karena terjamin ke%enaran dan keselamatan seseorang yang mengamalkannya.
7al ini se%agaimana :irman llah yang artinya 4l= Auran itu pem%eri
petunjuk kepada jalan yang lurus4(A.S. 1,$1+)& asulullah SE juga
%erpesan yang artinya 4"elah aku tinggalkan dua perkara yaitu l=Auan dan
Sunnah& jika kamu mengamalkannya maka engkau akan selamat4 (7adits).
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
28/372
26
tidak memojokkan atau mena:ikan kreati:itas sis-a& tetapi pem%elajarannya
tetap men/ontoh kehidupan asulullah sehari=hari yang santun dan penuh
hikmah. Dengan /ara ini& sis-a merasa %elajar dan %utuh %elajar se/ara
langsung dari pengalaman hidup asulullah. Se%agaimana :irman llah&
4Sesungguhnya telah ada pada diri asulullah itu suri teladan yang %aik%agi
orang yang menghendaki llah dan hari khir4 (A.S. l=hFa%$21).
Sayangnya& realitas pem%elajaran pendidikan agama Islam saat ini
dinilai %elum semuanya menja-a% tuntutan desentralisasi pendidikan dan
ke%utuhan sis-a. "untutan ini diharapkan me-ujudkan kreativitas
pem%elajaran yang diper/ayakan pada guru. 7al ini penting& karena kualitas
pem%elajaran pendidikan (Islam) sekarang menurut %er%agai indikator %elum
sesuai dengan yang diharapkan& khususnya pendidikan dasar dan menengah
(Direktorat S"P& 2**2). Selama ini hanya mem%ina ke/erdasan intelektual
tanpa diim%angai ke/erdasan emosional yang pada akhirnya kesulitan
mem%entuk akhlakul karimah.
Sejalan pentingnya pendidikan akhlak& peneliti menemukan
pendidikan a:eksi (nilai) oleh Nir-ana& ia %erusaha mengungkap 3kepekaan
sosial4 se%agai %agaian dari pem%elajaran khlak. Dalam penelitian itu& ia
menyimpulkan %ah-a pengem%angan a:eksi dapat dijadikan standar yang
digunakan individu untuk menilai prilaku sis-a se/ara individu dan sosial.
Pendidikan nilai %erarti pendidikan atas nilai=nilai %udaya masyarakat dan
sekitar sekolah. Pendidikan nilai %ertujuan agar sis-a dapat %erinteraksi
se/ara positi: dengan masyarakat sekitar dan masyarakat dunia.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
29/372
Pengem%angan a:eksi sis-a Sekolah anjutan "ingkat Pertama
menurut penelitian Nir-ana le%ih tepat dilaksanakan dengan
mengintegrasikan dalam keseluruhan kegiatan persekolahan se/ara umum dan
pem%elajaran se/ara khusus. Dengan kata lain ia menekankan tidak perlu
diadakan mata pelajaran khusus tentang %udi pekerti& akhlak atau moral.
'arena syarat utama dalam pengem%angan a:eksi sis-a adalah keteladanan
dari guru tentang prilaku yang %aik& serta menerapkan sikap jujur terhadap diri
sendiri& suka mem%antu pada orang lain& %ekerja keras dan tidak men/ari jalan
pintas& serta tunduk kepada disiplin untuk kepentingan %ersama.
Model pem%elajaran a:ekti: dalam penelitian Nir-ana le%ih
ditekankan pada proses dan kerja kelompok& %ukan pada hasil dari setiap
pelajaran. Dengan penilaian seperti itu& sis-a terdorong untuk jujur pada
dirinya sendiri dan dengan pem%elajaran kelompok sis-a juga terdorong
untuk mengem%angkan sikap saling menghargai atau %ekerja sama dengan
orang lain. Se%a% dalam kelompok terse%ut sis-a %erlatih mendengarkan dan
menghargai pendapat temannya meskipun %ertentangan dengan pendapatnya.
Dengan demikian sis-a ter%iasa hidup dalam keragaman pendapat dan
menghargai pendapat orang lain.
Upaya menum%uhkan dan mengem%angkan akhla;ul karimah sis-a
merupakan pem%elajaran %ersi:at rutinitas. Se%a% tanpa adanya pendekatan&
keteladanan dari pengelola pendidikan sesuai dengan ke%utuhan sis-a dan
ajaran Islam& maka pendidikan Islam akan mendekati kegagalan. Memang
-e-enang 3%er%uat4& sepenuhnya %erada dalam diri sis-a& tetapi Islam
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
30/372
mengajarkan akhla;ul karimah sesuai keteladan asulullah SE. #leh karena
itu& pendidikan akhlak se%agai amalan sehari=hari harus diren/anakan se%aik=
%aiknya sesuai keteladan asulullah dan ke%utuhan sis-a di era glo%al ini.
Pem%elajaran akhla;ul karimah memang %ertumpu pada Islam& hal ini
didasarkan pada pemikiran %ah-a pendidikan agama Islam merupakan proses
manusia untuk menjadi sempurna& sesuai dengan kehendak llah. Di sisi lain
Islam adalah agama llah yang diturunkan pada Na%i Muhammad SE.
untuk mengatur hu%ungan pri%adi kepada llah atau dengan orang lain.
asulullah SE. mengajarkan agar setiap pri%adi %erusaha sekuat tenaga
tidak memelihara si:at egois& pemarah& dendam atau muna:ik. 7al ini
dise%a%kan l=Auran dan Sunnah menjadi pedoman dasar visi pendidikan
Islam& se%agaimana yang dikatakan oleh usu: Aardha-i.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
31/372
Sejalan dengan pesan asulullah itu& maka salah satu /ara yang dapat
dilakukan guru untuk mengajarkan akhla;ul karimah dalam kehidupan sehari=
hari adalah dengan menja-a% dinamika ke%utuhan sis-a serta merangkumkan
materi agama dari %uku=%uku penunjang yang relevan. Selain itu& guru perlu
mendiskusikan in:ormasi era glo%al guna mengem%angkan materi.
Meskipun usaha ini dilakukan di sekolah& guru pendidikan agama
Islam tetap mengalami kesulitan untuk menyediakan in:ormasi aktual yang
sesuai ke%utuhan sis-a dan perkem%angan ilmu pengetahuan selama
pem%elajaran di kelas. 7al ini diakui oleh guru agama di M"s
Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang %ah-a salah satu se%a% %elum
optimalnya desentralisasi pendidikan& dikarenakan keter%atasan -aktu&
kesempatan dan kepadatan agenda kegiatan lainnya. Sehingga dampaknya
adalah kurang adanya persiapan mengajar sesuai dengan ke%utuhan sis-a.
'esulitan guru agama di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1
Malang adalah menyediakan in:ormasi aktual. 7al ini %erdampak pada
lemahnya aktivitas sis-a selama %elajar di kelas& misalkan sis-a ramai&
%er%i/ara dengan teman dan motivasi %elajarnya rendah. Dari peristi-a itu&
terkesan ada kesenjangan antara tugas sis-a yang seharusnya merasa 4%elajar4
di kelas dan peran guru se%agai 4mediator4 %elajar. #leh karena itu&
diperlukan pengelolaan %ahan ajar dan sekaligus menyediakan pengalaman
%elajar yang menggugah potensi ji-a sis-a. Dengan %egitu sis-a merasa
diperhatikan& di%im%ing& diajak dialog oleh guru serta terli%at se%agai sum%er
%elajar dan %ukan semata=mata se%agai o%jek %elajar.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
32/372
Pengelolaan %ahan ajar dan penyediaan pengalaman %elajar sesuai
ke%utuhan sis-a remaja di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang %agi
guru pendidikan agama Islam& merupakan langkah yang tepat. 'etepatan
langkah ini terkait eksistensi Islam se%agai agama llah yang diturunkan pada
Na%i Muhammad SE untuk mengatur hu%ungan manusia& antara dirinya
dengan llah& antara manusia dengan dirinya& hu%ungan manusia dengan
orang lain.
Di samping itu& se%agai sarana pem%elajaran yang sudah disesuaikan
dengan ke%utuhan sis-a& maka penyediaan %ahan ajar ini diusahakan
sekaligus memuat dan mem%erikan pengalaman %elajar sis-a. Pengalaman
%elajar ini mem%antu sis-a menguatkan daya :ilternya& sehingga tidak mudah
terje%ak pada in:ormasi glo%al yang menjamur di setiap saat. Salah satu
/ontoh pem%elajaran yang dapat menggugah kejernihan rohani sis-a adalah
pem%elajaran yang mengarah pada penye%aran kasih sayang pada orangtua.
Dengan pem%elajaran yang mengarah pada kekuatan daya :ilter sis-a
itu& telah mengindikasikan %ah-a energi Islam masuk (in/lude) ke dalam diri
pri%adi sis-a sehingga nilai=nilai itu akan terinternalisasi se%agai ke%utuhan
dasar (%asi/ needs) yang diperlukan sis-a (Mukhtar& 2**!$21). Sehingga
sis-a merasa %ah-a %eramal setiap hari telah disaksikan oleh llah (A.S. n=
ushilat$ 22)& sehingga keraguan dan egoisme sis-a dapat diminimalisir
Potensi in:ormasi era glo%al pem%elajaran akhla;ul karimah yang
diren/anakan sesuai ke%utuhan sis-a di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1
Malang telah %ersum%er dari l=Auran dan Sunnah asululullah. khla;ul
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
33/372
karimah merupakan 4%uah amal4 pendidikan agama Islam yang merupakan
pem%elajaran manusia menuju sempurna& sesuai kehendak llah. 7al ini
didasarkan pada Islam yang merupakan pedoman hidup paling lengkap&
sehingga tidak /ukup mengandalkan pengetahuan tanpa praktik langsung
dalam kehidupan sehari=hari. #leh karena itu diperlukan pendidikan iman dan
sekaligus pendidikan amal (Daradjah& 1++1$26) atau mengu%ah pengetahuan
agama yang %ersi:at kogniti: menjadi 3makna4 dan 3nilai4 yang ter-ujud
dalam %entuk akhla;ul karimah %er-a-asan ilmiah.
Pem%elajaran akhlak sering %erorientasi pada penguasaan materi yang
tersimpan dalam otak sis-a dan %ersi:at normati: (%dullah& 1++6$+=80).
ki%atnya sis-a di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang merasa
ter%e%ani untuk menyelesaikan materi tanpa mem%erikan peluang pada sis-a
untuk menggunakan kreati:itas %er:ikir.
'elemahan manajemen pem%elajaran sis-a di M"s Muhammadiyah 1
dan SMPN 1 Malang terse%ut& le%ih diperparah lagi dengan kualitas %uku
sis-a (%ahan ajar) yang kurang sesuai dengan ke%utuhan sis-a. 'ualitas dan
ketidaksesuaian ini dapat diketahui dari minat dan motivasi %elajar sis-a&
aktivitas di kelas serta ke%iasaan sehari=hari yang menunjukkan sikap kurang
akti:. Sehingga pem%elajaran materi akhla;ul karimah terkesan santai dan
%elum e:ekti:.
Pem%elajaran yang %elum e:ekti: di kelas dapat mem%a-a sis-a pada
kemalasan& ketidaseriusan& kejenuhan pada akhirnya menga%aikan nasihat
guru. 'e%iasaan pem%elajaran sehari=hari sis-a di M"s Muhammadiyah 1 dan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
34/372
SMPN 1 Malang ini perlu ditata& diren/anakan oleh guru agar su%stansi
keilmuan akhla;ul karimah %enar=%enar diperhatikan dan diamalkan sesuai
dengan proses %erpikir sis-a.
Di era persaingan ini sis-a perlu dilatih memilih& memperhatikan dan
memahami in:ormasi& agar %erhati=hati dalam %eramal. Upaya melatih sis-a
agar hati=hati %eramal dapat dilakukan guru dengan mem%erikan kesempatan
seluas=luasnya pada sis-a untuk mengemukakan materi akhlak;ul karimah
yang diketahuinya sesuai kemampuan %erpikirnya. Setelah itu& guru harus
dapat meman:aatkan kesempatan sis-a dengan mengajukan pertanyaan=
pertanyaan yang diran/ang se/ara tertulis. Melalui pertanyaan ini& se/ara tidak
langsung mengarahkan sis-a %erpikir dan %erusaha menemukan ja-a%annya.
Dengan %egitu& sis-a akan mudah mendapat in:ormasi pengetahuan& karena
pengetahuan sis-a& %ermula dari 3pertanyaan4 (Depdiknas& 2**2).
'etika guru mem%erikan pertanyaan ini& se%enarnya %ertujuan untuk
mengem%angkan penalaran& sekaligus mem%angkitkan minat dan rasa ingin
tahu sis-a. Selain itu merangsang sis-a %erpikir& menuntun proses %erpikir
sis-a& mengemukakan gagasan sis-a& dan mengetahui pemahaman sis-a
terhadap masalah. Dengan demikian& sis-a akan ter%antu untuk memahami
kualitas dan penyelesaian masalah yang %elum dipahaminya melalui potensi
%erpikirnya.
Melalui pertanyaan yang diajukan guru terhadap sis-a itu merupakan
/ara pem%elajaran e:ekti: yang dianjurkan llah. 7al ini se%agaimana /iri
manusia se%agai 3makhluk %ertanya4& se%a% llah telah melengkapinya
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
35/372
dengan sarana %erpikir (ahya& 2**1$ !). 5ika sarana %erpikir ini tidak
di:ungsikan atau dilatih se/ara maksimal& maka manusia terse%ut %ukan
tergolong manusia yang %erpikir %ahkan dikatakan se%agai orang yang lupa
mengingat kekuasaan llah. Se%agaimana :irman llah dalam A.S. l=Imran$
1+*=1+1 yang artinya$
4Sesungguhnya dalam pen/iptaan langit dan %umi& dan silih%ergantinya malam dan siang terdapat tanda=tanda orang yang%erakal& aitu orang=orang yang mengingat llah sam%il %erdiriatau duduk atau dalam keadaan %er%aring dan mereka memikirkantentang pen/iptaan langit dan %umi (seraya %erkata)$4a "uhankami& tiadalah 9ngkau men/iptakan ini dengan sia=sia. Maha Su/i9ngkau& maka peliharalah kami dari siksa api neraka4
yat ini mengajak pada setiap orang menggunakan akal dan
nuraninya untuk mengenali kekayaan dan pen/iptaan llah yang mem%entang
luas di muka %umi. #leh karena itu& dengan memaksimalkan peran akal yang
digerakkan oleh /ahaya hati& maka orang terse%ut memiliki ke/erdasan yang
hanya dimani:estasikan dalam aktivitas i%adah pada llah. 7al ini
se%agaimana :irman llah dalam A.S. dF DFaariyaat$08& yang artinya 4Dan
ku tidak men/iptakan jin dan manusia& supaya mereka menyem%ah='u4
Se%agai sarana %erpikir& proses pem%elajaran %er%asis pertanyaan
sis-a di kelas dapat di%antu dengan menggunakan %asis 3pertanyaan4& karena
pem%elajaran ini tidak %ersi:at in:ormative& tetapi melalui rangkaian jalinan
pertanyaan yang telah diran/ang se/ara tertulis. #leh karena itu pem%elajaran
ini dise%ut se%agai pem%elajaran %er%asis pertanyaan& yakni aktivitas %elajar
mengajar yang merangsang sis-a untuk menggunakan sarana %erpikirnya
se%elum melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
36/372
"entunya interaksi yang didasari dulu dengan rangsangan %erpikir&
%er%agai pro%lem yang sudah disiapkan dalam %uku ajar dan proses
pem%elajaran yang sudah diran/ang dalam %entuk pertanyaan=pertanyaan oleh
guru. Dari aktivitas ini& proses %erpikir sis-a dapat tertata& karena pertayaan=
pertanyaan yang akan disampaikan& sejalan dengan in:ormasi yang ada di
realitas kehidupan dan kemampuan sis-a. Pada akhirnya guru dapat
menyimpulkan serta menta:sirkan kemampuan sis-a (Stinggins& 1++).
Pem%elajaran akhla;ul karimah yang %er%asis pertanyaan merupakan
Peran penting %asis pertanyaan dalam pem%elajaran ini se%agaimana
diungkapkan ?ore%ina (2***a) dalam penelitian tindakan kelas. ?ore%ina
telah menggunakan pertanyaan se/ara tertulis guna meningkatkan potensi
%erpikir sis-a dalam %elajar %iologi di SMP. Pem%elajaran ini dinamakan
Pem%erdayaan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
37/372
%er%asis pertanyaan adalah mem%atu untuk menyediakan in:ormasi atau
pertanyaan=pertanyaan yang sudah diran/ang dalam %entuk %uku sis-a atau
lem%ar kerja sis-a. Melalui pem%elajaran yang dirang/ang se%elumnya akan
memudahkan sis-a terhadap sesuatu yang mula=mula tidak jelas menjadi jelas
dan mudah dimengerti oleh sis-a.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
38/372
!6
7anya dengan /ara inilah proses penyempurnaan penalaran sis-a segera
tertata.
'ualitas itu se%agai energi dari akhlak tauhid yang mengerakkan
segala gerak lahir dan %atin& sehingga meman/ar kesatuan=kesatuan lainnya
(Shiha%& 1++$2+). Untuk itu& mengu%ah pengetahuan agama yang %ersi:at
kogniti: menjadi 3makna4 dan 3nilai4 (Muhaimin& 2**1$ 186) tidak /ukup
hanya menyajikan %ahan ajar tanpa memperhatikan struktur keilmuan
pengem%angan %ahan ajar.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
39/372
in:ormasinya %er%eda dengan peristi-a yang dialami sis-a kelas 2 di M"s
Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang.
Dengan demikian sangat tidak diharapkan adanya kesenjangan
in:ormasi antara ke%utuhan sis-a dengan pengalaman %elajarnya di kelas&
sehingg dapat menghindari %uruk sangka terhadap orangtuanya. 7al ini sangat
terkait dengan pengalaman pri%adi sis-a yang merasa tidak aman& jika
orangtua selalu menga-asinya dikala terlam%at atau orangtua menasihatinya&
hanya karena masalah sederhana dan dianggap %erle%ihan.
Mengingat pentingnya %ahan ajar se%agai sarana %elajar sis-a dan
guru dalam pem%elajaran akhla;ul karimah& kiranya patut dikem%angkan
melalui pertanyaan yang si:atnya mem%angkitkan intelektual& akal dan
sekaligus emosional sesuai ke%utuhan sis-a. Dari sini akan memungkinkan
terjadinya pem%elajaran pendidikan agama Islam sejak jenjang pendidikan
dasar dengan pemahaman yang %enar (Mukhtar& 2**!$12). Pada akhirnya
pendidikan agama di sekolah %er:ungsi untuk menum%uhkan keimanan anak
didik menyongsong kehidupan di masyarakat glo%al (Suprayoga& 1+++$12)
%enar=%enar direspon sis-a tanpa ada keterpaksaan.
Meskipun %egitu& upaya melakukan totalitas peru%ahan menuju
kesempurnaan ahla;ul karimah %ukanlah -ilayah manusia. "api di era
persaingan dengan %erupaya menyiapkan %ahan pem%elajaran akhla;ul
karimah dengan meman:aatkan potensi nalar sis-a merupakan pilihan praktis.
Melalui pem%elajaran %er%asis pertanyaan sis-a diajak %er:ikir dari konsep
ke aplikasi. Sis-a diposisikan se%agai pengatur nilai=nilai akhla;ul karimah
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
40/372
se%agai in:ormasi sendiri dan untuk kepentingan sosial tanpa ada unsur
keterpaksaan.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
41/372
ketika memahami Islam se%agai pengatur segala sesuatu& terutama dalam
pergaulan atau kehidupan sehari=hari yang dilakukan oleh sis-a kelas 2 di
M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang.
5ika %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis pertanyaan
diimplementasikan dengan tepat& sis-a di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN
1 Malang %erpeluang tergolong %erpredikat ulul al%a%. 'arena ia tidak
hanya %erilmu se/ara teoritik& tapi ia %enar=%enar mengerti& merasakan&
memahami dan men/o%a menemukan ke%enaran Islam melalui pem%iasaan
pada dirinya sendiri sekaligus untuk kepentingan sosial.
Sehu%ungan dengan perkem%angan Faman& maka pem%elajaran
%er%asis pertanyaan dalam pendidikan Islam harus diupayakan menguatkan
kayakinan sis-a kelas 2 di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang.
Usaha ini penting& karena pem%elajaran %er%asis pertanyaan ini dapat
mendidik sis-a mandiri& mudah memahami aturan hidup %ergaul& misalnya
terhadap orangtua. Dengan demikian& sis-a kelas 2 di M"s Muhammadiyah 1
dan SMPN 1 Malang dapat dikendalikan dari gesekan %udaya glo%al.
Proses pem%elajaran yang mengarahkan sis-a menjadi tahu& mengerti
kemudian memahami dan akhirnya mempraktikkan di era sekarang
merupakan salah satu tanggung ja-a% seorang pendidik. #leh karena itu&
pengem%angan %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis
pertanyaan sesuai dengan ke%utuhan sis-a di M"s Muhammadiyah 1 dan
SMPN 1 Malang dianggap penting. 'epentingan ini merupakan %ukti
kepedulian guru se%agai pendidik di sekolah& serta usaha menyelamatkan pola
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
42/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
43/372
Pentingnya penataan %ahan ajar dan pem%elajaran itu dapat diamati
pada :enomena kekurange:ekti:an pem%elajaran akhla;ul karimah pada
jenjang SMP. 'ekurange:ekti:an pem%elajaran ini dapat diketahui dari kondisi
sis-a yang %ermalas=malasan dan kurang akti: dalam %elajar selama
%erlangsungnya pem%elajaran di kelas. uru le%ih tergantung pada %uku=%uku
dan 'S tertentu di toko& guru mengajar tanpa persiapan yang matang
sehingga terkesan asal=asalan selama dilakukan pem%elajaran di kelas.
Proses pem%elajaran akhla;ul karimah pada jenjang SMP demikian ini
sudah tidak sesuai lagi dengan ke%utuhan sis-a dan juga dikarenakan
tanggung ja-a% guru mulai melemah. Memang tanggung ja-a% guru sangat
kompleks& akan tetapi guru dapat menggunakan 4peluang dan kesempatan4
yang strategis guna men/ari alternati:=alternati: pem%inaan akhla;ul karimah
terhadap sis-a. 7al ini dise%a%kan oleh karakteristik sis-a SMP yang
memiliki ketidaksta%ilan ji-a& maka %ahan ajarnya pun harus terkait dengan
:enomena atau pengalamannya sehari=hari. Penyesuaian ini akan memudahkan
sis-a %elajar& karena in:ormasi yang disampaikan telah menyentuh perjalanan
hidup sis-a. Misalkan :enomena di lingkungan rumah& sekolah dan
masyarakat %ersi:at senang atau sedih.
Penyediaan %ahan ajar yang diran/ang sesuai ke%utuhan sis-a
se%elumnya oleh guru merupakan langkah manajemen pem%elajaran yang
e:ekti: terhadap sis-a. 7al ini dikarenakan pem%elajaran akhla;ul karimah
tidak /ukup hanya trasn:er pengetahuan& akan tetapi perlu keteladanan dan
melatih perkem%angan %erpikir sis-a. dapaun sarana pem%iasaan melatih
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
44/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
45/372
#leh karena itu& diperlukan pengelolaan atau memanaj %ahan ajar dan
sekaligus menyediakan pengalaman %elajar yang menggugah potensi ji-a
sis-a. 7al itu dikarenakan ji-a sis-a akan terlatih dengan :enomena& pro%lem
sosial& atau kisah teladan yang sudah %er%entuk pertanyaan=pertanyaan.
'eterli%atan sis-a ini& se%agai tanda adanya kepedulian guru pendidikan
agama Islam terhadap su%jek %elajar. Dengan /ara ini pada akhirnya sis-a
diperhatikan& di%im%ing& diajak dialog oleh guru serta dili%atkan se%agai
sum%er %elajar dan %ukan semata=mata se%agai o%jek %elajar.
Penyediaan pengalaman %elajar %er%asis pertanyaan ini merupakan
proses pem%elajaran yang di%antu dengan menggunakan %asis 3pertanyaan4.
Di samping itu juga telah ditekankan adanya aktivitas %elajar mengajar yang
merangsang sis-a untuk menggunakan sarana %erpikirnya se%elum melakukan
interaksi dengan lingkungan sosialnya. "entunya interaksi yang didasari dulu
dengan rangsangan %erpikir& %er%agai pro%lem dalam %uku ajar dan proses
pem%elajaran yang sudah diran/ang oleh guru.
ktivitas pem%elajaran ini telah mem%antu proses %erpikir sis-a agar
dapat tertata& karena pertayaan=pertanyaan yang akan disampaikan& sejalan
dengan in:ormasi yang ada di realitas kehidupan dan kemampuan sis-a. Pada
akhirnya guru dapat menyimpulkan serta menta:sirkan kemampuan sis-a
(Stinggins& 1++).
Di samping itu guru pendidikan agama Islam tidak mudah terlena&
karena memiliki tanggung ja-a% menyiapkan segala keperluan proses %elajar
mengajar di kelas. Sayangnya aktivitas sis-a selama pem%elajaran di kelas&
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
46/372
se%atas pada penguasaan materi dan %elum menyentuh pada kreativitas
%erpikir sis-a untuk %ertanya. #leh karena itulah penelitian ini di:okuskan
pada pengem%angan %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis
pertanyaan sesuai dengan ke%utuhan kelas 2 M"s Muhammadiyah 1 dan
SMPN 1 Malang.
?. )umusan Masalah
2.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
47/372
2. Mendiskri:sikan implementasi pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis
pertanyaan terhadap sis-a kelas 2 M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1
Malang.
9. Man:aat Penelitian
Setelah memperhatikan masalah dan tujuan penelitian terse%ut di atas&
penelitian pengem%angan ini mem%eri man:aat se%agai %erikut.
1. "ersedianya /ontoh %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah yang
%er%asis pertanyaan.
2. angkah=langkah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan
a/uan oleh guru pendidikan agama Islam untuk memper%aiki proses
pem%elajaran yang dinilai rendah kualitasnya.
!. Pihak Departemen Pendidikan dan 'e%udayaan dapat memperoleh
alternati: %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis pertanyaan.
. Pentingnya Pengem%angan
Pengem%angan %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis
pertanyaan ini untuk menjem%atani adanya kesenjangan materi dan
pem%elajaran yang %elum di susun sesuai ke%utuhan sis-a. 'esenjangan
materi dalam %ahan ajar ini ditandai dengan %elum %anyaknya in:ormasi yang
mudah menyentuh kehidupan sis-a sehari=hari. 7al ini dikarenakan adanya
kesulitan guru untuk mengakses in:ormasi aktual seperti dilema sosial
terhadap orangtua dan disajikan dalam %ahan ajar.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
48/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
49/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
50/372
Penelitian Nur sma (2**1)& mengungkapkan %ah-a setelah melalui
kegiatan pengem%angan dan penilaian produk %uku ajar mata kuliah strategi
%elajar mengajar yang dimulai dari tanggapan ahli ran/angan& ahli isi %idang
studi dan ahli media pem%elajaran. Maka dilanjutkan degan uji /o%a lapangan&
hasil dari kegiatan itu menunjukkan kesesuaian dan kemenarikan yang /ukup
memadahi& sehingga mampu menja-a% masalah ketiadaan %uku ajar mata
kuliah strategi %elajar mengajar untuk mahasis-a jurusan PSD UM (1*,).
Penelitian Muhammad 7arijanto (2**1) melakukan penelitian tentang
3Pengem%angan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
51/372
1. "erdapat ketumpangtindihan materi&
2. 'etidaksesuaian antara garis %esar program pengajaran (
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
52/372
menunjukan %ahan ajar ini dapat diman:atkan untuk pem%elajaran individual&
dengan tidak mengeliminasi %elajar kola%orati:. Meskipun demikian& %ahan
ajar ini menjadi jem%atan penghu%ung antara tujuan yang hendak di/apai
dengan kenyataan (kondisi :aktual) keter%atasan sarana dan -aktu yang
tersedia telah dapat di-ujudkan.
Se%agaimana /ontoh yang dikemukakan %dul Syukur %erdasarkan
:akta perkuliahan yang sudah %erlangsung adalah peran %ahan ajar dalam
pem%elajaran.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
53/372
Pem%elajaran akhla;ul karimah& yang meliputi& pengertian pem%elajaran
dalam proses %elajar sis-a& hakikat pem%elajaran akhla;ul karimah di SMP.
(+) 3
5. 5enis Data
5enis data pada penelitian pengem%angan ini& %erupa data kuantitati:
dan data kualitati:. Data kuantitati: %erupa in:ormasi yang diperoleh dengan
menggunakan angket. Sedangkan data kualitati: %erupa (1) In:ormasi
mengenahi pem%elajaran akhla;ul karimah yang diperoleh melalui -a-an/ara
dengan guru pendidikan agama Islam di M"s Muhammadiyah 1 "logomas
dan SMPN 1 Malang.
(2) In:ormasi mengenahi pem%elajaran akhla;ul karimah yang
diperoleh melalui -a-an/ara dengan pihak pengelola pendidikan di M"s
Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang. (!) Masukan& tanggapan& dan saran
per%aikan %erdasarkan hasil penilaian ahli yang diperoleh melalui
-a-an/arakonsultasi dengan ahli isi& ahli pem%elajaran dan praktisi
pendidikan agama Islam di M"s Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang .
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
54/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
55/372
. "eknik Pengumpulan Data
"eknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes& angket dan
-a-an/ara. "es ini untuk mengukur ke/erdasan& kemampuan dan
pengetahuan murid tentang mata pelajaran pendidikan agama Islam& se%elum
dan sesudah dilakukan uji /o%a %ahan ajar akhla;ul karimah %er%asis
pertanyaan. ngket digunakan se%agai alat untuk (1) memperoleh in:ormasi
ke%utuhan pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis pertanyaan yang ditujukan
kepada sis-a M"s Muhammadiyah 1 "logomas dan SMPN 1 Malang. (2)
menilai produk pengem%angan %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah
%er%asis pertanyaan yang ditujukan pada ahli isi& ahli pem%elajaran dan
praktisi pendidikan& uji /o%a kelompok ke/il dan %esar. (!) menilai
implementasi %ahan ajar pem%elajaran akhla;ul karimah %er%asis pertanyaan
se%agai uji /o%a produk yang ditujukan pada guru dan sis-a M"s
Muhammadiyah 1 dan SMPN 1 Malang.
Sedangkan -a-an/ara ditujukan untuk (1) memperoleh in:ormasi
tentang pem%elajaran akhla;ul karimah dari guru PI& (2) memperoleh
penilaian produk pengem%angan %ahan ajar dari ahli isi& ahli pem%elajaran dan
praktisi pendidikan& uji /o%a kelompok ke/il dan %esar.
Instrumen angket atau -a-an/ara& %aik yang digunakan untuk
memperoleh in:ormasi mengenahi ke%utuhan sis-a M"s Muhammadiyah 1
dan SMPN 1 Malang& maupun untuk penilaian produk pengem%angan %ahan
ajar dari para ahli di%idangnya masing=masing. In:ormasi terse%ut disusun
%erdasarkan ke%utuhan in:oramsi yang diinginkan se%agai dasar
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
56/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
57/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
58/372
06
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
59/372
dide:inisikan se%agai suatu program pendidikan yang diren/anakan dan
dilaksanakan untuk men/apai sejumlah tujuan pendidikan tertentu
(Einarno& 1+,,$0). 5adi kurikulum itu merupakan 3alat4 untuk
menghasilkan lulusan yang %erkualitas.
una men/apai tujuan pendidikan& kurikulum memiliki karakteristik
yang tidak statis. rtinya ke%eradaan kurikulum mengalami perkem%angan
sesuai dengan keadaan masyarakat yang dinamis dan ter%uka (Nurgiyanto&
1+66$2). #leh karena itu 3kurikulum4 %erupaya melakukan penyediaan dan
peman:aatan sum%er %elajar& melaksanakan pengem%angan&
menyelenggarakan dan mengem%angkan kegiatan pem%elajaran yang
menga/u pada aktivitas %elajar& situasi %elajar sesuai tingkat kemampuan
sis-a (Miarso& 1+6).
Sejalan dengan karakteristik 3kurikulum4 yang dinamis& maka %ahan
ajar pun perlu disesuaikan ke%utuhan dan dinamika masyarakat.
Penyesuaian %ahan ajar dengan ke%utuhan masyarakat yang akan
disampaikan pada sis-a& %erarti mem%eri peluang pada kurikulum agar
tetap eksis& terutama pada pengem%angan %ahan ajar. Pengem%angan
%ahan ajar itu %agian dari kurikulum& dan dianggap langkah praktis karena
melayani& menyiapkan materi dan pengalaman %elajar sis-a.
Dengan demikian pengem%angan kurikulum itu merupakan
pengem%angan komponen kurikulum yang %er%entuk sistem itu sendiri&
yaitu$ tujuan& %ahan& metode& peserta didik& pendidik& media dan
lingkungan. Dengan istilah lain dapat dijelaskan %ah-a pengem%angan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
60/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
61/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
62/372
dipergunakan untuk maksud=maksud pengajaran& oleh karenanya %uku=
%uku terse%ut se/ara layak dapat diklasi:ikasikan se%agai %ahan kurikulum
(Nurgiyanto& 1+66$60).
Pentingnya pengem%angan %ahan ajar dalam kurikulum se%agai
salah satu komponen kurikulum ini terkait dengan ke%eradaan %ahan ajar
sendiri dan si:at kurikulum yang dinamis. Sehingga %ahan ajar itu sengaja
diran/ang dan di%uat untuk mempermudah pengajaran sesuai dengan
ke%utuhan sis-a& se%a%a %ahan ajar itu dipakai se%agai dasar pengajaran
kepada sis-a dalam rangka men/apai tujuan. #leh karena itu& sudah
seharusnya %ah-a dalam mengem%angkan %ahan kurikulum telah
mendasarkan diri pada tujuan=tujuan yang telah ditentukan.
Di sisi lain pentingnya suatu %ahan kurikulum& itu harus mempunyai
arti atau makna %aik di lihat dari perkem%angan ilmu maupun kegunaannya
dalam kehidupan %ermasyarakat ('a%er& 1+66$121). Dari sini dapat
dimengerti %ah-a pengem%angan %ahan ajar dalam kurikulum menjadi
penting karena konsep=konsep yang di%erikan hendaknya memudahkan dan
mem%antu anak mengerti hakikat ilmu yang terkadung dalam %ahan ajar
terse%ut.
!. Pengetahuan se%agai
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
63/372
di sekolah adalah pengetahuan ver%al. 5enis atau tipe pengetahuan dapat di
lukis se%agai yang dapat dilihat dalam gam%ar %agan di %a-ah ini ('a%er&
1+66$110)$
am%ar 2.1
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
64/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
65/372
akan diadakan peru%ahan penyesuaian seperti yang diharapkan se/ara
mudah.
d.Memudahkan guru& se%agai pelaksana kurikulum karena disamping sudah
disusun se/ara sistematis& mereka juga sudah dididik dan dipersiapkan
untuk melaksanakan kurikulum yang %ersi:at demikian. 5adi guru hanya
mengajar %ahan=%ahan pelajaran tertentu sesuai dengan %idang studinya
dari -aktu ke -aktu. Seseorang guru yang memegang mata pelajaran yang
sama se/ara terus=menerus %iasanya akan menguasai %ahan pelajaran itu
dan semakin %anyak pula pengalamannya.
Sedangkan kelemahan %ahan ajar antara lain dikemukakan se%agai
%erikut$
a.'urikulum %entuk ini mem%erikan mata pelajaran se/ara terpisah=pisah&
satu dengan yang lain tidak ada saling hu%ungan. 7al itu memungkinkan
terjadinya pemerolehan pengalaman se/ara terlepas=lepas tidak sesuai
dengan kenyataan.
%.'urikulum ini kurang memperhatikan masalah=masalah yang dihadapi
anak se/ara :aktual dalam kehidupan sehari=harinya. 'urikulum ini hanya
sering mengutamakan penyampaian sejumlah pengetahuan yang kadang=
kadang tidak relevansinya dengan ke%utuhan kehidupan.
/.?enderung statis dan ketinggalan jaman.
d.Sangat ter%atas karena hanya menekannkan pada perkem%angan
intelektual dan kurang hanya memperhatikan :aktor=:aktor yang lain
seperti perkem%angan emosional dan sosial.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
66/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
67/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
68/372
86
di%erikan se/ara simultan dalam urutan situasi %elajar. Untuk hal terse%ut
diperlukan %uku pedoman guru yang mem%erikan penjelasan terntang
organisasi %ahan dan alat pengajaran se/ara le%ih mendetail.
Di samping itu& dalam penyusunan %ahan ajaran& menurut 5hon De-ey&
hendaknya memperhatikan syarat=syarat se%agai %erikut$ 1)
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
69/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
70/372
ajar akhla;ul karimah di usia anak SMP& maka /ita=/ita& ide=ide yang harus
dipertahankan tidak %oleh lepas dari /ita=/ita& nilai=nilai& ide=ide Islam.
Nilai=nilai religius itu diupayakan pindah ke dalam pri%adi sis-a atau dari
generasi satu ke generasi selanjutnya& sehingga terjadi kesinam%ungan
ajaran=ajaran Islam di tengah=tengah masyarakat. Inilah yang dise%ut Fra
Fra se%agai proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan
kehidupnya se/ara e:ekti: (1+++$ !). Seiring dengan makna ini& maka
pengem%angan %ahan ajar akhla;ul karimah harus dapat mem%erikan
kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan /ita=
/ita Islam& karena nilai=nilai Islam telah menji-ai dan me-arnai /orak
kepri%adiannya.
2.Dasar
PsikologisPsikologis juga merupakan asas yang penting yang harus
diperhitungkan& karena dalam pengem%angan kurikulum ini menyangkut
ilmu ji-a %elajar dan ilmu ji-a anak atau ji-a perkem%angan.
a. Ilmu 5i-a
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
71/372
kematangannya. Pengetahuan tentang anak mutlak diperlukan karena
dari situlah akan diketahui minat dan ke%utuhan sesuai dengan tingkat
perkem%angan ji-anya. 'urikulum yang disusun harus didasarkan pada
tingkat perkem%angan minat demi ke%utuhan anak terse%ut.
Dasar psikologis ini le%ih menekankan pada pen/iptaan kondisi
psikologis. 'ondisi psikologis merupakan karakteristik psiko=:isik
seseorang se%agai individu& yang dinyatakan dalam %er%agai %entuk
perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya. Perilaku terse%ut
merupakan mani:estasi dari /iri=/iri kehidupannya& %aik yang tampak
maupun yang tidak tampak& perilaku kogniti:& a:ekti: dan psikomotor
(Sukmadinata& 1+++$0). Dengan memperhatikan dasar psikologis %erarti
mengerakkan potensi perkem%angan setiap individu anak=anak didik
sesuai potensi :itrahnya dari llah. Potensi manusia ini& se%agai
penggerak %entuk prilaku anak sehari=hari.
!. Dasar Sosiologis
nak tidak dapat terpisah dari makhluk sosial& maka anak pun harus
dipersiapkan untuk terjun di masyarakat dengan %ekal kemampuan dan
ketrampilan yang di%utuhkan masyarakat. nak perlu di%ekali norma=
norma& nilai=nilai& ke%iasaan=ke%iasaan sesuai keadaan dan pandangan
masyarakat. Mayarakat %iasanya menginginkan pandangan hidup& nilai=
nilai (atau ajaran :ilasa:at) yang diyakininya tetap terpelihara se/ara aman.
#leh karena itu& ke%utuhan masyarakat dalam hal ini harusdiperhitungkan.
Dalam dasar sosiologis yang dipertim%angkan adalah keadaan masyarakat&
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
72/372
perkem%angan dan peru%ahannya& ke%uadayaan manusia& hasil kerja
manusia %erupa pengetahuan& dan lain=lain (Nasution& 2**!$11).
. Dasar #rganisatoris
Dasar ini %erhu%ungan dengan pengorganisasian kurikulum& yaitu
tentang %entuk penyajian mata pelajaran yang harus disampaikan kepada
anak didik. Pengorganisasian kurikulum ini dipengaruhi oleh pandangan=
pandangan ilmu ji-a& misalnya ilmu ji-a asosiasi yang menghendaki
penyajian mata pelajaran se/ara terpisah=pisah dan se%againya.
D. Pendekatan dalam Pengem%angan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
73/372
1. Pendekatan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
74/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
75/372
2. Pendekatan 7umanistis
Pendekatan humanistis ini %ertolak dari ide 3memanusiakan
manusia4 (Muhaimin& 2**!$10*)& artinya pen/iptaan konteks yang akan
mem%eri peluang manusia untuk menjadi le%ih human& untuk
mempertinggi harkat manusia merupakan dasar :iloso:i& dasar teori& dan
dasar pendidikan.
Pada dasarnya& 3memanusiakan manusia4 itu dapat dikaji dari dua
su%stansi yaitu su%stansi jasadmateri& yang %ahan dasarnya adalah dari
materi yang merupakan %agian alam semesta /iptaan llah dan dalam
pertum%uhan dan perkem%angannya tunduk pada dan mengikuti
sunnahtullah. 'edua su%stansi imaterinon jasadi yaitu penghem%usan
peniupan ruh (/iptaan=Nya) ke dalam diri manusia& sehingga manusia
merupakan %enda organik yang mempunyai hakikat kemanusiaan serta
%er%agai alat potensial dan :itrah.
Dari kedua jasad itu& maka yang paling esensial adalah su%stansi
imateri atau ruhnya. Sedangkan jasad adalah alat ruh di alam nyata.
Dengan demikian& memanusiakan manusia %erarti (1) mem%erikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengaktualisasikan dan
menum%uh=kem%angkan alat=alat potensial dan potensi=potensi dasarnya
dise%ut :itrah manusia. (2) menum%uh=kem%angkan se%agian si:at=si:at
ketuhanan (potensi:itrah) itu se/ara terpadu dan diaktualkan dalam
kehidupan sehari=hari& %aik se/ara individu maupun sosial.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
76/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
77/372
/ara hidup %ersama& itulah manusia dapat hidup dan meme/akan masalah
yang dihadapi. "ugas pendidik terutama terhadap anak didik adalah
mem%antu agar peserta didik menjadi /akap dan selanjutnya mampu ikut
%ertanggung ja-a% terhadap perkem%angan masyarakatnya.
9. ProsesSeleksi dan "ahap dopsi . pakah yang dipertim%angkan pengetahuan %erupa :akta&
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
78/372
,6
in:ormasi& ataukah ide=ide pokok& konsep :undamental atau sistem=sistem
%erpikir.
7ilda ta%a mem%erikan kreteria& tentang seleksi %ahan pelajaran ("a%a&
1+82$ h. 28,=!*,). aitu$
1)
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
79/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
80/372
Penyeleksian %ahan kurikulum %aik oleh tim pengem%ang kurikulum
maupun oleh guru se/ara individual& harus se/ara /ermat dilihat dari segi
relevansinya dengan kurikulum yang dikem%angkan. 7al itu dapat ditempuh
melalui proses pengam%ilan& penganalisisan dan penilaian %ahan. 5ika %ahan
diseleksi lepas dari hu%ungannya yang le%ih %esar& ia menghasilkan sesuatu
yang tak ada hu%ungannya dengan program pengajaran& dan hal itu %erarti
menghilangkan kemungkinan sis-a untuk menghu%ungkan dengan hal=hal
yang lain (Nurgiyanto& 1+66).
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
81/372
penyeleksian %ahan yang memungkinkan sis-a untuk dapat men/apai
tujuan pengajaran.
2) Mendapatkan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
82/372
analisis terhadap %ahan yang dimaksud. 5adi proses menganalisis %ahan itu
dilakukan se%elum kita melakukan penilaian terhadap %ahan yang
%ersangkutan.
nalisis merupakan proses pemisahan=pemisahan suatu keseluruhan
material ke dalam %agian=%agian atau komponen=komponen& kemudian
menguji tiap %agian itu serta %agaimana kaitannya tiap %agiannya antara
satu dengan yang lain (all$1). Pengetahuan tentang %agaimana
menganalisis %ahan akan %erman:aat dalam usaha menyeleksi guna
menyiapkan ren/ana atau kerangka kerja analisis terse%ut.
Da:tar analisis %ahan itu %iasanya dikelompokkan menjadi empat
kategori& yaitu pu%likasi dan in:ormasi& kelayakan :isik %ahan& isi %ahan&
dan kelayakan %ahan untuk pengajaran (all$2=06). Untuk pu%likasi dan
in:ormasi ini& kita akan mendapatkan sejumlah in:ormasi yang perlu
dianalisis dengan menggunakan pertanyaan=pertanyaan tentang pengarang&
sejarah proses pengem%angan dan produksi %ahan& edisi& tanggal dan tahun
pu%likasi& serta pener%it. 'etika memperhatikan kelayakan :isik material
yang perlu diperhatikan adalah komponen& daya tahan& :ormat media& dan
kualitas.
'emudian untuk isi %ahan merupakan hal penting. 'arena %anyak
orang memandang %ah-a isi tak lain adalah kurikulum itu sendiri. Isi
terdiri dari :akta& konsep& generalisai& ketrampilan dan sikap yang terdapat
dalam %ahan. Isi kurikulum %iasanya dianalisis dalam pengertian %ahan
pengajaran atau tujuan tingkah laku. Dan pendekatan yang lain
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
83/372
memandang ini dalam pengertian /akupan dan urutan. ang perlu
diperhatikan dan harus %erhati=hati untuk menentukan pengetahuan&
ketrampilan& dan sikap apa yang di dalam materi itu. 'arena itu& su%
%agian isi itu adalah$
a) Pendekatan $ ilsa:at& nilai& dan praduga tertentu yang mempengaruhi
pengem%agan %ahan. Dua perangkat %ahan kurikulum mungkin sama&
tetapi %er%eda dalam pendekatan. Pengem%ang yang satu mungkin
memilih pendekatan agar si %elajar akti: men/ari menemukan& dan
mampu mempergunakan isi itu untuk ke%utuhan %erpikirnya.
%)
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
84/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
85/372
jelek dan kosa kata yang sulit akan menyulitkan pelajar. 'arena %ahan
yang dimaksudkan untuk dipelajari sis-a& masalah keterpahaman itu
merupakan aspek yang penting untuk dianalisis. Pertanyaan untuk
aspek ini %er%unyi$ apakah %ahan itu dilengkapi %ukti %ah-a ia dapat
dipahami oleh sis-a tingkat tertentu yang dimaksud& jika ya& teknik
apa yang dipergunakan untuk mem%uktikannya>
/) 7u%ungannya dengan %ahan kurikulum yang lain$ %ahan=%ahan
kurikulum yang lain atau dengan kurikulum se/ara umum.
d) 9vektivitas pengajaran$ %ahan pengajaran harus melengkapi dirinya
dengan %ukti %ah-a ia merupakan %ahan yang e:ekti:.
e) angkah=langkah pengajaran$ %entuk urutan aktivitas pengajaran
harus rasional yang menunjukkan %ah-a hal itu %isa mem%antu sis-a
untuk men/apai tujuan. angkah=langkah pengajaran adalah langkah=
langkah yang harus diikuti oleh guru dan murid dalam mempelajari
seperangkat %ahan. nalisis ini %iasanya tidak panjang karena se%uah
%ahan kurikulum hanya akan terdiri dari %e%erapa urutan saja. Setelah
melakukan analisis dan deskripsi pola urutan terse%ut& kita akan
mempunyai pemahaman yang memadahi tentang :ormat %uku teks itu
dan %agaimana /ara mempergunakannya dalam kegiatan pengajaran.
:) Sistem pengelolaan$ prosedur untuk memonitor dan mengonrol
penggunaan %ahan perlu disertakan dalam perangkat %ahan yang
kompleks karena hal itu akan mem%antu guru untuk menge/ek
kemajuan %elajar sis-a.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
86/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
87/372
. 'erangka Dasar Pengem%angan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
88/372
66
menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah di/apai> evaluasi.
Setiap langkah pengem%angan dalam model 'emp& kemungkinan ada
kesalahan=kesalahan& sehingga mem%utuhkan revisi semua unsur yang
terdapat dalam diagram terse%ut.
Pada model 'emp& seorang pengem%ang dapat memulai proses
pengem%angan dari komponen manapun. Namun karena kurikulum %erlaku
se/ara nasional di Indonsia %erorientasi pada tujuan& maka seyogyanyaproses penge%angan itu dapat dimulai dari tujuan.
Se%agai kele%ihan dari model 'emp adalah urutan prosedur
pengem%angannya dan tidak kaku& karena pengem%angan pengajaran dapat
dimulai dari mana saja. Sedangkan kelemahannya adalah tidak ada
kejelasan tentang apa yang dilakukan pada langkah=langkah yang
%erhu%ungan dengan ketentuan aktivitas %elajar mengajar& serta pemilihan
dan pemakaian sum%er=sum%er %elajar.
'ele%ihan dan kelemahan dalam menggunakan kerangka dasar
pengem%angan merupakan aktivitas yang -ajar=-ajar saja. "api yang le%ih
penting adalah komitmen dengan empat unsur dasar peren/anaan
pem%elajaran yang dikemukan oleh 'emp se%agai kerangka dasar
pengem%angan %ahan ajar.
2. Model Di/k dan ?arey
'erangka pengem%angan Model Di/k dan ?arey mem%erikan a/uan
dasar se%elum proses pengem%angan itu dilakukan. 'erangka dasar
pengem%angan %ahan ajar yang dikemukakan oleh Di/k dan ?arey ini
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
89/372
%er%eda dengan model se%elumnya& karena ia mengemukakan sepuluh
komponen model pengem%angan sistem pem%elajaran. dapun kerangka
dasar terse%ut meliputi yaitu$
a. Identi:ikasi tujuan umum pengajaran& (Identi:y Instru/tional ools)
%. Melakukan analisis pengajaran (?ondu/t instru/tional analysis)
/. Identi:ikasi tingkah laku a-al (Identy:i entry %ehaviors /hara/teristi/s)
d. Menulis tujuan kinerja (Erite per:ormento%ye/tives)
e. Pengem%angan tes a/uan patokan (Develop /riterion re:eren/ed test
items)
:. Pengem%angan strategi pengajaran (Develop instru/tuonal strategy)
g. Pegem%angan dan pemilihan perangkat pengajaran (Develop and sele/t
intru/tional matrial)
h. Meran/ang dan malakukan evaluasi :ormati: (Design and :ormative
evaluation)
i. evisi pengajaran (evise instru/tion)
j. Meran/ang dan melakukan evalusi sumati: (Design and /ondu/t
summative evaluation).
'esepuluh komponen terse%ut se/ara diagram digam%arkan se%agai
%erikut.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
90/372
am%ar 2. 2 Model Di/k dan ?arey
?ondu/tInstru/tionanalysis
evisiInstru/tion
Identi:yinstru/tional
gools
Erite
per:orment
o%ye/tives
Develop/riterion
re:eren/edtest
items
Developinstru/tuonal
strategy
Develop andsele/t
intru/tional
matrial
Design and/ondu/t
:ormative
evaluation
Identy:i entry%ehaviors
/hara/teristi/s Design and/ondu/t
summativeevaluation
Model Di/k dan ?arey mempunyai kele%ihan dari model 'emp&
yaitu adanya komponen analisis pem%elajaran. Se%elum revisi selalu
dilakukan analisis pem%elajaran. Namun terdapat kelemahan juga yaitu
tidak adanya identi:ikasi materi dan analisis materi sehingga akan
menyulitkan dalam menyusun tujuan pem%elajaran dan peren/anaan
pem%elajar.
!. Model I Nyoman Sudana Dengeng
Model Dengeng (1+6+) dikem%angkan dengan %erpijak pada
varia%el=varia%el yang mempengaruhi pem%elajaran& yaitu kondisi
pem%elajaran& metode pem%elajaran dan hasil pem%elajaran. 'eterkaitan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
91/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
92/372
. Model =D (:our D model).
Model pengem%angan =D ini terdiri dari empat tahap kegiatan
yaitu pende:inisian (de:ine)& peran/angan (design)& pengem%angan
(develop)& dan penye%aran (disseminate). 'arena ter%atasnya -aktu& dan
:aktor pendukung lainnya& dalam penelitian ini hanya akan dilakukan
empat tahap yaitu de:ine& design& develop dan penye%aran (disseminate).
. "eori
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
93/372
d. nalisis 'onsep (/on/ept analysis)&
e. Perumusan "P' (spe/i:i/ation o%je/tive).
2. Peran/angan (design)& meliputi$
a. Penyusunan tes (/riterion=tes /ontru/tion)&
%. Pemilihan media (media sele/tion)&
/. Pemilihan :ormat (:ormat sele/tion)
d. an/angan a-al (initial design)
!. Pengem%angan (develop)& meliputi$
a. Penilaian para ahli (eBpert appraisal&)
%. Uji/o%a ter%atas (develompmental testing&
. "ahap I Penye%aran (disseminate)& terdiri atas$
a. Uji validasi (validation testing)&
%. Pengemasan (pa/kaging)&
/. Penye%aran dan penga%dosian (di::usion and adoption).
9mpat komponen terse%ut di atas dapat di%a/a dalam %entuk diagram yang
ada di %a% III.
7. Pem%elajaran khla;ul 'arimah
1. Pengertian Pem%elajaran dalam Proses
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
94/372
ke%enaran ini& tidak /ukup hanya mengutamakan ke%iasaan %erpikir sis-a.
ang terpenting dari proses %elajar sis-a ini adalah sis-a memiliki
pengalaman %elajar sesuai tingkat %erpikir yang %enar. Misalnya
menanamkan %erpikir intuiti:& karena dalam %erpikir intuiti: disadari oleh
keyakinan pada diri sendiri dan ke%eranian sis-a. seorang %erpikir intuiti:
tidak %oleh takut %er%uat salah& tetapi tidak %oleh menutupi kesalahan.
Pemikir intuiti: harus jujur& penge/ekan kesalahan melalui pem%uktian
%erdasarkan proses %erpikir analisis& sehingga dapat mengem%angkan
%erpikir intuiti: seseorang (Sukmadinata& 1++,$1!).
Pem%elajaran adalah suatu kom%inasi yang tersusun meliputi unsur
manusia-i& material& :asilitas& perlengkapan& dan prosedur yang saling
mempengaruhi menjadi tujuan pem%elajaran (7amalik& 2**!$0,). e%ih
lanjut& #emar Malik menjelaskan& %ah-a unsur manusia yang terli%at
dalam sistem pengajaran itu terdiri dari sis-a& guru& dan tenaga lainnya
(tenaga la%oratorium). Material& meliputi %uku=%uku& papan tulis& dan
kapur& :otogra:i& slide dan :ilm& audio dan video tape. asilitas dan
perlengkapan& terdiri dari ruang kelas& perlengkapan audio visual& juga
komputer. Sedangkan prosedur& meliputi jad-al dan metode penyampaian
in:ormasi& praktik& %elajar& ujian dan se%againya.
Dalam pengertian terse%ut& #emar Malik tidak mem%atasi proses
pem%elajaran di ruang kelas saja& tapi pem%elajaran dapat dilaksanakan
dengan /ara mem%a/a %uku& %elajar di kelas atau di luar kelas. 7al itu
artinya %ah-a 3keempat unsur terse%ut sudah terpenuhi& meskipun dalam
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
95/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
96/372
am%ar 2. ekayasa Pem%elajaran uru dan "indak Sis-a
ang Dikutip #leh Dimyati& dkk
ekayasa Pem%elajaran
1uru
'eg.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
97/372
perkem%angan sis-a yang %eremansipasi diri sehingga ia menjadi utuh
dan mandiri (Dimyati& dkk& 1++6$=0).
Pem%elajaran juga merupakan upaya untuk mem%elajarkan peserta
didik. Dalam de:inisi ini terkandung makna %ah-a pem%elajaran itu
merupakan kegiatan memilih& menetapkan dan mengem%angkan
metodestrategi yang optimal untuk men/apai hasil yang diinginkan dalam
kondisi tertentu (Muhaimin& dkk.1++8$1!2). Se/ara sederhana& %ah-a
proses pem%elajaran itu telah %erlangsung sesuai dengan ren/ana untuk
menghasilkan yang diinginkan dalam kondisi tertentu& sehingga
menim%ulkan suasana %aru yakni sis-a %enar=%enar %elajar.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
98/372
+6
dalam kehidupan sehari=hari tanpa peren/anaan se%elumnya dise%ut
pengalaman %ukan kegiatan pem%elajaran -alaupun kegiatan itu
menye%a%kan peru%ahan para perilaku sis-a (Muhaimin& dkk& 1++8$1*).
tau juga peru%ahan tingkah laku karena instin/stink dan re:lek ("a:sir&
1++*$*).
2. 7akikat Pem%elajaran khla;ul 'arimah di SMP
Salah satu /iri 3ji-a4 sis-a SMP menurut Daradjah adalah sedang
mengalami kegon/angan perasaan aki%at pertum%uhan yang %erjalan
sangat /epat dengan segala keinginan& dorongan dan ketidaksta%ilan
keper/ayaan (1+,8$1!6). Selama kegon/angan perasaan 3ji-a4 ini
tum%uh& terkadang sis-a memun/ulkan pertanyaan=pertanyaan yang lain
dari %iasanya dan sukar dija-a% oleh guru akhirnya terjadi
kesalahpahaman.
'egon/angan perasaan 3ji-a4 itu& akan terarah dengan %aik& jika
pem%elajarannya sesuai ke:itrahan sis-a. Penyesuaian ini terkait dengan
ke%utuhan ketidaksta%ilan ji-a sis-a dan memerlukan /ara e:ekti:. ?ara
e:ekti: sesuai ke:itrahan sis-a ini dapat %erupa menghidupkan a;idah
dalam hati& me-judkan maknanya dan menampakkan pengaruhnya dalam
prilaku (s=Sahlum& 2**8$8) dari orang tua& guru& tokoh masyarakat dan
pemahaman terhadap Islam se/ara utuh.
#leh karena itu dalam kondisi demikian& tidak diperkenankan %agi
siapapun memperlakukan sis-a dengan sikap kasar& akan tetapi perlu
%erkomunikasi santun dan sikap tegas sikap guna mem%antu memahami
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
99/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
100/372
Pem%elajaran akhla;ul karimah merupakan kegiatan memilih&
menetapkan dan mengem%angkan metodestrategi yang optimal untuk
men/apai hasil yang diinginkan dalam kondisi tertentu (Muhaimin&
dkk.1++8$1!2). Pendidik %erpeluang menetapkan dan mengem%angkan
metodestrategi yang optimal sesuai ke%utuhan sis-a. Usaha
mengem%angkan metodestrategi ini akan menarik dan %ermakna %agi
sis-a& jika meli%atkan lingkungan dan dunia nyata se%agai la%oratorium
pendidikan agama Islam (Muhaimin& 2**,$21). ingkungan dan dunia
nyata sis-a ini misalnya meliputi pem%ahasan tentang segi=segi lahiriah
dan rohaniah sekaligus& serta meliputi akhlak terhadap 'holi; dan
makhluk se/ara keseluruhan (seperti akhlak terhadap manusia& %inatang&
tum%uh=tum%uhan dan alam sekitarnya).
Pem%elajaran akhla;ul karimah sis-a 3remaja4 perlu diren/anakan
diarahkan dan di%ina& agar tindakan& u/apan atau sikapnya sehai=hari dapat
terkendali. Di sinilah alat analisis %erupa potensi %erpikir se%elum
%ertindak yang dikendalikan oleh ilmu llah& tetap ter%ina oleh pendidik.
Potensi ini digam%arkan oleh llah dengan se%utan ulul al%a% yang
tersampaikan dalam l=Auran Surat l=Imran 10*=10+. Di ayat terse%ut
terdapat makna (a) %erdFikir& (%) memikirkan :enomena alam raya& (/)
%erusaha dan %erkreasi dalam %entuk nyata. Menurut M.Auraish Shiha%
%ah-a peran ulul al%a% tidak hanya ter%atas pada perumus dan
pengarahan& akan tetapi sekaligus mem%erikan /ontoh pelaksanaan serta
sosialisasinya di tengah masyarakat (Shiha%& 1++2$!6+).
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
101/372
Peren/anaan pem%elajaran akhla;ul karimah dengan
memperhatikan keseim%angan 3/ara %er:ikir4 sis-a ketika meme/ahkan
masalah merupakan langkah strategis. Se%a% pem%elajaran adalah suatu
kom%inasi yang tersusun meliputi unsur=unsur manusia-i& material&
:asilitas& perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi men/apai
tujuan pem%elajaran (7amalik& 1++$0,). Pem%elajaran yang dimaksud ini
adalah suatu proses mem%antu sis-a untuk menyelesaikan pro%lem sesuai
manhaj Na%i SE yakni /ara yang ter%ijak dalam menghadapi kehidupan
sehari=hari (Munjid& 2**1$12). Dalam proses terse%ut telah terjadi interaksi
antara hati nurani& pikiran& perasaan& %a-aan dan ke%iasaan yang menyatu&
mem%entuk suatu kesatuan tindak akhlak yang dihayati dalam kehidupan
keseharian (Daradjat& 1++!$1*).
Pem%elajaran akhla;ul karimah terhadap sis-a SMP ini adalah
usaha penyajian in:ormasi dan aktivitas=aktivitas yang memudahkan sis-a
untuk men/apai tujuan khusus %elajar yang diharapkan (Setyosari&
2**1$1). Se%a% %elajar dalam pandangan %ehavior %ah-a setiap
peru%ahan adalah %elajar dan setiap %elajar adalah peru%ahan (Sudjana&
1++*$28). #leh karena itu hakikat pem%elajaran akhla;ul karimah adalah
upaya pendidik agar peserta didik /inta %elajar& dapat %elajar& sadar
%elajar& haus %elajar& tertarik untuk terus=menerus menam%ah pengetahuan
agama Islam& memper%aiki diri& %aik untuk memupuk rohani yang
tertanam dalam ji-anya atau untuk kepentingan sosial.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
102/372
Pem%elajaran akhla;ul karimah terletak pada makna 3%elajar4.
Pem%elajaran kearah %elajarnya sis-a ini se%agaimana yang dilakukan
oleh asulullah mem%eri dorongan semangat atau menggugah perasaan
agar ji-a yang %ersangkutan merespon dan mau melaksanakan nasihatnya
dengan suka tanpa ada paksaan dan rasa takut (ahman& 2**0$2+6).
Meskipun demikian& kesadaran akhla;ul karimah %agi sis-a akan
sulit teraplikasi dalam kehidupan sehari=hari& %ila 3proses4 yang dilakukan
tidak sesuai dengan tujuan dari pendidikan agama Islam. Proses
pem%elajaran akhla;ul karimah mem%utuhkan trans:ormasi pengetahuan
Islam dan sekaligus praktik sesuai nilai=nilai Islam. "anpa praktik akhal;ul
karimah se/ara sungguh=sungguh oleh pendidik& orangtua& tokoh
masyarakat& maka sis-a tetap akan mengalami kesulitan. #leh karena itu&
tidak ada doktrin ideologi yang masuk ke usia anak& ke/uali Islam adalah
agama yang sempurna& se%agai dasar pokok pengatur kehidupan manusia
(Moekry& 2**$ 2*) .
I. 3
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
103/372
merupakan aktivitas yang merangsang kegiatan %erpikir kreati: sis-a
dalam proses %elajar untuk memperoleh in:ormasi tentang satu hal yang
%elum dipahami dan dimengerti sesuai tingkat kesulitannya.
Ungkapan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
104/372
in:ormasi sesuai kemampuan sis-a. Pada akhirnya guru menyimpulkan
serta menta:sirkan kemampuan sis-a (Stinggins& 1++).
"ujuan 3pertanyaan4 yang diajukan guru adalah agar sis-a %elajar&
artinya memperoleh pengetahuan (in:ormasi) dan meningkatkan
kemampuan %erpikir (7asi%uan& 1+66$2*). ktivitas mengajar tidak hanya
trans:er in:ormasi kepada sis-a& melainkan suatu proses yang menuntut
peru%ahan peran seorang guru. akni& dari seorang in:ormater menjadi
pengelola %elajar yang %ertujuan untuk mem%elajarkan sis-a. 5adi
%ertanya se%enarnya mem%eri kesempatan untuk mengasah dan mem%uka
pikiran sis-a gerakkanlah pikiran mereka hingga memperoleh ja-a%an
(Deporter& dkk. 2***$10)
7asi%uan menegaskan %ah-a mem%elajarkan sis-a %erarti 3sis-a4
terli%at se/ara akti: dalam proses %elajar& diharapkan ada peru%ahan
tingkah laku sis-a sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam.
Pem%elajaran sis-a melalui pertanyaan& merupakan proses %elajar yang
dapat diman:aatkan oleh guru. uru dapat memulai pem%elajaran dengan
menyiapkan %er%agai ma/am pertanyaan se%elumnya& karena %erguna
untuk mengarahkan& memper%aiki& mengelola kegiatan kelas& memulai
pelajaran& men/iptakan situasi %elajar dan mengevaluasi proses %elajar.
una men/iptakan pem%elajaran yang e:ekti:& guru harus
menguasai ketrampilan %ertanya se/ara %aik. Dampak dari penguasaan
ketrampilan %ertanya oleh guru adalah dapat mem%angkitkan minat dan
rasa ingin tahu sis-a& memusatkan perhatian sis-a terhadap suatu pokok
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
105/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
106/372
se%agai sarana %erpikir sis-a se%a% pengertian %ertanya dapat
dideskripsikan se%agai setiap pernyataan yang mengkaji atau men/iptakan
ilmu pada diri sis-a.
Pem%elajaran %er%asis pertanyaan le%ih menuntut keterli%atan
sis-a se/ara akti:& dan peru%ahan tingkah laku sis-a sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan& yaitu ter/iptanya ilmu pada diri sis-a. ktivitas yang
merangsang %erpikir kreati: sis-a %ukanlah tuntutan guru& akan tetapi&
sis-a %enar=%enar memahami pernyataan yang mem%erikan nilai %aru
pada dirinya. Dalam kondisi demikianlah& %asis pertanyaan yakni aktivitas
yang merangsang kegiatan %erpikir sis-a dan mem%erikan pengaruh pada
tingkah laku sangat di%utuhkan oleh sis-a.
Misalkan dalam pengelolaan kegiatan pem%elajaran& guru perlu
meren/anakan tugas dan alat %elajar yang menantang& pem%erian umpan
%alik& dan menyediakan program penilaian yang memungkinkan semua
sis-a mampu 3unjuk kemampuan mendemonstasikan kinerja
(per:orman/e)4 se%agai hasil %elajar. 'arena itu& inti dari penyediaan tugas
menantang ini adalah penyediaan seperangkat 3pertanyaan4 yang
mendorong sis-a untuk %ernalar atau melakukan kegiatan ilmiah. Para
ahli menye%utkan jenis pertanyaan ini se%agai 3pertanyaan produkti:4.
'arena itu& dalam pengelolaan kegiatan pertanyaan produkti: dan mampu
menyajikan pertanyaan sehingga memungkinkan semua sis-a terli%at %aik
se/ara mental maupun se/ara :isik (Direktorat& 2**2).
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
107/372
da tiga hal yang perlu dikuasai guru dalam pengelolaan kegiatan
pem%elajaran %er%asis pertanyaan& yaitu penyediaan pertanyaan yang
mendorong %erpikir dan %erproduksi& menyediakan umpan %alik yang
%ermakna& dan menyediakan penilaian yang mem%eri peluang sis-a
mampu melakukan unjuk per%uatan. "ujuan guru %ertanya kepada sis-a
dapat di ketahui dari %agan %erikut ini$
"a%el 2. 1 "ujuan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
108/372
1*
Dalam perspekti: lain& ada dua tingkatan pertanyaan& yaitu
ketrampilan %ertanya tingkat dasar dan tingkat lanjut. 'etrampilan dasar
%ertanya tingkat dasar ini adalah komponen dasar yang perlu diterapkan
dalam mengajukan segala jenis pertanyaan. Sedangkan :ungsi dari
%ertanya tingkat dasar %agi guru adalah salama ini (1) guru dijadikan
se%agai sum%er in:ormasi dan ke%eradaan sis-a se%agai penerima
in:ormasi yang pasi:. (2) latar %elakang anak kurang %isa mengajukan
pertanyaan dan pengajuan pendapat. (!) sesuai ?
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
109/372
hirarkis yaitu pertanyaan yang mem%entuk konsep& menginterpretasi
konsep dan menerapkan konsep. 7arold 7er%er mengelompokan
pertanyaan yang juga %ersi:at hirarkis& yaitu pertanyaan literal&
interpretati:& dan penerapan. i/hard Smith mengelompokan pertanyaan
menjadi dua kategori yaitu pertanyaan konvergen dan divergen. onald ".
7yman mengelompokan pertanyaan dalam kategori& yaitu pertanyaan
devinisi& pertanyaan emperik& pertanyaan evaluati:& dan pertanyaan
meta:isik. thur 'aiser mengelompokan pertanyaan menjadi kategori&
yaitu pertanyaan ter%uka& pertanyaan tertutup& pertanyaan sugesti: dan
pertanyaan retoris (#rli/h& 1+66).
'lasi:ikasi pertanyaan mutakhir yang dilakukan oleh Mar%a/h=d
dan Sokolave (2**1) %ah-a pertanyaan sis-a dapat dikelompokan pada 6
kategori& yaitu kategori * pertanyaan tidak logis atau konsep atau
ketidakpahaman& kategori 1a pertanyaan de:inisi dalam teks& kategori 1%&
pertanyaan de:inisi dari luar teks& kategori 2 pertanyaan moti: perhatian&
kategori ! pertanyaan :ungsional atau penjelasan se/ara evolusi& kategori
pertanyaan penggalian in:ormsi& kategori 0 pertanyaan ujung ter%uka
(open ended ;uestion)& dan kategori 8 pertanyaan hipotesis atau
pertanyaan penelitian.
Pertanyaan tidak logis atau salah konsep atau ketidakpahaman
merupakan pertanyaan yang tidak memiliki makna gramatikal atau
menunjukkan ketidakpahaman atau salah konsep. Pertanyaan yang
dimaksud pada kategori ini dapat juga dikatakan pertanyaan yang tidak
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
110/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
111/372
dapun kategori pertanyaan (Direktorat S"P$ 5akarta. S"P. 2**2) dapat
diketahui dari %agan %erikut ini$
"a%el 2. 2 'ategori Pertanyaan
'ategoriPertanyaan
rti ?ontoh
"er%uka Pertanyaan yangmemiliki le%ih dari satu
ja-a%an %enar
Mengapa i%ukotaIndonesia 5akarta>
"ertutup Pertanyaan yangmemiliki hanya satu
ja-a%an %enar
pa nama i%ukotaIndonesia>
Produkti: Pertanyaan yang hanyadapat dija-a% melalui
pengamatan& per/o%aan&atau penyelidikan
"idak Produkti: Pertanyaan yang dapatdija-a% hanya denganmelihat& tanpa melakukan
pengamatan& per/o%aanatau penyelidikan.
pa nama %enda ini>
Imajinati: Interpretasi: Pertanyaanyang ja-a%annya di luar%enda gam%ar kejadianyang diamati
(diperlihatkan gam%argadis termenungdipinggirlaut) kemudiandiajukan pertanyaan$ payang sedang dipinkirkangadis terse%ut>
aktual Pertanyaan yangja-a%annya dapat dilihatpada %endakejadian yangdiamati.
pa yang dipakai gadisterse%ut>
da enam tingkatan pertanyaan menurut taksonomi
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
112/372
aplikasi& (d) pertanyaan analisis& (e) pertanyaan sintesis& dan (:) pertanyaan
evaluasi.
Pertanyaan 1 sampai dengan ! digolongkan se%agai pertanyaan
tingkat rendah& sedangkan pertanyaan sampai dengan 8 digolongkan
pertanyaan tingkat tinggi. Untuk le%ih menjelaskan klasi:ikasi ini& akan
digam%arkan %agan se%agai %erikut.
am%ar 2.0
"ingkat Pertanyaan
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
113/372
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
114/372
2. 'omponen Pertanyaan
una men/apai tujuan pem%elajaran di kelas& ada %e%erapa
komponen %ertanya yang perlu diperhatikan. 'omponen %ertanya tingkat
dasar dan tingkat lanjut. dapun komponen %ertanya tingkat dasar yaitu&
jelas dan singkat (/lerity and %revity)& pem%erian a/uan (stru/turing)&
pemusatan (:o/using)& pindah gilir (re=dire/ting)& penye%aran
(distri%ution)& pem%erian -aktu %erpikir (pausing)& pem%erian tunjangan
(prompting).
'omponen %ertanya tingkat lanjut merupakan kelanjutan
komponen pertanyaan tingkat dasar sehingga& dalam penerapannya
komponen=komponen %ertanya tingkat dasar masih tetap digunakan
(Dahar& 1+66$!2). dapun komponen tingkat %ertanya lanjut meliputi (1)
pengu%ahan tuntutan tingkat kogniti: pertanyaan& (2) pengaturan urutan
pertanyaan& (!) penggunaan pertanyaan pela/ak& dan () peningkatan
terjadinya interaksi.
7/26/2019 Coba Rubah Jadi Bab III
115/372
meli%atkan proses mental (%erpikir) yang sangat kompleks (misalnya
pertanyaan analistis& sintesis dan evaluasi).
"untutan kegiatan mental (%erpikir) inilah yang
dimaksudkan dengan tuntutan ko;niti: pertanyaan& sedangkan
peru%ahan tuntutan kogniti: pertanyaan diartikan dengan kegiatan
guru yang menampak dan %erkaitan dengan usahanya untuk
mengem%angkan proses mental sis-a melalui teknik %ertanya.
5ika guru mengajukan pertanyaan& hendaknya diusahakan
agar pertanyaan itu tidak hanya meminta sis-a untuk sekedar
mengingat kem%ali :akta=:akta& tetapi perlu ditingkatkan pada
pertanyaan pemahaman& aplika