28
COLON IN LOOP YUSRA DINA 1102010306

Colon in Loop

Embed Size (px)

DESCRIPTION

radiologi

Citation preview

COLON IN LOOP

COLON IN LOOPYUSRA DINA1102010306

DEFINISIPemeriksaan radiografi dari usus besar (colon) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukkan per anal. Pemeriksaan ini termasuk barium enema dan memerlukan persiapan pasien.

Tujuan pemeriksaanUntuk menggambarkan usus besar yang berisi kontras media, sehingga dapat memperlihatkan anatomi dan kelainan-kelainan yang terjadi baik pada mucosanya maupun yang terdapat pada lumen usus.

Anatomi FisiologiColon merupakan bagian paling distal dari tractus digestivus.Panjangnya kira-kira 1,5 2 m.Diameter sekitar 6,5 cm pada daerah caecum.Terbagi atas :Colon AscendensColon TransversumColon Descendens Colon SigmoidTerdapat 3 flexura:Flexura Hepatica : Di bawah hati , peralihan dari colon ascendens ke colon transversumFlexura Linealis : Di bawah pancreas , peralihan dari colon transversum ke colon descendens.Flexura Sigmoidea : Peralihan dari colon descendens ke colon sigmoid.Terdapat diverticulum pada caecum yang disebut appendiks.

Fungsi colonMenyerap Air, Garam dan Glukosa selama proses pencernaanSekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan dalam.Tempat dihasilkan vitamin K, dan Vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya : E.Coli.Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh (Defekasi).

Indikasi PemeriksaanColitis : Peradangan / Imflamasi pada mucosa colon.Polyp, lesi, tumor, carcinoma.Diverticulitis.Megacolon.Invaginasi yaitu masuknya lumen usus bagian proximal ke dalam lumen usus bagian lebih distal yang diameternya lebih besar, pemeriksaan ini dilakukan pada pasien anak-anak, sifatnya sebagai tindakan terapi.

Metoda PemeriksaanMetoda Kontras TunggalMetoda Kontras gandaSatu tahapDua Tahap

Kontras Media: Kontras media positif Barium Sulfat dengan viscositas 1:8, Kontras media negative (udara).Metoda satu tahap : Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras media positif tanpa evacuasi terlebih dahulu.Metoda dua tahap : Pemasukan kontras media negative dilakukan setelah pemasukan kontras media positif setelah evacuasi terlebih dahulu.

Persiapan Pasien Dua hari sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunakMakan terakhir jam 19.00, malam sebelum pemeriksaan.Minum obat pencahar pada jam 20.00Boleh minum sampai jam 23.00, tidak merokok, puasa sampai dilakukan pemeriksaan.Premedikasi : Buscopan atau Glukagon (bila perlu)

Alat dan bahan yang digunakan Pesawat dengan fluoroscopy yang dapat dilengkapi image intensifier dan TV monitor, dan meja pemeriksaan tilting table.Irigator set atau disposable soft plastic enema tips and enema bags.Receiver.Vaseline.Rectal canule/tube.Sarung tanganLaken/kain penutup meja pemeriksaan.

Prosedur pemeriksaan Metoda kontras Tunggal Pasien diposisikan supine diatas meja pemeriksaan, dibuat foto pendahuluanKemudian miring kearah kiri, sehingga bagian tubuh kanan terangkat dengan kemiringan 35-40 derajat, lutut kanan fleksi dan diletakkan di depan lutut kiriIrrigator dipasang dengan tinggi kira-kira 24 inci diatas ketinggian anus, volume barium sulfat kira-kira 2000 mlRectal tube dipolesi Vaseline, dimasukkan melalui anal kedalam rectumKlem irrigator dibuka, barium akan mengalir masuk ke dalam rectumDengan dikontrol fluoroscopy, dibuat spot view/ foto untuk daerah yang dicurigai ada kelainanBila pengisian barium sulfat telah mencapai ileo-caecal, klem ditutup kembali, dibuat foto full filling dari colonPasien disuruh evacuasi di kamar kecil atau bila menggunakan irrigator set disposable,bags direndahkan sehingga barium akan keluar dan ditampung dengan receiverSetelah evacuasi dibuat foto post evacuasi

Posisi-posisi yang dibuatPA/APLAO RAO PA AXIAL/AP AXIAL Lateral

Posisi PA atau AP Tujuan : Untuk menggambarkan seluruh colon dengan CP setinggi Crista Iliaca Pasien : Supine atau prone, CR vertical Kriteria gambar : Seluruh usus besar tergambar termasuk semua flexura tampak. Columna vertebralis pada pertengahan film

Posisi LAO Tujuan : Untuk menggambarkan flexura linealis dan colon descendens Pasien : LAO 45 derajat, CR vertikal, CP kira-kira 2 inci ke arah kanaari msl setinggi crista iliaca Kriteria gambar :Tampak gambaran flexura lienalis dan colon desenden

Posisi RAO Tujuan : Untuk menggambarkan flexura hepatika,colon ascenden dan colon sigmoid. Pasien : RAO 35 45 derajat CR vertikal, CP : kira-kira 2 inci ke arah kiri dari MSL setinggi crista iliaca Kriteria gambar:Tampak gambaran flexura hepatika,colon ascendens,cecum,colon sigmoid

Posisi PA axial Tujuan : Untuk menggambarkan daerah rectosigmoid Pasien : prone CR : 30 40 derajat, CP : pada MSL setinggi sias Film : 24 cm X 30 cm Kriteria gambar Tampak daerah rectosigmoid dengan superposisi yang lebih kecil di bandingkan gambaran posisi PA

Posisi AP Axial Tujuan : Untuk menggambarkan daerah rectosigmoid Pasien : supine CR : 30 - 40 derajat, CP : tepi bawah syimpisis pubis Film : 24 X 30 cm Kriteria gambar : Tampak gambaran daerah rectosigmoid dengan superposisi lebih kecil di bandingkan dengan posisi AP

Posisi Lateral Tujuan : untuk menggambarkan rectum dan daerah rectosigmoid Pasien : Lateral recumbent padasisi kiri atau kanan CR vertikal, CP : pada mid Axilari plane 5 7 cm di atas syimfisis pubis Film : 24 X 30 cm Kriteria gambar Tampak rectum pada pertengahan kaset Kedua femur superposisi

Metode kontras gandaMetode satu tahapMetode dua tahap

Metode satu tahap Dibuat foto pendahuluan : abdomen posisi AP Prosedur pemasukan bahan kontras positif sama dengan metode kontras tunggal Klem selang irigator dibuka bahan kontras(+) akan mengalir kira-kira 300-400 ml masuk ke dalam rektum dikontrol dengan fluoroscopy Bila kontras media positif telah mencapai colon transversum klem ditutup,meja diposisikan horizontal,lalu pompakan udara dengan menggunakan reguler sphygnomomanometer bulb. engan memposisikan pasien: lateral kiri,LAO,prone,RAO,lateral kanan,RPO,dan supine masing-masing 7 pompaanFoto-foto dibuat dengan posisi-posisi : PA/AP,LAO,RAO,PA/AP axial,lateral Tujuan masing-masing posisi sama dengan metode kontras tunggal

Metode dua tahap Prosedur awal pemasukan bahan kontras positi dan pengambilan foto sama dengan metode satu tahap Bila bahan kontras telah mencapai ileo caecal, klem selang irigator di tutup,kemudian di buat foto full filling dengan posisi pasien supine Kemudian pasien evacuasi ke kamar kecil atau enema bag direndahkan posisinya sampai lebih rendah dari meja pemeriksaan,bahan kontras dari dalam colon akan mengalir kembali ke dalam enema bag Setelah colon kosong,pompakan udara melalui anus,sampai terjadi distensi usus Bibuat foto post evacuasi dengan posisi pasien supine.

TERIMA KASIH