2

MATERI

q LATAR BELAKANGq KOMITMEN KAPOLRIq ARAHAN KAPOLRIq PESAN MORAL /QUOTEq PENUTUP

3

LATAR BELAKANG PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI

4

KOMITMEN KAPOLRI

1. MENGAMANKAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL

2. MEMANTAPKAN SOLIDARITAS INTERNAL DANSINERGITAS TNI - POLRI

3. MEWUJUDKAN INSAN BHAYANGKARA YG BERSIH &BEBAS KKN

4. MENUNTASKAN KASUS YANG MENJADI PERHATIAN PUBLIK

5. MENYIAPKAN SUKSESI PIMPINAN POLRI SELANJUTNYA

KOMITMEN KAPOLRI

POLRI

BERTAHAN/SURVIVE

TINGKATKAN PROFESIONALITAS

PENCEGAHAN GANGGUAN KAMTIBMAS

TINGKATKANPELAYANAN PUBLIK

ANCAMAN TERHADAPEKSISTENSI POLRI

LANJUTKAN PROMOTER

DAN IMPLEMENTASIARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH

EKSTERNAL

INTERNAL

• PERKEMBANGAN ILPENGTEK• PERKEMBANGAN SOSBUD• PERKEMBANGAN MEDIA• VARIETAS KEJAHATAN ( HOAX,

RADIKALISME, TERORISME, DLL)• BENCANA• UNRAS ANARKIS• REDUKSI KEWENANGAN

• TIDAK KOMIT• TIDAK IKUT ATURAN• KHIANATI ORGANISASI• SALAH GUNAKAN WEWENANG

§ TINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK§ TINGKATKAN RESPON THDP GANGGUAN & PERMINTAAN BANTUAN§ PERBAIKI LAYANAN SSB & PERIJINAN LAIN§ REKRUITMEN TRANSPARAN

§ KEJAHATAN KONVENSIAL, TRANSNASIONAL, § KEJAHATAN TERHADAP KEKAYAAN NEGARA§ KEJAHATAN BERIMPLIKASI KONTIJENSI

§ MINAMALISIR PELANGGARAN§ TAMPILKAN SIKAP & PERILAKU YG BAIK§ MENJADI TELADAN DI RUANG PUBLIK

ARAHAN KAPOLRI (BIDANG OPSNAL)

1. TINGKATKAN FUNGSI DAN PERAN DETEKSI DINI DENGAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUANHUMAN INTELIGENCE DAN TECHNOLOGI INTELIGENCE TERMASUK KERJASAMA ANTAR KOMUNITAS INTELIJEN SEHINGGA MAMPU MENDUKUNG FUNGSI KEPOLISIAN LAINNYA.

SEMPURNAKAN LAYANAN PUBLIK DI BIDANG LANTAS BERBASIS TEKNOLOGI YANG DAPAT MEMPERCEPAT DAN MEMPERBAIKI FASILITAS YANG ADA SEPERTI TILANG ELEKTRONIK, SIM, STNK, BPKB, TERMASUK REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI RANMOR YANG SEMAKIN TERTIB.

DALAM MENANGANI PERKARA HARUS MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM, HINDARI PENYIDIKAN YG BERLARUT-LARUT DAN TRANSAKSIONAL. MEMPERCEPAT SERTIFIKASI PENYIDIK,TINGKATKAN KEMAMPUAN,KETERAMPILAN PENYIDIK, DAN PROSES PENANGANAN PERKARA MELALUI E-MP

CEK KEMBALI PENUGASAN BHABINKAMTIBMAS, MANTAPKAN SINERGI DENGAN BABINSA, UTK MENGUATKAN FUNGSI, PERAN, DAN EKSISTENSINYA SEHINGGA DAPAT MEMBERIKAN SOLUSI AWAL TERHADAP SETIAP PERMASALAHAN DI MASYARAKAT DAN SEBAGAI PEMASOK INFO AWAL KONDUSI KAMTIBMAS DI TEMPAT TUGASNYA.

2.

3.

4.

5. GELAR KEKUATAN POLISI TUGAS UMUM PADA TITIK-TITIK RAWAN KAMTIBMAS DENGAN ALMATSUS POLRI GUNA MENGHADIRKAN RASA AMAN, MELALUI KEGIATAN PENGATURAN, PENGAWALAN, DAN PATROL UNTUK TERCIPTANYA KETERATURAN SOCIAL DI MASYARAKAT.

SENANTIASA MENJAGA KESIAPAN DAN KEKUATAN PASUKAN BRIMOB YANG MEMILIKI DAYA GERAK DAN DAYA TEMPUR TINGGI.

SIAGAKAN KEMAMPUAN KAPAL LAUT DAN PESAWAT UDARA UNTUK MENGAMANKAN PERAIRAN DAN PULAU-PULAU TERLUAR

6.

7.

ARAHAN KAPOLRI (BIDANG PEMBINAAN)

1.MEMANTAPKAN POLA REKRUTMEN DENGAN PRINSIP BETAH, NAMUN TETAP MEMPERHATIKAN REKRUTMEN PROAKTIF DENGAN KATEGORI AFIRMASI, PENGHARGAAN, DAN KOMPETISI KHUSUS. PENEMPATAN SDM MELALUI MERITOKRASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KOMPETENSI DAN REKAM JEJAK.

PROGRAM DIKLAT POLRI HARUS BERORIENTASI PADA HASIL LIDIK YANG SIAP PAKAI (BERORIENTASI VOKASI) DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN PERKEMBANGAN SITUASI DI LAPANGAN.

PENGADAAN BARANG DAN JASA SERTA PEMBANGUNAN FASILITAS POLRI HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN USER ,BUKAN KEBUTUHAN VENDOR, DILAKSANAKAN BERBASIS ELEKTRONIK DAN MENGUTAMAKAN E-CATALOG. APA YANG KITA BUTUHKAN ITULAH YANG DIADAKAN.

PENGELOLAAN GAJI DAN TUNJANGAN KINERJA YANG SELALU SIAP DAN TEPAT WAKTU, PENYIAPAN ANALISA DAN PERHITUNGAN SERTA KRITERIA UNTUK KENAIKAN TUNKIN POLRI (>70%)

2.

3.

4.

5.PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI HARUS SESUAI DENGAN POLA ORGANISASI YANG TEPAT PROSES, TEPAT FUNGSI DAN TEPAT UKURAN SEHINGGA PERLUNYA PEMETAAN PROSES BISNIS DI LINGKUNGAN POLRI DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN PROSES BISNIS YANG TEPAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI

6. KAWAL SETIAP RENCANA PERUBAHAN UU TERKAIT DENGAN TUPOKSI DAN KEWENANGAN POLRI SEHINGGA DAPAT DIANTISIPASI SETIAP UPAYA YANG MEREDUKSI TUGAS, FUNGSI, DAN KEWANANGAN POLRI.

BERIKAN PENGAMANAN, PENGAWASAN DAN PENEGAKAN TERHADAP DISIPLIN DAN ETIKAPROFESI KEPOLISIAN, TINDAK SETIAP PELANGGARAN SESUAI DERAJAT KESALAHAN, BERIKANKEPASTIAN HUKUM. ( HILANGKAN PAMEO JASA TAK TERHIMPUN, DOSA TAK TERAMPUN).

MANTAPKAN PENGELOLAAN MEDIA MAINSTREAM DAN SOSIAL, JADIKAN MEDIA SEBAGAI MITRA STRATEGIS UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI, EDUKASI, DAN PROMOSI SERTA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT.

EVALUASI DAN BENAHI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI POLRI, SIAPKAN JARINGAN DAN INSTALANSI YANG MENDUKUNG KEBERLANJUTAN APLIKASI SATKER POLRI, DAN OPTIMALKAN PENGELOLAAN DATA CENTER DAN RECOVERY CENTER.

7.

8.

9.

10.BENAHI KETERPADUAN FUNGSI PENGAWASAN POLRI (ITWASUM, PROPAM, ROWASIDIK, DAN DIVKUM) DALAM MENINDAKLANJUTI SETIAP DUMAS MELALUI PENYUSUNAN MEKANISME PENGAWASAN YANG SINERGIS. PENGGUNAAN ANGGARAN DIPA POLRI SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU, SETIAP PENYALAHGUNAAN AKAN DIBERI SANKSI ADMINISTRASI DAN PIDANA.

PENEKANAN KAPOLRIJUMLAH ANGGOTA POLRI MENCAPAI 443.379 ORANG DENGAN ANGGARAN 104 TRILIYUN PADATAHUN 2020, DAN BERADA PADA TITIK TERTINGGI KEPERCAYAAN MASYARAKAT, MARI KITABEKERJA BERSAMA-SAMA, SALING BAHU MEMBAHU UNTUK KEJAYAAN POLRI, DAN JANGANADA YANG BERKHIANAT.

MARILAH KITA KERJA KERAS, KERJA CERDAS KERJA CEPAT DAN IKHLAS BERKUALITAS, URUSANJABATAN TUGAS KAPOLRI YG MEMIKIRKAN

LOYALITAS TEGAK LURUS KEPADA PRESIDEN RI

SAAT INI SUDAH ADA KAPOLRI BARU, KEPADA PARA SENIOR, KAWAN-KAWAN, DAN ADIK-ADIKSEKALIAN, BERIKAN INFORMASI KEPADA SAYA APA ADANYA BUKAN ADA APANYA, SEHINGGASAYA TIDAK SALAH MENGAMBIL KEPUTUSAN

RAPATKAN BARISAN UNTUK MENJAGA SOLIDARITAS ORGANISASI POLRI, UTAMAKANKEPENTINGAN ORGANISASI DARIPADA KEPENTINGAN PRIBADI MAUPUN KELOMPOK.

SIAPKAN RENPAM, RENKON, UNTUK MENGHADAPI TANGGAL 1 DESEMBER, REUNI 212, KEGIATAN IBADAH NATAL DAN PERAYAAN TAHUN BARU SERTA RANGKAIAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020

ANTISIPASI PENGAMANAN VIP DAN VVIP YANG BERKUNJUNG KE WILAYAH (TIDAK TERULANG KASUS WIRANTO)

PARA KASATWIL HARUS BERADA DITENGAH ANGGOTANYA KHUSUSNYA PADA SAAT KEADAAN MEMBUTUHKAN

LAYANAN PNBP DILAKSANAKAN SECARA BERSIH, AKAN TURUN TIM SEWAKTU-WAKTU UNTUK MENGECEK PELAKSANAANNYA

TERHADAP SETIAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA AKAN DIPROSES UNTUK DI PTDH

JAGA SOLIDARITAS DAN SINERGITAS TNI-POLRI PADA SETIAP TINGKATAN. SETIAP PELAKU TINDAK PIDANA ATAU PELANGGARAN YG MELIBATKAN ANGGOTA TNI SEGERA DISERAHKAN KE KESATUANNYA

MOTIVASI KAPOLRI“KOMANDAN JANGAN LEMPAR MONYET TAPI HARUS BERTANGGUNG

JAWAB DAN MEMBELA ANAK BUAH.”

“KALAU BISA DIPERMUDAH KENAPA HARUS DIPERSULIT”

“HIDUP HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN PORSINYA, KALAU JADI CICAK JANGAN MAKAN- MAKANANNYA KADAL, KALAU JADI KADAL JANGAN MAKAN-

MAKANANNYA BIAWAK DAN SELANJUTNYA.”

“SERING BERTERIMAKASIH (KALAU SUDAH TERIMA JANGAN LUPA MEMBERI KEPADA ANAK BUAH)”

“JADILAH PENARI BALI JANGAN JADI PETINJU.”

PROGRAM I (MEWUJUDKAN SDM UNGGUL)

POTRET SAAT INI KEGIATANv SERINGKALI SISWA BERPRESTASI & BIBIT

UNGGUL YG MEMILIKI TALENTA KHUSUSYG DIBUTUHKAN POLRI TIDAK TERJARINGDALAM REKRUITMEN.

v BELUM ADANYA EVALUASI DANMONITORING SECARA PERIODIKTERHADAP STANDARISASI KOMPETENSILULUSAN.

v OBJEKTIFITAS PEMBINAAN KARIERMENJADI SALAH SATU PERMASALAHANSSDM SAAT INI

v JUMLAH RUMDIN POLRI BARU MENCAPAI74.114 UNIT (MASIH KURANG 83,4%);SEDANGKAN JUMLAH RUMAH PRIBADIBARU MENCAPAI 127.625 ORANG ( MASIHKURANG 71,4%); TUNJANGAN KINERJABARU MENCAPAI 70%.

1. REKRUTMEN PROAKTIF DENGAN PRINSIP BETAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI.

2. PEMBENAHAN POLA DIKLAT YANG SIAP KERJA (VOKASI).

3. PEMBINAAN KARIER BERBASIS MERITOKRASI & KOMPETENSI.

4. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN.

PROGRAM II (PEMANTAPAN HARKAMTIBMAS)

POTRET SAAT INI KEGIATANv MASIH TERDAPAT KONFLIK SOSIAL YANG

PECAH NAMUN TIDAK TERDETEKSI SECARAKOMPERHENSIF OLEH FUNGSI INTELIJEN.

v PENANGANAN KONFLIK SOSIAL MAUPUNUNJUK RASA MASIH BELUM OPTIMAL. MULAIDARI PENCEGAHAN YANG TIDAK MASSIF,KEKUATAN INFORMASI INTELIJEN, SAMPAIDENGAN RENPAM YANG TIDAK DIBUATSECARA RINCI.

v PENANGGULANGAN KARHUTLA BELUMBERJALAN SECARA PROAKTIF, HIMBAUAN DANSOSIALISASI YANG BELUM MASSIF, GAKKUMYANG BELUM BISA MEMBERIKAN EFEK JERA.

v TAHUN 2018, JUMLAH LAKA LANTASMENGALAMI KENAIKAN DIBANDING 2017.PENERAPAN E-TILANG MASIH BELUMBERJALAN SECARA OPTIMAL.

v POLRI AKAN HADAPI TANTANGAN TUGASDALAM HAL PENGAMANAN PILKADA TAHUN2020, DISERTAI AGENDA KAMTIBMASLAINNYA SEPERTI PENGAMANAN PON 2020 DIPROVINSI PAPUA.

1. PENGUATAN DETEKSI DINI

2. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

3. PENANGANAN UNJUK RASA

4. PENANGGULANGAN KARHUTLA

5. PENANGGULANGAN RADIKALISME

6. PEMANTAPAN KAMSELTIBCARLANTAS

7. PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

8. PENGAMANAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020

9. PENGAMANAN PON TAHUN 2020 DI PAPUA

PROGRAM III (PENGUATAN GAKKUM YG PROFESIONAL & BERKEADILAN)

POTRET SAAT INI KEGIATANv SERTIFIKAT PENYIDIK TELAH BERJALAN,

NAMUN BELUM TERLAKSANASELURUHNYA. SAAT INI JUMLAH PENYIDIKYANG TELAH MEMILIKI SERTIFIKATMENCAPAI 2.284 ORANG DARI TOTALJUMLAH PENYIDIK 6.889 ORANG.

v PENANGANAN KASUS-KASUS YANGMENJADI PERHATIAN PUBLIK MASIHBELUM OPTIMAL, ADA BEBERAPA KASUSYANG LAMBAT DALAM PENANGANAN DANTIDAK DIJADIKAN PRIORITAS UTAMASEHINGGA MEMBUKA CELAH UNTUKDIANGKAT MENJADI ISU.

v PENERAPAN E-MANAJEMEN PENYIDIKANBELUM OPTIMAL. PADA ASPEKPENGEMBANGAN SISTEM MASIH PERLUDILAKUKAN PERCEPATAN PADA ASPEKPELAKSANAAN.

1. MENINGKATKAN KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI PENYIDIK.

2. PENANGANAN KASUS YANG MERESAHKAN DAN MENJADI PERHATIAN PUBLIK.

3. PEMANTAPAN PENERAPAN MANAJEMEN PENYIDIKAN BERBASIS ELEKTRONIK.

PROGRAM IV (PEMANTAPAN MANAJEMEN MEDIA)

POTRET SAAT INI KEGIATAN

v MASIH DITEMUKAN SIKAP DAN CARAPANDANG PERSONEL YANG BELUMMENGANGGAP MEDIA SEBAGAI MITRAYANG PENTING DALAM MENGELOLAISU YANG BERKEMBANG.

v PENYEBARAN BERITA HOAKS, UJARANKEBENCIAN, SERTA PROPAGANDAMEDIA MASIH MARAK TERJADIKHUSUSNYA YANG BERKAITAN DENGANTERORISME, PAPUA, DAN ISU POLITIKIDENTITAS.

1. PENGELOLAAN MEDIA MAINSTREAM

2. PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL

PROGRAM V (PENGUATAN SINERGI POLISIONAL)

POTRET SAAT INI KEGIATANv POLRI & TNI MERUPAKAN TIANG UTAMA

KEUTUHAN NKRI. KERJASAMA TNI POLRITELAH BERJALAN DENGAN BAIK. NAMUNIMPLEMENTASI PELAKSANAAN MASIH HARUSDIOPTIMALKAN KARENA MASIH ADAPERSEPSI YANG TIDAK SAMA PADA TINGKATPELAKSANA.

v SEPANJANG 2018 TELAH DITANDATANGANI 23NOTA KESEPAHAMAN DENGAN K/LSEDANGKAN PADA TAHUN 2019 TELAHDITANDATANGANI 19 NOTA KESEPAHAMANDENGAN K/L

v KERJASAMA POLRI DENGAN APARAT GAKKUMLAINNYA BERJALAN DENGAN BAIK.

v KERJASAMA POLRI DENGAN PEMDA TELAHBERJALAN DENGAN BAIK.

v REALITAS PELAKSANAAN KORWAS PPNS,POLSUS, DAN PAM SWAKARSA MASIHTERDAPAT KETIDAKPAHAMAN.

1. PEMANTAPAN KERJASAMA & SOLIDARITAS DENGAN TNI

2. PEMANTAPAN KERJASAMA DENGAN K/L

3. PEMANTAPAN KERJASAMA DENGAN APARAT GAKKUMLAINNYA

4. PEMANTAPAN KERJASAMA DENGAN PEMDA

5. PEMANTAPAN KORWAS PPNS, POLSUS, DAN PAM SWAKARSA

6. PEMANTAPAN KERJASAMA LUAR NEGERI

PROGRAM VI (PENATAAN KELEMBAGAAN)

POTRET SAAT INI KEGIATAN

v POLRI SAAT INI MEMILIKI 34 POLDA,493 POLRES, 4.872 POLSEK, DAN 791POLSUBSEKTOR. MASIH ADA KEC/KABYANG BELUM MEMILIKI SATWILSETINGKAT POLSEK/POLRES DENGANKONDISI BEBAN KERJA BERBEDAANTARA POLDA;

v REALITAS REGULASI YANG TUMPANGTINDIH, BELUM MENGAKOMODIRPERUBAHAN, MASIH BERBELIT-BELIT,PERLU DILAKUKAN HARMONISASI DANEFISIENSI;

v MASIH TERJADI PENGGUNAANKEKUATAN YANG BERLEBIHAN.TERDAPAT PERSONEL YANG MASIHMELAKSANAKAN TUGAS SECARABUSINESS AS USUAL, MINIMKREATIFITASM DAN LARUT DALAMRUTINITAS.

1. PENGUATAN SISTEM DAN ORGANISASI

2. PENATAAN REGULASI

3. PERUBAHAN KULTUR

PROGRAM VII (PENGUATAN PENGAWASAN)

POTRET SAAT INI KEGIATAN

v POLRI TELAH MEMBANGUN SISTEMPENGADUAN SECARA ONLINE. NAMUNDEMIKIAN, PELAKSANAANNYA BARUDAPAT DIAKSES MELALUI WEBSITE DANBELUM TERINTEGRASI.

v KERJASAMA POLRI DENGANPENGAWAS EKSTERNAL BERJALANDENGAN BAIK. NAMUN DEMIKIAN,SECARA FORMIL POLRI BARU MEMILIKI2 NOTA KESEPAHAMAN.

1. PEMANTAPAN PENGAWASAN INTERNAL

2. PEMANTAPAN PENGAWASAN EKSTERNAL

GROUP TENT THEORY (TEORI TENDA KELOMPOK)

• SEBUAH KELOMPOK DISEBUT SEBAGAI KELOMPOK BILA MEMILIKI IDENTITAS YANG SAMA. (ATURAN, SERAGAM, NORMA, DAN NILAI YANG SAMA)

• KELOMPOK TERSEBUT HARUS BERUSAHA UNTUK SURVIVE KARENA KALAU TIDAK. KELOMPOK TERSEBUT AKAN MENGHADAPI ANCAMAN TERHADAP EKSISTENSINYA (EXISTENCIAL THREAT).

• DIBUAT TENDA UNTUK MELINDUNGI KELOMPOK.

• SETIAP ORANG DALAM POK/ORANG TERSEBUT HARUS MENOPANG BERDIRINYA TENDA SATU ORANG SAJA. TIDAK MENOPANG ATAU BAHKAN MENGGANTUNG MENJADI BEBAN ORANG DAN ANGGOTA LAINNTA BAHKAN DAPAT MEROBOHKAN TENDA.