Common Cold

Embed Size (px)

DESCRIPTION

common Cold

Citation preview

  • COMMON COLDOleh Sarwenda Annas S.KedPembimbing dr. Rachmana Tri SetyoTinjauan Pustaka

  • DefinisiMerupakan infeksi saluran nafas atas yang disebabkan oleh virus dan dapat timbul pada semua tingkat usiaCC merupakan salah satu jenis dari rinitis akutRinitis simpleks, Pilek, selesma, coryza merupakan beberapa nama lain dari common cold

  • EpidemiologiCommon Cold tersebar diseluruh duniaDdaerah beriklim subtropis, insidens penyakit dimusim gugu,musim dingin dan musim semi. didaerah tropis, insidens penyakit tinggi pada musim hujan

  • PenyebabSerotypeJenis Asam NukleatTahun ditemukanMyxovirus InfluenzaParainfluenzaA, B, C1,2,3,4RNARNA1933-19491953Coronavirus1RNA1965PicornavirusRhinovirusCoxsackie virus type ACoxsackie virus type BEchovirus

    >100 type24

    6

    31RNARNA

    RNA

    RNA19601948

    RNA

    1950Adenovirus34DNA1953Mycoplasma Pneumonia1DNA dan RNA1944

  • Gejala KlinisTerdapat 3 gejala tersering dari Common cold :Hidung berlendir/basahBersinHidung tersumbatStadium Prodormal berlangsung beberapa jam, rasa panas,kering dan gatal pada hidung.

  • Bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, sekret akan menjadi kental dan sumbatan dihidung menjadi bertambaha.Tgt dari jenis virus yang menyebabkan, dapat juga terjadiNyeri tenggorokan batuknyeri ototsakit kepalaPostnasal drip

  • DiagnosisAnamnesis : bersin-bersin yang berulang, demam,sakit kepala,rasa panas serta kering pada rongga hidung dan gatal dalam hidungRhinoskopi anterior, mukosa hidung hiperemis dan edema,konka inferior hidung kadang tanpak sedikit hipertrofi, terdapat banyak sekret hidung yang bersifat serous. Rhinoskopi Posterior, ditemuakn post nasal drip, ujung posterior dari konka media dan superior dapat eutropi atau sedikit hipertropi.Pem. Penunjang :LAB, Kultur Virus

  • PenatalaksanaanTerapi terbaik untuk common cold tanpa komplikasi adalah istirahat tirah baring dan isolasi sekitar 2 hari, hidrasi yang memadai dan pemberian tetes hidung salin steril.minum air yang cukup sangat dianjurkanHindari mengkonsumsi kopi, teh atau minuman soda, serta minuman beralkoholHentikan merokok ataupun hindari asap rokok

  • Terapi medikanmentosa dapat diberikan obat tetes hidungAntibiotik hanya bermanfaat bila sudah terjadi infeksi sekunderDekongestan oral dapat megurangi sekret hidung yang banyak, tetapi tidak menyembuhkanVasokonstriktor topikal seperti fenilefin atau oksimetazolin akan melegakan sekret hidung yang encer.

  • Gejala batuk dan pilek dapat diobati dengan dekongestan,antihistamin ataupun kombinasi keduanyaBila diperlukan antipiretik,maka dapat dipilih asetaminofen ataupun ibuprofen

  • Komplikasi SinusitisTubar katarOtitis MediaFaringitis, Bronkitis, Pneumonia

  • PencegahanLakukan penyuluhan atau beri informasi kepada masyarakat mengenai upaya kebersihan peroranganHindari kontak dengan penderitaHindari jangan sampai terlalu padat, ventilasi yang cukup.Vaksin adenovirus oralHindari merokokBerikan ASI ( Bayi)Tidur yang cukupMengkonsumsi makanan yang sehat dan vitamin.

  • PrognosisBila tidak terdapat komplikasi, gejala kemudian akan berkurang dan pasien akan sembuh sesudah 5-10 hari.

  • Daftar PustakaSudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata K, M., Setiati, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Edisi V, Jilid II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta: 1079-1003.s. 2009. Adam G, Boies L,Higler.P 1997.Buku ajar penyakit THT. Edisi ke enam. Penerbit Kedokteran EGC. Jakarta; 135-142