4
Compact City Dewasa ini, perkembangan kota-kota di Indonesia khususnya di daerah ibukota seperti Jakarta sedang mengalami pertumbuhan yang begitu besar, banyak developer-developer yang terlibat didalamnya tengah gencar dalam mengembangkan sebuah “kota baru” yang mengusung konsep compact-city, sebuah kawasan yang bersifat all-in yang memanjakan para penghuninya karena tersedianya berbagai fasilitas dalam sebuah komplek. Sehingga para penghuninya tidak perlu ribet jika ingin mengunjungi sebuah fasilitas ke fasilitas lainnya. Instan, mungkin itulah yang mendasari developer-developer tersebut dalam mengembangkan sebuah kawasan compact city seperti yang terdapat pada Summarecon Bekasi. Lantas, apakah makna sebenarnya dari Compact City sendiri? Compact City adalah suatu urban planning dan urban design concept, yang berfokus kepada kepadatan hunian yang relatif tinggi pada mixed land uses. Compact City lebih mengutamakan diri terhadap Sistem Transportasi Umum yang efisien, dimana termasuk kedalamnya aktivitas pejalan kaki dan juga bersepeda (yang membuat urban people tidak terlalu bergantung pada penggunaan kendaraan), lalu diikuti oleh penggunaan energy secara tepat (rendah dan tidak berlebihan) dan juga pengurangan polusi. Compact City sendiri merupakan tanggapan terhadap Urban Sprawl yang lahir akibat ketergantungan pada pemakaian kendaraan seperti mobil. Konsep compact city pada dasarnya sedikit mirip dengan kota- kota kecil yang masih tradisional dimana orang-orang

Compact City

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Compact City

Compact City

Dewasa ini, perkembangan kota-kota di Indonesia khususnya di daerah ibukota

seperti Jakarta sedang mengalami pertumbuhan yang begitu besar, banyak developer-

developer yang terlibat didalamnya tengah gencar dalam mengembangkan sebuah “kota

baru” yang mengusung konsep compact-city, sebuah kawasan yang bersifat all-in yang

memanjakan para penghuninya karena tersedianya berbagai fasilitas dalam sebuah komplek.

Sehingga para penghuninya tidak perlu ribet jika ingin mengunjungi sebuah fasilitas ke

fasilitas lainnya. Instan, mungkin itulah yang mendasari developer-developer tersebut dalam

mengembangkan sebuah kawasan compact city seperti yang terdapat pada Summarecon

Bekasi. Lantas, apakah makna sebenarnya dari Compact City sendiri?

Compact City adalah suatu urban planning dan urban design concept, yang berfokus

kepada kepadatan hunian yang relatif tinggi pada mixed land uses. Compact City lebih

mengutamakan diri terhadap Sistem Transportasi Umum yang efisien, dimana termasuk

kedalamnya aktivitas pejalan kaki dan juga bersepeda (yang membuat urban people tidak

terlalu bergantung pada penggunaan kendaraan), lalu diikuti oleh penggunaan energy secara

tepat (rendah dan tidak berlebihan) dan juga pengurangan polusi. Compact City sendiri

merupakan tanggapan terhadap Urban Sprawl yang lahir akibat ketergantungan pada

pemakaian kendaraan seperti mobil.

Konsep compact city pada dasarnya sedikit mirip dengan kota-kota kecil yang masih

tradisional dimana orang-orang (penduduknya) menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk

mencapai sebuah tujuan. Yang membedakan antara compact city dan pemukiman tradisional

yaitu tingkat kepadatan penduduknya. Dan perlu diketahui juga bahwa konsep compact city

sendiri amat berpengaruh terhadap meningkatnya kualitas akan udara yang juga

mengingatkan kita pada kawasan pemukiman tradisional. Kualitas udara yang muncul

sebagai produk dari compact city merupakan sebuah dampak dari pengurangan pemakaian

kendaraan bermotor yang selama ini telah menjadi pilihan utama bagi warga perkotaan.

Mengapa bisa muncul ketergantungan terhadap pemakaian mobil? Hal ini dikarenakan

adanya beberapa faktor diantaranya:

Memakai mobil dapat meningkatkan pendapatan seseorang

Biaya pemakaian mobil lebih murah

Terbatasnya pilihan transportasi kendaraan umum

Page 2: Compact City

Kesenangan dalam memakai mobil itu sendiri

Nah, dari faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, maka banyak orang-orang yang

menggunakan mobil sebagai pilihan utama dalam mencapai sebuah tujuan. Hal ini

merupakan manusiawi karena mengingat orang-orang akan menggunakan kendaraan

bermotor untuk mencapai suatu tujuan, terlebih yang memiliki jarak jauh yang tidak

terjangkau jika menggunakan sepeda ataupun berjalan kaki. Padahal dengan semakin

bertambahnya pengguna mobil pada sebuah kota, maka terdapat dampak yang ditimbulkan

dari hal tersebut, seperti:

Bangunan menjadi lebih rendah dan lebar

Antar bangunan terpisah oleh tempat parkir

Pusat aktivitas terfokus sepanjang jalan arteri dan persimpangan jalan raya

Pola aktivitas seperti ini memerlukan biaya tinggi untuk jalan dan tempat parkir

Sehingga kota akan kehilangan lahan, seperti pertanian, hutan dan area hijau

Bertambahnya mobil berujung pada peluasan jalan

Menurut sebuah riset, perkembangan sebuah kota jauh lebih cepat jika dibandingkan

dengan perkembangan populasi, Untuk mencegah meluasnya konsep Urban Sprawl, Maka,

untuk mendukung konsep compact city, ada beberapa respon yang dapat kita lakukan yaitu

Menggunakan manajemen strategi penggunaan lahan

Fokus pada sistem rel dan memastikannya dibangun pada jalur transit yang diikuti

oleh layanan publik .

Membatasi investasi jalan raya

Memperluas transportasi umum

Meningkatkan kualitas layanan transportasi umum

Menghapus subsidi parkir gratis dan membatasi biaya perencanaan transportasi.

Kepemilikan kendaraan bermotor seperti mobil, khususnya pada daerah sprawled city

menyebabkan emisi dan juga polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor. Mari

Page 3: Compact City

kita lihat sebuah contoh, yaitu kota Teheran, iran yang 80% polusi udaranya disebabkan oleh

kendaraan bermotor. Maka solusinya adalah bagaimana kita menjaga keseimbangan antara

kepadatan penduduk, yang memiliki sistem transportasi yang sesuai dengan jumpal

penduduknya.