31
 KUMPULAN KTI & ASKEB BeJo_NeT UNIVERSITAS BAKTI I NDONESIA BANYUWANGI Minggu, 02 Mei 2010 KTI PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI PUSKESMAS GRAJAGAN KECAMATAN PURWOHARJO BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Agar imu nis asi dap at men jan gka u semua lap isan mas yarak at maka sasaran yang ditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untu k di beri kan peny ul uh an tentang pent in gn ya imun isas i bagi an ak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya ke Posyandu. Adapu n fak tor - fak tor yan g mempen gar uh i yai tu fak tor pen did ika n (pengetahuan), usia, penyuluhan oleh bidan. Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat.  Jangankan sakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita

contoh kti imunisasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 1/31

KUMPULAN KTI & ASKEB BeJo_NeT 

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI

Minggu, 02 Mei 2010

KTI PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG IMUNISASI DASAR 

LENGKAP PADA BAYI

KARYA TULIS ILMIAH

PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA

BAYI DI PUSKESMAS GRAJAGAN

KECAMATAN PURWOHARJO

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka

sasaran yang ditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu

untuk diberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi anak,

menganjurkan agar ibu membawa anaknya ke Posyandu.

Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pendidikan

(pengetahuan), usia, penyuluhan oleh bidan.

Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat.

 Jangankan sakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita

Page 2: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 2/31

anaknya. Salah satu upaya agar anak-anak jangan sampai menderita suatu

penyakit adalah dengan jalan memberi imunisasi.

Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti

dengan menurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka

kesakitan bayi menurun 10% dari angka sebelumnya, sedangkan angka

kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnya menjadi 1,7 juta kematian

setiap tahunnya di Indonesia. ( Depkes RI/2009 )

1

Untuk kabupaten Banyuwangi sendiri pada tahun 2008 kasus kematian

bayi yang disebabkan karena tidak imunsasi adalah 0% dan jumlah cakupan

BCG adalah 90%, DPT I dan DPT II adalah 90%, DPT III adalah 80%, Hepatitis B

adalah 90%, Polio adalah 95%, dan Campak adalah 90%.

Keberhasilan imunisasi ini dikarenakan sudah tersebarnya posyandu dan

tenaga kesehatan. Selain itu peran dari orang tua khususmya ibu-ibu sangat

mendukung pelaksanaan imunisasi.

Pada hakekatnya masalah imunisasi tidak luput dari perhitungan untung

rugi. Dengan imunisasi anak pasti dapat mencapai keuntungan bukan

kerugian. Keuntungan pada imunisasi tidak terlihat dalam bentuk

materi.Mungkin pula secara langsung dirasakan. Anak yang tidak mendapat

imunisasi mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit infeksidan menular.

Penyakit ini mungkin menyebabkan ia cacat seumur hidup, gangguan

pertumbuhan dan perkembangan anak bahkan dapat berakhir dengan

kematian.

Di Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo balita yang mendapatkan

imunisasil lengkap sesuai dengan status Universal Child Immunitation (UCI)

Page 3: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 3/31

yang ditetapkan oleh WHO, Yaitu sesuai dengan cakupan BCG minimal 90%,

DPT I dan DPT II minimal 90%, DPT III minimal 80%, Hepatitis B minimal 90%,

Polio minimal 95%, dan Campak minimal 90%. Padahal, umumnya sebagian

besar ibu-ibu masih merasa takut dan enggan membawa anaknya untuk

imunisasi ke Posyandu karena alassan bayinya menjadi sakit setelah

pemberian imunisasi.

Dari beberapa keterangan diatas maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian yang berjudul “Pengetahuan Ibu Balita Tentang

Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Puskesmas Grajagan Kecamatan

Purwoharjo “.

B.Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan maka peneliti

membatasi pada tingkat tahu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalah sebagai

berikut: Bagaimana Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi Dasar Lengkap

Pada Bayi Di Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo?

C.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi Dasar

Lengkap Pada Bayi Di Peskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis

Dapat memperkaya konsep/ teori yang menyokong perkembangan ilmu

pengetahuan kebidanan khususnya yang terkait dengan tingkat

pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Page 4: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 4/31

b. Manfaat praktis

Dapat memberikan masukkan yang berarti bagi ibu dalam meningkatkan

pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi khususnya

melalui perspektif motivasi.

Manfaat bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat karya

tulis ilmiah (KTI)

BAB 2

 TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah melakukan

penginderaan terhadap objek tertentu. ( Notoatmodjo,2003)

Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam

 jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan

hubungan dengan lingkungan dan alam sekitar. (referensi assyari abdullah, 

2008)

Pengetahuan adalah dua buah kelebihan manusia disbanding dengan

mahluk lain ciptaan Allah, dengan pengetahuan (knowledge) maka manusia

dapat mengetahui apa air, api, alam dan sebagainya. (Suyanto dan Umi

Salamah,2009)

2. Tingkat Pengetahuan

Page 5: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 5/31

Menurut Notoatmodjo,2003Tingkat pengetahuan adalah

a. Tahu

5

Mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.Termasuk ke

dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

terhadap apa yang telah diterima juga bias dikatakan suatu kata kerja

untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang atau ibu tentang apa

yang telah dipelajari antara lain ibu bias menyebutkan , menguraikan,

mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami

Suatu kemampuan menyelesaikan dengan cara yang benar tentang

obyek yang diketahui dan diiterprestasikan suatu materi dengan

benar.Seseorang atau ibu yamg telah paham terhadap obyek atau

materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menjelaskan,

menyimpulkan, tentang materi yang dipelajari.

c. Aplikasi

kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada

situasi atau kondisi yang nyata.

d. Analisa

Suatu kemampuan menjabarkan obyek kedalam komponen tetapi masih

dalam suatu struktur organisasi tersebut.

e. Sintesis

Page 6: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 6/31

Menunjukan suatu kemampuan intuk meletakkan atau menghubungkan

bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan.

f. Evaluasi

Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian criteria yang

telah ditentukan.

3. Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap imunisasi.

a. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Jadi

dapat berbuat dan mengisi kehidupannya guna mencapai keselamatan

dan kebahagiaan. Pendidikan mengandung informasi misalnya

mengenai hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat

meningkatkan kualitas hidup. Menurut Y.B Mantra yang dikutip oleh

Notoatmodjo (2003) pendidikan dapat mempengaruhi seseorang

termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup pembangunan

kesehatan.

Penyuluhan Imunisasi oleh Bidan

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari suatu pelayanan

kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga

dalam mencapai KKBS. Pelayanan yang diberikan dengan maksud

meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Usia

Usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang

tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan

Page 7: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 7/31

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi

kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih

dipercaya dari pada orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya. Hal

ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwa nya.

Definisi Imunisasi

1. Definisi konsep dasar imunisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli

sebagai berikut:

a. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit

dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap

penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. (blog-

indonesia,2008)

b. Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi

berarti diberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Anak kebal atau

resisten terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap

penyakit yang lain. ( Notoatmodjo,2003)

c. Menurut pendapat dr.Karel,SpA, ”Imunisasi adalah cara untuk

menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap

suatu penyakit, sehingga kelak bila ia terpapar dengan penyakit

tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.

Dengan banyaknya analisa dari para ahli, peneliti mengambil

kesimpulan bahwa imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan

kekebalan pada anak atau seseorang terhadap penyakit tersebut.

Dalam tubuh bayi atau anak ada dua jenis kekebalan yang bekerja yaitu:

Kekebalan aktif 

Page 8: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 8/31

Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk

menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana prosesnya lambat

tetapi dapat bertahan lama.

Kekebalan aktif alamiah

Dimana tubuh anak membuat kekebalan sendiri setelah mengalami

atau sembuh dari suatu penyakit misalnya anak telah menderita

campak. Setelah sembuh anak tidak akan terserang campak lagi,

karena tubuhnya telah membuat zat penolakan terhadap penyakit

tersebut.

2) Kekebalan aktif buatan

Kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin (imunisasi),

misalnya anak diberikan vaksinasi BCG, DPT, HB, Polio dan lainnya.

Kekebalan pasif 

Kekebalan pasif yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti body sendiri

tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat

penolakan, sehingga proses cepat tetapi tidak tahan lama.

Kekebalan pasif ini terjadi dengan 2 cara:

Kekebalan pasif alamiah/ kekebalan pasif bawaan kekebalan yang

diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya. Kekebalan ini tidak

berlangsung lama ( kira-kira hanya sekitar 5 bulan setelah bayi lahir )

misalnya difteri, morbili dan tetanus.

Kekebalan pasif buatan dimana kekebalan ini diperoleh setelah

mendapat suntikan zat penolakan.

Page 9: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 9/31

 Tujuan Pemberian Imunisasi

a. Untuk mencegah terjadinya infeksi tertentu

b. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapt mencegah

gejala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.

4. Syarat Pemberian Imunisasi

a. Bayi dalam keadaan sehat

b. Bayi umur 0-11 bulan

5. Tujuh macam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi:

a. TBC

b. Polio myelitis (kelumpuhan)

c. Difteri

d. Pertusis

e. Titanus

f. Hepatitis

g. Campak

6. Macam-macam Imunisasi

a. BCG

1) Gunanya :memberikan kekebalan terhadap penyakit tuberkolosis

(TBC). Kekebalan yang diperoleh anak tidak mutlak

100%, jadi kemungkinan anak akan menderita penyakit

 TBC ringan, akan tetapi terhindar dari TBC berat-ringan.

Page 10: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 10/31

2) Tempat penyuntikan : pada lengan kanan atas.

3) Kontra indikasi :

a) Anak yang sakit kulit atau infeksi kulit ditempat penyuntikan .

b) Anak yang telah menderita penyakit TBC.

4) Efek samping

a) Reaksi normal

(1) Setelah 2-3 minggu pada tempat penyuntikan akan terjadi

pembengkakan kecil berwarna merah kemudian akan

menjadi luka dengan diameter 10 mm.

(2) Hal ini perlu diberitahukan kepada ibu agar tidak

memberikan apapun pada luka tersebut dan diberikan atau

bila ditutup dengan menggunakan kain kasa kering dan

bersih.

(3) Luka tersebut akan sembuh sendiri dan meninggalkan

 jaringan parut (scar) dengan diametr 5-7 mm.

b) Reaksi berat

(1) kadang-kadang terjadi peradangan setempat yang agak

berat/abces yang lebih luas.

(2) Pembengkakan pada kelenjar limfe pada leher atau

ketiak.

b. DPT ( Diphteri, Pertusis, Tetanus )

Page 11: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 11/31

1) Gunanya : Memberikan kekebalan terhadap penyakit dipteri, pertusi,

tetanus.

2) Tempat penyuntikan : Dipaha bagian luar

3) Kontra indikasi :

a) Panas diatas 38º C

b) Reaksi berlebihan setelah pemberian imunisasi DPT

sebelumnya seperti panas tinggi dengan kejang, penurunan

kesadaran dan syok.

4) Efek samping :

a) Reaksi lokal

(1) Terjadi pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat

penyuntikan disertai demam ringan selama 1-2 hari.

(2) Pada keadaan pertama (reaksi lokal) ibu tidak perlu panic

sebab panas akan sembuh dan itu berarti kekebalan

sudah dimiliki oleh bayi.

b) Reaksi Umum

(1) Demam tinggi, kejang dan syok berat.

(2) Pada keadaan kedua ( reaksi umum atau reaksi yang

lebih berat ) sebaiknya ibu konsultasi pada bidan atau

dokter.

Hepatitis B

1) Gunanya : memberi kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis

Page 12: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 12/31

2) Tempat penyuntikan : Dipaha bagian luar

3) Kontra indikasi : tidak ada

4) Efek samping : Pada umumnya tidak ada

Polio

1) Gunanya : memberikan kekebalan terhadap penyakit polio nyelitis

2) Cara pemberian : Diteteskan langsung kedalam mulut 2 tetes

3) Kontra indikasi:

a) Anak menderita diare berat

b) Anak sakit panas

4) Efek samping :

a) Reaksi yang timbul biasanya hampir tidak ada, kalaupun ada

hanya berak-berak ringan

b) Efek samping hampir tidak ada,bila ada hanya berupa

kelumpuhan pada anggota gerak dan tertular kasus polio

orang dewasa.

c) Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio adalah 45-

100%.

Campak

1) Gunakan : memberi kekebalan terhadap penyakit campak.

2) Tempat penyuntikan : Pada lengan kiri atas

3) Kontra indikasi :

Page 13: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 13/31

a) Panas lebih dari 38ºC

b) Anak yang sakit parah

c) Anak yang menderita TBC tanpa pengobatan

d) Anak yang defisiensi gizi dalam derjat berat

e) Riwayat kejang demam

4) Efek samping :

a) Panas lebih dari 38ºC

b) Kejang yang ringan dan tidak berbahaya pada hari ke

10-12

c) Dapat terjadi radang otak dalam 30 hari setelah penyuntikan

tetapi kejadian ini jarang terjadi.

 Tabel Jadwal Pemberian Imunisasi

Vaksinasi Pemberian

Imunisasi

Selang Waktu

Pemberian

Umur

Page 14: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 14/31

BCG

DPT

HB

HB Uniject

Polio

Campak

1x

3x

DPT I,II III

3x

HB I,II,III

1x

4x

Polio I,II,III,IV

1x

-

4 Minggu

4 Minggu

-

4 Minggu

-

0 – 12 Bulan

2 – 12 Bulan

0 – 12 Bulan

0 – 2 hari

0 – 12 Bulan

9 – 12 Bulan

Sumber : Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia,2009

KERANGKA KONSEPTUAL

Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di

Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan secara umum:

Pendidikan

Usia

Penyuluhan

Kriteria Pengetahuan:

Baik: 76-100%

Cukup:56-75%

Kurang :40-55%

 Tidak baik: ≤40%

(Arikunto,2006)

Pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar lengkap meliputi:

Pengertian

 Tujuan dan manfaat

Page 15: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 15/31

Efek samping

Penatalaksanaan

Sumber : Notoatmodjo 2003 dan Arikunto 2006

Keterangan :

: Di teliti

: Tidak di teliti

Adapun variabel yang diteliti adalah pengetahuan ibu balita tentang

imunisasi dasar lengkap meliputi: pengertian, tujuan dan manfaat, efek

Page 16: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 16/31

samping, penatalaksanaan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah pendidikan, usia, dan penyuluhan oleh bidan.

Pengetahuan adalah suatu yang diketahui, yang ditangkap dengan panca

indera manusia baik secara formal maupun informal. Semakin tinggi tingkat

pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi diharapkan

semakin mudah dalam menerima informasi tentang imunisasi dasar

lengkap.

BAB 3

METODE PENELITIAN

 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Desain penelitian yang di gunakan dalam penlitian ini adalah penelitian

yang berbentuk penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu

metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. (Notoatmodjo

2005)

Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

peneliti, sering kali di katakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor

yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti (Arikunto,

2006).

Dalam penelitian ini variabelnya adalah pengetahuan ibu tentang

imunisasi dasar lengkap pada bayi.

18

Page 17: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 17/31

Definisi Opersional

Variab

el

Definisi

operasio

nal

Kriteria Alat

ukur

Skal

a

Penget

ahuan,

pemah

aman

imunis

asi dan

penera

pan.

Segala

sesuatu

yang

dipahami

,

dimenger

ti oleh

ibu

tentang

imunisasi

.

Pengertia

n, tujuan

manfaat,

efek

samping

dan

penatala

ksanaan.

Baik:

76-

100%

Cukup :

56-75%

Kurang :

40-55%

 Tidak

baik :

≤40%

(Arikunt

o,2006)

Quesi

oner

Ordi

nal

Populasi

Adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan di teliti (Arikunto, 2006)

Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa populasi adalah

semua objek yang di amati dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan. Dalam

penelitian ini populasinya adalah 30 orang.

Page 18: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 18/31

Sampel

Adalah sebagian dari keseluruhan objek yang di teliti dan di anggap

mewakili seluruh populasi (Arikunto,2006). Besarnya sampel dalam penelitian

ini adalah 30 orang / total sampling.(Arikunto,2006)

Lokasi dan Waktu Penelitian

 Tempat penelitian di lakukan di Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo .

Waktu penelitian di lakukan pada tanggal 4-14 agustus 2009.

 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dari hasil data dengan menggunakan rekam medik secara deskripif melalui

tabel distribusi yang dikonfirmasikan dalam bentuk prosentase dan narasi.

Langkah – langkah pengolahan data sebagai berikut :

Editing

Proses editing dengan memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan

rekam medik ini berarti semua data harus diteliti kelengkapan data yang

diberikan.

Coding

Untuk memudahkan dalam pengolahan data maka untuk setiap jawaban

dari kuesioner yang telah disebarkan diberi kode sesuai dengan arakter.

Skoring

 Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi

sehingga setiap responden atau hasil observasi dapat diberikan skor. Tidak

ada pedoman yang baku untuk scoring namun scoring harus diberikan.

Page 19: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 19/31

Tabulating

Mentabulasi dengan memuat tabel-tabel sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan.

 Tehnik Analisa Data

Menurut Arikunto (2006) setelah data terkumpul melalui kuesioner

ditabulasi dan dikelompokkan sesuai dengan variable yang diteliti, jawban

seluruh responden dari masing-masing dikalikan 100% dan hasilnya berupa

prosentase.

Selain itu juga dilakukan cara pemberian skore dalam

penelitian dimana tiap jawaban benar skornya 1 (satu) bila salah nilainya 0

(nol)

Cara pemberian skore dalam penelitian ini digunakan rumus:

P =

Keterangan

P = Prosentase

∑f = Skor yang didapat

h = Jumlah pertanyaan

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

Baik : 76-100% (13-16 jawaban yang benar)

Cukup : 56-75% (09-12 jawaban yang benar)

Page 20: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 20/31

Kurang : 40-55% ( 05-08 jawaban yang banar)

 Tidak baik : ≤40% ( 01-04 jawaban yang benar)

( Arikunto, 2006)

Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini terleih dahulu harus mengajukan izin

kepada Kepala Puskesmas Grajagan Kecamatan Purwoharjo yang digunakan

sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan kemudian di lakukan

penelitian dengan menekankan kepada masalah etika yang meliputi:

Informed Concent (Lembar persetujuan menjadi subjek)

Lembar persetujuan menjadi subjek akan diedarkan sebelum penelitian

di lakukan pada seluruh subjek yang akan di teliti. Hal ini akan dilakukan

dengan tujuan untuk menghindari kesalahpahaman dalam dan sesudah

dilakukan penelitian. Jika subjek bersedia di teliti maka subjek harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika subjek menolak dijadikan

responden maka peneliti tetap menghormati hak-hak subjek.

 Anomity 

Demi menjaga kerahasiaan dan identitas subjek, maka peneliti tidak

mencantumkan nama subjek pada lembar kuisioner hanya saja lembar

tersebut di beri kode nomor tertentu.

Confidentiality (Kerahasiaan)

Informasi yang telah di kumpulkan subjek di jamin kerahasiaannya

oleh peneliti.

Keterbatasan Penelitian

Page 21: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 21/31

Keterbatasan penelitian dalam hal ini mencakup kelemahan atau

hambatan yang dirasakan dalam penelitian yaitu:

Sampel

Sampel yang digunakan terbatas sehingga untuk memperoleh hasil

penelitian yang akurat belum dapat di capai.

Waktu Penelitian Terbatas

Waktu penelitian sangat terbatas sehingga hasilnya kurang dari

sempurna dan kurang memuaskan.

Instrument Pengumpula Data

Instrument pengumpulan data memiliki jawaban yang banyak di

pengaruhi oleh sikap dan jawaban-jawaban pribadi sehingga hasilnya

kurang memuaskan secara kualitatif.

Peneliti

Peneliti belum memiliki pengalaman dan belum pernah meneliti

sehingga hasil penelitian yang di lakukan kurang sempurna.

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian yang dilaksanankan di

Puskesmas Grajagan Purwoharjo pada bulan Agustus.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Grajagan terletak di Curahjati. Batasan wilayah Puskesmas

Grajagan yaitu :

Page 22: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 22/31

Sebelah utara berbatasan dengan Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bangorejo Kecamatan Bangorejo

Sebelah Selatan berbatasan dengan Pantai Grajagan Kecamatan Purwoharjo

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo

Tenaga kesehatan di puskesmas grajagan antara lain :

Dokter umum : 1 orang

Dokter gigi : 1 orang

Bidan : 11 orang

Perawat : 9 orang

Staf TU : 3 orang 

24

Data Umum

a. Responden menurut umur 

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi umur ibu yang mempunyai bayi usia 0-12

bulan di Puskesmas GrajaganTanggal 4-14 Agustus Tahun

2009.

 No Usia Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.

<20

21 – 35

>35

6

23

1

20

76.67

3.33

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui sebagian besar responden berumur 21-

35 tahun yaitu 23 responden (76.67%).

 b. Karakteristik responden menurut pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pendidikan ibu yang mempunyai anak usia

0-12 bulan di Puskesmas Grajagan Tanggal 4-14 Agustus Tahun

2009.

 No Pendidikan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.

4.

SD

SMP

SMA

12

11

6

1

40

36.67

20

3.33

Page 23: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 23/31

Perguruan tinggi

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui sebagian berpendidikan SD yaitu 12

responden (40%).

Data khusus

a. Data pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi

Tabel 4.3 Distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia 0-12 bulan

tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas

Grajagan 4-14 Agustus Tahun 2009

 No Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.

4

Baik 

Cukup

Kurang

Tidak baik 

5

16

5

4

16.67

53.33

16.67

13.33

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui lebih dari 50 %

 berpengetahuan cukup yaitu 16 responden (53,33%).

 b. Data pengetahun ibu balita tentang pengertian stimulasi anak usia 0-3 tahun.

Tabel 4.4 Distribusi pengetahuan ibu mempunyai anak usia

0-12 bulan tentang pengertian imunisasi dasar lengkap pada bayi di

puskesmas Grajagan

4-14 Agustus Tahun 2009.

 No Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.

4.

Baik 

Cukup

Kurang

Tidak baik 

8

9

8

5

26.67

30

26.67

16.66Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui kurang dari 50 % yaitu 9

responden (30%) memiliki pengetahuan tentang pengertian imunisasi dalam

 batasan yang cukup.

c. Data pengetahuan ibu balita tentang tujuan dan manfaat imunisasi dasar lengkap

 pada bayi.

Page 24: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 24/31

Tabel 4.5 Distribusi pengetahuan ibu yan mempunyai bayi usia 0-12 bulan

tentang tujuan dan manfaat imunisasi dasar lengkap di

Puskesmas Grajagan Tanal 4-14 Agustus Tahun 2009.

 No Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.2.

3.

4.

Baik Cukup

Kurang

Tidak baik 

78

12

3

23.3326.67

40

10

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui sebagian besar memiliki

 pengetahuan kurang tentang tujuan dan manfaat dasar lengkap yaitu 12 responden

(40%).

d. Data pengetahuan ibu balita tentang efek samping imunisasi dasar lengkap pada

 bayi.

Tabel 4.6 Distribusi pengetahuan ibu tentang efek samping imunisasi dasar

lengkap di Puskesmas Grajagan

 No Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.4.

Baik 

Cukup

KurangTidak baik 

5

5

119

16.67

16.67

36.6630

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui sebagian besar responden

memiliki pengetahuan kurang tentang efek samping imunisasi dasar lengkap yaitu

11responden (36.66%).

e. Data pengetahuan ibu balita tentang penatalaksanaan imunisasi dasar lengkap pada

 bayi.

Tabel 4.7 Distribusi pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan

tentang penatalaksanaan iminisasi pada bayi di Puskesmas

Grajagan tanggal 4-14 Agustus 2009

 No Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)

1.

2.

3.

4.

Baik 

Cukup

Kurang

Tidak Baik 

5

13

8

4

16.67

43.33

26.67

13.33

Jumlah 30 100

Page 25: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 25/31

Berdasarkan tabel 4.7diatas dapat diketahui sebagian besar memiliki

  pengetahuan cukup tentang penaalaksanaan imunisasi pada bayi yaitu

13responden (43.33%).

B. Pembahasan

1. Pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas

Grajagan.

Berdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat bahwa lebih dari 50%

 berpengetahuan cukup yaitu 16 responden (53,33%).

Hasil analisis ini didukung oleh umur responden.Dari data dapat diketahui

  bahwa sebagian besar responden berumur 21-35 tahun yaitu 23 responden

(76.67%).dan kurang dari 50% responden berumur <> 35 ahun yaitu1 responden

(3.33%)

Usia 21-35 tahun merupakan usia yang reproduktif bagi seseorang untuk dapat

memotivasi diri memperoleh pengetahuan yang sebanyak banyaknya. Usia adalah

umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Jadi

semakin matang usia seseorang, maka dalam memahami suatu masalah akan lebih

mudah dan dapat menambah pengetahuan (Nursalam dan Pariani, 2001).

Semakin banyak umur atau semakin tua seseorang maka akan mempunyai

kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam mendapatkan informasi dan

  pengetahuan. Dengan demikian semakin tua umur responden maka tingkat

 pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi semakin baik.

Hasil analisis juga dipengaruhi oleh pendidikan responden. Berdasarkan data

diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan SD yaitu 12

responden (40%), responden berpendidikan SMP yaitu 11 responden

Page 26: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 26/31

(36.67%),responden berpendidikan SMA yaitu 6 responden (20%) dan responden

 berpendidikan perguruan tinggi yaitu 1 responden (3.33%)

Menurut Nursalam (2001) bahwa makin tinggi pendidikan seseorang, maka

makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki. Responden yang berpendidikan tinggi akan mudah menyerap informasi,

sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki lebih tinggi namun sebaliknya orang tua

yang berpendidikan rendah akan mengalami hambatan dalam penyerapan informasi

sehingga ilmu yang dimiliki juga lebih rendah yang berdampak pada kehidupannya.

Penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi dasar 

lengkap pada bayi lebih dari 50% (53,33%) cukup. Hal ini dikarenakan informasi

mengenai imunisasi dasar lengkap pada bayi adalah informasi khusus yang tidak 

didapat di bangku sekolah atau Perguruan tinggi umum kecuali sekolah kesehatan.

Adapun informasi mengenai imunisasi dasar lengkap biasanya diperoleh melalui

 penyuluhan kesehatan atau melalui tenaga kesehatan baik dipuskesmas atau posyandu.

Dengan demikian pemberian informasi mengenai imunisasi dasar lengkap pada

 bayi yang diberikan akan mudah diterima oleh responden sehingga akan semakin

termotivasi untuk membawa bayinya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Pengetahuan ibu balita tentang pengertian imunisasi dasar lengkap pada bayi secara

khusus.

Berdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat bahwa kurang dari 50%

 berpengetahuan cukup yaitu 9 responden (30%) kurang dari 50% berpengetahuan baik 

yaitu 8 responden (26.67%), dan kurang dari 50% berpengetahuan kurang yaitu 8

responden (26.67%) dan kurang dari 50% berpengetahuan tidak baik yaitu 5

responden (16.66%). Hal ini dapat dilihat dari jawaban yang benar pada kuisioner 

tentang pengertian imunisasi dasar lengkap pada bayi dikutip dari Oktaria (2007). Hal

Page 27: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 27/31

ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan mereka rata-rata rendah (SD) dan

cukup yaitu SMP dan SMA disamping itu juga di tunjang sebelumnya mereka ada

yang pernah mendapatkan informasi tentang imunisasi dasar lengkap dari media atau

  penyuluhan, pencapaian pengetahuan cukup diatas mungkin disebabkan adanya

  pengalaman dalam penerapan imunisasi dasar lengkap dan pernah mendapat

informasi.

Meskipun ada responden berlatar belakang pendidikan hanya SMP namun

 pernah mendapat informasi dari media atau penyuluhan dan mempunyai pengalaman

tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hal ini disebabkan oleh informasi yang

didapat menurut Notoatmodjo (2005) mengatakan pengalaman merupakan guru yang

 baik, yang bermakna bahwa pengalamn itu merupakan sumber pengetahuan untuk 

memperoleh kebenaran pengetahuan, dan pengalaman pribadipun dapat digunakan

sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

Kurang dari 50% responden memiliki pengetahuan kurang 5 responden

(16.67%). Hal ini dapat dilatar belakangi pendidikan SD dan SMP disamping itu juga

tidak pernah mendapatkan informasi dan tidak memiliki pengalaman sama sekali

dalam pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hal ini dapat diperkuat oleh

 Notoatmodjo (2005) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan.

Pendidikan berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan,

ketrampilan dan aspek kelakuan yang lain, dan merupakan proses belajar dan

mengajar. Pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapakan (Notoatmodjo 2003).

Pengetahuan ibu balita tentang tujuan dan manfaat imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Berdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat diketahui bahwa dari 30

responden kurang dari 50% berpengetahuan kurang yaitu 12 responden (40%) dan

 berpengetahuan baik yaitu 7 responden (23.33%).

Page 28: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 28/31

Sebagian besar responden menjawab pada item soal yang benar tentang tujuan

imunisasi pada bayi yaitu untuk memberi kekebalan pada anak dikutip oleh

(Notoatnodjo, 2003) hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang cukup

dan kurang yaitu SMP dan SD disamping itu juga tidak pernah mendapat informasi.

Kurang dari 50% berpengetahuan tidak baik yaitu 3 responden (10%). Hal ini

dapat dilihat dari jawaban yang salah tentang tujuan manfaat imunisasi pada item. Hal

ini dapat dilatarbelakangi pendidikan yang kurang tidak pernah mendapatkan

informasi tentang imunisasi pada anak dan sama sekali tidak memiliki pengalaman

tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hal ini diperkuat oleh Notoatmodjo (2005)

 bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan.

4. Pengetahuan ibu balita tentang efek samping imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Berdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian besar 

  berpengetahuan kurang yaitu 11 responden (36.66%), kurang dari 50%

 berpengetahuan tidak baik yaitu 9 responden (30%), dan berpengetahuan cukup yaitu

5 responden (16,67%) dan berpengetahuan baik yaitu 5 responden (16.67%).

Sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu 11 responden (36.66%).

Hal ini dilihat dari jawaban yang benar pada item soal efek samping imunisasi dasar 

lengkap pada bayi dengan memberikan penyuluhan tentang imunisasi dasar lengkap.

Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang rendah, di samping itu juga di

tunjang sebelumnya mereka ada yang pernah mendapatkan informasi tentang efek 

samping imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Kurang dari 50% responden memiliki pengetahuan baik yaitu 5 responden

(16.67%). Hal ini dapat dilihat dari semua jawaban item soal yang benar. Hal ini dapat

diperkuat dengan jawaban responden tentang penatalaksanaan imunisasi dasar 

Page 29: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 29/31

lengkap. Responden pernah mendapatkan informasi dari media dan penyuluhan, dan

sebagian besar resonden berpendidikan rendah dan kurang yaitu SD dan SMP.

Hal ini dimungkinkan karena memahami informasi tentang imunisasi dasar 

lengkap pada bayi yang diperoleh, menurut Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa

memahami yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskan atau menginterprestasikan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dan dapat di interprestasikan dengan

 benar. Hal ini di sesuaikan dengan pendapat kuliah bidan (2009) yang menyatakan

 bahwa dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima informasi dari luar.

Kurang dari 50% berpengetahuan kurang yaitu 5 responden (16,67%). Hal ini di

lihat dari item soal tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi. Pencapaian

 pengetahuan kurang hal ini di sebabkan pendidikan yang rendah sama sekali tidak 

mempunyai pengalaman dan tidak pernah mendapatkan informasi. Hal ini di perkuat

oleh Notoatmodjo (2003) bahwa pengalaman merupakan guru yang baik untuk 

memperoleh pengetahuan.

5. Pengetahuan ibu balita tentang penatalaksanaan imunisasi dasar lengkap pada bayi

Berdasarkan anlisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian besar 

 berpengetahuan cukup yaitu 13 responden (43.33%), kurang dari 50% berpengetahuan

kurang 8 responden (26.67%), 5 responden (16.67%) berpengetahuan baik dan 4

responden (13.33) berpengetahuan tidak baik.

Sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu 13 responden (43.33%).

Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan rendah dan cukup yaitu SD dan

SMP, meskipun berpendidikan rendah mereka juga pernah mendapat informasi

tentang imunisasi dasar lengkap. Hal ini dapat diperkuat Notoatmodjo (2005)

menyatakan bahwa pengalaman merupakan guru yang baik yang bermakna bahwa

 pengalaman itu sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.

Page 30: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 30/31

Sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu 13 responden (43.33%).

Hal ini dapat dilihat dari latar pendidikan dan mempunyai pengalaman dalam

mengimunisasi bayi, pada umumnya semakin tinggi pendidikan maka akan semakin

 baik pula pengetahuannya. Pengetahuan itu sendiri merupakan domain yang sangat

 penting utnuk terbentuknya perilaku seseorang (Notoatmodjo,2003)

Berdasarkan uraian diatas, semakin tinggi pendidikan maka semakin baik pula

dalam mengaplikasikan materi dalam perkembangan anak yang diperoleh. Responden

yang berpendidikan tinggi akan lebih baik dalam keaktifan membawa anak untuk 

mendapat imunisasi dibandingkan dengan responden yang berpendidikan rendah dan

tidak pernah mendapatkan informasi.

Meskipun ada responden yang tidak mempunyai pengalaman dalam pemberian

imunisasi pada bayi namun berpendidikan tinggi dan pernah mendapat informasi akan

membentuk pengetahuan yang baik. Hal ini di mungkinkan karena memahami

informasi tentang perkembangan anak yang diperoleh, menurut Notoatmodjo (2003)

mengatakan bahwa memahami yaitu suatu kemampuan utnuk menjelaskan atau

menginterprestasikan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

diinterprestasikan dengan benar.

Kurang dari 50% berpengetahuan tidak baik yaitu responden 4 (13.33%),

  pencapaian pengetahuan tidak baik mungkin disebabkan pendidikan yang rendah.

Sama sekali tidak mempunyai pengalaman dan tidak pernah mendapat informasi. Hal

ini diperkuat oleh Notoatmodjo (2005) bahwa pengalaman merupakan guru yang baik 

dan merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

Page 31: contoh kti imunisasi

5/15/2018 contoh kti imunisasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kti-imunisasi 31/31

Pada bab ini akan disajikan hasil kesimpulan dan saran dari penelitian tentang

 pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Grajagan.

A. Simpulan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu balita tentang imunisasi dasar 

lengkap pada bayi di Puskesmas Grajagan Purwoharjo sebagian besar berpengetahuan

cukup yaitu 16 responden (53.33%).

B. Saran

Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya kaitannya dengan

 pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Bagi tempat penelitian

Meningkatkan pelayanan terhadap imunisasi dasar pada bayi.

Melaksanakan swipping pada bayi yang belum mendapatkan imunisasi.

Bagi Instansi Kesehatan/ Perpustakaan

Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada bayi usia 0-12 bulan.

37

lebih memperbanyak referensi bahan mata kuliah tentang ilmukesehatan anak 

terutama imunisasi.

Bagi masyarakat

Masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terutama

tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.