92
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KegiatanKuliahKerjaNyata (KKN) merupakansalahsatubentukkegiatankampus yang memberikanmahasiswa kesempatanuntukbelajarlebihdarimasyarakatdenganbersama- samahidup di tengahmasyarakat di daerah.Selainmerupakansuatubentukpembelajarankegiatankuliahker janyatainimerupakansuatu proses pengabdiankepadamasyarakatmelalui pemberian- pemberianpolafikirbarukepadamasyarakatdesadalammengembangakand esatujuansertasecaralansungmengidentifikasisertabersamamasyara katmencobamemberikansolusiatasmasalah-masalah yang sedangdihadapi. Kegiatan KKN inimerupakankegiatanintegrasidengan program pengabdian yang dilakukanperguruantinggikepadadaerah-daerahmelalui program- program yang diusulkanolehdosenpembimbing yang kemudiandibantuolehparamahasiswa yang menjalankan KKN. Bagimahasiswasendirikegiatan KKN merupakansuatupengalamanbelajar yang tidakdiperolehdidalamkampus.Diharapkan, denganselesainya KKN mahasiswakemudianmemilikipengetahuan, kemampuandankesadaranbarutentangbermasyarakat, berbangsadanbernegara. Dengan adanya beragam jurusan dan berbagai macam keilmuan di tiap kelompok KKN ini, diharapkan

contoh laporan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

baa

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

KegiatanKuliahKerjaNyata (KKN) merupakansalahsatubentukkegiatankampus yang memberikanmahasiswa kesempatanuntukbelajarlebihdarimasyarakatdenganbersama-samahidup di tengahmasyarakat di daerah.Selainmerupakansuatubentukpembelajarankegiatankuliahkerjanyatainimerupakansuatu proses pengabdiankepadamasyarakatmelalui pemberian-pemberianpolafikirbarukepadamasyarakatdesadalammengembangakandesatujuansertasecaralansungmengidentifikasisertabersamamasyarakatmencobamemberikansolusiatasmasalah-masalah yang sedangdihadapi. Kegiatan KKN inimerupakankegiatanintegrasidengan program pengabdian yang dilakukanperguruantinggikepadadaerah-daerahmelalui program-program yang diusulkanolehdosenpembimbing yang kemudiandibantuolehparamahasiswa yang menjalankan KKN.Bagimahasiswasendirikegiatan KKN merupakansuatupengalamanbelajar yang tidakdiperolehdidalamkampus.Diharapkan, denganselesainya KKN mahasiswakemudianmemilikipengetahuan, kemampuandankesadaranbarutentangbermasyarakat, berbangsadanbernegara. Dengan adanya beragam jurusan dan berbagai macam keilmuan di tiap kelompok KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar tentang bermasyarakat dari berbagai aspek, sehingga nantinya mahasiswa dapat membantu desa dalam menggambarkan potensi-potensi yang ada di desa beserta masalah-masalah desa yang menghambat pengembangan potensi-potensi desa tersebut.DesaSinagarmerupakan desahasilpemekarandariDesaGunungsari yang dimekarkanpadatahun 1975.Desainimerupakansalahsatudaridelapandesa yang ada di KecamatanSukaratuKabupatenTasikmalayaPropinsiJawa Barat.DesaSinagarjugamemilikiaksesjalan yang dilaluioleh jalan provinsi (JalanCiawi-Singaparna) yang dapatmenghubungkankeGarut-Bandung-Jakarta.Desa yang terletak di kaki GunungGalunggungdengan panorama alamperbukitan menjadikanpemandangan yang indah nan menyejukan. Denganluaswilayah 467,25 Ha yang terdiridari : 320 Ha LahanPertanian/Sawah, 52 Ha Kolamperikanan, 46.5 Ha Perumahan, 10 Ha Hutanrakyat, 1,7Ha LahanPerkantoran, Perkebunan 15 Ha dan 22,05 Ha lainnya. DitambahLahanPerhutani 40 Ha ( 5 Ha telahdiolaholehwargauntuktanamanpalawija). Secarageografis, desainitepatterletak di tengahKecamatan Sukaratu, dilihatdariperbatasandesaini, yaitusebelahutaraberbatasandengan Desa Sukaratu, sebelahtimur Desa Gunungsari, sebelahselatan Desa Linggajatidansebelah barat Gunung Galunggung.Desainiterbilangdesa yang suburbanyakterdapatpotensi-potensialamyang dapatdikembangkan di desaini, mulaidariaspekpertanian, pertambangan, sertapeternakan. Namundisampingpotensi-potensi yang melimpah di desainimasihterdapatpermasalah-permasalahansehinggapengembanganataspotensidesainimasihsulituntukdirealisasikansecaramaksimal.Permasalahaninimunculdariberbagaiaspekmulaidarifisikhinggakemasyarakatan.Budaya-budayaluhurtanahsunda yang kental pun sudahjarangterlihat di kehidupankemasyarakatandesa, padahalmayoritaswargayang bermukimberasaldari Suku Sunda.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan dari KKN: Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui ketertiban secara langsung di masyarakat dalam menemukan, merumuskan dan membantu memberikan solusi praktis sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. Mahasiswa dapat berbagi pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan pola fikir dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader dalam pembangunan desa. Perguruan Tinggi dapat mencetak lulusan sarjana yang peka dan paham akan kondisi , gerak dan permasalahan di dalam masyarakat, sehingga diharapkan terbentuknya generasi yang terlatih dan siap pakai untuk terjun kepada masyarakat dalam menenanggulangi permasalahan yang ada dalam masyarakat melalui sesuai dengan keilmuannya. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Teknis dan Masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta kegiatan penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang mengalami perkembangan serta pembangunan didalam desanya.

1.2.2 Manfaat dari KKN:1.Bagi Mahasiswa KKN. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan keilmuanmasing-masingjurusandalampembangunan di masyarakat. Mematangkancara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam menelaah, merumuskan dan memberikansolusibagimasyarakat.. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.

2.Bagi Masyarakat dan Pemerintah Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai dengan pembagunan. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.

3.Bagi Perguruan Tinggi. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang berharga dan menemukan berbagaimasalah untuk pengembangan kegiatan penelitian. Terlaksananya program dosen pembimbing lapangan dan teraplikasikannya program tersebut di dalam masyarakat.

1.3 Kalender Kerja Nyata Mahasiswa

WaktuKegiatanPelaksanaInforman/ Khalayak SasaranWilayah KegiatanTemuan/ Hasil yang diharapkan

Senin, 1 Juli 201308.00-08.30

13.00-14.30

15.00-16.00

16.00-18.00

18.00-20.30

20.30-21.30

Pelepasan peserta KKNM oleh ketua LPPM

Penerimaan di kantor kecamatan Sukaratu

Sampai di desa Sinagar, diterima oleh Kepala Desa

Bersih-bersih rumah

Istirahat

Evaluasi harian

LPPM dan Peserta KKNM

Aparat kecamatan Sukaratu

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Seluruh mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM seluruh kecamatan Sukaratu

UNPAD Jatinangor

Kantor Kecamatan Sukaratu

Rumah tinggal

Rumah Tinggal

Rumah Tinggal

Adanya kepedulian dari pihak pelaksana KKNM periode Juli 2013 terhadap mahasiswa KKNM

Deskripsi oleh Pak Camat Sukaratu tentang potensi dan kekurangan dari kecamatan Sukaratu

Mengenal kepala desa Sinagar dan meminta izin untuk tinggal di desa selama 30 hari

Menjadikan mahasiswa lebih akrab satu sama lain, dan gotong royong

Selasa 2 Juli 201307.00-08.30

10.30-12.00

20.15-21.15

Silaturahmi dengan pemilik rumah

Kunjungan ke kantor Kepala Desa desa Sinagar, bersama aparat desa dan Kepala Desa mendiskusikan tentang keadaan desa Sinagar.

Evaluasi harian

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Pak Endang dan Istri

Pak Kundang ( Kepala Desa)

Rumah pemilik

Kantor Kepala Desa

Rumah Tinggal

Mengenal pemilik rumah dan menjalin silaturahmi

Mendapatkan gambaran tentang potensi desa, dan kekurangan yang ada di dalam desa sinagar. Potensi yang ada banyak, seperti : tambang pasir, perternakan, perikanan, pertanian.Kekurangan dari Desa : masyarakat masih belum mandiri saat membuang sampah, karena sampah masih dibuang langsung ke selokan/balong. Perlu selalu ada bimbingan pada masyarakat, karena masyarakat kurang mau mempertahankan (hanya ada sesaat) contohnya pernah ada koperasi tapi hanya bertahan 6bulan. Masyarakat terlalu bergantung dengan orang yang mempunyai uang

Rabu, 3 Juli 201310.00-15.00

15.00-20.30

20.30-21.30

Survey pemetaan ke tambak,bidan, peternakan sapi,perternakan itik sekolah, dan pabrik tahu.

Istirahat

Evaluasi harian

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Perikanan : Pak AepBidan : Suami Pak Roni IrawanPeternakan Sapi: Pak EndangPeternakan Ayam : Pak HariSekolah : Pak Heri Ambari SP.dPabrik Tahu : Pak Epun

Daerah sekitar Desa Sinagar

Rumah Tinggal

Mengatur jadwal pertemuan selanjutnya dan mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat, juga melihat potensi Desa Sinagar secara lebih luas.

Pabrik Tahu : industri rumah tangga, produksi tidak terlalu besar, setiap hari produks diangkut 10 motor @2ember besar, namun produksi tersebut belum menguntungkan sepenuhnya, sehingga pemilik mempunyai pekerjaan sampingan, yaitu : Ngangkut Jerami.

Peternakan Ayam : usaha yang digeluti masih baru 6 bulan, namum teknologi yang digunakan sudah cukup baik dengan cara perlakuan internsif (Pakan seperti ayam boiler, dan malam hari diberi cahaya bohlam). Ayam dijual ke pasar Cikurubuk.

Kamis, 4 Juli 201308.00-12.00

09.00-10.00

10.00-11.00

16.30-18.00

Simulasi mitigasi di kantor kecamatan Sukaratu

Survey ke tambak ikan

Diminta oleh kepala sekolah untuk memberikan materi tentang organisasi di kegiatan Orientasi Siswa

Peternakan sapi

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

IOM, BPBD (Badan , Basarnas, RKBT (Relawan Kemanusiaan Bencana Alam Tasikmalaya)

Pak Aep

Mahasiswa KKNM

Pak Endang

Kantor Kecamatan Sukaratu

Desa Sinagar

SMP IT Al-Malik Desa Sinagar

Kawasan peternakan sapi Desa Sinagar

Cara penanggulangan bencana alam (letusan gunung galunggung), pertolongan pertama, jalur evakuasi, pembagian tim keselamatan.

Datang ke tambak ketika panen. Operasional : ada 3 kolam yaitu : kolam indukan, kolam pembibitan, dan kolam pengembangan Pendistribusian :hanya ikan kecil yang dijual ke tengkulak, induk ikan tidak dijual, karena di tambak ini hanya memproduksi bibit ikan dengan harga Rp.20.000,-/ KgKendala yang ada : ada hama keong mas hamper 50% ikan mati karena hama ini. Pengembangan tambak ini masih dilakukan secara alami, tidak menggunakan teknologi. Kurangnya informasi pasar, dan pemasaran masih terbatas yang mengakibatkan produsen hanya menjual pada tengkulak. Lahan yang digunakan masih sewa, sehingga keuntungan yang ada masih digunakan untuk sewa lahan.

Meberikan materi tantang organisasi dan memberikan games.

Sapi berjumlah 98 ekor dengan berbagai jenis, yaitu : Cimenta, Limosin, dan PO. Peternakan ini baru berjalan 1 tahun. Pemasaran hanya pada saat Hari Raya Idul Adha untuk Qurban. Sudah ada teknologi untuk pemberian makanan sapi. Kendala yang ada, pemilik peternakan sapi ini belum secara optimal memanfaatkan teknologi, dan pemilik peternakan ini ingin tahu tentang teknologi dari UNPAD, hanya saja belum ada yang berkompeten untuk menjelaskan secara optimal pemanfaatan teknologi ini.

Jumat, 5 Juli 201310.00-11.30

13.00- 14.00

16.15-17.00

14.00-15.00

Bertemu dengan perwakilan panitia orientasi siswa untuk mendiskusikan konten acara yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu.

Silaturahmi dengan warga di rumah Pak Endang

Survey kegiatan pertambangan pasir galunggung

Pergi ke bidan

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bu Neneng ( Perwakilan Panitia)

Suami bidan, Pak Roni Irawan

SMP IT Al-Malik Desa Sinagar

Kawasan petambangan pasir desa Sinagar

Rumah Bidan desa Sinagar

Merumuskan konten acara Orientasi Siswa pada hari Sabtu seta peran mahasiswa dalam acara tersebut.

Melihat kegiatan pertambangan pasir. Pekerjaan dilakukan setiap hari, kecuali libur hari Jumat. Memiliki 5 unit mobil pengeruk pasir, dengan luas daerah mencapai 8 hektar. Kegiatan pertambangan dimulai dari mulai tahun 2000 - sekarang.

Hanya terdapat satu bidan di desa sinagar, begitu pula di desa lain di kecamatan sukaratu. Jumlah posyandu yang tersedia di desa ada 8, dengan kegiatan posyandu yang rutin setiap 2 minggu pertama. Untuk pelayanan kesehatan di desa sinagar sudah cukup baik, terdapat 1 praktek dokter dan di tempat bidan pun terdapat perawat yang merupakan suami dari bidan, dan perannya pun sudah seperti dokter yang melayani pemeriksaan umum dan pemberian obat. Berdasarkan data pada tahun 2013 hingga bulan ini tidak terdapat kematian ibu maupun bayi. Hingga saat ini masih terdapat paraji atau dukun beranak yaitu sejumlah 6 orang dan dengan 1 yang telah KIT.Untuk kesadaran memeriksakan diri sudah cukup baik, namun masih saja ada pelahiran yang dilakukan di paraji karena terkendala jarak yang jauh. Pada sisi perilaku hidup bersih sehat, desa sinagar masih memiliki masalah dala pengelolaan sampah, karena sampai sekarang desa ini belum memiliki tempat pembuangan akhir sampah dan tidak semua rumah memiliki kamar mandi dan MCK yang menggunakan septik-tank. Penyakit yang mendapat perhatian lebih di desa ini ialah filariasis, pengobatan penyakit ini pun terhambat oleh perilaku pasien yang tidak patuh pengobatan.

Sabtu, 6 Juli 201309.00-10.00

10.00-12.00

13.30-15.00

22.00-23.00

Kedatangan LPPM

Survei daerah pertambangan dan aliran sungai

Mengisi acara MOPD

Penampilan Mahasiswa KKNM (tari saman dari Aceh)

Mahasiswa KKNMMahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

LPPM

Mahasiswa KKNM

Siswa-siswi SMP IT Al-Malik desa Sinagar

Siswa-siswi SMP IT Al-Malik desa Sinagar

Rumah tinggal

Daerah pertambangan pasir desa Sinagar

SMP IT Al-Malik desa Sinagar

SMP IT Al-Malik desa Sinagar

Survey ke- 1 LPPM

Mengetahui kondisi serta situasi daerah pertambangan pasir. Kondisi daerah tersebut termasuk daerah yang kurang aman dikarenakan tidak adanya pembatas antara jalan dengan tebing sungai, selain itu tanah di pinggiran tebing sungai mudah terkikis sehingga merupakan tempat rawan longsor. Akses jalan ke daerah tersebut pun terbilang kurang baik.Sungai di daerah hulu terbilang sangat jernih, dan alirannya pun deras, sedangkan di dekat daerah pertambangan banyak pembuangan limbah pasir, namun kualitas air sungai di sekitarnya tidak banyak tercemar.

Mencoba meningkatkan kerjasama, usaha, dan kekompakan serta ketelitian siswa-siswi SMP IT Al-Malik desa Sinagar melalui experiental learningberupa games. Kemudian juga mengasah keterampilan siswa-siswi SMP IT Al-Malik desa Sinagar dalam mengutarakan pendapat dalam forum kecil (9-10 orang) pada sesi diskusi.

Memupuk rasa kekeluargaan antara mahasiswa KKNM dan siswa-siswi SMP IT Al-Malik desa Sinagar melalui acara api unggun dan kreasi seni.

Minggu, 7 Juli 201309.00-10.00

14.00-20.00

Kunjungan DPL

Wisata Galunggung dan silaturahmi dengan teman-teman desa Linggajati

Mahasiswa KKNMMahasiswa KKNM

Pak Yoga

Mahasiswa KKNM

Rumah tinggal

Wisata Gunung Galunggung

Kunjungan DPL ke- 1

Refreshing, mengakrabkan diri satu sama lain, dan menjadi lebih bersyukur melihat keindahan alam Tasikmalaya. Silaturahmi dengan Desa Linggajati

Senin, 8 Juli 201308.00-09.00

09.00-10.00

12.00-16.00

16.00-17.00

19.00-20.00

Silatuhami dengan tokoh agama masyarakat untuk menkoordinasikan alamat RW dan RT dan peta Desa Sinagar, dan membicarakan planning program ( Open House, Jumsih, Pemeriksaan Kesehatan, Penyuluhan, dan Games) yang akan dilakukan oleh makasiswa KKNM agar sejalan dengan program desa dan sesuai dengan keinginan juga kebutuhan desa

Rapat pembagian wilayah survey sesuai dengan RW

Survey RW

Evaluasi Harian

Silaturahmi ke Pak Kuwu untuk sosialisasi dan penyetujuan program pencanagan Mahasiswa

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Pak Ajengan Ali

Mahasiswa KKNM

Ketua RW 1-5

Mahasiswa KKNM

Pak Kepala Desa

Masjid Al-Maliq dan kantor desa untuk meminta peta.

Rumah Tinggal

Daerah Sinagar

Rumah Tinggal

Rumah Pak Kepala Desa

Lebih mengetahui keinginan desa tentang program yang akan dilalkukan oleh mahasiswa KKNM di Desa Sinagar.

Membagi mahasiswa kedalam 5 RW yang ditugaskan untuk survey kondisi RW setempat dan jumlah masyarakat yang ada, dan sosialisasi dan sinkronisasi agenda program mahasiswa.

Silaturahmi sekaligus sosisalisasi Program Mahasiswa KKNM

Menyampaikan hasil survey

Membicarakan tentang Open House, Bazzar Ramadhan, Proker DPL, Jumsih.

Selasa, 9 Juli 201309.00-11.00

10.00-11.00

16.00-17.00

Menghadiri undangan Puskesmas Kecamatan Sukaratu

Rapat persiapan open house

Evaluasi harian

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Kepala Puskesmas

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Puskesmas Kecamatan Sukaratu

Rumah TInggal

Rumah TInggal

Kepala Puskesmas mengundang mahasiswa KKNM sekecamatan Sukaratu untuk mensukseskan program puskesmas untuk menangani Filariasis/ Kaki Gajah yang sedang mewabah di 4 desa Kecamatan Sukaratu, dan meminta mahasiwa untuk membicarakannya dengan kepala desa untuk mengumpulkan massa desa yang bertujuan untuk agar masyarakat mau patuh minum obat, mahasiswa hanya mengumpulkan masyarakat saja, pemateri didatangkan dari kecamatan.

Tersusunnya konsep dan konten acara open house untuk anak-anak SMP sederajat di Desa Sinagar. Terbentuknya struktur pelaksana kegiatan dan barang-barang yang dibutuhkan di hari-H

Menyampaikan hasil survey dari puskesmas dan hasil rapat persiapan open house

Rabu, 10 Juli 2013

10.00-11.00

13.00-17.00

17.00-17.45

Briefing persiapan open house

OPEN HOUSE bermain dan belajar bersama

Evaluasi harian dan OPEN HOUSE

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Anak-anak SMP dan SD sederajat di Desa Sinagar

Mahasiswa KKNM

Rumah TInggal

Rumah TInggal

Rumah TInggal

Memeriksa kesiapan penanggung jawab setiap slot acara open house

Diisi dengan : Membaca al-quran beserta arti dan makna yang terkandung Sharing mengenai cita-cita Belajar bahasa inggris (percakapan bahasa inggris) Belajar tarian saman Bermain games Ditutup dengan pemutaran video mengenai penanganan bencana alam dan video letusan gunung galunggung Pembagian tajil

Mengevaluasi kegiatan OPEN HOUSE dan merencanakan agenda esok hari untuk program yang akan dilakukan selanjutnya.

Kamis, 11 Juli 2013

08.30-11.00

11.00-13.00

13.00-14.00

14.00-14.30

Kunjungan ke posyandu dan bidan desa

Rapat per PJ program KKNM

Presentasi dari tiap PJ program KKNM

Pergi ke bidan desa

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bidan Indah

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bidan Indah

Posyandu desa

Rumah tinggal

Rumah tinggal

Rumah bidan Indah

Membantu bidan dan kader untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan balita. Imunisasi bayi dan balita. Konsultasi dan sinkronisasi mengenai acara yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

Merancang secara kasar konsep dan konten acara tiap program yang akan dilakukan, meliputi : jalan sehat, pengolahan sampah, bazzar sembako, lomba anak-anak, pesta rakyat dan pawai obor.

Menyampaikan hasil diskusi tiap program kepada seluruh mahasiswa KKNM dan mengkoreksi serta melengkapi rencana program agar lebih baik.

Meminta data terakhir status kesehatan bayi dan balita yaitu bulan Februari.

Jumat, 12 Juli 2013

08.00-10.30

15.30-17.30

21.00-21.15

Kunjungan ke posyandu RW 01 dan bidan desa

Mempersiapkan makanan berbuka puasa untuk warga yang membantu dalam acara jumat bersih

Evaluasi harian dan briefing acara penyuluhan biscuit fiber dan pemeriksaan fisik

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bidan Indah Maolidah

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Posyandu RW 01

Rumah Tinggal

Rumah Tinggal

Membantu bidan dan kader untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan balita. Imunisasi bayi dan balita. Pemeriksaan ibu hamil.

Bersosialisasi dan ramah tamah kepada warga dengan ikut menyumbangkan makanan untuk berbuka kepada RW 04 dan RW 05

Membagi mahasiswa kedalam persiapan 2 mata acara di esok hari, yaitu penyuluhan vitamin A di posyandu, dan penyuluhan biscuit fiber dan pemeriksaan fisik. Serta menjabarkan kebutuhan yang harus dipersiapkan.

Sabtu, 13 Juli 201308.00-10.00

10.00-12.00

12.00-13.00

Posyandu RW IV untuk membantu kader posyandu dan mengisi penyuluhan tentang Vitamin A

Sosialisasi dan Penyuluhan Proker DPL Pembuatan Biskuit dari Bekatul Padi

Pemeriksaan fisik untuk pengumpulan data dalam pengerjaan proker DPL Proker DPL

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bidan Indah, Kader Posyandu Mahasiswa KKNM

Pak Rici dan Pak Yoga

Mahasiswa KKNM

Posyandu Sindang Sari RW IV

Kantor Desa Sinagar

Kantor Desa Sinagar

Membantu kader posyandu dalam pendataan, penimbangan BB, pengukuran TB. Mengisi penyuluhan tentang Vitamin A

Memberikan pengetahuan pada kader tentang latar belakang dibuatnya biskuit dari bekatul padi, alasannya karena tingkat obesitas saat ini sudah cukup tinggi dikarenakan pola hidup yang buruk, tingkat stress yang tinggi, dll. Diberikan jga [pengetahuan mengenai pengukuran BMI, kandungan dari bekatul padi.

Pengukuran TB, BB, Lingkar pinggang, Lingkar panggul, TD, pemeriksaan umum.

Minggu, 14 Juli 201314.00-21.00

Refreshing Tasikmalaya

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Kota Tasikmalaya

Refreshing dan menjalin keakraban.

Senin, 15 Juli 201308.00- 11.00

08.00- 10.00

Posyandu Bantarhuni untuk membantu kegiatan postandu.

Kunjungan ke SD Gn.Sari dan SD Sinagar untuk konfirmasi kadwal kegiatan SD selama Ramadhan karena diminta untuk mengisi acara di sekolah tersebut

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Bidan Indah dan Kader Posyandu

Bu Neneng dan Kepala Sekolah Gn.Sari

Posyandu Bantarhuni

SD Gn.Sari dan SD Sinagar

Membantu kader posyandu dalam pendataan, penimbangan BB, pengukuran TB.

Mengetahui jadwal kegiatan siswa selama bulan Ramadhan untuk mengisi acara di sekolah tersebut.

Selasa, 16 Juli 2013

08.00-09.00

10.00-12.00

16.00-17.00

Kunjungan ke SD gunungsari untuk mengisi acara selama 1 jam bersama kelas 2,3,4,5 dan 6 SD

Rapat tentang kegiatan ke sekolah dan rencana kegiatan mahasiswa besok

Kedatangan kunjungan pemuda desa ke pondokan mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiwa KKNM

Pemuda Desa

Siswa kelas 2,3,4,5 dan 6

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

SD negeri 3 Gunung Sari, Sinagar

Rumah tinggal

Rumah Tinggal

Berkenalan dengan siswa SD untuk menjalin hubungan lebih dekat serta memberikan pengetahuan tentang kesehatan yaitu 7 langkah dalam mencuci tangan.

Evaluasi kegiatan sekolah hari itu serta membicarakan rencana persiapan acara esok hari dan mematangkan program mahasiswa yang lainnya.

Mendiskusikan lebih lanjut mengenai acara yang akan diadakan oleh mahasiswa serta keinginan dan harapan pemuda mengenai acara yang akan dilaksanakan tersebut. Kemudian mahasiswa berkonsultasi mengenai agenda rutin yang biasa ada di desa agar dapat sejalan atau tidak saling bertentangan dengan acara yang mahasiswa buat.

Rabu, 17 Juli 201308.00-10.00

08.00-10.00

14.00-17.00

Kunjungan Posyandu Gn.Sinagar

Kunjungan SDN Gn.Sari dan SD Sinagar untuk mengisi kegiatan Ramadhan

Melihat secara langsung proses persalinan normal

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Ibu Kader dan Ibu Bidan Indah

Siswa Kelas 2 6 SD Gn.Sari dan Sinagar

Ibu Bidan Indah

Posyandu Gn.Sinagar

SDN Gn.Sari dan SDN Sinagar

Rumah Ibu Bidan

Membantu ibu kader dalam melakukan penimbangan BB, pengukuran TB, dan pengisian data, juga melakukan pemeriksaan fisik bagi ibu-ibu.

Mengisi kegiatan Ramadhan dengan materi tentang moralitas dengan media kardus yang digambar hewan, juga story telling dan mengulangi materi cuci tangan.

Mendapatkan pelajaran langsung tentang proses persalinan normal.

Kamis, 18 Juli 201310.00-12.00

Rapat untuk pematangan acara mahasiswa KKN

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Rumah tinggal

Mematangkan dan membuat rancangan proposal untuk kegiatan mahasiswa

Jumat, 19 Juli 201308.00-09.00

20.30-21.30

21.30-22.00

Jumsih Jumat Bersih yang dilakukan oleh warga dan mahasiswa

Kunjungan Bapak Ajengan Ali dan panitia pesantren ramadhan di desa ke pondokan mahasiswa

Evaluasi harian, rapat mengenai pematangan acara dari mahasiswa, perencanaan bonding di hari minggu.

Mahasiswa KKNM

Ajengan Ali dan panitia pesantren ramadhan

Mahasiswa KKNM

Warga Sinagar

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Jalan Desa Sinagar

Rumah tinggal

Rumah tinggal

Menjadikan lingkungan bersih dan nyaman bersama dengan warga

Mengonsultasikan rencana kegiatan mahasiswa di minggu terakhir serta peleburan acara penutupan pesantren ramadhan dan acara dari mahasiswa. Pematangan konsep acara. Memperkirakan rancangan kebutuhan dan dana.

Mematangkan dan memperbaiki rancangan proposal untuk kegiatan mahasiswa. Merencanakan agenda bonding di hari minggu.

Sabtu,20 Juli 201309.00-10.30

10.30-11.30

16.00-17.00

Pembuatan Biskuit Fiber dari bahan bekatul padi bersama dengan warga Desa Sinagar.

Penyuluhan tentang pengolahan sampah

Kunjungan Desa Linggajati untuk membicarakan kerjasama program yang telah direncanakan

DPL (Pak Yoga, Pak Nici) dan Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM Sinagar dan Linggajati

Kader dan Ibu PKK Desa Sinagar

Kader dan Ibu PKK Desa Sinagar

Mahasiswa KKNM

Kantor Desa Sinagar

Kantor Desa Sinagar

Rumah tinggal

Pembuatan dan pengenalan biscuit fiber, lansung di praktekan di tempat, dan ibu2 kader mencoba membuatnya langsung sesuai dengan kreatifitas. Menjadikan ibu-ibu kader dan ibu-ibu PKK menjadi tau, mau, dan mampu untuk membuat biscuit yang sangat bermanfaat.

Memberikana pengetahuan kepada ibu-ibu kader dan PKK dalam pengolahan sampah dengan media telur, koran, dan kertas scrap.

Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa yang akan bekerjasama dengan mahasiswa KKN Desa Linggajati

Minggu, 21 Juli 201310.00-12.00

16.00-17.00

Rapat mengenai program penyuluhan filariasis, mengajar anak SD dan SMP MI dan Pesta Rakyat

Silaturahmi ke Pak Ajengan Ali

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Pak Ajengan Ali

Rumah Tinggal

Rumah Pak Ajengan Ali

Pembagian tugas, dan melist job desk dan timeline yang akan dilakukan di program kerja selanjutnya.

Memaparkan proposal program kerja mahasiswa KKN, dan koordinasi lomba pasantren Ramadhan, dan lomba yang akan dilaksanakan mahasiswa.

Senin, 22 Juli 201307.00-08.30

08.00-09.00

13.30-17.30

20.30-21.30

Bertemu dengan Pak Haji Endang, untuk mengajukan proposal kegiatan

Ke sekolah mengisi materi filariasis dan moralitas

Door to door pemeriksaan fisik (TD,TB,BB,Lingkar Pinggang, Lingkar Panggul)

Rapat mengenai program kerja yang akan dilakukan oleh Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Pak Haji Endang

Anak SDN Gn.Sari dan SDN Sinagar

Warga Desa Sinagar

Mahasiswa KKNM

Perternakan Pak Haji

SDN Gn.Sari dan SDN Sinagar

Rumah-rumah warga Desa Sinagar

Rumah Tinggal

Bertemu Pak Haji Endang untuk mengajukan proposal, yang bertujuan untuk meminta dana, dan mensinkronisasi dengan kegiatan desa.

Memberikan penyuluhan mengenai filariasis dan moralitas, karena di Desa Sinagar ini terdapat 2 orang yang terkena filariasis, yang berarti bahwa seluruh warga berpotensi terkena filariasis.

Untuk mendapatkan data kesehatan warga yang bertujuan melengkapi data program DPL.

Koordinasi rencana kegiatan program kerja mahasiswa, fiksasi acara yang akan dilaksanakan, dan laporan setiap penanggung jawab divisi.

Selasa, 23 Juli 2013

08.30-09.30

14.15-15.15

21.15-22.15

Perpisahan dengan SDN Gn. Sari dan SDN Sinagar

Mengajar di MI dan SMP Al-Malik Desa Sinagar

Rapat koor divisi Pesta Rakyat

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Anak SDN Gn. Sari dan SDN Sinagar

Anak MI dan SMP Al-Malik Desa Sinagar

Mahasiswa KKNM

SDN Gn. Sari dan SDN Sinagar

Ruang Kelas MI dan SMP Al-Malik Desa Sinagar

Rumah tinggal

Foto bersama dengan anak-anak SDN Gn. Sari dan Sinagar mulai dari kelas 1 hingga 6 serta pada guru pengajar SD, sebagai bentuk kenang-kenangan.

Memberikan pengetahuan kepada siswa MI dan SMP Al-Malik mengenai cara mencuci tangan yang bersih dengan tujuh langkah serta memberikan penyuluhan mengenai penyakit filariasis dalam rangka rangkaian sosialisasi pemberian obat filariasis gratis pada bulan September.

Mematangkan persiapan acara Pesta Rakyat, melaporkan perkembangan kerja setiap divisi serta fiksasi rundown acara.

Rabu, 24 Juli 201309.00-12.00

15.00-17.00

Penyuluhan filariasis dari Puskesmas Kecamatan Sukaratu

Rapat besar persiapan jalan sehat dan pesta rakyat

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Dr.Heri dari Puskesmas Sukaratu

Mahasiswa KKNM

Kantor Desa Sukaratu

Rumah tinggal

Memberikan penyuluhan tentang filariasis bertujuan untuk sosialisasi minum obat teratur bagi warga Desa Sinagar karena warga desa ini beresiko tekena filariasis akibat ada 3 orang warga yang terkena penyakit ini.

Persiapan jalan sehat dan pesta rakyat dan membicarakan planning teknis acara

Kamis, 25 Juli 201308.00-10.00

12.00-16.00

Rapat dengan Pak Haji Endang tentang program kerja mahasiswa.

Membungkus hadiah-hadiah para juara.

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Pak Haji Endang

Mahasiswa KKNM

Peternakan Pak Haji Endang

Rumah tinggal

Menjelaskan teknis acara dan meminta bantuan dana ke Pak Haji Endang

Membungkus semua hadiah untuk para juara dan doorprize.

Jumat, 26 Juli 201309.00-11.00

14.00-18.00

Sounding keliling desa untuk acara jalan sehat dan pesta rakyat

Jalan sehat warga desa, pembagian tajil dan pembagian doorprize

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Warga Desa SInagar

Sepanjang jalan Desa Sinagar

Kantor desa, jalan Desa Sinagar dan lapangan SMP Al-Malik

Untuk memberitahu acara yang akan dilalakukan oleh mahasiswa dengan cara jalan sepanjang jalan desa dan meberikan yel-yel acara.

Program kerja mahasiswa KKN,diawalai dengan pendaftaran, senam poco-poco, jalan sehat pembagian doorprize,dan pembagian tajil bagi warga yang sudah ikut berpartisipasi.

Sabtu, 27 Juli 201305.00-06.30

08.30-22.00

Rapat teknis acara pesta rakyat

Rangkaian pesta rakyat (lomba MTQ, puisi, pidato, putra/putri sinagar, lomba cerdas cermat, lomba makan baso, penampilan seni dari warga, penampilan senin dari mahasiswa KKN, pawai obor)

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM dan warga Desa Sinagar

Rumah tinggal

Area Sekolah SMP MI Al-Malik

Mempersiapkan secara matang acara yang akan dilaksanakan.

Acara ini bertujuan untuk mengeratkan tali silaturahmi antar warga, dan mahasiswa dan juga sebagai pengabdian kepada masyarakat. Serta sebagai momen perpisahan mahasiswa KKNM dengan warga sekitar desa sinagar.

Minggu, 28 Juli 201314.00-22.00

Refreshing ke Tasikmalaya

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Tasikmalaya

Memperat hubungan antara mahasiswa KKNM serta ajang hiburan atau refreshing selama di desa.

Senin, 29 Juli 201309.30-11.00

Kedatangan Dosen Pembimbing

Mahasiswa KKNM

Pak Yoga Wardhana

Rumah tinggal

Menandatangani buku merah muda, memeriksa tugas kelompok dan tugas individu juga blog KKN

Selasa, 30 Juli 2013Besih-bersih rumah persiapan pulangMahasiswa KKNMMahasiswa KKNMRumah tinggal

Rabu, 31 Juli 201308.00-09.00

13.00-16.00

Perpisahan dengan aparat Desa Sinagar, Ibu kader posyandu dan Ibu PKK, juga aparat Kecamatan Sukaratu

Pulang kembali ke Jatinangor

Mahasiswa KKNM

Mahasiswa KKNM

Aparat Desa Sinagar, Ibu PKK, Ibu Kader Posyandu, dan Aparat Kecamatan Sukaratu

Mahasiswa KKNM

Kantor Desa Sinagar, Kantor Kecamatan Sukaratu

Tasikmalaya-Jatinangor

Perpisahan sekaligus berterimakasih atas partisipasi dan dukungannya kepada mahasiswa KKN, sehingga KKN Integratif ini bisa berjalan dengan lancar.

1.4 Lokasi dan Waktu

Lokasi : Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten TasikmalayaWaktu: 1 Juli 2013 31 Juli 2013

BAB IIPROSES PELAKSANAAN KKNM

2.1Mekanisme Kerja Kelompok dalam Pelaksanaan KKNMProses kerja kelompok berlangsung secara dinamis dengan diferensiasi tugas yang jelas. Untuk pemetaan wilayah di setiap sektornya, dibagi kelompok tugas sektor. Kelompok sektor tersebut adalah sebagai berikut: Pemerintahan: Riska Nurmalia, Zuraida Fitriamalia Ekonomi: Hendry Kusuma, Winson Jingga Sosbud: Ade Citra Ramdhany Kesehatan: Hafdzi Maulana, Herning Adinda, Arnova Reswari, Fani Fitriah Nafisyah Pendidikan : Muty Ceria Destilyta, Mentari Wardhani Puteri, Nisa Ikatania Perikanan: Afa Soraya, Aldilla Nurul Ilmie Geologi dan geografis: Alviyanda, Muhammad Albadrin Demografi: Rahmat Yuki Paripurna, Isa Pambudi Nugraha Peternakan: Alviyanda, Hafdzi MaulanaKelompok sektor di atas bertugas untuk melakukan pemetaan awal sesuai sektor. Selanjutnya membuat laporan awal dan akhir sektor sekaligus mencanangkan rencana kegiatan sektornya. Dimana rencana kegiatan sektor itu didapatkan dari hasil wawancara dengan narasumber yang relevan dengan sektor yang ditugaskan. Kemudian, untuk mengenal daerah desa ini secara geografis serta karakter daerah, mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, sesuai dengan jumlah kedusunan di desa ini. Mahasiswa mengunjungi rumah kepala dusun atau punduk sekaligus ramah-tamah dan mengamati lingkungan sekitarnya, berikut daftar pembagian kelompok: Dusun Bantar Huni : Isa Pambudi, Muhammad Sandi Nizar, Arnova Reswari, Afa Soraya Dusun Cihanjuang : Fani Fitrya Nafisah, Zuraida Fitriamalia, Riska Nurmalia, Alviyanda Dusun: Muty Ceria Destilyta, Hendry Kusuma,Aldilla Nurul Ilmie, Muhammad Albadrin Dusun: Nisa Ikatania, Winson Jingga, Ade Citra Ramadhany, Rahmat Yuki Paripurna Dusun Sinagar: Hafdzi Maulana, Herning Adinda, Mentari Wardhani Puteri

Kelompok ini dibuat untuk mempermudah mengenalkan keberadaan mahasiswa KKN di desa sinagar dengan mekanisme perwakilan ke tiap dusun sehingga telah mewakili seluruh wilayah desa. Kemudian, kelompok ini akan menjadi humas terhadap masing-masing dusun, sehingga kedepannya dapat mempermudah publikasi kegiatan mahasiswa serta untuk mengumpulkan simpul massa dari tiap dusun. Selain itu, kelompok ini diberikan tugas untuk mengetahui kondisi sosial kemasyarakatan desa, hal ini dibutuhkan untuk merancang program mahasiswa sehingga akan terjadi kesesuaian dengan kondisi sosial masyarakat serta tidak berbenturan dengan budaya dan norma yang berlaku. Data ini didapatkan melalui wawancara secara langsung dari tiap kepala dusun, kemudian tiap kelompok berbagi hasil wawancara dari tiap dusun.Terdapat beberapa kesamaan dan perbedaan gambaran sosial dari tiap dusun yang selanjutnya gambaran ini dapat menjadi acuan gambaran desa secara umum untuk menghasilkan program yang sesuai dengan profil desa.Tak hanya pembagian kelompok, setiap individu memiliki tugas untuk melakukan pengamatan sesuai bidangnya. Hal ini bisa dilakukan saat mahasiswa melaksanakan rencana kegiatan yang sudah dibuat. Sifat pengamatan bersifat fleksibel. Namun tidak hanya mahasiswa yang sesuai keilmuannya saja yang ikut kegiatan desa tersebut namun yang berbeda keilmuan pun dapat ikut berpartisipasi walau hanya menjadi pengmat saja. Keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan masyarakat digilir dan kemudian hasil keikutsertaan tersebut dipaparkan pada agenda evaluasi harian di hari yang sama setiap ada kegiatan masyarakat.2.2Pelaksanaan Kegiatan Belajar dari Masyarakat (Melalui Pemetaan Sosial)Pelaksanaan kegiatan belajar dari masyarakat oleh mahasiswa dilakukan baik oleh perwakilan beberapa mahasiswa dalam satu kelompok maupun mahasiswa keseluruhan, hal ini berdasar pada hal keilmuan dan juga pembagian tugas mahasiswa pada kegiatan-kegiatan masyarakat.Mahasiswa belajar dari berbagai sektor dari masyarakat yang didapatkan melalui pengelihatan kegiatan masyarakat sehari-hari di lapangan maupun melaui wawancara narasumber yaitu tokoh-tokoh masyarakat serta data yang diambil dari lembaga kemasyarakatan di desa.Pada kesehariannya orientasi kegiatan dan mata pencaharian masyarakat Desa Sinagar rata-rata adalah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pertambangan.Maka dari itu diperlukan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan gambaran tentang kegiatan ini.Contohnya kami mengunjungi tambak saat dilakukan panen serta ikut dalam memanen ikan disana. Di bidang pertambangan kami mengunjungi pertambangan pasir di daerah sungai aliran galunggung serta berbincang dengan pemilik usaha tambang pasir terbesar di Kabupaten Tasikmalaya.Selain itu kami pun berkesempatan untuk melihat kegiatan pemeliharaan peternakan sapi di daerah Gunung Sinagar serta mewawancarai salah satu karyawan peternakan disana. Namun di sektor pertanian kami tidak dapat ikut proses panen padi dikarenakan hampir keseluruhan sawah di desa terkena hama tikus sehingga pada bulan kami melaksanakan KKN sangat sedikit yang memanen padinya.Dalam aspek pemerintahan, lebih mengenal mengenai program-program pemerintah yang masuk ke desa sinagar dan tanggapan atau sikap masyarakat atas program tersebut. Program-program pemerintah yang banyak masuk ke desa merupakan perbaikan jalan karena memang akses jalan ke desa ini masih terbilang kurang baik.Selain itu juga kami lebih mengenal tokoh-tokoh yang ada di masyarakat beserta perannya di masyarakat. Seperti adanya lembaga MUI, kemudian adanya tokoh keagamaan seperti ajengan dan sebutan lain untuk dusun atau RW yaitu kepunduhan.Dalam aspek ekonomi dan mata pencaharian, kami belajar dari pemilik penggilingan padi. Disana kami lebih mengetahui lagi produksi beras setiap panennya, waktu lamanya padi dapat dipanen serta selisih keuntungan yang didapat oleh petani dari hasil penjualan beras ke tengkulak.Dalam aspek pendidikan, kami mengunjungi salah satu yayasan pendidikan di Desa Sinagar yang kemudian mewawancarai pemilik yayasan tersebut mengenai kondisi dan status pendidikan warga di desa. Selain itu kami pun ikut membantu dalam proses pembelajaran di salah satu sekolah yaitu SD dan SMPIT Al-Malik dalam kegiatan pesantren ramadhan, selain itu kami pun ikut membantu dalam kegiatan evaluasi belajar siswa melalui perlombaan pesantren ramadhan. Perlombaan ini meliputi lomba musabaqah tilawatil quran, cerdas cermat, pidato dan puisi. Kami juga berkesempatan untuk berbagi ilmu tentang kebersihan diri dengan materi 7 langkah mencuci tangan serta mengadakan penyuluhan tentang filariasis ke siswa-siswa sekolah tersebut. Tak hanya sekolah SD dan SMPIT Al-Malik saja yang kami kunjungi, SD Negeri Sinagar dan Gunung Sari pun turut kami kunjungi dengan materi pembelajaran yang sama serta ditambah materi mengenai moralitas. Pada akhir kegiatan mahasiswa, kami juga mengadakan lomba putra-putri Sinagar untuk melihat potensi siswa-siswi SD dan SMP sederajat di desa ini.Dalam aspek kesehatan, kami secara bergiliran membantu Ibu Bidan dan Ibu-ibu Kader desa dalam program posyandu yang dilaksanakan di 8 posyandu dari 9 posyandu yang ada di desa. Kegiatan posyandu ini dilakukan setiap hari di awal bulan secara bergantian setiap harinya.Kegiatan posyandu tersebut terdiri dari pencatatan perkembangan kesehatan ibu dan anak, penimbangan bayi, pengukuran tinggi bayi, imunisasi dan pemeriksaan kehamilan. Bahkan salah satu dari mahasiswa berkesempatan untuk melihat proses persalinan oleh Ibu Bidan.Dalam aspek agama dan kebudayaan, mahasiswa mengikuti kegiatan pengajian dan juga ikut shalat tarawih berjamaah di masjid dekat rumah pondokan yang selepasnya disambung dengan tadarus Al-Quran bersama pemuda desa. Selama 2 hari mahasiswa pun berkesempatan untuk mengisi kuliah subuh di masjid yang merupakan rangkaian Pesantren Ramadhan di SD dan SMP Al-Malik.Dalam aspek perikanan, mahasiswa berkesempatan mengikuti panen ikan di alah satu tambak yang besar di desa yaitu milik Pak Aep.Selain itu mahasiswa juga mengikuti kegiatan pemberian pakan ke ikan-ikan di tambak.Kegiatan pemberian pakan dan penen ikan ini dilakukan pada pagi hari.Ikan-ikan yang dipelihara meliputi mujair, nila, ikan mas, tawes dan lele. Tambak-tambak yang diurus bukan hanya milik Pak Aep sendiri, namun banyak tamabak-tambak warga lain yang ikut dititipkan ke Pak Aep yang kebanyakan merupakan tambak milik saudara-saudara dekat. Dalam aspek peternakan, mahasiswa mengunjungi peternakan sapi satu-satunya di desa sinagar.Pemilik peternakan ini merupakan pemilik pertambangan pasir terbesar pula.Kami melihat kegiatan pemberian pakan ke sapi serta berbincang-bincang dengan salah satu karyawan mengenai perintisan peternakan yang baru berjalan satu tahun ini.Terdapat 4 jenis sapi di peternakan tersebut yaitu peranakan ongoel, limousine, simental dan sapi perah.Mahasiswa pula melihat proses pemeliharan sapi di sore hari yang memang kedatangan tersebut bertepatan dengan waktu untuk perawatan sapi yang terdiri dari pembersihan kandang dan pemberian pakan.

BAB IIIHASIL PELAKSANAAN KKNM

2 3 4 4.1 Deskripsi Hasil Pemetaan Sosisal Per Aspek

4.1.1 Aspek Demografi

Letak dan luas wilayahDesa Sinagar merupakan salah satu dari delapan desa yang berada di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan: Sebelah utara : Desa Sukaratu Sebelah timur : Desa Gunungsari dan Kelurahan Sukalaksana Sebelah selatan : Desa Gunungsari dan Desa Linggajati Sebelah barat : Gunung Galunggung.Desa Sinagar memiliki luas wilayah 467,25 Ha yang terdiri dari : 320 Ha Lahan Pertanian/Sawah, 52 Ha Kolam perikanan, 46.5 Ha Perumahan, 10 Ha Hutan rakyat, 1,7 Ha Lahan Perkantoran, Perkebunan 15 Ha dan 22,05 Ha Lainnya. Ditambah Lahan Perhutani 40 Ha (+ 5 Ha telah diolah oleh warga untuk tanaman palawija ).

Jumlah penduduk dan rasio L:PMenurut data dari rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM desa), Jumlah Penduduk desa Sinagar pada akhir tahun 2011 sebanyak 5.743 Jiwa yang terdiri dari : 2.858 jiwa laki laki dan 2.885 jiwa perempuan dengan rasio laki-laki dan perempuan sekitar 1:1.Desa Sinagar memiliki Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.641 KK. Adapun jumlah penduduk berdasarkan usia:0-4 tahun:436Jiwa

5-12 tahun:510Jiwa

13-15 tahun:348Jiwa

16-19 tahun:362Jiwa

20-24 tahun:397Jiwa

25-29 tahun:437Jiwa

30-34 tahun:428Jiwa

35-39 tahun:451Jiwa

40-44 tahun:436Jiwa

45-49 tahun:421Jiwa

50-54 tahun:388Jiwa

55-59 tahun:353Jiwa

60-64 tahun:351Jiwa

65 tahun keatas:368Jiwa.

Mata pencaharian penduduk desa Sianagar Pegawai Negeri Sipil : 27 Orang TNI/POLRI : 5 Orang Petani : 908 Orang Buruh Tani : 1.635 Orang Pedagang : 217 Orang Peternak : 155 Orang Perikanan : 285 Orang Buruh Bangunan : 107 Orang Lainnya : 294 Orang

Tingkat kesejahteraanTingkat kesejahteraan di Desa Sinagar bervariatif.Kebanyakan warga sekitar merupakan keluarga yang termasuk mampu.Dari sekitar 1600 KK, 420 KK merupakan keluarga yang mampu dan sisanya tergolong kurang mampu.

Kepadatan pendudukMenurut Ilmu Kependudukan kepadatan suatu wilayah ditentukan oleh Jumlah Penduduk suatu Wilayah dibagi dengan Luas daerahnya.Pada daerah ini jumlah penduduk yang ada adalah 5.743 ribu jiwa dengan luas daerah sekitar 467.25 ha.Dari hasil ini maka didapat nilai sekitar 12.29.

Pola pemukimanPola pemukiman di daerah ada 2 bagian, yaitu memanjang dan tersebar.Dikatakan memanjang karena rumah di desa ini mengikuti arah jalan.Dikatakan tersebar karena di daerah mata pencaharian penduduk di daerah ini sebagian besar pada bagian pertanian, perternakan, dan perkebunan.Ini juga didukung karena daerahnya yang pegunungan.

4.1.2 Aspek Ekonomi

Lembaga ekonomi / permodalanSudah ada lembaga ekonomi di Desa Sinagar ini seperti Bank Rakyat Indonesia yang memberikan pinjaman kepada masyarakat melalui Kredit Usaha Rakyat, namun terdapat masalah yang dihadapi oleh masyarakat dimana sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani dimana melakukan panen pada bulan ke-3 sedangkan sistem pembayaran kredit yang diberikan oleh bank mulai dibayar pada bulan pertama sehingga susah bagi petani untuk melakukan pembayaran pada bulan bulan awal. Untuk itu, sistem bank tidak begitu cocok dengan kondisi masyarakat sinagar yang sebagian besar (70%) adalah petani. Di Desa Sinagar ini pernah terdapat koperasi namun tidak berjalan dengan lancar karena tidak ada partisipasi dalam masyarakat pada koperasi.Dengan tidak adanya koperasi membuat masyarakat menjual produk-nya kepada bandar (yang membeli barang dalam jumlah yang banyak dengan harga murah).

Mata pencaharianMata pencaharian utama desa sinagar adalah bertani dan beternak ikan, sisanya berupa ternak unggas dan ikan.

Tingkat pendapatanTingkat pendapatan masyarakat desa sinagar rata-ratanya sekitar Rp 500.000 Rp 600.000 / bulan, sedangkan kebutuhan untuk makan sehari hari adalah sekitar Rp 480.000 Rp 600.000, yang memberikansavingyang sedikit bagi masyarakat desa.

Kelompok usahaDalam desa sinagar sudah hampir tidak ada kelompok usaha.jika pun ada kelompok usaha anggotanya merupakan penggabungan dalam keluarga sendiri seperti kakak dan adik.

Industri rumah tanggaDi desa sinagar ini, sudah terdapat industri rumah tangga namun jumlahnya masih sangat sedikit seperti pembuatan tahu. Dengan usia angkatan kerja yang cukup banyak di desa sinagar seharusnya bisa memberikan kontribusi bagi desa dengan membuat industri rumah tangga sehingga menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi pengangguran.

PasarPenjualan hasil produksi masyarakat desa dalam bidang pertanian dan peternakan yang merupakan mata pencaharian utama dari penduduk sinagar dijual kepada dua pihak yaitu ke pasar dan ke bandar (yang membeli barang dalam jumlah yang banyak dengan harga murah).Transaksi yang dilakukan ke pasar biasanya dalam jumlah yang kecil karena volume transaksi yang terjadi dalam pasar sedikit, sedangkan bandar bisa memasarkan barang yang dibelinya itu ke luar sehingga volume transaksi yang terjadi banyak dan menyebabkan masyarakat bergantung kepada bandar dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dari semestinya.

4.1.3 Aspek Geografis dan Geologi

TopografiDesa Sinagar memiliki karakteristik topografi datar, lereng landai hingga agak curam bila diurutkan dari bagian timur ke barat.Atau semakin curam kea rah gunung galunggung.Sehingga menguntungkan untuk pengairan dan irigasi persawahan dan perkebunan serta perikanan dan lainnya.

Keadaan tanahTanah daerah ini merupakan material pasir lepas yang berasal dari letusan gunung api galunggung , memiliki tingkat kesuburan yang baik dilihat dari perkembangan perkebunan dan pertanian yang ada. Tanah ini juga memiliki kualitas yang cukup baik berdasarkan penelitian dari salah satu lembaga badan pertambangan yang ada, sehingga dimanfaatkan sebagai lahan tambang.

Pemanfaatan lahanTabel Luas lahan dan penggunaan

NoUraianJenisJumlah / LuasLokasi

ALuas Tanah Desa Sinagar :467,25 Ha

1Lahan Pertanian /SawahPadi320 HaMerata

2Lahan Perikanan / KolamIkan Air Tawar52 HaMerata

3PerkebunanBuah Kelapa15 HaMerata

4Hutan RakyatBambu dan Kayu10 HaKedusunan Sinagar

5Lahan PekaranganPerumahan Rakyat dan Sekolah46.5 HaWilayah Desa Sinagar

6Lahan PerkantoranKantor Desa, Gor, Pos Yandu, dan Tanah kosong1,7 HaDusun Babakanhanja

Lain-LainKepentingan Umum22,05 Ha

7PalawijaCabe dan Sayuran lainnya4 HaMerata

8IrigasiSederhana4 Saluran IrigasiSepanjang wilayah Desa Barat ke Timur

9SungaiSungai Cibanjaran3.000 m x 8 mPerbatasan DesaSinagar Linggajati

10Jalan DesaAspal biasa7.000 m x 3 mBatumasigit, Bantarsari Cimulu, Gombong Sinagar dan Sinagar Cihurip

11Jalan PropinsiHotmik1.500 m x 14 mCisinga

12Jalan KabupatenAspal biasa1.500 m x 2,5 mSukaratu

13Jalan KedusunanBelum di aspal/dibangket9 Jalur5 Kedusunan

14Jalan SetapakLaluan Motor31 Jalur31 RT

AksesibilitasUntuk mencapai desa sinagar dari jatinangor membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan angkutan umum yaitu bus dengan jurusan tasik lalu berhenti di pertigaan besar cisayong, dilanjutkan dengan ojek. Biaya yang dibutuhkan antara lain ; bus 10 ribu rupiah dan ojek 20 ribu rupiah. Juga bisa menggunakan alternatif lain melewati jalan raya singaparna diteruskan ke jalan baru cipasung dengan rute yang lebih jauh.

Potensi BencanaTerdapat beberapa potensi bencana di daerah ini, antara lain gempa, longsor, serta letusan gunung api galunggung yang masih aktif, yang sewaktu-waktu dapat terjadi sehingga dibutuhkan kesigapan seluruh warga untuk menghadapinya.

4.1.4 Aspek Kesehatan

KelembagaanPelayanan kesehatan di Desa Sinagar terbilang kurang memadai, karena hanya terdapat satu orang bidan dan satu orang dokter. Puskesmas hanya terdapat di Desa Sukaratu dengan wilayah kerja satu Kecamatan Sukaratu, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan, masyarakat sinagar dapat memeriksakan dirinya ke rumah bidan ataupun perawat atau dokter yang terbilang dekat dibandingkan harus ke puskesmas di desa sebelah.Selain itu, dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, Desa Sinagar memiliki 9 Posyandu, yaitu Posyandu Cihanjuang, Babakan Hanja, Sindangsari, Sukahurip, Kubang Buled, Kubang Ngamprah, Sinagar, Gayonggong dan Gunung Sinagar.Pelayanan kesehatan di Posyandu meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, dan pemberian vitaminPelayanan ini rutin dilakukan pada 2 minggu pertama,dimana kegiatan pelayanan pada setiap posyandu dilakukan di hari yang berbeda dan dipimpin oleh satu bidan desa, Indah Maolidah.

AKI (Angka Kematian Ibu)/AKB (Angka Kematian Bayi)Pada tahun 2013, terhitung hingga bulan Juli, tidak terdapat kasus kematian ibu ataupun kematian bayi, namun pada tahun 2012 terdapat 2 kasus kematian bayi dan 1 kasus kematian anak.

Angka KesakitanDari data yang didapatkan di rumah bidan, yaitu tempat praktek bidan dan perawat, kebanyakan kasus penyakit yang ditangani adalah maag, hipertensi, rematik, sedangkan untuk penyakit endemik di kecamatan sukaratu yaitu filariasis, dimana Desa Sinagar merupakan salah satu desa dengan angka kejadian filariasis yang tinggi. Di desa sinagar terdapat 3 kasus filariasis pada tahun 2012.

Perilaku Hidup SehatMasyarakat Desa Sinagar telah memiliki perilaku hidup yang cukup sehat. Lantai rumahnya sudah terbuat dari keramik, jarak antar rumah tidak berdekatan, sumber airnya bersih, Namun, masih terdapat masalah pada pengelolaan sampah, ketersediaan toilet danseptic tankdi rumah.Di Desa Sinagar belum terdapat Tempat Pembuangan Akhir sampah sehingga masyarakat masih mengelola sampah masing-masing yaitu dengan cara membakar sampah atau bahkan sampahnya dibuang ke kolam. Sebenarnya sudah banyak penyuluhan ataupun upaya pembuatan tong sampah di sepanjang jalan Desa Sinagar, namun upaya tersebut hanya berlangsung sementara mengingat perilaku masyarakat yang sulit diubah.Selain itu, hampir semua rumah tidak memilikiseptic tank,sehingga peranseptic tankdigantikan dengan kolam. Kesehatan LingkunganDalam hal akses sumber air bersih, masyarakat Sinagar memiliki akses yang baik untukmendapatkannya yang kebanyakan bersumber dari hulu sungai Gunung Galunggung serta mata air Gunung Galunggung, namun tingginya kadar Kristal belerang dalam air tersebut membuat air kurang layak untuk dikonsumsi karena meingkatkan resiko terkena batu ginjal.

Sarana PrasaranaUntuk sarana prasarana di Desa Sinagar cukup memadai, namun masalah yang lain timbul di saat masih ada ibu hamil yang melahirkan di paraji atau dukun beranak dan jumlahnya masih cukup banyak, kurang lebih berjumlah 8 orang.

4.1.5 Aspek Pendidikan

Tingkat PendidikanTingkat pendidikandi Desa Sinagar dapat dikatakan beranekaragam dengan cakupan dari yang belum sekolah, tidak tamat SD/Sederajat, tamat SD, tamat SLTP, tamat SMU, D1/D2, D3, hingga S1. Dengan presentase tingkat pendidikan sebagai berikut: BelumSekolah 689 jiwa, Tidak tamat SD/sederajat 564 jiwa, Tidak tamat SD 1.334 jiwa, Tamat SLTP 2.223 jiwa, Tamat SMU 878 jiwa, D1/D2 6 jiwa, D3 2 jiwa, dan S1 43 jiwa.Dapat kita lihat presentase terbesar tingkat pendidikan di desa Sinagar adalah tamatan SD dan tamatan SLTP, hal ini dikarenakan pada tingkat pendidikan SD dan SLTP masih terdapat sekolah-sekolah negeri yang memiliki dana BOS sehingga siswa yang mengenyam pendidikan pada tingkat ini merasa terbantu atau teringankan biayanya, di sisi lain terdapat program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah sehingga masih banyak warga desa Sinagar yang mematuhinya. Namun, presentase pada tamatan SMU terlihat penurunan yang cukup drastis, hal ini dikarenakan tidak adanya SMU negeri di desa Sinagar, dengan kata lain hanya ada SMU swasta yang memiliki biaya operasional yang dianggap cukup mahal bagi warga desa dengan berbagai mata pencaharian yang kurang begitu mendukung.

Sarana dan Prasarana PendidikanSarana/prasarana pendidikan di Desa Sinagar dapat dikatakan cukup memadai.Hal ini dapat dilihat dari adanya setiap tingkat pendidikan yang dibutuhkan warga Desa Sinagar.Namun, yang belum terpenuhi adalah adanya universitas yang mendukung pendidikan warga, sehingga warga desa harus keluar desa untuk mengenyam pendidikan universitas. Jumlah sarana/prasarana pendidikan yang terdapat di desa Sinagar adalah sebagai berikut, yaitu tingkat TK/TPA sebanyak 12 Unit, PAUD 1 unit, SD/Sederajat 4 unit, SMP 3 unit, SMU 2 unit, dan Kejuruan 1 unit. Dalam hal sarana dan prasarana pendidikan terdapat beberapa masalah yang ada di Desa Sinagar, yaitu sebagai berikut: Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk TK / TPA ( Bantarhuni, Sukahurip, Gayonggong, Bantarsari, Cibanjaran, Cihanjuang dan Ujungsari ) masih belum memadai, belum adanya sarana prasarana pendidikan non formal bagi paket A, B dan C, serta perlu adanya perbaikan sarana dan prasaran pendidikan non formal bidang keagamaan ( Madrasah ponpes) di masing-masing kedusunan.

Akses serta Minat Terhadap PendidikanAkses pendidikan di Desa Sinagar cukup baik, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada dapat dilalui minimal menggunakan motor.Namun, ada beberapa sekolah yang harus ditempuh dengan jarak yang cukup jauh dari beberapa dusun pemukiman warga. Di sisi lain, ada beberapa sekolah yang diharuskan dilakukan perbaikan akses jalan. Untuk minat terhadap dunia pendidikan dapat dikatakan cukup rendah terutama untuk tingkat pendidikan SMU dan Univesitas, dikarenakan masalah biaya.Warga desa cenderung untuk lebih mencari mata pencaharian untuk mendapatkan dukungan finansial dibandingkan menuntut ilmu dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka dan warga sekitar.Selain mengenai minat warga desa dalam dunia pendidikan, warga desa juga tergolong masih rendah dalam hal motivasi untuk melanjutkan sekolah. Kendala dalam Meningkatkan PendidikanMasalah-masalah serta Kendala yang dihadapi Desa Sinagar dalam dunia pendidikan, adalah sebagai berikut :1. Dari tiap Dusun masih terdapat anak putus sekolah2. Masyarakat Desa Sinagar belum seimbang dimana jumlah Sarjana berbanding Non Sarjana sangat jauh. Ini juga dapat menghambat bagi pengembangan pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju3. Dengan tingkat pendidikan SMU ke bawah mereka tidak mampu bersaing dengan daerah lain yang lebih tinggi jenjang pendidikannya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak4. Rendahnya tingkat pendidikan, mereka terpaksa bekerja apa saja5. BantuanPendidikan ke daerah perlu ditingkatkan masih ada siswa putus sekolah di tingkat SLTP6. BantuanPemerintah melalui PKH sangat dirasakan oleh masyarakat tetapi jumlahnya masih jauh dari jumlah keluarga yang tidak mendapatkan bantuan tersebut7. Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk TK / TPA ( Bantarhuni, Sukahurip, Gayonggong, Bantarsari, Cibanjaran, Cihanjuang dan Ujungsari ) masih belum memadai8. Belum adanya sarana prasarana pendidikan non formal bagi paket A, B dan C9. Masih rendahnya motivasi untuk melanjutkan sekolah10. Perbaikan jalan akses ke sekolah11. Perlu adanya perbaikan sarana dan prasaran pendidikan non formal bidang keagamaan12. Belum tersedianya sarana bagi Perpustakaan Desa13. Perlu perhatian bagi kesejahteraan para Guru Ngaji

4.1.6 Aspek Peternakan

Jenis ternak yang dipeliharaMata pencaharian umum di masyarakat desa adalah di sektor pertanian, perikanan kemudian peternakan. Untuk sektor peternekan sendiri terdapat beberapa hewan ternak yang di perlihara oleh masyarakat, yaitu ayam, bebek, dan sapi. Untuk pertenakan ayam dan bebek sendiri sudah tergolong ternak yang telah lama dirintis, dan metodenya pun metode tradisional. Namun terdapat beberapa peternakan ayam dan bebek yang sudah menggunakan teknologi dalam pemeliharaannya, seperti teknologi intensif, dimana hewan ternak diintensifkan pemberian pakannya dan suplemen sehingga bobot serta umur pembesarannya pun lebih pendek.Dari 3 jenis hewan ternak yang dipelihara di desa ini, ada satu peternakan yang menarik perhatian, yaitu peternakan sapi.Peternakan sapi di desa ini tergolong masih baru yaitu satu tahun, namun produksinya secara kuantitas dan kualitas termasuk terbaik.Perintis peternakan ini merupakan pengusaha pertambangan pasir terbesar di Tasikmalaya yang melebarkan usahanya ke bidang peternakan serta pertanian palawija.Di awal merintis peternakan, jumlah hewannya mencapai 50 ekor. Dan kini telah mencapai 94 ekor untuk peternakan di desa sinagar sedangkan untuk peternakan di desa lain yaitu leuwisari mencapai 21.

Manajemen pemeliharaan ternakUntuk pemeliharaannya sendiri sudah tergolong baik, mengikuti standar pemeliharaan sapi pada umumnya.Dimana kadang selalu dibersihkan setiap harinya dari kotoran-kotoran sapi, begitu pula sapinya ikut dimandikan.Pemberian pakan sendiri diberikan 3 kali dalam sehari yang biasanya berupa rumput atau jerami padi. Dalam urusan pemeliharaan ini dibutuhkan 15 orang karyawan, dimana terdiri dari 5 orang yang mengurus kandang, mengambil pakan berupa jerami dan rumput 7 orang serta 3 orang bertugas mengakut baik itu pakan maupun kotoran sapi.

Penggunaan teknologi dan inovasi dalam budidaya ternakDalam menjalankan usaha peternakan ini, pemiliknya sudah mulai menerapkan teknologi inovatif dalam pemeliharaan ternak-ternak sapinya. Salah satu contohnya yaitu menerapkan pengolahan pakan dari rumput menggunakan teknologi hay, yaitu pengawetan hijauan dengan cara pengeringan. Ilmu penerapah teknologi ini didapat dari Dinas Peternakan Kabupaten, dimana bahan ini didapatkan dari kunjungan Fakultas Peternakan UNPAD.Namun, dari ilmu yang diberikan dari Dinas Peternakan ada beberapa hal yang belum dimengerti sepenhnya oleh karyawan peternakan sapi.

Tingkat produksi dan pemasaranDisisi produksi ternak, peternakan ini sudah mampu menjual hampir 100 ekor di tiap tahunnya.Rata-rata sapi ini dijual pada saat idul adha, sedangkan pembeliaan oleh penjagalan sangat jarang.Pada idul adha tahun sebelumnya saja, semua sapi habis terjual, yaitu sejumlah 114 ekor.Umur rata-rata sapi yang layak untuk di potong adalah 2 tahun, dengan jenis sapi yang dijual yaitu Peranakan Ongoel, Limousin, Simental, dan sapi perah pun diternakan di peternakan ini.Dijelaskan pulan oleh salah satu karyawan peternakan bahwa peternakan ini hanya bersifat pembesaran saja tahun ini, dimana sapi-sapi dibeli pada umur 7 bulan kemudian dibesarkan hingga layak potong.

4.1.7 Aspek Perikanan / Kelautan

Pola Budidaya IkanBudidaya ikan yang terdapat di Desa Sinagar masih bersifat tradisional dan menggunakan metode tradisional.Hal-hal ini terlihat dari hasil pemetaan bahwasanya para petani ikan mendapatkan hasil panen setiap 3 bulan sekali sesuai dengan umur panen ikan.Petani ikan di Desa Sinagar belum memahami pengetahuan-pengetahuan khusus dalam berternak ikan dengan menggunakan metode yang modern agar ikan yang dibudidayakan dapat lebih cepat dipanen dibandingkan dengan metode tradisional.Ikan-ikan yang dibudidayakan diantaranya adalah ikan nila, mujair, mas, lele, gurame, dan ikan nilem sebagai sektor utama yang dibudidayakan.Pada proses budidaya dalam kesehariannya, para petani ikan di Desa Sinagar banyak mengalami kendala seperti adanya hama keong di sekitar kolam yang membawa penyakit terhadap ikan yang sedang dibudidayakan, hal ini disebabkan karena para petani ikan lebih banyak menempatkan ikan-ikan mereka pada kolam-kolam tanah yang terletak bersebelahan dengan sawah-sawah, sistem irigasi yang digunakan pun juga tersambung dengan sistem irigasi sawah, sehingga aliran air dari sawah yang membawa banyak kotoran serta telur-telur keong mas yang merupakan pembawa penyakit banyak tersebar di sekitar kolam budidaya.

Pemanfaatan hasil perikananIkan yang telah dipanen sebagian besar berukuran benih.Para petani ikan banyak memilih menjual ikan-ikan hasil budidaya mereka pada stadia benih dikarenakan keuntungan yang didapat dari penjualannya lebih cepat didapat dibandingkan dengan menunggu ikan-ikan tersebut dipanen pada stadia dewasa, karena untuk mendapatkan ikan dewasa biaya operasional yang digunakan lebih besar serta waktu yang digunakan untuk prosesnya memakan waktu lebih lama.Namun jika pembesaran ikan dilakukan, maka para petani ikan lebih memilih untuk menggelontorkan ikan-ikannya pada kolam budidaya dengan sistem longyam atau balong ayam, yaitu kolam ikan yang dibudayakan diatasnya terdapat kandang ayam, sehingga kotoran-kotoran ayam jatuh ke kolam dibawahnya. Kotoran ayam ini bermanfaat untuk menghasilkan pakan alami plankton dari kelas Cladoceran, sehingga ikan-ikan tersebut memakan plankton-plankton tersebut atau beberapa gulma air yang tumbuh pada kolam budidaya.Sejauh ini, belum terlihat adanya gerakan dari para petani ikan untuk meningkatkan hasil produksi budidayanya. Padahal jika produk hasil perikanan ini lebih ditingkatkan nilai ekonomisnya maka akan menjadi salah satu pemasukan yang cukup besar bagi kas desa. Salah satu rencana program yang sedang digalakkan oleh Kepala Desa adalah program pembuatan oleh-oleh khas Desa Sinagar yaitu berupa Baby Fish yang merupakan produk panganan dengan bahan baku ikan nila atau nilem ukuran benih 2-3 bulan.

Jangkauan pemasaran hasil perikananPetani ikan masih mengandalkan jasa perantara untuk kegiatan penjualannya, karena ingin mendapatkan hasil penjualannya secara langsung walaupun dengan harga yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu menguntungkan, mereka beranggapan bahwa ikan hasil budidayanya harus terjual habis dalam satu masa panen karena mereka tidak mempunyai biaya yang lebih besar untuk pembesaran ikan dan penyimpanan ikan jika ikan tidak laku terjual, hal ini secara tidak langsung lebih menguntungkan pihak perantara atau yang biasa disebut sebagai tengkulak. Belum terlihat adanya pasar ikan yang berada di sekitar Desa Sinagar, sehingga para petani masih tetap bertahan untuk menjual ikan-ikan hasil budidayanya kepada tengkulak.

Nilai produksiPencapaian pada satu masa panen adalah sekitar 3 kwintal ikan dari berbagai jenis ikan yang dibudidayakan. Keuntungan yang didapatkan pada satu masa panen ini beragam dari jenis-jenis ikan yang ada, harga yang dijual sesuai dengan harga pasar, kecuali kepada tengkulak mereka menjual dengan harga yang sangat miring. Contohnya, untuk ikan nilem harga jualnya berkisar antara Rp 20.000,- sampai dengan Rp 22.000,- setiap kilonya.

4.1.8 Aspek Tata PemerintahanSecara keseluruhan administrasi di desa Sinagar sudah baik. Terutama setelah mendapat bantuan PNPM dari pemerintah pada tahun 2011. Pada tahun 2009, kondisi administrasi di desa Sinagar masih belum dapat dikatakan teratur.Saat ini desa Sinagar belum memiliki bendahara. Berdasarkan pada peraturan pemerintah yang baru dikeluarkan, setiap desa harus sudah memiliki bendahara. Oleh karena itu, desa Sinagar akan segera mengadakan proses rekruitmen bendahara.Jumlah keseluruhan perangkat desa di desa Sinagar berjumlah 13 orang. Rata-rata pendidikan terakhirnya adalah SMA/Sarjana. Proses rekruitmen yang dilakukan mendahulukan putra daerah yang telah mengetahui dengan baik seluk beluk desa Sinagar. Baru kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi.Untuk meningkatkan kinerja perangkat desa agar semakin baik, para perangkat desa diberikan upgrading secara rutin di kecamatan. Diharapkan dengan adanya upgrading tersebut akan dapat menghasilkan perangkat desa yang dapat bekerja secara maksimal dan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat desa Sinagar.Dalam hal kepemimpinan dan ketokohan, selain kepala desa yang biasa dipanggil pak kuwu, tokoh yang dihormati lainnya adalah para kiai. Perangkat Desa1. Kepala Desa : Asep Suryadi, SE.2. Sekretaris Desa PJS : Kundang3. Kaur Pemerintahan : Jejen Jenal Aripin4. Kaur Ekbang : Kundang5. Kaur Kesra : Imas Tuti6. Kaur Umum : Suryani7. Ulu-Ulu : Maksum8. Pamong Tani : Wawan Ridwan9. Polisi Desa : Rahmat Hidayat10. Kepala Dusun / RW.001 : Epun Saepun11. Kepala Dusun / RW.002 : Hamid12. Kepala Dusun / RW.003 : Syahidin13. Kepala Dusun / RW.004 : Ukay Sukarso14. Kepala Dusun / RW.005 : Endang Sutisna

Kondisi Pemerintahan Umum

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD )1. Ketua Bpd : Heri Ambari, S.Pdi.2. Sekretaris : Dadad, S.Pdi.3. Bendahara : Siti Maryam4. Anggota : Aan Tursian, S.Ag.5. Anggota : Suha Rahman6. Anggota : Laode Sukardan Rere, Drs.LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( LPM )1. Ketua LPM : Deden Kosim, SP2. Sekretaris : Nanang3. Bendahara : Agus Salim4. Anggota : Ujang Suherman5. Anggota : Asep6. Anggota : H. Anang7. Anggota : Dedah NendahMAJLIS ULAMA INDONESIA ( MUI ) DESA SINAGAR1. Ketua : KH. Hasanuddin2. Sekretaris : Ust. A. Mastur3. Bendahara : Ust. Ali Mahmudin4. Anggota : Ust. Ikin5. Anggota : Ust. Nyanyang6. Anggota : Ust. Enday7. Anggota : Ust. Nanang8. Anggota : KH. Uci Moh. Sanusi9. Anggota : A. AsepKARANG TARUNA1. Ketua : Undang Hidayat, A.Ma.2. Wakil Ketua : Ujang Hardiansyah3. Sekretaris : Dede Mlyana4. Bendahara : Udang5. Seksi Kerohanian : Ust. Ace Badrudin6. Seksi Olahraga : Dudu Budiman7. Seksi Kesenian : Nana Angklong8. Seksi Usaha : Syaeful9. Seksi Humas : Ubaidilah, SolehLEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN ( LMDH )1. Ketua : Maman Hermawan2. Sekretaris : Engkus Irawan3. Bendahara : Nunung Rohimah4. Humas : Lili5. Perencanaan : Apep6. Koordinator Lapangan : Wawan Ridwan

STRUKTUR ORGANISASIPEMERINTAHAN DESA SINAGARKECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA

4.2 Temuan Kondisi Masyarakat

4.2.1 Potensi MasyarakatPotensi yang terdapat di desa ini sangat banyak, dan berasal dari banyak sektor, seperti lahan pertanian yang sangat luas yang dapat dimanfaaatkan sebagai lahan persawahan dan perkebunan dikarenakan tanah yang subur dipengaruhi oleh hasil dari letusan gunug berapi, hal ini juga didukung dari sumber air yang baik dan melimpah yang berasal dari Gunung Galunggung sehingga irigasi sawah tidak bergantung pada musim.Dari sektor perrikanan, adanya pemanfaatan kolam/balong ikan yang banyak dan dapat digunakan sebagai mata pencaharian bagi masyarakat,hal ini juga dipengaruhi dengan sumber air yang baik dan melimpah sehingga ikan mudah untuk dikembangbiakan tanpa perawatan yang khusus. Dalam prakteknya kebanyakan kolam/balong ikan hanya diberikan pakan berupa gabah padi.Dari sektor peternakan, sudah mulai dikembangkan pemeliharaan ternak ayam dan bebek secara intensif, dimana ternak diberikan pakan dan pemeliharaan yang lebih, sehingga tenak layak dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat dari yang biasanya. Selain itu, adanya pengusaha ternak sapi membuat peluang usaha jenis ternak yang lain untuk berkembang di desa ini disamping ayam dan bebek.Dari sektor pertambangan, sangat terlihat potensi yang ada, karena pasir yang berasal dari Gunung Galungung ini terbukti memiliki kualitas yang terbaik, sehingga permintaan pasar akan pasir ini sangat tinggi dibidang konstruksi, contohnya dalam pembangunan Tol Cipularang yang menggunakan 100% pasir galunggung. Lahan pekerjaan dari sektor ini pun sangat tinggi, sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat Desa Sinagar.

4.2.2 Permasalahan MasyarakatHanya saja, ada beberapa kelemahan masyarakat yang tidak dapat kita pungkiri. Misalnya pola konsumtif yang cukup tinggi, serta lebih mengedepankan hal-hal yang praktis saja. Ini bisa terjadi karena sudah terlalu terbiasa dengan berbagai bantuan dari proyek pemerintah maupun dari pihak lain (LSM, Perusahaan dll). Pola fikir masyarakat yang masih ketergantungan, sehingga apabila terdapat program pembangunan ataupun inisiasi kelompok kerja selalu berhenti di tengah jalan, dikarenakan bantuan tersebut hanya didampingi oleh pemerintah di awalnya saja, hal ini membuat program tersebut tidak berjalan kembali karena perilaku ketergantungan, contohnya koperasi desam dan kelompok tani yang sampai saat ini belum dapat berjalan kembali. Budaya gotong royong telihat menurun di masyarakat, hal ini mencerminkan kesadaran dan kepedulian akan desa yang telah menurun, padahal hal ini penting untuk menjaga kesadaran lingkungan, karena kebanyakan sumber penyakit di desa timbul dari lingkungan sekitar meraka, hal ini dapat dilihat dari tingkat kesehatan masyarakat yang belum baik, dikarenakan banyak sampah di sekitar pemukiman warga. Desa ini termasuk salah satu desa yang terkena emdemik penyakit Filariasis, karena setiap tahun terdapat kasus penyakit ini. Tingkat pengetahuan warga tentang filariasis juga masih tergolong rendah sehingga program pengobatan massal dari pemerintah masih terhambat.

4.3 Blog Desa

4.3.1 Identitas Blog Desa

Alamat Website: www.kknm.unpad.ac.id/sinagarUsername : sinagar2013Password : sinag4r

4.3.2 Gambaran Isi Blog Desa

Blog ini berisi tentang profil Desa Sinagar, hasil pemetaan sosial oleh mahasiswa KKN UNPAD yang terdiri dari aspek demografi, ekonomi, geologi dan geografis, kesehatan, pendidikan, peternakan, perikanan/kelautan, dan tata pemerintahan. Blog ini juga memuat tentang kegiatan mahasiswa KKN selama 1 bulan lamanya tinggal di Desa Sinagar ini, terdapat juga dokumentasi kegiatan mahasiswa KKN.

4.4 Respon Masyarakat terhadap KKNM-PPMD Integratif

Respon masyarakat terhadap kegiatan KKNM Integratif ini tergolong kooperatif, dan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat desa disetiap kegiatan mahasiswa. Sikap masyarakat yang ramah dan menerima kehadiran mahasiswa menunjukan bahwa kegiatan ini diterima secara terbuka dan hangat. Anak- anak SD dan SMP yang setiap harinya tidak pernah absen mengunjungi rumah tinggal, menunjukan kegiatan KKN ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sinagar.

BAB VIPENUTUP

4.1 Kesimpulan Desa Sinagar merupakan desa yang subur serta penuh dengan potensi alam yang dapat dikembangkan. Desa ini melintang dari timur ke barat, terbagi atas 5 kepunduhan yaitu kepunduhan Bantar Huni, Cihanjuang, Sindangsari, Babakan Hanja, dan Sinagar. Hampir seluruh dusun memiliki gambaran potensi alam yang sama, kecuali di Dusun Sinagar, Kampung Gunung Sinagar, dimana terdapat potensi pertambangan yang sangat luas. Secara umum mata pencaharian yang ada di desa ini meliputi pertanian, peternakan, perikanan dan pertambangan.Dari gambaran potensi desa yang sangat besar ini selayaknya Desa Sinagar memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, namun kenyataan di lapangan belum sesuai dengan perkiraan.Masih ada permasalah-permasalahan yang menghambat pertumbuhan desa ini, baik itu secara fisik maupun sosial kemasyarakatan yang ada di kehidupan masyarakat. Sebaik apapun program yang turun kepada masyarakat hal itu tidak akan mengubah banyak wajah desa apabila tidak diikuti dengan perubahan sikap masyarakat menuju masyarakat yang berfikir madani kedepan serta peduli dan sadar akan kemajuan desa ini. Namun, sudah ada beberapa tokoh-tokoh yang menginspirasi kesuksesan di desa sinagar yang dapat menjadi penggerak warga-warga lain untuk memajukan Desa Sinagar. Selain itu yang menjadi penekanan yaitu perilaku masyarakat akan kesadaran lingkungan. Hal ini tercermin dari budaya gotong-royong yang telah menurun serta perilaku membuang sampah yang kurang baik, padahal perilaku ini mencerminkan kepedulian masyarakat akan desa ini serta kepedulian sesama masyarakat itu sendiri. Pemanfaatan potensi alam seperti pertambangan juga harus difikirkan dalam hal pembungan limbahnya serta penghijauan daerah sungai tempat pertambangan pasir tersebut.Pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan dibutuhkan adanya kelompok-kelompok penjualan hasil produksi alam, untuk meningkatkan nilai jualnya.Solusi yang kami tawarkan adalah perlu adanya pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung dalam menikmati setiap perubahan.Pada umumnya kegiatan kami selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Periode Juli 2013 ini adalah melakukan berbagai pemetaan baik berupa kependudukan, pemerintahan, kewilayahan, kesehatan, ekonomi, pendidikn, sosial budaya dan agama. Kami juga melakukan berbagai survey terhadap beberapa aspek yang terlihat paling menonjol dari desa Linggawanggi kecamatan Leuwisari kabupaten Tasikmalaya. Survey ini bertujuan untuk memahami bagaimana kebiasaan kehidupan masyarakat desa dan saling bertukar informasiantara masyarakat dan mahasiswa. pemetaan dan survey ini untuk selanjutnya dirancang dalam sebuah Blog menggunakan domain dari Universitas Padjadjaran. Pembuatan Blog desa oleh mahasiswa KKNM diharapkan dapat memasarkan potensi-potensi desa sehingga menarik perhatian pemerintah terkait maupun minat investor untuk menanamkan modalnya guna pembangunan desa ke arah yang lebih baik.

4.2 Saran 4.2.1 Aspek Pemerintahan Pemerintahan adalah aspek yang vital, dikarenakan ia berfungsi sebagai regulasi, aspirasi, kontrol, artikulasi, dsb. Ia mengatur segala kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakatnya baik itu dalam hal pelayanan administratif maupun non adminstratif. Oleh karena perannya tersebut pemerintah desa seharusnya memiliki jajaran yang kuat dan lengkap. Selain itu kedisiplinan para aparatur pemerintahan seharusnya diperhatikan, karena dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dibutuhkan sesuatu yang efektif dan efisien adar terciptanya good governance. Dalam hal pemanfaatan potensi desa maka pemerintahan desa dapat lebih memperhatikan dan mengoptimalkan lahan desa yang masih belum di garap, padahal desa ini memiliki potensi tanah yang subur akibat hasil endapan material vulkanik serta peningkatan nilai jual hasil pertanian dengan pengolahan hasil pertanian tersebut. Selain itu nampaknya pemerintahan desa harus lebih memperhatikan terkait kebersihan, karena sulit sekali mendapati adanya tempat pembuangan terakhir (TPA), padahal hal ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat dapat jauh dari penyakit.

1.2.2 Aspek Kesehatan Aspek kesaha yang mendasar harus dipenuhi ialah kesadaran akan kebersihan lingkungan desa, terutama perilaku membuang sampah, karena di desa ini sangat minim perilaku baik dalam membuang sampah. Tidak terlihat penampungan sampah baik sementara maupun akhir di sepanjang desa ini. Selain itu penangan sampah pun belum benar di desa ini. Kebanyakan sampah dibakar begitu saja lebih lagi tidak sedikit yang membuangnya ke selokan langsung. Hal ini dapat dilihat di selokan yang terdapat sampah plastik yang tersangkut, serta di daerah sawah terutama yang hilir banyak terdapat sampah dari air irigasinya. Mengubah langsung perilaku masyarakat bukanlah solusi yang tepat, karena tahun-tahun sebelumnya telah banyak program tentang penangan sampah ini, alhasil setelah ditinggal oleh sang pemprakarsa program yang kebanyakan merupakan mahasiswa KKN, program tersebut tak lagi berjalan. Perilaku warga kembali lagi ke asal. Sehingga menurut saya langkah-langkah pendekatan seperti pada solusi diatas perlu untuk dilalui agar ada penerus semangat untuk mengubah desa ini. Utamanya ialah membuat tempat pembuangan sampah sementara, dengan ada iuran tiap minggu, karena truk-truk sampah dinas PU tidak sampai ke daerah desa seperti ini, sehingga pengangkutan sampah nanti butuh dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Kemuadian, agar lebih bermanfaat, diadakan pemilhan sampah antara yang organik dan anorganik, hal ini dapat mempermudah pemanfaatan sampah, dimana sampah organik dapat menjadi pupuk atau pakan cacing kemudian digunakan untuk pakan ikan. Sedangkan anorganik dapat manfaatkan melalui daur ulang.Selain masalah lingkungan, rasanya perlu juga memperhatikan akses fasilitas kesehatan disini. Dikarenakan hanya ada 1 orang bidan dan 1 orang dokter di desa ini dan letaknya pun berjauhan, hal ini dinilai butuh adanya pembantu fasilitas kesehatan. Adanya posko-posko kesehatan yang diisi oleh kader-kader yang terlatih. Karena selama ini pemeriksaan dengan sistem door-to-door terasa kurang efektif untuk menjamahg seluruh warga agara sadar kesehatan sebagai solusi jauhnya letak bidan dan dokter, sehingga dibutuhkannya anak-anak fasilitas kesehatan, yaitu posko-posko. Sehingga diharapkan posko ini dapat membantu tersebarnya pelayanan kesehatan secara merata.

1.2.3 Aspek Sosial Budaya Kegiatan sosial dan agama di masyarakat desa linggawangi sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh warga desa. Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan keagamaan ini juga dijadikan sebagai sarana interaksi antar warga. Namun, kegiatan seperti gotong royong sudah jarang dilakukan, sehingga saran dari kami yaitu perlunya diaktifkan kembali kegiatan gotong royong di desa Linggawangi ini.Sedangkan untuk aspek kebudayaan, perlu kembali ditingakatkan, karena budaya-budaya kesenian sunda sudah mulai memudar, seperti kesenian calung, wayang golek, silat dan lainnya. Hanya tertinggal pelaku-pelaku seni yang sudah tua tanpa meninggalkan penerus-penerus selanjutnya. Padahal kesenian ini dapat menjadi suatu mata pencaharian di bidang pariwisata.

1.2.4 Aspek Ekonomi Desa Sinagar memiliki potensi yang sangat banyak untuk dikembangan menjadi sumber mata pencaharian warga. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau ditambahkan agar potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertama, dihidupkannya kembali kelompok-kelompok kerja agar hasil produksi alam desa dapat dipasarkan secara mudan dan pendapatan masyarakat atas penjualan hasil produksi ini dapat ditingkatkan, karena masyarakat tidak lagi dipermainkan oleh para tengkulak-tengkulak. Kehadiran koperasi pun dinilai sangat penting untuk memakmurkan para petani dan peternak. Selain itu koperasi simpan pinjam sangat dibutuhkan untuk membantu pinjaman kepada para petani dan peternak karena sistem pembayaran yang ditawarkan oleh bank dilakukan setiap bulannya, hal ini tidak dapat disesuaikan dengan waktu panen petani dan peternak.Kedua, pemanfaatan tenaga kerja yang banyak di desa untuk mengembangkan potensi alam yang ada di desa, dengan cara berani untuk berinovasi dan mengambil resiko, karena sikap masyarakat dinilai hanya ikut-ikutan saja. Salah satunya di bidang wisata karena dekat dengan wisata Gunung Galunggung. Tokoh yang sudah maju tidak hanya merekrut pekerja dari warga desa namun juga diadakannya pelatihan agar terberdayakannya sumber daya manusia di desa sehingga tingkat ketergantungan dapat berkurang.Ketiga, dengan ditingkatkannya jumlah lapangan pekerjaan di desa melalui inisiasi langsung warga desa dapat menurunkan jumlah pengangguran sehingga akan mengangkat perekonomian masyarakt yang kemudian tingkat saving atau investasi akan meningkat di desa.