8
contoh makalah lingkungan hidup berawal dari saat saya melakukan kegiatan menganalisis daerah di kampungku dan sekalian aku buat makalah sebagai tugas remidiku :D hehe ini dia tugas makalah yang saya buat dan mau saya mau bakikan untuk anda Oleh: Rachmad Ragil Rifaldi XI IPA-2/ 21 UPT SMA NEGERI 3 PASURUAN 2012 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Diantara masalah lingkungan hidup yang kerap kali kita dapati dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang limbah sampah. Dalam keseharian kita tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya sampah. Segala aktivitas yang kita lakukan tiap harinya akan menghasilkan sisa berupa sampah, apakah itu masak, memproduksi barang tertentu, membeli makanan di warung, dan sebagainya. Begitu “dekat”nya kita dengan limbah yang berupa sampah ini, mengharuskan kita mampu mengupayakan penanganan sampah secara benar, efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan penanganan akan sampah yang tidak baik akan berdampak negatif bagi kehidupan. Dampak negatif sampah ini tidak hanya dirasakan oleh manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan binatang. Mengingat akan hal tersebut diatas maka dalam makalan ini akan dibahas mengenai dampak limbah sampah bagi binatang yang tinggal atau mencari makan disekitar tempat pembuangan sampah. 1.2 BATASAN MASALAH Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi: 1. Pengertian limbah dan sampah 2. Jenis-jenis sampah 3. Sumber-sumber sampah

Contoh Makalah Lingkungan Hidup

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

contoh makalah lingkungan hidup

berawal dari saat saya melakukan kegiatan menganalisis daerah di kampungku dan sekalian aku buat makalah sebagai tugas remidiku :D hehe

ini dia tugas makalah yang saya buat dan mau saya mau bakikan untuk anda

Oleh:

Rachmad Ragil Rifaldi

XI IPA-2/ 21

UPT SMA NEGERI 3

PASURUAN

2012

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Diantara masalah lingkungan hidup yang kerap kali kita dapati dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang limbah sampah. Dalam keseharian kita tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya sampah. Segala aktivitas yang kita lakukan tiap harinya akan menghasilkan sisa berupa sampah, apakah itu masak, memproduksi barang tertentu, membeli makanan di warung, dan sebagainya.

Begitu dekatnya kita dengan limbah yang berupa sampah ini, mengharuskan kita mampu mengupayakan penanganan sampah secara benar, efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan penanganan akan sampah yang tidak baik akan berdampak negatif bagi kehidupan. Dampak negatif sampah ini tidak hanya dirasakan oleh manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan binatang. Mengingat akan hal tersebut diatas maka dalam makalan ini akan dibahas mengenai dampak limbah sampah bagi binatang yang tinggal atau mencari makan disekitar tempat pembuangan sampah.

1.2 BATASAN MASALAH

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi:

1. Pengertian limbah dan sampah

2. Jenis-jenis sampah

3. Sumber-sumber sampah

4. Dampak sampah bagi kehidupan

5. Dampak sampah bagi binatang di tempat pembuangan sampah

1.3 TUJUAN PENULISAN

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk:

1. Memenuhi tugas mata pelajaran PKN

2. Mengetahui tentang limbah sampah, jenis-jenis sampah, dan sumber-sumbernya.

3. Mengetahui dampak sampah secara umum bagi manusia dan lingkungan serta dampak khususnya bagi binatang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya:

1. Sebagai motivasi untuk pengembangan sikap positif terutama berkaitan dengan sampah dan kelestarian lingkungan disekitar kita.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca mengenai sampah dan yang berkaitan dengannya.

3. Sebagai informasi mengenai dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh sampah yang tidak ditangani dengan baik dan benar.

4. Sebagai sumber referensi tambahan mengenai kelestarian lingkungan yang berkaitan dengan limbah sampah

5. Bagi penulis dapat melatih diri dalam mengembangkan wawasan dalam penyusuan karya ilmiah yang sesuai aturan tata bahasa yang baik dan benar.

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LIMBAH DAN SAMPAH

Limbah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang yang rusak atau memiliki cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan. (kamus istilah lingkungan, 1994).

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996)

2.2 JENIS-JENIS SAMPAH

Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Sampah organik.

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain ketas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

2. Sampah Anorganik (non-organik).

Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya.

Sampah anorganik dibedakan menjadi :

sampah logam dan produk-produk olahanya,

sampah plastik,

sampah kertas,

sampah kaca dan keramik,

sampah deterjen,

dll.

Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme (unbiodegradable). Sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng.

Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima kategori, antara lain :

1. Sampah Basah (Garbage).

Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk (sisa makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia.

2. Sampah Kering (Rubbish).

Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:

a. Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.

b. Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan

3. Sampah Lembut.

Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata.

a. Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain.

b. Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain.

4. Sampah Besar (Bulky Waste).

Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi, meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.

5. Sampah Berbahaya dan Beracun (Hazardous Waste).

Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari:

a. Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik.

b. Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.

c. Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir.

d. Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya.

2.3 SUMBER LIMBAH SAMPAH

a. Sampah dari Pemukiman/ rumah tanga.

Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-lain.

b. Sampah Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung.

Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran ini biasa berupa bahan organik maupun anorganik. Limbah organik, misalnya : kayu, bambu, triplek. Limbah anorganik, misalnya : semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca dan kaleng.

c. Sampah Perdagangan dan Perkantoran.

Sampah yang berasal dari perdagangan misalnya berupa kardus, pembungkus, kertas dan bahan organik termasuk limbah makanan dan restoran.

Adapun sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta biasanya terdiri dari kertas, alat tulis menulis (pulpen, pensil, spidol, dan lain-lain), toner fotokopi, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain. Baterai bekas dan limbah bahan kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperoleh perlakuan khusus karena berbahaya dan beracun

d. Sampah dari Industri.

Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh degan pelarut untuk pembersihan). Limbah industri berupa bahan kimia yang sering kali beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

e. Sampah dari Rumah Sakit.

Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan (misalnya pisau bedah yang dibuang), botol infus dan sejenisnya, serta obat-obatan (pil, obat bius, vitamin). Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri dan sebagiannya beracun sehingga berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya.

2.4 DAMPAK LIMBAH SAMPAH

Secara umum limbah sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi manusia dan lingkungan, termasuk dalam hal ini adalah binatang atau hewan. Diantara dampak negatif sampah secara umum adalah :

a) Tumpukan sampah adalah tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit seperti diare, muntaber, tifus dan jamur kulit.

b) Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air.

c) Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara.

d) Sampah yang dibuang/terbuang ke sungai sangat berpotensi menimbulkan banjir di musim hujan

e) Tumpukan sampah dengan baunya yang tidak sedap akan mengurangi kenyamanan dan keindahan lingkungan.

2.5 DAMPAK LIMBAH SAMPAH BAGI BINATANG

Selain dampak negatif secara umum sebagaimana yang telah disebutkan diatas, sampah juga dapat menimbulkan dampak negatif secara khusus bagi organisme/ makhluk hidup yang tinggal atau hidup disekitarnya, misalnya bagi hewan/binatang.

Bagi hewan atau binatang sampah dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

a) Kematian hewan/binatang di sekitar tempat pembuangan sampah.

Hal ini bisa disebabkan oleh:

Binatang yang biasa mencari makan di tempat sampah, maka akan ada kemungkinan binatang tersebut memakan zat-zat yang berbahaya baginya. Misalnya ada sampah-sampah anorganik yang ikut termakan seperti plastic yang tentu saja susah untuk dicerna sehingga dapat menimbulkan sakit dan kematian. Atau bisa juga termakan oleh binatang tersebut zat-zat yang beracun sehingga dapat menyebabkan kematian binatang tersebut

Sampah yang menggunung akan mengurangi tingkat kesuburan tanah yang kemudian menyebabkan tumbuhan (rumput atau tumbuhan lain) tidak bisa tumbuh di sekitar tempat sampah terebut. Akibatnya hewan-hewan disekitar tempat itu akan kekurangan bahan pangan dan dapat berakhir dengan kematian.

Sampah yang mencemari air sungai akan menyebabkan kualitas air sungai buruk, sehingga mengurangi kadar oksigen dalam air sungai. Akibatnya akan mengancam kehidupan binatang-binatang di sungai seperti ikan, dll.

b) Turunnya kualitas kesehatan binatang di sekitar tempat pembuangan sampah.

Kondisi di sekitar tempat sampah sangat buruk bagi kesehatan manusia maupun binatang disekitarnya. Asap hasil pembakaran sampah akan mencemari udara dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan binatang. Demikian pula kualitas bahan pangan yang tersedia juga kurang baik akibat pengaruh adanya sampah-sampah tersebut akan menjadikan kualitas kesehatan binatang disana juga buruk, misalnya menjadi kurus dan tidak cepat berkembang.

c) Hewan di tempat pembuangan sampah bisa menjadi penyebab tersebarnya penyakit. Sebagai contoh adalah lalat yang hinggap di sampah akan menyebarkan bibit bakteri ke tempat-tempat lain seperti makanan, sehingga dapat menimbulkan wabah penyakit. Contoh lain adalah parasit/larva cacing pita yang ada di tumpukan sampah dan termakan hewan (biasanya babi) dapat berpindah ke tubuh manusia apabila binatang tersebut dimakan oleh manusia dengan pengolahan yang kurang sempurna

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Dalam keseharian kita tidak bisa lepas dari yang namanya sampah. Oleh karena itu sampah harus ditangani dan di olah dengan benar agar dampak negatif yang dapat ditimbulkan sampah tersebut bisa diminimalisir.

b. Banyak sekali jenis-jenis sampah yang mana masing-masingnya memerlukan jenis atau cara pengolahan yang berbeda. Misalnya sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos, dan sampah anorganik bisa didaur ulang.

c. Sumber-sumber limbah sampah sangat beragam, demikian pula jenis sampah yang dihasilkan juga beragam.

d. Sampah dapat menimbulkan dampak-dampak negatif baik bagi manusia, lingkungan maupun makhluk hidup lainnya seperti binatang.

3.2 SARAN

Hendaknya kita senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan disekitar kita dan menjaga kebersihannya, diantaranya dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya. Dengan demikian proses pengolahan limbah sampah akan lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu kita juga bisa melakukan kegiatan pengolahan sampah seperti:

a. Membuat kompos dari sampah-sampah organik.

b. Membuat benda-benda kerajinan dari barang-barang bekas seperti kaleng, plastik dan lain-lain.

c. Mendaur ulang sampah yang bisa di daur ulang seperti kertas-kertas bekas.

Lebih jauh lagi kita juga perlu mengurangi produksi sampah terutama sampah-sampah anorganik, misalnya dengan seminimal mungkin menggunakan berda-benda anorganik seperti plastic.

rachmad rifaldi at 02:54

Share

No comments: