14
Nama : Mohamad Syaiful Anwar NIM : 1102411009 Rombel: 03 Makul : Pengembangan Naskah Media Pembelajaran Contoh Naskah media pemeblajaran Penulisan Naskah Media Banyak orang yang berpendapat tentang pengertian istilah naskah yang kebanyakan pendapatnya berlainan. Ada orang yang mengatakan bahwa naskah sama denganstoryboard dan ada juga yang mengatakan blueprint. Padahal antara pendapat yang satu dengan yang lainnya itu memiliki maksud

Contoh Naskah Media Pembelajaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

naskah pembelajaran

Citation preview

Page 1: Contoh Naskah Media Pembelajaran

Nama : Mohamad Syaiful Anwar

NIM : 1102411009

Rombel: 03

Makul : Pengembangan Naskah Media Pembelajaran

Contoh Naskah media pemeblajaran

Penulisan Naskah Media

 

Banyak orang yang berpendapat tentang

pengertian istilah naskah yang kebanyakan pendapatnya berlainan. Ada orang yang mengatakan

bahwa naskah sama denganstoryboard dan ada juga yang mengatakan blueprint. Padahal antara

pendapat yang satu dengan yang lainnya itu memiliki maksud dan tujuan yang sama. Naskah

merupakan rancangan cerita atau pedoman untuk menetukan urutan kejadian (materi) yang

saling berhubungan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya. Dari runtutan kegiatan tersebut

yang nantinya akan diterjemahkan kedalam bentuk tampilan yang ada pada layar

komputer. Dalam hal ini membuat/memproduksi media sangat diperlukan adanya naskah dan itu

Page 2: Contoh Naskah Media Pembelajaran

sangatlah tidak mudah karena dibutuhkan suatu teknik serta sasaran objek yang nyata, dimana

orang yang melihat atau mendengarnya seolah dapat ikut merasakan sasaran objek tersebut

sehingga diharapkan orang itu dapat memahami isi naskah tersebut.

Naskah merupakan tempat dimana ide-ide maupun imajinasi-imajinasi yang ditulis dan disusun

menurut suatu urutan yang teratur dan sistematis. Naskah merupakan suatu gambaran kasar

tentang apa yang ditampilkan pada layar komputer, tiap lembar naskah akan mewakili satu

tampilan layar komputer. Naskah dikatakan baik apabila dapat memberikan panduan bagi kita

yang akan memproduksi yang nantinya akan bersama-sama untuk menterjemahkannya kedalam

bentuk tampilan gambar, foto, audio, animasi maupun video dan sebagainya.

Pengertian Penulisan Naskah Media

Naskah program media merupakan bentuk penyajian materi intruksional berupa teks, gambar,

dan suara serta sebagai penuntun dalam memproduksi program media. Dalam artian naskah

tersebut menjadi penuntun kita dalam merekam suara, memadukan gambar dan suara,

memasukkan musik dan FX (effect) sehingga menarik serta mudah diterima.

Langkah Sebelum Memulai Penulisan Naskah

1. Mengidentifikasi sasaran yang akan menggunakan program media tersebut.

2. Mengembangkan atau mendeskripsikan tujuan pembelajaran dengan jelas.

3. Menyiapkan materi yang relevan dengan apa yang ditulis.

4. Mengidentifikasi materi yang sudah terkumpul untuk diseleksi mana yang cocok dengan

teks, gambar, foto, audio, animasi dan video.

Jenis Media untuk Penulisan Naskah Media

Setelah mempertimbangkan langkah diatas, berikutnya adalah memilih jenis media yang sesuai

kebutuhan. Sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu fungsi dari media itu sendiri. Menurut

jenisnya media dikelompokkan dalam :

Page 3: Contoh Naskah Media Pembelajaran

1. Media Audio/ Auditif adalah media yang hanya mengandalkan suara saja sehingga untuk

menikmatinya dibutuhkan indera pendengaran. Contoh : radio, audio cassette tape

recoder.

2. Media Visual adalah media yang mengadalkan indera penglihatan yang menampilkan

gambar dan teks diam ataupun simbol yang bergerak.  Contoh : Film Bingkai (Slides),

Film Rangkai (Strip) dll. Media Audio Visual adalah media yang mempunyai unsur suara

dan unsur gambar sehingga untuk menikmatinya diperlukan indera pendengaran dan

penglihatan. Contoh : Film,VCD, DVD dll.

Penulisan Naskah Media

Dari uraian ketiga jenis media tersebut memiliki teknik penulisan naskah yang berbeda melihat

dari fungsi dari ketiga media itu. Dalam hal ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

A. Penulisan Naskah Audio

Program audio ini akan lebih menarik jika menimbulkan daya fantasi. Karena dengan suara, kita

dapat merangsang pendengar untuk menggunakan daya imajinasinya sehingga dapat

memvisualkan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan. Sebelum menulis naskah program ini,

ada beberapa petunjuk

1) Bahasa yang digunakan tentu bahasa percakapan.

2) Musik dalam program media dibuat sesuai dengan suasana pesan yang akan disampaikan.

Berbagai jenis musik yang digunakan diantaranya :

Musik Tema : musik yang menggambarkan watak dan situasi sesuatu program. Musik

pengenal ini biasanya diketahui pada program dimulai dan pada akhir program.

 Musik Transisi : digunakan sebagai penghubung dua adegan dan tidak terlalu panjang.

Musik Jembatan (Bridge) : hampir sama fungsinya dengan musik transisi hanya

menghubungkan adegan yang berbeda kondisinya.

Musik Latar Belakang : musik yang digunakan untuk mengiringi pembacaan teks atau

percakapan.

Page 4: Contoh Naskah Media Pembelajaran

Musik Smash : musik yang membuat kejutan atau tekanan.

3)  Pengulangan audio sangat penting mengingat keterbatasan daya konsentrasi dan pengulangan

ini dapat berbeda dan bervariasi akan tetapi tetap mengarah pada satu objek yang disampaikan.

4)      Istilah-istilah yang digunakan seperti :

Annaouncer (ANN)  : penyiar yang menyampaikan program acara.

Narrator (NAR) : Menyampaikan materi atau pokok bahasan yang dituju dan sebagai

penghubung tiap adegan.

Musik : in-up-down-out (musik dimasukkan lemah, suara diperkuat kemudian hilang

dengan halus) dan musik in-up-down-under (musik diperlemah ditahan untuk melatar

belakangi adegan).

Sound Effect (FX) : untuk menunjukkan setting dan mendukung  terciptanya

suasana/situasi tertentu.

Fade in : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang mendekat.

Fade Out : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang menjauh.

Off Mike : situasi seolah-olah orang berbicara jarak jauh.

Cross Fade : Dua bunyi yang berpapasan dengan kondisi bunyi tersebut melemah

kemudian disusul bunyi kedua datang melemah dan semakin kuat sehingga bunyi

pertama hilang.

Contoh Format Naskah Audio :

No Pelaku /

Jenis suara

Teks / Suara

1 Musik      : IN-UP-DOWN-OUT

2 Pinokio      : (OOF-MIKE) Ayah….ayah…!!!!! (Fade in)

3 FX       : Suara langkah kaki yang semakin kuat

4 Ayah      : Adaapa?

5 Pinokio      : Tadi aku melihat tumbuhan bunga langka diatas gunung,

kukira tumbuhan bunga itu membawa rezeki tapi

Page 5: Contoh Naskah Media Pembelajaran

tumbuhan itu memakan serangga!

6 FX        : Suara orang yang tercengang

7 Ayah      : Ha…ha itu bukanlah buruk, tapi itu adalah jenis

tumbuhan bunga pemakan serangga. Setelah mengetahui

mangsanya menginjak dasar bunga maka secara refleks

tumbuhan bunga itu mengatupkan mahkota bunga untuk

melemahkan mangsanya.

8 Musik      : IN-UP-DOWN-UNDER

9 Pinokio      : Oh…baiklah ayah, mungkin aku akan coba untuk lebih

mengamatinya dan akan ku beritahu kepada teman-

temanku.

Penulisan Naskah MediaVisual (Film Bingkai)

Dalam hal ini tidak diperlukan lagi narasi atau percakapan yang panjang karena sudah dapat

diberikan oleh visual (gambar).Adadua macam naskah dalam media film bingkai yaitu

Storyboard script dan shooting script. Letak perbedaanya adalah pada storyboard script, kolom

visual diisi gambar, sedangkan pada shooting script, kolom visual tadi diisi dengan deskripsi atau

keterangan tentang visual yang harus diambil dengan kamera. Pada naskah storyboard tidak

berupa lembar kertas yang dibagi menjadi 2 kolom melainkan dapat berupa kartu berukuran

kartu pos yang diatur secara sistematis sehingga mempermudah pemahaman bagi peserta didik.

Berikut ini beberapa petunjuk tambahan dalam penulisan naskah film bingkai :

1. Hal yang ingin disampaikan disajikan dalam bentuk visual terlebih hal yang yang sulit

diungkapkan.

2. Bahasa yang digunakan dalam narasi adalah bahasa lisan.

3. Musik yang digunakan hanya pada awal dan akhir program/ digunakan sebagai selingan

atau mengiringi gambar tanpa narasi.

4. FX yang digunakan diantaranya :

Visual

Page 6: Contoh Naskah Media Pembelajaran

Istilah Penjelasan

Close Up (CU) Gambar diambil jarak dekat dan hanya sebagian kecil

dari objeknya saja.

Extreme Close Up

(ECU/XCU)

Lebih dekat dari pengambilan gambar CU.

Medium Shot (MS) Gambar yang diambil dengan jarak sedang.

Long Shot (LS) Gambar diambil jarak jauh. Sebelum objek terkena,

latar belakang objek itu terkena juga

Extreme Long (Shot

ELS/XLS)

Gambar diambil jarak jauh yaitu latar belakang objek

sehingga diketahui posisi objek terhadap

lingkungannya.

Low Angle Diambil dari bawah dengan tujuan memberi kesan

kuat

High Angle Diambil dari atas dengan tujuan memberik kesan kecil

Eye Level Kamera setinggi mata objek yang difoto memberi

kesan wajar

1. Istilah-istilah audio dipakai pada naskah film bingkai

2. Istilah-istilah lain seperti caption (tulisan grafis yang diberi penjelasan) dan credit title

(sederetan caption yang menyatakan judul program, penulis naskah, sutradara, pengambil

gambar dll).

Contoh Format Naskah Film Bingkai :

Topik    :  Media Pembelajaran

Subtopik   :  Penulisan Naskah Media

Judul Program  :  Pengertian Naskah Media

Sasaran  :  Para Mahasiswa Kelas B Jurusan Teknologi Pendidikan.

TIU    :  Para Mahasiswa dapat memahami pengertian naskah media.

Page 7: Contoh Naskah Media Pembelajaran

TIK   :  Setelah menyaksikan program film bingkai ini peserta ini diharapkan dapat memahami

pentingnya peranan naskah media dalam memproduksi suatu media audio, visual dan audio

visual.

Penulisan Naskah Media Audio Visual (Film dan Video)

Penulisan naskah film maupun video dimulai dengan identifikasi topik atau gagasan dimana

dirumuskan dalam tujuan khusus kegiatan pembelajaran dalam pengembangannya. Konsep

tersebut dikembangkan dan dijadikan naskah untuk diproduksi menjadi program film atau video.

Secara bertahap pembuatannya dimulai dari pembuatan sinopsis, treatment, storyboard atau

perangkat gambar cerita, skrip atau naskah program dan scenario/naskah produksi.

1)      Sinopsis / Story Line

Adalah ringkasan cerita/film menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan tetap

memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. Membuat sinopsis merupakan suatu cara

yang efektif untuk menyajikan karangan film panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam

praktek, sinopsis digunakan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema

yang akan digarap. Tujuannya agar memermudah pemesan menangkap konsepnya.

Langkah-langkah dalam membuat sinopsis :

-  Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting.

- Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan tersebut.

- Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.

- Dialog  tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.

- Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.

2)   Treatment

Page 8: Contoh Naskah Media Pembelajaran

Memberikan uraian secara deskritif (bukan tematis) tentang bagaimana suatu rangkaian peristiwa

instruksional nantinya akan digarap sebagai ilustrasi pembanding.

3)   Storyboard

Rangkaian peristiwa yang dituliskan dalam treatment kemudian divisualkan pada kartu lebih

kruang 8 x 12 cm. Tujuannya untuk mempermudah mengatur garis cerita (plot), apakah arus

ceritanya lancar dan momen pengambilan (shots).

4)  Skrip atau naskah program

Dalam pembuatan program film maupun video, skrip atau naskah program media merupakan

daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi gambar dan penuturan demi

penuturan menuju perilaku belajar yang ingin dicapai.

5)  Skenario

Terdapat perbedaan pendekatan antara film dan video dalam skenarionya, jika film

pendekatannya filmnya berpindah-pindah bersifat cut-to-cut sedangkan video mempunyai

transisional dan bersifat sekuensial.

1.   Pengambilan dasar gambar :

Long shot (LS) : Pengambilan yang memperlihatkan latar secara keseluruhan dalam

segala dimensi dan perbandingannya.

Medium shot (MS) : pengambilan yang memperlihatkan pokok sasaran secara lebih dekat

dengan mengesampingkan latar belakang maupun detail yang kurang perlu.

 Close-Up (CU) : pengambilan yang memfokuskan pada subjeknya.

2.   Petunjuk gerakan kamera

Istilah Penjelasan

Pan right Menggerakkan kamera ke kanan

Pan Left Menggerakkan kamera ke kiri

Page 9: Contoh Naskah Media Pembelajaran

Tilt up Menggerakkan kamera ke atas

Tilt down Menggerakkan kamera ke bawah

Cu (zoom in) Mengatur pengambilan ke arah CU

LS (zoom out) Mengatur pengambilan ke arah LS

Dolly in/track in Mendorong kamera ke arah subjek

Dolly out/track out Menarik kamera menjahui subjek

Camera follow Kamera mengikuti ke mana perginya sujek

Selain itu, produksi program video masih terdapat petunjuk yang berhubungan dengan

penggunaan efek visual seperti :

Pengambilan oleh kamera tertentu mulai masuk perlahan-lahan (fade in).

Pengambilan oleh kamera tertentu mulai memudar secara perlahan (fade out).

Penampilan sesuatu (biasanya title atau caption) ke atas pengambilan yang ada (super

atau superimpose).

Pembauran secara perlahan menggantikan yang sebelumnya (dissolve).

Mengganti pengambilan sebelumnya dengan efek penghapusan (wipe).

DAFTAR PUSTAKA

Sadiman, Arif. S. 2005. Media Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sulisno. 2009. “Tahapan dalam Audio Visual”. Tersedia pada http://.cncbatu.

xtreemhost.com/berita-43-tahapan-dalam-audio-visual–produksi-html.

(18 Juni 2009)

Sumber: naratekpend.wordpress.com/2012/07/01/penulisan-naskah-media/