Contoh Pada D

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uot

Citation preview

1. Contoh pada D.melanogaster. Pada D. melanogaster, pemetaan lokus-lokus yang telah berhasil dilakukan secara jelas menunjukkan bahwa berbagai sifat yang mengatur penampakan seperti bentuk tubuh, warna mata, bentuk sayap dan sebagainya merupakan hasil interaksi dari beberapa gen yang terletak dalam beberapa lokus dalam kromosom yang berbeda. Suatu sifat morfologis dihasilkan dari interaksi dua atau lebih dari lokus-lokus tersebut. 2. Contoh pada manusia. Baru-baru ini ditemukan bahwa enzim laktosa dehidrogenease pada manusia dikodekan oleh gen-gen yang terdapat pada lokus gen pada kromosom 11 dan 12. 3. Contoh lain adalah multienzyme complex. Multienzyme complex diartikan sebagai kelompok enzim yang secara berurutan mengkatalis terjadinya tahap-tahap reaksi biokimia dalam suatu proses metabolism, yang secara fisis berdekatan satu sama lain. Pembentukan polipeptida penysusn protein pada multienzim complex dikendalikan oleh gen yang tersebar maupun yang tidak tersebar. Conth agtidak tersebar) proses biosintesis histidine oleh ragi yang dikendalia oleh kelompok gen HIS 4A, HIS 4B, HIS 4C. Contoh (tersebar) biosintesis tryptophan oleh Neurospora crassa. Informasi Lain Tentang Gen Mengendalikan Sifat Makhluk Hidup Konsep InteraksiFenomena tentang adanya satu sifat tertentu yang dikendalikan oleh beberapa gen baik yang tersebar maupun tidak tersebar menunjukkan adanya interaksi antara satu gen dengan dengan gen yang lain pada tingkat ekspresi fenotip. Secara umum interaksi gen ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yakni interaksi gen epistasis dan non epistasis. Interaksi gen epistasis terjadi jika gen-gen yang mengendalikan pembentukan suatu polipeptida (enzim) yang mengkatalis urutan sekuens reaksi biokimia yang sama mengarah pada terbentuknya suatu sifat fenotip. Interaksi non epistasis terjadi jika gen-gen yang mengendalikan pembentukan suatu polipeptida (enzim) yang mengkatalis urutan sekuens reaksi biokimia yang berbeda mengarah pada terbentuknya suatu sifat fenotip. a. Pleiotropi Dalam beberapa penelitian terbaru, diketahui bahwa terdapat beberapa gen tertentu pada makhluk hidup yang mengendalikan beberapa sifat tertentu (lebih dari satu). Dalam hal ini fenotip dari suatu gen tidak hanya satu macam tap terdapat beberapa macam. Efek fenotip dari hal ini disebut juga sebagai pleiotropi atau multiple effect of single gene. Patut dicatat bahwa dalam efek pleiotropic ini ekspresi fenotip dari suatu gen dapat berubah karena pengaruh suatu gen yang terdapat pada lokus yang berbeda. Fenomena ini disebut dengan modifier gene. Dalam kehidupan sehari hari fenomena ini dapat diamati pada kemunculan bercak putih pada bulu marmot.b. Pengaruh Modifier GenEkspresi fenotip gen dapat berubah karena pengaruh suatu gen yang terletak pada lokus yang berbeda. Gen tersebut disebut modifier gen. sekalipun cara kerja modifier gen belum diketahui tapi dewasa ini gen termaksud banyak terdapat pada makhluk hidup, bahkan bersangkut dengan karakter yang berbeda. Dikatakan pula bahwa seringkali banyak keanekaragaman dalam populasi diakibatkan oleh gen semacam itu. Tiap Sifat atau Kemampuan (fenotip) Dikendalikan oleh Berapa Gen?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu menjelaskan keterkaitan antara komposisi protein dan enzim dengan hubungan antara reaksi biokimia dalam sel dan sifat atau kemampuan (fenotip).Komposisi Protein EnzimMacam dan jumlah polipeptida yang menyusun protein suatu enzim dapat bervariasi. Ada protein enzim yang tersusun atas satu polipeptida, tetapi ada pula yang tersusun atas dua atau lebih polipeptida. Jika protein enzim itu terdiri dari satu polipeptida, maka macam polipeptida penyusunnya tentu saja hanya satu. Jika jumlah polipeptida penyusun suatu protein enzim dua atau lebih, maka ada kemungkinan polipeptidanya seragam atau beragam. (tidak seragam). Jika polipeptida penyusunnya seragam, maka protein enzim tersebut jelas dikodekan oleh satu macam gen. Sedangkan jika polipeptida penyusunnya tersebut beragam (tidak seragam) maka jelas polipeptida tersebut dikodekan oleh tidak satu macam gen.Hubungan antara Reaksi Biokimia dalam Sel dan Sifat atau Kemampuan (fenotip)Proses kehidupan sel adalah rangakaian proses reaksi metabolism yang tersusun atas sekuens-sekuens reaksi biokimia yang terhubung satu dengan yang lain. Setiap sekuens reaksi biokimia ini dikatalis oleh satu enzim spesifik. Dengan kata lain aktivitas enzimatik dari satu enzim dengan aktivitas enzimatik dari enzim yang lain saling berkait satu sama lain. Suatu fenotip makhluk hidup tertimbulkan sebagai dampak dari serangkaian panjang reaksi biokimia metabolism yang dikatalis oleh serangkaian enzim yang terkait satu sama lain. Tiap Sifat atau Kemampuan (fenotip) Makhluk Hidup Dikendalikan Oleh Banyak GenMengingat bahwa satu enzim dapat saja tersusun atas lebih dari satu polipeptida maka struktur konfigurasi dan fungsi suatu enzim sangat terkait erat dengan struktur konfigurasi dari polipeptida penyusunnya. Apabila kita perhatikan bahwa polipeptida penyusun satu enzim dapat saja disintesis oleh beberapa gen yang kemudian mengalami pengolahan pasca-translasi untuk membentuk gugus fungsionalnya maka dapat saja kita katakan bahwa suatu enzim fungsional dapat merupakan hasil interaksi dari beberapa gen structural. Memperhatikan bahwa suatu sifat fenotipe dihasilkan dan dibentuk dari interaksi bersekuens reaksi metabolisme biokimia yang panjang, dimana pada setiap sekuens reaksinya membutuhkan enzim sebagai pengkatalis, maka dapat dikatakan bahwa sebenarnya suatu sifat fenotip dari suatu makhluk dikendalikan oleh banyak gen.

1. Mengapa sifat fenotip yang muncul sebagai akibat dari interaksi banyak gen yang tersebar lebih sering muncul pada eukaryotic daripada prokaryotic?Jawab : Mayoritas gen yang terdapat dalam genomnya tersusun dalam suatu kluster dimana satu gen dengan gen yang lain tersusun saling berdekatan. Selain itu bakteri juga menggunakan mekanisme operon untuk meregulasi ekspresi genetiknya. Dalam satu operon, gen-gen structural yang mengkodekan enzim untuk suatu metabolisme yang sama terletak dalam satu operon yang sama dan dalam satu urutan yang sama pula.