15
Contoh SATPEL (Satuan Acara Penyuluhan) SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : TB PARU (Tuberculosa Paru) Sasaran : Keluarga Tn. E Hari / Tanggal  : Senin, 10 Desember 2012 Waktu : 30 Menit Tempat : Rumah Tn.E jl kartini no.13 RT 12 RW 01 Penyuluh : Bayu Darma Bestari (mahasiswa akper) A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan mengenai TBC, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang TBC. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ibu mampu : jelaskan pengertian dari TB Paru Menyebutkan penyebab dari TB Paru Menyebutkan tanda dan gejala dari TB Paru Menyebutkan akibat dari TB Paru Menyebutkan penanganan TB Paru Menyebutkan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru Menyebutkan cara perawatan TB Paru C. Materi ( Uraian Terlampir )  1. Pengertian dari TB Paru 2. Penyebab dari TB Paru 3. Tanda dan gejala dari TB Paru

Contoh SATPEL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dstf

Citation preview

Contoh SATPEL (Satuan Acara Penyuluhan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : TB PARU (Tuberculosa Paru)Sasaran : Keluarga Tn. EHari / Tanggal : Senin, 10 Desember 2012Waktu : 30 MenitTempat : Rumah Tn.E jl kartini no.13 RT 12 RW 01Penyuluh:Bayu Darma Bestari (mahasiswa akper)

A.Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti penyuluhan mengenai TBC, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang TBC.

B.Tujuan Instruksional KhususSetelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ibu mampu :1.Menjelaskan pengertian dari TB Paru2.Menyebutkan penyebab dari TB Paru3.Menyebutkan tanda dan gejala dari TB Paru4.Menyebutkan akibat dari TB Paru5.Menyebutkan penanganan TB Paru6.Menyebutkan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru7.Menyebutkan cara perawatan TB Paru

C.Materi ( Uraian Terlampir )1. Pengertian dari TB Paru2. Penyebab dari TB Paru3. Tanda dan gejala dari TB Paru4. Akibat dari TB Paru5. Cara penanganan TB Paru6. Cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru7. Cara perawatan TB Paru

D.Strategi PembelajaranNOURAIAN KEGIATANMETODEMEDIAWAKTU

1.

2.

3.Pendahuluan :a. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menyampaikan tujuand. Mengemukakan kontrak waktu

Pelaksanaan :a.Menjelaskan pengertian TB Parub. Menjelaskan penyebab TB Paruc. Menjelaskan tanda dan gejala TB Parud. Menjelaskan akibat TB Parue. Menjelaskan cara penanganan TB Paruf. Menjelaskan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru

g. Menjelaskan cara perawatan TB Paru

Penutupa. Evaluasib. Menyampaikan kesimpulanc. Memberi salamCeramah

Ceramah, diskusi, tanya jawab

CeramahLisan

Lembar balik

Lisan5 menit

20 menit

5 menit

E.Evaluasi ( terlampir)1. Prosedur : Langsung2. Bentuk evaluasi : Lisan3. Waktu : 5 menit4. Jumlah soal : 7 soal5. Jenis soal : Essay

F.SumberPrice, Sylvia Anderson (1995),Patofisiologi.Edisi 4 Jakarta : EGCSmeltzer, suzzane. C, dkk (2001)Perwatan Medikal Bedah,Edisi 8 Volume 2 Jakarta : EGCSuparman dkk (1990),Ilmu Penyakit Dalam.Jilid 2 Jakarta : Balai penerbit FKUI

URAIAN MATERI

A.PengertianPengertian TB Paru adalah penyakit infeksi yang menular secara langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycrobacterium Tuberculosis) dan dapat menyerang siapa saja.B.PenyebabMycrobacterium TuberculosisC.Tanda dan gejala1.Batuk lebih dari 3 minggu dan terkadang bercampur darah2.Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun3.Sesak nafas dan nyeri dada4.Demam lebih dari 1 bulan dan berkeringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatanD.Akibat1.Batuk darah 2.Kerusakan jaringan paru3.Mengganggu kerja jantung4.KematianE.Cara penanganan TB Paru1.Untuk penderitaa)Minum obat secara teraturb)Menutup mulut waktu bersinc)Meludah disembarang tempat yang terkena sinar matahari atau ditempat yang diisi dengan air sabun atau carbol2.Untuk keluargaa)Menjemur tempat tidur penderita secara teraturb)Buka jendela lebar lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masukF.Cara pencegahan TB Paru1. Imunisasi BCG pada bayi2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergiziG.Cara perawatan TB Paru1.Menghabiskan obat sesuai waktu yang ditentukan yaiitu 6 hingga 8 bulan dan pengobatan TB Paru tidak boleh putus sehingga perlu adanya pengawasan.pengawas minum obat ( PMO ) bagi setiap penderita.2.Makan makanan yang bergizi3.Periksa kesehatan secara teratur dipuskesmas/ rumah sakit terdekatH.EvaluasiPertanyaan:1.Jelaskan pengertian TB Paru ?2.Sebutkan penyebab TB Paru ?3.Sebutkan tanda dan gejala TB Paru ?4.Sebutkan akibat dari TB Paru ?5.Sebutkan cara penanganan TB Paru ?6.Jelaskan cara pencegahan supaya tidak tertular TB Paru ?7.Jelaskan cara perawatan TB Paru ?

Jawaban :1.PengertianPengertian TB Paru adalah penyakit infeksi yang menular secara langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycrobacterium Tuberculosis) dan dapat menyerang siapa saja.2.Penyebab :Mycrobacterium Tuberculosis3.Tanda dan gejalaa.Batuk lebih dari 3 minggu dan terkadang bercampur darahb.Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurunc.Sesak nafas dan nyeri dadad.Demam lebih dari 1 bulan dan berkeringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan4.Akibat :a.Batuk darahb.Kerusakan jaringan paruc.Mengganggu kerja jantungd.Kematian5.Cara penanganan TB Parua.Untuk penderita1)Minum obat secara teratur2)Menutup mulut waktu bersin3)Meludah disembarang tempat yang terkena sinar matahari atau ditempat yang diisi dengan air sabun atau carbolb.Untuk keluarga1)Menjemur tempat tidur penderita secara teratur2)Buka jendela lebar lebar agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk6.Cara pencegahan TB Parua.Imunisasi BCG pada bayib.Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi7.Caraperawatan TB Parua.Menghabiskan obat sesuai waktu yang ditentukan yaiitu 6 hingga 8 bulan dan pengobatan TB Paru tidak boleh putus sehingga perlu adanya pengawasan.pengawas minum obat ( PMO ) bagi setiap penderita.b.Makan makanan yang bergizic.Periksa kesehatan secara teratur dipuskesmas/ rumah sakit terdekat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik:Tubercuolosis ParuPokok Bahasan:PencegahanTubercuolis ParuTarget/sasaran:MasyarakatHari/tanggal: Rabu, 02 Oktober 2013Waktu: 09.00-10.00 wib( 1x60menit)Tempat:Balai desa

A.TUJUAN1.Tujuan instruksional Umum (TIU)Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar peserta atau klien dapat mengetahui tentang penyakit TBC,memahami bagaimana proses penularan dan gejala penyakit TB PARU sehinggadapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.

2.Tujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah dilakukan penyuluhan,masyarakatmampu:Memahami pengertianTubercuolosis ParuMengetahuitanda-tandapenyakitTubercuolosis ParuMengetahui cara penularanTubercuolosis ParuMengetahui pencegahanTubercuolosis ParuMengetahui pengobatan Tubercuolosis Paru

B.MATERI (Terlampir)Materi yang akan di sampaikan:1.PengertianTubercuolosis Paru2.Tanda-tandapenyakitTubercuolosis Paru3.cara penularanTubercuolosis Paru4.pencegahanTubercuolosis Paru5.pengobatan Tubercuolosis Paru

C.PESERTAPeserta yaitu masyarakat yang terdiri dari 30 orang

D.METODE1.Ceramah2.Tanya jawab

E.MEDIA PENYULUHAN1.Komputer/ Laptop2.LCD3.Materi yang akan di sampaika

F.KEGIATAN PENYULUHANNo.WaktuKegiatanPeserta

1.10 MenitKegiatan membuka penyuluhana.Mengucap salamb.Memperkenalkan diric.Menggali pengetahuan tentangtubercolosis parud.Menjelaskan tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan materi penyuluhan yang akan disampaikana.Menjawab salamb.Mengenal petugas penyuluhanc.Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diketahuid.Menyimak dengan seksama

2.40 menitKegiatan intia.Menjelaskan pengertiantubercolosis parub.Menyebutkantanda dan gejala tubercolosis paruc.Menyebutkan cara pencegahan tubercolosis parud.Menyebutkan penatalaksanaan tubercolosis parue.Mendemonstrasikan cara pencegahan tubercolosis paruf.Memberikan reinforcemen positif atas jawabanmasyarakata.Mendengar dengan seksamab.Menyimak dengan seksamac.masyarakatmendengarkan penjelasand.masyarakatmenyimak penjelasane.masyarakatmenyimak penjelasanf.masyarakatmenyimak penjelasan.g.Menerima reinforcemen diberikan.

3.10 menitKegiatan menutup penyuluhana.mengajukan pertanyaan sebagai evaluasib.mengucapkan salam penutup.a.masyarakatmenjawab pertanyaan yang diberikanb.Menjawab salam.

G.PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGASa.Pengorganisasian:1.Moderator: Nanang murdani2.Penyaji: Umaruzaman3.Fasilitator: Rahmat Maulanasuryani: Ade Putra: Harison4.Observer: Taufik Tri Akhyar

b.Uraian tugas1.Moderator bertugas menjalankan jalanya acara penyuluhan dari awal hingga akhir penutupan acara2.Penyaji bertugas menyampaikan materi penyuluhan yang telah disiapkan3.Fasilitator bertugas menciptakan suasana penyuluhan yang nyaman dan memotifasi peserta untuk bertanya4.Observer bertugas mengamati jalanya acara penyuluhan

H.SETING TEMPATRuang balai desa

PESERTA

PESERTA

PESERTA

OBSERVER

FASILITATOR

PENYAJI

MODERATOR

LCD

I.EVALUASI1.Evaluasi prosesMasyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir acara penyuluhanPenyaji dapat memberikan materi dan menjawab pertanyaan masyarakat dengan baikPenyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukanProses penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancer2. Evaluasi hasilMasyarakat tahu dan memahami sehingga menerapkan dalam praktiknya indifidu maupun kelompok seperti materi yang telah disampaikan dalam penyuluhanMasyarakan akan membagikan pengetahuannya yang telah di dapat dalam penyuluhan kepada masyarakat yang lainya

J.REFERENSI

1.Bruner & suddarth. (2002).Keperawatan medical bedah, vol 1.Jakarta EGC.2.Mansjoer,arif,dkk. 1999.Kapita selekta kedokteran, edisi ketiga jilit 2.Jakarta: Media Aescularius.

Lampiran

MATERI PENYULUHAN TUBERKULOSIS PARU

A.PengertianTuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan olehMycobacterium tubeculosis.B.Tanda-tandaTuberkulosisSebagian besar seseorang yang terinfeksi menunjukan demam tingkat rendah, keletihan, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringat malam, neyri dada, dan batuk menetap. Batuk pada awalnya mungkin nonproduktif, tetapi dapat berkembang ke arah pembentukan sputum mukopurulen dengan hemoptisis.1.Gejala respiratorik, meliputi:a)BatukGejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringanb)Batuk DarahDarah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.c)Sesak NapasGejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain.d)Nyeri DadaNyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena.

2.Gejala Sistemik, Meliputi:a)DemamMerupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek.b)Gejala sistemik lainGejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise.Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala pneumonia.3.Test DiagnostikFoto thorax PA dengan atau tanpa literal merupakan pemeriksaan radiology standar. Jenis pemeriksaan radiology lain hanya atas indikasi Top foto, oblik, tomogram dan lain-lain.1)Karakteristik radiology yang menunjang diagnostik antara lain :a. Bayangan lesi radiology yang terletak di lapangan atas paru.b. Bayangan yang berawan (patchy) atau berbercak (noduler)c. Kelainan yang bilateral, terutama bila terdapat di lapangan atas parud. Bayang yang menetap atau relatif menetap setelah beberapa minggue. Bayangan bilier2)Pemeriksaan Bakteriologik (Sputum) ; Ditemukannya kuman micobakterium TBC dari dahak penderita memastikan diagnosis tuberculosis paru.Pemeriksaan biasanya lebih sensitive daripada sediaan apus (mikroskopis). Pengambilan dahak yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Pada pemeriksaan pertama. sebaiknya 3 kali pemeriksaan dahak. Uji resistensi harus dilakukan apabila ada dugaan resistensi terhadap pengobatan.Pemeriksaan sputum adalah diagnostik yang terpenting dalam prograrn pemberantasan TBC paru di Indonesia.C.Cara penularanTuberkulosisParuTuberkulosis tergolong airborne disease yakni penularan melalui droplet nuclei yang dikeluarkan ke udara oleh individu terinfeksi dalam fase aktif. Setiapkali penderita ini batuk dapat mengeluarkan 3000 droplet nuclei. Penularan umumnya terjadi di dalam ruangan dimana droplet nuclei dapat tinggal di udara dalam waktu lebih lama. Di bawah sinar matahari langsung basil tuberkel mati dengan cepat tetapi dalam ruang yang gelap lembab dapat bertahan sampai beberapa jam. Dua faktor penentu keberhasilan pemaparan Tuberkulosis pada individu baru yakni konsentrasi droplet nuclei dalam udara dan panjang waktu individu bernapas dalam udara yang terkontaminasi tersebut di samping daya tahan tubuh yang bersangkutan.Di samping penularan melalui saluran pernapasan (paling sering), M. tuberculosis juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan luka terbuka pada kulit (lebih jarang).D.Pencegahan tubektiolus paruE.Pengobatan tubektiuolis paruTujuan pengobatan pada penderita TB Paru selain untuk mengobati juga mencegah kematian, mencegsah kekambuhan atau resistensi terhadap OAT serta memutuskan mata rantai penularan.Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama dan obat tambahan. Jenis obat utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH, Pirasinamid, Streptomisin dan Etambutol. Sedang jenis obat tambahan adalah Kanamisin, Kuinolon, Makrolide dan Amoksisilin + Asam Klavulanat, derivat Rifampisin/INH.Untuk keperluan pengobatan perlu dibuat batasan kasus terlebih dahulu berdasarkan lokasi tuberkulosa, berat ringannya penyakit, hasil pemeriksaan bakteriologik, hapusan dahak dan riwayat pengobatan sebelumnya. Di samping itu perlu pemahaman tentang strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagaiDirectly Observed Treatment Short Course (DOTS)yang direkomendasikan oleh WHO yang terdiri dari lima komponen yaitu:1. Adanya komitmen politis berupa dukungan pengambil keputusan dalam penanggulangan TB.2. Diagnosis TB melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopik langsung sedang pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiologis dan kultur dapat dilaksanakan di unit pelayanan yang memiliki sarana tersebut.3. Pengobatan TB dengan paduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) khususnya dalam 2 bulan pertama dimana penderita harus minum obat setiap hari.4. Kesinambungan ketersediaan paduan OAT jangka pendek yang cukup.5. Pencatatan dan pelaporan yang baku.