10
Contoh TOR TERM OF REFFERENCE KEGIATAN GARAM BERIODIUM 1. Latar Belakang Iodium merupakan zat yang sangat dibutuhkan dalam tubuh. Fungsi Iodium ini terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Iodium juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit pada kelenjar tyroid yang biasa disebut gondok. Masalah penggunaan garam beriodium di Dusun Pallantikang tidak seberapa besar jika ditinjau dari segi persentase penduduk yang tidak menggunakan garam beriodium. Begitupun jika ditinjau dari sudut sejauh mana pengaruhnya terhadap lingkungan di sekitarnya. Akan tetapi penggunaan garam yang tidak beriodium akan menimbulkan penyakit gondok dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Jika hal ini diintervensi maka pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan masyarakat karena berdasarkan pendataan yang kami lakukan, pada umumnya masyarakat tidak mengetahui betapa pentingnya penggunaan garam yang beriodium. 2. Tujuan a. Tujuan umum : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Contoh TOR

Embed Size (px)

Citation preview

Contoh TOR

TERM OF REFFERENCEKEGIATAN GARAM BERIODIUM1. Latar BelakangIodium merupakan zat yang sangat dibutuhkan dalam tubuh. Fungsi Iodium ini terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Iodium juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit pada kelenjar tyroid yang biasa disebut gondok.Masalah penggunaan garam beriodium di Dusun Pallantikang tidak seberapa besar jika ditinjau dari segi persentase penduduk yang tidak menggunakan garam beriodium. Begitupun jika ditinjau dari sudut sejauh mana pengaruhnya terhadap lingkungan di sekitarnya. Akan tetapi penggunaan garam yang tidak beriodium akan menimbulkan penyakit gondok dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Jika hal ini diintervensi maka pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan masyarakat karena berdasarkan pendataan yang kami lakukan, pada umumnya masyarakat tidak mengetahui betapa pentingnya penggunaan garam yang beriodium.

2. Tujuana. Tujuan umum : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat b. Tujuan khusus: Masyarakat dapat mengerti arti penting penggunaan garam beriodium dalam kehidupan sehari-hari4. MetodePada penyuluhan ini kami menggunakan 2 metode, yaitu :a. Presentasi/ceramahb.Tanya Jawab

5. Pelaksana/Fasilitatora. TP. PKK Desa Cicantayanb. Kepala Desa Cicantayan6. Pembicara Dan PesertaPembicara seminar nasional pendidikan karakter bangsa ini adalah:1. Dr. K.H. Said Aqil Sirajd (Ketua Umum PBNU)2. Ibu Wali Kota Malang.3. Dr. Hj. Mutmainnah Mustofa, M.Pd.Peserta seminar nasional pendidikan karakter bangsa ini adalah:1. Guru-guru di lingkungan Maarif Malang.2. Mahasiswa pascasarjana Universitas Islam Malang.3. Mahasiswa FKIP Universitas Islam Malang.4. Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang.5. Masyarakat umum yang terkait.7. Alat dan Bahan8. Waktu dan TempatSeminar ini dilaksanakan :a. ..................................................b. Sekolah SMP/SMK-IT Baniyasin9. PendanaanDana yang kami gunakan untuk penyuluhan ini adalah Tiket Masuk Peserta10. PenutupDemikian kerangka acuan kegiatan Penyuluhan garam beriodium mahasiswa PBL II FKM UNHAS Dusun Pallantikang ini di buat untuk dipergunakan seperlunya, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui :Koordinator Kelurahan/Desa,

MASRIADI

Makasar, 11 Januari 2010

Penanggung Jawab Kegiatan,

DWI IDANINGSI RACHMAN

Term of Reference (TOR)Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan KarakterProgram Studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Unisma

A. Latar Belakang

Sebagai bangsa dan Negara (nation and state), Indonesia dikenal dunia sebagai Negara yang kaya akan nilai-nilai kebangsaan. Kekayaan nilai-nilai kebangsaan tercermin dalam keanekaragaman sosial, politik, budaya, dan bahasa melalui kerukunan dan kebersamaan hidup, musyawarah mencapai mufakat, gotong royong, tenggang rasa (teposeliro) dan pastinya kepercayaan kepada Tuhan YME. Nilai-nilai kebangsaan tersebut diwariskan kepada generasi bangsa ini melalui sebuah lembaga pranata sosial yaitu keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan (sekolah) yang dikenal sebagai pendidikan.

Namun demikian, seiring dengan tantangan zaman yang semakin kompleks dan mengglobal serta arus informasi yang sulit dibendung dan difilter mengakibatkan pudarnya nilai-nilai karakter bangsa dikalangan generasi muda bangsa ini dengan indikasi pergeseran nilai etika dan nilai budaya. Gejala itu diakibatkan oleh carut marutnya kompleksitas kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Beberapa misalnya besarnya kesenjangan taraf kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Begitu besar perbedaan antara orang kaya dan miskin. Ketidakpastian hukum kepada masyarakat kecil. Yang punya bisa dengan seenaknya mengendalikan hukum sementara yang tidak punya berulangkali menjadi korban hukum walau kasus yang diterimanya sangat sepele.

Lebih dari itu maraknya pergaulan bebas dan pornografi dikalangan remaja kita sudah sangat meresahkan bahkan sudah pada titik kulminasi yang kalau tidak segera dilakukan pembinaan sejak dini maka generasi bangsa ini akan rusak. Mereka mulai berpikir bahwa pergaulan bebas adalah hal biasa. Kurangnya kontrol orang tua dan rasa peduli dari pendidik di sekolah mengakibatkan para remaja yang notabene adalah siswa dengan leluasa melangkah melakukan hubungan bebas dengan lain jenis. Oleh karenanya perlu dilakukan revitalisasi tentang nilai-nilai karakter bangsa melalui pendidikan karakter di sekolah melalui pembelajaran di kelas.

Ahmed Machfudh (2011) menyatakan bahwa karakter bangsa merupakan pilar penting dan ibarat kemudi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan karakter merupakan warisan luhur bangsa Indonesia. Sejak lama dalam kehidupan keseharian para pendiri bangsa ini sudah mengajarkan kepada putra-putrinya tentang karakter bangsa. Namun demikian seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa pendidikan karakter ini belum terimplementasikan dengan baik atau terjadi broken-line dari generasi sebelumnya sehingga warisan luhur itu menjadi putus. Dengan demikian perlu dipikirkan bagaimana memasukkan nilai-nilai karakter itu dalam mata pelajaran.

B. Target

Target dari kegiatan seminar nasional ini adalah:1. Terbentuknya pemahaman bagaimana menjalankan pendidikan karakter di sekolah.2. Terbitnya booklet tentang pedoman pendidikan karakter.3. Terbangunnya karakter bangsa yang lebih kokoh.

C. Tujuan

Tujuan dari kegiatan seminar nasional ini adalah:1. Terlaksananya kegiatan seminar nasional pendidikan karakter dan implementasinya di lembaga-lambaga pendidikan.2. Pemahaman yang mendalam tentang pendidikan karakter bangsa dan implementasinya dilembaga-lembaga pendidikan.3. Mengantisipasi arus pengaruh budaya-budaya luar akibat derasnya arus globalisasi.

D. Ruang Lingkup

Seminar Nasional Pendidikan Karakter Bangsa ini akan mengbahas topic-topik berikut:1. Pendidikan Karakter diranah Domestik dan Publik.2. Mempertahankan nilai-nilai karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari.3. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter bangsa dalam kurikulum dan penerapannya di lembaga-lembaga pendidikan.4. Arah dan kebijakan pendidikan serta kaitannya dengan pendidikan karakter.5. Pesantren dan pembangunan karakter bangsa.

E. Pembicara dan PesertaPembicara seminar Psikologi Organisasi ini adalah:Hj. Desy Ratnasari, S.PSi, M.Psi.Moderator SeminarNani.Peserta seminar Psikologi Organisasi ini adalah:1. Siswa/Siswi SMP IT Baniyasin.2. Siswa/Siswi SMK IT Baniyasin.3. Tim Penggerak PKK Kecamatan Cicantayan.4. Tim Penggerak PKK Desa Sekecamatan Cicantayan.5. Masyarakat umum yang terkait.

F. Waktu, Tanggal, dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan seminar Psikologi Organisasi pada:Hari: ..Tanggal: .Tempat: Sekolah SMP/SMK IT BaniyasinUniversitas Islam Malang

G. PembiayaanAnggaran kegiatan seminar nasional pendidikan karakter bangsa ini berasal dari:1. Sumbangan tidak terikat2. Peserta seminar

H. Tindak LanjutTindak lanjut dari kegiatan seminar nasional pendidikan bangsa ini adalah penerapan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa adalah penyusunan booklet pendidikan karakter dan penerapan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa di lembaga-lembaga pendidikan. Kedepan akan dikerjakan kerjasama antara Universitas Islam Malang dengan lembaga-lembaga pendidikan dan memantau pelaksanaan pendidikan karakter di lembaga-lembaga yang sudah ditunjuk.

I. PenutupDemikian TOR ini dibuat untuk dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan dimaksud. Mudah mudahan dengan iringan Ridho Allah SWT dan seraya memohon petunjuk-Nya kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan baik. Dan dukungan dari masyarakat untuk mensukseskan kegiatan ini tinggi sehingga kami dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Sukabumi, Oktober 2013Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cicantayan

Rr. Ajeng Kirana Dzulfikar Ali.