46
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir Sulawesi Utara BAB I PROSES TENDER,ORGANISASI PROYEK DAN ANALISA HARGA I. PROSES TENDER SESUAI KEPRES No.80 Tahun 2003 I.1 Proses Tender Secara Umum Dalam melelang suatu pekerjaan atau pembelian bagi instansi pemerintah, ketentuan serta tahapan tahapan lelang ditetapkan dalam KEPRES No.80 Tahun 2003. Adapun maksudnya untuk memberikan kesempatan kepada pemborong dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi pelaksanaan pekerjaan proyek. Pengajuan penawaran dilakukan secara tertulis. Jika semua persiapan-persiapan untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan pembangunan telah selesai, maka Pricipal atau diwakili oleh Direksi menawarkan pekerjaan tersebut kepada Pemborong dengan cara pelelangan. Pelelangan ini akan meberikan kesempatan kepada beberapa pemborong untuk mengadakan penawaran biaya - 1 -

Copy of KP ASLI LO.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

BAB I

PROSES TENDER,ORGANISASI PROYEK

DAN ANALISA HARGA

I. PROSES TENDER SESUAI KEPRES No.80 Tahun 2003

I.1 Proses Tender Secara Umum

Dalam melelang suatu pekerjaan atau pembelian bagi instansi

pemerintah, ketentuan serta tahapan tahapan lelang ditetapkan dalam

KEPRES No.80 Tahun 2003.

Adapun maksudnya untuk memberikan kesempatan kepada pemborong

dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi pelaksanaan

pekerjaan proyek. Pengajuan penawaran dilakukan secara tertulis.

Jika semua persiapan-persiapan untuk melaksanakan pekerjaan

pembuatan pembangunan telah selesai, maka Pricipal atau diwakili oleh

Direksi menawarkan pekerjaan tersebut kepada Pemborong dengan cara

pelelangan. Pelelangan ini akan meberikan kesempatan kepada

beberapa pemborong untuk mengadakan penawaran biaya pekerjaan

secara tertulis. Dan belum tentu penawaran terendah yang harus

diterima tapi dengan segala pertimbangan baru dapat ditentukan

penawaran mana yang diterima.

Untuk melakukan pelelangan garis besarnya yaitu :

1. Pelelangan Umum

2. Pelelangan Terbatas

3. Pelelangan Undangan/dibawah tangan.

- 1 -

Page 2: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Pemborong yang ditunjuk pada hakekatnya tidak termasuk

lelangan karena hal-hal yang berlaku misalnya bangunan yang harganya

sejuta , Direksi dapat menunjuk sebuah atau seorang Pemborong yang

dianggap cakap tanpa tender.

1.1.1. PELELANGAN UMUM

PELELANGAN UMUM biasanya diumumkan lewat iklan-

iklan atau siaran lainnya. Lelang Undangan hanya diundang beberapa

pemborong yang dianggap sesuai atau memenuhi syarat.

Sebelum pelelangan diadakan terlebih dahulu harus dijelaskan mengenai

petunjuk atau AANWIJZING, mengenai bestek dan gambar bestek dari

direksi dengan mengganti ongkos-ongkos pembuatan. Pelelangan ini

disebut dengan TENDER.

Maksud dari proses Tender adalah membrikan kesempatan bagi

pemborong dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi

pelaksanaan pekrjaan proyek pembangunan yang ditawarkan kepadanya.

Tujuan dari proses tender adalah mencari dan memilih

kontraktor yang dapat melaksanakan proyek yang direncanakan agar

terwujud dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan yakni dengan cara

mengajukan penawaran biaya secara tertulis.

Penawaran sebaiknya hendaklah para Pemborong memperoleh

Bestek dan Gambar Bestek serta mengikuti AANWIEZING yang

dilakukan ditempat pekerjaan atau dikantor.

I.1.2.PELELANGAN TERBATAS

Pemborong yang termasuk dalam peserta pelelangan terbatas yang

tercatat dalam DRM (Daftar Rekanan Mampu) sebagai mana yang

- 2 -

Page 3: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

dimaksud dalam pasal 19 ayat 8 KEPRES N0.14 A Tahun 1980, jo No.

18 Tahun 1981.

- Dalam Pelelangan terbatas Pimpinan proyek menyampaikan

pengumuman lelang tersebut kepada semua pemborong dalam DRM

dibidang usaha bersangkutan

- Masing-masing lembaga dibentuk lembaga prakualifikasi yang di

ketuai oleh Sekertaris Jendral Departemen atau Lembaga dan

anggotanya terdiri dari pejabat direktorat Jendral atau Sub Unit

Organisasi setingkat pada Departemen.

- Panitia prakualifikasi di departemen melakukan pra kualifikasi untuk

pekerjaan pemborongan yang dilakukan oleh departemen atau

lembaga yang bersangkutan ditingkat pusat.

- Di masing-masing daerah dibentuk Panitia Prakualifikasi dengan

diketuai oleh Gubernur KDH. Tkt I dan anggotanya terdiri dari

pejabat instansi Vertikal dan Horisontal daerah otonomi bersangkutan.

- Prakualifikasi ditingkat pusat oleh Departemen dilakukan dibawah

koordinasi Tim Pengendali Pengadaan.

- Prakualifikasi ditingkat Daerah mengikuti Petunjuk bersama Mentri

Dalam Negeri, Mentri Pekerjaan Umum dan Mentri Negara

Penertiban Aparatur Negara.

I.1.3. PENUNJUKAN LANGSUNG

- Penunjukan lansung adalah penunjukan pemborong sebagai pelaksana

pemborong tanpa melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas

sebagaimana ditentukan pada Pasal 18 ayat 1 dan ayat 16; pasal 19

ayat 16 dan pasal 20 ayat 7 KEPRES No.14 A. Tahun 1980.

- 3 -

Page 4: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

- Perusahan yang dianggap sanggup dan bonafide oleh bowheer/pemilik

dapat ditunjuk langsung untuk melakukan pekerjaan.

- Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dengan Surat Perintah

Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian Kerja Untuk;

1. Pelaksanaan pekerjaan untuk pemborong oleh pihak ketiga atau

pembelian barang / bahan untuk pekerjaan yang dilakukan sendiri

yang bernilai Rp 3.000.000, - Rp. 20.000.000,

2. Untuk biaya pemasangan listrik oleh PLN, untuk biaya

pemasangan telepon, untuk pemasangan gas oleh Perusahan Gas

Negara/Daerah.

Penunjukan Langsung diusahakan sejauh mungkin paling

menguntungkan Negara baik ditinjau dari segi kebutuhan maupun mutu

dengan cara mengusahakan tiga atau lebih penawaran yang tercantum

dalam DRM. Penunjukan langsung dapat pula dilakukan dengan cara

dilaksanakan oleh kantor

Penunjukan Langsung dapat pula dipertimbangkan dan diputuskan

oleh Mentri/Ketua Lembaga, Sekertaris lemabaga tertinggi Negara

dan Panitra Mahkama Agung dan tidak dapat dilimpahkan kepada

pejabat lainnya seperti hal-hal dibawah ini;

- Pekerjaan lanjutan dari bangunan yang telah ada harga menurut

harga standarnya dengan menggunakan satuan harga menurut harga

standar pada tahun anggaran.

- Pekerjaan lanjutan tidak ada harga standarnya tapi sehubungan

dengan hemogenitasnya pekerjaan tersebut sesuai dengan pendapat

instansi yang berkompeten secara tertulis sedangkan penentuan

harganya harus dilakukan oleh suatu panitia yang diangkat oleh

- 4 -

Page 5: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Mentri/Ketua Lembaga atau Sekertaris Jendral yang

bersangkutan.

- Pekerjaan tambahan tidak dapat dielakan yang bernilai Rp.

50.000.000,- atau tidak melebihi 10 %.

Langkah-Langkah Dalam Melakukan Pelelangan Sampai Menang

Lelang

1. Metode pelelangan umum

A. Dengan prakualifikasi.

1. Pengumuman prakualifikasi

2. Pengambilan dokumen prakualifikasi

3. Pemasukan dokumen prakualifikasi

4. Evaluasi dokumen prakualifikasi

5. Penetapan hasil prakualifikasi

6. Pengumuman hasil prakualifikasi

7. Masa sanggah prakualifikasi

8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

9. Pengambilan dokumen pelelangan umum

10.Penjelasan

11.Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan

perubahannya

12.Pemasukan penawaran

13.Pembukaan penawaran

14.Evaluasi penawaran

15.Penetapan pemenang

16.Pengumuman pemenang

17.Masa sanggah

- 5 -

Page 6: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

18.Penunjukan pemenang

19.Penandatangan kontrak

B. Dengan pascakualifikasi

1. Pengumuman pelelangan umum

2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan

3. Pengambilan dokumen lelang umum

4. Penjelasan

5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumemn lelang dan

perubahannya

6. Pemasukan penawaran

7. Pembukaan penawaran

8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi

9. Penetapan pemenang

10.Pengumuman pemenang

11.Masa sanggah

12.Penunjukan pemenang

13.Penandatanganan kontrak

2. Metode Pelelangan terbatas .

- Pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih

- Pengumuman pelelangan terbatas

- Pengambilan dokumen prakualifikasi

- Pemasukan dokumen prakualifikasi

- Evaluasi dokumen prakualifikasi

- Penetapan hasil prakualifikasi

- Pemberitahuan hail prakualifikasi

- Masa sanggah prakualifikasi

- Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

- 6 -

Page 7: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

- Penjelasan

- Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan

perubahannya

- Pemasukan penawaran

- Pembukaan penawaran

- Evaluasi penawaran

- Penetapan pemenang

- Pengumuman pemenang

- Masa sanggah

- Penunjukan pemenang

- Penandatanganan kontrak

3. Metode Pemilihan langsung

1. Pengumuman pemilihan langsung

2. Pengambilan dokumen prakualifikasi

3. Pemasukan dokumen prakualifikasi

4. Evaluasi dokumen prakualifikasi

5. Penetapan hasil prakualifikasi

6. Pemberitahuan hasil prakualifikasi

7. Masa sanggah prakualifikasi

8. Undangan pengambilan dokumen pemilihan langsung

9. Penjelasan

10.Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan

perubahannya

11.Pemasukan penawaran

12.Pembukaan penawaran

13.Evaluasi penawaran

- 7 -

Page 8: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

14.Penetapan pemenang

15.Pemberitahuan penetapan pemenang

16.Masa sanggah

17.Penunjukan pemenang

18.Penandatangan kontrak

4. Metode penunjukan langsung

1. Undangan kepada peserta terpilih

2. Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan

langsung

3. Pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi,

penjelasan dan pembuatan berita acara penjelasan.

4. Pemasukan penawaran

5. Evaluasi penawaran

6. Negoiasasi baik teknis maupun biaya

7. Penetapan / penunjukan penyedia barang / jasa

8. Penandatanganan kontrak

I.2 Proses Tender Oleh Bagian pelaksana KegiatanPengendalian Banjir

Maksud dari proses Tender adalah membrikan kesempatan bagi

pemborong dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi

pelaksanaan pekrjaan proyek pembangunan yang ditawarkan kepadanya.

Tujuan dari proses tender adalah mencari dan memilih kontraktor

yang dapat melaksanakan proyek yang direncanakan agar terwujud

dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan yakni dengan cara mengajukan

penawaran biaya secara tertulis.

- 8 -

Page 9: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Proyek pembuatan krib sungai Tumicakal 150 M adalah proyek

yang dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

Krib ini dibangun guna mengantisipasi terjadinya banjir yang pada

musim penghujan dan juga melindungi pemukiman di desa Pontaak

kabupaten Minahasa Selatan Propinsi Sulawesi Utara.

Untuk menentukan kontraktor/Pemborong yang akan mengerjakan

proyek, maka dilakukan proses pelelangan umum dengan cara pasca kua

lifikasi.

Adapaun proses tender dari Proyek Pembuatan Krib Sungai

Tumicakal adalah sebagai berikut;

1. Panitia/Pemberi tugas memberikan surat undangan mengikuti tender

kepada para peserta tender,undangan ini diberikan pada tanggal 9 Mei

2005.

Surat undangan dapat dilihat pada lampiran A

2. Pengambilan dokumen tender, RKS dan Gambar pada tanggal 12 Mei

2005 oleh peserta tender.

3. Penjelasan administrasi dan pekerjaan oleh panitia kepada peserta

tender dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2005.

4. Peninjauan Lapangan pada tanggal 19 Mei 2005

5. Pemasukan penawaran. Peserta tender yang memasukan surat

penawaran adalah

1. CV. Tunggal Abadi

2. PT. Kezia Mas Permai

3. PT. Multi Era Yasa

4. CV. Karmila Ika Paramitha

5. CV. Malta

6. PT. Meitha Perkasa Utama

- 9 -

Page 10: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

7. CV. Putra Prasetya

8. CV. Bukit Wenang

9. PT. Eka Utama Cipta

10.CV. Masa Baru

11.CV. Vidi Karya

12.CV. Montana

6. Pemasukan surat penawaran dilakukan pada tanggal 9 Juni 2005.

7. Pembukaan surat penawaran diakukan pada tanggal 13 Juni 2005.

8. Panitia melakukan evaluasi penawaran dan penentuan pemenang

tender tanggal 14 Juni 2005.

9. Pemenang tender adalah;

Nama : CV. Masa Baru

Harga : Rp.1.735.487.000,- (Satu Milyard Tujuh Ratus Tiga

Puluh Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu

Rupiah)

10.Kepada para peserta dibrikan masa sanggah 5 hari kerja sesuai dengan

petunjuk teknis KEPRES No. 18 Tahun 2000

11.Penunjukan pemenang oleh panitia pelelangan.

12.Penandatanganan kontrak yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal

11 Juli 2005 dimulai pukul 10.00 Wita. Dengan penandatangan

kontrak maka dokumen penawaran berubah menjadi dokumen

kontrak.

- 10 -

Page 11: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

I.3 Hal-hal yang terjadi dilapangan

Pekerjaan yang dilakukan di daerah Kombos oleh P.T. Bangun Saran

Baja pada kenyataanya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan

sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti :

- Mundurnya salah satu pimpinan proyek yaitu managernya sehingga

membuat pelaksanaan proyek agak terlambat.

- keterlambatan pengiriman logistic yang dikirim dari pabrik (profil

baja) karena keadaan cuaca yang kurang bersahabat.

- Lokasi daerah sekitar yang banyak digenangi air sehingga dalam

proses pengecoran pondasi dan lainnya sering terlambat tidak sesuai

dengan yang dijadwalkan.

Dari beberapa pekerjaan pula sering kali tidak mengikuti prosedur

pelaksanaan sehingga banyak terjadi kesalahan desain seperti ;

- Dinding penahan tanah dicor tidak pada waktu bersamaan sehingga

timbul garis batas pada dinding tersebut yang dapat mengakibatkan

retak-retak

- Ada beberapa bagian dari bangunan yang dipindahkan dan

dihilangkan karena harus disesuaikan dengan lokasi sekitar dan

permintaan konsumen.

Sehingga kami mengambil kesimpulan bahwa dalam pelaksanaanya, P.T.

Bangun Sarana Baja tidak mengikuti prosedur sesuai dengan apa yang

mereka rencanakan sebelumnya. Tapi perubahan itu tentunya harus sesuai

dengan tahapan yang sudah disetujuai oleh pihak Perencana dan pihak lain

yang berkompeten dalam pekerjaan bangunan tersebut

- 11 -

Page 12: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

II. CARA KONTRAKTOR MENGIKUTI TENEDR

Untuk megikuti tender dari proyek Gudang Distribusi P.T. Kamadjaja

Logistic – Manado, kontraktor mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut;

13.Mendapat undangan untuk mengikuti tender dari

panitia.

14.Mengambil dokumen tender (RKS dan gambar) pada

panitia oembei tugas.

15.Mendapat penjelasan administrasi dan pekerjaan dari

panitia/pemberi tugas.

16.Meninjau lokasi rencana proyek.

17.Setelah semua dokumen dilengkapi, maka konraktor

memasukan penawaran kepada panitia dan panitia

mengevaluasinya.

18.Mengikuti pembuatan surat penawaran.

19.Kontraktor menunggu evaluasi penawaran dan

penentuan pemenang tender.

20.Mneerima pengumuman persetujuan pemenang tender

dari panitia/pemberi tugas.

21.Penunjukan oleh pemberi tugas kemudian

penandatangan kontrak.

Dalam mengikuti proses tender, peserta lelang yakni kontrasktor harus

tetap berpegang pada petunjuk yang dijelaskan dalam penjelasan

- 12 -

Page 13: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

administtratif, seperti yang sudah tertuang dalam Rencana Kerja dan

Syarat-syarat. Penjelasan administrative tersebut meliputi;

1) Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan meliputi peleksanaan Proyek Gudang Distribuasi

sesuai dengan yang tercantum didalam gambar perencanaan, daftar

perincian pekerjaan (BQ) dan rencana kerja untuk selanjutnya disebut

Lingkup Pekerjaan.

2) Lokasi Pekerjaan

Lokasi dari pembangunan yang disebut diatas adalah di Jln. Arie

Lasut (Kombos) Kairagi Manado.

3) Pemberi Tugas.

P.T. Kamadjaja Logistic, Jln. Kerembangan Makam No. 11, Surabaya,

60175.

4) Konsultan Perencana.

P.T. Cipta Rekayasa Terpadu, Jln. Anggrek Garuda II No. 23 Jakarta

11480, Jl Baladewa Bandung.

5) Konsultan Pengawas.

P.T. Cipta Rekayaa Terpadu.

6) Kontraktor dan peserta lelang.

22.Kontraktor adalah suatu perusahaan Badan Hukum

yang ditunjuk ole Pemberi tugas untuk melaksanakan

pekerjaan ini berdasarkan hasil pelelangan.

23.Peserta lelang adalah semua perusahaan yang diundang

untu mengikuti pelelangan.

7) Pelelangan

Pelelangan ini adalah Pelelangan Terbatas sebagai hasil dari

penyelengaraan seleksi khusus yang dilakukan untuk kepentingan ini.

- 13 -

Page 14: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

8) Berkas Pelelangan.

Berkas pelelangan terdiri dari;

a) Buku rancana kerja dan syarat-syarat (RKS)

b) Format surat penawaran dan anggaran biaya;

24.Format surat penawaran

25.Daftar macam pekerjaan

26.Rekapitulasi anggaran biaya

27.Daftar harga satuan dan upah

c) Gambar kerja yang meliputi gambar struktur dan arsitektur

d) Berita acar penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)

e) Addenda, berupa dokumen yang dikeluarkan sebelum

pelaksanaan kontrak yang merubah atau menjelaskan dokumen

penawaran, termasuk gambar-gambar dan spesifikasi teknis.

Addenda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen

perjanjian pemborongan.

9) Penjelasan Pekerjaan.

Untuk risalah penjelasan pekerjan serta tinjauan ke site akan dibuat

berita acara. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya harus ditanda

tangani oleh 2 wakil peserta lelang yang dipilih dan disetujui semua

peserta yang hadir. Berita acara diambil oleh peserta lelang pada;

Hari : Senin

Tanggal : 19 Juli 2004

Waktu : Pukul 14.00 WIB – selesi

Tempat : Jln. Krembangan Makam No. 11 Surabaya

10) Pemasukan Penawaran

- 14 -

Page 15: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Sampul penawaran yang berisi surat penawaran dan lampiran-

lampirannya disampaikan kepada pemberi tugas pada;

Hari : Senin

Tanggal : 26 Juli 2004

Waktu : Pukul 13.00 WIB

Tempat : Kantor P.T. Kamadjaja Logistic Jln. Krembangan

Makam No.11 Surabaya

11) Surat Penawaran

Surat penawaran sesuai dengan format RKS . Surat penawaran yang

dimaksud dibuat dalam rangkap 1 (satu). Aslinya ditandatangani

melintasi meteraiRp. 6000,- diberi tanggal sesuai dengan tanggal

pemasukan penawaran, dicap dengan cap perusahaan.

Surat penawaran asli beserta tia p tembusannya masing-masing

dilampiri:

28.Daftar rincian Rencana Anggaran Biaya

29.Analisa harga satuan

30.Daftar harga satuan bahan dan upah

31.Daftar personalia staf

32.Daftar peralatan dan mesin yang akan dipakai dalam

proyek

33.Metoe pelaksanaan

34.Jadwal pelaksanaan

35.Brosur

36.Fotokopi jaminan pelelangan (tender bond)

37.Harga penawaran

(Semua syaratsyarat-diatas harus di cap perusahaan dan paraf

yang berwenang)

- 15 -

Page 16: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

12) Jaminan Tender Bond

Besana-sama dengan pemasukan penawaran, peserta lelang harus

menyerahkan suatu jaminan penawaran pelelangan berupa surat

jaminan bank (Bank Guarantee) dari bank pemerintah atau bank lain

yang disetujui oleh pemberi tugas, sebesar Rp 75.000.000,-. Surat

jaminan penawaran asli diberikan kepada pemberi tugas pada saat

sampul penawarannya akan dibuka oleh pemberi tugas. Masa barlaku

jaminan penawaran adalah 1 bulan dan dapat diperpanjang selama

waktu yang sama sebelum waktu yang ditentukan pemenang. Surat

jaminan pelelangan oleh pemberi tugas akan segera dikembalikan

kepada penawar yang tidak menjadi pemenang delam pelelangan.

Untuk peserta lelang yang memenangkan pelelangan surat pelelangan

akan ditahan terus sampai diserahkan Surat Jaminan Pelaskanaan

(Perfomance Bond) sebelum kontrak ditanda-tangani. Jaminan

penawaran menjadi milik pemberi tugas apabila peserta

mengundurkan diri setelah memasukan penawarannya.

III. ORGANISASI PROYEK BESERTA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas Pimpinan BSB (Bangun Sarana Baja)-Site Manager

- Pimpinan Proyek mempunyai tugas untuk memimpin dan

mengatur pelaksanaan tugas proyek, memberi, membimbing

- 16 -

Page 17: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

kepada pembantu dan unsure pelaksanaan dalam melaksanakan

tugas serta mengusahakan terlaksana kordinasi yang sebaik-

baiknya dengan semua instansi yang ada hubungan dengan

pelaksanaan pekerjaan proyek.

Tugas dari asisten masing-masing adalah.

1. Direksi Lapangan

- Membantu pimpinan proyek dalam hal;

a. Program Kerja

b. Survey,revisi design, pengukuran dan perencanaan teknis

c. Monitoring, evaluasi pelaksanaan dan menyusun laporan

kemajuan pekerjaan

d. Mengadakan pembuatan kontrak pekerjaan

e. Membuat berita acara kemajuan pekerjaan

f. Administrasi teknik proyek

g. Mengadakan pengawasan dilapangan

Para pengawas lapangan mempunyai tugas membantu pimpinan

proyek dalam pengawasan terhadap Operasional Harian Proyek

di lapangan baik terhadap personil, penggunaan bahan, kualitas

pekerjaan dan pengawasan terhadap jadwal pelaksanaan.

Logistik: Mengatur ditribusi material, membuat laporan tentang

ma

Civil Supervisor; bertanggung jawab terhadap pekerjaan

bangunan sipil

Steel supervisor: bertanggung jawab atas pekerjaan baja.

Proyek control; bertanggung jawab dan mengontrol jalannya

proyek

- 17 -

Page 18: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Surveyor; melakukan pekerjaan surveying dilokasi pekerjaan

dengan alat theodolit dan waterpas

Mekanik; bertanggung jawab terhadap pengoprasian mesin yang

dipakai dalam pekerjaan konstruks

- 18 -

Page 19: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

IV. ANALISA HARGA

- 19 -

Page 20: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Rancangan Anggaran Biaya PT.BSB

A. Daftar upah.

a. Pekerja = Rp……..

b. Tukang = Rp……..

c. Tukang kepala = Rp……..

d. Mandor = Rp……..

B. Daftar Harga Bahan

(terlampir)

C. Daftar Analisa

1 m3 tanah diangkut dari dalam lubang

penggalian yang dalamnya lebih dari 1

m, untuk tiap meter terhitung dari titik

beratnya;

1 m3 tanah diratakan kembali, ditimbris

dan dihaluskan ;

1 m1 pengeras jalan selebar 4m, tebal

0.20 m dengan lengkung jalan 0.10m

terdiri dari 3 lapis batukarang dengan

pasir(ukuran batu 0.04-0.06m);

1m3 timbrisan dari batu karang atau batu

belah;

1m2 pekerjaan memasang batu pada parit

miring, lantai pintu air pemasukan terdiri

dari

satu

lapisan batu kali yang dipasang dengan

rapat, diatas selapis kerikil atau batu pecah

- 20 -

0.15 pekerja……. @Rp……….=Rp………0.0075 mandor ……. @Rp……….=Rp………

Rp………

0.25 pekerja……. @Rp……….=Rp………0.01 mandor ……. @Rp……….=Rp………

Rp………

0.95 m3 batukarang @Rp……….=Rp………0.4 m3pasir @Rp……….=Rp………6 pekrja @Rp……….=Rp………0.3 mandor @Rp……….=Rp………(tiap 4m2 pengeras) =Rp………Jadi tiap m2 pegeras =Rp………

1.2 m3 batu karang… @Rp……..=Rp…….5 pekerja…… @Rp……..=Rp…….0.25 mandor @Rp……..=Rp…….

=Rp…….

Pekerjaan tanah

Pekerjaan Menembok

0.25 m3batu kali Rp……….=Rp……..0.20 m3kerikil/batu pecah Rp……….=Rp……..0.8 pekerja Rp……….=Rp……..0.04 mandor Rp……….=Rp……..

=Rp……..

0.36 m3 (9zak)Portlan semen Rp……….= Rp…….1.08 m3 pasir Rp……….= Rp…….

0.7 m3 (17.5 zak PC) Rp……….= Rp……..0.7 m3 pasir Rp……….= Rp……..

= Rp…….

30 buah bata Rp………= Rp…..0.035 m3pasir Rp………= Rp….0.05 tukang batu Rp………= Rp ….0.2 pekerja Rp………= Rp….

Rp….

Page 21: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

1m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian

semen dan 3 bagian pasir memberikan

2.79 bagian perekat;

1m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian

semen Portland dan satu bagian pasir ang

memberikan 1.435 bagian perekat

1 m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian

semen Portland dan 2 bagian pasir yang

memberikan 2.11 bagian perekat;

1 m3 pasangan batu bata dengan tinggi

tembok 2-5 m ;

1 m3 pasangan batu bata memekai perekat

semen Portland; 1 semen Portland, 2 pasir

lapisan penahan;

Tiap 100 m2 lantai aspal, tebal 3 cm

diperlukan;

1 m2 lantai beton diplester, tebal 7 cm,

perekat semen Portland( 1 PC, 3 pasir, 5

batau pecah) ditutup dengan selapis

plesteran tebal 6mm (camp 1 PC, 3 pasir)

Rencana Anggaran biaya pembuatan gudang

Uraian pekerjaan Satuan Volume

Harga

Satuan

Jumlah

harga

(Rp) (Rp)

Pekerjaan persiapan

Pembersiaan lokasi M2 ……. …….. …..

Pasang bowplank M

Pembuatan direksi kit M2

Pekerjaan pondasi dan sloff

Galian tanah pondasi M3

Urugan pasir dibawah pondasi M3

Lantai kerja pondasi dan sloff M3

Pondasi beton sumuran M3

M3

- 21 -

0.47m3 (11.75 zak PC) Rp……….= Rp…….0.95 m3 pasir Rp……….= Rp……

= Rp……

2 tukang batu Rp……….=Rp……….0.2 kepala tukang Rp……….=Rp……….6 pekerja Rp……….=Rp……….0.3 mandor Rp……….=Rp……….

Rp……….

0.163 zak Portland Rp……..= Rp…..0.0194 m3 pasir Rp……..= Rp….Upah kerja sama Rp……..= Rp….

Rp….

3.6 m3 kerikil Rp………= Rp…..1000 kg aspal Rp………= Rp…..200 liter residu Rp………= Rp….4 pikul kayu baker Rp………= Rp….25 pekrja Rp………= Rp….2 tukang masak aspal Rp………= Rp….1 mandor Rp………= Rp….

Rp…..

0.07 m3 batu pecah Rp =Rp…0.364 zak PC Rp =Rp…0.0443 pasir Rp =Rp…0.135 tukang batu Rp =Rp…0.0135 kepala tukang Rp =Rp…0.72 pekerja Rp =Rp…0.036 mandor Rp =Rp…

Page 22: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Timbunan tanah untuk perataan M3

Timbunan pasir dibawah lantai M3

Lantai kerja plat lantai M3

Lantai beton tebal ……cm M3

Acian lantai beton M3

Kolom beton ….x….. M3

Pekerjaan baja

Kolom baja ….x……(profil) Kg

Kuda-kuda …x…. (profil) Kg

Gording utama …..x….(profil) Kg

M2

Pintu besi M2

Baut angker ….mm Bh

Baut, mur, ring ,…..mm Bh

Baut gording …..mm Bh

Trestang ….mm Bh

Ikatan angin ……mm Bh

Pleteran dinding …:…. M2

Plesteran dinding ..:… M2

Acian dinding …:…. M2

Pekerjaan beton lantai 2

Balok beton …x…. M3

Balok beton …x…. M3

Plat lantai beton M3

Tangga beton M3

Pekerjaan atap

Atap seng gelombang+baut M2

Caping atap seng M

M

Pekerjaan lain-lain

Pekerjaan penangkal petir Ls

Kg

Ttk

Instalasi stop kontak Ttk

Pembuatan WC/Kamar mandi M2

Rangka plafon lantai 2 M2

Penutup plafon lantai 2 M2

M2

M

M

Kosen pintu+finishing M3

Daun pintu+finishing Bh

Stel

M

Pemasangan keramik lantai 2 M2

- 22 -

Page 23: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

BAB II

TEKNIK PELAKSANAAN DILAPANGAN

I. Pekerjaan Persiapan Dilapangan

Pekerjaan persiapan pelaksanaan dari Proyek Pembangunan Gudang Distribusi

Kamadjaja Logistic dapat disimpulakn sebagai berikut.

1. Pekerjaan pembersihan lokasi

2. Pekerjaan pembuatan direksi kit

3. Pekerjaan pemasangan papan nama proyek

4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik sementara

5. Pekerjaan alat-alat bantu dan obat-obatan

Adapun maksud dari tiap pekerjaan tersebut diatas adalah;

1. Sebelum pekerjaan dimulai, lokasi proyek harus dibersihkan terlebih dulu agar

mempermudah pekerjaan selanjutnya terutama dalam hal pengukuran. Pembersihan ini

meliputi benda-benda yang tidak diingini seperti rumput, pohon sampai pada akar-

akarnya.

2. Direksi keet adalah bangunan sementara yang berfungsi sebagai kegiatan administrasi

menerima tamu dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proyek. Direksi kit terdiri

dari ruang kerja yang dilengkapi dengan seperangkat meja tulis, kursi, papan tulis serta

alat-alat lainnya. Selain direksi keet, ditempat lain dibuat gudang untuk menampung

bahan/material seperti semen, tripleks, tulangan beton, perkakas tukang serta bahan-

bahan lain yang diperlukan dalam proyek agar terhindar dari hujan dan panas matahari

terlebih untuk menjamin keamanan.

3. Pekerjaan papan nama proyek.

- 23 -

Page 24: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek dilaksanakan pada saat proyek sedang

dilaksanakan. Biasanya isi papan proyek adalah sebagai berikut;

Nama Proyek, Jenis Pekerjaan, Nomor DIP, Nomor Kontrak, Biaya, Tanggal selesai

kontrak, Kontraktor, Konsultan pengawas.

4. Pekerjaan Instalasi listrik

Pemasangan instalasi listrik sementara gunanya untuk kelancaran pekerjaan pada

malam hari, keamanan proyek serta untuk menjalankan pekerjaan yang

mempergunakan alat-alat mekanis.

5. Penyediaan alat-alat bantu dan obat-obatan

Alat bantu seperti Theodolit, WaterPass, Meteran, benang dan lainnya yang diperlukan

dalam proyek. Obat dipakai untuk apabila ada terjadi kecelakaan kerja seluruh pekerja

yang terlibat dalam proyek sebagai pertolongan peratama.

II. Pekerjaan Pengukuran Bangunan.

Tujuan dari pengukuran adalah untuk menetapkan letak bangunan yang akan didirikan

sesuai dengan denah yang sudah disetujui. Dalam pengukuran pihak direksi, kunsultan

perencana dan pengawas harus turut menyaksikan.

Pekerjaan pengukuran dapat mencakup;

38.Penentuan letak bangunan

39.Penentuan elevasi 0.00

40.Alat yang digunakan dalam pengukuran proyek adalah penyiku, roll

meter, benang/snar dan lain-lain

Pada proyek ini penentuan letak bangunan disesuaikan dengan master plan yang ada.

III. Sistem Dan Metode Pelaksanaan.

- 24 -

Page 25: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Dalam pelaksanaan pekerjaan tiap kontraktor mempunyai metode masing-masing

dengan pengalaman masing-masing pula tentunya selama tidak menyimpang dari syarat-

syarat yang telah disepakati bersama dalam proyek.

Untuk menghasilkan suatu system pelaksanaan yang baik, biasanya diperlukan

pengaturan awal tentang segala kebutuhan pelaksanaan fisik bangunan, baik menyangkut

logistic, tenaga kerja dan pelengkapan maupun jenis kegiatan serta waktu yang diperlukan

untuk tiap jenis pekerjaan sehingga waktu yang direncanakan dapat tercapai.

Sistem dan metode pelaksanaan proyek menyangkut hal-hal sebagai berikut ;

1. Logistik

2. Peralatan yang digunakan

3. Tenaga manusia

4. Urutan pelaksanaan pekerjaan

5. Rencana pelaksanaan

1) Logistik.

Bagian ini mengatur seluruh bahan atau material yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek. Pengadaan bahan ditentukan berdasarkan tahapan pekerjaan yang akan

dilaksanakan, dan juga mutu dari bahan tersebut harus diperiksa. Pemasukan bahan harus

cepat, tepat waktu agar supaya pelaksanaan pekerjaan tetap lancar. Bagian ini juga harus

membuat laporan mengenai pemasukan / penggunaan bahan, harga-harga dari tiap

macam barang kemudian dibuat suatu rekapitulasi harga bahan seluruhnya.

2) Peralatan yang dipergunakan.

Untuk mewujudkan perencanaan proyek ini maka setelah mepelajari uraian dan

syarat-syarat teknik, kontraktor telah menyediakan alat-alat yang akan digunakan untuk

menunjang kelancaran pekerjaan.

Adapun peralatn yang dipergunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :

- 25 -

Page 26: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

41.Pekerjaan tanah

(Wheel Loader, skop, linggis dan lain-lain)

42.Pekerjaan beton

(Beton molen dengan mibil, beton molen tanpa mobil, vibrator, ember cor, alat

plesteran dan lain-lain)

43.Pekerjaan besi

(Alat potong besi, kunci pembengkok besi, martil dan lain-lian)

44.Pekerjaan finishing

(Alat penembokan, alat pengecetan, alat pertukangan, dan lain-lain.)

45.Alat pekerjaan untuk instalasi

(Alat instalasi listrik, alat instalasi untuk pekerjaan air)

46.Alat pekerjaan untuk baja

(Alat bantu untuk pekerjaan baja seperti alat penyambung, alat penyokong, katrol

untuk menaikan baja dan lain-lain)

47.Alat penunjang pekerjaan

(Kendaraan sebagai sarana pengangkutan bahan, unit penerangan dalam lokasi proyek

dan lainnya.

3) Tenaga Manusia

Istilah tenaga dalam proyek adalah pekerja yang mempunyai tugas tertentu sesuai

dengan ketrampilan masing-masing dan terlihat tingkat dari pekerjaannya. Dengan

demikian tingkat upah juga berbeda. Adapun tenaga kerja dari kontraktor pada proyek ini

adalah :

- 26 -

Page 27: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

48.Pimpinan proyek, adalah orang yang bertanggung jawab atas jalannya

proyek dari awal sampai selesai.

49.Kepala Pelaksana, adalah orang yang diserahi tugas mengawasi seluruh

pelaksanaan pekerjaan bersifat teknis maupun administrasi.

50.Staf Teknik, membantu kepala pelaksana dalam pekerjaan teknik

lapangan..

51.Bagian Logistik, adalah yang mengatur / menyediakan bahan dan

peralatan untuk kelancaran pekerjaan.

52.Bagian keamanan, adalah orang yang bertanggung jawab dalam proyek,

baik keamanan proyek maupun material selama proyek berlangsung.

53.Mandor, adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu

sesuai dengan jenis pekerjaan. Mandor membawahi langsung pekerja an

tukang.

54.Kepala tukang, adalah orang yang mempunyai keahlian dalam

pertukangan untuk jenis pekerjaan tertentu dan memberi petunjuk

kepada tukang.

55.Tukang, adalah orang yang langsung mengerjakan pekerjaan

dilapangan dalam bidang tertentu sesuai petunjuk kepala tukang.

56.Pembantu tukang, adalah orang yang membentu pekerjaan tukang

dalam bidang tertentu. Orang ini hanya diperlukan jika jenis pekerjaan

memerlukan volume pekerjaan yang besar.

4) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam melaksanakan suatu proyekurutan pekerjaan sangat penting sebab dengan

mengikuti proyek ini akan selesai pada waktunya dan tidak simpang siur dalam

pelaksanaan.

- 27 -

Page 28: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

Urutan pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang Distribusi Kamadjaja Logistic adalah

sebagai berikut:

6. Pekerjaan Persiapan

7. Pekerjaan tanah

8. Pekerjaan beton

9. Pekerjaan baja

10.Pekerjaan plafon

11.Pekerjaan instalasi listrik

12.Pekerjaan sanitasi

13.Pekerjaan pengecetan

14.Pekerjaan lain-lain

5) Rencana Pelaksanaan

Pembangunan suatu proyek terdiri dari berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dan

tidak lepas dari pelaksanaan yang ditentukan. Agar pekerjaan berjalan lancer dan baik maka

perlu dibuat rencana lengkap dengan waktu setiap jenis pekerjaan. Time chedule sangat

berguna sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan karena disusun dengan cara

sistematis. Bagi direksi ini tentunya sangat berguna untuk mengontrol apakah suatu

pekerjaan sesuai dengan jadwal atau tidak

- 28 -

Page 29: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

- 29 -

Page 30: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

BAB III

SUPERVISI – PENGAWASAN PEKERJAAN – DIREKSI

III.1 Tugas Dan Tanggung Jawab Supervisi

Pada hakekatnya bentuk pengawasan yang mutlak dalam suatu proyek adalah meliputi hal-hal seperti:

57. Pengawasan kualitas

58. Pengawsan kuantitas

Pengawasan pada dasarnya adalah penelitian apakah pemborong dalam melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan rencana dan syarat-syarat yang telah yang telah ditentukan atau tidak.

Dalam pengawasan proyek ini pemberi tugas menunjuk supervisor atau direksi untuk mengawasi

pelaksanaan pekerjaan agar pemborong dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tercantum

dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan. Adapun tugas dan tanggung jawab supervisor

adalah ;

a. Bidang Teknis

59. Mmemeriksa mutu material serta peralatan yang akan dugunakan

60. Mengawasi jalannya pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, apakah sesuai

dengan syarat-syarat yang tercantum dalam bestek.

61. Menegur apabila kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan

yang tercantum dalam bestek.

62. Mengontrol waktu pelaksanaan pekerjaan

- 30 -

Page 31: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

63. Apabila ada pekerjaan tambahan atau pengurangan harus dengan persetujuan

supervisor

64. Memberi nasehat atau usul kepada pemberi tugas bila ada perubahan konstruksi.

65. Memasukan data kepada tim evaluasi untuk menganalisa kemajauan pekerjaan.

b. Bidang administrasi.

66. Memeriksa dan meberi laporan secara periodic kepada pimpinan proyek tentang

hasil pengawasan pekerjaan serta laporan harian dan laporan mingguan yang dibuat.

67. Bertindak sebagai penghubung antara pimpinan proyek dan kontraktor menyangkut

administrasi teknis.yang berisi :

15. Uraian/urutan pekerjaan

16. Pemasukan dan penggunaan bahan

17. Catatan direksi tentang kegiatan yang sudah sedang akan dilaksanakan

18. Prosentase pekerjaan yang akan dilaksanakan

19. Keadaan cuaca selama pelaksanaan

20. Laporan kepada pimpinan proyek

Tanggung jawab supervisor adalah ;

1. Mutu pekerjaan

Direksi lapangan harus memeriksa mutu pekerjaan oleh karenanya pengawas berhak menolak

bahan yang masuk tapi tida memenuhi syarat mutu. Disamping itu pengawas berhak juga

memberhentikan perja atau mandor yang tidak terampil dalam menghasilkan pekerjaan

sesuai dengan ketentuan.

Memberi izin untuk memulai pekerjaan apabila persiapan telah memenuhi persyaratan.

Memberi perintah untuk memberhentikan pekerjaan apabila pelaksanaanya tidak memenuhi

persyaratan.

2. Anggaran

68. Direksi lapangan bertanggung jawab atas evaluasi pekerjaan perubahan. Seetiap

terjadi perubahan pekerjaan, direksi lapangan harus membuat evaluasi sehingga

nilai harga pemborongnya yang terakhir dapat diketahui berapa perubahannya.

- 31 -

Page 32: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

69. Direksi lapangan akan meberikan surat perintah perobahan pekerjaan pada

pemborong apabila terjadi perobahan desain atau atas permintaan pemberi tugas.

70. Setiap perubahan yang terjadi direksi lapangan haru smelaporkan pada pemnberi

tugas secara teknis maupun administrasi.

3. Waktu Pelaksanaan.

71. Setiap melaksanakan pekerjaan harus dimonitior oleh direksi lapangan karena hal

ini erat hubungannya dengan time schedule. Untuk itu maka direks lapangan

berkewajiban membetnu pemborong atau memberi teguran agar pemborong dapat

meningkatkan prestasi kerja.

72. Memonitor pelaksanaan perkerjaan dengan menggunakan time schedule sehingga

dapat diketahui pelaksanaannya

BEBERAPA HALA YANG SERING TERJADI DILAPANGAN

Direksi telah menunjuk direksi lapangan

- 32 -

Page 33: Copy of KP ASLI LO.doc

Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir

Sulawesi Utara

- 33 -