Upload
blue-falcon
View
1.137
Download
169
Embed Size (px)
Citation preview
1. CORE BARREL
Core barrel merupakan tabung conto inti/core yang dimasukkan kedalam
bor untuk menangkap dan menyimpan core selama pengeboran. Tabung
dilengkapi dengan alat penahan dan penjepit mencegah jatuhnya core. Tabung
Penginti (Core Barrel) merupakan alat yang digunakan untuk menangkap inti
bor (core). Panjang tabung penginti (Core Barrel) adalah 2,06 m dan
berdiameter 5,2 cm. Pada bagian dalam tabung penginti (core barrel) terdapat
split tube yang panjangnya 1,6 m berfungsi untuk mengunciinti bor (core).
Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan distribusi dan
kedalaman yang disesuaikan dengan kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika
dibutuhkan pengeboran dapat dilakukan lebih dalam lagi bila terjadi keraguan
pengambilan sampel, misalnya terjadinya ketidakseragaman jenis tanah.
Pengambilan contoh inti pemboran dilakukan dengan peralatan tabung penginti
“single”, ”double” ataupun ”triple” core barrel, tergantung kebutuhannya. Yang
membedakannya adalah tabung pelapis luarnya saja, contohnya pada
pengambilan tanah, tanah pada bagian tengah core barrel tidak akan terganggu
(undisturbed) sedangkan pada bagian pinggiran core barrelnya akan terjadi
disturbed sample. Mata bor yang digunakan juga tergantung pada kondisi tanah
yang akan dibor. Untuk type soil akan digunakan mata bor Tungsten atau Steel
Bit dan untuk type batuan digunakan Diamond Bit.
Pengintian Inti Terorientasi (Oriented Core Sample). Dengan
menggunakan alat tertentu, dimungkinkan dimana orientasi kedudukan asli dari
sampel didalam tanah dapat ditentukan. Hal ini sering dilakukan untuk
mempelajari kedudukan struktur geologi dari lapisan maupun dari rekahan atau
jalur-jalur mineralisasi. Perolehan Inti (Core Recovery). Dalam operasi
pengambilan inti pemboran tidak selalu seluruh selang kedalaman dapat diwakili
oleh panjang inti yang diperoleh. Hal ini disebabkan kemungkinan gugurnya
bahagian bawah dari inti sewaktu diangkat dalam bumbung inti (core barrel).
Besarnya perolehan inti (core recovery) dinyatakan dalam persen (% core
recovery), dengan mengukur panjang sampel inti yang diperoleh dan
membandingkannya dengan panjang bumbung. Perolehan inti yang buruk dapat
disebabkan karena adanya jalur-jalur retak atau keadaan batuan yang rapuh
dan dapat dipakai sebagai indikator untuk keadaan struktur dari batuan, dan
menggunakan bumbung inti yang diperbaiki seperti triple tube core-barrel.
Bagian-bagian core barrel :
a. Outer tubeb. Reamerc. Drill Bitd. Locking Couplinge. Adapter Coupling
f. Landing Ringg. Lower Lacth Bodyh. Hex Nuti. Spindle Hollowj. Sealing Washerk. Thrust Bearingl. Springm. Bushingn. Inner tubeo. Cable Swivel Collarp. Spearhead Pointq. Spearhead Baser. Latch Retracting Cases. Latch Assemblyt. Upper Latch Bodyu. Steel ballv. Sealing Ringw. Landing Shoulderx. Stop Ringy. Core Lifterz. Core Lifter Case
2. CASING
Di dalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang
bordari colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan –
gangguan. Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:
a. Tipe Flash Joint.
Dimana penghubung anantara pipa satu dengan pipa lainnya dilakukan
secara Langsung.
b. Tipe Flash Coupled
Dimana penghubung anantara pipa menggunakan sebuah coupling.
Beberapa komponen yang terdapat dalam casing, diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Casing Swivel
Alat ini untuk menghubungkan antara pipa casing dan stang bor.
b. Casing Head
Alat ini dipasang di bagian atas casing, untuk melindungi drat casing
bagian atas.
c. Casing Shoe
Alat ini digunakan untuk melindungi casing bagian bawah dari
kerusakan yang terjadi
d. Casing Cutter
Digunakan pada saat apabila didalam lubang casing terjadi masalah,
fungsinya untuk memotong casing padatitik yang diinginkan.
e. Casing Band
Alat ini digunakan untuk menjepit pipa casing selama operasi
pengangkatan dan Penurunan.
Casing merupakan suatu pipa baja yang berfungsi antara lain : Mencegah
gugurnya dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan
sebagainya. Tujuan utama dari perencanaan casing adalah mendapatkan
rangkaian casing yang cukup kuat untuk melindungi sumur baik selama
pemboran maupun produksi dengan biaya yang murah. Beberapa fungsi casing
adalah sebagai berikut :
a. Mencegah Gugurnya Dinding Sumur
Pada lapisan batuan yang tidak terkonsolidasi dengan baik, maka
pada saat pemboran menembus lapisan tersebut dapat menyebabkan
terjadinya pembesaran pada lubang bor. Pembesaran pada lubang bor ini
adalah akibat runtuhnya dinding sumur, lebih jauh apabila lapisan lunak ini
berselang-seling dengan lapisan keras maka akan memberikan efek
pembelokan terhadap drill string.
b. Mencegah Terkontaminasinya Air Tanah Oleh Lumpur Pemboran
Dalam suatu pemboran, untuk mengimbangi tekanan formasi
digunakan lumpur pemboran yang memiliki densitas tertentu. Lumpur
pemboran ini akan memberikan/mengimbangi tekanan hidrostatik dari
formasi. Pada dinding sumur akan terbentuk mud cake sedangkan filtrat
lumpur akan masuk menembus formasi. Masuknya filtrat lumpur ke dalam
formasi dapat menyebabkan adanya air. Untuk mencegah terjadinya
pencemaran air formasi maka dipasanglah casing.
c. Menutup Zona Bertekanan Abnormal dan Zona Loss
Zona bertekanan abnormal adalah zona yang dapat menyebabkan
terjadinya well kick yaitu masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor.
Terlebih apabila fluida ini berupa gas dan tidak segera ditanggulangi maka
akan terjadi semburan liar (blow out) yang sangat membahayakan.
Sedangkan zona loss adalah zona dimana lumpur pemboran menghilang
masuk ke formasi.
d. Membuat Diameter Sumur Tetap
Sebagaimana disebutkan diatas bahwa pada dinding sumur akan
terbentuk mud cake. tetapi ketebalan mud cake ini merupakan fungsi dari
waktu dan permeabilitas dari batuan yang ditembus.Bila permeabilitasnya
besar maka mud cake semakin tebal. Dengan dipasangnya casing maka
diameter sumur akan tetap, hal ini terutama akan bermanfaat apabila kita
membutuhkan data volume annulus secara tepat.
e. Mencegah Hubungan Langsung Antar Formasi
Sebagai contoh apabila suatu sumur dapat menghasilkan minyak
dan gas dari lapisan yang berbeda dan dikehendaki untuk diproduksi
bersama-sama maka untuk memisahkan dua lapisan produktif tersebut
dipasang casing dan packer.
f. Tempat Kedudukan BOP dan Peralatan Produksi
BOP (Blow Out Preventer) merupakan peralatan untuk menahan
tekanan sumur yang berada dalam kondisi kick. BOP ini diletakkan pada
surface casing. Peralatan produksi yang dipasang pada casing misalnya X-
mas Tree dll.