11
1. CORE BARREL Core barrel merupakan tabung conto inti/core yang dimasukkan kedalam bor untuk menangkap dan menyimpan core selama pengeboran. Tabung dilengkapi dengan alat penahan dan penjepit mencegah jatuhnya core. Tabung Penginti (Core Barrel) merupakan alat yang digunakan untuk menangkap inti bor (core). Panjang tabung penginti (Core Barrel) adalah 2,06 m dan berdiameter 5,2 cm. Pada bagian dalam tabung penginti (core barrel) terdapat split tube yang panjangnya 1,6 m berfungsi untuk mengunciinti bor (core). Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan distribusi dan kedalaman yang disesuaikan dengan kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika dibutuhkan pengeboran dapat dilakukan lebih dalam lagi bila terjadi keraguan pengambilan sampel, misalnya terjadinya ketidakseragaman jenis tanah. Pengambilan contoh inti

Core Barrel Dan Casing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Core Barrel Dan Casing

1. CORE BARREL

Core barrel merupakan tabung conto inti/core yang dimasukkan kedalam

bor untuk menangkap dan menyimpan core selama pengeboran. Tabung

dilengkapi dengan alat penahan dan penjepit mencegah jatuhnya core. Tabung

Penginti (Core Barrel) merupakan alat yang digunakan untuk menangkap inti

bor (core). Panjang tabung penginti (Core Barrel) adalah 2,06 m dan

berdiameter 5,2 cm. Pada bagian dalam tabung penginti (core barrel) terdapat

split tube yang panjangnya 1,6 m berfungsi untuk mengunciinti bor (core).

Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan distribusi dan

kedalaman yang disesuaikan dengan kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika

dibutuhkan pengeboran dapat dilakukan lebih dalam lagi bila terjadi keraguan

pengambilan sampel, misalnya terjadinya ketidakseragaman jenis tanah.

Pengambilan contoh inti pemboran dilakukan dengan peralatan tabung penginti

“single”, ”double” ataupun ”triple” core barrel, tergantung kebutuhannya. Yang

membedakannya adalah tabung pelapis luarnya saja, contohnya pada

pengambilan tanah, tanah pada bagian tengah core barrel tidak akan terganggu

(undisturbed) sedangkan pada bagian pinggiran core barrelnya akan terjadi

disturbed sample. Mata bor yang digunakan juga tergantung pada kondisi tanah

Page 2: Core Barrel Dan Casing

yang akan dibor. Untuk type soil akan digunakan mata bor Tungsten atau Steel

Bit dan untuk type batuan digunakan Diamond Bit.

Pengintian Inti Terorientasi (Oriented Core Sample). Dengan

menggunakan alat tertentu, dimungkinkan dimana orientasi kedudukan asli dari

sampel didalam tanah dapat ditentukan. Hal ini sering dilakukan untuk

mempelajari kedudukan struktur geologi dari lapisan maupun dari rekahan atau

jalur-jalur mineralisasi. Perolehan Inti (Core Recovery). Dalam operasi

pengambilan inti pemboran tidak selalu seluruh selang kedalaman dapat diwakili

oleh panjang inti yang diperoleh. Hal ini disebabkan kemungkinan gugurnya

bahagian bawah dari inti sewaktu diangkat dalam bumbung inti (core barrel).

Besarnya perolehan inti (core recovery) dinyatakan dalam persen (% core

recovery), dengan mengukur panjang sampel inti yang diperoleh dan

membandingkannya dengan panjang bumbung. Perolehan inti yang buruk dapat

disebabkan karena adanya jalur-jalur retak atau keadaan batuan yang rapuh

dan dapat dipakai sebagai indikator untuk keadaan struktur dari batuan, dan

menggunakan bumbung inti yang diperbaiki seperti triple tube core-barrel.

Page 3: Core Barrel Dan Casing

Bagian-bagian core barrel :

a. Outer tubeb. Reamerc. Drill Bitd. Locking Couplinge. Adapter Coupling

Page 4: Core Barrel Dan Casing

f. Landing Ringg. Lower Lacth Bodyh. Hex Nuti. Spindle Hollowj. Sealing Washerk. Thrust Bearingl. Springm. Bushingn. Inner tubeo. Cable Swivel Collarp. Spearhead Pointq. Spearhead Baser. Latch Retracting Cases. Latch Assemblyt. Upper Latch Bodyu. Steel ballv. Sealing Ringw. Landing Shoulderx. Stop Ringy. Core Lifterz. Core Lifter Case

2. CASING

Di dalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang

bordari colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan –

gangguan. Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:

a. Tipe Flash Joint.

Dimana penghubung anantara pipa satu dengan pipa lainnya dilakukan

secara Langsung.

b. Tipe Flash Coupled

Dimana penghubung anantara pipa menggunakan sebuah coupling.

Beberapa komponen yang terdapat dalam casing, diantaranya adalah

sebagai berikut :

a. Casing Swivel

Alat ini untuk menghubungkan antara pipa casing dan stang bor.

Page 5: Core Barrel Dan Casing

b. Casing Head

Alat ini dipasang di bagian atas casing, untuk melindungi drat casing

bagian atas.

Page 6: Core Barrel Dan Casing

c. Casing Shoe

Alat ini digunakan untuk melindungi casing bagian bawah dari

kerusakan yang terjadi

d. Casing Cutter

Digunakan pada saat apabila didalam lubang casing terjadi masalah,

fungsinya untuk memotong casing padatitik yang diinginkan.

Page 7: Core Barrel Dan Casing

e. Casing Band

Alat ini digunakan untuk menjepit pipa casing selama operasi

pengangkatan dan Penurunan.

Casing merupakan suatu pipa baja yang berfungsi antara lain : Mencegah

gugurnya dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan

sebagainya. Tujuan utama dari perencanaan casing adalah mendapatkan

rangkaian casing yang cukup kuat untuk melindungi sumur baik selama

pemboran maupun produksi dengan biaya yang murah. Beberapa fungsi casing

adalah sebagai berikut :

a. Mencegah Gugurnya Dinding Sumur

Pada lapisan batuan yang tidak terkonsolidasi dengan baik, maka

pada saat pemboran menembus lapisan tersebut dapat menyebabkan

terjadinya pembesaran pada lubang bor. Pembesaran pada lubang bor ini

adalah akibat runtuhnya dinding sumur, lebih jauh apabila lapisan lunak ini

berselang-seling dengan lapisan keras maka akan memberikan efek

pembelokan terhadap drill string.

b. Mencegah Terkontaminasinya Air Tanah Oleh Lumpur Pemboran

Dalam suatu pemboran, untuk mengimbangi tekanan formasi

digunakan lumpur pemboran yang memiliki densitas tertentu. Lumpur

pemboran ini akan memberikan/mengimbangi tekanan hidrostatik dari

formasi. Pada dinding sumur akan terbentuk mud cake sedangkan filtrat

lumpur akan masuk menembus formasi. Masuknya filtrat lumpur ke dalam

formasi dapat menyebabkan adanya air. Untuk mencegah terjadinya

pencemaran air formasi maka dipasanglah casing.

c. Menutup Zona Bertekanan Abnormal dan Zona Loss

Zona bertekanan abnormal adalah zona yang dapat menyebabkan

terjadinya well kick yaitu masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor.

Terlebih apabila fluida ini berupa gas dan tidak segera ditanggulangi maka

akan terjadi semburan liar (blow out) yang sangat membahayakan.

Sedangkan zona loss adalah zona dimana lumpur pemboran menghilang

masuk ke formasi.

Page 8: Core Barrel Dan Casing

d. Membuat Diameter Sumur Tetap

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa pada dinding sumur akan

terbentuk mud cake. tetapi ketebalan mud cake ini merupakan fungsi dari

waktu dan permeabilitas dari batuan yang ditembus.Bila permeabilitasnya

besar maka mud cake semakin tebal. Dengan dipasangnya casing maka

diameter sumur akan tetap, hal ini terutama akan bermanfaat apabila kita

membutuhkan data volume annulus secara tepat.

e. Mencegah Hubungan Langsung Antar Formasi

Sebagai contoh apabila suatu sumur dapat menghasilkan minyak

dan gas dari lapisan yang berbeda dan dikehendaki untuk diproduksi

bersama-sama maka untuk memisahkan dua lapisan produktif tersebut

dipasang casing dan packer.

f. Tempat Kedudukan BOP dan Peralatan Produksi

BOP (Blow Out Preventer) merupakan peralatan untuk menahan

tekanan sumur yang berada dalam kondisi kick. BOP ini diletakkan pada

surface casing. Peralatan produksi yang dipasang pada casing misalnya X-

mas Tree dll.