1
C ORPORATE NEWS JUMAT, 29 APRIL 2011 19 Flexi Dongkrak Jumlah Pelanggan SEKILAS INFO Pendapatan Bunga Dorong Laba BCA, Permata, BTN AYOMI AMINDONI P T Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Tabungan Ne- gara (BTN) Tbk membukukan pencapaian positif pada kinerja triwulan I 2011. Pendapatan bunga masih menjadi salah satu pendorong kinerja tiga bank papan atas tersebut. Per 31 Maret 2011, BCA men- catat laba bersih Rp2,016 triliun pada triwulan I 2011 atau naik 4,4% (year on year/yoy) dari pe- riode serupa di 2010. “Pencapai- an laba didorong pendapatan bunga bersih yang naik 40,9% menjadi Rp3,847 triliun dari setahun lalu Rp2,731 triliun,” ujar Dirut BCA DE Setijoso di Jakarta, kemarin. Portofolio kredit naik 24,4% menjadi Rp150,3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,8% menjadi Rp275,8 triliun. Adapun rasio penyaluran kre- dit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) adalah 54,4%. Menurut Setijoso, posisi LDR yang masih di bawah ketentuan BI itu disebabkan pertumbuhan DPK lebih pesat. Bukan kare- na bank enggan menyalurkan kredit. Ia berjanji LDR dapat mencapai setidaknya 60%. Ia menambahkan, aktiva tumbuh 14,9% menjadi Rp326,5 triliun. Adapun Bank Permata men- cetak laba bersih konsolidasi setelah pajak (unaudited) Rp321 miliar atau tumbuh 20% (yoy). Total laba operasional secara konsolidasi naik 6% menjadi Rp343 miliar didorong penda- patan bunga bersih yang naik 19% dan pendapatan komisi. Kredit naik 35% menjadi Rp54,7 triliun. DPK naik 35% menjadi Rp62,4 triliun.Total aset (konsolidasi) mencapai Rp79,6 triliun, atau naik 28%. Dirut Bank Permata David Fletcher mengatakan, “Hasil kuat di seluruh lini ini meng- garisbawahi kekuatan mo- del perbankan dan franchise kami.” Sementara itu, laba BTN meningkat 30,31% dari Rp188 miliar menjadi Rp245 miliar pada triwulan I 2011. Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan pertumbuhan laba kali ini tidak agresif lantaran kenaikan biaya dana. Di sisi lain, BTN tidak menaikkan bunga kredit. “Ini memperlambat pertam- bahan pendapatan,” kata dia. Kredit BTN tumbuh 23,78% menjadi Rp53,39 triliun dan DPK tumbuh 27,86% menjadi Rp48,93 triliun. Secara nominal, pendapatan bunga bersih BTN naik dari Rp1,56 triliun pada triwulan I 2010 menjadi Rp1,78 triliun. Meski begitu, margin bunga bersih BTN turun dari 6,22% menjadi 5,47%. Di sisi aset, BTN tumbuh 25,08% menjadi Rp70,245 tril- iun. “BTN berkomitmen tetap pada posisi 10 bank terbesar di Indonesia dengan konsisten dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat sebagai bisnis inti,” tegas Iqbal. Dividen BRI Secara terpisah, Rapat Umum Pemegang Saham Ta- hunan 2011 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, kemarin, menetapkan setoran dividen Rp2,294 triliun atau 20% dari laba bersih 2010 sebesar Rp11,47 triliun. Adapun 2,5% dari laba ter- sebut akan dipakai berinvesta- si, serta maksimal 4% untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Sisa laba, sekitar Rp8,43 triliun menjadi laba ditahan. (Ant/E-3) [email protected] BRI bagikan dividen Rp2,294 triliun atau 20% dari laba 2010. Belfoods Ganti Logo dan Kemasan Baru DIREKTUR Utama PT Belfoods Indonesia Roy Atmadja (kedua dari kanan) bersama Head of Marcomm Belfoods Indonesia Francisca Lucky P (tengah) memperkenalkan tampilan logo dan kemasan baru produknya di Jakarta, kemarin. Dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada seluruh pelanggannya, PT Belfoods Indonesia melakukan satu pembaruan, yakni mengganti tampilan logo utama Belfoods. Hal penting dalam tampilan logo baru ini, yaitu adanya simbol heart (cinta) yang muncul menyatu dengan tulisan logo font Bel- Food yang mengomunikasikan komitmen PT Belfoods Indonesia yang tak pernah berhenti untuk terus berusaha meningkatkan kualitas dan cita rasa produknya. (Sas/E-2) Indosat Raih The Best CSR Program DIVISION Head Public Relations Indosat Djarot Handoko (kiri) menerima penghargaan dari Pemimpin Redaksi Majalah Selular A Lukman Aribowo dalam acara 8th Selular Award untuk Indo- nesiaku di Jakarta, Rabu (27/4). Indosat kembali meraih Selular Award 2011 untuk kategori the best CSR program untuk Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC). IWIC merupakan kompetisi teknologi wireless yang secara konsisten diselenggarakan Indosat setiap tahun untuk menum- buhkan semangat berkreasi dan berinovasi di kalangan generasi muda. (Sas/E-2) LAYANAN xed wireless access Telkom Flexi mencatat pertum- buhan 20% dengan rata-rata penggunaan pulsa sekitar Rp30 ribu per bulan. Pertumbuhan yang cukup berarti ini mem- buat Telkom Flexi meningkat- kan jumlah pelanggannya. “Kebutuhan masyarakat akan sarana telekomunikasi yang andal tetapi irit bisa dipenuhi Flexi,” ujar Operation Vice President of Public Relations of Telkom Agina Siti Fatimah dalam siaran pers, kemarin. Jumlah pelanggan Flexi, Agi- na mengungkapkan, meng- alami peningkatan. Pada akhir 2009, pelanggan Flexi mencapai 15 juta. Pada akhir 2010 pelang- gan Flexi melonjak menjadi 18 juta. Pertumbuhan yang cukup be- sar itu mendorong Telkom terus mengembangkan Flexi. Lang- kah yang dilakukan Telkom meliputi penyusunan struktur tarif yang lebih hemat dan mudah dimengerti serta berba- gai program promo yang lebih menguntungkan pelanggan. “Kami juga terus mengem- bangkan infrastruktur jaringan Flexi. Sebagai contoh jumlah BTS (base transceiver station) Flexi terus ditambah. Saat ini jumlah BTS Flexi mencapai lebih dari 5.600 sehingga bisa melayani di 370 kota.” Pada 2011 ini, Telkom ber- harap pelanggan Flexi tumbuh 10%-11% menjadi sekitar 20 juta pelanggan. Untuk mencapai target itu, Telkom meluncurkan program Flexi Bebas Bicara. Pada program itu, antarsesama pelanggan Flexi bisa menelepon dengan tarif Rp0 tanpa syarat dan registrasi. Program itu se- mula berlaku di Jabodetabek, Serang, Karawang, Purwakarta dan Rangkasbitung, serta be- berapa kota di Jawa Timur dan Jawa Barat. (NG/E-4) RUPST BRI: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Sofyan Basir (kedua dari kanan) berbincang dengan Wakil Komisaris Utama Soedarjono (kiri), Komisaris Utama Bunasor Sanim (kedua dari kiri), dan Direktur Sarwono Sudarto di sela rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, kemarin. RUPST tersebut menetapkan divident payout ratio BRI menjadi 20% dari laba bersih 2010. DOK BRI DOK BELFOODS DOK INDOSAT

CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id · heart (cinta) yang muncul menyatu dengan tulisan logo font Bel-Food yang mengomunikasikan komitmen PT Belfoods Indonesia yang tak pernah berhenti

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id · heart (cinta) yang muncul menyatu dengan tulisan logo font Bel-Food yang mengomunikasikan komitmen PT Belfoods Indonesia yang tak pernah berhenti

CORPORATE NEWS JUMAT, 29 APRIL 2011 19

Flexi Dongkrak

JumlahPelanggan

SEKILAS INFO Pendapatan Bunga DorongLaba BCA, Permata, BTN

AYOMI AMINDONI

PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Tabungan Ne-

gara (BTN) Tbk membukukan pencapaian positif pada kinerja triwulan I 2011. Pendapatan bunga masih menjadi salah satu pendorong kinerja tiga bank papan atas tersebut.

Per 31 Maret 2011, BCA men-catat laba bersih Rp2,016 triliun pada triwulan I 2011 atau naik 4,4% (year on year/yoy) dari pe-riode serupa di 2010. “Pencapai-an laba didorong pendapatan bunga bersih yang naik 40,9% menjadi Rp3,847 triliun dari setahun lalu Rp2,731 triliun,” ujar Dirut BCA DE Setijoso di Jakarta, kemarin.

Portofolio kredit naik 24,4% menjadi Rp150,3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,8% menjadi Rp275,8 triliun. Adapun rasio penyaluran kre-dit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) adalah 54,4%.

Menurut Setijoso, posisi LDR yang masih di bawah ketentuan BI itu disebabkan pertumbuhan DPK lebih pesat. Bukan kare-na bank enggan menyalurkan kredit. Ia berjanji LDR dapat mencapai setidaknya 60%. Ia menambahkan, aktiva tumbuh 14,9% menjadi Rp326,5 triliun.

Adapun Bank Permata men-ce tak laba bersih konsolidasi se telah pajak (unaudited) Rp321 miliar atau tumbuh 20% (yoy). Total laba operasional secara konsolidasi naik 6% menjadi Rp343 miliar didorong penda-patan bunga bersih yang naik 19% dan pendapatan komisi.

Kredit naik 35% menjadi Rp54,7 triliun. DPK naik 35% menjadi Rp62,4 triliun.Total aset (konsolidasi) mencapai Rp79,6 triliun, atau naik 28%. Dirut Bank Permata David Fletcher mengatakan, “Hasil kuat di seluruh lini ini meng-garisbawahi kekuatan mo-del perbankan dan franchise kami.”

Sementara itu, laba BTN meningkat 30,31% dari Rp188 miliar menjadi Rp245 miliar pada triwulan I 2011. Dirut

BTN Iqbal Latanro mengatakan pertumbuhan laba kali ini tidak agresif lantaran kenaikan biaya dana. Di sisi lain, BTN tidak menaikkan bunga kredit.

“Ini memperlambat pertam-bahan pendapatan,” kata dia.

Kredit BTN tumbuh 23,78% menjadi Rp53,39 triliun dan DPK tumbuh 27,86% menjadi Rp48,93 triliun.

Secara nominal, pendapatan bunga bersih BTN naik dari Rp1,56 triliun pada triwulan I 2010 menjadi Rp1,78 triliun.

Meski begitu, margin bunga bersih BTN turun dari 6,22% menjadi 5,47%.

Di sisi aset, BTN tumbuh 25,08% menjadi Rp70,245 tril-iun. “BTN berkomitmen tetap pada posisi 10 bank terbesar di Indonesia dengan konsisten dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat sebagai bisnis inti,” tegas Iqbal.

Dividen BRISecara terpisah, Rapat

Umum Pemegang Saham Ta-

hunan 2011 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, kemarin, menetapkan setoran dividen Rp2,294 tri l iun atau 20% dari laba bersih 2010 sebesar Rp11,47 triliun.

Adapun 2,5% dari laba ter-sebut akan dipakai berinvesta-si, serta maksimal 4% untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Sisa laba, sekitar Rp8,43 triliun menjadi laba ditahan. (Ant/E-3)

[email protected]

BRI bagikan dividen Rp2,294 triliun atau 20% dari laba 2010.

Belfoods Ganti Logo dan Kemasan Baru

DIREKTUR Utama PT Belfoods Indonesia Roy Atmadja (kedua dari kanan) bersama Head of Marcomm Belfoods Indonesia Francisca Lucky P (tengah) memperkenalkan tampilan logo dan kemasan baru produknya di Jakarta, kemarin. Dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada seluruh pelanggannya, PT Belfoods Indonesia melakukan satu pembaruan, yakni mengganti tampilan logo utama Belfoods.

Hal penting dalam tampilan logo baru ini, yaitu adanya simbol heart (cinta) yang muncul menyatu dengan tulisan logo font Bel-Food yang mengomunikasikan komitmen PT Belfoods Indonesia yang tak pernah berhenti untuk terus berusaha meningkatkan kualitas dan cita rasa produknya. (Sas/E-2)

Indosat Raih The Best CSR Program

DIVISION Head Public Relations Indosat Djarot Handoko (kiri) menerima penghargaan dari Pemimpin Redaksi Majalah Selular A Lukman Aribowo dalam acara 8th Selular Award untuk Indo-nesiaku di Jakarta, Rabu (27/4). Indosat kembali meraih Selular Award 2011 untuk kategori the best CSR program untuk Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC).

IWIC merupakan kompetisi teknologi wireless yang secara konsisten diselenggarakan Indosat setiap tahun untuk menum-buhkan semangat berkreasi dan berinovasi di kalangan generasi muda. (Sas/E-2)

LAYANAN fi xed wireless access Telkom Flexi mencatat pertum-buhan 20% dengan rata-rata penggunaan pulsa sekitar Rp30 ribu per bulan. Pertumbuhan yang cukup berarti ini mem-buat Telkom Flexi meningkat-kan jumlah pelanggannya.

“Kebutuhan masyarakat akan sarana telekomunikasi yang andal tetapi irit bisa dipenuhi Flexi,” ujar Operation Vice President of Public Relations of Telkom Agina Siti Fatimah dalam siaran pers, kemarin.

Jumlah pelanggan Flexi, Agi-na mengungkapkan, meng-alami peningkatan. Pada akhir 2009, pelanggan Flexi mencapai 15 juta. Pada akhir 2010 pelang-gan Flexi melonjak menjadi 18 juta.

Pertumbuhan yang cukup be-sar itu mendorong Telkom terus mengembangkan Flexi. Lang-kah yang dilakukan Telkom meliputi penyusunan struktur tarif yang lebih hemat dan mudah dimengerti serta berba-gai program promo yang lebih menguntungkan pelanggan.

“Kami juga terus mengem-bangkan infrastruktur jaringan Flexi. Sebagai contoh jumlah BTS (base transceiver station) Flexi terus ditambah. Saat ini jumlah BTS Flexi mencapai lebih dari 5.600 sehingga bisa melayani di 370 kota.”

Pada 2011 ini, Telkom ber-harap pelanggan Flexi tumbuh 10%-11% menjadi sekitar 20 juta pelanggan. Untuk mencapai target itu, Telkom meluncurkan program Flexi Bebas Bicara.

Pada program itu, antar sesama pelanggan Flexi bisa menelepon dengan tarif Rp0 tanpa syarat dan registrasi. Program itu se-mula berlaku di Jabodetabek, Serang, Karawang, Purwakarta dan Rangkasbitung, serta be-berapa kota di Jawa Timur dan Jawa Barat. (NG/E-4)

RUPST BRI: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Sofyan Basir (kedua dari kanan) berbincang dengan Wakil Komisaris Utama Soedarjono (kiri), Komisaris Utama Bunasor Sanim (kedua dari kiri), dan Direktur Sarwono Sudarto di sela rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, kemarin. RUPST tersebut menetapkan divident payout ratio BRI menjadi 20% dari laba bersih 2010.

DOK BRI

DOK BELFOODS

DOK INDOSAT