Counseling Services Dalam Layanan Program Psikologis Dan Sosial

8/17/2019 Counseling Services Dalam Layanan Program Psikologis Dan Sosial

1/5

Counseling Services dalam Layanan Program Psikologis dan Sosial

Dewasa ini muncul istilah comprehensive school guidance and counseling

sebagai kerangka kerja utuh yang harus di pahami oleh tenaga-tenaga ahli di bidang

BK. Berikut lima premis dasar yang mengeaskan istilah tersebut (Gysbers &Handerson !""#$ %

. 'ujuan BK bersiat kompatibel dengan tujuan pendidikan. )rtinya dalam

pendidikan ada satandar dan kompetensi tertentu yang harus di capai oleh

siswa. *leh karena itu segala akti+itas dan proses dalam layanan BK harus

diarahkan pada upaya membantu siswa dalam pencapaian standar kompetensi

yang di maksud.

!. ,rogram BK bersiat pengembangan (based on developmental approach$

yakni meskipun seorang konselor dimungkinkan untuk mengatasi problemdan kebutuhan psikologis yang bersiat krisis dan klinis pada dasarnya okus

layanan BK lebih diarahkan pada usaha memasilitasi pengalaman-

pengalaman belajar tertentu yang membantu siswa untuk tumbuh

berkembang dan menjadi pribadi yang mandiri.

. ,rogram BK melibatkan kolaborasi antar sta (team building approach$ yaitu

program bimbingan dan konseling yang bersiat komprehensi berstandar

pada asumsi bahwa tanggung jawab kegiatan bimbingan melibatkan seluruh

personalia yang ada di sekolah dengan sentral koordinasi dan tanggung jawab

ada di tangan konselor yang bersertiikasi (certified counselors$. Konselor

tidak hanya menyediakan layanan langsung untuk siswa melainkan juga

bekerja secara konsultati dan kolaborati dengan tim bimbingan yang lain

sta personel sekolah yang lain (guru dan tenaga administrasi$ bahkan orang

tua dan masyarakat

. ,rogram BK di kembangkan melalui seangkaian proses sistematis sejak dari

perencanaan desain implementasi e+aluasi dan berkelanjutan. /elalui

penerapan ungsi-ungsi manajeman tersebut diharapkan kegiatan dan layanan

BK dapat di selenggarakan secara tepat sasaran dan terukur 0. ,rogram BK ditopang oleh kepemimpinan yang kokoh. 1aktor kepemimpinan

ini diharapakan dapat menjamin akuntabilitas dan pencapaian kinerja program

BK.


2/5

Bowers dan Hatch menegaskan bahwa program bimbingan dan konseling

sekolah tidak hanya bersiat komprehensi dalam ruang lingkup namun juga bersiat

pre+enti dan bersiat pengembangan dalam tujuannya.

,ertama bersiat komprehensi berarti program BK harus mampumemasilitasi capaian-capaian perkembangan psikologis siswa dalam totalita aspek

bimbingan (baik pribadi-sosial akademik dan karir$. 2ayanan yang diberikan pun

tidak hanya terbatas pada siswa dengan karakter dan moti+asi unggul serta siap

belajar saja. 2ayanan BK ditujukan untuk seluruh siswa tanpa syarat apapun. Dengan

harapan setiap siswa dapat menggapai sukses di sekolah dna menunjukkan kontribusi

nyata dalam masyarakat.Kedua bersiat pre+enti dalam disain mengandung arti bahwa pada dasarnya

tujuan pengembangan program BK disekolah hendaknya dilakukan dalam bentuk

yang bersiat pre+enti. 3paya pencegahan dan antisipasi sedini mungkin ( prevention

education) hendaknya menjadi semangat utama yang terkandung dalam kurikulum

bimbingan yang diterapkan disekolah. /elalui cara yang pre+enti tersebut

diharapkan siswa mampu memilah sikap dan tindakan yang tepat dan mendukung

pencapaian perkembnagn psikologis kearah yang ideal dan positi. Beberapa program

yang dapat dikembangkan sepertipendidikan multikultarisme dan anti kekerasan

mengembangkan keteramoilan resolusi konlik pendidikan seksualitas kesehatan

reproduksi dan lain-lain.

Ketiga bersiat pengembangan dalam tujuan didasari oleh akta dilapangan

bahwa layanan bimbingan dan konseling sekolah selama ini justru kontraprodukti

terhadap perkembangan siswa itu sendiri. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling

sekolah yang berkembang di 4ndonesia selama ini lebih terokus pada kegiatan-

kegiatan yang bersiat administrati dan klerikal (kartadinata !""$ seperti

mengelola kehadiran dan ketidakhadiran siswa mengenakan sanksi disiplin

pada siswa yang terlambat dan dianggap nakal. Dengan demikian wajar

apabila dalam masyarakat dan bagi siswa sendiri guru bimbingan dan konseling distig

makan sebagai polisi sekolah. Konsekuensi kenyataan ini pada akhirnya menyebabka

n layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah akhirnya terjeba


3/5

k dalam pendekatan tradisional dan inter+ensi psikologis yang berorientasi pada

paradigma intrapsikis dan sindrom klinis.

,endekatan dan tujuan layanan bimbingan dan konseling pada dasarnya tidak

hanya berkaitan dengan perilaku menyimpang (maladapti+e beha+ior$ dan bagaimanamencegah penyimpangan perilaku tersebut melainkan juga berurusan dengan

pengembangan perilaku eekti. 5udut pandang perkembangan ini mengandung

implikasi luas bahwa pengembangan perilaku yang sehat dan eekti harus dapat di

capai oleh indi+idu dalam konteks lingkungannya masing-masing. Dengan demikian

bimbingan dan konseling seharusnya perlu di arahkan pada upaya measilitasi

indi+idu agar menjadi lebih sadar terhadap dirinya terampil dalam merespon

lingkungan serta mampu mengembangkan diri menjadi pribadi yang bermakna dan

berorientasi kedepan.

Komponen Program Bimbingan dan Konseling

Dalam buku penataan pendidikan proessional konselor dan layanan BK

dalam konseling dalam jalur pendidikan ormal (Depdiknas !""6$ dijelaskan bahwa

program BK mengandung empat komponen pelayanan yaitu %

. ,elayanan dasar bimbinganDi )merika serikat sendiri istilah pelayanan dasar ini lebih popules dengan

sebutan kurikulum bimbingan ( guidance curriculum$. 'idak jauh berbeda

dengan pelayanan dasar kurikulum bimbingan ini diharapkan dapat

memasilitasi peningkatan pengetahuan sikap dan keterampilan tertentu

dalam diri siswa yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangannya.

'ujuan dari pelayanan ini membantu semua konseli agar memperoleh

perkembnagan yang normal memiliki mental yang sehat dan memperoleh

keterampilan dasar hidupnya atau dengan kata lain membantu konseli agar

mereka dapat mencapau tugas-tugas perkembangannya. 3ntuk mencapau

tujuan tersebut okus perilaku yang dikembangkan menyangkut aspek-aspek

pribadi sosial belajar dan karir.

!. ,elayanan responsi+e,elayanan responsi+e merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang

mengahadapi kebutuan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan

segera sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam


4/5

proses pencapaian tuga-tugas perkembangan. Konseling indi+idual konseling

krisis konsultasi dengan orang tua guru dan alih tangan kepada ahli lain

adalah ragam bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan responsi+e.

Kebutuhan ini seperti kebutuhan untuk memperoleh inormasi antara lain

tentang pilihan karir dan program studi sumber-sumber belajar bahaya obat

terlarang minuman keras narkotika dan pergaulan bebas.

. ,erencanaan indi+idual

,erencanaan indi+idual bertujuan untuk membantu konseli agar memiliki

pemahaman tentang diri dan lingkungannya mampu merumuskan tujuan

perencanaan atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya baik

menyangkut aspek pribadi sosial belajar maupun karir dan dapat

melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman tujuan dan rencana yang telah

dirumuskan.. Dukungan system

Ketiga komponen diatas merupakan pemberian bimbingan dan konseling

kepada konseli secara langsung. 5edangkan dukungan system merupakan

komponen pelayanan dan kegiatan manajemen tata kerja inra struktur

(misalnya teknologi inormasi dan komunikasi$ dan pengembangan

kemampuan proessional konselor secara berkelanjutan yang secara tidak

langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memasilitasi kelancaran

perkembangan konseli.

Bowers 7. 2. & Hatch ,. ). (!"""$. The National Model for School Counseling

Programs. American School Counselor Association

Departemen ,endidikan 8asional. (!""6$. Penataan Pendidikan Profesional

onselor dan !a"anan #imbingan dan onseling $alam %alur Pendidikan

&ormal . Bandung% ,enerbit 3,4

Gysbers 8. 9. & Henderson ,. (!""#$. $eveloping ' Managing our School

uidance and Counseling Program. )le:andria% )merican 9ounseling

)ssociation


5/5

Kartadinata 5. (!""$. #imbingan dan onseling Perkembangan* Pendekatan

Alternatif #agi Perbaikan Mutu dan Sistem Mana+emen !a"anan #imbingan

dan onseling Sekolah. 7urnal Bimbingan dan Konseling ;ol. ;4

Documents

Counseling Services Dalam Layanan Program Psikologis Dan Sosial