Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
Excellence with Morality
Pedoman Pelaksanaan
KKN TEMATIK ke-60
Tahun 2019
Universitas Airlangga
iiiiiiiii
HYMNE AIRLANGGA
Di Timur Jawa Dwipa megah engkau bertakhta
Satria Airlangga kusuma negara Dari
engkau kudapat budaya pusaka
Airlangga dikau Permata Indonesia Raya
Bagimu almamater kuberjanji setia
Berdharma bakti suci berjasa mulia
Belajar untuk nusa, Indonesia yang kucinta
Airlangga engkau hiduplah, Airlangga tetap kau jaya
iviv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Ridho-
Nya sehingga upaya penyusunan Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - Belajar
Bersama Masyarakat Tematik (KKN-BBM TEMATIK) Universitas Airlangga dapat
diselesaikan dengan baik. Untuk itu, kepada seluruh Tim Penyusun dan semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan buku ini diucapkan terima kasih.
Pedoman ini memuat pengertian, sejarah, maksud, tujuan, dasar pemikiran,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi KKN-BBM TEMATIK. Buku yang telah
disusun ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam meningkatkan
keterpaduan dan sinkronisasi berbagai pihak yakni Perguruan Tinggi
Universitas Airlangga, masyarakat, lembaga pemerintah, lembaga swasta, serta mitra
kerja dalam usaha pemberdayaan masyarakat melalui aktivitas KKN-BBM TEMATIK
TEMATIK.
Terbitnya buku pedoman ini tentunya merupakan kerjasama dari berbagai pihak.
Maka itu dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
terkait berikut:
1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi - Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, Jakarta;
2. Rektor Universitas Airlangga, Surabaya;
3. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Airlangga,
Surabaya;
4. Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Publikasi Ilmiah, Kerja Sama dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya;
5. Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Surabaya;
6. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPM) Universitas Airlangga, Surabaya;
7. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas
Airlangga, Surabaya; dan
8. Semua pihak yang terlibat dan membantu sampai dapat disusunnya buku Pedoman
Pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK ini.
Semoga hasil kerjasama semua pihak yang diwujudkan dalam buku Pedoman
Pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK Universitas Airlangga ini dapat dijadikan sebagai
pedoman guna meningkatkan pengabdian Perguruan Tinggi Universitas Airlangga
dalam proses belajar mahasiswa bersama masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
Surabaya, Juli 2019
Tim Penyusun
v
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA
Assalamu’alaikum wr. wb.
Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat Tematik (KKN-BBM
TEMATIK) adalah kegiatan akademik wajib bagi para mahasiswa pada tingkat
semester lima. Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat Universitas
Airlangga, KKN-BBM TEMATIK adalah bentuk pendidikan kepada masyarakat oleh
mahasiswa. Sesuai namanya, kegiatan ini mengandung dimensi pembelajaran
(learning) yang dilakukan di lokasi, dimana masyarakat terlibat (bersama masyarakat).
Dimensi lain, interaksi dengan masyarakat diharapkan memberi manfaat bagi
masyarakat. Sebagai bagian integral dari masyarakat dan bangsa, pelaksanaan
KKN-BBM TEMATIK adalah suatu bentuk komitmen Universitas Airlangga untuk
mengimplementasikan corporate social responsibility (CSR)-nya.
Terbentuknya model KKN-BBM TEMATIK di Universitas Airlangga
merupakan hasil dari proses panjang pengembangan dan penyempurnaan pelaksanaan
KKN yang sudah dilaksanakan sejak 1989. Penyempurnaan dimaksud terutama untuk
meningkatkan kebersamaan antar fakultas, memfokuskan program (tema-tema
tertentu) dan mempertajam arah sasaran, agar hasilnya dapat memberi manfaat bagi
lembaga, mahasiswa dan masyarakat, serta terukur (dapat dikuantifikasi).
Kemitraan antara mahasiswa dan masyarakat juga ditingkatkan dalam rangka
kebersamaan dalam mengadopsi suatu proses belajar (learning process) dan proses
pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Melalui learning process dan
empowering mahasiswa mengerti dan memahami permasalahan dan seluk-beluk
pembangunan di desa, memahami arti penting bekerja secara interdisipliner, lintas
sektoral, dan arti penting penerapan IPTEKS yang mereka miliki bagi pembangunan.
Sebagai calon sarjana dan generasi muda yang bersifat dinamis, berpandangan ke
depan, diharapkan mahasiswa mampu memerankan dirinya di tengah masyarakat
untuk memperlancar proses pembangunan.
Untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya (dari aspek akademik) bagi
mahasiswa dan manfaat bagi masyarakat (perubahan aspek sosial, budaya, ekonomi,
hukum, kesehatan, lingkungan hidup, dan lain-lain), perlu adanya pedoman yang
dijadikan acuan pemahaman tentang KKN-BBM TEMATIK secara utuh, bagi
semua pihak terkait, seperti pimpinan fakultas di lingkungan Unair, pada dosen, dan
mahasiswa peserta KKN-BBM TEMATIK.
Buku Pedoman Pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK memuat sejarah
perkembangan KKN, filosofi KKN, pengertian, tujuan dan model implementasinya
serta menyangkut berbagai ketentuan atau persyaratan baik yang berkait dengan
masalah administrasi, keuangan, pelaksanaan lapangan, dan evaluasi. Tim pelaksana
KKN-BBM TEMATIK termasuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa
wajib menelaah dan mematuhi segala ketentuan yang tertulis di dalam pedoman
tersebut, karena materi yang ada sudah dikaji secara cermat dan menjadi kesepakatan
bersama.
vi
Akhir kata, kami atas nama Universitas, mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada Direktur Pendidikan, Ketua LP4M, dan Tim Penyusun Buku
Pedoman serta semua pihak terkait, atas usaha dan kerja samanya sehingga buku
Pedoman Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat Tematik (KKN-BBM
TEMATIK) ini dapat diterbitkan. Mudah-mudahan dapat dipergunakan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surabaya, Juli 2019
Rektor,
Prof. Dr. Moh. Nasih., SE., MT., Ak.
x
1
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Hakikat Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan
pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan
secara bertanggung jawab.
Pasal 2 Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat
a. Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM)
merupakan salah satu program dalam pendidikan tinggi di Universitas Airlangga.
b. KKN-BBM, merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c. KKN-BBM dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan para Dosen Pembina Pembangunan Desa (DP2D) sebelumnya disebut
sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bersifat interdisipliner dan intrakurikuler.
d. KKN-BBM merupakan bagian integral dari kurikulum Universitas
Airlangga mengandung unsur pendidikan dan unsur pengabdian masyarakat dengan porsi pendidikan lebih besar.
e. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, maka dengan KKN-BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus
pembangunan yang lebih menghayati kompleksitas permasalahan. f. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga sekaligus melakukan
kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
g. KKN-BBM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat.
Pasal 3
Pengertian KKN-BBM dan Kompetensi
a. KKN–BBM adalah suatu bentuk pendidikan dengan memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat serta secara nyata turut membantu memecahkan
masalah masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing.
2
b. Kompentensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan
prioritas kebutuhan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner. c. Kegiatan KKN–BBM dimaksudkan memberi pengalaman belajar
dengan melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat serta
menjamin ”keterkaitan” antara dunia akademik, baik secara teoretik maupun empirik.
d. Program KKN-BBM berdasar atas sinkronisasi atau sinergi antara
masyarakat dengan kompetensi mahasiswa peserta KKN-BBM.
Pasal 4 Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran yang melandasi KKN-BBM Universitas Airlangga yakni:
a. Untuk membangun aspek kebersamaan antar sivitas akademika. b. Sebagai tanggung jawab moral sivitas akademika kepada
masyarakat. c. Sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan. d. Untuk mengindentifikasi potensi dan masalah serta mengembangkan
alternatif solusi bagi kehidupan masyarakat. e. Memberi kesempatan untuk penerapan aspek keilmuan dan
kompetensi mahasiswa sesuai dengan kondisi masyarakat.
f. Sebagai perubahan paradigma KKN menjadi KKN-BBM. g. Untuk meningkatkan kemampuan hard skills dan soft skills
mahasiswa. h. Tanggung jawab akademik Universitas Airlangga sebagai perguruan
tinggi dalam mendharmabaktikan aktivitas keilmuan (hard skills) dan nonkeilmuan (soft skills) kepada masyarakat.
i. Dalam menyelenggarakan dharma pengabdian, Universitas Airlangga melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran yang berkorelasi
langsung dengan kebutuhan masyarakat baik berkaitan dengan kompetensi keilmuan maupun komitmen sosial bersama masyarakat.
j. KKN-BBM Universitas Airlangga merupakan program pendidikan yang mendukung program pemerintah.
k. Tujuan KKN-BBM adalah untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, bermoral, dan mandiri.
l. Program KKN-BBM merupakan wujud empati sivitas akademika
Universitas Airlangga terhadap problem bangsa dan peningkatan daya saing bangsa.
3
BAB 2 DASAR HUKUM
Pasal 5
Dasar Hukum
Dasar Hukum KKN-BBM:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006. c. Rancangan Keputusan Senat Akademik tentang Kebijakan
Kurikulum.
BAB 3 Paradigma KKN-BBM
Pasal 6
a. Perubahan KKN menjadi KKN-BBM merupakan konsekuensi dari
perubahan status Universitas Airlangga menjadi PTN-BH yang
melakukan perubahan paradigma pembelajaran. b. Dalam paradigma pembelajaran yang baru, Universitas Airlangga
memandang pengetahuan adalah hasil konstruksi atau transformasi seseorang yang belajar, sehingga pengetahuan tidak lagi merupakan
sesuatu yang sudah jadi dan siap untuk ditransfer. c. Belajar adalah mencari dan membangun pengetahuan secara aktif
dan tidak lagi merupakan proses menerima pengetahuan (pasif). d. Mengajar adalah strategi untuk membantu mahasiswa dalam
membangun pengetahuannya, dan tidak sekadar menyampaikan atau transfer pengetahuan kepada mahasiswa.
e. Perubahan paradigma pembelajaran berimplikasi pada perubahan luaran yakni penilaian oleh masyarakat pemangku kepentingan dan
tidak hanya oleh perguruan tinggi sendiri. f. Luaran baru perguruan tinggi merupakan kompetensi seseorang
untuk dapat melakukan tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
4
g. Luaran KKN-BBM merupakan perkembangan yang lebih jauh dari
sekedar luaran kemampuan minimal penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai sasaran kurikulum program studinya.
BAB 4 PRINSIP DASAR, KARAKTERISTIK, dan STATUS DASAR
PENYELENGGARAAN KKN-BBM
Pasal 7
Prinsip Dasar
Prinsip dasar KKN-BBM: a. Mengutamakan yang Terabaikan;
b. Pemberdayaan (Penguatan) Masyarakat; c. Masyarakat sebagai Pelaku dan Mahasiswa sebagai Fasilitator;
d. Saling Belajar dan Menghargai Perbedaan; e. Triangulasi;
f. Mengoptimalkan Hasil; g. Orientasi Praktis;
h. Keberlanjutan dan Selang Waktu; i. Belajar dari Kesalahan; dan
j. Keterbukaan.
Pasal 8 Karakteristik
KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik:
a. Co-creation. b. Co-financing.
c. Flexibility. d. Sustainability.
e. Lokalitas. f. Indigenous.
g. Competencies; dan h. Empowerment.
5
Pasal 9
Status Dasar Penyelenggaraan
a. Berdasar Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 8435/J03/PP/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Kuliah Kerja
Nyata-Belajar Bersama Masyarakat, maka KKN-BBM wajib diikuti seluruh mahasiswa program studi sarjana (S1) dan tidak dapat
digantikan dengan kegiatan intra maupun ekstrakurikuler lainnya.
b. Mahasiswa dapat mengikuti program KKN-BBM jika sedang atau telah memiliki 110 sks (bagi mahasiswa jalur non alih jenis).
BAB 5
TUJUAN, SASARAN, & TEMA KKN-BBM
Pasal 10 Tujuan KKN-BBM
a. Tujuan umum: membangun kebersamaan sebagai mahasiswa
Universitas Airlangga pada saat menjelang akhir studi sebelum meraih gelar sarjana dengan melaksanakan program pembelajaran
bersama di masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar memberdayakan masyarakat dan membantu pemerintah
memecahkan berbagai masalah.
b. Tujuan khusus pelaksanaan KKN-BBM adalah: 1. Meningkatkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa
terhadap masalah yang dialami masyarakat. 2. Menerapkan kemampuan hard skills dan soft skills yang telah
dipelajari secara teamwork dan interdisipliner. 3. Menanamkan jiwa Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme,
keuletan, etos kerja, tanggungjawab, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
4. Meningkatkan daya saing bangsa. 5. Menanamkan jiwa ekploratif, analitis, learning community dan
learning society.
Pasal 11 Sasaran KKN-BBM
KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat/pemerintah, dan Universitas Airlangga.
6
Pasal 12
Tema
a. Tema KKN-BBM mengacu pada Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama berkaitan dengan kesehatan.
b. Sub-tema KKN-BBM ditentukan berdasarkan hasil sinkronisasi, koordinasi, dan hasil observasi lokasi KKN-BBM.
c. Sub-tema KKN-BBM merupakan hasil co-creation (gagasan
bersama) yang disepakati mahasiswa dan dosen, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan mengacu pada:
a. Kesehatan b. Pendidikan
c. Kependudukan d. Ekonomi, dan
e. Sosial
BAB 6
PENGELOLAAN ]
Pasal 13 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pengelolaan KKN-BBM Universitas Airlangga terdiri dari:
a. Pembina: 1. Rektor
2. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. b. Penanggung Jawab Akademik:
Direktur Pendidikan. c. Penanggung Jawab Operasional:
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM).
Pasal 14 Uraian Tugas
a. Penanggung Jawab Akademik
1. Penetapan Standar Kompetensi
2. Pengembangan Modul 3. Evaluasi
b. Penanggung jawab Operasional
7
1. Pemilihan lokasi
2. Kerjasama 3. Persiapan
4. Pelaksanaan 5. Evaluasi
Pasal 15
Beban Studi dan Alokasi Waktu
a. Beban studi KKN-BBM adalah tiga satuan kredit semester (3 sks).
b. Alokasi Waktu: 3 X 4 X 16 = 192 jam dengan rincian kegiatan: 1. Periode Prapenerjunan = 24 jam
2. Periode Pelaksanaan = 168 jam
BAB 7 TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 16
a. Tahap Pelaksanaan Tahap 1: Persiapan berupa Kegiatan Prapenerjunan
Tahap 2: Pelaksanaan Kegiatan KKN-BBM
b. Waktu Pelaksanaan
KKN-BBM dapat dilaksanakan dalam beberapa pilihan waktu dengan catatan tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar (perkuliahan).
Pilihan waktu: 1. Jeda/libur antar semester.
2. Dalam semester.
Pasal 17 Kerjasama
a. Keberhasilan pelaksanaan program KKN-BBM Universitas Airlangga
dapat tercapai dengan adanya kerjasama.
b. Kerjasama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk berdasarkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara
Universitas Airlangga dengan pihak lain.
8
c. Dalam hal pengembangan dan pelaksanaan kerjasama, LPM
berkoordinasi dengan unit kerja terkait di Universitas Airlangga dan bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang III.
Pasal 18
Pendanaan
a. Dana untuk kegiatan KKN-BBM dapat bersumber dari internal maupun eksternal.
b. Dalam hal sumber dana dari pihak eksternal bersifat tidak mengikat. c. Sumber dana internal berasal dari Rencana Kegiatan Anggaran
Tahunan (RKAT) LPM Universitas Airlangga. d. Sumber dana eksternal dapat berasal dari Kemitraan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI), Luar Negeri, Pemerintah, Alumni, Individu, Organisasi, Masyarakat, dan sumber-sumber
lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 19
Alokasi Pendanaan
Dana yang diperoleh selanjutnya dialokasikan untuk:
1. Kegiatan Prapenerjunan, Persiapan dan Pelaksanaan. 2. Dana bersumber dari internal digunakan untuk kebutuhan
transportasi, akomodasi, dan biaya hidup di tempat pelaksanaan. 3. Dana bersumber dari eksternal digunakan untuk pelaksanaan
Program Kerja di lokasi.
Pasal 20 Persyaratan Peserta
Mahasiswa dapat mengikuti KKN-BBM terlebih dahulu mengisi Kartu
Rencana Studi (KRS) di awal semester berjalan dengan memenuhi persyaratan:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jenjang S1 atau D-IV dari
semua fakultas di lingkungan Universitas Airlangga. 2. Telah menempuh minimal semester V (ke-lima) dan tidak sedang
mengambil mata kuliah praktikum atau penelitian selama mengikuti KKN-BBM.
9
3. Diizinkan dan dikirim oleh fakultas masing-masing.
4. Memprogram mata kuliah KKN-BBM dalam KRS. 5. Bagi peserta dalam kondisi khusus (sakit, hamil, atau lainnya) dapat
mengikuti KKN-BBM dengan surat izin dari pihak berwenang. 6. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan.
BAB 8
TAHAP PERSIAPAN
Pasal 21 Kegiatan Persiapan
Kegiatan dalam persiapan KKN-BBM meliputi observasi wilayah dengan
mengedepankan pendekatan sosial. 1. Konsep Observasi
Observasi merupakan proses pengumpulan informasi dan data di lokasi masing-masaing untuk menemukan masalah yang akan
dijadikan program KKN-BBM. Sumber informasi dapat diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya: masyarakat, pejabat, dan pihak terkait
lainnya. 2. Tujuan Observasi
Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap-lengkapnya agar
masalah yang ada dalam masyarakat dapat terpetakan secara tepat serta sikronisasi masalah dalam masyarakat atau yang dijadikan
program pemerintah daerah dengan potensi hard skills atau keahlian mahasiswa peserta KKN-BBM.
3. Persyaratan Observasi a. Persiapan memadai mahasiswa sebagai observer sebelum
melakukan observasi baik secara teoritis maupun empiris serta menguasai karakteristik lokasi dan masyarakatnya.
b. Memastikan bahwa objek atau masalah yang dijadikan program akan dapat terpecahkan dengan baik.
c. Mahasiswa sebagai observer mampu membangun hubungan baik dengan masyarakat sasaran.
4. Jenis Data Observasi a. Data terkait dengan kebutuhan masyarakat.
b. Data terkait masalah yang harus dipecahkan di masyarakat
c. Data potensi alam maupun masyarakat yang dapat dikembangkan 5. Kegunaan Data
Data digunakan sebagai dasar menyusun program KKN-BBM.
10
Pasal 22
Penentuan Lokasi dan Plotting
a. Lokasi KKN-BBM Universitas Airlangga meliputi: Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo,
Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Sampang.
b. Mahasiswa peserta ditempatkan di lokasi oleh Pengelola KKN-BBM
melalui proses plotting (pengelompokkan) berdasarkan pertimbangan pemerataan dan kebutuhan keilmuan.
Pasal 23 Penetapan Tema
a. Tema besar KKN-BBM Universitas Airlangga adalah sesuai dengan
cita-cita dan harapan sebagaimana dinyatakan dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) sebagaimana tertera dalam Pasal 12
butir a. b. Penetapan sub-tema mengacu pada masalah prioritas berdasarkan
sinkronisasi program pembangunan nasional dan daerah serta masalah-masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Pengembangan sub-tema KKN-BBM Universitas Airlangga
sebagaimana dalam Pasal 12 butir b dan butir c dikelompokkan dalam 6 (enam) jenis yaitu Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan,
Bidang Ekonomi, Bidang Sosial-Budaya, Bidang Kependudukan, Bidang Ketenagakerjaan, dan Bidang Revolusi Mental.
Pasal 24
Tema dan Mitra Kerja KKN-BBM Tematik
a. Pada KKN-BBM Universitas Airlangga periode 1 Angkatan 56 Tahun 2017 ditetapkan tema dan mitra kerja serta lokasi sebagaimana
Pasal 22 butir (a). b. Rincian tema, mitra kerja, dan lokasi dalam KKN-BBM Universitas
Airlangga periode 1 Angkatan 56 Tahun 2017 ditetapkan sebagai berikut.
No Tema Mitra Kerja Lokasi
1. Sosial Ekonomi POSDAYA 1. Lamongan
2. Jember 3. Kediri
11
4. Sampang
2. Ketenagakerjaan/TKI BNP2TKI 1. Banyuwangi
2. Jember 3. Kediri
4. Nganjuk 5. Sampang
3. Revolusi Mental Kemenko PMK RI 1. Gresik
2. Lamongan
4. Kesehatan Umum Kemenkes RI
UNICEF PERSAGI
1. Surabaya
2. Banyuwangi 3. Jember
4. Probolinggo 5. Nganjuk
6. Kediri 7. Gresik
8. Lamongan 9. Bojonegoro
10. Sampang
BAB 9
PRAPENERJUNAN
Pasal 25 Kegiatan Prapenerjunan
a. Kegiatan prapenerjunan merupakan inti Tahap Persiapan. b. Kegiatan prapenerjunan meliputi pembekalan bagi mahasiswa
peserta KKN-BBM. c. Pembekalan untuk mahasiswa dilakukan oleh Dosen Pembina
Pembangunan Desa atau DP2D (dh. Dosen Pembimbing Lapangan/DPL).
d. Mahasiswa peserta KKN-BBM wajib mengikuti semua kegiatan dalam kegiatan prapenerjunan.
Pasal 26
Tujuan Pembekalan
Tujuan pembekalan adalah memberi penguatan bagi mahasiswa peserta agar memiliki kesiapan mengikuti KKN-BBM baik secara fisik maupun
non-fisik agar semua target dapat dicapai secara efektif.
12
Pasal 27 Materi Pembekalan
Materi pembekalan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
1. Materi Isi: memberikan bekal dan wawasan tentang falsafah KKN-BBM, penyelesaian masalah, pemberdayaan masyarakat, dan
pembelajaran dalam masyarakat.
2. Materi Proses: memberikan bekal berupa cara dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Materi proses juga
berkaitan dengan pemberian bekal berupa metode observasi, instrumen/kuesioner, penyusunan program, serta metode-metode
dalam penyusunan proposal, pengembangan kerjasama, pembuatan laporan, koordinasi di lokasi, pengisian portofolio, dan metode
lainnya sesuai kebutuhan.
Pasal 28 Alokasi Waktu dan Penilaian Kinerja Kegiatan Prapenerjunan
a. Alokasi waktu kegiatan prapenerjunan adalah 24 (dua puluh empat)
jam dan dilaksanakan paling lama 12 hari kerja. b. Penilaian kinerja mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan
dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
memahami dan mempraktekkan materi pembekalan. c. Penilaian kinerja terhadap mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan
fokus pada kemampuan menerapkan materi pembekalan dalam bentuk proposal atau rencana kegiatan.
d. Penilaian kinerja mahasiswa peserta dilakukan oleh DP2D. e. Hasil penilaian kinerja mahasiswa peserta dalam kegiatan
prapenerjunan merupakan bagian/komponen nilai akhir (kumulatif) KKN-BBM.
Pasal 29
Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Prapenerjunan
a. Semua kegiatan prapenerjunan dilaksanakan di tingkat Universitas. b. Lokasi kegiatan prapenerjunan ditentukan oleh LP4M Universitas
Airlangga.
Pasal 30
Kebutuhan Perlengkapan untuk Pelaksanaan KKN-BBM
13
a. Mahasiswa peserta KKN-BBM perlu menyiapkan beberapa kebutuhan
perlengkapan. b. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan adalah Buku Pedoman
pelaksanaan KKN-BBM, modul-modul, portofolio, surat perizinan dari pihak berwenang, alat tulis dan kantor, obat-obatan, serta kebutuhan
lainnya.
BAB 10
TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan KKN-BBM meliputi persiapan, pelepasan, pemberangkatan, dan penerjunan mahasiswa di lokasi KKN-BBM,
Pasal 31 Persiapan Pelaksanaan
a. Persiapan pelaksanaan KKN-BBM meliputi kegiatan:
1. Koordinasi antar kelompok. 2. Koordinasi DP2D dengan mahasiswa.
b. Koordinasi antar kelompok dilakukan mahasiswa peserta KKN-BBM dengan arahan DP2D untuk mempersiapkan pelaksanaan tahapan
kegiatan selanjutnya. c. Koordinasi DP2D dengan mahasiswa peserta KKN-BBM berfokus pada
sosialisasi dan konsolidasi.
d. Mahasiswa wajib mengikuti sosialisasi dan konsolidasi oleh DP2D. e. Pembagian tugas kepada mahasiswa peserta KKN-BBM, penentuan
pondokan lokasi, program kerja, dan lain-lain dilakukan oleh DP2D bersama mahasiswa peserta pada saat konsolidasi.
Pasal 32
Pelepasan, Pemberangkatan, dan Transportasi
a. Sebelum terjun ke lokasi, mahasiswa peserta KKN-BBM wajib mengikuti upacara pelepasan yang dilaksanakan oleh LPM Universitas
Airlangga. b. Upacara pelepasan dipimpin oleh Rektor Universitas Airlangga.
c. Pemberangkatan mahasiswa peserta KKN-BBM ke setiap lokasi KKN-BBM dilakukan secara kelompok/rombongan sesuai lokasi dengan
menggunakan sarana transportasi yang disediakan LPM Universitas
Airlangga. d. Pemberangkatan mahasiswa peserta diatur menurut jadwal yang
telah disusun berdasarkan jumlah mahasiswa dan lokasi tujuan.
14
e. Pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN-BBM tingkat kabupaten
dikoordinasikan oleh Koordinator Kabupaten (Korkab). f. Pemberangkatan mahasiswa peserta ke kecamatan/desa lokasi
dikoordinasikan oleh Koordinator Pembimbing (Korbing) bersama DP2D.
g. Mahasiswa wajib menggunakan sarana transportasi yang telah disediakan dan dilarang menggunakan kendaraan pribadi menuju
lokasi KKN-BBM.
h. Transportasi mahasiswa peserta ke lokasi KKN-BBM menggunakan bis dengan tujuan yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat.
i. Transportasi kendaraan pribadi (sepeda motor) menggunakan truk yang disediakan LPM Universitas Airlangga.
j. Kendaraan pribadi (sepeda motor) hanya untuk digunakan sebagai sarana penunjang selama kegiatan KKN-BBM di lokasi dan bukan
untuk tujuan lainnya di luar kegiaran KKN-BBM. k. Jumlah kendaraan pribadi (sepeda motor) untuk setiap
kelompok/desa maksimal 3 (tiga) buah. l. Keamanan dan keselamatan penggunaan kendaraan pribadi menjadi
tanggung jawab mahasiswa peserta KKN-BBM.
Pasal 33 Pelaksanaan Kegiatan di Lokasi KKN-BBM
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai program kerja yang disusun berdasarkan tema KKN-BBM yang telah disepakati melalui proses
koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah setempat serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Setiap mahasiswa KKN-BBM wajib melaksanakan semua program yang telah disusun dan kegiatan yang telah direncanakan.
c. Sebelum kegiatan dilaksanakan, setiap kelompok mendiskusikan rencana kegiatan di tingkat subunit (desa) yang dihadiri oleh semua
mahasiswa dan masyarakat atau mitra kerja di lokasi kegiatan. d. Hasil diskusi diteruskan ke forum tingkat unit yang diikuti oleh semua
mahasiswa dan didampingi oleh DP2D, pejabat, tokoh masyarakat setempat, dan mitra kerja, sehingga rencana kegiatan mendapat
dukungan dari berbagai pihak. e. Rencana kegiatan pada butir c tersebut dituangkan dalam Proposal
Rencana Kegiatan (PRK).
Pasal 34
Realisasi Program KKN-BBM Angkatan 56 - 60
15
a. Mahasiswa melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana kegiatan
yang telah disusun dan disepakati semua pihak melalui diskusi. b. Pada awal pelaksanaan KKN-BBM mahasiswa melakukan sosialisasi
program rencana kegiatan yang telah disepakati sebelumnya oleh masyarakat.
c. Sosialisasi program mahasiswa dapat berlangsung dengan adanya hubungan baik antara masyarakat dengan pemerintah setempat.
d. Hasil sosialisasi dipresentasikan di lokasi KKN-BBM dihadapan
pemerintah setempat. e. Implementasi rencana kegiatan dilakukan bersama masyarakat di
bawah bimbingan dan pengawasan DP2D dan melibatkan perangkat masyarakat yang telah ditunjuk serta disesuaikan dengan tema.
f. Realisasi Program KKN-BBM Angkatan 56 – 60 ditentukan sebagai berikut.
No Angkatan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Output
1. 56/2017 Pengumpulan Data
Kesehatan per keluarga
Edukasi
Tematik dan Program Kerja
1. Laporan
Data Kesehatan
per keluarga
2. Laporan Edukasi
Tematik dan
Program Kerja
3. Film
dokumentasi Kegiatan
diunggah di media
sosial.
2. 57/2017 Penyusunan Program
Sesuai Data Hasil Angkatan 56/2017
Edukasi
Tematik dan Program Kerja
1. Laporan
Berisi Data Kesehatan
per
keluarga 2. Laporan
Edukasi Tematik
dan
16
Program
Kerja
3. Film dokumenta
si Kegiatan diunggah di
media sosial.
3. 58/2018 Pelaksanaan Kegiatan sesuai program yang
disusun Angkatan 57/2017
Edukasi Tematik dan
Program Kerja
1. Laporan Kegiatan
2. Artikel 3. Film
dokumenta
si Kegiatan diunggah
di media sosial.
4. 59/2018 Tindak lanjut kegiatan Angkatan
58/2018
Edukasi Tematik dan
Program Kerja
1. Laporan Kegiatan
2. Artikel 3. Film
dokumenta
si Kegiatan diunggah di
media sosial.
5. 60/2019 Evaluasi Hasil Angkatan 58/2018
dan 59/2018
Edukasi Tematik dan
Program Kerja
1. Laporan Evaluasi
2. Artikel 3. Film
dokumentasi
Kegiatan
diunggah di media
sosial.
Pasal 35
Laporan Kegiatan KKN-BBM
17
a. Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian yang telah
dilaksanakan dalam format yang tersedia sebagai dasar pembuatan laporan akhir pelaksanaan program KKN-BBM.
b. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN-BBM dan pertanggung
jawaban program kegiatan yang dilakukan. c. Laporan pelaksanaan KKN-BBM disusun secara kelompok.
d. Pengumpulan Naskah LPK kepada DP2D selambat-lambatnya 1
(satu) minggu setelah KKN-BBM dinyatakan selesai. e. Substansi Laporan Akhir sesuai dengan Pasal 34 butir (f).
BAB 11
PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN-BBM
Pasal 36 Dasar Penilaian
a. Sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di Universitas Airlangga
untuk jenjang pendidikan S1, maka penilaian untuk mahasiswa peserta KKN-BBM dilakukan sesuai ketentuan akademis.
b. Kegiatan KKN-BBM dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahap kegiatan.
c. Penilaian mahasiswa peserta KKN-BBM merupakan gabungan dari
nilai-nilai yang dicapai mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan yaitu prapenerjunan, pelaksanaan, pelaporan, dan responsi/dampak
pelaksanaan. d. Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti KKN-BBM dievaluasi secara
komprehensif untuk mengukur tercapainya kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.
Pasal 37
Penilai
a. Penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN-BBM dilakukan oleh Dosen Pembina Pembangunan Desa (DP2D) atau sebelumnya disebut
sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). b. Dalam memberikan penilaian, DP2D juga mempertimbangkan
informasi dari Koordinator Kabupaten (Korkab) dan Koordintor
Pembimbing (Korbing). c. LPM Universitas Airlangga mengelola hasil penilaian terhadap
mahasiswa peserta KKN-BBM yang dilakukan DP2D sehingga siap untuk dipublikasikan.
18
Pasal 38 Komponen Penilaian
Komponen penilaian meliputi:
a. Laporan Rencana Kegiatan (LRK) b. Kinerja Mahasiswa (KM)
c. Pelaksanaan Program (PP)
d. Laporan Pelaksanaan (LP), dan e. Responsi (RES).
a. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan berbagai pihak.
b. Kinerja Mahasiswa Peserta KKN-BBM
Meliputi: disiplin, kerjasama, penghayatan, dan pelaksanaan program.
1. Disiplin (DS), yaitu: (a) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN-BBM
(bagi yang ditempatkan diluar kota Surabaya);
(b) Ketepatan dalam penggunaan waktu; dan (c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku.
2. Kerjasama (KS), yaitu: (a) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama
antarmahasiswa; (b) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara
mahasiswa dengan pejabat, pemuka masyarakat, dan anggota masyarakat (interpersonal).
3. Penghayatan (PH), yaitu: (a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan
kondisi lokasi KKN-BBM; (b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap
masyarakat dengan segenap norma dan sistem sosialnya; dan
(c) Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang
ada di lokasi KKN-BBM. 4. Pelaksanaan Program (PP), yaitu:
(a) Kemampuan dan keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi, mengungkapkan, serta menyelesaikan masalah;
19
(b) Keterampilan dalam melaksanakan program pengembangan
dan pembangunan yang relevan; serta (c) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah
dilakukan.
c. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun
dan analisis keberhasilan program yang meliputi peluang, kendala,
dan solusi.
d. Responsi (RES) Responsi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN-BBM.
Pasal 39 Bobot Komponen Penilaian
1. Laporan Rencana Kegiatan (LRK) (Pra Penerjunan) : 20 %
2. Kinerja Mahasiswa (KM) a. Disiplin (DS) : 15 %
b. Kerjasama (KS) : 15 % c. Penghayatan (PH) : 15 %
d. Pelaksanaan Program (PP) : 20 %
3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) : 5 % 4. Responsi (RES) : 10 %
Komponen pembobotan penilaian KKN-BBM dapat juga dilihat secara
lebih lanjut dalam matrik berikut ini.
Matrik Komponen Penilaian KKN-BBM
Penilai LRK KINERJA MAHASISWA LPK RES JUMLAH
DS KS PH PP
DPL 20% 15% 15% 15% 20% 5% 10% 100%
Pasal 40
Nilai Akhir
a. Nilai akhir KKN-BBM berdasarkan jumlah keseluruhan nilai dari DP2D.
20
b. Nilai akhir berupa angka dan huruf sesuai Pedoman Pendidikan
Universitas Airlangga. c. Nilai yang harus diperoleh mahasiswa peserta KKN-BBM minimal
dalam huruf D, apabila mendapat nilai dengan huruf E maka mahasiswa tersebut diharuskan mengulang.
d. DP2D harus menyerahkan nilai paling lambat 2 (dua) minggu setelah KKN-BBM dinyatakan selesai.
e. Jika sampai waktu yang telah ditentukan DP2D belum memberikan
nilai maka semua peserta KKN-BBM tersebut akan mendapat nilai A/B.
f. Jika peserta belum menyerahkan laporan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan maka semua peserta mendapat nilai C.
BAB 12 EVALUASI KEGIATAN KKN-BBM
Pasal 41
Evaluasi Dampak dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi Program KKN-BBM dilaksanakan oleh LP4M Universitas Airlangga.
b. Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif.
c. Evaluasi formatif yakni pada saat KKN-BBM berlangsung dengan tujuan untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan. d. Evaluasi formatif juga fokus pada tahap pelaksanaan terkait dengan
pengelolaan, pelaksanaan kegiatan di lapangan, penyusunan laporan dan penilaian.
e. Evaluasi sumatif dilaksanakan pada saat KKN-BBM suatu periode dinyatakan selesai untuk menentukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan sehingga KKN-BBM pada periode selanjutnya dapat berlangsung lebih baik.
f. Evaluasi sumatif juga fokus pada hasil terkait dengan kajian tentang capaian tujuan dan pengaruh atau dampak baik bagi mahasiswa,
pemerintah, masyarakat, maupun Universitas Airlangga. g. Untuk menyatakan bahwa KKN-BBM telah berhasil juga harus dilihat
perkembangan atau perubahan dalam masyarakat menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
21
Pasal 42
Lain-lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan kemudian.
Lampiran
Penjelasan
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Prinsip mengutamakan yang terabaikan, lebih melihat pada adanya realitas bahwa sering terjadi dalam masyarakat, sebagian besar lapisan
masyarakat tetap berada di pinggir arus pembangunan yang berjalan cepat. Untuk itu, prinsip utamanya adalah mengutamakan masyarakat
yang terabaikan agar dapat memperoleh kesempatan untuk memiliki peran dan mendapat manfaat dalam kegiatan pembangunan di daerah
tersebut. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat, memperhatikan
bahwa masyarakat memiliki potensi (fisik ataupun psikis) namun mereka belum tahu bagaimana cara atau strategi yang dapat dilakukan
22
agar potensi yang dimiliki dapat memberikan manfaat atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prinsip masyarakat sebagai pelaku dan sebagai fasilitator,
memosisikan bahwa masyarakatlah yang seharusnya menjadi pelaku langsung dalam proses pemberdayaan masyarakat, sedangkan
mahasiswa lebih menjadi fasilitator yang membantu memberikan cara dan strategi pemecahan masalah atau pemberdayaan masyarakat.
Mahasiswa membantu membangun kemandirian masyarakat untuk
memecahkan masalahnya sendiri. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, menekankan
pada bagaimana mahasiswa dan masyarakat saling belajar bersama dalam kebersamaan, sehingga dalam proses dan kesempatan ini
dimungkinkan dilakukan co-creation (gagasan bersama). Dalam kebersamaan program KKN-BBM diharapkan juga terbangun nilai-nilai
kebersamaan sehingga dapat menumbuhkan penghargaan pada perbedaan dan keberagaman.
Prinsip “funny” (menyenangkan dan informal), memperhatikan dalam mengerjakan tugas pengabdian bersama masyarakat memang
diperlukan sikap funny dan informal agar kegiatan dapat berjalan penuh dengan rasa menyenangkan dan tidak merasakan sebagai suatu beban.
Prinsip santai dan informal dapat menimbulkan suasana yang tidak kaku sehingga sangat kondusif untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Prinsip keterpaduan, menekankan pentingnya keterpaduan aspek
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni aspek pendidikan (dan pengajaran), dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian (research
based) menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur program KKN-BBM. Ada keterpaduan antara apa yang bisa dibantu
mahasiswa dan problem apa yang ada di masyarakat untuk dikerjakan bersama-sama. Keterpaduan tentu saja tidak hanya terjadi antara
mahasiswa dengan masyarakat, juga pihak-pihak lainnya yang berkait. Prinsip mengoptimalkan hasil, dalam pelaksanaan program KKN-
BBM diharapkan dapat dilakukan pengerjaan kegiatan secara optimal. Optimal diukur dari capaian yang bisa diperoleh berdasarkan target awal
dan hasil akhir. Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM tidak boleh bersikap setengah-setengah atau asal selesai. Sebaiknya, ada target
produk atau keberhasilan yang paling optimal yang dijadikan parameternya.
Prinsip orientasi praktis, merupakan prinsip yang perlu ditekankan
karena kegiatan ini lebih berada di aras praktis dan tidak lagi teoretis. Untuk mahasiswa, aras teoretis sudah dilakukan di kampus, dan di
masyarakat mahasiswa dianjurkan lebih berada di aras praktis. Artinya, bekal keilmuan yang dimiliki dan dikuasai di kampus dapat diaplikasikan
23
atau diabdikan dalam masyarakat ketika melaksanakan program KKN-
BBM. Prinsip keberlanjutan (sustainability) dan selang waktu, merupakan
prinsip yang dikedepankan dalam program KKN-BBM. Kita tidak ingin melaksanakan kegiatan di masyarakat yang bersifat sesaat dan tidak
berkelanjutan. Model ini tentu saja harus ditinggalkan, karena orientasi KKN-BBM adalah penyelesaian masalah, termotivasinya masyarakat,
dan berdayanya masyarakat sesuai dengan potensi (daerah) yang
dimiliki masyarakat. Oleh karena itu, kesinambungan program menjadi perhatian dalam program KKN-BBM Universitas Airlangga PTN-BH.
Dengan perkataan lain, kegiatan KKN-BBM tidak semata-mata langsung jadi atau memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat,
melainkan merancang program kegiatan yang berkelanjutan, yang bisa jadi hasilnya tidak harus dirasakan pada saat bersamaan, melainkan
waktu yang akan datang. Namun demikian, tidak berarti bahwa kegiatan KKN-BBM juga tidak berhubungan dengan program yang
bersifat emergency yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dalam pelaksanaan program KKN harus
bersifat kondisional dan fleksibel. Prinsip belajar dari kesalahan, prinsip belajar dari kesalahan adalah
sebuah kebijaksanaan. Kesalahan harus dianggap sebagai guru, namun harus ada kesadaran yang mengikuti untuk meluruskan kesalahan itu.
Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM tidak perlu takut melakukan
kesalahan sepanjang didasari atas niat yang baik mengabdikan diri kepada masyarakat. Kesalahan yang disengaja dan tidak diikuti untuk
memperbaiki, tentunya bukan kebijaksanaan. Prinsip Terbuka, pelaksanaan program KKN-BBM memerlukan
keterbukaan, karena apa yang dilaksanakan dalam program KKN-BBM adalah untuk kebaikan bersama. Jika prinsip terbuka ini dapat
dikembangkan, tentu semua problem yang (mungkin) ada dalam masyarakat dapat diselesaikan secara baik.
Berdasarkan prinsip dan karakteristik program KKN-BBM tersebut diharapkan mahasiswa KKN-BBM mampu mengidentifikasi permasalahan
yang ada di masyarakat dan sekaligus mencari penyelesaiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan lebih jauh, masyarakat
mampu berswadaya, swakelola, dan berswadana dalam pembangunan daerahnya. Keberhasilan program KKN-BBM manakala dapat
menjadikan masyarakat mandiri, sadar dan mampu memberdayakan
dirinya berdasarkan potensi yang ada dalam masyarakat tanpa terus-menerus harus dipimpin oleh pihak luar. Masyarakat harus mampu
menjadi pemimpin dirinya sendiri dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi daerahnya.
24
Pasal 8
KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik:
1. Co-creation (gagasan bersama); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan gagasan bersama sebagai hasil sinkronisasi antara universitas
(mahasiswa, dosen) dengan pihak pemerintah daerah, mitra kerja,
dan masyarakat setempat; 2. Co-financing (pendanaan bersama); KKN-BBM dilaksanakan dengan
pendanaan bersama antara mahasiswa, pelaksana, universitas, pemerintah daerah, serta mitra kerja dalam program yang
disepakati; 3. Flexibility (keluwesan); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan pada
suatu program yang sesuai dengan situasi dan kondisi pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat;
4. Sustainability (berkelanjutan, berkesinambungan); KKN-BBM dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan program kerja
yang sesuai dengan tempat dan target tertentu; 5. Lokalitas (sesuai dengan kasus yang ada di daerah);
6. Indigenous (karakteristik daerah); 7. Competencies (distribusi berdasar kompetensi mahasiswa); dan
empowerment (pemberdayaan masyarakat).
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa,
masyarakat/pemerintah, dan Universitas Airlangga. a. Mahasiswa Peserta KKN-BBM
Dengan program KKN-BBM mahasiswa melakukan proses pembelajaran untuk memperdalam pengertian, pemahaman, dan
pengalaman tentang: 1. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral,
25
2. Pemanfaatan hasil pendidikan dan penelitian dalam pembangunan
masyarakat, 3. Upaya turut serta memecahkan kesulitan masyarakat dalam
pemberdayaan. Mahasiswa sebagai motivator dan problem solver.
b. Masyarakat (dan Pemerintah) Masyarakat memerlukan bantuan pemikiran dan tenaga dari
perguruan tinggi untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program pembangunan. Masyarakat juga perlu meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar
sesuai dengan program pembangunan; perlu melakukan pembaruan-pembaruan dalam pembangunan daerah; serta
membentuk kader-kader pembangunan demi kesinambungan pembangunan daerah. Masyarakat sebagai subjek dan sekaligus
objek pembangunan masyarakat.
c. Perguruan Tinggi
Melalui program KKN ini perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dengan belajar bersama masyarakat. Dengan program ini, perguruan tinggi
dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan tuntutan pembangunan masyarakat. Berbagai kasus yang dijumpai dalam proses belajar
bersama masyarakat oleh dosen dapat dijadikan sebagai contoh atau bahan kajian dalam proses pendidikan di kampus. Pada gilirannya,
perguruan tinggi dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian masalah-masalah
pembangunan.
Pasal 12 Cukup Jelas
Pasal 13 Cukup Jelas
Pasal 14 Cukup Jelas
Pasal 15 Cukup Jelas
Pasal 16 Cukup Jelas
Pasal 17
26
a. Kerjasama dikembangkan untuk mendukung keberhasilan
pelaksanaan KKN-BBM Universitas Airlangga. b. Kerjasama berkaitan dengan penerapan dan pengembangan hards
skills dan soft skills mahasiswa. c. Kerjasama dikembangkan secara ke dalam (internal) dan ke luar
(eksternal). d. Kerjasama ke dalam dilakukan antar fakultas di lingkungan
Universitas Airlangga, sedangkan kerjasama keluar dilakukan dengan
pemerintah dan lembaga nonpemerintah/swasta. e. Kerjasama dilakukan berdasarkan nota kesepakatan (Memorandum
of Understanding/MoU) antara LPM/Universitas Airlangga dengan pihak mitra kerja.
f. Sebagai penanggung jawab kerjasama, sesuai dengan bidangnya, ada di bawah Wakil Rektor III Bidang Pengembangan, Kerjasama,
Sistem Informasi, dan Alumni. Merekalah yang memiliki kewenangan untuk melakukan kerjasama dalam berbagai bentuknya.
Pasal 18
Ada beberapa sumber pendanaan dalam program pelaksanaan KKN-BBM yang dapat disebutkan di sini. Beberapa sumber dana tersebut
disesuaikan dengan kegiatan yang telah ditentukan dengan alokasi dana tertentu. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan KKN-BBM
bersumber dari dana Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan Direktorat
Pendidikan Universitas Airlangga, mahasiswa peserta KKN-BBM, pemerintah daerah, swadaya masyarakat, instansi/perusahaan swasta,
dan lain-lain.
Saat ini juga cukup dikenal apa yang disebut CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. CSR
merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan
berkelanjutan”, karena ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata hanya berdasarkan faktor keuangan belaka seperti halnya
keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan saat ini ataupun jangka panjang.
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
27
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
28
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 41
Cukup jelas
Lampiran 1
TATA TERTIB PELAKSANAAN
KKN-BBM TEMATIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tata Tertib Pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK Sebagai pengarah dan pedoman pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK, ketentuan atau tata tertib yang harus dipenuhi mahasiswa peserta KKN-BBM TEMATIK yaitu :
Memenuhi seluruh proses pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing
lapangan
Menjaga nama almamater dan ketentuan umum sebagai mahasiswa Universitas Airlangga Menghindarkan kegiatan yang memicu konflik horisontal, vertikal dan berbau SARA
Dapat bekerja sama dengan baik sesama peserta KKN-BBM TEMATIK, masyarakat dan
pemerintah setempat
Menjaga dan memelihara norma-norma hukum yang ditetapkan pemerintah dan
masyarakat lokasi KKN-BBM TEMATIK
Mahasiswa peserta KKN-BBM TEMATIK yang ditempatkan di luar Kota Surabaya
wajib menginap dilokasi KKN-BBM TEMATIK. Untuk mahasiswa yang ditempatkan di
Kota Surabaya tidak wajib menginap dilokasi kecuali atas dasar kesepakatan masing-
masing lokasi antara DPL, mahasiswa dan warga atau perangkat setempat.
Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan KKN-BBM TEMATIK penuh selama jadwal KKN
yang telah ditentukan dan mahasiswa diberi kesempatan untuk tidak mengikuti kegiatan
KKN-BBM TEMATIK sekali dalam satu minggu.
Sanksi terhadap pelanggaran
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar tata tertib pelaksanaan KKN- BBM TEMATIK akan dikenakan sanksi. Sanksi diberikan mulai dari yang teringan
berupa teguran
hingga sanksi terberat seperti ketidaklulusan bahkan dikeluarkan, sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Universitas Airlangga.
Lampiran 2
BIDANG GARAPAN : KESEHATAN
NO BIDANG
GARAPAN
JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN KELOMPOK
SASARAN
1. Peningkatan
Akses
Pelayanan
kesehatan
Peningkatan pengetahuan
masyarakat ttg pelayanan kesehatan: jenis, cara mengakses
Penyuluhan
Skreening
Peningkatan pengetahuan
dan peningkatan kemauan masyarakat
Seluruh lapisan
masyarakat
Pembentukan kelompok
pembiayaan kesehatan
mandiri
Sosialisasi Pembiayaan
kesehatan
Penggalangan potensi
yang dimiliki masyarakat
terkait daya beli
kesehatan
Membentuk kelompok
asuransi mandiri
Kesadaran akan jaminan
kesehatan
Masyarakat mandiri
dalam menjaga kesehatan
Kepala keluarga
Kelompok masyarakat
2. Peningkatan pola
hidup bersih dan Sehat
Peningkatan kesehatan
keluarga: gizi, gaya hidup
sehat, lingkungan sehat
Penyuluhan pemilihan
dan pengolahan makanan
sehat dan bergizi
seimbang yang tersedia di wilayah tersebut
Pemberian makan pada
bayi dan anak
Penyuluhan ASI eksklusif
Penyuluhan kesehatan
dan perawatan anak
Peningkatan pengetahuan
masyarakat menuju
kearah perubahan
perilaku melalui adaopsi
perilaku sehat
Balita
Pra sekolah
Sekolah
Remaja
Karang taruna
PUS
Lansia
Tokoh Masyarakat
Penyuluhan gaya hidup
sehat (PHBS): tidak
merokok, olah raga,
kesehatan gigi,
penggunaan obat yang
baik dan benar,
pertolongan persalinan
yang aman
Lingkungan sehat: rumah
sehat, sanitasi,
pengelolaan sampah
Penyuluhan kesehatan
remaja: HIV/AIDS dan
seks bebas
Kesehatan reproduksi &
keluarga berencana
3. Pemberdayaan masyarakat
terhadap persoalan
kesehatan di
lingkungannya
Pengenalan tentang
masalah kesehatan sehari-
hari: kedaruratan, masyarakat rawan
(disable, lansia, miskin),
hazard
Pelatihan penanganan
masalah kesehatan sehari-
hari
Penyuluhan
Penanganan penanganan
praktis persoalan
kesehatan
Pemanfaatan TOGA
Peningkatan
pemberdayaan
masyarakat dalam penanganan masalah
kesehatan praktis menuju
perubahan paradigma
sehat
Keluarga
Tokoh masyarakat
Kader kesehatan
Dukun bayi
Stake holder kesehatan
BIDANG GARAPAN : PERANCANGAN BISNIS
NO BIDANG
GARAPAN
JUDUL KEGIATAN BENTUK
KEGIATAN
TUJUAN/KELUARAN KELOMPOK
SASARAN
1. Pengembangan
wirausaha baru
Mengembangkan usaha
rumah tangga dan industri
kecil berbasis lokal
Penyusunan proposal
usaha
Identifikasi potensi
usaha
Pengajuan modal usaha
Pemanfaatan potensi
lokal
Pelatihan dasar
manajemen produksi,
pemasaran, permodalan
dan keuangan
wirausahawan baru di
tingkat rumah tangga
kepala keluarga
remaja
ibu-ibu
kelompok
masyarakat yang
memiliki waktu
luang
2. Meningkatkan kualitas
manajemen usaha
Peningkatan kualitas
manajemen usaha UMKM
dan koperasi
Pelatihan tingkat lanjut
manajemen produksi,
pemasaran, permodalan
dan keuangan
penyuluhan perijinan
usaha
pendampingan
penguasaan informasi
pasar
penguasaan manajemen
usaha yang berkualitas
perluasan pasar
unit/unit kelompok
usaha mikro, kecil,
dan menengah
koperasi
Profil dan performan usaha
ternak hewan
penelitian
penyuluhan
praktek
pendampingan
peningkatan kapasitas
produksi
peningkatan laba usaha
peningkatan kualitas
produk
perluasan pasar
individu/
kelompok
peternak ayam,
kambing, sapi &
jenis hewan ternak
lainnya
Profil dan performan usaha
perikanan
penelitian
penyuluhan
praktek
pendampingan
peningkatan kapasitas
produksi
peningkatan laba usaha
peningkatan kualitas
produk
perluasan pasar
individu/
kelompok petani
tambak dan
nelayan
3. Disain produk unggulan
daerah
Pengembangan produk
unggulan UMKM
penyuluhan perijinan
produk
pelatihan teknik
pengemasan
penguasaan informasi
ragam produk sejenis
penyuluhan pengajuan
HAKI
peningkatan kualitas
produk berciri lokal
memilki hak paten
penguasaan terhadap
informasi produk-
produk sejenis
kelompok
UMKM dengan
basis usaha
industri rumah
tangga
Pengembangan produk
olahan hasil perikanan
pelatihan olahan hasil
perikanan
demo atau praktek
pendampingan
pengkayaan jenis produk
usaha perikanan
peningkatan ketrampilan
petani tambak dan
nelayan
Kelompok-
kelompok usaha
perempuan
4. Pengembangan
alternatif usaha baru
Pengembangan pasar
tradisional
penyusunan disain
pasar tradisional
modern
penyusunan proposal
usaha
pengembangan
permodalan
kenyamanan usaha
kenyamanan/ konsumen
pengunjung pasar
peningkatan kapasitas
usaha
mereduksi potensi
konflik
perangkat daerah
kelompok usaha
kecil
Penyusunan bisnis plan
urban farm (hidroponik)
penyusunan rencana
pemasaran, keuangan
produksi, SDM, dan
operasional
pendampingan
perhitungan unit cost
penyusunan audit
internal
kenyamanan
efesiensi pengelolaan
lahan
kosong/lingkungan
sekitar
peningkatan pendapatan
RT/RW/PKK
Karang Taruna
Lansia
BIDANG GARAPAN : PENDIDIKAN
No Program Tujuan Bentuk kegiatan Metode Sasaran Media Mitra Indikator
1 Peningkatan
kesadaran
pendidikan
Meningkatkan
Kesadaran
pendidikan
Penyuluhan Sadar
Belajar
Dialog, Ceramah,
pemutaran film,
motivasi belajar
Orang tua Audio Visual Pemerintah
setempat,
tokoh
masyarakat
2 Penguatan
pendidikan
karakter anak
sejak dini
Menanamkan
pendidikan
karakter anak
sejak dini (pra
sekolah)
Membentuk dan
memberdayakan
PAUD
Kerjasama
dengan
Yayasan/RT/RW
Orang tua
didik,
peserta
didik, guru
Bangunan,
alat
pembelajaran
Pemerintah
setempat,
tokoh
masyarakat
3 Pendampingan
pendidikan
anak putus
sekolah
Meningkatkan
kesadaran anak
tentang
pentingnya
sekolah dan
ketrampilan hidup
menghadapi
dunia kerja
Mengembalikan
anak putus sekolah
sesuai jenjangnya,
memasukan ke
PKBM bagi yang
usia tidak sesuai
jenjang
Kerjasama
dengan diknas
dan desa
Anak putus
sekolah
sesuai
jejang
pendidikan,
dan yang
tidak sesuai
jejangnya
- Lembaga
pendidikan
formal,
PKBM, tokoh
masyarakat
4 Pemberantasan
buta aksara
pada
Meningkatkan
kemampuan
membaca dan
menulis pada
Mendirikan rumah
belajar bagi
masyarakat
Tutorial Manula
buta aksara
Alat baca
tulis
Pemerintahan
setempat,
tokoh
masyarakat masyarakat masyarakat
5 Peningkatan
literasi
masyarakat
Meningkatkan
kesadaran gemar
membaca dan
menulis
Mendirikan rumah
baca/perpustakaan
di desa/sekolah
Tutorial,
penyuluhan
masyarakat Buku, rumah
belajar,
banner,
spanduk
Pemerintah
setempat,
perusahaan
dengan
CSRnya
6 Peningkatan
kemampuan
bahasa Inggris
pada daerah
wisata
Meningkatkan
kualitasd dan
Mempromosikan
potensi desa
sebagai tempat
wisata
Kursus bahasa
Inggris
Tutorial dan
pendampingan
masyarakat Alat
pembelajaran
Pemerintah
setempat
7 Peningkatan
IMTAQ
Meningkatkan
kualitas keimanan
dan ketaqwaan
Pengajian,baca
tulis Al Quran
Tutorial, ceramah masyarakat Alat
pembelajaran
8 Sosialisasi
Bidik Misi
Mempersiapkan
peserta calon
bidikmisi
Promosi, dialog Anak SMA Leaflet,
materi
ceramah,
video, karya
BIDANG GARAPAN : LINGKUNGAN
NO BIDANG GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN KELOMPOK
SASARAN
1. Pembenahan kawasan
kumuh
Pembenahan kawasan
perumuhan kumuh
pembuatan disian
kawasan sehat
Memberikan saran dan
contoh rumah sehat
penataan lingkungan
tempat tinggal
pengelolaan limbah
padat
penataan sanitasi
lingkungan rumah
terciptanya kawasan
dan lingkungan
perumahan yang sehat
kawasan
perumahan miskin
kawasan
perumahan
masyarakat pesisir
kawasan
perumahan stren
kali
Pengambil
kebijakan
Penataan kawasan dan
lingkungan PKL sehat
pembuatan disian
kawasan dan
lingkungan PKL sehat
penataan lingkungan
PKL
pengelolaan limbah
penataan sanitasi
lingkungan PKL
terciptanya kawasan
dan lingkungan PKL
yang sehat
aparatur daerah
kelompok PKL
Masyarakat
sekitar lokasi
2. Mengembangkan budaya
lingkungan hidup sehat
Mengembangkan budaya
lingkungan hidup sehat
penyuluhan tentang
kelestarian lingkungan
hidup
menyusun disain contoh
rumah sehat
penyuluhan teknik
menjaga dan merawat
sanitasi lingkungan
rumah
penyuluhan ttg
gangguan kesehatan
karena faktor hewan
pemeliharaan
penyuluhan ttg gagguan
kesehatan akibat polusi
dan limbah industri
PHBS (collaboration
Mhs dan Unit
kesehatan)
kelestarian lingkungan
peningkatan jumlah
contoh rumah
rendahnya angka
kesakitan karena faktor
lingkungan
Peningkatan angka
cakupan (RT
berPHBS)
semua lapisan
masyarakat
LSM
Apartur daerah
3. Pemberdayaan
lingkungan rumah
Pemanfaatan lingkungan
rumah yang produktif dan
sehat
menyusun disain
lingkungan rumah sehat
dan menarik
penyuluhan
pemanfaatan
lingkungan rumah
terciptanya lingkungan
rumah yang sehat dan
menarik
memberi nilai tambah
meningkatkan
pendapatan
rendahnya angka
kesakitan karena faktor
semua lapisan
masyarakat
kelompok
masyarakat
LSM
Aparatur
pemerintah
lingkungan
4. Pemberdayaan
lingkungan fasum dan
fasos
Peningkatan kesadaran
pemanfaatan fasum dan fasos
Penyuluhan menjaga
kelestarian fasum dan
fasos
Penyuluhan hukum ttg
pemanfaatan fasum dan
fasos
Peningkatan kepuasan
dan kenyamanan
masyarakat
Rendahnya potensi
konflik antara
masyarakat dengan
aparatur daerah
semua lapisan
masyarakat
Studi pemulihan kerusakan
sempadan sungai
Pengelolahan wilayah pesisir
Penghijauan pada
sepanjang sepadan
sungai
Penghijauan pada
wilayah pesisir
Penyuluhan dan
pelatihan pengelolaan
sempadan sungai yang
berkelanjutan
Pemanfaatan potensi
pesisir
teridentifikasi persepsi
masyarakat sempadan/
bantaran sungai
Wilayah pesisir
rancangan strategi
pemulihan kerusakan
sempadan sungai
Wilayah pesisir
masyarakat
sempadan sungai
dan apartur pemda
Masyarakat pesisir
Diusulkan pada
perancangan bisnis
Pengembangan pariwisata
yang ramah lingkungan
penataan kawasan
pariwisata
mnyusun grand disain
pariwisata daerah
tersusunnya konsep
pengembangan
pariwisata yang ramah
lingkungan
apartur daerah
pelaku usaha
pariwisata
5. Pemeliharaan kesehatan
lingkungan rumah atau
kawasan pemukiman
Pemeliharaan kesehatan
lingkungan rumah atau
kawasan pemukiman karena
faktor eksternal
penyuluhan ttg
gangguan kesehatan
karena faktor hewan
pemeliharaan
penyuluhan ttg gagguan
kesehatan akibat polusi
dan limbah industri
tidak adanya atau
turunnya angka
kesakitan karena faktor
lingkungan rumah
seperti; diare, tipes,
leptosirosis, flu burung,
toksoplasma, dsb
semua lapisan
masyarakat
LSM
Apartur daerah
FORMAT SURVEI
PEDOMAN SURVEI
Lampiran 3
1. Form survei ini merupakan alat bantu dalam merumuskan bidang garapan
2. Daftar pertanyaan dalam form survei ini terdiri dari lima macam yaitu :
a. Umum
b. Bidang kesehatan
c. Bidang perancangan bisnis
d. Bidang pemberdayaan masyarakat miskin
e. Bidang lingkungan
3. Sebelum anda melakukan survei dilapangan, terlebih dahulu :
a. Bekali diri anda dengan surat ijin survei / ijin pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK b. Baca dan pahami terlebih dahulu daftar pertanyaan dalam form survei, kurang
jelas tanyakan kepada pembimbing saudara.
c. Hendaknya semua anggota peserta KKN-BBM TEMATIK terlibat dalam
seluruh tahapan aktivitas survei dengan berbagi tugas dan analisis hasil survei.
4. Sebelum terjun ke wilayah kelurahan KKN-BBM TEMATIK, hendaknya anda datang
terlebih dahulu ke kantor kecamatan ( di bagian pemerintahan atau sekretaris kecamatan )
dimana kelurahan wilayah KKN-BBM TEMATIK tersebut berada, ( cukup perwakilan )
untuk konsultasi, koordinasi, dan ijin informal.
5. Jangan lupa selama melaksanakan survei anda harus menggunakan jaket almamater
sebagai identitas saudara
6. Informasi yang hendak saudara gali dalam survei ini dapat berupa :
a. Data sekunder, seperti ; yang disediakan dalam topografi kelurahan atau buku
potensi kelurahan
b. Data primer, seperti ; hasil wawancara saudara dengan para informan atau
responden seperti ; aparat ditingkat kecamatan, kepala kelurahan dan aparat
kelurahan lainnya, kepala Puskesmas, tokoh-tokoh masyarakat, maupun masyarakat
umum.
Data Umum dan Sekunder
Kelurahan / Desa : ……………………….. Kecamatan : ………………………..
DEMOGRAFI
1. Jumlah penduduk : (L) …………. (P) ……….. Total : ………….
2. Jumlah KK : …………………
3. Rata-rata per KK : …………………
SOSIAL
1. Jumlah SD/sederajad : (negeri) ……. (swasta) ………
2. Jumlah SLTP/sederajad : (negeri) ….… (swasta) ……….
3. Jumlah SMA / sederajad : (negeri)…….. (swasta) ..………
4. Tempat ibadah : uraikan ……………………….
5. Jumlah Puskesmas : …………………..
EKONOMI
1. Mata pencaharian utama
PNS / TNI / Polri : ………………………….
Profesi : ………………………….
Swasta : ………………………….
Petani / buruh tani : ………………………….
Jasa : ………………………….
Wirausaha : ………………………….
Dll : ………………………….
2. Jml. penganguran : ………………………….
3. Pendapatan perkapita : Rp ……………………. Perkapita
4. Industri Rumah Tangga : tidak ada ada, sebutkan ragam jenisnya
GEOGRAFIS
1. Jarak dari kota kecamatan : ……………………………………………
2. Jenis kawasan : perumahan ( …. % )
perkampungan
( …. % )
sawah
tambak
( …..% )
( …..% )
catatan : beri tanda ( X ) pada
Kuesioner :
perdagangan ( … .% )
PKL ( …. % )
BIDANG KESEHATAN (petugas kesehatan / kader kesehatan / masyarakat umum) 1. Berkaitan dengan pemberdayaan daya beli kesehatan, menurut bapak / ibu / saudara :
a. Bagaimana rata-rata tingkat kesadaran akan arti hidup sehat dari kalangan warga
masyarakat (perkampungan) : (a) kurang (b) cukup (c) sudah tinggi
b. Jika sakit, dimana pada umumnya warga (perkampungan) berobat : (a) ke dukun
(b) diobati sendiri (c) ke Puskesmas / ke dokter umum
c. Bagaimana aktivitas kegiatan Posyandu di kawasan ini
(a) kurang aktif / rutin (b) cukup aktif / rutin (c) sangat aktif
d. Dalam 5 tahun terakhir ini seringkah di kawasan ini terserang penyakit menular,
seperti : demam berdarah, tipes, dan penyakit menular lainnya. (a) tidak pernah (b)
jarang (c) sering
2. Berkaitan dengan pola hidup sehat dan mandiri, menurut pengamatan bapak / ibu /
saudara :
a. Bagaimana tingkat penderita penyakit seperti diabet / asam urat / penyakit karena
kolesterol yang tinggi dikalangan warga masyarakat di kawasan ini
(a) sangat banyak (b) cukup banyak (c) sedikit
b. Pernahkah warga dikawasan ini yang sakit karena kesalahan minum obat atau
keracunan karena obat:
(a) sering (b) jarang (c) tidak pernah
c. Jika salah satu dari anggota keluarga yang tiba-tiba sakit, bagaimana pada umumnya
warga di kawasan ini mengatasinya
(a) mengobati sendiri (b) pergi ke Puskesmas (c) langsung ke dokter
d. ( Pertanyaan untuk petugas kesehatan / Puskesmas ) seringkah anda menemui pasien
yang sudah akut datang ke Puskesmas
(a) sering (b) jarang (c) hampir tidak pernah
3. Berkaitan dengan upaya mengembangkan alternatif di bidang kesehatan, menurut
pengamatan bapak / ibu / saudara :
a. Apakah pada umumnya warga di kawasan ini sudah mengetahui fungsi TOGA
(Tanaman Obat Keluarga) :
(a) kurang mengetahui (b) cukup mengetahui (c) sangat mengetahui
b. Apakah warga dikawasan ini sering memanfaatkan keberadaan TOGA yang ada
disekitar lingkungan mereka
(a) hampir tidak pernah (b) kadang-kadang (c) sering kali memanfaatkannya
c. Bagi warga yang sudah memanfaatkan TOGA, bagaimana tingkat pengetahuan
mereka terhadap teknik pengolahan dan pengemasan TOGA
(a) kurang (b) cukup mengetahui (c) sudah relatif tinggi d. Apakah pada umumnya warga dikawasan ini sudah mempunyai katalog TOGA
(a) tidak ada yang punya (b) ada beberapa yang punya (c) hampir semua punya
Catatan :
a. Semakin banyak informan semakin baik
b. Beri skor untuk masing-masing jawaban (a) skor 1 (b) skor 2 dan (c) skor 3, semakin
rendah Jumlah skor untuk masing-masing pertanyaan menunjukkan tingginya tingkat
kebutuhan pada masalah tersebut.
BIDANG PERANCANGAN BISNIS
(aparat cabang dinas industri dan perdagangan di kecamatan / kalangan pengusaha industri rumah tangga / masyarakat di sekitar kawasan IRT)
1. Berkaitan dengan pengembangan wirausaha baru, menurut bapak / ibu / saudara ;
a. Apakah masalah permodalan merupakan kendala paling besar dalam mengembangkan
wirausaha baru ?
(a) ya (b) tidak
b. Sulitkah mendapatkan bantuan modal ?
(a) ya (b) tidak
c. Pentingkah dalam merintis wirausaha baru menyusun proposal usaha ?
(a) ya (b) tidak
d. Apakah sulit dalam menyusun proposal usaha ?
(a) ya (b) tidak
e. Tahukah persyaratan untuk mengurus ijin usaha ?
(a) ya (b) tidak
2. Berkaitan dengan upaya meningkatkan kualitas manajemen usaha (pertanyaan untuk
kalangan pengrajin, atau pengusaha industri rumah tangga lainnya), menurut bapak / ibu /
saudara ;
a. Apakah relatif sulit untuk mendapatkan bantuan permodalah / suntikan modal baru
untuk mengembangkan usaha anda ?
(a) ya (b) tidak, jika ya, apa yang menyebabkan
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… b. Sudah cukupkah kualitas produksi dari usaha anda jika dibandingkan dengan
kapasitas alat-alat produksinya ?
(a) kurang (b) sudah cukup
c. Bagaimana kemampuan pemasaran hasil produksi usaha anda dibandingkan dengan
kapasitas produksinya ?
(a) sangat kurang (b) sudah cukup
d. Sudah cukup baguskah cara yang anda pakai dalam mengelola keuangan usaha anda ?
(a) kurang (b) cukup
e. Pentingkah memiliki teknik pembukuan yang baik berkaitan dengan kapasitas
usaha anda ?
(a) penting (b) tidak penting
3. Berkaitan dengan disain produk unggulan, (pertanyaan untuk kalangan pengrajin,
pengusaha Industri Rumah Tangga) menurut bapak / ibu / saudara ;
a. Apakah pengemasan produk yang baik akan berpengaruh terhadap harga produk
usaha anda ?
(a) ya (b) tidak
b. Apakah pengemasan dari produk usaha anda sudah memadai ?
(a) kurang (b) cukup memadai
c. Apakah penting produk usaha memiliki ciri khas ?
(a) ya penting (b) tidak
d. Apakah anda mengetahaui hasil produk usaha anda memiliki ciri yang khas
dibandingkan dengan produk sejenis pesaing anda ?
(a) tidak tahu (b) ya
e. Bagaimana anda selalu memperhatikan perkembangan kualitas produk usaha anda ?
(a) tidak (b) ya
f. Konsumen / pengguna mendapat perlindungan hukum atas suatu produk ?
(a) ya (b) tidak
g. Pentingkah hasil produksi saudara mendapatkan ijin dari lembaga terkait ?
h. (a) ya (b) tidak
i. Apakah kesulitan dalam mengurus perijinan produk usaha ?
(a) ya (b) tidak
j. Pentingkah Setiap produk dilindungi hak-hak patennya (HAKI) ?
(a) ya (b) tidak
k. Jika ya, tahukah anda cara mengurus hak paten tersebut ?
(a) tidak tahu (b) tahu
4. Berkaitan dengan mengembangkan alternatif usaha baru, (untuk pengusaha Industri
Rumah Tangga) menurut bapak / ibu / saudara ;
a. Dalam mengembangkan usaha perlukah melakukan penelitian / studi tentang minat
pasar ?
(a) ya (b) tidak
b. Tahukah anda cara-cara merumuskan jenis usaha baru ?
(a) tidak tahu (b) tahu
c. Ketika memulai suatu usaha, apakah cukup hanya mengandalkan pada feeling atau
perasaan saja ?
(a) ya (b) tidak d. Jika ya, apa yang menyebabkan, jelaskan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Catatan :
a. Semakin banyak informan semakin baik
b. Hasil jawaban silakan diolah dan dianalisis sendiri untuk menentukan prioritas masalah
yang perlu diangkat.
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(Khususnya Masyarakat Miskin) (melibatkan aparat kelurahan / tokoh-tokoh pendidik (guru) / tokoh masyarakat)
1. Berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup, menurut bapak / ibu / saudara ;
a. Kondisi kualitas pendidikan, khususnya warga masyarakat miskin ;
(a) sangat terpuruk / memprihatinkan (b) sangat kurang (c) relatif kurang
b. Kondisi kualitas kesehatan warga masyarakat miskin :
(a) kurang terpuruk / memprihatinkan (b) sangat kurang (c) relatif kurang
c. Kesadaran hukum warga masyarakat pada umumnya
(a) sangat memprihatinkan (b) relatif cukup (c) sudah cukup tinggi
d. Jika dirasa kurang masalah hukum apa yang cukup menonjol
……………………………………………......................................................................
2. Berkaitan dengan upaya meningkatkan daya beli warga masyarakat kurang mampu,
menurut bapak / ibu / saudara ;
a. Kurangnya kesadaran dalam melihat potensi diri ;
(a) ya (b) tidak
b. Keberanian didalam merintis usaha sendiri ;
(a) ya (b) tidak
c. Tidak adanya waktu luang ;
(a) tidak (b) ya
d. Keterbatasan terhadap informasi permodalan usaha mandiri ;
(a) ya (b) tidak
3. Berkaitan dengan peningkatan jumlah keluarga produktif, menurut bapak / ibu / saudara
hal penting apakah yang harus dilakukan ;
a. Menumbuhkan semangat wirausaha ;
(a) ya (b) tidak
b. Memperkenalkan ragam teknik-teknik ketrampilan
(a) ya (b) tidak c. Pelatihan ketrampilan melalui balai-balai pelatihan
(a) ya (b) tidak
4. Berkaitan dengan upaya menumbuhkan budaya aktif, produktif, dan partisipatif, menurut
bapak / ibu / saudara hal apakah yang penting untuk dilakukan ;
a. Meningkatkan aktivitas kegiatan kepemudaan
(a) ya (b) tidak
b. Pemanfaatan waktu luang keluarga
(a) ya (b) tidak
c. Meningkatkan budaya membaca
(a) ya (b) tidak
d. Melibatkan masyarakat dalam proses penyusunan program KKN ;
(a) ya (b) tidak
Catatan :
a. Semakin banyak informan semakin baik
b. Gunakan hasil analisis saudara untuk menentukan prioritas bidang garapan
BIDANG LINGKUNGAN (cukup dengan mudah melakukan observasi)
Berkaitan dengan masalah lingkungan seperti masalah pembenahan kawasan kumuh, seperti
perumahan, PKL, dan sanitasi lingkungan rumah
Menurut catatan dari saudara peserta KKN, yaitu :
1. Kondisi kawasan PKL; kumuh, semrawut atau sebaliknya
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Kondisi kawasan perumahan miskin ;
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Rata-rata kondisi rumah warga masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh yaitu
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Rata-rata kondisi lingkungan rumah kawasan perkampungan
……………………………………………..………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Pemanfaatan lingkungan atau pekarangan rumah
………………………………………………………..……………………………………
…………………………………………………………………………………...................
6. Pemanfaatan lingkungan fasum atau fasos
…………………………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………………………………...
7. Konfirmasi kepada pihak kecamatan atau kelurahan berkaitan dengan masalah PKL
tentang ada tidaknya ijin, pembinaan dan masalah PKL lainnya
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Catatan :
Hasil pengamatan saudara gunakan untuk menentukan orientasi bidang garapan
Lampiran 4
FORMAT PROPOSAL
Format Proposal
Kertas ukuran A4
Sampul (cover) warna biru unair, dijild Soft Cover (Jilid Buku)
Halaman pengesahan
Isi proposal
SAMPUL (COVER) WARNA BIRU UNAIR
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Universitas Airlangga
PROPOSAL PROGRAM
Oleh :
Nama Mahasiswa NIM
Kelurahan : ………………… Kecamatan : …………………. Kab/Kota : ………………....
“Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Airlangga
Surabaya
Tahun .....
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM TEMATIK) KE - .....
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI KELURAHAN ........... KECAMATAN ............. KAB / KOTA ...........
Nama Mahasiswa NIM 1. ...................................................... ................... 2. ..................................................... .................. 3. dst
Rencana Biaya : Rp .............................. Sumber Dana : ...................................
Surabaya, ...............
Dosen Pembimbing Koord. Kelurahan / Desa Lapangan,
................................ ............................... NIP. NIM.
Mengetahui
Ketua LPPM Unair
................................ NIP.
ISI PROPOSAL
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah 1. Hasil Observasi 2. Latar Belakang Keilmuan
Rumusan Masalah
BAB II RENCANA BIDANG GARAPAN
Kegiatan Perbidang Garapan
BAB III RENCANA ANGGARAN
Anggaran Kegiatan
Sumber Anggaran
PENUTUP
Lampiran 5
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR Format penyusunan laporan
Sampul (cover) warna kuning unair, dijilid Soft Cover (Jilid Buku)
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Isi Laporan
Lampiran – lampiran (termasuk daftar sponsor)
Laporan dibuat sebanyak 4 eksemplar dengan distribusi sebagai berikut :
Kepala Desa / Lurah : 1 eksemplar
Camat
DPL
LP4M
: 1 eksemplar
: 1 eksemplar
: 1 eksemplar + soft copy dalam CD yang berisi file
laporan dan foto-foto
SAMPUL (COVER) WARNA KUNING UNAIR
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga
LAPORAN AKHIR
Oleh Nama Mahasiswa N I M
…………………………. …………….. …………… …………………………. …………….. …………….
Kelurahan : ………… Kecamatan : ………… Kab/Kota : ………….
“Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Airlangga Surabaya
Tahun .....
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
Halaman Pengesahan Laporan
KULIAH KERJA NYATA –BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM TEMATIK) KE - .....
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI KELURAHAN ........... KECAMATAN ............. KAB / KOTA ..........
Nama Mahasiswa NIM 1. ................................................ ................... 2. ............................................... .................... 3. dst
Surabaya, ............... Dosen Pembina Pembangunan Desa, Ketua kelompok,
................................ ............................... NIP. NIM.
Mengetahui
Lurah/Kepala Desa ..................
...........................................
NIP.
ISI LAPORAN
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
RUMUSAN MASALAH
BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
BAB III REALISASI KEGIATAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
REKOMENDASI 1. Untuk Pemkot/Pemkab 2. Untuk Unair – ‘LPPM 3. Untuk Mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN KEGIATAN dalam bentuk tabel per bidang
DAFTAR HADIR MAHASISWA
DAFTAR SPONSOR
FOTO – FOTO
Lampiran 6
FORMAT LAPORAN KECAMATAN
( Disusun oleh KORCAM, dibantu oleh KORKEL dibawahnya ) Format penyusunan laporan
Sampul (cover ) warna kuning unair, dijilid Soft Cover (jilid buku)
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Isi Laporan
Lampiran – lampiran
Laporan dibuat sebanyak 3 eksemplar dengan distribusi sebagai berikut :
Camat : 1 eksemplar
Kab/Kota
LP4M
: 1 eksemplar
: 1 eksemplar + soft copy dalam CD yang berisi file
laporan dan foto-foto
SAMPUL (COVER) WARNA KUNING UNAIR
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga
LAPORAN AKHIR
Oleh Nama Korcam dan Korkel N I M
…………………………. …………….. ……………
Kecamatan : ………… Kab/Kota : ………….
Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Airlangga Surabaya
Tahun .....
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
Halaman Pengesahan Laporan
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM TEMATIK) KE - .....
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KECAMATAN ............. KAB / KOTA ..........
Nama Korcam NIM . ................................................ ...................
Surabaya, ...............
Koordinator Pembimbing Koord. Kecamatan Kec. ................
................................ ............................... NIP. NIM.
Mengetahui
Camat ..................
...........................................
NIP.
ISI LAPORAN
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
RUMUSAN MASALAH
BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
BAB III REALISASI KEGIATAN Realisasi kegiatan diambil dari bahan presentasi kelurahan untuk seminar tingkat kecamatan
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
REKOMENDASI 1. Untuk Pemkot/Pemkab 2. Untuk Unair – LPPM 3. Untuk Mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO – FOTO
Lampiran 7
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA
DAN PELAKSANA KKN-BBM TEMATIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penanggung jawab umum pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK adalah Direktur
Pendidikan atas nama Rektor Universitas Airlangga. Penanggung jawab pelaksanaan KKN-
BBM TEMATIK di lapangan adalah Ketua “Lembaga Pengabdian dan Pengembangan
Masyarakat Universitas Airlangga. Pelaksana teknis di lapangan adalah Koordinator dan Ketua
Pelaksana KKN-BBM TEMATIK Universitas Airlangga dibantu tim pembimbing
(Koordinator Kota/Kabupaten, Koordinator Pembimbing (Korbing) dan Dosen Pembina
Pembanguna Desa (DP2D) dan tim ahli.
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA PROGRAM KKN-BBM TEMATIK DIREKTUR PENDIDIKAN
KETUA LPPM
STAF ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL
KOORDINATOR KKN PENGEMBA
NGAN KKN
BBM
KORKAB KORKAB KORKAB KORKAB
KORBING KORBING KORBING KORBING
CORPORATE
SOCIAL
RESPONSIBILI
TY (CSR)
D P 2D
MAHASISWA
• KORCAM • KORKEL • PESERTA
Keterangan :
KORKAB : Koordinator Kabupaten
KORBING : Koordinator Pembimbing Tingkat Kecamatan
DP2D : Dosen Pembina Pembangunan Desa
KORCAM : Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan
KORKEL : Koordinator Mahasiswa Tingkat Kelurahan
Koordinasi pelaksanaan KKN–BBM terdiri atas koordinator KKN-BBM TEMATIK
Kota/ Kabupaten, yang mengkoordinasi kegiatan di masing-masing kota/kabupaten,
koordinator Pembimbing (Korbing) mengkoordinasikan kegiatan tingkat kecamatan, dan
Dosen Pemina Pembangunan Desa yang mengkoordinasi kegiatan tingkat kelurahan/desa.
TUGAS
1. Direktur Pendidikan a. Menyusun kebijakan dan strategi Perguruan Tinggi tentang pelaksanaan program
KKN-BBM TEMATIK. b. Menyusun kriteria dan cara penilaian kinerja program KKN-BBM TEMATIK.
c. Memberi laporan kinerja program KKN-BBM TEMATIK kepada Rektor dan Wakil
Rektor I
d. Merumuskan peraturan pelaksanaan program KKN-BBM TEMATIK.
e. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan mutu pelaksanaan program KKN-BBM
TEMATIK. 2. Ketua ‘LPPM
a. Memimpin unit pelaksana Program KKN-BBM TEMATIK. b. Melaksanakan Program KKN-BBM TEMATIK sesuai dengan kebijakan dan strategi Perguruan
Tinggi.
c. Melaksanakan penilaian kinerja program KKN-BBM TEMATIK sesuai kriteria
dan cara penilaian yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
d. Memberi laporan dan pertanggung-jawaban kinerja program KKN-BBM
TEMATIK kepada
Direktur Pendidikan. 3. Koordinator KKN-BBM TEMATIK
a. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan Program KKN-BBM TEMATIK. b. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi,
mengembangkan dan melaporkan secara berkala pelaksanaan Program KKN-BBM
TEMATIK.
c. Bertanggung jawab kepada Ketua ‘LPPM tentang kegiatan Program KKN-BBM
TEMATIK.
d. Mengkoordinasi seluruh mahasiswa dalam rangka penerjunan dan penarikan
4. Koordinator Kota / Kabupaten ( KORKOT/ KORKAB )
a. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan kegiatan program KKN-BBM TEMATIK pada wilayah Kota / Kabupaten.
b. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi,
mengembangkan dan melaporkan secara berkala pelaksanaan Program KKN-BBM
TEMATIK di wilayah Kota / Kabupaten.
c. Mengkoordinasi mahasiswa tingkat Kota / Kabupaten dalam rangka penerjunan dan
penarikan mahasiswa tingkat Kota / Kabupaten.
d. Bertanggung jawab kepada Koordinator KKN-BBM TEMATIK tentang
pelaksanaan kegiatan program KKN-BBM TEMATIK.
e. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK di tingkat kabupaten/kota.
5. Koordinator Pembimbing (KORBING)
a. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan kegiatan program KKN-BBM TEMATIK pada wilayah Kecamatan.
b. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi,
mengembangkan dan melaporkan secara berkala pelaksanaan Program KKN-BBM
TEMATIK pada wilayah Kecamatan.
c. Mengkoordinasi mahasiswa tingkat kecamatan dalam rangka penerjunan dan
penarikan mahasiswa tingkat kecamatan.
d. Bertanggung jawab kepada Koordinator Kabupaten tentang kegiatan program KKN-
BBM.
e. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK di tingkat kacamatan.
6. Dosen Pembina Pembangunan Desa (DP2D)
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program KKN-BBM TEMATIK di tingkat kelurahan/desa yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN-BBM TEMATIK
serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan masyarakat
dan instansi atau dinas di lokasi KKN-BBM TEMATIK.
c. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam
melaksanakan program KKN-BBM TEMATIK dan membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya agar Program KKN-BBM TEMATIK dapat terlaksana.
d. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN-BBM
TEMATIK dan antara mahasiswa KKN-BBM TEMATIK dengan perangkat
pemerintahan dan instansi terkait.
e. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal kegiatan dan laporan akhir.
f. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK.
g. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat dalam
rangka evaluasi.
h. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN-BBM
TEMATIK yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk keberlanjutan
kegiatan khusus.
i. Bertanggung jawab kepada Koordinator Pembimbing tentang kegiatan program KKN-
BBM.
j. Mengkoordinasi pemberangkatan dan penarikan mahasiswa ke dan dari lokasi
kegiatan KKN-BBM TEMATIK
7. Koordinator Kecamatan (KORCAM)
a. Peserta KKN-BBM TEMATIK yang ditunjuk dan bertindak mengkoordinasi mahasiswa tingkat kecamatan dalam rangka penempatan dan penarikan mahasiswa
tingkat kecamatan,
serta mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-kecamatan. b. Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan kecamatan apabila ada kejadian
yang penting dan perlu segera ditanggapi.
c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan untuk dilaporkan pada saat
presentasi hasil KKN-BBM TEMATIK se-kecamatan pada akhir penerjunan.
d. Bertanggung jawab kepada Koordinator Pembimbing tentang kegiatan program KKN-
BBM.
e. Membantu mengkoordinasi mahasiswa tingkat kecamatan dalam rangka penerjunan
dan penarikan mahasiswa.
8. Koordinator Kelurahan / Desa ( KORKEL / KORDES )
a. Peserta KKN-BBM TEMATIK yang ditunjuk sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat kelurahan / desa (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat kelurahan, pelaksanaan,
laporan).
b. Memberikan laporan kepada Korcam, perangkat pemerintah desa, dan DP2D
apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.
c. Secepatnya melaporkan ke DP2D jika terjadi kejadian yang luar biasa.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan menyusun laporan akhir
hasil kegiatan pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK.
e. Bertanggung jawab kepada Dosen Pembimbing Lapangan tentang kegiatan program
KKN-BBM TEMATIK.
f. Membantu mengkoordinasi mahasiswa dalam rangka penerjunan dan penarikan
mahasiswa.
9. Peserta KKN-BBM TEMATIK
Seluruh Mahasiswa Peserta KKN-BBM TEMATIK wajib melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN-BBM TEMATIK dan mematuhi: paradigma pemberdayaan, prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan serta tata tertib KKN-BBM TEMATIK.
Contoh Ringkasan Kegiatan Per Kelurahan (tabel per bidang garapan )
Sifat kegiatan : Fisik (bidang garapan)
Lampiran 8
No Bidang
Kegiatan Rumusan Masalah
Macam Kegiatan Situasi Awal
Sasaran Target
Situasi Akhir Saran
Faktor yang Berpengaruh
Dana *)
Pendukung Kendala Sumber
Dana Jumlah (Rp)
1 Kesehatan Bagaimana meningkatkan status gizi balita
1. Pemberi an PMT 2. Pemberi an vitamin
50 orang 50 orang 40 orang balita
Dinas
Kesehatan Kesibukan ibu-ibu Dana
PT Nestle Dinas Kesehatan
> 250.000
> 100.000
2 Kesehatan (Posyandu)
Bagaimana mengatasi kasus – kasus GAKI
Pemberian kapsul Iod pemberian vitamin
29 orang ibu 29 orang ibu
40 orang ibu Dinas Kesehatan Sponsorship
Tidak ada Dinas Kesehatan PT Kimia Farma
> 100.000 > 500.000
3 Sarana dan Prasarana
Bagaimana meningkatkan penerangan jalan
1.Neonisasi jalan 2. Pembuatan tiang lampu
Tidak ada lampu (jalan gelap)
10 lampu TL (20 watt)
10 lampu TL (20 watt)
1. Masyarakat (berpartisipas i) 2. Sponsor
Tidak ada Masyarakat Dinas PU
> 250.000 (tiang lampu) > 250.000
4 Ekonomi dan Produksi
5 Lain – lain bidang
Jumlah
Keterangan : *) sumber dana dan besarnya diuraikan dengan jelas
Contoh Ringkasan Kegiatan Per Kelurahan (tabel per bidang garapan )
Sifat kegiatan : Non - Fisik
Bidang garapan : ..........................................
No
Kegiatan
Rumusan Masalah
Macam Kegiatan
Situasi Awal Sasaran
Target
Situasi Akhir Saran
Faktor yang Berpengaruh
Dana *)
Pendukung
Kendala
Sumber Dana
Jumlah (Rp)
1 Pendidikan Bagaimana meningkatkan kesiapan siswa SLTP menghadapi EBTA bidang IPA
Bimbingan belajar Tambahan buku pelajaran
4 kali tatap muka per minggu (@ 1 jam pelajaran)
6 kali tatap muka per minggu
6 kali tatap muka
Dukungan guru dan orang tua
Terbatasny a dana
PT Kalbe Farma LPPM
150.000 75.000
2 Kesehatan & Lingkungan
Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit
1. Penyuluhan pencegaha n penyakit
2. Penyuluhan
40 orang ibu- ibu PKK
40 orang ibu-ibu PKK
40 orang ibu-ibu PKK
1. Dana 2. Masyarakat
Tidak ada kendala
LPPM BAPPEDA Kab. Blitar Dinkes
65.000 100.000 Abate
3 Perbaikan gizi
Bagaimana meningkatkan kaulitas gizi balita
1. Penyuluhan 2. Pemberian PMT
40 orang Ibu PKK 40 orang balita
Idem idem 1. Perangkat 2. Dinkes
Tidak ada LPPM Sponsor
500.000 MT 200 paket
5 Pemuda dan Olah Raga
6 Peningkata n Peran Wanita
7 Pos-daya Jumlah
Keterangan : *) sumber dana dan jumlah diuraikan dengan jelas.
Lampiran 9
CONTOH PENGISIAN
CATATAN KEGIATAN INDIVIDU PESERTA KKN-BBM TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA KE - …..
Nama : Putri Salsabilah Kelurahan : Kapasan
NIM
: 080012079
Kecamatan
: Simokerto
Fakultas
: Sains dan Teknologi
NO
JENIS / BENTUK KEGIATAN
AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
POSISI DALAM KEGIATAN (penanggung jawab / anggota
tim ) 1 Bimbingan belajar siswa SD dan SMP - mengajar di kelas
- membimbing di posko - penanggung jawab utama
2 Penyuluhan dan praktek gerakan gigi sehat
untuk SD - menyiapkan materi
penyuluhan - menyiapkan peserta
- anggota tim
3 Pengjijauan kawasan kampong kumuh - pengajuan proposal ke dinas
- terjun di lapangan
- anggota tim
4 Dan ragam kegiatan lainnya …………… -
5 Dst, ……….. -
TANDA TANGAN PERSETUJUAN
Kolom persetujuan sebagai penanggung jawab Kolom persetujuan sebagai anggota tim
kegiatan KORKEL
Nama Penanggung Jawab Tanda Tangan Nama anggota tim
( min 2 orang ) Tanda Tangan Tanda Tangan
1. Ambon Manise ( keg. 1 )
1. Rakyat Makmur ( keg. 2)
1. ………………
2. ………………
2. Ratu Rapati ( keg. 2)
3. Dewa Gesang ( keg. 3)
1. ………………
2. ………………
…………………
……………........
….
Lampiran 10
DAFTAR SPONSOR
No
Nama Sponsor
Alamat, No. Telpon
Bentuk
Bantuan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Lampiran 11
Universitas Airlangga
“Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
LEMBAR PENILAIAN PRA PENERJUNAN
KKN-BBMTEMATIK ( LRK ) UNIVERSITAS AIRLANGGA
No
NIM
NAMA
N I L A I
Disiplin Kerjasama Aktivitas Pelaksanaan Rata – rata
(LRK)
Surabaya, .......................
Dosen Pemina Pembangunan
Desa
...................................................
NIP.
LRK : Lap. Rencana Kerja A : ≥ 75 Dosen Pembina Pembangunan
Desa
DS : Disiplin AB : 70,0 – 74,9 KS : Kerjasama B : 65,0 – 69,9 PH : Penghayatan BC : 60,0 – 64,9 PP : Pelaksanaan Program C : 55,0 – 59,9 LPK : Laporan Pelaksanaan Kegiatan D : 40,0 – 54,9 RES : Responsi E : < 40 ...................................................
NIP.
Universitas Airlangga
Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN KKN-BBM
TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
No
NIM
NAMA
LRK
10%
KINERJA MAHASISWA
LPK
20%
RES
5%
NILAI AKHIR
DS
15%
KS
15%
PH
15%
PP
20% ANGKA HURUP
Keterangan : Rentang Nilai Surabaya, .......................
Lampiran 13
Universitas Airlangga
“Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
DAFTAR KEHADIRAN MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM TEMATIK)
KE - ..........
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEL. / DESA : ................................ KECAMATAN : ........................... KOTA / KAB. : ................................
No
NIM
NAMA BULAN : ......................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Lurah / Kepala Desa ...................... Mengetahui,
Kecamatan .................................... Dosen Pembina Pembangunan Desa,
......................................................
Lampiran 14
BIODATA MAHASISWA PESERTA KKN-BBM
TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
BIODATA MAHASISWA PESERTA KKN-BBM
TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kelurahan : ..................... Kecamatan : ..................... Kota / Kab. : .....................
Kelurahan : ...................... Kecamatan : ...................... Kota / Kab. : ......................
1. Nama : ....................................................................... 1. Nama : ........................................................................ 2. N I M : ....................................................................... 2. N I M : ........................................................................ 3. Fakultas : ....................................................................... 3. Fakultas : ........................................................................ 4. Jenis Kelamin : ....................................................................... 4. Jenis Kelamin : ........................................................................ 5. Status Perkawinan : ....................................................................... 5. Status Perkawinan : ........................................................................ 6. Alamat : .......................................................................
....................................................................... 6. Alamat di Surabaya : ........................................................................
........................................................................ 7.
Nama Orang Tua / Wali
Telp. / HP. ................................................... : .......................................................................
7.
Nama Orang Tua / Wali
Telp. / HP. ..................................................... : ........................................................................
8. Alamat : ....................................................................... ......................................................................
8. Alamat Orang Tua / Wali : ........................................................................ .......................................................................
Foto
3 X 4
cm
Surabaya ,……………………
………………………………… Nama terang
Foto
3 X 4
cm
Surabaya, …………………
………………………………… Nama terang
UNTUK DP2D UNTUK LPPM
Lampiran 15
No
Indikator Skor
1 2 3 4 5
2 Kesesuaian perencanaan program KKN-BBM secara umum dengan kebutuhan masyarakat
3 Pelaksanaan program bidang kesehatan dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
4 Pemberdayaan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan
5 Pelaksanaan program pengembangan alternatif usaha baru sesuai dengan potensi yang ada
BORANG KEPUASAN STAKEHOLDERS
TERHADAP PELAKSANAAN KKN-BBM
TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Petunjuk
Sesuai dengan yang Saudara ketahui dan pahami, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan
penuh tanggung jawab terhadap pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK Universitas Airlangga di
Kelurahan Anda. Informasi yang Saudara berikan akan dipergunakan sebagai dasar
evaluasi pembenahan dan pengembangan KKN-BBM TEMATIK di masa datang. Penilaian
dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara mencentang () kolom
angka (1-5) pada kolom skor.
1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah
2 = tidak baik/rendah/jarang
3 = biasa/cukup/kadang-kadang
4 = baik/tinggi/sering
5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu
Desa/Kelurahan : …………………………………………….
Kecamatan : …………………………………………….
Kabupaten/Kota : …………………………………………….
Periode KKN-BBM TEMATIK :
……………………………………………. Tanggal Pengisian :
……………………………………………. Kepuasan Stakeholders
No
Indikator Skor
1 2 3 4 5
6 Pelaksanaan program peningkatan kualitas kewirausahaan
dan manajemen usaha yang telah ada di masyarakat
9 Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan
10 Pelaksanaan program pemanfaatan lingkungan dan sumberdaya masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup
dan kesejahteraan
11 Pelaksanaan program kegiatan KKN-BBM TEMATIK dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan masyarakat
12 Peluang keberlanjutan pelaksanaan program-program KKN-BBM TEMATIK oleh masyarakat
13 Kreativitas mahasiswa dalam merespon situasi dan kondisi masyarakat
14 Kemampuan mahasiswa berkomunikasi dengan masyarakat
15 Kemampuan mahasiswa bekerjasama dalam Tim dan dengan masyarakat dalam menjalankan program yang telah
ditentukan
16 Perilaku mahasiswa dalam menjaga norma dan hukum
yang berlaku selama pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK
17 Kedisiplinan mahasiswa terhadap waktu selama pelaksanaan acara KKN-BBM TEMATIK
21 Kesesuaian program KKN-BBM TEMATIK dengan kebutuhan masyarakat
Lampiran 16
No
Indikator Skor
1 2 3 4 5
A Pra KKN-BBM
1 Melaksanakan pengarahan, pendampingan dan pembimbingan penyusunan proposal
2 Membantu dan mengarahkan persiapan survey ke lapangan
3 Membantu dan mengarahkan untuk memperoleh pondokan dan atau posko mahasiswa KKN-BBM
4 Kemudahan dihubungi oleh mahasiswa dalam perumusan masalah dalam penyusunan proposal dan mendapatkan
tanda tangan persetujuan proposal
B Penerjunan dan Pelaksanaan KKN-BBM
5 Kualitas pengarahan saat awal penerjunan KKN-BBM
6 Kehadiran DP2D dalam acara penerimaan mahasiswa di kabupaten/kecamatan/ kelurahan
7 Intensitas dan keaktifan pembimbingan selama penerjunan
8 Melaksanakan evaluasi mingguan (rutin) di lapangan
INSTRUMEN EVALUASI KINERJA DP2D
KKN-BBM TEMATIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Petunjuk
Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh
tanggung jawab terhadap DP2D KKN-BBM TEMATIK di kelompok Kelurahan Anda.
Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan dalam proses penilaian kinerja
dosen dan tidak akan berpengaruh terhadap status penilaian Saudara sebagai mahasiswa
peserta KKN-BBM TEMATIK. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut
dengan cara mencentang () kolom angka (1-5) pada kolom skor.
1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah
2 = tidak baik/rendah/jarang 3 = biasa/cukup/kadang-kadang
4 = baik/tinggi/sering
5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu
Nama DP2D : …………………………………………….....................................
Kel/Kec/Kab : …………………………………………….....................................
Periode KKN-BBM TEMATIK :
…………………………………………….................................... Tanggal Pengisian :
………………………………………....................................
Kinerja Dosen:
No
Indikator Skor
1 2 3 4 5
9 Kemudahan berkomunikasi dengan mahasiswa selama
pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK
10 Mengarahkan aksebilitas dengan pihak-pihak terkait di kelurahan (SKPD , tokoh masyarakat, karang taruna, dll)
11 Persiapan dan kehadiran dalam seminar akhir KKN-BBM TEMATIK
Komentar, masukan atau saran bagi DP2D:
Lampiran 18
TUPOKSI PENDAMPING KKN-BBM TEMATIK :
I. KOORDINATOR KOTA (KORKOT) ATAU KOORDINATOR KABUPATEN (KORKAB)
1. Mengikuti berbagai rapat koordinasi
2. Berkoordinasi dengan Pemkot / Pemkab untuk :
a) Penentuan lokasi KKN-BBM TEMATIK
b) Mekanisme penerimaan oleh Walikota / Bupati
3. Memantau pelaksanaan survei lokasi KKN-BBM TEMATIK
4. Mengikuti upacara pelepasan KKN-BBM TEMATIK
5. Mengkoordinasikan pemberangkatan/penerjunan dan penarikan mahasiswa KKN-BBM
TEMATIK
6. Mengikuti upacara penerimaan mahasiswa KKN-BBM TEMATIK di kabupaten
7. Memantau kegiatan pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK di lokasi
8. Memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK
dengan SKPD
9. Mengikuti kunjungan pimpinan ketika pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK dan atau
seminar hasil laporan akhir.
10. Merangkum Laporan Kecamatan menjadi Laporan Kota/Kabupaten.
II. KOORDINATOR PEMBIMBING ( KORBING )
1. Mengikuti berbagai rapat koordinasi
2. Berkoordinasi dengan Camat untuk :
a. Penentuan lokasi KKN-BBM TEMATIK
b. Mekanisme penerimaan di kecamatan
3. Mengkoordinir pelaksanaan survei
4. Mengkoordinir penyusunan proposal kegiatan
5. Mengikuti upacara pelepasan KKN-BBM TEMATIK
6. Membantu mengkoordinasi pemberangkatan/penerjunan dan penarikan mahasiswa
KKN-BBM TEMATIK
7. Mengikuti upacara penerimaan mahasiswa KKN-BBM TEMATIK di kabupaten
8. Mengkoordinir kegiatan pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK di lokasi
9. Mengadakan rapat evaluasi mingguan di lokasi KKN-BBM TEMATIK minimal 4
kali selama penerjunan
10. Membantu proses klaim asuransi kecelakaan mahasiswa KKN-BBM TEMATIK (bila ada)
11. Mendampingi kunjungan Pimpinan ke lokasi
12. Mengkoordinasikan seminar KKN-BBM TEMATIK di kecamatan
13. Memantau pelaksanaan penarikan KKN-BBM TEMATIK sesuai jadwal yang ditentukan
14. Mengkoordinasi pembuatan laporan akhir kecamatan.
III. DOSEN PEMBINA PEMBANGUNAN
DESA (DP2D)
1. Mengikuti berbagai rapat koordinasi
2. Menghadiri pengarahan pra-KKN-BBM TEMATIK
3. Berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan / Desa untuk :
a. Pelaksanaan survei
b. Mekanisme penerimaan di kelurahan / desa
4. Membantu pelaksanaan survei
5. Membimbing dan mengarahkan penyusunan proposal kegiatan
6. Mengikuti upacara pelepasan KKN-BBM TEMATIK
7. Membantu mengkoordinasi pemberangkatan/penerjunan dan penarikan mahasiswa
Lampiran 19
KKN-BBM TEMATIK
8. Mengikuti upacara penerimaan mahasiswa KKN-BBM TEMATIK di kabupaten
Lampiran 18
9. Membimbing pelaksanaan KKN-BBM TEMATIK di lokasi minimal 4 kali selama
penerjunan dengan membawa bukti kunjungan berupa SPPD atau surat dalam
bentuk lainnya.
10. Mendampingi kunjungan Pimpinan ke lokasi
11. Menghadiri Seminar KKN-BBM TEMATIK di Kecamatan
12. Memproses klaim asuransi kecelakaan mahasiswa KKN-BBM TEMATIK (bila ada) 13. Mengkoordinasikan penarikan KKN-BBM TEMATIK sesuai jadual yang ditentukan
UNIVERSITAS AIRLANGGA
LEMBAGA PENGABDIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5995246, 5995247, 5995248, Fax. (031) 5962066
Website :http://lppm.unair.ac.id; E-mail : [email protected]
SURAT KETERANGAN TELAH MENGUNJUNGI LOKASI
Dengan ini menyatakan bahwa,
Nama :
NIP :
KKN-BBM KE-60 UNIVERSITAS AIRLANGGA
Telah melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan KKN-BBM pada tanggal , bulan , tahun , di
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kota/Kabupaten :
Koordinator KKN-BBM UA Dosen Pembina Pembangunan Desa
( ) ( )
NIP. NIP.
Mengetahui, Camat/Kepala Desa
( )
NIP.
LEMBAGA PENGABDIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS AIRLANGGA
JADWAL KKN-BBM (TEMATIK) KE-60
Kabupaten Gresik,Lamongan, Jember, Banyuwangi,Tuban dan Kota Surabaya
NO TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN
1 4 – 15 Maret 2019 Pendaftaran Jenis Pilihan KKN
1.Informasi jenis pilihan KKN dapat dilihat di Fanpage,Website LPPM atau Poster KKN di setiap fakultas 2.Mhs. wajib mengikuti Syarat dan Ketentuan yg berlaku 3.Pengumpulan Formulir diserahkan di LPPM
2 15 – 25 Maret 2019 Permohonan dan Perijinan Lokasi KKN-
BBM Tematik Ke-60
1.Surat Menyurat Ke Pemkab 2.Korkab Koordinasi dgn bappeda 3.Perijinan survei dan Pelaksanaan KKN ke Bakesbangpol Limnas
3 26 Maret 2019 Rapat Persiapan KKN-BBM Tematik
Ke-60 : Penetapan Ploting
1.Penetapan Hasil Ploting MHS dan DP2D 2.Persiapan KKN Ke-60
4 8 April 2019
Pengumuman Ploting Mhs. KKN-BBM
Tematik Ke-60
Pengumuman Ploting Dosen Pembina
Pembangunan Desa (DP2D)
1.Pengumuman Ploting mhs & DP2D bisa di akses melalui cybercampus 2.Lokasi KKN (Kab.Gresik,Lamongan,Jember, Banyuwangi & Surabaya)
5 13 -14 April 2019
Pembekalan Peserta KKN
Pertemuan Mahasiswa dengan
DP2D & Korkab
Narasumber : 1.Bupati atau Pejabat yang mewakili 2.LPPM UNAIR
6 15 – 30 April 2019
Suvei Lokasi KKN
Pembuatan Proposal Kegiatan
Penyebaran Sponsorship/Kerjasama
1.Mhs di dampingi DP2D dpt melaksanakan survei lokasi 2.Surat Perijinan dapat diunduh di website; lppm.unair.ac.id
7 4 – 5 Mei 2019 Persiapan Penerjunan Mahasiswa
Narasumber : 1.Ketua LPPM beserta Koordinator Kabupaten (KORKAB) 2.Peserta Mahasiswa KKN-BBM Tematik Ke-60
8 2 Juli 2019 Penerjunan Mahasiswa KKN-BBM
Tematik Ke-60
9 25 Juli 2019 Seminar Hasil KKN di Kecamatan
masing - masing
10 27 Juli 2019 Penarikan Mahasiswa KKN-BBM
Tematik Ke-60
11 9 Agustus 2019 Pengumpulan Laporan Akhir dan Nilai
12 16 Agustus 2019 Monitoring Evaluasi KKN-BBM Tematik
Ke-60
NB : Jadwal bersifat tentatif Jadwal KKN-BBM TEMATIK Universitas Airlangga
NO NAMA TUGAS Kota / Kab / Wilayah / Kec Kel / Desa
1 Makhfudli, Dr. S.Kep., Ns., M.Ked.Trop Koordinator Kabupaten GRESIK -
Pandu
Tambakberas
Cerme Kidul
Cerme Lor
Doroo
Dampaan
Cagak Agung
Semampir
Sukoanyar
Ngembung
Iker Iker Geger
Betiting
Morowudi
Gurung Anyar
Lengkong
Dadap Kuning
Gedang Kulut
Dungus
Banjarsari
Jono
Wedani
Kandangan
Kambingan
Ngabetan
Padeg
Dosen Pembina Pembangunan DesaNinuk Dian Kurniawati, S.Kep., Ns., MANP.8
Dosen Pembina Pembangunan DesaPutri Ayuni Alayyanur, S.KM., M.KKK.10
Dosen Pembina Pembangunan DesaEdwin Fiatiano, S.Sos., M.Si.9
Dosen Pembina Pembangunan DesaAria Aulia nastiti, S.Kep., Ns., M.Kep.4
5
2 Abu Bakar, S.Kp.,Ns., M.Kep., SpKMB. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Cerme
Dosen Pembina Pembangunan DesaMaslichah Mafruchati, Dr. drh., M.Si.3
Iwan Syarial Hamid, Dr. drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
DP2D KKN-BBM KE-60 KAB.GRESIK
13 Dewi Ratna, dr., M.Kes.
Ni Ketut Alit Armini, S.Kp., M.Kes.
Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan DesaLestari, Dr11
12 Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan DesaNovianto Edy Suharno, S.ST.Par., M.Si.6
Dosen Pembina Pembangunan DesaWilda Prihatiningsih, S.H.7
NO NAMA TUGAS Kota / Kab / Wilayah / Kec Kel / Desa
1 Ikhsan Rosyid Mujahidul A, S.S., M.A. Koordinator Kabupaten LAMONGAN -
Babat
Sumurgenuk
Kuripan
Datinawong
Pucakwangi
Banaran
Sukorame
Kandangrejo
Sembung
Banggle
Mragel
Sugio
Gondang Lor
Jubel Lor
Lebakadi
Candisari
Ardirejo
Pataan
10 Ira Arundina, Dr. Drg., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kreteranggon
Barurejo
Gempol Manis
Pamotan
Gunungrejo
Kradenanrejo
13 Sidarningsih, drg., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kedungpring
Andi Hamim Zaidan, M.Si., Ph.D. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Kedungpring
Sri Mulyati, Dr. Drh., M.Kes.3
2
4 Raras Kirana W, SE., M.BA., MM. Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan Desa
Kecamatan BabatDosen Pembina Pembangunan DesaEddy Sugiri, Drs., M.Hum.
8
M.Si.M. Nilzam Aly, S. Hum., M.Sc.
12
Dosen Pembina Pembangunan DesaDwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.P., M.Sc.
Kecamatan Sugio
Dosen Pembina Pembangunan DesaTrias Mahmudiono, Dr. S.KM., M.Kes.
Kecamatan Sukorame
DP2D KKN-BBM KE-60 KAB.LAMONGAN
6
5 Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan Desa
Widya Paramita Lokapirnasari, drh., MP.
9
Widjiati, Dr., drh., M.Si.
Fitri Andriani, S.Psi., M.Si.7 Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Sambeng
11
NO NAMA TUGAS Kota / Kab / Wilayah / Kec Kel / Desa
1 Wiwin Retnowati, Dr., dr., M.Kes. Koordinator Kabupaten JEMBER -
Rambipuji
Nogosari
Rowotamtu
Pecoro
Kaliwining
Curah Malang
Badean
Bangsalsari
Banjarsari
Langkap
Curah Kalong
Petung
Gambirono
KarangsonoEx.Gugut
(Tanggul Wetan)Ex.Rambigundam
(Tanggul Kulon)Ex.Sukorejo (Kramat
Sukoharjo)Ex.Tisnogambar
(Klatakan)
Ex.Tugusari (Patemon)
8 Rize Budi Amalia, M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan Desa3
4
DP2D KKN-BBM KE-60 KAB.JEMBER
M. Gandul Atik, Dr. Drh., M.Si.
Kecamatan RambipujiDosen Pembina Pembangunan DesaTri Wahyu Suprayogi, Dr. drh., M.Si.2
Kecamatan Bangsalsari
7
6 Inna Kuswandari, Dra., M.Si.
Dosen Pembina Pembangunan DesaReny I'Tishom, M.Si.
Dosen Pembina Pembangunan Desa
10 Dosen Pembina Pembangunan DesaAgie Nugroho, A.IAN., MPP.
Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dicky Bagus W, dr. M.Kes.
9 Herri Trilaksana, S.Si., M.Si. Ph.D. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Tanggul
Dosen Pembina Pembangunan DesaBambang Sumaryono, Drg., M.Kes.5
NO Nama Tugas Kota / Kab / Wilayah / Kec Kel / Desa
1 Setya Haksama, Dr., drg., M.Kes. Koordinator Kabupaten BANYUWANGI -
Tegaldlimo
Wringin Pitu
Purwoagung
Purwoasri
Kalipait
Kendalrejo
Kedungwrungu
Kedunggebang
Kedayunan
Kabad
Bareng
Macan Putih
Kalirejo
Dadapan
Gombolirang
Benelan Lor
Pondok Nongko
Pakis Taji
Labanasem
Bunder
Tambong
Pendarungan
3 Amung Logam Saputro, drh., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
Kecamatan TegaldlimoDosen Pembina Pembangunan DesaFaisal Fikri, drh., M.Vet.2
4
DP2D KKN-BBM KE-60 KAB.BANYUWANGI
10 Syifa'ul Laiiyah, S.KM., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
Dosen Pembina Pembangunan DesaSuciyono, S.St.Pi.
5 Faisal Ulkhaq, S.Pi., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
7
Kecamatan KabatDosen Pembina Pembangunan DesaDiansanto Prayoga, S.KM., M.Kes.6
Dosen Pembina Pembangunan DesaHapsari Kenconojati, S.Si., M.Si.9
8
Dosen Pembina Pembangunan Desa
Ragil Angga Prasetya, drh., M.Si.
Septa Indra Puspikawati, S.KM., MPH.
Dosen Pembina Pembangunan DesaIzzatomillati, S.I.P., M.IP.
Jayanti Dian Eka Sari, S.KM.,M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
12
11
Dosen Pembina Pembangunan Desa
NO Nama Tugas Kota / Kab / Wilayah / Kec Kel / Desa
1 Hario Megatsari, S.KM., M.Kes. Koordinator Kabupaten TUBAN -
Sugihan
Wangi
Jombok
Karangtengah
Paseyan
Sadang
Wostogo
Bangilan
Banjar Woro
Bate
Kedungharjo
Kedungjamban
Kedungmulyo
Ngrojo
Sidodadi
DP2D KKN-BBM KE-60 KAB.TUBAN
2 Oky Setyo Widodo, drh., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Jatirogo
Dosen Pembina Pembangunan Desa
3 Shelly Wulandari, drh., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
Aji Akbar Firdaus, S.T., M.T.4
Kadek Rachmawati, Dr. drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
5 Ario Imandiri, dr., Sp.Ak. Dosen Pembina Pembangunan Desa Kecamatan Bangilan
8 Kuncoro Puguh Santoso, Dr. drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
6 Pujo Nur Cahyo, S.Hum., M.Hum. Dosen Pembina Pembangunan Desa
7
NO Nama Tugas Kota / Kab / Wilayah / Kec UMKM
1 Prof. Herry Agoes Hermadi, drh., M.Si. Koordinator Kota
2 Devi Rianti, Dr., drg., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
3 Elida Ulfiana, S.Kep., Ns., M.Kep. Dosen Pembina Pembangunan Desa
4 Miyayu, drh., M.Si. M.Vet. Dosen Pembina Pembangunan Desa
5 Elly Munadziroh, Dr. drg., MS. Dosen Pembina Pembangunan Desa
6 Tokok ardianto, Drs., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
7 Tatik Hernawati, Dr. Drh., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
8 Indah Listiana, Dr. drg., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
9 Toetik Rahayuningsih, Dr., SH., M.Hum. Dosen Pembina Pembangunan Desa
10 Tiara Diah sosialita, M.Psi. Dosen Pembina Pembangunan Desa
11 Retno Indrawati, Dr. Drg., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
12 Jola Rahmahani, Dr. Drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
13 Prof. Tuti Kusumaningsih, drg., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
14 Retno Indarwati, Dr. S.Kep., Ns. M.Kep. Dosen Pembina Pembangunan Desa
15 A. Budi Prasetyo, Drs., MT. Dosen Pembina Pembangunan Desa
16 Yeni Dhamayanti, Dr. Drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
17 Maftuchah Rochmanti, Dr. dr. M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
18 Rini Devijanti Ridwan, Dr. drg,. M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
19 Tika Widiastuti., Dr., S.E., M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
20 Prof. Dr. Wurlina, drh., MS. Dosen Pembina Pembangunan Desa
21 Sunaryo Hadi Warsito, drh., M.P. Dosen Pembina Pembangunan Desa
22 Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
23 Drs. R. Arif Wibowo, M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
24 Dr. Hermin Ratnani, drh., M.Kes. Dosen Pembina Pembangunan Desa
25 Siti Inayatul Faizah, S.Ag.M.Si. Dosen Pembina Pembangunan Desa
19-Jun-19
Mengetahui,
Ketua LPPM
Dr. Eko Supeno, Drs., M.Si.
NIP. 196504031989111001
DP2D KKN-BBM KE-60 KOTA SURABAYA