8/16/2019 Cover Hema
2/2
BAB II
PEMBAHASAN
A .Pene!"#$n %"&'$"&()"
Stomatocytes adalah keadaan eritrosit pada bagian tengah sel
mengalami pemucatan dan
tidak berbentuk lingkaran tapi memanjang seperti celah bibir
mulut. Dalam tiga dimensi ,
stomatocyte sebenarnya bentuk mangkuk , karena sel telah
kehilangan morfologi cekung ganda ,
karena adanya cacat membran . Kebanyakan kasus stomatocytosis
disebabkan oleh perubahan
dalam permeabilitas , menyebabkan peningkatan volume sel darah
merah . Stomatocytes
terbentuk pada darah pH asam rendah seperti yang terlihat dalam
paparan deterjen kationik , dan
pada pasien yang menerima phenolthiazine atau klorpromazin
. Stomatocytosis bisa menjadi
kondisi warisan atau diperoleh .
Dalam stomatocytosis herediter , anemia ringan dan temuan
terusmenerus hemolisis
mungkin jelas jika kondisi muncul sebagai masalah klinis sama
sekali . !ndividu yang memiliki
"h nol fenotipe memiliki sel darah merah osmotik rapuh , yang
mengambil bentuk
stomatocytes . !ndividu dengan fenotipe ini cenderung mengalami
berbagai tingkat anemia
hemolitik kronis .
#atatan $ Kecuali %& ' atau lebih dari "(# adalah
stomatocytes , kehadiran mereka mungkin
artifactual .Stomatocytosis herediter terjadi pada beberapa
anjing )laskan *alamute dalam
hubungan dengan chondrodysplasia yang bermanifestasi sebagai
dwarfisme . Hal ini diwariskan
sebagai sifat resesif autosomal . Selain kelainan morfologi ,
populasi sel darah merah pada anjing
yang terkena homozigot adalah makrositik + hingga - f / , dan
hipokromik + 010- ' / .
2omor eritrosit lebih rendah dari normal , tetapi , karena
ukuran sel yang lebih besar , hematokrit
berada dalam interval referensi . "ed umur sel darah
berkurang , dengan hemolisis
ekstravaskuler dan retikulositosis ringan , dan selsel yang
osmotik dan mekanis rapuh . 3he
tepat cacat tidak diketahui , tetapi merupakan cacat membran
yang melibatkan peningkatan
natrium dan masuknya air .
