11
PROPOSAL TINGKAT EFEKTIFITAS PEMBERIAN DIET TETP DAN DIET ANTIOKSIDAN TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PASIEN POST SECTIO CAESAREA SHOVA RIZQI AMALA 1303410026

Cover Proposal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SESTRDTFYG

Citation preview

Page 1: Cover Proposal

PROPOSAL

TINGKAT EFEKTIFITAS PEMBERIAN DIET TETP DAN DIET

ANTIOKSIDAN TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA

PASIEN POST SECTIO CAESAREA

SHOVA RIZQI AMALA1303410026

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN MALANG

JURUSAN GIZIPROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI

MALANG2015

Page 2: Cover Proposal

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “tingkat efektifitas pemberian

diet TETP dan diet antioksidan terhadap lama penyembuhan luka pasien post

sectio cesarea” guna memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian.

Dalam menyelesaikan proposal ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada tim dosen mata kuliah metodologi penelitian, teman-teman dan semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal penelitian.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna membantu untuk perbaikan selanjutnya.

Malang, 9 September 2015

Penulis

Page 3: Cover Proposal

Latar belakang

Mortalitas dan morbiditas ibu hamul dan bersalin adaah masalah yang

besar dan berkembang di Indonesia. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi,

yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target global Millenium

Development Goals (MDGs) salah satunya adalah menurunkan angka kematian

ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Melihat selisih angka kematian ibu

yang masih jauh dati target MDGs tersebut diperlukan upaya-upaya untuk

mengurangi angka kematian ibu.

Salah satu cara untuk menurunkan angka kematian dengan tindakan

penyelamatan bayi serta ibunya saat persalinan. Tindakan penyelamatan bayi dan

ibu dalam persalinan salah satunya adalah dengan cara operasi sectio caesarea.

Ada bebeapa indikasi untuk dilakukan tindakan section caesarea adalah Gawat

janin, Diproporsi Sepalopelvik, Persalinan tidak maju, Plasenta Previa, Prolapsus

tali pusat, Mal presentase janin/ Letak Lintang (Norwitz E & Schorge J,2007),

Panggul Sempit dan Preeklamsia (Jitowiyono S & Kristiyanasari W, 2010).

Komplikasi sectio cesarea antara lain perdarahan, infeksi (sepsis), dan cedera di

sekeliling struktur (usus besar, kandung kemih, pembuluh ligament yang lebar,

ureter) (hacker, 2001).

Infeksi dapat disebabkan karena luka yang didapat pada proses persalinan,

baik luka perineum maupun luka jahitan pada proses persalinan secara sectio

cesarea. Faktor-faktor yang dapat memepengaruhi penyembuhan luka post sectio

cesarea adalah konsumsi zat gizi, personal hygine, dan diabetes mellitus.

Kebutuhan paling utama yang harus dipenuhi oleh pasien post sectio cesarea

adalah zat gizi yang dapat mempertahankan dan meningkatkan sistem imun serta

mempercepat penyembuhan luka.

Konsumsi zat gizi yang dapat diberikan untuk pasien post sectio cesarea

adalah diet tinggi energi dan tinggi protein. Diet TETP (Tinggi Energi Tinggi

Protein) bertujuan memenuhi kebutuhan energi dan protein untuk penyembuhan

Page 4: Cover Proposal

luka dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta mempertahankan status

gizi optimal selama proses penyembuhan (Sunita Almatsier, 2006). Berdasarkan

hasil penelitian elok widjaningsih dan bamabang wirjarmadi tahun 2013

menujukaan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi

vtamin A, vitamin E, vitamin B6, vitamin C, folat, kalsium, magnesium, Fe, zinc,

dan kuprum terhadap proses penyembuhan luka post sectio cesarea. Dengan

adanya data tersebut, terlihat bahwa selain protein, vitamin dan mineral juga

berperan dalam proses penyembuhan luka. Oleh sebab itu diet antioksidan perlu

diberikan kepada pasien post sectio cesarea. Prinsip pemberian diet antioksidan

adalah tinggi vitamin dan mineral (Sunita Almatsier, 2006).

Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengkaji tingkat efektifitas

pemberian diet TETP dan diet antioksidan terhadap lama penyembuhan luka

pasien post sectio cesarea.

Rumusan Masalah

1. Apakah pemberian diet TETP dan diet antioksidan dapat memberikan pengaruh

terhadap penyembuhan luka?

2. Berapa lama proses penyembuhan luka dengan adanya terapi diet TETP dan

diet antioksidan?

Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat efektifitas pemberian diet TETP dan diet antioksidan terhadap

penyembuhan luka post sectio caesarea.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi kondisi luka pasein post sectio cesarea

b. Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi serta memberikan diet sesuai

dengan kebutuhan pasien.

c. Menghitung tingkat konsumsi energi dan zat gizi pasien.

d. Mengamati perkembangan penyembuhan luka pasien.

Page 5: Cover Proposal

e. Menganalisis tingkat efektifitas pemberian diet TETP dan diet antioksidan

terhadap penyembuhan luka.

Manfaat

1. Manfaat keilmuan

Menambah pengetahuan tentang tingkat efektifitas pemberian diet TETP dan diet

antioksidan terhadap lama penyembuhan luka pasi en post sectio cesarea.

2. Manfaak praktis

Memberikan solusi bagi ahli gizi untuk memberikan pelayanan gizi yang optimal

pada pasien post sectio cesarea.

Kerangka Konsep

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Hasil

pengukuran

Skala

Ukur

1 Diet TETP Diet yang

diberikan

- - -

Page 6: Cover Proposal

dengan prinsip

tinggi energi

dan protein

untuk

penyembuhan

luka.

2 Diet tinggi

antioksidan

Diet yang

bierikan

dengan prinsip

tinggi vitamin

dan mineral

untuk

mempertankan

dan

meningktkan

system imun

- - -

3 Lama

penyembuhan

luka

Perubahan

kondisi pasien

yang berkaitan

dengan

keadaan fisik

pasien yang

diukur dengan

status

keringnya

luka,

perubahan

warna luka,

lama

penyembuhan

luka,

Diperoleh

dari hasil

observasi

serta

wawancara

untuk melihat

luka dan

dihitung

dnegan

menggunakan

jumlah hari

untuk

mengukur

lamanya

penyembuhan

+ : luka

kering

++: luka

agak kering

+++: luka

basah

++++: luka

sangat

basah

ordinal

Page 7: Cover Proposal

luka

Hipotesis

Ho : Pemberian diet TETP dan diet antioksidan tidak efektf terhadap lama

penyembuhan luka pasien post sectio cesarean

H1:Pemberian diet TETP dan diet antioksidan efektif terhadap lama

penyembuhan luka pasien post sectio cesarean

Daftar Pustaka

Page 8: Cover Proposal

Sumelung, Veibymiaty. Faktor-Faktor yang Berperan Meningkatnya Angka

Kejadian Sectio Cesarea Di Rumah Sakit Umum daerah Liun Kendage Tahuna.

Manado : Jurnal Keperawatan (e-Kp)

Rusjiyanto. Pengaruh Pemberian Suplemen Seng (Zn) dan Vitamin C Terhadap

Kecepatan Penyembuhan Luka Pasca Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Sukoharjo. Sukohatjo: Jurnal Kedokteran Indnesia, Vol

1/No.1/Januari/2009

Andayasari, Lelly. Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan

Seksio Sesarea di Jakarta. Jakarta: Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 2,

Juni 2015 : 105-106

Abriani Puspitasari, Herlina. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan

Luka Post Operasi Sectio Caesarea (Sc). Gombong : Jurnal Ilmiah Kesehatan

Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

Widjianingsih, Elok. Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi Dengan Proses

Penyembuhan Luka Pascaoperasi Sectio Cesarea. Surabaya: Media Gizi

Indonesia, Vol. 9, No. 1 Januari–Juni 2013: hlm. 1–5