61
STATISTIK STATISTIK STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME BULLETIN OKTOBER 2016 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

OKTOBER2016

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Page 2: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan
Page 3: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

1

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

bps

Halaman

Ringkasan Eksekutif 1

Ringkasan Statistik 2

Laporan Transaksi 3

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencuri-

gakan (LTKM) 3

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai

(LTKT) 12

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT) 14

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 17

E. Laporan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri 19

F. Laporan Penundaan

Transaksi (LPT) 22

Analisis dan Pemeriksaan 26

A. Hasil Analisis (HA) 26

B. Karakteristik

Terlapor HA 31

C. HA Terkait

Pendanaan Terorisme 34

D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37

E. Tindak Lanjut terhadap

HA/HP 39

F. Permintaan Informasi

Kepada PJK/PBJ Terkait

Hasil Analisis 41

G. Pengaduan

Masyarakat 43

Lain-lain 45

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU 45

B. Keterangan Ahli 48

C. Audit 50

D. Pertukaran

Informasi Antar FIU 52

E. Nota Kesepahaman

(MoU) 54

Volume 80/Thn VII/2015

Oktober 2016

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

R i n g k a s a n E k s e k u t i f

Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup: 1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia

Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK.

Mengawali kuartal ke-empat tahun 2016, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama Oktober 2016 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, LTPBJ, dan LPUT, yang masing-masing bertambah sebanyak 483,4 ribu LTKL, 194,2 ribu LTKT, 3,5 ribu LTKM, 3,1 ribu LTPBJ, dan 1 LPUT. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 37.839.299 laporan atau meningkat sebanyak 24,1 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2015. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di Oktober 2016 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 9,1 persen. Penurunan terbesar terjadi pada penerimaan LTKT dan LTKL, yakni masing-masing sebesar 14,2 persen dan 7,0 persen.

Terkait fungsi analisis, selama Oktober 2016, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 39 HA, dengan 27 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 12 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 22 HA (56,4 persen).

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama Oktober 2016, terdapat 5 penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian /Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat sebanyak 81 HP, dengan rincian 25 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik Kepolisian, 29 HP ke Penyidik Kejaksaan, 34 HP ke Penyidik KPK, 14 HP ke Penyidik DJP, 4 HP ke Penyidik BNN, dan 3 HP ke Penyidik DJBC.

Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga akhir Oktober 2016 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, November 2016

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Page 4: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

RINGKASAN STAT I ST I K

L A P O R A N T R A N S A K S I

Periode Januari 2003 s.d. Oktober 2016: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Oktober 2016

sebanyak 37.839.299 Laporan.

A. LTKM = 292.945 Laporan, bertambah 15,6 persen dibanding posisi Desember 2015. B. LTKT = 20.570.871 Laporan, bertambah 12,1 persen dibanding posisi Desember 2015. C. LTPBJ = 139.461 Laporan, bertambah 33,0 persen dibanding posisi Desember 2015. D. LPUT = 20.618 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan. E. LTKL = 16.815.404 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

Tahun 2016 (s.d. Oktober 2016): Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 7.352.209 Laporan

atau naik 4,8 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2015 (c-to-c).

A. LTKM = 39.437 Laporan, turun 14,4 persen (c-to-c). B. LTKT = 2.222.975 Laporan, naik 21,7 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 34.605 Laporan, naik 3,6 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.698 Laporan, naik 47.742,9 persen (c-to-c). E. LTKL = 5.048.494 Laporan, turun 1,3 persen (c-to-c).

Oktober 2016: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 684.131 Laporan, atau turun 9,1 persen

dibandingkan September 2016 (m-to-m), atau turun 16,8 persen dibandingkan Oktober 2015 (y-on-y).

A. LTKM = 3.454 Laporan, turun 5,1 persen (m-to-m), atau turun 33,3 persen (y-on-y). B. LTKT = 194.235 Laporan, turun 14,2 persen (m-to-m), atau turun 5,2 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 3.063 Laporan, naik 10,7 persen (m-to-m), namun turun 16,9 persen (y-on-y). D. LPUT = 1 Laporan. E. LTKL = 483.378 Laporan, turun 7,0 persen (m-to-m), atau turun 20,6 persen (y-on-y).

H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L P E M E R I K S A A N

Periode Januari 2003 s.d. Oktober 2016: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. Oktober 2016 sebanyak 3.619 HA yang terkait dengan 9.693 LTKM.

A. HA - Proaktif = 1.904 HA yang terkait dengan 4.875 LTKM. - Inquiry = 1.715 HA yang terkait dengan 4.818 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.355 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 102 HA yang terkait dengan 264 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 81 Laporan.

Tahun 2016 (s.d. Oktober 2016): HA yang disampaikan ke Penyidik selama Oktober 2016 sebanyak 351 HA

yang terkait dengan 351 LTKM.

A. HA - Proaktif = 85 HA yang terkait dengan 85 LTKM. - Inquiry = 266 HA yang terkait dengan 266 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 289 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 22 HA. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 14 Laporan.

Page 5: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

3

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

Selama Oktober 2016, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 3.454 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 173 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini lebih rendah 5,1 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, dan lebih rendah 38,7 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Oktober 2015 (y-on-y).

Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Oktober 2016 mencapai sebanyak 292.945 LTKM atau bertambah 15,6 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2015.

Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 229.021 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 391,3 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 344 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 51,7 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 48,3 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (50,0 persen), Jawa Barat (10,9 persen), dan Jawa Timur (8,0 persen).

Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 91,6 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada Januari 2016 s.d. Oktober 2016 adalah perorangan, sedangkan 8,4 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (64,2 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (30,5 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (69,8 persen).

Berdasarkan LTKM selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016, diketahui bahwa hanya sebanyak 27,7 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 72,3 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (48,8 persen), Korupsi (21,5 persen), dan Perjudian (7,8 persen).

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.” Pasal 1 Angka 5 : “ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

Page 6: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 1 Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Kumulatif

s.d. Okt-

2015

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Kumulatif

s.d. Okt-

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Bank 36,309 70,975 2,594 20,240 26,567 1,866 1,742 20,380 117,922 154,231 142

Ø  Bank Umum 36,022 70,408 2,532 19,807 25,944 1,803 1,709 19,779 116,131 152,153 107

¤  Bank Milik Negara 11,096 29,311 972 7,632 10,866 604 509 7,471 47,648 58,744 4

¤  Bank Swasta 12,540 33,601 1,192 10,190 12,702 928 887 9,886 56,189 68,729 57

¤  Bank Pembangunan Daerah 8,614 4,543 284 1,219 1,441 186 229 1,523 7,507 16,121 28

¤  Bank Asing 2,615 1,566 33 357 446 48 33 491 2,503 5,118 10

¤  Bank Campuran 1,157 1,387 51 409 489 37 51 408 2,284 3,441 8

Ø  Bank Perkreditan Rakyat 287 567 62 433 623 63 33 601 1,791 2,078 35

Non Bank 27,615 61,876 2,588 25,832 30,166 1,772 1,712 19,057 111,099 138,714 202

Ø  Pasar Modal 1,088 2,201 35 372 437 95 137 519 3,157 4,245 27

Ø  Asuransi 2,939 12,920 538 3,977 4,672 262 309 2,707 20,299 23,238 34

Ø  Dana Pensiun 1 0 0 0 0 0 13 13 13 14 1

Ø  Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 22,960 1,142 12,069 14,002 298 286 5,785 42,747 44,182 24

Ø  Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing

22,122 21,179 688 7,493 8,738 562 487 5,262 35,179 57,301 62

Ø  Money Remittance/KUPU 30 2,462 181 1,873 2,249 459 390 4,063 8,774 8,804 35

Ø  Perusahaan Perdagangan Berjangka

Komoditi

0 85 4 32 52 96 89 701 838 838 16

Ø  Koperasi 0 69 0 16 16 0 0 2 87 87 1

Ø  Penyelenggara E-Money 0 0 0 0 0 0 1 5 5 5 2

Ø  Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total LTKM 63,924 132,851 5,182 46,072 56,733 3,638 3,454 39,437 229,021 292,945 344

Tahun 2016Jenis PJK Pelapor

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016

Jumlah PJK

Pelapor

2016

(s.d. Okt-

2016)

Tahun

2011-2014

Tahun 2015

Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. **) Data Tahun 2012 s.d.Oktober 2016 menggunakan Database SIAPUPPT per 31 Oktober 2016.

Grafik 1 Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

8,168

9,632

1,287

429

392

307

541

3,480

2

7,328

6,031

1,504

144

15

39,261

1,387

1,568

1,077

327

145

36

136

367

0

179

2,765

4

0

0

7,991

- 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Bank Milik Negara

Bank Swasta

Bank Pembangunan Daerah

Bank Asing

Bank Campuran

Bank Perkreditan Rakyat

Pasar Modal

Asuransi

Dana Pensiun

Lembaga Pembiayaan/Leasing

Pedagang Valuta Asing

Money Remittance/KUPU

Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi

Pos dan Giro

Total

Sebelum berlakunya UU TPPU

Sesudah berlakunya UU TPPU

Page 7: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

5

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan Januari 2015 s.d. Oktober 2016

4,546 5,182 5,631 5,030 4,424 4,792 4,040 3,892 3,607 3,730 2,600 5,260 3,638 3,454

14.0

8.7 -10.7

-12.0 8.3 -15.7

-3.7 -7.33.4

-30.3

102.3-30.8

-5.1

- 40. 0

- 20. 0

0. 0

20. 0

40. 0

60. 0

80. 0

100. 0

120. 0

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000Se

p-1

5

Oct

-15

No

v-1

5

De

c-1

5

Jan

-16

Feb

-16

Mar

-16

Ap

r-1

6

May

-16

Jun

-16

Jul-

16

Au

g-1

6

Sep

-16

Oct

-16

2016

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

Grafik 3 Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM

Menurut Jenis PJK Pelapor Januari 2016 s.d. Oktober 2016

Bank20,380 52%

Non Bank19,057 48%

Grafik 4 Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang

Menyampaikan LTKM Januari 2016 s.d. Oktober 2016

Bank142 41%

Non Bank202 59%

Page 8: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 5 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

115,167 157,087196,775

253,508292,945

31,021 41,920 39,688 56,733 39,437

36.4%

25.3%

28.8%

15.6%

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003 - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2012

s.d. Oktober 2016

Grafik 6 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

31,021

41,92039,688

56,733

39,437

2,585 3,493 3,307 4,728 3,944

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2012 s.d. Oktober 2016

Page 9: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

7

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 7 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

31,021

41,920 39,688

56,733

39,437

16,835

20,663

23,790 26,56720,380

14,186

21,257

15,898

30,166

19,057

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2012 2013 2014 2015 2016

Bank + Non Bank Bank Non Bank

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun

berjalan. - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2012

s.d.Oktober 2016

Grafik 8 Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

2,585.1

3,493.3

3,307.3

4,727.8

3,943.7

0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0

2012

2013

2014

2015

2016

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2012 s.d. Oktober 2016

Page 10: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi

s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Tahun 2015

(s.d. Okt-

2015)

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-

2016)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 151 410 789 10 26 281 0.7 -90.7 -82.8 -31.5

Sumatera Utara 195 1,834 2,222 109 118 1,474 3.7 -34.1 -39.5 -19.6

Sumatera Barat 10 229 262 14 13 158 0.4 -35.0 30.0 -31.0

Sumatera Selatan 84 741 901 81 64 1,010 2.6 -4.5 -23.8 36.3

Bengkulu 22 128 163 11 4 87 0.2 -66.7 -81.8 -32.0

Jambi 22 288 344 26 14 252 0.6 -48.1 -36.4 -12.5

Riau 48 563 654 22 51 447 1.1 0.0 6.3 -20.6

Kepulauan Riau 88 698 927 55 57 756 1.9 -51.7 -35.2 8.3

Lampung 87 799 1,098 70 48 927 2.4 -60.7 -44.8 16.0

Kep Bangka Belitung 5 66 79 4 2 108 0.3 -71.4 -60.0 63.6

Banten 304 2,668 3,221 137 111 2,037 5.2 -32.7 -63.5 -23.7

DKI Jakarta 2,184 20,963 26,145 2,007 1,783 19,710 50.0 -21.2 -18.4 -6.0

Jawa Barat 535 5,367 6,333 476 423 4,291 10.9 -10.4 -20.9 -20.0

Jawa Tengah 253 1,978 2,270 61 93 1,313 3.3 -39.2 -63.2 -33.6

Jawa Timur 544 4,949 5,747 218 207 3,147 8.0 -46.9 -61.9 -36.4

DI Yogyakarta 50 512 600 36 31 456 1.2 -41.5 -38.0 -10.9

Bali 85 782 893 55 20 490 1.2 -61.5 -76.5 -37.3

Nusa Tenggara Barat 20 127 151 48 22 185 0.5 83.3 10.0 45.7

Nusa Tenggara Timur 7 60 63 21 6 72 0.2 500.0 -14.3 20.0

Maluku 1 25 30 1 1 82 0.2 -50.0 0.0 228.0

Maluku Utara 7 18 23 2 2 25 0.1 -33.3 -71.4 38.9

Kalimantan Barat 30 305 393 33 98 292 0.7 250.0 226.7 -4.3

Kalimantan Timur 66 491 592 37 32 358 0.9 -34.7 -51.5 -27.1

Kalimantan Tengah 10 109 128 8 6 68 0.2 -25.0 -40.0 -37.6

Kalimantan Selatan 23 266 312 13 9 173 0.4 -50.0 -60.9 -35.0

Kalimantan Utara 0 0 1 4 1 12 0.0 0.0 n.a. n.a.

Sulawesi Utara 18 153 174 6 14 111 0.3 27.3 -22.2 -27.5

Sulawesi Selatan 81 846 1,027 37 85 662 1.7 -22.7 4.9 -21.7

Sulawesi Tengah 13 89 116 10 14 80 0.2 16.7 7.7 -10.1

Sulawesi Tenggara 10 134 149 10 8 99 0.3 -11.1 -20.0 -26.1

Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.

Gorontalo 6 33 40 3 2 28 0.1 -60.0 -66.7 -15.2

Papua 223 441 886 12 89 242 0.6 -72.9 -60.1 -45.1

Papua Barat 0 0 0 1 0 3 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LTKM 5,182 46,072 56,733 3,638 3,454 39,437 100.0 -31.3 -33.3 -14.4

Propinsi Kantor PJK Pelapor

Kejadian Transaksi

Jumlah LTKM% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan - Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan

pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Page 11: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

9

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Gam

bar

1. P

em

eta

an P

rop

insi

Me

nu

rut

Kat

ego

ri P

erse

nta

se K

um

ula

tif

LTK

M

Jan

uar

i 20

16

s.d

. O

kto

ber

20

16

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Cat

atan

: J

um

lah

LTK

M d

ihit

un

g b

erd

asa

rka

n L

oka

si P

ela

po

ran

. Ju

mla

h L

TK

M t

ida

k M

ence

rmin

kan

Ter

jad

inya

Tin

da

k P

ida

na

.

Page 12: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 3 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Kategori Terlapor s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Tahun 2015

(s.d. Okt-

2015)

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-

2016)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 4,788 42,320 52,381 3,269 3,155 36,138 91.6 -33.9 -34.1 -14.6

Ø  Laki-Laki 3,016 27,623 34,297 2,023 1,986 23,186 64.2 -36.8 -34.2 -16.1

Ø  Perempuan 1,772 14,697 18,084 1,246 1,169 12,952 35.8 -28.4 -34.0 -11.9

Perusahaan/Korporasi 394 3,752 4,352 369 299 3,299 8.4 17.7 -24.1 -12.1

Total LTKM 5,182 46,072 56,733 3,638 3,454 39,437 100.0 -31.3 -33.3 -14.4

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Tabel 4 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Tahun 2015

(s.d. Okt-

2015)

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-

2016)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Pengusaha/Wiraswasta 1,714 15,014 18,451 872 846 11,027 30.5 -41.3 -50.6 -26.6

Ø  Pegawai Swasta 1,240 10,973 13,588 814 708 9,176 25.4 -35.5 -42.9 -16.4

Ø  PNS (termasuk pensiunan) 339 3,277 4,443 358 397 3,533 9.8 -50.3 17.1 7.8

Ø  Ibu Rumah Tangga 384 2,751 3,270 254 209 2,308 6.4 -17.7 -45.6 -16.1

Ø  Pedagang 180 2,005 2,473 114 154 1,584 4.4 -14.4 -14.4 -21.0

Ø  Pelajar/Mahasiswa 158 1,165 1,406 133 137 1,494 4.1 22.3 -13.3 28.2

Ø  Profesional dan Konsultan 107 906 1,110 74 73 1,044 2.9 -27.0 -31.8 15.2

Ø  TNI/Polri (termasuk pensiunan) 69 717 954 72 88 785 2.2 -47.6 27.5 9.5

Ø  Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan)88 628 799 89 56 657 1.8 -49.1 -36.4 4.6

Ø  Pejabat Lembaga Legislatif dan

Pemerintah77 736 898 64 60 654 1.8 -38.8 -22.1 -11.1

Ø  Pengajar dan Dosen 68 539 656 30 48 430 1.2 -25.0 -29.4 -20.2

Ø  Pegawai Bank 29 332 414 11 17 194 0.5 -70.2 -41.4 -41.6

Ø  Pengurus dan pegawai

yayasan/lembaga berbadan hukum

lainnya

9 213 231 44 16 147 0.4 60.0 77.8 -31.0

Ø  Petani dan Nelayan 13 101 120 29 16 137 0.4 45.5 23.1 35.6

Ø  Buruh, Pembantu Rumah Tangga

dan Tenaga Keamanan5 72 100 30 22 131 0.4 46.7 340.0 81.9

Ø  Pengurus/Pegawai LSM/organisasi

tidak berbadan hukum lainnya11 88 110 0 0 66 0.2 -100.0 -100.0 -25.0

Ø  Ulama/Pendeta/Pimpinan

organisasi dan kelompok keagamaan4 44 54 1 3 40 0.1 -40.0 -25.0 -9.1

Ø  Pengurus Parpol 2 15 20 3 3 22 0.1 0.0 50.0 46.7

Ø  Pegawai Money Changer 1 10 11 0 0 3 0.0 n.a. -100.0 -70.0

Ø  Pengrajin 1 6 6 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

Ø  Tidak Teridentifikasi dll 289 2,728 3,267 277 302 2,706 7.5 23.8 4.5 -0.8

Total Terlapor Perseorangan 4,788 42,320 52,381 3,269 3,155 36,138 100.0 -33.9 -34.1 -14.6

Jenis Pekerjaan Utama

Terlapor Perseorangan

Jumlah LTKM% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Page 13: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

11

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Tahun 2015

(s.d. Okt-

2015)

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-

2016)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Usia Dibawah 30 tahun 959 8,546 10,532 775 680 8,515 23.6 -27.0 -29.1 -0.4

Ø  Usia 30 - 40 tahun 1,339 12,649 15,609 901 866 10,466 29.0 -35.3 -35.3 -17.3

Ø  Usia 40 - 50 tahun 1,357 11,431 14,252 809 837 9,174 25.4 -40.7 -38.3 -19.7

Ø  Usia 50 - 60 tahun 815 7,165 8,845 526 503 5,570 15.4 -38.3 -38.3 -22.3

Ø  Usia Diatas 60 tahun 265 2,102 2,591 220 200 1,954 5.4 -10.7 -24.5 -7.0

Ø  Tidak Teridentifikasi 53 427 552 38 69 459 1.3 21.1 30.2 7.5

Total Terlapor Perseorangan 4,788 42,320 52,381 3,269 3,155 36,138 100.0 -33.9 -34.1 -14.6

Kategori Umur

Terlapor Perseorangan

Jumlah LTKM% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Tabel 6 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Tahun 2015

(s.d. Okt-

2015)

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-

2016)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Terkait Tindak Pidana 1,277 10,320 13,534 980 872 10,943 27.7 -16.0 -31.7 6.0

Ø  Penipuan 588 5,192 6,379 509 427 5,340 48.8 -24.6 -27.4 2.9

Ø  Korupsi 170 1,771 2,079 203 180 2,355 21.5 10.4 5.9 33.0

Ø  Perjudian 106 841 1,087 8 29 851 7.8 -67.4 -72.6 1.2

Ø  Di Bidang Perbankan 142 716 1,865 24 21 539 4.9 -44.7 -85.2 -24.7

Ø  Narkotika 69 392 504 47 60 403 3.7 -26.8 -13.0 2.8

Ø  Di Bidang Perpajakan 153 548 622 35 70 333 3.0 45.8 -54.2 -39.2

Ø  Penyuapan 13 118 160 26 24 259 2.4 33.3 84.6 119.5

Ø  Terorisme 8 143 185 35 17 234 2.1 -5.6 112.5 63.6

Ø  Penggelapan 14 206 211 14 1 95 0.9 -66.7 -92.9 -53.9

Ø  Di Bidang Kelautan 0 16 16 0 0 72 0.7 n.a. n.a. 350.0

Ø  Perdagangan Manusia 0 12 12 51 5 63 0.6 n.a. n.a. 425.0

Ø  Pencurian 1 41 43 0 1 8 0.1 0.0 0.0 -80.5

Ø  Di Bidang Kehutanan 3 10 12 0 0 7 0.1 -100.0 -100.0 -30.0

Ø  Prostitusi 0 6 10 0 0 7 0.1 -100.0 n.a. 16.7

Ø  Psikotropika 1 1 1 4 0 6 0.1 n.a. -100.0 500.0

Ø  Di Bidang Pasar Modal 0 4 5 1 1 5 0.0 n.a. n.a. 25.0

Ø  Pemalsuan Uang 0 1 2 3 0 5 0.0 n.a. n.a. 400.0

Ø  Penyelundupan Barang 0 2 3 0 0 4 0.0 -100.0 n.a. 100.0

Ø  Di Bidang Lingkungan Hidup 0 18 19 2 0 3 0.0 n.a. n.a. -83.3

Ø  Penyelundupan Imigran 0 6 8 0 0 1 0.0 n.a. n.a. -83.3

Ø  Di Bidang Asuransi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Tindak pidana lain yang diancam

dengan pidana penjara 4 tahun atau

lebih

9 276 311 18 36 353 3.2 500.0 300.0 27.9

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll3,905 35,752 43,199 2,658 2,582 28,494 72.3 -35.3 -33.9 -20.3

Total LTKM 5,182 46,072 56,733 3,638 3,454 39,437 100.0 -31.3 -33.3 -14.4

Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Page 14: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Oktober 2016 sebanyak 194.235 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 9.712 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 14,2 persen (m-to-m), atau masih tercatat turun 5,2 persen jika dibandingkan jumlah pada Oktober 2015 (y-on-y).

Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. Oktober 2016, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 20,6 juta LTKT dari PJK.

Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,5 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,3 persen).

Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 89,7 persen atau sebanyak 11,9 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9 Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan

s.d. Oktober 2016

20

0,0

05

20

4,9

92

19

3,9

90

20

5,9

59

22

5,6

88

21

6,1

04

23

6,7

80

22

8,3

00

22

0,2

68

22

5,2

60

20

9,8

27

24

0,2

31

22

6,2

82

19

4,2

35

2.5 -5.4 6.29.6

-4.29.6 -3.6 -3.5 2.3 -6.9

14.5 -5.8

-14.2

- 20. 0

- 15. 0

- 10. 0

- 5. 0

0. 0

5. 0

10. 0

15. 0

20. 0

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

Sep

-15

Oct

-15

No

v-1

5

De

c-1

5

Jan

-16

Feb

-16

Mar

-16

Ap

r-1

6

May

-16

Jun

-16

Jul-

16

Au

g-1

6

Sep

-16

Oct

-16

2016

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

UU TPPU Pasal 1 Angka 6 : “Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

Page 15: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

13

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Oktober 2016

Okt-2015

Kumulatif

s.d. Okt-

2015

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Kumulatif

s.d. Okt-

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Bank 8,620,893 7,460,973 203,631 1,817,039 2,215,412 225,000 192,084 2,210,825 11,887,210 20,508,103 141

Ø  Bank Umum 8,619,074 7,451,344 203,431 1,815,149 2,213,160 224,635 191,896 2,208,075 11,872,579 20,491,653 109

Ø  Bank Perkreditan Rakyat 1,819 9,629 200 1,890 2,252 365 188 2,750 14,631 16,450 32

Non Bank 10,530 28,751 1,361 9,761 11,337 1,282 2,151 12,150 52,238 62,768 41

Ø  Pasar Modal 44 24 0 10 10 1 2 4 38 82 0

Ø  Asuransi 165 517 91 346 346 0 0 4 867 1,032 0

Ø  Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø  Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 123 78 259 353 30 30 263 739 742 3

Ø  Kegiatan Usaha Penukaran

Valuta Asing

9,972 25,188 1,070 8,234 9,564 1,208 2,004 11,166 45,918 55,890 33

Ø  Money Remittance/KUPU 346 2,898 67 836 929 43 115 552 4,379 4,725 4

Ø  Pos dan Giro 0 1 0 2 2 0 0 0 3 3 0

Ø  Koperasi 0 0 0 3 3 0 0 84 87 87 0

Ø  Pegadaian 0 0 55 71 130 0 0 77 207 207 1

Ø  Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total LTKT 8,631,423 7,489,724 204,992 1,826,800 2,226,749 226,282 194,235 2,222,975 11,939,448 20,570,871 182

Tahun 2015 Tahun 2016

Tahun 2011-

2014

Jumlah PJK

Pelapor Jan

2014 s.d.

Okt-2016Jumlah

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

12,247,14114,270,061

16,121,14718,347,896

20,570,871

2,033,228 2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,222,975

16.5%

13.0%

13.8%

12.1%

0

3,000,000

6,000,000

9,000,000

12,000,000

15,000,000

18,000,000

21,000,000

24,000,000

2012 2013 2014 2015 2016

Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2011 s.d.Oktober 2016.

Page 16: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

Selama Oktober 2016, terdapat 1 penambahan LPUT yang disampaikan KPBC Pontianak - Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.

Dengan adanya penambahan LPUT selama Oktober 2016 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 20.618 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta dan Batam (59,4 persen).

Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Oktober 2016, tercatat terjadi 257 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 16 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 53,3 persen atau 137 Laporan.

Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Batam 2,683 1,612 0 1 1 0 0 3,595 5,208 7,891

Ø  Soekarno Hatta 2,866 6,430 0 0 0 0 0 2,954 9,384 12,250

Ø  Bandung 3 4 0 0 0 0 0 0 4 7

Ø  Tanjung Balai Karimun 0 27 0 4 7 0 0 2 36 36

Ø  Tj. Pinang 97 15 0 0 0 0 0 2 17 114

Ø  Ngurah Rai Denpasar 50 73 1 1 2 0 0 108 183 233

Ø  Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5

Ø  Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9

Ø  Teluk Nibung 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Medan 3 1 0 0 0 0 0 1 2 5

Ø  Balikpapan 0 2 0 0 0 0 0 1 3 3

Ø  Pontianak 0 1 1 1 1 1 0 2 4 4

Ø  Pekanbaru 0 1 1 1 1 0 0 0 2 2

Ø  Semarang (Tj. Emas) 0 1 0 0 2 0 0 3 6 6

Ø  Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12

Ø  Palembang 0 1 0 0 0 0 0 1 2 2

Ø  Yogyakarta 0 2 0 2 2 0 0 0 4 4

Ø  Mataram 0 3 0 0 1 0 0 1 5 5

Ø  Entikong 0 0 0 0 1 0 0 2 3 3

Ø  Kuala Namu 0 0 0 0 0 0 0 13 13 13

Ø  Juanda 0 0 0 0 0 0 0 13 13 13

Total LPUT 5,711 8,191 3 10 18 1 0 6,698 14,907 20,618

Lokasi Pelaporan

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2006 s.d.

Okt-2016Tahun 2011-

2014

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Tahun 2015

Jumlah

Tahun 2016

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

Page 17: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

15

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan

Januari 2006 s.d. Oktober 2016

7,891

12,250

7

36

114

233

5

9

1

5

3

4

2

6

12

2

4

5

3

13

13

0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000

Batam

Soekarno Hatta

Bandung

Tanjung Balai Karimun

Tj. Pinang

Ngurah Rai Denpasar

Dumai

Teluk Bayur

Teluk Nibung

Medan

Balikpapan

Pontianak

Pekanbaru

Semarang (Tj. Emas)

Lombok

Palembang

Yogyakarta

Mataram

Entikong

Kuala Namu

Juanda

Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

8,971

12,43213,902 13,920

20,618

2,027 3,461 1,470 18 6,698

38.6%

11.8%0.1%

48.1%

0

4,000

8,000

12,000

16,000

20,000

24,000

2012 2013 2014 2015 2016

Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2011 s.d. Oktober 2016.

Page 18: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

(1) (2) (3)

Ngurah Rai Denpasar 137 53.3%

Batam 49 19.1%

Soekarno Hatta 37 14.4%

Pekan Baru 8 3.1%

Medan 6 2.3%

Pontianak 5 1.9%

Dumai 3 1.2%

Tj. Pinang 2 0.8%

Teluk Bayur 2 0.8%

Tarakan 2 0.8%

Bandung 1 0.4%

Tj. Balai Karimun 1 0.4%

Halim Perdana Kusumah 1 0.4%

Teluk Nibung 1 0.4%

Juanda 1 0.4%

Mataram 1 0.4%

Total Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai257 100.0%

%Lokasi Pelaporan

Jumlah

Jan-2006

s.d. Okt-2016

Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

137

49

37

8

6

5

3

2

2

2

1

1

1

1

1

1

Ngurah Rai Denpasar

Batam

Soekarno Hatta

Pekan Baru

Medan

Pontianak

Dumai

Tj. Pinang

Teluk Bayur

Tarakan

Bandung

Tj. Balai Karimun

Halim Perdana Kusumah

Teluk Nibung

Juanda

Mataram

Page 19: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

17

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa (PBJ)

Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Oktober 2016 tercatat bertambah sebanyak 3.063 Laporan, atau naik sebesar 10,7 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, namun turun 16,9 persen dibandingkan jumlah pada Oktober 2015.

Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah LTPBJ yang diterima PPATK selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 34.605 laporan.

Dengan demikian, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga Oktober 2016 telah mencapai 139.461 laporan yang berasal dari 324 PBJ.

Dari sejumlah 34.605 LTPBJ yang dilaporkan selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 23.436 laporan atau 67,7 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 10.475 laporan atau 30,3 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 582 laporan atau 1,7 persen, Balai Lelang sebanyak 108 laporan atau 0,3 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.

Tabel 10

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Mei 2012 s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Ø  Perusahaan Properti 34,414 2,457 22,372 28,785 1,567 2,036 23,436 86,635 202

Ø  Pedagang Kendaraan Bermotor 26,062 1,115 10,272 12,513 1,157 1,008 10,475 49,050 108

Ø  Pedagang Perhiasan/logam mulia 1,853 109 661 825 20 13 582 3,260 4

Ø  Balai Lelang 276 6 50 66 24 6 108 450 10

Ø  Barang Seni / Antik 0 0 0 0 0 0 4 4 0

Ø  Tidak terklasifikasi 21 0 41 41 0 0 0 62 0

Total LTPBJ 62,626 3,687 33,396 42,230 2,768 3,063 34,605 139,461 324

Jumlah PBJ

Pelapor

Mei 2012

s.d. Okt-

2016

Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ)

Tahun

2012-2014

Tahun 2015 Jumlah

LTPBJ Mei

2012 s.d.

Okt-2016

Tahun 2016

Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan

perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat pembayaran

menggunakan kartu; 12. penyelenggara e-money dan/atau e-

wallet; 13. koperasi yang melakukan kegiatan

simpan pinjam; 14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan berjangka komoditi; atau

16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan

perhiasan/logam mulia; 4. pedagang barang seni dan antik;

atau 5. balai lelang.”

Page 20: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 14

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Oktober 2016

202

108

4

10

0

86,635

49,050

3,260

450

4

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000

Perusahaan Properti

Pedagang Kendaraan Bermotor

Perhiasan / logam mulia

Balai Lelang

Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Grafik 15 Jumlah dan Persentase Kumulatif Transaksi dari PBJ

Tahun 2016 (s.d. Oktober 2016)

Perusahaan Properti23,436

68%

Pedagang Kendaraan Bermotor

10,47530%

Perhiasan / logam mulia

1295%

Balai Lelang1080%

Barang Seni / Antik

4

0%

Page 21: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

19

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

E. Laporan Transaksi

Keuangan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri (LTKL) Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Oktober 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

Hingga akhir Oktober 2016 sebanyak 104 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 80 PJK Bank Umum dan 24 PJK selain Bank Umum. Dominansi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 90 persen dari keseluruhan LTKL.

Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (30 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (37 persen), dan KUPU (33 persen).

Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. Oktober 2016 sebanyak 16,8 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 494,6 ribu laporan atau sebanyak 24,7 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 10,0 juta Laporan atau 59,5 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 6,8 juta Laporan atau 40,5 persen. Namun bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing) lebih besar daripada nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming). Hal ini dikarenakan besarnya rata-rata transfer dana Outgoing lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.283 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp908 juta untuk setiap LTKL Incoming.

UU TPPU Pasal 23 Angka 1 : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..” Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan Pasal 1 Angka 4: Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

Grafik 17 Jumlah LTKL

Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM

90.9%

NON BANK

UMUM9.1%

Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL

Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM

8077%

NON BANK

UMUM24

23%

Page 22: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. Oktober 2016

SWIFT30%

NON SWIFT37%

KUPU33%

Grafik 19

Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Oktober 2016

Outgoing

6,817,90441%

Incoming

9,997,50059%

Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. Oktober 2016

Outgoing

Rp4,547,319,848,467,690

52%Incoming

Rp4,124,185,116,965,790

48%

Page 23: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

21

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

255

215 208195

175

212203 198

227

174

207 214191

354

291

330

266 266

315 313 313

402

263

317 306 292

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16

Ribu Laporan

Outgoing Incoming

Grafik 22 Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank

Periode Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

366

479

370

268 239

314 323 324

608

320 311339

298341 312 330

224 224

293 308 294

457

271

466

367

346

50

250

450

650

Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16

Triliun Rp

Outgoing Incoming

Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank

Periode Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

1,437

2,228

1,784

1,3731,368

1,4801,592

1,641

2,682

1,836

1,505 1,581 1,560

963

1,073998

844 841929 984 940

1,1361,031

1,469

1,199 1,183

0.0

1,000.0

2,000.0

3,000.0

Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16

Juta Rp/Laporan

Outgoing Incoming

Page 24: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

F. Laporan

Penundaan Transaksi

(LPT)

Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Oktober 2016.

Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama Oktober 2016 tercatat sebanyak 26 Laporan, atau naik sebesar 13,0 persen dibandingkan jumlah pada September 2016.

Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah LPT yang diterima PPATK selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 306 laporan.

Mayoritas penundaan transaksi selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 dilakukan oleh PJK Bank (94,4 persen), terutama Bank Negara (60,8 persen) dan BPD (28,4 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (50,3 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,3 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (33,0 persen), Pegawai Swasta (20,6 persen), Pelajar/Mahasiswa (14,7 persen), dan Ibu Rumahtangga (12,4 persen).

Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 bernilai dibawah Rp100 juta (92,8 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 96,4 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.

Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016 terjadi di Propinsi DKI Jakarta (43,5 persen), Sumatera Selatan (28,8 persen), Jawa Barat (10,5 persen), dan Banten (3,9 persen).

Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 53,9 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.

UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) : (1) Penyedia jasa keuangan dapat

melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan.

(2) Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa: a. melakukan Transaksi yang patut

diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau

c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

(3) Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa.

(5) Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan.

(6) Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

Page 25: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

23

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

28

36 36

23

33 34 34

41

2924

39

2326

0

20

40

60

Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16

Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Bank 27 405 472 22 26 289 94.4 -21.2 -3.7 -28.6

Ø  Bank Negara 16 301 353 12 15 186 60.8 -44.4 -6.3 -38.2

Ø  Bank Swasta 1 26 30 0 0 11 3.6 -100.0 -100.0 -57.7

Ø  BPD 10 74 84 9 9 87 28.4 125.0 -10.0 17.6

Ø  Bank Asing 0 1 2 1 1 3 1.0 0.0 n.a. 200.0

Ø  Bank Campuran 0 3 3 0 1 2 0.7 n.a. n.a. -33.3

Non Bank 1 25 30 1 0 17 5.6 -100.0 -100.0 -32.0

Ø  Asuransi 1 24 29 1 0 17 5.6 -100.0 -100.0 -29.2

Ø  Pasar Modal 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah LPT% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Tabel 12

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi0 4 6 0 0 8 2.6 -100.0 n.a. 100.0

Aspek Formil terpenuhi, namun

Aspek Materil tidak terpenuhi28 425 495 23 25 295 96.4 -28.6 -10.7 -30.6

Aspek Formil tidak terpenuhi,

namun Aspek Materil terpenuhi0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Aspek Formil dan Aspek Materil

tidak terpenuhi0 1 1 0 1 3 1.0 n.a. n.a. 200.0

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Pemenuhan Aspek Formil

dan Aspek Materil

Laporan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Keterangan: (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam

setelah transaksi ditunda. (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

Page 26: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 13 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Transfer 14 177 212 12 14 154 50.3 -6.7 0.0 -13.0

Tarik/Setor Tunai 4 36 46 3 2 35 11.4 -66.7 -50.0 -2.8

SMS/Mobile Banking 2 23 24 1 6 20 6.5 500.0 200.0 -13.0

Polis Asuransi 1 12 15 1 0 11 3.6 -100.0 -100.0 -8.3

Remittance 0 7 7 0 1 4 1.3 n.a. n.a. -42.9

Incoming Valas 1 1 5 1 0 3 1.0 -100.0 -100.0 200.0

Saham 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Penukaran Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Internet Banking 1 3 3 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kirim Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Lainnya 4 52 62 3 2 37 12.1 -33.3 -50.0 -28.8

Tidak Terisi 1 118 127 2 1 42 13.7 -80.0 0.0 -64.4

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)Jenis Transaksi Yang Ditunda

Tabel 14 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 28 426 497 23 26 304 99.3 -25.7 -7.1 -28.6

Ø  Pengusaha/Wiraswasta 15 155 178 14 8 101 33.0 -27.3 -46.7 -34.8

Ø  Pegawai Swasta 5 54 73 5 3 63 20.6 -40.0 -40.0 16.7

Ø  Pelajar/Mahasiswa 2 44 48 1 8 45 14.7 700.0 300.0 2.3

Ø  Ibu Rumahtangga 4 27 34 2 4 38 12.4 -20.0 0.0 40.7

Ø  Pedagang 2 26 33 0 1 11 3.6 -80.0 -50.0 -57.7

Ø  Buruh 0 14 15 0 0 7 2.3 n.a. n.a. -50.0

Ø  PNS 0 5 5 1 0 6 2.0 n.a. n.a. 20.0

Ø  PEPS 0 9 10 0 0 4 1.3 -100.0 n.a. -55.6

Ø  Pengajar/Dosen 0 3 3 0 0 2 0.7 n.a. n.a. -33.3

Ø  TNI/POLRI (Termasuk

Pensiunan)0 3 3 0 0 1 0.3 n.a. n.a. -66.7

Ø  Profesional 0 2 3 0 0 0 0.0 -100.0 n.a. -100.0

Ø  TKW 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Belum/Tidak Bekerja 0 2 2 0 1 4 1.3 n.a. n.a. 100.0

Ø  Tidak Teridentifikasi 0 82 90 0 1 22 7.2 -83.3 n.a. -73.2

Korporasi 0 4 5 0 0 2 0.7 -100.0 n.a. -50.0

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Jenis Terlapor dan

Pekerjaan Utama

Terlapor Perorangan

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Tabel 15 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Dibawah Rp100 juta 27 414 479 20 25 284 92.8 -21.9 -7.4 -31.4

Ø  Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 1 12 17 3 1 14 4.6 -66.7 0.0 16.7

Ø  Diatas Rp1 miliar 0 4 6 0 0 8 2.6 -100.0 n.a. 100.0

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Kategori Nominal Transaksi

Jumlah LPT

Page 27: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

25

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 16

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

DKI JAKARTA 8 187 232 5 7 133 43.5 -65.0 -12.5 -28.9

SUMSEL 11 67 73 9 9 88 28.8 200.0 -18.2 31.3

JAWA BARAT 5 65 76 2 2 32 10.5 -66.7 -60.0 -50.8

BANTEN 0 13 15 1 2 12 3.9 0.0 n.a. -7.7

RIAU 0 9 10 2 0 8 2.6 n.a. n.a. -11.1

JAWA TIMUR 1 28 33 0 0 8 2.6 -100.0 -100.0 -71.4

SUMUT 0 10 10 1 0 4 1.3 n.a. n.a. -60.0

SUMBAR 0 5 5 0 2 3 1.0 n.a. n.a. -40.0

JAMBI 1 2 2 0 2 3 1.0 n.a. 100.0 50.0

SULTENG 0 1 1 0 2 3 1.0 n.a. n.a. 200.0

KALTIM 0 0 0 0 0 2 0.7 n.a. n.a. n.a.

LAMPUNG 1 10 10 0 0 2 0.7 n.a. -100.0 -80.0

KALTENG 0 5 5 0 0 1 0.3 n.a. n.a. -80.0

DIY 0 1 1 0 0 1 0.3 n.a. n.a. 0.0

JAWA TENGAH 1 10 12 0 0 1 0.3 -100.0 -100.0 -90.0

KEP BABEL 0 3 3 1 0 1 0.3 n.a. n.a. -66.7

SULTRA 0 1 1 0 0 1 0.3 n.a. n.a. 0.0

KEPRI 0 2 2 1 0 1 0.3 n.a. n.a. -50.0

NAD 0 1 1 0 0 1 0.3 n.a. n.a. 0.0

SULSEL 0 4 4 1 0 1 0.3 n.a. n.a. -75.0

BALI 0 3 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

SULBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

GORONTALO 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

BENGKULU 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

KALSEL 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

NTB 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

NTT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

PAPUA 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

MALUKU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

SULUT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

KALBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)Propinsi Kantor PJK

Penunda Transaksi

Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pertimbangan (1) dan (2) 1 19 33 0 0 37 12.1 -100.0 -100.0 94.7

Pertimbangan (1) dan (3) 0 1 1 0 0 1 0.3 n.a. n.a. 0.0

Pertimbangan (2) dan (3) 0 8 9 0 0 2 0.7 -100.0 n.a. -75.0

Pertimbangan (1) saja 1 96 100 0 2 34 11.1 100.0 100.0 -64.6

Pertimbangan (2) saja 9 70 82 10 7 53 17.3 40.0 -22.2 -24.3

Pertimbangan (3) saja 0 26 33 0 0 14 4.6 -100.0 n.a. -46.2

Tidak Teridentifikasi 17 210 244 13 17 165 53.9 -19.0 0.0 -21.4

Total LPT 28 430 502 23 26 306 100.0 -27.8 -7.1 -28.8

Alasan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak

pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

Page 28: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

A. Hasil Analisis (HA)

Selama Oktober 2016, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 39 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 39 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 12 HA (30,8 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 12 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 27 HA (69,2 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 27 laporan.

Selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016), PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 351 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 351 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 85 HA (24,2 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 85 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 266 HA (75,8 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 266 laporan.

Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Oktober 2016, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.188 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 6.583 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 732 HA (33,5 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.024 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 1.456 HA (66,5 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 4.559 laporan.

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Oktober 2016, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.619 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 9.693 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 1.904 HA (52,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 4.875 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 1.715 HA (47,4 persen) denga jumlah LTKM terkait sebanyak 4.818 laporan.

Berdasarkan HA selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016), dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 176 HA (50,1 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut meningkat sebesar 41,9 persen dibandingkan jumlah HA selama tahun 2015 (s.d. Oktober 2015) yang jumlahnya tercatat sebanyak 124 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya mengalami penurunan sebesar 28,8 persen.

PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016), jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 289 IHA.

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi dan/atau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan dan/atau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.”

Page 29: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

27

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait)

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

PROAKTIF

Ø  Hasil Analisis 1,172 537 3 79 110 14 12 85 732 1,904

Ø  LTKM Terkait 2,851 1,801 3 107 138 14 12 85 2,024 4,875

INQUIRY**)

Ø  Hasil Analisis 259 939 12 200 251 39 27 266 1,456 1,715

Ø  LTKM Terkait 259 3,643 12 599 650 39 27 266 4,559 4,818

TOTAL

Ø  Hasil Analisis 1,431 1,476 15 279 361 53 39 351 2,188 3,619

Ø  LTKM Terkait 3,110 5,444 15 706 788 53 39 351 6,583 9,693

Tahun 2011-

2014

Tahun 2015

Jumlah

Jenis Hasil Analisis (HA)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Tahun 2016

Keterangan : - Cut off data per 31 Oktober 2016. - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK. - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum. - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan

sebagai HA.

Grafik 25 Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik

Berdasarkan Jenis HA Januari 2012 s.d. Oktober 2016

277301

456

361351

97

70 73

110

85

180

231

383

251

266

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2012 2013 2014 2015 2016

HA per-Tahun Proaktif Inquiry

Page 30: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 19 Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  KEPOLISIAN SAJA 0 510 10 105 135 28 15 143 788 788

Ø  KEJAKSAAN SAJA 104 256 0 57 72 8 11 71 399 503

Ø  KPK SAJA 0 428 2 51 59 12 10 80 567 567

Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

KPK

0 99 0 0 0 0 0 0 99 99

Ø  KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1,327 52 0 0 0 0 0 0 52 1,379

Ø  KEPOLISIAN DAN KPK 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

BNN

0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

DITJEN PAJAK

0 5 0 0 0 0 0 0 5 5

Ø  KEJAKSAAN DAN KPK 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7

Ø  DITJEN PAJAK 0 71 2 64 91 5 2 47 209 209

Ø  DITJEN BEA DAN CUKAI 0 9 1 2 3 0 0 1 13 13

Ø  BADAN NARKOTIKA NASIONAL

(BNN)

0 35 0 0 1 0 1 9 45 45

JUMLAH HA 1,431 1,476 15 279 361 53 39 351 2,188 3,619

Penyidik

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016Tahun 2011-

2014

Tahun 2015

Jumlah

Tahun 2016

Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.

Tabel 20 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Korupsi; 580 789 2 124 155 23 22 176 1,120 1,700

Ø  Penyuapan; 40 48 0 0 0 5 1 9 57 97

Ø  Narkotika; 47 58 1 3 4 5 4 29 91 138

Ø  Di bidang perbankan; 46 23 0 6 7 0 0 8 38 84

Ø  Di bidang Pasar Modal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø  Di bidang perasuransian; 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Kepabeanan; 9 14 1 2 4 0 0 1 19 28

Ø  Terorisme; 19 30 1 8 15 5 5 22 67 86

Ø  Pencurian; 4 5 0 0 0 0 0 0 5 9

Ø  Penggelapan; 42 51 1 4 8 3 1 5 64 106

Ø  Penipuan; 419 189 4 30 35 7 3 45 269 688

Ø  Pemalsuan uang; 5 5 0 0 0 0 0 0 5 10

Ø  Perjudian; 17 20 0 13 15 0 0 5 40 57

Ø  Prostitusi; 4 0 1 1 1 0 0 1 2 6

Ø  Di bidang perpajakan; 7 68 2 59 83 5 2 42 193 200

Ø  Di bidang kehutanan; 6 4 1 1 3 0 0 0 7 13

Ø  Di bidang kelautan dan

perikanan;

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø  Perdagangan orang; 0 3 0 1 1 0 1 2 6 6

Ø  Pidana lain yang diancam

dengan penjara 4 tahun atau lebih

0 22 0 3 3 0 0 1 26 26

Ø  Tidak Teridentifikasi / dll 185 146 1 24 27 0 0 5 178 363

JUMLAH HA 1,431 1,476 15 279 361 53 39 351 2,188 3,619

Dugaan Tindak Pidana Asal

JumlahTahun 2011-

2014

Tahun 2016

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016

Tahun 2015

Page 31: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

29

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 21

Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana dan Tidak disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Januari 2003 s.d. Oktober 2016 (HA database)

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 2010 553 938

2011 149 323

2012 71 137

2013 35 44

2014 36 63

2015 1 1

2016

(s.d. Okt 2016) - -

Jumlah 292 568

845 1,506 Jumlah Tahun 2003 s.d. Okt 2015

Tahun

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(sejak Januari 2011)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010 Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak

pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar serta keterbatasan data.

Grafik 26

Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database) dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

71

35 36

1 0

277301

456

361 351

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2012 2013 2014 2015 2016

HA Database HA ke Penyidik

Page 32: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 22

Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi

#) Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Okt-2015Kumulatif s.d.

Okt-2015

Jan-2015

s.d. Des-

2015

Sept-2016 Okt-2016Kumulatif s.d.

Okt-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Komisi Pemberantasan

Korupsi

378 27 3 13 18 3 2 26 71 449

Ø  Badan Pengawas Pemilu 9 3 0 1 1 0 0 0 4 13

Ø  Komisi Yudisial 5 13 0 7 7 1 0 2 22 27

Ø  Tim Tas TIPIKOR

(Bubar Tgl 11/06/2007)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th.

2012)

34 14 0 0 0 0 0 0 14 48

Ø  Bank Indonesia 8 11 0 1 2 0 2 6 19 27

Ø  Dirjen Pajak 47 8 7 22 35 2 0 48 91 138

Ø  Kementrian Luar Negeri 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Kementrian Kehutanan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Badan Pemeriksa Keuangan 13 8 0 3 5 1 0 2 15 28

Ø  Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan

6 0 0 0 0 0 0 0 0 6

Ø  Kementrian Keuangan 39 79 2 25 31 1 2 21 131 170

Ø  Lembaga Penjamin Simpanan 1 0 0 0 1 0 1 5 6 7

Ø  Ditjen Bea dan Cukai 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2

Ø  Badan Narkotika Nasional 12 2 0 2 2 0 0 3 7 19

Ø  Kementrian Hukum dan HAM 1 18 0 2 2 0 0 0 20 21

Ø  Kementrian Dalam Negeri 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø  Ombudsman 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

Ø  Kementrian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

0 1 0 1 1 0 0 1 3 3

Ø  Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan

0 2 0 0 0 0 0 2 4 4

Ø  KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 11 1 2 2 0 1 5 18 18

Ø  Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

0 0 0 3 3 1 0 1 4 4

Ø  Kementerian Kelautan dan

Perikanan RI

0 0 0 4 5 0 0 5 10 10

Ø  Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian RI

0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Ø  Kementerian Komunikasi dan

Informatika RI

0 0 0 4 4 0 0 4 8 8

Ø  Kementerian Agama RI 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Ø  Tentara Nasional Indonesia 0 0 0 0 2 1 0 13 15 15

Ø  BNPB 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Kementerian Pertahanan 0 0 0 0 0 0 1 6 6 6

Ø  Bappenas 0 0 0 0 0 0 2 4 4 4

Ø  Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

0 0 0 0 0 0 0 2 2 2

Ø  Badan Kepegawaian Negara 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Kementerian Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Kementerian Agraria dan Tata

Ruang / Badan Pertanahan

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Lainnya 6 102 10 65 78 16 17 128 308 314

JUMLAH IHA 563 302 23 156 201 26 28 289 792 1,355

Instansi

Jumlah

Tahun 2016

Tahun 2011-

2014

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Okt-2016

Tahun 2015

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum

dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.

Page 33: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

31

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

B. Karakteristik Terlapor

Berdasarkan HA

Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2016

(s.d. Oktober 2016) yang berjumlah sebanyak 85 HA,

mayoritas terlapor HA proaktif adalah perorangan

(50,6 persen atau sebanyak 43 HA).

Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA

proaktif selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016) bernominal

di atas Rp5 Miliar, yakni sebesar 76,3 persen atau sebanyak

61 HA.

Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian

besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di

Propinsi DKI Jakarta atau sebesar 60,0 persen.

Tabel 23 Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 2 67 90 1 9 43 50.6 -30.8 350.0 -35.8

Ø  Laki-Laki 2 55 74 1 8 40 47.1 -20.0 300.0 -27.3

Ø  Perempuan 0 12 16 0 1 3 3.5 -66.7 n.a. -75.0

Non Perorangan/Korporasi 1 12 20 13 3 42 49.4 -62.5 200.0 250.0

Total HA Proaktif 3 79 110 14 12 85 100.0 -42.9 300.0 7.6

Kategori Terlapor

Jumlah HA% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Grafik 27 Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA

Januari 2016 s.d. Oktober 2016

Dibawah Rp1

Miliar8.89%

Rp1 Miliar -Rp2 Miliar

6.36% Rp2 Miliar -

Rp3 Miliar1.3

Rp3 Miliar -

Rp4 Miliar2.53%

Rp4 Miliar -

Rp5 Miliar5.0

Di atas Rp 5

Miliar76.3

UU TPPU Pasal 1 Angka 9 : “Setiap Orang adalah orang perseorangan atau Korporasi.”

Page 34: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif

Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sumatera Utara 0 0 1 1 0 4 4.7 n.a. n.a. n.a.

Sumatera Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sumatera Selatan 0 1 1 0 0 1 1.2 n.a. n.a. 0.0

Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Jambi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Riau 0 2 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Kepulauan Riau 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Lampung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kep Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Banten 0 3 3 0 0 1 1.2 n.a. n.a. -66.7

DKI Jakarta 2 58 82 9 5 51 60.0 -72.2 150.0 -12.1

Jawa Barat 0 2 2 0 1 5 5.9 n.a. n.a. 150.0

Jawa Tengah 0 4 5 0 1 2 2.4 0.0 n.a. -50.0

Jawa Timur 1 2 2 0 1 4 4.7 n.a. 0.0 100.0

DI Yogyakarta 0 0 0 1 0 2 2.4 n.a. n.a. n.a.

Bali 0 0 1 0 0 1 1.2 n.a. n.a. n.a.

Nusa Tenggara Barat 0 0 0 1 0 1 1.2 n.a. n.a. n.a.

Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Maluku 0 0 0 1 0 2 2.4 n.a. n.a. n.a.

Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kalimantan Barat 0 0 0 0 0 1 1.2 n.a. n.a. n.a.

Kalimantan Timur 0 2 2 0 2 5 5.9 n.a. n.a. 150.0

Kalimantan Tengah 0 0 0 1 0 1 1.2 n.a. n.a. n.a.

Kalimantan Selatan 0 3 3 0 1 2 2.4 n.a. n.a. -33.3

Sulawesi Utara 0 0 1 0 0 0 0.0 -100.0 n.a. n.a.

Sulawesi Selatan 0 0 2 0 1 1 1.2 0.0 n.a. n.a.

Sulawesi Tengah 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Papua 0 0 1 0 0 1 1.2 n.a. n.a. n.a.

Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total HA Proaktif 3 79 110 14 12 85 100.0 -42.9 300.0 7.6

Propinsi

Jumlah HA% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Catatan : Provinsi kejadian terlapor merupakan locus (tempat kejadian) dugaan tindak pidana yang berindikasi dalam HA terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana, dan juga dari seluruh profil pekerjaan.

Page 35: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

33

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Cat

atan

: T

erka

it d

eng

an

sel

uru

h t

ind

ak

pid

an

a s

eba

ga

ima

na

dim

aks

ud

da

lam

pa

sal 2

UU

No

.8 t

ah

un

20

10

, ta

np

a m

emb

eda

kan

pro

file

ter

lap

or.

Gam

bar

2.

Pe

me

taan

Pro

pin

si M

enu

rut

Kat

ego

ri P

ers

en

tase

Lo

cus

(Te

mp

at K

ejad

ian

)

Du

gaan

Tin

dak

Pid

ana

yan

g T

erin

dik

asik

an d

alam

HA

Pro

akti

f

Jan

uar

i 20

16

s.d

. O

kto

be

r 2

01

6

Pe

me

taan

Me

nu

rut

Locu

s (t

em

pat

kej

adia

n)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Page 36: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

34 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

C. HA Pendanaan Terorisme

Sepanjang tahun 2016 (hingga Oktober 2016), terdapat

22 HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme.

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Oktober 2016, jumlah

seluruh HA yang telah disampaikan kepada penyidik terkait

dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak

97 HA, yang terdiri dari:

o HA Proaktif : sebanyak 44 HA

o HA Inquiry : sebanyak 58 HA (sudah termasuk Inquiry

pada periode Januari tahun 2007 s.d. Desember 2008

dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai HA)

Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK terkait

dengan HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sejak

Januari 2003 s.d. Oktober 2016 sebanyak 264 LTKM.

Tabel 25 Jumlah HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Proaktif Inquiry

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 20108 27 35 35

2011 3 6 9 44

2012 6 1 7 51

2013 3 2 5 56

2014 3 6 9 65

2015 11 4 15 80

2016

(s.d. Oktober 2016)10 12 22 102

Jumlah 36 31 67 102

44 58 102

TahunHasil Analisis

Jumlah

HA

Jumlah

Kumulatif

HA

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah Jan-2003 s.d. Oktober-2016

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan

biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.

UU TPPU Pasal 2 Ayat (2) : “Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan dan/atau digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.” Pasal 93: “Dalam hal ada perkembangan konvensi internasional atau rekomendasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang dan pendanaan terorisme, PPATK dan instansi terkait dapat melaksanakan ketentuan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Page 37: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

35

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 28

Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif HA Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

5156

65

80

102

7 5 9 15 220

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-Tahun

Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.

Grafik 29 Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif LTKM

Terkait dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. Oktober 2016

191204

230242

264

33 13 26 12 220

50

100

150

200

250

300

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun

Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.

Page 38: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

36 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 30

Jumlah dan Persentase Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan

Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Proaktif25 HA36%

Inquiry44 HA64%

Tabel 26 Jumlah LTKM Yang Disampaikan PJK Kepada PPATK

Terkait Dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Jumlah LTKMJumlah

Kumulatif LTKM

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 2010128 128

2011 30 158

2012 33 191

2013 13 204

2014 26 230

2015 12 242

2016

(s.d. Oktober 2016)22 264

Jumlah 136 264

264

Tahun

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah Jan-2003 s.d. Oktober-2016

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

Page 39: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

37

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

D. Hasil Pemeriksaan (HP)

Selama Oktober 2016, terdapat penambahan 5 Hasil

Pemeriksaan (HP) yang disampaikan PPATK kepada kepada

Aparat Penegak Hukum, yaitu 2 HP kepada Penyidik Kepolisian,

2 HP kepada Penyidik DJP, dan 1 HP kepada Penyidikk KPK.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan HP yang telah

disampaikan oleh PPATK ke Penyidik sejak berlakunya UU TPPU

hingga akhir Oktober 2016 tercatat sebanyak 81 HP, dengan

perincian: 25 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik

Kepolisian, 29 HP ke Penyidik Kejaksaan, 34 HP ke Penyidik

KPK, 14 HP ke Ditjen Pajak, 4 HP ke Penyidik BNN, 3 HP masing-

masing ke Gubernur BI dan Ditjen Bea Cukai, serta 1 HP ke

Panglima TNI, Ketua Dewan OJK, Kemendagri, dan

Kementerian Koperasi dan UKM.

Berkaitan dengan perkara TPPU yang telah diperiksa oleh

PPATK sejak berlakunya UU TPPU, pemeriksaan telah dilakukan

setidaknya terhadap 6.156 rekening Pihak Terkait yang

tersebar pada 725 PJK.

Tabel 27 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang disampaikan oleh PPATK per Bulan

Januari 2011 s.d. Oktober 2016

Kepolisian Kejaksaan KPK BNN DJP DJBCGubernur

BI

Panglima

TNI

Ketua

Dewan OJKKemendagri

Kemenkop &

UKM

Tahun 2011 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0

Tahun 2012 13 7 10 5 1 0 0 2 0 0 0 0

Tahun 2013 10 4 4 6 0 1 0 0 0 0 0 0

Tahun 2014 19 2 7 7 1 4 1 1 1 1 1 1

Tahun 2015 20 1 3 9 1 6 0 0 0 0 0 0

Maret 2015 3 - 1 - 1 1 - - - - - -

Mei 2015 1 - - 1 - - - - - - - -

Juni 2015 5 1 - 2 - 2 - - - - - -

Agustus 2015 2 - - 1 - 1 - - - - - -

Desember 2015 9 - 2 5 - 2 - - - - - -

Tahun 2016 14 6 0 2 1 3 2 0 0 0 0 0

Maret 2016 3 - - 1 1 - 1 - - - - -

Mei 2016 1 - - - - - 1 - - - - -

Agustus 2016 4 3 - - - 1 - - - - - -

September 2016 1 1 - - - - - - - - - -

Oktober 2016 5 2 - 1 - 2 - - - - - -

Jumlah 81 25 29 34 4 14 3 3 1 1 1 1

Periode Jumlah HP

Jumlah HP ke Penyidik Jumlah IHP ke Penyidik Lainnya Jumlah IHP ke Instansi Lainnya

UU TPPU Pasal 1 Angka 8 : “Hasil Pemeriksaan adalah penilaian akhir dari seluruh proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional yang disampaikan kepada penyidik.” Pasal 90 Ayat (1) : “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan; c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan e. financial intelligence unit negara lain.” Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) : ”PPATK membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara berkala setiap 6 (enam) bulan.” “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.“

Page 40: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

38 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 28 Jumlah HP Berdasarkan Tahun Penyampaian

Januari 2011 s.d. Oktober 2016

Tahun Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening

2011 5 16 137

2012 13 117 780

2013 10 58 471

2014 19 95 1,410

2015 20 200 1,831

2016 (s.d. Oktober 2016) 14 239 1,527

Jumlah Kumulatif 81 725 6,156

Grafik 31 Perkembangan Jumlah HP, Jumlah PJK, dan Jumlah Rekening yang Diperiksa

Januari 2011 s.d. Oktober 2016

5

13 10 19 20 14 8116 117 58 95 200 239

725

137

780

471

1,410

1,831

1,527

6,156

2011 2012 2013 2014 2015 2016 (s.d. Oktober

2016)

Jumlah Kumulatif

Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening

Page 41: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

39

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

E. Tindak Lanjut Terhadap

HA/HP/Informasi

Terhadap HA dan/atau HP dan/atau Informasi Hasil Analisis (IHA) yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback). Tindak lanjut oleh penyidik tersebut diantaranya dapat berupa pengumpulan bahan dan keterangan/penelahaan, penyelidikan, penyidikan, dalam proses penuntutan, pemeriksaan di persidangan, ataupun sudah berkekuatan hukum tetap. HA/HP/IHA PPATK juga digunakan untuk mendukung proses pelacakan aset, mendorong peningkatan pendapatan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak, serta mendukung validitas LHKPN.

Tindak lanjut terhadap HA/HP/IHA yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini merupakan informasi tindak lanjut atas HA/HP/IHA yang telah disampaikan oleh PPATK kepada Penyidik, selama periode Januari 2015 s.d. September 2016.

Berdasarkan register feedback HA/HP, diketahui bahwa penerimaan feedback HA/HP/IHA dari Instansi Penyidik TPPU masih belum optimal. Tingkat rasio penyampaian feedback atas HA, HP, dan Informasi Proaktif secara rata-rata sebesar 47,3 persen, dengan rasio feedback tertinggi adalah terkait HA Proaktif, yaitu sebesar 62,0 persen, diikuti oleh HA Inquiry sebesar 52,5 persen, IHA sebesar 32,0 persen, dan HP sebesar 28,6 persen.

Dilihat berdasarkan bentuk tindak lanjut atas feedback selama Januari 2015-September 2016, mayoritas status tindak lanjutnya masih dalam tahap penyidikan, yaitu sebesar 47,1 persen.

Grafik 32 Komposisi Jumlah Feedback HA/HP/IHA yang Diterima PPATK menurut Jenis HA/HP/IHA

Januari 2015 s.d. September 2016

HA-Proaktif10624%

HA-Inquiry23454%

IHA89

20%

HP8

2%

UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat :

j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang.”

Page 42: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

40 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 33

Perbandingan Jumlah HA/HP/IHA dengan Feedback yang Diterima Januari 2015 s.d. September 2016

171

446

278

28

923

106

234

89

8

437

62.0%

52.5%

32.0%28.6%

47.3%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

0

200

400

600

800

1000

HA-Proaktif HA-Inquiry IHA HP Total

Jumlah HA/HP/INF Jumlah Feedback Rasio Feedback

Grafik 34 Persentase Bentuk Tindak Lanjut atas Feedback HA/HP?IHA yang diterima

Januari 2015 – September 2016

Pemeriksaan

9.2%9%

Penyelidikan

28.1%28%

Penyidikan

47.1%47%

Henti

Penyidikan0.9%1% SP-3

3.2%3%

Persidangan

3.2%3%

Putusan

Hakim8.2%9%

Page 43: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

41

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

F. Permintaan Informasi

Kepada PJK/PBJ

Terkait HA

Terkait kegiatan analisis transaksi keuangan, selama Oktober 2016, PPATK telah menyampaikan sebanyak 326 permintaan informasi, dengan rincian 284 permintaan informasi kepada PJK Bank, dan 42 permintaan informasi kepada PJK Non Bank.

Dengan demikian, jumlah permintaan informasi yang disampaikan kepada PJK/PBJ/instansi lainnya dalam rangka mendukung penyusunan HA sejak Januari 2010 s.d. Oktober 2016 telah mencapai sebanyak 17.278 permintaan.

Sebagian besar permintaan informasi selama Januari 2010 s.d. Oktober 2016 disampaikan kepada PJK Bank (84,3 persen atau 14.571 permintaan), kepada PJK Non Bank (15,2 persen atau 2.627 permintaan), serta kepada regulator/instansi lainnya (0,5 persen atau 80 permintaan).

Tabel 29 Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Berdasarkan Jenis PJK/PBJ/Instansi

Januari 2011 s.d. Oktober 2016

Tahun Bank Non BankRegulator/

Instansi Lainnya Jumlah

2012 1,317 146 0 1,463

2013 1,154 121 21 1,296

2014 2,756 284 8 3,048

2015 3,205 616 4 3,825

2016

(s.d. Okt 2016)3,348 650 47 4,045

Jumlah Jan 2010 -

s.d. Okt 201614,571 2,627 80 17,278

% Distribusi 84.3 15.2 0.5 100.0

Page 44: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

42 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 35 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

6,360

9,408

13,233

17,278

1,463 1,296 3,048 3,825 4,045

25.6%

47.9%

40.7%

30.6%

0

4,000

8,000

12,000

16,000

2012 2013 2014 2015 2016

(s.d. Okt 2016)

Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun

Grafik 36 Perkembangan Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ per tahun

Berdasarkan Jenis PJK/PBJ Januari 2012 s.d. Oktober 2016

1,3171,154

2,756

3,205

3,348

146 121284

616 650

0 21 8 4 470

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

2012 2013 2014 2015 2016 (s.d. Okt 2016)

Bank Non Bank Regulator/Instansi Lainnya

Page 45: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

43

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

G. Pengaduan Masyarakat

(Dumas)

Sejak Januari 2013 s.d. Oktober 2016, PPATK telah menerima 534 Dumas, dengan 49 Dumas diantaranya disampaikan selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016).

Sebagian besar Dumas selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016) disampaikan oleh Pihak Pelapor berupa Individu, yakni sebanyak 39 Dumas atau sebesar 79,6 persen. Sedangkan Dumas yang disampaikan oleh Lembaga sebanyak 10 Dumas saja atau sebesar 20,4 persen.

Terhadap 49 laporan Dumas yang telah disampaikan oleh Pihak Pelapor kepada PPATK selama Oktober 2015 s.d. Oktober 2016, tercatat keseluruhan Laporan atau sebesar 100,0 persen Dumas telah ditindaklanjuti.

Tabel 30 Jumlah Pengaduan Masyarakat yang Disampaikan Kepada PPATK

Januari 2013 s.d. Oktober 2016

Individu Lembaga Total

2013 33 54 87

2014 219 63 282

2015 99 17 116

2016 (s.d. Okt-2016) 39 10 49

Jumlah

Jan-2013 s.d. Okt-2016390 144 534

PeriodeJenis Pelapor

Grafik 37 Distribusi Pengaduan Masyarakat yang DIsampaikan Kepada PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Selama Tahun 2016 (s.d. Oktober 2016)

Individu

3980%

Lembaga10

20%

Page 46: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

44 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 31 Rasio Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat oleh PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Selama Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

Individu Lembaga Total

Jumlah Laporan Dumas 39 10 49

Jumlah Dumas yang

DitindaklanjutI39 10 49

Rasio Tindak Lanjut Dumas 100.0% 100.0% 100.0%

Pengaduan Masyarakat

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

Jenis Pelapor

Grafik 38 Perbandingan Jumlah Dumas yang diterima terhadap Jumlah Dumas yang telah ditindaklanjuti oleh PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Selama Tahun 2016 (s.d. Oktober 2016)

39

10

49

39

10

49

0

10

20

30

40

50

60

Individu Lembaga Total

Jumlah Laporan Dumas Jumlah Dumas yang DitindaklanjutI

Page 47: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

45

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU

Berdasarkan data terkini, telah terdapat 144 perkara TPPU yang telah diputus oleh Pengadilan sejak Januari 2005 s.d. Oktober 2016.

Selama periode tersebut, sebagian besar Putusan Pengadilan terkait TPPU diputus oleh Pengadilan (mencakup Pengadilan Negeri/Tipikor, Pengadilan Tinggi, dan atau Mahkamah Agung) di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 67 putusan atau 46,5 persen.

Putusan yang telah diputus oleh Pengadilan terkait TPPU adalah hukuman maksimal selama seumur hidup dan denda maksimal sebesar Rp32 Miliar.

Sebagian besar putusan Pengadilan perkara TPPU terkait dengan tindak pidana asal Korupsi, yakni sebanyak 40 putusan atau 28,4 persen dari total keseluruhan putusan TPPU.

Tabel 32 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang

Menurut Propinsi Januari 2005 s.d. Oktober 2016

PropinsiKumulatif

2005 s.d. 2016

(s.d. September

%

Distribusi

Banda Aceh 4 2.8

Sumatera Utara 9 6.3

Lampung 1 0.7

Riau 3 2.1

Kepri 2 1.4

Sumatera Selatan 2 1.4

DKI Jakarta 67 46.5

Banten 3 2.1

Jawa Barat 10 6.9

Jawa Tengah 18 12.5

Jawa Timur 5 3.5

Bali 5 3.5

Sulawesi Utara 1 0.7

Kalimantan Timur 2 1.4

Kalimantan Barat 3 2.1

Kalimantan Selatan 5 3.5

Papua Barat 1 0.7

Sulawesi Tengah 1 0.7

Sulawesi Barat 1 0.7

Sulawesi Barat 1 0.7

Jumlah 144 100.0

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

UU TPPU Pasal 69: “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.” Pasal 77: “Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa Harta Kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.”

Page 48: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

46 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 39 Perbandingan Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

1

1

1

1

2

2

5

6

13

16

18

37

41

Pencurian

Penyuapan

Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

Kehutanan

Psikotropika

Perjudian

Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU

Pemalsuan Surat

Perbankan

Penggelapan

Penipuan

Narkotika

Korupsi

Tabel 33 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

Tindak Pidana Asal

Kumulatif

2005 s.d. 2016

(s.d. Oktober 2016)

%

Distribusi

Penggelapan 16 11.1

Penipuan 18 12.5

Narkotika 37 25.7

Psikotropika 2 1.4

Pencurian 1 0.7

Korupsi 41 28.5

Pemalsuan Surat 6 4.2

Perbankan 13 9.0

Perjudian 2 1.4

Penyuapan 1 0.7

Tindak Pidana Lain

yang berkaitan dengan

TPPU

5 3.5

Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai1 0.7

Kehutanan 1 0.7

Jumlah 144 100.0

Page 49: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

47

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 34 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Tahun Putusan dan Hukuman

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

Minimal Maksimal Minimal Maksimal

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010) *

Januari 2003 -

Desember 201038 5 (bulan) 17 5,000,000 15,000,000,000 72,555,000,000

2011 4 7 10 300,000,000 500,000,000 8,300,000,000

2012 51 1 13 50,000,000 10,000,000,000 12,600,000,000

2013 12 - - - - -

2014 22 - 18 - 32,000,000,000 -

2015 10 - Seumur

Hidup- - -

2016

(s.d. Oktober 2016)7 - - - - -

Jumlah 106 1Seumur

Hidup50,000,000 32,000,000,000 20,900,000,000

144 5 (bulan)Seumur

Hidup5,000,000 32,000,000,000 93,455,000,000

Total Denda

(dalam rupiah)

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah

TahunJumlah

Putusan

Hukuman Penjara

(dalam Tahun)

Hukuman Denda

(dalam Rupiah)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 40 Perkembangan Jumlah Putusan Pengadilan Terkait TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2008 s.d. Oktober 2016

93

105

127137

144

51 12 22 10 70

20

40

60

80

100

120

140

160

2012 2013 2014 2015 2016

Kumulatif Putusan Jumlah Putusan

Page 50: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

48 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

B. Keterangan Ahli

Berdasarkan data terkini, dalam mendukung proses penegakan hukum TPPU, PPATK telah memenuhi sebanyak 181 permintaan keterangan ahli selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016).

Bila diakumulasikan sejak Januari 2008 s.d. Oktober 2016, telah terdapat 827 permintaan Keterangan Ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi PPATK.

Mayoritas permintaan Keterangan Ahli selama Januari 2008 s.d. Oktober 2016 tersebut berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 473 permintaan atau 57,2 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.

Bila dilihat berdasarkan periode berlakunya UU TPPU, PPATK telah memenuhi permintaan keterangan ahli sebanyak 768 permintaan sejak tahun 2011. Selama periode ini, sebagian besar permintaan keterangan ahli yang dapat dipenuhi oleh PPATK juga berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 440 permintaan atau sebanyak 57,3 persen dari keseluruhan permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.

Tabel 35 Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Dari PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon

Januari 2008 s.d. Oktober 2016

2011 2012 2013 2014 20152016

(s.d. Okt-2016)Jumlah

BADAN RESERSE DAN KRIMINAL

(BARESKRIM)14 11 19 15 19 19 11 94 108

KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) &

RESOR (POLRES)19 35 21 30 86 71 103 346 365

KEJAKSAAN AGUNG RI 26 24 37 45 49 33 34 222 248

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

(KPK)0 0 1 4 1 1 0 7 7

BADAN NARKOTIKA NASIONAL

(BNN)0 8 21 16 10 7 32 94 94

KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) 0 1 0 0 0 0 0 1 1

PENGADILAN MILITER 0 1 0 0 0 0 0 1 1

DITJEN PAJAK 0 0 0 0 0 2 1 3 3

Jumlah 59 80 99 110 165 133 181 768 827

Jumlah Tahun

2008 s.d. Okt-

2016

Instansi

Sesudah

Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Sebelum

Berlakunya UU TPPU No. 8

Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Page 51: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

49

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 41

Perbandingan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon Januari 2008 s.d. Oktober 2016

108

365

248

7

94

1 1 3

BARESKRIM POLDA & POLRES

KEJAKSAAN KPK BADAN NARKOTIKA NASIONAL

(BNN)

KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP)

PENGADILAN MILITER

DITJEN PAJAK

Grafik 42 Perkembangan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK dan

Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Januari 2008 s.d. Oktober 2016

348

513

646

99 110 165 133 181

93 105127 137 144

-

200

400

600

800

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Keterangan Ahli

Jumlah Keterangan Ahli per Tahun

Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan

Page 52: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

50 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

C. Audit

Berdasarkan data terkini, dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor, selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016), PPATK telah melakukan kegiatan 117 audit terhadap Pihak Pelapor, baik kepada Pihak Pelapor Penyedia Jasa Keuangan maupun Penyedia Barang/Jasa Lainnya.

Bila dilihat menurut jenis pihak Pelapor, sebagian besar audit yang dilakukan selama tahun 2016 (s.d. Oktober 2016) dilakukan terhadap Perusahaan Properti/Agen Properti (43,6 persen), Bank (18,8 persen), Pedagang Kendaraan Bermotor (17,1 persen), dan Perusahaan Efek dan Manajer Investasi (11,1 persen).

Bila diakumulasi sejak Januari 2005, jumlah keseluruhan pelaksanaan audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK/PBJ s.d. Oktober 2016 telah mencapai 997 audit, atau meningkat 13,3 persen dibandingkan jumlah akumulasi audit Januari 2005 s.d. Desember 2015 (880 audit).

UU TPPU Pasal 43: “Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, PPATK berwenang: c. melakukan audit kepatuhan atau audit

khusus; d. menyampaikan informasi dari hasil

audit kepada lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap Pihak Pelapor;”

Tabel 36 Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit

*) Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor

s.d. Oktober 2016

Okt-2015Tahun 2015

(s.d. Okt-2015)Des-2015

Jan-2015 s.d.

Des-2015Sept-2016 Okt-2016

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

PENYEDIA JASA KEUANGAN:

Bank 1 18 0 19 1 2 22 18.8 n.a. 100.0 22.2

Perusahaan Pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Perusahaan Asuransi dan Pialang

Asuransi0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Perusahaan Efek dan Manajer

Investasi0 4 0 4 0 0 13 11.1 n.a. n.a. 225.0

Perposan 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing0 15 0 16 0 0 10 8.5 n.a. n.a. -33.3

Koperasi Simpan Pinjam 0 1 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Pegadaian 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Penyelenggara Kegiatan Usaha

Pengiriman Uang0 2 0 2 0 0 1 0.9 n.a. n.a. -50.0

PENYEDIA BARANG DAN JASA:

Perusahaan Properti/Agen

Properti3 54 5 76 3 6 51 43.6 20.0 100.0 -5.6

Pedagang Kendaraan Bermotor 0 7 0 7 2 1 20 17.1 n.a. n.a. 185.7

Pedagang Permata dan

Perhiasan/Logam Mulia0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Pedagang Barang Seni dan Antik 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Balai Lelang 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total Audit 4 101 5 126 6 9 117 100.0 80.0 125.0 15.8

Perkembangan Okt-2016

(Dalam Persen)

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Audit% Distribusi

Tahun 2016

(s.d. Okt-2016)

*) Mencakup audit kepatuhan dan audit khusus.

Page 53: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

51

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 43

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Audit Kepada Pihak Pelapor Januari 2012 s.d. Oktober 2016

573658

754

880997

14.8%

14.6%

16.7%

13.3%

86 85 96 126 1170

200

400

600

800

1,000

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Perkembangan (%) Jumlah per-Tahun

Grafik 44 Perbandingan Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor

Januari 2005 s.d. Oktober 2016

280

63

96

0

115

1

98

7

1

31

124

51

13

0

0

0 50 100 150 200 250 300

Bank

Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan Asuransi dan …

Dana Pensiun Lembaga …

Perusahaan Efek dan …

Perposan

Kegiatan Usaha Penukaran …

Koperasi Simpan Pinjam

Pegadaian

Penyelenggara Kegiatan …

Perusahaan Properti/Agen …

Pedagang Kendaraan …

Pedagang Permata dan …

Pedagang Barang Seni dan …

Balai Lelang

Page 54: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

52 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

D. Pertukaran Informasi

Selama Januari 2016 s.d. Oktober 2016, terdapat 104 pertukaran informasi yang dilakukan antara PPATK dengan FIU lain.

Dengan demikian, jumlah pertukaran informasi sejak berlakunya UU TPPU pada tanggal 22 Oktober 2010 s.d. Oktober 2016 tercatat sebanyak 759 pertukaran informasi, dengan 327 kali atau 43,1 persen merupakan penyampaian informasi Financial Intellegence Unit (FIU) lain kepada PPATK berdasarkan permintaan FIU lain (Outgoing Information).

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d Oktober 2016, pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 1.165 pertukaran informasi.

Sebagian besar pertukaran informasi, didominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information), yaitu sebanyak 525 informasi atau sebesar 45,1 persen.

Tabel 37 Jumlah Pertukaran Informasi per Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi

Januari 2003 s.d. Oktober 2016 Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 20102011 2012 2013 2014 2015

2016

(s.d. Okt-2016)Jumlah

1 Outgoing Mutual Request

(Incoming Information) 163 32 9 36 15 15 6 113 276 23.7

2 Incoming Mutual Request

(Outgoing Information) 198 59 46 52 46 71 53 327 525 45.1

3 Spontaneous Incoming

Information 37 5 - 18 43 194 32 292 329 28.2

4 Spontaneous Outgoing

Information 8 - - 1 4 9 13 27 35 3.0

406 96 55 107 108 289 104 759 1,165 100.0

% Distribusi

Jumlah

No. Jenis Pertukaran Informasi

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah

Tahun 2003

s.d. Okt 2016

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi

yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang

diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).

Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip berdasarkan EGMONT Group yang merupakan wadah perhimpunan FIU seluruh dunia.

UU TPPU Pasal 88 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama nasional yang dilakukan PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.” “Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang di Indonesia.” Pasal 89 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama internasional dilakukan oleh PPATK dengan lembaga sejenis yang ada di negara lain dan lembaga internasional yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.” “Kerja sama internasional yang dilakukan PPATK dapat dilaksanakan dalam bentuk kerja sama formal atau berdasarkan bantuan timbal balik atau prinsip resiprositas. Pasal 90 Ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, ….”

Page 55: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

53

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 45 Perkembangan Jumlah Pertukaran Informasi per-Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi

Januari 2012 s.d. Oktober 2016

9

36

15 15 6

46 52 46

71

53

0

18

43

194

32

0 1 4 9 13

0

50

100

150

200

250

2012 2013 2014 2015 2016

Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information)

Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information

Grafik 46 Jumlah dan Persentase Kumulatif Pertukaran Informasi Antara PPATK Dengan FIU Lain

Berdasarkan Jenis Informasi Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Outgoing Mutual Request

(Incoming Information), 276,

24%

Incoming Mutual Request

(Outgoing Information), 525,

45%

Spontaneous Incoming

Information, 329, 28%

Spontaneous Outgoing

Information, 35, 3%

Page 56: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

54 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

E. Nota Kesepahaman

(MoU)

Selama Oktober 2016, terdapat 2 penandatangan MoU/Knota Kesepahaman baru antara PPATK dengan Lembaga/Instansi dalam negeri, yaitu MoU dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang diitandatangani di Jakarta pada 17 Oktober 2016 serta Kesepakatan Bersama antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan PPATK yang diitandatangani di Jakarta pada 24 Oktober 2016.

Dengan adanya 2 penambahan MoU selama Oktober 2016, maka sejak Januari 2003 s.d. Oktober 2016, telah terdapat sebanyak 143 Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PPATK, dengan 52 MoU diantaranya merupakan MoU dengan FIU luar negeri serta 91 MoU merupakan MoU dengan Lembaga/Instansi di dalam negeri.

Bila dilihat berdasarkan periode penandatanganannya, terdapat 65 MoU ditandatangani setelah berlakunya UU TPPU pada 22 Oktober 2010, yang terdiri dari 15 MoU dengan FIU dan 50 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri. Sementara itu, 78 MoU ditandatangani sebelum berlakunya UU TPPU, dengan 37 MoU dengan FIU dan 41 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri.

Tabel 38

Jumlah MoU Berdasarkan Tahun Penandatangan Antara PPATK dengan FIU Atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Internasional

(FIU)

Nasional

(Instansi/

Lembaga)

Jumlah % Distribusi

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 201037 41 78 54.5

2011 5 9 14 9.8

2012 2 11 13 9.1

2013 2 8 10 7.0

2014 3 7 10 7.0

2015 1 9 10 7.0

2016

(s.d. Oktober 2016)2 6 8 5.6

Jumlah 15 50 65 45.5

52 91 143 100.0

Tahun

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(sejak Januari 2011)

Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

UU TPPU Pasal 88: (1) Kerja sama nasional yang dilakukan

PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.

(2) Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang d Indonesia.

Pasal 90 ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan

pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan;

c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;

d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan

e. financial intelligence unit negara lain.”

Page 57: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

55

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Grafik 47

Perkembangan Jumlah MoU yang Telah Ditandatangani antara

PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

3

3

5

7

5 5 5

4

5

2 2

3

1

25 4

1 1

7

5

12

6

9

118

7

9

6

0

2

4

6

8

10

12

14

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

FIU Dalam Negeri

Grafik 48

Jumlah dan Persentase Kumulatif MoU yang Telah Ditandatangani antara

PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. Oktober 2016

Internasional(FIU)

5236%

Nasional(Instansi/Lembaga)

9164%

Tabel 39

FIU dari Negara ASEAN Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003

2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003

3 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004

4 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010

5 Myanmar Jakarta 14 November 2006

6 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008

Singapore 17 September 2013

Jakarta 25 September 2013

8 Kamboja Jakarta 22 September 2015

9 Laos Bali 11 Agustus 2016

Penandatangan Nota Kesepahaman

Ket

7 Singapura

No. Negara (FIU)

Page 58: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

56 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 40

Lembaga/Organisasi Domestik Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal Keterangan

1 Bank Indonesia Jakarta 5 Februari 2003 Diperbaharui pada 18 Maret 2010 dan 5 Maret 2015

(disertai Perjanjian Kerjasama pada 5 Maret 2015)

2 Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Jakarta 20 Oktober 2003

3 Ditjen Pajak Jakarta 28 Oktober 2003 Diperbaharui pada 19 Oktober 2011

4 Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Jakarta 28 Oktober 2003

5 Ditjen Bea & Cukai Jakarta 31 Oktober 2003

6 Center For International Forestry Research Jakarta 16 Januari 2004

7 Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta 29 April 2004 Diperbaharui pada 12 Februari 2015

8 Kepolisian Negara RI Jakarta 16 Juni 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011

9 Kejaksaan Agung RI Jakarta 27 September 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011

10 Departemen Kehutanan Jakarta 28 Maret 2005

11 Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta 25 September 2006 Diperbaharui pada 24 Februari 2015

12 Itjen Departemen Keuangan Jakarta 12 Januari 2007

13 Komisi Yudisial Jakarta 1 Februari 2007

14 Ditjen Administrasi Hukum Umum Jakarta 6 Maret 2007

15 Ditjen Imigrasi Jakarta 6 Maret 2007

16 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jakarta 19 April 2007

17 Badan Narkotika Nasional Jakarta 13 Juni 2007 Diperbaharui pada 14 Oktober 2011

18 Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh 15 Agustus 2007

19 Universitas Surabaya Jakarta 17 April 2008

20 STIE Perbanas Surabaya Surabaya 31 Juli 2008

21 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 17 September 2008 Diperbaharui pada 16 November 2015

22 Badan Pengawas Pemilu Jakarta 6 November 2008 Diperbaharui pada 7 Juli 2010

23 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta 7 November 2008

24 Universitas Soedirman Purwokerto 23 Januari 2009

25 Badan Pertanahan Nasional Jakarta 17 April 2009

26 Universitas Andalas Padang 18 Mei 2009

27 Ditjen Pos dan Telekomunikasi Jakarta 12 Juni 2009

28 Universitas Hasanuddin Makassar 23 Juni 2009

29 Institut Teknologi Bandung Bandung 25 Juni 2009

30 Universitas Diponogoro Semarang 12 Agustus 2009

31 Lembaga Penjamin Simpanan Jakarta 17 November 2009 Diperbaharui pada 16 Juni 2015

32 Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo 20 November 2009

33 Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jakarta 3 Desember 2009

34 Universitas Indonesia Jakarta 7 Desember 2009

35 Universitas Jember Jakarta 7 Desember 2009 Diperbaharui pada 20 November 2015

36 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jakarta 14 April 2010

37 Universitas Padjajaran Bandung 22 Juni 2010

38 Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta 7 Juli 2010

39 Universitas Mataram Mataram 27 Juli 2010

40 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 8 Oktober 2010

41 Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jakarta 29 Desember 2010

42 Kementerian Perhubungan RI Jakarta 27 Januari 2011

43 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Jakarta 18 April 2011

44 Universitas Pattimura Ambon 5 Mei 2011

45 Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait Jakarta 29 Juli 2011

46 Ombudsman RI Jakarta 11 Agustus 2011

47 Universitas Sriwijaya Palembang 12 September 2011

48 Universitas Udayana Denpasar 4 Oktober 2011

49 PT. Pertamina (Persero) Jakarta 19 Oktober 2011

50 Universitas Bina Nusantara Jakarta 19 Oktober 2011

51 Universitas Esa Unggul Jakarta 10 januari 2012

52 Universitas Sumatera Utara Jakarta 30 Januari 2012

53 Universitas Airlangga Surabaya 28 Februari 2012

54 Itjen Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta 11 April 2012

55 Itjen Kementerian Hukum dan HAM Jakarta 23 Oktober 2012

56 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 5 November 2012

57 Universitas Cendrawasih Jayapura 29 November 2012

58 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Surabaya 3 Desember 2012

59 Satgas REDD Jakarta 20 Desember 2012

60 NCB Interpol Indonesia Jakarta 21 Desember 2012

61 Itjen Kementerian Agama Jakarta 26 Desember 2012

62 Setjen Mahkamah Konstitusi Jakarta 7 Januari 2013

63 LPSE Kementerian Keuangan Jakarta 5 Februari 2013

64 Sisminbakum DJAHU Kementerian Hukum & HAM Jakarta 15 Februari 2013

65 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta 18 Juni 2013

66 Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Jakarta 21 Juni 2013

67 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta 30 Juli 2013

68 Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta 27 Agustus 2013

69 Itjen Kemendikbud Jakarta 30 September 2013

70 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta 30 Januari 2014

71 Keputusan Bersama antara PPATK dengan Jakarta 4 April 2014

72 Komisi Pemilihan Umum Jakarta 4 Februari 2014

73 Badan Pengawasan Obat Makanan Jakarta 26 Mei 2014

74 PT. Indonesia Power Jakarta 17 Oktober 2014

75 PT. PLN (persero) Jakarta 19 November 2014

76 Itjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta 18 Desember 2014

77 Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta 5 Januari 2015

78 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta 22 Januari 2015

79 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Samarinda 12 Maret 2015

80 Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta 25 Maret 2015

81PT Elang Mahkota Teknologi TbK (SCTV, Indosiar

dan Liputan6.com)Jakarta 17 April 2015

82 Kementerian Kesehatan Jakarta 30 April 2015

83 Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jakarta 12 Mei 2015

84 Kementerian PPN/BAPPENAS Jakarta 3 Juli 2015

85 Lembaga Sandi Negara Jakarta 9 November 2015

86 Kementerian Pertahanan Jakarta 14 Maret 2016

87Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (LKPP)Jakarta 2 Mei 2016

88 UIN Alauddin Makassar Gowa 15 Juli 2016

89 Badan Intelijen Negara Jakarta 4 Agustus 2016

90Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

MenengahJakarta 17 Oktober 2016

91

Kesepakatan Bersama antara Kementerian

Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa

Keuangan, dan PPATK

Jakarta 24 Oktober 2016

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2010

No. Nama Lembaga / Organisasi Penandatanganan Nota Kesepahaman

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Page 59: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

57

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Gam

bar

3.

FIU

yan

g Te

lah

Me

mili

ki M

oU

de

nga

n P

PA

TK

Page 60: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

58 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (OKTOBER 2016)

Tabel 41

FIU Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003

2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003

3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003

4 Australia Bali 4 Februari 2004

5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004

6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004

Jakarta 1 Februari 2005

Brussels 26 Januari 2005

8 Italy Rome 17 Februari 2005

9 Poland Washington 29 Juni 2005

10 Spain Washington 29 Juni 2005

Sofia 6 Oktober 2005

Jakarta 18 Oktober 2005

12 China Jakarta 29 Mei 2006

13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006

Ottawa 12 Oktober 2006

Jakarta 16 Oktober 2006

15 Myanmar Jakarta 14 November 2006

Jakarta 24 November 2006

Pretoria 29 November 2006

17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006

Jakarta 18 Desember 2006

Tokyo 19 Desember 2006

19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007

20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007

21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007

Ankara 8 Agustus 2007

Jakarta 13 Agustus 2007

23 Finland Helsinki 27 September 2007

24 Georgia Georgia 10 Maret 2008

25 Croatia Jakarta 21 April 2008

26 Moldova Seoul 28 Mei 2008

Jakarta 19 September 2008

Washington 6 Oktober 2008

28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008

29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009

31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009

32 Macau Brisbane 10 Juli 2009

33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009

34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010

35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010

36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010

37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010

38 India New Delhi 25 Januari 2011

39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011

40 Luxembourg Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

41 Saudi Arabia Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

42 Samoa Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

43 Ukraine Saint Petersburg 10 Juli 2012

44 Russia Saint Petersburg 11 Juli 2012

45 Kazakhstan Astana 2 September 2013

Singapore 17 September 2013

Jakarta 25 September 2013

47 Timor Leste Dilli 21 February 2014

48 United Kingdom of Great Britain London 25 February 2014

Jakarta 14 July 2014

Amman 10 August 2014

50 Cambodia Jakarta 22 September 2015

51 Tajikistan Jakarta 1 Agustus 2016

52 Lao PDR Bali 11 Agustus 2016

49 Jordan

Tahun 2015

46 Singapore

Tahun 2016

Tahun 2014

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2007

22 Turkey

Tahun 2008

27 United States of America

14 Canada

16 South Africa

18 Japan

Tahun 2006

No. Negara (FIU)Penandatangan Nota Kesepahaman

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

7 Belgium

11 Peru

Page 61: CoverStatistik Biru April1 - ppatk.go.idppatk.go.id/backend/assets/images/publikasi/1479980078_.pdf · D. Laporan dari Penyedia Barang dan Jasa 17 E. pada bulan sebelumnya Laporan

STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

OKTOBER2016

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN