Upload
phamhanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id
PENDANAAN TERORISME
BULLETIN
APRIL2017
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
1
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
bps
Halaman
Ringkasan Eksekutif 1
Ringkasan Statistik 2
Laporan Transaksi 3
A. Laporan Transaksi
Keuangan Mencuri-
gakan (LTKM) 3
B. Laporan Transaksi
Keuangan Tunai
(LTKT) 12
C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT) 14
D. Laporan dari Penyedia
Barang dan Jasa 17
E. Laporan Transfer Dana
dari/ke Luar Negeri 19
F. Laporan Penundaan
Transaksi (LPT) 22
Analisis dan Pemeriksaan 26
A. Hasil Analisis (HA) 26
B. Karakteristik
Terlapor HA 31
C. HA Terkait
Pendanaan Terorisme 34
D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37
E. Tindak Lanjut terhadap
HA/HP 39
F. Permintaan Informasi
Kepada PJK/PBJ Terkait
Hasil Analisis 41
G. Pengaduan
Masyarakat 43
Lain-lain 45
A. Putusan Pengadilan
Terkait TPPU 45
B. Keterangan Ahli 48
C. Audit 50
D. Pertukaran
Informasi Antar FIU 52
E. Nota Kesepahaman
(MoU) 54
Volume 86/Thn VIII/2017
April 2017
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
Volume 36/Thn IV/2013
Maret 2013
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
D AF T AR I S I :
R i n g k a s a n E k s e k u t i f
Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup: 1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia
Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;
2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta
3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK.
Memasuki kuartal II tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama April 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yang masing-masing bertambah sebanyak 463,3 ribu LTKL, 148,0 ribu LTKT, 3,7 ribu LTKM, dan 2,1 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 43.163.613 laporan atau meningkat sebanyak 7,2 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di April 2017 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 24,2 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada penerimaan LPUT dan LTKT, yakni masing-masing turun sebesar 66,7 persen dan 32,0 persen.
Terkait fungsi analisis, selama April 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 18 HA, dengan 11 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 7 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 10 HA (55,6 persen).
Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama April 2017, tidak terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian /Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat tetap sebanyak 89 HP, dengan rincian 36 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Penyidik DJP, 5 HP ke Penyidik DJBC, 4 HP ke Penyidik BNN, dan 4 HP ke Panglima TNI.
Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga April 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.
Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Jakarta, Mei 2017
KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK
B u l l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
RINGKASAN STAT I ST I K
L A P O R A N T R A N S A K S I
Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. April 2017
sebanyak 43.163.613 Laporan.
A. LTKM = 320.429 Laporan, bertambah 6,0 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 22.752.966 Laporan, bertambah 3,8 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 170.676 Laporan, bertambah 7,5 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.014 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan. E. LTKL = 19.885.528 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).
Tahun 2017 (s.d. April 2017): Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 2.915.842 Laporan
atau naik 0,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c).
A. LTKM = 18.253 Laporan, naik 6,4 persen (c-to-c). B. LTKT = 823.917 Laporan, turun 9,1 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 11.948 Laporan, turun 18,5 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.385 Laporan, turun 4,3 persen (c-to-c). E. LTKL = 2.055.329 Laporan, naik 5,7 persen (c-to-c).
April 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 618.648 Laporan, atau turun 24,2 persen
dibandingkan Maret 2017 (m-to-m), atau turun 17,5 persen dibandingkan April 2016 (y-on-y).
A. LTKM = 3.683 Laporan, turun 28,0 persen (m-to-m), atau turun 5,4 persen (y-on-y). B. LTKT = 148.013 Laporan, turun 32,0 persen (m-to-m), atau turun 35,2 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 2.072 Laporan, turun 29,4 persen (m-to-m), atau turun 18,1 persen (y-on-y). D. LPUT = 1.539 Laporan. E. LTKL = 463.341 Laporan, turun 21,0 persen (m-to-m), atau turun 10,1 persen (y-on-y).
H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L P E M E R I K S A A N
Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik
Januari 2003 s.d. April 2017 sebanyak 3.821 HA yang terkait dengan 10.624 LTKM.
A. HA - Proaktif = 1.963 HA yang terkait dengan 5.165 LTKM. - Inquiry = 1.858 HA yang terkait dengan 5.459 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.533 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 118 HA yang terkait dengan 330 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 89 Laporan.
Tahun 2017 (s.d. April 2017): HA yang disampaikan ke Penyidik selama April 2017 sebanyak 117 HA
yang terkait dengan 846 LTKM.
A. HA - Proaktif = 41 HA yang terkait dengan 272 LTKM. - Inquiry = 76 HA yang terkait dengan 574 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 133 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 9 HA yang terkait dengan 59 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 3 Laporan.
3
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan
(LTKM)
LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.
Selama April 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 3.683 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 184 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini lebih rendah 28,0 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, atau turun 5,4 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama April 2016 (y-on-y).
Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. April 2017 mencapai sebanyak 320.429 LTKM atau bertambah 6,0 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.
Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 256.505 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 406,9 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.
Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 (s.d. April 2017) tercatat sebanyak 263 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 55,5 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 44,5 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (49,5 persen), Jawa Barat (16,9 persen), dan Jawa Timur (6,1 persen).
Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 90,5 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama April 2017 adalah perorangan, sedangkan 9,5 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (63,9 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (30,6 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,6 persen).
Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 (s.d. April 2017), diketahui bahwa hanya sebanyak 28,0 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 72,0 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (44,1 persen), Korupsi (21,0 persen), dan Perjudian (9,1 persen).
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.” Pasal 1 Angka 5 : “ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”
4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 1 Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif
s.d. Apr-2016
Jan-2016 s.d.
Des-2016Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif
s.d. Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Bank 36,309 97,542 2,350 9,116 25,507 2,992 2,176 10,135 133,184 169,493 112
Ø Bank Umum 36,022 96,352 2,302 8,861 24,815 2,947 2,120 9,946 131,113 167,135 94
¤ Bank Milik Negara 11,096 40,177 899 3,702 10,023 932 618 3,554 53,754 64,850 4
¤ Bank Swasta 12,540 46,303 1,189 4,262 11,770 1,716 1,291 5,300 63,373 75,913 45
¤ Bank Pembangunan Daerah 8,614 5,984 98 496 1,975 181 104 489 8,448 17,062 24
¤ Bank Asing 2,615 2,012 54 222 580 90 64 429 3,021 5,636 11
¤ Bank Campuran 1,157 1,876 62 179 467 28 43 174 2,517 3,674 10
Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 1,190 48 255 692 45 56 189 2,071 2,358 18
Non Bank 27,615 92,042 1,542 8,032 23,161 2,125 1,507 8,118 123,321 150,936 151
Ø Pasar Modal 1,088 2,638 29 182 823 138 103 451 3,912 5,000 15
Ø Asuransi 2,939 17,592 180 867 3,369 489 299 1,591 22,552 25,491 30
Ø Dana Pensiun 1 0 0 0 13 0 0 0 13 14 0
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 36,962 625 3,620 6,324 275 177 971 44,257 45,692 23
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing
22,122 29,917 453 2,467 6,922 887 721 3,595 40,434 62,556 47
Ø Money Remittance/KUPU 30 4,711 198 727 4,756 263 161 1,187 10,654 10,684 24
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka
Komoditi
0 137 56 168 947 72 46 322 1,406 1,406 11
Ø Koperasi 0 85 0 0 2 0 0 0 87 87 0
Ø Penyelenggara E-Money 0 0 1 1 5 1 0 1 6 6 1
Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total LTKM 63,924 189,584 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 256,505 320,429 263
Tahun 2017Jenis PJK Pelapor
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan
2003 s.d.
Apr-2017
Jumlah PJK
Pelapor 2017
(s.d. Apr-
2017)Tahun
2011-2015
Tahun 2016
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. **) Data Tahun 2012 s.d.April 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 30 April 2017.
Grafik 1 Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
8,487
10,006
1,334
477
397
327
618
3,561
2
6,988
6,384
1,682
222
14
40,501
1,387
1,568
1,077
327
145
36
136
367
0
179
2,765
4
0
0
7,991
- 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000
Bank Milik Negara
Bank Swasta
Bank Pembangunan Daerah
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Perkreditan Rakyat
Pasar Modal
Asuransi
Dana Pensiun
Lembaga Pembiayaan/Leasing
Pedagang Valuta Asing
Money Remittance/KUPU
Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi
Pos dan Giro
Total
Sebelum berlakunya UU TPPU
Sesudah berlakunya UU TPPU
5
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 2
Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan April 2016 s.d. April 2017
3,892 3,607 3,730 2,600 5,261 3,651 3,511 4,744 4,416 4,668 4,785 5,117 3,683
-7.3 3.4
-30.3
102.3 -30.6
-3.8
35.1-6.9 5.7
2.56.9
-28.0
- 40. 0
- 20. 0
0. 0
20. 0
40. 0
60. 0
80. 0
100. 0
120. 0
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
2017
LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)
*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah
pada bulan sebelumnya.
Grafik 3 Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM
Menurut Jenis PJK Pelapor April 2017
Bank10,135 56%
Non Bank8,118
44%
Grafik 4 Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang
Menyampaikan LTKM April 2017
Bank112 43%
Non Bank151 57%
6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 5 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM
Januari 2013 s.d. April 2017
157,087 196,775
253,508
302,176 320,429
41,920 39,688 56,733 48,668 18,253
25.3%
28.8%
19.2%
6.0%
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003 - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
s.d. April 2017
Grafik 6 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan
Januari 2013 s.d. April 2017
41,92039,688
56,733
48,668
18,253
3,493 3,307 4,728 4,056 4,563
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017
7
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 7 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK
Januari 2013 s.d. April 2017
41,92039,688
56,733
48,668
18,253
20,663
23,79026,567
25,507
10,135
21,257
15,898
30,166
23,161
8,118
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
2013 2014 2015 2016 2017
Bank + Non Bank Bank Non Bank
Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun
berjalan. - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
s.d.April 2017
Grafik 8 Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan
Januari 2013 s.d. April 2017
3,493.3
3,307.3
4,727.8
4,055.7
4,563.3
0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0
2013
2014
2015
2016
2017
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017
8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 2
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Nanggroe Aceh Darussalam 46 160 335 26 26 123 0.7 0.0 -43.5 -23.1
Sumatera Utara 142 748 1,784 151 109 600 3.3 -27.8 -23.2 -19.8
Sumatera Barat 15 94 200 20 10 72 0.4 -50.0 -33.3 -23.4
Sumatera Selatan 59 325 1,174 379 58 589 3.2 -84.7 -1.7 81.2
Bengkulu 5 41 114 6 5 26 0.1 -16.7 0.0 -36.6
Jambi 26 146 295 22 12 70 0.4 -45.5 -53.8 -52.1
Riau 43 214 527 88 52 236 1.3 -40.9 20.9 10.3
Kepulauan Riau 96 396 919 171 60 316 1.7 -64.9 -37.5 -20.2
Lampung 83 456 1,073 66 48 223 1.2 -27.3 -42.2 -51.1
Kep Bangka Belitung 1 26 125 5 4 19 0.1 -20.0 300.0 -26.9
Banten 281 1,060 2,401 311 77 778 4.3 -75.2 -72.6 -26.6
DKI Jakarta 1,869 7,767 24,558 2,256 1,851 9,031 49.5 -18.0 -1.0 16.3
Jawa Barat 394 1,826 5,419 801 792 3,092 16.9 -1.1 101.0 69.3
Jawa Tengah 118 639 1,596 99 103 470 2.6 4.0 -12.7 -26.4
Jawa Timur 301 1,682 3,852 270 182 1,111 6.1 -32.6 -39.5 -33.9
DI Yogyakarta 50 216 536 48 39 228 1.2 -18.8 -22.0 5.6
Bali 37 204 543 42 27 141 0.8 -35.7 -27.0 -30.9
Nusa Tenggara Barat 7 46 242 20 4 63 0.3 -80.0 -42.9 37.0
Nusa Tenggara Timur 3 24 93 45 12 74 0.4 -73.3 300.0 208.3
Maluku 27 62 87 3 2 17 0.1 -33.3 -92.6 -72.6
Maluku Utara 3 13 26 1 0 3 0.0 -100.0 -100.0 -76.9
Kalimantan Barat 27 120 350 33 25 113 0.6 -24.2 -7.4 -5.8
Kalimantan Timur 25 180 410 30 52 145 0.8 73.3 108.0 -19.4
Kalimantan Tengah 11 35 95 4 8 34 0.2 100.0 -27.3 -2.9
Kalimantan Selatan 20 82 210 32 19 99 0.5 -40.6 -5.0 20.7
Kalimantan Utara 3 3 15 1 4 18 0.1 300.0 33.3 500.0
Sulawesi Utara 16 59 139 16 17 55 0.3 6.3 6.3 -6.8
Sulawesi Selatan 99 312 820 124 52 328 1.8 -58.1 -47.5 5.1
Sulawesi Tengah 11 38 110 6 4 34 0.2 -33.3 -63.6 -10.5
Sulawesi Tenggara 22 62 113 13 11 47 0.3 -15.4 -50.0 -24.2
Sulawesi Barat 0 0 1 1 0 1 0.0 -100.0 n.a. n.a.
Gorontalo 5 17 31 3 4 11 0.1 33.3 -20.0 -35.3
Papua 45 93 472 24 14 78 0.4 -41.7 -68.9 -16.1
Papua Barat 2 2 3 0 0 8 0.0 n.a. -100.0 300.0
Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4
Propinsi Kantor PJK Pelapor
Kejadian Transaksi
Jumlah LTKM% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan - Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan
pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).
- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.
- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.
9
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Gam
bar
1. P
em
eta
an P
rop
insi
Me
nu
rut
Kat
ego
ri P
erse
nta
se K
um
ula
tif
LTK
M
Jan
uar
i 20
17
s.d
. Ap
ril 2
01
7
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
LTK
M M
en
uru
t P
rovi
nsi
Ke
jad
ian
Te
rlap
or
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Cat
atan
: J
um
lah
LTK
M d
ihit
un
g b
erd
asa
rka
n L
oka
si P
ela
po
ran
. Ju
mla
h L
TK
M t
ida
k M
ence
rmin
kan
Ter
jad
inya
Tin
da
k P
ida
na
.
10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 3 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK
Berdasarkan Kategori Terlapor s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Perorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 90.5 -28.7 -7.2 3.5
Ø Laki-Laki 2,290 10,556 28,656 2,928 2,135 10,552 63.9 -27.1 -6.8 0.0
Ø Perempuan 1,248 5,394 15,992 1,682 1,150 5,963 36.1 -31.6 -7.9 10.5
Perusahaan/Korporasi 354 1,198 4,020 507 398 1,738 9.5 -21.5 12.4 45.1
Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4
Jenis Kategori Terlapor
Jumlah LTKM% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Tabel 4 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Pegawai Swasta 1,068 4,492 11,435 1,398 1,106 5,053 30.6 -20.9 3.6 12.5
Ø Pengusaha/Wiraswasta 992 5,259 13,494 1,095 677 3,815 23.1 -38.2 -31.8 -27.5
Ø PNS (termasuk pensiunan) 306 1,331 4,531 355 322 1,377 8.3 -9.3 5.2 3.5
Ø Ibu Rumah Tangga 239 935 2,873 275 204 1,072 6.5 -25.8 -14.6 14.7
Ø Pelajar/Mahasiswa 139 596 1,835 227 174 857 5.2 -23.3 25.2 43.8
Ø Pedagang 140 749 1,899 304 163 786 4.8 -46.4 16.4 4.9
Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 71 285 1,014 138 85 441 2.7 -38.4 19.7 54.7
Ø Pejabat Lembaga Legislatif dan
Pemerintah73 275 776 97 73 337 2.0 -24.7 0.0 22.5
Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD
(termasuk pensiunan)67 224 778 108 64 331 2.0 -40.7 -4.5 47.8
Ø Profesional dan Konsultan 117 420 1,221 64 55 231 1.4 -14.1 -53.0 -45.0
Ø Pengajar dan Dosen 51 215 507 53 33 172 1.0 -37.7 -35.3 -20.0
Ø Pengurus dan pegawai
yayasan/lembaga berbadan hukum
lainnya
26 62 193 21 10 88 0.5 -52.4 -61.5 41.9
Ø Buruh, Pembantu Rumah Tangga
dan Tenaga Keamanan4 30 170 23 9 74 0.4 -60.9 125.0 146.7
Ø Petani dan Nelayan 9 38 168 19 7 58 0.4 -63.2 -22.2 52.6
Ø Pegawai Bank 28 114 200 8 4 26 0.2 -50.0 -85.7 -77.2
Ø Pengurus Parpol 2 7 28 2 3 10 0.1 50.0 50.0 42.9
Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan
organisasi dan kelompok keagamaan2 12 50 1 4 9 0.1 300.0 100.0 -25.0
Ø Pegawai Money Changer 1 3 4 0 1 2 0.0 n.a. 0.0 -33.3
Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi
tidak berbadan hukum lainnya4 58 69 1 1 2 0.0 0.0 -75.0 -96.6
Ø Pengrajin 0 0 2 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Tidak Teridentifikasi dll 199 845 3,401 421 290 1,773 10.7 -31.1 45.7 109.8
Total Terlapor Perseorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 100.0 -28.7 -7.2 3.5
Jenis Pekerjaan Utama
Terlapor Perseorangan
Jumlah LTKM% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
11
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 5
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Usia Dibawah 30 tahun 907 3,794 10,422 1,089 847 4,101 24.8 -22.2 -6.6 8.1
Ø Usia 30 - 40 tahun 1,004 4,684 12,892 1,421 891 4,760 28.8 -37.3 -11.3 1.6
Ø Usia 40 - 50 tahun 882 4,149 11,361 1,084 772 3,885 23.5 -28.8 -12.5 -6.4
Ø Usia 50 - 60 tahun 521 2,401 6,847 715 498 2,524 15.3 -30.3 -4.4 5.1
Ø Usia Diatas 60 tahun 185 785 2,538 235 227 1,032 6.2 -3.4 22.7 31.5
Ø Tidak Teridentifikasi 39 137 588 66 50 213 1.3 -24.2 28.2 55.5
Total Terlapor Perseorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 100.0 -28.7 -7.2 3.5
Kategori Umur
Terlapor Perseorangan
Jumlah LTKM% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Tabel 6 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK
Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Terkait Tindak Pidana 1,214 4,792 13,164 1,849 937 5,112 28.0 -49.3 -22.8 6.7
Ø Penipuan 716 2,706 6,574 827 356 2,253 44.1 -57.0 -50.3 -16.7
Ø Korupsi 225 896 2,829 431 157 1,074 21.0 -63.6 -30.2 19.9
Ø Perjudian 73 459 883 244 81 467 9.1 -66.8 11.0 1.7
Ø Terorisme 3 64 340 45 60 295 5.8 33.3 1,900.0 360.9
Ø Di Bidang Perpajakan 12 93 387 48 34 215 4.2 -29.2 183.3 131.2
Ø Narkotika 76 212 528 25 49 173 3.4 96.0 -35.5 -18.4
Ø Penyuapan 44 113 320 23 28 146 2.9 21.7 -36.4 29.2
Ø Di Bidang Kelautan 0 1 72 109 18 127 2.5 -83.5 n.a. 12,600.0
Ø Di Bidang Perbankan 2 31 602 37 27 98 1.9 -27.0 1,250.0 216.1
Ø Penggelapan 4 34 118 18 11 50 1.0 -38.9 175.0 47.1
Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 0 0 6 1 48 49 1.0 4,700.0 n.a. n.a.
Ø Di Bidang Kehutanan 0 1 7 1 33 35 0.7 3,200.0 n.a. 3,400.0
Ø Di Bidang Pasar Modal 0 2 5 4 0 7 0.1 -100.0 n.a. 250.0
Ø Pencurian 0 1 10 1 2 5 0.1 100.0 n.a. 400.0
Ø Penyelundupan Barang 0 4 4 0 0 3 0.1 n.a. n.a. -25.0
Ø Prostitusi 0 7 8 1 0 3 0.1 -100.0 n.a. -57.1
Ø Perdagangan Manusia 0 3 63 1 0 1 0.0 -100.0 n.a. -66.7
Ø Psikotropika 1 1 6 1 0 1 0.0 -100.0 -100.0 0.0
Ø Di Bidang Asuransi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Pemalsuan Uang 0 0 6 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Penyelundupan Imigran 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Tindak pidana lain yang diancam
dengan pidana penjara 4 tahun atau
lebih
58 164 395 32 33 110 2.2 3.1 -43.1 -32.9
Tidak Teridentifikasi Tindak
Pidana/dll2,678 12,356 35,504 3,268 2,746 13,141 72.0 -16.0 2.5 6.4
Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4
Dugaan Tindak Pidana Asal
Jumlah LTKM% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
B. Laporan Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT)
LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.
Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama April 2017 sebanyak 148.013 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 7.401 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 32,0 persen (m-to-m), atau tercatat lebih rendah 35,2 persen jika dibandingkan jumlah pada April 2016 (y-on-y).
Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. April 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 21,9 juta LTKT dari 288 PJK.
Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,1 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,0 persen).
Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 94,6 persen atau sebanyak 13,3 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.
Grafik 9 Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan
s.d. April 2017
22
8,3
00
22
0,2
68
22
6,1
68
21
0,6
40
24
1,0
30
22
7,4
06
22
9,0
53
23
5,4
23
26
0,3
76
25
6,4
56
20
1,8
72
21
7,5
76
14
8,0
13
-3.5 2.7-6.9
14.4 -5.7 0.7 2.810.6
-1.5-21.3
7.8-32.0
- 40. 0
- 30. 0
- 20. 0
- 10. 0
0. 0
10. 0
20. 0
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
2017
LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)
UU TPPU Pasal 1 Angka 6 : “Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”
13
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 7
Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
s.d. April 2017
Apr-2016
Kumulatif
s.d. Apr-
2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif
s.d. Apr-
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Bank 8,620,893 9,676,385 227,072 902,359 2,741,092 215,647 145,356 816,283 13,233,760 21,854,653 206
Ø Bank Umum 8,619,074 9,664,504 226,885 901,505 2,737,980 215,389 145,202 815,355 13,217,839 21,836,913 106
Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 11,881 187 854 3,112 258 154 928 15,921 17,740 100
Non Bank 10,530 40,088 1,228 4,513 16,144 1,929 2,657 7,634 63,866 74,396 82
Ø Pasar Modal 44 34 0 0 5 0 0 0 39 83 0
Ø Asuransi 165 863 0 4 4 0 45 182 1,049 1,214 2
Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 476 17 125 328 10 0 45 849 852 3
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing
9,972 34,752 1,142 4,014 14,862 1,723 2,459 6,927 56,541 66,513 71
Ø Money Remittance/KUPU 346 3,827 51 209 784 196 153 480 5,091 5,437 6
Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0
Ø Koperasi 0 3 0 84 84 0 0 0 87 87 0
Ø Pegadaian 0 130 18 77 77 0 0 0 207 207 0
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka
Komoditi
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total LTKT 8,631,423 9,716,473 228,300 906,872 2,757,236 217,576 148,013 823,917 13,297,626 21,929,049 288
Tahun 2011-
2015
Jumlah
PJK Pelapor
Tahun 2017
(s.d. Apr-
2017)Jumlah
Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan
2003 s.d.
Apr-2017
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)
Tahun 2016 Tahun 2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT
Januari 2013 s.d. April 2017
14,270,06116,121,147
18,347,896
21,105,132 21,929,049
2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,757,236 823,917
13.0%
13.8%
15.0%
3.9%
0
3,000,000
6,000,000
9,000,000
12,000,000
15,000,000
18,000,000
21,000,000
24,000,000
2013 2014 2015 2016 2017
Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003
- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.April 2017.
14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT)
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama April 2017, terdapat penambahan 1.539 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan adanya penambahan LPUT selama April 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 27.619 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (56,9 persen) dan Batam (40,6 persen).
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga April 2017, tercatat terjadi 288 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 47,6 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. April 2017
Apr-2016
Kumulatif
s.d. Apr-
2016
Jan-2016 s.d.
Des-2016Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif
s.d. Apr-
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Batam 2,683 1,613 0 3,591 3,595 2,772 537 3,309 8,517 11,200
Ø Soekarno Hatta 2,866 6,430 0 2,954 3,556 1,621 1,001 2,857 12,843 15,709
Ø Bandung 3 4 0 0 0 0 1 1 5 8
Ø Tanjung Balai Karimun 0 34 0 2 2 17 0 17 53 53
Ø Tj. Pinang 97 15 0 1 2 2 0 2 19 116
Ø Ngurah Rai Denpasar 50 75 0 108 108 180 0 180 363 413
Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5
Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9
Ø Teluk Nibung 1 0 0 0 0 1 0 1 1 2
Ø Medan 3 1 0 1 1 3 0 3 5 8
Ø Balikpapan 0 2 0 0 1 3 0 3 6 6
Ø Pontianak 0 2 0 0 2 7 0 9 13 13
Ø Pekanbaru 0 2 0 0 0 6 0 6 8 8
Ø Semarang (Tj. Emas) 0 3 0 2 3 2 0 2 8 8
Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12
Ø Palembang 0 1 0 1 1 0 0 0 2 2
Ø Yogyakarta 0 4 0 0 0 3 0 3 7 7
Ø Mataram 0 4 0 0 1 2 0 2 7 7
Ø Entikong 0 1 2 2 3 0 0 0 4 4
Ø Kuala Namu 0 0 0 13 15 0 0 0 15 15
Ø Juanda 0 0 4 6 14 0 0 0 14 14
Total LPUT 5,711 8,209 6 6,681 7,304 4,619 1,539 6,395 21,908 27,619
Lokasi Pelaporan
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)
Jumlah Jan 2006 s.d.
Apr-2017Tahun 2011-
2015
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Tahun 2016
Jumlah
Tahun 2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”
15
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan
Januari 2006 s.d. April 2017
11,200
15,709
8
53
116
413
5
9
2
8
6
13
8
8
12
2
7
7
4
15
14
0 5,000 10,000 15,000 20,000
Batam
Soekarno Hatta
Bandung
Tanjung Balai Karimun
Tj. Pinang
Ngurah Rai Denpasar
Dumai
Teluk Bayur
Teluk Nibung
Medan
Balikpapan
Pontianak
Pekanbaru
Semarang (Tj. Emas)
Lombok
Palembang
Yogyakarta
Mataram
Entikong
Kuala Namu
Juanda
Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT
Januari 2013 s.d. April 2017
12,43213,902 13,920
21,224
27,619
3,461 1,470 18 7,304 6,395
11.8%0.1%
52.5%
30.1%
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
2013 2014 2015 2016 2017
Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006
- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017.
16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 9
Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan
Januari 2005 s.d. April 2017
(1) (2) (3)
Ngurah Rai Denpasar 137 47.6%
Soekarno Hatta 55 19.1%
Batam 49 17.0%
Pekan Baru 8 2.8%
Pontianak 8 2.8%
Medan 6 2.1%
Kuala Namu 7 2.4%
Dumai 3 1.0%
Bandung 3 1.0%
Tarakan 3 1.0%
Tj. Pinang 2 0.7%
Teluk Bayur 2 0.7%
Tj. Balai Karimun 1 0.3%
Halim Perdana Kusumah 1 0.3%
Teluk Nibung 1 0.3%
Juanda 1 0.3%
Mataram 1 0.3%
Total Pelanggaran
Pembawaan Uang Tunai288 100.0%
%Lokasi Pelaporan
Jumlah
Jan-2006
s.d. Apr-2017
Grafik 13
Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan
Januari 2005 s.d. April 2017
137
55
49
8
8
6
7
3
3
3
2
2
1
1
1
1
1
Ngurah Rai Denpasar
Soekarno Hatta
Batam
Pekan Baru
Pontianak
Medan
Kuala Namu
Dumai
Bandung
Tarakan
Tj. Pinang
Teluk Bayur
Tj. Balai Karimun
Halim Perdana Kusumah
Teluk Nibung
Juanda
Mataram
17
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
D. Laporan dari Penyedia
Barang dan Jasa (PBJ)
Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.
Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama April 2017 tercatat bertambah sebanyak 2.072 Laporan, atau turun sebesar 29,4 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atatu lebih rendah 18,1 persen dibandingkan jumlah pada April 2016.
Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga April 2017 telah mencapai 158.728 laporan yang berasal dari 327 PBJ.
Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. April 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 98.822 laporan atau 62,3 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 55.947 laporan atau 35,2 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 3.387 laporan atau 2,1 persen, Balai Lelang sebanyak 506 laporan atau 0,3 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 62 laporan atau 0,0 persen.
Tabel 10 Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)
Mei 2012 s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Ø Perusahaan Properti 63,199 1,747 11,030 27,430 1,789 1,220 8,193 98,822 204
Ø Pedagang Kendaraan Bermotor 38,575 687 3,275 13,751 1,109 804 3,621 55,947 108
Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia 2,678 95 331 616 25 44 93 3,387 4
Ø Balai Lelang 342 1 19 123 13 4 41 506 11
Ø Barang Seni / Antik 0 0 4 4 0 0 0 4 0
Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0
Total LTPBJ 104,856 2,530 14,659 41,924 2,936 2,072 11,948 158,728 327
Jumlah PBJ
Pelapor Mei
2012 s.d. Apr-
2017
Jenis Perusahaan
Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ)
Tahun
2012-2015
Tahun 2016Jumlah LTPBJ
Mei 2012 s.d.
Apr-2017
Tahun 2017
Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).
UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:
1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan
perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat pembayaran
menggunakan kartu; 12. penyelenggara e-money dan/atau e-
wallet; 13. koperasi yang melakukan kegiatan
simpan pinjam; 14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan berjangka komoditi; atau
16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.
b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan
perhiasan/logam mulia; 4. pedagang barang seni dan antik;
atau 5. balai lelang.”
18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 14
Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. April 2017
204
108
4
11
0
98,822
55,947
3,387
506
4
0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000
Perusahaan Properti
Pedagang Kendaraan Bermotor
Perhiasan / logam mulia
Balai Lelang
Barang Seni / Antik
Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ
Grafik 15 Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ
Tahun 2017 (s.d. April 2017)
Perusahaan Properti
8,19369%
Pedagang Kendaraan Bermotor
3,62130%
Perhiasan /
logam mulia1295%
Balai Lelang410%
Barang Seni / Antik
00%
19
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
E. Laporan Transaksi
Keuangan Transfer Dana
dari/ke Luar Negeri (LTKL) Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.
Hingga akhir April 2017 sebanyak 182 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 93 PJK Bank Umum dan 89 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,8 persen dari keseluruhan LTKL.
Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (30 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (38 persen), dan KUPU (32 persen).
Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. April 2017 sebanyak 19,9 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 497,0 ribu laporan atau sebanyak 24,9 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).
Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 11,9 juta Laporan atau 59,7 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 8,0 juta Laporan atau 40,3 persen. Namun bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing) cenderung lebih besar daripada nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming), khususnya selama semester I/2016. Hal ini dikarenakan besarnya rata-rata transfer dana Outgoing lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.092 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp765 juta untuk setiap LTKL Incoming.
UU TPPU Pasal 23 Angka 1 : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..” Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan Pasal 1 Angka 4: Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.
Grafik 17 Jumlah LTKL
Menurut Jenis Pihak Pelapor
BANK UMUM52.8%
NON BANK UMUM47.2%
Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL
Menurut Jenis Pihak Pelapor
BANK UMUM93
51%
NON BANK UMUM
89 49%
20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan
Periode Januari 2014 s.d. April 2017
SWIFT30%
NON SWIFT38%
KUPU32%
Grafik 19
Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. April 2017
Outgoing
8,010,50840%
Incoming
11,875,02060%
Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan
Periode Januari 2014 s.d. April 2017
Outgoing
Rp4,547,319,848,467,690
52%Incoming
Rp4,124,185,116,965,790
48%
21
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank
Periode April 2016 s.d. April 2017
203 198
227
174205 212 209
219
177200
182
225
175
313313
402
263
313 305 312 320
271
325298
361
288
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
Ribu Laporan
Outgoing Incoming
Grafik 22 Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank
Periode April 2016 s.d. April 2017
323 324
608
320308 335 323 350
256 297263
362
245308 294
457
271
457 371 369
1,440
314 305279
374
273
50
250
450
650
850
1,050
1,250
1,450
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
Triliun Rp
Outgoing
Incoming
Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank
Periode April 2016 s.d. April 2017
1,592 1,641
2,682
1,8361,503 1,582 1,543 1,596
1,446 1,485 1,4461,604
1,397
984 9401,136
1,031
1,4581,215 1,183
4,507
1,160938 936 1,037 950
0.0
1,000.0
2,000.0
3,000.0
4,000.0
5,000.0
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
Juta Rp/Laporan
Outgoing
Incoming
22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
F. Laporan
Penundaan Transaksi
(LPT)
Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan April 2017.
Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama April 2017 tercatat sebanyak 25 Laporan, atau lebih rendah sebesar 10,7 persen dibandingkan jumlah pada Maret 2017 yang sebanyak 28 laporan.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga April 2017 tercatat sebanyak 2.725 laporan.
Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 (s.d. April 2017) dilakukan oleh PJK Bank (97,3 persen), terutama BPD (69,4 persen) dan Bank Negara (16,2 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (65,8 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,1 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (35,1 persen), Pegawai Swasta (19,8 persen), Buruh (11,7 persen), dan Ibu Rumahtangga (9,0 persen).
Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. April 2017) bernilai dibawah Rp100 juta (91,9 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 95,5 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.
Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. April 2017) terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (66,7 persen) dan DKI Jakarta (26,1 persen).
Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 55,0 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.
UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) : (1) Penyedia jasa keuangan dapat
melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan.
(2) Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa: a. melakukan Transaksi yang patut
diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);
b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau
c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
(3) Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.
(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa.
(5) Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan.
(6) Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.
(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.
23
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
April 2016 s.d. April 2017
34
41
2924
39
2326
13 15
32
26 2825
0
20
40
60
Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Bank 34 122 314 27 24 108 97.3 -11.1 -29.4 -11.5
Ø Bank Negara 28 95 201 5 4 18 16.2 -20.0 -85.7 -81.1
Ø Bank Swasta 2 5 16 5 2 13 11.7 -60.0 0.0 160.0
Ø BPD 4 22 92 17 18 77 69.4 5.9 350.0 250.0
Ø Bank Asing 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Bank Campuran 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Non Bank 0 2 20 1 1 3 2.7 0.0 n.a. 50.0
Ø Asuransi 0 2 20 1 1 3 2.7 0.0 n.a. 50.0
Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Jenis Pihak Pelapor
Jumlah LPT% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Tabel 12
Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Aspek Formil dan Aspek Materil
terpenuhi1 2 9 1 2 4 3.6 100.0 100.0 100.0
Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek
Materil tidak terpenuhi32 120 322 27 23 106 95.5 -14.8 -28.1 -11.7
Aspek Formil tidak terpenuhi, namun
Aspek Materil terpenuhi0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Aspek Formil dan Aspek Materil tidak
terpenuhi1 2 3 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -50.0
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Pemenuhan Aspek Formil
dan Aspek Materil
Laporan Penundaan Transaksi
Jumlah LPT% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Keterangan: (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam
setelah transaksi ditunda. (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.
24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 13 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Transfer 16 63 165 15 12 73 65.8 -20.0 -25.0 15.9
Tarik/Setor Tunai 4 13 41 3 2 10 9.0 -33.3 -50.0 -23.1
SMS/Mobile Banking 0 5 21 2 2 4 3.6 0.0 n.a. -20.0
Internet Banking 0 0 1 0 2 3 2.7 n.a. n.a. n.a.
Polis Asuransi 0 2 13 0 1 1 0.9 n.a. n.a. -50.0
Penukaran Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Remittance 0 0 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Incoming Valas 0 1 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
Saham 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kirim Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Lainnya 5 18 39 6 4 15 13.5 -33.3 -20.0 -16.7
Tidak Terisi 9 22 46 2 2 5 4.5 0.0 -77.8 -77.3
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Jenis Transaksi Yang Ditunda
Jumlah LPT % Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Tabel 14 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Perorangan 32 122 330 28 24 110 99.1 -14.3 -25.0 -9.8
Ø Pengusaha/Wiraswasta 7 31 120 7 10 39 35.1 42.9 42.9 25.8
Ø Pegawai Swasta 5 32 66 9 3 22 19.8 -66.7 -40.0 -31.3
Ø Buruh 2 3 9 2 0 13 11.7 -100.0 -100.0 333.3
Ø Ibu Rumahtangga 4 14 38 1 2 10 9.0 100.0 -50.0 -28.6
Ø Pelajar/Mahasiswa 3 16 46 5 4 9 8.1 -20.0 33.3 -43.8
Ø PNS 1 3 7 1 1 7 6.3 0.0 0.0 133.3
Ø Pedagang 3 6 11 1 0 4 3.6 -100.0 -100.0 -33.3
Ø PEPS 0 1 4 0 3 3 2.7 n.a. n.a. 200.0
Ø TNI/POLRI (Termasuk Pensiunan) 0 1 1 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. 0.0
Ø Profesional 0 0 0 0 1 1 0.9 n.a. n.a. n.a.
Ø TKW 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Pengajar/Dosen 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
Ø Belum/Tidak Bekerja 0 0 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Tidak Teridentifikasi 7 14 22 1 0 1 0.9 -100.0 -100.0 -92.9
Korporasi 2 2 4 0 1 1 0.9 n.a. -50.0 -50.0
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Jenis Terlapor dan
Pekerjaan Utama
Terlapor Perorangan
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)Jumlah LPT % Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Tabel 15 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Dibawah Rp100 juta 33 120 306 25 22 102 91.9 -12.0 -33.3 -15.0
Ø Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 0 2 19 2 1 5 4.5 -50.0 n.a. 150.0
Ø Diatas Rp1 miliar 1 2 9 1 2 4 3.6 100.0 100.0 100.0
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Jumlah LPT% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Kategori Nominal Transaksi
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
25
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 16
Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
SUMSEL 4 24 92 16 18 74 66.7 12.5 350.0 208.3
DKI JAKARTA 21 64 147 9 5 29 26.1 -44.4 -76.2 -54.7
KALTIM 0 0 2 0 2 2 1.8 n.a. n.a. n.a.
JAWA TIMUR 2 7 8 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -85.7
PAPUA 0 0 0 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. n.a.
NTB 0 0 0 0 0 1 0.9 n.a. n.a. n.a.
BANTEN 1 6 13 1 0 1 0.9 -100.0 -100.0 -83.3
JAWA BARAT 5 15 35 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -93.3
SULSEL 0 0 1 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. n.a.
NAD 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
KALBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
JAMBI 0 1 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
KALSEL 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
BALI 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
SULBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
JAWA TENGAH 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
SULTENG 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
RIAU 1 2 10 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0
SULUT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
DIY 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
KALTENG 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
SULTRA 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
SUMBAR 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
SUMUT 0 1 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
GORONTALO 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
NTT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
KEP BABEL 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
MALUKU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
KEPRI 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
LAMPUNG 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Jumlah LPT % Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)Propinsi Kantor PJK
Penunda Transaksi
Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pertimbangan (1) dan (2) 15 31 40 2 1 3 2.7 -50.0 -93.3 -90.3
Pertimbangan (1) dan (3) 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Pertimbangan (2) dan (3) 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
Pertimbangan (1) saja 3 12 38 11 4 25 22.5 -63.6 33.3 108.3
Pertimbangan (2) saja 2 13 56 2 3 21 18.9 50.0 50.0 61.5
Pertimbangan (3) saja 3 8 14 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -87.5
Tidak Teridentifikasi 11 59 183 13 17 61 55.0 30.8 54.5 3.4
Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5
Alasan Penundaan Transaksi
Jumlah LPT % Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak
pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
A. Hasil Analisis (HA)
Selama April 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 18 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 192 laporan, yang terdiri dari:
o HA Proaktif sebanyak 7 HA (38,9 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 89 laporan, dan
o HA Inquiry sebanyak 11 HA (61,1 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 103 laporan.
Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 (s.d. April 2017) adalah sebanyak 117 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 846 laporan, yang terdiri dari:
o HA Proaktif sebanyak 41 HA (35,0 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 272 laporan, dan
o HA Inquiry sebanyak 76 HA (65,0 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 574 laporan.
Setelah berlakunya UU TPPU s.d. April 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.390 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7.514 laporan, yang terdiri dari:
o HA Proaktif sebanyak 791 HA (33,1 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.314 laporan, dan
o HA Inquiry sebanyak 1.599 HA (66,9 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.200 laporan.
Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. April 2017, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.821 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 10.624 laporan, yang terdiri dari:
o HA Proaktif sebanyak 1.963 HA (51,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.165 laporan, dan
o HA Inquiry sebanyak 1.858 HA (48,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.459 laporan.
Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 (s.d. April 2017), dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 56 HA (47,9 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 26,3 persen dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 76 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.
PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 133 IHA.
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
ANALISIS & PEMERIKSAAN
UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi dan/atau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan dan/atau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.”
27
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait)
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif
s.d. Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif
s.d. Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PROAKTIF
Ø Hasil Analisis 1,172 647 10 29 103 12 7 41 791 1,963
Ø LTKM Terkait 2,851 1,939 10 29 103 84 89 272 2,314 5,165
INQUIRY**)
Ø Hasil Analisis 259 1,191 16 104 332 25 11 76 1,599 1,858
Ø LTKM Terkait 259 4,294 16 104 332 229 103 574 5,200 5,459
TOTAL
Ø Hasil Analisis 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821
Ø LTKM Terkait 3,110 6,233 26 133 435 313 192 846 7,514 10,624
Tahun 2011-
2015
Tahun 2016
Jumlah
Jenis Hasil Analisis (HA)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan
2003 s.d. Apr-
2017
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Tahun 2017
Keterangan : - Cut off data per 30 April 2017. - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK. - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum. - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan
sebagai HA.
Grafik 25 Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik
Berdasarkan Jenis HA Januari 2013 s.d. April 2017
301
456
362
435
117
70 73
110 103
41
231
383
252
332
76
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
2013 2014 2015 2016 2017
HA per-Tahun Proaktif Inquiry
28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 19 Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik
Januari 2003 s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif
s.d. Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif
s.d. Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø KEPOLISIAN SAJA 0 646 4 44 186 18 5 59 891 891Ø KEJAKSAAN SAJA 104 328 11 32 86 4 2 11 425 529Ø KPK SAJA 0 487 7 28 100 9 6 29 616 616Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 0 99 0 0 0 0 0 0 99 99Ø KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1,327 52 0 0 0 0 0 0 52 1,379Ø KEPOLISIAN DAN KPK 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2
Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN
DITJEN PAJAK0 5 0 0 0 0 0 0 5 5
Ø KEJAKSAAN DAN KPK 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7Ø DITJEN PAJAK 0 162 3 22 52 5 4 16 230 230Ø DITJEN BEA DAN CUKAI 0 12 0 1 2 0 1 1 15 15Ø BADAN NARKOTIKA NASIONAL
(BNN)0 36 1 6 9 1 0 1 46 46
JUMLAH HA 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821
Penyidik
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan
2003 s.d. Apr-
2017Tahun 2011-
2015
Tahun 2016
Jumlah
Tahun 2017
Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.
Tabel 20 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2003 s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif
s.d. Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif
s.d. Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Korupsi; 580 945 20 76 221 16 10 56 1,222 1,802
Ø Penyuapan; 40 48 0 0 11 2 0 5 64 104
Ø Narkotika; 47 62 1 12 31 3 0 6 99 146
Ø Di bidang perbankan; 46 30 0 5 11 0 0 0 41 87
Ø Di bidang Pasar Modal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
Ø Di bidang perasuransian; 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ø Kepabeanan; 9 18 0 1 2 0 1 1 21 30
Ø Terorisme; 19 45 0 4 29 3 0 9 83 102
Ø Pencurian; 4 5 0 0 0 0 0 0 5 9
Ø Penggelapan; 42 59 0 1 5 2 1 7 71 113
Ø Penipuan; 419 224 1 13 54 3 0 10 288 707
Ø Pemalsuan uang; 5 5 0 0 0 0 0 0 5 10
Ø Perjudian; 17 35 0 2 5 1 0 1 41 58
Ø Prostitusi; 4 1 0 1 1 0 0 0 2 6
Ø Di bidang perpajakan; 7 151 3 17 46 5 4 16 213 220
Ø Di bidang kehutanan; 6 7 0 0 0 0 0 0 7 13
Ø Di bidang kelautan dan
perikanan;
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
Ø Perdagangan orang; 0 4 0 0 3 0 1 1 8 8Ø Pidana lain yang diancam dengan
penjara 4 tahun atau lebih0 25 0 0 1 2 0 3 29 29
Ø Tidak Teridentifikasi / dll 185 173 1 1 15 0 1 1 189 374
JUMLAH HA 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan
2003 s.d. Apr-
2017
Tahun 2016Dugaan Tindak Pidana Asal
JumlahTahun 2011-
2015
Tahun 2017
29
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 21
Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana dan Tidak disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Januari 2003 s.d. April 2017 (HA database)
Hasil
Analisis
LTKM
Terkait
Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
Januari 2003 -
Desember 2010 553 938
2011-2012 220 460
2013 35 44
2014 36 63
2015 1 1
2016 - -
2017
(s.d. Apr) - -
Jumlah 292 568
845 1,506 Jumlah Tahun 2003 s.d. Apr 2017
Tahun
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010 Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak
pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar serta keterbatasan data.
Grafik 26
Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database) dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik
Januari 2003 s.d. April 2017
35 36
1 0 0
301
456
362
435
117
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
2013 2014 2015 2016 2017
HA Database HA ke Penyidik
30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 22 Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan
MoU dengan Lembaga/Instansi#)
Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA Januari 2003 s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif
s.d. Apr-2016
Jan-2016
s.d. Des-
2016
Mar-2017 Apr-2017Kumulatif
s.d. Apr-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Komisi Pemberantasan
Korupsi
378 45 4 10 36 2 1 14 95 473
Ø Badan Pengawas Pemilu 9 4 0 0 0 0 0 0 4 13
Ø Komisi Yudisial 5 20 1 1 3 0 0 0 23 28
Ø Tim Tas TIPIKOR
(Bubar Tgl 11/06/2007)
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ø BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th.
2012)
34 14 0 0 0 0 0 0 14 48
Ø Bank Indonesia 8 13 1 3 7 0 0 3 23 31
Ø Dirjen Pajak 47 43 5 28 49 1 2 6 98 145
Ø Kementerian Luar Negeri 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ø Kementerian Kehutanan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ø Badan Pemeriksa Keuangan 13 13 0 0 2 0 0 0 15 28
Ø Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan
6 0 0 0 0 0 1 2 2 8
Ø Kementerian Keuangan 39 110 2 10 24 2 2 12 146 185
Ø Lembaga Penjamin Simpanan 1 1 0 3 5 0 0 0 6 7
Ø Ditjen Bea dan Cukai 1 0 0 0 1 0 0 0 1 2
Ø Badan Narkotika Nasional 12 4 0 2 3 1 0 1 8 20
Ø Kementerian Hukum dan
HAM
1 20 0 0 0 0 0 0 20 21
Ø Kementerian Dalam Negeri 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
Ø Ombudsman 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2
Ø Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
0 2 1 1 1 0 0 0 3 3
Ø Kementerian Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan
0 2 1 1 2 0 0 0 4 4
Ø KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ø Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 13 0 2 5 1 0 1 19 19
Ø Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI
0 3 0 0 1 0 0 0 4 4
Ø Kementerian Kelautan dan
Perikanan RI
0 5 0 2 6 0 0 3 14 14
Ø Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian RI
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
Ø Kementerian Komunikasi dan
Informatika RI
0 4 1 2 5 0 0 0 9 9
Ø Kementerian Agama RI 0 1 0 0 0 1 0 3 4 4
Ø Tentara Nasional Indonesia 0 2 1 8 13 0 1 1 16 16
Ø BNPB 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
Ø Kementerian Pertahanan 0 0 0 2 7 0 0 1 8 8
Ø Bappenas 0 0 1 1 4 0 0 0 4 4
Ø Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
0 0 0 0 2 0 0 1 3 3
Ø Badan Kepegawaian Negara 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
Ø Kementerian Kesehatan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
Ø Kementerian Agraria dan Tata
Ruang / Badan Pertanahan
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
Ø Badan Intelijen Negara 0 0 0 0 7 0 0 2 9 9
Ø Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
Ø Kementerian Perhubungan 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
Ø Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal
0 0 0 0 0 3 0 3 3 3
Ø Kementerian Badan Usaha
Milik Negara RI
0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
Ø Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi
0 0 0 0 0 2 2 4 4 4
Ø Badan Pengawasan Obat
Makanan
0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Ø Lainnya 6 180 11 37 147 37 6 72 399 405
JUMLAH IHA 563 503 29 114 334 51 16 133 970 1,533
Tahun 2017
Tahun 2011-
2015
Sebelum
Berlakunya UU
TPPU
No. 8 Thn 2010
(s.d. Oktober
2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan
2003 s.d. Apr-
2017
Tahun 2016Instansi
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum
dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.
31
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
B. Karakteristik Terlapor
Berdasarkan HA
Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2017
(s.d. April 2017) yang berjumlah sebanyak 41 HA, mayoritas
terlapor HA proaktif adalah perorangan (82,9 persen atau
sebanyak 34 HA).
Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA
proaktif selama tahun 2017 (s.d. April 2017) bernominal di
atas Rp5 Miliar, yakni sebesar 58,5 persen atau sebanyak
24 HA.
Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian
besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di
Propinsi DKI Jakarta atau sebesar 70,6 persen.
Tabel 23 Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor
s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016 s.d.
Des-2016Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Perorangan 4 22 54 10 5 34 82.9 -50.0 25.0 54.5
Ø Laki-Laki 4 20 48 9 4 25 61.0 -55.6 0.0 25.0
Ø Perempuan 0 2 6 1 1 9 22.0 0.0 n.a. 350.0
Non Perorangan/Korporasi 6 7 49 2 2 7 17.1 0.0 -66.7 0.0
Total HA Proaktif 10 29 103 12 7 41 100.0 -41.7 -30.0 41.4
Kategori Terlapor
Jumlah HA% Distribusi
Kumulatif s.d.
Apr-2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Grafik 27 Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA
Januari 2017 s.d. April 2017
Dibawah Rp1
Miliar29.329%
Rp1 Miliar - Rp2
Miliar2.43%
Rp2 Miliar - Rp3
Miliar7.3
Rp3 Miliar - Rp4
Miliar2.42%
Rp4 Miliar - Rp5
Miliar0.0
Di atas Rp 5
Miliar58.5
UU TPPU Pasal 1 Angka 9 : “Setiap Orang adalah orang perseorangan atau Korporasi.”
32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif
Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana s.d. April 2017
Apr-2016Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016 s.d.
Des-2016Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Nanggroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sumatera Utara 1 1 4 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0
Sumatera Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sumatera Selatan 0 0 1 1 0 1 2.4 -100.0 n.a. n.a.
Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Jambi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Riau 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kepulauan Riau 0 0 0 0 2 3 7.3 n.a. n.a. n.a.
Lampung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kep Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Banten 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
DKI Jakarta 4 19 61 10 2 26 63.4 -80.0 -50.0 36.8
Jawa Barat 2 2 7 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0
Jawa Tengah 0 0 3 0 0 2 4.9 n.a. n.a. n.a.
Jawa Timur 0 2 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
DI Yogyakarta 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Bali 0 0 1 0 0 1 2.4 n.a. n.a. n.a.
Nusa Tenggara Barat 0 0 1 0 1 2 4.9 n.a. n.a. n.a.
Nusa Tenggara Timur 0 0 0 1 0 1 2.4 -100.0 n.a. n.a.
Maluku 0 1 2 0 1 1 2.4 n.a. n.a. 0.0
Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kalimantan Barat 0 1 2 0 1 1 2.4 n.a. n.a. 0.0
Kalimantan Timur 3 3 5 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0
Kalimantan Tengah 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kalimantan Selatan 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sulawesi Utara 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sulawesi Selatan 0 0 1 0 0 1 2.4 n.a. n.a. n.a.
Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Papua 0 0 3 0 0 2 4.9 n.a. n.a. n.a.
Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Total HA Proaktif 10 29 103 12 7 41 100.0 -41.7 -30.0 41.4
Propinsi
Jumlah HA% Distribusi
Kumulatif s.d.
Apr-2017
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Catatan : Provinsi kejadian terlapor merupakan locus (tempat kejadian) dugaan tindak pidana yang berindikasi dalam HA terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana, dan juga dari seluruh profil pekerjaan.
33
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Cat
atan
: T
erka
it d
eng
an
sel
uru
h t
ind
ak
pid
an
a s
eba
ga
ima
na
dim
aks
ud
da
lam
pa
sal 2
UU
No
.8 t
ah
un
20
10
, ta
np
a m
emb
eda
kan
pro
file
ter
lap
or.
Gam
bar
2.
Pe
me
taan
Pro
pin
si M
enu
rut
Kat
ego
ri P
ers
en
tase
Lo
cus
(Te
mp
at K
ejad
ian
)
Du
gaan
Tin
dak
Pid
ana
yan
g T
erin
dik
asik
an d
alam
HA
Pro
akti
f
Jan
uar
i 20
17
s.d
. A
pri
l 20
17
Pe
me
taan
Me
nu
rut
Locu
s (t
em
pat
kej
adia
n)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
Pe
me
taan
Men
uru
t Lo
cus
(te
mp
at k
ejad
ian
)
du
gaan
tin
dak
pid
ana
yan
g te
rin
dik
asik
an d
alam
HA
Jan
uar
i 20
03
s.d
. M
are
t 2
01
3
34 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
C. HA Pendanaan Terorisme
Sepanjang tahun 2017 (s.d. April 2017), terdapat 9 HA yang
terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme.
Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. April 2017, jumlah
seluruh HA yang telah disampaikan kepada penyidik terkait
dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak
118 HA, yang terdiri dari:
o HA Proaktif : sebanyak 54 HA
o HA Inquiry : sebanyak 64 HA (sudah termasuk Inquiry
pada periode Januari tahun 2007 s.d. Desember 2008
dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai HA)
Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK terkait
dengan HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sejak
Januari 2003 s.d. April 2017 sebanyak 330 LTKM.
Tabel 25 Jumlah HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. April 2017
Proaktif Inquiry
Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
Januari 2003 -
Desember 20108 27 35 35
2011-2012 9 7 16 51
2013 3 2 5 56
2014 3 6 9 65
2015 11 4 15 80
2016 13 16 29 109
2017
(s.d. Apr)7 2 9 118
Jumlah 46 37 83 118
54 64 118
TahunHasil Analisis
Jumlah
HA
Jumlah
Kumulatif
HA
Sesudah
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(Sejak Januari 2011)
Jumlah Jan-2003 s.d. Apr-2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan
biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.
UU TPPU Pasal 2 Ayat (2) : “Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan dan/atau digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.” Pasal 93: “Dalam hal ada perkembangan konvensi internasional atau rekomendasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang dan pendanaan terorisme, PPATK dan instansi terkait dapat melaksanakan ketentuan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
35
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 28
Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif HA Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Januari 2003 s.d. April 2017
5665
80
109
118
5 9 15 29 90
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Jumlah Per-Tahun
Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.
Grafik 29 Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif LTKM
Terkait dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. April 2017
191204
230242
271
330
33 13 26 12 29 590
50
100
150
200
250
300
350
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun
Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.
36 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 30
Jumlah dan Persentase Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan
Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. April 2017
Proaktif
5446%
Inquiry
6454%
Tabel 26 Jumlah LTKM Yang Disampaikan PJK Kepada PPATK
Terkait Dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Januari 2003 s.d. April 2017
Jumlah LTKMJumlah
Kumulatif LTKM
Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
Januari 2003 -
Desember 2010128 128
2011-2012 63 349
2013 13 204
2014 26 230
2015 12 242
2016 29 271
2017
(s.d. Apr)59 330
Jumlah 202 330
330
Tahun
Sesudah
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(Sejak Januari 2011)
Jumlah Jan-2003 s.d. Apr-2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
37
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
D. Hasil Pemeriksaan (HP)
Selama April 2017, tidak terdapat penambahan penyampaian
Hasil Pemeriksaan (HP) dari PPATK kepada Penegak Hukum.
Dengan tidak adanya penambahan HP tersebut, maka jumlah
keseluruhan HP yang telah disampaikan oleh PPATK ke
Penyidik sejak berlakunya UU TPPU hingga akhir April 2017
tercatat tetap sebanyak 89 HP, dengan perincian: 36 HP
diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik
Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Ditjen Pajak,
5 HP ke Ditjen Bea Cukai, 4 HP ke Penyidik BNN, 3 HP masing-
masing ke Gubernur BI dan Panglima TNI, serta 1 HP masing-
masing ke Ketua Dewan OJK, Kemendagri, dan Kementerian
Koperasi dan UKM.
Berkaitan dengan perkara TPPU yang telah diperiksa oleh
PPATK sejak berlakunya UU TPPU, pemeriksaan telah dilakukan
setidaknya terhadap 6.713 rekening Pihak Terkait yang
tersebar pada 766 PJK.
Tabel 27 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang disampaikan oleh PPATK per Bulan
Januari 2011 s.d. April 2017
Kepolisian Kejaksaan KPK BNN DJP DJBCGubernur
BI
Panglima
TNI
Ketua Dewan
OJKKemendagri
Kemenkop &
UKM
Tahun 2011 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0
Tahun 2012 13 7 10 5 1 0 0 2 0 0 0 0
Tahun 2013 10 4 4 6 0 1 0 0 0 0 0 0
Tahun 2014 19 2 7 7 1 4 1 1 1 1 1 1
Tahun 2015 20 1 3 9 1 6 0 0 0 0 0 0
Tahun 2016 19 6 1 3 1 4 3 0 1 0 0 0
Maret 2016 3 - - 1 1 - 1 - - - - -
Mei 2016 1 - - - - - 1 - - - - -
Agustus 2016 4 3 - - - 1 - - - - - -
September 2016 1 1 - - - - - - - - - -
Oktober 2016 5 2 - 1 - 2 - - - - - -
November 2016 1 - - - - - 1 - - - - -
Desember 2016 4 - 1 1 - 1 - - 1 - - -
Tahun 2017 3 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
Januari 2017 1 - - - - - 1 - - - - -
Februari 2017 - - - - - - - - - - - -
Maret 2017 2 - - 1 - - - - 1 - - -
Ápril 2017 - - - - - - - - - - - -
Jumlah 89 25 30 36 4 15 5 3 3 1 1 1
Periode Jumlah HP
Jumlah HP ke Penyidik Jumlah IHP ke Penyidik Lainnya Jumlah IHP ke Instansi Lainnya
UU TPPU Pasal 1 Angka 8 : “Hasil Pemeriksaan adalah penilaian akhir dari seluruh proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional yang disampaikan kepada penyidik.” Pasal 90 Ayat (1) : “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan; c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan e. financial intelligence unit negara lain.” Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) : ”PPATK membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara berkala setiap 6 (enam) bulan.” “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.“
38 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 28 Jumlah HP Berdasarkan Tahun Penyampaian
Januari 2011 s.d. April 2017
Tahun Jumlah HP Jumlah PJKJumlah
Rekening
2012 13 117 780
2013 10 58 471
2014 19 95 1,410
2015 20 200 1,831
2016 19 261 1,774
2017
(s.d. Apr)3 19 310
Jumlah Kumulatif 89 766 6,713
Grafik 31 Perkembangan Jumlah HP, Jumlah PJK, dan Jumlah Rekening yang Diperiksa
Januari 2011 s.d. April 2017
13
10 19 20 19 3
11758
95
200261
19
780
471
1,410
1,8311,774
310
2012 2013 2014 2015 2016 2017(s.d. Mar)
Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening
39
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
E. Tindak Lanjut Terhadap
HA/HP/Informasi
Terhadap HA dan/atau HP dan/atau Informasi Hasil Analisis (IHA) yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback). Tindak lanjut oleh penyidik tersebut diantaranya dapat berupa pengumpulan bahan dan keterangan/penelahaan, penyelidikan, penyidikan, dalam proses penuntutan, pemeriksaan di persidangan, ataupun sudah berkekuatan hukum tetap. HA/HP/IHA PPATK juga digunakan untuk mendukung proses pelacakan aset, mendorong peningkatan pendapatan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak, serta mendukung validitas LHKPN.
Tindak lanjut terhadap HA/HP/IHA yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini merupakan informasi tindak lanjut atas HA/IHA yang telah disampaikan oleh PPATK kepada Penyidik, selama periode Januari 2015 s.d. September 2016 serta tindak lanjut atas HP periode Januari 2015 s.d. April 2017.
Berdasarkan register feedback HA/HP, diketahui bahwa penerimaan feedback HA/HP/IHA dari Instansi Penyidik TPPU masih belum optimal. Tingkat rasio penyampaian feedback atas HA, HP, dan Informasi Proaktif secara rata-rata sebesar 28,9 persen, dengan rasio feedback tertinggi adalah terkait HP sebesar 95,2 persen, HA Proaktif sebesar 41,7 persen, diikuti oleh HA Inquiry sebesar 35,5 persen, dan IHA sebesar 13,3 persen.
Dilihat berdasarkan bentuk tindak lanjut atas feedback selama Januari 2015-April 2017, mayoritas status tindak lanjutnya masih dalam tahap penyidikan, yaitu sebesar 45,4 persen.
Grafik 32 Komposisi Jumlah Feedback HA/HP/IHA
*) yang Diterima PPATK menurut Jenis HA/HP/IHA
Januari 2015 s.d. April 2017
HA-Proaktif
10623%
HA-Inquiry
23450%
IHA89
19%
HP408%
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat :
j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang.”
40 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 33
Perbandingan Jumlah HA/HP/IHA dengan Feedback yang Diterima Januari 2015 s.d. April 2017
254
660 668
42
1,624
106234
89 40
469
41.7%35.5%
13.3%
95.2%
28.9%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
HA-Proaktif HA-Inquiry IHA HP Total
Jumlah HA/HP/INF Jumlah Feedback Rasio Feedback
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
Grafik 34 Persentase Bentuk Tindak Lanjut atas Feedback HA/HP?IHA yang diterima
Januari 2015 – April 2017
Pemeriksaan
13.2%
Penyelidikan
26.4%
Penyidikan
45.4%
Henti
Penyidikan0.9%
SP-3
3.0%
Persidangan
3.4%Putusan
Hakim7.7%
Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.
41
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
F. Permintaan Informasi
Kepada PJK/PBJ
Terkait HA
Terkait kegiatan analisis transaksi keuangan, selama April 2017, PPATK telah menyampaikan sebanyak 368 permintaan informasi, dengan rincian 301 permintaan informasi kepada PJK Bank dan 67 permintaan informasi kepada PJK Non Bank.
Dengan demikian, jumlah permintaan informasi yang disampaikan kepada PJK/PBJ/instansi lainnya dalam rangka mendukung penyusunan HA sejak Januari 2010 s.d. April 2017 telah mencapai sebanyak 19.682 permintaan.
Sebagian besar permintaan informasi selama Januari 2010 s.d. April 2017 disampaikan kepada PJK Bank (84,2 persen atau 16.563 permintaan), kepada PJK Non Bank (15,4 persen atau 3.033 permintaan), serta kepada regulator/instansi lainnya (0,4 persen atau 86 permintaan).
Tabel 29 Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Berdasarkan Jenis PJK/PBJ/Instansi
Januari 2010 s.d. April 2017
Tahun Bank Non BankRegulator/
Instansi Lainnya Jumlah
2010-2012 4,108 956 0 5,064
2013 1,154 121 21 1,296
2014 2,756 284 8 3,048
2015 3,205 616 4 3,825
2016 3,969 799 48 4,816
2017 1,371 257 5 1,633
Jumlah
2010 s.d. Apr 201716,563 3,033 86 19,682
% Distribusi 84.2 15.4 0.4 100.0
42 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 35 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ
Januari 2013 s.d. April 2017
9,408
13,233
18,04919,682
1,296 3,048 3,825 4,816 1,633
47.9%
40.7%
36.4%
9.0%
0
4,000
8,000
12,000
16,000
20,000
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun
Grafik 36 Perkembangan Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ per tahun
Berdasarkan Jenis PJK/PBJ Januari 2013 s.d. April 2017
1,154
2,756
3,205
3,969
1,371
121284
616799
257
21 8 4 48 50
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
2013 2014 2015 2016 2017
Bank Non Bank Regulator/Instansi Lainnya
43
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
G. Pengaduan Masyarakat
(Dumas)
Sejak Januari 2013 s.d. April 2017, PPATK telah menerima 543 Dumas, dengan 58 Dumas diantaranya disampaikan selama tahun 2016. Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), belum terdapat Dumas yang diterima PPATK.
Sebagian besar Dumas selama Januari 2013 s.d. April 2017 disampaikan oleh Pihak Pelapor berupa Individu, yakni sebanyak 398 Dumas atau sebesar 73,3 persen. Sedangkan Dumas yang disampaikan oleh Lembaga sebanyak 145 Dumas saja atau sebesar 26,7 persen.
Terhadap 543 laporan Dumas yang telah disampaikan oleh Pihak Pelapor kepada PPATK selama Januari 2013 s.d. April 2017, tercatat keseluruhan Laporan atau sebesar 100,0 persen Dumas telah ditindaklanjuti.
Tabel 30 Jumlah Pengaduan Masyarakat yang Disampaikan Kepada PPATK
Januari 2013 s.d. April 2017
Individu Lembaga Total
2013 33 54 87
2014 219 63 282
2015 99 17 116
2016 47 11 58
2017 (s.d. Apr-2017) 0 0 0
Jumlah
Jan-2013 s.d. Apr-2017398 145 543
PeriodeJenis Pelapor
Grafik 37 Distribusi Pengaduan Masyarakat yang DIsampaikan Kepada PPATK
Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. April 2017
Individu39873%
Lembaga14527%
44 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 31 Rasio Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat oleh PPATK
Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. April 2017
Individu Lembaga Total
Jumlah Laporan Dumas 398 145 543
Jumlah Dumas yang
DitindaklanjutI398 145 543
Rasio Tindak Lanjut Dumas 100.0% 100.0% 100.0%
Pengaduan Masyarakat
Jan-2013 s.d. Apr-2017
Jenis Pelapor
Grafik 38 Perbandingan Jumlah Dumas yang diterima terhadap Jumlah Dumas yang telah ditindaklanjuti oleh PPATK
Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. April 2017
398
145
543
398
145
543
0
100
200
300
400
500
600
Individu Lembaga Total
Jumlah Laporan Dumas Jumlah Dumas yang DitindaklanjutI
45
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
A. Putusan Pengadilan
Terkait TPPU
Berdasarkan data terkini, telah terdapat 144 perkara TPPU yang telah diputus oleh Pengadilan sejak Januari 2005 s.d. April 2017.
Selama periode tersebut, sebagian besar Putusan Pengadilan terkait TPPU diputus oleh Pengadilan (mencakup Pengadilan Negeri/Tipikor, Pengadilan Tinggi, dan atau Mahkamah Agung) di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 67 putusan atau 46,5 persen.
Putusan yang telah diputus oleh Pengadilan terkait TPPU adalah hukuman maksimal selama seumur hidup dan denda maksimal sebesar Rp32 Miliar.
Sebagian besar putusan Pengadilan perkara TPPU terkait dengan tindak pidana asal Korupsi, yakni sebanyak 40 putusan atau 28,4 persen dari total keseluruhan putusan TPPU.
Tabel 32 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang
Menurut Propinsi Januari 2005 s.d. April 2017
PropinsiKumulatif
2005 s.d. 2017
(s.d. Apr 2017)
%
Distribusi
Banda Aceh 4 2.8
Sumatera Utara 9 6.3
Lampung 1 0.7
Riau 3 2.1
Kepri 2 1.4
Sumatera Selatan 2 1.4
DKI Jakarta 67 46.5
Banten 3 2.1
Jawa Barat 10 6.9
Jawa Tengah 18 12.5
Jawa Timur 5 3.5
Bali 5 3.5
Sulawesi Utara 1 0.7
Kalimantan Timur 2 1.4
Kalimantan Barat 3 2.1
Kalimantan Selatan 5 3.5
Papua Barat 1 0.7
Sulawesi Tengah 1 0.7
Sulawesi Barat 1 0.7
Sulawesi Barat 1 0.7
Jumlah 144 100.0
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN
UU TPPU Pasal 69: “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.” Pasal 77: “Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa Harta Kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.”
46 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 39 Perbandingan Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Januari 2005 s.d. April 2017
1
1
1
1
2
2
5
6
13
16
18
37
41
Pencurian
Penyuapan
Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai
Kehutanan
Psikotropika
Perjudian
Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU
Pemalsuan Surat
Perbankan
Penggelapan
Penipuan
Narkotika
Korupsi
Tabel 33 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Januari 2005 s.d. April 2017
Tindak Pidana Asal
Kumulatif
2005 s.d. 2017
(s.d. Apr 2017)
%
Distribusi
Penggelapan 16 11.1
Penipuan 18 12.5
Narkotika 37 25.7
Psikotropika 2 1.4
Pencurian 1 0.7
Korupsi 41 28.5
Pemalsuan Surat 6 4.2
Perbankan 13 9.0
Perjudian 2 1.4
Penyuapan 1 0.7
Tindak Pidana Lain yang
berkaitan dengan TPPU 5 3.5
Pelanggaran
Pembawaan Uang Tunai 1 0.7
Kehutanan 1 0.7
Jumlah 144 100.0
47
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 34 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Tahun Putusan dan Hukuman
Januari 2005 s.d. April 2017
Minimal Maksimal Minimal Maksimal
Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010) *
Januari 2003 - Desember
201038 5 (bulan) 17 5,000,000 15,000,000,000 72,555,000,000
2011 4 7 10 300,000,000 500,000,000 8,300,000,000
2012 51 1 13 50,000,000 10,000,000,000 12,600,000,000
2013 12 - - - - -
2014 22 - 18 - 32,000,000,000 -
2015 10 - Seumur
Hidup- - -
2016 7 - - - - -
2017
(s.d. Apr 2017)0 - - - - -
Jumlah 106 1Seumur
Hidup50,000,000 32,000,000,000 20,900,000,000
144 5 (bulan)Seumur
Hidup5,000,000 32,000,000,000 93,455,000,000
Total Denda
(dalam rupiah)
Sesudah
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(Sejak Januari 2011)
Jumlah
TahunJumlah
Putusan
Hukuman Penjara
(dalam Tahun)
Hukuman Denda
(dalam Rupiah)
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 40 Perkembangan Jumlah Putusan Pengadilan Terkait TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal
Januari 2008 s.d. April 2017
105
127137 144 144
12 22 10 7 00
20
40
60
80
100
120
140
160
2013 2014 2015 2016 2017
Kumulatif Putusan Jumlah Putusan
48 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
B. Keterangan Ahli
Dalam mendukung proses penegakan hukum TPPU, PPATK turut berkontribusi dalam memberikan keterangan ahli. Berdasarkan data terkini s.d. Maret 2017 tercatat sebanyak 32 permintaan keterangan ahli telah dipenuhi oleh PPATK.
Bila diakumulasikan sejak Januari 2008 s.d. Maret 2017, telah terdapat 891 permintaan Keterangan Ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi PPATK.
Mayoritas permintaan Keterangan Ahli selama Januari 2008 s.d. Maret 2017 tersebut berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 516 permintaan atau 57,9 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.
Bila dilihat berdasarkan periode berlakunya UU TPPU, PPATK telah memenuhi permintaan keterangan ahli sebanyak 832 permintaan sejak tahun 2011. Selama periode ini, sebagian besar permintaan keterangan ahli yang dapat dipenuhi oleh PPATK juga berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 483 permintaan atau sebanyak 58,1 persen dari keseluruhan permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.
Tabel 35 Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Dari PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon
Januari 2008 s.d. Maret 2017
2011-
20122013 2014 2015 2016
2017
(s.d. Mar 2017)Jumlah
BADAN RESERSE DAN KRIMINAL
(BARESKRIM)14 30 15 19 19 15 4 102 116
KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) &
RESOR (POLRES)19 56 30 86 71 122 16 381 400
KEJAKSAAN AGUNG RI 26 61 45 49 33 41 8 237 263
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
(KPK)0 1 4 1 1 0 1 8 8
BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) 0 29 16 10 7 34 2 98 98
KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) 0 1 0 0 0 0 0 1 1
PENGADILAN MILITER 0 1 0 0 0 0 1 2 2
DITJEN PAJAK 0 0 0 0 2 1 0 3 3
Jumlah 59 179 110 165 133 213 32 832 891
Jumlah Tahun
2008 s.d. Mar-
2017
Instansi
Sesudah
Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010
(Sejak Januari 2011)
Sebelum
Berlakunya UU TPPU No. 8
Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
49
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 41
Perbandingan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon Januari 2008 s.d. Maret 2017
116
400
263
8
98
1 2 3
BARESKRIM POLDA & POLRES KEJAKSAAN KPK BADAN NARKOTIKA
NASIONAL (BNN)
KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP)
PENGADILAN MILITER
DITJEN PAJAK
Grafik 42 Perkembangan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK dan
Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Januari 2008 s.d. Maret 2017
348
513
646
859 891
110 165 133 213 32
105127 137 144 144
-
200
400
600
800
1,000
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Keterangan Ahli
Jumlah Keterangan Ahli per Tahun
Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan
50 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
C. Audit
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor, PPATK berwenang melakukan kegiatan Audit Kepatuhan dan Audit Khusus terhadap Pihak Pelapor, baik secara off-site maupun secara on-site kepada Pihak Pelapor Penyedia Jasa Keuangan maupun Penyedia Barang/Jasa Lainnya. Sepanjang tahun 2017 (s.d. April 2017), PPATK telah melakukan 26 audit secara on-site kepada Pihak Pelapor.
Berdasarkan data akumulasi kegiatan audit tahun 2017 (s.d. April 2017), sebagian besar audit yang dilakukan adalah terhadap 15 Perusahaan Properti/Agen Properti (57,7 persen), 4 Bank (15,4 persen), 4 KUPU (15,4 persen), dan 3 Pedagang Kendaraan Bermotor (11,5 persen).
Bila diakumulasi sejak Januari 2005, jumlah keseluruhan pelaksanaan audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK/PBJ s.d. April 2017 telah mencapai 1.033 audit.
UU TPPU Pasal 43: “Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, PPATK berwenang: c. melakukan audit kepatuhan atau audit
khusus; d. menyampaikan informasi dari hasil
audit kepada lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap Pihak Pelapor;”
Tabel 36 Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit
*) Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor
s.d. April 2017
Tahun
2005-2015Apr-2016
Kumulatif s.d.
Apr-2016
Jan-2016 s.d.
Des-2016Mar-2017 Apr-2017
Kumulatif s.d.
Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
PENYEDIA JASA KEUANGAN:
Bank 280 5 11 23 4 0 4 15.4 -100.0 -100.0 -63.6
Perusahaan Pembiayaan 63 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Perusahaan Asuransi dan Pialang
Asuransi96 0 0 0 0 0 0 0.0
n.a. n.a. n.a.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Perusahaan Efek dan Manajer
Investasi115 0 9 13 0 0 0 0.0
n.a. n.a. -100.0
Perposan 1 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing98 3 5 10 1 3 4 15.4
200.0 0.0 -20.0
Koperasi Simpan Pinjam 7 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Pegadaian 1 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Penyelenggara Kegiatan Usaha
Pengiriman Uang31 1 1 1 0 0 0 0.0
n.a. -100.0 -100.0
PENYEDIA BARANG DAN JASA: 0 0 0 0 0 0
Perusahaan Properti/Agen Properti 124 2 16 59 7 0 15 57.7 -100.0 -100.0 -6.3
Pedagang Kendaraan Bermotor 51 2 8 21 1 0 3 11.5 -100.0 -100.0 -62.5
Pedagang Permata dan
Perhiasan/Logam Mulia13 0 0 0 0 0 0 0.0
n.a. n.a. n.a.
Pedagang Barang Seni dan Antik 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Balai Lelang 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Total Audit 880 13 50 127 13 3 26 100.0 -76.9 -76.9 -48.0
Perkembangan Apr-2017
(Dalam Persen)
Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Audit% Distribusi
Kumulatif s.d. Apr-
2017
*) Mencakup audit kepatuhan dan audit khusus.
51
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 43
Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Audit Kepada Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. April 2017
658754
8801,007 1,033
14.6%
16.7%
14.4%2.6%
85 96 126 127 26
-100
100
300
500
700
900
1,100
2013 2014 2015 2016
Jumlah Kumulatif Perkembangan (%) Jumlah per-Tahun
Grafik 44 Perbandingan Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor
Januari 2005 s.d. April 2017
307
63
96
0
128
1
112
7
1
32
198
75
13
0
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Bank
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Asuransi dan …
Dana Pensiun Lembaga …
Perusahaan Efek dan …
Perposan
Kegiatan Usaha …
Koperasi Simpan Pinjam
Pegadaian
Penyelenggara Kegiatan …
Perusahaan …
Pedagang Kendaraan …
Pedagang Permata dan …
Pedagang Barang Seni …
Balai Lelang
52 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
D. Pertukaran Informasi
Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), terdapat 46 pertukaran informasi yang dilakukan antara PPATK dengan Financial Intellegence Unit (FIU) lain, yang mayoritas terdiri dari 37 permintaan informasi yang bersifat Spontaneous Outgoing Information (80,4 persen). Dalam hal ini, PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).
Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah keseluruhan pertukaran informasi sejak berlakunya UU TPPU pada tanggal 22 Oktober 2010 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 935 pertukaran informasi, dengan 367 kali atau 39,3 persen merupakan penyampaian informasi dari PPATK atas permintaan informasi dari FIU lain (Incoming Mutual Request).
Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d April 2017, pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 1.341 pertukaran informasi. Sebagian besar pertukaran informasi, didominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information), yaitu sebanyak 565 informasi atau sebesar 42,1 persen.
Tabel 37 Jumlah Pertukaran Informasi per Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi
Januari 2003 s.d. April 2017 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
Januari 2003 -
Desember 2010
2011-
20122013 2014 2015 2016
2017
(s.d. Apr)Jumlah
1 Outgoing Mutual Request
(Incoming Information) 163 41 36 15 15 31 - 138 301 22.4
2 Incoming Mutual Request
(Outgoing Information) 198 105 52 46 71 84 9 367 565 42.1
3 Spontaneous Incoming
Information 37 5 18 43 194 105 - 365 402 30.0
4 Spontaneous Outgoing
Information 8 - 1 4 9 14 37 65 73 5.4
406 151 107 108 289 234 46 935 1,341 100.0
% Distribusi
Jumlah
No. Jenis Pertukaran Informasi
Sesudah
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(Sejak Januari 2011)
Jumlah
Tahun 2003
s.d. Apr 2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi
yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang
diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).
Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip berdasarkan EGMONT Group yang merupakan wadah perhimpunan FIU seluruh dunia.
UU TPPU Pasal 88 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama nasional yang dilakukan PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.” “Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang di Indonesia.” Pasal 89 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama internasional dilakukan oleh PPATK dengan lembaga sejenis yang ada di negara lain dan lembaga internasional yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.” “Kerja sama internasional yang dilakukan PPATK dapat dilaksanakan dalam bentuk kerja sama formal atau berdasarkan bantuan timbal balik atau prinsip resiprositas. Pasal 90 Ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, ….”
53
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 45 Perkembangan Jumlah Pertukaran Informasi per-Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi
Januari 2013 s.d. April 2017
36
15 15
31
0
52 46
71 84
9
18
43
194
105
0
1 4 9 14
37
0
50
100
150
200
250
2013 2014 2015 2016 2017
Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information)
Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information
Grafik 46 Jumlah dan Persentase Kumulatif Pertukaran Informasi Antara PPATK Dengan FIU Lain
Berdasarkan Jenis Informasi Januari 2003 s.d. April 2017
Outgoing Mutual
Request (Incoming
Information), 301, 23%
Incoming Mutual
Request (Outgoing
Information), 565, 42%
Spontaneous
Incoming Information, 402,
30%
Spontaneous
Outgoing Information, 73, 5%
54 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
E. Nota Kesepahaman
(MoU)
Selama April 2017, terdapat 1 penandatangan MoU/Nota Kesepahaman baru antara PPATK dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tanggal 12 April 2017 di Jakarta. Sementara itu, tidak ada penambahan MoU baru dengan FIU luar negeri.
Dengan adanya penambahan MoU baru selama April 2017 tersebut, maka sejak Januari 2003 s.d. April 2017, telah terdapat sebanyak 145 Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PPATK, dengan 52 MoU diantaranya merupakan MoU dengan FIU luar negeri serta 93 MoU merupakan MoU dengan Lembaga/Instansi di dalam negeri.
Bila dilihat berdasarkan periode penandatanganannya, terdapat 67 MoU ditandatangani setelah berlakunya UU TPPU pada 22 Oktober 2010, yang terdiri dari 15 MoU dengan FIU dan 52 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri. Sementara itu, 78 MoU ditandatangani sebelum berlakunya UU TPPU, dengan 37 MoU dengan FIU dan 41 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri.
Tabel 38
Jumlah MoU Berdasarkan Tahun Penandatangan Antara PPATK dengan FIU Atau Instansi/Lembaga,
Januari 2003 s.d. April 2017
Internasional
(FIU)
Nasional
(Instansi/
Lembaga)
Jumlah % Distribusi
Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(s/d Oktober 2010)*
Januari 2003 -
Desember 201037 41 78 53.8
2011-2012 7 20 27 18.6
2013 2 8 10 6.9
2014 3 7 10 6.9
2015 1 9 10 6.9
2016 2 6 8 5.5
2017
(s.d. Apr)0 2 2 1.4
Jumlah 15 52 67 46.2
52 93 145 100.0
Tahun
Sesudah
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010
(sejak Januari 2011)
Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
UU TPPU Pasal 88: (1) Kerja sama nasional yang dilakukan
PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.
(2) Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang d Indonesia.
Pasal 90 ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan
pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan;
c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan
e. financial intelligence unit negara lain.”
55
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Grafik 47
Perkembangan Jumlah MoU yang Telah Ditandatangani antara
PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,
Januari 2003 s.d. April 2017
3
3
5
7
5 5 5
4
5
2 2
3
1
2
0
5 4
1 1
7
5
12
6
9
118
7
9
6
2
0
2
4
6
8
10
12
14
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
FIU Dalam Negeri
Grafik 48
Jumlah dan Persentase Kumulatif MoU yang Telah Ditandatangani antara
PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,
Januari 2003 s.d. April 2017
Internasional
(FIU)52
36%Nasional
(Instansi/Lembaga)
9364%
Tabel 39
FIU dari Negara ASEAN Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK
Tempat Tanggal/Bulan/Tahun
1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003
2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003
3 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004
4 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010
5 Myanmar Jakarta 14 November 2006
6 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008
Singapore 17 September 2013
Jakarta 25 September 2013
8 Kamboja Jakarta 22 September 2015
9 Laos Bali 11 Agustus 2016
Penandatangan Nota Kesepahaman
Ket
7 Singapura
No. Negara (FIU)
56 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 40
Lembaga/Organisasi Domestik Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK
Tempat Tanggal Keterangan
1 Bank Indonesia Jakarta 5 Februari 2003 Diperbaharui pada 18 Maret 2010 dan 5 Maret 2015 (disertai
Perjanjian Kerjasama pada 5 Maret 2015)
2 Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Jakarta 20 Oktober 2003
3 Ditjen Pajak Jakarta 28 Oktober 2003 Diperbaharui pada 19 Oktober 2011
4 Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Jakarta 28 Oktober 2003
5 Ditjen Bea & Cukai Jakarta 31 Oktober 2003
6 Center For International Forestry Research Jakarta 16 Januari 2004
7 Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta 29 April 2004 Diperbaharui pada 12 Februari 2015
8 Kepolisian Negara RI Jakarta 16 Juni 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011 dan 25 Januari 2017
9 Kejaksaan Agung RI Jakarta 27 September 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011
10 Departemen Kehutanan Jakarta 28 Maret 2005
11 Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta 25 September 2006 Diperbaharui pada 24 Februari 2015
12 Itjen Departemen Keuangan Jakarta 12 Januari 2007
13 Komisi Yudisial Jakarta 1 Februari 2007
14 Ditjen Administrasi Hukum Umum Jakarta 6 Maret 2007
15 Ditjen Imigrasi Jakarta 6 Maret 2007
16 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jakarta 19 April 2007
17 Badan Narkotika Nasional Jakarta 13 Juni 2007 Diperbaharui pada 14 Oktober 2011 dan 11 Januari 2017
18 Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh 15 Agustus 2007
19 Universitas Surabaya Jakarta 17 April 2008
20 STIE Perbanas Surabaya Surabaya 31 Juli 2008
21 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 17 September 2008 Diperbaharui pada 16 November 2015
22 Badan Pengawas Pemilu Jakarta 6 November 2008 Diperbaharui pada 7 Juli 2010
23 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta 7 November 2008
24 Universitas Soedirman Purwokerto 23 Januari 2009
25 Badan Pertanahan Nasional Jakarta 17 April 2009
26 Universitas Andalas Padang 18 Mei 2009
27 Ditjen Pos dan Telekomunikasi Jakarta 12 Juni 2009
28 Universitas Hasanuddin Makassar 23 Juni 2009
29 Institut Teknologi Bandung Bandung 25 Juni 2009
30 Universitas Diponogoro Semarang 12 Agustus 2009
31 Lembaga Penjamin Simpanan Jakarta 17 November 2009 Diperbaharui pada 16 Juni 2015
32 Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo 20 November 2009
33 Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jakarta 3 Desember 2009
34 Universitas Indonesia Jakarta 7 Desember 2009
35 Universitas Jember Jakarta 7 Desember 2009 Diperbaharui pada 20 November 2015
36 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jakarta 14 April 2010
37 Universitas Padjajaran Bandung 22 Juni 2010
38 Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta 7 Juli 2010
39 Universitas Mataram Mataram 27 Juli 2010
40 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 8 Oktober 2010
41 Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jakarta 29 Desember 2010
42 Kementerian Perhubungan RI Jakarta 27 Januari 2011
43 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Jakarta 18 April 2011
44 Universitas Pattimura Ambon 5 Mei 2011
45 Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait
pendirian Pusat Kajian TPPU di UI)
Jakarta 29 Juli 2011
46 Ombudsman RI Jakarta 11 Agustus 2011
47 Universitas Sriwijaya Palembang 12 September 2011
48 Universitas Udayana Denpasar 4 Oktober 2011
49 PT. Pertamina (Persero) Jakarta 19 Oktober 2011
50 Universitas Bina Nusantara Jakarta 19 Oktober 2011
51 Universitas Esa Unggul Jakarta 10 januari 2012
52 Universitas Sumatera Utara Jakarta 30 Januari 2012
53 Universitas Airlangga Surabaya 28 Februari 2012
54 Itjen Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta 11 April 2012
55 Itjen Kementerian Hukum dan HAM Jakarta 23 Oktober 2012
56 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 5 November 2012
57 Universitas Cendrawasih Jayapura 29 November 2012
58 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Surabaya 3 Desember 2012
59 Satgas REDD Jakarta 20 Desember 2012
60 NCB Interpol Indonesia Jakarta 21 Desember 2012
61 Itjen Kementerian Agama Jakarta 26 Desember 2012
62 Setjen Mahkamah Konstitusi Jakarta 7 Januari 2013
63 LPSE Kementerian Keuangan Jakarta 5 Februari 2013
64 Sisminbakum DJAHU Kementerian Hukum & HAM Jakarta 15 Februari 2013
65 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta 18 Juni 2013
66 Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Jakarta 21 Juni 2013
67 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta 30 Juli 2013
68 Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta 27 Agustus 2013
69 Itjen Kemendikbud Jakarta 30 September 2013
70 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil
(Perjanjian Kerja Sama)
Jakarta 30 Januari 2014
71 Keputusan Bersama antara PPATK dengan Bawaslu,
KPU, KPK, dan KIP
Jakarta 4 April 2014
72 Komisi Pemilihan Umum Jakarta 4 Februari 2014
73 Badan Pengawasan Obat Makanan Jakarta 26 Mei 2014
74 PT. Indonesia Power Jakarta 17 Oktober 2014
75 PT. PLN (persero) Jakarta 19 November 2014
76 Itjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta 18 Desember 2014
77 Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta 5 Januari 2015
78 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta 22 Januari 2015
79 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Samarinda 12 Maret 2015
80 Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta 25 Maret 2015
81PT Elang Mahkota Teknologi TbK (SCTV, Indosiar dan
Liputan6.com)Jakarta 17 April 2015
82 Kementerian Kesehatan Jakarta 30 April 2015
83 Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jakarta 12 Mei 2015
84 Kementerian PPN/BAPPENAS Jakarta 3 Juli 2015
85 Lembaga Sandi Negara Jakarta 9 November 2015
86 Kementerian Pertahanan Jakarta 14 Maret 2016
87Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP)Jakarta 2 Mei 2016
88 UIN Alauddin Makassar Gowa 15 Juli 2016
89 Badan Intelijen Negara Jakarta 4 Agustus 2016
90 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Jakarta 17 Oktober 2016
91Kesepakatan Bersama antara Kementerian Keuangan,
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan PPATKJakarta 24 Oktober 2016
92 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta 7 Maret 2017
93 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Jakarta 12 April 2017
Tahun 2010
No. Nama Lembaga / OrganisasiPenandatanganan Nota Kesepahaman
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
57
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Gam
bar
3.
FIU
yan
g Te
lah
Me
mili
ki M
oU
de
nga
n P
PA
TK
58 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)
Tabel 41
FIU Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK
Tempat Tanggal/Bulan/Tahun
1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003
2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003
3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003
4 Australia Bali 4 Februari 2004
5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004
6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004
Jakarta 1 Februari 2005
Brussels 26 Januari 2005
8 Italy Rome 17 Februari 2005
9 Poland Washington 29 Juni 2005
10 Spain Washington 29 Juni 2005
Sofia 6 Oktober 2005
Jakarta 18 Oktober 2005
12 China Jakarta 29 Mei 2006
13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006
Ottawa 12 Oktober 2006
Jakarta 16 Oktober 2006
15 Myanmar Jakarta 14 November 2006
Jakarta 24 November 2006
Pretoria 29 November 2006
17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006
Jakarta 18 Desember 2006
Tokyo 19 Desember 2006
19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007
20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007
21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007
Ankara 8 Agustus 2007
Jakarta 13 Agustus 2007
23 Finland Helsinki 27 September 2007
24 Georgia Georgia 10 Maret 2008
25 Croatia Jakarta 21 April 2008
26 Moldova Seoul 28 Mei 2008
Jakarta 19 September 2008
Washington 6 Oktober 2008
28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008
29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009
31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009
32 Macau Brisbane 10 Juli 2009
33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009
34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010
35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010
36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010
37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010
38 India New Delhi 25 Januari 2011
39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011
40 Luxembourg Yerevan-Armenia 12 Juli 2011
41 Saudi Arabia Yerevan-Armenia 12 Juli 2011
42 Samoa Yerevan-Armenia 12 Juli 2011
43 Ukraine Saint Petersburg 10 Juli 2012
44 Russia Saint Petersburg 11 Juli 2012
45 Kazakhstan Astana 2 September 2013
Singapore 17 September 2013
Jakarta 25 September 2013
47 Timor Leste Dilli 21 February 2014
48 United Kingdom of Great Britain London 25 February 2014
Jakarta 14 July 2014
Amman 10 August 2014
50 Cambodia Jakarta 22 September 2015
51 Tajikistan Jakarta 1 Agustus 2016
52 Lao PDR Bali 11 Agustus 2016
49 Jordan
Tahun 2015
46 Singapore
Tahun 2016
Tahun 2014
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2007
22 Turkey
Tahun 2008
27 United States of America
14 Canada
16 South Africa
18 Japan
Tahun 2006
No. Negara (FIU)Penandatangan Nota Kesepahaman
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
7 Belgium
11 Peru
STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id
PENDANAAN TERORISME
BULLETIN
APRIL2017
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN