7
Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 1 Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. Arindha Reni Pramesti (080810115) ; Miranda Zawazi Ihsan (080810136) ; Nurul Istiqomah (080810144) Biomedical Engineering Airlangga University Abstrak Calcium Phospate Cement (CPC) memiliki struktur yang lebih keras daripada Hidroksiapatit (HA). HA merupakan hasil bentukan dari CPC. Penelitian baru-baru ini, komposit CPC-Chitosan memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan tanpa resistansi. Pada makalah ini, untuk mengoptimalkan waktu adaptasi pasta semen ke rongga tulang dan sifat mekanik dari CPC-Chitosan komposit dengan mengubah-ubah komposisi chitosan dan menilai kemampuan bioresorbable nya dengan menggunakan model-model. Ada 6 macam massa chitosan yang diujikan menjadi campuran dalam CPC : 0, 10, 15, 20, 25, dan 30%. Bahan percobaan dicelupkan dalam larutan dengan kisaran pH antara 3,5 sampai 5 untuk menirukan lingkungan asam yang diproduksi oleh osteoclasts. Dapat dihitung massa yang hilang dan waktu pencelupan adalah dari 7hari sampai 28hari. Komposit CPC-Chitosan yang mengandung 20% chitosan mempunyai waktu adaptasi 13±1menit, lebih cepat daripada CPC control tanpa chitosan yang memiliki waktu adaptasi 87±7 menit. Kekuatan lentur komposit CPC-Chitosan adalah 14,2Mpa, lebih tinggi daripada CPC control yang memiliki kekuatan lentur 4,1 Mpa. Dan pada pH 4,5, massa yang hilang untuk CPC dengan 20% chitosan dan CPC kontrol tanpa chitosan tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok. Rata-rata kehilangan (Kehilangan massa perhari, %/hari) adalah 1,05 untuk CPC kontrol dan 1,08 untuk CPC- Chitosan. Jadi, CPC yang mengandung kitosan dan tanpa kitosan , keduanya dapat larut dilingkungan asam. Ini mengindikasikan penambahan chitosan tidak membahayakan kemampuan bioresorbable dari CPC. Kekuatan dan resorbable komposit CPC-Chitosan dapat digunakan pada perbaikan tulang craniofacial,gigi, dan orthopedi. Pendahuluan Calcium phospate cement (CPC) yang digunakan pada perbaikan tulang craniofacial dan pada penambalan gigi memiliki sifat yang dapat mengeras dan membentuk hidroksiapatit (Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 , HA). CPC memiliki sifat kimia dan struktur mineral yang sama dengan tulang kerangka manusia, karena CPC memiliki sifat biocompatible dan osteoconduktivity. Dibandingkan dengan implan HA yang sudah disintering (dipanaskan pada temperature tertentu agar menjadi keras), CPC mempunyai kemantapan bentuk yang baik untuk kerusakan tulang dan dengan demikian dapat mencegah enkapsulasi jaringan lunak. Namun, CPC, seperti bahan keramik lainnya, memiliki sifat yang rapuh dan dapat patah secara bersamaan pada regangan yang relatif kecil. Akibatnya, CPC tidak bagus untuk digunakan pada aplikasi dengan mikromotion (gerakan kecil) seperti perbaikan tulang periodontal. Oleh karena itu,

CPC - Chitosan Composite

Embed Size (px)

DESCRIPTION

composite

Citation preview

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 1

    Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan.

    Arindha Reni Pramesti (080810115) ; Miranda Zawazi Ihsan (080810136) ; Nurul Istiqomah

    (080810144)

    Biomedical Engineering Airlangga University

    Abstrak

    Calcium Phospate Cement (CPC) memiliki struktur yang lebih keras daripada

    Hidroksiapatit (HA). HA merupakan hasil bentukan dari CPC. Penelitian baru-baru ini,

    komposit CPC-Chitosan memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan tanpa resistansi. Pada

    makalah ini, untuk mengoptimalkan waktu adaptasi pasta semen ke rongga tulang dan sifat

    mekanik dari CPC-Chitosan komposit dengan mengubah-ubah komposisi chitosan dan

    menilai kemampuan bioresorbable nya dengan menggunakan model-model. Ada 6 macam

    massa chitosan yang diujikan menjadi campuran dalam CPC : 0, 10, 15, 20, 25, dan 30%.

    Bahan percobaan dicelupkan dalam larutan dengan kisaran pH antara 3,5 sampai 5 untuk

    menirukan lingkungan asam yang diproduksi oleh osteoclasts. Dapat dihitung massa yang

    hilang dan waktu pencelupan adalah dari 7hari sampai 28hari. Komposit CPC-Chitosan yang

    mengandung 20% chitosan mempunyai waktu adaptasi 131menit, lebih cepat daripada CPC

    control tanpa chitosan yang memiliki waktu adaptasi 877 menit. Kekuatan lentur komposit

    CPC-Chitosan adalah 14,2Mpa, lebih tinggi daripada CPC control yang memiliki kekuatan

    lentur 4,1 Mpa. Dan pada pH 4,5, massa yang hilang untuk CPC dengan 20% chitosan dan

    CPC kontrol tanpa chitosan tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok. Rata-rata kehilangan

    (Kehilangan massa perhari, %/hari) adalah 1,05 untuk CPC kontrol dan 1,08 untuk CPC-

    Chitosan. Jadi, CPC yang mengandung kitosan dan tanpa kitosan , keduanya dapat larut

    dilingkungan asam. Ini mengindikasikan penambahan chitosan tidak membahayakan

    kemampuan bioresorbable dari CPC. Kekuatan dan resorbable komposit CPC-Chitosan dapat

    digunakan pada perbaikan tulang craniofacial,gigi, dan orthopedi.

    Pendahuluan

    Calcium phospate cement (CPC) yang digunakan pada perbaikan tulang craniofacial

    dan pada penambalan gigi memiliki sifat yang dapat mengeras dan membentuk hidroksiapatit

    (Ca10(PO4)6(OH)2, HA). CPC memiliki sifat kimia dan struktur mineral yang sama dengan

    tulang kerangka manusia, karena CPC memiliki sifat biocompatible dan osteoconduktivity.

    Dibandingkan dengan implan HA yang sudah disintering (dipanaskan pada temperature

    tertentu agar menjadi keras), CPC mempunyai kemantapan bentuk yang baik untuk kerusakan

    tulang dan dengan demikian dapat mencegah enkapsulasi jaringan lunak. Namun, CPC,

    seperti bahan keramik lainnya, memiliki sifat yang rapuh dan dapat patah secara bersamaan

    pada regangan yang relatif kecil. Akibatnya, CPC tidak bagus untuk digunakan pada aplikasi

    dengan mikromotion (gerakan kecil) seperti perbaikan tulang periodontal. Oleh karena itu,

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 2

    gabungan CPC yang tidak kaku dan resorbable elastomer matrik polimer yang diinginkan

    untuk aplikasi ini. Chitosan dan turunannya merupakan biopolimer alami yang bisa

    digunakan sebagai matriks elastomer. Chitosan memiliki sifat biokompatibel, biodegradabel,

    dan osteokonductive. Chitosan memiliki kelarutan yang baik dalam berbagai macam larutan

    asam seperti asam malat (yang membentuk malat chitosan) dan asam laktat (yang membentuk

    laktat chitosan). Chitosan telah digunakan pada bedah pengurangan kantong periodontal dan

    sebagai komponen senyawa kalsium phospat pada berbagai penelitian.

    CPC dan chitosan relatif stabil dalam kondisi lingkungan fisiologis yang normal dan

    belum diujikan pada kondisi asam yang diciptakan oleh osteoklas dan sel-sel asam. pH

    terendah cairan ekstraseluler adalah sekitar 3, sedangkan cairan yang kontak langsung dengan

    tulang dapat memiliki pH sekitar 5. Tingkat penyerapan bahan cangkok tulang tergantung

    pada kedua sifat fisiologi lingkungan yaitu pH dan sifat bahan (kelarutan). Tingkat

    penyerapan (resorpsi) sangat penting untuk pertumbuhan tulang baru. Tingkat resorpsi yang

    relative lambat dapat diterima untuk beberapa aplikasi klinis seperti cranioplasty, tetapi tidak

    untuk aplikasi lain yaitu seperti perbaikan tulang periodontal dan prosedur sinus lift. Telah

    diketahui bahwa tingkat penyerapan awal kalsium phospat untuk bahan cangkok tulang

    berhubungan erat dengan tingkat disolusi. Pada saat disolusi demineralizing memiliki

    komposisi ionic meniru lingkungan asam yang dihasilkan oleh osteoklas. HA dan chitosan

    larut pada pH rendah, namun masih dipengaruhi oleh kadar kitosan, pH, dan periode waktu

    tertentu setelah operasi.

    Pembahasan

    Komposit CPC-Chitosan memiliki kekuatan dan ketangguhan yang lebih tinggi

    dibandingkan dengan CPC control. Penambahan kitosan 20 % menunjukkan hasil yang

    signifikan pada sifat mekanik CPC, oleh sebab itu kitosan dipilih sebagai komposisi

    penunjang CPC. Berikut ini analisis sifat mekanik komposit CPC-Chitosan :

    Gambar 1

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 3

    Gambar 1 menunjukkan waktu adaptasi pasta semen ke rongga tulang antara CPC-

    Chitosan dan CPC control. Waktu semakin berkurang seiring dengan peningkatan massa

    kitosan. Yang paling signifikan pengurangan terjadi dari 68,3 menit menjadi 13,1 menit

    ketika massa kitosan meningkat dari 15% menjadi 20%. Kecepatan waktu adaptasi ini

    disebabkan karena saat CPC dicampur dengan larutan kitosan asam, seperti larutan

    chitosanmalate, kenaikan pH yang dihasilkan dari pengaturan reaksi CPC menyebabkan pasta

    lembut CPC-kitosan berubah menjadi massa yang keras. Ini mengarah pada pengerasan awal

    komposit CPC-Chitosan yang diikuti dengan menetapkan lebih lanjut antara TTCP dan

    DCPA untuk membentuk HA. Namun, Sintering HA berpori (Pemanasan HA agar menjadi

    keras), mempunyai bentuk yang tidak selaras, dan membutuhkan dokter bedah untuk

    membentuk HA sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, penggunaan HA dapat menyebabkan

    kehilangan tulang, trauma pada jaringan sekitar dan sekaligus membutuhkan waktu yang

    cukup lama untuk melakukan operasi pembedahan. Oleh karena itu, komposit CPC-Chitosan

    memiliki karakteristik penanganan yang lebih diinginkan untuk perbaikan tulang.

    Gambar 2

    Efek massa kitosan terhadap Kekuatan lentur dari CPC ditampilkan pada gambar 2.

    Kekuatan lentur pertama meningkat dari 4,1 MPa untuk CPC control (0% chitosan) menjadi

    14,2 MPa untuk CPC dengan 20% massa kitosan dan kemudian menurun. Kekuatan lentur

    CPC-Chitosan jauh lebih tinggi (3-4 kali) dibandingkan dengan kontrol CPC.

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 4

    Gambar 3

    Elastisitas modulus dapat dilihat pada gambar 3. Modulus elastic meningkat dari 2,5

    GPa untuk CPC control menjadi 40,5 GPa pada CPC-kitosan 20% . Kekuatan lentur dan

    modulus elastisitas yang baik dapat dikaitkan dengan sifat elastomer kitosan, yang berfungsi

    sebagai 'lem' untuk partikel HA. Oleh karena itu, komposit CPC-Chitosan jauh lebih padat

    (dengan porositas kurang) dan dapat mempertahankan penekanan lebih tinggi dibanding

    kontrol CPC. Akan tetapi, penggunaan kitosan yang berlebih (25% atau lebih) dapat

    menyebabkan kekuatan lentur dan modulus elastisitas menurun. Hal ini dikarenakan sebagian

    besar stress ditopang oleh matriks kitosan sehingga akan menyebabkan penurunan kekuatan

    dalam komposit.

    Gambar 4

    Gambar 4 menunjukkan pola XRD. Membandingkan fase konversi antara CPC-

    kitosan 20% dengan CPC control. HA terbentuk di CPC-Kitosan.

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 5

    Gambar 5

    Gambar 5 menunjukkan struktur mikro yang dilihat dengan SEM antara CPC control

    dan CPC-kitosan. Dapat dilihat bahwa ukuran Kristal untuk CPC control adalah sekitar 50-

    250 nm dan ukuran Kristal CPC-kitosan adalah 30nm. Semakin kecil ukuran kristalnya

    semakin padat (compact) strukturnya sehingga lebih kuat. Selain itu tingkat resorbsinya juga

    semakin tinggi. Tingkat resorpsi sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan penyembuhan.

    Gambar 6

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 6

    Gambar 6 menunjukkan pengaruh pH terhadap hilangnya massa CPC. Antara CPC

    control dan CPC-chitosan keduanya terlarut lebih pada pH 3,5 dan hilangnya massa menurun

    seiring dengan meningkatnya pH. Komposit CPC-chitosan kehilangan massa kurang dari

    CPC control pada pH rendah dan hilangnya massa menjadi sedikit lebih tinggi daripada CPC

    control setelah mencapai pH 4,5 dan pH 5. Hal ini mungkin terjadi karena malat kitosan

    memiliki kelarutan lebih rendah di banding dengan HA pada saat pH lebih rendah dari 4,5.

    Selain itu, kitosan bila dilarutkan akan membentuk gel yang sebagian besar akan

    menyelubungi partikel HA dan oleh sebab itu akan menghambat pemutusan HA pada

    kondisi pH rendah. Pemutusan secara lambat komposit CPC-chitosan pada pH rendah sangat

    menguntungkan dalam aplikasi klinis karena akan mencegah terjadinya bencana disintegrasi

    semen pada pH rendah.

    Gambar 7

    Gambar 7 membandingkan morfolgi permukaan dari semen yang mengindikasikan

    pemutusan homogen dari HA setelah perendaman pada pH 4,5 selama 28 hari (4minggu).

    CPC control menunjukkan permukaan yang relatif halus setelah 4 minggu perendaman pada

    pH 4,5. Namun beberapa retakan besar dan pengelupasan muncul. Hal ini dapat

    menyebabkan semen hancur atau patah secara serempak, terutama dalam keadaan menahan

    beban. Sebaliknya, struktur mikro komposit CPC-chitosan menjadi relative kasar karena

  • Makalah Kekuatan Material 2010 | Komposit Calcium Phospate Cement (CPC) Chitosan. 7

    pemutusan yang tidak seimbang dari kitosan dan CPC. Secara parsial dihancurkan antara

    matrik kitosan dan Kristal HA membentuk struktur berpori di permukaan. Komposit CPC-

    chitosan yang berpori lebih menguntungkan dan stabil sebagai tulang baru, sehingga

    osteoblast dapat tumbuh ke dalam struktur berpori.

    Rankuman

    Ikatan antar atom yang rapat dan kekuatan yang tinggi Calcium Phospate Cement

    (CPC) dikembangkan dengan memasukkan malat kitosan ke dalam cairan semen dari

    berbagai fraksi massa sehingga menghasilkan komposit CPC-Chitosan.

    Waktu adaptasi pasta semen ke rongga tulang berkurang dari 87 menit untuk CPC

    control tanpa kitosan sedangkan CPC-Chitosan 20% membutuhkan waktu 13,1 menit.

    Sementara itu, Kekuatan lentur meningkat dari 4,1 MPa untuk CPC control (0%

    chitosan) menjadi 14,2 MPa untuk CPC dengan 20% massa kitosan. Dengan demikian,

    perbaikan sifat fisik dan sifat mekanik dicapai tanpa mengorbankan berat resorbability dari

    semen,.

    Baik control CPC tanpa chitosan dan CPC dengan chitosan 20 % direndam selama 28

    hari pada pH 4,5, menunjukkan bahwa penambahan chitosan untuk CPC tidak

    membahayakan pada pH ini. Hasilnya terjadi keretakan yang besar dan pengelupasan untuk

    CPC control selama 28 hari perendaman pada pH 4,5 sedangkan pada CPC-chitosan 20%

    terbentuk permukaan mikroporous. Pembentukkan permukaan mikroporous di komposit

    CPC-chitosan bermanfaat untuk pertumbuhan kembali tulang baru. Komposit CPC-Chitosan

    dapat mengeras sendiri dengan kekuatan yang tinggi dan mungkin menjadi metode baru yang

    menjanjikan untuk memperbaiki kerusakan craniofacial, gigi dan orthopedi.

    Daftar Pustaka

    Sun, Limin, dkk. 2007. Fast Setting Calcium Phospate Cement-Chitosan Composite :

    Mechanical Properties and Dissolution. Journal of Biomaterials Applications.

    http:/jba.sagepub.com