Upload
mariana-ance
View
312
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 cr1 (1)
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Faringitis merupakan hal yang umum terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia
umumnya terjadi pada saat pancaroba dan selama musim hujan. Setiap tahunnya
40juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan karena faringitis. Banyak
anakanak dan orang de!asa mengalami "# kali infeksi $irus pada saluran
pernafasan atas termasuk faringitis. Secara global di dunia ini $iral faringitis
merupakan penyebab utama seseorang absen bekerja atau sekolah.
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat
infeksi maupun non infeksi. Faringitis dapat menular melalui droplet infection
dari orang yang menderita faringitis. Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara
yang dingin% turunnya daya tahan tubuh% konsumsi makanan yang kurang gi&i%
konsumsi alkohol yang berlebihan.
BAB II
7/25/2019 cr1 (1)
2/24
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Faring
Faring adalah suatu kantong fibromuskuler yang berbentuk seperti corong
dengan bagian atas yang besar dan bagian ba!ah yang sempit. Faring
merupakan ruang utama traktus resporatorius dan traktus digesti$us. 'antong
fibromuskuler ini mulai dari dasar tengkorak dan terus menyambung ke
esophagus hingga setinggi $ertebra ser$ikalis ke(.
)anjang dinding posterior faring pada orang de!asa *4 cm dan bagian ini
merupakan bagian dinding faring yang terpanjang. Dinding faring dibentuk
oleh selaput lendir% fasia faringobasiler% pembungkus otot dan sebagian fasia
bukofaringeal.
+tot otot faring tersusun dalam lapisan melingkar ,sirkular- dan memanjang
,longitudinal-. +tototot yang sirkular terdiri dari .'onstriktor faring
superior% media dan inferior. +tototot ini terletak ini terletak di sebelah luar
dan berbentuk seperti kipas dengan tiap bagian ba!ahnya menutupi sebagian
otot bagian atasnya dari belakang. Di sebelah depan% otot otot ini bertemu satu
sama lain dan di belakang bertemu pada jaringan ikat. 'erja otot konstriktor ini
adalah untuk mengecilkan lumen faring dan otototot ini dipersarafi oleh
/er$us agus.
7/25/2019 cr1 (1)
3/24
+tototot faring yang tersusun longitudinal terdiri dari .Stilofaring dan
.)alatofaring. letak otototot ini di sebelah dalam. .Stilofaring gunanya
untuk melebarkan faring dan menarik laring% sedangkan .)alatofaring
mempertemukan ismus orofaring dan menaikkan bagian ba!ah faring dan
laring. 'edua otot ini bekerja sebagai ele$ator% kerja kedua otot ini penting
pada !aktu menelan. .Stilofaring dipersarafi oleh /er$us 1lossopharyngeus
dan .)alatofaring dipersarafi oleh /er$us agus. )ada )alatum mole terdapat
lima pasang otot yang dijadikan satu dalam satu sarung fasia dari mukosa yaitu
.2e$ator $eli palatini% .3ensor $eli palatine% .)alatoglosus%
.)alatofaring dan .&igos u$ula. .2e$ator $ela palatine membentuk
sebagian besar palatum mole dan kerjanya untuk menyempitkan ismus faring
dan memperlebar ostium tuba 5ustachius dan otot ini dipersarafi oleh /er$usagus. .3ensor $eli palatini membentuk tenda palatum mole dan kerjanya
untuk mengencangkan bagian anterior palatum mole dan membuka tuba
5ustachius dan otot ini dipersarafi oleh /er$us agus. . )alatoglosus
membentuk arkus anterior faring dab kerjanya menyempitkan ismus faring.
.)alatofaring membentuk arkus posterior faring. .&igos u$ula merupakan
otot yang kecil dan kerjanya adalah memperpendek dan menaikkan u$ula ke
belakang atas.
7/25/2019 cr1 (1)
4/24
Faring mendapat darah dari beberapa sumber dan kadangkadang tidak
beraturan. 6ang utama berasal dari cabang arteri karotis eksterna ,cabang
faring asendens dan cabang fausial- serta dari cabang arteri maksila interna
yakni cabang palatine superior.
)ersarafan motorik dan sensorik daerah faring berasal dari pleksus faring yang
ekstensif. )leksus ini dibentuk oleh cabang faring dari /er$us agus% cabang
dari /er$us 1lossopharyngeus dan serabut simpatis. 7abang faring dari /er$us
agus berisi serabut motorik. Dari pleksus faring yang ekstensif ini keluar
cabangcabang untuk otototot faring kecuali .Stilofaring yang dipersarafi
langsung oleh cabang /er$us 1lossopharyngeus.
liran limfa dari dinding faring dapat melalui " saluran% yakni superior% media
dan inferior. Saluran limfa superior mengaalir ke kelenjar getah bening
retrofaring dan kelenjar getah bening ser$ikal dalam atas. Saluran limfa media
mengalir ke kelenjar getah bening jugulodigastrik dan kelenjar ser$ikal dalam
atas% sedangkan saluran limfa inferior mengalir ke kelenjar getah bening
ser$ikal dalam ba!ah.
Berdasarkan letaknya maka faring dapat dibagi menjadi /asofaring% +rofaring
dan 2aringofaring ,8ipofaring-. /asofaring merupakan bagian tertinggi dari
faring% adapun batasbatas dari nasofaring ini antara lain 9
batas atas 9 Basis 'ranii
batas ba!ah 9 )alatum mole batas depan 9 rongga hidung
batas belakang 9 $ertebra ser$ikal
/asofaring yang relatif kecil mengandung serta berhubungan erat dengan
beberapa struktur penting seperti adenoid% jaringan limfoid pada dinding lateral
faring dengan resesus faring yang disebut fossa :osenmuller% kantong ranthke%
yang merupakan in$aginasi struktur embrional hipofisis serebri% torus tubarius%
7/25/2019 cr1 (1)
5/24
suatu refleksi mukosa faring di atas penonjolan kartilago tuba 5ustachius%
koana% foramen jugulare% yang dilalui oleh /er$us 1lossopharyngeus% /er$us
ags dan /er$us sesorius spinal saraf cranial dan $ena jugularis interna%
bagian petrosus os temporalis dan foramen laserum dan muara tuba 5ustachius.
+rofaring disebut juga mesofaring% karena terletak diantara nasofaring dan
laringofaring. Dengan batasbatas dari orofaring ini antara lain% yaitu 9
batas atas 9 palatum mole
batas ba!ah 9 tepi atas epiglottis
batas depan 9 rongga mulut
batas belakang 9 $ertebra ser$ikalis
Struktur yang terdapat di rongga orofaring adalah dinding posterior faring%
tonsil palatine% fosa tonsil serta arkus faring anterior dan posterior% u$ula% tonsil
lingual dan foramen sekum.
2aringofaring ,hipofaring- merupakan bagian terba!ah dari faring. Dengan
batasbatas dari laringofaring antara lain% yaitu 9
batas atas 9 epiglotis
batas ba!ah 9 kartilago krikodea
batas depan 9 laring
batas belakang 9 $ertebra ser$ikalis
da dua ruang yang berhubungan dengan faring yang secara klinik
mempunyai arti penting yaitu ruang retrofaring dan ruang parafaring.
Dinding anterior :uang retrofaring ,retropharyngeal space- adalah dinding
belakang faring yang terdiri dari mukosa faring% fasia faringobasilaris danotototot faring. :uang ini berisi jaringan ikat jarang dan fasia
pre$etebralis. :uang ini mulai dari dasar tengkorak di bagian atas sampai
batas paling ba!ah dari fasia
ser$ikalis. Seratserat jaringan ikat di garis tengah mengikatnya pada
$ertebra. Di sebelah lateral ruang ini berbatasan dengan fosa
faringomaksila.
7/25/2019 cr1 (1)
6/24
:uang parafaring ,fosa faringomaksila- merupakan ruang berbentuk
kerucut dengan dasarnya terletak pada dasar tengkorak dekat foramen
jugularis dan puncaknya ada kornu mayus os hyoid. :uang ini dibatasi di
bagian dalam oleh .'onstriktor faring superior% batas luarnya adalah
ramus asendens mandibula yang melekat dengan .)terigoid interna dan
bagian posterior kelenjar parotis. Fosa ini dibagi menjadi dua bagian yang
tidak sama besarnya oleh os stiloid dengan otot yang melekat padanya.
Bagian anterior ,presteloid- adalah bagian yang lebih luas dan dapat
mengalami proses supuratif. Bagian yang lebih sempit di bagian posterior
,post stiloid- berisi arteri karotis interna% $ena jugularis interna% /er$us
$agus yang dibungkus dalam suatu sarung yang disebut selubung karotis
,carotid sheat-. Bagian ini dipisahkan dari ruang
etrofaring oleh suatu lapisan fasia yang tipis.
7/25/2019 cr1 (1)
7/24
2.2 Fisiologi Faring
Fungsi faring yang terutama adalah ialah untuk respirasi% pada !aktu menelan%
resonansi suara dan artikulasi.
;.;.*. Fungsi enelan
)roses menelan dibagi menjadi " fase% yaitu 9 fase oral% fase faringeal dan fase
esophagus yang terjadi secara berkesinambungan. )ada proses menelan akan
terjadi halhal sebagai berikut9
a. )embentukan bolus makanan dengan ukuran dan konsistensi yang baik
b.
7/25/2019 cr1 (1)
8/24
atas. Bersamaan dengan ini terjadi penutupan nasofring sebagai akibat
kontraksi .2e$ator $eli palatine. Selanjutnya terjadi kontraksi
.)altoglossus yang menyebabkan ismus fausium tertutup% diikuti oleh
kontraksi .)alatofaring% sehingga bolus makanan tidak akan berbalik ke
rongga mulut.
Fase faringeal terjadi secara refle> pada akhir fase oral% yaitu perpindahan
bolus makanan dari faring ke esophagus. Faring dan laring bergerak ke atas
oleh kontraksi .Stilofaring% .3irohioid dan .)alatofaring. ditus laring
tertutup oleh epiglottis% sedangkan ketiga sfingter laring% yaitu plika
ariepligotika% plika $entrikularis dan plika $okalis tertutup karena kontraksi
.riepliglotika dan .ritenoid obligus. Bersamaan dengan ini terjadi juga
penghentian aliran udara ke laring karena refle> yang menghambat
pernapasan% sehingga bolus makanan akan meluncur kea rah esophagus%
karena $alekula dan sinus piriformis sudah dalam keadaan lurus.
Fase esophageal ialah fase oerpindahan bolus makanan dari esophagus ke
lambung. Dalam keadaan istirahat introitus esophagus selalu tertutup. Dengan
adanya rangsangan bolus makanan pada akhir fase faringeal% maka terjadi
relaksasi .'rikofaring% sehingga introitus esophagus terbuka dan bolus
makanan masuk ke dalam esophagus. Setelah bolus makanan le!at% maka
sfingter akan berkontraksi lebih kuat% melebihi tonus introitus esophagus pada
saat istirahat% sehingga makanan tidak akan kembali ke faring. Dengan
demikian refluks dapat dihindari. 1erak bolus makanan di esophagus bagian
atas masih dipengaruhi oleh kontraksi .'onstriktor faring inferior pada akhirfase faringeal. Selanjutnya bolus makanan akan didorong ke distal oleh
gerakan peristaltic esophagus. Dalam keadaan istirahta sfingter esophagus
bagian ba!ah selalu tertutup dengan tekanan ratarata ?mm8g lebih dari
tekanan di dalam lambung sehingga tidak akan terjadi regurgitasi isi lambung.
)ada akhir fase esofagal sfingter ini akan terbuka secara refle> ketika
dimulainya peristaltic esophagus ser$ikal untuk mendorong bolus makanan ke
distal. Selanjutnya setelah bolus makanan le!at maka sfingter ini
7/25/2019 cr1 (1)
9/24
akan menutup kembali.
;.;.; Fungsi Faring dalam Bicara
)ada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan terpadu dari otototot palatum
dan faring. 1erakan ini antara lain berupa pendekatan palatum mole kearah
dinding belakang faring. 1erakan penutupan ini terjadi sangat cepat dan
melibatkan mulamula .Salpingofaring dan .)alatofaring% kemudian
.2e$ator $eli palatine bersamsam .'onstriktor faring superior.
)ada gerakan penutupan nasofaring .2e$ator $eli palatine menarik paltum
mole ke atas belakang hampIr mengenai dinding posterior faring. @arak yang
tersisa ini diisi oleh tonjolan ,fold of- )assa$ant pada dinding belakang faring
yang terjadi akibat ; macam mekanisme% yaitu pengangkatan faring sebagai
hasil gerakann .)alatofaring ,bersama .Salpingofaring- dan oleh kontraksi
aktif .'onstriktor faring superior. ungkin kedua gerakan ini bekerja tidak
7/25/2019 cr1 (1)
10/24
pada !aktu yang bersamaan. da yang berpendapat bah!a tonjolan )assa$ant
ini menetap pada periode fonasi tetapi ada pula pendapat yang mengatakan
tonjolan ini timbul dan hilang secara cepat bersamaan dengan gerakan
palatum.
2.3 Deinisi Faringitis
Faringitis adalah keadaan inflamasi pada struktur mukosa% submukosa
tenggorokan. @aringan yang mungkin terlibat antara lain orofaring% nasofaring%
hipofaring% tonsil dan adenoid.
2.! Etiologi
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat
infeksi maupun non infeksi. Banyak microorganism yang dapat menyebabkan
faringitis% $irus ,40(0A- bakteri ,#40A-. :espiratory $iruses merupakan
penyebab faringitis yang paling banyak teridentifikasi dengan :hino$irus
,;0A- dan corona$iruses ,#A-. Selain itu juga ada Influen&a $irus%
)arainfluen&a $irus% adeno$irus% 8erpes simple> $irus type *;% 7o>sackie
$irus %
cytomegalo$irus dan 5psteinBarr $irus ,5B-. Selain itu infeksi 8I juga
dapat menyebabkan terjadinya faringitis.
Faringitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya oleh grup S.pyogenes dengan#*#A penyebab faringitis pada orang de!asa. 1roup streptococcus
merupakan penyebab faringitis yang utama pada anakanak berusia #*#
tahun% ini jarang ditemukan pada anak berusia C"tahun. Bakteri penyebab
faringitis yang lainnya ,C*A- antara lain /eisseria gonorrhoeae%
7orynebacterium diptheriae% 7orynebacterium ulcerans% 6ersinia eneterolitica
dan 3reponema pallidum% ycobacterium tuberculosis.
7/25/2019 cr1 (1)
11/24
Faringitis dapat menular melalui droplet infection dari orang yang menderita
faringitis. Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara yang dingin% turunnya
daya tahan tubuh% konsumsi makanan yang kurang gi&i% konsumsi alkohol
yang berlebihan.
2." Insi#ens
Setiap tahunnya 40juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan karena
faringitis. Banyak anakanak dan orang de!asa mengalami "# kali infeksi
$irus pada saluran pernafasan atas termasuk faringitis. Secara global di dunia
ini $iral faringitis merupakan penyebab utama seseorang absen bekerja atau
sekolah. /ational mbulatory edical 7are Sur$ey menunjukkan ;00
kunjungan ke dokter tiap *000 populasi antara tahun *?0*( adalah
karena $iral faringitis. iral faringitis menyerang semua ras% etnis dan jenis
kelamin. iral faringitis menyerang anakanak dan orang de!asa dan lebih
sering pada anakanak. )uncak insidensi bacterial dan $iral faringitis adalah
pada anakanak usia 4Etahun. Faringitis yang disebabkan infeksi grup a
streptococcus jarang dijumpai pada anak berusia C" tahun.
2.$ Patogenesis
)ada faringitis yang disebabkan infeksi% bakteri ataupun $irus dapat secara
langsung mengin$asi mukosa faring menyebabkan respon inflamasi lokal.'uman menginfiltrasi lapisan epitel% kemudian bila epitel terkikis maka
jaringan limfoid superfisial bereaksi% terjadi pembendungan radang dengan
infiltrasi leukosit polimorfonuklear. )ada stadium a!al terdapat hiperemi%
kemudian edema dan sekresi yang meningkat. 5ksudat mulamula serosa tapi
menjadi menebal dan kemudian cendrung menjadi kering dan dapat melekat
pada dinding faring. Dengan hiperemi% pembuluh darah dinding faring
menjadi lebar. Bentuk sumbatan yang ber!arna kuning% putih atau abuabu
7/25/2019 cr1 (1)
12/24
terdapat dalam folikel atau jaringan limfoid. 3ampak bah!a folikel limfoid
dan bercakbercak pada dinding faring posterior% atau terletak lebih ke lateral%
menjadi meradang dan membengkak. irus$irus seperti :hino$irus dan
7orona$irus dapat menyebabkan iritasi sekunder pada mukosa faring akibat
sekresi nasal.
Infeksi streptococcal memiliki karakteristik khusus yaitu in$asi lokal dan
pelepasan e>tracellular to>ins dan protease yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan yang hebat karena fragmen protein dari 1roup
streptococcus memiliki struktur yang sama dengan sarkolema pada myocard
dan dihubungkan dengan demam rheumatic dan kerusakan katub jantung.
Selain itu juga dapat menyebabkan akut glomerulonefritis karena fungsi
glomerulus terganggu akibat terbentuknya kompleks antigenantibodi.
2.% Klasii&asi Faringitis
;.E.* Faringitis kut
a. Faringitis iral
:ino$irus menimbulkan gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian akan
menimbulkan faringitis. Demam disertai rinorea% mual% nyeri tenggorokan
dan sulit menelan. )ada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis.
irus influen&a% 7o>sachie$irus% dan cytomegalo$irus tidak menghasilkan
eksudat. 7o>sachie$irus dapat menimbulkan lesi $esicular di orofaring dan
lesi kulit berupa maculopapular rash.
7/25/2019 cr1 (1)
13/24
deno$irus selain menimbulkan gejala faringitis% juga menimbulkan gejala
konjungti$itis terutama pada anak. 5psteinBarr $irus ,5B- menyebabkan
faringitis yang disertai produksi eksudat pada faring yang banyak. 3erdapat
pembesaran kelenjar limfa di seluruh tubuh terutama retroser$ikal dan
hepatosplenomegali. Faringitis yang disebabkan 8I menimbulkan keluhan
nyeri tenggorok% nyeri menelan% mual dan demam. )ada pemeriksaan
tampak faring hiperemis% terdapat eksudat% limfadenopati akut di leher dan
pasien tampak lemah.
b. Faringitis Bakterial
/yeri kepala yang hebat% muntah% kadangkadang disertai demam dengan
suhu yang tinggi dan jarang disertai dengan batuk. )ada pemeriksaan
tampak tonsil membesar% faring dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di
permukaannya. Beberapa hari kemudian timbul bercak petechiae pada
palatum dan faring. 'elenjar limfa leher anterior membesar% kenyal dan
nyeri pada penekanan.
7/25/2019 cr1 (1)
14/24
Faringitis akibat infeksi bakteri streptococcus group dapat diperkirakan
dengan menggunakan 7entor criteria% yaitu 9
demam
nterior 7er$ical lymphadenopathy
3onsillar e>udates
absence of cough
3iap kriteria ini bila dijumpai diberi skor *. bila skor 0* maka pasien tidak
mengalami faringitis akibat infeksi streptococcus group % bila skor *"
maka pasien memiliki kemungkian 40A terinfeksi streptococcus group
dan bila skor 4 pasien memiliki kemungkinan #0A terinfeksi streptococcusgroup .
c. Faringitis Fungal
'eluhan nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. )ada pemeriksaan tampak
plak putih di orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis.
7/25/2019 cr1 (1)
15/24
;.E.; Faringitis 'ronik
3erdapat dua bentuk faringitis kronik yaitu faringitis kronik hiperplastik dan
faringitis kronik atrofi. Faktor predisposisi proses radang kronik di faring
adalah rhinitis kronik% sinusitis% iritasi kronik oleh rokok% minum alcohol%
inhalasi uap yang merangsang mukosa faring dan debu. Faktor lain
penyebab terjadinya faringitis kronik adalah pasien yang bernafas melalui
mulut karena hidungnya tersumbat.
a. Faringitis 'ronik 8iperplastik
)asien mengeluh mulamula tenggorok kering gatal dan akhirnya batuk yang
bereak. )ada faringitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding
posterior faring. 3ampak kelenjar limfa di ba!ah mukosa faring dan lateral
band hiperplasi. )ada pemeriksaan tampak mukosa dinding posterior tidak
rata dan berglanular.
b. Faringitis 'ronik trofi
Faringitis kronik atrofi sering timbul bersamaan dengan rhinitis atrofi. )ada
rhinitis atrofi% udara pernafasan tidak diatur suhu serta kelembapannya
sehingga menimbulkan rangsangan serta infeksi pada faring. )asien
umumnya mengeluhkan tenggorokan kering dan tebal seerta mulut berbau.
)ada pemeriksaan tampak mukosa faring ditutupi oleh lender yang kental
dan bila diangkat tampak mukosa kering.
2.' (e)ala &linis
1ejala dan tanda yang ditimbulkan faringitis tergantung pada mikroorganisme
yang menginfeksi. Secara garis besar faringitis menunjukkan tanda dan gejala
gejala seperti lemas% anore>ia% suhu tubuh naik% suara serak% kaku dan sakit
pada otot leher% faring yang hiperemis% tonsil membesar% pinggir palatum
molle yang hiperemis% kelenjar limfe pada rahang ba!ah teraba dan nyeri bila
7/25/2019 cr1 (1)
16/24
ditekan dan bila dilakukan pemeriksaan darah mungkin dijumpai peningkatan
laju endap darah dan leukosit.
2.* Diagnosis
7/25/2019 cr1 (1)
17/24
I. I#entitas
/ama 9 melia
7/25/2019 cr1 (1)
18/24
'eadaan umum 9 Baik
'esadaran 9 7ompos entis
3ekanan Darah 9 3idak diperiksa
/adi 9 3idak diperiksa
)ernafasan 9 3idak diperiksa
Suhu 9 3idak diperiksa
Stats (eneralis
'epala
Bentuk 9 /ormocephal
:ambut 9 8itam
ata 9 3idak diperiksa
2eher 9
Inspeksi 9 3idak diperiksa
)alpasi 9 3idak diperiksa
)erkusi 9 3idak diperiksa
uskultasi 9 3idak diperiksa
3oraks 9
Inspeksi 9 3idak diperiksa
)alpasi 9 3idak diperiksa
)erkusi 9 3idak diperiksa
uskultasi 9 3idak diperiksa
bdomen 9
Inspeksi 9 3idak diperiksa
)alpasi 9 3idak diperiksa
)erkusi 9 3idak diperiksa
uskultasi 9 3idak diperiksa
5kstremitas 9
Sianosis 9
7/25/2019 cr1 (1)
19/24
5dema 9
Stass THT
A. Telinga
Daun 3elinga 'anan 'iri
Bentuk 9 /ormal /ormal
:adang 9 , - , -
/yeri 3ekan 9 , - , -
3umor 9 , - , -
2iang 3elinga 'anan 'iri
2iang 9 , - , -
mukosa 9 3enang 3enang
Serumen 9 , - , -
:adang 9 , - , -
3umor 9 , - , -
Belakang 3elinga 'anan 'iri
/yeri 3ekan 9 , - , -
:adang 9 , - , -
Fistel prepost aurikular 9 , - , -
embran 3impani 9 'anan 'iri
Intakperforasi 9 Intake Intake
Garna 9 )utih perak )utih perak :eflek cahaya 9 , H - , H -
Bulgingretraksi 9 , - , -
3es )endengaran
3es gesek jari berbisik 9 3idak dilakukan
3es :inne 9 3idak dilakukan
3es Geber 9 3idak dilakukan
7/25/2019 cr1 (1)
20/24
3es Sch!abach 9 3idak dilakukan
B. Hi#ng
)emeriksaan 2uar 'anan 'iri
Bentuk 9 /ormal /ormal
:adang 9 , - , -
/yeri 3ekan 9 , - , -
3umor 9 , - , -
)emeriksaan :hinoskopi anterior 'anan 'iri
ukosa 9 3enang 3enang
Sekret 9 , - , -
5dema 9 , - , -
Septum 9 , - , -
assa 9 , - , -
)emeriksaan Sinus )aranasal
Sinus maksilaris 9 3idak dilakukan
Sinus etmoidalis 9 3idak dilakukan
Sinusfrontalis 9 3idak dilakukan
3ransluminasi 9 3idak dilakukan
'onka /asalis% eatus Inferior dan edia
mukosa 9 3idak dilakukan
Sekret 9 3idak dilakukan edema 9 3idak dilakukan
)emeriksaan :hinoskopi )osterior
denoid 9 3idak dilakukan
'oana 9 3idak dilakukan
Fosa :osenmuler 9 3idak dilakukan
3orus 3ubarius 9 3idak dilakukan
7/25/2019 cr1 (1)
21/24
Dasar sinus Sphenoid 9 3idak dilakukan
. a4m +ris #an +roaring
ukosa 9 3enang
7/25/2019 cr1 (1)
22/24
5I. Diagnosa Ban#ing
3onsilitis akut
Faringits akut at causa iral Infection
5II. Diagnosa Ker)a
Faringitis akut at causa Bakterial Infection
5III. Penatala&sanaan
edikamentosa 9
moksisilin " > #00 mg atau eritromisin 4 > #00 mg selama (*0 hari
)aracetamol #00 mg " >hari
sam efenamat #00 mg ">hari
/onedikamentosa 9
)asien dianjurkan untuk berkumurkumur dengan menggunakan air hangat
atau antiseptik
Istirahat yang cukup
I6. Prognosa
Juo ad itam 9 Sanam
Juo ad Functionam 9 Sanam
BAB I5
KESI7PULAN
7/25/2019 cr1 (1)
23/24
Faringitis adalah keadaan inflamasi pada struktur mukosa% submukosa
tenggorokan. @aringan yang mungkin terlibat antara lain orofaring% nasofaring%
hipofaring% tonsil dan adenoid. Faringitis dapat menular melalui droplet infection
dari orang yang menderita faringitis. Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara
yang dingin% turunnya daya tahan tubuh% konsumsi makanan yang kurang gi&i%
konsumsi alkohol yang berlebihan.
1ejala dan tanda yang ditimbulkan faringitis tergantung pada mikroorganisme
yang menginfeksi. Secara garis besar faringitis menunjukkan tanda dan gejala
gejala seperti lemas% anore>ia% suhu tubuh naik% suara serak% kaku dan sakit pada
otot leher% faring yang hiperemis% tonsil membesar% pinggir palatum molle yang
hiperemis% kelenjar limfe pada rahang ba!ah teraba dan nyeri bila ditekan dan bila
dilakukan pemeriksaan darah mungkin dijumpai peningkatan laju endap darah dan
leukosit.
7/25/2019 cr1 (1)
24/24
Soepardi% 5. ;00E.Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokkan,
Kepala, Leher. 5disi I. @akarta 9 F'