CREATING SOLID GROUND FOR BUSINESS GROWTHmaybanksyariah.co.id/report/20150601214024_maybanksyariah_annual... · Syariah banking industry continues to take major role in the middle

PT Bank Maybank Syariah Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT

CREATINGSOLID GROUND

FOR BUSINESSGROWTH

DAFTAR ISIINDEX

Industri perbankan syariah terus menunjukkan peran pentingnya di tengah pertumbuhan ekonomi

nasional. Demikian juga dengan Maybank Syariah. Di tahun keempat beroperasi sebagai bank

syariah, Maybank Syariah terus menunjukkan peningkatan kinerja yang sangat baik. Berbagai upaya

perbaikan yang terkait dengan aspek sumber daya manusia, proses bisnis dan governance, yang

terus menerus dilakukan akan menjadi pondasi yang sangat baik untuk menunjang peningkatan

kinerja Maybank Syariah di tahun-tahun mendatang.

Syariah banking industry continues to take major role in the middle of national economic growth, so

does Maybank Syariah. In our fourth year of operation, as a syariah bank, Maybank Syariah achieves

an excellent performance. Series of continuous improvement action related with human capital,

business process and governance have been carried out and being the solid ground to support

Maybank Syariah’s business growth in coming years.

CREATING SOLID GROUND FOR BUSINESS GROWTH

4 PENCAPAIAN 2014PERFORMANCE OF 2014

8 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT’S REPORT

10

12

14

16

18

19

20

Sambutan Presiden KomisarisPresident Commissioner’s MessageDewan KomisarisBoard of CommissionersSambutan Presiden DirekturPresident Director’s MessageDewan DireksiBoard of DirectorsOpini Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board’s OpinionsDewan Pengawas SyariahSharia Supervisory BoardTim ManajemenManagement’s Team

22 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

24

26

27

28

29

31

32

34

36

Sekilas Tentang Maybank SyariahMaybank Syariah in BriefVisi, Misi dan Tata Nilai PerusahaanVision, Mission, and Corporate ValuesStruktur OrganisasiOrganization ChartStruktur KepemilikanOwnership StructureProduk & LayananProduct & ServicesSumber Daya InsaniHuman CapitalTeknologi InformasiInformation TechnologyPeristiwa Penting 2014Significant Events in 2014Penghargaan Awards

38 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENATAS KINERJA PERUSAHAANMANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION

40

44

Kondisi Industri Perbankan Syariah 2014Condition of Sharia Banking Industry in 2014Penerapan Fungsi Manajemen RisikoThe Implementation of Risk Management Function

50 TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

52

70

73

74

78

79

80

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate GovernancePelaksanaan Fungsi Kepatuhan danProgram Anti Pencucian Uangdan Pencegahan Pendanaan TerorismeImplementation of Compliance Functionand Anti-Money Laundering and Countering Financing of TerrorismAudit Internal & EksternalInternal & External AuditKegiatan CSR PerusahaanCSR ActivitiesKegiatan KaryawanEmployee ActivityBerita MSIMSI NewsTestimoni NasabahCostumerTestimony

82 LAPORAN KEUANGAN AUDITED 20142014 AUDITED FINANCIAL REPORT

54 Laporan Tahunan Annual Report 2014 Laporan Tahunan Annual Report 2014

PENCAPAIAN 2014Performance of 2014

76

PENCAPAIAN 2014Performance Of 2014

LAPORAN MANAJEMENManagement’s Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Analysis & Discussion

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

Laporan Tahunan Annual Report 2014 Laporan Tahunan Annual Report 2014

PENCAPAIAN 2014Performance of 2014

2014 2013 2012 2011 2010

NERACA BALANCE SHEET

Aktiva 2,449,723 2,299,971 2,062,552 1,692,959 1,410,475 Assets

Piutang & Pembiayaan (Bersih) 1,617,383 1,435,906 1,372,076 998,602 311,853 Receivables & Financing (Net)

Kredit (Bersih) 0 0 0 0 293,658 Loan (Net)

Aktiva Ijarah 165 83 62 35 0 Ijarah Assets (net)

Surat Berharga (Bersih) 206,689 265,564 229,340 243,131 200,000 Marketable Securities (net)

Penempatan Antar Bank 494,165 257,500 396,820 384,420 552,300 Interbank Placement

Simpanan 154,936 205,648 137,407 180,822 80,308 Deposits

Dana Syirkah Temporer 888,110 770,970 573,319 169,026 275,066 Temporary Syirkah

Simpanan dari Bank Lain 324,915 285,522 374,049 399,120 170,691 Deposits from Other Banks

Modal sendiri (Bersih) 1,048,169 992,216 950,849 910,497 864,122 Shareholders’ Equity (net)

LABA RUGI INCOME STATEMENT

Pendapatan Kegiatan Syariah* Income from Syariah Activities*

Pendapatan Marjin Jual - Beli 131,757 107,970 98,548 53,357 6,953 Margin Income

Pendapatan Ijarah (bersih) 17 4 14 5 0 Ijarah Revenue (net)

Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 3,947 0 0 0 0 Other main operating income

Pendapatan Usaha Utama Lain 33,991 30,812 26,820 45,971 10,312 Bank Share in Profit Sharing

Pendapatan Kegiatan Konvensional** Income from Conventional Activities **

Pendapatan Bunga** 0 - 0 12,544 84,518 Interest Income

Pendapatan Bunga Bersih** 0 - 0 12,544 76,612 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 5,817 18,208 10,225 5,597 8,262 Other Operating Income

Beban Penyisihan -13,180 -21,882 -17,080 -10,039 2,586 Provision for Possible Losses

Beban Operasional Lainnya -58,124 -52,746 -48,275 -43,710 -35,990 Other Operating Income

Laba Sebelum Pajak 76,637 59,188 56,186 54,350 60,434 Profit Before Tax

Laba Bersih 55,953 41,367 40,352 40,269 44,815 Net Income

*3 bulan kegiatan usaha syariah *3 months in syariah activities

**9 bulan kegiatan usaha konvensional **9 months in conventional activities

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Rasio Kecukupan Modal Termasuk

Risiko Pasar (CAR)52.13% 59.41% 63.89% 73.44% 124.43%

Capital Adequacy Ratio

Including Market Risk

Pembiayaan Bermasalah (Kotor) 5.04% 2.69% 2.49% 0.00% 0.00% Non Performing Financing (Gross)

Pembiayaan Bermasalah (Bersih) 4.29% 0.00% 1.25% 0.00% 0.00% Non Performing Financing (Net)

Laba Terhadap Aktiva (ROA) 3.61% 2.87% 2.88% 3.57% 4.48% Return on Assets (ROA)

Laba Terhadap Modal (ROE) 6.83% 5.05% 4.93% 4.92% 5.46% Return on Equity (ROE)

Marjin Bunga Bersih (NIM) 6.65% 5.61% 5.78% 5.92% 6.43% Net Interest Margin (NIM)

BOPO 69.60% 67.79% 53.77% 55.18% 34.73% Cost to Income Ratio

Rasio Pembiayaan terhadap

Simpanan157.77% 152.87% 197.70% 289.20% 172.26%

Financing to Deposit

Ratio (FDR)

KEPATUHAN COMPLIANCE

Persentase Pelanggaran Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Percentage of Legal Lending Limit

(LLL) Violation

Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah 7.20% 5.57% 5.79% 5.55% 6.24% Reserve Requirement in Rupiah

Posisi Devisa Netto (PDN) 0.40% 0.55% 0.74% 0.83% 2.57% Net Open Position

Fundraiser Results by Salesperson

PARTICIPANT UNITS SOLD

2010 1.410

2011 1.693

2012 2.063

2013 2.300

2014 2.450

0.000

0.650

1.300

1.950

2.600

2010 2011 2012 2013 2014

2.450

2.300

2.063

1.693

1.410

AKTIVA ASSETS



2010 6.95

2011 53.36

2012 98.55

2013 107.97

2014 131.80

0.00

35.00

70.00

105.00

140.00

2010 2011 2012 2013 2014

131.80

107.97

98.55

53.36

6.95

PENDAPATAN MARJIN JUAL-BELI MARGIN INCOME



2010 60.434

2011 54.350

2012 56.186

2013 59.188

2014 76.637

0.000

20.000

40.000

60.000

80.000

2010 2011 2012 2013 2014

76.637

59.18856.186

54.350

60.434

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX



2010 44.82

2011 40.27

2012 40.35

2013 41.37

2014 55.95

0.00

15.00

30.00

45.00

60.00

2010 2011 2012 2013 2014

55.95

41.3740.3540.27

44.82

LABA BERSIH NET INCOME

Dalam jutaan Rupiah

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah




In million Rupiah


LAPORAN MANAJEMENManagements Report

1110








SAMBUTANPRESIDEN KOMISARIS

President Commissioner’s Message

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

We utter our sincere gratitude to Allah SWT for every of His blessing bestowed upon us all. Hereinafter, we would present PT Bank Maybank Syariah Indonesia supervisory report for fiscal year 2014.

Amid economic moderation, Maybank Syariah has still managed to book a satisfying performance. On the financial side, Maybank Syariah earned IDR 76.64 billion income with 29.84% from preceding year. For this achievement, the Board of Commissioners expressed utmost appreciation to the Board of Directors and Management of Maybank Syariah.

The Board of Commissioners also views the strategic initiatives taken by the Board of Directors have been in line with the Company’s development plan as prepared before.

As the Board of Commissioners, we have also suggested the Board of Directors to continue developing our business emphasizing on prudential banking principles referring to good corporate governance practice.


Pertama-tama, izinkan kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang diberikan-Nya kepada kita semua. Selanjutnya, kami sampaikan laporan pengawasan kinerja PT Bank Maybank Syariah Indonesia untuk tahun buku 2014.

Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, Maybank Syariah masih dapat membukukan kinerja yang baik. Dari aspek keuangan, sepanjang tahun 2014 Maybank Syariah berhasil mencatat peningkatan kinerja yang baik dengan perolehan laba sebesar IDR 76,64 miliar, tumbuh 29,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Atas pencapaian tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan Manajemen Maybank Syariah.

Dewan Komisaris juga menilai berbagai inisiatif strategis yang diambil Direksi telah sesuai dengan rencana pengembangan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi untuk terus melakukan pengembangan usaha dengan mengedepankan aspek prudential banking yang berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik.

Bagi Maybank Syariah, tata kelola perusahaan yang baik merupakan aspek yang sangat penting dan sejalan dengan kebijakan Maybank Group. Kami percaya, dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan menjamin keberlangsungan dan perkembangan perusahaan di masa-masa mendatang.

Komposisi Dewan Komisaris tahun 2014 mengalami perubahan seiring dengan pengunduran diri Sdr. Randolph Latumahina. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah beliau berikan selama menjabat sebagai Komisaris Independen Maybank Syariah.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah mengantarkan Maybank Syariah meraih kinerja yang baik sepanjang tahun 2014. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan selama ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kami percaya, dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan menjamin keberlangsungan dan perkembangan perusahaan di masa-masa mendatang.We believe, by implementing good corporate governance appropriately will ensure the Company’s sustainability and progress in the coming years.

“

”

Maybank Syariah regards good corporate governance as a highly necessary aspect which also aligns with Maybank Group policy. We believe, by implementing good corporate governance appropriately will ensure the Company’s sustainability and progress in the coming years.

In 2014, Board of Commissioners composition was adjusted as Mr. Randolph Latumahina submitted his resignation. We sincerely thank him for his dedication and contribution given during his tenure as Independent Commissioner in Maybank Syariah.

Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners, we would also thank the Board of Directors and our employees for bringing Maybank Syariah to achieve satisfying performance in 2014. We would also express our gratitude to our shareholders and stakeholders for every supports given.


Mohamed Rafique Merican Presiden Komisaris

President Commissioner

1312








DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

He has more than 20 years of experience in the corporate sector, including 5 years as Chief Financial Officer of Tenaga Nasional Berhad (TNB) and Malakoff Berhad. Prior to joining TNB in 2009, he served at Radicare (M) Sdn Bhd, the facilities management concessionaire for hospitals in Klang Valley, Selangor, Kelantan, Terengganu and Pahang as its Chief Operating Officer initially and subsequently as its Chief Executive Officer. He also held corporate finance and advisory roles with Amanah Capital Group and Bumiputra Merchant Bankers Berhad in the early part of his career. With the experiences mentioned above, he is believed to take the mandate as President Commissioner of PT Bank Maybank Syariah Indonesia In addition to the above qualifications, he is Fellow of the Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), United Kingdom, and is titled Chartered Accountant of the Malaysian Institute of Accountants (MIA) as well as Member of Malaysia Advisory Committee of Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Malaysia.

Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor korporasi, termasuk 5 tahun menjabat sebagai Chief Financial Officer di Tenaga Nasional Berhad (TNB) dan Malakoff Berhad. Sebelum bergabung dengan TNB di tahun 2009, beliau berkarir di Radicare (M) Sdn Bhd, yaitu manajemen fasilitas konsesi untuk rumah sakit di Klang Valley, Selangor, Kelantan, Trengganu dan Pahang sebagai Chief Operating Officer dan kemudian sebagai Chief Executive Officer. Pada awal masa karirnya, beliau juga pernah memegang peranan di bidang keuangan perusahaan dan sebagai penasehat di Amanah Capital Group dan Bumiputra Merchant Bankers Berhad. Dengan pengalaman tersebut diatas, Beliau dipercaya untuk memegang amanah sebagai Presiden Komisaris PT Bank Maybank Syariah Indonesia Disamping itu, beliau adalah Fellow of the Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), United Kingdom dan menyandang gelar Chartered Accountant of the Malaysian Institute of Accountants (MIA), serta menjadi anggota Malaysia Advisory Committee of Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Malaysia.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Lulusan Universitas Kristen Indonesia jurusan Ekonomi Management dengan pengalaman kerja 25 tahun. Bergabung dengan PT Bank Pesona Kriyadana tahun 1989 dengan posisi terakhir sebagai Kepala Sub Divisi Pengembangan Cabang. Tahun 1999 bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan sebagai Group Head Analisa dan Pengkajian Pengelola Bank pada Unit Restrukturisasi Bank. Tahun 2004 bergabung pada PT Perusahaan Pengelola Aset ( Persero) sampai sekarang sebagai General Manager Divisi Business Advisory & Asset Management.

Indonesian Citizen, born in 1965. A Graduate from Indonesian Christian University majoring in Economic Management. Joined PT Bank Pesona Kriyadana in 1989 with her last position as Head of Sub Division Development Branch. In 1999 joined she joined the Indonesian Banking Restructuring Agency as Group Head of Analysis and Assessment of business Bank on Bank Restructuring Unit. In 2004 joined PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) and currently she is a General Manager of the Division of Business Advisory & Asset Management of the Company.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1958. LulusanUniversitas Trisakti jurusan Ekonomi dengan pengalaman kerja 23 tahun. Bergabung dengan PT Bank Niaga Tbk tahun 1986 dengan posisi terakhir Vice President. Tahun 1999 bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan dengan pangkat Senior Vice President dan pada saat yang sama ditempatkan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Internasional Indonesia Tbk pada tahun 2000-2001. Diangkat sebagai Direktur Treasury PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003 dan berhenti pada tahun 2005 untuk bergabung dengan PT Broadband Multimedia Tbk. Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini Beliau aktif sebagai Direktur Operasional di PT MediaInteraksi Utama.

Indonesia Citizen, born in 1958. A Graduate of Trisakti University majoring in Economy with more than 23 years working experience. Joined PT Bank Niaga Tbk in 1986, where his last position was as Vice President. In 1999 he joined The Indonesia Banking Restructuring Agency as Senior Vice President and also became member of Board Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk in 2000-2001. Appointed as Treasury Director at PT Bank Lippo Tbk in 2003 and left the bank in 2005 to joined PT Broadband Multimedia Tbk. From 2006 to the presentmoment, he has been the Operational Director at PT Media Interaksi Utama.

Mohamed Rafique Merican Presiden Komisaris

President Commissioner

Fransisca EkawatiKomisaris Independen

Independent Commisioner

Randolph Latumahina*Komisaris Independen

Independent Commisioner*) sudah tidak menjabat sebagai Komisaris Independen terhitung sejak 4 Juli 2014.

Have not served as Independent Commissioner since July 4, 2014.

1514








SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTURPresident Director’s Message


We should utter our praise and gratitude to God the Almighty, the Most Compassionate and Merciful for all of His Blessing. We would present annual report of PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) for fiscal year ended on December 31, 2014.

Financial PerformanceIn 2014, Indonesia recorded economic growth at 5.1% level, or lower than economic growth achieved at 5.8% in previous year. This surely affected performance of Indonesian banking industry. Total amount of national banking loan disbursement for 2014 reached to IDR 3,674 trillion or grew by 11.58% (yoy). Growth was below the loan realization in 2013 which achieved 20.81% growth with total loans to IDR 3,293 trillion.

However, amid this less favorable condition, we are pleased to report that Mabyank Syariah sustained progressive performance growth. In fourth year of our operation as syariah commercial bank, Maybank Syariah succeeded to book assets valued IDR 2,45 trillion, grew by 6.51% from previous year. Public fund collected amounting to IDR 1,043.05 billion, increased by 6.80% from preceding year. Total financing disbursed by Maybank Syariah over 2014 achieved to IDR 1,617.38 billion, rose by 12.64% from previous year.


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Izinkan kami untuk menyampaikan laporan tahunan PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Kinerja KeuanganPertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 hanya tercapai sebesar 5,1%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,8%. Hal ini juga berdampak pada kinerja industri perbankan di Indonesia. Jumlah pertumbuhan penyaluran kredit perbankan nasional di tahun 2014, mencapai IDR 3.674 triliun atau tumbuh 11,58 (yoy). Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit di tahun 2013 yang sebesar 20,81%, dengan nilai kredit mencapai IDR 3.293 triliun.

Namun demikian, di tengah kondisi yang kurang menggembirakan tersebut, kami bersyukur Maybank Syariah terus menunjukkan peningkatan kinerja yang baik. Di tahun keempat beroperasi sebagai bank umum syariah, Maybank Syariah berhasil membukukan aset sebesar IDR 2,45 triliun, tumbuh 6,51% dibandingkan tahun sebelumnya. Dana masyarakat yang dihimpun sebesar IDR 1.043,05 miliar meningkat 6,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pembiayaan yang disalurkan Maybank Syariah sepanjang tahun 2014 mencapai IDR 1.617,38 miliar, meningkat 12,64% dibandingkan tahun sebelumnya.

“

”

Sepanjang tahun 2014, Maybank Syariah berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar IDR 169,71 miliar, tumbuh 22,28% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga laba neto meningkat 35,26% menjadi IDR 55,95 miliar. Dengan pencapaian tersebut, saldo laba pada akhir periode tercatat sebesar IDR 228,86 miliar, tumbuh 32,36% dibandingkan saldo laba periode sebelumnya.

Prospek UsahaSejalan dengan rencana pemerintah untuk lebih mendorong pengembangan infrastruktur dan industri nasional, Maybank Syariah melihat potensi yang sangat besar di bidang tersebut. Maybank Syariah akan tetap fokus pada segmen pasar korporasi dan komersial, khususnya pada sektor riil, seperti bidang manufaktur, perkebunan, kelistrikan/gas/air, dan juga sektor keuangan jasa pembiayaan (Multifinance) yang selama ini telah memberikan hasil yang baik bagi Maybank Syariah.

Maybank Syariah sebagai bagian dari Maybank Group yang memiliki Maybank Islamic, Bank Islam terbesar ketiga di dunia, senantiasa terus menggali potensi pengembangan usaha pada sektor-sektor penting di Indonesia. Program pengembangan karyawan yang dijalankan secara berkesinambungan merupakan salah satu strategi Maybank Syariah dalam membangun pondasi yang solid, untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

ApresiasiAtas nama Maybank Syariah, kami ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh nasabah dan mitra bisnis atas kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik. Terima kasih kepada pihak Regulator, Tim Pengawas, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah yang telah memberikan arahan dan melakukan pengawasan terhadap operasional Maybank Syariah. Serta terima kasih kepada rekan-rekan Direksi, dan seluruh karyawan yang telah bekerja secara profesional dan menunjukkan dedikasi yang tinggi. Semoga kepercayaan nasabah dan kerjasama yang terjalin serta dukungan dari seluruh stakeholders dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang..Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Norfadelizan Abdul Rahman Presiden DirekturPresident Director

Maybank Syariah has also succeeded to book operating income to IDR 169.71 billion along 2014, grew by 22.28% from previos year that our net income was grew by 35.26% to IDR 55.95 billion. Within these achievements, retained earnings at the end of period booked at IDR 228.86 billion, increased by 32.36% from retained earnings booked in previos year.

Business ProspectCompliant with Government’s initiative to accelerate national infrastructure and industry growth, Maybank Syariah sees huge potential in these sectors. Therefore, Maybank Syariah will remain focus on corporate and commercial segments, especially in real sector such as manufacture, plantation, electricity/gas/water and financial and multi-finance sectors that have been provided positive contribution for Maybank Syariah.

Maybank Syariah as part of Maybank Group, who also owns Maybank Islamic, a third biggest Islamic Bank worldwide, will continue to observe potential business development in Indonesian main sectors. Employee development program done in continuous manner becomes one of Maybank Syariah’s strategies to build firm foundation and pursue sustainable business development.

AppreciationOn behalf of Maybank Syariah, We would express our appreciation to our customers and business partners for loyalty and harmonious cooperation built to recent time. We would also thank the Regulator, Monitoring Team, our Board of Commissioners and Syariah Supervisory Board, who have supported us with constructive direction and oversight for the Bank’s operational activity. Gratitude is also addressed to fellow Directors and employees who have devoted professionalism and high dedication. May loyalty from our customers and partnership and support from all stakeholders will be preserved in years to come.


Program pengembangan karyawan yang dijalankan secara berkesinambungan merupakan salah satu strategi Maybank Syariah dalam membangun pondasi yang solid, untuk meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.Employee development program done in continuous manner becomes one of Maybank Syariah’s strategies to build firm foundation and pursue sustainable business development.

1716








DEWAN DIREKSIBoard of Directors

Norfadelizan Abdul RahmanPresiden DirekturPresident Director

Baiq Nadea DzurriatinDirektur Kepatuhan

Director of Compliance

Basuki HidayatDirektur Operasional

Director of Operations

Norfadelizan Abdul Rahman a d a l a h C E O P T B a n k Maybank Syariah Indonesia. S e b e l u m n y a b e l i a u menjabat sebagai Kepala D i v i s i P e n g e m b a n g a n Bisnis Global pada Maybank Islamic dan Kepala Urusan Pas ar Syar iah d i Bur s a

Malaysia, di mana beliau berhasil mendirikan dan mengembangkan platform trading BSAS, yang pertama dari jenisnya, yang didedikasikan untuk bisnis Tawarruq/Murabahah untuk pasar internasional. Platform yang diluncurkan pada bulan Agustus 2009 ini telah menerima sejumlah penghargaan internasional untuk fitur-fiturnya. Norfadelizan memiliki 25 tahun pengalaman di bidang investment banking, treasury dan korporasi. Pengalaman yang luas di pasar keuangan berasal dari keterlibatannya sebagai “solution structure” dan trader di berbagai bidang mulai dari pasar valuta, forex, obligasi/sukuk berjangka dan pasar OTC derivatif. Norfadelizan juga terlibat dalam penataan Syariah wealth management compliant (terstruktur), yaitu produk-produk untuk dana dan instrumen yang terkait dengan Takaful. Beliau juga pernah menjadi konsultan beberapa perusahaan emiten dan bank syariah di bidang investasi, treasury, manajemen risiko pasar dan produk terstruktur. Beliau juga seorang trainer berakreditasi dari Komisi Malaysia Securities (SIDC), Institute of Islamic Banking & Finance (IBFIM) dan konsultan berpengalaman di bidang pasar modal syariah dan derivatif syariah. Norfadelizan bergelar MBA dari Charles Sturt University, Australia, serta gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis (Hons) dari International Islamic University Malaysia.

Baiq Nadea Dzurriatin Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat tahun 1970. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan sejak 4 Februari 2009. Sebelumnya adalah Direktur Kepatuhan di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch hingga 1 November 2008 dan

pernah berkarir di Bank Indonesia (Direktorat Hukum) sejak tahun 1995 sampai dengan 2001. Pendidikan terakhir adalah Southern Methodist University School of Law, Dallas – Texas, USA dengan gelar LLM (International Comparative Law).

Norfadelizan Abdul Rahman is the CEO of PT Bank Maybank Syariah Indonesia. Previously he was the Head of Regional Business Development for Maybank Islamic, Global Head of Islamic Markets at Bursa Malaysia, where he successfully established and developed trading platform BSAS, the first of its kind, dedicated to Tawarruq/Murabahah business for international market. Launched in August 2009, the platform has received a number of international awards for its features. Norfadelizan Abdul Rahman has 25 years experience in investment banking, treasury and corporate banking. His broad experience in the financial market is built upon his engagement as solution structurer and trader in various fields from money market, foreign exchange, bonds, to futures market and OTC derivatives market. Furthermore, Norfadelizan was involved in structuring Syariah compliant wealth management (structured) products for funds and Takaful-linked instruments. He has advised several listed companies and Islamic banks in the areas of investment, treasury, market risk management and structured products. He is also an accredited trainer by the Malaysian Securities Commission (SIDC), Institute of Islamic Banking & Finance (IBFIM) and an experienced consultant in the area of syariah stock exchange and syariah derivatives market. Norfadelizan received his MBA from Charles Sturt University of Australia, and Bachelor in Business Administration (Hons) from International Islamic University Malaysia.

Born in Mataram, West Nusa Tenggara in 1970. Appointed as Compliance Director since February 4, 2009. Previously she was a Compliance Director at Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch until November 1, 2008 and had a career at Bank Indonesia (Legal Directorate) from 1995 to 2001. She obtained her masters degree in Law (LLM) from the Southern Methodist University School of Law, Dallas – Texas, USA in 1999 majoring in International Comparative Law.

B a s u k i H i d ay at a d a l a h Direktur Operasional PT Bank Maybank Syariah Indonesia. Sebelumnya Basuki Hidayat b e r k a r y a d i P T B a n k Internasional Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden - Kepala Divisi Grup Audit.

Basuki Hidayat memiliki banyak pengalaman di bidang audit, risiko dan pengendalian pada operasional perbankan. Pengalaman beliau selama lebih dari 20 tahun di dunia perbankan, di antaranya sebagai penanggung jawab untuk menangani audit cabang di bidang operasional maupun kredit pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk, menjadi keunggulan Basuki Hidayat untuk menempati posisi baru sebagai Direktur Operasional, yang selalu memastikan proses operasional perbankan berjalan dengan aman, efektif dan efisien. Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang ini juga pernah menjadi auditor di kantor Akuntan Publik.

Basuki Hidayat is Director of Operations of PT Bank Maybank Syariah Indonesia. Previously, Basuki Hidayat worked for PT Bank Internasional Indonesia Tbk. with his last position as Vice President – Head of Group Audit Division. Basuki Hidayat has years of experience in the area of audit, risk and control on banking operations. His more than 20 years of banking experience, including as person in charge for branch auditing in the area of operations and credit at PT Bank Internasional Indonesia Tbk., becomes Basuki Hidayat’s advantages to occupy the new position as Director of Operations, who always ensure the bank operational process running safely, effectively and efficiently. He holds Bachelor of Accounting from University of Diponegoro Semarang and has also been an auditor in Public Accounting firm.

1918








OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAHSharia Supervisory Board’s Opinions

DEWAN PENGAWASSYARIAH

Sharia Supervisory Board

Assalamu’alaikum, wr, wb

First of all, We would praise Allah SWT for every blessing in health and faith blessed to us to the present. We would also cherish sholawat and greeting to our Great Prophet of Muhammad SAW who had combated a world of darkness and foolishness into a bright world full of faith nowadays.

After thoroughly reviewed the performance record of PT Bank Maybank Syariah Indonesia (MSI) for 1 January to 31 December 2014 period, herewith we would present our opinion covering our monitoring result, sharia opinion on the Bank’s document and operational practice carried out by MSI, We assume that the Bank’s operational practice have overall complied and conformed with Sharia principle but still require several improvement to further comply with Sharia principles as regulated by National Sharia Board under several notes. The positive achievement is commitment of MSI to disburse the Company’s zakat which will be commenced starting from the next year.

In addition, the comprehensive program of the Bank supported by DPS and Sharia Compliance Officer to develop sharia knowledge understanding among the employees shall be continued and improved in ongoing basis.

May this information presented will be addressed as it was proposed.

Wassalamu’alaikum, wr,wb

Assalamu’alaikum, wr, wb

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala Ni’mat sehat dan Iman yang telah diberikan kepada kita semua sampai saat ini. Selanjutnya marilah kita haturkan sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah menghancurkan dunia kegelapan penuh kebodohan ke dalam dunia terang benderang penuh keimanan seperti sekarang ini.

Bersama ini kami sampaikan bahwa setelah mempelajari data-data kinerja PT Bank Maybank Syariah Indonesia (MSI) periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 yang mencakup hasil pengawasan, opini syariah atas dokumen dan pelaksanaan operasional Bank yang dijalankan MSI, kami berpendapat bahwa secara keseluruhan pelaksanaan operasional Bank telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip Syariah namun masih memerlukan perbaikan agar lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah sebagaimana telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional dengan beberapa catatan. Hal yang baik adalah komitmen MSI untuk merealisasikan zakat perusahaan, yang akan dimulai pada tahun depan.

Selain itu pogram komprehensif dari Bank dengan dukungan dari DPS dan Syariah Compliance Officer untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan Syariah dari karyawan harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum, wr,wb

Drs. H.M Ichwan SamKetuaChairman

DR.H. M. Asrorun Ni’am Sholeh MAAnggotaMember

Drs. H.M Ichwan SamKetua Chairman

Kelahiran tahun 1951. Pendidikan terakhir Sarjana Tarbiyah/PAI dari IAIN Yogyakarta. Selain menjabat sebagai Ketua DPS Maybank Syariah juga merangkap sebagai Anggota DPS di beberapa Lembaga Keuangan Non Bank.

Born in 1951. He obtained his Tarbiyah Degree/ PAI from IAIN Yogyakarta. Besides Chairman of Sharia Supervisory Board in Maybank Syariah, he is also a Member of Sharia Supervisory Board in several other Non-Bank Financial Institutions.

DR.H. M. Asrorun Ni’am Sholeh MAAnggota Member

Kelahiran tahun 1976. Pendidikan terakhir adalah Kajian Islam / Syariah (Pasca Sarjana) UIN Jakarta. Selain menjabat sebagai Anggota DPS Maybank Syariah juga merangkap sebagai Anggota DPS di satu Lembaga Keuangan Non Bank dan tenaga pengajar di UIN Jakarta.

Born in 1976. He obtained his Islamic Studies / Syariah (Post-Graduate) UIN Jakarta. Besides a Member of Sharia Supervisory Board in Maybank Syariah, he is also a Member of Sharia Supervisory Board in one of Non Financial Bank Institution and lecturer at UIN Jakarta

2120








TIM MANAJEMENManagement’s Team

Togi F. Pardede(Head of Legal & Corporate Secretary)

Junedi Ginting(Head of Loan Administration)

Hari Purnomo(Head of Finance & Accounting)

Ita Sitasari(Head of Risk Management)

Priyadi Darmadji(Head of Sales Support)

Mila Kartikasari(Head of Operation)

Habibullah(Head of Product & Strategy)

Kristian Hadisiswanto(Head of Information Technology)

Shinta Zaiharwani(Head of Treasury)

Sopar B. Situmorang(Head of Internal Audit)

Akhmad Ludzain(Head of Human Capital & Administration)

Agus Hartanto(Head of Corporate Banking 1)



2524








PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) was established in January 1995 under the name of PT Bank Maybank Indocorp as first Indonesia - Malaysia Joint Venture Bank. PT Bank Maybank Indocorp offers range of conventional banking services including major scale financing for corporate and commercial customers. In 2010, PT Bank Maybank Indocorp transformed into commercial syariah bank and changed its name into PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) and, after legalized by Bank Indonesia on September 23, 2010, Maybank Syariah commenced its business activity as syariah bank on October 1, 2010. Shareholders of PT Bank Maybank Syariah Indonesia are Malayan Banking Berhad (99%) and PT Prosperindo (1%).

Maybank Syariah aims to set itself as a leading and preferred Sharia financial service provider in Indonesia and the region. Its business strategy focuses on corporate banking as well as advisory services. The corporate and investment banking services are mainly dealing with bilateral, syndication and club deal financing for local and multinational corporations, particularly Indonesian and Malaysian entities. On the treasury services, PT Bank Maybank Syariah Indonesia focuses on money market operations and foreign exchange trading covering the front office dealing functions as well as backroom settlement and support services. A full array of innovative services and solutions has been developed to meet clients’ needs and to grasp opportunities in the growing regional financial services market. Currently, Maybank Syariah is improving its IT system to support operational activities as well as product and services development and enhancement

SEKILAS TENTANGMAYBANK SYARIAHMaybank Syariah in Brief

PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) berdiri pada Januari 1995 dengan nama PT Bank Maybank Indocorp yang merupakan bank joint venture Indonesia-Malaysia pertama. PT Bank Maybank Indocorp menawarkan beragam jasa perbankan konvensional termasuk pembiayaan skala besar untuk nasabah korporasi serta komersial. Tahun 2010, PT Bank Maybank Indocorp berubah menjadi bank syariah komersial dan berganti nama menjadi PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) dan setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia tanggal 23 September 2010, Maybank Syariah memulai kegiatan usaha sebagai bank syariah pada tanggal 1 Oktober 2010. Pemegang saham PT Bank Maybank Syariah Indonesia adalah Malayan Banking Berhad (99%) dan PT Prosperindo (1%).

Maybank Syariah bertekad untuk menjadi perusahaan terkemuka dan terpilih di khasanah keuangan syariah di Indonesia dan regional. Fokus strategi bisnis Bank meliputi corporate banking serta jasa konsultasi keuangan. Dalam pembiayaan, Maybank Syariah memprioritaskan pembiayaan bilateral, sindikasi dan club deal untuk perusahaan lokal dan multinasional khususnya dari Indonesia dan Malaysia. Di sektor treasury, Maybank Syariah menitikberatkan pada kegiatan pasar uang dan perdagangan valuta asing mulai dari layanan transaksi di front office hingga penyelesaian transaksi (backroom settlement) dan layanan pendukungnya. Beragam layanan dan solusi inovatif telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah sekaligus meraih peluang di pasar keuangan regional yang terus berkembang. Maybank Syariah kini tengah melakukan penguatan sistem IT guna mendukung kegiatan operasional serta pengembangan produk dan layanan baru.

2726








VISI VISIONMenjadi Bank Korporasi yang Bereputasi Sangat Baik di Indonesia.To be a Reputable Corporate Bank in Indonesia.

MISI MISSION

Membangun Hubungan Berkesinambungan melalui Penciptaan Nilaibagi Seluruh Pemangku Kepentingan.Enduring relationship through value creation for stakeholders.

Menjadi bank yang kuat dalam mendukung transaksi lintas Negara di Asia Tenggara.Leading cross border transaction in South East Asia.

NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATEVALUES

TeamworkKami bekerja sama sebagai satu tim yang didasari nilai salingmenghargai dan rasa kebanggaan.We work together as a team based on mutual respect and dignity.

IntegrityKami jujur, profesional dan berlandaskan moral dalam semua kegiatan usaha kami.We are honest, professional and ethical in all our dealings.

GrowthKami memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan peningkatandan pembaharuan secara konsisten.We are passionate about constant improvement and innovation.

Excellence & EfficiencyKami berkomitmen untuk menghasikan kinerja yang sempurna dan layanan prima.We are committed to delivering outstanding performance and superior service.

Relationship BuildingKami secara berkesinambungan membangun hubungan kerjasamajangka panjang yang saling menguntungkan.We continuously build long-term and mutually beneficial partnerships.

VISI, MISI & TATA NILAIPERUSAHANVision, Mission & Corporate Values

Aspirasi Maybank SyariahVisi dan Misi yang telah dirumuskan ini difokuskan kepada beberapa hal yang menjadi aspirasi dari manajemen Maybank Syariah sebagai berikut:

a. Untuk menjadi Bank yang memiliki reputasi baik di beberapa sektor unggulan, seperti sektor manufaktur, perkebunan kelapa sawit, perdagangan (wholesale/retail trade), energi (gas, minyak, listrik), dan juga sektor multifinance. Sehingga diharapkan kontribusi Maybank Syariah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.

b. Terus memperluas peluang usaha lainnya, dalam rangka melakukan diversifikasi usaha dan jaringan distribusi untuk mengatasi risiko konsentrasi.

c. Menerapkan dan menanamkan semangat TIGER (Teamwork, Integrity, Growth, Excellence & Efficiency, Relationship Building) sebagai Corporate Value Maybank Syariah, dalam meningkatkan produktivitas di seluruh rantai proses bisnis.

d. Melalui nasabah korporasi, Maybank Syariah akan tetap mendukung sektor UKM melalui pembiayaan-pembiayaan yang mampu mendorong pertumbuhan usaha UKM.

Maybank Syariah AspirationThe formulated vision and mission are focused into following aspects as the aspiration of Maybank Syariah’s management:

a. To be a reputable bank in key leading sectors such as manufacturing, oil palm plantations, trading (wholesale/retail trade), energy (gas, oil, electricity), and multifinance sector. Maybank Syariah contribution is expected to support Indonesian economic development in general.

b. To continue expand other business opportunity to diversify business and distribution network to mitigate concentration risk.

c. To implement and internalize TIGER spirit (Teamwork, Integrity, Growth, Excellence & Efficiency, Relationship Building) as Maybank Syariah Corporate value in boosting productivity in entire business process chain.

d. Through our corporate customers, Maybank Syariah will continue to support SME through financing facilities to encourage growth of SME business.

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

ShareholdersMeeting (RUPS)

Boards ofCommissioners

President Director Advisor/Client Coverage

Operation Director Business DirectorCompliance Director

Compliance Operation

Management Committee

• Asset Liability Committee

• Risk Management Committee

• Credit Committee

• Information Technology Steering Committee

CorporateBanking-1

Internal Audit

Risk ManagementInformation &Technology

Product &Strategy

Legal & CorporateSecretary

Finance &Accounting

Sales SupportHuman Capital &Administration

LoanAdministration

TreasuryCredit Evaluation

& Monitoring

Audit Committee Board

Remuneration & Nomination Committee

Oversight RiskManagement Committee

Supervisory Boards (DPS)

The Boards of Directors

CorporateBanking-2

2928








STRUKTUR KEPEMILIKANOwnership Structure

Total saham atas PT Bank Maybank Syariah Indonesia berdasarkan Akta Notaris Nomor 27 tanggal 19 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, M.Kn dan telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan Nomer AHU-AH. 01.10-42542 tanggal 28 Desember 2011 adalah sebesar IDR 819.307.255.056,88 atau 945.069 lembar saham yang terbagi atas sebagai berikut:

Total paid-up capital of PT. Bank Maybank Syariah Indonesia based on deed of notary number 27 dated December 19th, 2011 made before Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, M.Kn and reported to the Ministry of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia through a letter of acceptance of Company’s Data Notification number AHU-AH.01.10-42542 dated December 28th, 2011 is IDR 819.307.255.056,88 representing 945,069 shares divided as the following:

Pemegang SahamShareholders

Modal DisetorPaid-up Capital

SahamShares

PersentasePercentage

1. Malayan Banking Berhad IDR 811,113,913,758.47 935.618 99%

2. PT Prosperindo IDR 8,193,341,298.41 9,451 1%

Total IDR 819,307,255,056.88 945,069 100%

PRODUK & LAYANANProduct & Services

Products and ServicesA. Deposit Products Maybank Syariah offers 4 (four) based deposit

products, which characteristics are tailored to meet the clients’ needs.

1. Current Account iB Current Account iB is a syariah based demand deposit

product for transaction needs of clients.2. Saving Account iB Saving Account iB is a saving account product offered

to clients.3. Time Deposit iB Time Deposit iB is a profit-sharing-based time deposit

with competitive return offered to clients, who want to invest their fund in secured and profitable financing portfolio.

4. Restricted Profit Sharing Investment Account iB Restricted Profit Sharing Investment Account is

Investment product under mudharabah (profit-sharing and lossbearing) contract whereby investor restricts the utilization of their funds by the Maybank Syariah according to certain tenor and type of businesses. The profit from the investment will be shared between the Maybank Syariah and customers based on the preagreed profit sharing ratio.

B. Financing Products There are 4 (four) financing products tailored to meet

the clients’ needs:1. Term Financing iB Term financing iB is an investment financing

facility or project financing provided to corporate and commercial clients to develop their business through bilateral, syndicated and club-deal model in partnership with the local bank as well as cross border transaction with the Group based on murabahah (sales-and purchase), Musharakah (partnership), isthisna (indent), ijarah (lease), ijarah muntahiya bittamlik (lease-to-purchase) and diminishing musharakah scheme of financing.

2. Revolving Financing iB Revolving Financing iB is offered to assist clients in

liquidity management i.e. cash flow fulfillment or working capital.

3. Overdraft Financing iB Overdraft Financing iB is a short term revolving

working capital financing for clients that can be withdrawn anytime through their current account.

4. Syndicated iB Syndicated Financing is a financing facility provided

by a syndicated participants based on syariah principles.

Produk dan LayananA. Produk Simpanan Maybank Syariah menawarkan 4 (empat) produk

simpanan dan investasi yang karakteristiknya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

1. Giro iB Current Account iB adalah produk giro berbasis

syariah untuk keperluan transaksi nasabah. 2. Tabungan iB Saving Account iB merupakan produk tabungan bagi

nasabah. 3. Deposito iB Deposito iB adalah produk deposito berbasis bagi

hasil dengan imbal hasil yang kompetitif bagi nasabah yang ingin menginvestasikan dananya dalam portofolio pembiayaan yang aman dan menguntungkan.

4. Investasi Terikat iB Investasi Terikat iB adalah produk Investasi dana

berdasarkan akad mudharabah (bagi hasil dan tanggung kerugian) di mana investor membatasi penyaluran dana mereka oleh Maybank Syariah kepada tujuan dan jenis usaha tertentu. Pembagian keuntungan investasi antara Maybank Syariah dan nasabah sesuai dengan rasio bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya.

B. Produk Pembiayaan Terdapat 4 (empat) produk pembiayaan yang

disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.1. Term Financing iB Term Financing iB adalah fasilitas pembiayaan

investasi atau pembiayaan proyek bagi nasabah korporasi dan komersial guna mengembangkan usahanya, yang disalurkan secara bilateral, sindikasi ataupun club-deal melalui kemitraan dengan bank lokal maupun transaksi cross border dengan Kelompok Usaha dengan menggunakan skema murabahah (jual beli), musharakah (kemitraan), istishna (pesanan), ijarah (sewa), ijarah muntahiya bittamlik (sewa beli) dan diminishing musyarakah (musyarakah mutanaqisah).

2. Revolving Financing iB Revolving Financing iB ditujukan untuk membantu

nasabah dalam pengelolaan likuiditas, khususnya pemenuhan arus kas atau kebutuhan modal kerja.

3. Pembiayaan Rekening Koran iB Pembiayaan Rekening Koran iB adalah fasilitas

pembiayaan bergulir jangka pendek bagi kebutuhan modal kerja nasabah yang dapat ditarik kapanpun melalui rekening giro.

4. Pembiayaan Sindikasi iB Pembiayaan Sindikasi iB adalah fasilitas pembiayaan

yang diberikan secara sindikasi dengan beberapa peserta sindikasi berdasarkan prinsip syariah.

MalayanBanking Berhad

(“Maybank”)

99%PT Prosperindo

1%

PT Bank Maybank Syariah Indonesia

3130








C. Trade Finance Salah satu keunggulan Maybank Syariah adalah

transaksi untuk pedagangan, di mana Maybank Syariah menawarkan fasilitas pendanaan dan non-pendanaan dalam produk pembiayaan perdagangan.

1. Letter of Credit iB Melalui Letter of Credit iB kami menawarkan berbagai

jenis transaksi LC untuk kebutuhan transaksi perdagangan nasabah.

2. Import Financing iB Import Financing iB ditujukan untuk mendukung

nasabah dalam memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek terkait dengan transaksi impor yang dilaksanakannya.

3. Inward Documentary Collection Tagihan yang diterima dari bank koresponden

dengan instruksi untuk memperoleh pembayaran atau penerimaan dari pembeli, mengirimkan dokumen kepada pembeli dengan pembayaran, atau mengirimkan dokumen terhadap penerimaan dan/atau untuk memperoleh pembayaran pada saat jatuh tempo.

4. Export Financing iB Export Financing iB ditujukan untuk mendukung

nasabah dalam memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek terkait dengan transaksi ekspor yang dilaksanakannya.

5. Outward Documentary Collection Tagihan dikirim ke bank pihak pembeli (lokal/luar

negeri) untuk memperoleh pembayaran/penerimaan dari pembeli, mengirimkan dokumen dengan pembayaran atau mengirimkan dokumen terhadap penerimaan dan/atau untuk memperoleh pembayaran pada tanggal jatuh tempo.

6. Bank Garansi iB Bank Garansi iB ditujukan untuk mendukung transaksi

nasabah guna menjamin terlaksananya kewajiban kepada counter party (Beneficiary).

7. LC / SKBDN Usance Payable at Sight Fasilitas pembiayaan atas dasar LC/SKBDN Berjangka

(Usance) yang diterbitkan oleh MSI untuk kepentingan beneficiary dimana Financing Bank mengambil-alih secara tunai (atas unjuk/sight) sesuai dengan persyaratan dan kondisi L/C.

D. Layanan Transaksi Mata Uang Asing (FX Facility iB) Sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan

terpadu kepada nasabah, Maybank Syariah menawarkan FX Facility iB, yaitu transaksi perdagangan berbagai mata uang asing.

C. Trade Finance One of the strengths of Maybank Syariah is trade

transactions, whereby Maybank Syariah offers funded and non-funded facility in trade finance products.

1. Letter of Credit iB Through Letter of Credit iB we offer various kinds

of LC transaction to meet clients’ trade transaction requirements.

2. Import Financing iB Import/Local purchase Financing iB is addressed

to support clients in maintaining their short-term funding in relation with their import and local purchase transaction.

3. Inward Documentary Collection Bills received from correspondent banks with

instruction to obtain payment or acceptance from the buyer, deliver documents to the buyer against payment, or deliver documents against acceptance and/or to obtain payment on maturity date.

4. Export Financing iB Export Financing iB is addressed to support clients in

maintaining their short-term funding in relation with their export transaction.

5. Outward Documentary Collection A bill sent to the buyer’s bank (local/ overseas) to

obtain payment/acceptance from the buyer, deliver documents against payment or deliver documents against acceptance and/or to obtain payment on the maturity date.

6. Bank Guarantee iB Bank Guarantee iB is addressed to support customer

transaction by providing undertaking, in favor of the counter party (Beneficiary).

7. LC / SKBDN Usance Payable at Sight Loan facility based on Usance LC/SKBDN issued by

MSI for the beneficiaries’ interest where Financing Bank take over in cash (under sight) based on L/C terms and condition.

D. Foreign Exchange Transaction Service (FX Facility iB) As its commitment in offering comprehensive services

to clients, Maybank Syariah offers FX facility, which is a foreign exchange transaction in various currencies

SUMBER DAYA INSANIHuman Capital

Maybank Syariah believes that Human Capital is our most precious assets. Growth and development of Maybank Syariah’s business is highly relied on our Human Capital. Therefore, throughout 2014, Maybank Syariah intensively implemented Human Capital development program aiming to develop Human Capital quality to have high competence based on each sector. Maybank Syariah assumes that Human Capital with high competence will be able to maintain Maybank Syariah’s business continuity both in present time as well as in coming years ahead.

Human Capital development is started from recruiting potential employee, preparing and implementing training and development program based on employees’ competence and attractive to be participated, offering competitive remuneration system and harmonious working circumstances. Maybank Syariah also continuously enhances job description for each employee based on duty and function embedded in the unit and business development. Organization structure of Maybank Syariah is aligned to conform with current necessity to achieve predetermined business strategy.

To support business growth plan, Maybank Syariah has conducted employee recruitment program for experienced candidate to serve in key positions at our business unit. Further, Maybank Syariah also has recruited fresh graduates from reputable universities to fill vacant entry level positions after employee promotion and rotation regarding career development initiative for our current employees. Training program for employees are done in ongoing basis and mandatory under prevailing regulation as well as also providing other special training, both held domestically or aboard, aiming to develop employee’s competence including technical competence (hard competence) and behavioral competence (soft competence).

Maybank Syariah meyakini bahwa Sumber Daya Insani (SDI) adalah asetnya yang paling berharga. Tumbuh dan berkembangnya bisnis Maybank Syariah sepenuhnya bergantung pada SDI. Untuk itu sepanjang tahun 2014 Maybank Syariah secara intensif melaksanakan program pengembangan SDI yang bertujuan meningkatkan kualitas SDI agar memiliki kompetensi yang tinggi sesuai bidangnya. Maybank Syariah percaya bahwa SDI yang memiliki kompetensi yang tinggi akan mampu memelihara kesinambungan Bisnis Maybank Syariah di masa kini dan yang akan datang.

Program pengembangan SDI dimulai dari perekrutan karyawan yang berpotensi, penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kompetensi karyawan dan menarik untuk diikuti, sistem remunerasi yang kompetitif dan lingkungan kerja yang harmonis. Maybank Syariah secara kontinyu melakukan penyempurnaan deskripsi pekerjaan masing-masing karyawan sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada unit kerjanya dan pengembangan bisnis. Struktur organisasi Maybank Syariah diselaraskan agar sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai strategi bisnis yang ditetapkan.

Untuk mendukung rencana pertumbuhan bisnis, Maybank Syariah melakukan program penerimaan karyawan yang telah mempunyai pengalaman khususnya untuk mengisi posisi-posisi penting pada unit bisnis. Selain itu Maybank Syariah juga merekrut lulusan baru (fresh graduate) dari universitas terkemuka untuk mengisi posisi entry level yang kosong karena adanya promosi dan rotasi karyawan dalam rangka pengembangan karir karyawan yang ada. Program pelatihan bagi karyawan dilaksanakan secara berkelanjutan baik yang bersifat wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku maupun pelatihan khusus lainnya, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun luar negeri, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan baik kompetensi teknis (hard competence) maupun kompetensi perilaku (soft competence).

PRODUK & LAYANANProduct & Services

3332








Information Technology (IT) holds a more strategic role in banking industry. TI which was prior considered only as operational supporting unit, has now evolved and transformed into an essential part in banking industry. Almost 70% of activities in banking industry rely on information technology. To support advance of banking system which is growing and facing higher complexity, an optimum IT system support is required.

Within increasing and more complex facilities and operational activities applied by banking sector to support services, technology adoption owned by the Bank also becomes more varied and complex. This aims not only to support the Company’s internal operation but also to support service to the customers.

Recently, banking products offered to the customers has a common characteristics in general that the competition arise in banking industry is related on how to provide fast and easy to use product for servicing customers in retail/consumer banking segment. On the other hand, in corporate banking, IT is applied to support banking operational by providing indirect benefit for corporate customers.

Operational RiskAccurate IT implementation will reduce human error, internal process disruption and cut handling time to provide outcome and benefit as adequate data to support the decision making process. Besides supporting and accelerating process, IT is also used to generate side effect to minimize current risk namely risk form cyber attack committed by the hackers. Therefore, control and security function on IT implementation should be further strengthened and verified.

Business Continuity Management (BCM)Maybank Syariah always maintains balance in the Bank’s operational that during the emergency situation (disruption/natural disaster), both caused by internal factor (IT system failure/disruption) and external factors (natural disasters, fire and other cause). Disaster risk is impossible to be eliminated but possible to be minimized. Therefore, Maybank Syariah has implemented Business Continuity Management (BCM) and will continuously perform BCM test comprising of

Teknologi Informasi (TI) semakin mengambil peran strategis di industri perbankan. TI yang selama ini hanya dianggap sebagai pendukung operasional kini mulai berkembang dan berubah menjadi bagian yang penting dalam dunia perbankan. Hampir 70% kegiatan usaha perbankan mengandalkan teknologi informasi. Untuk mendukung kemajuan suatu sistem perbankan yang semakin berkembang dan kompleks, mutlak dibutuhkan dukungan sistem TI yang optimal.

Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas dan operasional yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, maka akan semakin beragam dan kompleks pula adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Hal ini bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap nasabah.

Saat ini, produk perbankan yang ditawarkan kepada nasabah secara umum memiliki persamaan, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat untuk layanan nasabah dalam ritel/consumer banking. Lain hal-nya layanan dalam corporate banking, TI digunakan untuk lebih memudahkan operasional banking guna memberikan manfaat kepada nasabah korporasi secara tidak langsung.

Risiko OperasionalDengan penerapan TI yang tepat sasaran dapat mengurangi adanya kesalahan manusia, proses internal, dan waktu penyelesaian dalam memberikan hasil dan bermanfaat untuk memberikan data yang cukup dalam pengambilan keputusan. TI di samping memudahkan dan mempercepat proses juga memberikan efek samping yang harus dapat meminimalisasikan risiko yang ada, antara lain risiko adanya cyber attack dari para hacker. Sehingga fungsi control dan pengamanan pada sisi TI harus lebih diperkuat dan dipertegas lagi.

Business Continuity Management (BCM)Maybank Syariah senantiasa menjaga kesinambungan operasional Bank walaupun dalam keadaan darurat (terjadi gangguan/bencana), baik yang dikarenakan faktor internal (kegagalan/kerusakan system TI) maupun faktor eksternal (bencana alam, kebakaran dan lain-lain). Risiko terhadap bencana (disaster) tidak mungkin dapat dihilangkan, namun dapat diminimalkan. Oleh karena itu Bank telah menerapkan Business Continuity Management (BCM) dan secara terus menerus melakukan

TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology

pengujian BCM yang terdiri dari Business Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP). Dalam uji coba secara berkala tersebut Maybank Syariah senantiasa melakukan tinjauan dan evaluasi untuk identifikasi setiap kekurangan yang kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan bisnis maupun perkembangan teknologi yang ada.

Risiko KepatuhanMaybank Syariah berusaha untuk terus mengembangkan dan meningkatkan Standard Operational Procedure sejalan dengan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Secara periodik Maybank Syariah tetap dan terus melakukan pemantauan segala aktivitas untuk menghindari adanya fraud dan kegagalan operasional dengan bantuan audit dari berbagai pihak baik internal maupun ekternal. Sehingga risiko yang mungkin muncul segera diminimalisasikan dan dimitigasi sebagai pencengahan.

Maybank Syariah tetap mengacu pada aturan-aturan yang berlaku yang antar lain Peraturan Bank Indonesia (PBI No. 9/15/PBI/2007 dan SEBI No. 9/30/DPNP tertanggal 12 Desember 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Business Continuity Plan (BCP) and Disaster Recovery Plan (DRP). During the periodic test, Maybank Syariah will review and evaluate to identify any weakness and taking improvement according to business demand and current technology development.

Compliance RiskMaybank Syariah seeks to continuously develop and improve standard operational procedure in accordance with prevailing law and other relevant regulations.

Maybank Syariah periodically and will continuously monitor every activity to prevent fraud and operational failure supported by audit done by several parties both internal and external parties. So that, any incoming risk will be minimized and mitigated as our preventive action.

Maybank Syariah refers to prevailing regulations including Bank Indonesia Regulation (PBI No. 9/15/PBI/2007 and SEBI No. 9/30/DPNP dated December 12, 2007 regarding the Implementation of Risk Management on Information Technology Application in Commercial Banks).

3534





KEPATUHANCompliance



PERISTIWA PENTING 2014Significant Event of 2014

JanuariMaybank Syariah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Hardy’s Retailindo, perusahaan jaringan supermarket yang berlokasi di Bali. Maybank Syariah memberikan dukungan pendanaan untuk menunjang ekspansi usaha yang dilakukan PT Hardy’s Retailindo.Februari Maybank Indonesia menyelenggarakan Maybankers Core Values Training , yang mengambil tema : “As We Ready to Rocks 2014, With More Business to Come!”

JanuaryMaybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Hardy’s Retailindo, a supermarket network company located in Bali. Maybank Syariah provides financing needs to support business expansion undertaken by PT Hardy’s Retailindo.

FebruaryMaybank Indonesia hosted Maybankers Core Values Training, with theme “As We Ready to Rocks 2014, With More Business to Come!”

Agustusa. Maybank Syariah melakukan simulasi Disaster Recovery

Plan, untuk mengantisipasi jika terjadi keadaan bahaya yang menggangu operasional bank, dilakukan di Desa Sigma BSD, Serpong, Tangerang.

b. Maybank Syariah menyelenggarakan Halal Bihalal sebagai Customer Appreciation Night dipersembahkan MSI kepada para Nasabah yang terus loyal dan saling mendukung untuk pertumbuhan yang positif dan bernilai syariah.

c. Maybank Syariah melakukan penandatangan kerjasama dengan PT Eka Inti Buana Cahaya dan PT Power Metalindo Sejati.

Augusta. Maybank Syariah performed Disaster Recovery Plan

simulation to anticipate any circumstances with a possibility to disrupt the bank’s operational, the event took place at Sigma BSD Village, Serpong, Tangerang.

b. Maybank Syariah organized Gathering as (Halal bi Halal) as Customer Appreciation Night presented by MSI to our loyal and supportive customers for future positive growth with syariah value.

c. Maybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Eka Buana Cahaya and PT Power Metalindo Sejati.

MaretMaybank Syariah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Mandala Multifinance Tbk.AprilMaybank Syariah meluncurkan beberapa produk baru pada acara IFN Indonesia Forum, diantaranya: produk pembiayaan rekening koran iB (PRK-iB) berbasis musyarakah, produk investasi terkait iB berbasis mudharabah muqayyadah dan produk pembiayaan modal kerja iB berbasis musyarakah.MeiMaybank Syariah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Intan Baruprana Finance (IBF).Junia. Maybank Foundation dengan Project Cahaya Kasih,

melakukan program CSR dengan menyelenggarakan Majelis Berbuka Puasa tanggal 29 Juni 2014 (1 Ramadhan 1435 H), bertempat di pesantren Riyadlul Jannah. Desa Ciseeng Kec Parung, Bogor. Acara berbuka puasa dipimpin langsung oleh Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor selaku Chairman dari Maybank Group, didampingi pula oleh Board of Director Maybank Syariah dan Board of Director Bank BII Maybank.

b. Maybank Syariah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Inpola Meka Energi dan AAMU.

JuliMaybank Syariah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan ARSynergy Resource.

MarchMaybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Mandala Multifinance Tbk.AprilMaybank Syariah launched new products during IFN Indonesia Forum event including: iB Overdraft Financing (PRK – iB) based on musyarakah, investment products related with mudharabah muqadayyadah based iB and iB working capital financing based on musayarakah.MayMaybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Intan Baruprana Finance (IBF).Junea. Maybank Foundation altogether with Project Cahaya Kasih

held CSR program by organizing Fasting Break Gathering on June 29, 2014 (1 Ramadhan 1435 H), took place in Riyadlul Jannah Boarding School, Ciseeng Village, Parung District, Bogor. The fasting break event was inaugurated directly by Tan Sri Megat as President Commissioner of Maybank Group accompanied by Board of Director of Maybank Syariah and Board of Director of Bank BII Maybank.

b. Maybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Inpola Meka Energi and AAMU.

JulyMaybank Syariah signed Memorandum of Understanding with ARSynergy Resource

SeptemberMaybank Syariah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kutilang Paksi Mas dan PT Gemilang Sawit Lestari.OktoberPada bulan Oktober 2014, Maybank Syariah melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Mandala Multifianance, PT Multi Buana Instrumindo dan PT Radana Bhaskara Finance.NovemberSepanjang bulan November, Maybank Syariah melakukan beberapa perjanjian kerjasama dengan mitra bisnisnya, antara lain PT Inti Cipta Energi, PT Radiance, Property TwentyOne Indev dan PT Jestrindo Surya Cemerlang. Desember Maybank Syariah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Lumbung Padi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang agro industri dan PT MNC Finance.

SeptemberMaybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Kutilang Paksi Mas and PT Gemilang Sawit Lestari.OctoberIn October 2014, Maybank Syariah signed Memorandum of Understanding with PT Mandala Multifinance, PT Multi Buana Instrumindo and PT Radana Bhaskara Finance.

NovemberThroughout November, Maybank Syariah signed several partnership agreements with business partners including PT Inti Cipta Energi, PT Radiance, Property TwentyOne Indev and PT Jestrindo Surya Cemerlang. DecemberMaybank Syariah signed memorandum of understanding with PT Lumbung Padi Indonesia, a Company operated on agroindustry business and PT MNC Finance.

3736





KEPATUHANCompliance



PENGHARGAANAwards

Penghargaan di 2014Kinerja positf yang terus dibukukan Maybank Syariah juga mendapat apresiasi dari pihak independen. Hal ini dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang diterima Maybank Syariah dari berbagai pihak. Pada tahun 2014, Maybank Syariah memperoleh beberapa penghargaan, antara lain :

Awards in 2014Maybank Syariah positive performance also got appreciation from independent parties. It can be seen from some award received from various parties. In 2014, Maybank

Syariah received some award, among others :

1. Karim Consulting Indonesia “The 10th Islamic Finance Award 2014” 2rd Rank-The Most Efficient Islamic Full Fledge Bank : equity IDR <1Tn (Buku 1)2. Karim Consulting Indonesia “The 10th Islamic Finance Award 2014” 3rd Rank-The Best Islamic Full Fledge Bank : equity IDR <1Tn (Buku 1)3. Karim Consulting Indonesia “The 10th Islamic Finance Award 2014” 3rd Rank-The Most Profitable Islamic Full Fledge Bank : equity IDR <1Tn (Buku 1)4. Koran Tempo & Indonesia Banking School “Indonesia Banking Award 2014” Kategori Bank Buku 2

1 2 3 4


ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAANManagement Analysis & Discussion

4140








Kondisi Industri Perbankan Syariah Perekonomian nasional tahun 2014 tidak mengalami pertumbuhan seperti yang diharapkan. Berbagai gejolak yang mewarnai perekonomian dunia sepanjang tahun 2014 turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2014 juga diwarnai dengan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang sempat menyentuh nilai terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998. Berbagai faktor tersebut membuat perekonomian Indonesia tahun 2014 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,1%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,8%.

Di tengah kondisi perekonomian tersebut, industri perbankan, khususnya perbankan syariah di Indonesia tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Namun demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia tahun 2014 mengalami perlambatan.

Dari sisi penyaluran dana, pembiayaan di perbankan syariah tahun 2014 sebesar IDR 147,94 triliun, tumbuh sebesar 14,00% atau IDR 10,68 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu DPK perbankan syariah pada 2014 sebesar IDR 170,72 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar IDR 143,71 triliun, berarti terdapat peningkatan sebesar 19,24%. Sedangkan dari sisi aset, tahun 2014 aset perbankan syariah mencapai IDR 272,34 triliun, tumbuh 12,41 dibandingkan tahun sebelumnya.

Syariah Banking Industry LandscapeThroughout 2014, national economic remained stagnant with less expected growth. Series of turbulence hampered global economic over 2014 had affected national economic growth. Year of 2014 was also marked by fall of Rupiah against United States Dollar exchange rate, dropping to the lowest rate ever since 1998 economic crisis. These factors drove Indonesian economic only achieved at 5.1%, or lower if compared with 5.8% economic growth booked in preceding year.

Amid decelerated economics condition, banking industry especially syariah banking in Indonesia has managed to run its function properly. Hence, if compared with previous year, growth of Indonesian syariah banking over 2014 was decelerated.

On financing side, in 2014, syariah banking financing reached to IDR 147.94 trillion, rose by1 4.00% or IDR 10.68 trillion from same period in preceding year. On the other hand, deposit of syariah banking booked in 2014 amounted to IDR 170.72 trillion from IDR 143.71 trillion booked at same period in 2013, submitting 19.24% growth. Meanwhile, form assets side, assets of syariah banking acheived to IDR 272.34 trillion in 2014, rose by 12.41% from previous year.

KONDISI INDUSTRIPERBANKAN SYARIAH 2014Condition of Sharia Banking Industry in 2014

Memasuki tahun 2015, industri perbankan syariah diperkirakan akan kembali mengalami peningkatan mengingat potensi pasar yang belum tergarap masih sangat besar. Untuk dapat menggarap potensi tersebut, perbankan syariah harus meningkatkan strategi pemasarannya dan melakukan efisiensi agar dapat bersaing dengan perbankan konvensional.

Namun demikian, industri perbankan syariah juga akan menghadapi sejumlah tantangan. Untuk meraih kinerja yang lebih baik, bank syariah harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produknya. Dengan demikian, diharapkan perbankan syariah dapat merespons prospek industri syariah yang semakin berkembang.

Kinerja Maybank SyariahTahun 2014 menjadi tahun yang penuh tantangan. Namun demikian, di tengah kondisi tersebut Maybank Syariah masih dapat membukukan kinerja yang baik. Total aset Maybank Syariah mengalami peningkatan sebesar 6,51% menjadi IDR 2,45 triliun.

Dari sisi Liabilitas, Dana Syirkah Temporer mengalami pertumbuhan sebesar 15,19% menjadi IDR 888,11 miliar dan Ekuitas Maybank Syariah tumbuh 5,64% menjadi IDR 1.048,17 miliar.

Dana Masyarakat yang dihimpun Maybank Syariah tahun 2014 sebesar IDR 1.043,05 miliar, meningkat 6,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga terdiri dari dana syirkah temporer (85,15%) dan giro wadiah (14,85%).

Sedangkan Pembiayaan yang diberikan Maybank Syariah tahun 2014 mencapai IDR 1.617,38 miliar, meningkat 12,64% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan pada pembiayaan musyakarah sebesar IDR 253,53 miliar.

Berdasarkan sektor ekonomi, portofolio pembiayaan Maybank Syariah tahun 2014 mengalami perubahan yang cukup signifikan.Tahun 2014, sektor perdagangan menjadi kontributor terbesar dengan jumlah pembiayaan mencapai IDR 409,92 miliar atau mencapai 29,50% dari total pembiayaan Maybank Syariah, diikuti oleh sektor Jasa, pertanian, manufaktur, dan listrik dengan kontribusi masing-masing sebesar 26,24%, 15,87%, 12,27%, dan 10,08%.

Approaching 2015, syariah banking industry is forecasted to rebound concerning large size of market potential yet to be developed. TO optimize this potential, syariah banking has to intensify marketing strategy and perform efficiency to compete with conventional banking.

However, syariah banking industry will also face several challenges. To pursue higher performance, syariah bank has to be more creative and innovative in creating the products. Therefore, syariah banking is expected to be able in responding to growing syariah industry prospect nowadays.

Performance of Maybank Syariah2014 is a challenging year. However, despite this condition, Maybank Syariah managed to book satisfying performance. Total assets of the Maybank Syariah grew by 6.51% to IDR 2.45 trillion.

On Liabilities post, Temporary syirkah experienced 1.19% growth throughout 2014, to IDR 888.11 billion and Equity grew by 5.64% to IDR 1,048.17 billion.

Public Fund collected by Maybank Syariah over 2014 amounted to IDR 1,043.05 billion, rose by 6.80% from preceding year. Deposit comprised of temporary syirkah fund (85.15%) and wadiah demand deposit (14.85%).

However, Maybank Syariah Financing reached to IDR 1,617.38 billion in 2014, recorded 12.64% growth from previous year. Growth was driven by IDR 253.53 billion increase in musyarakah financing.

Based on economic sector, Maybank Syariah financing portfolio experienced significant change in 2014. Throughout the year, trading sector was the largest contributor with total financing to IDR 409.92 billion or 29.50% from total financing disbursed by Maybank Syariah, followed by Service, Agriculture, Manufacture and Electricity sectors with 26.24%, 15.87%, 12.27% and 10.08% contribution, respectively.

4342








Pendapatan dari penyaluran dana mengalami peningkatan sebesar 22,28% menjadi IDR 169,71 miliar. Pendapatan margin murabahah menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan dari penyaluran dana dengan pencapaian sebesar IDR 123,30 miliar.

Tahun 2014, arus kas yang digunakan Maybank Syariah untuk aktivitas operasi adalah sebesar IDR 27,79 miliar. Arus kas masuk diperoleh Maybank Syariah dari penerimaan keuntungan murabahah dan istishna, piutang murabahah, kenaikan dana syirkah temporer dan beberapa pos lainnya. Sedangkan arus kas keluar digunakan untuk pembiayaan musyakarah, pembiayaan kepada karyawan dan pemasok, dan beberapa pos lainnya. Sedangkan arus kas yang diperoleh Maybank Syariah dari aktivitas investasi adalah sebesar IDR 57,48 miliar.

Dengan komposisi tersebut, kenaikan neto kas dan setara kas yang diperoleh Maybank Syariah sepanjang tahun 2014 adalah sebesar IDR 34,83 miliar, sehingga posisi kas dan setara kas pada akhir tahun menjadi sebesar IDR 602,03 miliar, naik 6,14% dibandingkan tahun sebelumnya.

Rasio-rasio keuangan Maybank Syariah tahun 2014 juga masih berada pada tingkat yang sangat baik. Rasio laba terhadap aktiva (Return on Asset) dan laba terhadap ekuitas (Return on Equity) masing-masing sebesar 3,61% dan 6,83%. Sedangkan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 69,60%. Rasio kecukupan modal Maybank Syariah tahun 2014 adalah sebesar 52,24%, atau jauh di atas ketentuan minimum yang disyaratkan Bank Indonesia sebesar 8%.

Tahun 2014, Maybank Syariah juga membukukan peningkatan Pendapatan Operasional Lainnya sebesar 54,25% menjadi IDR 105 miliar. Demikian juga dengan pos Bagi Hasil Untuk Investor yang meningkat 27,27% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi IDR 29 miliar. Laba Sebelum Pajak tahun 2014 meningkat menjadi IDR 76,64 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya IDR 59,19 miliar. Pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa Maybank Syariah mampu mencapai pertumbuhan berkelanjutan, di mana marjin pendapatan bersih (NIM) Bank tahun 2014 juga semakin meningkat menjadi 6,65% dari tahun sebelumnya yang hanya 5,61%.

Income from financing recorded 22.28% growth to IDR 169.71 billion. Income from murabahah margin was the largest contributor on income from financing account with realization at IDR 123.30 billion.

In 2014, Maybank Syariah also booked 54.25% growth in Other Operating Income to IDR 105 billion. Similarly with profit sharing for investor, which grew by 27.27% from previous year to IDR 29 billion.

Maybank Syariah earned IDR 76.64 billion Income before income tax in 2014 or increased from IDR 59.19 billion earned in preceding year. Meanwhile, Income for the year rose by 29.48% to IDR 76 billion. This achievement proven that Maybank Syariah succeeded to achieve a sustainable growth, where Net Income Margin increased in 2014 to 6.65% from 5.61% margin booked in previous year.

In 2014, total cash from operating activity amounted to IDR 27.79 billion. Inflow cash was acquired from income from margin of murabahah and istishna, murabahah receivebles, increase in temporary syirkah fund and other accounts. Meanwhile, outflow cash was used for musyarakah financing, financing for employees and suppliers and other accounts. On the other hand, cash flows from investing activities amounted to IDR 57.48 billion.

Within this composition, Net Increase of Cash and Cash Equivalents booked in 2014 was IDR 24.83 billion that the position of cash and cash equivalents at end of year booked at IDR 602.03 billion, 6.14% higher than preceding year.

In 2014, Maybank Syariah FinanciaL Ratios were also achieved at sound levels. Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) Ratio were 3.61% and 6.83%, respectively. The Operating Cost to Operating Income Ratio (BOPO) was booked at 69.60%. Maybank Syariah also recorded Capital Adequacy Ratio at 52.24% in 2014, or well beyond 8% minimum limit required by Bank Indonesia.



2012 56.18

2013 59.19

2014 76.64

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

2012 2013 2014

76.64

59.1956.18

LABA RUGI TAHUN BERJALAN INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

Pendapatan dari penyaluran Dana


Jasa Service 26.24

Perdagangan Trading 29.50

Manufaktur Manufacture 12.27

Pertanian Agriculture 15.87

Pergudangan Warehouse 2.90

Konstruksi Construction 2.47

Listrik Electricity 10.08

Lain-lain 0.67Pendapatan dari Penyaluran Dana

Income from Financing

Jasa Service Perdagangan Trading Manufaktur Manufacture Pertanian Agriculture Pergudangan Warehouse Konstruksi Construction Listrik Electricity Lain-lain Others

Pendapatan dari penyaluran Dana


Dari pihak ketiga/Deposit 146,145

Dari Bank Indonesia/Placement with Bank Indonesia

21,906

Dari Bank Lain / Placement with other Banks

1,641

Pendapatan dari Penyaluran Dana Income from Financing

Dari pembiayaan Financing Dari Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia Dari Bank Lain Placement with other Banks

KONDISI INDUSTRIPERBANKAN SYARIAH 2014Condition of Sharia Banking Industry in 2014

4544








PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKOThe Implementation of Risk Management Function

Penerapan Fungsi Manajemen RisikoManajemen Risiko merupakan bagian penting yang selalu dipertimbangkan dalam setiap menjalankan kegiatan usaha Bank. Maybank Syariah menerapkan fungsi manajemen risiko secara independen sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank Indonesia serta praktek terbaik yang diterapkan oleh perbankan syariah. Dalam pelaksanaan manajemen risiko, Bank telah menetapkan beberapa komponen penting dalam manajemen risiko yaitu Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko, Strategi dan Toleransi Risiko, Tata Kelola dan Pengawasan Risiko, Budaya Sadar Risiko, Proses Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia.

Prinsip-Prinsip Manajemen RisikoPendekatan yang digunakan Maybank Syariah dalam mengelola risiko berlandaskan kepada 7 (tujuh) prinsip dasar risiko yaitu (1) menetapkan toleransi risiko, (2) memastikan kecukupan struktur modal disesuaikan dengan tingkat risiko, (3) memiliki struktur tata kelola risiko yang jelas, (4) membentuk budaya atas risiko, (5) mengembangkan kerangka dan kebijakan risiko yang sesuai, dan (6) menerapkan proses manajemen risiko.

Toleransi dan Strategi Pengelolaan RisikoMaybank Syariah telah menetapkan toleransi risiko yang menggambarkan karakteristik, jenis dan tingkat risiko yang dapat diterima oleh Bank. Toleransi risiko dikembangkan berdasarkan tujuan dan strategi bisnis yang telah disusun oleh Bank dan akan direview secara berkala. Toleransi risiko disetujui oleh Dewan Komisaris.Tujuan manajemen risiko Bank pada saat ini adalah menerapkan secara konsisten kebijakan dan metodologi manajemen risiko yang telah ditetapkan termasuk memperbaharuinya secara berkala, mempertegas struktur fungsional, peran dan tanggung jawab serta menumbuhkan kesadaran akan risiko di Bank secara keseluruhan.

Tata Kelola Risiko & PengawasanModel tata kelola risiko bertujuan untuk menetapkan tanggung jawab dan kepemilikan risiko sekaligus mengakomodasi tingkat independensi serta pembagian tugas secara tepat. Struktur kelola risiko terbagi atas 3 (tiga) lapis pertahanan yang menjelaskan garis kewenangan, peran dan tanggung jawab dalam mengelola risiko Bank. Unit pengambil risiko terdiri atas unit bisnis dan support yang bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko secara harian yang melekat ada kegiatan aktifitas bisnis. Unit kontrol mencakup fungsi manajemen risiko serta kepatuhan yang menyediakan

Implementation of Risk Management FunctionRisk management is an important part which is always considered in every implementation of Bank’s business activity. Maybank Syariah has implemented risk management function independently based on standard referring to Bank Indonesia Regulation and best practices applied by sharia banking. In carrying out risk management, the Bank has determined set of key components on the risk management which are Risk Management Principles, Risk Strategy and Tolerance, Risk Governance and Monitoring, Risk Awareness Culture, Risk Management Process and Human Capital.

Risk Management PrincipleApproach applied by Maybank Syariah in managing risk refers to 7 (seven) risk basic principles which are (1) determining risk tolerance, (2) ensuring adequacy of capital structure aligned with risk level, (3) having clear risk governance, (4) establishing risk culture, (5) developing appropriate risk framework and policy, and (6) implementing risk management process.

Risk Tolerance and Risk Management StrategyMaybank Syariah has determined risk tolerance illustrating characteristics, type and level or risk acceptable by the Bank. Risk tolerance is developed based on business objectives and strategy prepared by the Bank and will be periodically reviewed. Risk tolerance is approved by the Board of Commissioners.Current purpose of tbe Bank’s risk management is to consistently implement risk management policy and methodology which have been implemented including regular improvement, confirming functional structure, role and responsibility as well as growing risk awareness in the Bank generally.

Risk Governance & MonitoringRisk governance model aims to determine risk responsibility and ownership as well as to accommodate independency level as well as accurately segregate duties. Risk governance structure is classified into 3 (three) layer of defenses drawing line of authority, role and responsibility in managing the Bank’s risk. Risk exposure unit consists of business unit and support unit who are in charge to be responsible in daily risk management inherent with business activity. The control unit covers risk management and compliance function that provides a guidance and monitoring on

petunjuk serta pengawasan atas pelaksanaan kerangka manajemen risiko secara efektif. Audit internal sebagai lapis ke tiga pertahanan memberikan penilaian secara independen apakah penerapan serta kerangka manajemen risiko telah cukup memadai untuk mendukung Bank dan telah secara konsisten sesuai dengan standar regulasi serta prinsip-prinsip risiko.

effective risk management framework implementation. Internal Audit as the third layer of defense grants independent assessment whether the risk management implementation and framework have been adequate to support the Bank and have been consistent based on the regulation standard and risk principles.

Penerapan manajemen risiko mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab menyetujui strategi dan kebijakan manajemen. Penerapan manajemen risiko mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab menyetujui strategi dan kebijakan manajemen risiko. Guna mendukung efektivitas pemantauan risiko, Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko serta eksposur risiko.

Dewan Komisaris mendelegasikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan strategi dan kebijakan manajemen risiko. Direksi bertanggung jawab menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko, mengembangkan budaya manajemen risiko, memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia terkait serta memastikan fungsi manajemen risiko dilakukan secara independen.

Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi untuk memantau pengembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko serta mengevaluasi masalah penting terkait risiko. Untuk melaksanakan fungsi pengelolaan risiko, Bank telah membentuk Unit Manajemen Risiko untuk memonitor risiko di Bank secara keseluruhan, terpisah dari Risk Taking Unit dan Audit Internal. Bank Induk di Malaysia juga melakukan pemantauan secara aktif atas penerapan manajemen risiko di seluruh Kelompok Usaha

Implementation of risk management also includes active monitoring from Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Commissioners is in charge to approve Risk Management implementation strategy and policy which covers Board of Commissioners and Board of Directors active monitoring. Board of Commissioners is also responsible in approving risk management strategy and policy. To support risk monitoring effectiveness, the Board of Commissioners has established Risk Monitoring Committee who is in charge to oversee the implementation of risk management strategy and policy as well as risk exposure.

The Board of Commissioners has delegated the authority to the Board of Directors to exercise risk management strategy and policy. The Board of Directors is in charge to formulate risk management policy and strategy, developing risk management culture, ensuring competency development of related personnel as well as ensuring risk management function has been independently carried out.

Risk Management Committee is established at BOD level to oversee risk management strategy and policy development as well as to evaluate risk-related key issues. To perform risk management function, the Bank has established Risk Management Unit to monitor risk in the Bank generally, separated from Risk Taking Unit and Internal Audit. Our Parent Bank in Malaysia has also actively monitored risk management implementation in entire business group.

Board of Commissioners & BOC Level Risk Committees (ORMC)

Board of Directors and BOD Level Risk Committees (RMC, ALCO, CC, ITSC)

1st Line of Defence 2nd Line of Defence 3rd Line of Defence

Risk Taking Units Risk Control Units Internal Audit

Day to Day Management of Risk Risk Oversight of Frameworks, Policies & Procedures

Independent Assurance

4746








PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKOThe Implementation of Risk Management Function

Budaya atas RisikoBudaya atas risiko harus melekat dalam perilaku seluruh tingkat organisasi. Dalam memperkuat budaya atas risiko pada Bank, Bank secara berkelanjutan mengadakan pelatihan dan sosialisasi seluruh staff untuk memperkuat pemahaman atas kebijakan dan prosedur manajemen risiko Bank serta penerapannya.

Proses Manajemen RisikoProses manajemen risiko di Maybank Syariah membuat Bank dapat secara sistematik mengidentifikasi, mengukur, mengontrol, memonitor serta melaporkan posisi risiko keseluruhan Bank. Lima (5) tahap utama dalam proses manajemen risiko yang membentuk suatu siklus yang berkesinambungan adalah sebagai berikut:

Risk CultureRisk culture has to be embedded in the conduct of entire organization level. In bolstering risk culture of the Bank, We have continuously hold training and socialization program for all staffs to deepen understanding on risk management policy and procedure as well as its implementation in the Bank.

Risk Management ProcessRisk management process in Maybank Syariah encouraged the Bank to systematically identify, measure, control, monitor and report position of Bank’s overall risks. Five (5) key stages in the risk management process will formed one continuous cycle as illustrated below:

Melalui proses manajemen risiko tersebut di atas, Bank telah mengidentifikasi 10 (sepuluh) risiko utama sebagai berikut:1. Risiko pembiayaan (risiko kredit) adalah risiko yang

terjadi akibat kegagalan nasabah pembiayaan atau pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya.

2. Risiko pasar merupakan risiko kerugian atas pemasukan atau modal Bank karena adanya pergerakan variabel pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, harga saham dan komoditas.

3. Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

4. Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena kurang memadainya proses internal, kegagalan sistem, kesalahan SDM, penggelapan, dan kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.

5. Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan oleh ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan kontrak seperti syarat sahnya kontrak yang tidak terpenuhi dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna termasuk ketidakpatuhan terhadap hukum syariah yang berlaku.

6. Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

7. Risiko stratejik merupakan risiko yang diakibatkan ketidaktepatan dalam memutuskan strategi bisnis, kegagalan dalam mengantisipasi situasi bisnis, ketidakmampuan dalam menerapkan strategi bisnis, atau kombinasi dari hal tersebut.

8. Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku bagi bank syariah.

9. Risiko imbal hasil adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.

10. Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah Risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing.

Dua jenis risiko yang disebut terakhir yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi merupakan tambahan atas delapan jenis risiko yang telah ada sebelumnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/23/PBI/2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dalam hal ini, Bank sedang dalam proses pengembangan kerangka manajemen risiko mengenai kedua jenis risiko baru tersebut.

Pembahasan secara mendalam mengenai bagaimana Bank mengelola risiko risiko ini dijelaskan pada bagian Laporan Keuangan pada Laporan Tahunan 2014 ini.

Profil RisikoMaybank Syariah melakukan penilaian profil risiko secara berkala yang menggambarkan posisi risiko Bank. Berdasarkan pendekatan konsep Risk Based Bank Rating (RBBR), pada Desember 2014 profil risiko komposit Maybank Syariah adalah Moderat, dengan penilaian atas risiko inherent Moderat dan kualitas penerapan manajemen risiko Cukup Memadai (Fair).

Penilaian dilakukan terhadap 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko pembiayaan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan. Risiko imbal hasil dan risiko investasi, belum diperhitungkan sebagai komponen yang signifikan pada penilaian profil risiko Bank.

Through this risk management process, the Bank has identified 10 (ten) key risks, as follows:

1. Financing risk (credit risk) a risk due to the default of financing customers or counterparty in fulfilling their liabilities.

2. Market risk, a loss risk on Bank’s income or capital due to market variable or price movement such as interest rate, exchange rate, share price and commodity price.

3. Liquidity risk, a risk namely due to the Bank’s default in fulfilling overdued liabilities.

4. Operational risk, a risk due to less adequate internal process, system failure, HR disruption, fraud and external event affecting the Bank’s operational.

5. Legal risk, a risk due to litigation and/or weakness in legal aspect includes the absence of supporting regulation or contract weakness such as failure to meet contract legal requirement and imperfect document legalization including incompliance with prevailing syariah Law.

6. Reputation risk, a risk due to declining trust from the stakeholders as the impact of negative perception towards the Bank.

7. Strategic risk, a risk due to inaccuracy in deciding business strategy, failure in implementing business strategy or combination between these factors.

8. Compliance risk, a risk after the Bank failed to comply and/or not obeying prevailing Law and Regulation applied for syariah bank.

9. Return risk, a risk due to a change in rate of return paid by the Bank to customers, encouraged by a shifting on rate of return received by the Bank from fund disbursement activity which may affect the behavior of Bank’s third party fund customers.

10. Investment risk (Equity Investment Risk), a risk due to the Bank paid compensation of customer’s business loss in a financing scheme based on profit and loss sharing.

The last two risks which rate of return risk and investment risk are additional risks to the other eight risks as regulated under Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/23/PBI/2011 regarding Risk Management Implementation for Syariah Commercial Banks and Syariah Business Unit. In this terms, the Bank is currently developing risk management framework on these new risk types.

Further discussion on how the Bank managed these risks are explained in Financial Statements attached in this Annual Report 2014.

Risk ProfileMaybank Syariah performed risk profile assessment regularly which draws the Bank’s risk position. According to Risk-Based Bank Rating (RBBR), in December 2014, Maybank Syariah composite risk profile was Moderate with Inherent Risk Assesment result was Moderate and quality of risk management implementation was Fair.

The assessment was done towards 8 (eight) risk types including financing risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. Rate of Return risk and investment risk had not been calculated as significant components on the Bank’s risk profile assessment.

Identification Measurement

• Methodologies• Approaches,

models, techniques & analysis

• Data Management & Infrastructure

• New/existing products

• Activities

Control

• Qualitative & quantitative controls

• Preventive Measures

• Mitigation Actions & Active management

Monitoring

• Risk exposures vs limits/triggers

• Management information system

Reporting

• Management information system

• Board, management & regulatory reporting

• Disclosure


TATA KELOLAPERUSAHAANGood Corporate Governance

5150









Maybank Syariah is a subsidiary of Malayan Banking Berhad (Maybank), a financial group established and located in Malaysia. As a largest financial group in Malaysia, Maybank highly promotes the implementation of Good Corporate Governance (GCG) for all entities in the group, including Maybank Syariah. For Maybank, Corporate Governance is not only a compliance statement but also our commitment to achieve and maintain highest standard for business integrity, ethics and professionalism in entire activities run by Maybank Group. On the other hand, for Maybank Syariah, this group commitment becomes our foundation to ensure the implementation of GCG practice in all organization lines and business activities of Maybank Syariah.

Implementation FrameworkImplementation of GCG principle in Maybank Syariah refers to following legal framework:

1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;

2. Law No. 21 of 2008 on Syariah Banking;

3. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 regarding Compliance Director Assignment and Implementation of Internal Audit Function Standard Operational Procedure in Commercial Bank.

4. PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 as the amendment of PBI No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks;

5. PBI No. 11/3/PBI/2009 dated January 29, 2009 concerning Syariah Commercial Banks.

6. PBI No. 6/25/PBI/2004 dated October 22, 2004 regarding Commercial Banks Business Plan;

7. PBI No. 3/22/PBI/2001 dated December 13, 2001 regarding Bank Financial Condition Disclosure;

8. PBI No. 7/6/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Transparency of Bank Products Information and Customers Personal Record Confidentiality;

9. PBI No. 11/15/PBI/2009 dated April 29, 2009 regarding Changes of Business Activity from Coventional Bank to Syariah Bank;

10. PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 as the amendment of PBI No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk Management Implementation for Commercial Banks;

Maybank Syariah merupakan anak perusahaan dari Malayan Banking Berhad (Maybank), sebuah grup keuangan yang didirikan dan berkedudukan di Malaysia. Sebagai sebuah grup keuangan terbesar di Malaysia, Maybank sangat menjunjung tinggi penerapan Good Corporate Governance (GCG) bagi seluruh entitas dalam grupnya, termasuk Maybank Syariah. Bagi Maybank, Corporate Governance bukan semata-mata pernyataan kepatuhan tetapi juga merupakan komitmen untuk mencapai dan mempertahankan standar tertinggi untuk integritas bisnis, etika, dan profesionalisme pada seluruh aktivitas yang dijalankan oleh grup Maybank. Sementara bagi Maybank Syariah, komitmen grup tersebut menjadi landasan pokok untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG di seluruh jenjang organisasi dan kegiatan usaha Maybank Syariah.

Dasar Acuan ImplementasiImplementasi prinsip GCG di Maybank Syariah berpedoman pada berbagai peraturan perundangan, antara lain: 1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas;2. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang

Perbankan Syariah;3. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 1/6/PB1/1999

tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan serta Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum;

4. PBI No. 8/14/PBI/2006 Tanggal 5 Oktober 2006 Tentang Perubahan Atas PBI No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;

5. PBI No. 11/3/PBI/2009 Tanggal 29 Januari 2009, tentang Bank Umum Syariah.

6. PBI No. 6/25/PBI/2004 tanggal 22 Oktober 2004 tentang Rencana Bisnis Bank Umum;

7. PBI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank;

8. PBI No. 7/6/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah;

9. PBI No. 11/15/PBI/2009 tanggal 29 April 2009, tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah;

10. PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 mengenai Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum;

11. PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2005 tanggal 5 Oktober 2006;

12. PBI No. 11/31/PBI/2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah;

13. PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

14. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

15. PBI No. 9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum;

16. PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum;

17. Anggaran Dasar PT Bank Maybank Syariah Indonesia;

18. Kebijakan Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance) PT Bank Maybank Syariah Indonesia;

19. Code of Ethics & Conduct PT Bank Maybank Syariah Indonesia;

Prinsip GCGSesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Pelaksanaan GCG oleh Maybank Syariah berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu:• Pertama, transparansi (transparency), yaitu

keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

• Kedua, akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

• Ketiga, pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Maybank Syariah dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.

• Keempat, profesional (professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif, dan

11. PBI No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Banks as amended by PBI No. 8/13/PBI/2005 dated October 5, 2006;

12. PBI No. 11/31/PBI/2009 dated August 28, 2009 regarding Fit and Proper Test for Syariah Bank and Syariah Business Unit;

13. PBI No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 regarding Good Corporate Governance Implementation for Syariah Commercial Banks and Syariah Business Unit;

14. Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 regarding Good Corporate Governance Implementation for Syariah Commercial Banks and Syariah Business Unit;

15. PBI No. 9/15/PBI/2007 dated November 30, 2007 concerning Risk Management Implementation on Information Technology Application in Commercial Banks;

16. PBI No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 regardign Compliance Function Implementation in Commercial Banks;

17. PT Bank Maybank Syariah Indonesia Articles of Association;

18. PT Bank Maybank Syariah Indonesia Good Corporate Governance Policy;

19. PT Bank Maybank Syariah Indonesia Code of Ethics & Conduct.

GCG PrinciplesPursuant to Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 regarding Good Corporate Governance Implementation in Syariah Commercial Bank and Syariah Business Unit, the GCG practice in the Maybank Syariah adopts 5 (five) basic principles which are:• First, transparency, being transparent in disclosing

material and relevant information as well as transparency on decision making process.

• Second, accountability, clarity of function and responsibility of the bank’s bodies that the management will be effectively conducted.

• Third, responsibility, a conformity between the bank’s management and prevailing Laws as well as sound bank management principles.

• Fourth, professional, having a competency, able to act objectively and free from pressure/influence

5352








bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah.

• Kelima, kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kesimpulan Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG Berdasarkan Risk Based Bank Rating (RBBR)Berdasarkan hasil self assessment posisi tahun 2013, Maybank Syariah memperoleh Nilai Komposit 2,17 atau predikat “Baik”. Sedangkan untuk posisi tahun 2014, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Maybank Syariah telah melakukan proses penilaian dengan menggunakan metode Risk Based Bank Rating (RBBR). Berdasarkan self assessment dengan metode RBBR posisi Desember 2014, peringkat GCG Bank adalah ”2” atau ”Baik”. Peringkat ini sama dengan hasil assessment yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan hasil pemeriksaannya yang terakhir untuk posisi pemeriksaan 31 Oktober 2014, yaitu peringkat “2” atau “Baik”.

Rapat Umum Pemegang SahamA. Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat

(Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat sebagai Pengganti dari Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham)

Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham yang diambil di luar Rapat sebagai pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 4 Juli 2014 yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Di Luar Rapat Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (Keputusan Di Luar Rapat) No. 11 tanggal 4 Juli 2014, dibuat oleh Notaris Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn di Jakarta, para Pemegang Saham Maybank Syariah telah memutuskan hal-hal sbb.:

1. Menyetujui Laporan Keuangan yang terdiri atas neraca akhir tahun buku 2013 dalam perbandingan dengan tahun buku 2012, laporan laba rugi dari tahun buku 2013, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

2. Menyetujui laporan mengenai kegiatan Perseroan. 3. Menyetujui laporan pelaksanaan tanggung jawab

sosial dan lingkungan.4. Menyetujui rincian masalah yang timbul selama

tahun buku 2013 yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

5. Menyetujui laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku 2013.

6. Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya atau acquite et de charge kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2013.

7. Menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yaitu sebesar IDR 41.366.789.628,95 (empat puluh satu milyar tiga ratus enam puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu enam ratus dua puluh delapan koma sembilan puluh lima rupiah) sepenuhnya diperhitungkan sebagai cadangan Perseroan dalam Laba Ditahan Perseroan.

8. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Malayan Banking Berhad selaku pemegang saham pengendali untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014.

9. Menyetujui penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

B. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan Terbatas

Maybank Syariah pada tanggal 4 Juli 2014 yang berita acaranya dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Yang Diambil Di Luar Rapat (Sirkuler) Pemegang Saham PT Bank Maybank Syariah Indonesia No. 12 tanggal 4 Juli 2014, dibuat oleh Notaris Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn di Jakarta, Pemegang Saham Maybank Syariah telah memutuskan hal-hal sbb.:

1. Menyetujui dan menerima pengunduran diri anggota Dewan Komisaris, yaitu Randolph Latumahina, dengan jabatan Komisaris Independen Perseroan sebagaimana ternyata tertulis dalam Surat Pengunduran Diri yang bersangkutan tertanggal 1 Mei 2014 yang efektif berlaku sejak penutupan RUPS Tahunan dimaksud.

2. Menyatakan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Maybank Syariah menjadi sbb.:

from any party (independent) as well as having high commitment to develop syariah bank.

• Fifth, fairness, an equality and fairness in fulfilling stakeholders’ rights according to prevailing agreement and applicable Laws.

Summary og GCG Self-Assessment Based on Risk-Based Bank Rating (RBBR)According to self-assessment score for the position in 2013, Maybank Syariah obtained 2.17 Composite Score or “Good” predicate. Meanwhile, for the 2014 position, based on Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 8/POJK.03/2014 regarding Soundness Level Assessment for Syariah Commercial Bank and Syariah Business Unit, Maybank Syariah has undertaken an assessment using Risk-Based Bank Rating (RBBR) method. From the RBBR method self-assessment result, position as of December 2014 showed the Bank’s GCG score is “2” or “Good.” The sore remains stable with assessment score conducted by Financial Service Authority (OJK) which based on latest assessment score, the position as of December 31, 2014 indicated “2” or “Good” predicate.

General Meetings of ShareholdersA. Circular on Shareholders’ Resolution (Declaration

on Shareholders’ Resolution as The Substitution of Annual General Meetings of Shareholders Resolution)

Pursuant to circular on Shareholders’ resolution as the substitution of Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) resolution dated July 4, 2014 which Minutes of Meetings has been stated under the Deeds of Shareholder’s Resolution as the substitution of Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) resolution No. 11 dated July 4, 2014 made by Noary Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn. in Jakarta, the Bank’s shareholders has decided following resolutions:

1. Approving Financial Statements comprising of balance sheet for end of fiscal year 2013 in comparison with fiscal year 2012, income loss statements from fiscal year 2013, cash flows report, and statements of changes in equity and notes on the Financial Statements have complied with Indonesian Financial Accounting Standards.

2. Approving Company’s activity report.3. Approving corporate social and environment

responsibility report.4. Approving list of issues occurred in fiscal year 2013

with an impact to the Company’s business activity.

5. Approving report regarding supervisory duty done by the Board of Commissioners in fiscal year 2013.

6. Approving full discharge and responsibility dismissal or acquite et de charge to the Board of Directors and Board of Commissioners members for the supervisory activity conducted throughout fiscal year 2013.

7. Approving net income distribution for year ended on December 31, 2013 amounted to IDR 41,366,789,628.95 (forty one billion three hundred and sixty six million seven hundred and eighty nine thousand six hundred and twenty eight point ninety five rupiah) to be fully booked as Company’s reserves as Retained Earnings.

8. Approving to delegate authority and attorney to Malayan Banking Berhad as controlling shareholder to determine salary and/or other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners members for fiscal year 2014.

9. Approving Public Accountant appointment to audit Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2014.

B. Annual General Meetings of ShareholdersAccording to the Bank’s AGMS on July 4, 2014 with Minutes of Meetings stated under PT Bank Maybank Syariah Indonesia Deed of Shareholders’ Resolution No. 12 dated July 4, 2014 made by Notary Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn in Jakarta, the Bank’s Shareholders has decided following resolutions:

1. Approving and receiving resignation of Randolph Latumahina, member of Board of Commissioners serving as Independent Commissioner under Resignation Letter dated May 1, 2014 and effectively applied since the closing of this Annual GMS.

2. Declaring composition of the Bank’s Board of Directors and Board of Commissioners members as follows:


5554








a. Susunan anggota Direksi- Norfadelizan Abdul Rahman, Presiden Direktur- Basuki Hidayat, Direktur Operasional- Baiq Nadea Dzurriatin, Direktur Kepatuhanb. Susunan anggota Dewan Komisaris- Mohamed Rafique Merican, Presiden Komisaris- Fransisca Ekawati, Komisaris Independen

Dewan KomisarisKomposisi jumlah anggota Komisaris Maybank Syariah sangat terbatas, sehingga pengunduran diri salah satu anggota Komisaris dapat menyebabkan komposisi yang ada tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat ini terdapat kekosongan posisi 1 (satu) Komisaris Independen sehingga komposisi Dewan Komisaris perlu disesuaikan agar memenuhi persyaratan jumlah minimum anggota Dewan Komisaris. Untuk mengatasi hal ini Maybank Syariah telah memilih kandidat pengganti dan mentargetkan kekosongan posisi akan terisi pada akhir Triwulan I/2015.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia.

Integritas, Kompetensi dan Reputasi KeuanganSeluruh anggota Dewan Komisaris telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia, sbb.:1) Hasil kelulusan Fit & Proper Test untuk seluruh

anggota Dewan Komisaris melalui surat No.12/5/DpG/DPbS tanggal 23 September 2010 perihal Keputusan atas Calon Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Bank Saudara Dalam Rangka Perubahan Kegiatan Usaha Menjadi Bank Umum Syariah;

2) Surat No. 14/1/GBI/DPbS tanggal 15 Maret 2012 perihal Keputusan atas Permohonan Perubahan Status Jabatan Komisaris menjadi Komisaris Independen dimana Bank Indonesia telah menyetujui perubahan status jabatan Komisaris Ibu Fransisca Ekawati menjadi Komisaris Independen; dan

3) Hasil kelulusan Fit & Proper Test untuk Mohamed Rafique Merican Bin Mohd Wahiduddin Selaku Calon Presiden Komisaris berdasarkan Salinan Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 15/98/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia tanggal 16 September 2013 yang disampaikan melalui surat Bank Indonesia No. 15/1579/DPbS tanggal 24 September 2013 perihal Keputusan Hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Komisaris Bank Saudara.

Usulan pengangkatan dan/atau penggantian Direksi dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Tugas dan Tanggung JawabDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan waktu kerja dan rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Maybank Syariah.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Maybank Syariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Maybank Syariah yang meliputi antara lain:• Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

• Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud di atas, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Maybank Syariah. Untuk memudahkan pengawasan oleh Dewan Komisaris, Maybank Syariah menyampaikan laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) secara triwulanan kepada Dewan Komisaris. Selain itu Direksi selalu melaporkan perkembangan pelaksanaan kebijakan strategis Maybank Syariah dalam setiap Rapat Dewan Komisaris yang diadakan setiap 2 (dua) bulan sekali.

• Dalam melakukan pengawasan Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Maybank Syariah, kecuali pengambilan keputusan untuk pemberian pembiayaan kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Maybank Syariah dan ketentuan Bank Indonesia tentang batas maksimum penyaluran dana dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari hasil pengawasan

a. Board of Directors composition- Norfadelizan Abdul Rahman, President Director- Basuki Hidayat, Operational Director- Baiq Nadea Dzurriatin, Compliance Directorb. Board of Commissioners composition- Mohamed Rafique Merican, President Commissioner- Fransisca Ekawati, Independent Commissioner

Board of CommissionersComposition of Maybank Syariah’s Board of Commissioners members is highly limited that resignation submitted by one of the Board members will affect on current composition to not comply with prevailing regulation. Currently, there is 1 (one) vacant position for Independent Commissioner that the Board of Commissioners composition needs to be adjusted to comply with minimum number requirement for Board of Commissioners members. To overcome this issue, Maybank Syariah has selected and targeted to fill this vacant position by the end of 1st Quarter/2015.

All of Board of Commissioners members have adequate integrity, competency and financial reputation. Every Board of Commissioner member has also passed fit and proper test and granted by approval letter from Bank Indonesia.

Integrity, Competency and Financial ReputationThe Board of Commissioners members have adequate integrity, competency and financial reputation. Every Board of Commissioner member has also passed fit and proper test and granted by approval letter from Bank Indonesia, described below:1) Result of Fit & Proper Test for Board of Commissioners

members under Letter No. 12/5/DpG/DPbS dated September 23, 2010 concerning Decision on the Maybank Syariah’s Board of Commissioners, Board of Directors and Syariah Supervisory Board Members due to conversation of Business Activity Into Syariah Conversion Banks;

2) Letter No. 14/1/GBI/DPbS dated March 15, 2012, Re. the Decision on Commissioner Status into Independent Commissioner where by Bank Indonesia has approved changes in position for Mrs. Fransisca Ekawati from Commissioner into Independent Commissioner; and

3) Result of Fit & Proper Test for Mohamed Rafique Merican Bin Mohd Wahiduddin as President Commissioner under Copy of Bank Indonesia

Governor Resolution No. 15/98/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia dated September 16, 2013 declared via Bank Indonesia Letter No. 15/1579/DPbS dated September 24, 2013 regarding Result of the Bank’s Fit and Proper Test for Commissioners Candidate.

Recommendation for Boad of Directors appointment and/or succession is given by considering recommendation from Remuneration and Nomination Committee.

Duties and ResponsibilitiesIn carrying out duties and responsibilities, the Board of Commissioners has a working guideline and mechanism including mechanism for working schedule and Board of Commissioners meeting according to the regulation stated in the Bank’s Articles of Association.

The Board of Commissioners has exercised its duties to ensure the implementation of GCG principles in every Maybank Syariah’s business activity at every organization level or lines. This is reflected on the implementation of the Bank’s duties and responsibilities including:

• To perform supervision on the implementation of Board of Directors’ duties and responsibilities regularly or at any time, as well as providing advise to the Board of Directors.

• In carrying out supervision, as stated above, the Board of Commissioners directs, oversees and evaluates the execution of Bank’s strategic policy. To support the Board of Commissioners’ monitoring, the Bank submits Bank Business Plan Realization Report quarterly to the Board of Commissioners. In addition, the Board of Directors also reports the progress of bank’s strategic policy implementation in the Board of Commissioners meeting held bimonthly.

• In carrying out supervision, the Board of Commissioners does not involve in the Bank’s operational activity decision making, except decision making to grant loan for related party as regulated under Bank’s Articles of Association and Bank Indonesia Regulation regarding Legal Lending Limit and other provision stated in the Articles of Association.

• To ensure that the Board of Directors has followed up audit finding and recommendation as the result


5756








Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, audit internal, audit eksternal, Dewan Pengawas Syariah, dan otoritas lainnya. Dalam setiap Rapat Dewan Komisaris, Direksi selalu melaporkan perkembangan tindak lanjut atas temuan audit dan rekomendasi dari audit internal (Satuan Kerja Audit Internal/SKAI), audit eksternal, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Dewan Pengawas Syariah, dan hasil pengawasan otoritas lainnya.

• Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:i. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di

bidang keuangan dan perbankan;ii. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha Bank.• Melaksanakan pembagian tugas dan wewenang

setiap anggota Direksi.• Membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit serta memastikan bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan tugasnya secara efektif.

Frekuensi Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris menyelenggarakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau setiap waktu bilamana dianggap perlu. Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris sbb.:

of audit done by Financial Service Authority, Bank Indonesia, internal audit, external audit, Syariah Supervisory Board and other authority. In every Board of Commissioners meeting, the Board of Directors always reports audit finding and recommendation from Internal Audit Unit (IAU), external audit, Financial Service Authority, as well as report from other authorities’ audit.

• To submit information to the Financial Service Authority the latest 7 (seven) working days after the finding of:(i) Violation of Law in Financial and Banking sectors;(ii) Any circumstances or estimation that will harm

the Bank’s business continuity.• To perform segregation of Board of Directors

member’s duty and authority.• To establish Risk Monitoring Committee, Remuneration

and Nomination Committee and Audit Committee as well as to ensure that these committees have carried out their duties effectively.

Board of Commissioners Meeting FrequencyThe Board of Commissioners held meetings periodically at least 1 (once) in 2 (two) months or at any time if considered necessary. In 2014, the Board of Commissioners held 6 (six) meetings with below attendance level for each of Board of Commissioners member:

Tanggal RapatDate of Meeting

Tingkat KehadiranLevel of Attendance

KeteranganDescription

28.02.2014 3 Dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.Attended by all Board of Commissioners members.

28.04.2014 2Dihadiri oleh 2 (dua) anggota Dewan Komisaris (keduanya Komisaris Independen).

Attended by 2 (two) Board of Commissioners members(both are Independent Commissioners).

30.06.2014 3 Dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.Attended by all Board of Commissioners members.

15.08.2014 2

Dihadiri oleh 2 (dua) anggota Dewan Komisaris, yaitu Presiden Komisaris dan 1 (satu) Komisaris Independen.

Attended by 2 (two) Board of Commissioners members, President Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner

24.10.2013 2


Attended by 2 (two) Board of Commissioners members, Board of Commissioners mem-bers, President Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner

12.12.2013 2


Attended by 2 (two) Board of Commissioners members, Board of Commissioners mem-bers, President Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner

NamaName

Jabatan lainnya(selain sebagai Komisaris di Bank)

Other Position(Except as Commissioner of the Bank)

PerusahaanCompanies

Mohamed Rafique Merican bin Mohd Wahiduddin Group Chief Financial Officer Malayan Banking Berhad

Fransisca Ekawati General Manager of the Division of Business Advisory & Asset Management PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Pada Perusahaan Atau Lembaga Lain Anggota Dewan Komisaris yang memiliki rangkap jabatan adalah sbb.:

Dual Position of Board of Commissioners Members in Other Companies or InstitutionsThe Board of Commissioners members with dual positions are as follows:

Kondisi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut di atas tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1) PBI No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah yang membatasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai:a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat

Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan;

b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak lembaga keuangan bukan bank yang dimiliki oleh Bank;

c. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan yang merupakan pemegang saham Bank; atau

d. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) lembaga nirlaba.

Dewan DireksiKomposisi Anggota Dewan DireksiSesuai ketentuan Bank Indonesia, Maybank Syariah telah memenuhi komposisi minimal anggota Direksi, yaitu 3 (tiga) orang Direktur. Sesuai RUPS Tahunan Maybank Syariah pada tanggal 4 Juli 2014, susunan Direksi Maybank Syariah terdiri dari: - Norfadelizan Abdul Rahman, Presiden Direktur - Basuki Hidayat, Direktur Operasional - Baiq Nadea Dzurriatin, Direktur KepatuhanMeskipun komposisi Direksi telah memenuhi ketentuan, namun Maybank Syariah masih perlu menambah 1 (satu) anggota Direksi yaitu Direktur Bisnis yang saat ini

The dual position explained above are not violationg Regulation on Article 26 point (1) PBI No. 11/3/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding Syariah Commercial Banks which limited dual position of Board of Commissioners as follows:

Board of Commissioners members are only allowed to have dual positions as follows:a. Member of Board of Commissioners, Board of

Directors or Executives in 1 (one) other non-financial institution/company;

b. Member of Board of Commissioners or Board of Directors in 1 (one) other non-Bank subsidiary financial institution or company owned by the Bank;

c. Member of Board of Commissioners, Board of Directors or Executives in 1 (one) other company as the Bank’s shareholder; or

d. Executives in at most 3 (three) non-profit organizations.

Board of DirectorsBoard of Directors Membership CompositionPursuant to Bank Indonesia Regultion, Maybank Syariah has complied with Board of Directors minimum membership requirement or having 3 (three) Directors. According to Maybank Syariah Annual GMS on July 4, 2014, composition of Maybank Syariah Board of Directors comprising of: - Norfadelizan Abdul Rahman, President Director - Basuki Hidayat, Operational Director - Baiq Nadea Dzurriatin, Compliance DirectorAlthough the Board of Directors composition has complied with the regulation, Maybank Syariah is still required to appoint 1 (one) more Director to serve as


5958








posisinya masih kosong. Posisi Direktur Bisnis diperlukan dalam rangka mendukung upaya Maybank Syariah untuk meningkatkan kinerja/pertumbuhan bisnis Maybank Syariah. Untuk mengatasi hal ini Maybank Syariah telah memilih kandidat Direktur Bisnis dan mentargetkan kekosongan posisi akan terisi pada akhir Triwulan I/2015.

Integritas, Kompetensi dan Reputasi KeuanganSeluruh anggota Direksi Maybank Syariah telah memenuhi beberapa kriteria sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain:• Presiden Direktur berasal dari pihak yang independen

terhadap pemegang saham pengendali (Maybank).• Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.• Seluruh anggota Direksi telah lulus fit & proper test

serta telah memperoleh surat persetujuan Bank Indonesia:

Business Director whose position is still currently vacant. The Business Director position is needed to support Maybank Syariah’s business to boost the performance/business growth of Maybank Syariah. To overcome this issue, Maybank Syariah has selected Business Director candidate and targeted to fill the vacant position by the end of 1st Quarter of 2015.

Integrity, Competency and Financial ReputationThe Board of Directors members have complied with following requirements as stated on prevailing regulation, among others:• President Director is appointed from independent

party towards the controlling shareholders (Maybank).• All of the Directors are domiciled in Indonesia.• All of the Directors have passed fit & proper test and

granted approval letter from Bank Indonesia.

NamaName

JabatanPosition

Persetujuan Bank IndonesiaBank Indonesia Approval

Norfadelizan Bin Abdul Rahman Presiden DirekturPresident Director

No.15/529/DPbS dated April 17, 2013 attached by Bank Indonesia Governor Resolution No.15/39/KEP.GBI/DpG/2013/

Rahasia dated April 11, 2013

Basuki Hidayat Direktur OperasionalOperational Director

No.15/2230/DPbS dated December 23, 2013 attached by Bank Indonesia Governor Resolution No.15/132/KEP.GBI/DpG/2013/

Rahasia dated December 17, 2013

Baiq Nadea Dzurriatin Direktur KepatuhanCompliance Director No.12/5/DpG/DPbS dated September 23, 2010.

• Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 4 (empat) tahun di bidang perbankan.

• Seluruh Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif di bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.

Tugas dan Tanggung JawabSebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar, Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Maybank Syariah dalam mencapai maksud dan tujuannya berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip Syariah. Direksi juga melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Maybank Syariah pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang tercantum dalam Anggaran Dasar, pembagian dan tugas dan tanggung jawab Direksi (job description), Term of Reference (TOR) Rapat BOD, dan Kebijakan GCG.

• Board of Directors members have at least 4 (four) years of experience in banking sector.

• Board of Directors members do not serve in dual position as Commissioner, Director or Executive in other Banks, Companies and/or institutions.

Duties and ResponsibilitiesAs stated in Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible in carrying out its duties on behalf of the Bank’s interest in achieving the Bank’s vision and mission under prudential banking and Syariah principles. The Board of Directors has also implement GCG principles in the Bank’s business activity at every organization level and lines. The Board of Directors has a working manual and guideline as stated in Articles of Association, segregation of Board of Directors duties and responsibilities (job description), Term of Reference (TOR) of BOD Meeting and GCG Policy.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi antara lain:a. Dalam rangka melaksanakan GCG, Direksi telah

membentuk fungsi-fungsi:- Audit Intern (SKAI);- Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko;

- Kepatuhan. Fungsi-fungsi tersebut telah beroperasi secara

independen dan terpisah dari unit operasional lainnya. Pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut selanjutnya ditetapkan lebih lanjut dalam peraturan internal Maybank Syariah.

b. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Maybank Syariah secara keseluruhan. Dalam kerangka ini Direksi telah menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi, dan mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.

c. Direksi telah menyusun Rencana Bisnis Bank secara realistis, komprehensif, dan terukur dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Direksi juga telah mengkomunikasikan Rencana Bisnis Bank kepada pemegang saham Bank dan seluruh jenjang organisasi yang ada di Maybank Syariah, misalnya melalui forum town-hall dan rapat staf yang diadakan secara reguler. Untuk mendorong pencapaian target bisnis di tahun 2015, Maybank Syariah telah menyusun Rencana Bisnis Bank 2015-2017 (RBB) dengan target yang lebih terukur.

d. Direksi telah menindaklanjuti dan memonitor setiap hasil temuan dan rekomendasi dari SKAI, audit eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

e. Direksi telah menyediakan program-program pelatihan bagi seluruh karyawan dalam rangka peningkatan keahlian dan kemampuan karyawan secara berkelanjutan.

Frekuensi Rapat DireksiSebagai bagian dari fungsi pengelolaan perusahaan, Direksi menyelenggarakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. Selama periode tahun 2014 telah diselenggarakan 12 (dua belas) kali Rapat Direksi sbb.:

Implementation of the Board of Directors’ duties and responsibilities are among others:a. To implement GCG, the Board of Directors has

established following functions:- Internal Audit (IAU);- R isk Management and Risk Management

Committee;- Compliance. These functions have been operated independently

and autonomously from other operational units. The implementation of these functions is further regulated in the Maybank Sariah internal regulation.

b. The Board of Directors is responsible on the implementation of Risk Management policy and risk exposure taken by the Maybank Syariah overall. In this framework, the Board of Directors has formulated and determined mechanism of transaction proposal, evaluating and approving transaction which required BOD approval, and developing risk management culture at entire organization level.

c. The Board of Directors has prepared Bank Business Plan in realistic, comprehensive and measurable manners by concerning prudential banking principle and being responsive towards every internal and external shifting. The Board of Directors has also communicated the Bank Business Plan to the Bank’s shareholders and all organization level in the Maybank Syariah, namely through town-hall forum and staff meeting held regularly. To support achievement of business target set for 2015, Bank has arranged Bank Business Plan 2015 – 2017 with more achievable targets.

d. The Board of Directors has followed up and monitored every finding and recommendation from Internal Audit Unit, external auditor and audit result from Financial Service Authority, Syariah Supervisory Board and/or audit from other authorities.

e. The Board of Directors has provided training programs for employees to develop employee’s skills and competencies in ongoing basis.

Board of Directors Meeting FrequencyAs part of the Company’s management function, the Board of Directors held meetings periodically at least 1 (once) in a month. In 2014, there were 12 (twelve) Board of Directors meetings, as follows:


6160








No. Tanggal RapatDate of Meeting

Tingkat KehadiranLevel of Attendance

1 22.01.2014 3

2 22.02.2014 3

3 20.03.2014 3

4 25.04.2014 3

5 23.05.2014 3

6 24.06.2014 2

7 18.07.2014 3

8 14.08.2014 3

9 23.09.2014 3

10 22.10.2014 3

11 20.11.2014 3

12 11.12.2014 3

Hubungan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham PengendaliHubungan afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali Maybank Syariah dapat di lihat pada tabel berikut :

Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders RelationshipsAffiliation among the Board of Commissioners, board of Directors and Controlling Shareholders of Maybank Syariah is shown on below table:

Hubungan Afiliasi Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham PengendaliAffiliations of Board of Directors, board of Commissioners and Controlling Shareholders

NamaName

Hubungan Keluarga Family Relationship Hubungan Keuangan Financial Relationship

Board of Commissionres Board of Directos Controlling

ShareholdersBoard of

Commissionres Board of Directos Controlling Shareholders

P O P O P O P O P O P O

Mohamed Rafique Merican bin Mohd Wahiduddin

O O O O O O

Fransisca Ekawati O O O O O ONorfadelizan Bin Abdul Rahman O O O O O O

Basuki Hidayat O O O O O OBaiq Nadea Dzurriatin O O O O O O

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Diantara seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, hanya Mohamed Rafique Merican bin Mohd Wahiduddin yang mempunyai hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali. Hubungan keuangan tersebut didasarkan pada jabatan yang bersangkutan sebagai Group Chief Financial Officer di Malayan Banking Berhad, yang merupakan Perusahaan Induk atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

All of Board of Commissioners and Board of Directors members are not having family relationship with other members of Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Among the members of Board of Commissioners and Board of Directors, only Mohamed Rafique Merican bin Mohd Wahiduddin has an affiliation with Controlling Shareholders. The financial affiliation is based on the position served by him as Group Chief Financial Officer at Malayan Banking Berhad, as Parent Company or the Maybank Syariah’Controlling Shareholder.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham pada Maybank Syariah, maupun di bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Dewan Pengawas SyariahKomposisi anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:1. Ichwan Sam (Ketua); 2. Asrorun Ni’am Sholeh (Anggota).Adapun rangkap jabatan yang dimiliki oleh anggota DPS tersebut adalah sebagai berikut:

Board of Commissioners and Board of Directors ShareownershipAll of Board of Commissioners and Board of Directors members are not having shares in the Maybank Syariah, or other banks and companies either located domestically or overseas.

Syariah Supervisory BoardComposition of Syariah Supervisory Board in 2014 period is as follows:1. Ichwan Sam (Chairman); 2. Asrorun Ni’am Sholeh (Member).Dual position of each Syariah Supervisory Board members are as follows:

Nama Name Jabatan Lain Other Position Perusahaan Companies

Ichwan Sam Member of Syariah Supervisory Board ••

•

PT Great Eastern Life Indonesia; PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReINDO); AIA

Asrorun Ni’am Sholeh Member of Syariah Supervisory Board •••

PT BESS FinancePT BIMA MultifinanceGMT Asset Management(*)

(*) Menunggu persetujuan OJK Under OJK approval progress

Kondisi rangkap jabatan tersebut masih sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah yang membatasi rangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah.

Tugas dan Tanggung JawabDPS memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan usaha Maybank Syariah agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS tersebut antara lain meliputi:

a. menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Maybank Syariah;

b. mengawasi proses pengembangan produk baru Maybank Syariah;

c. meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru Maybank Syariah yang belum ada fatwanya;

d. melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank; dan

e. meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

The condition of dual position is still complied with Bank Indonesia Regulation No. 11/3/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding Syariah Commercial bank which limited dual position as member of Syariah Supervisory Board the most at 4 (four) syariah financial institutions.

Duties and ResponsibilitiesSyariah Supervisory Board holds duties and responsibilities to provide advise and recommendation to the Board of Directors as well as monitoring the Bank’s business activity to comply with Syariah Principle. The implementation of Syariah Supervisory Board duties and responsibilities are among others including:a. To assess and ensure the compliance of Syariah

Principle on Operational and Product manuals issued by Maybank Syariah;

b. To monitor Maybank Syariah new product development;

c. To propose regulation (fatwa) to National Syariah Board for Maybank Syariah new product without exact fatwa;

d. To periodically review syariah principle compliance on fund collection and disbursement mechanism as well as the Maybank Syariah services;

e. To propose data and information related with syariah aspect from the Maybank Syariah units regarding their duty implementation.


6362








Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya DPS berpedoman pada Anggaran Dasar, Kebijakan GCG, Terms of Reference (TOR) Rapat DPS dan Syariah Governance Framework.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas DPS, Bank menunjuk 1 (satu) karyawan (Pejabat Eksekutif) sebagai petugas yang menjalankan fungsi Syariah Compliance Officer termasuk fungsi kesekretariatan dan pengelolaan arsip/administrasi bagi DPS.

Frekuensi Rapat DPSRapat DPS diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Setiap hasil rapat telah dituangkan dalam Risalah Rapat DPS dan didokumentasikan dengan baik. Seluruh keputusan DPS yang dituangkan dalam Risalah Rapat DPS merupakan keputusan bersama seluruh anggota DPS.

Selama periode tahun 2014 DPS telah melakukan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sbb.:

In carrying its duties and responsibilities, the Syariah Supervisory Board refers to Articles of Association, GCG Policy, Terms of Reference (TOR) of Syariah Supervisory Board Meeting and Syariah Governance Framework.

To support the implementation of Syariah Supervisory Board duties, Maybank Syariah has appointed 1 (one) Executive Officer to serve Syariah Compliance Officer function including secretariat and archive/administration function for Syariah Supervisory Board.

Syariah Supervisory Board Meeting FrequencySyariah Supervisory Board Meeting is held at lest 1 (once) in 1 (one) month. Result of the meeting has been stated in Minutes of Meetings and appropriately documented. All of Syariah Supervisory Board resolution stated in the Minutes of Meeting are mutual resolution of all Syariah Supervisory Board members.

In 2014, the Syariah Supervisory Board held 11 (eleven) meetings with attendance level for each member illustrated below:

No. Nama Name Posisi Position

1. Randolph Latumahina Independent Commissioner (Chairman)

2. Fransisca Ekawati Independent Commissioner (Member)

3. Richard Chang Independent Party (Member)

4. Reynold Batubara Independent Party (Member)


1. Fransisca Ekawati Independent Commissioner (Chairman)





2. Randolph Latumahina Independent Commissioner (Member)

3. Akhmad Ludzain Executives/Head of Human Capital & Administration Department (Member)


1. Ketua (kosong) Chairman (vacant)


3. Akhmad Ludzain Executives/Head of Human Capital & Administration Department (Member)


1. Randolph Latumahina Independent Commissioner (Chairman)




Seiring dengan pengunduran diri Sdr. Randolph Latumahina, dan sesuai persetujuan Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Juni 2014, terhitung efektif sejak tanggal tersebut komposisi anggota Komite Pemantau Risiko kemudian mengalami perubahan menjadi sbb.:

Simulatenously with the resignation of Mr. Randolph Latumahina, and under Board of Commissioners approval as stated on Board of Commissioners Minutes of Meeting on June 30, 2014, effectively on that date, the composition of Risk Monitoring Committee is as follows:

Komposisi anggota komite ini telah mewakili keahlian di bidang perbankan syariah dan manajemen risiko.

2. Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank

sampai dengan tanggal 29 Juni tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Composition of the Committee members has represented expertise in syariah banking and risk management sectors.

2. Remuneration and Nomination Committee Members of Bank’s Remuneration and Nomination

Committee as of June 29, 2014 is as follows:

Seiring dengan pengunduran diri Sdr. Randolph Latumahina, dan sesuai persetujuan Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Juni 2014, terhitung efektif sejak tanggal tersebut komposisi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi kemudian mengalami perubahan menjadi sbb.:

In line with resignation of Mr. Randolph Latumahina, and under the approval from the Board of Commissioners as stated on Board of Commissioners Minutes of Meetings dated June 30, 2014, effectively on that date, composition of Remuneration and Nomination Committee is as follows:

3. Komite Audit Anggota Komite Audit sampai dengan tanggal 29 Juni

tahun 2014 adalah sebagai berikut:

3. Audit Committee Audit Committee members as of June 29, 2014 is as

follows:


NamaName

Jumlah RapatTotal Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendances

% Kehadiran% Attendances

Drs. H.M Ichwan Sam 11 11 100%

DR.H. M. Asrorun Ni’am Sholeh MA 11 11 100%

Struktur Komite, Anggota Komite, Keanggotaan Komite Dan Keahlian Anggota Komite

Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dalam rangka mendukung efektitivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Maybank Syariah telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Audit.

1. Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko Maybank Syariah

sampai dengan tanggal 29 Juni tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Structure of Committee, Committee Members, Committee Membership and Expertise of the Committee’s MembersPursuant to Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 regarding Good Corporate Governance Implementation for Syariah Commercial Bank and Syariah Business Unit, to support effectiveness of its duties and responsibilities, Board of Commissioners of Maybank Syariah has established Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee and Audit Committee.

1. Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee members of Maybank

Syariah as of June 29, 2014 are as follows:

6564








Seiring dengan pengunduran diri Sdr. Randolph Latumahina, dan sesuai persetujuan Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Juni 2014, terhitung efektif sejak tanggal tersebut komposisi anggota Komite Audit kemudian mengalami perubahan menjadi sbb.:

In line with resignation of Mr. Randolph Latumahina, and under the approval from the Board of Commissioners as stated on Board of Commissioners Minutes of Meetings dated June 30, 2014, effective on that date, composition of Audit Committee is as follows:





Daftar Konsultan, Penasihat Atau Yang Dipersamakan Dengan Itu Yang Digunakan Oleh Maybank SyariahKonsultan yang digunakan oleh Bank selama periode tahun 2014 adalah sebagai berikut:1. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young

International) Penunjukkan konsultan ini adalah untuk:

- melakukan audit dan menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan Maybank Syariah untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

- memberikan jasa konsultasi perpajakan yang mencakup review perpajakan untuk 2014 Annual Corporate Income Tax Return dan December 2014 Monthly Employee Income Tax Return.

2. PT Mercer Indonesia Penunjukkan konsultan ini adalah untuk melakukan

Actuarial Valuation Report berdasarkan PSAK 24 Revisi 2004.

3. Roosdiono & Partners Penunjukkan konsultan ini adalah untuk memberikan

jasa konsultasi hukum dan legal review untuk kepentingan Maybank Syariah.

4. DNC Advocates at Work Penunjukkan konsultan ini adalah untuk memberikan

jasa konsultasi hukum dan legal review untuk kepentingan Maybank Syariah.

5. Notaris Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn Penunjukkan Notaris adalah untuk pemberian

jasa dokumentasi hukum dalam pembiayaan dan pengikatan jaminan, serta Pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Maybank Syariah.

Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lainnya (Remuneration Package) Yang Ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dan Dewan Pengawas Syariah

List of Consultant and Advisor Hired by Maybank Syariah

Consultants hired by Maybank Syariah for 2014 period are listed below:1. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young

International) The consultant was hired for:

- auditing and releasing audited report on Maybank Syariah Financial Statements for year ended on December 31, 2014.

- providing taxation consultancy service including taxation review for 2014 Annual Corporate Income Tax Return and December 2014 Monthly Employee Income Tax Return.

2. PT Mercer Indonesia This consultant was hired to perform Actuarial

Valuation Report based on PSAK 24 Revised 2004.

3. Roosdiono & Partners This consultant was hired to provide legal

consultancy and legal review service for the Maybank Syariah’interest.

4. DNC Advocates at Work This consultant was hired to provide legal

consultancy and legal review service for the Maybank Syariah’interest.

5. Notary Aliya Sriwendayani Azhar, SH, MH, MKn Appointment of this Notary is to provide legal

documentation service in financing and collateral binding, and to prepare Minutes of Meetings of the Maybank Syariah General Meetings of Shareholders.

Remuneration Package Determined by General Meetings of Shareholders Applied for Board of Commissioners, Board of Directors and Syariah Supervisory Board

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS Bank adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

Remuneration package adetermined by General Meetings of Shareholders Applied for the Maybank Syariah’s Board of Commissioners, Board of Directors and Syariah Supervisory Board is illustrated on below table:

Jenis Paket Remunerasi

Type of Remuneration Package

Board of Commissionres Board of Directos Syariah Supervisory Board

Orang Person Jutaan RupiahMillion Rupiah Orang Person Jutaan Rupiah

Million Rupiah Orang Person Jutaan RupiahMillion Rupiah

RemunerasiRemuneration 3 638,4 3 5.818,1 2 400

Fasilitas LainOther Facilities*)a. Bisa DimilikiCan be ownedb. Tidak Bisa Dimiliki Can not be owned

- - 2 198,6 - -

Total 3 638,4 3 6.016,7 2 394,1

*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah / in Rupiah equivalent

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan DPS yang menerima remunerasi dalam satu tahun berdasarkan kisaran tingkat penghasilan adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

Members of Board of Commissioners, Board of Directors and Syariah Supervisory Board who receive annual remuneration package based on level of remuneration as shown in below table:

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Amount of remuneration*) in 1 year

Jumlah Dewan Komisaris Number of BOC

Jumlah DireksiNumber of BOD

Jumlah DewanPengawas Syariah

Number of DPS

Diatas 2 MilyarAbove IDR 2 billion 0 1 0

Diatas 1 Milyar - 2 MilyarAbove IDR 1 billion to IDR 2 billion 0 2 0

Diatas 500 juta - 1 MilyarAbove IDR 500 million to IDR 1 billion

0 0 0

500 juta ke bawahIDR 500 million or below 3 0 2

*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) / received in non-natura form

Rasio Gaji Tertinggi Dan Gaji TerendahRasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut:a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah

adalah 17,86 : 1.b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah

2,2 : 1.c. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah

adalah 1,12 : 1.d. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi

adalah 3,20 : 1.

Highest and Lowest Salary RatioHighest and lowest salary ratio in comparison scale is described below:a. Highest and lowest employee salary ratio is 17.86 : 1.b. Highest and lowest Director salary ratio is 2.2 : 1.

c. Highest and lowest Commissioner salary ratio is 1.12 : 1.d. Highest Director salary and lowest employee salary

ratio is 3.20 : 1.


6766








Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) Yang Terjadi Dan Upaya Penyelesaian Oleh BankSelama periode tahun 2014 tidak ada penyimpangan/kecurangan (internal fraud) yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, pegawai tetap, dan/atau pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing), sebagaimana tabel di bawah ini:

Number of Internal Fraud and Settlement Effort by The BankIn 2014, there was no internal fraud committed by Board of Commissioners, Board of Directors, permanent and/or contracted (honorary and outsourced) employees as shown in below table:

Internal Fraud dalam 1tahun

Internal Fraud in 1 year

Kasus dilakukan oleh Case Committed By

Dewan Komisaris/Dewan DireksiBoard of Commissioners/

Board of Directors

Karyawan TetapPermanent Employee

Karyawan Tidak TetapNon-permanent Employee

Tahun SebelumnyaPrevious Year

Tahun BerjalanCurrent Year





Total Fraud - - - - - -

Diselesaikan Settled - - - - - -

Dalam proses penyelesaian di internal BankUnder Bank’s Internal Settlement Process

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaiannyaHas not entered settlement

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumFollowed-up Under Legal Process

- - - - - -


Permasalahan Hukum LitigationJumlah Kasus Number of Cases

Perdata Civil Pidana Crime

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)Settled (inkracht sentence) - -

Dalam proses penyelesaian Under settlement proess 1 -

Total 1 -


Litigation and Settlement Effort by the Bank

Total litigation occurred during 2014 period is shown on below table:

Jumlah Permasalahan Hukum Dan Upaya Penyelesaian Oleh BankJumlah permasalahan hukum selama periode tahun 2014 adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

Buy Back Shares Dan/Atau Buy Back Obligasi BankSelama periode tahun 2014 Bank tidak melakukan buy back shares dan/atau buy back obligasi.

Penyaluran Dana Untuk Kegiatan SosialDana untuk kegiatan sosial Bank berasal dari anggaran Donasi tahun 2014 sebesar IDR 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah). Dana dimaksud telah dimanfaatkan untuk kegiatan sbb.:

Bank’s Buy Back Shares and/or Bonds In 2014, Bank did not undertake buy back shares and/or bonds.

Fund Donation For Social CharityFund for Maybank Syariah social charity was allocated from Donation budget of 2014 amounted to IDR 50,000,000 (fifty million Rupiah). The fund was disbursed for following activities:

a. Program CR Day 2014 Maybank Syariah berupa bantuan mesin pompa air untuk Pesantren Riyadhul Jannah di Ciseeng, Bogor;

b. Pemberian bantuan sumbangan untuk korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta.

Pendapatan Non Halal Dan PenggunaannyaPada posisi 31 Desember 2014, Bank mempunyai sumber Dana Kebajikan sebesar IDR 342.000.000,00 (Tiga Ratus Empat Puluh Dua Juta Rupiah) dimana di dalamnya termasuk Pendapatan Non Halal sebesar IDR 38.254.648,00 (Tiga Puluh Delapan Juta Dua Ratus Lima Puluh Empat Ribu Enam Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah). Selama tahun 2014 seluruh Dana Kebajikan termasuk Pendapatan Non Halal belum disalurkan sepenuhnya dan direncanakan akan dimanfaatkan pada tahun 2015 untuk berbagai kegiatan sesuai rekomendasi DPS.

a. Maybank Syariah CR Day 2014 Program in form of water pump machine donation for Riyadhul Jannah Boarding School in Ciseeng, Bogor;

b. Donation for Flood Victim in Kampung Melayu, Jakarta.

Non-Halal Revenue and ProceedsAs of December 31, 2014, the Maybank Syariah allocated Benevolent Fund of IDR 342,000,000.00 (three hundred and forty two million rupiah) in which including IDR 38,254,469.00 (thirty eight million two hundred and fifty four thousand four hundred and sixty nine rupiah) Non-Halal Revenue. In 2014, all of Benevolent Fund including Non-Halal Revenue had not been fully disbursed and planned to be disbursed in 2015 for several activities as per recommendation from Syariah Supervisory Board.


6968








PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHANDAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANGDAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISMEImplementation of Compliance Function and Anti-Money Launderingand Countering Financing of Terrorism A. Pelaksanaan Fungsi KepatuhanSebagai Bank Umum Syariah, Maybank Syariah senantiasa berupaya memastikan kepatuhan yang menyeluruh terhadap prinsip-prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar seluruh kegiatan operasional bank selalu berada dalam koridor prinsip kehati-hatian.

Untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya, Maybank Syariah menunjuk satu orang Direktur Kepatuhan yang dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional dan didukung oleh personil yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman tentang operasional perbankan pada umumnya dan perbankan syariah. Fungsi yang dijalankan oleh Satuan Kerja Kepatuhan mencakup fungsi kepatuhan secara umum dan kepatuhan syariah (Syariah Compliance). Untuk memastikan kepatuhan pada prinsip syariah, Maybank Syariah juga diperkuat oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah yang tertuang dalam fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sepanjang periode tahun 2014 Maybank Syariah telah melakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan efektifitas fungsi kepatuhan yaitu sebagai berikut:a. Review berkala atas beberapa kebijakan dan prosedur

operasional serta penyusunan prosedur-prosedur baru untuk mendukung operasional Bank.

b. Melaksanakan beberapa pelatihan/sosialisasi internal baik yang bersifat refreshment maupun pengenalan kebijakan, peraturan, dan prosedur baru baik yang diterbitkan oleh otoritas pengaturan seperti OJK, BI, PPATK, dan induk perusahaan (Maybank Group).

c. Melakukan diseminasi kepada satuan-satuan kerja terkait peraturan-peraturan baru yang diterbitkan oleh otoritas pengaturan seperti OJK dan BI khususnya peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kegiatan operasional bank umum syariah.

d. Melakukan program/kegiatan untuk memastikan kepatuhan secara umum maupun kepatuhan syariah (syariah compliance) melalui kegiatan compliance independent check di unit-unit tertentu dan syariah review atas beberapa produk dan transaksi aktual secara sampling.

A. Implementation of Compliance FunctionAs a Syariah Commercial Bank, Maybank Syariah always seeks to ensure full compliance towards syariah principle and prevailing Law that all of the Bank’s operational acivity to comply with the prudential banking principles.

To ensure Bank’s compliance against Bank Indonesia Regulation and other prevailing regulation, Maybank Syariah has appointed a Compliance Director who is assisted by an independent Compliance Unit in performing his functions and responsibility as well as supported by set of personnels with adequate knowledge and/or understanding on the operational of banking in general and syariah banking in particular. The function carried out by Compliance Unit also covers compliance function in general and syariah compliance function in particular. To ensure compliance to the syariah principle, Maybank Syariah is also supported by Sharia Supervisory Board who is in charge to provide advise and recommendation to the Board of Directors as well as monitoring the Bank’s activity to comply with sharia principle as stated on the regulations (fatwa) issued by National Syariah Board – Indonesian Ulema Board (DSN – MUI).

Throughout 2014 period, Maybank Syariah has undertaken several activities to enhance effectiveness of compliance function, including:a. Periodic review on several operational policies and

procedure as well as formulation of new procedure to support the Bank’s operational.

b. To perform internal trainings/socialization both as refreshment or introduction of new policies, regulations and procedure issued by regulatory bodies such as OJK, BI, PPATK and parent company (Maybank Group).

c. To disseminate to the working units related with new regulations issued by regulatory bodies such as OJK and BI particularly regulations related with operational activity of sharia commercial banks.

d. To perform set of programs/activities to ensure general compliance and syariah compliance through compliance independent check at certain units and syariah review on series of actual products and transactions by sampling.

B. Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Program APU & PPT)

1. Kebijakan Umum Penerapan Program APU & PPT Maybank Group Anti-Money Laundering &

Counter Terrorist Financing Maybank Group memiliki komitmen yang kuat

untuk memerangi pencucian uang dan pembiayaan terorisme serta memahami kewajibannya untuk mencegah agar seluruh financial channels maupun produk-produk Maybank Group tidak dimanfaatkan oleh para pelaku pencucian uang dan organisasi terorisme untuk melakukan kegiatan-kegiatan melawan hukum.

Untuk memenuhi komitmen tersebut maka Maybank

Group senantiasa waspada dan berhati-hati dalam melakukan pendeteksian, identifikasi, dan pencegahan potensi tindak pidana pencucian uang maupun aktivitas-aktivitas mencurigakan lainnya yang mengarah pada penyalahgunaan sistem keuangan.

2. Kebijakan PT Bank Maybank Syariah Indonesia1) Sebagai bagian dari Maybank Group, Maybank Syariah

mengadopsi Kebijakan Maybank Group dengan tetap berpedoman kepada ketentuan perundang-udangan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal terdapat pertentangan antara yurisdiksi lokal (Republik Indonesia) dan yurisdiksi tempat kedudukan Maybank Group (Malaysia) maka ketentuan yang lebih ketat adalah ketentuan yang berlaku.

2) Penerapan Program APU & PPT di Maybank Syariah berpedoman pada ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme;

c. Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum;

d. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.

B. Anti-Money Laundering and Countering Financing of Terrorism (AML & CFT)

1. General Policy on AML & CFT Program Maybank Group anti-Money Laundering and Countering Financing of Terrorism

Maybank Group has a firm commitment to fight against money laundering and terrorism financing as well as understands our obligation to prevent that all financial channels and products of Maybank Group are not addressed by the money laundering criminal and terrorist organization to commit any activity against the law.

To fulfill this commitment, Maybank Group always be alert and careful in detecting, identifying and preventing money laundering crime potential as well as other suspicious activities leading to financial system abuse.

2. Policy of PT Bank Maybank Syariah Indonesia1) As part of Maybank Group, Maybank Syariah adopts

Maybank Group Policy by always referring to Law applied in Indonesia. If there’s any contradiction between local jurisprudence (Republic of Indonesia) and jurisprudence of Maybank Group domicile (Malaysia), more stringent law is considered as the applicable law.

2) Implementation of AML & CFT Program in Maybank Syariah refers to following regulations:

a. Law No. 8 of 2010 regarding Money Laundering Crime Prevention and Eradication.

b. Law No. 9 of 2013 regarding Terrorism Financing Crime Prevention and Eradication.

c. Bank Indonesia Regulation No. 14/27/PBI/2012 dated December 28, 2012 on the Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program for Commercial Banks;

d. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/21/DPNP dated June 14, 2013 concerning the Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program for Commercial Banks.

7170








3) Kebijakan Penerapan Program APU & PPT Maybank Syariah merupakan bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank yang sekurang-kurangnya memuat:a. Kebijakan Pengorganisasian yang meliputi: - Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris;- Penunjukan Petugas APU & PPT.

b. Sistem Pengendalian Intern yang meliputi: - Pendelegasian wewenang;- Pemisahan tugas dan tanggung jawab;- Sistem pengawasan intern.c. Sistem Informasi Manajemen. d. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan.

Sebagai bagian dari penerapan Program APU & PPT, Maybank Syariah melakukan beberapa kegiatan sbb.:1) Review/pengkinian secara berkala (tahunan) atas

kebijakan dan prosedur Program APU dan PPT;2) Menunjuk satu Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab atas penerapan Program APU dan PPT (Petugas APU & PPT) Petugas APU & PPT bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan;

3) Meningkatkan kompetensi Petugas APU & PPT dengan memberikan kesempatan kepada Petugas tersebut untuk sertifikasi Kepatuhan dan APU & PPT dari LSPP;

4) Melakukan penerimaan nasabah melalui proses Customer Due Diligence (CDD) dan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko dengan mengelompokkan nasabah berdasarkan tingkat risiko terjadinya pencucian uang atau pendanaan terorisme. Pengelompokan nasabah berdasarkan tingkat risiko tersebut dilakukan dengan melakukan analisis terhadap:- Identitas nasabah;- Lokasi usaha nasabah;- Jumlah transaksi;- Kegiatan usaha nasabah;- Struktur kepemilikan nasabah; dan- Informasi lainnya yang dapat digunakan untuk

mengukur tingkat risiko nasabah.5) Melakukan program pengkinian data secara

berkala sesuai dengan siklus review (review cycle) berdasarkan tingkat risiko nasabah (Customer Risk Profile Assessment);

6) Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap risiko terjadinya pencucian uang atau pendanaan terorisme dalam pengembangan produk dan aktivitas baru; dan

7) Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan Program APU & PPT Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) melakukan pemeriksaan atas penerapan Program APU dan PPT secara berkala (tahunan).

3) Implementation of AML & CFT Program in Maybank Syariah as part of Bank’s Risk Management Policy at least covering:a. Organizational Policy, including:- Active monitoring by Board of Directors and Board

of Commissioners;- AML & CFT Officer Appointment.b. Appoinment of AML & CFT Officer, including:- Delegation of Authority;- Segregation of duties and responsibilities;- Internal control system.c. Management Information Systemd. Human Capital and Employee Training.

As part of the AML & CFT Implementation, Maybank Syariah has undertaken following activities:1) Periodic review/update (annual) on AML & CFT policy

and procedure;2) Appointing one Executive officer to be in charge of

the implementation of AML & CFT Program (AML & CFT Officer), the AML & CFT Officer is directly responsible to Compliance Director;

3) Developing competency of AML & CFT Officer by granting an opportunity to the Officer to have Compliance and AML & CFT Certification from LSPP;

4) Customer acquisition through Customer Due Diligence (CDD) and applying risk-based approach by classifying customer based on risk level on the money laundering or terrorism financing risk level. The customer classification by risk level is arranged through an analysis on:

- Customer identity;- Customer business location;- Total transaction;- Customer’s business activity;- Custoner ownership structure; and- Other information applicable to be used in

measuring customer risk level.5) Undertaking data update program periodically

based on review cycle based on customer risk level (Customer Risk Profile Assessment);

6) Identifying, measuring, monitoring and mitigating money laundering and terrorism financing risk on new products and activity development; and

7) To ensure effectiveness of AML & CFT Program implementation, Internal Audit Unit (IAU) has audited the AML & CFT Program periodically (annually).

AUDIT INTERNAL & EKSTERNALInternal & External Audit

Internal & External AuditAccording to Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 regarding Compliance Director Assignment and the Implementation of Internal Audit Function Standard Operating Procedure in Commercial Banks, Maybank Syariah has established Internal Audit Unit to carry out internal audit function independently and is directly responsible to President Director of Maybank Syariah and Board of Commissioners through the Audit Committee. Based on the explanation stated on Bank Internal Audit Function Standard Operating Procedure, duty of IAU in Maybank Syariah is to assist President Director and Board of Commissioners by operationally describing audit result planning, execution and monitoring. In performing these activities, Internal Auditor respresents its professional perspective and interest by formulating analysis and research on financial, accounting, operational, compliance and other activities through on-site audit and objective information about the Maybank Syariah activities.

Internal Audit FunctionPursuant to Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 on Compliance Director Assignment and the Implementation of Internal Audit Function Standard Operating Procedure in Commercial Banks, Maybank Syariah has established Internal Audit Unit to perform internal audit function independently and is directly responsible to President Director and Board of Commissioners of Maybank Syariah through Audit Committee. Based on the explanation stated on Bank Internal Audit Function Standard Operating Procedure, duty of IAU in Maybank Syariah is to assist President Director and Board of Commissioners by operationally describing audit result planning, execution and monitoring. In performing these activities, Internal Auditor respresents its professional perspective and interest by formulating analysis and research on financial, accounting, operational, compliance and other activities through on-site and off-site audits as well as providing improvement recommendation and objective information about the activities reviewed at every management level. In addition, IAU also identifies every possibility to improve and enhance the efficiency of resource and fund allocation. In carrying out its duties, IAU refers to Internal Audit Charter and existing internal audit guideline.

Audit Internal & EksternalSesuai Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 Tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Maybank Syariah telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang melaksanakan fungsi audit internal secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Maybank Syariah dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Sesuai penjabaran dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, tugas SKAI Maybank Syariah adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit. Dalam melaksanakan hal ini Auditor Intern mewakili pandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, kepatuhan dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on-site dan informasi yang obyektif tentang kegiatan Maybank Syariah.

Fungsi Audit InternalSesuai Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Maybank Syariah telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang melaksanakan fungsi audit internal secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Maybank Syariah dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Sesuai penjabaran dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, tugas SKAI Maybank Syariah adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit. Dalam melaksanakan hal ini Auditor Intern mewakili pandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat analisis dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara off-site, serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen. Di samping itu SKAI juga mengidentifikasikan segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut SKAI berpedoman pada Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan panduan audit intern yang telah ada.

PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN DAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANGDAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISMEImplementation of Compliance Function and Anti-Money Launderingand Countering Financing of Terrorism

7372








Program kerja audit dilaksanakan oleh SKAI berdasarkan metode risk-based audit dan mencakup kegiatan pemeriksaan di seluruh aspek dan unsur kegiatan operasional yang ada di Maybank Syariah, atas penerapan Prinsip Syariah (syariah compliance audit). Dalam hal ini ruang lingkup pekerjaan audit intern mencakup penilaian kecukupan struktur pengendalian intern, penilaian efektivitas struktur pengendalian intern, dan penilaian kualitas kinerja. Laporan hasil audit intern terkait pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah disampaikan kepada Dewan Pengawas Syariah.

Dalam melaksanakan program kerja audit intern, SKAI diberikan kewenangan akses oleh Direksi and piagam audit untuk meminta segala keterangan dan data yang diperlukan dalam kegiatan pemeriksaan termasuk kewenangan untuk melihat semua pembukuan, dokumen, dan sarana fisik yang berkaitan dengan kegiatan usaha Maybank Syariah. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, SKAI menyampaikan laporan setiap semester kepada Bank Indonesia mengenai laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern termasuk informasi hasil audit yang bersifat rahasia. Di samping itu, dalam rangka menilai independensi dan kinerjanya, Maybank Syariah juga menunjuk pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap hasil kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank serta perbaikan yang mungkin dilakukan. Laporan hasil kaji ulang pihak ekstern tersebut disampaikan kepada Bank Indonesia sekali dalam 3 (tiga) tahun.

Pada saat ini jumlah and kualitas staff internal audit cukup memadai untuk mendukung strategi and pertumbuhan Bank yang terdiri dari dari satu orang kepala SKAI dan dua orang staff.

Fungsi Audit EksternalMemenuhi ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.7/57/DPbS tanggal 22 Desember 2005 perihal Hubungan Antara Bank yang Melaksanakan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah, Kantor Akuntan Publik, Akuntan Publik, Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia, Maybank Syariah telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan Maybank Syariah. KAP

Audit working program carried out by IAU based on risk-based audit method and covering audit activity in all aspect and element of operational activity in Maybank Syariah towards the implementation of Syariah Compliance audit principle. In this terms, scope of internal audit activity includes assessment on internal audit structure adequacy, assessment on internal audit structure effectiveness and performance quality assessment. Internal Audit Report related with the fulfillment of Syariah Principle is submitted to Syariah Supervisory Board.

In exercising internal audit program, IAU is granted with access authority by the Board of Directors and audit charter to propose every relevant explanation and data required for the audit activity including an authority to examine every administration, document, and physical infrastructures related with business activity of Maybank Syariah. According to Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 regarding Compliance Director assignment and the Implementation of Internal Audit Function Standard Operating Procedure for Commercial Banks, IAU has to submit semester report to Bank Indonesia explaining report on the implementation of internal audit including confidential audit result information. In addition, to assess its independency and performance, Maybank Syariah also has appointed external party to review IAU audit result and compliance to Bank Internal Audit Function Standard Operation Procedure and improvement recommendation to be conducted. The external assessor report is submitted to Bank Indonesia once in every 3 (three) years.

Currently, number and quality of internal audit staff has been adequate to support the Bank’s strategy and growth consisting of one Head of IAU and two staffs.

External Audit FunctionTo comply with Bank Indonesia Circular Letter No. 7/57/DPbS dated December 22, 2005 regarding Relationship Between Banks Who Performs Business Activity Based on Syariah Principle, Public Accountant Office, Public Accountant, Syariah Supervisory Board and Bank Indonesia, Maybank Syariah has appointed Public Accountant Office to audit Maybank Syariah Annual Financial Statements. The appointed Public

yang ditunjuk adalah yang terdaftar di Bank Indonesia yaitu Purwantono, Suhartono, dan Surja (Ernst & Young). Penunjukan KAP tersebut telah mendapatkan persetujuan RUPS berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris Maybank Syariah. Sebelum menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan Maybank Syariah, KAP telah memperoleh pendapat dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) mengenai ketaatan Maybank Syariah terhadap pelaksanaan prinsip syariah.

Accountant Office is one that is registered in Bank Indonesia, Purwantono, Suhartono and Surja (Ernst & Young). The appointment of Public Accountant Office has been approved by GMS based on list of candidates proposed by Board of Commissioners of Maybank Syariah. Before releasing audited report on Maybank Syariah Financial Statements, the Public Accountant Office has obtained opinion from Sharia Supervisory Board regarding Maybank Syariah compliance towards the implementation of syariah principle.

AUDIT INTERNAL & EKSTERNALInternal & External Audit

7574








Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Maybank Syariah memiliki komitmen untuk tidak hanya meningkatkan keuntungan finansial semata, tapi juga mempunyai komitmen untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara holistik, melembaga dan berkelanjutan.

Maybank Syariah menyadari, pertumbuhan usaha yang dirasakan selama ini juga tidak lepas dari peran masyarakat, khususnya nasabah, debitur dan mitra kerja. Karena itu, Maybank Syariah merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Komitmen Maybank Syariah tersebut diwujudkan dengan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan CSR yang dijalankan Maybank Syariah bertumpu pada tiga aspek utama, yaitu lingkungan hidup, sosial kemasyarakatan dan pendidikan.

Sepanjang tahun 2014, Maybank Syariah menjalankan serangkaian kegiatan CSR yang puncaknya dilakukan pada kegiatan Global CR Day kali ini mengangkat tema “Inspiring Global Communities” yang dilakukan di Pesantren Modern Riyadhul Jannah, Ciseeng - Bogor, Jawa Barat, Sabtu , 27 September 2014.

KEGIATAN CSR PERUSAHAANCSR Activities

Kegiatan Global CR Day kali ini merupakan hasil kerjasama Maybank Syariah dengan Maybank Foundation dan Al Azhar Peduli Umat. Ini merupakan tahun ketiga bagi Maybank Syariah bekerjasama dengan Al Azhar Peduli Umat dalam menyelenggarakan kegiatan bersama di Riyadhul Jannah Boarding School.

Kali ini, kegiatan yang dilakukan mengusung konsep pemberdayaan masyarakat dengan melakukan budidaya jamur tiram. Jajaran Direksi dan karyawan Maybank Syariah terlibat dalam kegiatan yang juga diselenggarakan secara bersamaan oleh Grup Maybank di seluruh dunia. Pada kesempatan tersebut, Maybank Syariah melaksanakan berbagai kegiatan yang didedikasikan untuk siswa dan masyarakat di sekitar Pesantren Riyadhul Jannah. Dalam kesempatan ini, Maybank Syariah juga memberikan bantuan instalasi air bagi pesantren yang memiliki 600 siswa.

Maybank Syariah juga melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 200 siswa dan masyarakat di sekitar pesantren dengan dibantu oleh dokter dan tim perawat dari karyawan Al Azhar dan Maybank Syariah.

Sesuai dengan tema yang diangkat, Maybank Syariah juga memberikan coaching clinic tentang perbankan syariah bagi siswa, diikuti oleh 150 siswa SD, SMP dan SMA.

In carrying out its business activity, Maybank Syariah committed not only to pursue financial profit but also build a commitment to support social and economic development in holistic, institutionalized and sustainable manners.

Maybank Syariah is aware that business growth perceived to recent date can not be separated from contribution of the society, mainly our customers, debitors and business partners. Therefore, Maybank Syariah concerns that we have a responsibility to contribute to the society. This commitment of Maybank Syariah is brought by implementing Corporate Social Responsibility (CSR) Program. CSR Activity done by Maybank Syariah is underpinned in three key aspects of environment, social community and education.

Throughout 2014, Maybank Syariah has executed series of CSR program closed by CR Day Global as peak event which brought a theme “Inspiring Global Communities,” held at Riyadhul Jannah Modern Orphan, Ciseeng, Bogor, West Java on Saturday, September 27, 2014.

In this year, Global CR Day activity was held in collaboration between Maybank Syariah and Maybank Foundation as well as Al Azhar Peduli Umat Program. This year is the third time for Maybank Syariah in cooperating with Al Azhar Peduli Umat to host joint activity at Riyadhul Jannah Boarding School.

The event carried community development concept by performing oyster mushroom cultivation. The Board of Directors and employees of Maybank Syariah are involved in the activity held simultaneously by Maybank Group worldwide. In this event, Maybank Syariah undertook numbers of activities dedicated for students in Riyadul Jannah Boarding House area. In this opportunity, Maybank Syariah also provided water installation donation for this boarding school with 600 students.

Maybank Syariah also provided free medical check-up for 200 students and society at the boarding school neighborhood assisted by doctors and nurses from employees of Al Izhar and Maybank Syariah.

According to the theme highlighted, Maybank Syariah also giving sharia banking coaching clinic for students, participated by 15 elementary schools, Junior High Schools and High Schools.

7776








Diakhir acara, Maybank Syariah memberikan hiburan kepada siswa dan masyarakat sekitar dengan kegiatan pemutaran film “Negeri 5 Menara” untuk mengedukasi penonton tentang kehidupan pesantren dan bagaimana mereka berjuang untuk mencapai impian mereka dengan tiga kata ajaib, “Man Jadda Wajada”. Kegiatan CSR adalah bukti nyata dari kepedulian Maybank Syariah terhadap dunia pendidikan dan kesehatan.

Selain melaksanakan program Global CR Day, Maybank Syariah juga melakukan kegiatan CSR lainnya, diantaranya pemberian bantuan bagi korban banjir di wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta. Di lokasi tersebut Maybank Syariah memberikan bantuan berupa keperluan sekolah dan ibadah, khususnya bagi umat muslim di wilayah tersebut.

Pada bulan Ramadhan, Maybank Foundation bekerja sama dengan Maybank Syariah melalui Program Cahaya Kasih, melakukan program CSR di tempat penerima manfaat program, dengan menyelenggarakan Majelis Berbuka Puasa tanggal 29 Juni 2014 (1 Ramadhan 1435 H), di pesantren Riyadlul Jannah, Desa Ciseeng, Kecamatan Parung, Bogor. Acara buka puasa bersama itu juga dihadari oleh Tan Sri Megat, Presiden Komisaris Utama Maybank Group yang didampingi oleh Board of Director Maybank Syariah dan Board of Director Bank BII Maybank. Pada kesempatan tersebut, Maybank Foundation juga memberikan bingkisan lebaran kepada para santri serta pengurus Pesantren Riyadlul Jannah.

Selain itu, selama Bulan Ramadhan Maybank Syariah setiap harinya membagikan takjil, pada saat-saat mendekati waktu berbuka puasa, yang terutama dibagikan kepada pengendara kendaraan roda dua dan pejalan kaki di sekitaran wilayah kantor Maybank Syariah beroperasi.

At the end of the event, Maybank Syariah also provided donation for students and society living in the neighbourhood through “Negeri 5 Menara” movie screening to educate the audience about boarding school living and how they struggle to achieve their dreams with three magic words, “Man Jadda wajada.” CSR activity also becomes the evident of Maybank Syariah’s concern on education and health sectors.

Besides Global CR Day program, Maybank Syariah also hosted other CSR events including donation for flood victims at Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta. In this location, Maybank Syariah gave school and religious equipment donations, especially for Moslem lived in the area.

In Ramadhan month, Maybank Foundation cooperated with Maybank Syariah in Cahaya Kasih Program, performing CSR program at the location of beneficiaries by hosting Fasting Break Event on June 29, 2014 (1 Ramadhan 1435 H) at Riyadlul Jannah Boarding School, Ciseeng Village, Parung District, Bogor. The fasting break event was attended by Tan Sri Megat, President Commissioner of Maybank Group accompanied by Board of Directors of Maybank Syariah and Bank BII Maybank.In this occassion, Maybank Foundation also donated Ied al Fitr package for the students and committee of Riyadlul Jannah Boarding School.

Maybank Syariah also supports takjil (fasting break snacks) giveaway during the Ramadhan month, aproacing the fasting break time, mostly given for two-wheels vehicle riders and pedestrian passing by Maybank Syariah operational offices.

KEGIATAN CSR PERUSAHAANCSR Activities

7978








BERITA MSIMSI News

KEGIATAN KARYAWANEmployee Activities

8180








TESTIMONI NASABAHCustomer’s Testimony

1. Bagaimana Kesan dan pesan Bapak selama menjadi Nasabah Maybank Syariah Indonesia?Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, di mana investasinya adalah untuk jangka panjang (long term investment). Kami berpacu dengan waktu, jika lambat dalam mengembangkan proyek, maka return dari investasi juga akan lambat. Kebutuhan dana proyek kami berasal dari equity share holder dan 70%-nya berasal dari pinjaman. Dengan adanya pembiayaan dari Maybank, maka proyek ini berjalan dengan lancar, Alhamdulillah dalam waktu 5 tahun seluruh proyek dapat kami selesaikan sepenuhnya.

2. Apa Bapak akan merekomendasikan kepada relasi untuk selalu memilih Maybank Syariah Indonesia?Dalam memilih Bank, kami melakukan proses yang cukup panjang. Dalam proses tersebut kami mendapatkan bahwa Maybank yang memberikan penawaran terbaik kepada kami. Maybank memberikan paket terbaik untuk nasabahnya. The Beauty of Maybank adalah Maybank kenal dan paham dengan bisnis dan kebutuhan kami. Konsepnya lebih kepada friendly banking, berbeda dengan Bank lain yang kebanyakan hanya kenal tapi tidak paham kebutuhan kami. Hal ini memberikan sumbangan besar untuk kelancaran proyek-proyek kami, akan berbeda keadaannya bila hanya kenal saja tapi tidak paham. Di Maybank, pencairan pembiayaan sangat mudah dan sesuai dengan rencana kebutuhan kami. Tentunya kami senantiasa akan merekomendasikan Maybank kepada relasi-relasi kami. Sejauh ini untuk cross border financing and services, kami mendapati Maybank is the Best.

1. How do you feel and think as the customers of Maybank Syariah Indonesia?We are plantation company with long-term investment. We race with time and if we fail to be on time in developing our projects, our investment return surely will be slowed down. Our project fund requirement was funded from shareholders’ equity and 70% of the fund was fulfilled from loan. Within the financing support from Maybank, our projects are smoothly run, Thanks God, our projects are completely done within 5 years.

2. Would you recommend Maybank Syariah as preferred bank to your business relation?

In choosing Bank, we have gone through a long process. During the process, We found out that Maybank has given best offer for us. Maybank also offers best package for customers of the Bank. The Beauty of Maybank is that Maybank knows and understood well our business and needs. Offering friendly banking, Maybank is different from other Banks that mostly only knows but do not understand what we need. This superiority has provided major contribution for executing our business and brought a difference than only knowing without understanding. At Maybank, financing withdrawal is very easy and matched with our requirement planning.We will surely recommend Maybank to our business relation. For cross border financing and services, we have been so far found that Maybank is the Best.

Satu hal lagi, Maybank sebagai Group, ada dimana-mana, di Malaysia dan Indonesia, tetapi mereka bicara dalam satu bahasa sebagai Maybank Entity, hal ini dilakukan dengan koordinasi yang sangat baik (well coordinated). Itu salah satu bedanya dengan Bank lain. Bagi kami Maybank is the Best sebagai Funder.

3. Bagaimana Maybank Syariah Indonesia selama ini bisa membantu perusahaan Bapak untuk terus tumbuh dan berkembang ?Bila bicara tentang ekspansi di masa mendatang (Moving forward), kami memiliki beberapa tahapan proyek, proyek tahap pertama kami telah selesai, dengan nilai investasi sebesar USD 258 Juta, dengan kondisi keuangan yang stabil. Kami akan melanjutkan untuk masuk pada tahap selanjutnya (second phase), kami pun sudah membicarakan proyek ini dengan Maybank dan Maybank-pun sudah menyatakan kesanggupannya untuk mendukung pembiayaan proyek tersebut, dan sekarang Maybank sudah standby dan menunggu kami.

Another fact, Maybank as a Group is everywhere in Malaysia and Indonesia, but remains acting under one uniformity as Maybank Entity, this is done with a very well coordinated. This also becomes another difference than other Banks. For us, Maybank is the Best Funder.

3. How Maybank Syariah Indonesia has contributed in assisting your Company to grow and evolve so far?Moving forward, speaking of our future expansion, We have set several project stages, our first phase project had been finished with total investment to USD258 million, and stable financial outlook. We will continue to enter second phase, and have discussed with Maybank about this project where Maybank has also declared a commitment to support the financing of this project, and Maybank is currently on standby mode and awaits for our next move.

En MHAMOD MOKHTAR, M.Sc(UPM), DPIM (UiTM)Direktur Utama President DirectorPT. TH FELDA NUSANTARA(TRURICH Group)

En MOHD TARMIZI MOHD TAIB, FCCADirektur Keuangan Finance Director

PT. TH FELDA NUSANTARA

Bagi perusahaan kami, Maybank Group dan Maybank Syariah bukan hanya sebagai pemberi kredit / pembiayaan kepada kami, lebih dari itu, Maybank merupakan friendly business partner kami, saat kami senang ataupun susah, Maybank selalu ada bersama kami.

For us, Maybank Group and Maybank Syariah is not just a Creditur/Funding company, it’s more than that. Maybank is our Friendly Business Partner, in good or bad times, Maybank always there with us.


LAPORAN KEUANGAN AUDITED 20142014 Audited Financial Report

PT Bank Maybank Syariah IndonesiaSona Topas Tower, 1st - 3rd FloorJalan Jendral Sudirman,Kav.26 Jakarta 12920 - IndonesiaTel. +6221 2506446Fax. +6221 2506757

www.maybanksyariah.co.id

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2014

Documents

CREATING SOLID GROUND FOR BUSINESS GROWTHmaybanksyariah.co.id/report/20150601214024_maybanksyariah_annual... · Syariah banking industry continues to take major role in the middle