46
CASE REPORT SESSION (CRS) TONSILITIS Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Keala !eher Disusun oleh" Praset#a Hadi $ugraha Imam Santoso Fe%# &r#adi Presetor" Tet# H' ahim dr' STHT*K! MKes MHKes SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK – KEPALA LEHER PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RS MUHAMMADIYAH BANDUNG 2014

Crs Tonsilitis feby

Embed Size (px)

DESCRIPTION

crs tonsilitis

Citation preview

TONSILITIS
Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Keala !eher 
Disusun oleh" Praset#a Hadi $ugraha
Imam Santoso
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK – KEPALA
LEHER 
Nama Orang tua : N'. (
Anamnesa
Pasien +atan ke rumah sakit +iantar oleh ibun'a +enan keluhan sakit
tenorok sejak 2 hari S,RS. Keluhan sakit tenorok +irasakan terus menerus +an
semakin hari terasa semakin #arah. Sakit tenorok +irasakan lebih #arah #a+a
saat #asien menelan makanan. Keluhan ini +irasakan sam#ai menanu aktiitas
#asien sehari-hari.
Keluhan sakit tenorok +isertai +enan +emam lemas ba+an +an
#enurunan na/su makan.
Pasien ti+ak meneluhkan a+an'a bersin-bersin hi+un berair terutama saat
0ua0a +inin atau saat terkena +ebu. Pasien ti+ak meneluhkan sakit +i baian
*ajah rasa #enuh +i *ajah hi+un tersumbat sakit saat membuka rahan mau#un
sakit +i baian telina.
 
 Sebelumn'a keluhan #asien ini belum #ernah +iobati.
 Pasien memiliki kebiasaan minum air +inin +an makan 0emilan 'an urih.
 Pasien ti+ak memiliki ri*a'at keluhan meni-meni terutama setia# 0ua0a
+inin atau terkena +ebu sesak na/as ketika beraktitas sehari hari batuk batuk
lebih +ari ) minu atau keluhan 'an sama sebelumn'a.
  Keluara #asien ti+ak a+a 'an memiliki keluhan 'an sama +enan
#asien ri*a'at meni meni +isertai sesak na/as saat 0ua0a +inin atau ter#a#ar
+ebu.
Kesa+aran : 3om#osmentis koo#erati/  
 "an+a 4ital :
  Sklera ikterik =-6-@
  Pulmo: Sonor 4BS Kirikanan Rho0hi =-6-@ Chee?in
=-6-@
Ab+omen : 5atar lembut
 
 "enan simetris
$%$ erentuk &olikular
 
Ma(illo&a)ial
Bentuk : simetris
*eher
Pa+a ins#eksi sinus /rontalis ti+ak membenkak
Sinus maksilaris ti+ak membenkak
Pal#asi:
 "i+ak ter+a#at n'eri tekan #a+a sinus maksilaris sinistra
+ESUME
Anak laki-laki usia 12 tahun +enan keluhan sakit tenorok sejak 2 hari S,RS.
Keluhan +irasakan terus menerus +an semakin hari terasa semakin #arah. Keluhan
lebih sakit saat #asien menelan makanan. Keluhan ini +irasakan menanu
aktiitas #asien sehari-hari. Keluhan sakit tenorok +isertai +enan +emam lemas
ba+an +an #enurunan na/su makan. Sebelumn'a keluhan #asien ini belum #ernah
+iobati. Pasien memiliki kebiasaan minum air +inin +an makan 0emilan 'an urih.
Pa+a #emeriksaan sik +i+a#atkan tan+a-tan+a ital os +alam batas
normal ke0uali suhu os men0a#ai )71 3 mukosa tonsil hi#eremis besar "26"2 +an
ter+a#at +etritus berbentuk /olikular K>B membesar +i subman+ibula.
Diagnosa anding
 "onsilitis akut /olikularis e0 rou# a stre#to0o00us beta hemolitikus
 "onsilitis akut /olikularis e0 #neumokokus
Diagnosa ker,a
 "onsilitis akut /olikularis e0 rou# a stre#to0o00us beta hemolitikus
Usulan "emeriksaan
Kultur =a#us tenorok@ +an tes resistensi bakteri
Penatalaksanaan
Umum:
• 8in+ari makanan 'an #e+as +an minuman +inin
• ,enjaa hiienitas mulut
Khusus:
 
G Antibiotik amoksisilin <%m6kBB6hari ) ++ 1 0th selama 1% hari   2)%%
m6hari
G Analetik oral Para0etamol ) ++ 1 0th sam#ai n'eri hilan
G Hbat kumur 'an menan+un antise#tik
Prognosis
ANATOMI FARING DAN TONSIL
Ana!"# Fa$#n%
Faring meruakan %agian tu%uh #ang meruakan suatu traktus aerodigesti+us
dengan struktur tu%ular iregular mulai dari dasar tengkorak samai setinggi +erte%ra
ser+ikal ,I %erlanjut menjadi esohagus dan se%elah anteriorn#a laring %erlanjut menjadi
trakea'
 
• &nterior "Ka+um nasi ka+um oris dan laring
• Posterior "Kolumna +erte%ra ser+ikal melalui jaringan areolar #ang longgar'
Faring di%agi menjadi tiga %agian "
/' $asofaring (0ifaring)
1' .rofaring (Mesofaring)
• &nterior " -erhu%ungan dengan a+un nasi melalui hoana
• Posterior " ,erte%ra Ser+ikalis
• !ateral " .tot*otot konstriktor faring
Mukosa nasofaring sama seerti mukosa hidung dan sinus aranasalis #aitu terdiri
dari eitel ernafasan #ang %ersilia dan mengandung %e%eraa kelenjar mukus di %a4ah
selaut (mem%rana) mukosa terdaat jaringan fi%rosa faring se%agai temat melekatn#a
mukosa'
uang nasofaring #ang relatif keil memun#ai %e%eraa sturktur enting #aitu "
o 5aringan adenoid suatu jaringan limfoid #ang kadang dise%ut tonsila faringea atau tonsil
nasofaringeal #ang terletak di garis tengah dinding anterior %asis shenoid'
o Torus tu%arius atau tu%a faringotimanik meruakan tonjolan %er%entuk seerti koma di
dinding lateral nasofaring teat di atas erlekatan alatum molle dan satu sentimeter di
 %elakang tei osterior konka inferior'
o esesus faringeus terletak osterosuerior torus tu%arius dikenal se%agai fossa
osenmuler meruakan temat redileksi karsinoma faring
 
o Muara tu%a eustahius atau orifisium tu%e terletak di dinding lateral nasofaring dan
inferior torus tu%arius setinggi alatum molle
o Koana atau nares osterior 
O$!'a$#n% (M&!'a$#n%)
Meruakan kelanjutan dari nasofaring ada tei %e%as dari alatum molle'
-atasn#a "
• Inferior " -idang datar #ang melalui tei atas eiglotis
• &nterior " -erhu%ungan dengan ka+um oris melalui istmus
• Posterior " ,erte%ra ser+ikalis 1 dan 3 %ersama dengan otot*otot re+erte%ra
Istmus fauius di%atasi oleh arkus faringeus kanan dan kiri' &rkus faringeus
sendiri di%entuk oleh ilar tonsilaris #ang ada %agian anterior terdaat m' Palatoglosus
dan %agian osterior terdaat m' Palatofaringeus' Diantara kedua ilar terse%ut terdaat
 
La$#n%!'a$#n% (H#!'a$#n%)
Terletak di %elakang dan sisi kiri dan kanan laring #ang dise%ut sinus atau fossa
 iriformis' Dimulai dari segitiga +alekula #ang meruakan %atas orofaring dengan
laringofaring samai setinggi tei %a4ah kartilago krikoid temat masukn#a singter 
krikofaringeus' -atas*%atas lainn#a "
• Suerior " -idang datar mele4ati tei atas eiglotis atau setinggi +alekula
• Inferior " Tei %a4ah kartilago krikoid
• &nterior " &ditus !aring
• Posterior " ,erte%ra ser+ikalis 3 samai 8'
,alekula sendiri meruakan suatu ekungan #ang dangkal dengan %atas*%atas "
&nterior " %asis lidah
!ateral " lika faringoeiglotika
Medial " lika glossoeiglotika
Medial " Plika arieiglotika
*a$#n%an L#"'!#+ a+a Fa$#n%
5aringan limfoid #ang %erkem%ang ada faring dengan %aik dikenal dengan nama
cincin Waldeyer  #ang terdiri dari "
Tonsila Palatina (fauial)
 
*a$#n%an L#"'!#+ Na&!'a$#n%
&denoid atau %ursa faringeal6faringeal tonsil meruakan massa limfoid #ang
 %erlo%us dan terdiri dari jaringan limfoid #ang sama dengan #ang terdaat ada tonsil'
!o%us atau segmen terse%ut tersusun teratur seerti suatu segmen dengan selah atau
kantung diantaran#a' Pen#akit Thorn4aldt:s meruakan infeksi dari %ursa faringeal ini'
&denoid %ertindak se%agai kelenjar limfe #ang terletak di erifer #ang duktus
eferenn#a menuju kelenjar limfe leher #ang terdekat' Dilaisi eitel selais semu %ersilia
#ang meruakan kelanjutan eitel ernafasan dari dalam hidung dan mukosa sekitar 
nasofaring' &denoid mendaat sulai darah dari &' Karotis Interna dan se%agian keil
a%ang alatina &' Maksilaris' Darah +ena dialirkan seanjang leksus faringeus ke
dalam ,ena 5ugularis Interna'
&liran limfe melalui kelenjar interfaringeal #ang kemudian masuk ke dalam
kelenjar 5ugularis' Persarafan sensoris melalui $' $asofaringeal a%ang $ I; serta $'
,agus'
Tu%al tonsil di%entuk terutama oleh erluasan nodulus limfatikus faringeal tonsil
ke arah anterior mukosa dinding lateral nasofaring' $odulus*nodulus terse%ut terutama
ditemukan ada mukosa tu%a eustahius dan fossa ossenmuler' 5aringan limfoid ini
dise%ut juga Gerlach’s Tonsil.
 
*a$#n%an L#"'!#+ O$!'a$#n%
T!n&#,a L#n%-a,#&
Meruakan kumulan jaringan limfoid #ang tidak %erkasul dan terdaat ada
 %asis lidah diantara kedua tonsil alatina dan meluas ke arah anteroosterior dari aila
sirkum+alata ke eiglotis' Pada ermukaann#a terdaat krita #ang dangkal dengan
 jumlah #ang sedikit' Sel*sel limfoid ini sering mengalami degenerasi disertai deskuamasi
sel*sel eitel dan %akteri #ang akhirn#a mem%entuk detritus'
Tonsila lingualis mendaat erdarahan dari &' !ingualis #ang meruakan a%ang
dari &' Karotis 0ksterna' Darah +ena dialirkan seanjang ,' !ingualis ke ,ena 5ugularis
Interna' &liran limfe menuju ke kelenjar ser+ikalis rofunda' Persarafann#a melalui
a%ang lingual $' I;'
T!n&#,a Pa,a#na
E".$#!,!%#
Tonsil meruakan deri+at dari kedua laisan germinal entoderm dan mesoderm
dimana entoderm akan mem%entuk %agian eitel sedangkan mesoderm akan tum%uh
menjadi jaringan mesenkim tonsil'
Pada masa erkem%angan janin faring akan tum%uh dan meluas ke arah lateral
dimana kantung kedua akan tum%uh ke arah dalam dari dinding faring #ang selanjutn#a
akan menjadi fossa tonsilar rimitif #ang terletak antara arkus %rakialis kedua dan ketiga'
Fossa tonsilaris ini akan terlihat jelas seara makroskois ada minggu keenam%elas'
7am%ar' 0m%riologi Tonsil
Pilar tonsil di%entuk oleh arkus %rakialis kedua dan ketiga melalui ertum%uhan
ke arah dorsal atau alatum molle' Krita*krita tonsil akan tum%uh seara rogresif saat
usia janin tiga samai enam %ulan se%gai massa #ang solid #ang tum%uh ke arah dalam
dari ermukaan eitel dan selanjutn#a tum%uh %era%ang*a%ang dan %erongga' Sedang
limfosit*limfosit munul dekat susunan eitel krita ada %ulan ketiga lalu tum%uh
 
Ana!"# T!n&#,a Pa,a#na
Dalam %idang THT dikenal tiga %uah tonsil #aitu tonsila alatina tonsila
faringeal dan tonsila lingualis' Dalam engertian sehari*hari #ang dikenal se%agai tonsil
adalah tonsila alatina sedangkan tonsila faringeal dikenal se%agai adenoid'
Tonsil terletak dalam fossa tonsilaris %er%entuk o+al dengan ukuran de4asa
 anjang 1<*1= mm le%ar /=*1< mm te%al /= mm dan %erat sekitar /= gram' Fossa
tonsilaris di %agian dean di%atasi oleh ilar anterior (arkus alatina anterior) sedangkan
di %agian %elakang di%atasi oleh ilar osterior (arkus alatina osterior) #ang kemudian
 %ersatu di ole atas dan selanjutn#a %ersama*sama dengan m' Palatina mem%entuk 
 alatum molle'
Permukaan lateral tonsil dilaisi oleh kasula fi%rosa #ang kuat dan %erhu%ungan
dengan fasia faringo%asilaris #ang melaisi m'Konstriktor Faringeus' Kasul tonsil
terse%ut masuk ke dalam jaringan tonsil mem%entuk seta #ang mengandung em%uluh
darah dan saraf tonsil'
7am%ar' Tonsila Palatina
 
Permukaan tonsil meruakan ermukaan %e%as dan memun#ai lekukan #ang
meruakan muara krita tonsil' Krita tonsil %erjumlah sekitar /<*1< %uah %er%entuk 
elah keil #ang dilaisi oleh eitel %erlais geeng' Krita #ang aling %esar terletak di
 ole atas sering menjadi temat ertum%uhan kuman karena kelem%a%an dan suhun#a
sesuai untuk ertum%uhan kuman dan juga karena tersedian#a su%stansi makanan di
daerah terse%ut'
Kutu% %a4ah tonsil melekat ada liatan mukosa #ang dise%ut  plika triangularis
dimana ada %agian %a4ahn#a terdaat folikel #ang kadang mem%esar' Plika ini enting
karena sikatriks #ang ter%entuk setelah roses tonsilektomi daat menarik folikel terse%ut
ke dalam fossa tonsilaris sehingga daat dikelirukan se%agai sisa tonsil'
Pole atas tonsil terletak ad ekungan #ang %er%entuk %ulan sa%it dise%ut se%agai
 plika semilunaris' Pada lika ini terdaat massa keil lunak letakn#a dekat denganruang
suratonsil dan dise%ut >glandula sali+aris mukosa dari 9e%er #ang enting eranann#a
dalam em%entukan a%ses eritonsil' Pada saat tonsilektomi jaringan areolar #ang lunak
antara tonsil dangan fossa tonsilaris mudah diisahkan'
Di sekitar tonsil terdaat tiga ruang otensial #ang seara klinik sering menjadi
temat en#e%aran infeksi dari tonsil #aitu "
uang eritonsil (ruang suratonsil)
-er%entuk hamir segitiga dengan %atas*%atas "
o &nterior " M' Palatoglossus
o !ateral dan Posterior " M' Palatofaringeus
o Dasar segitiga " Pole atas tonsil
Dalam ruang ini terdaat kelenjar salivari Weber  #ang %ila terinfeksi daat men#e%ar ke
ruang eritonsil menjadi a%ses eritonial'
uang retromolar 
Terdaat teat di %elakang gigi molar tiga %er%entuk o+al meruakan sudut #ang
di%entuk oleh ramus dan korus mandi%ula' Di se%elah medial terdaat m' -uinator
 
atas terdaat fasikulus longus m'temoralis' %ila terjadi a%ses he%at ada daerah ini akan
menim%ulkan gejala utama trismus disertai sakit #ang amat sangat sehingga sulit
di%edakan dengan a%ses eritonsilar'
uang arafaring (ruang faringomaksilar ? ruang terigomandi%ula)
Meruakan ruang #ang le%ih %esar dan luas serta %an#ak terdaat em%uluh darah %esar
sehingga %ila terjadi a%ses %er%aha#a sekali' &daun %atas*%atas ruang ini adalah "
o Suerior " %asis ranii dekat foramen jugulare
o Inferior " os h#oid
o Medial " m' Konstriktor faringeus suerior 
o !ateral " ramus asendens mandi%ula temat m'Pterigoideus Interna dan
 %agian osterior kelenjar arotis
o Posterior " otot*otot re+erte%ra'
uang arafaring ini ter%agi 1 (tidak sama %esar) oleh rosessus st#loideus dan otot*otot
#ang melekat ada rosessus st#loideus terse%ut'
o uang re*st#loid le%ih %esar a%ses daat tim%ul oleh karena " radang tonsil
mastoiditis arotitis karies gigi atau tindakan oeratif'
o uang ost*st#loid le%ih keil di dalamn#a terdaat " &' Karotis Interna ,'
5ugularis $' ,agus dan saraf*saraf simatis'
7am%ar' Tonsila Palatina dan struktur sekitarn#a
 
Va&/-,a$#&a&# T!n&#,
Tonsil dierdarahi oleh %e%eraa a%ang em%uluh darah #aitu "
o &'Palatina &sendens a%ang &' Fasialis memerdarahi %agian ostero inferior 
o &'Tonsilaris a%ang &'Fasialis memerdarahi daerah antero inferior 
o &'!ingualis Dorsalis a%ang &'Maksilaris Interna memerdarahi daerah antero media
o &'Faringeal &sendens a%ang &'Karotis 0ksterna memerdarahi daerah ostero suerior 
o &'Palatina Desendens dan a%angn#a &'Palatina Ma#or dan Minor memerdarahi daerah
antero suerior'
Darah +ena dialirkan melalui leksus +enosus erikasular ke ,' !ingualis dan
 leksus +enosus faringeal #ang kemudian %ermuara ke ,' 5ugularis Interna' Pem%uluh
+ena tonsil %erjalan dari alatum men#ilang %agian lateral kasula dan selanjutn#a
menem%us dinding faring'
7am%ar' ,askularisasi Tonsil
A,#$an L#"' T!n&#,
Tonsil tidak memun#ai sistem limfatik aferen' &liran limfe dari arenkim tonsil
ditamung ada ujung em%uluh limfe eferen #ang terletak ada tra%ekula #ang
 
Konstriktor Faringeus Suerior selanjutn#a menem%us fasia %uofaringeus dan
akhirn#a menuju kelenjar ser+ikalis rofunda #ang terletak seanjang em%uluh darah
 %esar leher di %elakang dan di %a4ah arkus mandi%ula' Kemudian aliran limfe
dilanjutkan ke nodulus limfatikus daerah dada untuk selanjutn#a %ermuara ke dalam
duktus torasikus'
In$a&# T!n&#,
Terutama melalui $' Palatina Ma#or dan Minor (a%ang $ ,) dan $' !ingualis
 
I; juga memersarafi mem%ran timani dan mukosa telinga tengah melalui @5ao%son:s
 $er+eA'
H#&!,!%# T!n&#,
Kasul tonsil terutama terdiri dari jaringan ikat dan sera%ut elastin #ang meliuti
dua ertiga %agian ermukaan lateral tonsil' Kasul ini ada %e%eraa temat masuk 
menjorok ke dalam tonsil mem%entuk kerangka en#okong struktur di dalam tonsil #ang
dise%ut >tra%ekula:' Tra%ekula meruakan temat le4atn#a em%uluh darah em%uluh
limfatik eferen dan saraf' Di dalam kasul daat dijumai sera%ut*sera%ut otot serta
 ulau*ulau kartilago hialin #ang meruakan sisa jaringan em%rional arkus %rakialis'
Mem%rana mukusa tonsil terdiri dari eitel %erlais geeng dan ada %e%eraa temat
laisan mukosa ini akan mengadakan in+aginasi ke dalam massa tonsil mem%entuk 
saluran %untu #ang dise%ut krita' Krita ini %er%entuk tidak teratur dan %era%ang*
a%ang' !aisan eitel mukosa krita le%ih tiis %ila di%andingkan dengan eitel mukosa
tonsil %ahkan ada %e%raa temat krita ini tidak dilaisi mukosa sam sekali'
 
temat %erkelomok %er%entuk %ulat atau o+al #ang dise%ut folikel dengan diameter 
sekitar /*1 m' Di dalam folikel terdaat sel*sel limfosit dalam %er%agai stadium
 ertum%uhan dengan usat ertum%uhann#a dise%ut >sentrum germinati+um:' Kadang*
kadang di seanjang eitel daat ditemukan sel*sel limfosit #ang %ermigrasi atau
mengadakan infiltrasi melalui mukosa #ang tiis'
La$a, Fa$#n%a, Ban+ (A+n!#+)
Meruakan jaringan limfoid #ang memun#ai %e%eraa krita #ang rudimenter 
dan terletak mulai dari sudut #ang di%en tuk oleh ermukaan %elakang ilar osterior 
dengan dinding faring'
N!+-,n!+-, L#"'a#/ S!,#$
Terse%ar ada dinding osterior faring di %a4ah adenoid melengkai
ter%entukn#a >inin 9alde#er:' $odul*nodul ini %ila meradang akan mem%engkak denga
he%at sementara tonsil akan tenang saja adahal jarak keduan#a han#a 3*B mm'
*a$#n%an L#"'!#+ H#!'a$#n%
Dari %e%eraa literatur men#e%utkan tidak ada jaringan limfoid #ang sesifik di
daerah hiofaring6 laringfaring ini seerti haln#a di nasofaring dan orofaring' Han#a
dise%utkan %ah4a jaringan limfoid terse%ut %an#ak terse%ar ada seluruh ermukaan
mukosa hiofaring se%agai kumulan massa #ang keil*keil ( folikel limfoid )'
Mengenai jaringan limfoid daerah laring dise%utkan memegang eranan enting
di dalam klinik terutama hu%ungann#a dengan roses keganasan'
 Daerah glotis terdiri dari sera%ut*sera%ut elastis sehingga tidak memiliki jaringan
limfoid' Daerah Supraglotis se%alikn#a memiliki jaringan limfoid #ang %an#ak terutama
 
arieiglotika dan %erakhir se%agai em%uluh #ang le%ih keil se%agai %undle
neuro+askular laring' 5aringan limfoid ini %ertanggung ja4a% terhada metastase
karsinoma %ilateral dan kontralateral'
 Jaringan Infraglotis tidak se%an#ak di suraglotis tetai daat terjadi in+asi
karsinoma %ilateral dan kontralateral melalui jaringan re dan aratrakeal'
Seluruh jaringan limfoid daerah laring %ermuara ke jaringan limfoid ser+ikal
suerior dan inferior dalam'
F#&#!,!%# R!n%%a M-,- +an Fa$#n%
Seara umum rongga mulut dan faring memun#ai fungsi dalam "
• Proses menelan dan ernafasan
• Proses fonasi
Fungsi utama nasofaring adalah se%gai t%ung kaku dan ter%uka untuk udara
 ernafasan' Pada 4aktu menelan muntah senda4a dan terekik nasofaring akan
terisah dengan semurna dari orofaring karena alatum molle terangkat samai ke
dinding osterior orofaring'
 $asofaring juga meruakan saluran +entilasi dari telinga tengah melalui tu%a
eustahius dan se%agai saluran untuk drainase dari hidung dan tu%a eustahius' Se%agai
ruang resonansi sangat enting dalam em%entukan suara'
.rofaring dan hiofaring selain %erfungsi se%agai saluran ernafasanjuga
 %erfungsi se%agai saluran drainase dari nasofaring se%agai saluran makanandan minuman
dari rongga mulut terakhir se%agai rung resonansi dalam em%entukan suara'
P$!&& Mn,an +an P$na'a&an
 
Proses menelan meruakan fungsi neuromusular komleks #ang meli%atkan
struktur dari a+um oris faring laring dan esohagus' Di%agi dalam B fase #aitu " fase
 ersiaan oral fase oral fase faringeal dan fase esohagus' Fase ertama dan kedua di
 %a4ah ontrol +olunter fase ketiga dan keemat adalah in+olunter'
Fa& V!,-n$
Meliuti gerakan mengun#ah #ang meli%atkan kordinasi dari
/' Penutuan %i%ir untuk menahan makanan dalam mulut %agian anterior 
1' Tekanan dari otot la%ial dan %ual untuk menutu sulkus anterior dan lateral
3' 7erakan memutar dari rahang untuk mengun#ah
B' 7erakan memutar ke lateral dari lidah untuk menematkan osisi makanan di atas gigi
selama roses mastikasi
=' Palatum molle %ulging ke %elakang mendorong a+um oris ke %elakang dan melindungi
 jalan nafas serta ersiaan untuk menelan'
Pada akhir dari fase ini dan ersiaan untuk fase oral lidah mendorong makanan
menjadi %olus dan menahan dengan ga#a kohesif ada alatum durum'
 ase !ral "
Fase oral masih meruakan roses menelan seara mekanik dimana
makanan diindahkan dari %elakang a+um oris ke anterior fauial arhes untuk memulai
 roses menelan' Pada fase ini lidah memegang eranan #ang sangat enting dimana
dengan lidah daat mengangkat dan menekan %olus ke %elakang dank e daan alatum
durum sehingga makanan daat memenuhi %agian anterior fauial arhes' Tekanan otot*
otot %ual juga %ereran dalam mendorong %olus ke %elakang namun tidak sekuat
dorongan lidah' Setelah makanan %erada di anterior fauial arhes terjadi resiitasi
rfleks menelan melalui nn' 7lossofaringeus'
 
Fa& In!,-n$
&sek refleks dalam menelan sangat enting karena jalan nafas harus
terlindungi selama roses ini' Fase ersiaan oral dan fase oral daat diersingkat dengan
meru%ah konsistensi makanan menjadi ari meletakkan makanan ada %agian %elakang
mulut atau dengan mengu%ah osisi keala ke %elakang sehingga ga#a gra+itasi daat
mem%a4a makanan ke faring' $amun fase faringeal atau fase reflek ini tidak daat
diersingkat'
eflek menelan dirangsang di formatioretikularis ada otak #ang
 %erdekatan dengan usat resirasi' Terdaat koordinasi dari kedua usat ini dimana
resirasi %erhenti untuk mem%erikan 4aktu %e%eraa detik selama roses menelan
 %erlangsung' Terdaat juga rangsang kortikal untuk merangsang gerakan menelan melalui
 %entuk gerakan lidah ada fase oral dari menelan'
 "ktifitas #euromuskular 
Pada 4aktu reflek menelan terjadi usat menelan di usat otak memrogram B
aktifitas neuromusular #aitu "
•  Penutuan +elofaringeal untuk menegah refluk dari makanan ke rongga hidung
•  Peristaltik faringeal untuk men#iakan %olus melalui faring
•  Proteksi jalan nafas dimana meli%atkan ele+asi dan enutuan laring
•  Singter krikofaringeal atau esohagus %agian atas mem%uka sehingga %olus daat
masuk ke esohagus
 $roteksi %alan nafas
Proteksi jalan nafas aki%at adan#a ele+asi dan enutuan laring' 0le+asi
dise%a%kan oleh kontraksi dari strap muscle dimana osisi laring ke atas dank e %elakang
lidah ada saat %asis lidah retraksi diakhir fase oral dari menelan' !aring akan ke atas dan
 
Penutuan laring meli%atkan tiga singter #aitu epiglottis ariepiglotik fold& false
vocal fold& dan true vocal fold ' 5alan nafas menutu han#a untuk mem%erikan 4aktu
untuk makanan melalui jalan nafas dan kem%ali ter%uka setelah makanan melaluin#a'
 $eristaltik aringeal 
dari resesus faringeal termasuk +alekula dan sinus iriformis setelah roses menelan'
 'rikofaringeal 
.tot krikofaringeal %ekerja %ekerja %erla4anan dengan mekanisme otot
konstriktor dari faring' Pada saat istirahat mm konstriktor relaksasi dan mm
krikofaringeus atau singter esohagus menutu untuk menegah masukn#a udara
kedalam esohagus %ersamaan dengan inhalasi ke aru*aru'
-ila %olus telah melalui daerah krikofaringeus maka dimulai fase esohageal'
Seertiga %agian atas dari esohagus terdiri dari amuran otot +olunter dan in+olunter
sedang dua ertigan#a seara keseluruhan meruakan otot +olunter' Singter esohageal
 %a4ah %erfungsi se%agai katu %agi lam%ung' Katu ini relaksasi ada saat %olus masuk 
ke dalam lam%ung'
F-n%&# Fa$#n% (T!n&#,) +a,a" P$!&& P$aanan T-.-
F#&#!,!%# T!n&#,
-erdasarkan enelitian tern#ata tonsil memun#ai eranan enting dalam fase*
fase a4al kehiduan terhada infeksi mukosa nasofaring dari udara ernafasan se%elum
masuk ke dalam saluran nafas %agian %a4ah' Hasil enelitian juga menunjukkan %ah4a
 arenkim tonsil mamu menghasilkan anti%odi' Tonsil memegang eranan dalam
menghasilkan Ig*& #ang men#e%a%kan jaringan lokal resisten terhada organisme
 atogen'
 
Se4aktu %aru lahir tonsil seara histologis tidak memun#ai entrum
germinati+um %iasan#a ukurann#a keil' Setelah anti%odi dari i%u ha%is %arulah mulai
terjadi em%esaran tonsil dan adenoid #ang ada ermulaan kehiduan masa anak*anak 
diangga normal dan daat diakai se%agai indeks aktifitas sistem imun' Pada 4aktu
 u%ertas atau s%elum masa u%ertas terjadi kemunduran fungsi tonsil #ang disertai
 roses in+olusi'
Terdaat dua mekanisme ertahanan #aitu sesifik dan non sesifik'
M/an#&" P$aanan N!nS&#'#/ 
Mekanisme ertahanan sesifik %erua laisan mukosa tonsil dan kemamuan
limfoid untuk menghanurkan mikroorganisme' Pada %e%eraa temat laisan mukosa ini
sangat tiis sehingga menjadi temat #ang lemah dalam ertahanan dari masukn#a
kuman ke dalam jaringan tonsil' 5ika kuman daat masuk ke dalam laisan mukosa maka
kuman ini daat ditangka oleh sel fagosit' Se%elumn#a kuman akan mengalami
osonisasi sehingga menim%ulkan keekaan %akteri terhada fagosit'
Setelah terjadi roses osonisasi maka sel fagosit akan %ergerak mengelilingi
 %akteri dan memakann#a dengan ara memasukkann#a dalam suatu kantong #ang dise%ut
fagosom' Proses selanjutn#a adalah digesti dan mematikan %akteri' Mekanismen#a %elum
diketahui asti tetai diduga terjadi eningkatan konsumsi oksigen #ang dierlukan
untuk em%entukan sueroksidase #ang akan mem%entuk H1.1 #ang %ersifat
 %akterisidal' H1.1 #ang ter%entuk akan masuk ke dalam fagosom atau %erdifusi di
sekitarn#a kemudian mem%unuh %akteri dengan roses oksidasi'
Di dalam sel fagosit terdaat granula lisosom' -ila fagosit kontak dengan %akteri
maka mem%ran lisosom akan mengalami rutur dan enCim hidrolitikn#a mengalir dalam
fagosom mem%entuk rongga digestif #ang selanjutn#a akan menghanurkan %akteri
dengan roses digestif'
 M/an#&" P$aanan S&#'#/ 
Meruakan mekanisme ertahanan #ang terenting dalam ertahanan tu%uh
terhada udara ernafasan se%elum masuk ke dalam saluran nafas %a4ah' Tonsil daat
memroduksi Ig*& #ang akan men#e%a%kan resistensi jaringan lokal terhada organisme
 atogen' Disaming itu tonsil dan adenoid juga daat menghasilkan Ig*0 #ang %erfungsi
untuk mengikat sel %asofil dan sel mastosit dimana sel*sel terse%ut mengandung granula
#ang %erisi mediator +asoaktif #aitu histamin'
-ila ada alergen maka alergen itu akan %ereaksi dengan Ig*0 sehingga
 ermukaan sel mem%rann#a akan terangsang dan terjadilah roses degranulasi' Proses ini
men#e%a%kan keluarn#a histamin sehingga tim%ul reaksi hiersensitifitas tie I #aitu
atoi anafilaksis urtikaria dan angioedema'
Dengan teknik immunoeroksidase daat diketahui %ah4a Ig*0 dihasilkan dari
 lasma sel terutama dari eitel #ang menutui ermukaan tonsil adenoid dan krita
tonsil'
Mekanisme kerja Ig*& adalah menegah su%stansi masuk ke dalam roses
immunologi sehingga dalam roses netralisasi dari infeksi +irus Ig*& menegah
terjadin#a en#akit autoimun' .leh karena itu Ig*& meruakan %arier untuk menegah
reaksi imunologi serta untuk mengham%at roses %akteriolisis'
 Jaringan (imfoid )ipofaring terse%ar di seluruh ermukaan mukosa hiofaring se%agai
kumulan massa #ang keil*keil (folikel limfoid) dan tidak ada jaringan limfoid sesifik 
 ada daerah ini'
 Jaringan (imfoid (aring  memegang eranan #ang sangat enting dalam klinik terutama
hu%ungann#a dengan roses keganasan'
• Daerah 7lotik terdiri dari sera%ut*sera%ut elastik sehingga tidak memiliki jaringan
limfoid
• Daerah Suraglotik memiliki jaringan limfoid #ang %an#ak terutama ada lika
+entrikularis' &liran limfatikn#a %era4al dari insersi anterior lika arieloglotika dan
 
5aringan limfoid suraglotik ini %ertanggung ja4a% terhada metastase karsinoma
 %ilateral dan kontralateral'
• 5aringan limfoid Infraglotik tidak se%an#ak di suraglotik tetai daat terjadi in+asi
karsinoma %ilateral dan kontralateral melalui jaringan limfoid re dan aratrakeal
TONSILITIS
TONSILITIS AKUT
 
Tonsilitis %akterial suurati+a akut aling sering dise%a%kan oleh Grup " Streptococcus
beta hemolitikus' Meskiun neumokokus stafilokokus dan Haemohilus influenCae juga +irus
 atogen daat dili%atkan' Kadang*kadang stretokokus non hemolitikus atau stretokokus
+iridans ditemukan ada %iakan %iasan#a ada kasus*kasus %erat'
Pa!'#&#!,!%#
Infeksi %akteri ada laisan eitel jaringan tonsil akan menim%ulkan reaksi radang
 %erua keluarn#a lekosit olimorfonuklear sehingga ter%entuk detritus' Detritus ini meruakan
kumulan lekosit %akteri #ang mati dan eitel #ang terleas' Seara klinis detritus ini mengisi
krita tonsil dan tamak se%agai %erak kuning' Per%edaan strain atau +irulensi dari en#e%a%
tonsilitis daat menim%ulkan +ariasi dalam fase atologi se%agai %erikut"
/' Peradangan %iasa ada area tonsil saja
1' Pem%entukan eksudat
B' Pem%entukan a%ses eritonsilar 
=' $ekrosis jaringan
-entuk tonsillitis akut dengan detritus #ang jelas dise%ut tonsillitis folikularis %ila
 %erak*%erak detritus ini menjadi satu mem%entuk alur alur maka akan terjadi tonsillitis
lakunaris' -erak detritus ini daat mele%ar sehingga ter%entuk mem%rane semu
(seudomem%ran) #ang menutui tonsil'
 
G3a,a +an Tan+a
7ejala dan tanda #ang sering ditemukan adalah n#eri tenggorokan n#eri 4aktu menelan
dan ada kasus %erat enderita menolak makan dan minum melalui mulut' -iasan#a disertai
demam dengan suhu tu%uh #ang tinggi rasa n#eri ada sendi*sendi tidak nafsu makan dan n#eri
 ada telinga' asa n#eri di telinga ini karena n#eri alih melalui n 7losofaringeus' Seringkali
disertai adenoati ser+ikalis disertai n#eri tekan' Pada emeriksaan tamak tonsil mem%engkak
hieremis dan terdaat detritus %er%entuk folikel lakuna atau tertutu oleh mem%rane semu'
Kelenjar su%mandi%ula mem%engkak dan n#eri tekan'
Pn%,!,aan
Pada umumn#a enderita dengan tonsillitis akut serta demam se%aikn#a tirah %aring em%erian
airan adekuat serta diet ringan' &nalgetik oral efektif untuk mengurangi n#eri' Terai anti%iotik 
dikaitkan dengan %iakan dan sensiti+itas #ang teat' Penisilin masih meruakan o%at ilihan
keuali jika terdaat resistensi atau enderita sensiti+e terhada enisilin' Pada kasus terse%ut
eritromisin atau anti%iotik sesifik #ang efektif mela4an organisme se%aikn#a digunakan'
 
stretokokus %eta hemolitikus terai #ang adekuat diertahankan selama seuluh hari untuk 
menurunkan kemungkinan komlikasi non suurati+a seerti nefritis dan jantung rematik'
0fekti+itas o%at kumur masih diertan#akan terutama aakah airan daat %erkontak 
dengan dinding faring karena dalam %e%eraa hal airan ini tidak mengenai le%ih dari tonsila
 alatina' &kan tetai engalaman klinis menunjukkan %ah4a dengan %erkumur #ang dilakukan
seara rutin menam%ah rasa n#aman ada enderita dan mungkin memengaruhi %e%eraa
tingkat erjalanan en#akit'
K!",#/a&#
Pada anak sering menim%ulkan komlikasi otitis media akut' Komlikasi tonsilitis akut
lainn#a adalah a%ses eritonsil a%ses arafaring sesis %ronhitis nefritis akut miokarditis
serta arthritis'
TONSILITIS KRONIS
Tonsilitis kronis meruakan en#akit #ang aling sering terjadi dari semua en#akit
tenggorokan #ang %erulang' Faktor redisosisi tim%uln#a tonsilitis kronik adalah rangsangan
#ang menahun dari rokok %e%eraa jenis makanan h#giene mulut #ang %uruk engaruh uaa
kelelahan fisk dan engo%atan tonslitis akut #ang tidak adekuat' adang ada tonsil daat
 
viridans dan Streptococcus piogenes' 7am%aran klinis %er+ariasi dan diagnosa se%agian %esar 
tergantung ada infeksi'
Pa!,!%#
Karena roses radang %erulang #ang tim%ul maka selain eitel mukosa juga jaringan
limfoid terkikis sehingga ada roses en#em%uhan jaringan limfoid diganti oleh jaringan arut
#ang akan mengalami engerutan sehingga krita mele%ar' Seara klinik krita ini tamak diisi
oleh detritus' Proses %erjalan terus sehingga menem%us kasul tonsil dan akhirn#a menim%ulkan
 erlekatan dengan jaringan di sekitar fosa tonsilaris' Pada anak roses ini disertai dengan
 em%esaran kelenjar limfa su%mandi%ula'
G3a,a +an Tan+a
Pada emeriksaan tamak tonsil mem%esar dengan ermukaan #ang tidak rata kritus
mele%ar dan %e%eraa krita terisi oleh detritus' asa ada #ang mengganjal di tenggorok
tenggorok dirasakan kering dan naas %er%au' Pada umumn#a terdaat dua gam%aran #ang
termasuk dalam kategori tonsilitis kronis #aitu"
/' Tonsilitis kronis hiertrofikans
aitu ditandai em%esaran tonsil dengan hiertrofi dan em%entukan jaringan arut'
Krita mengalami stenosis daat disertai dengan eksudat seringn#a urulen keluar dari
krita terse%ut' Pada %e%eraa kasus satu atau dua krita mele%ar dan terdaat material
Ahees#A atau Autt#*likeA #ang keluar dari krita terse%ut'
1' Tonsilitis kronis atrofikans
 
aitu ditandai dengan tonsil #ang keil (atrofi) di sekelilingn#a hieremis dan ada
kritan#a daat keluar sejumlah keil sekret urulen #ang tiis'
Dari hasil %iakan tonsil ada tonsilitis kronis didaatkan %akteri dengan +irulensi rendah
dan jarang ditemukan Streptococcus beta hemolitikus'
7am%ar' Tonsilitis Kronis Hiertrofikans
Pn%,!,aan
Pengo%atan antara lain eniillin o%at kumur dan em%ersihan krita menggunakan
irigasi oral atau gigi' Pada keadaan dimana tonsilitis sangat sering tim%ul dan asien merasa
sangat terganggu maka terai ilihan adalah engangkatan tonsil (tonsilektomi)'
K!",#/a&#
adang kronis tonsil daat menim%ulkan komlikasi ke daerah sekitarn#a %erua hinitis
kronis Sinusitis atau .titis media seara erkontinuitatum' Komlikasi jauh terjadi seara
hematogen atau limfogen dan daat tim%ul endokarditis arthritis miositis nefritis u+eitis
irdosiklitis dermatitis ruritus urtikaria dan furunkulosis'
 
TONSILITIS MEMBRANOSA
T!n&#,##& D#'$#
Frekuensi en#akit ini sudah menurun %erkat ke%erhasilan imunisasi ada %a#i dan anak'
Pen#e%a% tonsilitis difteri adalah kuman *orynebacterium diphteriae kuman #ang termasuk 
gram ositif hidu di saluran nafas %agian atas #aitu hidung faring dan laring' Tidak semua
orang #ang terinfeksi oleh kuman ini akan menjadi sakit' Keadaan ini tergantung titer anti toksin
dalam darah seseorang' Titer anti toksin se%esar <<3 satuan er darah daat diangga uku
mem%erikan dasar imunitas' Hal inilah #ang diakai ada tes Shik'
Tonsilitis difteri sering ditemukan ada anak %erusia kurang dari /< tahun dan frekuensi
tertinggi ada usia 1*= tahun 4alauun ada orang de4asa masih mungkin menderita en#akit
ini'
7ejala dan Tanda
7am%aran klinik di%agi dalam 3 golongan #aitu gejala umum gejala lokal dan gejala
aki%at eksotoksin'
/' 7ejala umum" seerti gejala infeksi lainn#a #aitu kenaikan suhu tu%uh %iasan#a
su%fe%ris n#eri keala tidak nafsu makan %adan lemah nadi lam%at serta keluhan n#eri
menelan'
1' 7ejala lokal" tonsil mem%engkak ditutui %erak utih kotor #ang makin lama makin
meluas dan %ersatu mem%entuk mem%rane semu' Mem%rane ini daat meluas ke alatum
 
Mem%rane semu ini melekat erat ada dasarn#a sehingga %ila diangkat akan mudah
 %erdarah' Pada erkem%angan en#akit ini %ila infeksin#a %erjalan terus kelenjar limfa
leher akan mem%engkak sedemikian %esarn#a sehingga leher men#eruai leher sai (bull 
neck )'
3' 7ejala aki%at eksotoksin" kerusakan jaringan tu%uh #aitu miokarditis samai
deomensatio ordis mengenai saraf*saraf kranial men#e%a%kan kelumuhan otot
 alatum dan otot*otot ernaasan dan ada ginjal menim%ulkan al%uminuria'
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan %erdasarkan gam%aran klinik dan emeriksaan rearat langsung
kuman #ang diam%il dari ermukaan %a4ah mem%ran semu dan didaatkan kuman
*orynebacterium diphteriae'
Terai
• &nti difteri serum (&DS) di%erikan segera tana menunggu hasil kultur dengan dosis
1<'<<<*/<<'<<< unit tergantung dari umur dan %eratn#a en#akit'
• &nti%iotika enisilin atau eritromisin 1=*=< mg6kg-- di%agi dalam 3 dosis selama /B
hari'
• &ntiiretik'
• Isolasi asien istirahat di temat tidur selama 1*3 minggu'
Komlikasi
Miokarditis daat mengaki%atkan a#ah jantung' Kelumuhan otot alatum mole otot
mata untuk akomodasi otot faring atau otot laring sehingga menim%ulkan kesulitan menelan
 
T!n&#,##& S#/ 
Pen#e%a%n#a adalah Streptococcus hemolyticus #ang terdaat dalam susu sai sehingga
daat tim%ul eidemi' .leh karena di Indonesia susu sai dimasak dulu dengan ara asteurisasi
se%elum diminum maka en#akit ini jarang ditemukan'
An%#na P,a- V#nn (S!"a##& U,&$!"".$an!&a)
Pen#e%a% en#akit ini adalah kurangn#a higienitas mulut defisiensi +itamin 2 serta
kuman sirilum dan %asil fusiform'
7ejalan#a adalah demam samai 3Eo2 n#eri keala %adan lemah dan kadang*kadang
terdaat gangguan enernaan' asa n#eri di mulut hiersali+asi gigi dan gusi mudah %erdarah'
Pemeriksaan ada mukosa mulut dan faring ditemukan hieremis tamak mem%ran utih
kea%uan di atas tonsil u+ula dinding faring gusi serta rosesus al+eolaris mulut %er%au dan
kelenjar su%mandi%ular mem%esar'
Terai en#akit ini adalah memer%aiki higienitas mulut anti%iotika setrum luas
selama / minggu dan em%erian sulemen +itamin - dan +itamin 2'
M!n!n-/,!&#& #n'/#!&a
&dalah infeksi #ang dise%a%kan oleh +irus mononukleosis infeksiosa #ang
 en#e%arann#a terjadi melalui drolet' Dengan ditemukann#a anti%odi ,0- melalui tes
diagnostik  $aul +unnel  meruakan %ukti %ah4a terdaat hu%ungan antara +irus 0stein*-arr 
dengan mononukleosis infeksiosa' Pada emeriksaan klinik didaat tonsilofaringitis mem%ranosa
 
ditemukan heatomegali atau slenomegali dan setelah minggu ertama hitung jenis leukosit
menaai /<'<<<–/='<<<6mm3 dengan =< diantaran#a adalah limfosit' Tonsilektomi dilakukan
 ada kasus %erat dengan gejala lokal seerti o%struksi jalan nafas disfagia dan demam #ang
meneta'
T!n&#,##& T-.$/-,!&a
Terjadi sekunder setelah en#akit tu%erkulosa aktif dalam aru*aru men#e%ar ke tonsil
melalui"
• inhalasi
• hematogenik 
Pada mukosa faring dan tonsil akan terdaat ulserasi irregular #ang dangkal dan mengandung
 jaringan granulasi #ang uat serta mengandung -T& tu%erkel' 5uga akan namak em%esaran
kelenjar getah %ening'
A/#n!"#/!&#& T!n&#,
Dise%a%kan oleh jamur aktinomikosis' Tonsil #ang terkena namak mem%esar ada
kritan#a terdaat granula*granula sulfur disertai em%esaran kelenjar getah %ening leher #ang
selanjutn#a daat menem%us keluar sehingga terjadi fistel disertai engeluaran us #ang
mengandung granula sulfur'
Sa$, F$
&dalah infeksi #ang dise%a%kan oleh stretokokus %eta hemolitikus #ang gejalan#a miri
 
men#eluruh ada kulit di seluruh tu%uh' Pada tonsil #ang terkena namak edematus hieremis
dan terdaat eksudat mukourulen #ang namak se%agai mem%ran tiis' Pada mukosa mulut dan
faring namak eritema #ang he%at dan ada lidah namak gam%aran khas stra,berry tongue'
TONSILEKTOMI
Tonsilektomi adalah tindakan mengangkat tonsil alatina seutuhn#a %ersama jaringan
 atologis lainn#a sehingga fossa tonsilaris %ersih tana meninggalkan trauma #ang %erarti ada
 jaringan sekitarn#a seerti u+ula dan ilar'
In+#/a&# T!n&#,/!"#
&' Indikasi a%solut"
/' Tim%uln#a kor ulmonale karena o%struksi jalan nafas #ang kronis'
1' Hiertrofi tonsil atau adenoid dengan sindroma aneu 4aktu tidur'
3' Hiertofi %erle%ihan #ang men#e%a%kan disfagia dengan enurunan %erat %adan'
B' -iosi eksisi #ang diurigai keganasan (limfoma)'
=' &%ses erotinsiler #ang %erulang atau a%ses #ang meluas ada ruang jaringan sekitarn#a'
-' Indikasi relatif"
/' Serangan tonsilitis akut %erulang (#ang terjadi 4alau telah di%eri enatalaksanaan medis
#ang adekuat)'
1' Tonsilitis #ang %erhu%ungan dengan %iakan stretokokus #ang meneta dan atogenik 
(karier)'
 
B' Hierlasia dan o%struksi #ang meneta enam %ulan setelah infeksi mononukleosis'
=' i4a#at demam rematik dengan kerusakan jantung #ang %erhu%ungan dengan tonsilitis
rekurens kronis dan engendalian anti%iotika #ang %uruk'
8' adang tonsil kronis meneta #ang tidak mem%erikan reson terhada enatalaksanaan
medis'
G' Hiertrofi tonsil dan adenoid #ang %erhu%ungan dengan a%normalitas orofasial dan gigi
geligi #ang men#emitkan jalan nafas %agian atas'
' Tonsilitis %erulang atau kronis #ang %erhu%ungan dengan adenoati ser+ikal ersisten'
K!n$a#n+#/a&#
/' Infeksi saluran nafas atas %erulang'
1' Infeksi kronis atau sistemik' 3' Demam #ang tidak diketahui se%a%n#a ( fever of unkno,n origin)'
B' Tonsil #ang mem%esar tana tanda*tanda o%struksi'
=' initis alergi'
' General inability'
*n#&3n#& T!n&#,/!"#
/' Tonsilektomi metode Dissection - Snare
3' Tonsilektomi metode Kriogenik 
B' Tonsilektomi metode elektrokoagulasi
=' Tonsilektomi menggunakan sinar laser 
K!",#/a&#
/' Perdarahan
Komlikasi erdarahan daat tejadi selama oerasi %elangsung atau segera setelah
 enderita meninggalkan kamar oerasi (1B jam ertama ost oerasi) %ahkan meskiun
 jarang ada hari ke = *G asa oerasi daat terjadi erdarahan dise%a%kan oleh
terleasn#a mem%ran jaringan granulasi #ang ter%entuk ada ermukaan luka oerasi
karena infeksi di fossa tonsilaris atau trauma makanan keras' ntuk mengatasi
 erdarahan daat dilakukan ligasi ulang komresi dengan gas ke dalam fossa
kauterisasi atau enjahitan ke ilar dengan anastesi lokal atau umum'
1' Infeksi
!uka oerasi ada fossa tonsilaris meruakan ort d:entre %agi mikroorganisme
sehingga meruakan sum%er infeksi dan daat terjadi faringitis ser+ikal adenitis dan
trom%osis +ena jugularis interna otitis media atau seara sistematik daat terjadi
endokarditis nefritis dan oliarthritis %ahkan ernah dilaorkan adan#a komlikasi
meningitis dan a%ses otak serta terjadi trom%osis sinus a+ernosus' Komlikasi ada
 aru*aru sererti neumonia %ronkhitis dan a%se aru %iasan#a terjadi karena asirasi
4aktu oerasi' &%ses arafaring daat tim%ul se%agai aki%at suntikan ada 4aktu anastesi
lokal' Pengo%atan komlikasi infeksi adalah em%erian anti%iotik #ang sesuai dan ada
a%ses arafaring dilakukan insisi drainase'
3' $#eri asa %edah
Daat terjadi n#eri tenggorok #ang daat men#e%ar ke telinga aki%at iritasi ujung
 
analgetik dan selanjutn#a enderita segera di%iasakan mengun#ah untuk mengurangi
sasme faring'
B' Trauma jaringan sekitar tonsil
Maniulasi terlalu %an#ak saat oerasi daat menim%ulkan kerusakan #ang
mengenai ilar tonsil alatum molle u+ula lidah saraf dan em%uluh darah' 0dema
 alatum molle dan u+ula adalah komlikasi #ang aling sering terjadi'
=' Peru%ahan suara
.tot alatofaringeus %erinsersi ada dinding atas esofagus tetai %agian medial
sera%ut otot ini %erhu%ungan dengan ujung eligotis' Kerusakan otot ini dengan
sendirin#a menim%ulkan gangguan fungsi laring #aitu eru%ahan suara #ang %ersifat
temorer dan daat kem%ali lagi dalam temo 3–B minggu'
8' Komlikasi lain
-iasan#a se%agai aki%at trauma saat oerasi #aitu atah atau ootn#a gigi luka
 
DAFTAR PUSTAKA
/' Soeardi &rs#ad STHT' 1<</' -uku &jar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok 
Keala !eher' 0disi ke*=' Fakultas Kedokteran ni+ersitas Indonesia'
1' 7eorge !' &dams M'D' 5' !a4rene ' -oies M'D' dan M'D' Peter &' Higler'