15
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN A. Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu topik bisnis yang banyak dibicarakan. Topik ini sekaligus menarik, karena menimbulkan perdebatan seru baik pada tingkat filosifis-teoretis maupun pada tingkat praktis. Antara lain dipersoalkan dan diperdebatkan mengenai apakah memang perusahaan punya tanggung jawab moral dan sosial? Kalaupun ada,manakah lingkup tanggung jawab itu? Apakah dalam kaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan itu, suatu perlu ketrlibatan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat atau tidak? Bagaimana tanggung jawab perusahaan itu dapat dioprasionalkan dalm suatu perusahaan? B. Pembahasan 1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral Dalam membahas prinsip-prinsip etika profesi dan prinsip-prinsip etika bisnis, kita telah menyinggung tanggung jawab sebagai salah satu prinsip etika yang penting. Persoalan polemic yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah kondisi bagi adanya tanggung jawab moral. Manakah kondisi yang relevan yang memungkinkan

Csr

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Csr

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu topik bisnis yang banyak

dibicarakan. Topik ini sekaligus menarik, karena menimbulkan perdebatan seru baik

pada tingkat filosifis-teoretis maupun pada tingkat praktis. Antara lain dipersoalkan

dan diperdebatkan mengenai apakah memang perusahaan punya tanggung jawab

moral dan sosial? Kalaupun ada,manakah lingkup tanggung jawab itu? Apakah

dalam kaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan itu, suatu perlu ketrlibatan

dalam kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat atau tidak? Bagaimana

tanggung jawab perusahaan itu dapat dioprasionalkan dalm suatu perusahaan?

B. Pembahasan

1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral

Dalam membahas prinsip-prinsip etika profesi dan prinsip-prinsip etika bisnis,

kita telah menyinggung tanggung jawab sebagai salah satu prinsip etika yang penting.

Persoalan polemic yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah kondisi

bagi adanya tanggung jawab moral. Manakah kondisi yang relevan yang

memungkinkan kita menuntut agar seseorang bertanggung jawab atas tindakanya.

Paling kurang ada tiga syarat penting bagi tanggung jawab moral. Pertama,

tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakana dilakukan dengan sadar dan

tahu. Tanggung jawab hanya bisa di tuntut dari seseorang kalua ia bertindak dengan

sadar dan tahu mengenai tindakannya itu serta konsekuensi dari tindakannya. Kalau

seseorang tidak tahu mengenai baik dan buruknya secara moral, dia dengan

sendirinya tidak bisa punya tanggung jawab moral atas tindakanya. Kedua, tanggung

jawab juga mengandaikan adanya kebebasan pad tempat pertama.Artinya, tanggung

jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakanya itu

dilakukan secara bebas. Ini beratrti orang tersebut melakukan tindakan itu bukan

dalam keadaan dipaksan atau terpaksa. Ia sendiri secara bebas dan suka rela

melakukan tindakan itu. Jadi, kalua seseorang terpaksa atau dipaksa melakukan suatu

Page 2: Csr

tindakan, secara moral ia tidak bisa dituntut bertanggung jawab atas tindakanya itu.

Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan

tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan

tindakan itu.

Berdasarkan ketiga syarat di atas, dapat disimpulkan bahwa hanya orang yang

berakal budi dan punya kemauan bebas yang bisa bertanggung jawab atas

tindakannya, dan karena itu relevan untuk menuntut pertanggung jawaban moral

darinya. Bahkan secara lebih tepat lagi, hanya orang yang telah dapat menggunakan

akal budinya secara normal dan punya kemauan bebas atas tindakanya brada dalam

kendalinya dapat bertanggung jawab secara moral atas tindakanya.

2. Status Perusahaan

Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya, perusahaan dibentuk

berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal tertentu.

Itu berarti perusahaan adalah bentukan manusia, yang eksistensinya diikat

berdasarkan aturan hukum yang sah.

De George secara khusus membedakan dua macam pandangan mengenai stastus

perusahaan . Pertama, melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan

Karena itu ada hanya berdasrkan hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan

diciptakan oleh Negara dan tidak mungkin ada tanpa Negara.

Kedua, pandangan yang tidak memusatkan perhatian pada status legal

perusahaan melainkan pada perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.

Menurut pandangan ini, perusahaan terbentuk oleh orang atau kelompok orang

tertentu untuk melakukan kegiatan tertentu dengan cara tertentu secara bebas demi

kepentingan orang atau orang-orang tadi.

Karena menurut pandangan kedua, perusahaan bukan bentuk negara atau

masyarakat, maka perusahaan menetapkan sendiri tujuannya dan beroperasi

sedamikian rupa untuk mencapai kepantingan para pendirinya.

Tanggung jawab sosial perusahaan sangat erat kaitannya dengan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Page 3: Csr

• Apakah memang perusahaan punya tanggung jawab moral dan sosial ?

• Kalau ada, manakah lingkup tanggung jawab itu ?

• Apakah, terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan itu, perusahaan perlu

terlibat dalam kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat atau tidak ?

• Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan itu dapat dioperasionalkan dalam

suatu perusahaan ?

Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh

mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya (Milton

Friedman,The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits, New York

Times Magazine,13-09-1970)

Ini hanyalah bentuk tanggung jawab legal…

Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja

dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang

dijalankan oleh manusia

Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen

Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral

Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang

memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh

karyawan….

3. Lingkup Tanggung jawab Sosial

Kalau pada akhirnya bisa diterima bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab

moral dan social, pertanyaan menarik yang perlu dijawab adalah apa sesungguhnya

tanggung jawab social dan moral perusahaan itu. Apa saja yang termauk dalam apa

yang kita kenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan?. Dengan kata lain,

manakah lingkup dari tanggung jawab sosial dan moral suatu perusahaan itu?

Page 4: Csr

Pada tempat pertama harus dikatakan bahwa tanggung jawab sosial menunjukkan

kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas dari

pada sekadar terhadap kepentingan perusahaan belaka. Dengan konsep tanggung

jawab sosial perusahaan mau dikatakan bahwa kendati secara moral adalah baik

bahwa perusahaan mengejar keuntungan , tidak dengan sendirinya perusahaan

dibenarkan untuk mencapai keuntungan itu dengan mengorbankan kepentingan

pihak-pihak lain . Artinya, keuntungan dalam bisnis tidak mesti dicapai dengan

mengorbankan kepentingan pihak lain, termasuk kepentingan masyarakat luas.

Dengan demikian, dengan konsep tanggung jawab sosial dan moral perusahaan

mau dikatakan bahwa suatu perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan

kegiatan bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang – orang tertentu,

masyarakat srta lingkungan di mana perushaan itu beropersi. Secara positif ini berarti

perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga pada

akhirnya akan dapat ikut menciptakan suatu masyarakat yang baik dan sejahtera.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan sesungguhnya mengacu pada kenyataan,

sebagaimana telah dikatakan diatas bahwa perusahaan adalah badan hukum yang

dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia.

Dalam perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang

lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan ini. Sampai

sekarang ada empat bidang yang dianggap dan diterima sebagai termasuk dalam apa

yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Pertama, keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna

bagi kepentinganm masyarakat luas. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial

ini secara tradisional dianggap sebagai wujud paling pokok, bahkan satu-satunya, dari

apa yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Kedua, perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hyak untuk mengelola

sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan

keuntungan- keuntungan bagi perusahaan tersebut. Demikian pula, sampai tingkat

tertentu, masyarakat telah menyediakan tenaga-tenaga professional bagi perusahaan

yang sangat berjasa mengembangkan perusahaan tersebut. Karena itu keterlibatan

sosial merupakan semacam balas jasa terhadap masyarakat.

Page 5: Csr

Ketiga, dengan tanggung jawab sosial, perusahaan memperlibatkan komitmen

moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat

merugikan kepentingan masyarakat luas.

Keempat, dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut manjalin hubungan

sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut

akan lebih diterima kehadiranya dalam masyarakat tersebut.

• Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan

masyarakat luas

• Keuntungan ekonomis

4. Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan

Dari keempat lingkup tanggung jawab sosial perusahaan diatas, lingkup pertama

menimbulkan suatu kontrovesi yang hebat yang memperlibatkan dua pandangan yang

saling bertentangan antara yang menentang dan yang mendukung perlunya

keterlibatan sosial sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

• Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya

Argumen paling keras yang menentang keterlibatan perusahaan dalam berbagai

kegiatan social sebagai wujud tanggung jawab social perusahaan adalah paham

dasar bahwa tujuan utama, bahkan satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah

mengejar keuntungan besar.

• Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan

Yang mau dikatakan di sini adalah bahwa keterlibatan sosial sebagai wujud

tanggung jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian yang

bermacam ragam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan

perhatian para pemimpin perusahaan. Asumsinya, keberhasilan perushaan dalam

bisnis modern penuh persaingan yang ketat sangat ditentukan oleh konsentrasi

seluruh perusahaan, yang ditentukan oleh pemimpin perusahaan.

• Biaya Keterlibatan Sosial

Keterlibatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan malah

dianggap memberatkan masyarakat,alasanya,biaya yang digunakan untuk

keterlibatan sosial perusaan itu bukan biaya yang disediakan oleh perusaahan

Page 6: Csr

itu,melainkan merupakan biaya yang telah diperhitungkan sebagai salah satu

komponen dalam harga barang dan jasa yang ditawarkan dalam pasar.

• Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial

Argumen ini menegaskan kembali mitos bisnis amoral yang telah kita lihat

di depan.Dengan argument ini mau dikatakan bahwa para pimpinan perusahaan

tidak propesional dalam membuat pilihan dan keputusan moral.mereka hanya

propfesionaldalam bidang bisnis dan ekonomi.karena itu,perusahaan tidak punya

tenaga terampil yang siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial tertentu.

5. Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan

• Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah

Setiap kegiatan bisnis dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan.ini tidak

bias disangkal.namun dalam masyarakat yang semakin berubah,kebutuhan dan

harapan masyarakat terhadap bisnis pun ikut berubah.karena itu,untuk bias

bertahan dan berhasildalam persaingan bisnis modern yang ketat ini,para pelaku

bisnis semakin menyadari bahwa mereka tidak bisa begitu saja hanya

memusatkan perhatian pada upaya mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya.

• Terbatasnya Sumber Daya Alam

Argumen ini didasarkan pada kenyataan bahwa bumi kita ini mempunyai sumber

daya alam yang terbats.bisnis justru berlangsung dalam kenyataan ini,dengan

berupaya memanfaatkan secara bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya

alam yang terbatas itu demi memenuhikebutuhan manusia.

• Lingkungan Sosial yang Lebih Baik

Bisnis berlangsung dalam suatu lingkungan sosial yang mendukung kelangsungan

dan keberhasilan bisnis itu untuk masa yang panjang.ini punya implikasi etis

bahwa bisnis mempunyai kewajiban dan tanggungjawab moral dan sosial untuk

memperbaiki lingkungan sosialnya kea rah yang lebih baik.semakin baiknya

lingkungan sosial dengan sendirinya akan ikut memperbaiki iklim bisnis yang

ada.Dengan semakin sebaiknya kondisi lapangan kerja,kekerasan sosial akibat

pengangguran bisa dikurangi atau diatasi.

• Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan

Page 7: Csr

Keterlibatan sosial khususnya, maupun tanggung jawab sosial perusahaan secara

keseluruhan, juga dilihat sebagai suatu pengimbangan kekuasaan bisnis modern

yang semakin raksasa dewasa ini. Alasanya, bisnis mempunyai kekuaswaan sosial

yang sangat besar. Bisnis mempengaruhi lingkungan, konsumen, kondisi

masyarakat bahkan kehidupan budaya dan moral masyarakat, serta banyak bidang

kehidupan lainnya.

• Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna

Argumen ini mau mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya

mempunyai sumber daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat.

Perusahaan tidak hanya punya dana, melainkan juga tenaga professional dalam

segala bidang yang dapat dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi

kepentingan kemajuan masyarakat.

• Keuntungan Jangka Panjang

Argumen ini mau menunjukan bahwa bagi perusahaan \, tanggung jawab sosial

secara keseluruhan, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan

sosial, merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan

kelangsungan perusahaan itu dalam jangka panjang. Dengan tanggung jawab dan

keterlibatan sosial tercipta suatu citra yang sangat positif di mata masyarakat

mengenai perusahaan itu.

6. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Setelah kita melihat bahwa perusahaan punya tanggung jawab sosial dan moral

dan juga sudah meninjau lingkup tanggung jawab sosial itu serta perlunya tanggung

jawab sosial, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial, ada

baiknya kita lihat juga bagaimana tanggung jwab sosial dan moral itu terimplementasi

dalam kegiatan bisnis perusahaan. Prinsip utama dalam suatu organisasi professional,

termasuk perusahaan adalah bahwa struktur mengikuti strategi. Artinya, struktur

suatu organisasi didasarkan dan ditentukan oleh stretegi dari organisasi atau

perusahaan itu. Maka, pada tempat pertama harus dirumuskan terlebih dahulu strategi

dari perusahan. Model dan gaya kepemimpinan sangat ikut menentukan struktur

organisasi dan implementsi serta tujuan dan misi yang ingin dicapai perusahaa.

Page 8: Csr

• Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah

bahwa struktur mengikuti strategi

• Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan ditentukan oleh strategi dari

organisasi atau perusahaan itu

• Strategi yang diwujudkan melalui struktur organisasi demi mencapai tujuan dan

misi perusahaan perlu dievaluasi secara periodik, salah satu bentuk evaluasi yang

mencakup nilai-nilai dan tanggung jawab sosial perusahaan adalah Audit Sosial

Page 9: Csr

C. Kesimpulan

Hanya orang yang berakal budi dan punya kemauan bebas yang bisa

bertanggung jawab atas tindakannya, dan karena itu relevan untuk menuntut

pertanggung jawaban moral darinya. Bahkan secara lebih tepat lagi, hanya orang

yang telah dapat menggunakan akal budinya secara normal dan punya kemauan

bebas atas tindakanya brada dalam kendalinya dapat bertanggung jawab secara

moral atas tindakanya.

Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya, perusahaan dibentuk

berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal

tertentu. Itu berarti perusahaan adalah bentukan manusia, yang eksistensinya

diikat berdasarkan aturan hukum yang sah.

De George secara khusus membedakan dua macam pandangan mengenai stastus

perusahaan . Pertama, melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum,

dan Karena itu ada hanya berdasrkan hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan

diciptakan oleh Negara dan tidak mungkin ada tanpa Negara.

Konsep tanggung jawab sosial dan moral perusahaan mau dikatakan

bahwa suatu perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan

bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang – orang tertentu, masyarakat srta

lingkungan di mana perushaan itu beropersi. Secara positif ini berarti perusahaan

harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga pada akhirnya

akan dapat ikut menciptakan suatu masyarakat yang baik dan sejahtera. Konsep

tanggung jawab sosial perusahaan sesungguhnya mengacu pada kenyataan,

sebagaimana telah dikatakan diatas bahwa perusahaan adalah badan hukum yang

dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia.

Page 10: Csr