css_dimas aya riani.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    1/41

    CLINICAL SCIENCE SESSION

    DEMAM DENGAN RUAMPreseptor :

    dr. Rodman Tarigan, Sp.A, M.Kes

     Jannatin Aliya Indrina

    R. Dimas Hardiana Putra

    Riani Wulandari

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    2/41

    PENDAHULUAN 

    Rash (ruam) pada anak sering disebabkan olehinfeksi sistemik dan sering berhubungan dengandemam. Kelainan kulit ini disebut “eksantema”.

    Sering ditemukan di klinik

    Salah diagnosis berakibat dampak yang tidak baikbagi pasien, kontak serumah, maupun komunitas

    Pengetahuan mengenai diagnosis banding sangatdiperlukan

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    3/41

    DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

    Diagnosis banding eksantema akut dapat

    didekati dengan beberapa kriteria

    (!) Ri"ayat adanya penyakit infeksi serta ri"ayat

    imunisasi pasien.

    (#) $ambaran ge%ala masa prodromal.

    (&) Karakteristik ruam, lokasi dan pola penyebaran.

    (') danya ge%ala patognomonik atau iri tertentu.

    (*) +asil laboratorium u%i diagnostik.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    4/41

    UNTUK KEPENTINGAN DIAGNOSIS, DIBAGI 3

    KATEGORI :

    MAKULOPAPULAR

    MORBILI

    RUBELAEKSANTEMA SUBITUM

    SKARLET FEVER

    DENGUE FEVER

    PAPULOVESIKULER

     VARISELAERPES ZOSTER

    PETEKIE/PURPURA

    MENINGOCOCEMIA

    DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    5/41

    MORBILI

    (MEASLES; RUBEOLA) nfeksi akut, menular, disebabkan oleh -irus morbili (amiliParamy/o-iridae)

    TI!"!#I  -irus morbili

    0 ditemukan pada sekresi nasofaring, darah, dan urin.

    PIDMI!"!#I

    • 1ampak men%adi endemik di negara berkembang.

    • Sangat menular, sekitar 234 kontak keluarga yang rentan

    mendapat penyakit.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    6/41

    MANIFESTASI KLINIS

     

    5asa inkubasi !3 6 !# hari Stadium prodromal :

      0 $ory7a, $ough, $on%ungti-itis

      0 “Koplik spots”

      0 Demam

     Stadium erupsi :

    0 suhu tinggi '3 6 '3,*31

      0 Ruam khas makulopapular eritromatosus

      kepala 6 badan 6 ekstremitas

     Stadium %on&alesens: 0 ruam makula hiperpigmentasi 8 skuama

      0 ge%ala0ge%ala hilang

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    7/41

    PATOLOGI

     9esi utama

      0 Kulit

      0 5embran mukosa

    pernapasan nasofaring, bronki

      penernaan mulut, usus

      0 Kon%ungti-a :ksudasi serous, sel mononuklear

     

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    8/41

    DIA#'!SIS

     namnesis 0 ge%ala

      0 ri"ayat kontak

      0 ri"ayat imunisasi

     $ambaran klinis khas

     9aboratorium (%arang diperlukan)

      0 leukopenia

      0 limfositosis relatif 

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    9/41

    K!MP"IKASI

    o  Pneumonia 8 ;ronkopneumonia < =titis media

    o  SSP 0 meningoensefalitiso  0 Subaute Slerosing Pan :nephalitis

    o  Diare persisten

    o   protein lossing enteropathy

    o  :kaserbasi >;1

    o  Keratoon%unti-itis  kebutaan

    o  nfeksi sekunder bakteri pada kulit

    o  5iokarditis

    o  ?oma

    PR!#'!SIS

    (@mumnya baik

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    10/41

    TERAPI

     Simptomatis

     Suportif 

     Aitamin oral ('33.333 @) selama # hariberturut0turut  mengurangi risiko kematiandan kebutaan %angka pan%ang.

     

     >erapi komplikasi

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    11/41

    PENCEGAHAN

     munisasi aktif

     Aaksin ampak usia 2 bulan, ulangan!* bulan berupa -aksin 55R

      munisasi pasif

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    12/41

    RUBELA

     nfeksi akut , menular disebabkan oleh

    -irus rubela (rubi-irus, famili >oga-iridae)

      $e%ala prodormal singkat

      Ruam erupsi dalam & hari

      Khas pembesaran kelen%ar getah bening

    post aurikuler 6 suboksipital 6

    ser-ikal posterior

     5asalah bila infeksi pada "anita hamil

      Sindroma rubela kongenital 

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    13/41

    :PD:5=9=$

    - terdistribusi luas di dunia, paling sering timbul padamusim semi.

    -  >erutama mengenai anak dan de"asa muda.

    - Airus ditularkan melalui oral droplet dan melalui plasentapada infeksi kongenital.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    14/41

    MANIFESTASI KLINIS

     5asa inkubasi !B C & hari

     $e%ala prodromal : ringan

      0 Demam ringan 8 minimal

      0 rema%a 8 de"asa lebih berat

      Ruam makulopapular

    muka

     sentrifugal ke leher 6 lengan  0 badan 6 ekstremitas

      #' %am seluruh tubuh

      hilang hari ke0tiga

     9imfadenopati ge%ala klinik utama   0 timbul !0E hari sebelum ruam ,

      menetap > ! minggu

     

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    15/41

     Sindroma rubela kongenital 

      ;ergantung usia kehamilan

       Abortus

    lahir mati

    lahir dengan kel. kongenital 

      kehamilan ! 6 ' minggu F!4

      * 6 B minggu #F 4

      2 6 !# minggu B4

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    16/41

     Sindroma rubela kongenital  

     =ftalmologik Katarak 6 5ikroftalmi

      $laukoma 0 Korioretinitis

       Kardiak Defek pada septum 6 PD

      ?eurologik 5eningoensefalitis 6

    5ikrosefal 6 Retardasi mental

      uditorik >uli sensorineural

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    17/41

    P'$#AHA'

    • 5akin dini infeksi rubela pada kehamilan, makin

    besar bahaya ter%adinya embriopati.

    • Pemeriksaan status imun terhadap infeksi rubela

    seharusnya rutin men%adi pemeriksaan antenatal

    pada "anita hamil.

    • ;ila dengan tes + titer antibodi G!8!F, maka

    dianggap rentan infeksi.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    18/41

    EKSANTEM SUBITUM( ROSEOLA INFANTUM )

     nfeksi akut oleh “Human Herpes Virus 6”

     Pada bayi dan anak keil, ditandai dengan demam &0* hari

     Sporadik ( kadang0kadang epidemik)

     Penularan mungkin dari sali-a orang de"asa yangmengandung -irus.

     Khas

    0 >anda klinik tidak sebanding dengan hiperpireksia

      0 Ruam dan perbaikan klinis simultan

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    19/41

    MANIFESTASI KLINIS

     5asa inkubasi E 6 !E hari ( C !3 hari ) Paling sering pada anak usia F 6 !B bulan

     Demam

    0 tinggi mendadak < &2,' 6 '!,#31

      0 9ama ! 6 * hari ( paling sering & 6 ' hari )

      0 Dapat disertai ke%ang

     Kelainan Hsik ringan

      0 faringitis ringan 0 ory7a ringan

     Ruam tidak khas makula 8 makulopapula

    merah muda mulai daerah dada 6I lengan Cleher  muka C kaki

      >imbul pada saat suhu tubuh mulai turun

      +ilang ! 6 # hari , tanpa kelainan sisa (bersih)

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    20/41

    K!MP"IKASI

    •  >ersering ke%ang

    • 9ainnya kelainan neurologik (ensefalitis, hemiplegi, paresis

    dan retardasi mental).

    P'#!)ATA'

    •  >idak ada pengobatan yang spesiHk untuk eksantema subitum.

    • @ntuk demam dapat diberikan asetaminofen.

    • tasi komplikasi

    PR!#'!SIS

    @mumnya baik

    ;uruk %ika ter%adi hiperpireksia disertai ke%ang persisten

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    21/41

    DEMAM SKARLET

     (SKARLATINA) nfeksi yang disebabkan oleh Strepto%o%us *eta(+emoliti%us grup A yang menghasilkan toksin pirogenik(eritrogenik)

     5anifestasi klinik

      0 5asa inkubasi ! 6 E hari ( rata0rata & hari)

      0 $e%ala akut demam tinggi 6 sakit kepala 6

      muntah 6 menggigil 6 nyeri perut

      0 @tama ge%ala faringitis berat

        hiperemis 6 edema 6 membran eksudat

      nyeri menelan

      0 9idah “"hite stra"bey tongue”  deskuamasi

     “red stra"berry tongue”

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    22/41

    Ruam %+as:

    - 5akula 8 papula kemerahan, memuat

    pada penekanan

    - 5ula# di aksila, lipat paha dan leher

     #' %am menyeluruh

    -  Penyakit berat  miliaria sudamina

    -  Dapat ter%adi petekiae

    -  Deskuamasi mulai akhir minggu s8d

    F minggu

    0 “1irum oral pallor” dan “Pastia lines”

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    23/41

    KOMPLIKASI

     Penye*aran ine%si lo%al - se%itar  0 Sinusitis 6 =titis media 0 5astoiditis

      0 bses retro 8 para parafaringeal

      0 ;ronkopneumonia

      0 denitis ser-ikal

     Penye*aran +ematogen

      0 5eningitis 6 =steomyelitis

    0 rtritis (septik)

     Kompli%asi non(supurati lam*at/:

      0 Demam rematik akut

      0 $lomerulonefritis

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    24/41

    TERAPI

    ntibiotika

    0 $olongan penisilin ;en7atin Penisilin $ !,# %utaunit 5 atau Penisilin A #*3 mg P= selama !3 hari.@ntuk anak J#E kg dosis diberikan setengahnya.

    0 lergi penisilin eritromisin, linkomisin,klindamisin, sefadroksil

     Simptomatis

     Suportif 

     >erapi komplikasi

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    25/41

    HERPER ZOSTER

    - infeksi &irus &arisela(0oster  yang menyerang kulit danmukosa.

    - 5erupakan reakti-asi -irus yang ter%adi setelah infeksi

    primer (-arisela).

    0 Pemeriksaan khusus >7ank Smear

    Khas

    - Kelainan kulit yang timbul memberikan lokasi yangsetingkat dengan daerah persarafan ganglion.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    26/41

    K!MP"IKASI

    • Penderita tanpa deHsiensi imunitas  biasanya tanpa

    komplikasi.

    • 'euralgia pas1a+erpeti% adalah rasa nyeri yang timbul

    pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah

    penyakitnya sembuh. Sering pada penderita I'3 tahun.

    +erpes 7oster oftalmikus, komplikasi ptosisparalitik,keratitis, skleritis, u-eitis, korioretinis, dan neuritis

    optik.

    • Paralisis motorik terdapat pada !0* 4 kasus. @mumnya akan

    sembuh spontan.• nfeksi %uga dapat men%alar ke organ dalam, seperti paru,

    hepar dan otak.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    27/41

     VARISELA

    • nfeksi akut primer oleh -irus -arisela07oster yang

    menyerang kulit dan mukosa, terutama berlokasi di

    bagian sentral tubuh.

    •   >erutama menyerang anak0anak, tetapi dapat %uga

    menyerang orang de"asa.

    •  >ransmisi seara aerogen. Penularan dalam E hari

    setelah ge%ala kulit munul.

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    28/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    29/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    30/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    31/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    32/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    33/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    34/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    35/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    36/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    37/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    38/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    39/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    40/41

  • 8/18/2019 css_dimas aya riani.pptx

    41/41

     TERIMA KASIH