Curah kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Curah kerja, konsumsi oksigen, dan curah jantung selama latihan. Curah kerja, konsumsi oksigen, dan curah jantung semua ini berhubungan satu dengan lainnya secara langsung karena curah otot menujukan konsumsi oksigen, dan selanjutnya konsumsi oksigen akan melebarkan pembuluh darah otot sehingga meningkatkan aliran balik vena dan jurah jantung. Curah jantung yang khas pada bebrapa tingkat latihan adalah sebagai berikut. Curah jantung pada pria muda pada saat istirahat 5,5 L/menit Curah jantung maksimun sekama latiha latihan pada seorang pria muda yg tidak terlatih adalah 23Lmenit Curha jantung maksimun selama latihan pada seorang pelarih marathon pria adalah 30L/menit

Jadi, orang normal yg tidak terlatih dapt meningkatkan curah jantung sedikit diatas empat kli lipat, dan atlet yg terlatih baik dapt meningkatan curah jantung sekitar enam kali lipat. ( seorang pelari marathon telah terbiasa dengan curah jentung sebesar 35 sapai 40L/menit, tujuh sapai delapan kali nilai curah jantung normal)

Pengaruh latihan pada hipertrofi jantunga dan jurah jantung Dari data sebelumnya, jelas bahwa pelari marathon dapat mencapai curah jantung maksinum 4kli lebih besar daripada yg dapat dicapai oleh orang yg tidak terlatih. Hal ini terutama ditujukan oleh fakta bahwa ruang jantung pelari marathon membesar kira2 40%; bersama dgn pembsarn ruang ini, masa jantung pun meningkat 40% atau lebih. Akan tetapi pembesaran jantung san kenaika kapsitas pompa hamper seluruhnya terjadi pada latihan atletik jenis daya tahan, bukan pada jenis lari cepat atau latihan atletik. Walaupun jantung pelari marathon lebih besar daripada orang normal., curah jantung pelari marathon selama istirah tepat sama dgn orng normal. Akan tetapi, curah jantung yg normal ini dicapai dengan isi sekuncup yang besar pada frekuensi denyut jantung yg menurun. Data di bawah membandingkan isi sekuncup dgn frekuensi denyut jantung pada org tidak terlatih dan pada pelari marathon. Waktu istirahat bukan atlet isi sekuncup 75 ml dan frekuensi jantung 75 denyut/ mnt Waktu istiraht pelari marathon isi sekuncuo 105 ml dan f.jantung 50 denyut/mnt Maksimun bukan atlet sisi sekuncup 110 ml dan f.jantung 195 denyut/mnt Maksimun pelari marathon isi sekuncup 162 ml dan f.jantung 185 denyut/mnit

Jadi, aktivitas pompa jantung dari tiap denyut jantung adalah 40 sampai 50% lebih besar pada atlet yg sangat terlatih dripada orang yg tidak terlatih, tetapi terdapat penurunan frekuensi denyut jantung yg berhubungan pada saat istirahat.

Peran isi sekuncup dan frekuensi jantung dalam meningkatkan curah jantung. Perubahan isi sekuncup dan frekuensi jantung sewaktu curah jantung meningkat dari tingkat istirahat kira-kira 5,5 L mnt menjadi 30L/mnt pada pelari marathon. Isi sekuncup meningkat dari tingkat dari 105 menjadi 162 mL(+- 50%), sedangkan frekuensi denyut jantung meningkat dari 50 menjadi 185 dytmnit (270%). Oleh krn itu, kenaikan curah janrung akan memberikan proporsi kenaikan frekuensi denyut jantung lebih beasar daripad a isi sekuncup selama latihan berat. Isi sekuncup basanya mencapai keadaan maksimun pada saat curah jantung baru meningkat setengah dariik keadaan maksimun. Peningkatan curah jantung yang lebih la jut akan terjadi dgn meningkatannya frekuensi denyt jantung.

Hubungan kinerja kardiovaskular dgn Vo2 maksimun. Selam latihan,baik frekuensi denyut jantung maupun isi sekuncup meningkat sampai kira2 95% darii tingkat maksimumnya. Krna curah jantung sebanding dgn isi sekuncup dikali frekuensi jantung terlihat bahwa curah jantung sekitar90% dari keadaan maksimun yg dapatd icapai seseorang. Hal ini berbeda dgn ventilasi paru maksimun yg kira-kira 65%. Oleh karena itu, seseorang dapta dgn mudah melihat bahwas system kardiovaskular secara normal lebih banyak membatasi vo2 maksimun daripada system pernafasan, karena pemakaian oksigen oleh tubuh tidak dapat lebih dari kecepatan system kardio menghantrakan oksigne kejaringan.

Pengaruh usia lanjut pada kinerja atlet Curah jantung maksimun orang usia lanjut sangat menurun, didaptkan penuruna sebesar 50% antara usia 18 dan 80 tahun. Juga demikian penurunan kapasitas bernafas maksimun yang lebih jauh. Untuk alasan ini, dan juga berkurangnya massa otot rangka, daya maksimun otot yg dapat dicapai sangat berkurang pada usia tua.

System sirkulasi terdiri dari tiga komponen dasar: 1. Jantun berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkang radien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan. Darah, seperti cairan lain mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah sesuai penurun gradient tekanan. 2. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran. 3. Darah berfungsi sebagai medium transportasi tempat bahan2 yg akan disalurkan, dilarytkan atau diendapkan. Dua lengkung sirkulasi ked an dari jantung 1. Sirkulasi paru, terdiri dari lengkung tertutup pembuluh2 yg mengangkut darah antara jantung dan paru2 2. Sirkulasi sistemik, terdiri dari pembuluh2 yg mengangkut darah antara jentung dan sisterm organ.

\