47
LAMPIRAN

currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

  • Upload
    buianh

  • View
    215

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

LAMPIRAN

Page 2: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

Zeolit dipanaskan pada suhu : 110oC selama 2 jam

Zeolit ditimbang sebanyak 0.2 g dalam cawan porselin yg telah dikeringkan dan ditimbang sebelumnya

Zeolit dimasukkan dalam deskitor yang sebelumnya sudah dijenuhkan dengan amoniak

Desikator ditutup selama 24 jam agar sampel zeolit dapat kontak dengan amoniak

Sampel dikeluarkan dan dibiarkan ditempat terbuka selama 2 jam

Penimbangan sampel zeolit ditimabng

68

Lampiran 1. Pengujian karakteristik zeolit

Penentuan tingkat keasamaan zeolit

Keasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi

amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat dilihat pada Diagram alir

berikut.

Jumlah asam zeolit dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Berat teradsorpsi= (W 3−W 1)(W 2−W 1 ) BM

mol g−1

Dimana W1 adalah berat wadah kosong, W2 berat wadah dan cuplikan, W3 berat

wadah dan cuplikan yang telah mengadsorpsi amonia dan BM adalah berat

molekul amonia

Page 3: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

69

Lampiran 2. Penentuan bilangan asam dan FFA minyak (SNI 01-3555-1998) serta karakteristik awal minyak goreng

Prosedur penentuan bilangan asam dan FFA minyak meliputi :

Sebanyak 2 g contoh minyak ditimbang dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer.

Kemudian ditambahkan 50 ml alkohol 95% netral. 3–5 tetes indikator

phenolphthalein (PP) ditambahkan pada larutan dan ditirasi dengan 0.1 N KOH

standar. Akhir titrasi tercapai jika terbentuk warna merah muda yang tidak hilang

selama 0.5 menit. Penentuan bilangan asam dilakukan secara duplo. Bilangan

asam dan kadar asam lemak bebas dalam contoh dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Bilanganasam=ml KOH x N KOH x56,2m

% FFA=ml KOH x N KOH x BM minyakm x10

Dimana :

V KOH = Volume larutan KOH dalam alkohol yang dibutuhkan pada titrasi (ml)

N KOH = Normalitas eksak larutan KOH dalam alkohol

m = berat contoh contoh minyak (g)

M = Bobot molekul minyak

Kakteristik minyak goreng murni yang digunakan

Karakteristik Nilai

- FFA Maks 0.1 %

- Kadar air Maks 0.1 %

- Bilangan iod Min. 57.5

Sumber : Bimoli (2008)

Page 4: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

70

Lampiran 3. Prosedur pengujian karakteristik biodiesel

Uji standar untuk bilangan asam (FBI-A01-03)

Prosedur analisis bilangan asam biodiesel meliputi :

1. Sebanyak 19–21±0.05 g contoh biodiesel ester alkil ditimbang dan

dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml.

2. 100 ml campuran pelarut yang telah dinetralkan ditambahkan ke dalam labu

erlenmeyer tersebut.

3. Dalam keadaan teraduk kuat, larutan isi labu erlenmeyer dititrasi dengan

larutan KOH dalam alkohol sampai kembali berwarna merah jambu dengan

intensitas yang sama seperti pada campuran pelarut yang telah dinetralkan di

atas. Warna merah jambu ini harus bertahan paling sedikitnya 15 detik.

volume titran yang dibutuhkan (V ml) dicatat.

Perhitungan nilai bilangan asam menggunakan rumus sebagai berikut :

Angka asam ( Aa )=56.1 xV x Nm

mg KOH /g biodiesel

dengan :

V = volume larutan KOH dalam alkohol yang dibutuhkan pada titrasi (ml).

N = normalitas eksak larutan KOH dalam alkohol.

m = berat contoh biodiesel ester alkil (g).

Nilai bilangan asam yang dilaporkan dibulatkan sampai dua desimal (dua angka di

belakang koma).

Page 5: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

71

Lanjutan Lampiran 3. Prosedur pengujian karakteristik biodiesel

Uji kadar gliserol total, bebas dan terikat di dalam biodiesel (FBI-A02-03)

Prosedur analisa kadar gliserol total terdiri dari :

1. Sebanyak 9.9–10.1±0.01 g contoh biodiesel ester alkil ditimbang dan

dimasukkan ke dalam sebuah labu erlenmeyer.

2. 100 ml larutan KOH alkoholik ditambahkan ke dalam erlenmeyer, kemudian

disambungkan dengan kondensor berpendingin udara dan isi labu dididihkan.

secara perlahan selama 30 menit untuk mensaponifikasi ester-ester.

3. Sebanyak 91–0.2 ml kloroform ditambahkan dari buret ke dalam labu takar

1 L. Kemudian ditambahkan 25 ml asam asetat glacial dengan menggunakan

gelas ukur.

4. Labu saponifikasi disingkirkan dari plat pemanas atau bak kukus, selanjutnya

dinding dalam kondensor dibilas dengan sedikit aquades. Kondensor

dilepaskan dan isi labu saponifikasi dipindahkan secara kuantitatif ke dalam

labu takar pada no. 3 dengan menggunakan 500 ml aquades sebagai pembilas.

5. Labu takar ditutup rapat dan dikocok isinya kuat selama 30 – 60 detik.

6. Kemudian ditambahkan akuades sampai ke garis batas takar, ditutup dan

dicampurkan dengan membolak-balikkan labu takar tersebut. Setelah

tercampur dengan baik, dibiarkan tenang sampai lapisan khloroform dan

lapisan akuatik memisah sempurna.

7. Larutan asam periodat dipipet masing-masing 6 ml ke dalam 2 atau 3 gelas

piala 400–500 ml dan disiapkan dua blanko dengan mengisi masing-masing

50 ml akuades sebagai pengganti larutan asam periodat.

8. 100 ml lapisan akuatik yang diperoleh dalam langkah no.6 dipipet ke dalam

gelas piala berisi larutan asam periodat dan kemudian dikocok perlahan

supaya isinya tercampur baik. Sesudahnya, gelas piala ditutup dengan kaca

arloji/masir dan biarkan selama 30 menit.

Page 6: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

72

Lanjutan Lampiran 3. Prosedur pengujian karakteristik biodiesel

9. Kemudian sebanyak 3 ml larutan KI ditambahkan ke dalam gelas piala yang

berisi larutan periodat, dikocok secara perlahan dan kemudian dibiarkan

selama sekitar 1 menit (tetapi tidak lebih dari 5 menit) sebelum dititrasi.

10. Isi gelas piala dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat yang sudah

distandarkan. Titrasi diteruskan sampai warna coklat iodium hampir hilang.

Setelah ini tercapai, 2 ml larutan indikator pati ditambahkan dan diteruskan

titrasi sampai warna biru kompleks iodium-pati persis sirna.

11. Buret titran dibaca sampai ketelitian 0.01 ml.

12. Langkah no. 8 s/d 11 diulangi untuk mendapatkan data duplo.

13. Analisis blanko dilakukan dengan menerapkan langkah 9 s/d 11 pada dua

gelas piala berisi larutan blanko (yaitu akuades) tersebut pada no. 7.

Gliserol Total (Gttl %-b) dihitung dengan rumus :

Gttl (% berat) = 2.302 (B - C) N

W

Dimana :

C = Volume larutan natrium tiosulfat yang habis dalam titrasi (ml)

B = Volume larutan natrium tiosulfat yang habis dalam titrasi blanko (ml)

N = Normalitas eksak larutan natrium tiosulfat

Prosedur analisis gliserol bebas

Contoh biodiesel alkil ditimbang dalam sebuah botol sebanyak 9.9–10.1 g.

Selanjutnya contoh ini dibilas ke dalam labu takar 1 liter dengan menggunakan

91 ml kloroform yang diukur dengan buret. Sebanyak 500 ml akuades

ditambahkan ke dalam labu, dan dikocok selama 30-60 detik dalam keadaan

tertutup. Akuades ditambahkan sampai ke garis batas takar, kemudian dicampur

dan dibiarkan tenang sampai lapisan kloroform dan lapisan akuatik memisah

sempurna.

Page 7: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

73

Lanjutan Lampiran 3. Prosedur pengujian karakteristik biodiesel

Larutan asam periodat dipipet masing-masing 2 ml ke dalam 2 gelas piala 500 ml

dan disiapkan dua blanko masin-masing 100 ml akuades (sebagai pengganti

larutan asam periodat). 300 ml lapisan akuatik dipipet ke dalam gelas piala berisi

larutan asam periodat dan dikocok sehingga tercampur dengan baik serta

didiamkan selama 30 menit. Larutan KI ditambahkan sebanyak 2 ml, dikocok

secara perlahan dan didiamkan sekitar 1 menit. Isi dari gelas piala ditirasi dengan

natrium tiosulfat.

Kadar gliserol bebas (Gbbs, %-b) dapat dihitung dengan rumus gliserol total tetapi

menggunakan nilai-nilai yang diperoleh pada pelaksanaan analisis kadar gliserol

bebas.

Kadar (Gikt, %-b) adalah selisih antara gliserol total dengan kadar gliserol bebas :

Gikt = Gttl – Gbbs.

Uji standar bilangan penyabunan dan kadar ester alkil metil ester (FBI A03-03)

Prosedur analisis bilangan penyabunan adalah sebagai berikut :

1. Sebanyak 4–5 ± 0.005 g contoh biodiesel ester alkil ditimbang dan

dimasukkan ke dalam sebuah labu erlenmeyer 250 ml. kemudian

ditambahkan 50 ml larutan KOH alkoholik dengan pipet yang dibiarkan

terkosongkan secara alami.

2. Analisis blanko dilakukan secara serempak dengan analisis contoh biodiesel

dengan prosedur analisis yang sama tetapi tidak mengikut-sertakan contoh

biodiesel.

3. Labu erlenmeyer disambungkan dengan kondensor berpendingin udara dan

dididihkan perlahan sampai contoh tersabunkan sempurna. Ini biasanya

membutuhkan waktu 1 jam sampai larutan yang diperoleh berwarna jernih

dan bening.

4. Setelah labu dan kondensor cukup dingin (tetapi belum terlalu dingin hingga

membentuk jeli), dinding-dalam kondensor dbilas dengan sejumlah kecil

akuades.

Page 8: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

74

Lanjutan Lampiran 3. Prosedur pengujian karakteristik biodiesel

5. Kondensor dilepaskan dari labu, ditambahkan 1 ml larutan indikator

fenolftalein ke dalam labu, dan dititrasi isi labu dengan HCl 0.5 N sampai

warna merah jambu sirna. volume asam khlorida 0.5 N yang dihabiskan

dalam titrasi dicatat.

Perhitungan

Angka penyabunan=56.1 (B−C ) x Nm

mg KOH /g biodiesel

Dimana :

B = volume HCl 0,5 N yang dihabiskan pada titrasi blanko, ml.

C = volume HCl 0,5 N yang dihabiskan pada titrasi contoh, ml.

N = normalitas eksak larutan HCl 0,5 N.

m = berat contoh biodiesel ester alkil, g.

Nilai angka penyabunan yang dibulatkan sampai dua desimal (dua angka di

belakang koma).

Kadar ester biodiesel ester alkil selanjutnya dapat dihitung dengan rumus berikut :

Kadar ester (% b )=100( A s−Aa−4.57 Gttl)

A s

Dimana :

As = angka penyabunan yang diperoleh di atas, mg KOH/g biodiesel.

Aa = angka asam (prosedur FBI-A01-03), mg KOH/g biodiesel.

Gttl = kadar gliserin total dalam biodiesel (prosedur FBI-A02-03), %-b.

Kadar ester dapat juga dihitung sebagai selisih antara bilangan penyabunan dan

bilangan asam.

Page 9: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

75

Lampiran 4. Spektrum FTIR dari zeolit alam (NZ)

Page 10: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

76

Lampiran 5. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi 1 M asam sulfat (H2SO4) (sampel HZ-S) pada suhu ruang

Page 11: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

77

Lampiran 6. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi 1 M asam klorida (HCl) (sampel HZ-C) pada suhu ruang

Page 12: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

78

Lampiran 7. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi 1 M asam klorida (HCl) dan 10 % asam sulfat (H2SO4) (sampel HZ-CS) pada suhu ruang

Page 13: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

79

Lampiran 8. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi asam klorida (HCl) dan amonium klorida (NH4CL) (sampel HZ-CN) pada suhu ruang

Page 14: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

80

Lampiran 9. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi asam sulfat (H2SO4) (sampel HZ-15S) pada suhu 100oC

Page 15: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

81

Lampiran 10. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi asam sulfat (H2SO4) (sampel HZ-S (100)) pada suhu 100oC

Page 16: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

82

Lampiran 11. Spektrum FTIR dari zeolit alam teraktivasi asam klorida (sampel HZ-C (100)) pada suhu 100oC

Page 17: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

83

Lampiran 12. Hasil pengukuran keasaman zeolit

Perlakuan Ulangan Jumlah asam (mmol/gr)

A 1 1.8115NZ 2 1.3992

  3 1.7285   Rata-rata 1.6464B 1 2.2603

HZ-S 2 1.9386  3 1.8207   Rata-rata 2.0065C 1 1.2557

HZ-C 2 1.5076  3 1.7880  Rata- rata  1.5171D 1 1.3261

HZ - CS 2 1.3918  3 0.9459  Rata- rata  1.2212E 1 3.9111

HZ-CN 2 3.8692  3 4.2212   Rata- rata 4.0005F 1 1.0924

HZ-15S(100) 2 0.8106  3 0.8635   Rata- rata 0.9222G 1 1.7468

HZ-S(100) 2 1.5618  3 1.8906   Rata- rata 1.7331H 1 1.1880

HZ-C(100) 2 1.2577  3 1.1800   Rata- rata 1.2086

Page 18: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

84

Lampiran 13. Komposisi Si dan Al zeolit alam

Perlakuan Komposisi Al2O3

(%)Kandungan

silikat kasar (%)Kadar air (%)

NZ 3.60 78.31 4.91

HZ – S 0.46 91.51 3.52

HZ – C 0.65 89.93 3.13

HZ – CS 0.53 89.92 2.92

HZ – CN 0.72 90.90 3.80

HZ–15S(100) 0.32 95.71 0.99

HZ – S (100) 0.43 92.21 4.01

HZ– C (100) 0.48 89.19 3.72

Page 19: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

85

Lampiran 14. Perhitungan persentase rasio Si/Al zeolit

Rumus kimia oksida zeolit Bayah

Na0,15 K1,44 Ca2,04 Mg0,70 Mn0,02 Fe0,44 {(AlO2)6,76 (SiO2)}29,32 6,57 H2O

Perlakuan Al203

(%)

silikat kasar(%)

Ar Na

Ark

Ar Ca

ArMg

ArMn

ArFe

ArSi

ArAl

ArO

ArH

Mrzeolit Bayah

% Si %Al Si/Al

A. NZ 3.6 78.31 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 4.69 1.91 2.46

B. HZ - C 0.46 91.51 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.48 0.24 22.49

C. HZ - S 0.65 89.93 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.38 0.34 15.64

D. HZ - CS 0.53 89.92 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.38 0.28 19.18

E. HZ - CN 0.72 90.9 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.44 0.38 14.27

F. HZ - 15S(100) 0.32 95.71 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.73 0.17 33.81

G. HZ - S (100) 0.43 92.21 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.52 0.23 24.24

H. HZ - C (100) 0.48 89.19 23 39.1 40.0 24.3 55.0 55.8 28.1 27 16 1 13,758 5.34 0.25 21.01

Page 20: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

86

Lanjutan Lampiran 14. Perhitungan persentase rasio Si/Al zeolit

Contoh perhitungan kandungan % Silika (Si) dan % Aluminum (Al) serta Rasio Si/Al

yang terkandung pada sampel zeolit.

Perhitungan kandungan % Silika (Si) dalam zeolit alam Bayah sebelum diaktivasi

% Si= Jlh atom Si dalam zeolit Bayah x Ar SiMr zeolit Bayah

x Jlh silikat kasar dalam zeolit

% Si=29,32 x 28,113.758

x78.31 %

% Si = 4.69 %

Perhitungan kandungan % Aluminium (Al) dalam zeolit alam Bayah sebelum

diaktivasi

% Al= Jumlah atom Aldalam zeolit Bayah x Ar AlMr Al2O3

x Jumlah Al

% Al=2x 27102

x 3.6 %

% Al = 1.91 %

Perhitungan rasio Si dan Al dalam kerangka zeolit

SiAl

=% Si% Al

=4,691,91

Si/Al = 2,46

Page 21: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

87

Lampiran 15. Perhitungan bilangan asam dan FFA dari bahan baku esterifikasi

NoPerlakuan

Bilangan Asam Rata-rata FFA Rata-rata

  mg KOH/g Aa (%) FFA  1 2   1 2 (%)

1 Bahan Baku 102.3 124.76 113.51 51.49 62.82 57.15

  (50% MG + 50% Oleat)            

2 Asam oleat 205.2 201.94 203.55 103.30 101.67 102.49

               

Page 22: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

88

Lampiran 16. Perhitungan bilangan asam, FFA dan konversi FFA hasil esterifikasi campuran minyak sawit murni dan asam oleat menggunakan katalis zeolit

Perlakuan Ulangan Bilangan asam mg KOH/g Rata bilangan asam mg KOH/g

FFA (%) Rata-rata FFA (%)

Konversi FFA (%)1 2 1 2

NZ

1 56.37 56.32 56.343 28.382 28.38 28.38 50.362 70.22 70.12 70.169 35.357 35.36 35.36 38.183 52.94 54.48 53.711 26.654 26.65 26.65 52.68

Rata-rata 60.074     30.13 47.08

HZ – S

1 56.35 56.14 56.24 28.37 28.26 28.32 50.452 50.72 51.26 50.99 25.54 25.81 25.67 55.083 56.92 56.01 56.47 28.66 28.20 28.43 50.25

Rata-rata 54.57     27.47 51.93

HZ – C

1 44.81 44.54 44.67 22.56 22.42 22.49 60.652 42.29 41.82 42.05 21.29 21.05 21.17 62.953 43.66 43.63 43.65 21.99 21.97 21.98 61.55

Rata-rata 43.46     21.88 61.72

HZ – CS

1 42.11 42.49 42.30 21.20 21.20 21.20 62.742 43.70 43.45 43.58 22.00 22.00 22.00 61.613 40.28 40.39 40.34 20.28 20.28 20.28 64.46

Rata-rata 42.07     21.16 62.94

HZ – CN

1 63.67 63.35 63.51 32.06 31.90 31.98 44.052 51.10 50.91 51.01 25.73 25.63 25.68 55.073 49.72 47.06 48.39 25.04 23.69 24.37 57.37

Rata-rata 54.30     27.34 52.16

Page 23: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

89

Lanjutan Lampiran 16. Perhitungan bilangan asam, FFA dan konversi FFA hasil esterifikasi campuran minyak sawit murni dan asam oleat menggunakan katalis zeolit

Perlakuan Ulangan Bilangan asam mg KOH/g Rata bilangan asam mg KOH/g

FFA (%) Rata-rata FFA (%)

Konversi FFA (%)1 2 1 2

HZ–15S(100)

1 44.51 45.45 44.98 22.41 22.89 22.65 60.372 54.82 55.91 55.36 27.60 28.15 27.88 51.233 67.71 68.60 68.15 34.09 34.54 34.32 39.96

Rata-rata 56.17     28.28 50.52

HZ– C (100)

1 45.39 44.967 45.18 22.85 22.85 22.85 60.202 54.3 54.282 54.29 27.33 27.34 27.34 52.173 49.83 49.134 49.48 25.09 25.09 25.09 56.41

Rata-rata 49.65     25.09 56.26

HZ – S (100)

1 61.04 61.482 61.26 30.73 30.73 30.73 46.032 57.34 58.429 57.88 28.87 28.87 28.87 49.013 54.47 53.256 53.86 27.42 27.42 27.42 52.55

Rata-rata 57.67     29.01 49.19

Page 24: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

90

Lampiran 17. Analisis ragam pengaruh jenis aktivasi zeolit pada reaksi esterifikasi campuran minyak sawit murni dan asam oleat

Data yang diperoleh untuk melihat pengaruh jenis aktivasi zeolit pada reaksi

esterifikasi dan menentukan jenis zeolit terbaik sebagai katalis dianalisis menggunakan

program Microsoft Office Excel 2007 dan program SPSS 16

Tabel ANOVA

Sumber keragaman dbJumlah Kuadrat

F hit F tab.(5%)kuadrat tengah

Perlakuan 7 706.07 100.87 3.18 2.657Galat 16 507.13 31.70    Total 23 1,213.21      

Hasil Penelitian pengaruh jenis katalis zeolit terhadap konversi FFA dapat

disimpulkan bahwa F hitung untuk perlakuan jenis katalis adalah 3.18 dan F tabel pada

α = 5 % adalah 2.657. Artinya ada perbedaan cukup signifikan antar perlakuan jenis

katalis zeolit terhadap konversi FFA yang dihasilkan pada reaksi esterifikasi.

Uji lanjut Duncan

Jenis katalis N Subset for alpha = .05 1 2 3 18 3 49.19336 3 50.51671 3 51.9267 51.92674 3 52.1600 52.16005 3 54.4200 54.4200 54.42007 3 56.2567 56.2567 56.25672 3 61.7167 61.71673 3 62.9367Sig. .159 .054 .084

Hasil uji lanjut Duncan diperoleh bahwa pada sampel zeolit teraktivasi 1 M HCl dan

10 % H2SO4 pada suhu ruang (jenis katalis 3) merupakan jenis katalis zeolit terbaik

pada reaksi esterifikasi.

Page 25: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

91

Lampiran 18. Rancangan percobaan dengan respon kandungan asam lemak bebas (FFA) akibat pengaruh konsentrasi katalis (C), konsentrasi metanol (M) dan waktu reaksi (t)

Run Variabel Kode Variabel Asli Konversi FFA

  C (X1) M (X2) t (X3) C M t  1 -1.000 -1.000 -1.000 5.00 10.00 90.00 4.29

2 1.000 -1.000 -1.000 15.00 10.00 90.00 4.09

3 -1.000 1.000 -1.000 5.00 20.00 90.00 3.00

4 1.000 1.000 -1.000 15.00 20.00 90.00 2.94

5 -1.000 -1.000 1.000 5.00 10.00 150.00 4.99

6 1.000 -1.000 1.000 15.00 10.00 150.00 5.16

7 -1.000 1.000 1.000 5.00 20.00 150.00 2.83

8 1.000 1.000 1.000 15.00 20.00 150.00 2.80

9 -1.682 0.000 0.000 1.59 15.00 120.00 3.42

10 1.682 0.000 0.000 18.41 15.00 120.00 3.39

11 0.000 -1.682 0.000 10.00 6.59 120.00 6.00

12 0.000 1.682 0.000 10.00 23.41 120.00 2.69

13 0.000 0.000 -1.682 10.00 15.00 69.54 3.76

14 0.000 0.000 1.682 10.00 15.00 170.46 3.48

15 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 4.46

16 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 3.84

17 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 4.01

18 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 4.18

19 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 3.70

20 0.000 0.000 0.000 10.00 15.00 120.00 3.45

Page 26: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

92

Lampiran 19. Hasil analisa optimasi kondisi reaksi esterifikasi crude palm oil (CPO) terhadap kandungan FFA menggunakan respon surface method (RSM)

Analisis respon surface method (RSM) Menggunakan program Software Minitab 16

disajikan pada tabel berikut.

Estimasi koefisien regresi untuk asam lemak bebasi (FFA)

Model Koefisien SE Koefisien T P

Konstan 3.93868 0.12427 31.696 0.000

C -0.01172 0.08245 -0.142 0.890

M - 0.91632 0.08245 -11.114 0.000

T - 0.07202 0.08245 0.874 0.403

C x C -0.19175 0.08026 -2.389 0.038

M x M 0.14028 0.08026 1.748 0.111

t x t -0.11740 0.08026 -1.463 0.174

C x M -0.00736 0.10772 -0.068 0.947

C x t 0.04911 0.10772 0.456 0.658

M x t -0.25940 0.10772 -2.408 0.037

R2 = 93.42 % ; R2 (pred) = 77.60 %; R2 (adj) = 87.50 %

Page 27: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

93

Lanjutan Lampiran 19. Hasil analisa optimasi kondisi reaksi esterifikasi crude palm oil (CPO) terhadap FFA menggunakan respon surface method (RSM)

Tabel ANOVA

Sumber Derajat bebas (db)

Jumlah kuadrat (JK)

Kuadrat tengah (KT)

F-hitung P

Regresi 9 13.1833 1.4648 15.78 0.0400

Linear 3 11.5395 3.8465 41.43 0.000

C 1 0.0019 0.0019 0.02 0.890

M 1 11.4668 11.4668 123.52 0.000

T 1 0.0708 0.0708 0.76 0.403

Kuadrat 3 1.0858 0.3619 3.90 0.044

C*C 1 0.5299 0.5299 5.71 0.038

M*M 1 0.2836 0.2836 3.05 0.111

t*t 1 0.1986 0.1986 2.14 0.174

Interaksi 3 0.5580 0.1860 2.00 0.177

C x M 1 0.0004 0.0004 0.00 0.947

C x t 1 0.0193 0.0193 0.21 0.658

M x t 1 0.5383 0.5383 5.80 0.037

Residual error 10 0.9283 0.0928

Lack-of-Fit 5 0.2927 0.0585 0.46 0.793

Pure Error 5 0.6356 0.1271

Total 19 14.1117

Untuk memeriksa signifikansi model dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil

ANOVA untuk model menunjukkan bahwa model linear (p-value = 0.000) dan model

kuadratik (p-value = 0.044) signifikan karena p value keduanya kurang dari α = 0.05.

Sebaliknya, model non linear yang mengikutsertakan inetraksi antar faktor tidak

signifikan. Artinya, model yang tepat untuk kasus adalah model kuadratik.

Hasil analisa optimasi kondisi reaksi esterifikasi crude palm oil (CPO) terhadap

bilangan asam menggunakan respon surface method (RSM) di atas juga menunjukkan

Page 28: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

94

Lanjutan Lampiran 19. Hasil analisa optimasi kondisi reaksi esterifikasi crude palm oil (CPO) terhadap FFA menggunakan respon surface method (RSM)

pula hasil uji lack of fit yang dapat digunakan untuk menguji kecukupan model. Uji lack

of fit ditunjukkan pada Tabel ANOVA

Hipotesis

Hipotesisnya adalah :

H0 : Tidak ada lack of fit

H1 : ada lack of fit

Hipotesis awal menyatakan menyatakan tidak ada lack of fit berarti model yang dibuat

telah sesuai dengan, sedangkan hipotesis alternatif (H1) berarti model yang telah dibuat

belum mewakili data

Daerah Penolakan

Hipotesis awal (H0) akan ditolak bila p-value kurang dari α Sebaliknya, Hipotesis awal

akan gagal tolak apabila p-value melebihi data.

Interpretasi Hasil Uji Lack of Fit pada Analisis Response Surface

Menurut Box et al. (1978) dan Gasperz (1995) diaju dalam Widyawati (2007) syarat

model yang baik mempunyai hasil uji penyimpangan model yang bersifat tidak nyata

(α > 0.05). Tabel ANOVA menunjukkan p-value hasil uji lack of fit bernilai 0.793. Jika

menggunakan α sebesar 5 %, maka keputusannya adalah menolak hipotesis awal yang

mengatakan tidak ada lack of fit . Artinya, model yang telah dibuat sesuai dengan data.

Estimasi Koefisien regresi untuk bilangan asam menunjukkan hasil taksiran

parameter model, yaitu :

Y (% FFA) = 3.93868 - 0.0117183 x C - 0.916316 x M + 0.0720202 x t -

0.191747 x C2 + 0.140275 x M2 - 0.117397 x t2 - 0.00736062 x C

x M + 0.0491130 x C x t - 0.259399 x M x t

R – Kuadrat = 93,42 %

Page 29: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

95

Lanjutan Lampiran 19. Hasil analisa optimasi kondisi reaksi esterifikasi crude palm oil (CPO) terhadap FFA menggunakan respon surface method (RSM)

Hasil prediksi kondisi reaksi esterifikasi optimal yang menghasilkan asam lemak bebas

(FFA) minimal disajikan pada Gambar berikut.

Parameters

Goal Lower Target Upper Weight ImportFFA Minimum 2 2 6 1 1

Global Solution

C = 1.59104M = 23.4090t = 170.454

Predicted Responses

FFA = 1.20904 , desirability = 1.000000

Composite Desirability = 1.000000

Prediksi solusi umum (Global Solution) diperoleh bahwa pada konsentrasi katalis zeolit

sebesar 1.59104 %, konsentrasi metanol dan minyak 23,4090 : 1 dengan lama reaksi

170.454 menit diprediksikan menghasilkan asam lemak bebas minimal sebesar

1.20904 % dengan tingkat desirability = 1.

Page 30: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

96

Lampiran 20. Hasil perhitungan bilangan asam, asam lemak bebas (FFA) dan konversi FFA pada hasil validasi kondisi optimal reaksi esterifikasi

Ulangan Duplo Bilangan Asam (mg KOH/g) FFA (%) Konversi FFA (%)

1

1 6.02 2.91 66.39

2 6.02 2.92 66.37

Rata-rata 6.02 2.91 66.38

2

1 6.02 2.91 66.38

2 6.02 2.91 66.39

Rata-rata 6.02 2.91 66.38

3

1 6.71 3.25 62.50

2 6.60 3.20 63.14

Rata-rata 6.66 3.22 62.82

Lampiran 21. Hasil perhitungan bilangan asam (Aa), asam lemak bebas (FFA) dan konversi FFA hasil reaksi esterifikasi crude palm Oil (CPO)

Page 31: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

97

menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi, zeolit sintetik dan asam sulfat (H2SO4)

Perlakuan Ulangan Bilangan Asam (mg KOH/g) FFA (%) Konversi FFA (%)

HZ-CS1 6.02 2.92 64.222 6.02 2.91 64.24

Rata-rata 6.02 2.915 64.23

SZ

1 5.84 2.83 65.272 5.90 2.86 64.92

Rata-rata 5.87 2.845 65.095

H2SO4

1 4.83 2.34 71.292 5.16 2.50 69.36

Rata-rata 4.995 2.465 70.325

Page 32: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

98

Page 33: currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com · Web viewKeasaman zeolit ditentukan secara Gravimetri dengan metode adsorpsi desorpsi amoniak (Pandiangan 2008). Prosedur analisanya dapat

89