2
Untuk menambah massa otot yg disertai dengan penurunan massa lemak dalam tubuh ataupun hanya sekedar mendapatkan bentuk badan yg ideal/proporsional, banyak peran hormonal yg perlu berkerja di dalam tubuh. Seberapa besar peluang kita untuk meraih sukses dalam fitness goal ataupun general health ditentukan oleh seberapa banyak hormon testosterone, Growth hormone dan hormon insulin yg diproduksi oleh tubuh kita dan apakah hormon-hormon tersebut diproduksi pada saat yg tepat. Hal ini sangat banyak dipengaruhi oleh kualitas, timing, jumlah dan ratio dari makronutrient yg kita konsumsi sehari-harinya. Ada 3 komponen mayor yg dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik,yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Untuk menentukan ratio makronutrient dalam diet memang tidak mudah dan kadang dapat membingungkan. Hampir mustahil untuk memberikan panduan secara langsung ataupun akurat dikarenakan setiap orang memiliki reaksi metabolisme yg berbeda terhadap makanan, namun dengan melihat beberapa hasil penelitian dan pendapat dari para ahli telah ditunjukkan beberapa panduan umum: 1. Protein: asupan protein yg cukup sangatlah essensial untuk mempertahankan sistim metabolisme yg dapat menunjang pertumbuhan massa otot dalam tubuh. Dan sebagai tambahan, asupan protein yg tinggi jg dapat meningkatkan metabolic rate dan mengurangi rasa lapar. 1.0-1.5 g/kg beratbdan untuk asupan protein yg ideal. 2. Lemak: lemak dibutuhkan untuk produksi hormon dan absorpsi nutrisi, akan tetapi jika terlalu banyak dapt merusak diet dan membuat komposisi ratio makronutrien antara protein dan karbohidrat menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan 15-30% asupan lemak dari total kebutuhan kalori perharinya atau antara 0.2/0.3-0.5 g/kg brtbdn. 3. Karbohidrat: makan terlalu sedikit karbohidrat akan menyebabkan tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi dimana seharusnya protein digunakan untuk mempertahankan massa otot dalam tubuh, dan jika makan karbohidrat terlalu banyak akan membuat proses pembakaran lemak menjadi terhambat. Meskipun 1-3g/kg brt bdn merupakan standar rekomendasi yg digunakan, akan lebih mudah dan

d Macros Notes 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makronut

Citation preview

Untuk menambah massa otot yg disertai dengan penurunan massa lemak dalam tubuh ataupun hanya sekedar mendapatkan bentuk badan yg ideal/proporsional, banyak peran hormonal yg perlu berkerja di dalam tubuh. Seberapa besar peluang kita untuk meraih sukses dalam fitness goal ataupun general health ditentukan oleh seberapa banyak hormon testosterone, Growth hormone dan hormon insulin yg diproduksi oleh tubuh kita dan apakah hormon-hormon tersebut diproduksi pada saat yg tepat.Hal ini sangat banyak dipengaruhi oleh kualitas, timing, jumlah dan ratio dari makronutrient yg kita konsumsi sehari-harinya. Ada 3 komponen mayor yg dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik,yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.Untuk menentukan ratio makronutrient dalam diet memang tidak mudah dan kadang dapat membingungkan. Hampir mustahil untuk memberikan panduan secara langsung ataupun akurat dikarenakan setiap orang memiliki reaksi metabolisme yg berbeda terhadap makanan, namun dengan melihat beberapa hasil penelitian dan pendapat dari para ahli telah ditunjukkan beberapa panduan umum:1. Protein: asupan protein yg cukup sangatlah essensial untuk mempertahankan sistim metabolisme yg dapat menunjang pertumbuhan massa otot dalam tubuh. Dan sebagai tambahan, asupan protein yg tinggi jg dapat meningkatkan metabolic rate dan mengurangi rasa lapar. 1.0-1.5 g/kg beratbdan untuk asupan protein yg ideal.2. Lemak: lemak dibutuhkan untuk produksi hormon dan absorpsi nutrisi, akan tetapi jika terlalu banyak dapt merusak diet dan membuat komposisi ratio makronutrien antara protein dan karbohidrat menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan 15-30% asupan lemak dari total kebutuhan kalori perharinya atau antara 0.2/0.3-0.5 g/kg brtbdn.3. Karbohidrat: makan terlalu sedikit karbohidrat akan menyebabkan tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi dimana seharusnya protein digunakan untuk mempertahankan massa otot dalam tubuh, dan jika makan karbohidrat terlalu banyak akan membuat proses pembakaran lemak menjadi terhambat. Meskipun 1-3g/kg brt bdn merupakan standar rekomendasi yg digunakan, akan lebih mudah dan menyenangkan bila mengatur asupan protein dan lemak terlebih dahulu dan setelah itu baru menggunakan karbohidrat untuk memenuhi sisa kebutuhan kalori perhari yg perlu dicapai. Akan tetapi bagi orang yg memiliki kesulitan dalam menurunkan kadar lemak dlm tubuh dianjurkan untuk menjaga asupan karbohidrat pada angka terendah dari range karbohidrat yg dianjurkan.