Upload
antonius-bith
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
1/7
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya keinginan
konsumen tentang tersedianya properti yang mendukung terselesaikannya proyek
pembangunan yang lebih cepat, maka dibutuhkan properti yang mempunyai
kredibilitas tinggi. Penyelesaian proyek dengan tepat waktu menjadi salah satu
faktor penentu untuk sebuah perusahaan kontraktor terhadap minat konsumen.
Selain itu, perusahaan kontraktor memerlukan terobosan-terobosan baru yang
dapat memperkecil permasalahan yang dihadapi dan mempermudah dalam proses
pekerjaan. Banyaknya terobosan dan strategi baru yang patut dipertimbangkan
untuk menekan biaya produksi. Proses pekerjaan yang lebih cepat dan hasil yang
memuaskan akan menjadikan daya saing pada dunia konstruksi yang semakin
kuat dan ketat terhadap konsumen.Bekisting atauformworkadalah suatu konstruksi pembantu yang bersifat
sementara yang merupakan cetakan / mal (beserta pelengkapnya pada bagian
samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki). Melihat
kebutuhan properti proyek pembangunan gedung bertingkat hingga mencapai
tujuhbelas lantai dan jangka waktu pembangunan yang begitu singkat, jika
pekerjaan bekisting dengan bekisting konvensional yang menggunakan material
kayu akan membutuhkan dana yang begitu besar. Karena pekerjaan bekisting ini
mempunyai pengaruh pembiayaan langsung terhadap proyek pembangunan.
Pemilihan metode bekisting yang tepat, dapat membawa dampak yang signifikan
dalam terselesaikannya proyek pembangun untuk pelaksanaan pekerjaan kolom,
balok, dan plat lantai. Hasil yang akan didapat pada pekerjaan ini lebih
berpengaruh pada ketepatan, dan kecepatan dalam bekerja.
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
2/7
2
Metode pada pekerjaan bekisting yang digunakan semakin beragam dan
inovatif. Inovasi baru untuk pekerjaan bekisting menggunakan metode sistem
dengan perkuatan besi hollowmenjadi alternatif yang dapat menguntungkan bagi
kontraktor dalam segi waktu dan biaya pembangunan. Dari perhitungan biaya dan
waktu, dapat diketahui biaya dan waktu yang dibutuhkan. Maka, dapat diketahui
optimalisasi waktu dan biaya dalam pekerjaan bekisting menggunakan metode
sistem dengan perkuatan besi hollow 50.50.2mm dan 40.40.2mm.
Pada kegiatan magang atau biasa disebut Praktek Kerja Lapangan ini,
penulis berusaha agar dapat selalu terlibat langsung dalam proses kegiatan usaha
perusahaan, dengan harapan mampu menyaring ilmu, memahami dan menerapkan
ilmu Teknik Sipil pada bidangnya. Penulis mempelajari beberapa ilmu sipil pada
proyek pembangunan ini, salah satunya adalah mengenai inovasi pada bekisting
yaitu menggunakan sistem hollow. Hal ini terkait pada mata kuliah Praktikum
Acuan Perancah dan Struktur beton. Proses pembelajaran dilakukan dengan
mengamati dan mengikuti proyek pembangunan langsung pada proses pekerjaan
bekisting. Selain itu, penulis juga melakukan analisis siklus, efektifitas waktu dan
biaya pada pelaksanaa pekerjaan bekisting. Penulis melakukan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan atau Magang di PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung.
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung pada proyek pembangunan ini
menjadi kontraktor utama. PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung pada pekerjaan
bekisting memilih menggunakan metode sistem hollow ini yang diterapkan pada
Proyek Pembangunan Mixed Use Sentraland yang berlokasi di jalan Ki
Mangunsarkoro no.36 Semarang. Maka, pada Tugas Akhir ini penulis memilih
judul Optimalisasi Waktu Dan Biaya Pekerjaan Bekisting Dengan SistemHollow
Proyek PembangunanMixed UseSentraland.
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
3/7
3
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan magang yaitu :
1. Tujuan Umum
a.
Menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai proses pembangunan
gedung bertingkat.
b. Mengasah softskill dan hardskill agar dapat mengaplikasikan keahlian
dan membangun kerjasama yang baik.
c. Mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh dari literatur, perkuliahan
maupun dunia kerja.
d.
Berlatih mengapresiasi hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
e. Membangun organisasi kerja yang baik.
f. Mendapatkan pengalaman baru yang berbeda dari perkuliahan, yang
berkaitan dalam dunia kerja pembangunan, khususnya pembangunan
konstruksi gedung.
g. Mengetahui lebih detail mengenai permasalahan dalam dunia kerja
pembangunan konstruksi gedung.
h.
Mengetahui manajemen proyek, sistem keselamatan kerja, metode
pelaksanaan pembangunan, proses pembuatan konstruksi gedung.
i.
Mengetahui prosedur dan proses perkerjaan bekisting.
2. Tujuan Khusus
a.
Mengetahui optimalisasi waktu dan biaya pekerjaan bekisting dengan
sistem hollow.
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
4/7
4
C. Manfaat Yang Diharapkan
Adapun manfaat yang diharapkan yaitu :
1. Dapat mengumpulkan data-data yang dapat dikembangkan sebagai tugas
akhir.
2.
Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang bekisting terhadap
penerapan ilmu Teknik Sipil.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian mahasiswa melalui pemahaman
kerja profesional dengan ketepatan waktu, kerjasama, dan tanggungjawab.
4. Menumbuhkan kepekaan permasalahan, analisis dan penyelesaian tentang
bekisting.
5. Menambah pengetahuan tentang proses pekerjaan konstruksi gedung
dilapangan.
6.
Mengetahui komponen maupun peralatan yang ada pada proyek konstruksi
gedung.
7. Dapat mengetahui hasil optimalisasi waktu dan biaya bekisting dengan sistem
hollow.
D. Lingkup Permasalahan
Mengingat luasnya cakupan mengenai permasalahan pada bekisting, maka
pembahasan masalah akan dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut :
1. Siklus pengerjaan bekisting.
2. Metode bekisting yang digunakan.
3.
Durasi pekerjaan bekisting.
4. Biaya yang dibutuhkan bekisting.
5. Analisis optimalisasi bekisting.
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
5/7
5
E. Sistematika Penulisan
Secara garis besar Magang ini nantinya disusun dalam lima bab dengan
pembagian sebagai berikut :
1.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas beberapa sub bab, yaitu :
a. Latar belakang,
b. Tujuan,
c. Manfaat yang diharapkan,
d. Lingkup permasalahan,
e.
Sistematika penulisan laporan,
f. Metodelogi,
g. Tempat dan waktu magang.
2.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini disajikan tulisan, pendapat atau penemuan, baik dari para tokoh
dibidangnya maupun para peneliti terdahulu, yang berkaitan dengan topik
tugas akhir. Fakta-fakta yang dikemukakan didalam bab ini sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya.
3. BAB 3 MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN MIXED USE
SENTRALAND
Bab ini berisi uraian secara singkat sistem organisasi atau manajemen pada
instansi tempat magang dilakukan. Pada bab ini dapat terdiri atas beberapa
sub-bab antara lain :
a. Sub-bab profil proyek pembangunan,
b.
Sub-bab data-data teknis proyek,
c.
Sub-bab struktur organisasi proyek.
d. Sub-bab manajemen pengendalian proyek
4. BAB 4 PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang penjelasan kegiatan-kegiatan selama mengikuti
magang secara sistematis dan jelas. Pembahasan kasus-kasus yang ada pada
lokasi magang dan dibahas dengan teori maupun pustaka yang telah
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
6/7
6
disajikan. Dengan demikian, hasil akhir analisis akan mengerucutkan pada
suatu kesimpulan sesuai topik pembahasan.
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan akhir dari bagian utama yang memuat kesimpulan
berdasarkan pembahasan yang dilakukan dan saran-saran yang dikemukakan.
F. Metodologi
Pada pelaksanaan kegiatan magang ini, dilakukan beberapa metode
pendekatan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menyusun
laporan magang. Adapun metode-metode yang digunakan yaitu :
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan pengambilan data proyek dengan melakukan
pengamatan secara langsung sesuai pekerjaan yang dikerjakan dilapangan
maka, kita perlu mengumpulkan data-data seperti :
a. Data Gambar.
b. Metode kerja pada bekisting.
c. Daftar harga komponen-komponen bekisting.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dengan cara
wawancara dan mendapatkan informasi langsung dari berbagai narasumber
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksaan
pekerjaan yang ada dilapangan.
3. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berasal dari
literatur dari berbagai pustaka, yang di gunakan untuk memperkuat isi
laporan.
4.
Dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan mendokumentasikan hal-hal yang berhubungan
dengan proses pekerjaan dilapangan atau dengan mengumpulkan dokumen
7/23/2019 D3-2015-328114-introduction
7/7
7
yang ada untuk melengkapi informasi yang nantinya akan digunakan sebagai
penyusun bahan laporan.
G. Tempat dan Waktu Magang
Lokasi : Proyek PembangunanMixed UseSentraland
Jl. Ki Mangunsarkoro, no. 36 Semarang
Jawa Tengah
Waktu : 2 Maret 201516 Juni 2015
Durasi : 3,5 Bulan
Kontraktor : PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung