40
P.O.R.O.S

Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

P.O.R.O.S

Page 2: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Tujuan Pembelajaran:

1. Mahasiswa dapat memahami pengertianporos dan fungsinya

2. Mahasiswa dapat memahami macam-macamporos

3. Mahasiswa dapat memahami hal-hal pentingdalam merancang poros

4. Mahasiswa dapat menghitung diameterporos karena beban torsi dan lentur

1. Mahasiswa dapat memahami pengertianporos dan fungsinya

2. Mahasiswa dapat memahami macam-macamporos

3. Mahasiswa dapat memahami hal-hal pentingdalam merancang poros

4. Mahasiswa dapat menghitung diameterporos karena beban torsi dan lentur

Page 3: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Pengertian

• Poros merupakan salah satu komponenterpenting dari suatu mesin yangmembutuhkan putaran dalam operasinya.Secara umum poros digunakan untukmeneruskan daya dan putaran.

• Poros merupakan salah satu komponenterpenting dari suatu mesin yangmembutuhkan putaran dalam operasinya.Secara umum poros digunakan untukmeneruskan daya dan putaran.

Page 4: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Jenis-jenis poros:

Poros transmisi• Beban berupa : momen puntir dan momen

lentur• Daya dapat ditransmisikan melalui : kopling,

roda gigi, belt, rantai.

Poros transmisi• Beban berupa : momen puntir dan momen

lentur• Daya dapat ditransmisikan melalui : kopling,

roda gigi, belt, rantai.

Page 5: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Poros transmisi

Page 6: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Spindel

• Poros transmisi yang relatif pendek, misal :poros utama mesin perkakas dengan bebanutama berupa puntiran.

• Deformasi yang terjadi harus kecil dan bentukserta ukurannya harus teliti.

• Poros transmisi yang relatif pendek, misal :poros utama mesin perkakas dengan bebanutama berupa puntiran.

• Deformasi yang terjadi harus kecil dan bentukserta ukurannya harus teliti.

Page 7: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Spindel

Page 8: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Gandar

• Poros yang tidak berputar• Menerima beban lentur, misalnya pada roda-

roda kereta

• Poros yang tidak berputar• Menerima beban lentur, misalnya pada roda-

roda kereta

Page 9: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Gandar

Page 10: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Hal Penting Dalam Perencanaan Poros

a. Kekuatan Poros :• Beban poros transmisi : puntir, lentur,

gabungan puntir dan lentur, beban tarikanatau tekan (misal : poros baling-baling kapal,turbin)

• Kelelahan, tumbukan, konsentrasi teganganseperti pada poros bertingkat dan beralurpasak.

• Poros harus didesain dengan kuat.

a. Kekuatan Poros :• Beban poros transmisi : puntir, lentur,

gabungan puntir dan lentur, beban tarikanatau tekan (misal : poros baling-baling kapal,turbin)

• Kelelahan, tumbukan, konsentrasi teganganseperti pada poros bertingkat dan beralurpasak.

• Poros harus didesain dengan kuat.

Page 11: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Hal Penting Dalam Perencanaan Poros

b. Kekakuan Poros• Untuk menerima beban lentur atau defleksi

akibat pntiran yang lebih besar.

c. Putaran Kritis• Jika suatu mesin putarannya dinaikkan maka pada

suatu harga putaran tertentu dapat terjadigetaran yang luar biasa. Putaran ini disebutputaran kritis.

• Putaran kerja harus lebih kecil dari putaran kritis

b. Kekakuan Poros• Untuk menerima beban lentur atau defleksi

akibat pntiran yang lebih besar.

c. Putaran Kritis• Jika suatu mesin putarannya dinaikkan maka pada

suatu harga putaran tertentu dapat terjadigetaran yang luar biasa. Putaran ini disebutputaran kritis.

• Putaran kerja harus lebih kecil dari putaran kritis

Page 12: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Hal Penting Dalam Perencanaan Poros

d. Korosi• Perlindungan terhadap korosi untuk kekuatan dan

daya tahan terhadap beban.

e. Bahan Poros• Disesuaikan dengan kondisi operasi.• Baja konstruksi mesin, baja paduan dengan

pengerasan kulit tahan terhadap keausan, bajakrom, nikel, baja krom molibden dll.

d. Korosi• Perlindungan terhadap korosi untuk kekuatan dan

daya tahan terhadap beban.

e. Bahan Poros• Disesuaikan dengan kondisi operasi.• Baja konstruksi mesin, baja paduan dengan

pengerasan kulit tahan terhadap keausan, bajakrom, nikel, baja krom molibden dll.

Page 13: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Beberapa variabel penting terkaitdengan poros :

• Dimensi poros, dalam hal ini diameter danpanjangnya.

• Bentuk poros, apakah poros berdiameterseragam atau poros bertingkat dengan variasidiameter.

• Material poros.

• Dimensi poros, dalam hal ini diameter danpanjangnya.

• Bentuk poros, apakah poros berdiameterseragam atau poros bertingkat dengan variasidiameter.

• Material poros.

Page 14: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Dalam merancang dimensi poros, sebagailangkah awal adalah menentukan panjangporos. Panjang poros ditentukan berdasarkanpada jumlah dan elemen-elemen apa sajayang duduk padanya serta jarak antar elemen-elemen itu.

Dalam merancang dimensi poros, sebagailangkah awal adalah menentukan panjangporos. Panjang poros ditentukan berdasarkanpada jumlah dan elemen-elemen apa sajayang duduk padanya serta jarak antar elemen-elemen itu.

Page 15: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Standard diameter poros transmisi

• 25 s/d 60 mm dengan kenaikan 5 mm• 60 s/d 110 mm dengan kenaikan 10 mm• 110 s/d 140 mm dengan kenaikan 15 mm• 140 s/d 500 mm dengan kenaikan 20 mm

• 25 s/d 60 mm dengan kenaikan 5 mm• 60 s/d 110 mm dengan kenaikan 10 mm• 110 s/d 140 mm dengan kenaikan 15 mm• 140 s/d 500 mm dengan kenaikan 20 mm

Page 16: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Poros yang menerima Beban Momen Puntir (torsi) saja.

Page 17: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Syarat pemakaian rumus :• Beban torsi murni• Poros bulat, pejal, masif• Beban lain tidak diperhitungkan.• Diameter poros yang dihasilkan merupakan

diameter poros minimum, sehingga harusdiambil yang lebih besar.

Syarat pemakaian rumus :• Beban torsi murni• Poros bulat, pejal, masif• Beban lain tidak diperhitungkan.• Diameter poros yang dihasilkan merupakan

diameter poros minimum, sehingga harusdiambil yang lebih besar.

Page 18: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Poros yang menerima Beban Momen Puntir (torsi) saja.

3.

32

y

TxFSxd

Dari persamaan di atas, variabel yang perlu diketahui untukmenghitung diameter poros adalah :

- Momen puntir atau Torsi (T)- Faktor keamanan (FS)- Kekuatan Mulur (σy) material poros.

Page 19: Materi Poros Elmes D3 2014-2015
Page 20: Materi Poros Elmes D3 2014-2015
Page 21: Materi Poros Elmes D3 2014-2015
Page 22: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Merancang Poros Karena Beban LenturMerancang Poros Karena Beban Lentur

Page 23: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

MOMEN LENTUR

Macam-macam gaya yg bekerja pada poros :1. Gaya aksial2. Gaya radial3. Gaya circumferential

Macam-macam gaya yg bekerja pada poros :1. Gaya aksial2. Gaya radial3. Gaya circumferential

Page 24: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Gaya radial : arah gayanya tegak lurusdengan sumbu poros

Page 25: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Efek gaya radial & aksial

Perbedaan inilah yang akan menghasilkan perbedaandistribusi tegangan normal pada penampangnya.

Page 26: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Radialmelendut ?

• Adanya lendutan disebabkan karena momenlentur

• Momen lentur muncul karena adanya gayaradial yang bekerja pada elemen poros denganjarak yang tegak lurus terhadap titik tumpuan.

• Secara matematis :Momen lentur = gaya radial x Jarak tegak lurusML = FR x L

• Adanya lendutan disebabkan karena momenlentur

• Momen lentur muncul karena adanya gayaradial yang bekerja pada elemen poros denganjarak yang tegak lurus terhadap titik tumpuan.

• Secara matematis :Momen lentur = gaya radial x Jarak tegak lurusML = FR x L

Page 27: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

BesarBesar momenmomen lenturlentur padapada setiapsetiap bagianbagian sepanjangsepanjang porosporos berbedaberbeda--bedabeda..

Gaya radial, FR

ML

L

Mmax = FR (L/2)

Distribusi momen lentur sepanjang batang

Page 28: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Setelah distribusi momen lentur diketahui dan momen lentur terbesar juga

telah diketahui, berapakah besaran tegangan normalnya ?

• Tegangan normal dalam kasus ini berbedadengan tegangan normal akibat gaya aksial.

• Besaran tegangan normal akibat momenlentur adalah :

• I = momen inersia penampang, besarnyatetap sepanjang diameter porosnya seragam,

• Sedang ML dan c (atau y) tidak tetap.

• Tegangan normal dalam kasus ini berbedadengan tegangan normal akibat gaya aksial.

• Besaran tegangan normal akibat momenlentur adalah :

• I = momen inersia penampang, besarnyatetap sepanjang diameter porosnya seragam,

• Sedang ML dan c (atau y) tidak tetap.

I

cM L .

Page 29: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Momen inersia penampang (I) :

• Untuk penampang lingkaran

• Tegangan normal terbesar terjadi pada titikmomen lentur terbesar.

64

. 4dI

• Untuk penampang lingkaran

• Tegangan normal terbesar terjadi pada titikmomen lentur terbesar.

64

. 4dI

Page 30: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Momen inersia (I) berbagaipenampang

Bentuk Penampang Luas Penampang Momen Inersia Penampang

Lingkaran A = π.D2/4 I = π.D4/64

Lingkaran hollow A = π(D2-d2)/4 I = π(D4-d4)

Bujur sangkar A = S2 I = S4 / 12

Persegi panjang A = b x h I = b x h3 /12

Segitiga A = b.h/2 I = b x h3 /36

Setengah lingkaran A = π.D2/8 I = 0,007D4

Page 31: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Pengertian variabel c atau y ?• Variabel c atau y didefinisikan sebagai jarak vertikal dari titik berat

penampang (pusat gravitasi) ke sebuah titik yang kiata amati.• Yang dimaksud dengan titik yang diamati adalah titik dimana pada titik itu

besaran tegangan normal akan dicari.

Sebuah titik yg diamati

d

c

c = 0 σ = 0

c = d/2 (maks) σ = maksimum

Page 32: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Distribusi tegangan normal pada penampang poros

• Untuk titik diatas sumbu horisontal, nilai c bernilai positif, sedangkan titik dibawahsumbu horisontal, nilai y bernilai negatif.

Sebuah titik yg diamati

c

σmaks(tekan)

d

σmaks(tarik)

Page 33: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Merencanakan Poros Beban Lentur

CONTOH AS DEPAN RODA SEPEDA MOTOR

Page 34: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

As we knew

I

cM L .

• Tegangan normal akan mencapai harga maksimumdi bagian permukaan (c = maks) dan besarnya :

• Tegangan normal akan mencapai harga maksimumdi bagian permukaan (c = maks) dan besarnya :

34 .

.32

64

2d

M

d

dxM

LL

Page 35: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

• Untuk mencari diameter poros/as dapatdilakukan dengan memodifikasi persamaan :

3

3

.

.32

.

.32

maks

L

maks

L

Md

Md

• Untuk mencari diameter poros/as dapatdilakukan dengan memodifikasi persamaan :

3

3

.

.32

.

.32

maks

L

maks

L

Md

Md

Page 36: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

• Untuk kondisi as yang lebih aman maka perlumemasukkan faktor keamanan (FS). Denganvariabel σmaks dalam persamaan diatas diubahmenjadi tegangan normal yang diizinkan(σallowable).

3.

.32

maks

LMd

• Untuk kondisi as yang lebih aman maka perlumemasukkan faktor keamanan (FS). Denganvariabel σmaks dalam persamaan diatas diubahmenjadi tegangan normal yang diizinkan(σallowable).

3.

..32

y

LMFSd

3

.

.32

allowable

LMd

Page 37: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

• Dari persamaan diatas, data atau variabelyang perlu diketahui untuk menghitungdiameter as adalah :1. Faktor keamanan (FS).2. Momen Lentur (ML)3. Kekuatan Mulur/YIELD STRESS (σy) material as.

3.

..32

y

L

S

MFSd

• Dari persamaan diatas, data atau variabelyang perlu diketahui untuk menghitungdiameter as adalah :1. Faktor keamanan (FS).2. Momen Lentur (ML)3. Kekuatan Mulur/YIELD STRESS (σy) material as.

Page 38: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

Poros yang menerima Beban Momen Puntir (torsi) saja.

3.

32

y

TxFSxd

REMINDING BEFORE :

Dari persamaan di atas, variabel yang perlu diketahui untukmenghitung diameter poros adalah :

- Momen puntir atau Torsi (T)- Faktor keamanan (FS)- Kekuatan Mulur/YIELD STRESS (σy) material poros.

Page 39: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

JawabJawab

Page 40: Materi Poros Elmes D3 2014-2015

THANK YOU

ELMES