Upload
trinhtruc
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
v
DAFTAR ISIHalaman
KATA PENGANTAR REDAKSI.............................................................................................. iKATA SAMBUTAN ................................................................................................................... iiDAFTAR ISI ............................................................................................................................... v
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Dengan Metode Kerja KelompokSareha Yasni ................................................................................................................................. 473-478
Penerapan Metode Demontrasi Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas VI Sdn 12 Kabupaten Rejang LebongSetiawati........................................................................................................................................ 479-483
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ipa Pada Siswa Kelas Vi Sdn 103 Rejang LebongSiti Aisyah ..................................................................................................................................... 482-490
Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Ivb Sdn 02 Center Curup Kabupaten Rejang LebongSri Arva ......................................................................................................................................... 491-495
Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Kelas VI B Sd Negeri 113 Rejang LebongSri Novarita .................................................................................................................................. 496-500
Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Kelas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 103 Rejang LebongSriyanah........................................................................................................................................ 501-506
Peningkatan Aktifitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sdn 17 Rejang Lebong Melalui Penerapan Multi Metode Tahun Pelajaran 2016/2017Sudisman....................................................................................................................................... 507-511
Upaya Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas Iv Sdnegeri 11 Selupu RejangSukatmaji ...................................................................................................................................... 512-515
Peningkatan Kemampuan Supervisi Manajerial Kepala Sekolah Di Wilayah Gugus 5 Curup Rejang LebongSumarno........................................................................................................................................ 516-520
Meningkatkan Hasil Belajar Pasing Bola Voli Melalui Pendekatan Bermain Beregu Pada Siswa Kelas Iv Sdn 09 Selupu RejangSupriyadi....................................................................................................................................... 521-526
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa PadaMata Pelajaran Ips Di Kelas Iii Dengan Menggunakan Media Gambar Di Sd Negeri 09 Curup TengahYeni Wijayanti............................................................................................................................... 527-534
Meningkatkan Kemampan Siswa Kelas I Sd Negeri 136 Rejang Lebong Dalam Mengoperasionalkan Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda KongkritYuliani........................................................................................................................................... 535-538
vi
Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Membaca Siswa Kelas I Sd Negeri 60 Rejang Lebong Dengan Metode BernyanyiYuniarti ......................................................................................................................................... 539-543
Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 113 Rejang LebongYusriwati ....................................................................................................................................... 544-547
Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IiSd Negeri 13 Rejang LebongGusnina Rosilawati....................................................................................................................... 548-554
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Dengan Diskusi Kelompok Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas Iv Sdn 11 Ujan MasReni Detmiermawati ..................................................................................................................... 555-564
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas V Sdn 13 Rejang LebongSriyanti.......................................................................................................................................... 565-571
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Kelompok Di Kelas Iv Sd Negeri 89 Rejang LebongYuslinarwati .................................................................................................................................. 572-578
Analisis Sistem Sosial Pada Kinerja Kelembagaan Badan Musyawarah Adat Provinsi BengkuluLina Asnamawati .......................................................................................................................... 579-587
Management Teacher In Primary School State 4 North District Curup Rejang Lebong(Qualitative Descriptive StudyRuhim ............................................................................................................................................ 588-592
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Membuat Rpp Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Perkuliahan Pembelajaran Tematik Di Pgsd Fkip Universitas BengkuluAbdul Muktadir ............................................................................................................................. 593-597
Implementasi Metode Belajar Kelompok Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas Vi Sd Negeri 14 Selupu Rejang Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016Netta Eliza .................................................................................................................................... 598-604
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Learning Community Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas V Sdn 05 Selupu Rejang Tahun 2016Jaikem ........................................................................................................................................... 605-609
Hak Cipta@ Penerbit FKIP Universitas BengkuluISBN 978-602-8043-72-4
593
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMBUAT RPP DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNINGPADA PERKULIAHAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI PGSD FKIP UNIVERSITAS
BENGKULU
Abdul MuktadirUniversitas Bengkulu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dalam karakter mahasiswa PGSD FKIP UNIB, dan (2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa SD. Tahapan PTK adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada perkuliahan pembelajaran tematik dapat meningkatkan : (1) Nilai-nilai karakter mahasiswa dalam karakter mahasiswa PGSD FKIP UNIB, dan (2) Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa SD. Saran yang disampaikan yakni : (1) Bagi dosen yang mengampu mata kuliah selain pembelajaran tematik hendaknya juga menerapkan model pembelajaran Project Based Learning, karena model tersebut dapat membuat mahasiswa menjadi aktif dan kreatif dan (2) Bagi mahasiswa disarankan dapat membuat media pembelajaran selain pembelajaran tematik.
Kata Kunci : Kemampuan mahasiswa, RPP, Project Based Learning.
PENDAHULUAN
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkrit. Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukan perilaku belajar sebagai berikut: (1) mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak. (2) mulai berfikir secara operasional, (3) mempergunakan cara berfikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4) membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat (Depdiknas. 2006).
Memperhatikan tahapan perkembanganberpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki 3 ciri yaitu : konkrit, integrative, dan hierakis (Depdiknas. 2006). Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yaitu yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak-atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
Integratif, pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu kebutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berfikir anak yang deduktif yakni dari hal umum kebagian demi bagian. Hierarkis, pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dalam hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antara materi, dan cakupan keluasaan serta kedalaman materi.
Sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan karakteristik cara anak belajar, maka kegiatan pembelajaran bagi anak SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pembelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta. 1983).
Berdasarkan hasil pengamatan di sekolah dasar kota Bengkulu, sebagaian besar sekolah
Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2017. Hal.593-597PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Abdul Muktadir
594 Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2017 Hal. 593-597
dasar tersebut belum menerapkan pembelajaran tematik. Hal ini disebabkan sebagian besar guru belum memiliki kemampuan dan keterampilan dalam membuat rencana pembelajaran dan menerapkan pembelajaran tematik. Saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah dasar masih dilakukan terpisah untuk setiap mata pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (hollistic) pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir pollistic dan membuat kesulitan bagi peserta didik.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut di atas, maka model pembelajaran yang diterapkan di PGSD FKIP UNIB sebaiknya dipersiapkan agar dapat mendukung pembentukan kompetensi yang diharapkan dan memenuhi kebutuhan calon guru SD. pembelajaran seharusnya dapat memberdayakan guru melalui konsep pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah atau lingkungan sekitar.
Mata kuliah pembelajaran tematik diberikan kepada mahasiswa pada semester VI. Dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya diberi bekal yang memadai tentang pembelajaran tematik di SD. Salah satu materi yang diberikan kepada mahasiswa adalah latihan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk di SD.
Pelaksanaan pembelajaran saat ini lebih menitikberatkan pada keaktifan dan kreatifitas mahasiswa agar mereka mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermakna. Oleh karena itu pendidik hendaknya trampil memilih strategi yang tepat dalam pembelajaran. Salah satu strategi yang dapat mengaktifkan mahasiswa adalah model pembelajaran Project Based Learning. Pembelajaran Project Based Learning merupakan model belajar menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yangdiperlukan mahasiswa dalam melakukan investigasi dan memahaminya.
Pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar (Kemendibud. 2014)
Berdasarkan beberapa pandangan dan permasalahan di atas , maka penerapan model pembelajaran Project Based Learning dalam perkuliahan Pembelajaran Tematik memiliki fungsi yang sangat penting bagi terciptanya tujuan pembelajaran tematik. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang mengkaji bagaimanaupaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat RPP dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada perkuliahan Pembelajaran Tematik di PGSD FIP UNIB.
Tujuan penelitian adalah : (1) Meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dalam karakter mahasiswa PGSD FKIP UNIB, dan (2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa SD
METODE
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji, merefleksi secara kritis dan kolaborasi realitas, kendala, problema dan implikasi dan penerapan suatu tindakan pembelajaran terhadap kinerja dosen dan mahasiswa, serta iklim situasi social (pembelajaran) yang terjadi di dalam suatu konteks situasi sosial, yaitu kelas. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan harus menekankan pada suatu kajian reflektif dan kolaboratif yang bertumpu pada realitas lapangan (natural setting). Berdasarkan paradikma tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research). Pemilihan metode penelitian tersebut didasarkan pada tujuan dan karakteristik masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya. Dalam penelitian model ini penelitian bukan hanya sekedar
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Membuat RPP dengan Menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning
Hak Cipta@ Penerbit FKIP Universitas BengkuluISBN 978-602-8043-72-4
595
memecahkan masalah pembelajaran yang terjadi di kelas, tetapi juga berupaya meningkatkan kepemilikan profesionalisme dosen melalui kegiatan reflektif dan kolaboratif.
Langkah pertama kegiatan penelitian model ini, diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan. Observasi dilakukan terhadap dosen pengampu mata kuliah pembelajaran tematik bersam-sama dengan tim peneliti yang dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil temuan dari observasi tersebut dilakukan refleksi bersama antara dosen pengampu mata kuliah pembelajaran tematik dan tim peneliti, untuk menentukan langkah-langkah kegiatan selanjutnya hingga tujuan penelitian tercapai. Pola kegiatan penelitian seperti ini dikategorikan dalam bentuk educational action research (Hopkins. 1993).
HASIL
Tahap Pelaksanaan Penelitian TindakanPertama
Temuan penelitian pada tindakan pertama dari kegiatan penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :1. Kemampuan mahasiswa dalam
meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa. Kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan setiap aspek karakter yang diamati adalah: (1) Bersahabat mendapat skor MT (37,81%), MB (57,31%), dan MK (57,31%) dan MK (4,88%), (2) Kritis mendapat skor MT(44,51%), MB (48,78%) dan MK (6,71%) , (3) Kreatif mendapat skor MT (38,42%), MB (54,87%), dan MK (6,71%), (4) Rasa ingin tahu mendapat skor MT (32,93%), MB (62,19%) dan MK (4,88%), (5) Teliti mendapat skor BT (1,22%), MT (43,29%), MB (53,05%) dan MK (2,44%) dan (6) Peduli lingkungan mendapat skor BT (1,83%), MT (46,34%), MB (49,39%) dan MK (2,44%).
2. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata sebesar 77,17 dan ketuntasan belajarnya 78,04%.
Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kedua
Temuan penelitian pada tindakan kedua dari kegiatan penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :1. Kemampuan mahasiswa dalam
meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa. Kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan setiap aspek karakter yang diamati adalah: (1) Bersahabat mendapat skor MT (37,81%), MB (57,31%), dan MK (57,31%) dan MK (4,88%), (2) Kritis mendapat skor MT(44,51%), MB (48,78%) dan MK (6,71%) , (3) Kreatif mendapat skor MT (38,42%), MB (54,87%), dan MK (6,71%), (4) Rasa ingin tahu mendapat skor MT (32,93%), MB (62,19%) dan MK (4,88%), (5) Teliti mendapat skor BT (1,22%), MT (43,29%), MB (53,05%) dan MK (2,44%) dan (6) Peduli lingkungan mendapat skor BT (1,83%), MT (46,34%), MB (49,39%) dan MK (2,44%).
2. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata sebesar 77,17 dan ketuntasan belajarnya 78,04%.
Abdul Muktadir
596 Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2017 Hal. 593-597
PEMBAHASAN
Penelitian ini merumuskan dua hipotesis khusus. Untuk menjawab kedua hipotesis ini perlu dilakukan analisis dari hasil penelitian yang disajikan dalam setiap tindakan. Berdasarkan pelaksanaan PTK yang dilakukan selama dua tindakan, sudah dapat menjawab kedua hipotesis khusus tersebut.
Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan setiap aspek karakter yang diamati adalah: (1) Bersahabat mendapat skor MT (37,81%), MB (57,31%), dan MK (57,31%) dan MK (4,88%), (2) Kritis mendapat skor MT(44,51%), MB (48,78%) dan MK (6,71%) , (3) Kreatif mendapat skor MT (38,42%), MB (54,87%), dan MK (6,71%), (4) Rasa ingin tahu mendapat skor MT (32,93%), MB (62,19%) dan MK (4,88%), (5) Teliti mendapat skor BT (1,22%), MT (43,29%), MB (53,05%) dan MK (2,44%) dan (6) Peduli lingkungan mendapat skor BT (1,83%), MT (46,34%), MB (49,39%) dan MK (2,44%). Berdasarkan dua kali tindakan pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning mampu memberikan peningkatan skor.
Kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata sebesar 77,17 dan ketuntasan belajarnya 78,04%. Setelah dilakukan tindakan kedua nilai rata-rata mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa sebesar 80,84 dan ketuntasan belajarnya 100%. Berdasarkan dua kali tindakan pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning mampu memberikan peningkatan skor.
Hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai
mahasiswa dengan kriteria tertentu (Sudjana.2006). Hasil belajar yang dicapai menunjukkan seberapa jauh mahasiswa menguasai materi perkuliahan yang telah dipelajari.
SIMPULAN
Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1. Penerapan model pembelajaran Project
Based Learning pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dapat dikategorikan baik. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata yang dicapai mahasiswa mengalami peningkatan pada dua kali tindakan.
2. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis buku guru dan siswa dalam pembelajaran tematik dapat dikategorikan baik. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata yang dicapai mahasiswa mengalami peningkatan pada dua kali tindakan.
SARAN
Saran yang dapat diajukan terkait dengan hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi dosen yang mengampu mata kuliah selain pembelajaran tematik hendaknya juga menerapkan model pembelajaran Project Based Learning, karena model tersebut dapat membuat mahasiswa menjadi aktif dan kreatif.
2. Bagi mahasiswa disarankan dapat membuat media pembelajaran selain pembelajaran tematik.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2006. Pembelajaran Tematik. Jakarta : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Membuat RPP dengan Menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning
Hak Cipta@ Penerbit FKIP Universitas BengkuluISBN 978-602-8043-72-4
597
Hopkins. 1993. A. Teacher Quida to Clasroom Reserch. Philadelphia. Open University III Lon Kynes
Poerwadarminta. 1983. Kamus Besar Bhasa Indonesia. Jakarta : Gramedia
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi dan Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan