358
ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan ................................. I. 4 1.3 Hubungan Antar Dokumen .................................. I. 7 1.4 Maksud dan Tujuan .............................................. I. 13 1.5 Sistematika Penulisan .......................................... I. 14 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Aspek Geografi dan Demografi .............................. II. 1 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... II. 8 2.3 Aspek Pelayanan Umum......................................... II. 19 2.4 Aspek Potensi Daerah ............................................ II. 61 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah ............................ III. 2 3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah ............... III. 2 3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah ....................... III.13 3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan ............................ III. 21 3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah ................ III. 25 3.3 Kebijakan Umum Anggaran .................................... III. 29 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan ………………......... IV.1 4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib ............................................................ IV.1 4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan ........................................................... IV.17 4.2 Isu Strategis Pembangunan Kab. Klaten................ IV.28 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi ...................................................................... V.1 5.2 Misi ...................................................................... V.5 5.3 Tujuan dan Sasaran ........................................... V.8

DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................... I. 1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan ................................. I. 4

1.3 Hubungan Antar Dokumen .................................. I. 7

1.4 Maksud dan Tujuan .............................................. I. 13

1.5 Sistematika Penulisan .......................................... I. 14

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi .............................. II. 1

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... II. 8

2.3 Aspek Pelayanan Umum......................................... II. 19

2.4 Aspek Potensi Daerah ............................................ II. 61

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah ............................ III. 23.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah ............... III. 2

3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah ....................... III.13

3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan ............................ III. 21

3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah ................ III. 253.3 Kebijakan Umum Anggaran .................................... III. 29

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan ………………......... IV.1

4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan

Wajib ............................................................ IV.1

4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan

Pilihan ........................................................... IV.17

4.2 Isu Strategis Pembangunan Kab. Klaten................ IV.28

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi ...................................................................... V.1

5.2 Misi ...................................................................... V.5

5.3 Tujuan dan Sasaran ........................................... V.8

Page 2: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

iii

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................... VI.1

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Kebijakan Umum ......................................................... VII. 1

7.1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Ekonomi.... VII. 1

7.1.2 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Sosbud ..... VII. 2

7.1.3 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik

dan Prasarana ...................................................... VII.4

7.1.4 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata

Pemerintahan ........................................................ VII. 5

7.2 Program Pembangunan Daerah .................................... VII. 6

7.2.1 Program Satuan Kerja Perangkat Daerah............. VII. 6

7.2.2 Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah.. VII. 6

7.2.3 Program Kewilayahan .......................................... VII. 6

7.3 Pentahapan dan Prioritas Program Pembangunan

Daerah Tahun 2010 – 2015 ....................................... VII. 6

7.3.1 Pentahapan Program Pembangunan Daerah Ta-

hun 2010 – 2015 ................................................. VII 6

7.3.2 Prioritas Program Pembangunan Daerah Tahun

2010 – 2015 ........................................................ VII.10

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ......................... VIII. 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ................ IX. 1

BAB X PENUTUP

10.1 Pedoman Transisi ................................................ X.1

10.2 Kaidah Pelaksanaan ............................................. X.1

LAMPIRAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

Page 3: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

PERATURAN DAERAHKABUPATEN KLATEN

NOMOR 5 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAHDAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2010 - 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

Page 4: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

LAMPIRAN

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2010 - 2015

Page 5: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang
Page 6: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, bahwa prinsip perencanaan pembangunan daerah adalah

merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

Atas dasar pertimbangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten telah

mengimplementasikan kedalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP

Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 dan dipedomani dalam menyusun

RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015, dan merupakan pelaksanaan

tahap kedua RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025.

RPJM Daerah, dijabarkan lebih lajut ke dalam Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang

mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan

fiskal, serta program dan indikasi kegiatan dari setiap Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) di Kabupaten Klaten .

Dari penjelasan di atas, RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan

Pemerintah Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat penjabaran dari visi,

misi, dan program pembangunan daerah, serta berpedoman pada RPJP Daerah

dan memperhatikan RPJM Nasional, yang di dalamnya memuat Arah Kebijakan

Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Program Lintas SKPD, dan Program

Kewilayahan disertai dengan Rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi dan

Kerangka kerja Pendanaan yang bersifat indikatif.

Untuk mendapatkan dukungan yang optimal pada saat

mengimplementasikan pada tahun-tahun terkait, proses penyusunan RPJMD

Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan cara membangun komitmen

dan kesepakatan para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan RPJM

Daerah diupayakan melalui proses yang : transparan, demokratis, dan akuntabel

Page 7: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.2

dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana penyusunan

RPJM Daerah dengan menggunakan 5 (lima) prinsip/pendekatan, yaitu: (i)

Pendekatan Politik, (ii) Pendekatan Teknokratik, (iii) Pendekatan Partisipatif ,

(iv)Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan (v) Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-

Up).

Pertama, Pendekatan Politik, bermakna bahwa dalam penyusunan RPJM

Daerah Kabupaten Klaten melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis

terutama antara Kepala Daerah terpilih dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD). Kedua, Pendekatan Teknokratik, bahwa penyusunan dokumen

perencanaan harus menggunakan pola pikir dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang perencanaan yaitu Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ketiga, Pendekatan Partisipatif,

bermakna bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten semaksimal

mungkin sudah berusaha dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan

melibatkan masyarakat (stakeholders) dalam pengambilan keputusan perencanaan,

baik dalam tingkatan sektoral dan tingkat Kabupaten. Keempat, Pendekatan Atas-

Bawah (Top-Down) bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten

sudah diusahakan untuk bersinergi dengan rencana strategis di atasnya, khususnya

dengan dokumen RPJM Nasional dan dokumen RPJM Daerah Provinsi Jawa

Tengah, serta komitmen terhadap kebijakan dari pemerintahan tingkat provinsi dan

tingkat nasional. Kelima, Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) bermakna dalam

proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten, sudah berusaha untuk

memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, khususnya melalui

penyelenggaaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM

Daerah Kabupaten Klaten.

RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 pada dasarnya disusun

dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan komprehensif selama 5

(lima) tahun, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana

Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) dan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) sesuai dengan peraturan perundangan, khususnya:

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, yang telah dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

Page 8: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.3

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008, pada era sekarang ini juga sudah dijabarkan ke dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah pada lampiran III, dinyatakan bahwa dalam penyusunan Rancangan Awal

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten

Tahun 2010-2015, telah dilakukan serangkaian kegiatan, yang mencakup: (i)

Pengolahan data dan informasi pendukung; (ii) Penelaahan draft Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2029; (iii) Analisis

gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Klaten; (iv) Analisis pengelolaan

keuangan daerah dan kerangka pendanaan di Kabupaten Klaten; (v) Perumusan

permasalahan pembangunan daerah di Kabupaten Klaten berdasar pada visi, misi

dan program pasangan Kepala Daerah terpilih; (vi) Penelaahan dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008-2013; (vii) Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka

menengah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015; (viii) Perumusan penjelasan visi

dan misi dari pasangan Kepala Daerah terpilih; (ix) Perumusan tujuan dan sasaran;

(x) Perumusan strategi dan arah kebijakan; (xi) Perumusan kebijakan umum dan

program pembangunan daerah Kabupaten Klaten; (xii) Penyusunan indikasi

rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan; dan (xiii) Penetapan

Indikator Kinerja Kabupaten Klaten; (xiv) Pembahasan dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Klaten. Sementara serangkaian tahapan

yang belum dilakukan adalah: (i) Pelaksanaan forum konsultasi publik; (ii)

Pembahasan dengan Dewan Perwakiloan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten

Klaten untuk memperoleh masukan dan saran; serta (iii) Penyelarasan program

prioritas dan kebutuhan pendanaan.

Page 9: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.4

1.2 Dasar Hukum Penyusunan (Pelaksanaan)

Dasar hukum penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun

2010-2015 dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan, sebagai

berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

Page 10: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.5

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana Alam (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 140);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,

Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang

Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4494);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Page 11: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.6

18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4664);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

26. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 12: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.7

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4833);

28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

29. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan;

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);

31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun

2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4);

32. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun

2006-2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 2);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2015 (Lembaran Daerah

Nomor 4 Tahun 2006);

34. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7);

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015

dengan mengacu pada dokumen perencanaan nasional maupun daerah, yaitu

sebagai berikut :

1.3.1 RPJM Nasional

RPJM Nasional Tahun 2010-2014 ditetapkan pada tanggal 15 Januari

2010 dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014. Ada 3

Page 13: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.8

(tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres Nomor 5 Tahun 2010, yaitu: (i)

Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan

Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar Bidang

Pembangunan”, dan (iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara

Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”, serta Instruksi Presiden Nomor 3

Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini

memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat,

Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian

Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).

1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah

RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009, dalam

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM

Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan memperhatikan RPJM

Provinsi.

RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013,

memprioritaskan pada masalah-masalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat yang Berkualitas,

Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat,

serta Berbudaya;

2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Berbasis pada Potensi Unggulan

Daerah dengan Dukungan Rekayasa Teknologi dan Berorientasi pada

Ekonomi Kerakyatan;

3. Mewujudkan Kehidupan Politik dan Tata Pemerintahan yang Baik (Good

Governance), Demokratis, dan Bertanggung Jawab, Didukung oleh

Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur, Bebas dari Praktek Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta Pengembangan Jejaring;

4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang

Optimal dengan Tetap Menjaga Kelestarian Fungsinya dalam Menopang

Kehidupan;

5. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Prasarana dan Sarana yang

Menunjang Pengembangan Wilayah, Penyediaan Pelayanan Dasar, dan

Pertumbuhan Ekonomi Daerah; dan

Page 14: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.9

6. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera, Aman, Damai dan

Bersatu dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),

Didukung dengan Kepastian Hukum dan Penegakan HAM serta Keadilan

dan Kesetaraan Gender.

Prioritas pembangunan yang diamanatkan oleh RPJM Daerah Provinsi

Jawa Tengah tahun 2008 – 2013 adalah pengembangan kawasan dan

pemberdayaan masyarakat perdesaan, melalui Visi “Bali nDeso MbangunDeso”. Dalam kaitan ini desa menjadi orientasi utama bagi aktivitas

pembangunan di Jawa Tengah periode 2008 - 2013.

1.3.3 RTRW Provinsi Jawa Tengah

Penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dengan

memperhatikan rencana RTRW Provinsi Jawa Tengah sebagaimana

diamanatkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, dengan pertimbangan : (i) Adanya

rencana pengembangan jalan tol: Semarang-Solo, Semarang-Batang,

Yogyakarta-Solo, Solo-Mantingan, Semarang-Demak, dan Batang-Brebes; (ii)

Adanya wacana pengembangan jalan tol di Selatan Jawa Tengah (RTRWN),

yaitu: Cilacap-Kebumen-Purworejo-Yoyakarta-Solo; (iii) Pengembangan Blok

Cepu; dan (iv) Pengembangan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

Dalam dokumen RTRW Provinsi Jawa Tengah juga mengakomodir

bahwa Kota Klaten bersama dengan beberapa kota yang lain berperan

sebagai Pelayanan Kegiatan Wilayah (PKW), yang selengkapnya meliputi:

Kota Kroya, Kota Kebumen, Kota Kutoarjo-Purworejo, Kota Wonosobo, Kota

Magelang, Kota Kartasura, Kota Klaten, Kota Wonogiri, Kota Cepu, Kota

Jepara, Kota Juwana-Pati, Kota Salatiga, dan Kota Ungaran-Bawen-

Ambarawa, dan Kota Tegal.

Di samping itu, Kabupaten Klaten bersama dengan 6 (enam) daerah di

Subosukawonosraten masuk dalam kategori Kawasan andalan, sekaligus juga

Kawasan strategis. Kawasan andalan yang ditetapkan di Provinsi Jawa

Tengah, selengkapnya meliputi: (i) Kawasan Cilacap dan sekitarnya, (ii)

Kebumen dan sekitarnya, (iii) Borobudur dan sekitarnya, (iv)

Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Sragen dan Klaten), di mana kawasan ini juga termasuk sebagai salah satu

Kawasan Strategis di Jawa Tengah, (v) Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus,

Page 15: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.10

Pati), (vi) Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan

Purwodadi), dan (viii) Bregas (Brebes, Tegal, Slawi).

Kabupaten Klaten juga masuk dalam Kawasan Prioritas Pertumbuhan

cepat, dimana pemerataan dan keseimbangan pertumbuhan kawasan dalam

usaha ke pemerataan dan keseimbangan daerah, biasanya berada pada jalur

ekonomi wilayah yang pertumbuhan produknya cukup pesat namun belum

mampu memperoleh pangsa pasar yang luas. Kawasan-kawasan ini meliputi:

Magelang, Kartasura, Klaten, Juwana-Pati, Ungaran-Bawen-Ambarawa, dan

Wonosobo.

Dalam Kawasan Koridor Perbatasan Kesukosari (Klaten – Sukoharjo –

Wonosari), Kabupaten Klaten juga merupakan salah satu kawasan kerjasama

perbatasan antara Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Sukoharjo di Provinsi

Jawa Tengah dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman di

Provinsi DIY. Pengembangan kawasan perbatasan dilakukan dengan tujuan

untuk meningkatkan keterpaduan dalam kegiatan pembangunan dan kegiatan

pemanfaatan potensi-potensi pembangunan yang terletak di wilayah

perbatasan. Sektor-sektor unggulan yang kembangkan dalam kegiatan

kerjasama pengembangan kawasan perbatasan terutama adalah sektor

wisata, industri dan pertanian.

1.3.4 RPJP Daerah Kabupaten Klaten

RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009; yang

dipakai sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten

Tahun 2010 - 2015 merupakan penjabaran visi dan misi pembangunan daerah.

Prioritas pembangunan daerah dalam RPJM Daerah Tahap Lima Tahun

Kedua (2010-2015) dalam dokumen RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun

2005-2025, adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung

keberadaan masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya.

2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan

sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.

Page 16: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.11

3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik

(good governance), demokratis dan bertanggung jawab serta didukung oleh

profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan

nepotisme.

4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang

pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan

ekonomi daerah.

5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai.

6. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang

lestari dan Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman dan Rapi (BERSINAR)

1.3.5 RTRW Kabupaten Klaten

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006. Sejalan dengan

tuntutan regulasi dan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Nomor 4

tahun 2006 tersebut, saat ini sedang dalam proses review. Penyusunan review

atas dasar Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

dengan pertambahan pokok substansi : Penyediaan Ruang Terbuka Hijau,

Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal,

penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi

bencana alam. Dalam proses penyusunan RTRW, pemanfaatan ruang di

Kabupaten Klaten diarahkan untuk meminimalisir 4 (empat) permasalahan

strategis di wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Permasalahan Pengembangan

Sawah Abadi; (ii) Permasalahan Pengembangan Hutan; (iii) Permasalahan

Pertambangan; dan (iv) Permasalahan Bencana Alam.

Selain permasalahan srategis tersebut, juga masih terdapat beberapa

isue-isue strategis yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten dalam beberapa

kurun waktu terakhir, yaitu:

1. Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta yang sangat pesat,

mengakibatkan terjadinya limpasan dan perkembangan wilayah Kabupaten

Klaten yang pesat pula, khususnya industri, perdagangan dan permukiman,

sehingga berdampak pada perubahan struktur dan pola ruang wilayah

Kabupaten Klaten.

Page 17: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.12

2. Terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian

(setiap tahun sekitar 30 ha), sehingga secara perlahan mengganggu

eksistensi Kabupaten Klaten sebagai penyangga pangan Jawa Tengah.

3. Terjadinya penambangan bahan galian golongan C (pasir dan batu) di

kawasan atas (Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko) yang

merupakan kawasan resapan air, mengakibatkan kerusakan lingkungan,

yaitu perubahan bentang alam dan menurunnya potensi sumber daya air

tanah yang merupakan kebutuhan pokok untuk air minum dan pengairan

pertanian sawah.

4. Terjadinya disparitas perkembangan wilayah, di mana kawasan/jalur

tengah memiliki perkembangan yang sangat pesat, dan wilayah bagian

utara dan selatan kurang pesat.

5. Kepadatan lalu lintas jalan raya Solo-Yogya sangat tinggi, mengakibatkan

kerawanan lalu lintas.

6. Adanya kawasan yang rawan terjadinya bencana alam, yaitu gempa bumi,

letusan Gunung Merapi, tanah longsor, banjir, angin serta kekeringan,

sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat dan kinerja pemerintah.

7. Adanya perubahan peraturan perundangan serta kebijakan yang terkait

dengan penataan ruang, hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap

penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Klaten.

1.3.6 RENSTRA – SKPD

Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA –

SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah

(5 tahunan) dari SKPD yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan

Rencana Kerja (RENJA) tahunan SKPD. Dalam menyusun RENSTRA-SKPD,

masing-masing SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Klaten harus

berpedoman pada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-

2015.

1.3.7 RKPD Kabupaten Klaten

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) disusun sebagai

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten setiap tahun sekali.

Penyusunan RKPD Kabupaten Klaten mengacu pada dokumen RPJM Daerah

Page 18: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.13

Kabupaten Klaten, dan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen

RENJA-SKPD.

Hubungan antar dokumen yang terkait dengan penyusunan dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Klaten

Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 juga

memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan

dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan Kabupaten Klaten dalam bentuk

dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RPJM Daerah Kabupaten

Klaten Tahun 2010-2015 yang sudah ditetapkan, akan menjadi pedoman untuk

penyusunan dokumen Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah

(RENSTRA-SKPD). Selanjutnya Renstra-SKPD akan menjadi pedoman untuk

penyusunan dokumen Rencana Kerja- Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-

SKPD).

1.4 Maksud dan Tujuan

RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 sebagai dokumen

perencanaan 5 (lima) tahunan disusun dengan maksud dan tujuan, sebagai berikut :

1. Menjabarkan gambaran umum daerah, tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang

memuat program-program dan indikasi kegiatan selama 5 (lima) tahun yang

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah

selama kurun waktu 2011-2015.

Page 19: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.14

2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah di Kabupaten

Klaten (SKPD) dan juga DPRD dalam menentukan prioritas program dan

indikasi kegiatan tahunan, yang akan disusun dalam dokumen Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan

daerah.

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Klaten

dan juga DPRD untuk mencapai tujuan dengan cara menyediakan payung-

payung program dan indikasi kegiatan yang disusun secara terpadu, terarah

dan terukur.

4. Memberikan satu tolok ukur untuk proses pengendalian dan evaluasi kinerja,

khususnya kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik pada

setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan Kepala Daerah

terpilih.

5. Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan

dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi

dengan tujuan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional sesuai

dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah.

1.5 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah; sistematika penulisan RPJM Daerah Kabupaten

Klaten Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

1.3 Hubungan Antar Dokumen

1.4 Maksud dan Tujuan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Page 20: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.15

2.4 Aspek Potensi Daerah

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN

3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah

3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan

3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah

3.3 Kebijakan Umum Anggaran

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib

4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan

4.2 Isu Strategis

4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten

4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi

5.2 Misi

5.3 Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Kebijakan Umum

Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi

Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosbud

Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan

Prasarana

Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata

Pemerintahan

Program Pembangunan Daerah

Program Satuan Kerja Perangkat Daerah

Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah

Program Kewilayahan

Page 21: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.16

Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 –

2015

Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015

Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X PENUTUP

10.1 Pedoman Transisi

10.2 Kaidah Pelaksanaan

Page 22: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.1

BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota yang

mempunyai nilai strategis dan memiliki peranan sangat penting dalam

pertumbuhan kawasan di Jawa Tengah. Kabupaten Klaten terletak di jalur

strategis, karena terletak diantara Solo dan Yogyakarta yang dikenal sebagai

Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Pulau Jawa.

2.1.1 Aspek Geografi

Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar 65.556 ha (655,56

km2) atau seluas 2,014 % dari luas Provinsi Jawa Tengah, yang luasnya

3.254.412 ha. Luas wilayah tersebut mencakup seluruh wilayah administrasi

di Kabupaten Klaten yang terdiri dari 26 Kecamatan, 391 Desa serta 10

Kelurahan, dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali,

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo,

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul (wilayah

DIY), dan

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (wilayah DIY)

Dari sisi bentangan garis katulistiwa, Kabupaten Klaten terletak antara

7032`19” Lintang Selatan sampai 7048`33” Lintang Selatan dan antara

110026`14” Bujur Timur sampai 110047`51” Bujur Timur. Gambaran Peta

Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan, selengkapnya dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 23: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.2

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan

Sumber : BAPPEDA Klaten

Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten diapit oleh GunungMerapi dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 76 – 1.60 m dpl (diatas permukaan laut). Kabupaten Klaten secara geografis terbagi ke dalam 3(tiga) wilayah, yaitu:

1. Wilayah lereng Gunung Merapi (alam area yang miring) yang meliputiKecamatan Karangnongko, Kemalang, Jatinom dan Tulung.

2. Wilayah datar (wilayah bagian tengah) yang meliputi wilayahkecamatan–kecamatan : Manisrenggo, Klaten Tengah, Kalikotes, KlatenUtara, Klaten Selatan, Ngawen, Kebonarum, Wedi, Jogonalan,Prambanan, Gantiwarno, Delanggu, Wonosari, Juwiring, Ceper, Pedan,Karangdowo, Trucuk, Cawas, Karanganom, dan Polanharjo.

3. Wilayah berbukit / gunung kapur (wilayah bagian selatan) yang hanyameliputi sebagian Kecamatan Bayat, Cawas dan Gantiwarno.

Dari sisi topografi wilayah Kabupaten Klaten, dapat dirinci sebagaiberikut :

Page 24: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.3

1. Wilayah dengan ketinggian kurang dari 100 m di atas permukaan laut(dpl) meliputi sebagian dari kecamatan-kecamatan: Juwiring,Karangdowo dan Cawas.

2. Wilayah dengan ketinggian antara 100 – 200 m dpl meliputi kecamatan-kecamatan : Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas(di bagian barat), Trucuk, Kalikotes, Klaten Selatan, Klaten Tengah,Klaten Utara, Kebonarum (di bagian selatan), Ngawen (di bagian selatandan timur), Ceper, Pedan, Karanganom (di bagian timur), Polanharjo (dibagian timur), Delanggu, Juwiring (di bagian barat) dan Wonosari (dibagian barat).

3. Wilayah dengan ketinggian antara 200 – 400 m dpl meliputi kecamatan-kecamatan : Manisrenggo, Jogonalan (di bagian utara), Karangnongko ,Kebonarum (di bagian utara), Ngawen (di bagian utara), Jatinom,Karanganom (di bagian barat), Tulung (sebagian besar) dan Polanharjo(bagian barat).

4. Wilayah dengan ketinggian antara 400 – 1000 m dpl meliputikecamatan-kecamatan : Kemalang (sebagian besar), Manisrenggo(sebagian besar), Jatinom (sebagian kecil) dan Tulung (sebagian kecil).

5. Wilayah dengan ketinggian 1.000 – 2000 m dpl berada di KecamatanKemalang.

Gambaran Luas Daerah di Kabupaten Klaten berdasar Kecamatandan Ketinggian dari Permukaan Laut, selengkapnya dapat dilihat pada tabelberikut :

Tabel 2.1 Luas Daerah di Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan dan Ketinggiandari Permukaan Laut (dalam Ha dan meter dpl)

No. KecamatanLuas (Ha) Berdasar Ketinggian (meter dpl)

Jumlah100 100-

200200-400

400-1000

1000-1500

1500-2000 2000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Prambanan 0 2.168 275 0 0 0 0 2.44302. Gantiwarno 0 2.564 0 0 0 0 0 2.56403. Wedi 0 2.438 0 0 0 0 0 2.43804. Bayat 0 3.943 0 0 0 0 0 3.94305. Cawas 232 1.125 0 0 0 0 0 3.44706. Trucuk 62 3.319 0 0 0 0 0 3.38107. Kalikotes 0 1.298 0 0 0 0 0 1.29808. Kebonarum 0 472 495 0 0 0 0 96709. Jogonalan 0 2.240 430 0 0 0 0 2.67010. Manisrenggo 0 20 2.318 358 0 0 0 2.69611. Karangnongko 0 22 2.224 428 0 0 0 2.67412. Ngawen 0 816 881 0 0 0 0 1.69713. Ceper 0 2.445 0 0 0 0 0 2.44514. Pedan 176 1.741 0 0 0 0 0 1.91715. Karangdowo 2.828 95 0 0 0 0 0 2.923

Page 25: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.4

16. Juwiring 1.042 1.937 0 0 0 0 0 2.97917. Wonosari 1.054 2.060 0 0 0 0 0 3.11418. Delanggu 0 1.878 0 0 0 0 0 1.87819. Polanharjo 0 2.030 354 0 0 0 0 2.38420. Karanganom 0 882 1.524 0 0 0 0 2.40621. Tulung 0 0 2.612 588 0 0 0 3.20022. Jatinom 0 0 2.948 605 0 0 0 3.55323. Kemalang 551 0 554 3062 975 325 250 5.16624. Klaten Selatan 0 1.407 15 0 0 0 0 1.44325. Klaten Tengah 0 892 0 0 0 0 0 89226. Klaten Utara 0 1.038 0 0 0 0 0 1.038

Jumlah 5.945 36.830 14.630 5.041 975 325 250 65.556

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.

Kabupaten Klaten memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan

musim kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur antara 28–30

derajat Celcius, dan kecepatan angin rata-rata berkisar 20–25 km/jam.

Adapun Jenis tanah di Kabupaten Klaten dapat dibedakan menjadi 5 (lima)

jenis yaitu: (i) Tanah Litosol; (ii) Tanah Regosol Kelabu; (iii) Tanah Regosol

Coklat Kelabu; (iv) Tanah Komplek Regosol Kelabu dan Kelabu Tua; (v)

Tanah Gromosol Kelabu Tua.

Dari penggunaan lahan di Kabupaten Klaten, terdapat perubahan pola

penggunaan lahan pada tahun 2009 dimana terjadi penurunan penggunaan

sawah irigasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini. Pada tahun 2007 seluas 32.595

Ha, dan pada tahun 2008 seluas 31.960 Ha, dan pada Tahun 2009 seluas

31.949 Ha. Sementara untuk sawah tadah hujan terjadi peningkatan selama 3

(tiga) tahun terakhir, yaitu dari seluas 1.112 Ha (2007), menjadi 1.463 Ha di

Tahun 2008 dan 2009. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 26: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.5

Tabel 2.2 Kondisi Lahan dan Penggunaannya di Kabupaten KlatenTahun 2007– 2009 (dalam Ha)

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.

Luas Peralihan lahan dari tanah sawah ke non sawah juga mengalami

perubahan cukup signifikan, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap jumlah

produksi pertanian. Peruntukan lahan bagi perumahan meningkat dari 21.689

Ha (2007) menjadi 16.704 Ha (2008) dan pada Tahun 2009 menjadi seluas

48.464 Ha. Hal ini juga terjadi pada peruntukkan lahan bagi industri dari 4.980

Ha (2007) kemudian menjadi 3.104 Ha (2008) dan pada tahun 2009

melonjak menjadi seluas 31.794 Ha.

Besarnya luas lahan dan persentase lahan sawah yang beririgasi di

Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tanah pertanian di Kabupaten Klaten

masih relatif subur, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai

kawasan agropolitan yaitu suatu kawasan yang berbasis ekonomi

masyarakatnya adalah sektor pertanian yang berkelanjutan. Hal ini juga

didukung oleh kenyataan bahwa selama ini Kabupaten Klaten mendapat

sebutan sebagai penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah. Untuk

mengembangkan Kabupaten Klaten sebagai kawasan agropolitan, perlu ada

JENIS PENGGUNAAN LAHAN Luas Penggunaan Lahan (Ha)2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)a. Pertanian dan non pertanian

1). Pertanian 33.435 33.423 39.796(lahan basah33.412 dan nonbasah 6.384)

2). Non Pertanian 32.121 32.133 25.760b. Jenis Lahan sawah

1). Pengairan Teknis 19.942 19.915 19.1932). Pengairan ½ teknis 10.086 9.778 10.0993). Pengairan sederhana 2.567 2.267 2.6574). Tadah hujan 1.112 1.463 1.463

c. Penggunaan Lahan non pertanian1). Rumah dan bangunan 19.995 20.022 20.0322). Hutan Negara 1.450 1.450 1.4503). Rawa-rawa 180 180 1804). Lainnya 10.496 10.481 4.098

d. Perubahan penggunaan tanahPertanian ke non pertanianPerubahan dari sawah dan tegalan1). Perumahan 21.689 16.704 48.4642). Industri 4.980 3.104 31.7943). Perusahaan 3.201 3.619 15.3134). Jasa 3.253 1.856 15.677

e. Luas lahan kritis1) Kritis - - -2) Agak kritis 563.07 2.635.00 505.003) Potensial kritis 4.293.98 - 1.650.00

Page 27: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.6

pengendalian dan optimalisasi pemanfaatan lahan sesuai produk unggulan

yang disesuaikan dengan tata ruang daerah.

Kabupaten Klaten dilalui 80 sungai dengan berbagai klasifikasi (ordo),

yaitu: (i) 1 sungai berklasifikasi induk yaitu Bengawan Solo, (ii) 1 sungai

berklasifikasi Ordo I yaitu sungai Dengkeng, (iii) 24 sungai dengan klasifikasi

ordo II, dan (iv) 54 sungai dengan Ordo III. Potensi air lainnya adalah sumber

mata air. Terdapat 174 titik sumber mata air yang tersebar di 20 (dua puluh)

Kecamatan. Dimana sumber air terbanyak terdapat di Kecamatan Tulung (24

lokasi) dan Manisrenggo (24 lokasi).

2.1.2 Aspek Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebanyak

1.303.910 jiwa atau naik sebesar 0,26% bila dibandingkan dengan kondisi

tahun 2008 yang jumlahnya 1.300.494 jiwa. Pada tahun 2009 penduduk laki–

laki berjumlah 637.939 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 665.971

jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, jumlah penduduk perempuan selalu

lebih besar dari jumlah laki-laki, dengan rasio 95.50 pada tahun 2007-2008

dan 95.79 pada tahun 2009. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada

gambar 2.2 .Gambar 2.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2009 (dalam jiwa)

0

500,000

1,000,000

1,500,000

Laki-laki Perempuan Total

Laki-laki 633,552 635,528 637,939

Perempuan 663,435 664,966 665,971

Total 1,296,987 1,300,494 1,303,910

2007 2008 2009

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.

Selain masalah jumlah, tingkat kepadatan penduduk juga mengalami

peningkatan. Kepadatan penduduk yang pada tahun 2008 sebesar 1.984

jiwa/km2, pada tahun 2009 telah meningkat menjadi 1.989 jiwa/Km2 atau naik

sebesar 0,25%, dan pertambahannya jumlah penduduk telah mengakibatkan

terjadinya pertambahan jumlah Kepala Keluarga (KK). Pada tahun

Page 28: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.7

2009 jumlah KK sebesar 374.179 KK, atau terjadi peningkatan jumlah Kepala

Keluarga sebesar 4,59% bila dibandingkan dengan kondisi tahun

2008 berjumlah sebanyak 357.017 KK.

Kecamatan dengan penduduk terbanyak pada tahun 2009 adalah

Kecamatan Trucuk, yaitu sebesar 82.558 jiwa atau sekitar 6,33% dari total

jumlah penduduk Kabupaten Klaten. Peringkat kedua Kecamatan Cawas

dengan penduduk sebesar 66.093 jiwa atau sekitar 5,1%, jumlah penduduk

paling rendah adalah Kecamatan Kebonarum sebesar 21.429 jiwa atau sekitar

1,64% dari total.

Dari sudut pertumbuhan penduduk, tertinggi ada di Kecamatan Klaten

Selatan yaitu sekitar 0,84%; disusul oleh Kecamatan Wedi yaitu sekitar

0,83%; dan Kecamatan Kemalang sekitar 0,74%. Laju pertambahan

penduduk terendah ada di Kecamatan Karangnongko, yaitu sebesar -0,43%

disusul oleh Kecamatan Pedan sebesar -0,12% dan Kecamatan Cawas

sebesar -0,06%. Gambaran perkembangan jumlah penduduk menurut

kecamatan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009 (dalam jiwa)

KecamatanTahun

2007 2008 2009[1] [2] [3] [4]

01 Prambanan 49 149 49 277 49 538

02 Gantiwarno 40 748 40 994 41 102

03 Wedi 55 402 55 516 55 983

04 Bayat 63 603 63 852 64 027

05 Cawas 65 936 66 132 66 093

06 Trucuk 81 869 82 291 82 558

07 Kalikotes 37 164 37 389 37 597

08 Kebonarum 21 298 21 343 21 429

09 Jogonalan 57 824 57 877 58 115

10 Manisrenggo 41 709 41 766 41 962

11 Karangnongko 38 248 38 157 37 995

12 Ngawen 44 338 44 420 44 560

13 Ceper 63 811 63 835 63 830

14 Pedan 48 730 48 862 48 802

15 Karangdowo 51 016 51 020 51 018

16 Juwiring 61 022 61 216 61 300

Page 29: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.8

17 Wonosari 62 519 62 663 62 801

18 Delanggu 44 470 44 516 44 760

19 Polanharjo 45 858 46 047 46 087

20 Karanganom 49 101 49 080 49 152

21 Tulung 54 469 54 576 54 551

22 Jatinom 57 201 57 338 57 438

23 Kemalang 34 559 34 681 34 940

24 KlatenSelatan 41 249 41 527 41 880

25 KlatenTengah 43 844 43 878 43 877

26 Klaten Utara 41 850 42 241 42 515

Jumlah/Total 1 296 987 1.1 300 494 1 303 910

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Kondisi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten dapat dilihat pada

aspek pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga

serta agama sebagaimana tersebut di bawah ini :

2.2.1 Pemerataan Ekonomi

Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Klaten atas dasar harga berlaku tahun 2007 sebesar Rp.8,35 triliun, dan

tahun 2009 meningkat menjadi Rp.10,36 triliun, sedangkan PDRB atas dasar

harga konstan tahun 2000 juga mengalami kenaikan dari sebesar Rp.4.39

triliun pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp.4.76 triliun pada tahun 2009.

Gambaran besarnya PDRB selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.3Gambar 2.3 Perkembangan PDRB Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000

di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jutaan rupiah)

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Page 30: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.9

Dari sisi daya tumbuh perekonomian di Kabupaten Klaten yang diukur

berdasarkan perubahan nilai PDRB harga konstan 2000, menunjukkan

bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten. Gambaran selengkapnya

dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4_ Pertumbuhan Ekonomi Berdasar PDRB Harga Konstan 2000di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam persen)

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

Sedang jika dilihat dari sektor-sektor pembentuk PDRB Harga

Berlaku pada tahun 2009, terdapat 3 (tiga) sektor yang dominan yang

mempengaruhi PDRB di Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Sektor Perdagangan,

Hotel dan Restoran, menyumbang sebesar 25,68% , (ii) Sektor Industri

Pengolahan, menyumbang sebesar 20,05% dan (iii) Sektor Pertanian,

menyumbang sebesar 19,64%. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 2.4 Struktur Ekonomi Pembentuk PDRB Harga Berlaku di Kabupaten KlatenTahun 2007 - 2009 (dalam persen)

Lapangan Usaha 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)1. Pertanian 20,25 19,67 19,642. Penggalian 1,64 1,65 1,753. Industri pengolahan 20,46 20,52 20,054. Listrik & Air Minum 1,02 1,09 1,125. Bangunan/ Kontruksi 9,54 9,18 8,636. Perdagangan, Hotel dan

Restoran25,86 25,64 25,68

7. Angkutan dan Komunikasi 3,16 3,12 3,218. Keuangan, Persewaan dan

Jasa perusahaan3,75 3,79 3,90

9. Jasa - jasa 14,29 15,34 16,02

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

Page 31: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.10

Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga

Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009

(tabel 2.6) dapat dilihat bahwa selama kurun waktu 2008 hingga 2009,

terdapat 20 kecamatan (dicetak biasa/normal) yang tidak mengalami

perubahan peringkat, sedang 3 kecamatan (dicetak tebal) mengalami

perbaikan peringkat, yaitu: Kecamatan Manisrengo, Kecamatan Kemalang

dan Kecamatan Klaten Selatan. Sementara itu, ada 3 kecamatan (dicetak

miring) yang justru mengalami penurunan peringkat.

Pada tahun 2009 terdapat produk yang menjadi unggulan Kabupaten

Klaten antara lain industri pengecoran logam industri pande besi, industri

mebel (Furniture), industri tembakau, industri konveksi/pakaian jadi/lurik alat

tenun bukan mesin, industri genteng/keramik. Dari keenam sektor ini, nilai

produksi Industri yang paling tinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi

dengan nilai produksi mencapai Rp.361,8 miliar, diikuti oleh industri

pengecoran logam dengan nilai industri mencapai Rp.327,2 miliar, dan

untuk industri genteng/keramik nilai produksinya mencapai Rp.61,1 miliar,

sedang rata-rata industri pengolahan lainnya hanya mencapai di bawah

Rp.17,0 miliar. Gambaran perkembangan nilai PDRB dapat dilihat pada tabel

berikut :Tabel 2.5 Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga

Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009(dalam jutaan rupiah dan persen)

No. KecamatanTahun 2008 Tahun 2009

Nilai Persen Ranking Nilai Persen Ranking(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Prambanan 404.289 4.25 8 439,106 4.24 802. Gantiwarno 215.410 2.27 21 233,960 2.26 2103. Wedi 354.862 3,74 9 387,664 3.74 1004. Bayat 216.269 2,27 20 237,594 2.29 2005. Cawas 330.659 3,48 12 358,486 3.46 1206. Trucuk 514.751 5,42 5 556,334 5.37 507. Kalikotes 195.483 2,06 24 207,501 2.00 2408. Kebonarum 125.801 1,32 26 132,789 1.28 2609. Jogonalan 421.219 4,43 7 458,498 4.43 610. Manisrenggo 352.723 3,72 10 392,854 3.79 911. Karangnongko 182.406 1,92 25 202,382 1.95 2512. Ngawen 244.128 2,57 18 260,109 2.51 1813. Ceper 634.590 6,68 4 686,277 6.63 414. Pedan 308.567 3,25 13 329,093 3.18 1415. Karangdowo 220.420 2,32 22 233,138 2.25 2216. Juwiring 339.822 3,58 11 361,396 3.49 1117. Wonosari 310.193 3,26 14 334,407 3.23 13

Page 32: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.11

18. Delanggu 414.242 4,36 6 440,044 4.25 719. Polanharjo 238.917 2,52 19 259,835 2.51 1920. Karanganom 202.321 2,13 23 217,898 2.10 2321. Tulung 264.546 2,78 16 284,289 2.74 1622. Jatinom 281.120 2,96 15 316,465 3.06 1523. Kemalang 251.181 2,65 17 282,118 2.72 1724. Klaten Selatan 650.073 6,84 3 721,266 6.96 325. Klaten Tengah 1.015.485 10,69 1 1,129,744 10.91 126. Klaten Utara 802.112 8,45 2 895,280 8.64 2

Total PDRB 9.491.601 100.00 10,358,526 100.00

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

Produk Domestik Regional Bruto per Kapita menurut harga berlaku

tahun 2009 sebesar Rp. 7.953.322,11 naik sebesar 7,76% bila dibandingkan

terhadap tahun 2008. Sedang jika dilihat atas dasar harga konstan 2000

sebesar Rp. 3.655.531,20 naik sebesar 3,95% bila dibandingkan terhadap

tahun 2008. Gambaran perkembangan PDRB Per Kapita dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 2.6 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Per KapitaTahun 2007 - 2009

T A H U NBERLAKU KONSTAN 2000

Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan(1) (2) (3) (4) (5)

2007 6.444.304,16 11,01 3.392.004,66 3,09

2008 7.380.450,42 14,53 3.516.704,93 3,68

2009 7.953.322,11 7,76 3.655.531,20 3,95

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

Secara umum pada tahun 2009 inflasi di Kabupaten Klaten sebesar

3,82 % jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 10,33 % berarti inflansi

pada tahun 2008 lebih besardibanding dengan inflasi tahun 2009. Gambaran

perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas Kabupaten Klaten

tahun 2007 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 33: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.12

Tabel 2.7 Perkembangan Inflasi Berdasarkan Kelompok Komoditi KabupatenKlaten Tahun 2007 - 2009

Kelompok KomoditasTAHUN KALENDER (%)

2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)

Umum / Inflasi : 6,52 10,33 3,82

1. Bahan makanan 9,73 16,61 8,17

2. Makanan Jadi, Minuman,

Rokok dan tembakau

5,70 4,52 7,23

3. Perumahan 1,17 10,15 2,49

4. Sandang 6,82 1,07 1,36

5. Kesehatan 11,45 7,95 0,88

6. Pendidikan Rekreasi & OR 1,39 2,22 0,06

7. Transportasi & Komunikasi 13,26 10,25 - 2,37

Sumber : IHK dan Inflasi Kabupaten Klaten 2009

Dari tabel perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas

Kabupaten Klaten tahun 2007 – 2009 tersebut di atas terlihat terjadi

perkembangan yang sangat fluatiatif, terutama untuk komoditas kesehatan dan

transportasi & komunikasi mengalami penurunan secara signifikan.

2.2.2 Kesejahteraan Sosial

Gambaran terhadap fokus kesejahteraan sosial di Kabupaten Klaten

mencakup: (i) Indeks Pembangunan Manusia (IPM); (ii) Tingkat Kemiskinan;

dan (iii) Rasio Penduduk yang bekerja, sebagai berikut:

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Berbagai program pembangunan khususnya dalam pembangunan

manusia yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Klaten selama ini telah

menunjukkan hasil yang cukup baik, salah satunya diukur dari indikator

Indek Pembangunan Manusia (IPM). Adapun hasil penghitungan IPM

Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 34: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.13

Tabel 2.8 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009

Uraian Komponen Pembentuk IPMTahun

2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)

Usia Harapan Hidup (Tahun) 70,93 71,15 71,40Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 7,70 7,75 7,38Angka Melek Huruf (Persen) 89,28 89,28 89,90Pengeluaran Perkapita yang telah disesuaikan(Rupiah) 638.070 641.860 645.700

Indeks Harapan Hidup (IHH) 76.55 76,92 77,33

Indeks Pendidikan (IP) 76,63 76,74 76,33

Indeks Kemampuan Daya Beli (PPP) 64,26 65,13 66,20

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,48 72,93 73,29

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

Dari tabel 2.7 di atas bahwa IPM di Kabupaten Klaten pada

tahun 2009 mengalami peningkatan, yaitu dari sebesar 72,48 pada tahun

2007 menjadi sebesar 72,93 pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi

73,29 pada tahun 2009. Dilihat dari 3 (tiga) komponen pendukungnya

maka terjadi peningkatan pada beberapa indeks, yaitu Indeks Harapan

Hidup (IHH) dari sebesar 76,55 pada tahun 2007 menjadi sebesar 76,92 di

tahun 2008 dan tahun 2009 naik lagi menjadi sebesar 77,33. Indeks

Pendidikan (IP) justru mengalami penurunan dari 76,74 pada tahun 2008

menjadi sebesar 76,33 pada tahun 2009, sedangkan Indeks Daya Beli

Masyarakat mengalami peningkatan dari 64,26 pada tahun 2007 menjadi

sebesar 65,13 pada tahun 2008, selanjutnya untuk tahun 2009 meningkat

lagi menjadi sebesar 66,20.

Indek Pembangunan Manusia pada tahun 2009 Kabupaten Klaten

dari 35 Kab./Kota di Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 9

(sembilan) sedangkan pada tahun 2008 IPM Kabuten Klaten menduduki

peringkat 10, dan untuk peringkat Nasional pada tahun 2009 menempati

urutan ke 122 dari 497 Kab./Kota seluruh Indonesia dan pada tahun 2008

menempati urutan 123. Dengan demikian Indek Pembangunan Manusia di

Kabupaten Klaten ada peningkatan

2. Tingkat Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu fokus utama dalam Tujuan

Pembangunan Global atau Millenium Development Goals (MDGs). Jumlah

Page 35: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.14

penduduk miskin Kabupaten Klaten tahun 2007 –2009 dapat dilihat pada

tabel berikut :Tabel 2. 9 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klaten

Tahun 2007 – 2009

Uraian Komponen Pembentuk IPMTahun

2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)

- Garis Kemiskinan 203.205 240.551 241.608- Jumlah penduduk miskin 249.100 243.100 220.180

- Prosentase ( % ) 22,27 21,72 19,69

Sumber : BPS Kabupaten Klaten 2009.

Dari tabel 2.8 di atas bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten

Klaten pada tahun 2009 mengalami penurunan sebanyak 22.820 jiwa

(turun 10,41 %) dibanding tahun 2008, pada tahun 2008 juga mengalami

penurunan sebanyak 6.000 jiwa (turun 2,47 %) dibanding tahun 2007. Jadi

dari tahun ke tahun secara signifikan jumlah penduduk miskin di

Kabupaten Klaten mengalami penurunan.

Jika dilihat berdasarkan pentahapan Keluarga Sejahtera (KS),

menunjukkan bahwa selama tahun 2007-2009 terjadi penurunan keluarga

Pra Sejahtera dan peningkatan dalam Keluarga Sejahtera I (KS I),

Keluarga Sejahtera III dan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III dan KS Plus).

Jumlah keluarga Pra Sejahtera yang pada tahun 2007 sebanyak 89.881

KK turun menjadi 78.179 KK di Tahun 2009. Peningkatan terjadi di

kelompok jumlah Keluarga Sejahtera I (KS I) yang pada tahun 2007

sebanyak 69.923 KK, pada tahun 2009 bertambah menjadi sebesar

72.997 KK. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.6

Page 36: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.15

Gambar 2.6 Perkembangan Jumlah Tahapan Keluarga Sejahtera di KabupatenKlaten Tahun 2007 – 2009 (dalam satuan Kepala Keluarga / KK)

0,00

20.000,00

40.000,00

60.000,00

80.000,00

100.000,00

120.000,00

Pra Sejahtera KS I KS II KS III+III Plus

Pra Sejahtera 89.881,00 83.723,00 78.178,00

KS I 69.923,00 71.948,00 72.997,00

KS II 113.411,00 112.821,00 113.293,00

KS III+III Plus 57.423,00 69.815,00 78.940,00

2007 2008 2009

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

Jumlah Penduduk Miskin, yang biasa diartikan sebagai

penjumlahan penduduk dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga

Sejahtera I (KS I) juga bisa dilihat menurut kecamatan di Kabupaten

Klaten. Dari Gambar 2.6 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin,

untuk kategori peringkat 4 (empat) besar, masing-masing ada di

Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, Kecamatan Trucuk, dan

Kecamatan Ceper, Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut :Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Miskin (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I)

Berdasar Kecamatan (dalam satuan KK)

No Kecamatan PraSejahtera KS I KS II KS III KS

III+ Jumlah

01 Prambanan 3 453 3 500 2 622 2 998 630 13 20302 Gantiwarno 3 458 2 751 2 300 2 978 155 11 64203 Wedi 2 870 2 798 2 920 5 454 616 14 65804 Bayat 12 246 3 003 1 505 740 256 17 75005 Cawas 3 740 3 184 7 609 2 844 39 17 41606 Trucuk 5 674 6 360 5 726 2 100 402 20 26207 Kalikotes 2 037 1 961 2 953 2 372 149 9 47208 Kebonarum 937 1 404 1 595 1 390 338 5 66409 Jogonalan 2 428 4 399 3 886 4 558 444 15 71510 Manisrenggo 2 767 2 504 3 217 2 167 63 10 71811 Karangnongko 2 513 2 281 2 021 2 777 176 9 76812 Ngawen 1 653 2 223 4 330 2 195 816 11 21713 Ceper 2 162 3 948 6 707 3 817 643 17 27714 Pedan 2 011 3 032 5 201 3 024 305 13 57315 Karangdowo 3 572 1 092 4 801 3 829 52 13 346

Page 37: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.16

16 Juwiring 2 843 3 737 6 908 2 183 396 16 06717 Wonosari 3 225 4 735 5 442 2 530 652 16 58418 Delanggu 1 331 2 195 4 625 3 478 393 12 00919 Polanharjo 457 2 401 7 138 1 303 149 11 44820 Karanganom 2 179 2 823 4 048 3 677 299 13 02621 Tulung 2 453 2 458 6 390 1 588 109 12 99822 Jatinom 6 203 2 113 3 860 1 605 729 14 51023 Kemalang 4 812 2 945 1 589 437 - 9 78324 Klaten Selatan 1 213 1 577 7 547 1 568 318 12 22325 Klaten Tengah 713 1 201 5 202 3 935 1 368 12 41926 Klaten Utara 1 229 2372 3 151 3 097 799 10 648

Total 2009 78.179 72.997 113.293 68.644 10.296 343.409Total 2008 83.723 71.948 112.821 60.314 9.501 338.307Total 2007 89.881 69.923 113.411 49.278 8.145 330.638

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

3. Rasio Penduduk yang BekerjaGambaran beberapa indikator kependudukan dan ketenagakerjaan

di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya dapat

dilihat seperti pada tabel berikut.Tabel 2.11 Beberapa Indikator Kependudukan dan Ketenagakerjaan

di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN 2007 2008 2009

(1) (2) (3) 4)

Jumlah Penduduk Usia Kerja (jiwa/orang) 954.888 954.433 957.307

Kegiatan utama penduduk usia kerja (%)- Bekerja- Mencari pekerjaan- Sekolah- Mengurus rumah tangga- Lainnya

58,892,25

11,4515,6711,74

66,72,26,8

15,39,0

59,532,40

16,2614,96

6,85

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja / TPAK (%) 68,71 68,21 68,27

Tingkat Pengangguran Terbuka / TPT (%) 8,19 7,26 6,36

Lapangan Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%)- Pertanian- Pertambangan dan Penggalian- Industri- Listrik, Gas dan Air Minum- Konstruksi- Perdagangan- Angkutan- Lembaga Keuangan- Jasa dan Lainnya

23,341,06

24,200,158,13

23,941,810,72

16,65

23,31,8

22,30,76,5

22,42,61,1

19,2

23,651,38

22,360,098,09

24,312,252,06

15,80

Status Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%)- Berusaha sendiri- Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap- Berusaha Dibantu Buruh Tetap- Buruh/karyawan dan Pekerja Bebas- Pekerja Keluarga

20,0420,06

3,1845,6311,09

22,416,3

2,748,610,0

23,9313,92

1,9948,3311,83

Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009

Page 38: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.17

Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna

sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Di samping

itu, trend indikator ini akan menunjukkan keberhasilan program

ketenagakerjaan dari tahun ke tahun. Secara teori, penduduk dapat

dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: (i) penduduk usia kerja, dan (ii)

penduduk bukan usia kerja

2.2.3 Seni Budaya, Olahraga dan Agama

Analisis kinerja atas Seni Budaya dan Olahraga di Kabupaten Klaten

dilakukan terhadap beberapa indikator, yang mencakup: (i) Seni Budaya; (ii)

Olahraga, dan (iii) Agama. Gambaran rincian terhadap fokus Seni Budaya,

Olahraga dan Agama, secara umum adalah sebagai berikut:

1. Seni Budaya

Pada aspek seni budaya, dari data yang ada teridentifikasi bahwa

jumlah organisasi kesenian di Kabupaten Klaten Sangat banyak ragam

dan seni budaya. Jatilan, Ketoprak, Srandul, Sruntul, Tari Topeng, Wayang

Babad, Wayang Klithik, Wayang Sadat, Wayang Kulit, Kesenian

Paguyuban Musik Bambu Pring Sedapur, dan Sendratari Gejog Lesung

adalah sederetan contoh seni budaya yang dipunyai oleh Pemerintah

Kabupaten Klaten.

2. Olahraga

Aspek keolahragaan di Kabupaten Klaten cukup mendapatkan

perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Klaten dengan cukup banyaknya

sarana dan prasarana olah raga. Adapun sarana dan prasarana olah raga

yang ada di Kabupaten Klaten antara lain renang, sepak bola, volley,

tennis , bulu tangkis, panahan, basket lari, tennis meja, selengkapnya

sebagaimana tersebut pada tabel berikut :

Page 39: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.18

Tabel 2.12 Sarana dan Prasarana Olah Raga di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2010

No JenisJumlah (Buah)

2007 2008 2009 20101. Gedung Olah Raga(GOR) 2 2 2 22. Kolam Renang 4 6 6 63. Sepak Bola 72 72 72 724. Lapangan Volley 60 60 60 605. Lapangan Tennis 55 55 55 556. Lapangan Badminton 70 70 70 707. Lapangan Panahan 3 4 4 48. Lapangan Bola Basket 23 23 23 239. Atletik 50 50 50 5010. Tennis Meja 210 210 210 21011. Taekwondo 4 4 4 412. Pencak Silat 23 23 23 2313. Karate 30 30 30 3014. Kempo 10 10 10 1015. Stadion 1 1 1 116. Billiard 10 10 10 1017. Sepak Takrow 20 20 20 2018. Catur 140 140 140 140

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

3. Agama

Sejauh ini kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Klaten

sangatlah harmonis. Hal mana ditunjukkan dengan sikap saling toleransi

dan menghargai satu sama lain. Berkaca pada apa yang terjadi di

beberapa daerah, dimana kerusuhan terjadi karena adanya friksi antar

umat beragama maka perlu dikembangkan sikap saling terbuka dengan

membangun sistem dialog lintas agama. Dialog yang terbuka dapat

menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya

akan menimbulkan perpecahan.

Dari data yang ada pada tahun 2009, dapat diketahui bahwa

sebagian besar, yaitu sejumlah 1.215.352 orang atau sekitar 93%

penduduk Kabuten Klaten memeluk Agama Islam, kemudian Katholik

sebesar 41.726 orang atau 3%; Kristen sejumkah 37.044 orang atau

sekitar 2,8%, Budha sebanyak 448 orang atau sekitar 0,5%, dan Hindu

sejumlah 9.340 orang atau sekitar 0,7%.

Page 40: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.19

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Aspek pelayanan umum mengacu pada urusan wajib dan urusan pilihan,

yang menjadi jangkauan pelayanan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

di Kabupaten Klaten.

2.3.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib

Gambaran kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah

(ada 26 urusan wajib), yaitu bidang urusan: (i) pendidikan, (ii) kesehatan, (iii)

pekerjaan umum, (iv) perumahan, (v) penataan ruang, (vi) perencanaan

pembangunan, (vii) perhubungan, (viii) lingkungan hidup, (ix) pertanahan, (x)

kependudukan dan catatan sipil, (xi) pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, (xii) keluarga berencana dan keluarga sejahtera, (xiii)

sosial, (xiv) ketenagakerjaan, (xv) koperasi dan usaha kecil menengah, (xvi)

penanaman modal, (xvii) kebudayaan, (xviii) kepemudaan dan olah raga, (xix)

kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, (xx) otonomi daerah, pemerintahan

umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan

persandian, (xxi) ketahanan pangan, (xxii) pemberdayaan masyarakat dan

desa, (xxiii) statistik, (xxiv) kearsipan, (xxv) komunikasi dan informatika, dan

(xxvi) perpustakaan, adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan

Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM), kemajuan dan daya saing, perekonomian daerah, menanggulangi

masalah pengangguran serta pemanfaatan sumberdaya alam secara

berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Klaten secara terus-menerus

menyediakan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan tuntutan dan

kebutuhan yang diperlukan. Berikut ini adalah beberapa indikator

pendidikan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009.

Tabel 2.13 Beberapa Indikator Pendidikan di Kabupaten KlatenTahun 2007–2009

INDIKATOR PENDIDIKAN 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

Penduduk Usia 7 – 12 tahun (persen)- Tidak / Belum Pernah Sekolah- Masih Sekolah- Tidak Sekolah Lagi

0,499,30,3

0,099,30,7

0,099,50,5

Penduduk Usia 13 – 15 tahun (persen)

Page 41: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.20

- Tidak / Belum Pernah SekolahMasih SekolahTidak Sekolah Lagi

0,696,33,1

0,096,04,0

0,491,87,8

Penduduk Usia 16 – 18 tahun (persen)- Tidak / Belum Pernah Sekolah- Masih Sekolah- Tidak Sekolah Lagi

1,271,327,5

0,870,828,4

0,473,026,6

Penduduk Usia 19 – 24 tahun (persen)Tidak / Belum Pernah SekolahMasih SekolahTidak Sekolah Lagi

0,412,587,1

0,011,588,5

0,314,585,2

Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009.

Dari tabel 2.12 di atas terlihat bahwa pada tahun 2009 tercatat penduduk

usia 19 – 24 tahun penduduk yang tidak sekolah lagi tercatat prosentasenya 85,2

dan yang masih sekolah hanya 14,5 % atau naik 3.0 % dibanding tahun 2008.

Tabel 2.14 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009

No. Sekolah, Gurudan Murid

2007 2008 2009Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Jumlah Sekolaha. SD 772 27 769 37 766 40b. SMP 65 43 65 41 65 42c. SMA 16 15 16 15 16 15d. SMK 9 43 9 42 10 42

02. Jumlah Gurua. SD 8.373 334 8.393 449 7.615 460b. SMP 3.084 776 3.083 722 3.074 746c. SMA 1.017 363 1.039 353 1.042 343d. SMK 545 1.410 580 1.382 657 1.352

03 Jumlah Murida. SD 103.226 4.938 102.244 5.927 102.017 6.446

b. SMP 41.460 7.958 40.953 7.418 40.361 7.110

c. SMA 12.175 2.951 12.147 2.588 12.024 2.053d. SMK 6.641 18.980 7.388 18.838 8.476 18.002

Sumber :Klaten Dalam Angka 2009

Dari tabel 2.13 terjadi penurunan jumlah SD Negeri dari 772 pada

Tahun 2007 menjadi 766 di tahun 2009. sementara di sisi lain, terjadi

peningkatan SD swasta dari 27 pada Tahun 2007 menjadi 40 SD di Tahun

2009. Untuk tingkatan pendidikan menengah, baik SMP maupun SMK

swasta, terjadi penurunan jumlah sekolah. Jumlah SMP swasta di tahun

2007 sebanyak 43 menjadi 42 pada tahun 2009. Demikian halnya dengan

SMK swasta menurun dari sebanyak 43 menjadi 42 pada Tahun 2009.

Beberapa indikator pendidikan yang lain adalah pada rerata lama

sekolah dimana dari tahun 2007 sampai dengan 2009 telah terjadi

Page 42: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.21

penurunan rerata sekolah dimulai tahun 2007 sebesar 7,7 menjadi 7,75

pada tahun 2008, pada tahun 2009 kembali terjadi penurunan menjadi

7,38. ndeks pendidikan seperti yang telah diungkapkan di bagian

sebelumnya, terjadi sedikit penurunan dari 76,74 di tahun 2008 menjadi

76,33 di tahun 2009. Turunnya Indeks Pendidikan ini dipengaruhi oleh

Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf dimana angka Rata-rata

Lama Sekolah sedikit turun dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,75 menjadi

7,38. Gambaran rerata lama sekolah tahun 2007 sampai tahun 2009 di

Kabupaten Klaten, selengkapnya sebagaimana pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Rerata Lama Sekolah di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009 (dalam tahun)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

2. Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua

lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah,

murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai

derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, sebagaimana pada kalimat

pembuka pada Human Development Report (HDR): “…tujuan utama dari

pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi

rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan

kehidupan yang produktif (IPM Kabupaten Klaten 2009). Pembangunan

di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat

memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata.

Berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

sudah banyak dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Klaten selama ini. Di

Page 43: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.22

antaranya dengan memberikan penyuluhan kesehatan agar semua

anggota keluarga berperilaku hidup sehat, penyediaan berbagai fasilitas

umum seperti puskesmas, posyandu, pos obat desa, pondok bersalin desa

serta penyediaan fasilitas air bersih.

Salah satu indikator kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan

Hidup (AHH). AHH di Kabupaten Klaten tahun 2009 adalah 71,40 tahun,

lebih tinggi dibanding tahun 2008 yang sebesar 71,14 tahun. Angka

harapan hidup ini salah satunya dipengaruhi oleh Angka Kematian Bayi

(Infant Mortality Rate / IMR) dimana pada tahun 2009 ini IMR lebih rendah

dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,3/1000 kelahiran hidup menjadi 6,5/1000

kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan keberhasilan pemerintah

menekan angka kematian bayi di Kabupaten Klaten. Faktor sosial ekonomi

seperti pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan,

kepercayaan, nilai-nilai dan kemiskinan merupakan faktor individu dan

keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat. Tingginya

kematian ibu melahirkan merupakan cerminan dari ketidaktahuan

masyarakat mengenai pentingnya perawatan ibu hamil dan pencegahan

terjadinya komplikasi kehamilan. Gambaran perkembangan UHH di

Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009 selengkapanya dapat dilihat

pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Usia/Angka Harapan Hidup (UHH / AHH) di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009 (dalam satuan tahun)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

Dalam hal ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Klaten,

tergambar pada tabel berikut.

Page 44: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.23

Tabel 2.15 Sarana Kesehatan di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009

Sarana Kesehatan 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)

- Rumah Sakit 7 7 7- Rumah sakit jiwa 1 1 1- Puskesmas 34 34 34- Puskesmas Pembantu 82 86 86- Rumah Bersalin Swasta 18 19 19- Balai Pengobatan Swasta 6 28 28

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Selain jumlah fasilitas kesehatan, kualitas kesehatan juga diukur

dari jumlah kematian bayi lahir dan ibu melahirkan. Gambaran beberapa

indikator kesehatan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.16 Jumlah Kelahiran, Kematian Bayi, Ibu Melahirkan dan Kematian IbuMaternal di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009

Uraian Indikator Kesehatan 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)

Jumlah KelahiranJumlah Kematian BayiJumlah Ibu MelahirkanJumlah Kematian Ibu maternal

17.515253

17.51523

18.794138

18.9327

19.334125

19.4594

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten

Dari tabel di atas Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR) turun pada

tahun 2009 dibanding tahun 2008, dari sejumlah 7 kematian menjadi 4

kematian. Meskipun demikian, masih adanya kematian ibu bersalin tetap

perlu menjadi perhatian, mengingat usaha pemerintah untuk menurunkan

angka kematian bayi maupun kematian ibu melahirkan dihadapkan pada

kemampuan mengatasi permasalahan status ibu hamil, ibu melahirkan dan

ibu nifas yang sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lingkungan,

tingkat pendidikan dan pengetahuan serta status gizi dan pelayanan

kesehatan.

Status gizi berkaitan erat dengan perbaikan gizi masyarakat

dengan sasaran: Balita Kekurangan Energi Protein (KEP), Balita

Kekurangan Vitamin A (KVA), Ibu hamil KEK, Ibu hamil kekurangan Zat

Besi, Penderita GAKY anak Sekolah, bayi dengan Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR), Wanita Usia Subur Anemia.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

langsung dan tidak menular selama ini telah dilakukan dengan berbagai

cara. Khusus penyakit menular langsung, meliputi :

Page 45: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.24

a. Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru

Penemuan penderita kasus baru BTA positif pada tahun 2009 terdapat

249 kasus, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan tahun 2008 yaitu BTA positif ada 281 kasus.

b. Pemberantasan Penyakit Kusta

Pada tahun 2009 diloporkan penderita PB sebanyak 3 orang dan

penderita MB sebanyak 10 orang.

c. Pemberantasan Penyakit Diare

Cakupan penemuan penderita Diare tahun 2009 ditemukan sebanyak

25.363 kasus. Jumlah penderita balita sebanyak 10.669 anak dengan

0,01 % angka kematian (riil terdapat 2 kematian bayi). Sedangkan

penyakit infeksi saluran pernafasan atas ditemukan sebanyak 1.374

kasus.

Sedangkan penyakit tidak menular adalah banyak diketemukan

pada penyakit-penyakit degeratif, antara lain hipertensi, asma

bronchile, PPOK dan decompensatio cordis.

Dengan mempertimbangkan berbagai persoalan tersebut diatas

maka upaya yang ditempuh pemerintah Kabupaten Klaten dengan

melaksanakan Program Jaminan Kesehatan khususnya bagi masyarakat

miskin (Jamkeskin). Pada tahun 2009 dan 2010 tercatat sebanyak

436.488 peserta Jamkeskin dengan rincian 396.488 dibiayai dari dana

APBN dan 40.000 dibiayai dari dana APBD Kabupaten.

3. Pekerjaan Umum

Sarana permukiman dimaksudkan sebagai berbagai fasilitas yang

ada dan dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya kegiatan

permukiman. Permasalahan yang muncul adalah perlunya pemeliharaan

terhadap sarana permukiman yang ada sehingga memperpanjang usia

pakai sarana tersebut. Untuk prasarana permukiman perkotaan, kondisi

saat ini yang dijumpai adalah masih perlunya peningkatan kualitas

prasarana dasar permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan

lingkungan, prasarana drainase lingkungan, prasarana air bersih

lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan. Dalam penyediaannya,

tidak terlepas dari karakteristik kawasan permukiman yang ada, yaitu

kawasan permukiman padat di pusat-pusat perekonomian kota, kawasan

permukiman di perbatasan dan kawasan permukiman baru.

Page 46: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.25

Prasarana jaringan drainase kota terutama dirancang untuk

mengatasi genangan pada saat musim hujan. Namun demikian kondisi

saat ini masih terdapat genangan di beberapa lokasi di Kabupaten Klaten.

Permasalahan yang harus segera diantisipasi adalah dengan menyusun

master plan drainase kota, yang akan dijadikan sebagai rencana induk

bagi penanganan drainase kota.

Prasarana jaringan lain, yaitu air bersih, jaringan listrik dan telepon,

persebarannya sudah menjangkau seluruh kelurahan yang ada, meskipun

masih memerlukan peningkatan kualitas pelayanan dalam rangka

mencapai kepuasan masyarakat.

Penambahan jumlah penduduk juga menimbulkan tantangan dalam

penyediaan utilitas kota yang meliputi jaringan air bersih, listrik dan

telepon. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih harus direncanakan untuk

menambah pasokan air melalui eksplorasi sumber-sumber air baru

terutama yang berada di dalam wilayah Kabupaten Klaten. Sedangkan

untuk penambahan jaringan listrik dan telepon akan disesuaikan dengan

skenario pengembangan kota dimana kedua jaringan tersebut harus

mengikuti arah pengembangan yang direncanakan.

4. Perumahan

Dalam aspek penyediaan sarana permukiman yaitu hunian,

tantangan yang dihadapi adalah mencukupi kebutuhan hunian baru bagi

penduduk Kabupaten Klaten, khususnya pasca erupsi Gunung Merapi

pada tahun 2010.

Keseluruhan lahan yang ada, tidak mungkin untuk dibangun

sebagai kawasan permukiman, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten

Klaten harus melakukan pembatasan kawasan untuk pembangunan

perumahan, dan melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan dengan pola

pembangunan vertikal terutama pada kawasan-kawasan permukiman

yang padat.

Menghadapi tantangan dalam rangka peningkatan prasarana dasar

permukiman khususnya kawasan permukiman padat, maka harus

ditempuh dengan berbagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk

meningkatkan kualitas lingkungan permukimannya. Masyarakat perlu

ditingkatkan kesadarannya untuk mampu memelihara prasarana dasar

Page 47: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.26

permukiman yang ada di lingkungannya, dengan demikian sumber daya

manusia di tingkat pemerintahan desa dan kelurahan secara bertahap

ditingkatkan kemampuannya, selain berkonsentrasi mengurusi masalah

administrasi pemerintahan juga mampu memberdayakan masyarakat.

Permasalahan perumahan rumah tidak permanen masih besar.

Jumlah rumah tipe permanen di Kabupaten Klaten pada tahun 2008,

sebanyak 253.214 unit atau sekitar 86,16% dari total rumah yang ada.

Sedang rumah tidak permenen yaitu rumah yang dindingnya terbuat dari

kayu atau bahan lain yang bersifat tidak permanen dan mudah dibongkar.

Jumlah rumah jenis/tipe ini sebanyak 39.395 unit atau sekitar 13,84% dari

total rumah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.17Tabel 2.17 Banyaknya Rumah Permanen dan Tidak Permanen Menurut

Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008

Sumber

:

ASumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2009

No. Kecamatan Permanen Tidak Permanen Jumlah(1) (2) (3) (4) (5)

01. Prambanan 7.180 2.565 9.74502. Gantiwarno 9.127 470 9.59703. Wedi 9.751 1.496 11.24704. Bayat 6.699 7.242 1394105. Cawas 11.887 2.955 14.84206. Trucuk 15.192 2.031 17.22307. Kalikotes 7.776 149 7.92508. Kebonarum 4.187 170 4.35709. Jogonalan 9.959 722 10.68110. Manisrenggo 5.876 3.085 8.96111. Karangnongko 7.362 1.278 8.64012. Ngawen 9.578 670 10.24813. Ceper 13.401 542 13.94314. Pedan 8.485 1.301 9.78615. Karangdowo 10.414 2.290 12.70416. Juwiring 11.598 326 11.92417. Wonosari 16.350 748 17.09818. Delanggu 9.379 168 9.54719. Polanharjo 10.331 .290 10.62120. Karanganom 9.767 1.591 11.35821. Tulung 12.095 672 12.76722. Jatinom 8.591 3.923 12.51423. Kemalang 4.208 4.107 8.31524. Klaten Selatan 8.897 81 8.97825. Klaten Tengah 8.508 198 8.70626. Klaten Utara 8.616 325 8.941

Jumlah 253.214 39.395 284.609

Page 48: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.27

5. Penataan Ruang

Tujuan pembangunan yang hendak dicapai di Kabupaten Klaten

adalah untuk mewujudkan ruang kehidupan yang nyaman, produktif dan

berkelanjutan. Ruang kehidupan yang nyaman mengandung pengertian

adanya kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan

nilai-nilai sosial budaya. Produktif mengandung pengertian bahwa proses

produksi dan distribusi berjalan secara efisien, sehingga mampu

memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat

sekaligus meningkatkan daya saing. Sedangkan berkelanjutanmengandung pengertian dimana kualitas lingkungan fisik dapat

dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan

generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Seiring dengan

meningkatnya kebutuhan ruang, maka kebutuhan akan lahan juga

meningkat pula, sehingga tantangan di bidang pemanfaatan ruang

terutama pemanfaatan lahan menjadi semakin berat karena akan semakin

terbatasnya lahan Kabupaten Klaten.

6. Perencanaan Pembangunan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai

peran penting dalam proses partisipasi masyarakat dalam pembangunan,

baik di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun di tingkat

masyarakat melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang), dari tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, hingga

tingkat kabupaten.

Dalam mekanisme perencanaaan pembangunan, masyarakat dilihat

sebagai salah satu faktor strategis karena disadari posisinya bukan hanya

sebagai sasaran tetapi juga sebagai pelaksana pembangunan. Atas dasar

pemikiran ini, pembangunan dititikberatkan pada peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM diperlukan

karena masyarakat akan dapat menjadi modal atau aset pembangunan.

Perencanaan pembangunan mempunyai peran besar untuk meningkatkan

kualitas SDM di masa mendatang, melalui rancangan dokumen

perencanaan pembangunan yang baik dan implementatif.

Page 49: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.28

7. Perhubungan

Peningkatan jumlah sarana angkutan publik yaitu kendaraan roda

dua maupun kendaraan roda empat, serta angkutan umum ; menuntut

ketersediaan prasarana perhubungan jalan yang memadai untuk

pengangkutan barang dan jasa baik dalam kota maupun ke luar kota.

Tantangan yang dihadapi dalam sarana dan prasarana perhubungan darat

adalah bagaimana memfasilitasi kebutuhan angkutan publik melalui

penyebaran jalur-jalur angkutan dan peningkatan serta pembangunan

prasarana jalan.

Prasarana perhubungan darat yang ada di Kabupaten Klaten

menempati posisi yang sangat strategis dalam mendukung skenario

pengembangan wilayah, yaitu penyebaran keramaian di seluruh wilayah

kabupaten. Upaya peningkatan prasarana perhubungan darat pada

kawasan perbatasan telah lama dirintis yang dirasakan pada tercapainya

keseimbangan pertumbuhan ekonomi pada kawasan perbatasan.

Kondisi sarana perhubungan pada saat ini dapat dicerminkan dari

keberadaan sarana transportasi darat yang terdiri dari terminal dan sarana

angkutan publik sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 2.18 Transportasi Darat di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2010

No PerhubunganJumlah ( Unit )

2007 2008 2009 20101. Terminal

Kelas A 1 1 1 1Kelas C 8 8 8 8

2. Bus (AKAP) 30 30 30 30Bus (AKDP) 46 46 46 46Bus Pedesaan 75 21 21 21Bus pariwisata 31 21 55 55

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

8. Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan pembangunan

Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Lingkungan merupakan

tempat bagi kelangsungan makhluk hidup yang didalamnya terdapat air,

tanah dan udara, harus bersih atau berada pada ambang batas minimal

pengaruh pencemaran, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan dan

aktifitas masyarakat.

Page 50: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.29

Berbagai persoalan yang akan dihadapi oleh Kabupaten Klaten di

masa datang adalah penyediaan air bersih, sanitasi, persoalan limbah,

sampah padat, limbah cair, dan polusi udara. Sampah yang dihasilkan

oleh masyarakat Kabupaten Klaten mencapai 350 m³ per hari,dan dengan

besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, maka menjadikan pemikiran

bersama untuk mengantisipasi sejak dini, agar tidak menimbulkan

permasalahan bagi Pemerintah Kabupaten |Klaten di masa datang. TPA

Jomboran dengan luas ± 1,7 ha akan semakin penuh karena

kapasitasnya terbatas.

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah, mengamanatkan Pemerintah Daerah menutup

tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem

pembuangan terbuka paling lama 5 (lima) tahun, karena itu pengelolaan

sampah yang dilakukan mulai dari sumber dengan sistem 3R (Reduce,

Reuse, Recycle) perlu digalakkan. Pola pengelolaan sampah seperti ini

akan berdampak positip, bukan hanya perbaikan lingkungan dan reduksi

gas metan, namun juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan taraf

hidup masyarakat.

Jenis Industri di Kabupaten Klaten terdiri dari Industri kecil dan

sedang. Jumlah Industri Kecil/UKM di Kabupaten Klaten pada tahun 2010

mencapai 3.761 buah dan jumlah sentra Industri sebanyak 45 buah.

Kegiatan Industri di samping menghasilkan limbah cair juga menghasilkan

limbah padat dan polusi udara. Limbah cair yang dihasilkan dari limbah

industri perlu dipantau sebagai langkah pengendalian pencemaran, karena

dengan bertambahnya kegiatan industri maka jumlah limbah yang

dihasilkan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan, terlebih sebagian

besar industri yang berada di Kabupaten Klaten belum memiliki Instalasi

Pengolahan Limbah (IPAL).

Pencemaran udara di Kabupaten Klaten di sebabkan oleh aktifitas

kegiatan industri dan tranportasi. Pencemaran berupa emisi gas ke udara

berupa CO, CO2, SO2, NO2, debu dan partikel, serta kebisingan. Untuk

membuat lingkungan yang nyaman melalui penurunan Gas Rumah Kaca

(GRK) perlu adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Proporsi ruang terbuka

hijau tersebut mencakup 20% Ruang Terbuka Hijau Publik dan 10%

Ruang Terbuka Hijau Privat. Proporsi RTH Kabupaten Klaten saat ini

Page 51: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.30

masih jauh dari harapan karena hanya sekitar 6,7%. Melihat kondisi RTH

tersebut, masih ada kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk

memenuhi amanat Undang–undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang yaitu untuk mencapai angka 30%. Kendala yang

dihadapi dalam memenuhi ketentuan proporsi Ruang Terbuka Hijau Privat

karena menyangkut kepentingan kepemilikan lahan. Kebijakan

pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik yang telah ada penting untuk

diutamakan.

9. Kependudukan dan Catatan Sipil

Pengelolaan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi

3 (tiga) proses, yaitu : (i) Pendaftaran Penduduk, (ii) Pencatatan Sipil, dan

(iii) Pengelolaan Informasi Kependudukan. Pendaftaran Penduduk dengan

produk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat

Keterangan Kependudukan (SKK). Pencatatan Sipil dengan produk Akte

Kelahiran, Akte Kematian, Akte Perkawinan, Akte Pengangkatan Anak dan

Akte Pengakuan/Pengesahan Anak. Pengelolaan Informasi

Kependudukan dengan produk data/informasi kependudukan yang berupa

olahan proses dari pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

sebagai pengganti Sistem Informasi Kependudukan (SIMDUK) diharapkan

mampu menjamin kualitas keamanan dalam penerbitan dokumen

kependudukan. Selain penyediaan SIAK, pelaksanaan administrasi

kependudukan juga perlu didukung SDM aparatur yang berkualitas dan

prosedur pengurusan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Kesadaran masyarakat akan arti penting sebuah dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil sampai saat ini masih dirasa kurang,

walaupun telah ada keringanan untuk pengurusan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil, seperti pembuatan akta kelahiran

yang dipungut biaya yang relatif rendah. Berdasarkan fakta tersebut, maka

penyebarluasan informasi dan upaya persuasif dari Pemerintah Kabupaten

Klaten untuk meningkatkan kesadaran masyarakat masih dibutuhkan.

Gambaran indikator kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun

2007-2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 52: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.31

Tabel 2. 19 Indikator Kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009

10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sebagaimana telah diuraikan di muka bahwa penduduk perempuan

di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebesar 665.971 jiwa, lebih banyak

dibanding dengan penduduk laki-laki sebesar 637.939 jiwa. Hal ini berarti

bahwa ratio jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada tahun 2009 adalah

sebesar 95,79. Hal ini berarti bahwa dari setiap 100 wanita, hanya ada 96

laki-laki. Namun demikian, kesenjangan gender masih terjadi di berbagai

sektor pembangunan, hal ini disebabkan aspek psiko-sosio-kultural, yang

masih menganggap derajat laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.

Keadaan tersebut menghambat keterlibatan perempuan dalam berperan

aktif dalam pembangunan dan dalam memperoleh segala bentuk

pelayanan dasar manusia.

Pembangunan perempuan dalam rangka peningkatan kesetaraan

gender digambarkan melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG) atau

Gender-related Development Index (GDI), sedangkan pemberdayaan

perempuan yang menitikberatkan pada partisipasi perempuan di bidang

ekonomi, politik dan pengambilan keputusan digambarkan melalui Indeks

Pemberdayaan Gender (IDG) atau Gender Empowerment Measurement

(GEM).

Sosialisasi dalam rangka menurunkan angka kekerasan terhadap

perempuan dan anak telah dilakukan dengan penerbitan bulletin

INDIKATOR KEPENDUDUKAN 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)Jumlah penduduk (jiwa / orang)- Laki-laki- Perempuan

1.296.987633.552663.435

1.300.494635.528664.966

1.303.910637.939665.971

Laju Pertumbuhan (persen) 0,29 0,27 0,26

Ratio Jenis Kelamin (Sex Ratio) 95,50 95,57 95,79

Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) 1.978 1.983 1.989

Penduduk Menurut Kelompok Umur (persen)

- Usia 0 – 14 tahun- Usia 15 – 64 tahun- Usia di Atas 65 tahun

24,3066,938,77

22,8765,5511,58

24,2566,858,90

Angka Beban Tanggungan (persen) 49,42 52,55 49,59

- Anak – Anak (Usia 0 –14 tahun)- Orang Tua (Usia di atas 65 tahun)

36,3113,11

34,8817,67

36,2813,31

Page 53: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.32

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pembuatan film

sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Walaupun secara absolut jumlah penduduk di Kabupaten Klaten

mengalami peningkatan selama tahun 2007-2009, namun laju

pertumbuhan penduduk cenderung mengalami penurunan. Laju

pertumbuhan penduduk Klaten pada tahun 2007 sebesar 0,29% dan tahun

2008 turun menjadi 0,27%, dan tahun 2009 sebesar 0,26%. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah.

Penurunan laju pertumbuhan penduduk di tahun 2009 antara lain

merupakan dampak dari keberhasilan pelaksanaan program keluarga

berencana. Hal ini menunjukkan arti pentingnya pengendalian angka laju

pertumbuhan penduduk, mengingat hal tersebut berimplikasi pada

penyediaan dan pemenuhan sarana kebutuhan dasar manusia. Dengan

pengendalian laju pertumbuhan maka diharapkan selain akan terwujud

keluarga kecil yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Klaten, juga tercipta

pemenuhan pelayanan dasar.

Gambar 2.9 Jumlah Penduduk dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk diKabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jiwa dan persen)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

Tingkat partisipasi peserta Program Keluarga Berencana di

Kabupaten Klaten kurang maksimal, disebabkan:

a. Kurangnya partisipasi kaum pria yang disebabkan terbatasnya layanan

KB untuk kaum pria dan rendahnya pemahaman tentang KB untuk pria.

Page 54: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.33

Prosentase jumlah peserta KB aktif pria terhadap jumlah peserta KB

aktif sekitar 3,42% pada tahun 2010.

b. Rendahnya partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS), disebabkan

banyaknya PUS yang belum berminat mengikuti program KB juga

karena belum terlayaninya program KB. Angka Pasangan Usia Subur

yang termasuk unmeetneed sebesar 12,4%.

c. Angka drop out KB sebesar 101,14% pada tahun 2010.

d. Kurangnya partisipasi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

untuk menjadi akseptor KB mandiri. Tercatat rasio peserta keluarga Pra

Sejahtera dan KS I alasan ekonomi yang menerima pelayanan KB

gratis terhadap jumlah peserta KB keluarga Pra Sejahtera dan KS I

alasan ekonomi sebesar 43,01% pada tahun 2010.

12. Sosial

Pengentasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPMKS)

merupakan salah satu fokus pembangunan daerah di Kabupaten Klaten

hingga saat ini. Program-program yang telah dilaksanakan dalam rangka

peningkatan perlindungan sosial belum dapat menghilangkan angka

PMKS secara keseluruhan, namun telah menunjukkan perkembangan ke

arah yang positif. Tercatat jumlah penderita cacat mental pada tahun 2008

sebanyak 1.059 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.253

orang, sedangkan penyandang cacat tubuh pada tahun 2008 tercatat

sebanyak 2.356 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.920

orang.

Sementara itu dari sebanyak pasangan nikah 13.767 orang ada

sebanyak 13 yang cerai pada tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009

tercatat sebanyak 12.282 menikah dan yang cerai 99 orang. Apabila dilihat

dari kondisi sarana dan prasarana peribadatan pada tahun 2009 tercatat

sebanyak 2.534 masjid, 1.639 Musholla, 98 gereja Katolik, 68 gereja

Kristen Protestan, dan sebanyak 40 Pure/vihara.

Kebersamaan dari semua pihak untuk mengurangi angka PMKS,

khususnya peran pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat baik secara

langsung maupun melalui kelompok-kelompok masyarakat akan

membuahkan hasil yang maksimal.

Page 55: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.34

13. Ketenagakerjaan

Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah

jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini sangat

terkait dengan kondisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah

pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun terakhir bersifat

fluktuatif. Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita sebanyak 7.735 orang,

meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang, dan turun pada Tahun

2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari kerja laki-laki Tahun

2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat menjadi 8.784 orang

dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang. Gambaran tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. 20 Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun2007-2009

TahunSD SMP SMA/SMK Sarjana

Muda Sarjana Jumlah

Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2009 10 30 249 640 5.101 4.294 798 1.464 1.737 1.992 7.895 8.4202008 1 8 38 55 5.716 5.409 781 1.361 1.748 2.272 8.784 9.1052007 11 6 71 76 5.732 5.189 556 900 1.405 1.564 7.775 7.735

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

Di Kabupaten Klaten masih terdapat permasalahan pekerja anak.

Pada umumnya anak-anak bekerja di sektor yang tidak memerlukan

pendidikan tinggi maupun keahlian khusus seperti sektor pertanian maupun

perdagangan. Gambaran pekerja anak di Kabupaten Klaten dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.21 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Partisipasi SekolahTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)

Partisipasi SekolahTahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Masih sekolah 1 629 81,53 1 332 100,00 2 099 90,59

Tidak Sekolah Lagi 369 18,47 0 0,00 218 9,41

Jumlah 1 998 100,00 1 332 100,00 2 317 100,00

Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009.

Tiga lapangan usaha yang paling dominan dilakukan pekerjaan

anak adalah lapangan usaha pertanian, industri dan perdagangan, tahun

Page 56: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.35

2007 dua lapangan usaha industri dan perdagangan yang dominan

masing-masing sebesar 39,49%, sedangkan tahun 2008 lapangan usaha

pertanian yang dominan yaitu sebesar 63,44% dan pada tahun 2009

perdagangan sebesar 77,38%, artinya bahwa pekerja anak tidak selalu

menekuni pekerjaan mereka, dimana lapangan usaha terbuka pekerja anak

masuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.21

Tabel 2.22 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Lapangan PekerjaanTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)

Lapangan UsahaTahun

2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

Pertanian 420 ( 21,12%) 845 ( 63,44%) 0 ( 00,00%)

Industri 789 ( 39,49%) 0 ( 00,00%) 524 ( 22,62%)

Perdagangan 789 ( 39,49%) 487 ( 36,56%) 1.793 ( 77,38%)

Total 1.998 (100,00%) 1.332 (100,00%) 2.317 (100,00%)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

Pekerja anak terpaksa bekerja karena keadaan mereka yang

tidak memungkinkan untuk sekolah, jika dirinci pendidikan pekerja anak

sebagian besar mereka berpendidikan atau lulus sekolah dasar. Tahun

2007 pekerja anak yang lulus sekolah dasar sebesar 81,53%, tahun 2008

semua pekerja anak lulusan sekolah dasar dan tahun 2009 turun tinggal

sebesar 45,27%.

Tabel 2.23 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Tingkat PendidikanTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)

PendidikanTertinggi

Tahun

2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

Tidak Tamat SD 0 ( 0% ) 0 ( 0% ) 525 (22,66%)

Tamat SD 1.629 ( 81,53%) 1.332 (100%) 1.049 (45,27%)

Tamat SMP 369 ( 18,47%) 0 ( 0% ) 743 (32,07%)

Total 1.998 (100%) 1.332 (100%) 2.317 (100%)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.

14. Koperasi dan Usaha Kecil MenengahUsaha pengembangan ekonomi daerah di Kabupaten Klaten

meliputi koperasi dan KUD. Hal ini mengingat posisi dan manfaat dari

Page 57: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.36

koperasi maupun KUD yang menyentuh sampai lapisan bawah, dan dapat

dijadikan sebagai wahana paguyuban maupun kelompok usaha

masyarakat. Data mengenai pengembangan usaha nasional di Kabupaten

Klaten dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 2.24 Pengembangan Usaha Nasional Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2010

NoPengembangan Usaha

NasionalJumlah (Buah)

2007 2008 2009 20101 Koperasi 500 563 602 5952 KUD 34 34 34 343 Jumlah Pengusaha Jumlah ( Orang )

a). Pengusaha Kecil 53.474 40.855 53.630 53.630b). Pengusaha Menengah

/Besar714 1.610 2.015 2.015

4 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah ( Orang )a). Usaha Kecil 156.395 136.435 136.435 136.435b). Usaha Menengah

/Besar19.778 12.543 12.543 12.543

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

Jumlah Koperasi Aktif di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun

mengalami kenaikan, tahun 2007 berjumlah 500 hingga tahun 2010

sebanyak 595 unit koperasi aktif dan KUD berjumlah tetap sebesar 34 unit.

Sedangkan untuk jumlah pengusaha kecil tahun pertama mengalami

penurunan, dari 53.474 orang pada tahun 2007 turun menjadi 40.855 ribu

orang pada tahun 2008, tetapi kembali naik mulai tahun 2009 dengan

mendekati angka semula sebesar 53.630. Penyerapan kerja yang terserap

juga berfluktuasi. demikian juga pada usaha menengah dan besar dari 19.778

menjadi 12.543 pada tahun 2008 dan tahun 2009.

Page 58: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.37

Gambar 2.10 Trend Jumlah Pengusaha Kecil dan Menengah/BesarTahun 2007 – 2009

53.474

714

40.855

1.610

53.630

2.015

53.630

2.0150

20.000

40.000

60.000

2007 2008 2009 2010

Trend jumlah pengusaha kecil danmenengah/besar tahun 2007-2010

Pengusaha kecil Pengusaha menengah/besar

15. Penanaman ModalGambaran investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010.

Realisasi investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010 menunjukkan

angka sebesar Rp 1.620,29 Milyar + US $ 20.646.258 dengan perincian

investasi PMA sebesar Rp.1.197,219 Milyar + US $ 20.646.258 dan PMDN

423,02 Milyar .

Adapun penanam modal, jenis usaha yang ditanamkan antara

lain dalam bentuk jenis usaha pertanian, air minum kemasan, mebel,

hiburan dan pertokoan serta bubur dan makanan bayi. Adapun

gambaran jenis imvestasi di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.25 Jenis Usaha Investasi di Kabupaten KlatenTahun 2008 - 2010

Perusahaan Jenis Usaha

P M A1. PT. Aquafarm Nusantara Pembibitan ikan2. PT.Tirta Investama Air minum kemasan3. PT. Alis French Heritage Mebel4. PT. Kayu Indah Kreasiindo Mebel5. PT. Inkosindo Mebel6. PT. HJ Glove Sarung tangan golf7. PT. Branita Sandini Pembibitan Jagung8. PT. Sygenta Pembibitan jagung9. PT. Cooperative Bussiness Rempah-rempah

Page 59: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.38

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

16. Kebudayaan

Kebudayaan adalah upaya manusia meningkatkan harkat dan jati

diri di dalam kehidupan melalui perwujudan karsa, rasa dan cipta. Hal ini

tercermin melalui arsitektur, busana, boga, bahasa, adat istiadat, seni dan

sebagainya. Jika ditilik dari sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di

masyarakat, maka nilai-nilai luhur yang menjadi corak budaya masyarakat

Kabupaten Klaten adalah religius spiritualis dan nasionalisme.

Nilai arsitektur yang tercermin pada peninggalan sejarah dapat

terlihat pada candi Bubrah, candi Sewu, candi Plaosan dan candi Merak.

Serta yang menjadi tradisi nilai sosial budaya, dapat terlihat pada upacara

Yoqawiyu, Syawalan Jimbung, Ziarah makam Sunan Pandanaran. Seni

yang berkembang diantaranya seni pakeliran yang menjadi roh

pembentukan nilai luhur.

17. Kepemudaan dan Olahraga

Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM,

sehingga memerlukan langkah-langkah pendukung dalam

pengembangannya. Tercatat pada tahun 2009 jumlah pemuda usia15-19

tahun sebanyak 134.343 orang dan usia 20-24 tahun sebanyak 108.222

orang.

Upaya pengembangan minat dan bakat pemuda, salah satunya

dengan menumbuhkembangkan budaya olahraga. Keterbatasan fasilitas

akan sangat berpengaruh pada kualitas pencapaian prestasi atlit. Kondisi

ini menyebabkan atlit mencari tempat lain yang lebih mampu

International Indonesia10. PT. Agri Spice Ind. Rempah-rempah11. PT. Sari Hasada Bubur $ Makanan Bayi

JumlahP M D N

1. PT Sari Hasada Bubur & makanan BaYI2. PT Kusuma Nanda Putra Tekstil3. KJUB Puspetasari Koperasi Serba Usaha4. PT Cokro Supertirta Air Minum dan Kemasan5. PT Intan Pariwara Pencetakan

6. PT Matahari Graha F Hiburan dan PertokoanJumlah

Page 60: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.39

mengembangakan bakatnya, ditambah dengan kurangnya jaminan hari

depan bagi atlit berprestasi.

Pada aspek yang berbeda, kurangnya ketrampilan dan

pengetahuan pemuda berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja.

Belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional dengan

daerah, tingginya tingkat pengangguran terbuka dan maraknya masalah-

masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme,

narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA).

Lembaga kepemudaan dan olah raga yang berkembang di

Kabupaten Klaten antara lain: (a) Komite Nasional Pemuda Indonesia

(KNPI); (b) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda; (c) Lembaga Sosial

Pemuda, Lembaga kepemudaan yang umumnya berbentuk Yayasan; (d)

Organisasi Pemuda Partai Politik; (e) Organisasi Kemahasiswaan; (f) Praja

Muda Karana (Pramuka); (g) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

tingkat SLTA; (h) Karang Taruna; (i) Organisasi Pemuda Kedaerahan; (j)

Lembaga Pemuda Profesi; (k) Perkumpulan Pemuda di bidang Seni; (l)

Klub Ilmuwan Muda; dan (m) Lembaga Pemuda Pencinta Alam (n) Komite

Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pemerintah berkewajiban untuk memberikan rasa aman kepada

masyarakat di wilayahnya. Pemenuhan rasa aman akan berdampak positif

pada proses pembangunan di berbagai sektor. Rasa aman yang

dibutuhkan masyarakat adalah rasa aman dari segala bentuk kerawanan

dan masalah sosial berupa berbagai penyakit sosial serta rasa aman dari

adanya bencana alam.

Kerjasama harmonis dari Satpol PP, Kesbangpol dan Linmas,

Kepolisian dan SKPD terkait senantiasa digalang dalam rangka

meminimalisir terjadinya berbagai penyakit masyarakat. Sekitar 50 personil

Linmas dan 59 personil Satpol PP diberdayakan untuk mengendalikan

keamanan dan ketertiban di Kabupaten Klaten.

Upaya menciptakan iklim yang kondusif di wilayah Kabupaten

Klaten dilakukan dengan penegakan hukum dan penertiban melalui

pelaksanaan operasi yustisi, juga dilakukan upaya pendekatan secara

Page 61: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.40

persuasif melalui pembinaan dan pemberdayaan secara konstruktif

dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat.

Ancaman terorisme, konflik yang bersifat SARA, dan bahaya laten

lain dengan daya destruktif yang luas. Salah satu upaya pencegahan yang

dilakukan adalah dengan pembentukan Komunitas Intelijen Daerah

(KOMINDA) dan berbagai macam forum komunikasi antara lain Forum

Komunikasi Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Komunikasi

Umat Beragama (FKUB) dan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia

(FPBI).

19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Reformasi politik membawa perubahan yang sangat signifikan

dalam kehidupan berpolitik di Kabupaten Klaten. Terbitnya berbagai

macam peraturan perundangan sebagai aturan main dalam percaturan

politik telah disikapi oleh masyarakat Kabupaten Klaten melalui

pembentukan partai politik.

Jumlah anggota DPRD Kabupaten Klaten periode 2009-2014

sebanyak 50 orang. Sebanyak 15 orang dari Fraksi PDIP, 10 orang dari

Fraksi Golkar, 6 orang dari Fraksi PAN, 5 orang dari Fraksi Keadilan

Sejahtera, 6 orang dari Fraksi Demokrat, 4 orang dari Fraksi Hanuba

(Hanura dan PKB), dan serta 4 orang berasal dari FBPB (PPP, PMB dan

Gerindra).

Dari sejumlah 50 orang anggota DPRD, terbagi ke dalam 4 komisi,

yaitu: (i) Komisi I sebanyak 10 orang, (ii) Komisi II sebanyak 10 orang, (iii)

Komisi III sebanyak 12 orang, dan (iv) Komisi IV sebanyak 14 orang.

Selama kurun waktu 2009, DPRD periode 2009-2014 telah menghasilkan

beberapa produk hukum. Gambaran selengkapnya lihat tabel berikut.

Tabel 2. 26 Jenis dan Jumlah Keputusan DPRD 2007-2009

Jenis Keputusan 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

Peraturan Daerah 17 34 9

Keputusan DPRD 30 28 -

Keputusan Pimpinan DPRD 36 35 -

Keputusan Panitia Anggaran 17 13 -

Keputusan Panitia Musyawarah 13 15 -

Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009

Page 62: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.41

Pada tataran kehidupan akar rumput, kehidupan politik di

Kabupaten Klaten sangat kondusif dengan indikasi minimnya sengketa

politik dan tidak adanya kerusuhan yang berhulu dari masalah politik.

Adanya kelompok masyarakat yang enggan untuk menggunakan

suaranya karena alasan tertentu (golput) masih merupakan fenomena

yang perlu untuk diwaspadai dan disikapi.

Di lain pihak gambaran persentase jumlah PNS dapat dilihat pada

gambar berikut.Gambar 2.10 Jumlah PNS di Kabupaten Klaten 2010

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

Juml. PNS 2009/2010 6.957 6.344 2.631 580

Gol IV Gol III Gol II Gol I

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten. 2010

Jumlah pejabat struktural sampai dengan 2010 sebanyak 790 dan

pejabat fungsional sebanyak 11.343 orang, dan sesuai eselonisasi terdiri

dari pejabat struktural eselon V sebanyak 77 orang, eselon IV sebanyak

558 orang, eselon III sebanyak 133 orang dan eselon II sebanyak 22

orang. sampai dengan bulan Juni 2010 jumlah Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Klaten sebanyak 16.885 orang. Jumlah PNS tersebut terdiri

Golongan I sebanyak 587 orang, Golongan II sebanyak 2.686 orang,

Golongan III sebanyak 6.509 orang dan Golongan IV sebanyak 7.103

orang.

Bila dilihat dari jumlah pejabat eselon yang ada, percepatan

pengisian jabatan struktural di Kabupaten Klaten dalam rentang waktu

2008-2010. Pada tahun 2008 jumlah pejabat eselon II sebanyak 16

Page 63: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.42

orang, eselon III 104 orang dan eselon IV sebanyak 457 orang. Pada

Tahun 2010 jumlah eselon II menjadi 22 orang, eselon III sebanyak 133

orang, eselon IV sebanyak 558 orang dan eselon V 77 orang. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.27 Jumlah Pejabat Eselon di Kabupaten Klaten 2008-210

Jabatan 2008 2009 2010(1) (2) (3) (4)

Eselon II 16 23 22Eselon III 104 140 133Eselon IV 457 576 558Eselon V - 75 77

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

Munculnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah telah mengamanatkan bahwa pembentukan

perangkat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia

harus dengan pertimbangan rasional, efektif, efisien dan sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing. Pemerintah

Kabupaten Klaten pada tahun berikutnya telah mengesahkan dan

sekaligus mengimplementasikan Peraturan Daerah yang mengatur

Organisasi Perangkat Daerah.

Melalui peraturan yang ditetapkan, terjadi pembengkakan jumlah

jabatan struktural, yang berakibat juga pada struktur organisasinya.

Jumlah Dinas bertambah dari 7 menjadi 10, kemudian Kantor berkurang

dari 13 (2007) menjadi 5 (2009), jumlah Badan dari 4 (2007) menjadi 6

(2009) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas bertambah dari 75 (2007)

menjadi sebanyak 87 (2009).

20. Ketahanan PanganKetersediaan pangan di Kabupaten Klaten terutama pangan pokok

mengalami surplus terutama produksi padi dan jagung. Untuk produksi

padi sawah surplus 72.811 ton dari kebutuhan 121.094 ton tahun 2009.

demikian halnya dengan produksi jagung yang surplus 44.240 ton dari

kebutuhan 21.528 ton. Sementara untuk produksi kedelai, kacang tanah,

kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar mengalami minus produksi. Hal

tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 64: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.43

Tabel 2.28 Jumlah Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Tahun 2009

No Komoditas Produksi(Ton)

Ketersediaan(Ton)

Kebutuhan(Ton)

Surplus/Minus(Ton)

1 Padi sawah 306.812 193.905 121.094 728112 Jagung 82.209 65.767 21.528 442403 Kedelai 5250 4.778 13.821 -90444 Kacang tanah 0 0 4381 -43815 Kacang Hijau 0 0 1434 -14346 Ubi Kayu 40.544 34.462 73.410 -389487 Ubi Jalar 1350 1.188 8345 -7157

Sumber: Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten 2010

Untuk produksi susu sapi perah rakyat pada tahun 2008 sebanyak

3.612.540 liter dan pada tahun 2009 jumlah produksinya mencapai

sebanyak 4.025.034 liter ( atau naik 89,75 %), dan selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut:Tabel 2.29 Jumlah Produksi Daging, Telur dan Susu Tahun 2006 – 2009

No Produksi Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

1 Daging (kg) 17.034.001 17.563.116 14.043.156 5.098.065

2 Susu (liter) 2.698.270 3.006.677 3.612.540 7.238.917

3 Telur (butir) 9.864.027 11.253.544 12.307.142 12.028.160

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Klaten 2010

Dari tabel tersebut di atas terlihat, bahwa produksi daging mulai tahun

2007 mengalami penurunan secara signifikan. Pada tahun 2007 produksinya

sebanyak 17.563.116 kg, pada tahun 2008 produksinya sebanyak 14.043.156 kg,

dan pada tahun 2009 produksinya hanya 5.098.065 kg.

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Secara administratif Kabupaten Klaten dibagi menjadi 26

kecamatan, 391 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang memiliki jumlah

desa terbesar adalah Kecamatan Cawas dengan 20 desa, 4 (empat)

kecamatan memiliki 19 desa yaitu : Kecamatan Wedi, Karangdowo,

Juwiring dan Karanganom. Sementara kecamatan yang memiliki jumlah

desa paling sedikit adalah Kecamatan Klaten Tengah dengan 3 desa.

Jumlah Dukuh di seluruh Kabupaten Klaten sebanyak 3.703 dukuh.

22. Statistik

Proses perencanaan memerlukan data dan informasi statistik yang

berkualitas. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi statistik yang

Page 65: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.44

andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan. Data dan

informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi rujukan pemerintah tetapi

juga dibutuhkan oleh kalangan swasta dan masyarakat untuk

pengembangan usaha dan beragam kebutuhan lainnya.

Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang

beragam, rinci, mudah dipahami dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan

data dan informasi statistik tersebut belum sepenuhnya terpenuhi, namun

secara bertahap terus diupayakan ketersediannya.

Kualitas data diukur melalui 6 (enam) dimensi, yaitu : akurat,

relevan, tepat waktu (timeliness), mudah diakses (accessibility), koheren

(coherence) yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan

spasial, serta mudah diinterpretasi (interpretability). Untuk mewujudkan

sasaran tersebut dirumuskan 3 (tiga) langkah: (i) Peningkatan kualitas

data; (ii) Peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi; dan

(iii) Peningkatan kapasitas SDM.

Data statistik yang dapat dipertanggungjawabkan merupakan

bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Keberhasilan

upaya peningkatan kualitas data statistik ini tidak terlepas dari dukungan

dan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memerlukan

dukungan serta peranan dari Sumber Daya Manusia (SDM).

Capaian kinerja yang telah dapat dihasilkan dalam bidang

penelitian, pengembangan dan statistik selama ini antara lain berupa Studi

Persampahan, Studi Lereng Merapi, serta pembinaan terhadap kegiatan

penelitian di daerah melalui: Penjaringan Krenova, Sosialisasi Budaya

Iptek dan Forum Komunikasi. Sedangkan di bidang statistik produk rutin

tahunan yang telah dihasilkan antara lain Analisis Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), Klaten Dalam Angka (KDA), Profil Kabupaten

Klaten dan lain sebagainya.

23. Kearsipan

Arsip merupakan sumber data yang penting dan sangat dibutuhkan,

juga merupakan salah satu aset pemerintah. Arsip adalah kumpulan

warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu

kegunaan yang setiap kali digunakan dapat dengan cepat ditemukan

Page 66: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.45

kembali. Dengan demikian diperlukan penataan arsip yang sesuai dengan

sistem penyimpanan arsip nasional.

Arsip mudah ditemukan kembali, apabila sistem penyimpanannya

dan perawatannnya sesuai prosedur standar nasional. Oleh karena itu

mekanisme pendokumentasiannya agar benar-benar dilakukan sesuai

dengan tata kelola kearsipan yang telah digariskan secara cermat, tertib,

teratur dan berkesinambungan.

Pembinaan kearsipan rutin dilakukan setiap tahun dengan carabergantian antara SKPD dan sekolah, dikarenakan anggaran yangterbatas. Kendala yang dihadapi adalah petugas pengelola yang telahmengikuti pembinaan/pelatihan kearsipan, dimutasikan ke dinas/kantorlain, sehingga dari SKPD yang bersangkutan tidak ada lagi tenagapengelola kearsipan. Hal ini berakibat pada penataan kearsipannyamenjadi tidak terkelola dengan baik.

Sarana dan prasarana kearsipan SKPD belum memenuhi syarat,masih menggunakan peralatan seadanya, misalnya menggunakan kardusuntuk menyimpan berkas surat-surat. Hal ini dikarenakan kurangnyaanggaran untuk pengelolaan kearsipan.

Pelayanan arsip untuk SKPD di Lingkungan Pemerintah KabupatenKlaten diharapkan dapat berkembang kearah arsip digital, sehingga akanlebih memudahkan dalam pencarian arsip.

24. Komunikasi dan informatikaBidang komunikasi dan informatika Kabupaten Klaten telah memiliki

website yaitu www.klaten.go.id, sementara untuk warung internet (warnet)

sudah menyebar di 26 kecamatan dan telah menjadi konsumsi masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan informasi. Penyiaran radio lokal terdapat 7

stasiun penyiaran dan terdapat 7 buah surat kabar lokal.

25. Perpustakaan

Perpustakaan memiliki peranan yang strategis sebagai pusat ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni. Perpustakaan umum di Kabupaten

Klaten pada Tahun 2009 sebanyak 1 unit. Jumlah perpustakaan desa

sebanyak 29 unit dan perpustakaan kelurahan sebanyak 3 unit. Layanan

perpustakaan keliling sebanyak 5 unit yang melayani 26 kecamatan di

Kabupaten Klaten, secara bergilir sesuai jadwal yang ditetapkan. Terdapat

juga layanan perpustakaan keliling dengan 5 unit sepeda motor untuk

Page 67: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.46

merolling buku pada daerah yang tidak terjangkau bus keliling. Hal ini

menunjukkan bahwa layanan perpustakaan di Kabupaten Klaten sudah

menjangkau dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, dan ini akan

lebih dapat menjangkau masyarakat yang belum mempunyai kesempatan

untuk berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk

pelayanan perpustakaan umum daerah (6 hari dalam seminggu) maupun

untuk pelayanan perpustakaan keliling (3 hari dalam seminggu) belum bisa

maksimal, pelayanan dibidang kearsipan juga belum maksimal

dikarenakan untuk Seksi Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi hanya

dilaksanakan oleh 9 orang dan dibantu tenaga non-PNS saat melakukan

kegiatan.

Jumlah bahan pustaka yang semakin meningkat dari tahun ke tahun

sebanyak 24.751 pada tahun 2008, sebanyak 32.702 pada tahun 2009

dan data sampai dengan bulan Desember 2010 menunjukkan peningkatan

menjadi 34.557, hal ini berdampak signifikan dengan daya tarik

pengunjung perpustakaan yang juga meningkat dari tahun 2008 sebanyak

13.705 pengunjung menjadi 14.436 pengunjung pada tahun 2009, dan

meningkat menjadi 15.671 pengunjung pada tahun 2010.

2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan

Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap

indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan

daerah (ada 8 urusan pilihan), yaitu bidang urusan: (i) Pertanian, (ii)

Kehutanan, (iii) Energi dan Sumber Daya Mineral, (iv) Pariwisata, (v) Kelautan

dan Perikanan, (vi) Perdagangan, (vii) Perindustrian, dan (viii)

Ketransmigrasian. Gambaran dari masing-masing penjelasan urusan pilihan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertanian

Luas wilayah Kabupaten Klaten sebesar 65.556 Ha (655,56 Km2)

berdasarkan pemakaian di lahan pertanian untuk penggunaan lahan

sawah 33,412 Ha (51%) dan untuk lahan bukan sawah sebesar 6,384 Ha

(10%). Sedangkan untuk lahan bukan pertanian seluas 25,760 Ha (39%).

Menurut sistem penggunaan air di Kabupaten Klaten, menunjukkan

bahwa sawah dengan sistem pengairan teknis seluas 19,193 Ha, sistem

Page 68: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.47

pengairan setengah teknis seluas 10,099 Ha; sistem pengairan sederhana

seluas 2,657 Ha, serta sistem tadah hujan seluas 1,463 Ha.

Sektor Pertanian dalam PDRB di Kabupaten Klaten, mencakup sub-

sub sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan

Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan. Selama kurun waktu tahun 2005-

2009, basis ekonomi untuk Sektor Pertanian berdasar sebaran di tingkat

kecamatan yang menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1)

Kecamatan Tulung; (2) Kecamatan Wonosari; (3) Kecamatan

Manisrenggo; (4) Kecamatan Cawas; dan (5) Kecamatan Juwiring. Kondisi

ini akan berubah jika sub-sub sektor pembentuk Sektor Pertanian

diuraikan satu per satu, produksi tanaman sebagai bahan makanan,

produksi perternakan, perikanan, dan juga produksi hasil perkebunan.

Besaran nilai tambah Sektor Pertanian berdasar kecamatan, selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 69: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.48

Tabel 2. 30 Nilai Tambah Sektor Pertanian Berdasar Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009

2. Kehutanan

Hutan di Kabupaten Klaten terdapat 2 (dua) jenis hutan yang

masuk dalam kawasan hutan negara yaitu Hutan Lindung seluas 810,6

Ha dan Hutan Produksi seluas 639,8 Ha. Hutan negara ini dikelola oleh

Perum Perhutani, sedangkan hutan lainnya adalah Hutan Rakyat seluas

1.202 Ha.

Hutan di Kabupaten Klaten di antaranya:

- Hutan Lindung, terletak di bagian barat dan secara administratif

berada di wilayah Kecamatan Kemalang yang mencakup Desa

Tegalmulyo dan Desa Sidoharjo, serta berada di lereng Gunung

Merapi pada ketinggian 700 – 1.200 m dpl.

- Hutan Produksi, terletak di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu:

Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi, dan Kecamatan Kalikotes. Hutan

No KecamatanNILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN

2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking

01 Prambanan 37.719,41 44.196,97 49.071,79 54.205,42 30.492,63 43.137,24 1802 Gantiwarno 55.639,43 59.494,02 65.670,42 72.443,05 41.228,47 58.895,08 1303 Wedi 48.712,14 57.430,05 62.891,76 68.231,06 37.552,93 54.963,59 1404 Bayat 37.521,48 43.557,86 48.576,19 53.410,99 30.232,59 42.703,42 1905 Cawas 78.970,00 92.877,49 100.682,99 112.610,53 62.166,77 89.461,56 406 Trucuk 65.778,34 79.553,05 86.584,80 96.387,52 53.049,05 76.270,55 707 Kalikotes 30.445,80 37.302,32 40.174,65 43.495,43 23.818,76 35.047,39 2208 Kebonarum 29.332,19 33.020,48 35.296,01 38.247,40 20.856,67 31.350,55 2309 Jogonalan 51.624,50 63.629,84 71.315,09 78.880,59 44.445,41 61.979,09 1010 Manisrenggo 75.335,77 92.953,12 102.830,97 114.605,72 67.396,17 90.624,35 311 Karangnongko 48.855,88 60.939,60 68.637,20 75.754,44 44.273,93 59.692,21 1212 Ngawen 43.991,03 52.094,53 56.317,90 61.164,51 33.552,80 49.424,15 1713 Ceper 45.086,37 56.569,39 61.753,12 67.409,42 37.200,12 53.603,68 1514 Pedan 29.884,20 38.808,39 42.270,45 45.787,37 25.237,72 36.397,63 2115 Karangdowo 73.487,55 90.192,44 97.558,90 109.279,05 60.012,92 86.106,17 616 Juwiring 73.744,51 90.821,67 98.521,64 109.511,91 60.391,52 86.598,25 517 Wonosari 79.057,54 94.087,04 102.933,70 144.943,43 63.942,04 90.992,75 218 Delanggu 58.633,65 68.351,37 73.482,45 81.173,25 44.398,78 65.207,90 919 Polanharjo 60.338,71 71.450,46 77.595,69 86.738,12 49.564,36 69.137,47 820 Karanganom 35.797,35 43.600,09 47.462,59 52.053,81 28.803,71 41.543,51 2021 Tulung 84.887,43 104.768,62 116.552,21 129,789,00 72.429,78 101.683,41 122 Jatinom 49.587,14 61.887,45 69.639,62 76.892,55 45.419,95 60.685,43 1123 Kemalang 43.959,84 54.442,99 59.879,57 65.103,54 36.890,45 52.055,28 1624 Klaten Selatan 25.763,17 28.958,47 31.123,32 33.662,09 18.428,97 27.584,20 2425 Klaten Tengah 11.534,99 12.660,52 13.565,19 14.502,90 7.904,57 12.033,63 2526 Klaten Utara 8.516,88 9.445,67 10.190,95 10.992,36 5.969,90 9.009,15 26

PDRB Pertanian 8.917.494,36 7.633.299,06 6.089.987,16 4.399.407,99 2.532.553,53 1.486.892,56

Page 70: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.49

produksi ini terletak pada perbukitan sekis – filit dan perbukitan

kapur/batu gamping dengan ketinggian antara 300 – 500 m dpl.

- Hutan Rakyat, hutan rakyat ini merupakan program pemerintah melalui

program penghijauan dan rehabilitasi lahan serta konservasi tanah.

Hutan Rakyat ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang

mempunyai lahan kering.

Gambaran potensi kayu milik rakyat per kecamatan di Kabupaten

Klaten tahun 2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.32 Tabel

tersebut menunjukkan bahwa potensi hasil hutan rakyat, yang berupa kayu

jati dan kayu mahoni, hampir ada di semua kecamatan, dengan hasil

secara keseluruhan terus mengalami peningkatan selama tahun 2007-

2009. Hasil produksi kayu jati yang berumur di atas 10 tahun, meningkat

dari 93.662 batang pada tahun 2007 menjadi 138.618 batang pada tahun

2009. Pada tahun yang sama, hasil kayu mahoni yang berumur lebih dari

5 tahun, juga mengalami peningkatan dari 88.307 batang, menjadi 107.814

batang.

Kecamatan-kecamatan penghasil produksi kayu, baik kayu jati

maupun mahoni dengan kategori yang besar berada di 5 (lima)

kecamatan, yaitu: (i) Kecamatan Bayat, (ii) Kecamatan Karangnongko,

(iii) Kecamatan Tulung, (iv) Kecamatan Jatinom, dan (v) Kecamatan

Kemalang.

Tabel 2.31 Potensi Kayu Milik Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2009 (dalam satuan batang)

No. Kecamatan Jati (Umur > 10 Tahun) Mahoni (Umur > 5 Tahun)

(1) (2) (3) (4)

01. Prambanan - -02. Gantiwarno 15.552 12.09603. Wedi 5.994 4.66204. Bayat 23.166 18.01805. Cawas - -06. Trucuk - -07. Kalikotes - -08. Kebonarum - -09. Jogonalan 1.350 1.05010. Manisrenggo 10.260 7.98011. Karangnongko 17.010 13.23012. Ngawen - -13. Ceper - -14. Pedan - -

Page 71: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.50

15. Karangdowo - -16. Juwiring - -17. Wonosari 54 4218. Delanggu - -19. Polanharjo - -20. Karanganom - -21. Tulung 18.090 14.07022. Jatinom 19.413 15.09923. Kemalang 27.720 21.56724. Klaten Selatan - -25. Klaten Tengah - -26. Klaten Utara - -

Jumlah 2009 138.618 107.8142008 95.839 90.3262007 93.662 88.307

Sumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009.

3. Energi dan Sumber Daya MineralBerdasarkan pengamatan terhadap bahan galian dan

pertambangan (sumber daya mineral) yang ada di Kabupaten Klaten,

bahan galian tersebut pada umumnya termasuk dalam mineral bukan

logam (galian golongan C), sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.32 Potensi Pertambangan di Kabupaten Klaten

No Jenis Mineral LokasiPotensi

(m3)Keterangan

1. Andesit

Karangdowo

Desa Ringin Puiti, Desa

Tumpukan, Kecamatan

Karangdowo

1.424.933 Jumlah deposit layak ditambang,

belum banyak dimanfaatkan dan dapat

digunakan sebagai kontruksi ringan

bangunan

2. Batu Gamping

Kalkarenit

Desa Tegalrejo,

Kecamatan Bayat

100.000 Jumlah deposit layak ditambang dan

dapat digunakan sebagai kontruksi

ringan

3. Batu Gamping

Keras

Desa Jimbung,

Kecamatan Kalikotes

280.803 Masih dapat ditambang, namun jika

terlalu dalam mengakibatkan

kecelakaan penambangan

Desa Wiro, Desa

Gununggajah,

Kecamatan Bayat

277.060

4. Batu gamping

Nummulites

Desa Gununggajah,

Kecamatan Bayat

1.000 Jumlah deposit tidak layak ditambang

5. Batu pasir

Tufaan

Desa Kerten, Kecamatan

Gantiwarno

1.000 Jumlah deposit tidak layak ditambang

Page 72: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.51

6. Gabro dan

Diorite

Desa Jerukan, Desa

Gampingan, Kecamatan

Bayat

60.000 Jumlah deposit layak ditambang dapat

digunbakan kontruksi dan bahan uruk

7. Lempung

Aluvial

Desa Mlese, Desa

Jabung, Kecamatan

Gantiwarno

6.000 Jumlah deposit layak ditambang dan

dapat digunakan sebagai bahan baku

batu merah

Desa Semenden,

Kecamatan

Karangnongko

6.300

Desa Rejoso, Desa

Pakahan, Desa Kwaran,

Desa Bakung,

Kecamatan Jogonalan,

309.000

Desa Basin, Desa

Gondang Kecamatan

Kebonarum

1.895.100

Desa Sumberejo, Desa

Jetis, Desa Nglinggi

Kecamatan Klaten

Selatan

103.500

8. Lempung

Residual

Desa Beluk, Desa Desa

Gunung Gajah,

Kecamatan Bayat

85.950 Jumlah deposit layak ditambang dan

dapat digunakan sebagai bahan baku

keramik, gerabah, genteng dan bata

9. Marmer Desa Bawak, Kecamatan

Cawas

75 Jumlah deposit tidak layak ditambang,

10. Pasir Vulkanik

& Andesit

Vulkaniki

Desa Balerante, Desa

Sidorejo, Desa Taluh,

Desa Panggang

3.133.849 Jumlah deposit layak ditambang,

kualitas pasir vulkanik sangat baik

untuk bahan bangunan

11. Zeolit Desa Nengahan,

Kecamatan Bayat

100 Deposit tidak layak ditambang

Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010

4. Pariwisata

Pengembangan pariwisata Kabupaten Klaten dapat dilihat dari

produk wisata dan pasar wisata. Aspek produk wisata terdiri dari obyek

dan daya tarik wisata, fasilitas pelayanan wisata serta aksesbilitas.

Sedangkan pasar wisata adalah wisatawan lokal, regional maupun manca

negara.

Produk pariwisata di Kabupaten Klaten, dapat diakses dalam situs

http://pariwisataklaten.com/. antara lain mencakup:

Page 73: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.52

a. Jenis Kekayaan Wisata AlamKabupaten Klaten mempunyai banyak wisata alam maupun

wisata buatan, nama dan jenis obyek wisata serta lokasinya di

Kabupaten Klaten sebagaimana pada tabel berikut :Tabel 2.33 Nama dan Jenisi Obyek Wisata serta Lokasinya di Kabupaten Klaten

Hingga Semester I Tahun 2009

No. Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata Lokasi

(1) (2) (3) (4)

01. Perayaan Padusan Event Tradisional Kec. Tulung Kab.Klaten02. Perayaan Maleman Event Tradisional Kec. Klaten Utara

03. Perayaan Syawalan Event TradisionalKec. Bayat dan Kec.Kalikotes

04. Perayaan Yaqowiyu Event Tradisional Kec. Jatinom05. Deles Indah Wisata Alam Kec. Kemalang06. Sumber Air Ingas Wisata Alam Kec. Tulung Kab.Klaten07. Makam Pandanaran Wisata Religius Kec. Bayat08. Jombor Permai Wisata Alam Kec. Bayat

09.Makam RNBRonggowarsito Wisata Religius Kec. Trucuk

10. Makam Perwita Wisata Religius Kec. Wonosari11. Pemandian Jolotundo Wisata Alam Kec. Karanganom12. Candi Plaosan Wisata Budaya Kec. Prambanan13. Makam Ki Agen Gribig Wisata Religius Kec. Jatinom14. Sendang sinongko Wisata Alam Kec. Ceper

Sumber: Bappeda Kabupaten Klaten (2010).

Permasalahan yang dijumpai dalam pengembangan pariwisata di

Kabupaten Klaten adalah masih perlunya peningkatan pengembangan

pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata serta

peningkatan sumber daya manusia yang terkait dengan kepariwisataan.

b. Jenis Kekayaan Wisata BudayaJenis kekayaan wisata budaya di Kabupaten Klaten antara lain :

Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Asu

(Sona), Candi Sojiwan, Candi Merak, Candi Karangnongko, Masjid

jimbung, Masjid golo, Masjid jawi, Makam Syech Domba, Situs

Wonoboyo, Makam Ki Ageng Gribig, Makam Ronggowarsito, Situs

Kaliworo.

Page 74: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.53

c. Tempat BersejarahMonumen Juang 45 Klaten, Monumen PARATA MBKD Pos X-I,

Museum Gula Jawa Tengah di Gondang Baru Klaten, dan Monumen

Patung Kemerdekaan Soekarno.

Seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah, Kabupaten Klaten

memiliki sejumlah obyek wisata yang sangat beragam dan juga potensi

wisata yang tinggi untuk dikembangkan. Minimal terdapat 5 (lima) jenis

objek wisata yang selama ini sudah ada dan berkembang, yaitu: (i)

Kolam Renang / Pemancingan, (ii) Candi Purbakala, (iii) Makam, (iv)

Pemandangan Alam, dan (v) Museum. Objek wisata, jumlah pengunjung

dan pendapatannya yang ada di Kabupaten Klaten tahun 2008.

d. Sarana Perhotelan/PenginapanPerhotelan/penginapan di Kabupaten Klaten masih dikategorikan

ke dalam Hotel Melati I, Melati II dan Melati III belum ada yang berkategori

bintang. Sebanyak 42 hotel dan masing-masing hotel dikategorikan

sebagai berikut :

Hotel Melati I :1. Hotel Perdana Raya 17. Hotel Semar2. Hotel Puri Jonggrangan 18. Hotel Restu Ibu 13. Hotel Arjuna 19. Hotel Sari4. Hotel Klaten Indah 2 20. Hotel Shinta5. Hotel Merak Indah 21. Hotel Sri Rejeki6. Hotel Merak 1 22. Hotel Srikandi 17. Hotel Agung 23. Hotel Ramayana8. Hotel Asri 24. Hotel Pramesti9. Hotel Kenanga 1 25. Dewi Shinta10. Hotel Kenanga 2 26. Hotel Wisnu11. Hotel Mawar 1 27. Hotel Popy12. Hotel Mawar 2 28. Hotel Victoria13. Hotel Mawar 3 29. Hotel Surya Andesa14. Hotel Merdeka 3 30. Hotel Ayu15. Hotel Pratiwi 31. Hotel Jaya Kusuma16. Hotel Prima 32. Hotel Srikandi 2

33. Hotel Restu Ibu 2Hotel Melati II :1. Hotel Prambanan Indah 5. Hotel Alamanda2. Hotel Hotel Alami 5. Hotel Botan3. Hotel Kendedes 6. Hotel Bima4. Hotel Graha Srikandi

Hotel Melati III:1. Hotel Galuh2. Hotel Candi View

Page 75: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.54

Jumlah tamu yang menginap pada tahun 2007 sebanyak 94.445

orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 91.268 orang (turun 0,97%).

Jumlah rata-rata lama tamu menginap pada tahun 2007 selama 1,00 hari

dan pada tahun 2008 selama 0,96 hari (turun 0,04%).

5. Kelautan dan Perikanan

Melimpahnya air dan sistem pengairan sawah sepanjang tahun,

mendorong petani dan masyarakat setempat memanfaatkan potensi air

untuk berbudidaya ikan di sawah dan kolam. Hasil budidaya perikanan

di Kabupaten Klaten mencakup : (i) kolam, (ii) sawah, (iii) keramba, (iv)

waduk, (v) sungai, dan (vi) genangan air. Luas lahan yang digunakan

untuk budidaya perikanan sungai seluas 181,36 Ha. Gambaran luas areal

produksi perikanan di Kabupaten Klaten berdasar kecamatan selama

tahun 2007-2009 dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 2.34 Luas Lahan untuk Kegiatan Perikanan Menurut Kecamatan di

Kabupaten Klaten Tahun 2009 (Hektar atau Ha)

SumSumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009

No. Kecamatan Kolam Sawah Keramba Waduk Sungai GenanganAir Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Prambanan 1.73 - - - 5.00 0.35 7.0802. Gantiwarno 0.35 - - - 3.50 0.05 3.9003. Wedi 0.20 - - - 3.03 13.74 16.9704. Bayat 0.16 - 27.14 180.00 8.50 8.08 223.8805. Cawas 0.81 - - - 13.00 0.04 13.8506. Trucuk 0.21 - - - 18.00 1.59 19.8007. Kalikotes 0.53 1.00 - - 2.50 1.75 5.7808. Kebonarum 0.83 - - - 10.80 - 11.6309. Jogonalan 0.77 - - - 5.89 0.15 6.8110. Manisrenggo 0.34 - - - 0.70 0.50 1.5411. Karangnongko 0.82 - - - 1.49 0.05 2.3612. Ngawen 0.45 - - - 1.95 0.50 2.9013. Ceper 2.55 - - - 8.55 0.10 11.2014. Pedan 0.36 - 0.003 - 8.00 0.05 8.4115. Karangdowo 0.89 - - - 13.50 7.00 21.3916. Juwiring 3.01 - - - 16.40 - 19.4117. Wonosari 0.68 - 0.71 - 13.80 5.00 20.1918. Delanggu 1.09 - - - 12.00 - 13.0919. Polanharjo 23.62 - 0.004 - 3.45 0.84 27.9120. Karanganom 2.17 - 0.009 - 8.80 0.30 11.2821. Tulung 0.39 - - - 3.80 1.58 5.7722. Jatinom 0.44 - - - 5.00 0.73 6.1723. Kemalang 0.30 - - - - 0.50 0.8024. Klaten Selatan 0.75 - - - 3.70 - 4.4525. KlatenTengah 0.87 - - - 5.50 - 6.3726. Klaten Utara 0.33 - - - 4.50 0.20 5.03

2009 44.63 1.00 27.87 180.00 181.36 43.10 477.982008 44.49 1.00 28.21 180.00 181.36 42.75 477.812007 28.19 5.40 28.21 180.00 181.36 42.75 465.91

Page 76: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.55

Hasil produksi perikanan selama kurun waktu tahun 2007-2009

terbesar berasal dari kolam, yaitu dari sekitar 16.488,85 kwintal pada

tahun 2007, meningkat menjadi sekitar 23.672,90 kwintal pada tahun

2008, dan meningkat lagi menjadi 32.290,00 pada tahun 2009. Kecamatan

Polanharjo dan Kecamatan Karanganom merupakan penghasil ikan kolam

terbesar. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.35 Hasil Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2009 (Kwintal)

Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009

Adapun jenis-jenis peredaran ikan konsumsi segar di KabupatenKlaten yang produktif sebagai berikut :

Tabel 2.36 Peredaran ikan konsumsi segar di Kabupaten Klaten tahun 2009

Jenis Ikan Produksi(Kg)

Hargarata-rata

(Kg)

Nilai Produksi(Rp).

[1] [2] [3] (4)

01 Tawes 10.022 11.000 110.242.000

02 Nila 3.177.299 14.500 46.070.835.500

03 Gurameh 42.700 22.000 939.400.000

No. Kecamatan Kolam Sawah Keramba Waduk Sungai GenanganAir Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Prambanan 808.00 - - - 68.31 2.10 878.4102. Gantiwarno 849.00 - - - 14.00 - 863.0003. Wedi 310.00 - - - 26.85 - 336.8504. Bayat 355.00 - 7.483.80 301.38 71.26 20.28 8. 231.7205. Cawas 275.30 - - - 1.65 - 276.9506. Trucuk 290.50 - - - 39.55 22.15 352.2007. Kalikotes 530.00 2.00 - - 2.72 - 534.7208. Kebonarum 540.00 - - - 128.25 - 668.2509. Jogonalan 550.00 - - - 23.80 17.30 591.1010. Manisrenggo 467.00 - - - 2.32 - 469.3211. Karangnongko 712.00 - - - - - 712.0012. Ngawen 605.00 - - - 232.07 - 837.0713. Ceper 330.00 - - - 165.85 38.54 534.3914. Pedan 457.00 - 27.00 - 27.49 - 511.4915. Karangdowo 393.00 - - - 18.11 15.65 426.7616. Juwiring 658.00 - - - 5.45 - 663.4517. Wonosari 435.00 - 1.384.00 - 175.60 114.80 2 109.4018. Delanggu 456.50 - - - - - 456.5019. Polanharjo 19.286.20 - 163.20 - 107.66 153.56 19 710.6220. Karanganom 2.180.00 - 42.00 - 18.20 7.93 2. 248.1321. Tulung 566.50 - - - 39.06 20.89 626.4522. Jatinom 556.00 - - - - - 556.0023. Kemalang 70.00 - - - - 12.23 82.2324. Klaten Selatan 160.00 - - - 54.88 91.59 306.4725. KlatenTengah 130.00 - - - - - 130.0026. Klaten Utara 320.00 - - - 484.0 - 804.00

Jumlah 2009 32.290.00 2.00 9.100.00 301.38 1.707.08 517.02 43.917.482008 23.672.90 2.00 4.373.07 2.074.31 1.896.81 406.81 32.425.902007 16.488.85 28.00 3.516.00 2.042.74 1.659.00 294.00 24.028.59

Page 77: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.56

04 Lele 967.274 12.000 11.607.288.000

05 Belut 44.848 20.500 919.384.000

06 Wader 56.462 10.000 564.620.000

07 Katak Ijo 13.773 15.000 206.595.000

08 Udang Kali 28.191 13.000 366.483.000

Jumlah/Total60.784.847.500

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

6. Perdagangan

Sektor perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang

mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya dan diharapkan

dapat berfungsi dan mempunyai peranan sebagai penggerak utama

perekonomian di daerah, guna mendorong peningkatan pendapatan

masyarakat, mengurangi pengangguran dan menurunkan angka

kemiskinan.

Roda perekonomian melalui perdagangan di Kabupaten Klaten

salah satunya digerakkan dari sektor pasar, dan selama 3 (tiga) tahun

terakhir jumlah pasar tidak ada perubahan. Secara lebih lengkap

perkembangan pasar menurut jenisnya terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.37 Pasar Menurut Jenisnya Di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009

Kecamatan 2007 2008 2009

[1] [2] [3] [4]

01 Departemen Store 1 1 1

02 Pasar Swalayan 5 5 5

03 Pusat Perbelanjaan 1 1 1

04 Pasar Umum 55 55 55

05 Pasar Hewan 12 12 12

06 Pasar Buah 1 1 1

07 Pasar Sepeda 7 7 7

08 Pasar Ikan 0 0 0

09 Lain-lain/ Pasar Burung 12 12 12

Jumlah/Total 93 94 94

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Disamping itu perkembangan penanaman modal PMA/PMDN

Kabupaten Klaten Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 78: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.57

Tabel 2.38 Realisasi Penanaman Modal PMA/PMDN Kabupaten KlatenTahun 2009

Bidang Usaha JmlUsaha

Nilai Investasi(dlm Milyard)

JumlahTenagakerja

[1] [2] [3] [4]

01 Perikanan 1 31.334 79

02 Mesin dan Logam 1 9.519 62

03 Air minum dalam kemasan 2 15.150 1.500

04 Furniture 11 132.830 891

05 Sarung tangan Olah Raga 4 9.940 1.148

06 Pertanian/agro 3 107.480 131

07 Tekstil 1 7.500 911

08 Bubur bayi dan susu 1 250.636 794

09 Jasa rekreasi/entertainer 2 124.650 1.6471011121314

Jasa perdaganganPerdagangan logisticPendidikan/ketrampilanPenyamakan kulitIndustri rokok

51111

55.9383.1501.5002.2504.150

674100

25200100

Jumlah/Total 35 756.027 8.262

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jenis komoditas usaha

yang memiliki prospek ke depan adalah bidang usaha air minum kemasan,

furniture, pertanian agro, bubur bayi dan susu serta jasa perdagangan baik

dilihat dari nilai produksi maupun serapan tenaga kerja.

7. Perindustrian

Sektor industri merupakan penopang perekonomian suatu daerah

yang mampu menyerap tenaga kerja. Sektor industri perlu didorong agar

berkembang pesat baik dari sisi produksi maupun daya serap tenaga

kerja, sehingga berdampak positif (multiplier effect) tinggi terhadap

pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dalam komponen PDRB Kabupaten Klaten, sektor industri

manufaktur dibentuk oleh sub sektor industri besar, menengah, kecil dan

rumah tangga. Sektor industri sebagai sektor andalan memberikan andil

yang besar bagi perekonomian di Kabupaten Klaten, yaitu memberikan

sumbangan terhadap PDRB sebesar 20,52% pada tahun 2008 dan

menurun pada tahun 2009 menjadi sebesar 20,05%.

Page 79: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.58

Basis ekonomi untuk sektor industri manufaktur berdasarkan

sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar adalah: (1)

Kecamatan Ceper; (2) Kecamatan Trucuk; (3) Kecamatan Wedi; (4)

Kecamatan Prambanan; dan (5) Kecamatan Jogonalan. Gambaran

besaran nilai tambah sektor industri manufaktur berdasar kecamatan di

Kabupaten Klaten selama tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel

berikut:Tabel 2.39 Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur Berdasarkan Kecamatan di

Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah)

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

Perusahaan industri besar dan sedang menurut kecamatan di

Kabupaten Klaten pada tahun 2008 meliputi industri: makanan dan

minuman, tembakau, tekstil, pakaian jadi, kayu dan furniture, kertas dan

percetakan, serta logam dan besi. Industri besar dan sedang. Industri

logam dan besi banyak terdapat di Kecamatan Ceper dan Wonosari.

Industri kertas dan percetakan terdapat di Kecamatan Klaten Utara dan

No KecamatanNILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking

01 Prambanan 91.827,87 92.201,10 103.719,41 117.435,67 124.514,22 105.939,65 402 Gantiwarno 23.458,96 22.375,93 24.682,25 27.996,87 29.492,00 25.601,,20 2203 Wedi 95.678,50 94.907,62 105.265,62 120.529,53 130.209,93 109.318,24 304 Bayat 41.341,47 40.935,46 45.590,17 51.710,58 55.196,42 46.954,82 1405 Cawas 25.635,33 25.533,63 28.727,13 32.640,90 34.732,47 29.453,89 2106 Trucuk 163.923,40 162.951,47 186.112,87 214.368,05 237,229,97 192.917,15 207 Kalikotes 44.034,49 44.394,36 48.340,29 54.869,19 57.778,79 49.883,42 1308 Kebonarum 26.702,09 26.967.59 29.068,54 32.698,61 33.783,27 29.944,07 2809 Jogonalan 88.818,43 90.167,53 99.727,43 113.996,81 121.406,21 102.823,28 510 Manisrenggo 53.693,64 53.624,58 59.451,03 66.783,65 70.186,38 60.747,86 1211 Karangnongko 12.185,61 12.331,42 13.489,48 15.154,63 15.769,41 13.786,11 2612 Ngawen 54.553,83 55.632,90 61.205,78 69,357,84 72.873,14 62.724,70 1013 Ceper 232.733,l30 275.354,35 298.665,54 344,229.60 369.954,72 304.187,50 114 Pedan 65.793,33 66.792,08 73.222,99 82.467,70 86.725,32 75.000.28 815 Karangdowo 17.920,15 18.028,90 19.863,68 22.361,31 23.446,57 20.324,12 2416 Juwiring 70.538,54 72.975,08 81.502,25 94.342,84 101.053,10 84.082,26 617 Wonosari 27.927,38 28.142,05 31.264,59 35.377,90 37.401,78 32.022,74 1918 Delanggu 28.665,01 28.005,46 31.992,53 36.117,99 38.058,53 32.767.90 1719 Polanharjo 35.583,66 42.760,48 46.707,65 52.966,23 55.689,72 46.741,55 1520 Karanganom 36.545,53 36.744,88 40.449,75 45.769,02 48.404,49 41.582,73 1621 Tulung 27.465,25 28.198.99 31.504,05 35.601,13 37.362,21 32.026,33 18

22 Jatinom 20.239,50 20.507,78 22.709,07 25.662,60 26.874,71 23.198,73 23

23 Kemalang 147.293,07 14.382,88 15.690,09 17.535,02 18.294,27 16.039,07 2524 Klaten Selatan 57.769,61 67.021,70 73.032,93 82.878,34 87.491,91 73.638,90 925 Klaten Tengah 47.489,05 55.515,59 60.448,83 68.870,57 72.767,92 61.018,39 1126 Klaten Utara 59.503,25 69.337,80 75.447,25 85.827,90 90.442,01 76.111,64 7

PDRB IndstrPengolahan 1.464.320.25

1.546.791.611.707.881.21 1.947.550.47 2.077.139.47 1.748.736.60

Page 80: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.59

Klaten Tengah. Industri kayu dan furniture terdapat di Kecamatan Trucuk,

Cawas, Juwiring dan Klaten Utara.

Kawasan potensial sentra industri logam terdapat di KecamatanCeper, Polanharjo, Karanganom, dan Jatinom. Sentra industri tembakauterdapat Prambanan, Manisrenggo, Kebonarum, Wedi, Klaten Selatan,Ngawen, Gantiwarno, Trucuk, dan.Jogonalan. Sentra industri gerabahterdapat di Kecamatan Bayat. Sentra industri mebel terdapat diKecamatan Klaten Utara, Trucuk, Cawas, Juwiring, dan Ceper. Adapunsentra industri konveksi terdapat di Kecamatan Jogonalan, Wedi, KlatenSelatan, dan Pedan,.

Jenis penyebaran industri dan nilai produksi industri yang palingtinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi dengan nilai mencapai Rp361,8 miliar, diikuti oleh industri pengecoran logam dengan nilai industrimencapai Rp 327,2 miliar, dan untuk industri genteng/keramik nilaiproduksinya mencapai Rp 61,1 miliar, rata-rata industri pengolahan lainnyamencapai di bawah Rp 17,0 miliar. Selengkapnya penyebaranperusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Klaten berdasarkankecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.40 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Kecamatandi Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dlm satuan jml atau unit usaha)

No. KecamatanMakanan

&Minuman

Temba-kau Tekstil Pakaian

JadiKayu &

FurnitureKertas &

PercetakanLogam& Besi Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Prambanan 1 9 1 - - - - 2 1302. Gantiwarno - 11 - - - - - - 11

03. Wedi - - - 1 - - - 1 2

04. Bayat - - 1 - 4 - - 1 6

05. Cawas - - 2 1 2 - - - 5

06. Trucuk - 82 1 - 3 - - - 86

07. Kalikotes - 1 - 2 - - - - 3

08. Kebonarum - - - - - - - - 0

09. Jogonalan 1 - - - - - - - 1

10. Manisrenggo - 49 - - - - - - 49

11. Karangnongko 1 - - - - - - - 1

12. Ngawen 1 - - 3 - - - 1 5

13. Ceper 1 20 3 - 10 - 29 3 66

14. Pedan 1 - 8 2 - - - - 11

15. Karangdowo - - - - - - - - 0

16. Juwiring 1 - 1 - 15 - 3 - 19

17. Wonosari - - - 5 2 - - - 7

18. Delanggu 1 - - - - - - - 0

19. Polanharjo 1 - 3 - - - - - 4

20. Karanganom 1 1 - 2 - - - 1 5

21. Tulung 40 - - - 1 - - 1 42

22. Jatinom - - - - - - - - 0

Page 81: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.60

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009

8. Ketransmigrasian.Daerah tujuan transmigrasi selama 4 tahun terakir yaitu Sumatra,

Kalimantan, Sulawesi dan Provinsi Maluku. Realisasi pemberangkatantransmigrasi per kecamatan tercantum dalam tabel berikut :

Tabel 2.41 Realisasi Pemberangkatan Transmigrasi masing-masing kecamatan diKabupaten Klaten Tahun 2007-2009

23. Kemalang - - - - - - - 7 7

24. Klaten Selatan 5 1 - - 4 1 1 1 13

25. Klaten Tengah 1 1 - 3 3 4 1 1 1426. Klaten Utara 2 1 - 2 6 7 - 2 20

Jumlah 2009 56 176 20 21 50 12 34 21 390

2008 58 197 21 26 67 10 37 14 4302007 58 205 19 27 68 10 43 16 446

No. Kecamatan SumatraKK

SumatraJiwa

KalimantanKK

KalimantanJiwa

SulawesiKK

SulawesiJiwa

MalukuKK

MalukuJiwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Prambanan - - - - - - - -02. Gantiwarno - - - - - - - -03. Wedi - - - - 1 4 - -04. Bayat - - - - - - - -05. Cawas 2 6 - - - - - -06. Trucuk - - - - - - - -07. Kalikotes - - - - - - - -08. Kebonarum - - - - 1 7 - -09. Jogonalan - - - - - - - -10. Manisrenggo - - - - - - - -11. Karangnongko - - - - 1 4 - -12. Ngawen - - - - 1 6 - -13. Ceper - - - - 2 6 - -14. Pedan 5 20 - - - - - -15. Karangdowo - - - - - - - -16. Juwiring - - - - - - - -17. Wonosari - - - - - - - -18. Delanggu - - - - - - - -19. Polanharjo - - - - - - - -20. Karanganom 2 6 - - - - - -21. Tulung - - - - - - - -22. Jatinom - - - - 1 3 - -23. Kemalang 1 5 - - - - - -24. Klaten Selatan - - - - 2 5 - -25. Klaten Tengah - - - - 6 24 - -26. Klaten Utara - - - - - - - -

2009 - - - - 15 59 - -

20082007

10

-

37 -

8

-

20

-

-

-

-

10

-

33

-

Page 82: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.61

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Dari tabel 2.41 di atas terlihat bahwa, jumlah transmigrasi pada Tahun

2007 di Pulau Kalimantan sebanyak 8 KK atau 20 jiwa, tahun 2008 tujuan Pulau

Sumatra dan Maluku sebanyak 20 KK atau 70 jiwa, dan pada tahun 2009 tujuan

Pulau Sulawesi sebanyak 15 KK atau 59 jiwa.

2.4 Aspek Potensi Daerah

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur melalui besarnya

pendapatan dan konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan,

maka semakin tinggi pula pengeluaran rumah tangga. Hal ini terjadi pada

masyarakat modern yang kebutuhan sekunder dan tersiernya sudah terpenuhi.

Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.42 Persentase Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Golongan

Pengeluaran di Tahun 2007 – 2009 (dalam persen)

Golongan Pengeluaran 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

< 40.000 0,00 0,00 0,00

40.000 – 59.999 0,00 0,00 0,00

60.000 – 79.999 0,42 0,00 0,00

80.000 – 99.999 0,70 0,00 0,00

100.000 – 149.999 7,61 0,12 0,60

150.000 – 199.999 21,27 0,50 6,70

200.000 – 299.999 40,56 2,13 27,1

> 300.000 30,07 97,25 65,6

Page 83: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.62

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009

Dari tabel di atas dapat dilihat persentase penduduk menurut golongan

pengeluaran, pada tahun 2009 terjadi peningkatan pada golongan

Rp 100.000,- s.d Rp 299.000,- dimana persentase dari golongan ini

meningkat dari tahun 2008 sebesar 2,75% menjadi 34,40% pada tahun 2009,

sedangkan pengeluaran di kelompok Rp 300.000 ke atas mengalami

penurunan dari 97,25 % menjadi 65,6 %. Golongan pengeluaran penduduk

Rp 100.000,- s.d Rp 299.000,- tahun 2009 meningkat dibanding tahun

sebelumnya karena kebutuhan makanan maupun non makanan meningkat,

sedangkan golongan pengeluaran di atas Rp 300.000,- mengalami

penurunan.

Tabel di bawah ini menunjukkan sebagian besar pengeluaran

penduduk adalah untuk makanan dibanding untuk non makanan. Hal ini

menunjukkan bahwa kebutuhan makan sebagai kebutuhan primer

merupakan kebutuhan pokok dibanding kebutuhan non makan yang sifatnya

sekunder. Bila dibanding tahun 2008, pola konsumsi masyarakat pada tahun

2009 untuk pemenuhan kebutuhan makanan cenderung naik dari 50,08%

menjadi 56,09%, sebaliknya pola pemenuhan untuk non makanan mengalami

penurunan menjadi 43,91%. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.43 Rata-rata Pengeluaran Penduduk di Kabupaten Klaten MenurutPengeluaran Makanan Dan Non Makanan Tahun 2007 – 2009 (dalampersen)

Rata-rata Pengeluaran Penduduk TAHUN

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Page 84: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.63

2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Makanan (%)2. Non Makanan (%)

60,7039,30

50,0849,92

56,0943,91

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur

Sarana prasarana wilayah pada dasarnya merupakan elemen

pendukung bagi berlangsungnya kehidupan suatu wilayah, karena

masyarakat yang tinggal di suatu wilayah akan membutuhkan sarana

prasarana untuk melangsungkan kegiatan. Sarana wilayah meliputi sarana

pendidikan, kesehatan, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan

darat, serta sarana rekreasi dan olah raga. Prasarana wilayah meliputi

prasarana permukiman; prasarana perhubungan; prasarana jaringan, yang

terdiri dari jaringan drainase perkotaan, jaringan irigasi, serta jaringan utilitas

lainnya; serta prasarana persampahan.

1. Lahan Pertanian

Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu

berubah dan cenderung mengikuti pertambahan jumlah penduduk,

aktivitas penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Lahan sawah

dengan kategori pengairan teknis, pengairan 1/2 teknis, pengairan

sederhana dan tadah hujan, secara keseluruhan mengalami penurunan

selama kurun waktu 2007-2009. Lahan sawah dengan sistem/jenis

pengairan teknis terdapat di Kecamatan Wonosari, Kecamatan Juwiring,

Kecamatan Ceper, dan Kecamatan Trucuk. Lahan sawah dengan

sistem pengairan 1/2 teknis terdapat di Kecamatan Tulung, Kecamatan

Cawas, Kecamatan Jogonalan, dan Kecamatan Wedi. Kecamatan-

kecamatan dengan luas lahan sawah sistem pengairan sederhana

terdapat di Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan

Tulung dan Kecamatan Karangnongko. Lahan sawah dengan sistem

tadah hujan terdapat di Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, dan

Kecamatan Trucuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut :Tabel 2.44 Luas Lahan Berupa Tanah Sawah Berdasar Kecamatan di Kabupaten

Klaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)

No. Kecamatan Pengairan Pengairan 1/2 Pengairan Tadah Jumlah

Page 85: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.64

Sumber:Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Sedangkan gambaran penggunaan lahan tanah keringberdasarkan kecamatan di Kabupaten Klaten tahun 2009. Lahan keringpemanfaatannya antara lain untuk bangunan dan halaman; tegal, kebundan ladang; kolam/rawa; dan hutan negara. Pemanfaatan lahan keringuntuk bangunan dan halaman ada di semua kecamatan, 4 (empat)kecamatan yang pemanfaatannya cukup besar terdapat di KecamatanKemalang, Bayat, Trucuk, dan Jatinom.

Tabel 2.45 Penggunaan Lahan Tanah Kering Berdasar Kecamatan di KabupatenKlaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)

Teknis Teknis Sederhana Hujan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Prambanan 1.087 170 - - 1.25702. Gantiwarno 633 394 456 142 1.62503. Wedi 700 705 91 60 1.55604. Bayat 129 38 215 434 81605. Cawas 1.123 860 - 335 2.31806. Trucuk 1.523 139 - 251 1.91307. Kalikotes 117 559 68 9 75308. Kebonarum 723 - - - 72309. Jogonalan 706 765 114 - 1.58510. Manisrenggo 158 652 569 133 1.51211. Karangnongko 125 411 228 - 76412. Ngawen 488 558 3 - 1.04913. Ceper 1.571 - - - 1.57114. Pedan 531 332 18 - 88115. Karangdowo 1.310 649 19 71 2.04916. Juwiring 1.922 76 - 10 2.00817. Wonosari 1.882 346 - 14 2.24218. Delanggu 1.325 - - - 1.32519. Polanharjo 1.446 381 1 - 1.82820. Karanganom 548 625 519 - 1.69221. Tulung 525 975 237 2 1.73922. Jatinom 41 564 1 2 60823. Kemalang 54 - - - 5424. Klaten Selatan 253 524 60 - 83725. Klaten Tengah 83 253 - - 33626. Klaten Utara 190 123 58 - 371

2009 19.193 10.099 2.657 1.463 33.4122008 19.915 9.778 2.267 1.463 33.4232007 19.942 10.086 2.567 1.112 33.437

No. KecamatanBangunan

danHalaman

Tegal,Kebun &Ladang

PadangRumput

Kolam/Rawa

HutanNegara

Perke-bunan

Lain-lain Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

01. Prambanan 885 13 - - - - 288 1.18602. Gantiwarno 563 153 - 2 - - 221 93903. Wedi 747 18 - - - - 117 88204. Bayat 1.374 785 - 180 627 - 161 3.12705. Cawas 904 46 - - - - 179 1.12906. Trucuk 1.252 - - - - - 186 1.46707. Kalikotes 439 5 - 5 12 - 86 54708. Kebonarum 191 - - 2 - - 50 24309. Jogonalan 801 1 - - - - 283 1.08310. Manisrenggo 928 137 - 2 - - 117 1.18411. Karangnongko 909 848 - 3 - - 150 1.91012. Ngawen 598 8 - - - - 42 64813. Ceper 715 7 - - - - 152 87314. Pedan 591 308 - - - - 137 1.03515. Karangdowo 671 - - - - - 134 87416. Juwiring 784 12 - - - - 175 971

Page 86: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.65

Sumber : Klaten Dalam Angka 2009

Penggunaan kawasan pertanian di Kabupaten Klaten tahun 2009 terbagi

menjadi 7 (tujuh) kawasan peruntukan. Gambaran selengkapnya dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.46 Kawasan peruntukan pertanian di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalamsatuan Ha)

Sumber : RTRW Kabupaten Klaten

2. Pasar

Pasar merupakan pendukung keberhasilan pertumbuhan

perekonomian dan tempat pemasaran produk-produk hasil pertainan.

Fasilitas pasar di Kabupaten Klaten menurut kepemilikannya, yaitu: (i)

17. Wonosari 689 12 - - - - 171 87118. Delanggu 439 1 - - - - 113 55119. Polanharjo 414 - - 3 - - 139 55620. Karanganom 577 9 - 2 - - 126 71421. Tulung 816 468 - - - - 177 1.46122. Jatinom 1.168 1.540 - 3 - - 234 2.94523. Kemalang 2.046 1.848 - - 810 - 408 5.11224. Klaten Selatan 486 2 - - 1 - 118 60725. Klaten Tengah 494 2 - - - - 58 55326. Klaten Utara 551 40 - - - - 76 665

2009 20.032 6.263 - 202 1.450 - 4.098 32.0452008 20.022 6.272 - 202 1.450 - 4.187 32.1332007 19.995 6.287 - 202 1.450 - 4.187 32.108

No. Jenis Kawasan Peruntukan Luasan

(1) (2) (3)

01. Tanaman Pangan 28.423,0002. Hortikultura 1.882,0003. Perkebunan 5.849,0004. Peternakan 197,0005. Waduk 180,0006. Perikanan / Kolam 44,6507 Lain-lain 4.197,00

Jumlah 40.772,65

Page 87: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.66

milik pemerintah, (ii) milik desa, dan (iii) milik perorangan. Pasar milik

pemerintah terdapat di semua kecamatan kecuali di Kecamatan Ceper

dan Kecamatan Polanharjo. Pasar desa terdapat di semua kecamatan

kecuali di Kecamatan Kebonarum, Karangnongko, Delanggu, Kemalang,

Klaten Selatan, Klaten Tengah, dan Klaten Utara, sedangkan pasar

perorangan terdapat di Kecamatan Ceper.

Pasar di tingkat kecamatan merupakan titik simpul perdagangan

yang tersebar merata di setiap kecamatan. Upaya peningkatan kinerja

pasar-pasar kecamatan yang ada diperlukan untuk mempertahankan dan

mendorong perekonomian masyarakat khususnya sebagai sarana

pemasaran produk-produk hasil pertanian. Gambaran tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut :Tabel 2.47 Fasilitas Pasar Penunjang Kegiatan Sektor Pertanian Menurut

Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan unit)

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

No. KecamatanPasar

Kios LosPemerintah Desa Perorangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Prambanan 3 1 - 83 2602. Gantiwarno 2 2 - 32 2003. Wedi 3 2 - 230 5704. Bayat 2 3 - 79 5405. Cawas 2 5 - 234 8106. Trucuk 2 3 - 88 1807. Kalikotes 1 2 - 117 6208. Kebonarum 1 - - 10 509. Jogonalan 1 2 - 68 2810. Manisrenggo 2 1 - 60 1611. Karangnongko 1 - - 63 1612. Ngawen 1 2 - 51 1013. Ceper - 2 1 - 714. Pedan 1 1 - 225 4615. Karangdowo 1 2 - 49 3016. Juwiring 3 1 - 132 1717. Wonosari 1 1 - 50 618. Delanggu 1 - - 39 6319. Polanharjo - 1 - - 420. Karanganom 3 1 - 77 1121. Tulung 1 4 - 81 6522. Jatinom 2 2 - 139 1523. Kemalang 2 - - 14 7824. Klaten Selatan 1 - - 9 425. Klaten Tengah 6 - - 1567 10126. Klaten Utara 4 1 - 56 27

Jumlah 2009 47 39 1 3.553 8672008 47 39 1 2.844 1.8042007 48 38 1 2.305 711

Page 88: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.67

3. Jaringan Listrik

Jaringan listrik merupakan pendukung kegiatan pembangunan di

segala bidang. Jaringan listrik di Kabupaten Klaten sampai dengan tahun

2009 sejumlah 282.850 pelanggan. Dari jumlah tersebut pelanggan

terbesar terdapat di Daerah Pelayanan Klaten, yaitu sebanyak 105.715

pelanggan atau sekitar 37,37%. Berdasarkan jenis pemakaiannya,

pelanggan listrik terbesar adalah kategori rumah tangga, yaitu sebanyak

266.562 pelanggan atau sekitar 94,24% dari keseluruhan pelanggan.

Tabel 2.48 Pelanggan Listrik Menurut Jenis Pemakaian di Kabupaten Klaten Tahun 2009(dalam satuan jumlah atau pelanggan)

No. Jenis PemakaianDaerah Pelayanan

JumlahKlaten Tulung Pedan Delanggu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Gedung/Kantor Pemerintahan 303 149 89 78 61902. Rumah Tangga 99.436 55.538 71.588 40.000 266.56203. Sosial 2.268 1.576 1.981 1.052 6.87704. Usaha dan Hotel 2.995 716 1.889 1.114 6.71405. Industri 80 40 293 95 50806. Penerangan Jalan 633 259 349 329 1.570

Jumlah 105.715 58.278 76.189 42.668 282.850

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

4. Jaringan Air Bersih

Produksi air bersih di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009

mengalami peningkatan. Jumlah produksi air bersih tahun 2007 sebesar

7,83 juta m3, pada tahun 2008 menjadi 8,40 juta m3, dan pada tahun

2009 meningkat lagi menjadi 8,72 juta m3. Pada tahun 2007 jumlah

produksi yang terjual mencapai 6,52 juta m3, pada tahun 2008

meningkat menjadi 6,58 juta m3, dan pada tahun 2009 menurun lagi

menjadi 6,56 juta m3. Produksi Yang Hilang mengalami peningkatan

selama kurun waktu 2007-2009, yaitu sebesar 1,31 juta m3 pada tahun

2007, meningkat menjadi sebesar 1,81 juta m3 pada tahun 2008, dan

pada tahun 2009 meningkat lagi menjadi 2,16 juta m3. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.49 Kapasitas, Jumlah Produksi, Produksi Terjual di Kabupaten KlatenTahun 2007–2009 (dalam satuan m3)

Page 89: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.68

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

Dilihat dari jumlah sumber air yang ada, baik yang berasal dari

sumber mata air dan dari waduk atau rawa-rawa, ada 4 (empat)

kecamatan yang mempunyai sumber air dari mata air terbanyak, yaitu: (i)

Kecamatan Manisrenggo sebanyak 24 sumber mata air, (ii) Kecamatan

Tulung sebanyak 24 sumber mata air, (iii) Kecamatan Karangnongko

sebanyak 17 sumber mata air, dan (iv) Kecamatan Ngawen sebanyak 16

sumber mata air. Sementara hanya ada 1 (satu) kecamatan yang

mempunyai sumber air dari waduk, yaitu Kecamatan Bayat. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 2.50 Jumlah Sumber / Mata Air dan Waduk (Rawa-Rawa)

di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan jumlah)

Tahun JumlahSumber

KapasitasProduksi

JumlahProduksi

ProduksiTerjual

ProduksiYang

Hilang(1) (2) (3) (6) (4) (5)

2007 10 8.011.304 7.829.043 6.520.107 1.308.936

2008 11 8.695.210 8.400.168 6.583.306 1.810.455

2009 14 8.937146 8.718.691 6.555.532 2.157.835

No. Kecamatan Jumlah Mata Air Rawa – Rawa(1) (2) (3) (4)

01. Prambanan 11 -

02. Gantiwarno 5 -03. Wedi - -04. Bayat 4 105. Cawas - -06. Trucuk 2 -07. Kalikotes 11 -08. Kebonarum 14 -09. Jogonalan 6 -10. Manisrenggo 24 -11. Karangnongko 17 -12. Ngawen 16 -13. Ceper 8 -14. Pedan 2 -15. Karangdowo - -16. Juwiring - -17. Wonosari 1 -18. Delanggu - -19. Polanharjo 6 -20. Karanganom 8 -21. Tulung 24 -22. Jatinom 3 -23. Kemalang 2 -24. Klaten Selatan 5 -

Page 90: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.69

SSumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009

Secara keseluruhan fasilitas penunjang berupa ketersediaan

listrik dan air bersih berdasarkan sebaran di tingkat kecamatan yang

menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1) Kecamatan Klaten

Tengah; (2) Kecamatan Klaten Utara; (3) Kecamatan Klaten Selatan;

(4) Kecamatan Ceper; dan (5) Kecamatan Delanggu. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.51 Fasilitas Penunjang [Sektor Listrik dan Air Bersih/Air Minum] untukKegiatan Sektor Industri Manufaktur Menurut Kecamatan di KabupatenKlaten, Tahun 2005-2009 (dalam jutaan rupiah)

25. Klaten Tengah - -

26. Klaten Utara 5 -

Jumlah 2009 174 1

2008 174 12007 174 1

No Kecamatan NILAI TAMBAH SEKTOR LISTRIK DAN AIR BERSIH/ MINUM

Page 91: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.70

Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009

5. Jaringan Transportasi

Jaringan transportasi yang berupa panjang jalan di Kabupaten

Klaten pada tahun 2009 sepanjang 777 km terdiri dari jalan aspal, jalan

kerikil dan jalan tanah. Berdasarkan kondisi jalan yang ada, tingkat

kerusakan jalan di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 mencapai 22,25%

untuk kategori rusak ringan dan 6,73% untuk kategori rusak berat.

Perincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.52 Kondisi dan Panjang Jalan di Kabupaten Klaten Tahun 2009

2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking

01 Prambanan 2.893,77 3.135,83 3.557,49 3.923,03 4.408,03 3.583,63 702 Gantiwarno 1.057,77 1.137,05 1.276,36 1.401,90 1.577,50 1.290,12 2503 Wedi 1.648,38 1.816,27 2.116,13 2.345,80 2.667,47 2.118,81 1504 Bayat 1.800,44 1.949,24 2.194,52 2.409,89 2.693,92 2.209,60 1205 Cawas 1.735,68 1.903,86 2.161,12 2.381,17 2.646,30 2.165,63 1406 Trucuk 2.034,09 2.250,04 2.579,68 2.851,77 3.199,66 2.583,05 907 Kalikotes 1.482,38 1.612,42 1.827,91 2.056,94 2.316,69 1.859,27 1908 Kebonarum 918,58 979,25 1.089,11 1.190,29 1.326,55 1.100,76 2609 Jogonalan 1.763,53 1.920,56 2.176,53 2.393,74 2.645,16 2.179,90 1310 Manisrenggo 1.518,03 1.632,28 1.832,83 2.088,61 2.238,55 1.862,06 1811 Karangnongko 1.993,09 2.139,87 2.395,61 2.658,38 3.003,48 2.438,09 1012 Ngawen 1.343,53 1.454,11 1.641,71 1.804,61 2.002,37 1.649,27 2213 Ceper 5.900,47 6.486,41 7.385,79 8.180,91 9.011,82 7.393,08 414 Pedan 1.277,42 1.379,18 1.551,29 1.702,08 1.875,98 1.557,19 2415 Karangdowo 1.621,81 1.767,21 1.999,42 2.199,50 2.441,25 2.005,84 1816 Juwiring 2.127,19 2.311,36 2.612,97 2.873,46 3.233,77 2.631,75 817 Wonosari 1.554,05 1.683,46 1.903,86 2.093,60 2.350,84 1.917,16 1718 Delanggu 5.835,01 6.275,75 7.116,84 8.012,08 8.866,76 7.221,29 519 Polanharjo 1.835,80 1.975,86 2.215,53 2.446,11 2.721,18 2.238,90 1120 Karanganom 4.142,24 4.489,56 5.064,31 5.606,34 6.256,63 5.111,82 621 Tulung 1.467,45 1.597,75 1.815,92 1.999,04 2.242,08 1.824,45 2122 Jatinom 1.488,49 1.617,64 1.835,05 2.019,06 2.272,40 1.846,53 2023 Kemalang 1.301,77 1.382,24 1.530,46 1.740,64 1.999,59 1.590,94 2324 Klaten Selatan 7.412,06 7.953,53 8.932,42 10.198,27 11.438,96 9.187,05 325 Klaten Tengah 11.615,15 12.785,25 14.675,43 16.584,57 18.855,92 14.903,26 126 Klaten Utara 7.754,63 8.467,24 9.614,17 10.708,28 12.085,59 9.725,98 2

PDRB Listrik & AirBersih 75.522,81

82.103,2293.102,46 103.870,07 116.378,45 94.195,40

Keadaan Jalan di KabupatenKlaten Panjang (km dan %)

(1) (2)A. Jenis Permukaan

1. Aspal 731,72 ( 94,17%)2. Kerikil 1,63 ( 0,21%)3. Tanah 20,00 ( 2,57%)

Jumlah Berdasar Jenis Permukaan 777,00 (100,00%)

B. Kondisi Jalan1. Baik 475,28 ( 61,17%)2. Sedang 76,56 ( 9,85%)

Page 92: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.71

Sumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009

Panjang jalan berdasarkan jenis jalan menurut kecamatan di

Kabupaten Klaten meliputi: (i) Jalan Provinsi, (ii) Jalan Kabupaten, (iii)

Jalan Poros Desa, dan (iv) Jalan Lingkungan seperti terlihat pada Tabel

5.23. Dari tabel tersebut dapat dilihat kecamatan-kecamatan yang dilalui

jalan provinsi, yaitu: (i) Kecamatan Cawas 8.100 km; (ii) Kecamatan

Pedan 6.100 km; (iii) Kecamatan Tulung 6.000 km; serta (iv) Kecamatan

Ceper 5.000 km.

Jenis/kategori jalan kabupaten yang tersebar di seluruh kecamatan

adalah (i) Kecamatan Gantiwarno 47.540 km; (ii) Kecamatan Klaten

Tengah 42.880 km; (iii) Kecamatan Prambanan 39.140 km; dan (i)

Kecamatan Karangnongko 38.320 km. Gambaran tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.53 Panjang Jalan Berdasar Jenis Jalan Menurut Kecamatan di KabupatenKlaten Tahun 2009 (dalam km)

3. Rusak Ringan 172,89 ( 22,25%)4. Rusak Berat 52,27 ( 6,73%)

Jumlah Beradasar Kondisi Jalan 777,00 (100,00%)

No. Kecamatan JalanProvinsi

JalanKabupaten

JalanPoros Desa

JalanLingkungan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Prambanan - 39,140 78,580 43,35002. Gantiwarno - 47,540 136,950 27,90003. Wedi - 24,880 88,068 48,16004. Bayat - 25,630 87,815 93,13005. Cawas 8,100 37,180 101,215 87,33506. Trucuk 0,940 36,920 104,635 98,28707. Kalikotes - 20,580 84,688 74,37308. Kebonarum - 20,440 42,825 10,72509. Jogonalan - 25,970 81,141 65,71010. Manisrenggo - 28,430 105,840 51,05011. Karangnongko - 38,320 74,540 37,73512. Ngawen 2,900 25,220 64,460 58,70013. Ceper 5,000 16,370 81,570 77,25514. Pedan 6,100 25,210 64,520 75,00515. Karangdowo - 22,140 107,315 37,31916. Juwiring - 31,190 121,645 83,07417. Wonosari - 31,020 54,810 57,82018. Delanggu - 20,920 57,543 57,41519. Polanharjo - 28,610 95,266 56,27520. Karanganom - 26,200 100,650 81,08821. Tulung 6,000 37,370 107,330 79,39022. Jatinom 4,400 33,060 83,550 98,78023. Kemalang - 35,810 137,450 26,10024. Klaten Selatan - 26,700 59,280 30,40425. Klaten Tengah - 42,880 24,850 13,460

Page 93: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.72

Sumber : KlatenSumber : Klaten Dalam Angka 2009

Fasilitas penunjang sektor pariwisata berupa ketersediaan sektor

transportasi berdasar sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5

(lima) besar Nilai Tambah dari sektor ini adalah: (i) Kecamatan Klaten

Tengah; (ii) Kecamatan Klaten Utara; (iii) Kecamatan Delanggu; (iv)

Kecamatan Klaten Selatan; dan (v) Kecamatan Jogonalan. Gambaran

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.54 Nilai Tambah Sektor Transportasi Sebagai Penunjang Sektor PariwisataBerdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam jutarupiah)

26. Klaten Utara 1,400 29,230 24,500 24,770

JUMLAH 34,840 776,960 2.171,006 1.494,610

No Kecamatan NILAI TAMBAH SEKTOR TRANSPORTASI

Page 94: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.73

Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009

6. Sarana Akomodasi

Sarana akomodasi penunjang perkembangan sektor pariwisata di

Kabupaten Klaten selain ketersediaan penginapan juga Tour and Travel

(biro perjalanan). Di Kabupaten Klaten untuk sarana akomodasi

penginapan sebanyak 42 hotel/losmen, meski belum ada yang

berbintang, tetapi cukup memadai bagi wisatawan asing maupun

domestik.

Sedangkan untuk Tour and Travel (biro perjalanan) sudah tersedia

sebanyak 20 buah, dengan perincian sebagai berikut :

1. PT Ekapari 11. Persada Indah Tour

2. CV. Dewa Nusantara Tour 12. Sargede Tour and Travel

3. CV. Pulo Mas Tour 13. Pradana Tour

4. PT. Danita Tour Service 14. Selendang Sutera

5. Adi Tour 15. Bintang Timur

6. Giri Sampurna Putra Tour 16. Persada Indah Tour

2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking

01 Prambanan 6.801,35 8.050,80 9.031,79 10.121,92 11.535,87 9.108,35 702 Gantiwarno 3.277,64 3.784,42 4.094,02 4.500,60 4.905,42 4.112,42 2103 Wedi 4.052,63 4.896,71 5.451,11 6.135,80 6.981,79 5.503,61 1604 Bayat 2.387,61 2.775,28 3.078,83 3.413,43 3.758,78 3.082,79 2405 Cawas 3.312,61 3.922,91 4.335.74 4.842,85 5.487,46 4.380,31 2006 Trucuk 4.311,51 4.987,89 5.715,10 6.309,83 6.932,86 5.651,44 1507 Kalikotes 1.776,48 2.032,03 2.224,32 2.434,67 2.676,78 2.228,86 2508 Kebonarum 2.541,23 2.934,58 3.379,13 3.729,31 4..075,42 3.331,93 2309 Jogonalan 9.125,56 10.540,62 11.637,48 12.912,76 14.376,72 11.718,63 510 Manisrenggo 3.343,36 3.955,36 4.357,38 4.836,74 5.429,08 4.384,38 1911 Karangnongko 3.672,22 4.359,73 4.757,90 5.281,54 5.858,25 4.785,93 1812 Ngawen 6.548,62 7.528,66 8.225,72 9.042,78 9.942,10 8.257,58 1013 Ceper 6.671,43 7.734,99 8.658,67 9.649,28 10.848,85 8.712,64 914 Pedan 6.797,38 8.002,85 8.929,32 9.649,28 10.848,85 8.257,58 815 Karangdowo 3.097,90 3.695,91 4.038,09 4.510,83 4.987,12 4.065,97 2216 Juwiring 4.720,12 5.449,55 6.115,41 6.735,32 7.423,94 6.088,87 1417 Wonosari 5.003,63 5.742,13 6.634,00 7.319,88 8.040,52 6.548,87 1218 Delanggu 19.232,29 23.009,67 25.902,90 29.318,97 34.235,83 26.339,93 319 Polanharjo 7.920,65 9.457,59 10.482,91 11.794,26 13.520,66 10.635,21 620 Karanganom 5.140,77 5.944,67 6.468,80 7.116,81 7.867,44 6.507,70 1321 Tulung 4.141,89 4.773,71 5.175,13 5.759,78 6.317,84 5.233,67 1722 Jatinom 5.175,69 6.164,48 6.892,13 7.740,14 8.725,90 6.939,67 1123 Kemalang 1.565,94 1.880,40 2.032,57 2.532,35 2.565,22 2.709,30 2624 Klaten Selatan 14.054,58 16.111,59 18.224,16 20.191,88 22.207,46 18.157,93 425 Klaten Tengah 42.126,86 51.126,13 56.554,80 65.061,47 73.488,32 57.671,52 126 Klaten Utara 24.483,86 28.156,01 31.841,62 35.243,23 38.978,05 31.740,55 2PDRB Transportasi 201.283,81 237.018,67 264.239,03 296.316,89 332.583,36 266.288,35

Page 95: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.74

7. Galihayu Tour and Travel 17. H and R Tour

8. Astuti Pinastika Tour 18. Multi Pratama

9. Graphindo Tour 19. Sargede Tour and Travel

10. Sembilan Buana Tour 20. Kharisma Tour

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Penanaman Modal atau investasi merupakan mesin penggerak

pertumbuhan pembangunan (engine of growth of development) melalui

peningkatan aktivitas sektor-sektor ekonomi pembentuk Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Klaten. Peningkatan peluang

penanaman modal/investasi dan upaya peningkatan fasilitasi untuk

pengembangan produk-produk unggulan di Kabupaten Klaten bisa

dicanangkan, baik yang mempunyai daya dukung untuk meningkatkan

kapasitas produksi lokal maupun yang mampu dan mempunyai potensi

perdagangan luar negeri atau ekspor.

Peningkatan peluang investasi dilaksanakan dengan perbaikan

pelayanan perijinan, pemberian insentif investasi, penciptaan keamanan dan

ketertiban kota, pengembangan penanaman modal dan investasi daerah,

meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, mendorong tumbuhnya

industri kreatif. Upaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif

merupakan tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Klaten

karena menyangkut beberapa peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah.

Perbaikan iklim investasi perlu dilakukan pemerintah daerah dengan

menyikapi perbaikan di bidang peraturan perundang-undangan di daerah,

perbaikan pelayanan, dan penyederhanaan birokrasi.

Penyediaan infrastruktur yang cukup dan berkualitas merupakan daya

tarik investasi, hal ini merupakan prasyarat untuk mencapai tingkat

pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur

yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi.

Peningkatan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah,

masyarakat dan swasta (public-private partnership) diperlukan untuk

menjawab tantangan terbatasnya sumber daya pemerintah dalam

pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan

investasi.

Page 96: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.75

Kondisi perekonomian Kabupaten Klaten diukur dari berbagai variabel

makro seperti PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi, tingginya kedua

variable tersebut sangat mendukung masuknya investasi baik dalam bentuk

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing

(PMA). Gambaran jumlah tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi

berdasarkan kelompok industri di Kabupaten Klaten tahun 2009, tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.55 Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Berdasar Kelompok Industri diKabupaten Klaten Tahun 2009

Kelompok Industri JumlahUnit Usaha

Jumlah TenagaKerja

Investasi(000 Rp)

Nilai Produksi(000 Rp)

[1] [2] [3] [4] [5]I. Industri Besar/ Menengah01 Industri Logam Mesin Kimia 84 4 532 114 500 000 1 592 770 860

Dan Aneka (ILMKA)02 Industri Hasil Pertanian 42 8 011 474 436 000 1 080 525 775

Dan KehutananJumlah 126 12 543 588 936 000 2 673 296 635

II. Industri Kecil01 Industri Logam Mesin Kimia 17 116 70 559 701 135 000 2 232 566 600

Dan Aneka (ILMKA)02 Industri Hasil Pertanian 15 804 65 286 262 622 500 1 707 384 750

Dan KehutananJumlah 32 920 135 845 963 757 500 3 939 951 350

Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009

2.4.4 Fokus Kualitas Sumber Daya Manusia

Konsep Pembangunan Manusia menuntut terjadinya formasi

(formation) atas kemampuan manusia yang terlihat melalui perbaikan taraf

kesehatan, pengetahuan dan ketrampilan serta daya beli sehingga penduduk

memperoleh/menemukan manfaatnya terutama dalam hal produktivitas,

pemerataan, pemberdayaan dan kesinambungan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klaten pada tahun

2009 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, pada tahun

2008 sebesar 72,93 dan pada tahun 2009 menjadi sebesar 73,29. Secara

umum IPM Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan

pembangunan manusia di Kabupaten Klaten menurut standar UNDP berada

Page 97: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.76

pada tingkat “menengah atas”, dan di Kawasan Subosukawonosraten posisi

IPM Kabupaten Klaten pada tahun 2008 menempati urutan ke-3 setelah Kota

Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Gambaran selengkapnya dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 2.56 Perbandingan Komponen Penyusun IPM Kabupaten Klaten denganDaerah Lain di Kawasan Subosuka Wonosraten Tahun 2008

Kab. / Kota AHH(Tahun)

AMH(%)

MYS(Tahun)

PengeluaranPer Kapita(Rp. 000)

IPM RankingProvinsi

RankingNasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Surakarta 71,98 96,66 10,15 646,45 77,16 1 18Boyolali 70,24 85,96 7,10 626,14 69,99 26 258Sukoharjo 70,11 90,36 8,15 639,00 73,01 9 121Karanganyar 72,05 84,76 7,05 645,79 72,21 12 150Wonogiri 72,14 82,03 6,10 639,55 70,47 22 237Sragen 72,18 81,15 6,50 626,26 69,57 28 287Klaten 71,15 89,28 7,75 641,86 72,93 10 123

Catatan: - AHH : Angka Harapan Hidup- AMH : Angka Melek Huruf- MYS : Mean Years of Schooling (Rata-rata lama Sekolah)

Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009

Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah jumlah

pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Gambaran pencari kerja di

Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.57 Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun2007-2009

TahunSD SMP SMA/SMK Sarjana Muda Sarjana Jumlah

Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2009 10 30 249 640 5.101 4.294 798 1.464 1.737 1.992 7.895 8.4202008 1 8 38 55 5.716 5.409 781 1.361 1.748 2.272 8.284 9.1052007 11 6 71 76 5.732 5.189 556 900 1.405 1.564 7.775 7.735

Sumber: Klaten Dalam Angka 2009

Jumlah pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun

terakhir bersifat fluktuatif. Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita

sebanyak 7.735 orang, meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang,

dan turun pada Tahun 2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari

kerja laki-laki Tahun 2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat

menjadi 8.284 orang dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang.

Page 98: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.1

BAB IIIGAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisah atau

terintegrasi dengan pengelolaan Keuangan Negara, sehingga prinsip-prinsip yang

terkandung di dalamnya tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan undang-undang di

bidang keuangan negara, yaitu: Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara, dan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Ketiga Undang – Undang ini

menjadi dasar dari munculnya Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah,

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yang kemudian dirubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah. Khusus terkait dengan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, juga harus

memperhatikan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

Berpedoman ketentuan perundang – undangan tersebut di atas, Kabupaten

Klaten telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009

tentang Pokok – Pokok Pengelolalaan Keuangan Daerah. Mengingat bahwa

pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD), maka analisis pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten

Klaten juga dilakukan terhadap pos-pos APBD dan laporan keuangan daerah secara

umum. Dalam hubungannya dengan RPJM Daerah, maka kebijakan APBD

merupakan komitmen politik penyelenggara pemerintahan daerah untuk mendanai

program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, dengan

pendekatan prinsif pelaksanaan :

1. Arah belanja APBD Kabupaten Klaten akan digunakan sepenuhnya untuk

mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah.

Page 99: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.2

2. Untuk menjamin ketersediaan dana, kebijakan pendapatan diarahkan untuk

mendapatkan dan meningkatkan berbagai sumber pendapatan yang dapat

berlangsung secara berkesinambungan/berkelanjutan (sustainable).

3. Mengingat komponen APBD berbeda, maka kebijakan Keuangan Daerah akan

dirinci berdasar pada masing-masing komponen yang meliputi kebijakan

pendapatan, kebijakan belanja, dan kebijakan pembiayaan.

3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah

Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Klaten, secara umum

meliputi : Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Belanja Daerah dan

Pengelolaan Pembiayaan Daerah, dan secara lengkap dijelaskan sebagian

berikut ini.

3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan komponen yang sangat penting

dan strategis dalam struktur APBD, mengingat peranannya dalam

membiayai anggaran belanja daerah, penyelenggaraan pelayanan

publik, pengendalian anggaran dan meningkatkan kapasitas fiskal

daerah.

Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten bersumberkan dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain

Pendapatan yang Sah. Gambaran pengelolaan Pendapatan Daerah

secara rinci adalah sebagian berikut.

1. Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6

ayat (1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22

ayat (1), ada 4 (empat) sumber Pendapatan Asli Daerah di

Kabupaten Klaten yang memegang peranan penting dalam

pengelolaan keuangan daerah yang meliputi : (i) Pajak Daerah; (ii)

Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang

dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Klaten setiap tahunnya mengalami peningkatan,

namun kenaikannya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan

kebutuhan pendanaan yang diperlukan dalam APBD secara

keseluruhan.

Page 100: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.3

Untuk mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

selama tahun 2005-2010, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3.1 Perkembangan PAD dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBDPemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam satuan Rupiahdan Persen)

No. Tahun PAD (Rp) Pendapatan APBD (Rp)Proporsi PAD thdPendapatan APBD

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) / (4)

01. 2006 33,919,999,845 760,141,004,532 4.46

02. 2007 42,547,074,202 873,759,244,650 4.87

03. 2008 49,549,622,878 976,911,471,112 5.07

04. 2009 46,603,876,930 984,534,437,004 4.73

05. 2010*) 54.878.616.223 1,060,169,659,428 5.18

Catatan: *) Un-audit.

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dari tahun ke tahunmeningkat, tetapi belum menembus besaran hingga 10%. Hal inimenunjukkan, bahwa tingkat ketergantungan kepada Pemerintah Pusat,khususnya terhadap DAU masih sangat besar. Di lain pihak, jika dilihatdari tingkat pertumbuhan PAD dari tahun 2006 hingga 2010 jugamengalami fluktuasi pada kisaran angka 16% - 26%, kecuali untuk tahun2010. Artinya dari sisi daya tumbuh sudah besar, hanya darikontribusinya ke Pendapatan Daerah masih relatif kecil. Gambaranselengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3. 1 Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dan TingkatPertumbuhan PAD di Kabupaten Klaten Tahun 2006 - 2010 (dalam persen )

Sumber : Diolah dari Tabel Sebelumnya.

(20)

(10)

0

10

20

30

Kontribusi PAD 4.46 4.87 5.41 6.79 5.37

Pertumbuhan PAD 16.63 25.43 22.57 26.70 -16.42

2006 2007 2008 2009 2010

Page 101: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.4

Di Kabupaten Klaten terdapat 19 instansi pengelola pendapatan

daerah sebagai penyokong PAD dengan realisasi pendapatan sebagai

berikut :

112.3

94.27

87.54

104.95

84.61

103.72

74.86

89.73

101.61

195.86

65.31

102.16

8.62

100.01

100.16

51.16

57.62

97.11

0 50 100 150 200 250

%

Bagian Umum

Bank Pasar

Aneka Usaha

Perusda PDAM

Kehumasan

Pengelolaan Keuangan

Bag. Perlengkapan

Bag. Pembangunan

Bag. Perekonomian

Bag. Pemerintahan

Perindag

Pertanian&KP

PU

Perhubungan

Pariwisata

Dukcapil

Pengelola Pasar

Dinkes

Din.Pendapt daerah

Gambar 3. 2 Dinas / Instansi Pengelola Pendapatan Daerah dan Realisasinya Tahun 2009Sumber: Klaten Dalam Angka 2009)

Ditinjau dari komponen Pendapatan Daerah, trend Pendapatan

Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2010 diperkirakan akan terus

meningkat, akan tetapi posisi terbesar dalam struktur pendapatan

daerah masih didominasi oleh sumber pendapatan dari Dana

Perimbangan, sehingga dalam rangka membentuk landasan yang kuat

bagi proses konsolidasi fiskal daerah, khususnya dalam mendorong

peningkatan kemandirian daerah, maka Pemerintah Kabupaten Klaten

berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensi pendapatan

yang ada. Gambaran selama kurun waktu 2006-2010 kemampuan

Pendapatan Daerah sesuai dengan struktur Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 102: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.5

Tabel 3. 2 Struktur Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010(dalam rupiah)

No Tahun PAD (Rp) Dana Perimbangan(Rp)

Lain-lainPendapatan yang

Sah (Rp)Pendapatan APBD

(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) = ((3)+(4)+(5))

01. 2006 33,919,999,845 692,153,369,053 34,067,635,634 760,141,004,532

02. 2007 42,547,074,202 779,127,517,333 52,084,653,115 873,759,244,650

03. 2008 49,549,622,878 851,604,340,823 75,757,507,411 976,911,471,112

04. 2009 46,603,876,930 841,073,104,734 96,857,455,340 984,534,437,004

05. 2010*) 54.878.616.223 845,975,281,673 159,315,761,532 1,060,169,659,428

Catatan: *) Un- Audit.

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Dari tabel 3.2 tersebut di atas terlihat bahwa proporsi pendapatanterbesar masih mengandalkan pada dana perimbangan.

Dilihat dari peran Pajak Daerah terhadap PAD idealnya tidak begitudominan dibanding peran Retribusi Daerah, namun ternyata semakin tahunkontribusi Pajak Daerah terhadap PAD semakin dominan, namun jika dilihatdari kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD cenderung mengalamiperkembangan yang kurang baik. Selama tahun 2007-2010 tingkatkontribusinya semakain menurun. Gambaran selengkapnya dapat dilihat padatabel berikut.

Tabel 3. 3 Kontribusi Pajak Terhadap PAD Pemerintah Kabupetn Klaten Tahun 2006-2010(dalam Rupiah dan Persen)

No. Tahun Pajak (Rp) PAD (Rp) PertumbuhanPAD (%)

Kontribusi Pajakthd PAD (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) = ((3) / (4))

01. 2006 10,310,593,034 33,919,999,845 16.63 30.40

02. 2007 12,689,833,307 42,547,074,202 25.43 29.83

03. 2008 18,026,871,390 49,549,622,878 16.46 36.38

04. 2009 18,921,063,434 46,603,876,930 -5.95 40.60

05. 2010*) 19,549,880,442 54.878.616.223 17.76 35.62

Catatan: *) un-audit.

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Page 103: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.6

2. Dana Perimbangan

Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan

bahwa Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU),

dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan selain

dimaksudkan untuk membantu Daerah dalam mendanai

kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber

pendanaan pemerintahan antara Pusat dan Daerah serta untuk

mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar-Daerah.

Ketiga komponen Dana Perimbangan ini merupakan sistem transfer

dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh.

Dana Perimbangan dalam APBD secara umum berasal dari: Dana

Bagi Hasil (Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak), Dana Alokasi

Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Perimbangan dari

Pemerintah Provinsi. Bagi Hasil Pajak meliputi: Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB), Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 21, Bagi Hasil Pajak

Penghasilan Pasal 25/29. Sedang Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari:

Provisi Sumber Daya Hutan, Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi, Pungutan

Pengusahaan Perikanan dan Minyak Bumi. Khusus Bagi Hasil Pajak

yang mencakup PBB dan BPHTB, dengan munculnya UU Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kelak akan

murni menjadi Pajak Daerah.

Proporsi dana perimbangan terhadap APBD relatif besar, hal ini

menunjukan bahwa Kabupaten Klaten dalam pendanaan daerah masih

sangat tergantung pemerintah pusat. Proporsi dana perimbangan

terhadap pendapatan APBD sebagai berikut:

Page 104: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.7

Tabel 3. 4 Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBD PemerintahKabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam rupiah dan persen)

No. Tahun Dana Perimbangan(Rupiah)

Pendapatan APBD(Rupiah)

Proporsi DanaPerimbangan thd

Pendapatan APBD (%)

(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))

01. 2006 692,153,369,053 760,141,004,532 91.06

02. 2007 779,127,517,333 873,759,244,650 89.17

03. 2008 851,604,340,823 976,911,471,112 87.17

04. 2009 841,073,104,734 984,534,437,004 85.43

05. 2010 845,975,281,673 1,060,169,659,428 79.80

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di

Kabupaten Klaten bersumber dari: (i) Pendapatan Hibah (Pendapatan

Hibah dari Pemerintah), (ii) Dana Darurat, (iii) Dana Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi (Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air

Bawah Tanah (ABT), Bagian dari Pajak Air Permukaan (AP), Bagian

dari Retribusi Dispensasi kelebihan muatan dan Pemerintah Daerah

Lainnya) dan Pemerintah Daerah Lainnya, (iv) Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus, dan (v) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya.

Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diterima

Pemerintah Kabupaten Klaten relatif kecil, namun sangat menunjang

kemampuan pendanaan APBD. Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi sebagai bentuk sinkronisasi penyelarasan

program dan kegiatan yang harus disesuaikan dan dilaksanakan oleh

daerah dalam belanja tidak langsung maupun belanja langsung seperti

pemberian bantuan keuangan provinsi dan alokasi dana penyesuaian/

kontijensi serta penerimaan lain-lain daerah yang sah dalam bentuk bagi

hasil pajak, retribusi dan sumbangan pihak ketiga dari provinsi yang

dapat dipergunakan oleh daerah untuk kebutuhan belanja sesuai

Page 105: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.8

dengan prioritas daerah tanpa diarahkan dan ditetapkan pengukurannya

oleh provinsi. Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap

pendapatan APBD di Kabupaten Klaten, selengkapnya dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 3. 5 Jumlah Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBDPemerintah Kabupaten KLaten Tahun 2006-2010

No. Tahun Lain-lain Pendapatanyang Sah (Rupiah)

Pendapatan APBD(Rupiah)

Proporsi Lain-lainPendapatan yg Sah thdPendapatan APBD (%)

(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))

01. 2006 34,067,635,634 760,141,004,532 4.48

02. 2007 52,084,653,115 873,759,244,650 5.96

03. 2008 75,757,507,411 976,911,471,112 7.75

04. 2009 96,857,455,340 984,534,437,004 9.84

05. 2010 159,315,761,532 1,060,169,659,428 15.03

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Dari berbagai pertimbangan di atas, perkembangan Pendapatan

Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 dan prediksi Pendapatan

Daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015, selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 106: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.9

Tabel 3. 6 Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam Rupiah)

NO. URAIAN 2006REALISASI

2007REALISASI

2008REALISASI

2009REALISASI

2010REALISASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PENDAPATAN DAERAH1.1 Pendapatan Asli Daerah 33,919,999,845 42,547,074,202 49,549,622,878 46,603,876,930 54.878.616.2231.1.1 Pajak Daerah 10,310,593,034 12,689,833,307 18,026,871,390 18,921,063,434 19.549.880.4421.1.2 Retribusi Daerah 10,300,165,299 9,814,835,172 10,463,290,219 11,034,744,597 14.764.926,856

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 1,244,805,952 2,187,788,810 3,324,071,598 4,101,047,114 3.995.347.524

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 12,064,435,560 17,854,616,913 17,735,389,671 12,547,010,785 16.568.461.401

1.2 Dana Perimbangan 692,153,369,053 779,127,517,333 851,604,340,823 841,073,104,734 845.975.281.673

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak 29,147,442,053 34,053,517,333 44,129,559,823 42,885,842,734 49.198.516.673

a. Bagi Hasil Pajak - - - - -b. Bagi Hasil Bukan Pajak - - - - -

1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 635,488,000,000 694,207,000,000 744,676,781,000 726,192,262,000 726,234,465,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 27,517,927,000 50,867,000,000 62,798,000,000 71,995,000,000 70,542,300,0001.2.4 Dana Darurat - - - - -

1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 34,067,635,634 52,084,653,115 75,757,507,411 96,857,455,340 159.315.761.532

1.3.1 Hibah - - - - 2.000.000.0001.3.2 Dana Darurat - 6,074,844,041 - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya - 33,159,221,415 41,807,334,966 45,589,852,560 40.267.282,444

1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus - - 16,689,726,400 36,252,417,000 85.787.035.600

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 34,067,635,634 12,850,587,659 17,260,446,045 15,015,185,780 31,261.443.488

Jumlah Pendapatan Daerah 760,141,004,532 873,759,244,650 976,911,471,112 984,543,437,004 1,060.169.659.428

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 107: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.10

Tabel 3. 7 Prediksi Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. URAIAN POS PENDAPATAN 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1 Pendapatan Asli Daerah 65,498,449,000 71,381,303,000 76,706,350,000 82,188,317,000 85,942,824,0001.1.1 Pajak Daerah 24,560,826,000 27,954,330,000 30,638,652,000 33,319,315,000 34,102,176,0001.1.2 Retribusi Daerah 18,900,123,000 20,049,409,000 21,268,582,000 22,561,891,000 23,933,844,000

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 6,111,000,000 6,482,599,000 6,876,795,000 7,294,962,000 7,738,557,000

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 15,926,500,000 16,894,965,000 17,922,321,000 19,012,149,000 20,168,247,000

1.2 Dana Perimbangan 917,297,959,000 971,787,644,000 1,029,514,148,000 1,090,669,744,000 1,155,458,128,000

1.2.1 Bagi Hasil dari Pajak dan BukanPajak 43,395,134,000 45,972,908,000 48,703,808,000 51,596,930,000 54,661,910,000

1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 792,938,525,000 840,040,965,000 889,941,403,000 942,806,046,000 998,810,975,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 80,964,300,000 85,773,771,000 90,868,937,000 96,266,768,000 101,985,243,0001.2.4 Dana Darurat - - -

1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 235,561,248,000 241,039,308,000 253,091,272,000 265,745,833,000 279,033,123,000

1.3.1 Hibah 6,000,000,000 - - - -1.3.2 Dana Darurat - - - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya 43,105,597,000 45,260,876,000 47,523,919,000 49,900,114,000 52,395,119,000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus 154,331,155,000 162,047,712,000 170,150,097,000 178,657,601,000 187,590,481,000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 32,124,496,000 33,730,720,000 35,417,256,000 37,188,118,000 39,047,523,000

Jumlah Pendapatan Daerah 1,218,357,656,000 1,284,208,255,000 1,359,311,770,000 1,438,603,894,000 1,520,434,075,000

Sumber : Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 108: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.11

Untuk menyikapi kondisi pendapatan daerah di Kabupaten

Klaten selama kurun waktu 2011-2015, akan diimplementasikan

kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan Pendapatan Daerah

sebagai berikut:

1. Mencapai target pendapatan daerah di Kabupaten Klaten

sampai dengan tahun 2015 dapat mendekati Rp 1,5 trilyun,

berdasar atas perhitungan dan perencanaan yang rasional.

2. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah di Kabupaten

Klaten dengan pelaksanaan kebijakan:

a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan

kenaikan rata-rata per tahunnya sebesar 17 % atau lebih.

Hal ini mengandung makna bahwa secara bertahap

kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD)

secara proporsi akan terus meningkat.

b. Mengoptimalkan PAD sesuai ketentuan UU Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Upaya ini antara lain akan ditempuh dengan cara: (i) mulai

tahun 2011, Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan

(BPHTB) sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD,

(ii) mulai tahun 2013, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD, setelah

secara bertahap dilakukan alih ketrampilan dan teknologi

dalam pengelolaan PBB, (iii) secara bertahap dilakukan

transfer ketrampilan dan teknologi dalam pengelolaan PBB

di tahun 2013 agar dapat berjalan secara online dengan

Bank Operasi (BO).

3. Pengoptimalan sumber-sumber/potensi Pendapatan Asli

Daerah (PAD), yang disesuaikan dengan peraturan

perundangan terbaru, khususnya dengan terbitnya UU Nomor

28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

maka program intensifikasi dan ekstensifikasi pendukung

Page 109: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.12

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditempuh dengan

cara:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,

khususnya untuk meningkatkan sumber pendapatan yang

berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

b. Mengadakan pendataan ulang terhadap berbagai obyek

dan jenis-jenis pendapatan yang baru, khususnya dengan

ditetapkannya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

c. Penyesuaian besaran tarif dengan melakukan revisi

terhadap berbagai Peraturan Daerah (Perda) yang sudah

tidak sesuai, baik terkait dengan kondisi saat ini maupun

kebutuhan penyesuaiannya dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

d. Membina hubungan yang baik dengan Wajib Pajak.

e. Meningkatkan peran aktif SKPD yang terkait, dalam rangka

penegakan hukum dan peningkatan pendapatan daerah.

4. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dipungut tidak akan

memberatkan masyarakat dan diusahakan untuk mendorong

perkembangan investasi daerah.

5. Dana Alokasi Umum (DAU) akan meningkat besarannya

sejalan dengan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).

6. Dana Alokasi Khusus (DAK) diasumsikan akan tetap

besarannya karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya

sudah ditentukan).

7. Dana bagi hasil dari provinsi diharapkan akan meningkat rata-

rata 5% per tahun atau lebih.

8. Bantuan keuangan dari Propinsi Jawa Tengah diasumsikan

tetap karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya sudah

ditentukan).

9. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, yang ditempuh

dengan cara:

Page 110: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.13

a. Perbaikan sistem dan manajemen dalam pengelolaan

pendapatan guna memberikan kemudahan akses Wajib

Pajak (WP) dan Wajib Retribusi (WR).

b. Penegakan Perda terhadap WP dan WR yang tidak taat

melakukan pembayaran kewajibannya.

10. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen pendapatan

daerah, termasuk di dalamnya memberikan reward secara

proporsional terhadap kinerja aparatur daerah dalam

mengelola pendapatan daerah.

11. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana

Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah,

yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas perekonomian

Kabupaten Klaten, melalui penciptaan iklim usaha yang

kondusif, penyehatan iklim ketenagakerjaan, penegakan

hukum dan peraturan perundangan, serta meningkatkan

keamanan dan ketertiban hingga di tingkat kecamatan dan

kelurahan.

3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah

Struktur belanja dalam APBD mengalami perubahan dari

kelompok belanja aparatur dan belanja pelayanan publik pada

struktur anggaran 2005-2006 (Berdasar Kepmendagri Nomor 29

Tahun 2002) berubah menjadi kelompok belanja tidak langsung dan

belanja langsung pada struktur anggaran 2007-2010 (Berdasar

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah

dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007) dengan uraian,

sebagai berikut:

1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan

tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan, yang terdiri dari jenis belanja:

Page 111: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.14

a. Belanja Pegawai berupa penyediaan gaji dan tunjangan serta

tambahan penghasilan lainnya yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

b. Belanja bunga digunakan untuk pembayaran atas pinjaman

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat. Dalam

Pemenuhan Pendanaan sejalan dengan penyelenggaraan

pemerintah daerah, khususnya pengalokasian anggaran

dalam APBD, Kabupaten Klaten pernah melakukan pinjaman,

sehingga ada pos Pembayaran Bunga Pinjaman.

c. Belanja Subsidi hanya diperuntukkan kepada

perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan untuk membantu

biaya produksi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan

dapat terjangkau oleh masyarakat seperti subsidi air bersih,

pelayanan listrik desa dan kebutuhan pokok masyarakat

lainnya. Dalam menetapkan belanja subsidi, pemerintah

daerah hendaknya melakukan pengkajian terlebih dahulu

sehingga pemberian subsidi dapat tepat sasaran.

d. Belanja Hibah digunakan untuk mendukung fungsi

penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka pemerintah

daerah dapat melakukan pemberian hibah kepada instansi

vertikal (seperti untuk kegiatan Tentara Manunggal Masuk

Desa (TMMD) dan penyelenggaraan pemilu yang

dilaksanakan KPUD), dan instansi semi pemerintah (seperti

PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan PKK), pemberian hibah

kepada pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, serta

masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara

spesifik telah ditetapkan peruntukannya, sepanjang

dianggarkan dalam APBD. Pemberian hibah harus dilakukan

secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah

serta kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak

mengganggu penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas

Page 112: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.15

pemerintahan daerah lainnya dalam meningkatkan

kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat.

e. Belanja Bantuan Sosial digunakan dalam rangka

meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi

masyarakat, bantuan sosial diberikan kepada

kelompok/anggota masyarakat yang dilakukan secara

selektif/tidak mengikat dan jumlahnya dibatasi.

f. Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi

hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada

kabupaten/kota atau pendapatan kabupaten/kota kepada

pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu

kepada pemerintah daerah lainnya yang disesuaikan dengan

kemampuan belanja daerah yang dimiliki.

g. Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan

bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari

pemerintah daerah kepada pemerintah kelurahan/pemerintah

desa. Bantuan keuangan yang bersifat umum diberikan dalam

rangka peningkatan kemampuan keuangan bagi penerima

bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat

dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program

prioritas pemerintah daerah yang dilaksanakan sesuai urusan

yang menjadi kewenangan pemerintah daerah seperti

pembangunan urusan pendidikan dan kesehatan. Bantuan

keuangan yang bersifat khusus dari pemerintah daerah

pemerintah kelurahan/pemerintah desa diarahkan untuk

percepatan atau akselerasi pembangunan di kelurahan/desa.

Pemberian bantuan keuangan kepada partai politik tetap

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terkait.

h. Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan

mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan

perkiraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat

diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah,

Page 113: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.16

serta sifatnya tidak biasa/tanggap darurat, yang tidak

diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk

program/kegiatan.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,

yang terdiri dari jenis belanja:

a. Belanja pegawai; merupakan pengeluaran untuk

honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan

pemerintahan daerah.

b. Belanja barang dan jasa; merupakan pengeluaran untuk

pembelian/ pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang

dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam

melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.

c. Belanja modal; merupakan pengeluaran untuk pengadaan

asset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan untuik digunakan dalam kegiatan

pemerintahan.

Gambaran perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten

Klaten Tahun 2008-2010, selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3. 8 Struktur Belanja Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010

No. Tahun Belanja TidakLangsung (Rp)

Belanja Langsung(Rp) Belanja APBD (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) + (4))

01. 2008 729,969,398,453 270,165,400,582 1,000,134,799,035

02. 2009 813,856,988,792 167,264,688,504 981,121,677,296

03. 2010 902.080.818.119 142.212.337.500 1,044.293.155.619

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data RealisasiAnggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Page 114: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.17

Proporsi belanja pegawai cukup besar terhadap total belanja,

hal ini disebabkan karena kemampuan pendanaan yang terbatas

tidak dapat mengimbangi kebijakan kenaikan belanja pegawai baik

oleh pemerintah pusat maupun daerah. Proporsi belanja pegawai

terhadap total belanja di Kabupaten Klaten, seperti pada tabel

berikut.

Tabel 3. 9 Proporsi Belanja Pegawai Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupian dan persen)

No. Tahun Belanja Pegawai(Rupiah)

Total Belanja(Rupiah)

Persentase Belanja Pegawaithd Total Belanja (%)

(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))

01. 2008 620,686,044,191 1,000,134,799,035 62.06

05. 2009 679,199,053,734 981,121,677,296 69.23

06. 2010 806.746.958.986 1,044.293.155.619 77.25

Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data RealisasiAnggaran.

2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.

Gambaran perkembangan Belanja Daerah di

Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 dan Prediksi Belanja di

Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 115: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.18

Tabel 3.10 Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupiah)

NO. URAIAN POS BELANJA 2008 2009 2010

(1) (2) (5) (6) (7)

2 BELANJA DAERAH2.1 Belanja Tidak Langsung 729,969,398,453 813,856,988,792 902.080.818.1192.1.1 Belanja Pegawai 620,686,044,191 679,199,053,734 806.746.958.986

2.1.2 Belanja Bunga / (angsuran,dan bunga hutang TA 2003) - - 1.000.822.381

2.1.3 Belanja Subsidi - - -2.1.4 Belanja Hibah 356,624,350 47,256,680,000 17.296.545.9982.1.5 Belanja Bantuan Sosial 51,393,952,554 38,198,674,348 39.249.267.000

2.1.6Balenja Bagi Hasil KepadaKabupaten dan PemerintahanDesa

701,653,358 309,127,610 403,850,582

2.1.7Balenja Bantuan KeuanganKepada Kabupaten danPemerintahan Desa

56,185,724,000 48,166,651,300 36.844.253.172

2.1.8 Belanja Tidak Tersangka /Terduga 645,400,000 726,801,800 539.120.000

2.2 Belanja Langsung 270,165,400,582 187,264,688,504 142.212.337.5002.2.1 Belanja Pegawai 19,138,614,922 13,811,989,804 12.482.639.6632.2.2 Belanja Barang dan Jasa 106,548,559,177 84,987,000,545 89.857.909.5992.2.3 Belanja Modal 144,478,226,483 68,465,598,155 40.141.788.238

Jumlah Belanja Daerah 1,000,134,799,035 981,121,677,296 1.044.293.155.619

Surplus / (Defisit) (23,223,327,923) 3,412,759,708 15.876.503.809

Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten Klaten Tahun 2010

Proporsi belanja tidak langsung dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan secara signifikan, terutama belanja

pegawai dan untuk komponen lainnya justru mengalami

penurunan. Sedangkan belanja langsung secara draktis

mengalami penurunan, hal ini terkait dengan proporsi pendapatan

yang sebagian besar diskenariokan untuk mencukupi kebutuhan

belanja tidak langsung. Dan Prediksi Belanja di Kabupaten Klaten

selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 116: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.19

Tabel 3.11 Prediksi Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. URAIAN POS BELANJA DAERAH 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.1 Belanja Tidak Langsung 962,379,777,000 1,018,823,490,000 1,089,320,992,000 1,176,743,400,000 1,269,802,641,0002.1.1 Belanja Pegawai 873,350,569,000 951,952,120,000 1,037,627,810,000 1,131,014,312,000 1,232,805,600,0002.1.2 Belanja Bunga 1,250,000,000 3,750,000,000 - - -2.1.3 Belanja Subsidi - - 2,500,000,000 6.000.000.000 4.500.000.0002.1.4 Belanja Hibah 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,0002.1.5 Belanja Bantuan Sosial 35,712,751,000 17,856,375,000 8,928,187,000 4,464,093,000 2,232,046,000

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupatendan Pemerintahan Desa 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan KepadaKabupaten dan Pemerintahan Desa 44,595,385,000 39,595,385,000 34,595,385,000 29,595,385,000 24,595,385,000

2.1.8 Belanja Tidak Tersangka / Terduga 4,801,462,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000

2.2 Belanja Langsung 337,494,434,000 270,984,765,000 333,240,778,000 289,110,494,000 279,881,434,0002.2.1 Belanja Pegawai 32,213,198,0002.2.2 Belanja Barang dan Jasa 149,605,882,0002.2.3 Belanja Modal 155,675,354,000

Jumlah Belanja Daerah 1,299,874,211,000 1,289,808,255,000 1,422,561,770,000 1,432,853,894,000 1,549,684,075,000

Surplus / (Defisit) (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)

Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 117: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.20

Pengelolaan Belanja Daerah diarahkan pada pendekatan

prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari masukan

(input) yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta

memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang

efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) dalam rangka melaksanakan bidang

kewenangan/urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung

jawabnya. Arah Pengelolaan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten

tahun 2010-2015 akan diarahkan, diantaranya sebagai berikut:

1. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran. Dana yang tersedia harus

dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan

pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Prioritas. Penggunaan anggaran Tahun 2010-2015 diprioritaskan

untuk mendanai program;kegiatan pendidikan, kesehatan,

ketersediaan bahan pangan, peningkatan infrastruktur guna

mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klaten dan

diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan serta penjabaran

visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih.

3. Tolok Ukur dan Target Kinerja. Belanja daerah pada setiap

kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator kinerja

yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan Tugas

Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) SKPD.

4. Optimalisasi Belanja Langsung. Belanja langsung diupayakan

untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien

dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata

masyarakat, sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan

pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

5. Transparan dan Akuntabel. Setiap pengeluaran belanja

dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya

dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses,

keluaran dan hasilnya.

Page 118: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.21

Selain arah kebijakan pengelolaan Belanja Daerah di

Kabupaten Klaten secara umum seperti yang disebutkan di atas,

selama kurun waktu 2010-2015 juga akan ditempuh kebijakan belanja

daerah sebagai berikut:

1. Belanja Daerah di Kabupaten Klaten akan dilaksanakan sesuai

dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang efektif,

efisien, transparan dan akuntabel.

2. Diasumsikan ada kenaikan Belanja Gaji Pegawai Negeri Sipil

(PNS) sebesar 10% setiap tahun, dan juga ada tambahan

penghasilan pegawai yang diasumsikan meningkat.

3. Belanja bantuan sosial diasumsikan meningkat 5% setiap tahun.

4. Belanja hibah diasumsikan meningkat 5% setiap tahun.

5. Belanja tidak terduga diasumsikan tetap.

6. Belanja Langsung akan selalu disesuaikan dengan ketersediaan

anggaran setiap tahun, dan akan diupayakan secara merata pada

semua sektor.

7. Belanja diutamakan untuk mendukung program pelayanan dasar

kepada masyarakat

3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup

defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi

apabila ada selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja

Daerah. Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan setiap

penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang

akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Gambaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten tahun

2008 -2010 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 119: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.22

Tabel 3.12 Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupiah)

NO. URAIAN 2008 2009 2010

(1) (2) (5) (6) (7)

Surplus/Defisit APBD (69,063,751,000) (62,121,363,000) 15.876.503.8093 PEMBIAYAAN DAERAH

3.1 Penerimaan PembiayaanDaerah

3.1.1Sisa Lebih PerhitunganAnggaran Tahun AnggaranSebelumnya

64,700,202,000 37,726,069,000 60,517.070.194

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - 5.864.628.620

3.1.3 Hasil Penjualan KekayaanDaerah yang Dipisahkan - - -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - 22,450,000,000 -

3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman - - -

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 8,522,549,000 2,445,294,000 -- Jumlah Penerimaan

Pembiayaan 73,222,751,000 62,621,363,000 66.381.698.814

3.2 Pengeluaran PembiayaanDaerah

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 3,000,000,000 - -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 1,159,000,000 - 2,000,000,000

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang - 500,000,000 17.464.964.5003.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - -

- Jumlah PengeluaranPembiayaan 4,159,000,000 500,000,000 19.464.964.500

Pembiayaan Netto 69,063,751,000 62,121,363,000 46.916.734.314

3.3Sisa Lebih PembiayaanAnggaran Tahun Berkenaan - - 62.793.238.123

Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten Klaten Tahun 2010

Dari tabel 3.12 tersebut terlihat, bahwa perkembangan pembiayaan

daerah dari tahun ke tahun perkembangannya fluktuatif, hal ini mengingat

bahwa struktur pembiayaan sangat dipengaruhi kebijakan pembelajaan

daerah. Gambaran prediksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten

tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 120: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.23

Tabel 3. 13 Prediksi Perkembangan Pembiayana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. URAIAN POS PEMBIAYANAAN 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Surplus/Defisit (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)

3.1 Penerimaan Daerah

3.1.1Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Anggaran Sebelumnya 72,293,941,000 28,100,000,000 27,000,000,000 30,000,000,000 27,000,000,000

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 20,000,000,000

3.1.3Hasil Penjualan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan - - - - -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 25,000,000,000 - 50.000.000.000 - -

3.1.5Penerimaan Kembali PemberianPinjaman - - - - -

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 417,614,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000Jumlah Penerimaan Pembiayaan 97,711,555,000 28,350,000,000 77,250,000,000 30,250,000,000 47,250,000,000

3.2 Pengeluaran Daerah

3.2.1Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 -

3.2.2Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 7,945,000,000 - - - -

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 6,250,000,000 18,750,000,000 8.000.000.000 28.000.000.000 18.000.000.0003.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - -3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - - - -

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 16,195,000,000 22,750,000,000 14,000,000,000 36,000,000,000 18.000.000.000

Pembiayaan Netto 81,516,555,000 5,600,000,000 63,250,000,000 (5.750,000,000) 29,250,000,000

Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 121: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.24

Kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah di Kabupaten Klaten

Tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah di Kabupaten

Klaten selama tahun 2011 – 2015 diarahkan :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)

diasumsikan tetap setiap tahun, dan akan digunakan untuk

menutup defisit anggaran yang terjadi.

b. Pinjaman daerah ditempuh sebagai alternatif sumber pembiayaan

daerah, namun pelaksanaannya selektif dan merupakan pilihan

terakhir bila sumber-sumber pembiayaan daerah lainnya sudah

tidak mampu untuk menutup defisit anggaran.

c. Terkait dengan penerimaan dari Pihak Ketika, maka:

- Penerimaan Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan regulasi

dalam Perda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(P3KD).

- Penerimaan dari Pihak Ketiga dilakukan melalui pengelolaan

kas non anggaran dan dilaporkan pada Laporan Arus Kas.

d. Secara bertahap dilakukan terobosan pembiayaan keuangan

daerah, yaitu dengan mempertimbangkan adanya obligasi daerah,

saham, SBI dengan mempertimbangkan kemampuan SDM

pengelola dan regulasi pemerintah.

e. Optimalisasi pemberdayaan aset daerah sebagai sumber

pembiayaan daerah.

2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten

tahun 2011-2015 diarahkan untuk:

a. Memperkuat permodalan dan kinerja perusahaan daerah yang

bergerak pada sektor pelayanan kebutuhan dasar masyarakat

dalam bentuk penyertaan modal daerah. Penyertaan modal kepada

BUMD (Perusda) dilakukan secara bertahap. Penyertaan modal

diberikan sesuai yang diatur dalam Perda tentang Penyertaan

Modal.

Page 122: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.25

b. Pembayaran hutang yang jatuh tempo pada tahun-tahun

mendatang yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman.

c. Pemberian pinjaman daerah diberikan dalam bentuk kredit bergulir

kepada Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

setiap tahun diasumsikan naik sebesar 5%.

d. Pengembalian kepada Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan

regulasi dalam Perda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(P3KD).

e. Merumuskan kebijakan/kerangka regulasi yang dapat mendorong

partisipasi masyarakat/swasta dalam mendanai program dan

kegiatan pemerintah daerah melalui kerjasama yang saling

menguntungkan (publik private partnership).

3.2. Analisa Kemampuan Keuangan Daerah

Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah terutama dalam

kemampuan pendanaan daerah dan melihat trend peningkatan pendapatan asli

daerah, prediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam kurun waktu 2011-2015

diasumsikan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 5%. Sedangkan pendanaan

yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah, tidak

diasumsikan mengalami kenaikan dasar prediksi dengan menggunakan data

APBD tahun 2010. Gambaran prediksi kemampuan daerah Kabupaten Klaten

tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 123: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.26

Tabel 3. 14

Prediksi Perkembangan Keuangan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. URAIAN POS PENDAPATAN 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1 Pendapatan Asli Daerah 65,498,449,000 71,381,303,000 76,706,350,000 82,188,317,000 85,942,824,0001.1.1 Pajak Daerah 24,560,826,000 27,054,330,000 30,638,652,000 33,319,315,000 34,102,176,0001.1.2 Retribusi Daerah 18,900,123,000 20,049,409,000 21,268,582,000 22,561,891,000 23,933,844,000

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 6,111,000,000 6,482,599,000 6,876,795,000 7,294,962,000 7,738,557,000

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 15,926,500,000 16,894,965,000 17,922,321,000 19,012,149,000 20,168,247,000

1.2 Dana Perimbangan 917,297,959,000 971,787,644,000 1,029,514,148,000 1,090,669,744,000 1,155,458,128,000

1.2.1 Bagi Hasil dari Pajak dan BukanPajak 43,395,134,000 45,972,908,000 48,703,808,000 51,596,930,000 54,661,910,000

1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 792,938,525,000 840,040,965,000 889,941,403,000 942,806,046,000 998,810,975,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 80,964,300,000 85,773,771,000 90,868,937,000 96,266,768,000 101,985,243,0001.2.4 Dana Darurat - - -

1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 235,561,248,000 241,039,308,000 253,091,272,000 265,745,833,000 279,033,123,000

1.3.1 Hibah 6,000,000,000 - - - -1.3.2 Dana Darurat - - - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya 43,105,597,000 45,260,876,000 47,523,919,000 49,900,114,000 52,395,119,000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus 154,331,155,000 162,047,712,000 170,150,097,000 178,657,601,000 187,590,481,000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 32,124,496,000 33,730,720,000 35,417,256,000 37,188,118,000 39,047,523,000

Jumlah Pendapatan Daerah 1,218,357,656,000 1,284,208,255,000 1,359,311,770,000 1,438,603,894,000 1,520,434,075,000

. POS BELANJA DAERAH

2.1 Belanja Tidak Langsung 962,379,777,000 1,018,823,490,000 1,089,320,992,000 1,176,743,400,000 1,269,802,641,000

2.1.1 Belanja Pegawai 873,350,569,000 951,952,120,000 1,037,627,810,000 1,131,014,312,000 1,232,805,600,000

2.1.2 Belanja Bunga 1,250,000,000 3,750,000,000 - - -

Page 124: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.27

2.1.3 Belanja Subsidi - - 2,500,000,000 6.000.000.000 4.500.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 35,712,751,000 17,856,375,000 8,928,187,000 4,464,093,000 2,232,046,000

2.1.6Belanja Bagi Hasil KepadaKabupaten dan PemerintahanDesa

574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000

2.1.7Belanja Bantuan KeuanganKepada Kabupaten danPemerintahan Desa

44,595,385,000 39,595,385,000 34,595,385,000 29,595,385,000 24,595,385,000

2.1.8 Belanja Tidak Tersangka / Terduga 4,801,462,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000

2.2 Belanja Langsung 337,494,434,000 270,984,765,000 333,240,778,000 289,110,494,000 279,881,434,000

2.2.1 Belanja Pegawai 32,213,198,000

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 149,605,882,000

2.2.3 Belanja Modal 155,675,354,000

Jumlah Belanja Daerah 1,299,874,211,000 1,289,808,255,000 1,422,561,770,000 1,432,853,894,000 1,549,684,075,000

Surplus / (Defisit) (81,516,555,000) (7,500,000,000) (66,250,000,000) 1.750.000.000 (32,250,000,000)

POS PEMBIAYANAAN

Surplus/Defisit (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)

3.1 Penerimaan Daerah

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Anggaran Sebelumnya 72,293,941,000 28,100,000,000 27,000,000,000 30,000,000,000 27,000,000,000

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 20,000,000,000

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan - - - - -

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 25,000,000,000 - 50.000.000.000 - -

3.1.5 Penerimaan Kembali PemberianPinjaman - - - - -

Page 125: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.28

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 417,614,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 97,711,555,000 28,350,000,000 77,250,000,000 30,250,000,000 47,250,000,000

3.2 Pengeluaran Daerah

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 7,945,000,000 - - - -

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 6,250,000,000 18,750,000,000 8.000.000.000 28.000.000.000 18.000.000.000

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - -

3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - - - -

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 16,195,000,000 22,750,000,000 14,000,000,000 36,000,000,000 18.000.000.000

Pembiayaan Netto 81,516,555,000 5,600,000,000 63,250,000,000 (5.750,000,000) 29,250,000,000

Page 126: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.29

Dalam penyusunan APBD kemampuan anggaran yang teralokasi dalam

setiap tahunnya cenderung akan diikuti dengan penerimaan riil yang diterima

daerah, sehingga ploting penggunaan dana disesuaikan dengan perubahan

dana yang diterima. Perubahan alokasi anggaran belanja daerah baik belanja

tidak langsung maupun belanja langsung sangat tergantung dari dana-dana

yang diterima khususnya dana yang bersifat specifik grand, blokgrand dan

dana perimbangan yang bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi yang

merupakan salah satu penopang kemampuan fiskal daerah.

3.3 Kebijakan Umum Anggaran

Kebijakan umum anggaran Kabupaten klaten tahun 2011 – 2015 disusun

berdasarkan prinsif disiplin anggaran, dan pelaksanaannya memperhatikan

azas keadilan dan pemerataan. Prinsif disiplin anggaran yang akan ditempuh

diantaranya:

1. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara

rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan

belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja.

2. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian

tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup, dan tidak dibenarkan

melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau mencukupi kredit

anggarannya dalam APBD / Perubahan APBD.

3. Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang

bersangkutan harus dimasukan dalam APBD dan dilakukan melalui

rekening Kas Umum Daerah.

Sedangkan pengendalian tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran,

ditempuh dengan upaya :

1. Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat, serta

indikator kinerja yang ingin dicapai.

2. Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta

penetapan harga satuan yang rasional.

Gambaran perkiraan belanja rutin SKPD dan perkiraan Belanja

Langsung untuk mendanai program dan kegiatan sebagai penjabaran dari misi

pembangunan daerah dapat dilihat pada tabel beriukut.

Page 127: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.30

Tabel 3. 15 Prediksi Perkembangan Belanja Operasional SKPD di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. Dinas / Instansi 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Bagian Hukum 78,000,000 78,000,000 79,950,000 81,900,000 85,995,000

02. Bagian Perekonomian 28,000,000 28,000,000 28,700,000 29,400,000 30,870,000

03. Bagian Kesra 74,900,000 74,900,000 76,772,500 78,645,000 82,577,250

04. Bagian Organisasi 54,000,000 54,000,000 55,350,000 56,700,000 59,535,000

05. Bagian Umum 4,608,748,000 4,608,748,000 4,723,966,700 4,839,185,400 5,081,144,670

06. Bagian Pembangunan 625,410,000 625,410,000 641,045,250 656,680,500 689,514,525

07. Bagian Pemerintahan 794,500,000 794,500,000 814,362,500 834,225,000 875,936,250

08. Bagian Humas 284,206,000 284,206,000 291,311,150 298,416,300 313,337,115

09. Dinas Pendidikan 1,438,000,000 1,438,000,000 1,473,950,000 1,509,900,000 1,585,395,000

- TK 6,000,000 6,000,000 6,150,000 6,300,000 6,615,000- SMPN 784,560,000 784,560,000 804,174,000 823,788,000 864,977,400

- SMKN 550,000,000 550,000,000 563,750,000 577,500,000 606,375,000

- SMAN 450,000,000 450,000,000 461,250,000 472,500,000 496,125,000

- SKB 180,000,000 180,000,000 184,500,000 189,000,000 198,450,000

10. Dinas Kesehatan 1,425,900,000 1,425,900,000 1,461,547,500 1,497,195,000 1,572,054,750

11. Dinas Perhubungan 399,104,000 399,104,000 409,081,600 419,059,200 440,012,160

12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 243,500,000 243,500,000 249,587,500 255,675,000 268,458,750

13. Dinsosnakertran 151,500,000 151,500,000 155,287,500 159,075,000 167,028,750

14. Dinas Perindagkop dan PenanamanModal 1,398,000,000 1,398,000,000 1,432,950,000 1,467,900,000 1,541,295,000

15. DPPKAD 4,784,340,000 4,784,340,000 4,903,948,500 5,023,557,000 5,274,734,850

16. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudadan OLahraga 211,000,000 211,000,000 216,275,000 221,550,000 232,627,500

Page 128: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.31

No. Dinas / Instansi 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

17. Dinas Pertanian 653,568,000 653,568,000 669,907,200 686,246,400

18. Kantor Ketahanan Pangan 174,000,000 174,000,000 178,350,000 182,700,000 191,835,000

19. Kantor KB dan PemberdayaanPerempuan 288,260,000 288,260,000 295,466,500 302,673,000 317,806,650

20. Kantor Satpol PP 297,600,000 297,600,000 305,040,000 312,480,000 328,104,000

21. Kantor Pelayanan Terpadu 202,105,000 202,105,000 207,157,625 212,210,250 222,820,763

22. Kantor Arsip dan Perpustakaan 170,000,000 170,000,000 174,250,000 178,500,000 187,425,000

23. Badan Pemberdayaan Masyarakat 250,000,000 250,000,000 256,250,000 262,500,000 275,625,000

24. Inspektorat Wilayah Kab. 268,120,000 268,120,000 274,823,000 281,526,000 295,602,300

25. Sekretariat DPRD (Setwan) 2,051,261,000 2,051,261,000 2,102,542,525 2,153,824,050 2,261,515,253

26. Dinas Pekerjaan Umum 10,262,832,000 10,262,832,000 10,519,402,800 10,775,973,600 11,314,772,280

27. Bappeda 790,000,000 790,000,000 809,750,000 829,500,000 870,975,000

28. Badan Kepegawaian Daerah 647,000,000 647,000,000 663,175,000 679,350,000 713,317,500

29. Badan Lingkungan Hidup 330,718,000 330,718,000 338,985,950 347,253,900 364,616,595

30. Badan KesbangPolimas 320,000,000 320,000,000 328,000,000 336,000,000 352,800,000

31. Kecamatan 7,236,000,000 7,236,000,000 7,416,900,000 7,597,800,000 7,977,690,000

32. Kelurahan 1,175,000,000 1,175,000,000 1,204,375,000 1,233,750,000 1,295,437,500

Jumlah 43,686,132,000 43,686,132,000 44,778,285,300 45,870,438,600 48,163,960,530

Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 129: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.32

Tabel 3. 16 Prediksi Perkembangan Balanja Langsung yang Dialokasikan untk Penunjang Pencapaian dan Penjabaran Misi PembangunanDaerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)

No. URAIAN BELANJALANGSUNG 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Belanja Langsung 337,494,434,000.00 270,984,765,000.00 333,240,778,000.00 256,110,494,000.00 279,881,434,000.00

02. Belanja Langsung PenunjangPencapaian Misi-Misi Bupati 43,686,132,000.00 43,686,132,000.00 44,778,285,300.00 45,870,438,600.00 48,163,960,530.00

03.

Belanja Langsung untukMendanai Program danKegiatan sebagai Penjabarandari Misi Pasangan BupatiTerpilih

293,808,302,000.00 227,298,633,000.00 288,462,492,700.00 210,240,055,400.00 231,717,473,470.00

Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.

Page 130: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.33

Dari tabel 3.15 bahwa prediksi belanja rutin (operasional) SKPD Kabupaten Klaten

Tahun 2011 – 2015 dengan asumsi jumlah SKPD sebanyak 59 SKPD kebutuhan

dananya memerlukan anggaran sebanyak Rp. 43,6 M dan akan ditambah secara

kumulatif setiap tahunnya sesuai dengan tahun kebutuhannya. Disamping itu

gambaran belanja langsung yang dialokasi untuk menunjang pencapaian misi

pembangunan daerah juga diasumsikan dari tahun ke tahun akan mengalami

perubahan sesuai dengan skala program prioritas yang telah ditetapkan.

Page 131: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 1

BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) karena

menjadi dasar pemikiran dalam penajaman dan penyelarasan visi, misi dan arah

pembangunan daerah. Penyajian analisis dalam bagian permasalahan

pembangunan yang mengawali bagian analisis isu-isu strategis, diharapkan akan

dapat menjelaskan isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan

Kabupaten Klaten dalam kurun waktu Tahun 2010-2015.

4.1 Permasalahan Pembangunan

Permasalahan pembangunan yang disajikan merupakan akumulasi dari

berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

baik urusan wajib (berbasis Standar Pelayanan Minimal / SPM) maupun urusan

pilihan (berbasis keunggulan daerah / core competence). Dari kedua urusan

tersebut kemudian di analisis berbagai permasalahan yang akan menjadi dasar

dalam perumusuan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program RPJM

Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015.

4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib

Dalam penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah Daerah

Kabupaten Klaten masih dihadapkan pada permasalahan yang harus

diselesaikan, diantaranya adalah :

1. Urusan Pendidikan dengan permasalahan yang dihadapi,

diantaranya :

a. Belum semua anak usia sekolah memiliki kesempatan

memperoleh pendidikan, yaitu masih adanya anak putus sekolah

yang diakibatkan kesulitan ekonomi sebayak 128 anak meliputi :

SD/MI 54 anak, SMP/MTs 57 anak, SMA 17 anak. Dana BOS

masih belum mampu mengcover semua biaya yang harus

ditanggung sesuai dengan kebutuhan standar per anak sekolah

(indeks minimal kebutuhan pendidikan).

b. Kwalitas kelulusan siswa belum memenuhi kualifikasi yang

dibutuhkan pasar kerja dan dunia usaha.

Page 132: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 2

c. Belum semua guru memenuhi kualifikasi standar minimal yang

dipersyaratkan (D-4/S.1), jumlah guru keseluruhan 13.867 dan

yang belum memiliki akta 4 (D-4/S1) sebanyak 6.188 orang

terdiri dari : guru yang berpendidikan SLTA sebanyak 1.245

orang, D1 sebanyak 35 orang, D2 sebanyak 4.585 orang, D3

sebanyak 254 orang

d. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang

berkualitas. Hal ini masih terlihat banyak ruang kelas yang rusak

berat sebanyak 1.035 ruang terdiri dari : 27 TK, 944 SD, 36 MI

dan 28 SMP, dan perlunya pengawasan terhadap pembangunan

sarpras pendidikan yang berkualitas.

e. Manajemen dan tatakelola pendidikan belum efektif.

f. Masih perlunya peningkatan penanaman nilai-nilai moralitas dan

integritas bagi tenaga kependidikan

2. Urusan Kesehatan dengan permasalahan yang dihadapi,

diantaranya :

a. Angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit

menular dan tidak menular kasusnya masih ditemui, meliputi

angka kematian ibu melahirkan 0,98/1000 19 dari 19.344,

angka kematian bayi 13,8/1000 266 dari 19.344, angka

kematian balita 1/1000 20 dari 86.993.

b. Angka kesakitan demam berdarah masih temui, penemuan

infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat, serta

adanya ancaman pandemik flu burung.

Yang bersumber dari binatang :

- Deman berdarah dengue 476 orang angka kesakitan

3,65/1000, kematian 3 sehingga angka kematiannya 0,63%.

- Malaria 4 kasus angka kesakitan 0,003/1000 angka

kematian 0%

- Filariatis 3 kasus

c. Untuk jenis penyakit menular / infeksi tertentu belum dapat

diatasi, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa

penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes Militus

(DM), kardiovaskuler dan keganasan (kanker) meningkat.

- Penyakit menular Tuberculosis paru 249 kasus

Page 133: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 3

- Kusta penderita PB 3 orang, MB 10 orang

- Diare 25.363 kasus

- Infeksi Saluran Pernapasan atas 1.374 balita

- HIV 8 kasus

- Kejadian luar biasa KIPI sebanyak 6 penderita 1 meninggal

- Keadaan gizi : BB naik 51.689 (74,76%), dibawah garis

merah 2.295 (3,32%) dan Gizi buruk sebanyak 109 (0,16%)

d. Derajat kesehatan rendah, dikarenakan oleh kualitas

lingkungan rendah, cakupan sanitasi dasar seperti cakupan air

bersih, cakupan jamban keluarga, cakupan sarana

pembuangan air limbah rendah, serta proporsi rumah tangga

sehat rendah. Indikatornya :

- dari 104.730 rumah yang diperiksa yang sehat sebanyak

80.992 rumah (77,33%),

- dari 28 hotel yang diperiksa yang sehat sebanyak 22 hotel

(78,57%)

e. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat

masih rendah, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, sebelum

makan dan sesudah Buang Air Besar (BAB) belum

membudaya dan kebiasaan merokok di masyarakat masih

tinggi. Indikatornya :

- Jumlah KK yang memiliki persediaan air bersih sebanyak

111.739 KK, yang diperiksa 84.966 dan yang sehat 71.321

KK (83,94%)

- Jumlah KK yang memiliki jamban keluarga sebanyak

108.001 KK yang diperiksa 78.456 KK dan yang sehat

69.372 KK (88,42%)

- Jumlah KK yang memiliki tempat sampah dari 91.106 yang

diperiksa dan yang sehat 62.758 KK (68,88%)

f. Pelaksanaan Pembiayaan Jaminan Pelayanan Kesehatan

belum optimal.

3. Urusan Pekerjaan Umum, menghadapi permasalahan :

a. Masih adanya jalan dan jembatan yang rusak. Prasarana jalan

dan jembatan memerlukan pemeliharaan dan peningkatan.

Page 134: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 4

Kondisi jalan yang rusak berat sepanjang 53,57 KM, dan

jembatan yang rusak berat 3 unit.

b. Belum terpenuhinya semua kebutuhan pengelolaan jaringan

irigasi dan jaringan pengairan lainnya dalam mendukung

pembangunan pertanian dan penyediaan air baku. Saluran

irigasi yang masih rusak berat sepanjang 165 Km.

c. Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana drainase

pengendalian banjir pada musim penghujan, kondisi bendung

yang rusak berat 38 unit.

d. Belum optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih,

sanitasi, dan persampahan terutama di lingkungan masyarakat

berpenghasilan rendah. Dari 91.106 KK tempat sampah rumah

tangga yang diperiksa yang sehat 62.758 KK (68,88%)

e. Rendahnya kualitas pembangunan dan pengelolaan bangunan

gedung Pemerintah diakibatkan tidak dipatuhinya NSPM dan

rendahnya sosialisasi serta pengawasan pelaksanaan NSPM.

f. Belum berkembangnya jasa konstruksi karena kurangnya

pembinaan dan pengawasan serta belum mantapnya

mekanisme sertifikasi kompetensi.

4. Urusan Perumahan, menghadapi permasalahan :

a. Masih adanya rumah tidak layak huni di Kab. Klaten sebanyak

40.025 unit

b. Lemahnya konsolidasi dan koordinasi komunitas perumahan

dalam pengelolaan, pemeliharaan serta sharing pembangunan

termasuk pembiayaan perumahan dan infrastrukturnya.

c. Belum optimalnya pemanfaatan lahan dengan pola

pembangunan vertikal terutama pada kawasan-kawasan

permukiman yang padat.

d. Belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam

meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.

e. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung

permukiman.

f. Belum adanya inventarisasi rumah tidak layak huni yang dimiliki

oleh warga miskin dan belum optimalnya pemihakan anggaran.

Page 135: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 5

g. Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar

permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan

lingkungan, prasarana drainase lingkungan, prasarana air bersih

lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.

5. Urusan Penataan Ruang, menghadapi permasalahan :

a. Kinerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

belum optimal dalam memfasilitasi pemecahan permasalahan

dan pengendalian pemanfaatan ruang.

b. Belum tersusunnya Rencana Rinci Kawasan Strategis Kota

maupun Rencana Detail Tata Ruang Kota

c. Masih lemahnya kepastian hukum (insentif dan desinsentif)

terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.

d. Kurangnya pengembangan sarana informasi kepada masyarakat

di bidang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

e. Koordinasi dan kerjasama antar daerah belum optimal terutama

daerah perbatasan.

f. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam

pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.

6. Urusan Perencanaan Pembangunan, menghadapi permasalahan:

a. Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan daerah

dari pendekatan partisipatif dengan pendekatan teknokratik.

b. Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada

perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan.

Dokumen perencanaan yang disusun cenderung masih berupa

wish list. Program dan kegiatan yang direncanakan masih belum

disusun berdasarkan pada ketersediaan anggaran. Hal ini

mengakibatkan perencanaan yang disusun tidak dapat

sepenuhnya dilaksanakan.

c. Masih adanya persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali

ditangani secara parsial sehingga cenderung tidak menyentuh

atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya.

d. Adanya asumsi bahwa perencanaan belum sepenuhnya

mengakomodasi para pemangku kepentingan.

Page 136: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 6

e. Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data

sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi

maupun hasil kajian/telaahan, dianggap masih belum memadai

sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan

arah pembangunan berikutnya masih lemah.

f. Masih terdapat kesulitan untuk memastikan adanya konsistensi

perencanaan pembangunan.

g. Implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis

kinerja belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Keterkaitan

proses perencanaan dengan penganggaran, yang mengarah

kepada pengalokasian sumber daya yang lebih rasional dan

strategis belum terwujud dan tidak sepenuhnya dirumuskan

dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur.

7. Urusan Perhubungan, menghadapi permasalahan :

a. Tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor. Pada tahun

2009 mobil barang sebanyak 10.149 unit (pertumbuhan 9,1%)

dan sepeda motor sebanyak 268.678 unit (8,69%)

b. Tingginya volume pergerakan/mobilitas terutama pada jam-jam

sibuk yang tidak didukung oleh sarana prasarana jaringan jalan

sehingga mengakibatkan kecenderungan peningkatan

kecelakaan lalu lintas. 3.542 SMP (satuan mobil penumpang)/

jam.

c. Pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang oleh kendaraan

bermotor.

d. Jaringan pelayanan angkutan penumpang sudah melebihi

permintaan jasa angkutan sehingga rasio faktor muat/load factor

terus menurun.

e. Rendahnya/kurangnya kualitas pelayanan/sarana prasarana

yang diberikan bagi pengguna kendaraan umum.

f. Kurangnya disiplin pengguna jalan terhadap rambu-rambu dan

aturan-aturan yang berlaku. Pada tahun 2009 angka kecelakaan

342 kejadian, jumlah pelanggaran lalulintas 16.662 kasus.

g. Adanya tumpang tindih kewenangan penanganan angkutan jalan

dan angkutan kota oleh berbagai instansi pemerintah (pusat

maupun daerah).

Page 137: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 7

h. Kurangnya keterpaduan sistem jaringan jalan antar moda dan

lintasan sebidang.

i. Lemahnya manajemen rekayasa lalu lintas.

j. Masih adanya traffic light yang sudah tidak lagi layak sehingga

seringkali menimbulkan gangguan lalu lintas.

k. Belum terwujudnya pengawasan optimal terhadap kelebihan

muatan sehingga dibutuhkan timbangan portable untuk

memperkuat kemampuan kontrol dan pengawasan urusan

perhubungan.

8. Urusan Lingkungan Hidup, menghadapi permasalahan :

a. Kurangnya lahan terbuka hijau (RTH) dan menurunnya kualitas

RTH kota seperti taman-taman kota dan lainnya.

b. Rendahnya pemahaman masyarakat dan aparat terhadap

peraturan perundang-undangan bidang lingkungan.

c. Belum optimalnya penegakan hukum di bidang lingkungan.

d. Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

Sampah.

e. Rendahnya pemahaman/kepedulian masyarakat tentang

pengelolaan sampah.

f. Peningkatan pencemaran air dan udara serta tingkat kebisingan.

g. Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

h. Banyaknya kegiatan industri atau kegiatan usaha yang belum

memilki dokumen lingkungan AMDAL, UKL-UPL , DPPL.

i. Banyaknya perusahaan/kegiatan industri yang belum memiliki

instalasi pengolahan limbah (IPAL).

9. Urusan Pertanahan, menghadapi permasalahan :

a. Sulitnya pengendalian penggunaan lahan. Antara lain

disebabkan karena persepsi bahwa dengan kepemilikan lahan

yang dimiliki oleh masyarakat sendiri masyarakat berhak

mengelola/menggunakannya sesuai dengan keinginan sendiri..

b. Banyaknya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian,

utamanya pada sektor perumahan/properti. Peruntukan

Page 138: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 8

penggunaan tanah sawah untuk lahan berkelanjutan tidak dapat

berjalan.

c. Terbatasnya ketersediaan lahan yang akan dijadikan dan

ditetapkan sebagai lahan sawah berkelanjutan sebagai

penopang ketersediaan pangan baik tingkat propinsi maupun

nasional.

d. Penyediaan tanah untuk pemukiman atau perumahan belum

memenuhi kebutuhan, sehingga berkembang rumah kumuh di

perkotaan dengan intensitas yang tidak terkendali.

e. Belum teridentifikasi tanah negara/tanah terlantar secara detail

(data base) belum akurat

f. Belum adanya insentif dan desinsentif dibidang pertanahan.

10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, menghadapi

permasalahan:

a. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya

dokumen resmi kependudukan.

b. Masih kurangnya pemahaman aparat yang terlibat dalam proses

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil akan prosedur dan

peraturan perundangan yang mendasari.

c. Kurangnya sinkronisasi dan koordinasi antar instansi terkait.

d. Belum adanya sarana informasi kependudukan dan catatan sipil

yang secara langsung bisa diakses oleh masyarakat luas.

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

menghadapi permasalahan:

a. Masih perlunya peningkatan kesetaraan gender dalam

kehidupan bermasyarakat sebagai dampak dari nilai sosial

b. Masih kurangnya keterlibatan perempuan dalam proses

pengambilan keputusan kebijakan publik, hal ini terlihat dari

jumlah anggota DPRD Kab. Klaten yang perempuan 9 orang

(18%) dari 50 anggata

c. Masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada

perempuan dan anak

d. Lemahnya kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

e. Masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Page 139: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 9

f. Sistem kesejahteraan dan perlindungan anak masih belum

memadai

12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,

menghadapi permasalahan :

a. Belum optimalnya pelayanan KB dan kemudahan akses bagi

semua Pasangan Usia Subur (PUS)

b. Kurang lengkapnya sarana/prasarana dan rendahnya kapasitas

aparatur dalam pelayanan KB

c. Kurangnya pembinaan masyarakat mengenai penguatan

keluarga sejahtera sebagai basis ketahanan sosial masyarakat.

d. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan KB-KS

e. Belum optimalnya penyelenggaraan BKB-Posyandu-PAUD

13. Urusan Sosial, menghadapi permasalahan :

a. Masih adanya kemiskinan, penggangguran dan berkembangnya

faham liberalisme memunculkan perilaku sosial yang

menyimpang

b. Masih adaya penyandang masalah kesejahteraan sosial , antara

lain : kasus perjudian, narkoba, gelandangan dan praktek

prostutisi.

c. Masih rendahnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial,

dan jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

d. Belum optimalnya kemudahan akses masyarakat akan

pelayanan sosial

e. Masih rendahnya jaminan perlindungan dan bantuan sosial

14. Urusan Ketenagakerjaan, menghadapi permasalahan:

a. Sempitnya kesempatan kerja yang disebabkan oleh: (i)

ketidakseimbangan antara kesempatan kerja yang ada dengan

kebutuhan masyarakat akan pekerjaan; dan (ii) Penyerapan

angkatan kerja yang ada tidak sebanding dengan pertumbuhan

angkatan kerja, sehingga jumlah pengangguran bertambah.

b. Peluang kerja yang relatif belum bisa menampung tenaga kerja

bagi pencari pekerjaan

Page 140: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 10

c. Hambatan budaya (feodalisme), masyarakat cenderung kepada

pekerjaan kantoran (pegawai negeri, dll) sebagai pekerjaan

prestisius, sehingga mematikan kreatifitas untuk bekerja di luar

sektor jasa pemerintahan.

d. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang

disebabkan oleh: (i) Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja;

(ii) Rendahnya ketrampilan tenaga kerja; (iii) Ketidaksesuaian

antara persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja

dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki; (iv) Ketersediaan

lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas pekerja juga

belum memadai.

e. Meningkatnya jumlah pencari kerja yang diakibatkan angkatan

kerja baru, tidak sebanding dengan lapangan kerja yang

tersedia.

f. Belum optimalnya pembinaan dan pemihakan anggaran

terhadap kelompok – kelompok pengangguran untuk membuka

kesempatan kerja mandiri melalui pemberdayaan usaha ekonomi

produktif .

g. Belum optimalnya pelatihan kerja bagi para angkatan kerja guna

meningkatkan keterampilan guna mampu bersaing sesuai

kebutuhan pasar.

h. Kekurangpuasan pekerja terhadap besarnya upah minimum

Kabupaten.

i. Belum optimalnya organisasi serikat pekerja guna wadah

perjuangan hak – hak pekerja.

j. Belum optimalnya proteksi dan advokasi terhadap tenaga kerja

yang berakibat kurangnya nilai tawar tenaga kerja di mata

perusahaan.

k. Inkonsistensi implementasi hukum perburuhan oleh perusahaan,

seperti pelaksanaan UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)

l. Belum tersedianya database ketenagakerjaan.

Page 141: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 11

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, menghadapi

permasalahan :

a. Rendahnya manajemen usaha, seringkali ada yang belum

melakukan pemisahan antara bisnis/usaha dan rumah tangga.,

dan secara umum manajerial masih rendah, legitimasi hukumnya

belum kuat atas tempat usaha, jenis usaha dan asset.

b. Belum optimalnya pola kemitraan, serta lemahnya akses

perbankan dan rendahnya skim permodalan secara khusus bagi

UMKM.

c. Rendahnya kualitas SDM, sehingga pola kemitraan sulit

diterapkan baik di bidang produksi, pemasaran maupun

teknologi.

d. Belum optimalnya pembinaan koperasi, dan lemahnya monitoring

dan perlunya badan hukum bagi pembentukan koperasi

menghambat terwujudnya kinerja koperasi sebagai pilar

ekonomi.

16. Urusan Penanaman Modal, menghadapi permasalahan :

a. Kurangnya promosi terhadap investor sehingga investasi yang

masuk tidak / belum optimal;

b. Kurang optimalnya dukungan terhadap potensi investasi karena

kekurangsiapan sumberdaya dan sarana prasarana dalam

menarik investor serta karena terbatasnya lahan dan

infrastruktur.

c. Belum adanya regulasi dan terwujudnya sikap mental yang

memberikan jaminan kepastian dan kenyamanan berinvestasi ,

yang berakibat investor akan mengalami resiko investasi biaya

tinggi ( high cost investation ) ditunjang adanya konflik antar

urusan terutama urusan penanaman modal dengan kebijakan

sawah lestari.

17. Urusan Kebudayaan, menghadapi permasalahan:

a. Budaya daerah belum banyak mendapatkan apresiasi

masyarakat dan diberdayakan secara optimal.

b. Globalisasi, demokrasi liberal, kapitalisme berpengaruh terhadap

nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan.

Page 142: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 12

c. Belum optimalnya pembinaan/pendidikan moral, etika dan budi

pekerti bagi remaja dan siswa sekolah.

d. Belum optimalnya pelestarian sejarah dan permuseuman.

e. Belum adanya regulasi dan belum terwujudnya sikap mental

yang memberikan jaminan kepastian dan kenyamanan

berinvestasi , yang berakibat investor akan mengalami resiko

investasi biaya tinggi (high cost investation) ditunjang adanya

konflik antar urusan terutama urusan penanaman modal dengan

kebijakan sawah lestari.

f. Belum optimalnya promosi budaya daerah, serta belum

efektifnya sistem inventarisasi dan penyajian informasi mengenai

jenis dan ragam budaya daerah.

g. Belum optimalnya perlindungan dan pelestarian terhadap

kekayaan budaya daerah melalui kepemilikan HAKI

h. Globalisasi dan Perdagangan Bebas memberikan ancaman

nyata terhadap sendi – sendi budaya dan kekuatan ekonomi

rakyat ( pertanian , perikanan , koperasi usaha kecil menengah

,industri perdagangan dll).

18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga, menghadapi

permasalahan :

a. Belum adanya database tentang jumlah organisasi kepemudaan,

dan pola pembinaan yang berkelanjutan serta belum optimalnya

ruang partisipasi pemuda untuk turut berpartisipasi aktif dalam

pembangunan daerah

b. Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga

disebabkan oleh lemahnya pembibitan atlit, pembinaan,

pemanduan dan pemasyarakatan olahraga serta tidak adanya

penelitian dan pengembangan keolahragaan serta masih

rendahnya pemihakan anggaran dari pemerintah daerah.

c. Rendahnya kualitas dan kapasitas kelembagaan/organisasi olah

raga;

d. Rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah

raga, serta masih lemahnya manajemen dan pemasyarakatan

olahraga terutama olahraga yang berorientasi prestasi.

Page 143: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 13

19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,menghadapi permasalahan :

a. Masih terdapatnya berbagai penyakit masyarakat

b. Adanya ancaman terorisme, konflik SARA (baik vertikal maupun

horizontal) dan gerakan yang bersifat radikalisme yang kadang

bersifat laten

c. Masih rendahnya kualitas pembinaan aparatur penanggulangan

bencana alam dan rendahnya managemen penanganan

bencana, rendahnya dana cadangan tanggap bencana dan

belum terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD).

d. Masih rendahnya kualitas politik masyarakat

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian danPersandian, menghadapi permasalahan :

a. Belum terwujudnya sinergisitas regulasi antara daerah dan pusat,

serta belum sinkronnya peraturan perundangan yang diperlukan

pemerintah sehingga menimbulkan tumpang tindih aturan yang

potensial menimbulkan konflik antar kewenangan dan berbagai

perbedaan persepsi “.

b. Kurangnya koordinasi dan sinergisitas antar satuan kerja yang

berakibat timbulnya inefisiensi dan inefektivitas birokrasi , yang

merupakan patologi birokrasi yang terjadi secara umum

c. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan umum dalam

pelayanan publik yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas,

kompetensi dan profesionalitas SDM aparatur berikut sarana dan

prasarana yang dibutuhkan;

d. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komuniaksi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan publik;

e. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, antara pemerintah

daerah dengan swasta dan antar pemerintah daerah dengan

perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan publik;

Page 144: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 14

f. Perkembangan PAD dan proporsinya tehadap pendapatan

APBD yang bersumber dari pusat dengan pembiayaan yang

harus di keluarkan daerah dirasa masih kecil;

g. Kurang tuntasnya penyelesaian kasus-kasus pelanggaran

disiplin pegawai dan belum optimalnya;

h. Banyaknya hasil temuan pemeriksaan interen yang

mencerminkan ketidakdisiplinan pengguna anggaran;

i. Rendahnya pemanfaatan hasil kajian (litbang) yang digunakan

sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di pemerintah

daerah;

j. Belum optimalnya pemberdayaan budaya pengawasan melekat,

peningkatan etos kerja serta motivasi berprestasi.

k. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan desa, dan

adanya tindak-pelanggaran disiplin oleh Kades dan Katdes.

21. Urusan Ketahanan Pangan, menghadapi permasalahan :

a. Belum optimalnya penerapan penelitian dan pengembangan di

bidang pertanian yang berakibat belum terwujudnya upaya

penanganan terpadu guna memecahkan persoalan – persoalan

di bidang pertanian , hal ini berakibat pendapatan petani

berkurang , hasil – hasil produksi pangan berkurang sehingga

diperlukan langkah – langkah progresif untuk mengambil

kebijakan terpadu di bidang pertanian sebagai pilar penyangga

ketahanan pangan.

b. Belum optimalnya penerapan tekhnologi , rekayasa genetik ,

varietas – varietas baru yang memiliki keunggulan absolut dan

komparatif , dan belum optimalnya intensifikasi dan diversifikasi

hasil – hasil pangan .

c. Tingginya tingkat penggunaan bahan kimia yang berakibat

menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kekebalan hama

penyakit tanaman sehingga perlu gerakan bersama untuk

kembali ke alam (back to nature ).

d. Belum optimalnya kepastian hukum dalam rangka memberikan

proteksi dan advokasi terhadap petani demikian pula legalisasi

kepemilikan hak kekayaan intelektual ( intellectual property right )

terhadap produk – produk pangan unggulan kabupaten Klaten.

Page 145: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 15

e. Belum optimalnya promosi produk – produk pangan unggulan

kabupaten Klaten , belum optimalnya fungsi dan peran

pemerintah dalam memfasilitasi perdagangan dan distribusi

komoditas.

f. Belum optimalnya sinergitas antara program – program

pemerintah dengan kebutuhan riil dalam mempertahankan dan

meningkatkan ketahanan pangan , dan belum optimalnya

kemampuan dan keterampilan para penyuluh dalam

mengoptimalkan kesadaran dan keterampilan petani.

g. Belum terciptanya sinergitas antar satker dalam melakukan

koordinasi terpadu dalam upaya mengoptimalkan urusan

ketahanan pangan.

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, menghadapi

permasalahan:

a. Belum terwujudnya konsep manajemen pemberdayaan

masyarakat desa yang terstruktur dan sistemik sebagai pedoman

bersama dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa.

b. Masih lemahnya penelitian dan pengembangan guna menggali

potensi masyarakat desa dan penerapan manajemen ilmiah

dalam rangka mengembangkan potensi pemberdayaan

masyarakat desa .

c. Belum optimalnya pemberdayaan tekhnologi tepat guna dan

proses sosialisasi ke masyarakat dalam rangka

mengembangkan keunggulan komparatif dan kompetitif bagi

masyarakat.

d. Adanya pergeseran budaya akibat berkembangnya budaya

kapitalisme dan pragmatisme yang cenderung menggeser nilai –

nilai kemandirian masyarakat sehingga masyarakat cenderung

bersifat konsumerisme dan pragmatis.

23. Urusan Statistik, menghadapi permasalahan:

a. Belum tersedianya semua data statistik yang dibutuhkan saat

dipergunakan untuk menyusun perencanaan, hal ini

dikarenakan :

Page 146: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 16

- Kurangnya ketersediaan data dasar yang akurat dan tepat

waktu;

- Belum optimalnya kerjasama antar SKPD dalam pengelolaan

dan penyediaan data;

- Kurangnya sistem informasi data yang baik;

- Data dan informasi yang digunakan seringkali belum konsisten

- Masih rendahnya kesadaran aparat akan pentingnya data.

24. Urusan Kearsipan, menghadapi permasalahan :

a. Belum optimalnya sistem kearsipan yang disebabkan kurangnya

SDM, sarana dan prasarana kearsipan serta rendahnya

perhatian dan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem

kearsipan;

b. Belum optimalnya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip

daerah yang disebabkan karena keterbatasan anggaran dan

prasarana yang memadai.

c. Kurangnya khasanah arsip yang disebabkan oleh kurangnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip;

d. Belum optimalnya pelayanan informasi kearsipan daerah yang

disebabkan kurangnya sistem informasi kearsipan yang akurat.

25. Urusan Komunikasi dan Informatika, menghadapi permasalahan:

a. Masih kurangnya kualitas dan Kuantitas SDM yang kompeten di

bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan

fasilitas penunjang pengembangan di bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

c. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sistem informatika yang

memadai untuk mendukung efisiensi pelayanan publik dan

transparansi.

d. Kurang efektifnya penyebarluasan sistem komunikasi, informasi,

telematika, dan media massa.

e. Belum optimalnya jangkauan dan akses komunikasi informasi

yang disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana serta

pengembangan komunikasi informasi.

Page 147: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 17

f. Belum optimalnya kerjasama di bidang komunikasi dan informasi

antara pemerintah dan mass media yang disebabkan oleh masih

kurangnya publikasi pemerintah daerah di berbagai mass media.

g. Belum optimalnya penelitian di bidang komunikasi dan informasi

yang disebabkan oleh belum terintegrasinya kegiatan penelitian

dalam suatu jaringan penelitian yang efektif.

h. Masih lemah dan kurangnya kualitas SDM di bidang komunikasi

dan informasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara

kemajuan IPTEK yang sangat cepat dengan penguasaan

teknologi oleh aparatur bidang komunikasi dan informasi.

i. Masih kurangnya pemahaman tenatng aturan-aturan baru yang

terkait di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

26. Urusan Perpustakaan, menghadapi permasalahan :

a. Kurangnya minat baca masyarakat yang disebabkan karena

rendahnya budaya membaca masyarakat; Perpus umum tk.

Kabupaten 14.436 pengunjung/tahun

b. Rendahnya kualitas pelayanan perpustakaan (perpustakaan

daerah, perpustakaan khusus/instansi, perpustakaan kelurahan,

perpustakaan rumah ibadah, dan perpustakaan sekolah). Hanya

ada perpus tk. Desa 35 buah dan tk. Kab 1 buah

c. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang serah simpan karya

cetak dan karya rekam.

4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan

Dalam penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah di

Kabupaten Klaten, berbagai permasalahan yang harus dihadapi adalah:

1. Urusan Pertanian, menghadapi permasalahan :

a. Adanya penurunan luas lahan pertanian akibat peralihan lahan dari

lahan pertanian ke non pertanian sebesar 30 hektar per tahun,

ditunjang penurunan tingkat kesuburan tanah dan sempitnya

kepemilikan tanah oleh petani.

b. Belum adanya data yang akurat untuk mengetahui berapa jumlah

buruh tani , berapa jumlah petani dan luas garapannya serta jumlah

pemilik tanah pertanian hal ini penting guna mempertepat sasaran

pembangunan.

Page 148: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 18

c. Menurunnya debit mata air untuk pertanian serta belum optimalnya

pembangunan bendung dan saluran irigasi primer, sekunder , tersier

berakibat timbulnya hambatan irigasi pertanian .

d. Dampak negatif penerapan tekhnologi pertanian yakni terputusnya

link and match antara pertanian dan peternakan , sebelum adanya

hand tractor mayoritas petani memiliki ternak sapi guna membajak

sawah dan dimanfaatkan pupuknya yang berakibat berkurangnya

biaya produksi pertanian , secara umum saat ini para petani

mengalami biaya produksi yang tinggi.

e. Pemanfaatan pupuk – pupuk kimia yang terakumulasi bertahun tahun

berakibat berkurangnya kesuburan tanah dan meningkatnya resistensi

hama penyakit tanaman.

f. Minimnya hasil – hasil penelitian dan pengembangan yang

menghasilkan bibit varietas baru lebih produktif dan memiliki daya

tahan terhadap serangan hama dan penyakit

g. Permasalahan distribusi pupuk yang belum optimal yang seringkali

menimbulkaan kelangkaan pupuk dan berakibat kenaikan harga

pupuk secara otomatis meningkatkan biaya produksi petani,

sementara itu gerakan kembali pada pupuk organik belum optimal.

h. Terjadinya gangguan keseimbangan ekosistem secara umum yang

mempengaruhi tingkat keseimbangan ekosistem pertanian terutama

terputusnya siklus rantai makanan dan jaring – jaring makanan yang

berpotensi berkembangnya hama penyakit tanaman.

i. Belum optimalnya penguatan kelembagaan kelompok tani yang

berakibat lemahnya daya tawar petani demikian pula menjadi salah

satu faktor penghambat gerakan pola tanam secara terpadu , yang

pada dasarnya sangat penting untuk memutus siklus perkembangan

hama dan menjaga produktivitas tanah.

j. Lemahnya akses petani dan kelompok tani terhadap perbankan serta

kurang optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah kepada

pemberdayaan kelompok tani.

k. Masih lemahnya pemasaran hasil – hasil produksi pertanian akibat

belum terbentuknya kelembagaan dalam sistem perdagangan

sehingga secara umum produksi pertanian yang dihasilkan relatif kecil

jika dibandingkan dengan biaya produksi pertanian yang telah

dikeluarkan petani.

Page 149: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 19

l. Masih lemahnya kecakapan , kapasitas , keterampilan dan

ketauladanan para penyuluh pertanian hal tersebut berakibat upaya

penyuluhan belum berdampak nyata terhadap perilaku petani dan

pertanian.

m. Belum optimalnya peran RPH dan laboratorium Kesmavet dengan

sarana dan prasarana yang belum sesuai standar.

n. Lemahnya koordinasi lintas sektor dan manajemen peternakan.

o. Kurang memadainya sarana prasarana inseminasi buatan dan tenaga

teknis lapangan yang handal.

2. Urusan Kehutanan, menghadapi permasalahan :

a. Belum efektifnya gerakan moral secara nasional untuk menjaga

kelestarian hutan dan lahan guna mendukung keberlangsungan

pembangunan.

b. Belum optimalnya upaya melestarikan kawasan lindung dan kawasan-

kawasan lainnya yang dalam kondisi kosong (tidak/belum ditanami)

serta lahan-lahan kosong di lingkungan kantor, rumah sakit,

lingkungan, sekolah dan pekarangan rumah.

c. Masih rendahnya kesadaran untuk gemar menanam dan memelihara

pohon

d. Masih kurangnya persentasi luasan kawasan terbuka hijau.

e. Belum adanya regulasi yang bersifat imperatif sebagai perlindungan

hukum terhadap keberadaan hutan dan pelestariannya di kabupaten

Klaten.

f. Belum optimalnya sosialisasi yang bersifat progresif dan terpadu

untuk bersama – sama stakeholder terkait menumbuhkembangkan

pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya hutan guna menjaga

keseimbangan ekosistem kehidupan.

g. Belum terwujud masterplan pembangunan kehutanan dan belum

optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah.

3. Urusan Pariwisata, menghadapi permasalahan :

a. Sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD belum optimal. Hal ini

disebabkan karena belum optimalnya promosi yang dilakukan, baik di

dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah kunjungan, lama tinggal

dan pengeluaran belanja wisatawan masih relatif kecil.

Page 150: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 20

b. Daya saing dan daya jual destinasi pariwisata masih lemah. Hal ini

disebabkan masíh rendahnya kualitas produk dan jasa pariwisata,

kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di

lingkungan obyek wisata dan daya tarik wisata, masíh rendahnya

kualitas SDM pengelola obyek wisata dan daya tarik wisata,

pramuwisata maupun para pelaku pariwisata lainnya.

c. Kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha pariwisata

dan masyarakat masíh belum terjalin dengan baik. Hal ini disebabkan

oleh lemahnya jejaring, kerjasama, koordinasi dan keterpaduan dalam

pengembangan pariwisata.

d. Belum optimalnya upaya promosi dan pemasaran dari produk –

produk wisata di kabupaten Klaten selain produk wisata di Klaten

menghadapi persaingan yang cukup berat dengan produk pariwisata

terutama wilayah Surakarta dan Yogyakarta.

e. Belum optimalnya sinergisitas antara produk pariwisata , produk

industri dan UKM unggulan , penyedia jasa , hotel dan restauran.

f. Belum optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah guna

membangun tempat – tempat wisata yang selama ini telah menjadi

ikon kabupaten Klaten , pemihakan anggaran selama ini terkesan

tidak terkosentrasi pada satu titik pemberdayaan tetapi berjalan

menyebar dan parsial sehingga menimbulkan inefisiensi dan

inefektivitas terselubung.

g. Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih relatif kecil , hal

ini disebabkan karena akumulasi berbagai permasalahan terutama di

bidang perencanaan , promosi dan pemasaran serta penganggaran.

4. Urusan Kelautan dan Perikanan, menghadapi permasalahan :

a. Kurangnya kompetensi sumber daya manusia di bidang perikanan

b. Belum optimalnya ketersediaan bibit unggul perikanan serta masih

minimnya pemahaman masyarakat luas terhadap jenis dan karakter

hidup ikan.

c. Produksi ikan di Kabupaten Klaten meskipun setiap tahun selalu

mengalami kenaikan tetapi masih belum juga bisa mencukupi

kebutuhan akan ikan, sehingga harus didatangkan dari luar

Kabupaten Klaten.

Page 151: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 21

d. Belum optimalnya pengembangan teknologi pembenihan dan

pembesaran berbagai komoditas perikanan, khususnya sistem

budidaya lahan sempit

e. Sarana dan prasarana perikanan yang tersedia seperti Balai Benih

Ikan (BBI), Balai Benih Udang Galah (BBUG), pasar ikan konsumsi

dan sentra pengolahan ikan, pemanfaatannya belum optimal, yang

disebabkan: (i) Keterbatasan lahan secara ekonomis belum tercapai,

(ii) sistem pengairan yang bersumber dari saluran irigasi kurang

terawat, (iii) sarana dan prasarana masih kurang memadai, (iv)

struktur organisasi dan system pengelolaan yang belum mantap, (v)

dukungan tenaga pelaksana belum optimal dan keberadaannya yang

belum banyak dikenal oleh masyarakat.

f. Belum optimalnya pemberdayaan perikanan dalam menopang

pendapatan masyarakat serta dalam rangka mengurangi

pengangguran dan kemiskinan .

g. Belum optimalnya perluasan pasar untuk benih dan produksi

perikanan baik lokal maupun luar daerah.

5. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan:

a. Terbatasnya akses dan perluasan pasar produk ekspor serta kurang

berkembangnya kerjasama perdagangan internasional;

b. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan mutu, desain

dan merk dagang beberapa produk ekspor;

c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan

barang beredar;

d. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di sektor perdagangan

khususnya Usaha Dagang Kecil Menengah.

e. Masih lemahnya legalisasi hak kekayaan intelektual terhadap produk –

produk perdagangan unggulan kabupaten Klaten”.

f. Belum optimalnya fasilitasi dari pemerintah dalam rangka perbaikan

manajemen , pengembangan mutu dan desain serta pemasaran “.

g. Masih minimnya penerapan manajemen ilmiah dalam rangka

menginvetarisasi dan menetapkan skla prioritas produk – produk

perdagangan yang perlu dioptimalkan melalui fasilitasi dari pemerintah.

Page 152: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 22

6. Urusan Industri, menghadapi permasalahan :

a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM dibidang Industri Kecil,

Menengah ;

b. Rendahnya daya saing produk IKM dalam menghadapi dampak globalisasi

c. Kurangnya kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data dan

laporan perkembangan usahanya ;

d. Kurangnya inovasi dan diversifikasi produk ;

e. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku

usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM ;

f. Terbatasnya produk berorientasi ekspor.

g. Belum terwujudnya pola kemitraan antara industri besar dengan industri kecil

selain itu masih minimnya investor.

7. Urusan Ketransmigrasian, menghadapi permasalahan :

a. Masih rendahnya kualitas ketrampilan/keahlian calon transmigran.

b. Berkurangnya minat masyarakat di Kabupaten Klaten untuk

bertransmigrasi. Pada tahun 2008 jumlah transmigran sebanyak 20 KK (70

jiwa) dan pada tahun 2009 sebanyak 15 KK (59 jiwa) atau turun 25%

c. Belum optimalnya sosialisasi , pencerahan dan penyadaran masyarakat

untuk memberikan pemahaman arti pentingnya transmigrasi serta

meningkatkan kepercayaan diri masyarakat tentang prospek transmigrasi.

4.2 Isu-isu Strategis

Isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang

berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional. Dalam

penyajian isu-isu strategis, hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut

dapat memberikan manfaat atau pengaruh di masa datang terhadap

perkembangan di Kabupaten Klaten, khususnya selama Tahun 2010-2015.

Pada bagian perumusan isu-isu strategis yang akan dirancang,

permasalahan-permasalahan pembangunan yang diprioritaskan, akan menjadi

agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten

Kemajuan global makin meningkatkan keterkaitan pengaruh dunia

internasional, nasional, regional maupun lokal. Hubungan antar manusia

Page 153: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 23

dengan segala kepentingan, aktivitas dan akibat atau kejadian-kejadiannya,

melahirkan isu-isu dan permasalahan strategis baik positif maupun negatif.

Beberapa kondisi yang menjadi dasar dalam analisis lingkungan strategis,

adalah sebagai berikut.

1. Lingkungan Internasionala. Globalisasi Perdagangan dan Jasa

Perdagangan bebas memperketat persaingan sektor usaha

antar negara, sehingga dibutuhkan kualitas SDM (tenaga kerja) yang

mampu menghasilkan produk-produk ekspor (barang dan jasa) yang

unggul dan berdaya saing. Kekalahan daya saing akan berakibat

pada penurunan ekspor serta kegagalan program penempatan tenaga

kerja atau pengurangan pengangguran.

b. Fluktuasi Harga dan Kurs Mata UangProduktivitas yang tidak sebanding dengan tingginya konsumsi

mencerminkan pola hidup konsumtif yang harus dikurangi. Besarnya

konsumsi mempengaruhi daya saing rupiah terhadap mata uang

internasional dan dalam keterkaitan dengan perdagangan

internasional akan terjadi ketimpangan (defisit) Neraca Pembayaran.

Fluktuasi negatif ataupun penurunan nilai rupiah yang signifikan

mengakibatkan instabilitas APBN yang selanjutnya akan mengurangi

besaran dana perimbangan (DAU, DAK dan lainnya) yang akan

diterima pemerintah kabupaten.

c. Degradasi LingkunganPemanasan global berdampak pada terjadinya pencairan

es/salju yang menambah kenaikan permukaan air laut (rob). Akibat

lainnya adalah terjadinya anomali musim, bencana alam dan

kerusakan alam yang menurunkan produktivitas pertanian. Krisis

pangan dunia mesti disikapi dengan peningkatan swasembada

pangan guna terpenuhinya kebutuhan pangan nasional.

d. Komitmen InternasionalKesepakatan antar negara khususnya yang telah

ditandatangani (disepakati) oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung

oleh seluruh masyarakat (Pemerintah Daerah). Komitmen

Page 154: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 24

internasional tersebut diantaranya adalah Millenium Development

Goals (MDG’s) tentang paradigma pembangunan global, Protokol

Kyoto tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, Convention on the

Elimination of All Form of Discrimination Against Women (CEDAW)

tentang pembangunan dan Pemberdayaan perempuan, Hyogo

Framework tentang peredaman bencana, Ecolabelling atau sertifikasi

produk dan sebagainya.

2. Lingkungan Nasionala. Kemiskinan dan Pengangguran

Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s yaitu

yang berpenghasilan kurang dari 1 US$ lebih kurang sebanyak 16,5 juta

jiwa atau 7,5%.

b. Krisis EnergiSumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber

dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan

energi fosil memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan

berpengaruh pada produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha.

Penggunaan energi alternatif perlu diupayakan guna memenuhi

kebutuhan energi masyarakat.

c. Tuntutan Pemerintahan yang Bersih dan ProfesionalKenyataan yang melekat beberapa periode terdahulu hingga saat ini

adalah banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme yang merambah di

semua tingkatan aparatur. Selain itu birokrasi yang dinilai kurang

profesional tidak sejalan dengan kebutuhan dan pengetahuan

masyarakat yang terus berkembang. Kebijakan Reformasi Birokrasi

dilakukan secara menyeluruh dari tatanan kelembagaan, manajemen,

pengembangan SDM, penegakan hukum demokrasi dan lain-lain dalam

rangka peningkatan pelayanan publik yang makin berkualitas.

d. Bencana Alam

Page 155: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 25

Degradasi lingkungan sebagaimana halnya masalah internasional

strategis juga dirasakan secara nasional. Indonesia sebagai negara

maritim memiliki potensi lebih besar akan intensitas terjadinya bencana

alam berupa gempa, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, angin,

kebakaran dan tanah longsor. Pelaksanaan tanggap darurat dan

rehabilitasi-rekonstruksi merupakan hal penting yang harus dilakukan

oleh jajaran pemerintah hingga masyarakat.

e. Kemampuan Keuangan NegaraPembangunan menyeluruh membutuhkan dana pembiayaan yang

besar, sementara kemampuan keuangan negara sangat terbatas

sehingga negara masih terbelit hutang luar negeri yang cukup besar pula.

Setiap daerah harus berupaya meningkatkan kemandirian keuangan

daerah (tidak hanya bergantung pada bantuan dari Pemerintah Pusat)

dengan cara meningkatkan penggalian pendapatan asli daerah dan

investasi. Dalam RPJM Nasional 2010-2014 disebutkan bahwa

pertumbuhan ekonomi nasional selama ini berkisar 6%, padahal

pembangunan yang inklusif membutuhkan pertumbuhan ekonomi diatas

6,5% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini dapat terwujud manakala

terjadi peningkatan produktivitas dunia usaha yang signifikan terhadap

ekspor.

Di sisi lain proporsi belanja daerah didominasi oleh belanja pegawai

dan belanja tidak langsung, harus diimbangi dengan efisiensi dan

efektivitas tinggi agar dana yang ada dapat didayagunakan dengan

sebaik-baiknya.

f. Stabilitas Keamanan dan KetentramanSalah satu dampak buruk kemajuan iptek adalah makin canggihnya

kejahatan, diawali dari tumbuhnya keinginan dan ketidakpuasan,

persaingan dan kecemburuan sosial sehingga mendorong orang untuk

berperilaku melawan, merugikan dan meresahkan.

g. Hambatan Perdagangan antar DaerahHambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan

perijinan, transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana

Page 156: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 26

pendukung. Hal yang dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil

dan menengah adalah kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun

ekspor.

h. Keadilan dan Kesetaraan GenderIndikator pembangunan gender secara resmi adalah Gender-related

Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement

(GEM). Dua indikator tersebut menghendaki adanya peningkatan peran

dan kesempatan bagi perempuan sebagaimana peran dan kesempatan

yang dimiliki laki-laki. Kesempatan tersebut adalah kesempatan dalam

berusaha, pendidikan dan lain-lain serta dalam menduduki jabatan/posisi

strategis tertentu.

i. Perlindungan dan Kesejahteraan AnakTujuan dari isu ini adalah untuk menjamin dan melindungi anak akan

haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara

optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari

segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran dan eksploitasi.

Kasus gizi buruk, partisipasi sekolah, putus sekolah, kekerasan terhadap

anak, pekerja anak, anak jalanan dan lain-lain adalah fakta yang

menunjukkan belum terpenuhinya perlindungan dan kesejahteraan anak.

j. Daya Saing Teknologi dan IndustriDominasi ekspor Indonesia adalah ekspor bahan mentah yang

bersumber dari kekayaan alam yang belum diolah, sehingga memiliki nilai

ekonomis yang rendah. Penyebabnya adalah kurangnya kemampuan

iptek dalam mengolahnya menjadi barang setengah jadi maupun produk

akhir serta kurangnya kemampuan iptek dalam menciptakan dan

membuat produk yang berkualitas. Budaya iptek yang kreatif dan inovatif

harus difasilitasi.

Selain itu kebanggaan terhadap produk dalam negeri kurang

tertanam dalam diri warga negara Indonesia, image yang berkembang

adalah bahwa produk dalam negeri selalu lebih jelek daripada produk

luar negeri. Pencintaan terhadap produk tradisional (batik, dll)

merupakan satu bentuk local genius yang baik untuk dikembangkan,

Page 157: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 27

khususnya di dalam negeri dan sebaiknya dipromosikan/dipasarkan ke

luar negeri.

3. Kondisi Lingkungan Regional Jawa TengahKondisi nasional sebagian adalah cermin dari kondisi regional yang

memiliki kesamaan kasus dan masalah. Isu strategis dalam pembangunan

Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Tengah

tahun 2008-2013 secara ringkas, adalah sebagai berikut:

a. Tingginya Jumlah Penduduk Miskin

Upaya pengurangan kemiskinan sangat tidak mudah, terlihat bahwa

selama 5 (lima) tahun (2003-2008) jumlah penduduk miskin Jawa Tengah

hanya berkurang 1,29%.

b. Tingginya Jumlah Penganggur

Jumlah penganggur Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun telah meningkat

sebanyak 49% yang disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja

dan terjadinya PHK.

c. Tingginya Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian

Alih fungsi lahan pertanian 2% per tahun berdampak pada berkurangnya

luas areal produktif dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan

kemajuan peradaban yang merubah pola kerja sektor primer ke sekunder

dan tersier.

d. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar

Keterbatasan anggaran daerah belum mampu menjangkau seluruh

keluarga miskin akan kebutuhan pelayanan kesehatan.

e. Rendahnya Realisasi Penanaman Modal

Realisasi PMDN tahun 2006 sebesar 5.070,31 trilyun turun menjadi

348,93 milyar rupiah di tahun 2007, PMA turun dari 385,79 milyar di

tahun 2006 menjadi 106,63 milyar rupiah di tahun 2007.

f. Rendahnya Akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan

Koperasi terhadap Permodalan dan Pasar Ekspor

UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa Tengah,

namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan memperoleh akses

permodalan dan kesulitan menembus pasar ekspor yang disebabkan

kualitas produk kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi.

g. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan yang Amanah

(Good Governance)

Page 158: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 28

Reformasi tata kepemerintahan tidak hanya perlu dilakukan oleh negara

saja (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi juga dunia usaha/swasta

(corporates) dan masyarakat luas (civil society) yang mampu mendukung

terwujudnya Good Governance.

h. Bencana Alam

Dengan disusunnya Rencana Aksi Daerah - Pengurangan Resiko

Bencana (RAD-PRB) diharapkan berbagai resiko bencana dapat

diantisipasi sebelumnya (mitigasi bencana).

i. Masalah Penegakan Hukum

Beberapa kasus korupsi belum ditindaklanjuti.

j. Belum Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender

4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten

Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar,

mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa

mendatang, khususnya selama periode 5 (lima) tahun ke depan. Pemilihan

isu strategis di Kabupaten Klaten, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:

(i) merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Klaten; (ii)

besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap publik; (iii) tingkat

kemungkinan/ kemudahan penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang

besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan; (v) memiliki

daya ungkit terhadap pencapaian untuk pembangunan daerah; (vi) janji

politik yang harus diwujudkan.

Dengan berdasar pada pertimbangan di atas, isu-isu strategis yang

menjadi prioritas pembangunan bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk

periode 5 (lima) tahun mendatang, adalah sebagai berikut:

1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Reformasi BirokrasiUpaya untuk memperbaiki tata kepemerintahan dilakukan dalam

seluruh aspek manajemen (perencanaan, kelembagaan dan

ketatalaksanaan, pendayagunaan aparatur, pelaporan dan

pertanggungjawaban).

Page 159: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 29

- Dalam sistem perencanaan, kebijakan harus sinergis sejalan dengan

kebutuhan dan kemampuan, terukur, efektif dan dapat

dipertanggungjawabkan.

- Dalam hal kelembagaan, organisasi pemerintah daerah dibentuk secara

ramping namun mampu mencakup keseluruhan urusan/kepentingan

yang menjadi tanggung jawab pemerintah, jelas, tidak tumpang tindih

dan memungkinkan kemudahan akses pelayanan terhadap publik.

- Penanganan berbagai permasalahan pemerintahan dan pembangunan

yang sangat kompleks membutuhkan penempatan aparatur yang

sesuai baik secara kualitas kompetensi maupun kuantitasnya.

Pembinaan terhadap aparatur mesti terus dilakukan agar mampu

menyikapi dinamika yang terjadi, responsif dengan dedikasi dan

integritas yang tinggi untuk semata-mata kepentingan umum. Selain itu,

pembangunan juga membutuhkan aparatur dengan daya inisiasi dan

inovasi yang baik untuk dapat mengejar ketertinggalan dan mengatasi

keterpurukan atas kemiskinan dan instabilitas yang terjadi.

- Kelemahan SKPD dalam pelaporan dan pertanggungjawaban biasanya

terletak dalam kemampuan penyediaan data, analisa dan model

laporan yang tidak simpel. Kesadaran akan pentingnya data yang

lengkap dan akurat hingga kearsipan sebagai dokumen pembuktian

harus ditingkatkan. Sistem manual harus segera dirubah dengan sistem

komputer, sehingga lebih efisien, cepat dan mudah dalam

operasionalnya.

2. Tuntutan Peningkatan Kualitas Pelayanan publikTujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan

adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga

pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni

kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik.

Berbagai kebijakan baru pemerintah telah dikeluarkan dan harus

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menyikapi tuntutan

tersebut.

Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang

menyangkut sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan

informasi dan lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan

Page 160: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 30

SOP, tidak adanya pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat

menunjang kegairahan dalam berinvestasi.

3. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah bahwa Pemerintah

Daerah harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan

mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat. Peningkatan

pendapatan daerah diupayakan melalui intensifikasi pemungutan

pajak/retribusi, penggalian potensi pendapatan dan perwujudan realisasi

investasi, namun tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat.

4. KemiskinanKemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi

masyarakat. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Klaten yang

masih rendah di banding dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat

inflasi yang masih relatif tinggi sangat memungkinkan terjadinya

penurunan terus menerus dalam daya beli masyarakat, sehingga

menimbulkan beban berat bagi masyarakat miskin. Langkah preventif

dalam bentuk pemberdayaan dan langkah kuratif dalam bentuk jaminan

sosial atas kebutuhan dasar mesti dilakukan. Penduduk miskin di

Kabupaten Klaten pada saat ini (tahun 2009) sebanyak 220.180 jiwa

(19,68%). Dan sisi lain, masih terjadinya kesenjangan antar wilayah

kecamatan yang memerlukan strategi penanggulangan kemiskinan

daerah.

5. PengangguranTingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain

disebabkan oleh dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana

alam, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak

mampu bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja mandiri.

Peluang usaha pada prinsipnya masih lebar, dibutuhkan kemampuan dan

fasilitasi untuk dapat merealisasikannya. Jumlah pencari kerja pada tahun

2009 sebanyak 8.420 orang (turun 7,52 %) dibanding tahun 2008

sebanyak 9.105 orang.

Lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah yang memiliki

pangsa pasar yang besar dan memiliki daya saing produk, maka

Page 161: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 31

penerapan iptek dalam produksi dan bisnis serta peningkatan hubungan

antara produsen lokal dengan pasar yang luas harus menjadi perhatian.

6. Pendidikan untuk Kemajuan dan Peningkatan MoralitasPendidikan memiliki dua mata pisau, di satu sisi berorientasi pada

kecerdasan iptek guna kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan

jasmaniah, dan di sisi lain berorientasi pada kecerdasan emosional dan

spiritual guna kedamaian hidup, solidaritas dan kepedulian sosial.

Penunjang sisi yang pertama adalah adanya kesempatan dalam

memperoleh pendidikan, sarana dan prasarana yang memadai, serta

tenaga kependidikan yang berkualitas. Kesempatan yang sama tersebut

berlaku baik laki-laki-perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin, yang

artinya bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Wajib belajar 12

tahun di Kabupeten Klaten, Program Bantuan Operasional Sekolah

(BOS), pembangunan gedung dan prasarana lainnya, merupakan contoh

riil perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Agar pendidikan bisa

bermanfaat, kurikulum pendidikan juga harus mempertimbangkan

kebutuhan dunia usaha dan spesifikasi potensi setiap pelaku/siswa.

Adapun pada tahun 2009 APM SD/MI = 107,28%, APM SMP/MTs =

88,61%, APM SMA/MA/SMK = 56,49%, untuk APK SD/MI = 124,33%,

APK SMP/MTs. = 95,04% , APK SMA/MA/SMK = 79,19%.

Penunjang sisi yang kedua adalah pembentukan karaktek manusia

yang berbudi, agar mampu memilih yang baik, menghindari/mencegah

perilaku yang salah.

7. Pelayanan KesehatanSebagian target indikator kinerja SPM Kesehatan belum tercapai.

Angka kematian bayi dan balita, status Gizi masyarakat, endemi Demam

Berdarah, Flu Burung dan Chikungunya, angka kesakitan dan kematian

diabetes militus, kardiovaskuler dan keganasan (kanker), kebiasaan

merokok serta pola hidup tidak sehat lainnya menjadi sebagian dari

masalah yang harus ditangani. Pada tahun 2009 kasus kematian ibu

melahirkan 7 kasus, kematian balita 8,02/1000, angka kesakitan DBD

4,2%, TB Paru 18,75%, HIV/AID 7 kasus.

Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, jaminan

pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi semua warga negara. Subsidi

silang pun harus disadari oleh semua pengguna layanan kesehatan bahwa

Page 162: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 32

tanggung jawab pembangunan tidak hanya pada pemerintah, tetapi seluruh

komponen masyarakat/swasta sesuai dengan kemampuannya.

8. Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OlahragaKesenian, tradisi, pariwisata, olahraga dan pemuda jika dapat

berkembang dengan baik akan merupakan potensi yang dapat dieksploitasi

profitabilitas maupun benefiditasnya. Evolusi budaya berlangsung lebih cepat

dibandingkan dengan pewarisan seni tradisi (transfer knowledge). Sebagai

kebanggaan atas warisan leluhur, kecintaan terhadap tanah air (local genius),

maka rantai yang hilang dalam setiap generasi pewarisan seharusnya

diminimalisir. Daya tarik pariwisata terdapat pada sisi keunikan/kekhasan,

keunggulan budaya, dan pelayanan dengan sarana dan fasilitas yang memadai.

Daya dukung sektor ini juga terdapat pada kepemudaan yang berkualitas,

berprestasi, peduli, kreatif dan inovatif dalam mengambil setiap

peluang/kesempatan positif yang ada.

9. Perlindungan anak dan perempuanIsue adanya kekerasan dalam rumah tangga yang merebak

akhir-akhir ini menyebabkan perlunya perlindungan anak dan

perempuan, apalagi untuk menyosong Kabupaten Klaten LAYAK ANAK

pada tahun 2015. Kondisi tersebut dilatar-belakangi masih kurangnya

keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan

publik, masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada

perempuan dan anak, lemahnya kelembagaaan pengarusutamaan

gender dan anak, serta sistem kesejahteraan dan perlindungan anak

belum memadai.

10.Sawah LestariPenggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu

berubah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, aktifitas

penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Perubahan tata guna

lahan berhubungan dengan lahan kering, serta berpedoman pada

kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah , Kabupaten Klaten

dinyatakan sebagai daerah penyangga pangan, maka kebutuhan untuk

mempertahankan posisi sawah lestari menjadi mendesak. Sawah lestari

21.000 Ha, Penggunaan lahan sawah 33.412 Ha (51%). Sisi lain,

masalah pola tanam, irigasi, distribusi pupuk dan hama tanaman menjadi

ancaman potensial untuk mempertahankan sawah lestari.

Page 163: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 33

11.Perhatian terhadap Investasi di Sektor RiilBelum mantapnya kondisi perekonomian daerah, ditandai dengan

rendahnya dukungan investasi swasta bagi pertumbuhan ekonomi

daerah. Investasi juga harus mempertimbangkan pemerataan

pendapatan bagi masyarakat, artinya tidak boleh mengeksploitasi

kekayaan/potensi masyarakat hanya untuk keuntungan sekelompok

konglomerat. Contoh riil adalah merebaknya pasar modern yang tidak

terkendali dikhawatirkan akan menggeser kelangsungan hidup pasar

tradisional ataupun pertokoan/ warung masyarakat.

12.Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, BencanaAlam dan Penanganan Pengungsi

Menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan

hidup di kawasan penambangan bahan galian golongan C, dan

menurunnya daya dukung lingkungan, kelestarian fungsi dan manfaat

sumber daya alam adalah sebagai akibat kurangnya pengendalian para

pemangku-kepentingan (pemerintah, masyarakat maupun swasta) dalam

pemanfaatan, dan penataan struktur ruang. Kesalahan dalam tata guna

lahan, bangunan, rumah tidak layak huni, lingkungan pemukiman kumuh

utamanya pada kawasan padat, penghijauan dan resapan air ke tanah

serta penertiban perijinan perlu makin diperhatikan.

Dampak dari kesalahan tersebut akan meningkatnya potensi

kerusakan lingkungan dan bencana alam seperti kebakaran rumah,

banjir karena luapan air selokan/air hujan, tanah longsor, kekeringan dan

perubahan iklim global, menuntut kesiap-siagaan Satuan Koordinasi

Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) dan

dukungan sarana-prasarana makin dibutuhkan.

Meningkatnya kepadatan lalu lintas selain meningkatkan polusi

udara juga meningkatkan resiko kecelakaan, sehingga pengembangan/

pendayagunaan jalur-jalur alternatif dan rambu-rambu makin diperlukan.

Page 164: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.1

BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 Visi

Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1,

angka 12 disebutkankan bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Sehingga rumusan Visi

Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 sebagaimana yang tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah: “Indonesia yang Maju, Mandiri, Adil

dan Makmur”.

Visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, dengan Visi: “Jawa

Tengah yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari”.

Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten tahun 2005-2025

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah: “Terwujudnya Masyarakat Klaten

Sejahtera Yang Berketuhanan, Cerdas, Mandiri dan Berbudaya”. Adapun

beberapa penjelasan terhadap visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai batas-batas

wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan

dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Sejahtera, yang dimaksud sejahtera adalah kondisi bahwa masyarakat

Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara adil dan

merata, baik kebutuhan lahiriah yang meliputi: sandang, pangan, papan, dan

kesehatan, maupun kebutuhan batiniah yang meliputi rasa aman, tentram,

dan damai. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran

tercapainya kondisi sejahtera adalah meningkatkan pendapatan per kapita

dan tingkat daya beli, menurunnya tingkat pengangguran dan angka

kemiskinan, serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Page 165: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.2

3. Berketuhanan, yang dimaksud berkeTuhanan adalah bahwa masyarakat

Klaten yang dicita-citakan adalah masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa sebagaimana tercermin pada masyarakat yang agamis.

Indikator terciptanya masyarakat berkeTuhanan antara lain adalah semakin

meningkatnya kualitas keimanan pemeluk keagamaan, yang ditandai dengan

maraknya kegiatan keagamaan, dan terciptanya kerukunan hidup antar umat

beragama, untuk saling hormat-menghormati antar pemeluk agama.

4. Cerdas, yang dimaksud cerdas adalah masyarakat Klaten menguasai Ilmu

Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta mampu menerapkannya

dalam pembangunan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Indikator

terciptanya masyarakat yang cerdas antara lain adalah: responsif terhadap

situasi yang dihadapi; cerdas dalam memahami persoalan; tepat dalam

memilih upaya untuk mengatasi masalah; dan bijak dalam pengambilan

keputusan.

5. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten

mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan kemampuan sendiri, tanpa harus

meninggalkan kerjasama dengan para pihak untuk melaksanakan

pembangunan. Indikator kemandirian antara lain adalah adanya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai, ketersediaan

pembiayaan pembangunan daerah, dan kemampuan penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa.

6. Berbudaya, yang dimaksud berbudaya adalah bahwa masyarakat Kabupaten

Klaten yang ingin dituju adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral

dan budaya sebagai adat-istiadat. Indikator tercapainya masyarakat

Kabupaten Klaten yang berbudaya antara lain taat azas pada ketentuan

perundangan yang berlaku, menjunjung hak asasi manusia ,

mengembangkan nilai moral keagamaan dan mempertebal jiwa gotong

royong dalam hidup berbangsa, dan bernegara.

Belajar dari sejarah, dan berangkat dari potensi yang dimiliki, maka visi

pembangunan daerah Kabupaten Klaten yang dirumuskan dalam RPJM Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 adalah: “Terwujudnya Klaten Yang Toto Titi

Tentrem Kerto Raharjo. Visi tersebut mengandung makna:

1. Masyarakat Klaten yang TOTO TITI : terwujudnya tatanan kehidupan yang

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kehidupan sosial yang harmonis,

kehidupan perekonomian yang dinamis, kehidupan politik yang demokratis

Page 166: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.3

dan kondusif serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kepemerintahan

yang menerapkan 10 prinsip Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good

Governance dan Clean Goverment) meliputi: Partisipasi, Penegakan Hukum,

Transparansi, Kesetaraan, Daya tanggap, Wawasan kedepan, Akuntabilitas,

Pengawasan, Efisiensi dan Efektivitas, Profesionalisme.

2. Masyarakat Klaten yang TENTREM: Klaten yang TENTREM merupakan

terwujudnya tatanan kehidupan yang aman dan damai sebagai prasyarat bagi

berlangsungnya pembangunan yang merupakan proses dalam rangka

mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan sejahtera.

3. Masyarakat yang KERTORAHARJO: Klaten yang KERTO RAHARJO

merupakan terwujudnya tatanan kehidupan yang sejahtera, tercukupinya

kebutuhan material dan spiritual dalam naungan Rahmat dan Ridho Tuhan

Yang Maha Kuasa.

Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan dan diindikasikan sebagai

berikut :

1. “WAREG” dalam arti terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi bagi

masyarakat secara menyeluruh.

2. “WARAS” dalam arti terpenuhinya tingkat kesehatan masyarakat yang lebih

bermutu dan meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Klaten.

3. “WASIS” dalam arti terwujudnya pendidikan yang lebih bermutu dan

terjangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat sehingga secara signifikan

akan mendorong terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang cerdas,

terampil dan berwatak.

4. “WUTUH” dalam arti terpenuhinya kebutuhan sandang dengan segala

manifestasinya bagi masyarakat sehingga semakin mampu mewujudkan

tingkat peradaban yang baik.

5. “WISMA” dalam arti terpenuhinya papan/perumahan yang lebih layak dan

semakin bermutu serta dapat terjangkau bagi lapisan masyarakat, baik di

wilayah perkotaan dan pedesaan serta didukung oleh terwujudnya lingkungan

yang sehat , tertata dan BERSINAR.

Selain terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, diperlukan suasana dan

rasa aman bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu ditumbuhkembangkan gerakan

serta prakarsa masyarakat untuk menciptakan keadaan yang kondusif, saling

Page 167: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.4

menghargai, berkembangnya semangat gotong-royong, serta suasana kebatinan

masyarakat yang tentram dan damai.

Dengan demikian maka penghargaan terhadap martabat kemanusiaan

dengan mengedepankan perwujudan penghormatan terhadap hak-hak rakyat

serta hak-hak azasi manusia akan menjadi sangat penting untuk menetapkan

kebijakan publik bagi kepentingan masyarakat Klaten ke depan.

Di samping itu, dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan diperlukan

keteladanan pemimpin, komitmen pemimpin dalam upaya mewujudkan norma-

norma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good and clean governance)

sehingga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat semakin meningkat dengan

terwujudnya kepemerintahan tanpa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Untuk

itu diperlukan sikap-sikap kepemimpinan yang memiliki nilai-nilai kepemimpinan,

diantaranya :

1. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan yang mengikutsertakan masyarakat dalam proses

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

penyelenggaraan pembangunan.

2. Kepemimpinan Transformatif

Kepemimpinan yang mengedepankan dan mengembangkan prinsip-

prinsip kebersamaan dalam pelaksanaan program - programnya.

3. Kepemimpinan Empowering

Kepemimpinan yang memberdayakan dalam arti mendorong dan

mewujudkan nilai - nilai positif bagi berkembangnya kemampuan

pemerintahan dan masyarakat sehingga lebih berdaya guna dan berhasil

guna.

4. Kepemimpinan Moral

Kepemimpinan yang dijiwai nilai-nilai budi pekerti di dalam

mengemban amanat rakyat, serta dilandasi nilai-nilai moral keagamaan di

dalam mengatur dan mengurus pemerintahan.

Dengan kepemimpinan yang partisipatif, transformatif, empowering dan

keimanan (artinya mengikutsertakan, mengembangkan, memberdayakan dan

dilandasi nilai-nilai moralitas) tersebut maka berarti menempatkan rakyat sebagai

subyek dalam proses pembangunan bukan sekedar sebagai obyek

Page 168: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.5

Dengan rumusan visi yang mempunyai jangka menengah dan rumusan

misi yang diharapkan dapat mewujudkan visi diperlukan suatu arah dan strategi

pembangunan daerah, untuk mengimplementasikannya dengan menyusun

langkah-langkah yang berisikan tujuan, sasaran dan program indikatif. Program

indikatif tersebut juga dapat dirumuskan dalam suatu agenda daerah, yang akan

dijabarkan dalam program- kegiatan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke

depan.

5.2 Misi

Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang

diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.

Misi Pembangunan Kabupaten Klaten sebagaimana yang tercantum dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025

adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukungkeberadaan masyarakat Klaten yang beriman dan bertaqwa terhadapTuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat dan berbudaya

Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan meningkatnya Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), meningkatnya pemerataan pendidikan dan

kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan meningkatnya perluasan

layanan kesehatan serta semakin mantapnya kearifan lokal. Wujud dari

masyarakat tersebut adalah masyarakat yang berbudaya, tangguh, kompetitif,

berakhlak mulia dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada Agropolitandengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan

Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan mantapnya kualitas pelayanan,

terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar,

ketersediaan kebutuhan bahan pokok yang didukung oleh swasembada

pangan, keterkaitan hubungan desa-kota, optimalnya pemanfaatan aset dan

produk daerah yang berdaya saing tinggi sebagai sumber-sumber kekayaan

daerah. Wujud dari masyarakat Agropolitan tersebut yaitu meningkatnya

Page 169: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.6

pertumbuhan ekonomi desa-kota, meningkatnya daya beli masyarakat

dengan didukung keunggulan kompetitif dan berdaya saing.

3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik(good governance), demokratis dan bertanggung jawab dan didukungoleh profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusidan Nepotisme (KKN)

Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan terciptanya kepuasan

masyarakat, pengembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek

kehidupan politik, meningkatnya kemandirian daerah, dan penguatan

kelembagaan lokal yang mampu mengakomodasi tuntutan perubahan sosial

dan terciptanya pemerintahan yang bersih dan baik. Wujud dari kegiatan dan

target tersebut yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik, didukung dengan peningkatan profesionalisme

aparatur daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yangmenunjang pembangunan wilayah, penyediaan pelayanan dasar danpertumbuhan ekonomi daerah, yang ditandai dengan semakin terpenuhidan meratanya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar di seluruhwilayah di Kabupaten Klaten.

Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan sarana dan

prasarana sosial dasar dan mantapnya jaringan infrastruktur wilayah untuk

meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk dalam mendukung

pembangunan daerah.

5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai,yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran dalam melaksanakanperaturan perundang-undangan, mantapnya kehidupan masyarakat danpenegakan HAM, tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat dansemakin meningkatnya kesejahteraan sosial

Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan semakin berkurangnya

kuantitas dan kualitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),

meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, berkurangnya jumlah

penduduk miskin dan berkurangnya jumlah pengangguran.

Page 170: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.7

6. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yanglestari dan bersinar, yang ditandai dengan meningkatnya kualitaspengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan pengelolaan

Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup yang lestari berorientasi

pada pelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan

global.

Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-

2015 adalah sebagai berikut:

1. Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg,

Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh).

2. Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan sosial

dasar masyarakat.

3. Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya

kebutuhan materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta

aktualisasi diri dalam pembangunan.

5. Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan

menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber

daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi

kemiskinan.

6. Misi 6: Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi

pemerintahan.

7. Misi 7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku

pembangunan.

8. Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber

daya yang memadai.

9. Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi

kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya.

Page 171: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.8

5.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu strategis daerah yang

dihadapi. Sementara sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran memuat

penjabaran visi dan misi yang lebih terukur dalam jangka waktu perencanaan,

serta memuat besaran-besaran kuantitatif yang menterjemahkan rumusan tujuan.

Sehingga adanya rumusan sasaran diharapkan dapat membantu dan memandu

dalam mempermudah perumusan indikator kinerja.

Sasaran yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten

Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Keberadaan

Masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, Cerdas, Sehat, dan Berbudaya.

2. Terwujudnya perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan

sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.

3. Terwujudnya otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good

governance), demokratis dan bertanggung jawab didukung oleh

profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN).

4. Terwujudnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang menunjang

pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar serta pertumbuhan

ekonomi daerah.

5. Terwujudnya kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai.

6. Terwujudnya pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang

lestari dan Bersih Sehat Indah Nyaman Aman dan Rapi (BERSINAR).

Page 172: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.9

Sedangkan tujuan dan sasaran rencana pembangunan daerah Kabupaten

Klaten Tahun 2010 – 2015, adalah sebagai berikut :

1. Misi ke-1

Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat(Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan pemenuhankebutuhan pangan masyarakat(Wareg Oriented)

- Terwujudnya pemenuhankebutuhan pangan bagimasyarakat

- Terwujudnya diversifikasi pangan

- Mewujudkan kualitas derajatkesehatan bagi masyarakat(Waras Oriented)

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhankesehatan masyarakat terutamamasyarakat miskin

- Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan masyarakat

- Meningkatnya kualitas kesehatanmasyarakat

- Mewujudkan pemenuhanpendidikan bagi masyarakat(Wasis Oriented)

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhanpendidikan dasar bagi masyarakat

- Terwujudnya peningkatan mutu SDMtenaga kependidikan

- Meningkatnya kualitas pendidikan

- Mewujudkan pemenuhankebutuhan perumahan bagimasyarakat (Wisma Oriented)

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhanperumahan layak huni bagimasyarakat

- Terwujudnya kawasan lingkunganperumahan sehat

- Mewujudkan pemenuhankebutuhan sandang bagimasyarakat (WutuhOriented)

- Terwujudnya pemenuhankebutuhan sandang bagimasyarakat

Page 173: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.10

2. Misi ke-2Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan

sosial dasar masyarakat.

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan pemenuhankebutuhan infrastruktur bagimasyarakat

- Terwujudnya pemenuhankebutuhan sarana prasaranasosial dasar masyarakat

- Terpenuhinya sarana prasaranakebutuhan air bersih, sanitasi dandrainase

3. Misi ke-3Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya

kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan YME

Tujuan Sasaran

- Menciptakan Keamanan danKetertiban masyarakat

- Terwujudnya Keamanan danketertiban bagi masyarakat

- Terwujudnya Perda yang menjaminkeamanan dan ketertibanmasyarakat

- Terwujudnya penegakan PeraturanDaerah (Perda)

- Menciptakan ketentramankehidupan beragama danbudaya dalam masya-rakat

- Terwujudnya keharmonisankehidupan beragama danpelestarian budaya dalammasyarakat

4. Misi ke-4Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta

aktualisasi diri dalam pembangunan

Tujuan Sasaran

- Mendorong partisipasimasyarakat dalampelaksanaan pembangunan

- Terwujudnya partisipasi masyarakatdalam pelaksanaan pembangunan

Page 174: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.11

Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan sertaaktualisasi diri dalam pembangunan

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan peningkatankualitas perencanaan yangefektif dan partisipatif

- Terwujudnya peningkatan kualitasperencanaan yang efektif danpartisipatif.

- Meningkatkan kemandiriandaerah

- Terwujudnya peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik

secara absolut maupun rasionya

terhadap Total Pendapatan Daerah

(TPD)

- Terwujudnya peningkatan daya

saing daerah dan peningkatan

penguasaan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Daerah (IPTEKDA)

5. Misi ke-5Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis

yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan

Tujuan Sasaran

- Meningkatkan pertumbuhanekonomi dengan dukunganbidang Pertanian yangtangguh

- Terwujudnya kawasan agropolitanberbasis kecamatan denganmenggali keunggulan potensi yangdimilki

- Meningkatkan mutu ataukualitas lingkungan hidup

- Meningkatnya perlindungan dankonservasi Sumber Daya Alam(SDA)

- Peningkatan pengendalian danpenurunan tingkat kerusakanlingkungan hidup

- Menurunkan angka kemiskinandan pengangguran

- Meningkatnya kesempatan kerjadan daya beli masyarakat

Page 175: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.12

Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamisyang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan

Tujuan Sasaran

- Menurunnya kuantitas / jumlahPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS)

- Kesiap-siagaan menghadapikebencanaan

- Kesiap-siagaan Pemda danmasyarakat dalam penanganankebencanaan

6. Misi ke-6Misi 6: Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi

pemerintahan

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan perlindungananak dan perempuan

- Meningkatnya perlindungan terhadapanak dan perempuan untukmewujudkan kabupaten layak anak

- Meningkatkan partisipasiperempuan dalampembangunan

- Meningkatnya partisipasi perempuandalam pelaksanaan pembangunan

7. Misi ke-7Misi 7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku

pembangunan

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan peningkatanpengembangan kerjasamadengan berbagai pihak danpelaku pembangunan

- Terwujudnya koordinasikerjasama antar daerah denganpelaku pembangunan diKabupaten Klaten

Page 176: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.13

8. Misi ke-8Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung

sumber daya yang memadai

Tujuan Sasaran

- Meningkatkan profesionalismeaparatur pemerintah diKabupaten Klaten

- Meningkatnya kualitas SumberDaya Manusia (SDM) aparaturpemerintah di Kabupaten Klaten

- Terjadinya peningkatan danpenguatan kapasitaskelembagaan dan kinerjabirokrasi.

9. Misi ke-9Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi

kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya

Tujuan Sasaran

- Mewujudkan pemberdayaandesa

- Meningkatnya pemberdayaanmasyarakat desa dalammewujudkan otonomi desa

- Semakin meningkatnya kualitasSumber Daya Manusia (SDM)aparatur pemerintahan desa

- Semakin meningkatnyapengelolaan keuangan desa danpendapatan desa

Page 177: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.1

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara

keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui

penetapan kebijakan dan program prioritas yang akan dilaksanakan. Kebijakan

dan langkah-langkah yang berisikan program tersebut dilaksanakan dalam rangka

mengimplementasikan program prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati

terpilih disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang

ditetapkan dan dikaloborasikan dengan program SKPD, program lintas SKPD dan

program kewilayahan.

Arah kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan

tindakan untuk melaksanakan langkah-langkah atas strategi yang dipilih agar lebih

terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Arah kebijakan Pembangunan

Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang akan menjadi pedoman dan

arah dalam penyusunan program prioritas pembangunan daerah dalam

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran , adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan pendapatan masyarakat dengan indikasi : meningkatnya daya

beli masyarakat, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran

2. Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat terutama bagi

keluarga miskin

3. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar masyarakat

4. Meningkatkan penataan dan penanganan masalah perkotaan secara

terintegrasi.

5. Mempertahankan situasi dan kondisi Kabupaten Klaten yang aman, tertib dan

nyaman.

6. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

7. Mendorong terwujudnya perencanaan pembangunan berbasis mitigasi

bencana dan menjamin pembangunan berkelanjutan

8. Meningkatkan perencanaan pembangunan yang efektif dan partisipatif.

9. Mengembangkan seni, budaya, pariwisata, pemuda dan olahraga.

10. Meningkatkan investasi dan penanaman modal daerah.

11. Meningkatkan daya saing daerah.

12. Mengembangkan perdagangan barang dan jasa serta distribusinya untuk

meraih pasar.

Page 178: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.2

13. Mendorong jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengembangkan

perekonomian daerah.

14. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air dan Daerah Aliran Sungai

(DAS).

15. Mendorong partisipasi pelaku dunia usaha (sektor swasta) dalam pembiayaan

pembangunan daerah.

16. Meningkatkan pengendalian sumber daya lahan.

17. Mewujudkan kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam penanganan

kebencanaan.

18. Meningkatkan peran-serta perempuan dalam pelaksanaan pembangunan dan

mewujudkan Kabupaten Layak Anak

19. Meningkatkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam

pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kerjasama antar daerah, antar

penyelenggara pemerintah dan pihak ketiga

20. Perbaikan sistem penyelenggaraan pemerintah

21. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

22. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur dan pengawasan.

23. Meningkatkan kemandirian desa dalam mewujudkan otonomi desa yang

didukung penguatan pemerintahan desa, dan menjadikan desa sebagai pusat

pertumbuhan

Dengan mempertimbangkan arah pembangunan daerah serta berdasar

pada tujuan dan sasaran , maka strategi pembangunan dan kebijakan

pembangunan daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015 adalah

sebagai berikut :

Page 179: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.3

1. Misi ke-1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan bagi

masyarakat

- Terwujudnya diversifikasi pangan

- Peningkatan bidang pertanian secara

terpadu, dengan upaya mempertahankan

kesuburan tanah, penguatan kelembagaan

kelompok tani, pemenuhan sapras bidang

pertanian, ketersediaan bibit unggul,

penanggulangan hama secara terpadu dan

proteksi dan advokasi bagi petani.

- Penyediaan kebutuhan pangan yang ter-

jangkau dan sesuai kebutuhan bagi semua

kelompok masyarakat

- Meningkatkan hasil produksi pertanian,

peternakan dan perikanan yang mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat Klaten

dengan tetap mempertahankan ekosistem

- Memperbesar tingkat ketahanan pangan

melalui dukungan Sektor Pertanian yang

tangguh

- Memperbaiki pola tanam dan varietas

untuk mewujudkan ketersediaan pangan

dan diversifikasi pangan dalam upaya

meningkatkan ketahanan pangan

masyarakat

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan kesehatan

masyarakat terutama masyarakat miskin

- Peningkatan penyediaan dan pemenuhan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat

serta pemberian Asuransi Kesehatan bagi

masyarakat miskin

- Terlayaninya penanganan masyarakat

miskin dalam upaya peningkat derajat

kesehatan masyarakat

Page 180: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.4

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan mas-

yarakat

- Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

- Peningkatan Sarpras dan penguatan

manajemen pelayanan kesehatan.

- Penguatan pengawasan mutu gizi bagi

masyarakat dan peningkatan pemerataan

obat serta pemberantasan penyakit

menular

- Peningkatan kualitas pelayanan tenaga

medis

- Rehabilitasi sarana prasarana kesehatan

dan peningkatan kualitas pelayanan

administrasi kesehatan masyarakat

- Pengembangan kualitas tenaga

pengawas gizi dan penataan distribusi

obat bagi masyarakat serta peningkatan

pengetahuan kesehatan masyarakat

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pendidikan

dasar bagi masyarakat

- Terwujudnya peningkatan mutu SDM tenaga

kependidikan

- Peningkatan dan penyediaan Sarpras

pendidikan dasar baik formal maupun non

formal, dan bea-siswa bagi siswa dari

keluarga tidak mampu

- Peningkatan SDM tenaga Kependidikan

baik bagi pendidikan formal maupun non

formal serta peningkatan etos kerja

- Rehabilitasi dan peningkatan kualitas

sarpras pendidikan yang kurang layak

guna untuk mendukung proses belajar

mengajar dan peningkatan daya saing

pendidikan lokal

- Peningkatan kualitas SDM tenaga

kependidikan melalui jalur pendidikan

formal maupun pelatihan profesional

kependidikan

Page 181: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.5

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya kualitas pendidikan - Penguatan manajemen pendidikan dengan

mengedepankan dan mengembangkan

pendidikan budi pekerti dan nilai moral

keagamaan

- Peningkatan pengetahuan pengelola

pendidikan formal dan informal dengan

muatan pendidikan budi pekerti dan nilai

moral keagamaan

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan perumahan

layak huni bagi masyarakat

- Terwujudnya kawasan lingkungan perumahan

sehat

- Penyediaan kawasan siap bangun dan

lingkungan siap bangun, dan pemenuhan

perumahan bagi warga miskin

- Penyediaan infrastruktur dan jaringan air

bersih di lingkungan perumahan

- Peningkatan kualitas lahan perumahan

berdasarkan zonasinya yang didukung

penataan lingkungan sesuai ketentuan

yang berlaku

- Penataan jaringan air bersih yang

menunjang lingkungan hidup disekitarnya

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sandang ba-

gi masyarakat

- Penguatan peran Koperasi dan UMKM

untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi

masyarakat dengan harga yang murah dan

terjangkau

- Pengembangan jiwa kewirausahaan bagi

pelaku Koperasi dan UMKM yang

diiringi dengan penguatan permodalan

usaha dan penguatan kelembagaan

- Pengembangan jejaring investasi dan

kerjasama dengan berbagai pihak dalam

usaha penyediaan sandang yang murah

Page 182: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.6

2. Misi ke-2: Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan sosial dasar masyarakat

3. Misi ke-3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya Keamanan dan ketertiban bagi mas-

yarakat

- Penguatan pemberdayaan masyarakat serta

pembinaan dan penindakan pelanggaran

Kamtibmas

- Peningkatan peran serta masyarakat

dalam keamanan dan ketertiban serta

peningkatan sistem keamanan oleh

masyarakat

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana

prasarana sosial dasar masyarakat

- Penyediaan dan penguatan infrastruktur

yang memadai sesuai dengan

perkembangan wilayah berdasarkan skala

prioritas

- Peningkatan kualitas infrastruktur

dengan memperhatikan pola tata ruang

wilayah (RTRW dan RUTRK) dan

pemerataan pembangunan untuk

mengurangi kesenjangan antar wilayah

- Terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan air

bersih, sanitasi dan drainase

- Peningkatan Sarpras Sosial dasar dan

sanitasi lingkungan

- Penataan sarpras sosial yang menjadi

kebutuhan masyarakat guna menjaga

kelestarian lingkungan

Page 183: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.7

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya Perda yang menjamin keamanan dan

ketertiban masyarakat

- Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah (Perda)

- Penataan dan Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku

- Peningkatan pengawasan Internal serta

penataan dan penyempurnaan kebijakan

pengawasan dan prosedurnya.

- Penyusunan Perda yang menjamin

keamanan dan ketertiban masyarakat

- Efektivitas pengawasan internal yang

didukung aturan pelaksanaan yang

memadai

- Terwujudnya keharmonisan kehidupan beragama

dan pelestarian budaya dalam masyarakat

- Peningkatan dan pemantapan keamanan

wilayah serta pemeliharaan nilai-nilai

moral, budaya dan agama

- Meningkatkan kegiatan forum rembug

warga untuk saling menghargai dan

menghormati nilai-nilai keagamaan dan

budaya

4. Misi ke-4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan pembangunan

- Peningkatan peran serta masyarakat dalam

kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah.

- Pelibatan para pemangku kepentingan

dalam pelaksanaan pembangunan

daerah

- Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan

yang efektif dan partisipatif.

- Peningkatan kualitas data dan informasi

serta kapasitas kelembagaan perencana

- Meningkatnya sinergitas antara

pemangku kepentingan dalam hal

validasi dan sinkronisasi pendataan

Page 184: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.8

Sasaran Strategi Kebijakan

perencanaan pembangunan.

- Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD), baik secara absolut maupun

rasionya terhadap Total Pendapatan Daerah

(TPD)

- Terwujudnya peningkatan daya saing daerah dan

peningkatan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Daerah (IPTEKDA)

- Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan

daerah, perbaikan iklim investasi dan

penguatan industri lokal

- Peningkatan kualitas penelitian, pengkajian

dan pengembangan Iptekda

- Meningkatkan inovasi pengelolaan

pendapatan asli daerah dengan

dukungan fasilitas penunjang investasi

untuk meningkatkan daya saing daerah

- Mengembangkan hasil penelitian serta

mendorong terciptanya kreativitas

Iptekda di lingkungan akademik

maupun masyarakat

5. Misi ke-5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkunganhidup, serta mengurangi kemiskinan

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis keca-

matan dengan menggali keunggulan potensi yang

dimilki

- Peningkatan dan pengembangan ekonomi

daerah berbasis pada potensi pertanian

lokal yang bermuara pada peningkatan

kesejahteraan petani

- Mengembangkan kawasan agropolitan

berbasis keunggulan kecamatan disertai

dukungan sistem permodalan dan

pemasaran untuk mendukung

terwujudnya keunggulan daerah

Page 185: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.9

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya kesempatan kerja dan daya beli

masyarakat

- Menurunnya jumlah Penyandang Ma-salah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

- Peningkatan kualitas produktifitas dan

perlindungan tenaga kerja.

- Pemberdayaan fakir miskin, penyandang

masalah kesejahteraan sosial, pembinaan

dan rehabilitasi penyandang masalah

sosial lainnya.

- Mengembangkan sistem pelatihan tenaga

kerja dan peningkatan kerjasama

dengan lembaga rekrutmen tenaga kerja

- Meningkatkan efektivitas pembinaan

sosial serta peningkatan dukungan

material maupun non material dalam

rehabilitasi penyandang masalah sosial.

- Peningkatan pengendalian dan penurunan tingkat

kerusakan lingkungan hidup

- Meningkatnya perlindungan dan konservasi

Sumber Daya Alam (SDA)

- Pengendalian pencemaran, , pengendalian

kawasan, penanganan persampahan dan

peningkatan gerakan pembangunan

lingkungan hidup secara lestari.

- Perlindungan dan konservasi SDA serta

rehabilitasi hutan/ lahan.

- Meningkatkan efektivitas pengendalian

pencemaran lingkungan dengan

dukungan teknologi lingkungan dan

kerjasama dg perusahaan yg berpotensi

mencemari lingkungan serta

menciptakan gerakan penyadaran

masyarakat tentang lingkungan hidup

lestari

- Menggiatkan pembinaan konservasi

SDA pada masyarakat

Page 186: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.10

Sasaran Strategi Kebijakan

- Kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam

penanganan kebencanaan

- Peningkatan SDM aparatur & masyarakat

dalam mengatasi persoalan kebencanaan

- Pelatihan aparatur dan masyarakat

dalam kesiap-siagaan kebencanaan

- Penerapan perencanaan daerah berbasis

mitigasi bencana

- Penyiapan dana strategis kebencanaan

6. Misi ke-6: Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi pemerintahan

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya perlindungan terhadap anak dan

perempuan untuk mewujudkan kabupaten layak

anak

- Penguatan kelembagaan pengarusutamaan

gender dan anak yang didukung

kebijakan Pemerintah daerah mengenai

Perlindungan anak dan perempuan

- Pengoptimalan kelembagaan perlindungan

anak dan gender dalam mengatasi

masalah anak dan gender

- Meningkatnya partisipasi perempuan dalam

pelaksanaan pembangunan

- Peningkatan peran perempuan di segala

bidang penyelenggaraan pemerintahan

- Meningkatkan peran perempuan di

segala bidang penyelenggaraan

pemerintahan

Page 187: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.11

7. Misi ke-7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terwujudnya koordinasi kerjasama antar daerah

dengan pelaku pembangunan di Kabupaten Klaten

- Peningkatan kerjasama antar daerah dan

pengembangan wilayah perbatasan

- Mengembangkan kerjasama dengan para

pemangku kepentingan dalam

pelaksanaan pembangunan serta

peningkatan kerjasama antar

penyelenggara pemerintah dan pihak

ketiga.

- Peningkatan pengembangan wilayah

perbatasan untuk mengurangi

kesenjangan antar wilayah

8. Misi ke-8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) aparatur pemerintah.

- Peningkatan dan Pengembangan SDM

aparatur melalui pendidikan kedinasan

- Peningkatan kapasitas lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

- Mengembangkan sistem pendidikan

aparatur secara formal maupun pelatihan

untuk lebih berdaya saing

- Meningkatkan kemampuan anggota

DPRD yang didukung peningkatan

fasilitas kinerja.

Page 188: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.12

Sasaran Strategi Kebijakan

- Terjadinya peningkatan dan penguatan kapasitas

kelembagaan dan kinerja birokrasi.

- Penguatan kapasitas organisasi dan tata

kerja Pemerintah Daerah, peningkatan

disiplin dan kualitas pelayanan secara

umum

- Meningkatkan efektivitas organisasi

Pemerintah Daerah yang peka terhadap

permasalahan dan perubahan lingkungan

internal maupun eksternal

9. Misi ke-9 : Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya

Sasaran Strategi Kebijakan

- Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

dalam mewujudkan otonomi desa

- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) pemerintahan desa

- Meningkatnya pengelolaan keuangan desa dan

pendapatan desa

- Peningkatan keberdayaan dan partisipasi

masyarakat dalam membangun desa.

- Peningkatan kapasitas aparatur

pemerintahan desa

- Pengembangan dan penguatan lembaga -

lembaga ekonomi di pedesaan

- Menggiatkan peran masyarakat dengan

dukungan program-kegiatan

pemberdayaan masyarakat untuk

membangun desa dan terwujudnya

otonomi desa

- Mengembangkan kapasitas aparatur

pemerintahan desa

- Mengembangkan usaha-usaha mikro

dan kecil pedesaan guna meningkatkan

pendapatan masyarakat dan penertiban

pengelolaan keuangan desa untuk

meningkatkan pendapatan desa.

Page 189: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.13

Sasaran Strategi Kebijakan

Page 190: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.14

Page 191: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.1

BAB VIIKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

7.1 Kebijakan Umum

Kebijakan umum untuk pembangunan Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015

dikelompokkan sesuai bidang utama pengembangan program pembangunan,

yaitu: (i) Bidang Ekonomi; (ii) Bidang Sosial Budaya; (iii) Bidang Fisik dan

Prasarana; dan (iv) Bidang Pemerintahan. Secara rinci, gambaran kebijakan

umum pembangunan di Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, adalah sebagai

berikut :

7.1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi

Kebijakan umum pembangunan di bidang ekonomi berorientasi pada

pemberdayaan dan penguatan pembangunan ekonomi kerakyatan yang

merupakan jantung kehidupan masyarakat Klaten , dengan penerapan

manajemen ilmiah serta peningkatan etos kerja diharapkan kebijakan

umum di bidang ekonomi dapat terukur dan berdaya guna secara nyata

secara perlahan membangun masyarakat dengan kekuatan kemandirian

secara ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas sebagai

dampak liberalisme dunia. Adapun kebijakan pembangunan bidang

ekonomi sebagai berikut :

1. Meningkatkan revitalisasi pertanian yang produktif, unggul dan

kompetitif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten

Klaten dan wilayah sekitarnya.

2. Pengembangan dan dukungan terhadap kemajuan pembangunan di

sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Koperasi

dan UMKM) untuk mengoptimalkan pengembangan potensi unggulan

daerah dan pemenuhan kebutuhan pangan dan ketahanan pangan.

3. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha besar dan menengah untuk

mengembangkan kemajuan di sektor Koperasi dan UMKM.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan perdagangan

yang mampu mendukung kemajuan sektor pariwisata pada

khsusunya dan sektor jasa pada umunya.

Page 192: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.2

5. Penciptaan dan pengembangan wirausaha baru guna meningkatkan

daya saing standar mutu dan kualitas pendidikan ketrtampilan tenaga

kerja;

6. Meningkatkan pengawasan perlindungan kerja, kesejahteraan

tenaga kerja dan Hubungan Industrial Pancasila (HIP).

7. Peningkatan investasi dalam rangka perluasan dan peningkatan

penyerapan tenaga kerja pengembangan kerjasama dengan pihak

ketiga guna peningkatan kapasitas keuangan daerah.

8. Perluasan kesempatan kerja, pengembangan informasi dan bursa

kerja serta deregulasi perijinan pro investasi;

7.1.2. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Kebijakan umum pembangunan di bidang sosial budaya berorientasi

kepada upaya pembentukan manusia Klaten yang sehat lahir batin ,

beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa ,berpendidikan ,

memiliki keterampilan dan IPTEK , memiliki mentalitas etos kerja , kreatif

,inovatif serta memiliki kepribadian dalam kebudayaan,serta

menumbuhkembangkan pemahaman , penghayatan dan pengamalan

PANCASILA sebagai pandangan hidup dan jiwa kepribadian bangsa.

Adapun kebijakan pembangunan bidang sosial budaya sebagai berikut :

1. Memperluas akses dan meningkatkan mutu serta relevansi pelayanan

pendidikan sampai tingkat pendidikan menengah (wajib belajar 12

tahun), termasuk upaya peningkatan dalam pemerataan pelayanan

pendidikan non formal.

2. Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat dengan

pembangunan perpustakaan daerah yang modern.

3. Meningkatkan kualitas pengembangan kurikulum, penataan sistem

pembiayaan dan peran serta masyarakat.

4. Meningkatkan potensi dan peran serta pemuda dengan

mengembangkan kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan

dan kecakapan pemuda serta melindungi pemuda dari penyimpangan

nilai-nilai moral.

5. Mengembangkan prestasi olahraga, kesehatan dan kebugaran

jasmani masyarakat dengan fasilitasi pembinaan dan sarana

prasarana olah raga yang memadai.

6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pemberdayaan

dan partisipasi masyarakat secara aktif mandiri.

Page 193: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.3

7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan cara

meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat utamanya

penduduk miskin dengan pelayanan kesehatan dasar yang mudah,

murah dan terjangkau oleh masyarakat di Puskesmas dan

jaringannya.

8. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan dukungan

peningkatan manajemen, sarana prasarana, tenaga kesehatan dan

pembiayaan kesehatan.

9. Fasilitasi untuk pengembangan masyarakat yang sehat jasmani dan

rohani semua kelompok masyarakat (ibu, bayi, balita, anak, lansia,

perempuan, laki-laki, diffabel / berkebutuhan khusus) tanpa

diskriminasi.

10.Fasilitasi pengembangan keamanan, ketertiban, kerukunan dan

solidaritas antar umat beragama, suku, dan ras dalam kehidupan

bermasyarakat di Kabupaten Klaten.

11.Fasilitasi pengembangan jaminan sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk pengembangan sistem

perlindungan sosial.

12.Meningkatkan kualitas hidup PMKS dengan peningkatan kualitas

pelayanan sosial, pembinaan dan pemberdayaan PMKS.

13.Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk

masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM

dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara

terpadu dan berkelanjutan.

14.Pengembangan tertib administrasi kependudukan untuk menjamin

persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara dan hak-hak

asasi manusia serta pengendalian masalah kependudukan.

15.Menyelenggarakan pengiriman calon transmigran yang terlatih.

16.Meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan.

17.Meningkatkan pembinaan organisasi kemasyarakatan, Partai Politik

dan pelayanan sosial.

18.Meningkatkan kerukunan toleransi inter dan antar umat beragama.

19.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpenuhi

kebutuhannya terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan dan

pembangunan ekonomi.

20.Meningkatkan pelestarian nilai budaya.

Page 194: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.4

21.Pengendalian pertumbuhan penduduk, melalui jejaring pelayanan

keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga kecil berkualitas.

22.Memperkuat kelembagaan, koordinasi, dan jaringan

pengarusutamaan gender dan anak dalam perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai kebijakan,

program, dan kegiatan pembangunan di segala bidang.

23.Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang

pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan

sumberdaya perempuan.

7.1.3. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana

Kebijakan umum pembangunan di bidang pembangunan bidang fisik

prasarana berorientasi kepada pembangunan fisik – sarana dan

prasarana yang menguasai hajat hidup orang banyak serta membawa

citra kabupaten Klaten , mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan

pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya dengan menitikberatkan

pada pengendalian pengawasan dan peningkatan kualitas. Adapun

kebijakan pembangunan bidang fisik dan prasarana sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan transportasi dan sarana

dan prasarana perhubungan.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi, termasuk dalam

pengelolaan sungai dan sumber daya air lainnya;

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

permukiman perkotaan dan perdesaan;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan tata ruang, termasuk

peningkatan dalam pengelolaan pertanahan.

6. Peningkatan pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup (SDA – LH), termasuk upaya dalam pengendalian

dampak lingkungan.

7. Meningkatkan kelembagaan dan koordinasi di bidang lingkungan

hidup.

8. Meningkatkan perencanaan, pengembangan serta pengendalian

pemanfaatan energi dan sumber daya mineral.

9. Pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana wilayah yang ramah

lingkungan, ramah anak, ramah diffable, ramah investasi, ramah

Page 195: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.5

wisata, mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM-

pendapatan, pendidikan, kesehatan).

7.1.4. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata Pemerintahan

Kebijakan umum pembangunan bidang tata pemerintahan berorientasi

kepada pembangunan tata pemerintahan yang mengedepankan

partisipasi masyarakat , peningkatan efsiensi dan efektifitas birokrasi ,

bersih dari KKN , serta peningkatan pelayanan publik dengan

mengedepankan transparasi dan akutanbilitas publik berdasarkan hukum

yang berlaku di Negara kesatuan republik Indonesia, kebijakan ini

meliputi :

1. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan pembangunan.

2. Meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi serta akuntabilitas aparatur

pemerintahan daerah.

3. Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang berkualitas yang

didukung oleh kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) yang modern.

4. Review regulasi untuk menghasilkan regulasi daerah yang pro

ekonomi kerakyatan dan pro investasi, pro pengembangan wilayah

dan ramah lingkungan, dan pro peningkatan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) secara adil bagi semua kelompok tanpa diskriminasi.

5. Pelayanan administrasi umum yang prima (berdaya tanggap,

kepastian, dapat dipercaya, ramah).

6. Pengawasan aparatur untuk menjamin kepercayaan (trust) dunia

usaha dan masyarakat.

7. Penegakan kepastian pelaksanaan regulasi daerah.

8. Pengembangan sistem administrasi dan pendataan yang akurat dan

akuntabel untuk mendukung perencanaan, implementasi, monitoring,

pengendalian dan evaluasi pembangunan.

9. Pengembangan sistem komunikasi dan informasi pembangunan dan

pemerintahan yang transparan, cepat dan akuntabel.

10. Pengembangan kapasitas SKPD untuk menjalin kerjasama pihak

ketiga dalam rangka meningkatkan kemampuan pembiayaan

pelayanan publik.

11. Meningkatan kemampuan aparat dan kesadaran swakarsa

masyarakat dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban.

Page 196: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.6

12. Meningkatkan kualitas penanggulangan dan penanganan bencana

alam dan korban bencana alam.

7.2 Program Pembangunan Daerah

Program pembangunan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam RPJMD

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, meliputi :

1. Program Satuan Kerja Perangkat Daerah

Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud

dengan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan program-

program yang tercantum dalam Rencana Strategis - SKPD dan merupakan

program yang telah diselaraskan dengan Program RPJMD Kabupaten Klaten

Tahun 2010-2015 atau Program Kabupaten diselaraskan dengan ketentuan

Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah

Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud

dengan Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah beberapa

Program Kabupaten yang telah diselaraskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,

serta didukung oleh kegiatan beberapa SKPD.

3. Program Kewilayahan

Program Kewilayahan merupakan program kerja sama dengan

Pemerintah Daerah lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan

pemenuhan kebutuhan masyarakat.!

7.3 Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015

7.3.1 Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015

Untuk mewujudkan visi Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 yakni

terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang TOTO TITI TENTREM

KERTORAHARJO telah ditetapkan 9 (sembilan) butir misi sebagai penjabaran

atas visi dalam rangka perwujudan ultimate goal. Maka agar ultimate goal ini jelas

sasarannya, dan dapat diimplemtasikan perlu disusun pentahapan pembangunan

daerah sebagai milestone (sasaran antara) dalam mewujudkan visi.

Adapun pentahapan pembangunan daerah Kabupaten Klaten Tahun

2010 – 2015 dibagi menjadi 4 (empat) tahap pembangunan, sebagai-berikut;

Page 197: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.7

1. TAHAP KONSOLIDASI, adalah tahapan penyelarasan, penajaman untuk

menjamin keberlanjutan dan kesinambungan dalam mengimplementasikan

rencana strategis Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2010 sebagai kerangka

dasar pembangunan lima tahun ke depan (2010 -2015), dengan berpedoman

pada RPJP daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 serta visi-misi

Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Tahapan Konsolidasi ini dilaksanakan tahun

2010 - 2011.

Pada tahapan konsolidasi ini perlunya membangun kerangka kesepahaman

dan kesepakatan untuk memanfaatkan secara optimal potensi yang dimiliki

dan prasarana terbangun pada tahapan sebelumnya (tahun 2005 -2010),

serta perlunya meletakkan kerangka landasan yang kokoh untuk

terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, serta berkembangnya ekonomi

kerakyatan berbasis kemandirian desa dan sinergi dengan perkembangan

ekonomi perkotaan.

Urusan terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat antara lain

pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan, sosial

harus lebih berperanan pada tahapan konsolidasi ini. Demikian pula yang

terkait dengan kemandirian desa, dalam hal ini urusan Otonomi Daerah,

Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah,

Kepegawaian dan Persandian, dan serta urusan yang terkait dengan

perkembangan perekonomian daerah, dalam hal ini urusan ketenagakerjaan,

Koperasi dan UMKM, perdagangan, industri dan urusan pekerjaan umum.

Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 10 butir

tujuan, meliputi:

a. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat (wareg oriented)

b. Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat (waras oriented)

c. Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (wasis oriented)

d. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat (wisma

oriented)

e. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sandang bagi masyarakat (wutuh

oriented)

f. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi masyarakat

g. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan didukung sektor pertanian

yang tangguh

h. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

i. Menurunkan angka kemiskinan

j. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah

Page 198: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.8

2. TAHAP PEMANTAPAN, Pencapaian rasa aman lahir dan batin serta

tercukupinya kebutuhan material dan spiritual melalui peningkatan partisipasi

masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan.

(2011 -2012).

Pada tahapan pemantapan ini diperlukan langkah untuk memastikan dan

memberikan rasa aman bagi para pemangku kepentingan dalam ikut

berpartisipasi dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan pemenuhan

kebutuhan material dan spiritual.

Urusan terkait dengan pemenuhan rasa aman dan tercukupinya kebutuhan

material dan spiritual antara lain melalui Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri, Kebudayaan, Penanaman Modal, pemberdayaan masyarakat

dan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah

dan kepegawaian. Demikian pula perlunya penguatan urusan Perencanaan

pembangunan daerah dan urusan statistik menjadi faktor penguat dalam

meletakkan kerangka pemantapan.

Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya 4 (empat)

butir tujuan, meliputi:

a. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat

b. Menciptakan ketentreman kehidupan beragama dan budaya dalam

masyarakat

c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

d. Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif dan efisien

3. TAHAP PERCEPATAN, Pencapaian kesejahteraan masyarakat yang toto titi

tentrem kertoraharjo melalui pengarusutamaan gender dan pengembangan

kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan (2013-2014).

Pada tahapan percepatan merupakan upaya peningkatan kecepatan

dibandingkan dengan tahap sebelumnya untuk mencapai kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Klaten yang toto titi tentrem kertoraharjo, serta

mewujudkan kabupaten layak anak pada tahun 2015.

Pada tahapan ini harus terjadi peningkatan kualitas pelayanan yang

dilaksanakan pemerintah daerah dalam mewujudkan citra positif pelayanan

publik sebagai perwujudan clean dan good govermance. Urusan terkait untuk

mewujudkan pengarusutaman gender dan pengembangan kerjasama

dengan berbagai pihak pelaku pembangunan antara lain melalui urusan

Page 199: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.9

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial dan otonomi

daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan

kepegawaian, perdagangan, penanaman modal serta pariwisata.

Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 3 (tiga)

butir tujuan, meliputi:

a. Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan

b. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan

c. Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama dengan berbagai

pihak pelaku pembangunan.

4. TAHAP PERWUJUDAN masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi

Tentrem Kertoraharjo (2014 -2015)

Tahap ini adalah merupakan tahapan perwujudan visi yang telah ditetapkan

yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi Tentrem

Kertoraharjo ditandai dengan kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan

efektif, serta masyarakat yang menjunjung nilai-nilai sosial keagamaan dan

mengedepankan nilai-nilai moralitas. Peningkatan kondisi ini ditandai

dengan tercapainya indikator-indikator agregatif pembangunan daerah yaitu

meningkatnya IPM, semakin kecilnya kesenjangan antar kelompok

masyarakat berpenghasilan rendah dan berpenghasilan tinggi, semakin

rendahnya kesenjangan antar wilayah, semakin tingginya nilai tukar petani,

semakin tingginya kesetaraan gender, semakin tingginya keberdayaan

perempuan, semakin tingginya pertumbuhan perekonomian daerah, semakin

kecilnya disparitas desa-kota, semakin kecilnya angka inflasi, semakin

berkurang angka kemiskinan dan pengangguran serta semakin tingginya

partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah untuk terwujudnya

kemandirian daerah.

Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 2 (dua)

butir tujuan, meliputi:

a. Mewujudkan keberdayaan masyarakat desa

b. Mewujudkan kemandirian daerah

Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu,

namun bukan berarti tujuan tersebut masing-masing berdiri sendiri, melainkan

hanya merupakan focussing (pemusatan perhatian).Dengan demikian

masing-masing kegiatan untuk saling mendukung kelompok tujuan untuk bisa

Page 200: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.10

dilaksanakan selama periode 2010 – 2015 dengan fokus perhatian pada

periode tertentu.

7.3.2 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015

Dengan mempertimbangkan serta berdasar pada tujuan, sasaran,

strategi pembangunan dan arah kebijakan pembangunan, maka program-

program pembangunan di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015

adalah sebagai berikut :

1. Misi ke-1: Mengupayakan Terpenuhinya Kebutuhan DasarMasyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)

1.1 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk pangan

(Wareg Oriented)

1.1.a.Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Pangan bagiMasyarakat

Urusan Pertanian, dengan program prioritas :

1)Peningkatan Ketahanan Pangan

2)Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

3)Peningkatan Produksi Pertanian

4)Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Budidaya Perikanan

1.1.b.Sasaran : Terwujudnya Diversifikasi PanganUrusan Ketahanan Pangan , dengan program prioritas :

1) Peningkatan Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat

1.2. Tujuan : Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat

(Waras Orientet)

1.2.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kesehatan bagi Masyarakatterutama masyarakat miskin

Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :

1) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

2) Upaya Kesehatan Masyarakat

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan

program prioritas :

1) Keluarga Berencana

Page 201: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.11

1.2.b.Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan KesehatanMasyarakat

Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :

1) Standarisasi Pelayanan Kesehatan

2) Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya

3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita

5) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

6) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :

1) Pelayanan Kontrasepsi

2) Pengembangan Pusat Pelayanan dan Konseling Kesehatan Repro-

duksi Remaja

1.2.c. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan MasyarakatUrusan Kesehatan, dengan program prioritas :

1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

2) Perbaikan Gizi

3) Pengembangan Lingkungan Sehat

4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

5) Pengawasan Obat dan Makanan

6) Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan

program prioritas :

1) Peningkatan Penanggulangan Narkoba, Penyandang Masalah

Kesejahteran Sosial (PMKS), termasuk HIV/AIDS

2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang Mandiri

Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

2) Pembinaan dan Pemasyarakat Olahraga

3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

1.3. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (Wasis

Oriented )

1.3.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Dasarbagi Masyarakat

Page 202: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.12

Urusan Pendidikan, dengan program prioritas :

1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2) Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) Tahun

3) Pendidikan Menengah

4) Pendidikan Non Formal

5) Pendidikan Luar Biasa

1.3.b. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia(SDM) tenaga Kependidikan

Urusan Pendidikan, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1.3.c. Sasaran : Meningkatnya Kualitas PendidikanUrusan Pendidikan, dengan program prioritas :

1) Manajemen Pelayanan Pendidikan

Urusan Perpustakaan, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

1.4. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi

masyarakat (Wisma Oriented )

1.4.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan yanglayak huni bagi Masyarakat

Urusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Perumahan

2) Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam / Sosial

1.4.b. Sasaran: Terwujudnya Kawasan Lingkungan Perumahan SehatUrusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas :

1) Lingkungan Sehat Perumahan

1.5 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk sandang

bagi Masyarakat (Wutuh Oriented)

1.5.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan kebutuhan sandang bagimasyarakat

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program

prioritas :

1) Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha

kecil menengah

2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

3) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM

Page 203: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.13

4) Peningkatan Manajemen dan permodalan koperasi

5) Peningkatan program dan kerjasama investasi

2. Misi ke-2 : Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasaranakebutuhan sosial dasar masyarakat

2.1 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi

masyarakat

2.1.1.Sasaran : Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana SosialDasar Masyarakat

Urusan Pekerjaan Umum , dengan program prioritas :

1) Pembangunan Jalan dan Jembatan

2) Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

3) Peningkatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kebinamargaan

4) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

5) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

6) Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

7) Pengendalian Banjir

8) Pengembangan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan Sumber Daya Air

Lainnya

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Urusan Penataan Ruang, dengan program prioritas :

1). Perencanaan Ruang

2) Pemanfaatan Ruang

3) Pengendalian Pemanfaatan Ruang

4) Penataan dan Pengelolaan Tata Bangunan

5) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Urusan Perhubungan, dengan program prioritas :

1) Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

2) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan (LLAJ)

3) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

2.1.2.Sasaran : Terpenuhinya Sarana Prasarana Kebutuhan Air Bersih,Sanitasi dan Drainase

Page 204: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.14

Urusan Pekerjaan Umum, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

2) Pembangunan Drainase / Gorong-gorong

Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Kinerja Pengelola Persampahan

3. Misi ke-3 : Mengupayakan Rasa Aman Lahir dan Batin serta Tercu-kupinya Kebutuhan Material dan Spiritual dan MeningkatkanKeimanan, Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

3.1 Tujuan : Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat

3.1.1. Sasaran : Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban bagi Masya-rakatUrusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program

prioritas :

1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2) Pemelihaan Kamtranstibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

3) Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

4) Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

3.1.2. Sasaran : Terwujudnya Peraturan Daerah (Perda) yang MenjaminKeamanan dan Ketertiban Masyarakat

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administarsi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Umum, dengan program prioritas :

1) Penataan Peraturan Perundang-undangan

3.1.3. Sasaran : Terwujudnya Penegakan Peraturan Daerah (Perda)Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Umum, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

2) Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan

3.2 Tujuan : Menciptakan ketentraman kehidupan beragama dan budayadalam masyarakat

Page 205: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.15

3.2.1.Sasaran: Terwujudnya Keharmonisan Kehidupan Beragama danPelestarian Budaya dalam Masyarakat

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program

prioritas :

1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2) Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Urusan Kebudayaan, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Nilai Budaya

2) Pengelolaan Kekayaan Budaya

3) Pengelolaan Keragaman Budaya

4. Misi ke-4 : Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Penghargaan sertaAktualisasi Diri Dalam Pembangunan

4.1.Tujuan : Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaanpembangunan

4.1.1 Sasaran : Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam PelaksanaanPembangunan

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Perencanaan Pembangunan Daerah

2) Perencanaan Sosial dan Budaya

Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa , dengan program prioritas :

1) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

2) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan

4.2 Tujuan : Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif danpartisipatif

4.2.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Perencanaan yangEfektif dan Partisipatif.

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Pengolahan Data / Informasi

2) Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah

Urusan Statistik , dengan program prioritas :

1) Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah

Page 206: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.16

4.3 Tujuan : Meningkatkan kemandirian daerah

4.3.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),baik secara Absolut maupun Rasionya terhadap TotalPendapatan Daerah (TPD)

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

2) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab.

3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Urusan Perdagangan, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Infrastruktur Perdagangan

Urusan Pariwista , dengan program prioritas :

1). Pengembangan Pemasaran Pariwisata

2) Pengembangan Destinasi Pariwisata

3) Pengembangan Kemitraan

4.3.2. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Daya Saing Daerah danPeningkatan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiDaerah (IPTEKDA)

Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

2) Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah

Urusan Industri, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi

2) Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

3) Pengembangan Sentra- sentra Industri Potensial

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Pengembangan IPTEKDA

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas :

1) Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

Page 207: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.17

5. Misi ke-5 : Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamisyang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan

5.1 Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan bidangpertanian yang tangguh.

5.1.1.Sasaran : Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis Kecamatandengan menggali keunggulan potensi yang dimilki

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Urusan Pertanian, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Kesejahteraan Petani

2) Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

3) Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan

4) Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

5) Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan

Urusan Ketahanan Pangan, dengan program prioritas :

1). Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)

2) Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program

prioritas :

1) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

2) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

3) Peningkatan Manajemen dan Permodalan Koperasi

4) Peningkatan Progam dan Kerjasama Investasi

5.2 Tujuan : Meningkatkan Mutu dan kualitas lingkungan hidup.

5.2.1Sasaran : Peningkatan dalam Pengendalian dan Penurunan tingkatKerusakan Lingkungan Hidup

Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :

1) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2) Peningkatan Pengendalian Polusi

3) Pengendalian Kebakaran Hutan

4) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

5) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Page 208: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.18

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan program prioritas :

1) Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi

Merusak Lingkungan

2) Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

5.2.2. Sasaran : Meningkatnya Perlindungan dan Konservasi SumberDaya Alam (SDA)

Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :

1) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

2) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Urusan Kehutanan, dengan program prioritas :

1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan

2) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

5.3 Tujuan : Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

5.3.1.Sasaran : Meningkatnya Kesempatan Kerja dan Daya BeliMasyarakat

Urusan Ketenagakerjaan, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja

2) Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

3) Peningkatan Kesempatan Kerja

Urusan Ketransmigrasian, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Wilayah Transmigrasi

2) Transmigrasi Lokal

Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda

5.3.1Sasaran : Menurunnya Kuantitas / Jumlah Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS)

Urusan Sosial, dengan program prioritas :

1) Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

2) Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3) Pembinaan Anak Terlantar

4) Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

5) Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

6) Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks NAPI, PSK,

Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya)

Page 209: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.19

7) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan programprioritas :

1). Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AID

2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) yang Mandiri

5.4 Tujuan : Kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan.

5.4.1Sasaran : Kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalampenanganan kebencanan

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :1). Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan programprioritas :

1.). Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

6. Misi ke-6 : Penerapan Pengurusutamaan Gender dalam Berbagai FungsiPemerintahan

6.1 Tujuan : Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan

6.1.1. Sasaran: Meningkatnya Perlindungan terhadap Anak danPerempuan untuk mewujudkan Kabupaten layak anak

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan

program prioritas :

1) Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

2) Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

3) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

6.2 Tujuan : Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelaksanaanpembangunan

6.2.1. Sasaran : Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pelaksanaanpembangunan

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan

program prioritas :

1) Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dan Pembangunan

Page 210: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.20

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan program

prioritas :

1) Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program

prioritas :

1) Pendidikan Politik Masyarakat

7. Misi ke-7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelakupembangunan

7.1.Tujuan : Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama denganberbagai pihak dan pelaku pembangunan

7.1.1Sasaran : Terwujudnya Koordinasi Kerjasama antar Daerah denganpelaku pembangunan di Kabupaten Klaten

Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :

1) Kerjasama Pembangunan

2) Pengembangan Wilayah Perbatasan

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Kerjasama antar Pemerintah Daerah

2) Kerjasama Pembangunan

Urusan Pariwisata, dengan program prioritas :

1) Pengembangan Kemitraan

8. Misi ke-8 : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik yang DidukungSumber Daya yang Memadai

8.1.Tujuan : Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.

8.1.1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)Aparatur Pemerintah Daerah.

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Pendidikan Kedinasan

2) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3) Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

4) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

5) Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Page 211: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.21

Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas :

1) Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

8.1.2. Sasaran : Terjadinya Peningkatan dan Penguatan KapasitasKelembagaan dan Kinerja Birokrasi

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Penguatan Kapasitas Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Daerah

2) Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu

Urusan Perhubungan, dengan program prioritas :

1) Peningkatan Pelayanan Angkutan

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan program prioritas :

1) Penataan Administrasi Kependudukan

Urusan Kearsipan, dengan program prioritas :

1). Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

2) Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

3) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kearsipan

9. Misi ke-9 : Mendorong proses kemandirian Desa untuk mampu memenuhikebutuhan pemerintahan, ekonomi. Sosial dan budaya

9.1 Tujuan : Mewujudkan pemberdayaan desa

9.1.1Sasaran : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa dalammewujudkan otonomi desa

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :

1) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

2) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

9.1.2. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)Pemerintahan Desa

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :

1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Page 212: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.22

9.1.3. Sasaran : Meningkatnya pengelolaan keuangan desa danpendapatan desa

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :

1) Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :

1) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

Page 213: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VIII.1

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara urusan pemerintah dengan

SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini

juga disajikan pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan,

dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan.

Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, program

merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh

instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi

anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda). Sedangkan program prioritas adalah program

yang diprioritaskan oleh pemerintah maupun masyarakat, karena keterdesakannya

untuk dilaksanakan, untuk mengatasi pemecahan masalah yang krusial, serta

sangat dinanti dan dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat tanpa

mengesampingkan program-program yang lainnya. Agar program tersebut betul-

betul memenuhi kriteria prioritas dan akuntabel, perlu disertai target capaian yang

terukur dan kebutuhan/kerangka pendanaan. Kerangka pendanaan sebaiknya

disertakan untuk tahun yang direncanakan dan bersifat indikatif, sesuai dengan Misi

yang akan dilaksanakan dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah.

Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran, program serta indikasi anggaran

dalam RPJMD Kab. Klaten tahun periode 2011 – 2015 ini dapat dilihat pada tabel

8.1 termasuk SKPD yang bertanggungjawab.

Page 214: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VIII.2

bel 8.1 Indikasi Ren Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015

Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan

IndikatorKinerja

Program(outcome)

SatuanIndikatorKinerja

KondisiKinerja Awal

RPJMDTahun 2010

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPDPenanggung Jawab

PelaksanaanMisi ke

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Kinerja akhir periodeRPJMD (2015)

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1 Urusan Wajib

1 01 PENDIDIKAN t1 01 01 Program.........Pendiikan

1 01 02 Program.........

1 01 03 Dst .....

1 02 Kesehatan

1 02 01 Program.........

1 02 02 Dst .....

1 03 Dst .......

2 Urusan Pilihan

2 01 Pertanian

2 01 01 Program.........

2 01 02 Program.........

2 01 03 Dst .....

2 02 Dst .......

Catatan: Urutan mencerminkan prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu selama periode RPJM Daerah Kabupaten KlatenTahun 2011-2015. Kumpulan program yang dilaksanakan pada masing-masing tahun dapat dikelompokkan menurut tema programpembangunan tahunan.

Sumber: Diolah dari Lampiran Matrik Program dan Indikasi Kegiatan Berdasar Misi di Kabupaten Klaten Tahun 2011 - 2015

Page 215: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Klaten Th. 2011-2015

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 284,683 848,109 866,698 458,112 502,469 2,960,072

1 01 Pendidikan, 37,761 46,538 49,178 52,299 58,750 244,526

1 01 15 1. Program 1 Lomba Kreatifitas keg - 1 10 1 10 1 20 1 20 1 20 5 80 Dinas Misi 1

Pendidikan Anak Usia dini Pendidikan

anak usia Dini

2 Transport Tutor org - 250 488 200 390 300 585 300 585 400 780 1450 2,828

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)

URUSAN WAJIB

KINERJA PROGRAMPeriode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-2

2 Transport Tutor org - 250 488 200 390 300 585 300 585 400 780 1450 2,828

PAUD3 Pengembangan lbg - 7 70 7 70 10 70 15 70 20 70 59 350

Kelembagaan

PAUD4 Pelatihan Mutu org - 78 10 78 10 78 15 78 15 78 15 390 65

Pendidik PAUD

Non Formal

1 01 16 2. Program wajar 1 Fasilitasi SD RSBI sekolah 1 1 50 1 50 2 100 3 150 5 250 12 600 Dinas Misi 1

Pendidikan Pendidikan

2 Peningkatan mutu sekolah 1 1 55 1 55 2 110 3 165 5 275 12 660

SD berprestasi

3 Penyelenggaraan siswa 17,555 17360 364 17707 400 18061 450 18422 480 18790 530 90340 2224

UAS SD

4 Penjamin Mutu sekolah 1 1 176 1 176 2 352 3 528 5 880 12 2112

SD RSBI

5 Bantuan siswa 114,038 116,366 3,491 118,693 3,560 121,067 3,630 123,489 3,740 125,958 3,770 605573 18191

Pendampingan

BOS di SD/MI - - - - -

mewujudkan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-2

Page 216: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

sekolah murah

6 Pengembangan sekolah 0 0 2 50 4 100 6 180 8 280 20 610

Materi Belajar - - - -

Mengajar dgn

menggunakan - - - - -

metode TIK di SD

7 Penyelenggaraan orang 50 73 50 75 60 80 66 90 73 100 81 418 330

Akreditasi SD - - - - -

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-3

8 Pembinaan sekolah 6 8 88 8 97 13 106 16 117 20 129 65 537

kelembagaan &

Manajemen - - - - -

Sekolah dgn

menerapkan MBS

SD9 Fasilitasi sekolah 5 9 495 9 545 9 599 9 658 9 724 45 3021

Pendidikan Inklusi - - - - -

10 Pembinaan Minat, siswa 51243 14 165 20 182 26 199 30 219 30 241 120 1006

Bakat dan Kreati - - - -fitas Siswa SD

11 Fasilitasi SMP sekolah 2 2 55 2 61 3 66 5 73 5 80 17 335

RSBI12 Penyelenggaraan siswa 16,233 17914 362 18272 398 18637 437 19009 482 19,389 530 93221 2209

UAS SMP

13 Bantuan siswa 51243 8660 433 0 476 10,460 523 0 576 12,680 634 31800 2642

Pendampingan

BOS MTs Negeri

14 Bantuan siswa 51243 7390 370 7541 377 7691 384 7844 392 8001 400 38467 1923

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-3

Page 217: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Pendampingan

BOS SMP/

SMPLB/MTs

Swasta15 Penjamin Mutu sekolah 2 2 880 2 968 2 1,065 2 1,171 2 1,288 10 5372

SMP SBI

16 Bantuan siswa 51243 52289 2,615 53335 1,667 54401 2,720 55489 2,775 56,599 2,830 272,113 12607

Pendampingan

BOS di SMP/MTs

mewujudkan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-4

mewujudkan

sekolah murah

17 Fasilitasi Kantin sekolah 1 1 17 1 18 3 19 3 21 3 24 11 99

Kejujuran Siswa

SMP18 Penyelenggaraan 1 kelompok 4 8 80 4 40 3 40 3 30 2 20 20 210

Paket A (20 WB)

19 Penyelenggaraan 1 kelompok 7 9 180 8 200 8 200 8 200 7 210 40 990

Paket B (20 WB)

20 Pengadaan Alat sekolah 181 1 1 75 3 225 5 375 5 375 15 1050

Lab. IPA SMP - - - - -

21 Pengadaan Buku buku 1363 30 1431 33 1503 40 1578 44 1657 48 7532 195

Perpus SMP/ - - - -

SMPLB22 Pengadaan Buku buku 1500 33 1650 36 1815 40 1997 44 2196 49 9158 202

Perpus SD/SDLB

23 Pengadaan TIK sekolah 1 77 1 85 3 93 4 102 5 112 14 469

Perpus SMP/ - - - - -

SMPLB

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-4

Page 218: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

24 Pengadaan TIK sekolah 1 55 1 61 3 67 4 73 5 80 14 336

Perpus SD/SDLB - - - - -

25 Rehab ruang kelas sekolah 93 1 264 1 291 3 319 4 351 5 386 14 1611

SMP/SMPLB

26 Rehab ruang kelas sekolah 5,240 1 330 1 363 3 400 4 500 5 550 14 2143

SD/SDLB

27 Pembangunan sekolah 236 1 209 71 5,829 78 6,253 84 7,278 90 8,306 324 27875

ruang/gedung

perpus SD/SDLB

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-5

perpus SD/SDLB

28 Penggabungan SD sekolah - 4 10 4 10 4 11 4 12 4 13 20 56Negeri

29 Penanganan erupsi

merapi meliputi :

a. Rehab ruang kelas unit 0 0 0 48 360 0 0 0 0 0 0 48 360

b. Pengadaan mebelairsekolah 0 0 0 16 160 0 0 0 0 0 16 160

c. Pengadaan pera- sekolah 0 0 0 16 690 0 0 0 0 0 0 16 690

latan sekolah

d. Pengadaan Buku set 0 0 0 6202 651 0 0 0 0 0 0 6202 651

Belajar & penunjang

e. Pembersihan sekolahsekolah 0 0 - 61 305 0 - 0 - 0 - 61 305

1 01 17 3. Program 1 Pengadaan Sekolah - 12 60 14 60 16 60 18 60 20 60 80 300 Dinas Misi 1

pendidikan Jaringan ICT Pendidikan

menengah

2 Pemberian Siswa 1500 1,500 1600 1,600 1700 1,700 1800 1,000 1900 1,900 8,500 7,700

Beasiswa3 Pemenuhan RKB 499 4 140 4 140 4 140 4 140 4 140 20 700

Ruang Belajar

4 Pemenuhan Sekolah - 6 60 8 60 10 60 12 10 14 60 50 250

Sumber Belajar

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-5

Page 219: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

5 Program Sekolah Sekolah - 2 40 2 40 3 60 3 60 5 100 15 300

yang terjangkau

oleh masyarakat

6 Pengembangan Sekolah 1 1 500 2 100 2 100 2 100 2 1,000 9 1800

sekolah RSBI / SBI

7 Pengembangan Sekolah - 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1500

sekolah SMA

Model8 Pengembangan Sekolah 13 15 750 17 850 19 950 21 1,050 23 1,150 95 4750

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-6

8 Pengembangan Sekolah 13 15 750 17 850 19 950 21 1,050 23 1,150 95 4750

SMA SKM

9 Pengembangan Sekolah - 1 75 1 75 2 150 2 150 2 150 8 600

SMA PSB / ICT

10 Pengembangan Sekolah 1 1 50 2 100 2 100 3 150 3 150 11 550

SMA PBKL

11 Peningkatan Kegiatan 2 2 100 3 100 4 100 4 100 4 100 17 500

Pengembangan

Bahasa

Internasional

12 Pemenuhan SI / Sekolah 12 15 60 17 40 19 40 21 40 23 40 95 220

SKL KTSP

13 Peningkatan Siswa 15,126 3,025 220 3,025 240 3,025 260 3,025 280 3,025 300 15,126 1300

Prestasi OSN,

OOSN, Seni

Budaya. UN.14 Peningkatan Siswa 10,588 908 55 908 60 908 70 908 80 908 90 4540 355

Nasionalisme/ Budi

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-6

Page 220: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Pekerti / Karakter

15 Penerapan Sekolah 0 1 30 1 30 2 60 2 60 2 60 8 240

Impementasi ISO

16 Pengembangan Keg. 0 1 15 2 30 3 45 4 60 5 75 15 225

Budaya Mutu

17 Peningkatan Sekolah 6 8 20 10 20 12 20 14 20 16 20 60 100

Akreditasi Sekolah

Menuju Kategori A.

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-7

Menuju Kategori A.

18 Pemenuhan sekolah 10 12 240 12 240 8 160 4 80 2 40 38 760

Kurikulum KTSP

Spektrum SMK

2008

19 Kurikulum Muatan sekolah 10 12 120 12 120 8 120 8 80 5 50 45 490

Lokal Pendidikan

Karakter

20 Pembelajaran sekolah 10 12 240 12 240 8 160 8 160 5 100 45 900

berbasis TIK

21 Pengembangan sekolah 10 12 240 12 240 8 160 8 160 5 100 45 900

strategi

pembelajaran

kreatif inovatif

22 Pengembangan sekolah 10 12 120 12 120 8 120 8 80 5 50 45 490

pendidikan

karakter23 Lomba Kompetensi kegiatan 6 8 300 10 300 12 360 16 400 20 400 66 1760

Siswa (LKS)

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-7

Page 221: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

24 Olimpiade Sains kegiatan 6 3 100 3 100 3 100 3 100 3 100 15 500

Terapan Nasional

(OSTN)

25 Gelar Prestasi Bela kegiatan 1 1 100 2 100 2 100 2 100 2 100 9 500

Negara (GPBN)

26 Olimpiade olah kegiatan 3 2 150 3 150 3 150 4 150 5 150 17 750

raga Nasional

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-8

raga Nasional

(O2SN)27 Festival Lomba kegiatan 2 2 75 2 75 2 75 2 75 3 75 11 375

Seni Siswa

Nasiional (FLS2N)

28 Bea siswa Keluarga siswa 4323 4323 4,323 4500 4,500 4600 4,600 4700 4,700 4800 4,800 22923 22923

Kurang Mampu

29 Penerapan sistem sekolah 20 10 100 10 100 6 60 4 40 4 40 34 340

penilaian hasil

belajar

30 Ujian Nasional sekolah 5 5 150 8 150 10 150 12 150 14 150 49 750

31 Ujian Sekolah sekolah 40 42 100 44 100 46 100 48 100 50 100 230 500

32 Uji Kompetensi siswa 250 250 50 300 100 400 150 500 200 600 300 2050 800

Keahlian (LSP)

33 Akreditasi Sekolah sekolah 34 14 280 5 100 5 100 5 100 5 100 34 680

34 Sistem sekolah 10 10 200 10 200 10 200 7 140 7 140 44 880

Manajemen Mutu

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-8

Page 222: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

ISO : 9001 2008

35 Reengineering / sekolah 29 4 80 4 80 3 60 2 40 2 40 15 300

Penataan Program

Studi Keahlian36 Sekolah Standar sekolah 18 4 400 4 400 4 400 4 400 4 400 20 2000

Nasional (SSN)

37 Rintisan Sekolah sekolah 5 1 250 1 250 1 250 1 250 1 250 5 1250

Bertaraf

Internasional

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-9

Internasional

(RSBI)38 Rintisan Sekolah sekolah 1 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1500

berbasis

keunggulan lokal

39 Implementasi kegiatan 1 2 200 2 200 2 200 2 200 2 200 10 1000

program kota

vokasi40 Business Center sekolah 3 2 400 2 400 1 200 1 200 1 200 7 1400

(BC)

41 Teaching Factory sekolah 4 2 600 2 600 2 600 1 300 1 300 8 2400

42 Carier Center sekolah 4 2 100 1 50 1 50 1 50 1 50 6 300

43 Tempat Uji sekolah 10 2 300 2 300 2 300 2 300 2 300 10 1500

Kompetensi

44 Bursa Kerja Khusus sekolah 20 8 200 8 200 8 200 5 125 5 125 34 850

45 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Multi-media SMK

RSBI

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-9

Page 223: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

46 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Beng-kel SMK

RSBI47 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550

Lab. IPA SMK RSBI

48 Pengadaan Buku Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Pe lajaran SMK

RSBI

49 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 5 375 6 450 7 525 8 600 26 1950Tele-Conference

SMK RSBI

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-10

SMK RSBI

50 Pengadaan Sekolah 3 3 120 5 200 6 240 7 280 8 320 29 1160Komputer SMK

51 Pengadaan Alat Sekolah 0 2 100 4 200 5 250 6 300 7 350 24 1200Beng kel SMK

52 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 2 100 3 150 4 200 5 250 14 700Lab. IPA SMK

53 Pembangunan Sekolah 0 5 700 5 700 6 840 7 980 8 1,120 31 4340Lab. IPA SMK

RSBI

54 Pembangunan Sekolah 0 5 450 5 450 6 540 7 630 8 720 31 2790RKB - SMK RSBI

55 Pembangunan Per Sekolah 61 0 - 1 140 2 280 3 420 4 560 10 1400-pustakaan SMK

56 Pembangunan Sekolah 718 3 270 5 450 6 540 7 630 8 720 29 2610RKB - SMK

57 Rehab Gedung Kelas 718 0 - 4 240 5 300 6 360 7 420 22 1320

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-10

Page 224: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

SMK

58 Pengadaan Alat Sekolah 1 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Multi-media SMA

RSBI

59 Pengadaan Alat Sekolah 0 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Lab. IPA SMA

RSBI

60 Pengadaan Buku Sekolah 0 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Pe -lajaran SMA

RSBI

61 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 1 75 2 150 3 225 4 300 10 750

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-11

61 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 1 75 2 150 3 225 4 300 10 750Tele-Conference

SMA RSBI

62 Pengadaan Kompu - Sekolah 0 1 40 2 80 3 240 4 320 5 400 15 1080ter SMA

63 Pengadaan Alat Sekolah 0 1 50 2 100 3 150 4 200 5 250 15 750Lab. IPA SMA

64 Pembangunan Sekolah 0 0 - 1 140 2 280 3 420 4 560 10 1400Lab. IPA SMA

RSBI

65 Pembangunan Sekolah 0 0 - 1 90 2 180 3 270 4 360 10 900RKB - SMA RSBI

66 Pembangunan Per Sekolah 14 1 140 2 280 3 240 4 320 5 400 15 1380-pustakaan SMA

67 Rehab Gedung Kelas 499 2 120 3 150 4 200 5 250 6 300 20 1020SMA

68 Penyelenggaraan kelompok 0 12 264 7 255 9 360 11 360 11 360 50 1599

Paket C

1 01 18 4. Program 1. Kelompok Belajar Lmbg 0 4 80 5 50 5 50 5 60 6 72 25 312 Dinas Misi 1

Pendidikan Usaha (KBU) Pendidikan

non formal 2. Pengembangan kel 0 150 300 200 75 200 75 200 75 200 75 950 600

Buta Aksara

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-11

Page 225: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

3. Pengembangan keg 0 1 15 1 15 1 15 1 15 1 15 5 75

data dan Informasi

pendidikan

non formal

4. Sosialisasi dan keg 0 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250

publikasi pendidikan

non formal

5. Pengembangan Lmbg 0 5 50 2 50 2 50 3 75 3 75 15 300

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-12

5. Pengembangan Lmbg 0 5 50 2 50 2 50 3 75 3 75 15 300

Klmbgn PNF lmg 0 7 84 3 75 3 75 3 75 4 100 20 409

Taman Bacaan

Masyarakat6. Jambore PNF dan keg 0 1 5 1 20 1 30 1 30 1 40 5 125

Hari Aksara

Internasional7. Penyelenggaraan keg 1 52 1 52 1 52 1 52 1 53 5 261

UN Paket B8. Penyelenggaraan Keg 1 62 1 62 1 62 1 62 1 63 5 311

UN Paket C

9. Kewirausahaan desa 4 80 5 50 5 50 5 50 5 50 24 280

Desa (KWD)

10. Sosialisasi keg 1 35 1 50 1 50 1 50 1 50 5 235

Pengarusutamaan

Gender

11. Pengembangan lmbg - 0 - 3 75 3 75 4 100 5 125 15 375

lembg PKBM

12. Pengembangan desa - 4 40 5 50 6 60 7 70 8 80 30 300

ketrampilan desa

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-12

Page 226: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

vokasi pnf

1 01 19 5. Program 1. Bantuan Fasilitasi sekolah 1 1 49 1 55 2 59 3 65 3 72 10 300 Dinas Misi 1

Pendidikan yayasan Pendidikan Pendidikan

Luar Biasa dan penyantunan

Anak Luar Biasa

1 01 20 1. Program 1. Peningkatan Kinerja orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125 Dinas Misi 1

peningjkatan Kepala Sekolah Pendidikan

mutu pendidik 2. Pelaksanaan orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125dan tenaga Seleksi Kepala

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-13

dan tenaga Seleksi Kepalakependidikan Sekolah

3. Peningkatan dan orang 34 34 25 34 25 34 25 34 25 34 25 170 125

Pembinaan MKKS

dan MGMP

4. Pemantauan dan orang 5000 5000 75 5000 75 5000 75 5000 75 5000 75 25000 375

Evaluasi Pendidik

Pasca Sertifikasi5. Penyelenggaraan orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125

Minat Bakat dan

Kreatifitas Guru6. Pelatihan orang 300 300 25 300 25 300 25 300 25 300 25 1500 125

Kompetensi Guru

7. Peningkatan Mutu orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125

Ka.TU8. Peningkatan Mutu orang 117 117 30 117 30 117 30 117 30 117 30 585 150

Pengawas9. Peningkatan Mutu orang 52 52 15 52 15 52 15 52 15 52 15 260 75

Kelompok Kerja

Pamong Belajar10. Peningkatan Mutu orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125

Pustakawan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-13

Page 227: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

11. Peningkatan Mutu orang 131 131 35 131 35 131 35 131 35 131 35 655 175

Tenaga

Pustakawan

12. Kesejahteraan orang 1945 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 9725 17550

Guru WB Satuan

Pendidikan Dasar

13. Kesejahteraan orang 145 145 282 145 282 145 282 145 282 145 282 725 1410

Guru WB Satuan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-14

Guru WB Satuan

Pendidikan

Menengah

14. Biaya Studi Lanjut orang 105 105 210 105 210 105 210 105 210 105 210 525 1050

ke S1/D4 Satuan

Pendidikan Dasar

15. Biaya Studi Lanjut orang 10 10 20 10 20 10 20 10 20 10 20 50 100

ke S1/D4 Satuan

Pendidikan

Menengah16. Satuan orang 2140 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,217 10700 11081

Kesejahteraan Guru

GTT / TTT pada

TK/RA/BA dan SD/

SMP/SMA/SMK/SLB

dan Cabang Dinas

17. Pengembangan kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 60 1 65 5 290sistem pendataan

dan pemetaan

pendidik dan tenaga

kependidikan

18. Penilaian dan orang 1700 1700 15 1700 25 1700 30 1500 35 1500 40 8100 145

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-14

Page 228: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Penetapan Angka

Kredit

1 01 22 1. Program 1. Operasional UPTD UPTD 26 26 312 26 156 26 312 26 343 26 377 130 1500 Dinas Misi 1

manajemen Pendidikan Kec. Pendidikan

pelayanan 2. Pengelolaan kegiatan 1 1 82 1 91 1 99 1 109 1 120 5 501pendidikan Pangkalan Data dan Bagian

Informasi Kesra

Pendidikan berbasis Misi 1

Web

3. Penyusunan data kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 67 1 74 5 306

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-15

3. Penyusunan data kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 67 1 74 5 306

Laporan Individu

Sekolah

4. Pengelolaan Jejaring kegiatan 1 1 25 1 27 1 30 1 33 1 36 5 151

Pendidikan Nasional

5. Operasional BOS kegiatan 1 1 75 1 82 1 91 1 100 1 110 5 458

6. Pengumpulan dan kegiatan 1 1 93 1 102 1 112 1 123 1 135 5 565

Pengolahan

Database Pendidikan buku 50 50 25 50 27 50 31 50 34 50 37 250 154

7. Menejemen kegiatan 1 1 15 1 16 1 18 1 20 1 22 5 91

Pendataan

Pendidikan Kec. 26 26 65 26 71 26 79 26 87 26 96 130 398

8. Fasilitasi Pembinaan sekolah 4 50 8 55 12 61 16 67 20 74 60 307

Nasionalisme

Pendidikan

9. Pelaksanaan Orang/ 316 565 369 650 442 730 475 810 548 890 2150 3645 Bag. Kesra Misi I

Penyampaian Sekolah

Bantuan

Pendidikan (GOPTKI,

TK/RA/BA, SD/MI,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-15

Page 229: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

SLB/SDLB, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK)

1 01 21 1. Pengembangan 1. Lomba perputakaan sekolah 0 24 50 24 55 24 60 24 65 24 70 120 300 Dinas Misi 1

budaya baca SD, SMP, SMA, Pendidikan

& pembinaan SMK

perpustakaan 2. Lomba Sinopsis, keg 0 60 50 60 55 60 60 60 65 60 70 300 300 Dinas Misi 1

Pidato, bercerita Pendidikan

3. Workshop pengelola 0rg 0 100 35 100 40 100 45 100 50 100 55 500 225 Dinas Misi 1

perpustakaan Pendidikan

sekolah

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-16

sekolah

4. Pengadaan mebelair Unit 0 100 50 100 55 100 60 100 65 100 70 500 300 Dinas Misi 1

perpustakaan Pendidikan

sekolah

5. Pengadaan buku buku 0 1500 75 1500 80 1500 85 1500 90 1500 95 7500 425 Dinas Misi 1

perpustkaan Pendidikan

1 02 Kesehatan 19,102 26,587 28,130 31,198 34,385 0 139,401

1 02 24 1. Program Pelayanan1 Pendampingan Peserta 40,000 20,250 3,225 40,000 9,121 50,000 9,386 60,000 11,271 70,000 13,166 240250 46,168 Dinkes Misi 1

kesehatan Asuransi Kesehatan

penduduk Masyarakat Miskin

Miskin

2 Visum Et kasus 100 38 15 50 25 75 35 85 50 100 70 348 195Repertum

3 Pelayanan pasien 60 40 20 50 30 50 40 50 50 60 60 250 200operasi Katarak

1 02 16 2. Program upaya 1 Peningkatan peserta - 30 10 35 20 40 30 45 40 50 50 200 150 Dinkes Misi 1

kesehatan Kinerja Klinik

masyarakat

2 Bintek sarana lokasi 40 47 20 70 32 80 40 100 60 110 70 407 222pelayanan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-16

Page 230: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

kesehatan

pemerintah &

swasta

3 Akreditasi Puskms 5 5 20 3 180 3 220 4 280 2 300 17 1000Puskesmas

4 Operasional lokasi 120 85 30 120 70 130 80 130 90 140 100 605 370pelayanan ijin di

bid. Kesehatan

5 Operasional PPPK lokasi 133 123 20 70 35 130 39 145 42 155 47 623 182

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-17

5 Operasional PPPK lokasi 133 123 20 70 35 130 39 145 42 155 47 623 182

6 Peningkatan lokasi 34 34 15 34 30 34 33 34 36 34 40 34 154Sistem

manajemen

puskesmas

1 02 23 1. Program 1 Kegiatan Puskms 34 34 2,750 34 5,000 34 5,200 34 5,400 34 5,600 34 23,950 Dinkes Misi 1

Standarisasi Penunjang

Pelayanan Puskesmas

Kesehatan

1 02 25 2. Program 1 Rehab & lokasi 12 28 3,260 34 3,500 34 3,500 34 3,500 34 3,500 34 17,260 Dinkes Misi 1

pengadaan, Pengembangan

peningkatan Puskesmas /

dan perbaikan Puskesmas

sarana & Pembantu

prasarana

Puskesmas/ 2 Pengadaan sarana PKMS 34 34 1,901 34 2,000 34 2,000 34 2,000 34 2,000 34 9,901Pustu dan dan prasarana

jaringannya puskesmas,

mencakup :

Pembelian (bed

pasien, meja1/2

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-17

Page 231: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

biro, kursi lipat,

kendaraan roda 2,

alat laboratorium,

dll)

3 Sistem Informasi PKMS 34 34 35 34 50 34 60 34 70 34 80 34 295Kesehatan

1 02 28 3. Program 1 Jejaring RS - - - 7 10 10 15 10 15 10 17.5 37 58 Dinkes Misi 1

kemitraan kesehatan

peningkatan antara DKK dgn

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-18

peningkatan antara DKK dgn

pelayanan RS Pemerintah /

kesehatan Swasta

1 02 29 4. Program 1 Peningkatan kese- % 100 100 60 100 272 100 290 100 297 100 333 500 1,251 Dinkes Misi 1

peningkatan hatan bayi & balita,

pelayanan mencakup: Terlatih-

kesehatan nya tenaga kes ttg

balita SDIDTK,MTBS,MTBM,

Terlatihnya tenaga

kes. utk kelas ibu

balita,tercetaknya

kohort bayi balita,

audit perinatal dan

terlacaknya kasus

kematian bayi balita

1 02 19 6. Program 1 Penyuluhan kese- % 100 100 60 100 80 100 100 100 120 100 140 500 500 Dinkes Misi 1

promosi hatan masy, meliputi :

kesehatan dan keg PKM, rapat pe-

pemberdayaan tugas & guru UKS,

masyarakat pemb. dokter kecil

KKR SMA & SMP,

tersedianya media

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-18

Page 232: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

promosi kesehatan,

Bintek PKM, fasili-

tasi tim UKS Kab.

dan penjaringan a-

nak usia sekolah

2 Prilaku hidup bersih % 100 100 40 100 60 100 80 100 100 100 125 100 405dan Sehat :

pertemuan & lomba

PHBS,terdatanya

PHBS,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-19

PHBS,terdatanya

PHBS,

terlaksananya mitra

dg TP-PKK dlm

PHBS

3 Upaya kesehatan % 100 100 40 100 80 100 100 100 125 100 150 100 495Masy., diantaranya:

Pembinaan Poskes-

tren, pos UKK, Bat-

tra, dan SBH.

Terbentuknya forum

kesehatan tk. Kab.Pendataan UKBM

Pemantauan jentik

DBD

1 02 15 1. Program obat dan 1 Pengadaan item obat 107 132 5,670 104 4,000 139 4,500 106 4,950 139 5,445 620 24,565 Dinkes Misi 1

perbekalan Obat dan

kesehatan Perbekalan

Kesehatan

1 02 20 2. Program 1 Upaya peningkatan % 100 100 200 100 225 100 250 100 275 100 300 500 1,250 Dinkes Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-19

Page 233: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Perbaikan Gizi gizi keluarga : Me-

ningkatnya status

gizi balita,bumil, dan

bufas, serta mening-

katnya konsumsi

garam yodium

2 Pembinaan Kewas- % 100 100 30 100 60 100 65 100 70 100 75 500 300padaan Pangan danGizi, dg cakupan:IMD

dan ASI Eksklusif

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-20

dan ASI Eksklusif

1 02 21 3. Program 1 Peningkatan Kese- % 100 100 40 100 100 100 125 100 150 100 200 500 615 Dinkes Misi 1

pengembangan hatan lingk, meliputi :

lingkungan Monev PANSIMAS

sehat Pemicuan CLTS,

TMMD,P2MBG, IS

SAB,IS TTU,IS TPM

Pemantauan kepa-

datan lalat. Sosiali-

sasi pengolahan

limbah medis, sti-

mulan klinik sanitasi

pembinaan DAMIU

2 Pembuatan % - 100 50 100 100 100 150 100 200 100 250 500 750UKL-UPL

puskesmas

1 02 22 4. Program 1 Pencegahan dan % 100 100 200 100 400 100 450 100 500 100 550 500 2,100 Dinkes Misi 1

pencegahan dan penanggulangan ke-

penanggulangan jadian luar biasa

penyakit KLB dg cakupan :

menular Bayi terimunisasi

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-20

Page 234: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

HB<7 hr BCG, DPT

HBI, DPT HB2DPT

HB3, Polio 1,2,3, 4,

campak anak klas ISD, terimunisasi DT,

kls2&3 Imunisasi DT

campak, 60% WUS

mendapat TT 5 dosis,

pencapaian UCI,peningk. sweeping

di desa

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-21

di desa

2 Pengendalian Pe- % 100 100 75 100 150 100 175 100 195 100 210 500 805nyakit Menular lang-

sung dan penyakit

tdk menular dg indi-

kasi : Sosialisasi

HIV AIDS, penyakit

kusta, bidan pera-

wat pustu, terdek-

teksi dini kasus kus-

ta di 6 desa dan 68

SD, kasus HIV 6 lks,

terdiagnosa dan ter-kendalinya kecacatan

kusta

3 Pengendalian penya- % 100 100 200 100 275 100 302 100 330 100 375 500 1,482kit bersumber bina-

tang dg indikator :pembinaan ptgs DBD/

chikungunya, ptgs

pembina desa ende-

mis DBD/ chikungu-,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-21

Page 235: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

nya leptospirosis,

ptgs malaria, sosiali-

sasi pengendalian flu,

burung leptospirosis,

fogging 124 lks,

pembelian rapid test

chikungunya

terlacaknya

penderita suspect

flu burung

1 02 17 5. Program 1 Pembinaan lokasi 50 40 40 60 60 70 75 80 85 90 100 340 360 Dinkes Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-22

1 02 17 5. Program 1 Pembinaan lokasi 50 40 40 60 60 70 75 80 85 90 100 340 360 Dinkes Misi 1

pengawasan pengawasan obat

obat dan dan makanan,

makanan meliputi :

pembinaan IRTP,

apotik, toko obat,

toko kosalkes, toko

makanan, rumah

makan, puskesmas,

& pengelola obat

tradisional

1 02 32 6. Program 1 Peningkatan % 100 100 60 100 272 100 290 100 297 100 333 500 1,251 Dinkes Misi 1

peningkatan kesehatan keluarga

keselamatan dan pendampingan

ibu melahirkan polindes, mencakup

dan anak : audit

maternal,terlacaknya

kematian

ibu,pembinaan desa

P4K,pemantauan

wilayah setempat &

target cakupan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-22

Page 236: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

SPM,tercetaknya

buku KIA,form

P4K,kohort bumil &

KB,evaluasi prog

kesehatan

ibu,pembinaan

kader reproduksi

remaja & kesehatan

1 02 33 5. Program 1 Penyediaan PKMS 100 100 150 100 350 100 500 100 600 100 700 500 2,300 Dinkes Misi 1

peningkatan sarana fasilitas

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-23

peningkatan sarana fasilitas

derajat kesehatan kesehatan

masyarakat

2 Penanganan Erupsi

Merapi meliputi :

a. Perbaikan Pustu Unit 1 284 - - - - - - - - 1 284

b. Perbaikan Posyandu Unit 1 563 1 563

c. Penanganan - 14 - - - - - - - - - 14

Psikotromatik

d. Resiko KLB - 5 - - - - - - - - - 5

1 03 Pekerjaan 89,639 571,647 581,452 181,968 208,069 - 1,632,775Umum,

1 03 15 1. Program 1. Pembangunan Ruas 294 8 13,981 27 42,134 31 46,917 18 54,278 27 53,312 111 210,622 Dinas PU Misi 2

Pembangunan Sarpras Jalan Kab. 112Jln dan jembatan dan antar

Kecamatan

2. Pembangunan Unit - - 1 4,000 3 14,500 2 6,800 2 9,500 8 34,800

Jembatan 8

1 03 30 2. Program 1. Peningkatan Jalan km 2,398 0 2,200 0 2,200 0 2,200 0 3,300 0 3,300 1 13,200 Dinas PU Misi 2

Pembangunan Desa

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-23

Page 237: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Infrastruktur

Perdesaan 2. Peningkatan Jalan km - 0 3,000 0 3,000 0 3,000 0 5,000 0 5,000 1 19,000Usaha Tani

3. Pembangunan Unit - 0 2,000 4 2,000 6 3,000 6 3,000 8 4,000 24 14,000Jembatan Desa

4. Pendampingan Desa/ 212 212 5,000 212 5,000 212 5,250 212 6,750 212 7,000 1,060 29,000PNPM Mandiri Kel

Perkotaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-24

5. Pendampingan PPIP Desa 35 13 100 13 100 13 100 13 100 13 100 65 500

6 Penanganan erupsi Paket 0 1 630 12 13,305 0 0 0 0 0 0 13 13,935merapi sektor

infrastruktur

7 Penanganan erupsi Desa 0 3 9,000 3 9,000 3 9,000 - - - - 9 9,000merapi sektor

infrastruktur

kawasan perdesaan

1 03 23 3. Program 1. Peningkatan dan unit 18 1 - 1 600 1 700 1 800 1 900 5 3,000 Dinas PU Misi 2

peningkatan pemeliharaansarpras alat beratkebinamargaan

1 03 18 4. Rehab / 1. Pemeliharaan km 60 0 2,000 0 5,000 0 6,000 0 7,000 0 8,000 1 28,000 Dinas PU Misi 2

Pemeliharaan jalanJalan dan

Jembatan

1 03 24 5. Pengembangan 1. Rehabilitasi dan unit 0 17 2,500 22 3,300 25 3,750 30 4,500 35 5,250 129 19,300 Dinas PU Misi 2

Dan Pengelolaan peningkatan meter 1 16,000 6,068 20,000 7,600 25,000 9,500 30,000 11,400 35,000 13,300 126,000 47,868

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-24

Page 238: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Jaringan Irigasi, jaringan irigasi unit 0 100 1,100 130 1,400 150 1,600 160 1,800 160 1,850 700 7,750Rawa Dan berupa Bendung

Jaringan Saluran irigasi Pintu

Pengairan air / bangunan irigasi

Lainnya

2. Operasi dan kali - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50pemeliharaan (OP)

jaringan irigasi

Pola Tanam dan

Rencana Tata

Tanam

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-25

Tanam

Rencana OP Irigasi DI - 50 30 50 30 60 40 70 50 80 60 310 210Pengelolaan Irigasi DI - 50 50 50 50 60 60 70 70 80 80 310 310

Bendung Saluran unit 0 20 1,000 25 1,250 25 1,250 25 1,250 25 1,250 120 6,000irigasi

Pintu air / bangunan meter 0 5,000 500 7,000 700 9,000 900 11,000 1,150 13,000 1,400 45,000 4,650irigasi unit 0 200 400 250 500 300 600 350 700 400 800 1,500 3,000

3. Perencanaan DI 0 20 30 30 40 35 50 40 55 45 65 170 240jaringan irigasi

4. Pengembangan dan DI 0 8 300 8 400 8 500 8 800 10 1,000 42 3,000Pengelolaan Sistem

Irigasi Partisipatif

5. Sistem Informasi DI 0 0 100 0 110 0 120 0 130 1 460Manajemen

Database Irigasi

6. Pengelolaan Aset DI - 1 25 4 80 10 120 15 150 20 200 50 575Irigasi

1 03 26 6. Pengembangan, 1. Perbaikan tebing meter 0 400 200 500 250 600 300 720 360 860 430 3,080 1,540 Dinas PU Misi 2

Pengelolaan dan dan tanggul sungai

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-25

Page 239: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Konservasi Perbaikan Tebing

Sungai, sungai

Danau Dan Perbaikan Tanggul meter 0 700 370 840 450 1,000 550 1,200 700 1,500 900 5,240 2,970Sumber Daya sungai

Air Lainnya

2. Normalisasi meter 0 6,775 1,355 10,000 2,000 12,000 2,400 15,000 3,000 16,000 3,200 59,775 11,955sungai

3. Operasi dan WS - 1 60 2 120 3 180 3 180 9 540pemeliharaan (OP)

sungai Rencana OP

Sungai

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-26

Sungai

4 Pemeliharaan meter - 5,000 2,500 6,000 3,000 7,000 3,500 8,000 4,000 26,000 13,000Sungai

Bangunan sungai unit - 20 200 25 250 30 300 35 370 110 1,120

5 Rehabilitasi & Operasi

Pemeliharaan (OP)

Waduk Rowo Jombor :

Pengerukan sedimen kali - 10,000 - 10,000Pengeringan waduk kali - 1 1,000 1 1,000Pembersihan gulma kali 0 1 100 1 100 2 200eceng gondok

Penataan karamba unit 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400

Penataan warung unit 0 10 100 10 100 10 100 10 100 40 400apung

Rehabilitasi kantong unit 0 3 300 3 300lumpur

Rehabilitasi sungai meter 0 2,000 2,000 2,500 2,500 2,500 2,500 3,000 3,000 3,000 3,000 13,000 13,000yang masuk ke

waduk

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-26

Page 240: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

6 Pembangunan, unit 0 1 1,500 2 3,000 2 3,500 2 3,500 2 3,500 9 15,000rehabilitasi dan 9

pemeliharaan unit - 2 500 2 550 2 600 2 650 8 2,300embung 8

unit 0 3 100 3 100 3 100 9 3009

7 Pelestarian daerah buah 0 10 100 20 200 25 250 25 250 80 800tangkapan air 80

ls 0 1 100 1 120 1 150 1 170 4 5404

8 Sistem Informasi WS 0 1 100 2 200 2 220 2 250 7 770

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-27

8 Sistem Informasi WS 0 1 100 2 200 2 220 2 250 7 770Manajemen buah 0 170 50 170 50Database Sumber buah - 10 20 10 20Daya Air

9 Pola dan Rencana WS - 1 50 1 50 1 100Pengelolaan WS - 1 60 1 60 1 120Sumber Daya Air

10. Penanganan erupsi Paket 0 0 - 9 6,600 - - - - - - 9 6,600

merapi sektor irigasi

dan sumber daya

air lainnya

1 03 28 7. Pengendalian 1. Pembangunan, 3,050 6,125 12,360 9,140 15,700 - 46,375 Misi 2

banjir rehabilitasi dan

pemeliharaan

sarana/prasarana

pengendali banjir

Parapet M1 0 1,000 500 1,500 800 2,000 1,300 2,500 1,800 3,000 2,200 10,000 6,600 Dinas PU

Tanggul M1 0 1,000 2,000 1,200 2,500 1,400 3,000 1,600 3,600 1,800 4,200 7,000 15,300 Dinas PU

Saluran M1 0 500 500 2,000 2,000 2,000 2,000 2,500 2,500 2,500 2,500 9,500 9,500 Dinas PU

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-27

Page 241: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Gorong-gorong M1 0 20 50 50 125 60 160 60 170 80 200 270 705 Dinas PU

Pengadaan dan OP Unit - 1 5,000 1 5,000 2 10,000 Dinas PU

alat berat

2. Penataan kawasan

rawan banjir

Bantaran sungai meter 0 1,000 500 1,200 650 1,500 800 2,000 1,300 5,700 3,250 Dinas PU

Daerah cekungan lokasi 0 1 200 1 250 1 270 1 300 4 1,020 Dinas PU

1 03 31 8. Pengembangan 1. Pembinaan dan P3A 0 - - 20 50 20 50 20 60 20 60 80 220 Dinas PU Misi 2

kelembagaan penyuluhan GP3A 0 - - 10 25 10 25 10 30 10 30 40 110pengelola irigasi keirigasian kepada

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-28

pengelola irigasi keirigasian kepada

dan sumber daya P3A/GP3A

air lainnya

2. Kesepakatan DI 0 10 50 15 75 20 100 25 125 30 150 100 500kerjasama DI 0 10 100 15 150 20 200 25 250 30 300 100 1,000(KSO/SKKS/SPKS)

dalam hal OP Irigasi

dengan P3A/GP3A

3. Revitalisasi Komisi kali 0 2 5 3 8 4 10 4 10 4 12 17 45Irigasi

4. Sosialisasi kali 0 5 10 - - - - - - - - 5 10Peraturan dan

perundang-undangan buah - 6 15 - - - - - - - - 6 15tentang SDA

buah - 1 10 1 10 - - 1 10 - - 3 30

1 03 27 1. Program 1. Pembangunan & Dinas PU Misi 2

Pengembangan Pengembangan

kinerja Sarpras Air

Pengelolaan Air Bersih

Minum dan Air - Sumur Dalam Unit - 0 3,000 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 1 18,000Limbah - Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-28

Page 242: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Jaringan Perpipaan M1 0 0 1,000 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 1 6,000

Pendampingan

PAMSIMAS

- Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500- Jaringan Perpipaan M1 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 750 1 3,250- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 400 0 400 1 1,550

- Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500- Jaringan Perpipaan M1 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 750 1 3,250- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 350 0 350 1 1,450

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-29

- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 350 0 350 1 1,450

2. Pembangunan danPengembanganSarana dan

Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 2,000 0 2,000 0 3,0001 9,000

3. Pembangunan dan M1 0 0 4,000 0 4,000 0 5,000 0 5,000 0 6,000 1 24,000Pengembangan

SPAM dan

Jaringan M1 0 0 2,500 0 2,500 0 3,500 0 3,500 0 5,000 1 17,000Distribusi IKK

4 Penanganan erupsi Paket - - 2,500 - 2,500 - 1,600 - - - - - 6,600merapi sektor air

minum dan sanitasi

1 03 16 2. Program 1. Peningkatan km 3,837 0 10,000 0 10,000 0 10,000 0 15,000 0 15,000 1 60,000 Dinas PU Misi 2

pembangunan Jalan Lingkungan

drainase/

gorong-gorong 2. Pembangunan M1 - 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000Drainase Kota

3. Peningkatan % 20 - - 20 250,000 20 250,000 40 500,000trotoar

4. Drainase % 15 - - 15 150,000 15 150,000 30 300,000

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-29

Page 243: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 04 Perumahan 28,600 30,000 36,000 38,000 48,000 - 180,6001 04 15 1. Program - Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000 Dinas PU Misi 1

Pengembangan Kawasan Cepat Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000Perumahan Tumbuh

- Infrastruktur

- Fasilitas Umum

- Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-30

- Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000KASIBA / LISIBA Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000- Infrastruktur

- Fasilitas Umum

- Perbaikan

Prasarana Dasar

(PSD) Rumah Siap

Huni (RSH)

- Infrastruktur Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000- Fasilitas Umum Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000

- Pembangunan

Prasarana dan

Sarana Umum

- Fasilitas Umum Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000- Fasilitas Sosial Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000

- Pembangunan

Prasarana dan

Sarana Rumah

Sederhana Sehat

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-30

Page 244: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Infrastruktur Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000- Fasilitas Umum Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000

1 04 18 2. Program - Fasilitasi dan Unit 0 1 600 - 0 - 0 - 0 - 0 1 600 Dinas PU Misi 1

Perbaikan Stimulasi Unit - 1 4,000 1 4,000 - 0 - 0 - 0 1 8,000Perumahan Rehabilitasi Rumah

Akibat Bencana Akibat Bencana

Alam / Sosial Alam

- Rumah Sementara

- Rumah Permanen

1 04 16 2. Program - Penataan Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000 Dinas PU Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-31

1 04 16 2. Program - Penataan Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000 Dinas PU Misi 1

Lingkungan Lingkungan Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000Sehat Permukiman Kumuh

Perumahan Kawasan Perkotaan

- Infrastruktur

- Fasilitas Umum

- Penyediaan Sarana M1 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000Air Bersih dan

Sanitasi Dasar

Terutama bagi

Perumahan

Masyarakat Miskin

- Terwujdnya Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000 'pemasangan

'Jaringan Perpipaan -

- KM/WC

1 05 Penataan 14,205 43,495 35,535 24,690 18,035 - 135,960Ruang

1 05 17 3. Program 1. Inventarisasi Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600 Dinas PU Misi 2

Pengendalian Bangunan IMB

Pemanfaatan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-31

Page 245: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Ruang

2. Pembuatan Billboard Unit 0 0 100 0 100 0 100 0 150 0 150 1 600IMB

3. Pembinaan dan Keg 0 5 50 5 50 5 50 8 75 8 75 31 300Pengawasan IMB 42

1 05 18 4. Program 1. Penataan Unit 1 0 2,500 0 1,000 - 0 - 0 - 0 0 3,500 Dinas PU Misi 2

Penataan dan Lingkungan

Pengelolaan Gedung Sunan M2 0 0 500 0 750 - 0 - 0 - 0 1 1,250Tata Pandanaran

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-32

Tata Pandanaran

Bangunan

2. Pembangunan Eks. Unit - 1 7,000 0 2,000 - 0 - 0 - 0 1 9,000Gedung Rita

3. Pembangunan

Gedung Kantor

Pemerintah dan

Kecamatan

- Rehab Kantor Kec Unit 26 1 1,000 2 2,000 3 3,000 3 3,000 4 4,000 13 13,00013

- Terwujudnya M2 1 0 250 0 250 0 250 0 250 0 250 1 1,250Rehab Kantor DPU

dan PMK

- Terwujudnya M2 - 1 300 1 300 - 0 - 0 - 0 1 600Gedung Garasi

PMK, Alat berat

- Terwujudnya Unit 1 - 0 1 10,000 - 0 - 0 - 0 1 10,000Bangunan Gedung

Pemda II

4. Pembangunan

Fasilitas Publik

- Terwujudnya Unit - - 0 1 20,000 0 12,000 0 8,000 - 0 1 40,000Bangunan Terminal

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-32

Page 246: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

di Kab. Klaten

- Terwujudnya Unit - - 0 - 0 1 10,000 0 6,000 0 4,000 1 20,000Pembangunan

Masjid Jami' Klaten

5. Penyusunan DED Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600Drainase Kota

6. Penyusunan Data Unit - 1 200 1 200 - 0 - 0 - 0 1 400base Permukiman

Kumuh dan Jalan

Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-33

Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600

1 05 19 1 Program 1. Pemeliharaan Ha 1 1 100 1 120 1 140 1 160 1 180 3 700 Dinas PU Misi 2

Pengelolaan Taman Kota

Ruang Terbuka

2. Pemeliharaan km 28 28 150 28 180 28 220 28 270 28 330 140 1,150Jalur Hijau

3. Pemeliharaan Ha 1 1 60 1 70 1 80 1 90 1 100 3 400Hutan Kota

4. Pemeliharaan Ha 2 2 150 2 200 2 250 2 350 2 400 9 1,350Alun-alun

5. Pemeliharaan Ha 2 2 100 2 120 2 150 2 190 2 240 11 800Stadion

6. Penyusunan Unit - 1 200 1 200Masterplan

Hutan Kota

7. Penyusunan Unit - 1 250 1 250Masterplan

Taman Kota

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-33

Page 247: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

8. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan

Jalur Hijau

9. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan

Alun-alun

10. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan

Stadion

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-34

Stadion

11. Pengadaan unit 2 2 80 2 90 2 100 6 270Mesin Potong

Rumput

12. Pengadaan unit - 1 200 1 200Tangga Hidrolis

13. Peningkatan % 25 20 1,500 20 1,500 20 1,500 60 4,500Alun-alun

14. Peningkatan % 25 20 2,000 20 1,500 20 1,500 60 5,000Stadion

15. Peningkatan % 15 10 500 10 600 10 750 10 900 40 2,750Jalur Hijau

16. Peningkatan % 25 25 1,500 25 1,500 25 2,000 75 5,000Tugu Batas Kota

dan Kabupaten

17. Pembangunan Ha - 1 500 1 500 1 500 1 500 2 2,000Taman Kota

18. Pembangunan Ha - 1 1,000 1 1,000 1 1,000 3 3,000

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-34

Page 248: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Taman Rekreasi

1 05 15 1 Program 1. Penetapan Perda 50 - 50 Bappeda Misi 2

Perencanaan Rt Rw Kab Klaten

tata Ruang

2. Penyusunan 2 300 2 300 2 350 2 350 8 1,300rencana detail

Tata Ruang

3. Penyusunan 1 200 1 200 1 200 1 200 4 800Rencana Detail

Kawasan Strategis

4. Pembuatan peta 1 150 1 150 2 300

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-35

Kawasan Strategis

4. Pembuatan peta 1 150 1 150 2 300tata ruang Kab

Klaten

5. Penyusunan sistim 1 100 1 100informasi penataan

ruang

1 05 16 2. Program 1. Koordinasi BKPRD 15 1 30 1 30 1 30 1 30 4 135 Bappeda Misi 2

Pemanfaatan Kab Klaten

Ruang

2. Sosialisasi aturan 1 25 1 25 1 25 1 30 4 105tata ruang Kab

Klaten

1 06 Perencanaan 1,260 3,820 2,660 2,985 2,670 - 13,395Pemb.

1 06 24 1. Program Perenc. 1. Terwujudnya 0 650 150 200 0 - 1,000 Bappeda Misi 2

Prasarana Pendampingan AMPLwilayah dan , PAMSIMAS danSumber Daya WISMPAlam

1. Penyusunan 1 200 1 200Master Plan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-35

Page 249: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Ruang Terbuka

Hijau Kab. Klaten

2. Penyusunan Sistem 1 100 1 100Informasi Jalan dan

Jembatan

3. Master plan 1 200 1 200jalan lintas selatan

dan lintas utara

Kab Klatn

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-36

4. Master plan 1 150 1 150Agribisnis Kab

Klatn

5. Studi pengelolaan 200 - 200kawasan DAS

Kab Klaten

6. Penyusunan 150 - 150informasi jaringan

irigrasi Kab Klaten

1 06 21 1. Program 1. Penyusunan Perda Keg. 1 2 110 0 0 0 0 0 0 1 100 3 210 Bappeda Misi 4

Perencanaan RPJMD Kabupaten

Pembangunan Klaten 2010-2015

Daerah

2. Penyusunan Keg. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150 1 150 Bappeda

Rancangan RPJMD

Kabupaten Klaten

tahun 2015-2020

3. Penyusunan RKPD Keg. 0 2 225 2 225 2 240 2 240 2 250 10 1,180 Bappeda

Kabupaten Klaten

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-36

Page 250: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

4. Penyusunan KUA- Keg. 0 2 200 2 250 2 250 2 250 2 300 10 1,250 Bappeda

PPAS

5. Review RPJMD Keg. 0 0 0 0 0 0 0 1 125 0 0 1 125 Bappeda

Kabupaten Klaten

Tahun 2011-2015

6. Evaluasi pelaksanaan Keg. 0 0 0 0 0 1 75 1 75 1 100 3 250RPJMD Kabupaten

Klaten Tahun

2011-2015

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-37

2011-2015

7. Pengendalian dan Keg. 0 1 50 1 60 1 60 1 75 1 75 5 320 Bappeda

Pelaporan

Pelaksanaan

Rencana

8. Evaluasi Kinerja Keg. 1 2 80 2 80 2 80 2 80 2 80 10 400 Bappeda

program Dana Bagi

hasil Cukai Tembakau

(DBHCHT)

9. Fasilitasi Penyusunan59 SKPD 0 0 0 0 0 0 0 65 200 0 0 65 200 Bappeda

Renstra SKPD

10. Fasilitasi Penyusunan391 Desa 0 0 0 200 200 201 200 0 0 0 0 401 400 Bappeda

RPJM Desa di

Kabupaten Klaten

1 06 22 2. Program 1. Penyusunan Indikator Keg. 0 0 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 4

Perencanaan Ekonomi daerah

Pembangunan

Ekonomi

2. Koordinasi Keg. 1 0 0 1 125 1 150 1 150 1 150 4 575

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-37

Page 251: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Perencanaan Bidang

Ekonomi

3. Pengembangan Keg 0 3 60 3 75 3 100 3 100 3 100 15 435ekonomi wilayah

kerjasama Subo-

sukawonasraten

4. Peningkatan forum Keg. 1 1 60 1 100 1 100 1 100 1 100 5 460ekonomi

development and

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-38

development and

employment

(Fedep)

5. Pengembangan keg 0 0 0 1 75 1 75 1 75 1 75 4 300kluster industri

produk unggulan

daerah, meliputi :

ATBM, lurik, batik,

keramik dan

makanan olahan

6. Penelitian perencanaan Keg. 3 1 50 3 300 3 300 3 300 3 300 13 1,250pengembangan

ekonomi daerah, al :

a. Penyusunan dok.

ekonomi kreaktif

c. Penyusunan Keg. 0 1 150 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150 Rencana Aksi pe-

ngembangan

tembakau dan

industri rokok

1 06 23 3. Program 1. Koordinasi SKPD 56 125 56 150 56 150 56 200 56 200 280 825 Bappeda Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-38

Page 252: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Perencanaan perencanaan

Sosial dan pembangunan bidang

Budaya Sosial dan Budaya

2. Peningkatan Koordi- Keg. 0 10 100 12 125 12 125 12 150 12 150 58 650nasi penanggulangan

Kemiskinan Daerah

1 06 25 4. Program 1. Penyusunan Profil Keg. 0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 4

perencanaan Kebencanaan

pembangunan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-39

pembangunan

daerah rawan 2. Penyusunan Buku Keg. 0 0 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 100bencana Panduan

Kebencanaan

1 06 15 1 Program 1. Analisis Potensi Keg 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 125 2 225 Bappeda Misi 4

pengembangan daerah Kab.

data /informasi Klaten

2. Penyusunan Data Keg. 0 0 0 1 50 1 50 1 60 1 60 4 220Informasi

Pembangunan

Kabupaten Klaten

1 06 20 2. Program 1. Peningkatan Kom- Keg. 0 0 2 150 0 0 2 150 2 150 6 450 Bappeda Misi 4

peningkatan petensi perencana

kapasitas

kelembagaan

perencanaan

pembangunan

daerah

1 06 26 1. Pengembangan 1. Fasilitasi dan Keg. 0 0 1 125 1 125 1 125 1 125 4 500 Bappeda Misi 4

IPTEKDA Koordinasi Iptek dan

Litbang

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-39

Page 253: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

SUBOSUKAWONA-

SRATEN

2. Fasilitasi dan Lomba Keg. 4 1 50 0 0 1 50 0 0 1 50 3 150Krenova

org/Klmp 0 0 0 5 50 0 0 5 50 0 0 10 100

3. Pengembangan Produk 0 0 0 2 50 0 0 2 50 0 0 4 100Teknologi Kreatifitas

dan Inovasi

Masyarakat (Krenova)

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-40

1 06 16 1. Kerjasama 1. Fasilitasi Kerjasama MOU 4 0 0 2 30 2 30 2 30 2 30 8 120 Bappeda Misi 7

pembangunan dengan perguruan

Tinggi

1 06 17 2. Pengembangan 1. Pengembngan ekonomi Keg 0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 7

wilayah dan kerjasama wilayah

perbatasan Perbatasan

1 07 Perhubungan 1,646 8,427 12,880 3,171 3,360 - 29,4841 07 17 3. Peningkatan 1 Koordinasi dalam Keg. 3 3 50 3 55 3 60 3 66 3 73 15 304 Dishub Misi 8

pelayanan peningkatan

angkutan pelayanan angkutan

lebaran, natal dan

tahun baru

2 Pendataan, Keg. 1 1 40 1 44 1 48 1 53 1 58 5 243

penertiban parkir

dan terminal

3 Pembinaan dan orang - - - 3 13 3 15 3 17 3 20 12 65

pemilihan Awak

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-40

Page 254: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Kendaraan Umum

Teladan

4 Evaluasi pelayanan Keg. - - - 3 13 3 14 3 17 3 20 12 64

angkutan umum

5 Survai lalu lintas Keg. - - - 20 13 20 14 20 15 - - 60 42

dan angkutan jalan

6 Pendataan Keg. - - - 1 10 1 12 - - - - 2 22

pengusaha

angkutan barang

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-41

7 Operasi penertiban Keg. - - - 15 10 15 12 15 14 15 15 60 51

izin trayek

8 Origination Desti Keg - - - 1 500 - - - - - - 1 500

(OD) survai

Kabupaten Klaten

9 Penyuluhan bagi orang - - - 50 10 70 15 90 20 100 25 310 70

para sopir/juru

mudi untuk

peningkatan

keselamatan

penumpang

10 Pengendalian Keg. - - - 2 10 3 10 3 15 4 15 12 50

disiplin

pengoperasian

angkutan umum

di jalan raya

11 Sosialisasi/ orang - - - 2 10 3 15 3 15 4 20 12 60

penyuluhan

ketertiban lalu

lintas dan angkutan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-41

Page 255: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

12 Penyuluhan/ orang - - - 100 10 100 15 100 20 100 20 400 65

pembinaan

pengusaha

angkutan barang

13 Pengawasan orang - - - 48 10 48 15 48 20 48 20 192 65

angkutan barang

1 07 15 1. Program 1 Pembangunan Unit - - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 Dishub Misi 2

Pembangunan gedung kantor

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-42

Pembangunan gedung kantorPrasarana dan

Fasilitas

Perhubungan 2 Pembangunan Unit 2 - - 4 100 6 200 6 200 6 200 22 700

Halte/Shelter

angkutan umum

3 Pembangunan unit 9 - - 1 4,000 1 10,000 - - - - 2 14,000

terminal

penumpang

dan barang

1 07 16 2. Rehabilitasi 1 Rehabilitasi/ unit 6 6 55 6 60 6 65 6 70 6 75 30 325 Dishub Misi 2

dan pemeliha- pemeliharaan

raan prasarana sarana alat

dan fasilitas LLAJ pengujian kendaraan

bermotor

2 Pemeliharaan unit 1 1 25 1 27 1 30 1 40 1 50 5 172terminal dan sub

terminal

3 Rehabilitasi dan unit 29 29 100 29 300 30 350 32 400 34 500 154 1,650

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-42

Page 256: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

pemeliharaan

traffic light

4 Rehabilitasi dan m2 - - 980 100 100 1,100 120 1,200 130 1,300 140 3,700 1,470pemeliharaan

marka jalan

5 Pemeliharaan unit 19 - - 100 80 120 100 120 100 150 120 490 400rambu-rambu lalu

lintas

6 Pemeliharaan sinyal unit - - - 3 100 3 120 3 140 3 150 12 510

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-43

6 Pemeliharaan sinyal unit - - - 3 100 3 120 3 140 3 150 12 510detector persilangan

sebidang

1 07 19 3. Pengendalian dan 1 Pengadaan rambu- unit - 46 90 100 200 150 300 200 350 200 350 696 1,290 Dishub Misi 2

pengamanan lalu rambu lalu lintas

lintas

2 Pengadaan m2 100 231 231 150 150 160 160 170 170 180 180 891 891

marka jalan

3 Penertiban muatan Keg. 24 20 25 20 27 25 30 25 33 30 36 120 151

galian golongan C

4 Lomba tertib lalu Keg. 1 1 50 1 55 1 60 1 66 1 73 5 304

lintas/Wahana

Tata Nugraha

5 Road show Keg. - - - 1 20 - - - - - - 1 20

disiplin lalu lintas

6 Pengadaan unit - - - 1 300 2 600 2 600 2 600 7 2,100

traffic light

tenaga surya

7 Pengadaan traffic unit - - - - - 1 200 1 300 1 300 3 800

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-43

Page 257: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

light Amwaley

traffic Control

System (ATCS)

sistim pengendali-

an lalu lintas

secara terus-

menerus

8 Pemasangan unit - - - 150 100 200 150 200 150 200 150 750 550

Guardrail

9 Pengadaan Traffic unit 20.00 - - 200 100 250 150 250 150 250 150 950 550

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-44

9 Pengadaan Traffic unit 20.00 - - 200 100 250 150 250 150 250 150 950 550

Banier, Traffic Cone

Bateray lalu lintas

1 08 15 Lingkungan 11,236 22,245 11,880 8,500 8,990 - 62,851Hidup

1 08 15 1. Program 1. Pengadaan Dinas PU Misi 2

Pengembangan Sarana

kinerja pengelola Persampahan

Persampahan a. pengadaan mesin pencacah sampahunit 1 2 100 2 100 3 150 3 180 3 180 13 7103

b. pembangunan unit 1 2 300 2 300 3 450 3 500 3 500 13 2,050 TPST 3R 16

c. pengadaan kotak unit - 100 100 100 100 200 200 200 200 200 200 800 800 sampah 3 warno 900

d. pengadaan unit 400 40 500 50 500 50 500 50 500 50 2,400 240 sampah biasa 2900

e. pengadaan unit 24 - 10 200 10 200 10 200 10 200 40 800 kontainer sampah 50

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-44

Page 258: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

f. pengadaan truk unit 2 - 1 250 1 250 1 250 3 750 am roll 3

g. pengadaan dum 10 unit 17 - 2 500 2 500 2 500 2 500 8 2,000 truk

h. pengadaan kend 12 unit 8 1 18 3 55 2 40 2 40 2 40 10 193 roda tiga

i. pengadaan gerobak500 buah 50 100 50 100 100 200 100 200 100 200 400 800 sampah

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-45

sampah

j. pengadaan 1 unit - - 1 1,500 - - - 1 1,500 bulldozer

k. pengadaan loader 1 unit - - - 1 1,500 - - 1 1,500 operasional TPA

l. pengadaan pickup 6 unit 3 - 2 200 - 2 200 2 200 6 600 sampah

2. Penyediaan Lahan 10 Hektar - 5 4,000 5 5,000 - - - 10 9,000Persampahan &

kelengkapannya

a. pengadaan lahan

TPA di ds. Troketon

Pedan

b. pembangunan 2 km - - 1 500 - 1 500 2 1,000jalan masuk ke TPA

Troketon

c. pembangunan 2.900 m' - - 1,400 300 1,500 350 - - 2,900 650 pagar batas TPA

Troketon

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-45

Page 259: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

3. Pemeliharaan

Sarpras

Persampahan 36 lokasi 6 50 10 80 10 100 10 100 10 100 46 430a. pemeliharaan

TPA24unit 8 50 8 50 8 50 - 24 150

b. Pemeliharaan kontainer sampah

% 60 60 30 70 50 70 50 70 50 70 50 340 230c. pemeliharaan

IPLT Jomboran 40 lokasi 15 - 10 80 10 80 10 100 10 100 40 360d. pembangunan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-46

d. pembangunan

landasan kontainer

sampah

4. Rencana induk 1 paket - 1 200 - 1 200sistem pelayanan

persampahan.

5. Sosialisasi paket 1 - 2 100 2 100 2 100 2 100 8 400pengelolaan

6. sampah 3R 1 paket 1 500 1 500 2 1,000Revitalisasi TPA

Jomboran

7. Peny. Kajian 1 Paket 0 0 0 1 100 2 250 2 300 0 0 5 650 BLH

Manajemen

Pengelolaan

Sampah

1 08 16 1. Pengendalian 1 Koordinasi Penilaian Keg. 0 0 0 1 50 1 60 1 70 1 80 4 260 Badan LH Misi 5

pencemaran Adipura

pengrusakan

lingkungan 2 Koordinasi Penilaian Keg. 0 0 0 1 30 1 40 1 50 1 60 4 180hidup Langit Biru

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-46

Page 260: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

4 Peningkatan Peran Klmpk 0 0 0 2 70 3 120 4 160 5 200 14 550Serta Masyarakat

Dlm Pengelolaan

Persampahan

5 Monitoring Dan Keg. 0 0 0 1 35 1 40 1 45 1 50 4 170Evaluasi Kegiatan

Pem- bangunan Di

Daerah Yang

Berdampak

Terhadap

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-47

Terhadap

Lingkungan

6 Pemantauan Dan UjiKeg. 0 0 0 1 50 1 75 1 100 1 125 4 350Kualitas Air Di Wil

Kegiatan Industri Yg

Berpotensi Memiliki

Dampak

Pencemaran

Terhadap Lingkg

7 Pemantauan Keg. 0 0 0 1 50 1 75 1 100 1 125 4 350Kegiatan

Usaha/Industri

Yang Berpotensi

Menghasilkan

Limbah B3

8 Pembangunan Unit 5 6 200 6 200 6 240 6 240 6 300 30 1,180Instalasi Biogas

9 Pemantauan Unit 0 0 0 2 150 1 90 1 100 1 125 5 465Kualitas Udara

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-47

Page 261: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

10 Penyusunan Paket 0 3 50 17 300 15 330 15 350 14 350 64 1,380Dokumen

Lingkungan

11 Sosialisasi Keg. 0 1 30 2 60 2 70 2 85 2 100 9 345Peraturan dan

Kebijakan Peme-

rintah di Bidang

Pengelolaan dan

pemanfaat- an

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-48

pemanfaat- an

Lingkungan Hidup

12 Peningkatan Paket 0 0 0 1 40 1 50 1 60 1 75 4 225Kapasitas SDM

Pengelola

Laboratorium

Lingkungan Hidup

13 Pengendalian Keg. 1 1 90 1 100 1 150 1 200 1 250 5 790Dampak Perubahan

Iklim

1 08 15 2. Pengembangan 1. Pengadaan mesin unit 1 2 100 2 100 3 150 3 180 3 180 13 710 DPU Misi 5

kinerja pencacah sampah

pengelolaan

persampahan

2. Pembangunan tem- unit 1 2 300 2 300 3 450 3 500 3 500 13 2,050pat pengelolaan

sampah 3R

3. Pengadaan kotak unit - 100 100 100 100 200 200 200 200 200 200 800 800sampah 3 warna

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-48

Page 262: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

4. Rencana induk sis- paket - 1 200 - 1 200tem pelayanan per-

sampahan.

5. Pembangunan lan- lokasi 15 - 10 80 10 80 10 100 10 10 40 270lasan kontainer

sampah

6. Pengadaan Truk unit 2 - 1 250 1 250 1 250 3 750Arm roll

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-49

Arm roll

7. Pengadaan dump unit 17 - 2 500 2 500 2 500 2 500 8 2,000truk.

8. Pengadaan kend. unit 8 1 18 3 55 2 40 2 40 2 40 10 193roda tiga

9. Pengadaan buah 50 100 50 100 100 200 100 200 100 200 400 800gerobag sampah

10. Pengadaan buah 400 40 500 50 500 50 500 50 500 50 2,400 240kotak sampah

11. Pengadaan unit - - 1 1,500 - - - 1 1,500Bulldozer

12. Pengadaan unit - - - 1 1,500 - - 1 1,500Loader

13. Pengadaan unit 3 - 2 200 - 2 200 2 200 6 600pickup sampah

14. Sosialisasi paket 1 - 2 100 2 100 2 100 2 100 8 400pengelolaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-49

Page 263: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

sampah 3R

15. Pengadaan lahan Hektar - 5 4,000 5 5,000 - - - 10 9,000TPA baru

16. Pembangunan km - - 1 500 - 1 500 2 1,000jalan masuk ke

TPA baru

17. Pembangunan m' - - 1,400 300 1,500 350 - - 2,900 650pagar TPA baru

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-50

pagar TPA baru

18. Pemeliharaan lokasi 6 50 10 80 10 100 10 100 10 100 46 430TPS

19. Pengadaan unit 24 - 10 200 10 200 10 200 10 200 40 800Kontainer Sampah

20. Pemeliharaan unit 8 50 8 50 8 50 - 24 150Kontainer sampah

21. Revitalisasi TPA paket 1 500 1 500 2 1,000Jomboran

22. Pemeliharaan % 60 60 30 70 50 70 50 70 50 70 50 340 230IPLT Jomboran

1 08 25 3. Peningkatan 1 Penyusunan studi Paket 0 0 0 1 200 0 0 0 0 0 0 1 200 Badan LH Misi 5

kualitas dan potensi Sumber

akses informasi Daya air

sumber daya

alam dan

lingkungan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-50

Page 264: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 08 17 1. Perlindungan dan 1 Peningkatan Keg. 1 1 90 1 180 1 200 1 250 1 300 5 1,020 Badan LH Misi 5

konservasi Konservasi Daerah

sumber daya Tangkap- an Air Dan

alam Sumber-Sumber Air

1 08 18 2. Rehabilitasi 1 Pembuatan Sumur Paket 0 13 800 16 1,600 5 550 5 550 5 600 44 4,100 Badan LH Misi 5

dan pemulihan Resapan Di Daerah-

cadangan Daerah Genangan

sumber daya alam Air Di Wilayah

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-51

1 10 15 Kependudukan 3,092 1,181 1,415 1,170 1,171 - 8,029dan Catatan

Sipil

1 10 15 1. Penataan 1. Pengembangan Keg 60 org 30 60 org 30 60 org 30 0 0 0 0 - 90 Dinas Misi 8

Administrasi Sistem Administrasi Dukcapil

Kependudukan Kependu- dukan,

meliputi :

a. Fasilitasi tenaga

pengelola SIAK se- keg 35% 1,347 15% 50 50% 200 0 0 0 0 1 1,597 banyak 180 orang

b. Tersedianya lembar 374,250 1,325 281,600 761 300,000 800 300,000 800 300,000 800 1,555,850 4,486 sistem informasi

administrasi

kependudukan

c. Tersedianya 6 keg. 100% 15 100% 25 100% 25 100% 25 100% 25 5 115 blongko dok. Kepen-

dok. Kependudukan

6 jenis blongko per

hari

d. Penataan arsip 2 keg. 1unit 20 100% 100 0 0 0 0 0 0 1 120

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-51

Page 265: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Penerbitan dok.

Kependudukan

f. Penyusunan Keg./ bln 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 - 100 laporan informasi

kependuduk

2. Penyelenggaraan

Ke- bijakan

Administrasi

Kependudukan,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-52

Kependudukan,

meliputi :

a. Koordinasi 6 keg. - 100% 14.34 100% 10 100% 15 100% 15 100% 15 5 69 kebijakan

Kependudukan,

b. Penyebaran 3 keg. 26 26 kec 15 26 kec 15 26 kec 15 0 0 0 0 - 45 informasi

kependudukan ditiap

kecamatan

c. Pelayanan publik 6 keg. - 100% 300.555 100% 160.3 100% 300 100% 300 100% 300.555 5 1,361 sesuai standar

pelayanan prima

d. Monev bidang ke- 6 keg. - 26 kec. 5 26 kec. 10 26 kec. 10 26 kec. 10 26 kec. 10 - 45 pendudukan

1 11 Pemberdayaan 142 142 142 142 142 - 710Perempuan dan

Perlindungan

anak

1 11 15 1. Keserasian 1 Forum Anak Orang - 30 32 30 32 30 32 30 32 30 32 150 160 Kantor Misi 6

kebijakan KB & PP

peningkatan 2 Fasilitasi Pelaksna- Orang - 58 45 58 45 58 45 58 45 58 45 290 225kualitas anak dan an Kabupaten La-

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-52

Page 266: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

perempuan yak Anak

1 11 16 2. Penguatan - Sosialisasi GSIB Orang - 200 15 200 15 200 15 200 15 200 15 1,000 75 Kantor Misi 6

kelembagaan (Gerakan Ibu Sa- KB & PP

pengarus yang Bayi)utamaan - KHIBA orang - 52 5 52 5 52 5 52 5 52 5 260 25gender dan anak (Kesehatan Ibu ba-

lita dan Anak)

1 11 17 3. Peningkatan - Latihan Ketrampilan Orang - 60 25 60 25 60 25 60 25 60 25 300 125 Kantor Misi 6

kualitas hidup & Usaha Berbasis KB & PP

perlindungan Gender

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-53

perlindungan Genderperempuan

1 11 18 1. Peningkatan 1 Sosialisasi KHA dan Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 Kantor KB Misi 6

peran serta dan UU No. 23 Th.2002 & PP

kesetaraan

gender dan 2 Seminar ttg Ratifikasi & Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50pembangunan Konvensi Hak Anak

1 12 Keluarga 155 244 237 324 314 - 1,274Berencana dan

Keluarga

Sejahtera

1 12 12 1. Program 1. Fasilitasi TNI PB 525 550 14 550 15 550 16 550 18 550 20 2,750 83 Kantor KB Misi 1

keluarga Manunggal KB- Kes.

Berencana

2. Kesatuan Gerak PB 200 0 0 200 5 200 6 200 7 200 9 800 27

PKK KB - Kes.

3. Fasilitasi KB -Kes PB 200 0 0 0 0 200 6 200 7 200 9 600 22

Bhayangkara

4. Fasilitasi pelayanan PB 200 0 0 0 0 200 6 200 7 200 9 600 22

KB - TMMD

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-53

Page 267: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 12 17 1. Program 1. Pelayanan PST 225 251 105 250 112 250 130 250 150 250 165 1,251 662 Kantor KB Misi 1

pelayanan Kontrasepsi

Kontrasepsi. medis operasip

( MOW/MOP ).

1 12 20 2. Program pengem 1. Sosialisasi KRR KEG 8 2 15 1 7 2 10 2 15 2 20 9 67 Kantor KB Misi 1

bangan pusat utk pengelolaan

pelayanan dan IPEKB dan PIK-

konseling KRR. KRR

2. Pengadaan buah 26 5 50 5 50 10 100

Baliho KB

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-54

Baliho KB

1 12 21 1. Program 1. Sosialisasi KEG 1 0 0 5 15 5 18 5 20 5 22 20 75 Kantor KB Misi 5

peningkatan HIV/AIDS dan PMS.

penanggulangan

Narkoba, PMS

termasuk

HIV/AIDSMisi 1

1 12 18 2. Program 1. Pertemuan KEG 1 4 21 4 40 4 45 4 50 4 60 20 216 Kantor KB Misi 5

Pembinaan peran kader PPKBD.

serta masy

dalam pelayananKB KR yang

mandiri.

1 13 Sosial 15,497 16,077 16,188 17,077 17,581 - 82,419

1 13 15 1. Pemberdayaan - Peningkatan Kesos orang 210 - - 20 12 20 13 20 15 20 16 80 56 Dinsosna- Misi 5

fakir miskin, fakir miskin & lansia kertrans

komunitas adat

terpencil (KAT) - Pembinaan & lat.ket- orang 45 - - 90 5 90 6 90 7 90 8 360 26dan penyendang trampilan bg wanita

masalah rawan sosek & peng

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-54

Page 268: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

kesejahteraan huni daerah kumuh,

Sosial rumah tak layak huni

1 13 16 2. Pelayanan dan - Penanganan mayat mayat 62 26 20 30 25 35 30 40 35 45 40 176 150 Dinsosna- Misi 5

rehabilitasi terlantar kertrans

kesejahteraan

sosial - Penanganan bagi orang 200 100 8 100 8 100 9 100 9 100 9 500 43korban bencana

- Pembentukan dan kelompok 4 - - 4 8 4 10 4 12 4 14 16 44pembinaan kelompok

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-55

pembinaan kelompok

usaha keluarga muda

mandiri

- Pemeliharaan TMP & keg 2 1 7 1 8 1 9 1 10 1 11 5 45penanaman nilai2 ke-

pahlawanan & kepe-

rintisan

1 13 18 3. Pembinaan para - Pembinaan & rehab. orang 170 - - 170 9 170 10 170 11 170 12 680 42 Dinsosna- Misi 5

penyandang penyandang cacat & kertrans

cacat dan trauma eks Penca & eks pe-

derita penyakit kronis

1 13 19 4. Pembinaan - Peningkatan gizi war orang - - - 100 8 100 8 100 8 100 8 400 32 Dinsosna- Misi 5

panti asuhan / ga panti asuhan/jompo kertrans

panti jompo cacat, panti karya

1 13 20 5. Pembinaan eks - Pembin.& Rehab tuna orang - - - 70 9 70 9 70 9 70 9 280 36 Dinsosna- Misi 5

penyandang sosial WTS/ PGOT kertrans

penyakit sosial dan eks Napi

(eks NAPI,

PSK, Narkoba

dan Penyakit - Penanganan orang orang 150 - 180 30 180 32 180 34 200 35 740 131

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-55

Page 269: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

sosial lainnya) terlantar, kecopetan

dan kehabisan bekal

1 13 21 7. Pemberdayaan - Kepemimpinan orang - - - 100 6 100 6 100 6 100 6 400 24 Dinsosna- Misi 5

kelembagaan wanita bid. kesos. kertrans

kesejahteraan - Pemberdayaan Kelompok - 1 3 1 3 1 3 1 4 1 4 5 17sosial orsos dan K3S

- Pemberdayaan PSM Kelompok - - 1 7 1 7 1 7 1 7 4 28dlm meningk.motiva-

si kesos.

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-56

si kesos.

- Pemberdayaan KTI Orsos 401 Ds/Kel 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 2526 Kec

1 Kab

- Peningk. Pelayanan Keg. - - - 1 3 1 3 1 4 1 4 4 14badan kesehatan jiwa

masyarakat

- Pendataan PMKS & Keg. - - - 1 11 1 12 1 13 1 14 4 50PSKS.

1. Penunjang Bag. Sosial Misi 5

pembinaan

Penanggulangan

Pekerja Anak dan

bantuan sosial

lain-lain, pemberian

bantuan sosial

bagi Organisasi sosial

Kemasyarakatan dan

masyarakat yang

memerlukan bantuan,

meliputi : 25719 2049 5400 2079 5425 2079 5435 2079 5445 2079 5455 10,365 27,160

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-56

Page 270: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Badan Narkotika lembaga 1 1 50 1 60 1 70 1 80 1 90 5 350 'Kab.

- Organisasi Penca lembaga 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150 '/ Difabel

- orang tua Pekerja orang 135 30 15 60 30 60 30 60 30 60 30 270 135 'Anak

- PGRI lembaga 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100

- Org. Pensiunan/ orang 5 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 'Veteran

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-57

'Veteran

- Organisasi Klmpk 500 8 100 8 100 8 100 8 100 8 100 40 500 'Kemasyarakatan

- Lokasi TMMD Lokasi 75 2 75 2 75 2 75 2 75 2 75 10 375

- Bantuan Sosial klmpk 25000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 10,000 25,000 'Lain-lain

- Bantuan beasiswa lembaga 1 1 40 1 40 1 40 1 40 1 40 5 200 anak asuh melalui

GN-OTA Kab Klaten

2. Pengiriman Anak ke Siswa

PAK Tawangmangu - 75 33 75 36 75 39 75 42 75 45 375 195

3. Pemberian bantuan KK

bencana alam - 150 255 150 330 150 385 150 440 150 500 750 1,910

4. Bantuan Bag. Sosial Misi 5

Operasional TPHD

dan TKHD dengan

penyediaan petugas

haji sebagai berikut - - 7 147.5 7 147.5 7 7.5 7 147.5 7 147.5 35 598- TPHD orang - 2 70 2 70 2 2 70 2 70 10 280- TKHD orang - 5 70 5 70 5 5 70 5 70 25 280- Pengamat Haji orang - 2 105 2 105 2 2 105 2 105 10 420

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-57

Page 271: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

5. Bantuan Bag. Sosial Misi 5

Keagamaan Klmpk

Generasi Muda - 290 154.6 300 162 290 158 290 159 290 160 1,460 794

6. Bantuan Kegiatan Bag. Sosial Misi 5

Keagamaan

melalui pemberian

bantuan pemb / rehab

tempat ibadah dan

sarpras keagamaan

yg meliputi : 0 0 414 1932 414 2059.5 414 2264.5 414 2469.5 414 2674.5 2,070 11,400

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-58

yg meliputi : 0 0 414 1932 414 2059.5 414 2264.5 414 2469.5 414 2674.5 2,070 11,400- P3H + Karu/Karom Klmpk - 1 225 1 225 1 225 1 225 1 225 5 1,125 'Haji

- Yayasan Yatim buah - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250 'Piatu

- Pan Buka bersama Keg - 1 90 1 90 1 90 1 90 1 90 5 450 Muspida

- Pan Halal bihalal Keg - 1 80 1 80 1 80 1 80 1 80 5 400- Pesparani / Fesvogani Keg - 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 5 38- Pondok Pesantren Keg - 53 225 53 225 53 225 53 225 53 225 265 1,125- klp keagamaan Klmpk - 25 36.5 25 36.5 25 36.5 25 36.5 25 36.5 125 183 'masyarakat

- Tempat peribadatan Lokasi - 110 730 110 930 110 1130 110 1330 110 1530 550 5,650- Tarawih keliling Keg - 5 30 5 30 5 30 5 30 5 30 25 150- TPA lokasi - 150 75 150 75 150 75 150 75 150 75 750 375- Badko TPQ Keg - 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25 5 125- Natal Keg - 2 10 2 10 2 10 2 10 2 10 10 50- BAZDA Keg - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50- LPTQ Keg. - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50

- Pembinaan klg Keg. - 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 5 38 sakinah

- MUI Keg. - 1 35 1 35 1 35 1 35 1 35 5 175

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-58

Page 272: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- FKUB Keg. - 1 35 1 35 1 35 1 35 1 35 5 175- MTQ, STQ, MAPSI Keg. - 6 130 6 130 6 130 6 130 6 130 30 650- Pastoral Keg. - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50- Sidang Klassis Keg. - 2 8 2 8 2 8 2 8 2 8 10 40- IPHI Keg. - 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100- Kegiatan Umat Keg. - 2 10 2 10 2 10 2 10 2 10 10 50 Hindu/Budha

- Peringatan Keg. - 9 47.5 9 50 9 52.5 9 55 9 57.5 45 263 keagamaan

1 14 Ketenaga 1,221 1,579 1,950 2,150 2,196 - 9,096

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-59

1 14 Ketenaga 1,221 1,579 1,950 2,150 2,196 - 9,096kerjaan

1 14 15 1. Program - Pelat. Menjahit pkt 2 3 105 3 104 3 107 3 109 3 110 15 535 Dinsosna- Misi 5

peningkatan Inst/ Non Isnt kertrans

kualitas produk- - Pelat.Prosesing pkt 1 2 150 2 155 3 225 3 230 3 230 13 990tifitas naker - Pembinaan LPKS LPKS 30 20 7 20 7 24 8 30 8 30 9 124 39

- Pelat. Pra Seleksi org 20 - - - - - - - - - -

Pemagangan jepang

- Pelat. Tata Rias pkt - 1 70 2 140 2 143 3 215 3 220 11 788 - Pelat. Bengkel SpM pkt - 1 75 1 77 2 155 2 160 2 165 8 632 - Pelat. Las pkt - 1 65 1 69 2 140 2 145 2 145 8 564 - Pelat. Elektro pkt - 1 45 1 45 2 90 2 93 2 95 8 368

1 14 17 2. Perlindungan dan - Fasilitas penyele- org 50 50 26 50 27 50 28 50 29 50 30 250 140 Dinsosna- Misi 5

pengembangan saian prosedur kertrans

lembaga penyelesaian PHI

ketenagakerjaan - Sosial Bulan K3 org 1500 300 6 140 7 160 7 180 8 190 9 970 37 - Pendataan Perush. perush 130 100 15 100 15 100 16 100 16 100 17 500 79 - Pemeriksaan kese- org 100 100 12 100 12 100 12 100 13 100 13 500 62

hatan pekerja

- Pengujian Lingk.kerj perush 6 6 14 6 14 6 15 6 16 6 17 30 76 - Pembinaan norma org 120 90 58 90 54 90 60 90 66 90 68 450 306

ketenagakerjaan

- Pemantauan UM persh 50 - - 50 12 50 13 50 14 50 15 200 54

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-59

Page 273: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Pemberdayaan org. org 60 - - 50 12 50 13 50 14 50 15 200 54serikat pekerja

- Pemberdayaan lem- persh 50 - - 50 11 50 12 50 13 50 14 200 50baga Bipartite

- Koordinasi Pengaws keg 3 - - 4 16 6 32 8 40 8 42 26 130tingkat nasional

- Dewan Pengupahan pasar 12 12 13 12 14 12 15 12 16 12 17 60 75

- Survey Kerawanan perush 50 - - 50 11 50 12 50 13 50 14 200 50Perusahaan

- Sosialisasi UMK orang 100 100 9 100 11 100 12 100 13 100 14 500 59

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-60

- Sosialisasi UMK orang 100 100 9 100 11 100 12 100 13 100 14 500 59

- Pembinaan dan Pem- kop 2 - - 2 78 2 79 2 80 2 81 8 318bentukan kop.kelom

pok buruh tani temba

kau

- Pemberdayaan LKS Sidang 30 - - 3 26 3 27 3 28 3 29 12 110Tripartite

- Pengawasan Perusahaan 1185 720 54 720 60 720 60 720 61 720 61 3,600 296 Dinsosnaker Misi 5

Ketenagakerjaan di trans

Perusahaan

1 14 16 3 Peningkatan - Penyuluhan dan Pe- org 750 - - 750 10 750 11 750 12 750 13 3,000 46 Dinsosna- Misi 5

kesempatan nempatan TK ke LN/ kertrans

kerja DN

- Bursa Kerja Online pkt 1 1 30 1 34 1 35 1 35 1 35 5 169

- Job Kanvasing org - 100 15 120 20 130 25 150 30 160 35 660 125

- Pembentukan Wira pkt 2 2 150 3 225 3 225 4 300 4 300 16 1,200Usaha org - 10 15 15 20 20 25 20 25 25 30 90 115

- Pembinaan TKMT org - 15 30 20 35 30 40 30 40 40 45 135 190

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-60

Page 274: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

dan TKPMP

- Pembinaan & Monit lmbg 10 17 7 17 8 19 8 20 8 20 8 93 39Lembaga Penemptn

- Padat Karya paket - 5 250 5 250 6 300 6 300 6 300 28 1,400

1 15 Koperasi dan 3,536 4,756 5,011 5,306 4,434 - 23,043Usaha Kecil

Menengah

1 15 15 1. Program 1 Sosialisasi kebijakan UMKM 53,630 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 500 125 Disperin- Misi 1

penciptaan iklim tentang UMKM dagkop &

usaha kecil UKM

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-61

usaha kecil UKM

menengah yang

kondusif

2 Perencanaan UMKM 53,630 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 500 125

koordinasi dan

pengembangan

UKM

3 Peningkatan unit 53,630 250 25 250 25 250 25 250 25 250 25 1,250 125

kualitas data dan

informasi UMKM

1 15 17 2. Program 1 Fasilitasi sertifikasi UKM - 100 150 100 150 100 150 100 150 100 100 500 700 Disperin-

pengembangan Hak Atas Tanah dagkop & Misi 5

sistem ( HAT ) bagi UKM UKM

pendukung usaha

bagi usaha mikro, 2 Fasilitasi dan UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250

kecil dan bantuan pengurusan

menengah Ijin Kesehatan ( PIRT )

produk makanan

dan minuman

3. Pengembangan UKM - 50 50 75 75 100 100 125 125 150 150 500 500 Disperin-

sarana dan prasarana dagkop & Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-61

Page 275: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

produk UMKM UKM

4. Pelaksanaan pasar Keg. - 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 5 500

rakyat bagi UMKM

5. Peningkatan pasar UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250

UKM melalui Trading

Board dan internet

6. Pelatihan UKM 53,630 100 50 100 50 100 50 100 50 100 50 500 250

manajemen usaha

kecil bagi UMKM

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-62

kecil bagi UMKM

7. Bantuan perkuatan UKM 53,630 1000 1,000 1000 1,250 1000 1,500 1000 1,750 1000 2,000 5,000 7,500

modal kerja bagi

UKM

1 15 16 1. Program 1 Fasilitasi UKM 53,630 100 50 100 50 100 50 100 50 100 50 500 250 Disperin- Misi 1

Pengembangan peningkatan dagkop &

kewirausahaan kemitraan usaha UKM

dan keunggulan UMKM dengan

kompetitif usaha usahabesar, BUMN

kecil menengah dan BUMN, dan

bank

2 Penyelenggaraan UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750

pela- tihan

kewirausahaan bagi

UKM

3 Fasilitasi pengurusan UKM 53,630 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250

Perijinan UKM, meliputi :

a. Pengurusan SPINT

b. Pengurusan halal

c. Verifikasi

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-62

Page 276: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

kepemilikan:

NPWP, TDP, SWP

dan HO bagi 250

UKM

4 Pengembangan UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250

klaster bisnis dan

sentra bisnis UMK

(250 UKM)

1 15 18 2. Progam 1 Fasilitasi penguatan unit - 2 100 2 100 2 100 2 100 2 2 10 402 Disperin- Misi 1

peningkatan bagi asosiasi UKM dagkop &

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-63

peningkatan bagi asosiasi UKM dagkop &

kualitas di Kab. Klaten (10 UKM

kelembagaan unit)

koperasi dan

UMKM

2 Pembinaan koperasi

perkebunan dan per-

tumbuhan kelompok

koperasi buruh tani,

industri, meliputi :

Koperasi agro dan Agro 36 4 25 6 40 6 45 5 45 6 6 27 161

KUD KUD 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 130 130

3 Pemeriksaan dan koperasi 795 - - 100 25 150 35 200 50 - - 450 110

pengawasan

KSP/USP sebanyak

725 koperasi

4 Pemetaan Profil Keg - - - 1 50 - - - - - - 1 50

koperasi (795 unit)

5 Fasilitasi pendirian koperasi 795 - - 25 25 40 30 40 35 105 90

dan pembubaran,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-63

Page 277: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

sebanyak 180

koperasi

1 15 19 3. Progam 1 Bimbingan teknis

Peningkatan manajemen dan

Manajemen & permodalan koperasi,

permodalan meliputi:

koperasi

a. Peningkatan Org 100 90 30 90 45 120 50 120 50 120 55 540 230 Disperin- Misi 1

kapasitas SDM dagkop &

UKM

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-64

UKM

b. Penguatan koperasi 595 24 600 50 1,000 50 1,000 50 1,000 50 1,000 224 4,600 kelembagaan

1 16 16 4. Progam 1 Pengembangan UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750 Disperin- Misi 1

peningkatan potensi produk dagkop &

promosi dan unggulan daerah UKM

kerjasama (500 UKM)

investasi 2 Partisipasi Gelar UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750

Promo- si dan

Pameran UKM,sebanyak 500 UKM

1 15 19 3. Program Bantuan permodalanKoperasi 50 630 90 1,045 120 1,050 120 1,050 120 170 500 3,945 Disperin Misi 5

Peningkatan koperasi syariah dagkop & Misi 1

Manajemen & UMKM

permodalan

koperasi

1 16 Penanaman 100 195 440 495 345 - 1,575Modal

1 16 16 1. Program 1 Penyelenggaraan Peserta 5 100 60 100 80 150 80 150 80 200 100 700 400 Disperindag Misi 4

peningkatan pameran industri kop & UKM

promosi dan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-64

Page 278: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

kerjasama Disperindag Misi 4

investasi 2 Temu Usaha UMKM UKM 53,630 150 30 200 200 40 225 50 440 455 kop & UKM

dan jaringan

pemasarannya

3. Pembinaan & unit 4 4 15 4 25 4 80 4 90 4 125 20 335 Bag. Perek

pengembangan

BUMD

4. Intensifikasi potensi Pershn 24 11 10 12 10 13 12 14 15 14 20 64 67 Bag. Perek

pendapatan daerah

5. Koordinasi antar Keg. 3 15 3 20 4 28 4 35 4 40 18 138 Bag. Perek

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-65

5. Koordinasi antar Keg. 3 15 3 20 4 28 4 35 4 40 18 138 Bag. Perek

lembaga dalam Persh 2pengendalian

pelaksanaan

investasi

PMA/PMDN

1 16 17 2. Program Pembuatan ID, leafled, - 1000 30 1200 40 1400 50 1600 60 5,200 180 Disperindag Misi 4

penyiapan bofeld potensi unggulan kop & UKM

potensi sumber daerah

daya, sarana dan

prasarana daerah

1 17 Kebudayaan 985 1,165 1,240 1,315 1,330 - 6,035

1 17 15 1. Program 1 Pemberian keg 2 2 10 2 15 2 20 2 20 2 25 10 90 Disbudpar Misi 3

Pengembangan dukungan pora

nilai budaya Penghargaan dan

Kerjasama di bidang

Budaya, dg indikasi

: Lomba Penulisan

Sejarah

Kepahlawanaan dan

ke- mah budaya

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-65

Page 279: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

2 Pelestarian dan keg 0 1 10 1 10 2 20 2 20 2 20 8 80aktualisasi adat

budaya daerah

1 17 16 2. Program 1. Pengelolaan dan Keg 1 1 15 2 30 2 30 2 30 2 30 9 135 Disbudpar Misi 3

pengelolaan Pengembangan pora

kekayaan Pelestarian

budaya Peninggalan

Sejarah, Purbakala

Museum dan

Peninggalan Bawah

Air

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-66

Peninggalan Bawah

Air

2. Penyelenggaraan 3 keg 3 3 80 3 90 3 90 3 100 1 100 13 460Perayaan Tradisional

3. Kirab Budaya dan keg 3 3 350 3 350 3 350 3 350 3 350 15 1,750Pentas Seni

4. Penyelenggaraan Keg 0 1 10 1 15 1 15 1 20 1 25 5 85Temu Budaya

1 17 17 3. Program 1. Pengembangan keg 5 5 45 5 50 5 50 5 75 5 75 25 295 Disbudpar Misi 3

pengelolaan Kesenian dan pora

keragaman Kebudayaan daerah

budaya 2. Fasilitasi kelmpk 11 11 10 11 15 11 15 11 20 11 25 55 85 Disbudpar Misi 3

Perkembangan pora

Keragaman Budaya

3. Koordinasi

penyampaian 452 52 215 102 280 102 305 102 320 102 320 460 1,440 Bagian Misi 3

bantuan kesenian, Kesra

meliputi :

- Dewan Kesenian Lembaga 1 1 50 1 60 1 65 1 75 1 75 5 325- Kelompok/Klub Klmpok 450 50 50 100 100 100 100 100 100 100 100 450 450 kesenian

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-66

Page 280: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- pengiriman Tim

kesenian ke TMII Tim 1 1 100 1 100 1 120 1 125 1 125 5 570

Penyelenggaraan orang 270 40 40 50 50 60 60 60 60 60 60 270 270dan pengiriman

kesenian

1 18 Kepemudaan 2,141 2,649 2,847 3,020 3,145 - 13,802dan Olah Raga

1 18 19 1. Pengembangan 1. Penyusunan Paket 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 1 50 Disbudpar Misi 1

Kebijakan dan Master Plan pora &

Manajemen Pengembangan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-67

Manajemen Pengembangan

Olah raga Olah Raga

2. Works shop keg 0 1 10 2 20 2 20 2 20 2 20 9 90Pembangunan

dan

Pengembangan

Olah Raga

1 18 20 2. Pembinaan dan 1. Penyelenggaraan keg 1 1 175 1 225 1 250 1 275 1 300 5 1,225 Disbudpar Misi 1

Pemasyarakat POPDA pora &

Olah Raga 2. Penyelenggaraan keg 1 1 20 0 0 1 25 1 30 1 50 4 125POSPEDA

3. Pengiriman keg 1 1 20 0 0 1 25 0 0 1 25 3 70Kontingen Tri

Lomba Juang

4. Penyelenggaraan keg 1 1 20 1 25 1 25 1 25 1 30 5 125HAORNAS

5. Pembinaan SDM keg 5 5 15 5 15 5 20 5 20 5 25 25 95Pemuda

6. Pemberian Bag. Kesra Misi 1

bantuan olahraga F

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-67

Page 281: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

dan generasi

muda sbb :

476 29 913 129 1112 129 1174 129 1211 129 1235 545 5,645- KONI lembaga 1 1 300 1 320 1 350 1 360 1 375 5 1,705- TP. PKK Kab. lembaga 1 1 400 1 400 1 400 1 400 1 400 5 2,000- Kwarcab Pramuka lembaga 1 1 50 1 60 1 70 1 75 1 80 5 335- Organisasi lembaga 20 5 5 5 7 5 8 5 9 5 10 25 39 'kepanduan lain

- Klub Olahraga klub 400 0 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-68

- Klub Olahraga klub 400 0 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400 Masyarakat

- Hadiah lomba ge- keg 47 15 50 15 60 15 70 15 75 15 75 75 330 rak jalan Kepurun-

Klaten

- Kegiatan Jum'at keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 'Sehat

- MWC3 / P2TP2A keg 1 1 25 1 60 1 65 1 75 1 75 5 300- Forum Perlindung- keg 1 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 25 an Anak (FPA)

- Peringatan keg 1 1 5 1 10 1 10 1 10 1 10 5 45 'Hapsak

- Peringatan Hari keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 'Anak Nas

- Peringatan Hari keg 1 1 8 1 10 1 10 1 10 1 10 5 48 'Ibu

1 18 21 3. Peningkatan 1. Pengadaan SD/SMP 50 100 50 150 50 200 75 300 75 300 300 1,050 Disbudpar Misi 1

Sarana dan sarana dan pra pora &

Prasarana sarana olah raga

Olah raga

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-68

Page 282: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 19 Kesatuan 1,166 1,421 1,489 1,610 1,643 - 7,329bangsa dan

Politik Dlm

Negeri

1 19 15 1. Program 1. Operasional Bako- Orang. 264 264 240 264 240 264 240 264 250 264 250 1,320 1,220 Satpol PP Misi 3

peningkatan rinda/Bakorpulah-keamanan dan tisida dankenyamanan Kominda. Bakesbang- Misi 3

lingkungan polinmas

2. Pembinaan Ormas Ormas 14 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 40 150

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-69

2. Pembinaan Ormas Ormas 14 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 40 150dan LSM LSM 26

1 Pemantapan Keg. 6 6 185 6 185 6 185 6 195 6 195 30 945 Bakesbang- Misi 3

keamanan polinmas

wilayah.

2. Pemantauan, kec 26 0 0 26 15 26 15 26 15 26 15 104 60 Bakesbang- Misi 3

Evaliasi dan polinmas

Pelaporan Keamanan

Lingkungan

1 19 16 2. Program 1. Optimalisasi kec 26 149 60 160 65 165 70 170 75 175 80 819 350 Satpol PP Misi 3

pemeliharaan Pengamanan diKamtranstibmas Wilayah Kab.& pencegahan Klatentindak kriminal

2. Peningkatan kec 26 0 0 89 60 94 80 100 90 105 100 388 330 Satpol PP Misi 3

Ketertiban Umum

3. Penertiban PKL kec 26 26 50 90 60 95 65 100 70 105 75 416 320 Satpol PP Misi 3

di Wilayah Kab.

Klaten

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-69

Page 283: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 19 19 3. Program 1 Pembinaan dan Orang. 100 15 100 15 100 15 100 20 100 20 500 85 Bakesbang- Misi 3

pemberdayaan Pemantapan polinmas

masyarakat Kesadaran Belauntuk menjaga Negaraketertiban dan Pembinaan dankeamanan Pemantapan

Kesadaran Bela

Negara

2 Sosialisasi Orang. 130 26 130 26 130 26 130 30 130 30 650 138 Bakesbang- Misi 3

Forum Kewaspadaan polinmas

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-70

Forum Kewaspadaan polinmas

Dini Masyarakat

3. Terkoordinasinya Orang 88 88 50 88 50 88 50 88 50 88 50 440 250 Bakesbang- Misi 6

Babinsa, Babin, polinmas

Kan- tibmas, Kasi

Pemerintahan dlm

pe- nanganan

keamanan wilayah

1 19 20 4. Program 1. Operasi PGOT, Keg. 22 25 43 80 54 85 65 90 76 95 260 375 Satpol PP Misi 3

peningkatan Pelacuran &pemberantasan Miraspenyakit

masyarakat

(Pekat) 2. Penindakan Keg. 50 31 55 79 60 90 69 100 76 111 310 411 Satpol PP Misi 3

Pelanggar Perda

3. Peningkatan BAP 0 0 80 31 90 23 100 40 110 27 380 121 Satpol PP Misi 3

Kualitas PPNS,

mencakup :

Pemberkasan BAP

tipiring,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-70

Page 284: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

terwujudnya BAP

tipiring yg sesuai orang

kaidah KUHAP

Pengadaam

seragam & atribut

PPNS,

terwujudnya

performa PPNS yg

berwibawa, cakap

dan disiplin

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-71

4. Monitoring Pelaks kegiatan 50 24 60 30 65 35 70 40 75 50 320 179 Satpol PP Misi 3

Perda dan

Penyelesaian

Masalah diWilayah

1 19 22 5. Pencegahan 1. Pemantauan kec 26 0 0 26 25 26 25 26 25 26 25 104 100 Bakesbang Misi 3

dini dan daerah rawan polinmas

penanggula- bencana

ngan korban

bencana alam 2. Pelaksanaan Orang 675 675 110 675 110 675 110 675 120 675 120 3,375 570 Bakesbang Misi 3

rehabilitasi dan polinmas

Rekontruksi

akibat

bencana.

1 19 18 2. Pengembagan 1. Forum Wawasan Orang 100 200 30 200 30 200 30 200 40 200 40 1,000 170 Bakesbang- Misi 3

wawasan Kebangsaan dan polinmas

Kebangsaan Forum Kerukunan

Umat Beraga- ma

1 19 21 1. Pendidikan 1. Pembinaan Administra-Orang 40 40 30 40 30 40 30 40 40 40 40 200 170 Badan Misi 6

politik si Parpol Bakesbang-

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-71

Page 285: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

masyarakat polinmas

2. Desk Pemilu Kec. 26 26 225 26 225 26 250 26 250 26 250 130 1,200 Badan Misi 6

Bakesbang-

polinmas

3. Penyuluhan Kec. 25 26 35 26 35 26 35 26 40 26 40 130 185 Badan Misi 6

pemilu kepada Bakesbang-

masyarakat polinmas

Kantor Misi 6

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-72

Kantor Misi 6

Satpol PP

1 20 Otda, 34,327 41,405 38,284 39,023 43,718 - 196,757Pemerintahan

Umum, Adm.

Keuangan

daerah,

Perangkat

Daerah

Kepegawaian

dan Persandian

Umum

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-72

Page 286: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 20 26 1. Program 1. Penyusunan Bag. Hukum Misi 3

penataan rancangan Raperda 9 0 7 0 7 0 7 0 7 0 7 - 35 Bag. Hukum

peraturan peraturan daerah

perundang-

undangan 2. Konsultasi Publik Raperda 9 0 0 0 5 0 5 0 5 0 5 - 20 Bag. Hukum

Raperda

3. Program legislasi Perda - 0 0 0 5 0 5 0 5 0 5 - 20 Bag. Hukum

peraturan daerah

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-73

4. Evaluasi Peraturan Perda - 0 0 0 0 6 10 0 0 0 0 6 10Daerah

5. Penyusunan Perbup - 7 10 7 10 7 10 7 10 8 10 36 50 Bag. Hukum

Peraturan Bupati

6. Pembinaan Orang - 7 10 7 10 7 10 7 10 8 10 36 50 Bag. Hukum

penyusunan

produk hukum

daerah

7. Penataan pusat Orang - 20 22 20 25 25 30 25 30 30 35 120 142 Bag. Hukum

jaringan

dokumentasi dan

informasi hukum

dan pembinaan

anggota JDIH

1 20 28 2. Program 1. Penyuluhan hukum Orang 110 110 115 115 125 115 125 120 125 120 125 580 615 Bag. Hukum Misi 3

penyuluhan, terpadu

Pelayanan

Bantuan Hukum

dan HAM 2. Rencana Aksi Hak Orang 100 110 110 95 95 95 95 95 95 95 95 490 490 Bag. Hukum Misi 3

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-73

Page 287: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Asasi Manusia

3. Penanganan Perkara 100 100 110 100 110 105 110 105 110 105 110 515 550 Bag. Hukum Misi 3

perkara

4. Lomba kadarkum, Orang - 222 225 352 355 352 355 222 225 222 225 1,370 1,385 Bag. Hukum Misi 3

tk. Kab tk. Bakorwil

II dan Prov.

5. Bintek Penyusunan orang 1,203 87 87 87 87 87 87 87 90 87 90 435 441 Bag. Hukum Misi 3

Peraturan Desa

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-74

Peraturan Desa

6. Binmatkum Orang 1,262 0 0 120 125 120 125 122 125 122 125 484 500 Bag. Hukum Misi 3

7. Sosialisasi peaturan orang 1,262 100 100 250 255 270 275 275 280 275 280 1,170 1,190 Bag. Hukum Misi 3

perundang-

undangan

1 20 20 1. Program 1. Pelaksanaan Obrik 460 154 283 154 449 160 525 170 605 154 671 792 2,533 inspektorat Misi 3

Peningkatan pengawasan

sistem Internal secara

pengawasan berkala

internal dan

pengendalian 2. Penanganan Kasus 90 20 30 20 35 20 37 20 40 20 43 100 185 Inspektorat Misi 3

pelaksanaan Kasus Peng-

kebijakan aduan di

kepala daerah lingkungan Pe-

merintah Daerah

3 Pengendalian SKPD 59 59 14 59 34 59 35 59 37 59 38 59 158 Inspektorat Misi 3

Manajemen

Kebijakan Kepala

Daerah, meliputi :

Reviuw LKD dan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-74

Page 288: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Evaluasi LAKIP

SKPD dengan Inspektorat Misi 3

Pendampingan

BPKP

4. Hasil Tindak lanjut obrik 96 96 153 154 307 154 325 160 362 170 391 734 1,538 Inspektorat Misi 3

Pengawasan

5 Koordinasi Keg. - 11 26 14 47 15 26 17 61 19 64 76 224 Inspektorat Misi 3

Pengawasan yang

lebih komprehensif

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-75

lebih komprehensif

Untuk Tk. Nasional

Regi- nal, Itjen

Depdagri/BPK/BPKP/

Inspektorat Prop./

Kab dan Pe-

muthakiran Data

Hasil Pemeriksaan

Inspektorat Prop.

Dan Pemeriksaan

BPK

6 Evaluasi Berkala orang 300 200 21 200 40 250 300 50 350 60 1,300 171 Inspektorat Misi 3

Temuan hasil

Pengawasan

Keg 0 0 2 50 2 50 2 50 2 50 8 200

7 Pembentukan Keg. - 6 20 6 30 10 37 12 50 12 50 46 187 Inspektorat Misi 3

Satgas SPIP

8 Koordinasi moni- Keg. 59 4 20 4 50 4 50 4 60 4 60 20 240 Inspektorat Misi 3

toring dan Evaluasi

Inpres No.5 Th.2004

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-75

Page 289: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 20 22 2. Program 1 Pengendalian Keg - 96 5 154 5 154 10 160 16 170 20 734 56 Inspektorat Misi 3

penataan dan Kebijakan Sistem

penyempurnaan dan Prosedur

kebijakan Pengawasan

sistem dan

prosedur

pengawasan

1 20 17 1. Program 1) Optimalisasi DPPKAD Misi 4

peningkatan dan Pengelolaan Keg 1 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25 5 125pengembangan Pendapatan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-76

pengembangan Pendapatan

pengelolaan Daerah, melalui :

keuangan daerah

(a) Peningkatan Keg 1 1 75 1 75 1 75 1 75 1 75 5 375PAD, melalui:

- Pemungutan Keg 1 1 55 1 55 1 55 1 55 1 55 5 275 Pajak Daerah

- Pendataan Pajak Keg 1 0 - 1 250 0 0 0 0 0 0 1 250 Daerah

- Pemeriksaan lembar 24,250 24,250 100 24,250 150 24,250 150 24,250 150 24,250 150 121,250 700 Pajak Daerah

- Penyusunan lembar 500,000 500,000 220 500,000 300 500,000 300 500,000 300 500,000 300 2,500,000 1,420 Potensi

Pendapatan

Daerah

- Penyampaian Keg 1 1 60 1 60 1 60 1 60 1 60 5 30024,250

SKPD/SKRD

- Penyampaian PP 1,250 1,250 30 1,250 30 1,250 30 1,250 30 1,250 30 6,250 150 500.000 SPPT

PBB

- Penyuluhan -

Pendapatan

Daerah

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-76

Page 290: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Penyuluhan Keg 1 1 40 1 40 1 40 1 40 1 40 5 200 khusus PBB -

(1.250 PP &

TOMA di 26

Kecamatan)

- Tertibnya Keg 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100 pemasangan PP 427 427 400 427 560 427 560 427 560 427 560 2,135 2,640 reklame dan

penempatan

reklame

- Intensifikasi PBB Keg 1 1 30 1 75 1 75 1 300 1 100 5 580

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-77

- Intensifikasi PBB Keg 1 1 30 1 75 1 75 1 300 1 100 5 580- Tersalurkan Keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 penghargaan

PBB kepada:

Camat,Kades,

Lurah, dan

Petugas

Pungut(PP)

- Terlaksananya Keg 1 1 120 1 120 1 120 1 120 1 120 5 600 koordinasi antar -

Pengelola

Pendapatan

Daerah

(b) Peningk TGR 0 5 20 10 20 15 20 20 20 25 20 75 100 lain-lain PAD yg

shah (Tagihan

Ganti Rugi/TGR)

(1) Peraturan KDH keg 1 1 95 1 150 1 150 1 150 1 150 5 695 tentang

Standardisasi

Harga Pemkab

Klaten

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-77

Page 291: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

(2) Pendayagunaan keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Aset Daerah yg

optimal

(3) Terkelolanya Aset keg 1 1 50 1 150 1 150 1 150 1 150 5 650 Daerah dgn tertib

dan tersedianya

data yg valid

(4) Sertifikasi Aset Unit 30 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Pemkab. Klaten.

(5) Terbayarnya SPPT kel 11 11 20 11 20 11 20 11 20 11 20 55 100 PBB Aset

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-78

PBB Aset

Kelurahan

(6) Terpenuhinya Unit 100 0 - 0 - 25 75 25 75 50 150 100 300 Peralatan

Mebeluair

(7) Terpenuhinya unit 30 14 3,250 0 - 0 0 0 0 0 0 14 3,250 Kendaraan Dinas

(8) Penghapusan unit 500 0 - 0 - 0 0 0 0 250 4,000 250 4,000 Asset Kendaraan

Roda 2

(9) Pengadaan stel 500 0 - 0 - 0 0 0 0 250 100 250 100 Pakaian Dinas PNS

(10)Tersusunnya keg 1 0 0 0 - 1 500 0 0 0 0 1 500 Neraca Aset Daerah

1 20 18 2. Program 1) Penyusunan dan DPPKAD Misi 4

pembinaan Pengen-dalian

dan fasilitasi Pelaksanaan

pengelolaan APBD :

keuangan

Kab./ Kota a. Tersusunnya keg 1 1 135 1 250 1 250 1 250 1 250 5 1,135 Perda APBD

b. Tersusunnya keg 1 1 80 1 150 1 150 1 150 1 150 5 680 Perbup tentang

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-78

Page 292: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Penjabaran APBD

c. Tersusunnya keg 1 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 5 675 Perda tentang

Perubahan APBD

d. Tersusunnya keg 1 1 80 1 80 1 80 1 80 1 80 5 400 Perbup tentang

Penjabaran

Perubahan APBD

e. Terlaksananya keg 1 1 70 1 125 1 125 1 125 1 125 5 570 penelitian

DPA-SKPD

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-79

DPA-SKPD

f Terlaksananya keg 1 1 70 1 70 1 70 1 70 1 70 5 350 penelitian DPA-

SKPD Perubahan

g Tersusunnya SPD keg 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150h. Tersusunnya keg 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100 Dokumen

Anggaran Kas

i. Persiapan keg 1 1 - 1 - 1 0 1 500 1 500 5 1,000 Pelaksanaan ASB

2) Pengelolaan Tertib

Administrasi

Perbendaharaan

dalam Pengelolaan

Keuangan Daerah :

a. Penerbitan SP2D keg 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 150 5 750 Belanja Daerah

b. Terlaksananya tahun 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150 Pengelolaan

Administrasi

Kas Daerah

c. Terlaksananya tahun 1 1 220 1 220 1 220 1 220 1 220 5 1,100 Pengelolaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-79

Page 293: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Administrasi

Gaji bagi seluruh

PNS Pemkab

Klaten

d. Fasilitasi dan Keg 1 1 75 1 75 1 75 1 75 1 75 5 375 Asistensi Dana

Perimbangan

(DBHCHT)

e. Terlaksananya Keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Monitoring

Pengelolaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-80

Pengelolaan

Keuangan SKPD

f. Pendampingan tahun 1 1 200 1 200 1 200 1 200 1 200 5 1,000 Sisdur

PengelolaanKeuangan Daerah

g. Tersusunnya keg 1 1 130 1 130 1 130 1 130 1 130 5 650 Raperda dan

Raperbup

tentang LPJ

h. Tersusunnya keg 1 1 53 1 53 1 53 1 53 1 53 5 265 Pedoman Teknis

Pengelolaan

Keuangan Daerah

i. Tersosialisasinya keg 1 1 45 1 45 1 45 1 45 1 45 5 223 Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Daerah

1 20 17 3 Program 1 Pemeliharaan DPPKAD Misi 4

Peningkatan Sapras meliputi:

Sarana dan (a) Gedung Kantor unit 3 3 20 3 30 3 30 3 30 3 30 15 140Prasarana (b) Kendaraan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-80

Page 294: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

aparatur Dinas/operasional

(c) Peralatan unit 30 30 20 30 150 30 150 30 150 30 150 150 620 Gedung Kantor

(d) Gedung unit 8 8 20 8 40 8 40 8 40 8 40 40 180 Gelarsena

(e) Sistem gedung 1 1 76 1 50 1 50 1 50 1 50 5 276 MAPATDA server 2 2 100 2 125 2 125 2 125 2 125 10 600 Pajak dan PBB kompt 12 12 12 12 12 12 60 -

1 20 23 1. Optimalisasi 1 Pembuatan kartu Lbr 5000 5000 15 5000 16 5000 17 5000 18 5000 19 25,000 85 Bagian Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-81

1 20 23 1. Optimalisasi 1 Pembuatan kartu Lbr 5000 5000 15 5000 16 5000 17 5000 18 5000 19 25,000 85 Bagian Misi 4

Pemanfaatan pegawai Humas

Teknologi

Informasi 2 Pemeliharaan dan buah 1 1 15 1 16 1 17 1 18 1 19 5 85 Bagian Misi 4

Pemanfaatan Humas

jaringan jrngan 1 1 20 1 21 1 22 1 23 1 24 5 110 Bagian Misi 4

Komunikasi Humas

3. Penyelenggaraan Keg. 12 12 2 12 3 12 4 12 4 12 5 60 18 Bagian Misi 4

penyuluhan Humas

bagi masyarakat

4. Pelaksanaan paket 1 1 144 1 145 1 150 1 155 1 160 5 754 Bagian Misi 4

Siaran Radio :

a.Penyampaian Keg. 20 24 6 24 8 24 10 24 12 24 14 120 50 Humas

informasi pe-

laksanaan

pembangunan

5. Penyelenggaraan Keg. 3 4 12 4 13 4 14 4 15 4 16 20 70 Bagian Misi 4

jumpa pers Humas

1 20 25 1. Peningkatan 1. Penanganan Kerja MoU 2 100% 3 100% 3 100% 3 100% 3 100% 2 5 14 Bagian Misi 7

kerjasama antar sama antar daerah Pemerintahan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-81

Page 295: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

pemerintah

daerah 2. Koord bid Keg 7 5 31 5 31 5 31 5 31 5 31 25 155 Bagian Misi 7

pemerintahan Pemerintahan

SUBOSUKAWONOSRATEN Misi 7

3. Koordinasi Forum Keg. 7 5 25 5 25 6 25 6 25 6 25 28 125 Bappeda

Litbang SUBOSU-

KAWONOSRATEN

4. Koord. Bid. Keg. 13 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Disbudparpora

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-82

4. Koord. Bid. Keg. 13 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Disbudparpora

Pariwisata Jawa

Promo

Subosukawosraten

dan Gelangmanten

1 20 29 2. Peningkatan 1. Penyusunan Pera- Bag. Adm. Misi 7

koordinasi turan Pelaksanaan Pembangunan

penyusunan APBD Kab,

perencanaan meliputi :.

pembangunan

a. Petunjuk

Pelaksanaan buku 500 500 20 500 20 500 20 500 20 500 20 2,500 100 Kegiatan

b. Tatacara

Pengadaan buku 500 500 25 500 25 500 25 500 25 500 25 2,500 125 Bag. Adm.

Barang dan

Jasa yg Pembangunan

dibiayai APBD

c. Sosialisasi

Juklak dan orang 500 500 20 500 20 500 20 500 20 500 20 2,500 100 Bag. Adm.

Tatacara Peng- Pembangn

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-82

Page 296: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

adaan bagi

semua SKPD

d. Pembinaan Jasa

Kontruksi orang 350 350 25 350 25 350 25 350 25 350 25 1,750 125 Bag. Adm.

Pembangn

2. Pengendalian dan SKPD 66 66 79 66 79 66 79 66 79 66 79 330 395 Bag. Adm.

Monev Pelak. Pembangunan

Kegiatan,

diantaranya :

a. Monev pelaks.

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-83

a. Monev pelaks.

Kegiatan SKPD

b. Koord. SKPD 66 66 52 66 52 66 52 66 52 66 52 330 260 Bag. Adm.

Pelaksanaan Pembangunan

Kegiatan

Terlaksananya % 80 90 121 90 121 90 121 90 121 90 121 450 605 Bag. Adm.

Pengendalian Pembangunan

Pelaksanaan

kegiatan serta

kunjungan lokasi

3. Fasilitasi dan % 85 90 30 90 30 90 30 90 30 90 30 450 150 Bag. Adm.

Koordinasi bid. Pembangunan

Perencanaan PU

& Perhubungan

4. Rapat Forum % 85 90 35 90 35 90 35 90 35 90 35 450 175 Bag. Adm.

Pengendalian Pembangunan

pelaks. Pem-

bangunan Tk. Prov.

5. Fasilitasi

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-83

Page 297: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Pelaksanaan

Pengadaan barang

& Jasa di Kab.

Klaten,al:

a. Pengadaan % 0 75 620 85 620 90 650 95 650 95 650 440 3,190 Bag. Adm.

barang/ Pembangunan

jasa secara

terpadu (ULP)

b. Pengadaan % 0 50 119 70 120 80 125 90 125 90 125 380 614 Bag. Adm.

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-84

b. Pengadaan % 0 50 119 70 120 80 125 90 125 90 125 380 614 Bag. Adm.

barang/ jasa scr Pembangunan

elektronik (LPSE)

1 20 15 1. Pendidikan 1. Fasilitasi/ BKD Misi 8

kedinasan Pengiriman

Pendidikan Pegawai

Negeri Sipil (PNS),

al:

a. Stata Dua 24 PNS 0 290 0 4 210 4 250 4 290 4 330 306 1,080 PNS Stata Satu

75 PNS PNS 0 0 0 15 15 15 15 15 15 15 15 60 60

b. seleksi calon orang 0 0 0 50 10 60 15 70 20 70 25 250 70 mahasiswa

IPDN 320 PNS

c.Pengadministrasian PNS 0 0 0 500 5 500 5 500 5 500 5 2,000 20 Ijin Belajar dan

Penggunaan

Gelar bagi

500 PNS

d. Fasilitasi bantuan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-84

Page 298: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

- Tesis : 550 PNS PNS 0 0 0 100 100 100 100 110 110 120 120 430 430- Skripsi : 840 PNS 0 0 0 150 150 160 160 170 170 180 180 660 660 PNS

1 20 16 2. Peningkatan 1. Diklat Prajabatan BKD Misi 8

kapasitas Tena- ga Honorersumber daya & CPNS, al :aparatur a. Diklat Prajabatan orang 95 65 100 0 0 150 200 150 260 150 270 515 830

Gol. I dan II Eks

Honorer sebanyak

665

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-85

b.Gol I dan II orang 156 207 200 150 200 150 220 150 242 150 242 807 1,104

Reguler 957

PNS

c. Gol. III Reguler orang 0 182 245 0 0 0 0 0 0 0 0 182 245 182 PNS

2 Diklat Prajabatan

CPNS diantaranya:

a. Gol. I dan II Eks orang 0 0 0 0 0 100 200 100 220 100 220 300 640 honorer sebanyak

400 orang

b. Gol. I dan II orang 0 0 0 0 0 50 100 50 110 50 110 150 320

reguler sebanyak

200 0rang

c. Gol, III Eks orang 22 12 30 12 33 12 36 12 40 12 40 60 179

Honorer sebanyak

72 orang

d. Gol. III reguler orang 172 150 400 150 440 150 484 150 532 150 532 750 2,389

2. Diklat Struktural

bagi PNS,

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-85

Page 299: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

diantaranya :

a. Diklatpim Tk. II PNS 0 0 0 14 507 3 100 3 110 3 130 23 847

bagi 26 pejabat

eselon II

b. Diklatpim Tk. III PNS 0 0 0 58 1070 10 135 10 145 10 165 88 1,515

bagi 98 pejabat

eselon III

c. Diklatpim Tk. IV PNS 0 0 0 320 5070 20 230 20 240 20 260 380 5,800

bagi 400

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-86

bagi 400

pejabat eselon IV

3. Diklat Fungsional PNS 0 0 0 50 100 50 110 50 121 50 121 200 452

bagi 250 PNS

4. Fasilitasi Bintek,

Workshop

Lokakarya dan keg.

sejenisnya, al :

a. Bintek dan PNS 150 150 100 150 110 150 121 150 133 150 133 750 597

sertifikasi

pengadaan

barang dan

jasa sebanyak

900 PNS

b. Worksshop, PNS 100 50 108 50 118.8 50 131 50 144 50 144 250 645

bintek dan

sejenisnya

sebanyak 300

c.Sosialisasi UU PNS 0 120 33 120 36.3 120 40 120 44 120 44 600 197

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-86

Page 300: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Kepegaian

bagi 720 PNS

d. Bintek Angktn 0 0 0 1 60 1 66 1 73 1 73 4 271

manajemen

kepegawaian

utk 5 angkatan

6. Workshop keg 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4 10 20 50 Bag. Misi 8

kelembagaan dan

ketatalaksanaan Organisasi

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-87

7. Peningkatan buku 0 0 0 10 50 10 50 10 50 7 30 37 180pelaksanaan orang 0 0 5 50 5 50 5 50 5 50 20 200Analisa Jabatan

8. Penyelenggaraan Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50rakor

FORKOMPANDA

9. Penyusunan dan buku 1 1 16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 16sosialisasi peraturan

tata naskah dinas

10 Penyusunan dan buku 1 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5sosialisasi peraturan

pakaian dinas

11 Penyusunan SPM buku 0 0 0 10 20 10 20 10 20 7 15 37 75

12 Penyusunan SOP buku 0 0 0 10 25 10 25 10 25 7 20 37 95

13 Penyusunan buku 0 0 0 5 10 0 0 0 0 0 0 5 10RENSTRA Setda

14 Penyusunan Indeks buku 0 0 0 5 20 5 20 5 20 0 0 15 60Kepuasan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-87

Page 301: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Masyarakat

15 Bintek budaya kerja Orang 0 0 0 67 20 0 0 0 0 0 0 67 2067 sasaran

1 20 17 3. Pembinaan dan 1. Penyelesaian BKD Misi 8

pengembangan administrasiaparatur pengadaan dan

pengembangan

pegawai, antara

lain :

a. Penyelesaian CPNS 488 200 25 200 27.5 200 30 200 33 200 33 1,000 149

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-88

a. Penyelesaian CPNS 488 200 25 200 27.5 200 30 200 33 200 33 1,000 149

administrasi

1.200 PNS

b. Pemutahiran PNS 17209 0 0 17209 30 17209 35 17,209 40 17,209 45 68,836 150

data

16.045 PNS

c. Pemenuhan CPNS 200 500 700 500 770 500 847 500 932 500 932 2,500 4,180

kebutuhan CPNS

d. Pembinaan dan PNS 13000 1300 10 1300 11 1300 12 1,300 13 1,300 13 6,500 60

pengembangan

13.000 jabatan

fungsional

e. Penyusunan PNS 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 13 85,643 60

DUK bagi

17.209 PNS

f. Penyusunan orang 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 13 85,643 60

laporan 102.852

formasi PNS

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-88

Page 302: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

g. Penyelesaian CPNS 2630 2630 25 2630 50 0 0 0 0 0 0 5,260 75

administrasi

pendataan

tenaga honorer

sebanyak

2.630 orang

h. Pembekalan PNS 0 0 0 200 30 250 35 250 40 250 45 950 150

CPNS

2. Penyelesaian

administrasi

umum, pengo-

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-89

administrasi

umum, pengo-

lahan data dan

pembinaan

PNS, meliputi:

a. Pemberian PNS 200 200 15 200 16.5 200 18 200 20 200 20 1,000 90

tanda jasa bagi

1200 PNS

b.Tersedianya PNS 800 800 15 800 16.5 800 18 800 20 800 20 4,000 90

karpeg karis,

karsu 4800 PNS

c. Bantuan PNS 12 10 5 10 5.5 10 6 10 7 10 7 50 30

pengobatan

bagi 60 PNS yg

sakit menahun

d. Tersedianya NIP PNS 17209 64 10 0 0 0 0 0 0 0 0 64 10

baru

e. Peningkatan PNS 50 200 35 200 38.5 200 42 200 47 200 47 1,000 209

disiplin kerja

bagi 1.200 PNS

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-89

Page 303: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

f. Tersedianya Unit 1 1 50 1 55 1 61 1 67 1 67 5 299

jaringan

online utk KP,

pensiunan dll

g. Pemberian PNS 800 870 445 800 810 800 1,210 800 1,610 800 2,010 4,070 6,085

taliasih bagi

4.870 PNS

h. Pengelolaan PNS 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 14 85,643 60

file pegawai

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-90

file pegawai

dan arsip

17.209 PNS

3. Penyelesaian

administrasi

Kepangkatan,

Pensiun &

Mutasi, al :

a. Pembinaan SK 500 500 75 500 82.5 500 91 500 100 500 100 2,500 448

karier/ mutasi

jabatan dan staf

bagi 3.000 PNS

b. Terwujudnya SK 4700 500 75 500 82.5 500 91 500 100 500 2,500 348

SK kenaikan

pangkat bagi

28.200 PNS

c. Terwujudnya SK 900 870 15 900 16.5 900 18 900 20 900 20 4,470 90

5.370 SK

pensiun

d. Terwujudnya PNS 1000 2000 15 2500 16.5 2650 18 2,700 20 2,900 20 12,750 90

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-90

Page 304: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

15650 SK

CPNS ke PN

dan penjaringan

gaji

e. Terlaksananya PNS 1600 1600 25 1600 27.5 1600 30 1,600 33 1,600 33 8,000 149

sumpah/janji

9.600 PNS

f. Ujian dinas PNS Angkt 1 0 0 1 60 1 66 1 73 1 73 4 271

gol. I dan II

utk 5 angkatan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-91

utk 5 angkatan

g. Tes kompetensi PNS 0 0 0 100 200 125 225 150 250 200 275 575 950

bg 775 PNS calon

pejabat

1 20 21 1. Peningkatan 1. Pelatihan Teknis orang 30 22 15 24 40 28 60 32 80 36 225 142 420 Itwilkab Misi 8

profesionalisme Pengawasan

tenaga pemeriksa dan Penilaian

dan aparatur Akuntabilitas

pengawasan Kinerja

2. Pelatihan

Pengembangan

Tenaga Pemeriksa

& Aparatur

Pengawas

meliputi :

a. Pelatihan 0rang 15 30 13 38 30 40 45 42 60 50 200 148 Itwilkab Misi 8

Kantor

sendiri tenaga

pemeriksa

b. Diklat JFA, Orang 25 22 70 24 90 28 110 32 130 36 142 400 Itwilkab Misi 8

bimbingan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-91

Page 305: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

teknis dan sosia-

lisasi bagi

Auditor dan

P2UPD

1 20 30 1. Penguatan 1 Monev SKPD 0 6 10 6 10 6 10 6 10 7 12 31 52 Bagian Misi 8

kapasitas Kelembagaan Organisasi

struktur Perangkat daerah

organisasi dan 37 SKPD

tata kerja 2 Penatan

Pemerintah kelembagaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-92

Pemerintah kelembagaan

Daerah perangkat daerah

dan lembaga lain,

mencakup:

a. Penyusunan buku 0 5 45 5 45 5 45 5 45 5 45 25 225 Bagian Misi 8

Perda dan Organisasi

Perbup

b. Tersusunnya buku 0 0 0 30 5 29 5 0 0 0 0 59 10 Bagian Misi 8

bagan SOTK Organisasi

59 SKPD

c. Tersedianya Unit 21 0 0 20 36 18 32 0 0 0 0 38 68 Bagian Misi 8

papan nama Organisasi

38 SKPD

3 Penyusunan profil buku 0 50 10 50 10 0 0 0 0 0 0 100 20 Bagian Misi 8

ke- lembagaan Organisasi

perangkat daerah

4. Penyusunan LAKIP 50 Buku 10 10 52 10 52 10 52 10 52 10 52 50 260 Bagian Misi 8

Setda dan Kabupaten Organisasi

5. Penyusunan 50 Buku 10 10 10 10 52 10 52 10 52 10 52 50 218 Bagian Misi 8

penetapan kinerja Organisasi

kab. Klaten

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-92

Page 306: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

6. Penyusunan SKPD 10 10 10 10 52 10 52 10 52 10 52 50 218 Bagian Misi 8

indikator kinerja Organisasi

utama 59 SKPD

7. Penetapan ISO utk SKPD 0 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 10 500 Bagian Misi 8

10 SKPD Organisasi

Bagian Misi 88. Analisis Jabatan & SKPD 0 5 30 5 30 5 30 5 30 5 30 25 150 Organisasi

Analisis Beban

kerja

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-93

1 20 16 2. Peningkatan 1. Penyediaan rapat Bln 0 12 120 120 126 132 138 12 636 Bag. Umum Misi 8

Pelayanan dan jamuan

Kedinasan tamu Bupati &

Kepala Daerah/ wakil bupati

Wakil Kepala

Daerah 2. Penyediaan biaya Bln 0 160 160 168 176 184 - 848 Bag. Umum Misi 8

rumah tangga

bupati dan wakil

bupati

3. Penyediaan biaya Keg. 0 304 304 319 323 348 - 1,598 Bag. Umum Misi 8

rapat-rapat,

koordinasi dan

Konsultasi Bupati

dan wakil bupati ke

luar daerah

4. Pengadaan mebelair unit 175 175 184 184 185 - 903 Bag. Umum Misi 8

rumah dinas bupati

dan wakil bupati

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-93

Page 307: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

5. Penyediaan unit 2 175 175 184 184 185 - 903 Bag. Umum Misi 8

perlengkapan rumah

jabatan/ Dinas

Bupati dan wakil

bupati

6. Pemeliharaan Rutin/ unit 2 40 40 42 45 50 - 217 Bag. Umum Misi 8

berkala rumah

jabatan Bupati dan

wakil bupati

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-94

7. Pemeliharaan unit 49 49 51 70 75 - 294 Bag. Umum Misi 8

rutin/ berkala

mobil jabatan

8. Pemeliharaan unit 69 69 72 75 77 - 362 Bag. Umum Misi 8

rutin/ berkala

perlengkapan

rumah

jabatan/dinas dan

meubeleur

9. Penyelnggaran Keg 7 7 7 7 7 - 35 Bag. Tapem Misi 7

Rakor Bupati

10. Penyususnan Keg tiap tahun 1 25 25 35 35 35 - 155 Bag. Tapem Misi 7

LPPD

11. Forum Koordinasi Keg. 50 50 50 50 50 - 250 Bag. Tapem Misi 7

Antar Pimpinan

Daerah

12. Penyusunan ILPPD Keg tiap tahun 1 15 17.5 17.5 17.5 17.5 - 85 Bag. Tapem Misi 7

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-94

Page 308: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

13. Penyusunan LKPJ Keg. tiap tahun 1 150 150 150 175 175 - 800 Bag. Tapem Misi 7

14. Bagi Hasil Bantuan Bag. Tapem Misi 9

Keuangan kepada

Desa, meliputi :

a. Tilik Desa Desa 0 20 200 20 200 20 200 20 200 20 200 100 1,000b. THR RT RW Orang 13,176 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 1,992 9,960c. THR BPD orang 3,164 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 2,400d. Pilkades Keg. 391 6 87 6 87 108 1,345 10 125 10 125 140 1,769e. PenyelenggaraanKeg. 2,138 80 80 100 100 100 460 Pengisian

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-95

Pengisian

Perangkat Desa

f. Tali Asih orang 60 60 60 60 60 300g. Kompensasi orang 104 104 220 104 220 104 220 104 220 104 220 104 1,100 Sekdes

h. Lurup orang 40 40 40 40 40 200i. Tunjangan Peng- orang 2,633 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 82,275 hasilan Katdes,

Sekdes dan Kades

1 20 31 2. Program 1 Peninjauan Lokasi Titik 210 70 220 75 230 80 240 90 250 100 1,150 415 K P T Misi 8

Peningkatan PerijinanKualitas

Pelayanan

Terpadu 2 Evaluasi Perijinan Keg 0 0 50 10 50 10 50 12 50 12 200 44 K P T Misi 8

3 Peningkatan Keg. 1 24 1 50 1 55 1 60 1 65 5 254 K P T Misi 8

Pelayanan

Perijinan Satu

Pintu (OSS)

4 Penanganan Kasus 5 37 5 5 5 5 5 5 5 5 25 57 K P T Misi 8

Pengaduan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-95

Page 309: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

5 Sosialisasi Keg 0 0 26 25 26 25 26 25 26 25 104 100 K P T Misi 8

Perijinan

1 20 15 1. Peningkatan 1 Pembahasan Perda 10 12 1.573 15 1.731 16 1.904 18 2.094 20 2.304 81 10 Setwan Misi 8kapasitas raperdalembagaperwakilan rakyat 2 Hearing / Dialog dan keg 9 20 18 20 20 22 18 22 20 24 22 108 98 Setwan Misi 8daerah koordinasi dengan

toga / tomas daneksekutif

3 Rapat-rapat keg 50 60 241 60 265 62 292 64 321 66 353 312 1,472 Setwan Misi 8paripurna

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-96

4 Reses keg 3 3 1.506 3 1.657 3 1.822 3 2.004 3 2.205 15 9 Setwan Misi 8

5 Peningkatan keg 3 6 2.503 6 2.754 8 3.029 8 3.332 10 3.665 38 15 Setwan Misi 8kapasitas Pimpinandan Anggota DPRD

6 Sosialisasi keg 7 8 114 8 125 10 137 12 151 12 166 50 693 Setwan Misi 8PeraturanPerundang -Undangan

7 Penyusunan risalah 60 60 75 60 79 62 87 64 95 66 105 312 441 Setwan Misi 8Risalah

8 Penyusunan raperda 1 2 188 2 207 3 228 4 250 4 276 15 1,149 Setwan Misi 8Raperda inisiatif

9 Fasilitasi kegiatan keg 420 426 4.251 430 4.676 440 5.144 450 566 460 623 2,206 1,203 Setwan Misi 8alat-alatkelengkapan DPRD

1 21 Ketahanan 6,047 7,053 7,103 6,924 7,120 - 34,247Pangan

1 21 15 1 Peningkatan 1. Pengembangan desa 5 5 15 5 15 5 15 8 20 10 25 33 90 Kantor Misi 1

Diversifikasi Desa Mandiri Ketahanan

Ketahanan Pangan. - - Pangan

Pangan

Masyarakat 2. Pemetaan daerah Kec. - 26 30 26 30 - - - - - - 52 60 Kantor Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-96

Page 310: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

rawan Pangan. Ketahanan

Pangan

3. Penguatan Lumbung desa 4 5 350 6 420 6 420 7 490 8 560 32 2,240 Kantor Misi 1

Pangan DAK. Ketahanan

Pangan4. Pendampingan % 100 100 42 100 48 100 48 100 54 100 60 500 252 Kantor Misi 1

Penguatan Ketahanan

Lumbung Pangan Pangan

5. Penanganan daerahdesa - - - 4 200 4 200 4 200 4 200 16 800 Kantor Misi 1

rawan pangan. Ketahanan

Pangan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-97

Pangan6. Peningkatan Orang - - - 70 15 70 20 70 20 70 20 280 75 Kantor Misi 1

kapasitas SDM Ketahanan

aparatur dan - - - - - - - Pangan

kelembagaan

ketahanan pangan

7. Pengembangan Desa 10 15 30 20 50 20 50 20 50 20 50 95 230 Kantor Misi 1

Diversifikasi Pangan Ketahanan

lokal. berbasis Pangan

tepung- tepungan

Terlaksananya Keg. - 10 - 10 - 10 - 10 - 10 - 50 - Kantor Misi 1

pembinaan mutu Ketahanan

& keamanan pangan Pangan

Terlaksananya Keg. 2 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 10 - Kantor Misi 1

program bazar Ketahanan

makanan olahan. Pangan

Terlaksananya Keg. 2 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 10 - Kantor Misi 1

pameran pekan Ketahanan

pangan lokal Pangan

berbasis sumber

daya wilayah.

Terlaksananya % - 90 - 90 - 90 - 90 - 90 - 450 - Kantor Misi 1

pendataan Ketahanan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-97

Page 311: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

pangan lokal dan Pangan

pengrajin pangan.

Terlaksananya Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 - Kantor Misi 1

survei konsumsi Ketahanan

pangan wilayah. Pangan

8. Peningkatan Desa - - - 10 25 10 25 10 25 15 30 45 105 Kantor Misi 1

percepatan Ketahanan

penganekaraga- Pangan

man konsumsi

(Desa P2KP)

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-98

(Desa P2KP)

9. Peningkatan Kali 4 - - 10 25 10 25 10 25 12 30 42 105 Kantor Misi 1

penanganan Ketahanan

keamanan pangan Pangan

segar tingkatprodusen dan

konsumen.

1. Pendampingan % 100 100 10 100 30 100 30 100 30 100 50 500 150 Kantor Misi 5

dana tala- ngan Ketahanan

bagi pelaku usaha

LUEP % 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 500 - Kantor Misi 5

Ketahanan

2. Koordinasi Dewan Kali 1 1 15 2 25 2 25 2 25 2 30 9 120 Kantor Misi 5

Ketahanan Pangan Ketahanan

dan rapat teknis

Perencanaan

Ketahanan Pangan

3. Penyusunan Keg. 0 0 0 3 60 3 70 3 60 3 75 12 265 Kantor Misi 5

Statistik Ketanan Ketahanan

pangan

4. Peningkatan Orang - - - 50 200 50 200 50 200 75 300 225 900 Kantor Misi 5

Kesejahteraan Ketahanan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-98

Page 312: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

petani dalam

pemantapan

ketahanan pangan

5. Pendampingan Poktan/ 6 7 30 7 30 10 40 10 40 15 50 49 190 Kantor Misi 5

penguatan LDPM gapoktan Ketahanan

Peserta 20 25 - 25 - 25 - 25 - 30 - 130 -

Orang - - - 2 - 2 - 2 - 2 - 8 -

Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 -

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-99

Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 -

Kali 24 48 - 48 - 48 - 48 - 48 - 240 -

6. Fasilitasi Unit - - - 2 300 2 300 2 300 2 300 8 1,200 Kantor Misi 5

Cadangan pangan Ketahanan

masyarakat

1 21 16 3. Program 1 Pemberdayaan P3A Keg. 0 1 74 1 74 1 74 1 74 1 74 5 370 Dipertan Misi 5

peningkatan Dharma Tirta

ketahanan pangan

(pertanian/ 2 Pembangunan Sarpras paket 2 4 3,910 4 3,910 4 3,910 4 3,910 4 3,910 20 19,550 Dipertan Misi 5

perkebunan) bid. Pertanian

m2 180 180 - - - 360 -

paket 2 4 782 4 782 4 782 4 782 4 782 20 3,910 Dipertan Misi 5

m2 180 180 - - - 360 -

3. Pembinaan dan Kab. - Kab. 574 Kab. 574 Kab 574 Kab. 574 Kab. 574 - 2,870 Dipertan Misi 5

pengawasan

penggunaan pupuk

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-99

Page 313: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 21 18 5. Pengembangan 1. Revitalisasi Poktan 12 0 0 12 40 15 45 15 45 0 0 42 130 Dipertan Misi 1

Cluster dan pertanian,

Revitalisasi Perikanan,

Bidang Pertanian Kehuatanan (RPPK)

2. Prima Tani Desa 0 1 185 1 200 1 250 0 0 0 0 3 635 Dipertan Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-100

1 22 17 Pemberdayaan 12,382 16,880 31,940 36,020 36,265 - 133,487Masyarakat

dan Desa

1 22 17 1. Program 1 Evaluasi Desa - - - - - 391 200 391 200 391 200 1,173 600 Bapermas Misi 4

peningkatan Pemberdayaan Kel. - - - 10 10 10 30 -partisipasi Masyarakat

masyarakat Membangun Desa

dalam dan Kelurahan

membangun desa

2 Penguatan Pokjanal

dan Revitalisasi

Posyandu :

a. Peny data primer Unit - 26 30 401 150 401 150 401 150 401 200 1,630 680 Bapermas Misi 4

perkembangan SKPD 35 30 35 35 35 140 30 Posyandu melalui

sistem informasi

Posyandu

3 Penguatan dan Desa 401 - - 100 200 100 200 100 250 100 275 400 925 Bapermas Misi 4

Pengembangan Kel. - - -

Lembaga

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-100

Page 314: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Kemasyarakatan

4 Penguatan Desa/Kel - - - - - 401 200 401 200 401 200 1,203 600 Bapermas Misi 4

Partisipasi Orang - - - 105 105 105 315 -Masy.dlm

pemahaman Nilai

budaya dan perlin-

dungan masy

berbasis komonitas

5. Penguatan Kec. 26 26 100 26 100 Bapermas Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-101

5. Penguatan Kec. 26 26 100 26 100 Bapermas Misi 4

pemberdayaan

masyarakat desa

dalam pembangunan

6. Penguatan Desa/Kel 401 431 375 431 480 431 590 1,293 1,445 Bapermas Misi 4

sinkronisasi danfasilitasi

pemberdayaan

pengembangan

potensi masy dlm

penanggulangan

kemiskinan

7. Pemberdayaan Desa/Kel 401 401 275 401 380 401 490 1,203 1,145 Bapermas Misi 4

pembinaan dan

fasilitasi klpk

usaha ekonomi

perempuan

8. Fasilitasi TMMD Desa 20 2 427 2 500 2 550 2 550 2 650 10 2,677 Bapermas Misi 4

Sengkuyung

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-101

Page 315: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

(Reguler)

1. Penyusunan profil Kec. 26 - - 26 30 26 40 26 50 26 50 104 170 Bapermas Misi 9

swadaya Masyarakat Desa/Kel 401 - 401 401 401 401 1,604 -dlm membangun

desa/kelurahan

2. Diseminasi dan Desa 401 - - - - 391 75 391 75 391 75 1,173 225 Bapermas Misi 9

Informasi

Pemberdayaan

Masyarakat dan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-102

Masyarakat dan

Desa

1 22 15 2. Program 1 Peningkatan Desa/Kel 401 401 210 401 250 401 250 401 250 401 250 2,005 1,210 Bapermas Misi 4

peningkatan Implementasi

pemberdayaan Masy Pedesaan

masyarakat (B2GRM)

perdesaan

2. Penguatan PNPM Kec. 11 11 400 8 400 8 400 8 400 35 1,600 Bapermas Misi 4

Mandiri Perdesaan Desa 189 189 146 146 146 627 -

3. Penguatan dan Desa 391 - - - - 391 100 391 100 391 100 1,173 300 Bapermas Misi 4

Pengembangan Kel 10 - - 10 10 10 30 -sosial budaya dan

lembaga sosial

kemasyarakatan

4. Penguatan dan Orang - - - - - 401 200 401 200 401 250 1,203 650 Bapermas Misi 4

Pengem- bangan

Kesejahteran Ma-

syarakat

5. Pos pelayanan Kec. 26 4 90 5 100 5 100 6 100 6 100 26 490 Bapermas Misi 4

tehnologi desa

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-102

Page 316: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

6. Pelatihan Desa/kel 20 45 150 75 250 80 300 90 350 91 350 381 1,400 Bapermas Misi 4

Teknologi Tepat

Guna

7. Pemugaran Unit 25,000 70 320 300 2500 360 3,000 401 3,500 460 3,500 1,591 12,820 Bapermas Misi 4

Rumah Keluarga

Miskin

8. Gelar TTG Tingkat Kec. 3 1 80 1 100 1 100 1 100 1 100 5 480 Bapermas Misi 4

Nasional

1 22 19 1. Peningkatan 1. Penguatan dan Desa/ 401 1 100 1 120 1 130 1 150 1 160 5 660 Bapermas Misi 6

peran Implementasi Prog. Kel

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-103

peran Implementasi Prog. Kel

perempuan di Pemberdayaan

Perdesaan Masyarakat

Berspektif Gender

(P2MBG)

2. Penguatan peran Desa/ 401 0 0 100 150 100 160 100 180 100 200 400 690 Bapermas Misi 6

perempuan dlm Kel

pembangunan di

401 desa/kel.

3. Peningkatan Orang 29 0 0 29 150 29 150 29 150 29 150 116 600 Bapermas Misi 6

kapasitas

setrawanti dlm

pember- dayaan

masyarakat desa

1 22 15 1. Peningkatan 1. Penguatan dan Desa 3,164 - - - - 391 250 391 250 391 250 1,173 750 Bapermas Misi 9

keberdayaan Pemberdayaan BPD

masyarakat

perdesaan 2. Alokasi Dana Desa Desa 391 391 10,265 391 10,490 391 22,000 391 25,000 391 25,000 1,955 92,755 Bapermas Misi 9

3. Pendampingan PNPM Kec. 11 11 125 8 400 8 400 8 400 8 400 43 1,725 Bapermas Misi 9

Mandiri Perdesaan Desa 189 189 143 143 143 143 761 -

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-103

Page 317: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

4. Pendampingan

Administrasi PNPM Kec. - - - 3 350 3 350 3 350 3 350 12 1,400 Bapermas Misi 9

Mandiri Perdesaan Desa - - 46 46 46 46 184 -Pasca Bencana

(PAP)

5. Penguatan dan Orang 200 70 60 300 260 300 300 300 300 300 300 1,270 1,220 Bapermas Misi 9

Pemberdayaan

Kader Teknis

Pemberdayaan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-104

Pemberdayaan

Masyarakat (KPM)

6. Penyusunan Profil

Desa dan Kelurahan,

tingkat :

a. Kecamatan Kec. 26 26 125 26 450 26 450 26 450 26 500 130 1,975 Bapermas Misi 9

b. desa/kel Desa/Kel 401 401 401 401 401 401 2,005 -

1 22 18 1. Peningkatan 1. Penguatan Integrasi Desa 401 - - - - 391 200 391 200 391 200 1,173 600 Bapermas Misi 9

kapasitas Perencanaan

aparatur Pembangunan

pemerintah Desa Desa

1 22 16 1. Pengemba- 1. Pembinaan

ngan lembaga pengembangan dan orang 100 52 200 52 200 52 200 156 600 Bapermas Misi 9

ekonomi pelatihan pengelolaan

perdesaan Lembaga Ekonomi

Desa BUMDes

2. Pembinaan orang 86 100 240 100 245 100 250 300 735 Bapermas Misi 9

pengembangan dan - -pelatihan pengelolaan - -Lembaga Ekonomi

Desa UED SP

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-104

Page 318: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

4. Pemberdayaan orang - 135 240 245 - 620 Bapermas Misi 9

pembinaan desa/kel 401

pengembangan dan kec 26 26 26 26 78 - Bapermas Misi 9

fasilitasi usaha

ekonomi

masyarakat desa

5. Penguatan pasar orang 15 320 15 425 15 430 45 1,175 Bapermas Misi 9

desa desa 42

6. Penguatan lumbung orang 140 145 150 - 435 Bapermas Misi 9

desa/CPPD desa 401

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-105

desa/CPPD desa 401

Kec 26 26 26 26 78 - Bapermas Misi 9

1 23 Statistik 200 320 320 320 330 - 1,490

1 23 15 1. Program 1. Penyusunan Profil Keg. 0 1 60 1 60 1 60 1 60 1 60 5 300 Bappeda Misi 4

pengembangan daerah Kabupaten

data/ informasi/ Klaten (8 klpk

statistik daerah data)

2. Penyusunan data Keg. 0 4 140 4 160 4 160 4 160 4 170 20 790 Bappeda Misi 4

Statistik Perenc.

Pembangunan

(KDA, PDRB, IHK &

IPM)

3. Pendataan base Keg. 1 0 0 1 100 1 100 1 100 1 100 4 400 Bappeda Misi 4

data perencanaan

pengembangan

bidang ekonomi

1 24 Kearsipan 49 58 98 122 139 464

1 24 15 1. Perbaikan sistem 1. Pembinaan dan SKPD - 13 10 - - - - - - - - 13 10 Kantor Misi 8

administrasi monitoring Arsipus

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-105

Page 319: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

kearsipan kearsipan SKPD

2. Pembenahan SKPD - - - 1 7.5 2 15 3 22.5 4 30 10 75 Kantor Misi 8

arsip SKPD Arsipus

1 24 16 2. Penyelamatan 1. Pendataan dan Meter 44,079 50 25 50 25 60 45 74 55 84 65 318 215 Kantor Misi 8

dan pelestarian penataan arsip Arsipus

dokumen /arsip inaktif SKPD

daerah

2. Pengambilan SKPD 2,875 4 2 10 5 10 5 10 6 10 6 44 24 Kantor Misi 8

Arsip inaktif Arsipus

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-106

Arsip inaktif Arsipus

SKPD

3. Pemusnahan SKPD 1,531 1 4 - - - - 5 6 2 5 8 15 Kantor Misi 8

Arsip Arsipus

4. Pameran Arsip Event 25 - - 1 5 1 5 1 5 1 5 4 20 Kantor Misi 8

Arsipus

5. Penilaian Arsip SKPD - 1 7.5 2 15 2 20 2 20 2 20 9 83 Kantor Misi 8

Arsipus

1 24 17 3. Pemeliharaan 1. Pemeliharaan dan SKPD - - - - - 5 7.5 5 7.5 4 7.5 14 23 Kantor Misi 8

rutin / berkala perawatan arsip Arsipus

kearsipan

1 25 Komunikasi 114 116 135 145 163 - 673dan Informatika

1 25 16 1. Pengkajian 1 Pembuatan press berita 240 240 6 240 6 240 8 240 8 240 10 1,200 38 Bagian Misi 4

dan penelitian release Humas

bidang

informasi dan 2 Pembuatan arsip bendel 300 300 5 300 6 300 7 300 8 300 9 1,500 35 Bagian Misi 4

komunikasi berita Humas

3 Pembuatan naskah naskah 240 240 21 240 21 240 22 240 22 240 23 1,200 109 Bagian Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-106

Page 320: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

pidato pemerintah Humas

4 Pembuatan Lbr 1200 1200 7 1200 8 1200 9 1200 10 1200 11 6,000 45 Bagian Misi 4

dokumentasi foto Humas

kegiatan

pemerintah

5 Pembuatan iklan paket 5 5 15 5 15 6 18 6 18 7 21 29 87 Bagian Misi 4

layanan bagi Humas

masyarakat

6 Pembuatan profil paket 2 2 15 2 15 2 15 3 23 3 23 12 91 Bagian Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-107

6 Pembuatan profil paket 2 2 15 2 15 2 15 3 23 3 23 12 91 Bagian Misi 4

potensi daerah Humas

7 Pembuatan keping 60 60 8 60 8 60 10 60 10 60 12 300 48 Bagian Misi 4

dokumentasi CD Humas

kegiatan pemerintah

1 25 17 1. Fasilitasi 1. Pelatihan SDM Bagian Misi 8

peningkatan Bidang Komunikasi Humas

SDM bidang dan Informatika,

komunikasi meliputi :

dan informasi

a. Pelatihan petugas orang 2 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8

dokumentasi Humas

b. Pelatihan petugas orang 3 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8

protokoler Humas

c. Pelatihan petugas orang 2 2 7 2 7 2 10 2 10 2 12 10 46 Bagian Misi 8

sandi Humas

d. Pelatihan orang 1 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8

petugas liputan Humas

jurnalistik

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-107

Page 321: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

1 26 Perpustakaan 80 110 145 140 175 6501 26 15 Pengembangan 1. Pengembangan jdl koran 5 5 30 5 30 5 40 5 40 5 50 25 190 Kantor Misi 1

& pembinaan minat dan budaya jdl majalah 10 10 10 10 10 10 50 - Arsipus

perpustakaan baca

2. Operasional desa 52 52 40 52 50 52 55 52 60 52 60 260 265 Kantor Misi 1

perpustakaan jdl koran 2 2 2 2 2 2 10 - Arsipus

keliling jdl majalah 6 6 6 6 6 6 30 -

3. Penyediaan bahan bk 31,000 - 5 300 30 500 40 500 40 600 50 1,900 165 Kantor Misi 1

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-108

3. Penyediaan bahan bk 31,000 - 5 300 30 500 40 500 40 600 50 1,900 165 Kantor Misi 1

bacaan dan Arsipus

peraturan perundang-

undangan

4. Penyebaran Orang - 50 5 - - 60 10 - - 70 15 180 30 Kantor Misi 1

informasi tentang Arsipus

kegiatan perpus.

Kab. Klaten

2 URUSAN PILIHAN 15,850 48,044 18,320 16,013 16,571 - 114,796

2 01 Pertanian 7,224 21,604 7,768 7,693 7,813 - 52,100

2 01 16 1 Peningkatan 1. Pengembangan - 225 225 225 225 225 - 1,125 Dipertan Misi 1Ketahanan intensi- fikasi bibitPangan unggul, al :

- Padi ha 50 56 62 68 74 310 -Poktan 5 6 7 8 9 35 -

- Jagung ha 30 36 42 48 54 210 -Poktan 3 4 5 6 7 25 -

- Kedelai ha Poktan 20 26 32 38 44 160 -2 3 4 5 6 20 -

- Terlaksananya SL-PTT : - Padi Poktan 5 6 7 8 9 35 - - Jagung Poktan 3 4 5 6 7 25 - - Kedelai Poktan 2 3 4 5 6 20 --Meningkatnya

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-108

Page 322: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

produktivitas danprodksi : - Padi % 2.87% 2.87% 2.87% 2.87% 2.87% 0 - - Jagung % 6.20% 6.20% 6.20% 6.20% 6.20% 0 - - Kedelai % 5.24% 5.24% 5.24% 5.24% 5.24% 0 -

2. Peningkatan ha - 20 22.5 20 22.5 20 22.5 20 22.5 20 22.5 100 113 Dipertan Misi 1produksi,produktivitas danmutu produkperkebunan,produk pertanian(tebu VUB)

3. Peningkatan Mutudan Keamanan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-109

3. Peningkatan Mutudan KeamananPangan :- Tersedianya paket - 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Dipertan Misi 1 pestisida di Dinas Pertanian

- Tersedianya alat paket - 1 1 1 1 1 5 - Dipertan Misi 1 pemberantas hama penyakit tanaman

2 01 18 2. Peningkatan 1 Pelatihan penerapan orang - - 50 101 50 100 50 100 50 100 50 401 250 Dipertan Misi 1penerapan teknologipertanian/teknologi perkebunanpertanian modern bercocok

tanam

2 01 19 3. Peningkatan 1. Pengembangan poktan - 20 450 20 450 20 450 20 450 20 450 100 2,250 Dipertan Misi 1produksi agrobisnispertanian/ tanaman pangan 4 4 4 4 4 20 -perkebunan dan hortikultura

(Klengkeng danDurian)

2. Penanganan erupsimerapi meliputi :a. benih kelapa Ha 0 - 167 201.6 0 - 0 - 0 - 167 201.6 Dipertanb. benih Kopi Ha 0 - 165 1,650 0 - 0 - 0 - 165 1,650c. benih cengkeh Ha 0 - 155 279 0 - 0 - 0 - 155 279

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-109

Page 323: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

2 01 22 4. Peningkatan 1 Pembibitan dan ekor 200 250 25 250 25 250 25 250 25 250 25 1,250 125 Dipertan Misi 1produksi hasil Perawatan Ternakpeternakan

2 Pembangunan pasar 20 20 125 20 135 20 145 0 0 60 405 Dipertan Misi 1pusat-pusat etalase/eksibisi/ promosiatas hasil produksipeternakan

3 Penyuluhan distribusi orang 25 25 15 25 15 25 15 25 15 25 15 125 75 Dipertan Misi 1pemasaran atas hasil produksipeternakanmasyarakat

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-110

masyarakat

4 Pemeliharaan rutin pasar - 20 75 20 75 20 75 0 0 60 225 Dipertan Misi 1berkala pusat-pusatetalase/eksibisi/promosi atas hasilproduksi peternakan

5. Penanganan erupsimerapi meliputi : Dipertan Misi 1a. Sapi Potong ekor 0 0 223 3,345 0 0 0 0 0 0 223 3,345b. Sapi perah ekor 0 0 134 417 0 0 0 0 0 0 134 417c. Peralatan Kandang unit 0 0 325 317 0 0 0 0 0 0 325 317 Sapi & Kambing

2 01 15 1. Program 1 Pelatihan petani Poktan 5 110 5 120 5 135 8 140 8 145 31 650 Dipertan Misi 5Peningkatan dan pelaku asosiasi 2 2 - - - 4 -kesejahteraan agribisnisPetani

2 Penyuluhan dan Gapoktan 70 25 45 20 40 20 40 - - - - 65 125 Dipertan Misi 5pendampinganpetani dan pelakuagribisnis

3 Peningkatan Aosiasi 2 2 100 2 125 2 125 2 150 2 150 10 650 Dipertan Misi 5KemampuanLembaga Petani

4 Pelatihan Sekolah Kec. 5 5 200 6 250 7 300 8 350 9 400 35 1,500 Dipertan Misi 5Lapang Pengen- Paket 1 1 1 1 1 5 -dalian HamaTerpadu (SLPHT)

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-110

Page 324: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

5 Pengembangan dan UPTD 1 1 1 1 1 5 -pemberdayaan 5 150 5 150 5 150 5 150 5 150 25 750 Dipertan Misi 5pertanian wilayahUPTD Pertanian

6 Pelatihan SL-PTT Poktan 0 3 175 3 180 3 185 3 190 3 200 15 930 Dipertan Misi 5Tanaman Orang 150 150 150 150 150 750 -Perkebunan

7 Pelatihan Sekolah Poktan 0 50 60 50 65 75 70 75 75 100 80 350 350 Dipertan Misi 5LapangPengendalian HamaTerpadu (SLPHT)KomoditasPerkebunan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-111

Perkebunan

8 Fasilitasi Kelompok Kec. 1 1 30 1 30 1 25 1 20 1 20 5 125 Dipertan Misi 5Tani Berbasis Orang 50 50 50 50 50 250 -Gender

9 Pengembangan dan Poktan 40 40 50 30 50 50 50 50 50 30 50 200 250 Dipertan Misi 5PemberdayaanLembaga/ KelompokTani

2 01 19 2. Program 1 Penyuluhan orang 300 100 110 100 110 100 110 100 110 100 110 500 550 Dipertan Misi 5peningkatan peningkatan paket 3 3 3 3 3 3 15 -produksi produksi pertanian/pertanian/ perkebunanperkebunan

2 Penyediaan ha 200 600 1,700 600 1,700 600 1,700 600 1,700 600 1,700 3,000 8,500 Dipertan Misi 5sarana produksi unit 25 25 25 25 25 125 -perkebunan ton 500 500 500 500 500 2,500 -

3 Pendampingan 500 500 500 500 500 - 2,500 Dipertan Misi 5Stimulan PembelianAlsintan paket 3 3 3 3 3 15 -

4 Pendampingan Paket 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1,500 Dipertan Misi 5PengelolaanLahan danAir(PLA Pangan)

5 Penanganan orang 100 25 300 25 300 25 300 25 300 25 300 125 1,500 Dipertan Misi 5pasca panentembakau

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-111

Page 325: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

6 Perbaikan jalan lokasi - 8 1,095 8 1,095 8 1,095 8 1,095 8 1,095 40 5,475 Dipertan Misi 5usaha tani/ jalanproduksi

7. Penanganan erupsi Paket 6 261 4 7,757 0 - 0 - 0 - 10 8,018 Dipertan Misi 1merapi

2 01 20 1. Program 1 Peningkatan orang 257 30 150 30 150 30 150 25 150 20 150 135 750 Pertanian Misi 5

pemberdayaan kapasitas tenagapenyuluh penyuluhpertanian/ pertanian/perkebunan perkebunanlapangan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-112

lapangan2. Pembinaan dan orang 30 100 325 100 325 100 325 100 325 100 325 500 1,625 Dipertan Misi 5

Pemberdayaanpenyuluh

2 01 18 2. Program 1 Pengadaan sarana poktan - - - 100 425 101 425 100 450 100 450 401 1,750 Pertanian Misi 5peningkatan dan prasarananpenerapan teknologi pertanian/teknologi perkebunan tepatpertanian/ gunaperkebunan

2 Pelatihan dan orang - - - 150 125 150 150 150 150 150 150 600 575 Pertanian Misi 5bimbinganpengoperasianteknologipertanian/perkebu-nan tepat guna

2 01 17 3. Program 1 Promosi atas hasil paket - 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 10 500 Pertanian Misi 5peningkatan produksi pertanian/pemasaran hasil perkebunanproduksi unggulan daerahpertanian/perkebunan 2 Penyuluhan Kec. - 6 425 6 450 6 475 6 550 6 600 30 2,500 Pertanian Misi 5

pemasaran 6 6 6 6 6 30 -produksi pertanian/perkebunan gunamenghindaritengkulak dansistem ijon

2 02 Kehutanan 1,354 1,541 1,694 1,865 2,020 8,474

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-112

Page 326: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

2 02 16 3. Program 1. Koordinasi Keg. 0 0 0 4 40 4 50 4 50 4 50 16 190 Dipertan Misi 5Rehabilitasi penyelenggaraanHutan dan lahan reboisasi dan

penghijauan hutan

2. Reboisasi kawasan Desa 0 3 60 3 60 3 70 3 70 3 70 15 330 Dipertan Misi 5hutan industri danhutan wisata

3. Peningkatan peran kec. 8 8 100 8 125 8 125 8 150 8 150 40 650 Dipertan Misi 5serta masyarakatdalam rehabilitasihutan dan lahan

4. Pembuatan Hutan Kab 2 25 2 30 3 35 3 40 3 40 13 170 Dipertan Misi 5Kota

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-113

4. Pembuatan Hutan Kab 2 25 2 30 3 35 3 40 3 40 13 170 Dipertan Misi 5Kota

5. Penghijauan dan Keg. 843 927 1,020 1,122 1,234 - 5,146 Dipertan Misi 5pengkayaan hutanrakyat

6. Pendampingan Keg. 104 115 126 139 153 - 637 Dipertan Misi 5DAK penghijauandan pengkayaanhutan rakyat

6. Pengembangan Kab 38 42 46 50 55 - 231 Dipertan Misi 5sarana danprasaranapenyuluhankehutanan

7. Pengembangan Kab 163 179 197 216 237 - 992 Dipertan Misi 5sarana danprasaranapengaman hutan

8 Pendampingan Kab 21 23 25 28 31 - 128 Dipertan Misi 5operasional DAKKehutanan

2 03 Energi dan 25 25 40 50 50 - 190Sumber dayamineral

2 03 15 1. Pembinaan dan Penertiban Keg. 6 10 25 10 25 12 40 12 50 12 50 56 190 Bag. Perek Misi 5pengawasan penambang dan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-113

Page 327: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

bidang sumur da- lampertambangan yang tanpa ijin

2 04 Pariwisata 555 8,988 710 850 1,065 12,168

2 04 15 1. Pengembangan 1. Pembuatan eks. 100 150 15 200 20 250 25 300 30 350 35 1,250 125 Disbud- Misi 4Pemasaran Bahan Promosi parporaPariwisata Kepariwisataan

2. Pemberdayaan desa 10 10 10 10 20 12 35 12 40 12 50 56 155 Disbud- Misi 4Desa Wisata parpora

3. Pembinaan Kelmpk 5 5 10 5 15 7 20 7 25 10 50 34 120 Disbud- Misi 4Kelompok Sadar parporaWisata (Pokdarwis)

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-114

Kelompok Sadar parporaWisata (Pokdarwis)

4. Pameran Keg. 0 1 30 1 50 2 100 2 100 2 120 8 400 Disbud- Misi 4Kepariwisataan parpora

5. Promosi Java Keg. 1 1 50 1 50 1 50 1 75 1 75 5 300 Disbud- Misi 4Promo parpora

6. Pelatihan orang 0 20 30 20 30 20 40 20 40 25 50 105 190 Disbud- Misi 4Pemandu Wisata parpora

7. Farm Trip dan orang 0 25 50 25 50 25 60 25 60 25 75 125 295 Disbud- Misi 4Travel Dialog parpora

8. Promosi bersama Keg. 1 1 10 1 15 1 15 1 20 1 20 5 80 Disbud- Misi 4Subosukowono- parporasraten

2 04 16 2. Pengembangan 1. Pemeliharaan OW 5 5 100 6 125 6 150 6 150 6 200 29 725 Disbud- Misi 4Destinasi Obyek Wisata parporaPariwisata Pengembangan

Obyek Wisata

2. Pengembangan OW 1 2 150 1 8000 1 100 1 150 1 200 6 8,600 Disbud- Misi 4Obyek Wisata parpora

3. Penanganan erupsi Paket 0 0 1 500 0 0 0 0 0 0 1 500 Disbud- Misi 4merapi parpora

2 04 17 3 Program 1. Pemilihan Mas orang 2 2 45 2 50 2 60 2 75 2 75 10 305 Disbud- Misi 4Pengembangan dan Mbak Klaten parporaKemitraan

2. Pembekalan dan orang 2 2 20 2 25 2 25 2 30 2 35 10 135 Disbud- Misi 4

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-114

Page 328: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Pengiriman Mas parporadan Mbak Klatenke Tingkat Prov

3. Pembinaan dan keg 1 2 20 2 20 3 30 3 30 5 50 15 150 Disbud- Misi 4Pengembangan parporaADWINDO

4. Pemberdayaan keg 12 12 15 12 18 12 12 25 12 30 60 88 Disbud- Misi 4Pengusaha parporaBidang Pariwisata

2 05 Kelautan & 3,578 3,578 3,578 3,578 3,578 - 17,890Perikanan

2 05 20 1. Pengembangan 1 Pendampingan - 130 55 130 55 130 55 130 55 130 55 650 275 Dipertan Misi 1Budidaya pada kelompok

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-115

Budidaya pada kelompokPerikanan tani pembudidaya UPTD 5 5 5 5 5 25 -

ikan Kelmp 15 15 15 15 15 75 -

2 Pembinaan dan Ekor - 13.02 105 13.02 105 13.02 105 13.02 105 13.02 105 - 525 Dipertan Misi 1pengembangan 11,186 11,186 11,186 11,186 11,186 55,930 -perikanan

3 Penebaran ikan di ekor - 1.5 85 1.5 85 1.5 85 1.5 85 1.5 85 8 425 Dipertan Misi 1Perairan Umum

4 Pengembangan % - 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 2 12,405 Dipertan Misi 1kawasan Budidaya ds 6 6 6 6 6 30 -ikan Peningkatan paket 7 7 7 7 7 35 -produksi ikanPembangunanKolam & SaluranPenyediaansarpras perikanan

5 Pendampingan paket - 2 422 2 422 2 422 2 422 2 422 10 2,110 Dipertan Misi 1pengembangankawasan budidayaikan

6 Pengembangan % - 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 - 1,000 Dipertan Misi 1Agribisnis Perikanan

7 PengembanganUPR Pelatihan UPR - 15 180 15 180 15 180 15 180 15 180 75 900 Dipertan Misi 1CPIB kepada UPR 35% 35% 35% 35% 35% 2 -Peningkatan Paket 2 2 3 3 3 13 -Produksi Benih UPR 3 3 3 4 4 17 -Pendampingan

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-115

Page 329: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

Asosiasi UPRSertifikasi CPIB

8 Peningkatanproduksi danusaha perbenihanBBIMeningkatnya % - 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 - 250 Dipertan Misi 1produksi benihMeningkatnya % 1,24 % 1,24 % 1,24 % 1,24 % 1,24 %PAD

2 06 Perdagangan 1,110 11,550 3,570 1,080 1,080 - 18,390

2 06 20 1. Pengembangan 1 Pengawasan UKM - - 200 50 225 70 250 80 200 80 875 280 Disperindag Misi 4Infrastruktur kualitas produk kop & UKM

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-116

2 06 20 1. Pengembangan 1 Pengawasan UKM - - 200 50 225 70 250 80 200 80 875 280 Disperindag Misi 4Infrastruktur kualitas produk kop & UKMPedagangan makanan dan

minuman

2. Pembangunan Unit 1 960 1 9,000 - 3,000 - - - - 2 12,960 Disperindag Misi 4pasar di kabupaten kop & UKMKlaten

3. Perawatan Pasar - - 7 2,500 10 500 18 1,000 18 1,000 53 5,000 Disperindag Misi 4bangunan pasar kop & UKM

4 Penanganan erupsi Unit 150 150 0 - 0 - 0 - 0 - 150 150merapi sektorperdagangan

2 07 Industri 1,884 341 517 403 445 - 3,590

2 07 15 1. Program 1 Magang IKM IKM 10 10 10 15 15 20 15 20 20 25 70 90 Disperindag Misi 4peningkatan kop & UKMkapasitasIPTEK sistemproduksi 2. Pelatihan teknologi Org 50 30 50 40 50 45 50 50 50 60 250 225 Disperindag Misi 4

industri makanan kop & UKM

3. Pelatihan teknologi Org 50 30 50 40 50 50 50 60 50 70 250 250industri keramik

2 07 16 2. Program 1 Pembuatan bahan exemplar 1000 10 1000 11 1000 12 1000 13 1000 15 5,000 61 Disperindag Misi 4pengembangan promosi hasil kop & UKMIndustri Kecil produksidan Menengah

2 Penanganan erupsi Unit 607 1,649 0 - - - - - - - 607 1,649 Disperindag Misi 4merapi sektor kop & UKM

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-116

Page 330: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA

KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

RPJMD 2015

Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-

Pelaksanaan Misi ke

KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)

PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015

INDIKATOR

(OUTCOME)KINERJA PROGRAM

Periode

1.

PEMBANGUNAN

KODE BIDANG URUSAN

industri UMKM

2 07 19 3. Program 1 Pelatihan sektor Org 50 30 60 35 75 40 75 50 75 60 335 215 Disperindag Misi 4pengembangan industri lurik kop & UKMsentra- sentraindustri potensial 2 Pelatihan IKM IKM 200 100 300 150 150 300 150 150 300 150 1,100 850 Disperindag Misi 4

kop & UKM

3 Pelatihan AMT IKM 30 25 60 50 60 50 60 60 60 65 270 250 Disperindag Misi 4kop & UKM

2 08 Ketransmigrasian 120 417 443 494 520 - 1,994

2 08 15 1. Pengembangan 1. Peningkatan KS prop 2 2 70 2 200 2 225 2 250 2 275 10 1,020 Dinsosna- Misi 5wilayah antar wilyah, antar kertranstransmigrasi pelaku & antr

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-117

transmigrasi pelaku & antrsektor dlm rangkapengembangankwsan transmigrasi

2. Pengerahan & KK 20 10 0 20 150 20 150 25 175 25 175 100 650 Dinsosna- Misi 5Fasi- litasi kertransperpindahan sertapenempatan transutk memnuhikebut. SDM

3. Monev Transmigrasi Lokasi 2 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 7 250 Dinsosna- Misi 5kertrans

2 08 16 2. Transmigrasi 1. Penyuluhan desa 10 - - 10 17 10 18 10 19 10 20 40 74 Dinsosna- Misi 5lokal transm, pelatihan kertrans

trans danpembinaantransmigrasi

JUMLAH 300,532 896,153 885,018 474,125 519,040 3,074,868

RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-117

Page 331: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.1

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambarantentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakilkepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasipencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atauindikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yangdiinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisispengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadaptingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan. Penetapan indikator kinerjadaerah dari masing-masing program yang dirancang oleh setiap SKPD di KabupatenKlaten diarahkan untuk mewujudkan misi Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 disajikan dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi Kegiatan SKPDTahun 2011-2015 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Dalamlampiran penjabaran program dan kegiatan ini diuraikan keterkaitan pola pikir darimisi daerah hingga penjabaran indikator daerah sebagai berikut:

Gambar 9.1 Alur Penetapan Indikator Kinerja Daerah di Kabupaten KlatenSumber : Hasil Analisis. (2010)

Penjabaran lebih rinci dari keseluruhan program pembangunan besertaindikator kinerja daerah yang akan dicapai dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, dapatdilihat selengkapnya dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi KegiatanTahun 2011-2015. Sementara penetapan indikator kinerja makro daerah diKabupaten Klaten, disajikan dalam tabel sebagai berikut :

MISITUJUANDAERAH

SASARANDAERAH

URUSANYANG

RELEVAN

SKPDPELAKSANA:menyesuaikan

tujuan dansasarannya

SKPD: Program

Kegiatan 1

Kegiatan 2,dst

IndikatorKinerja

Program

Indikator KinerjaKegiatan 1

Indikator KinerjaKegiatan 2, dst

Kondisi awal(Eksisting)

Target 5 tahunterbagi dalam

tahunan

Pagu Indikatif

Page 332: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.2

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Pertumbuhan PDRB 4,36 4,37 4,39 4,40 4,42 4,44 4,44Bappeda

1.2. Laju inflasi 6,09 7,35 8,62 5,35 6,62 4,35 4,35 Bappeda

1.3. PDRB per kapita 3.794.564,88 3.950.597,60 4.113.304,55 4.283.373,19 4.461.167,29 4.647.070,05 4.647.070,05 Bappeda

1.4. Indeks ketimpangan Williamson (IndeksKetimpangan Regional)

Page 333: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.3

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.5. Persentase Jumlah penduduk Miskin 16,13 15,38 14,63 13,88 13,14 12,41 12,41 Dinsos

Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1. Pendidikan

1.1. Angka melek huruf 99,01% 99,04% 99,07% 99,10 99,13 100 Diknas

1.2. Angka rata-rata lama sekolah 8,20 8,28 8,50 9,00 9,50 11 Diknas

1.3. Angka partisipasi kasar 92,56% 93,49% 94,42% 95,36% 97,28 98,25 Diknas

1.4.Angka pendidikan yang ditamatkan

7,35 7,40 7,43 7,40 7,30 7,37 7,37

1.5. Angka Partisipasi MurniDiknas

1.5.1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 105,31% 104% 103% 102% 101% 100% 100% Diknas

1.5.2. Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B 68,68% 72,80% 77,17% 81,80% 91,91% 97,42% 97,42% Diknas

1.5.3. Angka Partisipasi Murni (APM))SMA/SMK/MA/Paket C 55,58% 58,91% 62,45% 66,20% 74,38% 78,84% 78,84% Diknas

2. Kesehatan

2.1. Angka kelangsungan hidup bayi 984,67 984,67 984,68 984,68 984,69 984,69 984,69 Dinkes

Page 334: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.4

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

2.2.Angka usia harapan hidup

71,6471,87 72,11 72,34 72,58 72,81 71,81 Dinkes

2.3. Persentase balita gizi buruk 0,03% 0,03% 0,02% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01 % Dinkes

4. Ketenagakerjaan

4.1. Rasio penduduk yang bekerja 0,17% 0,21% 0,23% 0,24% 0,26% 0,28% 0,28% Naker

FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA

1. Kebudayaan

1.1. Jumlah grup kesenian 110112 115 117 120 122 122 Disbudparpo

ra

1.2. Jumlah gedung

2.1. a. Jumlah klub olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpor

a

2.2. b. Jumlah gedung olahraga 11 1 1 1 1 1 Disbudparpor

a

ASPEK PELAYANAN UMUM

1.1. Pendidikan dasar:

1.1.1. Angka partisipasi sekolah 109,74% 107% 106% 105% 102% 100% 100% Diknas

Page 335: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.5

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usiasekolah 1:258 1:300 1:325 1:350 1:400 1:420 1:420 Dikinas

1.1.3. Rasio guru/murid 1:12 1:15 1:18 1:22 1:28 1:32 1:32 Diknas

1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 1:36 1:36 1:37 1:38 1:39 1:40 1:40 Diknas

1.2. Pendidikan menengah:

1.2.1. Angka partisipasi sekolah 78,52% 80,87% 87,47% 91,84% 96,43% 100% 100% Diknas

1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah 1:610 1:630 1:650 1:690 1:710 1:735 1:735 Diknas

1.2.3. Rasio guru terhadap murid 1:11 1:16 1:20 1:27 1:30 1:35 1:35 Diknas

1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 1:31 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:35 Diknas

1.2.5. Penduduk yang berusia >15 Tahun melekhuruf (tidak buta aksara) 98,27% 98,31% 98,80% 99,29% 99,79% 100% 100% Diknas

1.3. Fasilitas Pendidikan:

1.3.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunanbaik 89% 90,76% 92,60% 94,45% 97,50% 99% 99% Diknas

1.3.2. Sekolah pendidikan SMP/MTs danSMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 93% 94,40% 95,81% 97,50% 98,70% 99% 99% Diknas

1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Diknas

Page 336: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.6

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.4.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 103,76% 102,5% 102% 101,5% 101% 100% 100% Diknas

1.5. Angka Putus Sekolah:

1.5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,046% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas

1.5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,105% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas

1.5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 0,96% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas

1.6. AngkaKelulusan:

1.6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,19% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas

1.6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 96,75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas

1.6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 94,54% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas

1.6.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI keSMP/MTs 106,57% 105% 104% 103% 102% 100% 100% Diknas

1.6.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA 81,57% 84,04% 85,30% 86,58% 87,87% 89,19% 89,19% Diknas

1.6.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 50,93% 55,20% 60,50% 70% 70,50% 80% 80% Diknas

2.1. Rasio posyandu per satuan balita 24,47 2 2 2 2 2 2 Dinkes

2.2. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuanpenduduk 0,291 0,290 0,289 0,288 0,288 0,287 0,287 Dinkes

Page 337: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.7

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

2.3. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,0612 0,0610 0,0608 0,0607 0,0605 0,0604 0,0604 Dinkes

2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 0,187 0,187 0,186 0,186 0,185 0,185 0,185 Dinkes

2.5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1,179 1,176 1,177 1,170 1,167 1,164 1,164 Dinkes

2.6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

2.7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 93% 95% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

2.8. Cakupan Desa/kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) 98,25% 98,50% 98,75% 99% 100% 100% 100% Dinkes

2.9. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

2.10. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit TBC BTA 31,27% 33% 35% 38% 40% 50% 50% Dinkes

2.11. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

2.12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin 91,40% 91,80% 92,20% 93% 93,50% 94,50% 94,50% Dinkes

2.13. Cakupan kunjungan bayi 99,67% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

2.14. Cakupan puskesmas 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% Dinkes

2.15. Cakupan pembantu puskesmas 20,95% 21,45% 21,94% 22,44% 22,94% 23,94% 23,94% Dinkes

Page 338: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.8

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

3.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisibaik 71,02% 71,50 71,80 71,90 71,97 72,01 72,01 DPU

3.2. Rasio Jaringan Irigasi 1,67% 1,69% 1,71% 1,72% 1,73% 1,74% 1,74 DPU

3.3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 3,629 3,619 3,610 3,601 3,591 3,582 3,582 Kesra

3.4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 80,60% 80,70 80,80 80,85 80,90 80,95 80,95 DPU

3.5. Rasio tempat pemakaman umum per satuanpenduduk 1,80 1,79 1,79 1,78 1,78 1,78 1,78 DPU

3.6. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk 9,22% 9,27% 9,33% 9,38% 9,45% 9,75% 9,75% DPU

3.7. Rasio rumah layak huni 21,92% 21,92% 20,92% 20,50% 20,25% 20,00% 20,00% DPU

3.8. Rasio permukiman layak huni DPU

3.9. Panjang jalan dilalui Roda 4 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km DPU

3.10.Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan kekawasan pemukiman penduduk (mimal dilaluiroda 4)

2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006km

2.171,006km

DPU

3.11. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( >40 KM/Jam ) 551,83 km 555,56 km 557,89 km 558,66 km 559,21 km 559,52 km 559,52 km DPU

3.12. Sempadan jalan yang dipakai pedagang kakilima atau bangunan rumah liar 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 DPU

Page 339: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.9

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

3.13. Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2% 1.90% 1,80% 1,60% 1,50% 1,49% 1,49% DPU

3.14. Drainase dalam kondisi baik/ pembuanganaliran air tidak tersumbat 15,30% 15,38 % 15,41 % 15,52 % 15,58 % 16,02 % 16,02 % DPU

3.15. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 30% 33% 36% 39% 42% 45% 45 % DPU

3.16. Lingkungan Pemukiman 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha25.760 ha DPU

4.1. Rumah tangga pengguna air bersih 84,19% 84,22% 84,25% 84,27% 84,27 % 84,28 % 84,28 % DPU

4.2. Rumah tangga pengguna listrik 282.850 282.860 282.870 282.880 282.890 282.900 282.900 DPU

4.3. Rumah layak huni 96,64% 86,70 % 86,71 % 86, 72% 86,72 % 86,74 % 86,74 % DPU

5.1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan LuasWilayah ber HPL/HGB 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha DPU

5.2. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 4,73% 4,73 % 4,74 % 4,74 % 4,75 % 4,76 % 4,76 % DPU

5.3. Ruang publik yang berubah peruntukannya 3 0 0 0 0 0 3 DPU

6.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD ygtelah ditetapkan dgn PERDA 1

0 0 0 0 0 1Bappeda

6.2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMDyg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 1

1 0 0 1 0 1Bappeda

6.3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPDyg telah ditetapkan dgn PERKADA 1

1 1 1 1 1 1Bappeda

Page 340: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.10

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

7.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum 300.422 3.064.305 3.124.389 3.184.473 3.244.577 3.304.641 3.304.641 Dishub

7.2. Rasio ijin trayek 4,83 4,88 4,93 4,97 5,02 5,06 5,06 Disbuh

7.3. Jumlah uji kir angkutan umum 511 526 515 489 464 532 532 Dishub

7.4. Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/Terminal Bis 9 9 10 10 10 10 10 Disbuh

7.5. Angkutan darat 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% Dishub

7.6. Kepemilikan KIR angkutan umum 25,83% 19,01% 21,36% 18,81% 18,10% 21,80% 21,80% Dishub

7.7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum(KIR) 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 Dishub

7.8. Pemasangan Rambu-rambu 34,05% 35,21% 37,72% 41,49% 46,52% 51,55% 51,55% Dishub

8.1. Persentase penanganan sampah 42,80% 42,80 % 42, 82 % 42,84 % 42,84 % 42,85 % 42,85 % DPU

8.2. Persentase Luas pemukiman yang tertata 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 DPU

8.3. Pencemaran status mutu air 10,5% 25% 25% 25% 25% 25% 25% BLH

8.4. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsordan Sumber Mata Air 22,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% BLH

8.5. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaanamdal. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BLH

8.6. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuanpenduduk 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit DPU

Page 341: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.11

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

9.1. Penyelesaian izin lokasi 14 14 14 14 14 14 14 KPT

10.1. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 0,97 0,98 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 Dukcapil

10.2. Jumlah bayi berakte kelahiran 48.438 56.942 62.445 67.948 73.450 78.954 78.954 Dukcapil

10.3. Jml Akte Pernikahan per tahun 14.542 15.089 15.637 16.184 16.732 17.279 17.279 Dukcapil

10.4. Kepemilikan KTP 969.926 979.344 988.246 996.152 1.000.137 1.004.337 1.004.337 Dukcapil

10.5. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 37,05 43,43 47,51 51,56 55,99 59,60 59,60 Dukcapil

10.6. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK SP NIK SP NIK E. KTP E. KTP E. KTP E. KTP E. KTP Dukcapil

11.1. Persentase partisipasi perempuan di lembagapemerintah 43,6%

45% 50% 55% 55,5% 60% 60% KantorPP & KB

11.2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta 56,39%60% 65% 70% 75% 80% 80% Kantor

PP & KB

11.3. Rasio KDRT 0,37% 0,37% 0,35% 0,3% 0,25% 0,2% 0,2% PP & KB

11.4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0,011% 0,009% 0,007% 0,005% 0,002% 0,002% 0,002% Nakertrans

11.5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 18,8819,70 20,52 21,33 22,13 22,93 22,93 Nakertra

ns

11.6. Penyelesaian pengaduan perlindunganperempuan dan anak dari tindakan kekerasan 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus PP & KB

Page 342: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.12

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

12.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 2 2 2 2 2 PP & KB

12.2. Rasio akseptor KB 14,026% 15% 20% 25% 30% 35% 35% PP & KB

12.3. Cakupan peserta KB aktif 46,97% 46,97% 55% 65% 75% 85% 85% PP & KB

12.4. Keluarga Pra Sejahtera dan KeluargaSejahtera I 43% 43% 35% 30% 25% 20% 20% PP & KB

13.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompodan panti rehabilitasi 35 35 35 35 35 35 35 Nakertrans

13.2. PMKS yg memperoleh bantuan sosial 0,22% 0,27% 0,31% 0,36% 0,40 0,45% 0,45% Nakertrasn

13.3. Penanganan penyandang masalahkesejahteraan sosial 2,84% 2,85% 2,86% 2,87% 2,89% 2,91% 2,91% Nakertrans

14.1. Angka partisipasi angkatan kerja 20,52 21,01 21,51 22,00 22,50 22,99 22,99 Nakertrasn

14.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 0,57% 0,50% 0,43% 0,35% 0,28% 0,21% 0,21% Nakertrasn

14.3. Pencari kerja yang ditempatkan 7,36% 7,47% 7,67% 7,87% 8,26% 8,46% 8,46% Nakertrasn

14.4. Tingkat pengangguran terbuka 4,50 4,42 4,35 4,00 3,95 3,93 3,93 Nakertrasn

14.5. Keselamatan dan perlindungan 2,62% 2,84% 3,19% 3,55% 3,90% 4,26% 4,26% Nakertrans

15.1. Persentase koperasi aktif 73% 75% 75% 77% 80% 85% 85% Perindagkop

15.2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 1.427 1.889 1.929 1.941 2.042 2.052 2.052 Perindagkop

Page 343: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.13

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

15.3. Jumlah BPR/LKM 52 25 35 42 51 71 71 Perindagkop

15.4. Usaha Mikro dan Kecil 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orangPerindagkop

16.1. Jumlah investor berskala nasional(PMDN/PMA) 14 15 17 19 20 22 22 Bag. Perek

16.2. Jumlah nilai investasi berskala nasional(PMDN/PMA) 714 810 920 1.100 1200 1300 1300 Bag. Perek

16.3. Rasio daya serap tenaga kerja 2.31.2,60 2.312,67 2.313,33 2.316,67 2.320 2.323,33 2.323,33 Nakertrans

16.4. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN(milyar rupiah) 19% 19% 18% 19% 18% 19% 19% Bag. Perek

17.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 2 kali3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali 7 kali Disbudparpo

ra

17.2. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 66 6 6 6 6 6 Disbudparpo

ra

17.3. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budayayang dilestarikan 20

20 21 23 24 25 25 Disbudparpora

18.1. Jumlah organisasi pemuda 2626 26 26 26 26 26 Disbudparpo

ra

18.2. Jumlah organisasi olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpo

ra

18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 77 7 7 7 7 7 Disbudparpo

ra

Page 344: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.14

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

18.4. Jumlah kegiatan olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpo

ra

18.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 195 195 197 197 198 200 200 Bag. Kesra

18.6. Lapangan olahraga 100 100 100 100 100 100 100 Bag. Kesra

19.1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormasdan OKP 6

6 6 6 6 6 6 Kesbangpoliman

20.1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000penduduk 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 Satpol PP

20.2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 95,895,6 95,3 95,1 94,8 94,6 94,6 Kesbangpoli

nmas

20.3. Rasio Pos Siskamling per jumlahdesa/kelurahan 9,20

9,20 9,22 9,22 9,24 9,24 9,24 Kesbangpolinmas

20.4. Kemiskinan 210.875 201.570 192.265 182.960 173.655 164.350 164.350 Bappermas

20.5.Sistem informasi Pelayanan Perijinan danadiministrasi pemerintah ada Ada ada ada ada ada ada

KPT

20.6. Penegakan PERDA 32 32 32 32 32 32 32 Satpol PP

20.7. Cakupan patroli petugas Satpol PP 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel Satpol PP

20.8.Tingkat penyelesaian pelanggaran K3(ketertiban, ketentraman, keindahan) diKabupaten

Satpol PP

Page 345: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.15

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

20.9. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) diKabupaten 12.531

12.531 12.531 12.531 12.531 12.531 12.531 Kesbangpolinmas

20.10. Cakupan pelayanan bencana kebakarankabupaten 26 Kec. 26 Kec 26 Kec 26 Kec. 26 Kec. 26 Kec 26 Kec. DPU

20.11.Tingkat waktu tanggap (response time rate)daerah layanan Wilayah ManajemenKebakaran (WMK)

50 Menit50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit DPU

20.12. Cakupan sarana prasarana perkantoranpemerintahan desa yang baik 70 % 72 % 74% 76% 78 % 80 % 80 % Bag. Tapem

20.13. Sistim Informasi Manajemen Pemda 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit DPPKAD

20.14. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th KPT

21.1. Regulasi ketahanan pangan 1 0 0 0 0 0 1 Bag. Hukum

21.2. Ketersediaan pangan utama (Padi, Jagung,Kedelai)

61.543 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.243 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.190 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.147 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.255 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.449 ton

9.898 ton

3.679 ton

61.449 ton

9.898 ton

3.679 ton

Dipertan/KKP

22.1. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembagapemberdayaan masyarakat (LPM) PNPM - MP 3.051

3.051 3.051 3.051 3.051 3.051 3.051Bapermas

22.2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 Bapermas

22.3.Jumlah LSM

Jumlah Ormas

26

14

26

14

26

14

26

14

26

142614

2614

Kesbangpolinmas

Page 346: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.16

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

22.4.LPM Berprestasi Bapermas

22.5. PKK aktif 428 428 428 428 428 428 428 Bapermas

22.6. Posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

22.7.Swadaya Masyarakat terhadap Programpemberdayaan masyarakat PNPM-MP (212desa/kel.)

Rp. 07.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,-Rp.

307.655.500,-Rp.

307.655.500,-DPU

22.8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaanmasyarakat PPIP

Rp. 48.000.000,-(16 ds )

Rp. 39.000.000,-(13 ds )

DPU

23.1. Buku ”kabupaten dalam angka” AdaAda Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda

23.2. Buku ”PDRB kabupaten” AdaAda Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda

24.1. Pengelolaan arsip secara baku Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Sesuai standarbaku

Arsipus

24.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan 9 99 9 9 9

9 Arsipus

1. Komunikasi dan Informatika

25.1. Jumlah jaringan komunikasi Dishub/Humas

25.2. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,09 0,09 Humas

25.3. Jumlah surat kabar nasional/lokal 7/12 7/14 8/14 8/14 8/15 8/15 8/15 Humas

Page 347: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.17

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

25.4. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 Humas

25.5. Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1 1 1 Humas

25.6. Pameran/expo

Tk. Nas 1

Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1

Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1

Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1

Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1

Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Tk. Nas 1Tk. Regional 3

Tk. Daerah 6

Perindagkop

26.1. Jumlah perpustakaanTk. Desa 35

Tk. Kab 1

Tk. Desa 35

Tk. Kab 1

Tk. Desa 35

Tk. Kab 1

Tk. Desa 35

Tk. Kab 1

Tk. Desa 35

Tk. Kab 1

Tk. Desa 35Tk. Kab 1

Tk. Desa 35Tk. Kab 1

Arsipus

26.2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 Arsipus

26.3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaandaerah 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 Arsipus

Fokus Layanan Urusan Pilihan

1. Pertanian

1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utamalokal lainnya per hektar 61,77 61,90 61,95 62,00 62,05 62,10 62,10 Dipertan

1.2. Kontribusi sektor pertanian/perkebunanterhadap PDRB 21,96 21,98 21,99 22,15 22,23 22,26 22,26 Dipertan

1.3. Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadapPDRB 74,99 75,12 75,15 75,17 75,2 75,24 75,24 Dipertan

1.4. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras)terhadap PDRB 3,28 3,30 3,33 3,35 3,38 3,4 3,4 Dipertan

Page 348: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.18

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.5. Kontribusi Produksi kelompok petani terhadapPDRB 100 100 100 100 100 100 100 Dipertan

1.6. Cakupan bina kelompok petani 15,57 16,67 17,16 19,25 19,34 19,84 19,84 Dipertan

2. Kehutanan

2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 2,13 18,70 19,16 19,25 19,34 19,84 19,84 Dipertan

2.2. Kerusakan Kawasan Hutan 0,065 45,57 39,06 32,55 26,04 19,53 19,53 Dipertan

2.3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 3,22 3,25 3,29 3,34 3,37 3,4 3,4 Dipertan

3. Energi & Sumber daya Mineral

3.1. Pertambangan tanpa ijin 5 Ha 5Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha Bag. Perek

3.2. Kontribusi sektor pertambangan terhadapPDRB 1,3% 1,8% 1,9% 2,1% 2,2% 2,3% 2,3% Bag. Perek

4. Pariwisata

4.1. Kunjungan wisata 357.566361.142 364.753 368.401 372.085 375.806 375.806 Disbudparpo

ra

5.Kelautan & perikanan

5.1. Produksi perikanan 81,86 85,22 86,34 86,96 91,08 94,02 94,02 Dipertan

Page 349: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.19

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

5.2. Konsumsi ikan 32,69 36,54 40,38 44,23 48,07 51,92 51,92 Dipertan

6. Perdagangan

6.1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 25,68% 26% 26,5% 27% 27,5% 28% 28% Perindagkop

6.2. Ekspor Bersih Perdagangan (US $) 9.750.915,80 9.800.000 9.850.000 9.875.000 9.880.000 9.900.000 9.900.000 Perindagkop

6.3. Cakupan bina kelompok pedagang/usahainformal

Perindagkop

7. Perindustrian

7.1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 11,25% 12% 12,25% 12,75% 13% 13,75% 13,75% Perindagkop

7.2. Kontribusi industri rumah tangga terhadapPDRB sektor Industri 8,75% 9,20% 10% 10,30% 10,60% 11% 11% Perindagkop

7.3. Pertumbuhan Industri. 5% 7% 8,15% 9% 9,15% 10% 10% Perindagkop

7.4. Cakupan bina kelompok pengrajin 85% 85% 85% 90% 95% 100% 100% Perindagkop

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1. Perhubungan

1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 2,6 2,5 2,4 2,4 2,3 2,3 2,3 Dishub

Page 350: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.20

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.2. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutanumum 1.122.619 1.145.070 1.167.972 1.191.331 1.215.156 1.123.946 1.123.946 Dishub

1.3. Jumlah orang/barang melaluidermaga/bandara/ terminal per tahun 1.122.619 1.145.070 1.167.972 1.191.331 1.215.156 1.123.946 1.123.946 Dishub

2. Penataan Ruang

2.1. Luas wilayah produktif 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 Dipertan

2.2. Luas wilayah industri 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha Bappeda/Perindag

2.3. Luas wilayah kebanjiran 1.097 ha 1.092 ha 1.087 ha 1.082 ha 1.077 ha 1.072 ha 1.072 ha Kesbanglinmas

2.4.

Luas wilayah kekeringan ;

KMLR

KMLS

KMLB

KMLP

45 ha

8 ha

43 ha

55 ha

45 ha

8 ha

43 ha

55 ha

45 ha

8 ha

43 ha

55 ha

45 ha

8 ha

43 ha

55 ha

45 ha

8 ha

43 ha

55 ha

45 ha8 ha

43 ha55 ha

45 ha8 ha

43 ha55 ha

Kesbanglinmas

3.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian

3.1. Jenis dan jumlah bank dan cabang

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,

BKK 1

Disperindagkop

3.2. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dancabang 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis

Disperindagkop

Page 351: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.21

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

3.3. Jenis, kelas, dan jumlah restoran 6666 66 66 66 66 66 Disbudparpo

ra

3.4. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 4242 42 42 42 42 42 Disbudparpo

ra

4. Lingkungan Hidup

4.1. Persentase Rumah Tangga (RT) yangmenggunakan air bersih 8,55

8,52 8,50 8,48 8,46 8,44 8,44 DPU

5. Komunikasi & Informatika

5.1. Rasio ketersediaan daya listrik 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % DPU

5.2. Persentase rumah tangga yang menggunakanlistrik 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % DPU

Fokus Iklim Berinfestasi

1.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Jumlah demo 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali Satpol PP

1.2. Lama proses perijinan 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari KPT

1.3. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerahPajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3Pajak = 9

Retribusi = 3DPPKAD

Page 352: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.22

NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kinerja PadaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode

SKPDpenanggung

jawb

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1.4. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 23 1 0 0 0 1 25DPPKA0D

Fokus Sumber Daya Manusia

2. Ketenagakerjaan

1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 73 80 86 92 98 104 104 Nakertrasn

1.2. Rasio ketergantungan 93,7393,73 93,73 93,73 93,73 93,73 93,73 Nakertras

n

Page 353: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.23

Page 354: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.24

Page 355: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.1

BAB XP E N U T U P

10.1 Pedoman Transisi

1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM

Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015 ditetapkan dengan Peraturan

Bupati (Perbub) paling lama 3 (tiga) bulan setelah masa pelantikan Kepala

Daerah, sedang dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan setelah masa

pelantikan Kepala Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda).

2. RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 disusun dengan maksud

menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif 5 (lima) tahunan,

yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD) Tahun 2011-2015 dan

perencanaan tahunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Pada masa transisi, sebelum dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015

ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 6 (enam) bulan

setelah Kepala Daerah dilantik, penyusunan dokumen Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 mengacu pada muatan program dan

indikasi kegiatan tahun 2011 dalam dokumen RPJM Daerah yang ditetapkan

dengan Peraturan Bupati (Perbub) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah masa

pelantikan Kepala Daerah.

3. RPJM Daerah Tahun 2010-2015 menjadi pedoman penyusunan RKPD dan

RAPBD tahun pertama di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati

terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2015. Hal

ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan Pembangunan dan mengisi

kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir .

4. Pada masa transisi untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) tahun 2016 progran dan indikasi kegiatan tetap berpedoman pada

RPJMD tahun 2010 – 2015.

10.2 Kaidah Pelaksanaan

RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran

dari Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan Kepala

Page 356: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.2

Daerah yang dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia serta Jujur

dan Adil (LUBER JURDIL). Selanjutnya RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun

2010-2015 merupakan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD). Untuk itu perlu ditetapkan Kaidah Pelaksanaan sebagai berikut:

1. RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dan

acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun dokumen Renstra -SKPD.

SKPD wajib menyusun Renstra – SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran dan Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan sesuai

dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan mengacu pada RPJM Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang nantinya akan menjadi pedoman

dalam menyusun Rencana Kerja – SKPD (Renja – SKPD). Oleh karena itu

SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara dokumen RPJM Daerah

dengan dokumen Renstra - SKPD.

2. RPJM Daerah Kabupaten Klaten akan digunakan dalam penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan implementasinya

berdasarkan penjabaran visi dan misi, kemudian ditransformasikan ke dalam

urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-maing SKPD sepanjang ada

kesiapan dari sumber daya manusia pengelola dan sistem akuntansi

pengelolaan keuangan daerah yang telah diatur.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), masyarakat dan dunia usaha wajib

turut serta dalam melaksanakan program – program dalam RPJM Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015.

4. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan lima tahunan

dilaksanakan satu tahun sebelum RPJM Daerah berakhir, terhadap keluaran

kegiatan yang dapat berupa barang dan jasa terhadap hasil (outcomes)

program pembangunan.

5. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi

kekosongan kepemimpinan daerah, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati

Terpilih Tahun 2015 melaksanakan program – program yang tercantum

dalam RKPD Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati pada

periode sebelumnya.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM Daerah

Kabupaten Klaten, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan

Page 357: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.3

terhadap penjabaran RPJM Daerah ke dalam dokumen Renstra - SKPD.

Selanjutnya dokumen RPJM Daerah akan digunakan sebagai dasar evaluasi

dan laporan pelaksanaan atas kinerja 5 (lima) tahun pada masa kepemimpinan

Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

10.3 Penutup

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang sekaligus berperan sebagai Rencana

Strategis Daerah Tahun 2010-2015 dalam pelaksanaannya dijabarkan ke dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka ekonomi

daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang

ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati (Perbub).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)

Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi instansi

pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun program-program pembangunan

serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam

mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan

pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Klaten bersama DPRD bertanggungjawab untuk

menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai tugas

dan fungsi melalui proses perencanaan pembangunan dan penganggarannya

setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD). Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang lebih

terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerah di

Kabupaten Klaten harus berdasar kepada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Pemerintah Kabupaten Klaten dan lembaga DPRD serta masyarakat

harus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi dan misi,

tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang tertuang

dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015. Upaya tersebut

diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan di Kabupaten Klaten dapat

dinikmati secara lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat

Kabupaten Klaten sebagai bagian dari proses peningkatan kesejahteraan lahir

dan batin, sebagaimana visi yang tertuang dalam dokumen RPJM Daerah .

Page 358: DAFTAR ISI - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126947... · Daerah (R KPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang

RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.4

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi

seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan

pembangunan daerah di Kabupaten Klaten.

BUPATI KLATEN,

S U N A R N A