Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………….......………….............................…… i
DAFTAR ISI ……………………………………….……...…............................... ii
DAFTAR TABEL ..………………………………….………........................…... iii
IKHTISAR EKSEKUSIF …………………………………………………….…. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………....................………......….... 1
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam….......…… 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi …………………………….............………… 2
C. Struktur Organisasi …………………………..........................………… 3
D. Jenis Pelayanan ………………………………............................……… 4
E. Sarana dan Prasarana ……………………………..........................……. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA ….............................…......................… 7
A. Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam Tahun
2016-2021………………...................................................................... 7
B. Program dan Kegiatan …......................................……………………... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………..................... 10
A. Capaian Kinerja Organisasi ……………………………………………. 10
B. Realisasi Anggaran …………………………….………………………. 35
BAB IV PENUTUP……………….........................…………………………….. 39
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 39
B. Saran …………………………………………………………………… 39
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap RSUD Embung Fatimah Kota
Batam Tahun 2020
Tabel 2 Penetapan Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
Tabel 3 Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota
Batam Tahun 2020
Tabel 4 Realisasi Indikator Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
Berdasarkan RPJMD 2016-2021
Tabel 5 Distribusi Jenis dan Status Ketenagaan di RSUD Embung Fatimah Tahun
2020
Tabel 6 Distribusi Perubahan Anggaran RSUD Embung Fatimah Tahun 2020
Tabel 7 Realisasi Keuangan RSUD Embung Fatimah Tahun 2020
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) Kota Batam sebagai salah
satu sarana pelayanan kesehatan rujukan milik pemerintah di Kota Batam dalam Rencana
Strategis (RENSTRA) tahun 2016 – 2021 menetapkan Visi “ Menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah yang Unggul dan Terpilih sebagai Pusat Trauma Center di Kota Batam
“. Visi ini mengacu pada Visi pemerintah Kota Batam dalam RPJMD 2016 – 2021 yang
berbunyi “Terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Berdaya Saing,
Maju, Sejahtera dan Bermanfaat”. Dari Visi tersebut pemerintah Kota Batam
menunrunkan 6 (enam) Misi dimana RSUD-EF mengemban tanggung jawab mendukung
pencapaian Misi yang kedua yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Daerah yang
Bertaqwa, Berdayasaing dan Masyarakat yang Sejahtera”.
Dalam Visi RSUD-EF tersebut terdapat titik berat pelayanan kesehatan yang
dilakukan dengan Unggul dan Terpilih , hal ini tentu didasari pada kemampuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dengan kemampuan yang terukur dan
kinerja yang prima serta dengan keadaan unggul tersebut maka diharapkan RSUD-EF
menjadi pilihan bagi masyarakat Kota Batam untuk mendapat pelayanan kesehatan dan
pengobatan yang terpilih. Hal ini dapat terwujud dengan dukungan ketersediaan sarana
prasarana, ketersediaan alat kesehatan dan penunjang pelayanan serta sumberdaya manusia
kesehatan yang berkualitas. Dengan ketersediaan semua hal tersebut diharapkan RSUD-EF
akan semakin unggul dan terpilih kedepannya yang ditandai dengan indikator-indikator
kinerja, indikator pelayanan di rumah sakit semakin meningkat dan akreditasi Rumah Sakit
yang makin membaik.
Dari Visi RSUD-EF tersebut diturunkan 4 (empat) Misi pendukung yang diharapkan
dapat menopang tujuan dari Misi kedua pemerintah Kota Batam yakni Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat secara Berkelanjutan, dengan sasaran dalam Misi tersebut yaitu
Meningkatkan Aksesibilitas kualitas layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan
merata. Misi RSUD-EF tersebut yaitu :
1. Memberikan pelayanan paripurna yang bermutu prima kepada seluruh lapisan
masyarakat;
v
2. Membentuk RSUD Kota Batam sebagai pusat pelayan trauma center serta organisasi
pembelajar dan rujukan regional sebagai Rumah Sakit Kelas B;
3. Meningkatkan komitmen, profesionalisme dan produktivitas SDM RSUD Kota
Batam;
4. Mengembangkan manajemen pelayanan RSUD Kota Batam berbasis TIK dan ramah
lingkungan.
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bukanlah seperti pelayanan ditengah masyarakat
pada umumnya tetapi pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang dinamis,
menjawab tantangan perkembangan ilmu kedokteran baik dari sisi alat kesehatan yang
canggih, informasi dan teknologi terkini dan tenaga kesehatan baik paramedik yang
berkompetensi tersertifikasi di bidangnya masing-masing serta tenaga medis (dokter
spesialis dan sub spesialis) yang memadai dan berintegritas tinggi untuk memeberikan
pelayanan prima pada masyarakat atau pasien. Jumlah dan kesesuaian tenaga
kesehatan di rumah sakit sesuai dengan klasifikasi rumah sakit mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 340 tahun 2010.
RSUD-EF dengan klasifikasi B dan sertifikasi akreditasi Paripuran diperoleh pada
akhir tahun 2015, sejauh ini telah menjadi rumah sakit rujukan regional di Provinsi
Kepri. Dengan 273 tempat tidur dengan klasifikasi VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II,
Kelas III, HCU, ICU ,PICU dan NICU. Dibangunnya gedung khusus untuk penyakit
infeksius Tb dari dana DAK 2019 menjadikan terlokalisirnya perawatan penyakit
menular pernapasan yang mendukung pelayanan. Penggunaan gedung ini kemudian
sangat tepat untuk mendukung perawatan pasien Covid-19 yang terjadi awal tahun
2020 hampir diseluruh dunia. Maka pengalihan fungsi gedung dalam isolasi pasien
covid-19, pemeriksaan laboratorium dan semua hal yang terkait dalam rangka
perawatan dan penanggulangan Covid-19. Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki
oleh RSUD-EF yaitu beberapa Alkes yang diadakan dari dana dukungan Dana
Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenkes, APBD-II antara lain Mammografi,CTScan,
Bronchoscopy, Arthroscopy, Endoscopy, Laparascopy, Virtual, Scanner, TKMI
Scanner, ESWL Flexible URS, Echo Cardio Graphy, Mini Cath Lab, ABP Central
Sterile Supply Department (CSSD) dan USG radiologi.
vi
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Nominal (Rp) (%)
Program 1 : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
7.539.575.457,40 7.089.509.644,13 94,03
Program 2 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 227.531.200,00
218.765.500,00 96,15
Kegiatan : Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur 894.374.532,00
846.826.391,00 94,68
Program 3 : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan :
Pengadaan Peralatan Kedokteran
Standarisasi Rujukan RSUD
Embung Fatimah Kota Batam dan
Pengadaan Peralatan Penunjang
Medis
2.767.176.536,66 2.540.240.056,64 91,80
Kegiatan :
Pengadaan Obat dan Bahan Habis
Pakai di RSUD-EF
6.657.443.293,46 6.640.869.218,86 99,75
Program 4 : Peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kegiatan 1 :
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Rumah Sakit Sesuai Standar
3.450.000,00 0,00 0
Kegiatan 2 :
Peningkatan Pelayanan BLUD
RSUD Kota Batam
68.279.174.635,76 64.022.780.843,28 93,77
Kegiatan 3 :
Pelayanan Kesehatan Rujukan
(DAK Reguler)
15.488.136.000,00 15.336.207.598,00 99,02
Program 5 : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan Lingkungan
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Kesehatan untuk Penanganan
Covid-19 di RSUD Embung
Fatimah Kota Batam
11.348.238.640,00 10.716.392.861,00 94,43
vii
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Nominal (Rp) (%)
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Kesehatan untuk Penanganan
Covid-19 di RSUD Embung
Fatimah Kota Batam (DID)
660.920.267,31 514.102.450,00 77,79
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan Prasarana
Kesehatan untuk Penanganan
Covid-19 di RSUD Embung
Fatimah Kota Batam (DID) dan
(DID Tahap 3)
6.355.113.000,00 6.072.350.750,00 95,55
Berdasarkan tabel diatas maka anggaran tahun 2020 setelah perubahan APBD adalah
sebesar Rp.120.221.133.562,59 dengan rata-rata realisasi anggaran sebesar 94,82%.
Sesuai dengan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
No.239/XI/6/8/2003 dan Permenpan 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
mengamanatkan bahwa penilaian kinerja instansi pemerintah sebagai penyelenggara Negara
mengharuskan tiap instansi/lembaga pemerintah untuk melakukan penilaian kinerja dan
membuat dokumen penilaian kinerja tahunan. RSUD-EF melakukan penilaian kinerja atas
indikator kinerja mulai dari indikator kinerja Masukan (Input), Proses dan indikator Keluaran
(Output) bahkan hingga indikator hasil (Outcome) dengan membandingkan antara capaian
kinerja dengan target yang telah ditentukan.
Adapun akuntabilitas keuangan dan anggaran yang ada dalam dokumen anggaran
pendapatan belanja RSUD-EF tahun 2020. Penyerapan anggaran ini dianggap memenuhi
standar dimana penganggaran ini telah berbasis kinerja sejak berapa tahun terakhir ini.
Pencapaian kinerja RSUD-EF yang terdapat dalam Rencana Kinerja Tahunan (Renja) 2020
mengacu pada Renstra dan RPJMD Pemerintah Kota Batam terdapat 4 (empat) sasaran
strategis, 4 (empat) kebijakan 4 (empat) Program dengan 5 (lima) kegiatan untuk mendukung
pencapaian 11 (sebelas) indikator kinerja RSUD-EF tahun 2019 sebagai berikut :
viii
NO INDIKATOR KINERJA RSUD-EF TARGET
2019 REALISASI CAPAIAN
1 Cakupan pelayanan kesehatan 75% 75% 100%
2 Sertifikasi Perawat 75% 76% 100%
3 Respon Time 30 MENIT 15 menit 200%
4 Rasio Perawat dengan Fasilitas
Tempat Tidur 75% 99% 132%
5 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat
level II yang harus diberikan Sarkes
(RS) Kabupaten
83% 100% 120%
6 Persentase Penerapan SPM di RS 83% 100% 120%
7 Persentase Intalasi di Rumah Sakit
yang melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
100% 100% 100%
8 Persentase Penggunaan Obat Rasional 100% 90,67% 90%
9 NilaiI Lakip 100% -
10 Opini Keuangan dari BPK 100% -
11 Tingkat Kepuasan Pelayanan 75% 80% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam
RSUD Embung Fatimah Kota Batam berangkat dari sebuah Puskesmas
Rawat Jalan yakni Puskesmas Batu Aji mulai beroperasional pada tanggal 8
Oktober 1986. Pada tahun 1988 Puskesmas Batu Aji berubah status menjadi
Puskesmas rawat inap dengan kapasitas 6 (enam) tempat tidur. Seiring
perkembangan Kota Batam, Puskesmas Batu Aji juga mengalami perkembangan.
Tuntutan kebutuhan masyarakat meningkat akan pelayanan kesehatan dan hal ini
juga didukung dengan tingkat kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Batu Aji yang cukup tinggi dibanding daerah lain di Kota Batam. Memenuhi
tuntutan masyarakat tersebut, maka jenis pelayananpun bertambah sesuai dengan
disiplin ilmu tenaga medis yang dimiliki. Sehingga pada tanggal 11 Oktober 2004
berdasarkan SK Menkes RI No.799/Menkes/SK/VII/2004 dan disahkan oleh
Walikota Batam, Puskesmas Batu Aji menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Batu
Aji kelas D dengan kapasitas 56 tempat tidur yang merupakan aset Pemerintah
Kota Batam.
Pada tanggal 20 Januari 2006 statusnya berubah menjadi salah satu unsur
organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah No.1 Tahun 2006
tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah. Dengan Perda ini maka Rumah Sakit Umum Daerah Batu Aji menjadi
Lembaga Teknis Daerah dalam bidang pelayanan kesehatan sebagai Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Batam dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota
Batam selaku kepala daerah.
Sebagai layanan publik di bidang kesehatan, pada tanggal 31 Desember
tahun 2009, RSUD Kota Batam menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikota Nomor KPTS.
351/HK/XII/2009 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Batam, dimana operasional RSUD Kota Batam sebagai BLUD dimulai pada
tanggal 1 Januari 2010.
Pada awal penetapan BLUD, RSUD Kota Batam yang merupakan rumah
sakit tipe D, kemudian pada tahun 2011, RSUD pindah ke Jl. R.Soeprapto Blok D
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
2
1-9 Batu Aji dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Embung
Fatimah Kota Batam, serta ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C dengan jumlah
tempat tidur 112. Pada tahun 2012 RSUD Embung Fatimah terakreditasi 5 (lima)
pelayanan dengan kapasitas 220 tempat tidur. Pada tanggal 21 Januari tahun 2013,
RSUD Embung Fatimah Kota Batam ditetapkan menjadi rumah sakit tipe B, dan
pada tanggal 18 November 2015 RSUD Embung Fatimah Kota Batam telah
dilakukan survey oleh Tim KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) Kementerian
Kesehatan. Pada tahun yang sama tepatnya tanggal 13 Februari 2015 RSUD
Embung Fatimah Kota Batam ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional
dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan No. HK.02.03/I/0363/2015.
Kenaikan status tersebut tidak lepas dari berbagai peningkatan dan
pengembangan yang dilakukan oleh RSUD Embung Fatimah Kota Batam sebagai
jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Batam.
Namun demikian, RSUD Embung Fatimah Kota Batam akan terus
mengembangkan diri melalui penyediaan pelayanan poliklinik yang lebih lengkap
dan pengobatan yang holistik, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik
asuransi kesehatan maupun perusahaan swasta, kerjasama dengan berbagai
lembaga pendidikan kesehatan, serta berbagai in-house dan ex-house training
dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas petugas pelayanan kesehatan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah, RSUD Embung Fatimah
Kota Batam mempunyai tugas untuk melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, upaya
pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu, dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta dengan melaksanakan upaya rujukan dan melaksanakan
pelayanan rumah sakit yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD mempunyai Fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medik;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik;
3. Penyelenggaraan pelayanan asuhan perawatan;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
3
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; dan
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam,
Struktur Organisasi RSUD Kota Batam dipimpin oleh seorang Direktur. Dalam
melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 2 (dua) Wakil Direktur, yaitu Wakil
Direktur Umum dan Keuangan, dan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan
Keperawatan.
Selain terdiri dari Bagian dan Sub Bagian, serta Bidang dan Seksi, RSUD
juga memiliki Instalasi, Komite, Satuan Pengawas Internal (SPI), dan Jabatan
Fungsional yang membantu terselenggaranya pelayanan yang baik.
Instalasi merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional yang
dipimpin oleh seorang Kepala dalam Jabatan Fungsional yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur jumlah dan jenis instalasi disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan RSUD.
Komite merupakan lembaga khusus yang dibentuk dengan keputusan
Direktur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, bertujuan untuk membantu
Direktur dalam menyusun dan memantau Standar Pelayanan Profesi, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
melaksanakan pembinaan etika profesi serta memberikan saran pertimbangan
dalam pengembangan pelayanan profesi jumlah komite ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah satuan kerja fungsional yang
bertugas menganalisa sistem organisasi dan melakukan audit kinerja internal sesuai
dengan rencana dan ketentuan yang berlaku. SPI berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
keterampilan dan keahliannya. Kelompok Jabatan Fungsional meliputi staf medik
fungsional, staf keperawatan fungsional dan staf fungsional lainnya. Adapun
struktur organisasi ini dapat dilihat pada lampiran I.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
4
D. Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Medis terbagi menjadi berikut :
a. Pelayanan Rawat Jalan;
b. Pelayanan Rawat Inap;
c. Pelayanan Gawat Darurat;
d. Pelayanan Intensif ( ICU, PICU, NICU );
e. Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif );
f. Pelayanan Gigi dan Mulut;
2. Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan
3. Pelayanan Penunjang Medik terbagi menjadi berikut :
a. Pelayanan Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Laboratorium Klinik
c. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
d. Pelayanan Radiologi
e. Pelayanan Kedokteran Forensik
f. Pelayanan Farmasi
g. Pelayanan Gizi
h. Pelayanan Haemodialisa
4. Pelayanan Penunjang Umum terbagi menjadi berikut :
a. Pelayanan Laundry dan Strerilisasi
b. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
c. Pelayanan Penyehatan Lingkungan
d. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
E. Sarana dan Prasarana
1. Tempat Tidur
Tempat tidur rawat inap yang tersedia sejumlah 270 tempat tidur (TT)
yang tersebar di beberapa ruangan rawat inap.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
5
Tabel 1
Distribusi Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
NO KLASIFIKASI Ruangan Rincian TOTAL
1 VVIP Teratai 1
2 VIP Teratai/Isolasi Covid19 11
3 KLAS 1 Tulip/Isolasi Covid19 29
4 KLAS 2 Setiap ruang 36
5 KLAS 3 Setiap ruang 123
6 HCU Anggrek 3
7 Anyelir 4
7 CVCU CVCU (Anggrek) 1 1
8
I C U
ICU Sentral 5
18
Tun Sendari (Tekanan Negatif) 7
NICU 3
PICU 3
9
ISOLASI
Anyelir 5
40
Bougenville 6
IGD (tekanan negative) 2
Tun Sendari 24
Perina 3
10 PERINA LEVEL 2 B 2 4
LEVEL 2A 2
TOTAL 270
2. Peralatan Kedokteran
Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Embung Fatimah
Kota Batam Tahun 2020 antara lain :
a. CT Scan
b. Bronchoscopy
c. Arthroscopy
d. Endoscopy
e. Laparascopy
f. Virtual Scanner
g. TKMI Scanner
h. ESWL Flexible URS
i. Echo Cardio Graphy
j. Mini Cath Lab
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
6
k. IABP
l. Central Sterile Supply Department (CSSD)
m. Mammografi
n. USG Radiolog
3. Gedung dan Bangunan
Luas lahan RSUD Embung Fatimah Kota Batam adalah ± 3,6 hektar,
dimana sebagian besar gedung bangunan dan tata ruangnya telah direnovasi
secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu
pelayanan secara holistik dan terintegrasi.
Pada Tahun 2020 ada penambahan gedung khusus untuk penyakit
infeksi dengan sumber dana alokasi khusus tahun 2019 yang sudah operasional
tahun 2020. Gedung tersebut berada di Belakang area Rumah sakit sesuai
peruntukan fungsi dan kegunaanya bahwa gedung tersebut dikhususkan untuk
penyakit infeksi sehingga terpisah dari gedung induk Rumah Sakit untuk
mencegah dan meminimalisir penularan penyakit lewat udara. Sehingga semua
pasien rawat jalan dan rawat inap dengan penyakit TB Paru akan terlokalisir
pelayanannya di Gedung Kirana.
Gedung infkesius tersebut diberi nama Gedung Kirana yang kemudian
berubah nama menjadi Gedung Tun Sendari.
Seiring dengan berjalannya waktu dan terjadinya pandemi Corona Virus
Disease tahun 2019 (Covid-19) fungsi dan peruntukan gedung ini menjadi
sangat tepat untuk menjawab kebutuhan perawatan, pengobatan dan
pemeriksaan pasien Covid-19. Gedung yang terpisah dari gedung induk ini
akhirnya digunakan untuk perawatan, isolasi dan pemeriksaan kesehatan (swab)
masyarakat yang diduga terpapar dengan penderita Covid-19. Dengan dukungan
dana dari anggaran Pemerintah Kota Batam atau APBD-II, Pemerintah Provinsi
KEPRI/ APBD-I dan Pemerintah Pusat (melalui dana Bantuan
Pemerintah/BANPER BA-BUN) Gedung Tun Sendari tersebut dilengkapi
dengan sarana prasarana dan Alat Kesehatan (Alkes) yang mendukung
perawatan, pengobatan dan pemeriksaan pasien Covid-19.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Batam Tahun 2016-2021
1. Visi
Sesuai dengan Visi dan Misi RPJMD Kota Batam periode 2016-2021,
maka RSUD Kota Batam menetapkan Visi dan Misi. Adapun Visi tersebut
adalah sebagai berikut :
“Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah yang Unggul dan Terpilih sebagai
Pusat Trauma Center di Kota Batam”
Makna dari Unggul dan Terpilih sebagai berikut:
Unggul : Mampu membawa setiap pelayanan rumah sakit mencapai
kemampuannya secara terukur dan mampu ditunjukkan kinerjanya
dalam pelayanan prima.
Terpilih : Setiap pelayanan memang penuh dengan pilihan yang harus dimiliki
dalam menentukan suatu pilihan pelayanan, namun kita dapat
memilih dan menentukannya mana pelayanan yang baik ataupun
buruk. Karena pilihan yang bermakna selalu mendapat restu dari
pencipta kita umat manusia yakni Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan
kuasanya kita dapat memiliki makna dari semua pilihan yang kita
punya.
2. Misi
Misi RSUD Kota Batam adalah :
a. Memberikan pelayanan paripurna yang bermutu prima kepada seluruh
lapisan masyarakat;
b. Membentuk RSUD Kota Batam sebagai pusat pelayan trauma center serta
organisasi pembelajar dan rujukan regional sebagai Rumah Sakit Kelas B;
c. Meningkatkan komitmen, profesionalisme dan produktivitas SDM RSUD
Kota Batam;
d. Mengembangkan manajemen pelayanan RSUD Kota Batam berbasis TIK
dan ramah lingkungan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
8
3. Tujuan
Tujuan yang telah ditetapkan sesuai Renstra RSUD-EF dalam jangka
menengah adalah Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan Rumah sakit
yang Prima.
4. Sasaran
Sasaran kinerja pelayanan RSUD-EF yang telah ditetapkan dalam
Renstra adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan medis
b. Optimalnya asuhan keperawatan yang professional
c. Meningkatnya kualitas pelayanan penunjang
d. Meningkatnya kualitas manajemen RSUD-EF
B. Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi RSUD_EF memiliki 5
Program dan Kegiatan di tahun 2020 yakni :
1. Program Peningkatan Standar Pelayanan RSUD, dengan Kegiatan : 1)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit sesuai Standar, 2) Peningkatan
Pelayanan BLUD RSUD, 3) Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Reguler).
2. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan dengan Kegiatan : 4) Pengadaan
Peralatan Kesehatan Standarisasi Rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam
dan Pengadaan Peralatan Penunjang Medis, 5) Pengadaan Obat dan Bahan
Habis Pakai RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
3. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Kegiatan 6)
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan Kegiatan 7)
Penigadaan Sarana dan Prasarana Aparatur, 8) Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur.
5. Program Pencegahan dan Pengendalian penyakit serta Kesehatan Lingkungan
dengan Kegiatan 9) Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, 10) Penyediaan
Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk Penanganan Covid-19 di RSUD Embung
Fatimah Kota Batam (DID), 11) Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
untuk Penanganan Covid-19 di RSUD Embung Fatimah Kota Batam (DID
Tahap 3).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
9
Program yang terakhir merupakan Program dan Kegiatan tambahan di
pertengahan tahun setelah adanya wabah Covid-19, dimana RSUD-EF memperoleh
anggaran untuk penanggulangan Covid-19 dari dana DID dan APBD.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran.
Pengukuran capaian kinerja dapat dilakukan dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasi masing-masing indikator sasaran. Pengukuran kinerja
ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program tahun 2020 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Embung Fatimah Kota
Batam.
Adapun bentuk akuntabilitas kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam
dapat dilihat sebagai berikut :
1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020.
Sesuai dengan penetapan kinerja yang dapat diukur dan telah
ditetapkan dalam Renstra RSUD Embung Fatimah Kota Batam maka tahun
2020 terdapat 12 Indikator kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam,
dengan hasil sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
Tabel 2.
Penetapan Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN)
Terwujudnya
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Rumah Sakit
Yang Prima
1. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
Medis
1. Cakupan pelayanan
kesehatan
2. Indeks Kepuasan
Pelayanan 80%
Program :
Peningkatan standar pelayanan
rumah sakit umum daerah.
Kegiatan :
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Rumah Sakit Sesuai Standart
Rp.3,450,000.00 2. Optimalnya
Asuhan
Keperawatan
yang
profesional
1. Sertifikasi Perawat.
2. Indeks Kepuasan
Pelayanan.
3. Respon Time.
4. Rasio Perawat
dengan Fasilitas
Tempat Tidur.
80%
Program :
Peningkatan standar pelayanan
rumah sakit umum daerah.
Kegiatan :
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Rumah Sakit Sesuai Standart
3. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
penunjang
1. Cakupan Pelayanan
Gawat Darurat level
II yang harus
diberikan Sarkes
(RS) Kabupaten
Persentase
Penerapan SPM
diRS.
89%
Program :
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan :
Pengadaan Peralatan Kedokteran
Standarisasi Rujukan RSUD
Embung Fatimah Kota Batam dan
Pengadaan Peralatan Penunjang
Medis
Rp.2,767,176,536.66
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN)
2. Cakupan pelayanan
kesehatan
3. Indeks Kepuasan
Pelayanan
80%
Program : Peningkatan Standar Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah
Kegiatan :
Pelayanan Kesehatan Rujukan
(DAK)
Rp. 15,488,136,000,00
100%
Program :
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit serta Kesehatan
Lingkungan
Kegiatan :
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam
(DID)
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam
(DID tahap 3)
Rp. 18.364.271.907,31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN)
4. Persentase Intalasi di Rumah Sakit
yang melaksanakan
pelayanan
kefarmasian sesuai
standar
5. Persentase
Penggunaan Obat
Rasional
100%
Program : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan :
Pengadaan Obat dan Bahan Habis
Pakai RSUD Embung Fatimah
Kota Batam
Rp. 6,657,443,293,46
4. Meningkatnya
Kualias
manajemen
RSUD
1. NilaiI Lakip
2. Opini Keuangan dari
BPK.
3. Tingkat Kepuasan
Pelayanan
100%
Program :
Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Rp. 7,539,575,457,40
100%
Program :
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur.
Kegiatan :
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur.
- Pemeliharaan Sarana dan
Prasaran Aparatur
Rp. 1,121,905,732,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN)
4. Cakupan pelayanan
kesehatan
5. Indeks Kepuasan
Pelayanan
100%
Program :
Peningkatan Standar Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah
Kegiatan :
Peningkatan Pelayanan BLUD
RSUD Kota Batam
Rp. 68,279,174,635.76
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
15
Tabel 3
Indikator kinerja, Target dan Realisasi Kinerja
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI
KINERJA
Program : Peningkatan
standar pelayanan rumah
sakit umum daerah.
1 Cakupan
pelayanan
kesehatan 80%
80%
Kegiatan : Peningkatan
Kualitas Pelayanan Rumah
Sakit Sesuai Standart
2 Indeks
Kepuasan
Pelayanan 80.18%
Program : Peningkatan
standar pelayanan rumah
sakit umum daerah.
3 Sertifikasi
Perawat.
80%
100%
4 Indeks
Kepuasan
Pelayanan.
80.18%
Kegiatan : Peningkatan
Kualitas Pelayanan Rumah
Sakit Sesuai Standart
5 Respon Time. 15 menit
6 Rasio Perawat
dengan Fasilitas
Tempat Tidur.
1:1
Program : Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
7 Cakupan
Pelayanan
Gawat Darurat
level II yang
harus diberikan
Sarkes (RS)
Kabupaten 89%
100% Kegiatan : Pengadaan
Peralatan Kedokteran
Standarisasi Rujukan
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam dan
Pengadaan Peralatan
Penunjang Medis (DAK)
8 Persentase
Penerapan SPM
di RS. 85%
Program : Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
9 Persentase
Intalasi di
Rumah Sakit
yang
melaksanakan
pelayanan
kefarmasian
sesuai standar 100%
100% Kegiatan : Pengadaan
Obat dan Bahan Habis
Pakai RSUD Embung
Fatimah Kota Batam
10 Persentase
Penggunaan
Obat Rasional
95%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
16
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA TARGET
REALISASI
KINERJA
Program : Peningkatan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran.
Kegiatan : Peningkatan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
11 NilaiI Lakip 100% -
12 Opini Keuangan
dari BPK. 100% -
Program :Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur.
Kegiatan :
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur.
Kegiatan : Pemeliharaan Sarana dan
Prasaran Aparatur
13 Tingkat
Kepuasan
Pelayanan
80% 80.18%
Program :
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
serta Kesehatan
Lingkungan
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam (DID)
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam (DID) dan
(DID Tahap 3)
14
15
Cakupan
Pelayanan
Gawat Darurat
level II yang
harus diberikan
Sarkes (RS)
Kabupaten
Persentase
Penerapan SPM
di RS.
100%
100%
100%
95.55%
98%
97%
Rerata :
90.5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
17
Tabel diatas menunjukkan rata-rata capain kinerja RSUD Embung Fatimah
Kota Batam tahun 2020 adalah 90.5%. Capaian ini menunjukkan pencapaian yang
cukup baik bila dikaitan dengan capaian realisasi anggaran dengan realisasi fisik
sebesar 88,92% dan keuangan sebesar 85,18% sebagaimana dalam tabel sebelumnya.
RSUD Embung Fatimah Kota Batam sebagai sarana pelayanan kesehatan yang
ikut membangun kesehatan masyarakat secara berkelanjutan dengan mewujudkan
peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit yang prima melalui peningkatan kualiatas
pelayanan medis. Adapun sasaran dan indikator kinerja yang diharapkan adalah
sebagai berikut :
Indikator 1 : Cakupan pelayanan kesehatan
Pada tahun 2020, telah ditetapkan dan dianggarkan upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan dilakukan kegiatan seperti Pendidikan dan Latihan Teknis (Diklat
teknis) bagi tenaga kesehatan yang ada di RSUD. Namun demikian oleh
karena terjadinya pandemi Covid-19 dari awal tahun 2020 di seluruh dunia dan
Indonesia maka kegiatan Diklat ini tidak ada yang dilaksanakan/direalisasikan
walaupun sudah dirasionalisasikan dalam APBD Perubahan hingga dananya
tinggal Rp. 3.450.000,-. Hal ini dikarenakan banyak factor antara lain
dibatasinya perjalanan lewat udara dengan syarat yang harus memenuhi
pencegahan penularan Covid-19, tidak semua lembaga Diklat yang
mengadakan Diklat pada masa pandemi ini sesuai kebutuhan RS, kesibukan di
RS sendiri dalam upaya pencegahan, penanggulangan dan pengobatan pasien
Covid-19 yang mengharuskan Tenaga kesehatan di RSUD-EF ada setiap saat
di tempat kerja bahkan
Indikator 2 : Indeks Kepuasan Pelayanan
Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka perlu diukur
indeks kepuasan pelayanan sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas
pelayanan. Hasil data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan
penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
18
pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas
kinerja unit layanan pemerintah secara terukur dan mengacu pada standar
pengukuran indeks kepuasan masyarakat. Di RSUD Kota Batam indeks
kepuasaan masyarakat berdasarkan form kuesioner yang dibagikan pada
pasien secara random yang dilaksanakan per triwulan dan hasilnya diolah
langsung di Seksi Hukum dan Humas. Didapatkan hasil indeks kepuasan
masyarakat tahun 2020 didapatkan 80.18% Angka ini menunjukkan bahwa
tingkat kepuasan dalam pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Batam sudah mencapai target (75%) dengan kategori baik. Namun
demikian peningkatan pelayanan harus terus dilakukan untuk mencapai mutu
pelayanan terbaik dan kepuasan pelanggan yang prima.
Indikator 3 : Sertifikasi Perawat.
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, salah satunya
adalah mengoptimalkan asuhan keperawatan secara profesional melalui uji
kompetensi bagi perawat yang bertugas dalam pelayanan (instalasi rawat jalan,
di instalasi rawat inap dan instalasi gawat darurat) yang dapat dibuktikan
dengan semakin bertambahnya perawat yang memiliki sertifikat kompetensi
yang profesional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam
memberikan pelayanan kesehatan, dengan harapan RSUD mampu bersaing
baik di dalam wilayah Kota Batam maupun regional pada wilayah Provinsi
Kepulauan Riau. Sertifikasi komptensi merupakan suatu standar pelayanan
yang harus dimiliki oleh tenaga paramedis. Pada tahun 2020 target Sertifikasi
Perawat sebesar 80% dan realisasi perawat yang telah memiliki sertifikasi
kompetensi adalah 100%. Hal ini diupayakan dalam perekrutan/penerimaan
tenaga honorer perawat bahwa kompetensi ini menjadi salah satu syarat
diterimanya bekerja di RSUD-EF.
Indikator 4 : Respon Time.
Respon time atau waktu tanggap adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien
datang sampai mendapat pelayanan. Tujuannya adalah terselenggaranya
pelayan yang cepat dan responsif. Hasil survey yang dilakukan terhadap
respon time pelayanan di rumah sakit Embung Fatimah Kota Batam tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
19
2020 adalah 15 menit, telah sesuai dengan nilai Standar Pelayanan Minimal
(SPM Pelayanan RS) dan termasuk baik.
Indikator 5 : Rasio Perawat dengan Fasilitas Tempat Tidur.
Rasio jumlah perawat dengan jumlah tempat tidur merupakan suatu
perbandingan antara jumlah kapasitas tempat tidur dengan ketersediaan tenaga
perawat. Rasio ini menunjukkan kemampuan seorang perawat dalam
memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. Standar rasio jumlah
perawat dengan jumlah tempat tidur pada rumah sakit tipe B dalam Permenkes
No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah sakit pasal 33
menyebutkan bahwa jumlah perawat sama dengan jumlah tempat tidur rawat
inap. Dari data jumlah tenaga sebagaimana dalam table tersebut di Bab I dan
juga jumlah tempat tidur menunjukkan bahwa jumlah perawat di RSUDEF
tahun 2020 dibanding jumlah tempat tidur sudah melebihi jumlah tempat tidur
atau sudah diatas standar minimal. RSUD Embung Fatimah tahun 2020 jumlah
perawat berdasarkan standarisasi yang ada maka kebutuhan tenagaperawat
sudah mencapai 100%.
Indikator 6 : Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level III yang harus
diberikan Sarkes (RS) Kabupaten
Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam sebagai rumah sakit tipe B dalam
pelayanan gawat darurat dengan level III, telah memiliki jenis pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan gawat darurat tipe B (level III), baik dari jenis
pelayanan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana termasuk sarana dan
prasarana medis. Didukung lagi dengan penambahan Kegiatan Pengadaan
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di RSUD-EF untuk tahun anggaran 2020
sebagaimana dalam table.3 tersebut diatas demi mendukung pencapaian
indikator ini dan Pencapaian SPM di rumah sakit. Kegiatan ini dimunculkan
kembali dari Renstra yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan obat di
rumah sakit demi peningkatan mutu pelayanan. Parameter ini mengukur
keberadaan instalasi atau unit gawat darurat secara organisatorik dan fisik serta
berlangsungnya pelayanan gawat darurat yang disediakan. Adapun ketentuan
yang sudah terpenuhi adalah :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
20
a. Jenis pelayanan
Jenis pelayan yang ada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Embung
Fatimah meliputi diagnosis, penanganan permasalahan pada A,B,C
dengan alat yg lebih lengkap termasuk ventilator, penilaian disability,
penggunaan obat, EKG, defibrilasi, pelayanan HCU/resusitasi dan sarana
dan prasaran bedah sito
b. Sumber daya manusia
Sumber daya manussia yang melakukan pelayanan di Instalasi Gawat
Darurat terdiri tenaga bedah, obgin, anak, penyakit dalam on site (dokter
spesialis lain on call), Dokter PPDS on site 24 jam. Dokter Umum yang
memiliki pelatihan kegawat daruratan (GELS,ATLS,ACLS, dll) dengan
on site 24 jam. Perawat Kepala dengan pendidikan S1 dan perawat yang
telah terlatih Emergency Nursing serta tenaga non medis bagian
Keuangan, keamaan dan ketertiban serta pekarya yang on site 24 jam
c. Ketentuan umum sarana
1) Fisik bangunan
Secara fisik bangunan Instalasi Gawat Darurat sudah memenuhi
standar instalasi gawat darurat level III, dengan lokasi yang mudah
dijangkau dengan tanda yang jelas dan kapasitas yang cukup jika
terjadi bencana. Tata ruang area dekontaminasi yang terpisah dengan
IGD. Jumlah ruang triase memuat lebih dari 3 brankar serta adanya
ruang tunggu untuk keluarga pasien. Pada instalasi gawat darurat
terdapat juga apotik 24 Jam. Tahun 2019 dari dana DAK RSUD-EF
telah membangun gedung infeksius (airborne diseases) yang dinamai
Gedung Kirana yang berubah nama menjadi Gedung Tun Sendari dan
sudah operasional tahun 2020.
2) Sarana
Sarana pada instalasi gawat darurat terdiri dari ruang penerimaan,
ruang tindakan, ruang operasi, dan ruang khusus untuk HCU dan
isolasi.
3) Fasilitas/sarana medis
Fasiltas dan sarana medis selain peralatan dan obat-obatan juga
tersedia di Instalasi Gawat Darurat seuai dengan klasifikasinya seperti
sarana medis kasus bedah, kebidanan, anak dan trauma. Sejak tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
21
2011, IGD RSUD Embung Fatimah merupakan layanan trauma
centre yang melayani kasus kasus trauma dengan fasilitas pelayanan
sesuai standar.
Indikator 7 : 1. Persentase Penerapan SPM di RS.
Penerapan Standar Pelayanan Minimal diatur dalam Kepmenkes No.
129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 06 Februari 2008, bahwasannya SPM
merupakan ketentuan jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga
merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Jenis pelayanan
minimal yang harus ada di Rumah sakit adalah :
a. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan rawat inap
d. Pelayanan bedah
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi
f. Pelayanan intensif
g. Pelayanan radiologi
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik
i. Pelayanan rehabilitasi medik
j. Pelayanan farmasi
k. Pelayanan gizi
l. Pelayanan transfusi darah
m. Pelayanan keluarga miskin
n. Pelayanan rekam medis
o. Pengelolaan limbah
p. Pelayanan administrasi manajemen
q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah
s. Pelayanan laundry
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
u. Pencegah Pengendalian Infeksi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
22
Kriteria diatas sudah dimilki RSUD Embung Fatimah, yang artinya Standart
Pelayanan Minimal (SPM) telah dimiliki namun dalam pencapain target yang
ditentukan direnstra baru tercapai 85% dari target 89% yang ditentukan.
Indikator 8 : Persentase Intalasi di Rumah Sakit yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pelayanan
kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan
masalah terkait obat.
Standar pelayanan kefarmasian bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan
melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Berdasarkan Permenkes nomor 72 tahun 2016 tentang Standar pelayanan
kefarmasian di Rumah Sakit terdiri dari pengelolaan sediaan farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik.
Standar pengelolaan sediaan farmasi mencakup perencanaan kebutuhan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan, pelaporan, pengarsipan, dan pemantauan serta evaluasi
pengelolaan. Sedangkan standar pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian
resep, penyerahan obat, pemberian informasi obat, Pelayanan Informasi Obat
(PIO), pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat,
dan evaluasi penggunaan obat. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada
instalasi Farmasi RSUD Embung Fatimah tahun 2020. Berdasarkan Tabel
capaian realisasi kinerja tersebut diatas menunjukkan bahwa capaian indikator
ini telah mencapai 100% di RSUD-EF.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
23
Indikator 9 : Persentase Penggunaan Obat Rasional
Indikator penggunaan obat rasional bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dan mutu keprofesian dan juga sebagai bahan evaluasi
dalam perencanaan obat sehingga perkiraan kebutuhan obat lebih efektif,
efisien dan rasional. Penggunaan Obat Rasional (POR) adalah apabila pasien
menerima pengobatan sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang
sesuai dengan kebutuhan, dalam periode waktu yang sesuai dan dengan biaya
yang terjangkau oleh dirinya dan masyarakat pada umumnya. Indikator
penggunaan Obat rasioanal meliputi ketepatan diagnosis, tepat pemilihan
obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian,
tepat harga, tepat informasi dan waspada terhadap efek samping obat.
Berdasarkan data pada instalasi farmasi RSUD Embung Fatimah tahun 2020,
Penggunaan Obat rasional adalah 100 %, angka ini memenuhi target yang
diharapkan (100%).
Indikator 10 : Nilai Lakip
Rumah Sakit sebagai instansi pemerintah wajib memberikan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah setiap tahunnya. Tahun 2020 RSUD Embung Fatimah
mempunyai target nilai Lakip 100%. Dari hasil laporan diharapkan angka ini
mencapai target yang telah disepakati, karena adanya efisiensi anggaran.
Harapan dimasa datang nilai Lakip dapat lebih baik dan dapat mencapai target
yang telah disepakati dengan meningkatkan kualitas pelayanan di semua lini
dalam lingkunga RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
Indikator 11 : Opini Keuangan dari BPK
Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap
akuntaniltas keuangan di RSUD Embung Fatimah adalah terdapat beberapa
temuan dengan kemungkinan kurangnya pengawasan pengelolaan keuangan di
RSUD
Indikator 12 : Tingkat Kepuasan Pelayanan
Survey terhadap kepuasan masyaraat terhadap pelayanan dapat dilihat dari
pelayan rumah sakit yang bersifat adminitratif seperti prosedur pelayanan
persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan, kesopanan dan keramahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
24
petugas termasuk kesesuaian biaya dengan tarif yang sudah ditetapkan. Hasil
survei rata-rata tingkat kepuasan pelayanan pada administrasi adalah 80,18 %,
angka ini sudah mencapai target yang diharapkan.
2. Capaian Realisasi Kinerja Berdasarkan Sasaran Pelayanan
Tugas dan fungsi Rumah sakit Embung Fatimah Kota Batam terkait pada
Misi nomor 2 RPJMD Kota Batam periode 2016-2021 yakni, mewujudkan SDM
daerah yang bertaqwa, berdaya saing dan masyarakat sejahtera yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan dengan sasaran
meningkatkan aksesibilitas kualitas layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau
dan merata. Berdasarkan sasaran pelayanan kesehatan rujukan RSUD-EF Kota
Batam tahun 2016-2021, telah ditetapkan indikaotr kinerja pelayanan sebagai
berikut :
Tabel 4
Realisasi Indikator Kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Tahun 2020 Berdasarkan RPJMD 2016-2021
NO INDIKATOR TARGET
2020
REALISASI
TAHUN 2020
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
1 BOR 78% 77.22% 80%
2 NDR <25% 34,42% <25%
3 LOS 6 hari 5 hari 6hari
4 IKM RS 75% 80.18% 85%
5 GDR <45% 61,76% <45%
Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. BOR (Bed Occupanct Ratio)
Bed Occupancy Ratio merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal
adalah antara 60-85%. BOR RSUD Embung Fatimah tahun 2020 hanya
77,22% menurun dari tahun 2019 sebesar 79,00% hal ini disebabkan
berkurangnya pasien rujukan dari BPJS oleh karena adanya kebijakan rujukan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
25
berjenjang secara on line yang mengharuskan pasien BPJS harus dari FKTL
tipe C terlebih dahulu sebelum ke FKTL tipe B dimana RSUD EF merupakan
FKTL tipe B. Kemudian pada tahun 2020 dimana terjadi pandemi corona virus
disease-19 (covid-19) yang melanda hampir seluruh Negara di dunia termasuk
Indonesia dan Kota Batam yang secara langsung berpengaruh terhadap Rumah
Sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan rujukan. Demikian halnya dengan
RSUD Embung Fatimah, pada masa pandemi tersebut pernah hingga harus
menutup pelayanan selama 14 hari secara total dan menutup pelayanan
Instalasi gawat Darurat (IGD) selama 14 hari juga dikarenakan adanya tenaga
kesehatan yang terkena kasus covid-19. Hal ini mempengaruhi jumlah
kunjungan ke RSUD-EF sehingga ada penurunan selama tahun 2020 yang lalu
disamping itu secara umum kunjungan ke rumah sakit juga menurun selama
pandemi covid19.
b. NDR (Nett Death Rate)
Nett Death Rate adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit. Tahun 2019 RSUD Embung Fatimah nilai NDR adalah 38,70%,
pada tahun 2020 sebesar 34,42%. Angka ini baik karena semakin kecil
menunjukkan pelayanan yang baik dengan angka standar < 25%. Angka ini
sedikit dibawah target tahun 2018 (<25%). Hal ini dikarenakan pasien yang
datang/dirujuk sudah dalam kondisi sangat parat / fase terminal.
c. LOS (Length of Stay)
Mengukur lama rawat seorang pasien dapat digunakan indikator LOS.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Standar
nilai ini berkisar 6-9 hari, dan tahun 2020 RSUD Embung Fatimah memiliki
nilai 5, yang artinya rata-rata rawat seorang pasien cukup efisien.
d. IKM-RS
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit menunjukkan
performance rumah sakit sebagai layanan umum. Berdasarkan hasil survey
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
26
tahun 2020 didapatkan indeks kepuasan masyarakat tentang pelayanan
kesehatan di rumah sakit adalah 80.18 % dan tergolong baik.
e. GDR (Gross Death Rate)
Gross Death Rate adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar. Angka ini adalah jumlah pasien meninggal dibagi jumlah pasien keluar
(hidup + mati) X 1000. Target tahun 2018 adalah <45% dan jika
dibandingkan capaian, angka capain bukan angka yang diharapkan. Karena
pasien yang masuk dalam kondisi sangat parah / fase terminal.
3. Analisis Penyebab Keberhasilan (Peningkatan)/ Kegagalan (Penurunan) Serta
Alternatif Solusi.
Dalam pelaksanan tugas dan fungsi rumah Sakit Embung Fatimah Kota
Batam, sebagai rumah sakit Kelas B dengan SOTK yang jelas dan memiliki
Standar Operasioanal Prosedur (SOP) serta merupakan salah satu layanan publik
dengan PPK-BLUD. Hal ini merupakan kekuatan untuk mewujudkan peningkatan
kualitas pelayanan rumah sakit yang prima. Adapun peluang yang dapat
menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD adalah adanya dasar
hukum/perundang-undangan yang menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi rumah
sakit dan status rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan regional serta Sistem
Jaminan Sosial Nasional.
Melihat adanya kekuatan, maka strategi yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan cakupan pelayanan rawat inap di RS melalui penambahan jumlah
tempat tidur, khususnya kelas III, meningkatkan cakupan pelayanan rawat jalan di
poliklinik spesialis melalui pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis
serta meningkatkan dan membuka kerjasama yang luas dengan pihak ketiga.
Untuk mewujudkan RSUD Embung Fatimah yang mampu bersiang dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka peluang-peluang yang
ada diarahkan dengan meningkatkan kompetensi SDM khususnya tenaga
fungsional melalui pendidikan lanjutan, diklat/kursus/pelatihan/bintek,
meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana secara bertahap dengan membuat
perencanaan yang baik sesuai dengan sumber dana yang ada, melaksanakan
implementasi SOP yang sudah ditetapkan dan meningkatkan disiplin kerja dengan
memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pelaksanaan SOP.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
27
Adapun situasi dan kondisi yang tidak menunjang dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi rumah sakit adalah adanya rasionalisasi anggaran pada beberapa
kegiatan sehingga pelaksnaan kegiatan tidak maksimal dan SDM yang belum
memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Keterbatasan sarana dan prasarana
pada beberapa lini dan lemahnya penerapan SOP serta belum optimalnya sistem
penghargaan dan sanksi sehingga kurangnya motivasi untuk meingkatkan disiplin
tenaga dalam meningkatkan kualitas. Untuk mewujudkan rumah sakit yang mampu
bersaing terdapat beberapa tantangan seperti banyaknya rumah sakit swasta sebagai
pesaing, jumlah penduduk yang semakin meningkat, perubahan iklim, Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). Menghadapi tantangan diatas, maka strategi yang
disusun berupa meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan
sehingga mampu bersaing dengan RS swasta melalui penempatan dan distribusi
SDM sesuai dengan kompetensi. Selain itu upaya untuk meningkatkan atau
menambah paket pelayanan kesehatan yang dapat menarik minat masyarakat untuk
berkunjung ke RS, disertai dengan meningkatkan penyebarluasan informasi terkait
perubahan regulasi melalui kegiatan sosialisasi.
Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan mengoptimalkan kemampuan SDM dan sarana/ prasarana yang
ada. Meningkatkan implementasi SOP sesuai dengan regulasi nasional melalui
kegiatan refreshing, bimbingan teknis baik inhouse maupun exhouse dan
melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya.
Faktor penyebab kegagalan/penurunan capaian target kinerja Sertifikasi
Perawat berbanding lurus dengan tidak terealisasinya kegiatan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Rumah Sakit sesuai Standart dimana realisasinya 0%. Hal ini
disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia yang sangat
berpengaruh dengan pelayanan Rumah Sakit dan perjalanan luar kota (untuk
pelatihan yang diadakan diluar kota atau exhouse training) yang mengharuskan
semua kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-
19.
4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Penggunaan sumberdaya di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah
Kota Batam meliputi manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya
meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
28
terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Dalam menjalankan fungsi organisasi rumah sakit sebagai layanan publik
dibidang kesehatan, jumlah tenaga kesehatan belum memadai, sehingga perlu
dilakukan penambahan tenaga, terutama tenaga kesehatan. RSUD Embung
Fatimah sebagai Badan Layanan Umum Daerah, memiliki kewenangan untuk
mengatur belanja berdasarkan pendapatannya sesuai dengan kebutuhan dalam
rangka meningkatkan pelayanan rumah sakit. Dalam hal ini, kebijakan yang
diambil adalah dengan melakukan pengadaan tenaga honor guna memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan maupun tenaga administrasi sesuai kebutuhan dan
kemampuan rumah sakit.
Berdasarkan data kepegawaian, jumlah tenaga kesehatan yang ada di di
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2020 terdiri dari :
Tabel. 5
Distribusi Jenis dan Status Ketenagaan
di RSUD Embung Fatimah Tahun 2020
NO JENIS KETENAGAAN PNS THD NON PNS JUMLAH
1. S3 Manajemen SDM 1 - - 1
2. S2 Magister Rumah Sakit 1 - - 1
3. S2 Magister Kesmas 3 - 1 4
4. S2 Magister Sign 3 - - 3
5. S2 Magister Managemen - - - -
6. S2 Magister Hukum
Kesehatan 2 - 1 3
7. S2 Magister Ekonomi 1 1
8. S2 Study Islam 1 - 1
9. S2 Magister
Keperawatan 1 1
10. Dokter Spesialis 41 - 5 46
11. Dokter Sub Spesialis 3 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
29
12. Dokter Umum 14 - 8 22
13. Dokter Gigi 8 - - 8
14. Apoteker 3 - 8 11
15. S1 Profesi Keperawatan 16 35 51
16. S1 Keperawatan 8 - 5 13
17. S1 Kebidanan 5 - - 5
18. S1 Kesehatan
Masyarakat 10 - 6 16
19. S1 Ekonomi / Akuntansi 4 3 12 19
20. S1 Gizi - - 1 1
21. S1 Pendidikan - - 2 2
22. S1 Teknik Elektro - - 1 1
23. S1 Kimia - - 1 1
24. S1 Komputer - - 6 6
25. S1 Sosial - - 1 1
26. S1 Manajemen Farmasi
Apotik - - 2 2
27. S1 Ilmu Pemerintahan 1 - - 1
28. S1 Hukum - - 1 1
29. S1 Aqidah Filsafat 1 1
30. S1 Teknik Elektro 1 1
31. S1 Fisika Medik 1 1
32. D4 Radiologi 2 - - 2
33. D4 Fisioterapi - - 1 1
34. D4 Kebidanan 3 - 8 11
35. D4 Elektro/Informatika 1 1
36. D3 Keperawatan 54 1 116 171
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
30
37. D3 Keperawatan Gigi 1 - 1 2
38. D3 Kebidanan 11 - 43 54
39. D3 Radiologi 7 - - 7
40. D3 Analis Kesehatan 8 - 7 15
41. D3 Kimia Analis 1 - 1
42. D3 Transfusi Darah 2 2
43. D3 Gizi 2 - 3 5
44. D3 Farmasi 1 - 6 7
45. D3 Akuntansi 2 - 3 5
46. D3 Kesehatan
Lingkungan 2 - - 2
47. D3 Managemen RS - - 2 2
48. D3 Perekam Medis 6 - 5 11
49. D3 Elektromedik 1 - - 1
50. D3 Fisioterapi 3 - - 3
51. D3 Komputer - - 3 2
52. D3 Pariwisata - - 1 1
53. D3 Teknik Mesin - 1 1
54. D1 Perhotelan - - 1 1
55. D1 Komputer - - 1 1
56. D1 Tranfusi Darah - - 2 2
57. SPK 3 - 2 5
58. SPRG 1 - - 1
59. SPPH 1 - - 1
60. SAA 2 - 6 8
61. SMAK - - 1 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
31
62. SLTA 7 2 65 74
63. SMP - - 1 1
64. SD - - 7 7
JUMLAH 244 7 391 642
Sumber : Sub Bag Kepegawaian RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian kinerja
Program 1 : Peningkatan standar pelayanan rumah sakit umum daerah
Kegiatan : a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Sesuai Standar
Sebagai upaya dalam meningkatkan rumah sakit sesuai standar
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima serta
untuk mempertahankan akreditasi paripurna yang dimiliki
RSUD Embung Fatimah sejak tahun 2015. Kegiatan yang
dilaksanakan berupa pendidikan dan latihan teknis bagi tenaga
medis dan pengadaan tenaga medis umum, spesialisasi
maupun sub spesialisasi, serta pengadaan tenaga perawat
dengan harapan mutu dan keselamatan pasien dapat optimal.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Seharusnya Kegiatan ini
sangat mendukung peningkatan keberhasilan capaian kinerja
Rumah Sakit tetapi tahun anggaran 2020 justru menurun
bahkan tidak terealisasi sama sekali oleh karena terjadinya
pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh pada pelayanan
kesehatan terutama kesehatan rujukan (Rumah Sakit).
b. Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD Kota Batam
Rumah sakit Embung Fatimah Kota Batam sebagai Badan
Layanan Umum Daerah harus mempunyai strategi layanan
yang memiliki konsep bisnis sehingga kedepannya mampu
menjadi instansi swakelola yang mandiri. Untuk itu
perencanaan dan target dalam pendapatan perlu dikelola
dengan baik. Pada tahun 2020 anggaran BLUD yang ada
digunakan untuk menunjang dan meningkatkan pengelolaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
32
manajemen maupun peningkatan mutu pelayanan, baik secara
fisik maupun non fisik.
c. Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Reguler)
Pada tahun 2020 untuk peningkatan mutu pelayanan secara
fisik berupa pengadaan alat-alat kedokteran dari dana DAK
sebesar Rp.15.488.136.000.
Program 2 : Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan : a. Pengadaan Peralatan Kedokteran Standarisasi Rujukan
RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan Pengadaan
Peralatan Penunjang Medis .
b. Pengadaan Obat dan Bahan Habis Pakai di RSUD-EF Kota
Batam
Tahun 2020, untuk mewujudkan kualitas pelayanan rumah
sakit yang prima, kegiatan pengadaan peralatan kedokteran
standarisasi rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam
dan pengadaan peralatan penunjang medis RSUD Embung
Fatimah Kota Batam ini merupakan unsur yang sangat
penting dalam pengelolaan rumah sakit sebagai pusat
layanan kesehatan lanjutan dan sebagai rumah sakit rujukan
regional. Dalam kegiatan ini juga terdapat kegiatan
pemeliharaan peralatan kesehatan yang mendukung
keberlangsungan pelayanan kesehatan rujukan. Tahun
anggaran 2020 ditambah satu kegiatan Pengadaan Obat dan
Bahan Habis Pakai untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di
rumah sakit.
Program 3 : Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
RSUD Embung Fatimah Kota Batam dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi dilaksanakan oleh unit pelayanan teknis dan unit
manajemen yang tidak terlepas dari kegiatan administrasi
perkantoran yang memerlukan alat tulis kantor, sarana dan
prasarana guna menunjang pengelolaan manajemen rumah sakit
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
33
dan manajemen pelayanan kesehatan. Adapun belanja jasa
pihak ketiga berupa belanja jasa untuk operasional rumah sakit.
Program 4 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kegiatan : a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur.
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatu
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada
tahun 2020 menjadi dua kegiatan yakni Pengadaan Sarana
dan Prasarana Aparartur dan kegiatan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Aparatur. Kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana, dilaksanakan untuk menunjang kegiatan
pelaksanaan tugas dan fungsi rumah sakit berupa pengadaan
bahan pakai habis, pemeliharanaan sarana dan prasarana baik
gedung, peralatan dan sarana penunjang lainnya. Sedangkan
Pemeliharaan Sarana Prasarana Aparatur lebih berupa
pemeliharaan Sarana prasarana operasional Rumah sakit
seperti pemeliharaan kendaraan bermotor, pemeliharaan
alat-alat instalasi gizi, pemeliharaan gedung dan taman,
pemeliharaan sarana pengolahan limbah dan pengembangan
gedung, terutama pengembangan IGD sesuai syarat Trauma
Senter & Bedah.
Program 5 : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan
Lingkungan.
Kegiatan : a. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD-EF Kota Batam.
b. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD-EF Kota Batam (DID).
c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di RSUD-EF Kota Batam (DID
Tahap 3).
Program ini merupakan pogram baru yang sebelumnya tidak
ada dalam Renstra dan RKPD Kota Batam. Program yang
diadakan setelah adanya pandemi corona virus diseases 2019
yang melanda hampir seluruh Negara di dunia termasuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
34
Indonesia, maka segera setelah wabah ini terjadi dan ada
kasus di tanah air maka pemerintah mengambil kebijakan
untuk refocusing anggaran yang ada di T.A 2020 untuk lebih
difokuskan dan digeser demi membantu pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 termasuk di bidang kesehatan atau
Rumah Sakit dan Kota Batam juga menyesuaikan dengan
kebijakan yang ada. Maka dari program tersebut ada 3 (tiga)
Kegiatan yang merupakan Kegiatan pendukung
penanggulangan Covid-19 yang terdiri dari kegiatan APBD-
II dan dua kegiatan yang merupakan dana insentif daerah
dari pemerintah pusat yang diberikan bagi daerah yang
berhasil melakukan percepatan penanggulangan Covid-19
dengan indikator pencapainan penurunan zonasi yang
ditentukan oleh penurunan kasus Covid-19 di daerah. Dalam
hal ini RSUD-EF mendapat 2 (dua) kali kegiatan tersebut
yakni DID tahap 1 dan DID tahap 3. Ketiga kegiatan ini
terealisasi dengan baik dengan capaian diatas 95% sementara
jika dilihat dari waktu peluncurannya hampir semua
diluncurkan di trimester ketiga dan bahkan trimester keempat
untuk DID tahap 3. Namun demikian oleh karena banyaknya
kasus yang ditangani oleh RSUD-EF Kota Batam sebagai RS
rujukan Covid 19 di Provinsi Kepri maka anggaran ini sangat
dibutuhkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
Covid-19. Dengan anggaran DID tersebut yang walaupun
masuknya di akhir menjelang tahun anggaran namun
realisasinya semuanya diatas 95%.
Pencapaian kinerja atau penyerapan anggaran RSUD
Embung Fatimah Kota Batam tahun 2020 adalah sebesar
94,82 % dari total pagu anggaran atau sebesar Rp.
113.998.045.312,91 (Seratus tiga belas miliyar sembilan
ratus Sembilan puluh delapan juta empat puluh lima ribu tiga
ratus dua belas koma Sembilan puluh satu rupiah). Capaian
kinerja input tertinggi adalah pada kegiatan Pengadaan Obat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
35
dan Bahan Habis Pakai RSUD Embung Fatimah Kota Batam
yaitu sebesar 99,75%, sedangkan capaian kinerja 100,0%.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-
masing program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) dan Dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) tahun
2020. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan penyerapan dana
terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Pada Tahun Anggaran
2020, dengan terjadinya wabah Covid-19 di awal tahun menjadikan adanya
tambahan anggaran dan program serta kegiatan di RSUD Embung Fatimah Kota
Batam sehingga menjadi 5 program dengan 11 kegiatan, alokasi maupun realisasi
dari masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6
Distribusi Perubahan Anggaran RSUD Embung Fatimah Tahun 2020
PROGRAM ANGGARAN
SEBELUM
PERUBAHAN
SETELAH
PERUBAHAN
1. Program Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran 6.741.480.139,40 7.539.575.457,00
2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 1.296.100.500,00 1.121.905.732,00
3. Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan 9.297.593.004,13 9.424.619.830,12
d. Program Peningkatan Standar
Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah 78.570.896.000,00 81.883.752.763,76
e. Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit serta
Kesehatan Lingkungan
0 18.364.271.907,31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
36
Pada tabel diatas terlihat beberapa kegiatan yang dilakukan effisiensi anggaran,
namun total rasionalisai anggaran RSUD Embung Fatimah Tahun 2020 adalah
penambahan Rp. 24.315.063.919,06 (20,23 %).
TABEL 7
Realisasi Keuangan RSUD Embung Fatimah Tahun 2020
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Nominal (Rp) (%)
Program 1 : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
7.539.575.457,40 7.089.509.644,13 94,03
Program 2 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 227.531.200,00
218.765.500,00 96,15
Kegiatan :
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur 894.374.532,00
846.826.391,00 94,68
Program 3 : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kegiatan :
Pengadaan Peralatan
Kedokteran Standarisasi
Rujukan RSUD Embung
Fatimah Kota Batam dan
Pengadaan Peralatan
Penunjang Medis
2.767.176.536,66 2.540.240.056,64 91,80
Kegiatan :
Pengadaan Obat dan Bahan
Habis Pakai di RSUD-EF
6.657.443.293,46 6.640.869.218,86 99,75
Program 4 : Peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kegiatan 1 :
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit
Sesuai Standar
3.450.000,00 0,00 0
Kegiatan 2 :
Peningkatan Pelayanan
BLUD RSUD Kota Batam
68.279.174.635,76 64.022.780.843,28 93,77
Kegiatan 3 :
Pelayanan Kesehatan
Rujukan (DAK Reguler)
15.488.136.000,00 15.336.207.598,00 99,02
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
37
Program 5 : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kesehatan
Lingkungan
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam
11.348.238.640,00 10.716.392.861,00 94,43
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam (DID)
660.920.267,31 514.102.450,00 77,79
Kegiatan :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan untuk
Penanganan Covid-19 di
RSUD Embung Fatimah
Kota Batam (DID) dan
(DID Tahap 3)
6.355.113.000,00 6.072.350.750,00 95,55
Anggaran tahun 2020 setelah perubahan APBD adalah sebesar
Rp.120.221.133.562,59 dengan realisasi anggaran sebesar 94,82%.
Dalam rangka penanggulangan Covid-19, Kementerian Kesehatan pada Trimester
terakhir memberikan anggaran dalam bentuk Bantuan Pemerintah (BANPER)
dari dana Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) sebesar Rp.
1.887.007.872,00 yang masuk dalam kas BLUD pada bulan November 2020
dalam rangka pembelian Alkes untuk melengkapi Sarpras penanggulangan
Covid-19 yakni membeli Central monitor 2 (dua) unit, mesin anastesi dan
defribilator masing-masing 1 (satu) unit dengan realisasi anggaran 84,87%.
Belum optimalnya capaian kinerja input/penyerapan anggaran disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
1. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara baik
sehingga masih dilakukan penyesuaian (revisi) dokumen anggaran yang
berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
2. Capaian kinerja sasaran (outcome) rata-rata sebesar 90,05%. Terdapat
beberapa capaian kinerja 100% pada beberapa kegiatan sedangkan capaian
terendah terdapat pada kegiatan peningkatan kualitas pelayanan Rumah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
38
sakit sesuai standar sebesar 0% yang disebabkan oleh adanya pandemi
covid-19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
39
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) RSUD Embung Fatimah Kota
Batam sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan SDM, dan juga merupakan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas
kinerja dan alat pendukung terwujudnya good governance. Dalam perseptif, LAKJIP
ini berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik tentang keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan misi dari RSUD Embung Fatimah Kota Batam dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dari hasil penilaian, keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diukur melalui 11
(sebelas) indikator kinerja sasaran berikut capaian kinerjanya, dengan rata-rata capaian
kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam adalah 94.82%. Dalam beberapa hal masih
ada hambatan atau kendala yang harus diperbaiki pada tahun-tahun mendatang secara
terus-menerus.
A. Kesimpulan
Program dan kegiatan tahun 2020 telah dilaksanakan semaksimal mungkin upaya
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah
Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
sebagai pemberi pelayanan kesehatan berusaha memberikan kinerja maksimal.
B. Saran
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam merupakan
organisasi yang besar dan komplek dengan sumber daya manusia yang terbatas
baik pelayanan maupun manajemen, dimana dengan ditetapkannya Rumah Sakit
Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam sebagai rumah sakit rujukan
Regional tentunya perlu diimbangi dengan SDM, sarana prasarana serta alat
kedokteran standar rujukan mengingat rumah sakit ini tentunya berfungsi sebagai
pengampu rujukan lintas Kabupaten/Kota atau rujukan regional Provinsi yang
didukung anggaran baik dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah.
Pembangunan gedung baru untuk perawatan khusus penyakit infeksius dengan
dana DAK tahun 2020 dimana luas lahan kira-kira 850m persegi, maka masih ada
sisa lahan RSUD sebesar 1 ha. Dengan adanya sisa lahan 1 (satu) hektar sangat
potensial untuk pengembangan produk-produk pelayanan RS terutama untuk
masyarakat tidak mampu seperti Rumah singgah, penambahan gedung rawat inap
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2020
40
(tempat tidur kelas III). Sehingga utilitas rumah sakit ini dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat batam khususnya dan masyarakat Kepulauan Riau
pada umumnya.
Namun di tahun 2020 dengan terjadnya pandemi Covid-19 yang melanda hampir
seluruh dunia maka gedung ini dimanfaatkan untuk isolasi, perawatan dan
pengobatan pasien covid-19. Hal ini sangat membantu dan mendukung dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit tersebut di Kota
Batam.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu bahan evaluasi dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan
perbaikan kinerja RSUD Embung Fatimah Kota Batam pada tahun berikutnya.
Serta menjadi bahan masukan dalam penentuan kebijakan dalam pengembangan
RSUD Embung Fatimah Kota Batam pada masa datang.