Upload
rita-yulianti
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 1/13
KELOMPOK PANDUAN
AKSES KE PELAYANAN& KONTINUITAS
PELAYANAN
Panduan Skrining Pasien
Panduan TRIAGE
Panduan Identifkasi Pasien
Panduan Pendataran Pasien Raat !a"an & RaatIna#
Panduan Praktik Ked$kteran
Panduan Penundaan Pe"a%anan Pasien
Panduan In$rasi Pe"a%anan Pasien
Panduan Pe"a%anan Unit Intensi
Panduan Peu"angan Pasien
Panduan Transer 'di da"a( ke"uar RS) Pasien
Panduan Pe"a%anan A*u"an+e
,AK PASIEN &KELUARGA
Panduan Ke*utu-an Pri.asi dan Per"indungan ,arta
Panduan Per"indungan ter-ada# Kekerasan /isik
Panduan Pen$"akan Tindakan 'Resusitasi) dan#eng$*atan
Panduan enangga#i ke"u-an
Panduan #e"a%anan ker$-anian #asien
ASESMEN PASIEN
Panduan Asesen Pasien 0a1 Asesen Medis*1 Asesen Ke#eraatan
+1 Asesen Nutrisid1 Asesen N%eri
PELAYANAN PASIEN
Panduan Pasien Risik$ !atu-
Panduan Mana2een N%eri
Ped$an Pe"a%anan La*$rat$riu
Ped$an Pe"a%anan Radi$"$gi
Ped$an Pe"a%anan Transusi Dara-
Ped$an Pe"a%anan Gi3i RS
Panduan #e"a%anan #asien ta-a# terina"
PELAYANAN ANESTESI& 4EDA,
Ped$an Pe"a%anan Kaar O#erasi
Panduan Pe"a%anan anestesi
Panduan Pe"a%anan 4eda-
Panduan Pe*uatan La#$ran O#erasi
MANA!EMEN &PENGGUNAAN O4AT
Ped$an Pe"a%anan /arasi
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 2/13
PENDIDIKAN PASIEN &
KELUARGA
Ped$an Pe"a%anan PKRS
4a-an Materi Edukasi
/$ru"ir Pe*erian Edukasi
Panduan K$unikasi Yang Eekti
Panduan Reka Medis
PENINGKATAN MUTU &KESELAMATAN PASIEN
Panduan U#a%a Peningkatan Mutu Pe"a%anan RS
Panduan Kese"aatan Pasien
PEN5EGA,AN &PENGENDALIAN
IN/EKSI
Ped$an #e"a%anan PPI
Panduan Steri"isasi
Panduan Mana2een Linen & Laundr%
Panduan Kaar Is$"asi
Panduan APD
KUALI/IKASI &PENDIDIKAN STA/
Panduan Standar /asi"itas
Ped$an ana2een SDM 0a1 Panduan Peni"aian Kiner2a Pr$esi$na"*1 Panduan Peneriaan Sta +1 Panduan Pers%aratan !a*atand1 Panduan Uraian !a*atane1 Panduan Ketenagaan
MANA!EMEN /ASILITAS& KESELAMATAN
Ped$an #e"a%anan K6
Panduan K6 K$nstruksiPanduan Penge"$"aan 4a-an & Li*a- 4er*a-a%a
Panduan Penanggu"angan Ke*akaran7 Keas#adaan4en+ana & E.akuasi
Panduan Pe*e"ian A"at Medis
Panduan Pee"i-araan A"at Medis
MANA!EMENKOMUNIKASI &
IN/ORMASI
Panduan K$unikasi Yang Eekti
Ped$an Pe"a%anan Reka Medis
SASARANKESELAMATAN PASIEN
Panduan Identifkasi PasienPanduan K$unikasi Yang Eekti
Panduan $*at -ig- a"ert7 NORUM
Surgi+a" Saet% 5-e+k"ist
Panduan ,and ,%giene
MDGs
Panduan #en%e"enggaraan PONEK 89 2a di RS
Ped$an #e"aksanaan #r$gra RS sa%ang i*u dan*a%iPanduan #e"a%anan kese-atan 44LR dengan#eraatan et$de kanguru
Panduan raat ga*ung i*u dan *a%i
Panduan #e"a%anan $rang dengan ,I:(AIDS 'OD,A)
Panduan #e"a%anan T45 dengan strategi DOTS
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 3/13
Standar Akreditasi Rumah Sakit 2013 Pokja PasienSafety
SASARAN I :
KETEPATAN IENTI!IKASI PASIEN
E"emen Peni"aian SKP#I#
1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh
menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah.
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
4. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan / prosedur
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten
pada semua situasi dan lokasi
SASARAN II :
PENIN$KATAN K%&'NIKASI (AN$ E!EKTI!
E"emen Peni"aian SKP#II#
1. Perintah lengkap seara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan
dituliskan seara lengkap oleh penerima perintah
2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibaakan kembali
seara lengkap oleh penerima perintah.
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang
menyampaikan hasil pemeriksaan
4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan !erifikasi keakuratan
komunikasi lisan atau melalui telepon seara konsisten.
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 4/13
SASARAN III :
PENIN$KATAN KEA&ANAN %)AT (AN$
PER*' I+ASPAAI , HIGH-ALERT -
E"emen Peni"aian SKP#III#
1. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi,
menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat.
2. "mplementasi kebijakan dan prosedur.
3. #lektrolit konsentrat tidak boleh disimpan di unit pelayanan pasien keuali
jika dibutuhkan seara klinis dan tindakan diambil untuk menegah pemberian
yang kurang hati$hati di area tersebut sesuai kebijakan.
4. #lektrolit konsentrat yang disimpan di pada unit pelayanan pasien harus diberi
label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat %restrited&.
SASARAN I. :
KEPASTIAN TEPAT/*%KASI TEPAT/PR%SE'R
TEPAT/PASIEN %PERASIE"emen Peni"aian SKP#I.#
1. 'umah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan.
2. 'umah sakit menggunakan suatu heklist atau proses lain untuk
mem!erifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien
dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan
fungsional.
3. (im operasi yang lengkap menerapkan dan menatat prosedur )sebelum
insisi / time$out* tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan
pembedahan.
4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses
untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk
prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di
luar kamar operasi.
SASARAN . :
PEN$'RAN$AN RISIK% IN!EKSI TERKAIT
PE*A(ANAN KESEATANE"emen Peni"aian SKP#.#
1. 'umah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru
yang diterbitkan dan sudah diterima seara umum %al.dari +- Patient
afety&.
2. 'umah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan
seara berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 5/13
SASARAN .I :
PEN$'RAN$AN RISIK% PASIEN AT'E"emen Peni"aian SKP#.I#
1. 'umah sakit menerapkan proses asesmen aal risiko pasien jatuh danmelakukan asesmen ulang bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
pengobatan dll.
2. 0angkah$langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang
pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh
3. 0angkah$langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan edera
akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan
berkelanjutan risiko pasien edera akibat jatuh di rumah sakit
tandar kreditasi 'umah akit 213 Pokja Pasien afety terlengkap dan update bagi
rumah sakit yang ingin terakrediasi.
*AP%RAN INSIEN KESE*A&ATAN PASIEN
PERI%E : &EI / A$'ST'S 2010
INSIEN :
(ertundanya penanganan perdarahan post $hunt
KR%N%*%$IS :
eorang pasien laki$laki berusia antara 3 $ 5 tahun ' tgl pril 21 jam1. untuk operasi $hunt. etelah operasi sekitar jam 15.15 +"6 petugas (7
8ay urgery dilapori pasien baha tangan yang habis dioperasi mengalami
perdarahan. Kemudian petugas (7 segera menghubungi dokter operator. -leh dokter
operator disarankan agar menghubungi asisten operator %residen&. egera petugas (7
menghubungi residen.
ementara itu keluarga pasien marah$marah karena menari peraat tidak ada,
akhirnya keluarga lari ke "98 dan minta bantuan peraat "98. Pada jam 15.2 +"6
perdarahan dikendalikan dengan mengatur posisi tangan dan penekanan oleh peraat
"6.
:am 15.3 residen !askuler datang dan melanjutkan mengatasi perdarahan.
:am 1.15 +"6 pasien diantar oleh P7K, Kepala 'uang "6 dan residen untuk
diraat di 9eriatri
PEN(E)A) :
1. Peraat jaga tidak ada pada saat pasien masih ada di ruang reo!ery
REK%&ENASI :
1. Pemberian instruksi yang jelas sesuai -P/operan petugas yang jelas
2. #!aluasi dan sosialisasi -P
3. 8iatur jadal petugas long$time
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 6/13
INSIEN :
alah diagnosa penyakit
KR%N%*%$IS :
eorang pasien laki$laki umur antara 3 $ 5 tahun ' tgl 14 :anuari 21 jam
.14 dengan keluhan utama tidak bisa makan dan minum, leher kaku dan sudah berlangsung 2 hari. udah diperiksa oleh dokter triase dan dikonsulkan ke dokter
bagian ((, kemudian diperiksa dr K %residen ((&, dilakukan pemeriksaan fisik
dan tes minum dengan hasil %$& tidak bisa minum.
etelah dilakukan pemeriksaan, dr K menyatakan kepada pasien baha pasien tidak
ada kegaatan, boleh pulang dan tidak perlu raat inap. Pasien dianjurkan ke poli
(( pada pagi harinya dan atatan medik dianjurkan supaya dibatalkan.
Pagi harinya pada jam 1.2 +"6 pasien datang ke "98 dengan rujukan dari poli
(( dengan diagnose tetanus dan diraat di ruang ;3.
PEN(E)A) :
1. 8okter triage tidak menulis atau menatat di lembar atatan medis
2. 'esiden (( salah mendiagnosa penyakit
REK%&ENASI :
1. osialisasi -P tentang ara pengisian atatan medi
2. Pembinaan kepada petugas yang terkait
INSIEN :
;atatan medik pasien tidak bisa diambilKR%N%*%$IS :
eorang laki$laki usia antara 15 $ 3 tahun datang ke "98 tgl 1 :anuari 21 jam
12.42 +"6 dengan keluhan sesak, kaki oedem dan membaa hasil P. Petugas "98
mendapatkan informasi dari keluarga pasien baha pada pagi hari pasien berobat ke
Poli 6edah dan memberikan hasil laborat, oleh dokter bedah dianjurkan untuk
rontgen pada hari selasa tetapi karena pasien merasa sesak dan tidak tahan kesakitan
maka keluarga membaa pasien ke "98. 'esiden bedah yang jaga "98
menghendaki atatan medik pasien menanyakan hasil laborat.
Pada jam 14. +"6 petugas minta tolong bagian admission untuk mengambilkan
atatan medik di poli, tetapi pada saat itu atatan medik poli tidak bisa diambilkarena menurut petugas kemungkinan atatan medik masih berada di poli bedah dan
poli bedah sudah tutup.
PEN(E)A) :
1. Petugas poliklinik kurang patuh dalam pengembalian atatan medi
2. Kemampuan petugas dalam menari atatan medik kurang teliti
REK%&ENASI :
1. osialiasi -P mengenai pengembalian ;
2. etiap pasien yang telah selesai berobat di poliklinik hari itu juga atatan
medi harus dikembalikan ke bagian ;
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 7/13
3. Petugas lebih teliti dalam menari ;
4. Pembahasan ulang mengenai alur pasien/pengelolaan pasien di poliklinik
INSIEN :
Pemeriksaan ;( dobelKR%N%*%$IS :
eorang laki$laki usia antara 3 $ 5 tahun datang ke "98 pada tgl 1< =ebruari 21
jam 5.15 +"6. :am <. +"6 peraat jaga pagi operan dengan petugas jaga
malam. Pasien belum dapat tempat. 'esiden malam operan dengan residen yang jaga
pagi, atatan medi sudah lengkap dan belum ada tempat. Pada atatan medi
peraat tidak menulis sudah dilakukan pemeriksaan ;( dan order tidak memakai
omputer.
:am <.35 +"6 peraat jaga pagi minta surat pengantar ;( kepada residen yang
jaga pagi, jam >. pasien diantar ke radiologi dan dilakukan ;( kedua.
:am ?. +"6 residen neurologi yang jaga di radiologi datang ke "98 mengatakan
baha pemeriksaan ;( pada pasien tersebut dobel karena petugas jaga malam
sudah mengantar untuk pemeriksaan ;(
PEN(E)A) :
1. Kepatuhan petugas kurang dalam pelaksanaan operan jaga
2. =ormat serah terima/operan jaga dokter di "98 belum ada
REK%&ENASI :
1. osialisasi -P serah terima/operan jaga
2. embuat format serah terima/operan jaga
3. Pemeriksaan ;( diusulkan dapat masuk ke sistim billing
INSIEN :
6ayi mengalami aspirasi susu %P"&
KR%N%*%$IS :
eorang bayi perempuan yang dilahirkan pada tgl 2? aret 21 pada tgl 31 aret
21 jam 14.45 diberi P" oleh ibunya dengan menggunakan sendok. 6ayi
meminum dengan aktif, lalu bidan @ mengatakan agar ibu langsung meminumkan
dengan gelas saja. endok diminta oleh bidan lalu bayi diberikan P" melalui gelas.
6eberapa aktu kemudian ibu bayi menanyakan prosedur pulang kepada bidan .
eaktu berbiara dengan ibu bayi, bidan melihat bayi yang digendong ibunya
tampak putih puat dan sianosis. 6ayi segera diminta oleh bidan , dibaa ke K
untuk dilakukan isap lender dan resusitasi.
PEN(E)A) :
1. Pemberian P" dengan sendok/gelas
2. -P tentang pemberian P" belum dipahami petugas
3. Pasien perinatologi tidak di satu ruangREK%&ENASI :
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 8/13
1. #!aluasi tehnik pemberian P"
2. osialisasi -P P" oleh Kepala 'uang
3. 7sulan pengelompokan pasien perinatologi jadi satu ruangan
4. 7sulan dilakukan lokakarya/pelatihan manajemen laktasi
INSIEN :
Pasien deomp ordis meninggal karena penanganan tidak adekuat
KR%N%*%$IS :
eorang pasien anita usia 14 tahun masuk "98 pada tgl 3 :uni 2? jam 14.3
dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. esak nafas terus menerus
dirasakan dan bertambah berat bila aktifitas. Pasien merupakan pasien lama dr ,
pP8.
d!is dr , pP8 berikan infuse 85A 1 tts/m dan obat yang dari rumah %dr ,
pP8& diteruskan. Pasien tidak mau memakai -2.
(gl 5 :uni 2? jam 11.45 +"6 pasien diberi p 2 1A dan lasiB ,5 "
(gl :uni 2? jam ?.15 +"6 pasien gelisah, CD?B/m, ''D34B/m. lih raat
kedr P, p:P dan memberikan ad!is untuk rontgen thoraB serta diberikan aptopril
2B,25 mg, lasiB 1 amp ", aspar k 2B1, digoBin 2B1/2, lysagor 2B1/2
(gl :uni 2? jam ?.25 +"6 pasien mengalami kejang selama 4 detik. (ensi tidak
terabaE':P
(gl :uni 2? :am 1. +"6 pasien meninggal
PEN(E)A) :
1. Kondisi penyakit pasien %deomp ordis grade "&
2. Pasien tidak mendapatkan terapi dan pemeriksaan yang adekuat dari dr ,
pP8
3. Pasien tidak ditangani oleh dokter p:P sejak aal masuk karena pasien
membaa surat rujukan dari dr , pP8
REK%&ENASI :
1. Pembinaan terhadap dokter yang tidak mengikuti -P/P yang berlaku di
' setempat
2. enegaskan kembali eenang dokter jaga "98 untuk menentukan
spesialisasi/dokter yang meraat pasien, sehingga pasien ditangani oleh
dokter yang sungguh$sungguh memiliki kompetensi terhadap kasus yang
ditangani
INSIEN :
#fek samping transfusi darah
KR%N%*%$IS :
eorang pasien anita usia 4 tahun ' ruang raat inap tgl 23 8esember 2?
jam 13. dengan diagnose abses spoar sinistra.
(gl 24 8esember 2? jam 14. direnanakan transfusi P'; 2 kolf/hari. :am 1.
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 9/13
+"6 petugas jaga bangsal telpon bagian bank darah, barang belum ada. :am 1>.3
petugas bank darah menghubungi bangsal, darah sudah siap dan bisa diambil. :am
1?. +"6 petugas memasang blood set ke pasien. :am 1?.15 +"6 dilakukan
transfuse darah dengan no reg. ?13< a.n Cy + gol darah 6. :am 1?.3 pasien
mengeluh dada berdebar, keringat dingin. (ransfusi dihentikan dan periksa !ital sign.
(8 15/?mmg, suhu 3,4 ;, nadi ?B/mnt, '' 24, 9; 4$5$. :am 1?.35 peraat jaga @ lapor ke dr , diberikan terapi injeksi deksametason 2 amp.
PEN(E)A) :
1. (ransfusi darah
REK%&ENASI :
1. Penyegaran transfusi darah
INSIEN :
Pasien deomp ordis turun dari tempat tidur dan meninggal
KR%N%*%$IS :
eorang anita usiaF.dengan diagnose deomp ordis ' tgl 5 epetember 2? jam 12. di ruang ";;7 :antung. (gl < eptember 2? jam 3.5 +"6 pasien
tidur, tiba$tiba bangun dan melompat turun dari tempat tidur. Pengaman tempat tidur
terpasang, monitor #K9 dan tensi terpasang. Peraat jaga berusaha menahan
tetapi pasien berontak dan berteriak$teriak, infuse yang terpasang diabut sendiri
oleh pasien, pasien memaksa jalan ke kamar mandi karena mengeluh sakit perut,
terpaksa peraat melepas monitor #K9 dan monitor tensi.
:am 4. +"6 peraat 6 membimbing pasien ke kamar mandi namun pasien tidak
jadi 66. Peraat meminta pasien kembali ke tempat tidur. etelah pasien
direbahkan dan monitor terpasang pasien bangun lagi dan berontak minta ke kamar
mandi lagi. Peraat tidak mengijinkan pasien turun.
:am 4.1 +"6 peraat hendak memasang infuse '0 namun belum sempat
terpasang pasien apneu. 8ilakukan permintaan bantuan tenaga peraat lain, datang
dua orang tenaga peraat dan dilakukan ':P dan resusitasi. 0apor ke dokter jaga
jantung dan dokter jaga ruangan. :am 4.3 +"6 pasien meninggal
PEN(E)A) :
1. Pasien tidak kooperatif
2. Peraatan pasien total are tidak dijalankan
REK%&ENASI :
1. 6uat prosedur peraatan untuk pasien yang tidak kooperatif
2. osialisasi peraatan pasien total are
INSIEN :
alah obat dan pasien
KR%N%*%$IS :
Pasien a.n (n " ade 0ui pada tgl 2> gustus 2? +"6 jam ?.1 +"6
menyerahkan resep di ounter penomeran potek skes 'aat :alan dengan resep
yang terdiri dari 0antus Co 1, 9lurenom Co @;, 9luobay Co 0@, CeurodeB Co
@@@.
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 10/13
Pada jam 1.15 +"6 pasien a.n (n " ade 'anteb menyerahkan resep di tempat
yang sama dengan 2 lembar resep yang terdiri dari %1& spilet Co @@@ , sam folat
Co @@@, ohobion Co @@@. %2& raikan kaps berisi parasetamol 4 mg, diaGepam
2 mg, as mefenamat 25 mg, offein 1 mg dibuat 3 buah.
:am 11.2 +"6 petugas apotek a.n (itin memanggil nama dan alamat pasien a.n (n "ade 0ui di ounter penyerahan obat. (ernyata yang mendatangi ounter adalah
(n " ade 'anteb. -bat diterima dan dibaa pulang tanpa mengeek ulang,
demikian juga petugas apotek di ek kembali kebenaran pemberian.
:am 12.3 +"6 petugas apotek a.n (utut memanggil nama dan alamat pasien a.n (n
" ade 'anteb. Pasien tidak ada yang datang, maka obat disimpan di rak transit obat
yang siap diambil.
ari enin tgl 31 gustus 2? jam ?.45 +"6 pasien a.n (n " ade 0ei
mengambil obatnya dengan menyerahkan fotokopi kartu askes. Petugas apotek
menari obatnya di rak transit tetapi tidak ditemukan, yang ada adalah obat milik (n" ade 'anteb. ebagai gantinya, pasien a.n (n " ade 0ei diberi obat sesuai
resep.
(gl < eptember 2? (n. " ade 'anteb ke Poli araf melaporkan obat yang
diterima bukan miliknya. emua obat dalam kondisi utuh keuali !itamin %neurodeB&
yang diambil. Pasien dirujuk ke potek skes untuk mengambil obat yang disimpan
di potek.
PEN(E)A) :
1. Petugas potek tidak ek kembali penyerahan obat kepada pasien
2. Cama pasien mirip
REK%&ENASI :
1. 6uat -P penyerahan obat kepada pasien di apotek
INSIEN :
(erlambat membaa hasil ;($an
KR%N%*%$IS :
Pasien a.n (n P umur 4 tahun dengan diagnose ;!a infark emboli H obs kejang
disertai riayat menderita diabetes mellitus ' tanggal 1? Co!ember 2? jam
21.2 +"6 di ";7 798. Pasien diperiksa oleh dr 8ian p %dokter konsul jaga& dan
dianjurkan ;( san dan diberi terapi obat untuk stroke.
:am 22.15 dilakukan ;( san oleh petugas a.n Cugroho ubekti dan selesai pada
jam 22.35. Kemudian dilakukan penetakan hasil tetapi hasil print out tidak keluar.
8ilakukan pengulangan print tetapi tidak keluar juga. Petugas menganggap filmnya
habis dan menginformasikan ked r :aga 798 a.n Iossi untuk melihat hasil di (
monitor pesaat ;( san. Petugas ;( san menaarkan untuk konsul ked r :aga
rontgen namun dokter jaga tidak bersedia mengkonsulkan dengan alasan sudah
melihat hasilnya.
(anggal 2 Co!ember 2? jam <.3 petugas jaga rontgen yang sama melaporkan
kejadian di ruang ;( san ke petugas harian a.n atyaati untuk dietak dan
dibaakan. :am >. pesaat dinyalakan %arming up&, seara otomatis di printer
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 11/13
pesaat keluar 2 lembar film yang ada gambar pasien. =ilm diletakkan di ruang ;(
san. 8ata tidak masuk dan terkirim/terdeteksi ke ork station untuk dibaa oleh
radiologis %dr 8&. urat permintaan foto tidak ada di ruang karena malam
sebelumnya dipinjam oleh keluarga untuk pembayaran di aksir 798 dan petugas
lupa meminta kembali.
(anggal 21 Co!ember 2? jam 1. +"6 petugas peraat '' 798 menanyakan
hasil foto karena akan dibaa oleh radiologis %dr 8&. :am 12. hasil pembaaan
ditemukan sub akut ; infark dan hydroephalus, dikonsulkan ke dr 9 p6
(anggal 21 Co!ember 2? jam 1>. +"6 pasien mengalami penurunan kesadaran,
demam dan gagal nafas, ditemukan status pasien emrgensi grade ". :am 1?.
dilakukan operasi di ";7 798 oleh dr 9 p6. 8itemukan hidroepahlus akut.
:am 2.3 pasien dibaa ke ";7 anesthesia karena pernapasan tidak adekuat dan
kemudian dilakukan pemasanagan !entilator.
(anggal 22 Co!ember jam <. (8 pasien menurun sampai /4. -bat yang dapat
menurunkan (8 dihentikan. Kondisi menurun terus. (8 tidak terukur, bradikardi.8ilakukan resusiatasi. :am 2.45 pasien dinayatakan meninggal.
PEN(E)A) :
1. Prosedur pengoperasian ;( san tidak berjalan dengan baik
2. Prosedur konsul ke dr jaga psesialis di 798 tidak berjalan dengan baik
3. Prosedur pembaaan hasil foto film tidak berjalan dengan baik
REK%&ENASI :
1. #!aluasi prosedur pengoperasian
2. Pelatihan eksternal/internal perngoperasian ;( san
3. #!aluasi -P tentang tugas dan tanggungjaab dokter spesialis jagaradiologi
4. osialisasi protap seara berkesinambungan
INSIEN :
Penusukan jarum pada tutup botol airan infuse
KR%N%*%$IS :
Pasien a.n (n # umur 34 tahun ' di Pa! $1 kamar pada tgl 2? -ktober 2?
jam 1<. +"6 dengan diagnose hroni kidney disese.
(gl 4 Co!ember 2? jam 13.35 +"6 saat ada ronde tim KKP' ditemukan tutup botol airan infuse %#& ditusuk dengan jarum spuite %tanpa filter& yang bertujuan
melanarkan tetesan infuse. Kemudian jarum tersebut dilepaskan oleh peraat yang
sedang jaga.
PEN(E)A) :
1. ;airan infuse tidak menetes
REK%&ENASI :
1. Protap pemasangan infuse dilaksanakan seara konsisten
2. #!aluasi spesifikasi infus set yang digunakan
INSIEN :
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 12/13
=lebitis
KR%N%*%$IS :
PEN(E)A) :1.
REK%&ENASI : 1.
INSIEN :
Pasien a.n Cy K umurF.tahun ' di ";7 798 tanggal 21 -ktober 2? jam
11.3 +"6. :am 11.4 pasien dipasang infuse untuk terapi airan kemudian pasien
dipindahkan ke ruang $"" tgl 2 -ktober 2? jam 14.. (erdapat luka di tangan
kanan bekas infuse, kulit melepuh dan sekitarnya memerah. elihat ini, peraat
segera memberikan tindakan perbaikan.
KR%N%*%$IS :
PEN(E)A) :
1. Pemasangan infuseREK%&ENASI :
1. Prosedur pemasangan infuse dan tindakan penegahnnya dilaksanakan seara
konsisten
INSIEN :
Pasien jatuh
KR%N%*%$IS :
Pasien a.n (n ' umur 4 tahun diraat di P """ kamar < dengan diagnose "
' tgl 24 pril 2? jam 22.15 +"6. Pasien ditunggu oleh dua orang kakaknya.
Pada tgl > ei 2? penunggu pertama sedang membuat minuman the, sedangkan penunggu ke dua mengambil bantal. aat ditinggal, pasien duduk di tempat tidur
tanda pengaman. elang beberapa saat, jam >. +"6 pasien jatuh dilantai dengan
posisi kepala di baah. Peraat yang bertugas a.n ' segera menuju kamar pasien.
8ilakukan pengangkatan pasien ke tempat tidur, obser!asi (( dan raat luka.
PEN(E)A) :
1. Kondisi pasien lemah
2. Penunggu lengah
REK%&ENASI :
1. osialisasi penanganan pasien minimal, parsial dan total are
INSIEN :
Pasien meninggal pasa op =r olom femur karena perdarahan lambung
KR%N%*%$IS :
Pasien anita usia <5 tahun ' tgl < 8esember 2? melalui poliklinik dengan
keluhan kaki kanan sakit saat digerakkan. 'enana operasi tgl ? 8esember 2?,
setelah dipersiapkan operasi diundur tgl 1 8esember 2?, hasil lab sebelum op b
1,<, lekosi <,1 (rombosit 25>
(gl 21 8esember 2? jam 13.2 pasien meninggal karena perdarahan lambung
PEN(E)A) :1. Persiapan op tidak konsul penyakit dalam
7/16/2019 Daftar Panduan.doc
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-panduandoc 13/13
2. C9( terlepas
REK%&ENASI :
1. 'e!isi Protap konsul pra bedah khususnya geriatri
2. 'e!isis Protap pemasangan C9( dengan melibatkan keluarga tentanginformasi pemasangan dan fungsi C9(
3. Kebijakan system konsul yang melibatkan dr p%K&, dr p, dr 'esiden, dr
:aga
4. Perlu kesepakatan bersama mengenai sangsi jika system tidak berjalan
5. Peningkatan komunikasi efektif yang ustomer oriented
. Peningkatan budaya keselamatan pasien terutama untuk dukungan peer group
setelah insiden %no blame ulture&
INSIEN :
Pasien operasi tidak tuntas
KR%N%*%$IS :
Pasien laki$laki umur anatar 3 $ 5 tahun pada tanggal 1< :anuari 21 jam 1<.
+"6 ' untuk renana operasi tgl 2 :anuari 21 jam 22. sampai .3.
Pada saat operasi berlangsung pasien mengalami perdarahan hebat sehingga
mengakibatkan os harus ditarnsfusi sebagai syarat untuk melakukan operasi.
PEN(E)A) :
1. 8arah tidak standby di rumah sakit
2. (idak ada anjuran dokter dalam persiapan pra op
3. +aktu pelaksanaan op pada malam hari sementara ini adalah op yang
terenana
REK%&ENASI :
1. Pengadaan bank darah
2. 'e!isi -P persiapan op
3. Pasien yang di op terenana bisa dilakukan pada pagi ahri dan persiapan pra
op ditingkatkan dengan koordinasi ke P" dan ' lain