Upload
nguyenduong
View
269
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rohani Adi. 2011. Teori Fiksi Popular. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brata, Suparta. 2015. Dahuru Ing Loji Kepencil. Yogyakarta: azzagrafika.
Budianta, Melani. 2006. Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra Untuk
Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera.
Damono, Sapardi Joko. 1984. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakata: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Hurwitz, Stephan.1986. kriminologi (edisi saduran oleh L.Moeljatno). Jakarta:
Bina Aksara.
Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode dan Aplikasi Sosiologi Sastra.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lexy, J. Moelong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
Rosda
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Panuti, Sudjiman. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI Press.
Poerwadarminta. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia :J. B. Wolters, maatschappij.
Groningen
Sangidu. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Denpasar: Pustaka
Pelajar.
Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Gama Media.
Sugihastuti. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suminto, A. Sayuti. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama
Media.
74
75
Sutejo, Kasnadi. 2010. Kajian Prosa Kiat Menyisir Dunia Prosa. Yogyakarta:
Spectrum, Pustaka Felicha
Syahni, Abdul. 1987. Sosiologi Kriminalitas Remaja. Bandung: Balai Karya.
Teeuw, A. 1984.Sastra Dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tim Penyusun. 1994. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Masyarakat Poetika
Indonesia.
Wellek, Rene & Warren Austin. 1990. Teori Kesusastraan (Terjemahan
MelaniBudianta). Jakarta: Gramedia.
Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
76
LAMPIRAN
SINOPSIS ROMAN DAHURU ING LOJI KEPENCIL KARYA SUPARTA
BRATA
Sepasang pengantin baru bernama Deri Karnasih dan Santanu Alit sedang
menikmati bulan madu di vila milik orang tuanya di kota Tretes, Kabupaten
Pasuruhan, kota kecil tujuan wisata pegunungan Jawa Timur. Villa itu ditunggu
oleh Pak Dulkarim dan Mak Baiyah. Kesehariannya villa itu disewakan untuk
keluarga, kadang disewa pemuda-pemuda yang hanya tidur per-jam. Suatu ketika
Santanu ingin menginap sekitar satu minggu, sehingga villa tidak disewakan dulu.
Villa itu terdiri dari tiga kamar yang lengkap dengan tempat tidur, almari, kaca
rias. Sungguh tidak mengecewakan lagi jika menginap di villa itu. Apalagi hari
libur sangat ramai hingga menolak beberapa orang.
Suatu ketika di luar villa terdengar suara sepeda motor, ada empat sepeda
motor yang pengemudinya para pemuda dengan membawa wanita masing-
masing. Pemuda itu adalah Joni koko, Robin Hargo, Abrim dan Padran. Pak
Dulkarim dan Mak Baiyah tidak menerima untuk malam ini. Mereka beralaskan
kamar sudah penuh dan dipesan oleh Pak Bonet Pejabat dari Surabaya. Tetapi
empat pemuda tersebut bersikeras untuk menginap di villa tersebut dengan
wanita-wanita malam yang dibawanya beserta membawa bir dan makanan ringan.
Pada saat itu terjadi adu mulut antara pemuda brandal dengan Dulkarim dan
Baiyah. Terdengar berisik karena terganggu Santanu dan Deri keluar dari kamar,
seketika para berandal kaget. Padran marah merasa dibohongi Dulkarim dan
Baiyah bahwa kamarnya ternyata ada yang menempati dan sedang tidak dipesan
Pak Bonet. Setelah itu terjadilah pertengkaran antara Padran dengan Deri dan
Santanu. Deri sangat marah merasa dihina disamakan dengan wanita-wanita
malam yang dibawa Padran seketika Deri meludahi muka Padran. Suasana
semakin memanas karena sama-sama emosi semua. Merasa dilecehkan Padran
seketika memeluk dan mendekap tubuh Deri. Dugaan Padran bahwa Deri akan
kualahan didekapnya tetapi kenyataannya Deri menggigit hidung Padran hingga
77
berdarah dan patah. Padran menjerit kesakitan keduanya saling serang. Joni Koko
langsung menyerang Dulkarim sedangkan Abrim langsung menyerang Baiyah.
Robin Hargo malah menggunakan kesempatan itu untuk berbuat zina dengan
wanita si rambut ekor kuda masuk ke kamar Deri. Robin dan si wanita melihat
barang-barang berharga di atas meja langsung dicurinya. Ada dompet, perhiasan
dan kunci mobil. Melihat Padran masuk kamar dengan membawa belati dan
melihat Santanu yang bersimbah darah Robin dan wanita si ekor kuda
kebingungan. Para berandal cepat-cepat pergi keluar dan meninggalkan loji
dengan menaiki motor mereka masing-masing. Tidak disangka ternyata motor
Padran bannya kempes. Robin mengeluarkan kunci mobil yang dicurinya dari
kamar Santanu tadi dan membawa kabur mobil itu bersama wanita-wanita
malamnya.
Deri mulai sadar setelah dibanting Padran di halaman rumah langsung
masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan suaminya. Deri melihat Dulkarim
dan Baiyah diikat dan mulutnya dibungkam. Sedangkan Santanu sudah lemah tak
berdaya dengan lengan terluka kena belati. Dularim segera mengeluarkan
sepedanya untuk turun ke Tretes mencari dokter untuk Santanu dan melaporkan
kejadian kriminalitas ini ke polisi. Deri merasa tidak terima suaminya
diperlakukan seperti itu. Deri mempunyai rencana untuk balas dendam dengan
berandal-berandal tadi. Deri yakin bahwa berandal tersebut pasti akan kembali ke
villa untuk mengambil sepeda motornya yang masih ketinggalan satu. Deri
mengambil senjata linggis, palu, dan cangkul digudang. Tali tiang penjemur
burung yang ada dihalaman rumah dekat sepeda motor itu ujungnya ditali dengan
linggis. Linggis ditarik dengan tali kearah ruangan depan. Tali diikatkan dengan
pintu. Jika tali dilepas maka linggis akan terlempar jatuh mengarah ke bawah
penjemur burung.
Malam itu juga Dulkarim pergi ke Tretes, perjalanan Dulkarim dihadang
oleh Joni dan Abrim. Terjadi pertengkaran lagi dan saling pukul memukul.
Dulkarim kalah dan diikat tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bias minta
pertolongan siapa-siapa. Karena jalan itu sangat sepi dan jarang dilewati orang.
Setelah itu Joni dan Abrim kembali ke villa mengambil motor Padran.
Sesampainya divilla Deri melakukan aksinya. Linggis pas mengenai sasaran yaitu
78
kepala Joni. Seketika Joni tewas ditempat. Abrim melihat temannya tewas
langsung lari ketakutan. Sedangkan robin kembali mengantarkan wanita-wanita
sedap malam ke Argadalu. Ditengah perjalanan bertemu dengan Abrim dan
mendapati kabar bahwa Joni tewas di Villa. Untuk melihat keadaan Joni, Robin
mengajak Abrim kembali ke Villa dengan menaiki mobil curiannya tadi.
Sesampainya diloji abrim mendekati Joni dengan disorot sinar lampu mobil
karena tempatnya gelap. Celaka ternyata benar joni tewas kepalanya bocor
bersimbah darah. Pada saat itu juga Abrim mendengar Roin menjerit dan seketika
senyap. Abrim lari ke mobil melihat Robin sudah pinsan dan kaki kananya
berdarah. Abrim lari ketakutan. Ketika Abrim sudah pergi Deri keluar dari
rerimbunan bunga bugenvill dengan membawa linggis yang dialasi kain supaya
tidak membekas sidik jarinya. Linggis itu dipakai Deri utuk menggorok kaki
kanan Robin tadi.
Abrim yang ketakutan lari ke Tretes diperjalanan bertemu dengan Padran
yang hidungnya sudah diobati. Padran mendengar kabar bahwa Joni dan Abrim
Tewas langsung naik darah dan memastikan keadaan temannya kembali ke villa.
Setelah sampai didepan pagar Abrim turun. Padran yang terlalu emosi menarik
gas sekuat-kuatnya hingga jatuh terpeleset terbentur pagar dan terperosok ke
selokan. Abrim yang menyaksikan temannya satu persatu terluka semakin
ketakutan. Abrim lari meninggalkan villa. Deri merasa puas karena rencananya
berjalan mulus lagi. Padran terkena jebakan Deri. Padran terpeleset karena oli
jebakan yang dibuat Deri. Ditengah perjalanan Abrim teringat dukarim yang
diikat di rerimbunan pohon tadi, Abrim lalu membebaskan Dulkarim. Abrim dan
Dulkarim saling baikan dan menuju ke kantor polisi sama-sama lapor. Dulkarim
selain lapor juga mencari dokter untuk menangani luka Santanu.
Polisi dan dokter sampai di villa bersamaan. Setelah diperiksa polisi Joni
memang tewas terkena terbentur benda berat. Benda berat apa tidak diketahui.
Entah stang sepeda motor atau mesinnya. Karena tujuan ke villa mengambil
sepeda motor. Sedangkan robin hargo kaki kanannya patah, menurut Robin yang
sudah sadarkan diri, ketika turun dari mobil langsung kesakitan seperti kakinya
dihantam besi hingga patah. Tidak sempat melihat siapa yang menghantam.
Disampinnya memang ada linggis, tetapi diperiksa polisi sidik jarinya tidak ada.
79
Dugaan polisi mungkin kebetulan ada linggis yang lepas dari ikatan dan menjatuhi
kaki Robin. Sedangkan Padran kecelakaannya diduga karena ketidak hati-
hatiannya mengemudi sepeda motor melewati tempat yang terkena oli, terpeleset
dan jatuh diselokan. Memang oli yang bercecer disitu dipertanyakan polisi tetapi
Deri dan Baiyah tidak mengaku. Jadi oli darimana polisi tidak tahu. Padran tidak
meninggal, cuma tulang iganya ada yang patah dan hidungnya yang digigit Deri
tadi bakal cacat seumur hidup.
Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut berandal-berandal dinyatakan
salah. Malam itu berani beramai-ramai mengganggu ketentraman Deri dan
Santanu yang lagi berbulan madu divilla miliknya sendiri. Joni yang mengajak
tapi Padran yang bertindak kasar. Robin ikut bertindak jahat karena mencuri
barang-barang berharga dikamar Deri dan membawa kabur mobil Santanu. Abrim
cuma ikut-ikutan tetapi tetap juga bersalah. Perbuatan itu diakui oleh Padran,
Robin dan Abrim. Mereka dibawa polisi dan diproses hukum. Dokter juga
mengatakan bahwa Santanu cuma terluka lengannya. Bisa sehat tanpa cacat.
Tetapi juga harus diobati dan dicek dirumah sakit tetapi saat itu juga bisa kembali
pulang ke villa melanjutkan bulan madunya.
80
KARYA SUPARTO BRATA
1. KAUM REPUBLIK (Panjebar Semangat) 1959
2. TANPA TLACAK PS 1961
3. KATRESNAN KANG ANGKER PS 1962
4. PETHITE NYAI BLORONG PS 1962
5. EMPRIT ABUNTUT BEDHUG PS 1953
6. KADHUK WANI PS 1966
7. KENA PULUT JB ( Jaya Baya ) 1967
8. KDURAKAN ING KIDUL DRINGU PS 1963
9. TRETES TINTRIM JB 1964
10. ASMARANI JB 1964
11. PAWESTRI TELU JB 1964
12. SANJA SANGU TREBELA PS 1964
13. SALA LELIMENGAN PS 1965
14. NOVEMBER ABANG JB 1965
15. JARING KALAMANGGA JB 1966
16. PATRIOT PATRIOT KASMARAN- CV Gema Solo 1966
17. LINTANG PANJER SORE CV Gema Solo 1966
18. NYAWA 28 JB 1967
19. LUWIH BECIK NERAKA PS 1970
20. DLEMOK-DLEMOK IRENG JB 1971
21. DOM SUMURUPIN BANYU JB 1971
22. JEMINI JB 1972
23. FANTASI PS 1972
24. KEPELET JB 1973
25. GARUDA PUTIH PS 1974
26. NGINGUK KUTUK ING SUWAKAN PS 1976
27. REMBULAN KASMARAN JB 1977
28. DONYANING WONG CULIKA JB 1984
29. NONA SEKRETARIS JB 1984
30. KUNARPA TAN BISA KANDHA JB 1881
31. ASTIRIN MBALELA DL ( Djaka Lodang ) 1999
32. PACARE UDIN PS 1999
33. BEKASI REMENG REMENG PS 2000
34. DAHURU ING LOJI KAPENCILO Jawa Anyar 1993
35. TREM (Kumpulan Cerkak) PUSTAKA PELAJAR 2000
meraiihRancage 2001
36. LELAKONE SI LAN MAN (Kumcer) NARASI 2005
37. CLEMANG CLEMONG JB 1996
38. PARIWARA MINI DL 1999
39. SUPARTO BRATA OMNIBUS 2006
40. CINTRON TRAJU PAPAT PS 2005
41. SER SER PLONG JB 2996
42. COCAK NGUNTAL ELO DAMAR JATI 2006
43. MBOK RANDHA SAKA YOGYA DL 2006
BIODATA INFORMAN
81
Nama Lengkap : J.F.X. Hoery
Alamat : Jl. Diponegoro 59 B, Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur.
Tempat, tanggal lahir : Pacitan, 7 Agustus 1945
Agama : Katholik
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Penulis/ wartawan, Narasumber Radio Iostana FM dari
tahun 1999 sampai sekarang, Ketua sanggar Sastra
Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB)
Penghargaan : Hadiah Rancage 2004, 2013. Piagam Penghargaan
Gubernur Jatim 2015, Pelestari Budaya Jatim, Penghargaan
sastra Balai Bahasa Jatim 2016, Penghargaan DikNas Kab.
Bojonegoro 2015 (Penggerak Literasi), Penghargaan Bupati
Bojonegoro 2015 (Penulis dan Penggerak sastra Jawa)
Hobi : Menulis
Status : Kepala Keluarga
Nama Istri : Sri Narjati
Nama Anak :-Hartuti Ari Setiyani, S. Si
-Fajar Ari Setiawan, S.Si, S.Pd.Si
-Agustina Ari Setiyanti, S. Kom
82
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA
1. Bagaimanakah menurut bapak tentang pengarang Suparto Brata?
Jawaban: Suparto Brata pengarang Jawa yang sangat konsisten. Dia pengarang
detektif Jawa yang belum ada tandingannya. Buku dan cerita sambung Jawa
kurang lebih empat puluh lima judul dan ratusan cerita cekak.
2. Apakah bapak mengetahui mulai usia berapa Suparto Brata mengarang?
Tahun berapa?
Jawaban: Suparto Brata lahir tanggal 27 Februari 1932. Mulai menulis sekitar
tahun 1956 di Majalah Panjebar Semangat. Novel pertamanya adalah Kaum
Republik dimuat di majalah Panjebar Semangat tahun 1959.
3. Apa saja karya-karyanya yang bapak ketahui?
Jawaban: sekitar empat puluh lima novel Sastra Jawa diselain novel bahasa
Indonesia. Novel Jawa diantaranya: Kaum Republik 1959, Tanpa Tlacak
1962, Pethite Nyai Blorong 1963, Asmarani 1964, Jemini 1972, Kunarpa Tan
Bisa Kandha 1991, Donyane Wong Culika 2005, dll.
4. Apakah bapak setuju jika karya-karya Suparto Brata layak untuk diteliti?
Mengapa?
Jawaban: sangat setuju. Karena karya Suparto Brata sangat kreatif dan jumlah
karyanya untuk pengarang sastra Jawa modern belum ada yang menandingi
jumlah karyanya.
5. Penghargaan apa saja yang pernah diraih pengarang Suparto Brata yang bapak
ketahui?
Jawaban: penghargaan Rancage tiga kali, dari they S.E.A Write Award
Muanthai 2007.
83
6. Apakah bapak tahu alasannya mengapa Suparto Brata menjadi sastrawan?
Jawaban: karena cintanya terhadap bahasa dan sastra Jawa dan ingin tetap
lestarinya bahasa Jawa.
7. Apakah keluarganya ada yang mengikuti jejak beliau menjadi sastrawan?
Siapa?
Jawaban: sampai sekarang dari putra putrinya belum ada yang menjadi
pengarang.
8. Sejauh mana bapak mengenal beliau Suparto Brata?
Jawaban: saya sering bersama dalam sarasehan-sarasehan, seminar sastra
Jawa. Tahun 1984 bersama-sama menyelenggarakan Sarasehan Jatidiri Sastra
Daerah se Indonesia di Bojonegoro. Suparto Brata sebagai ketua umum, saya
sebagai ketua II. Tahun 1989 bersama Suparto Brata menangani tabloid Praba
di Yogyakarta, Suparto Brata sebagai Pemimpin Redaksi, saya sebagai
Redaktur Pelaksana. Selain itu juga bersama-sama dalam Organisasi
Pengarang Sastra Jawa.
9. Apakah bapak mengetahui karya Suparto Brata roman yang berjudul Dahuru
Ing Loji Kepencil? Bagaimanakah latar belakang kepengarangan roman
tersebut?
Jawaban: Sebelum diterbitkan dalam bentuk roman Dahuru Ing Loji Kepencil
pernah dimuat dalam bentuk cerita bersambung pada majalah Jawa yang
pemimpin redaksinya adalah Suparta Brata sendiri. Cerita bersambung ini
dimuat pada Tabloid Jawa Anyar diterbitkan oleh Kandhang Dara kota terbit
Solo pada tanggal 29 Juli 1993. Upaya melancarkan tabloid atau majalah baru
agar mendapatkan pasaran kepada pembaca maka ceritanya dibuat liar dan
84
banyak perilaku kasar, sehingga pembaca tertarik dan ingin mengetahui cerita
selanjutnya.
10. Bagaimana menurut bapak tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil karya
Suparto Brata?
Jawaban: Tema dari roman Dahuru Ing Loji Kepencil adalah kriminalitas.
Tema tersebut dapat disimpulkan karena di dalam cerita roman tersebut
terdapat banyak tindak kriminal. Tindak kriminal yang terjadi di dalam roman
beraneka ragam. Pelakunya tidak hanya satu orang atau satu tokoh saja.
Hampir semua melakukan tindak kriminal.
11. Menurut bapak apa makna atau maksud dari judul roman tersebut?
Jawaban: roman ini termasuk roman detektif karya Suparto Brata.
12. Mengapa roman tersebut dicetak ualang dengan berbentuk roman yang
sebelumnya dulu adalah cerbung?
Jawaban: sebagian besar buku novel Suparto Brata sebelumnya dimuat
diberbagai majalah bahasa Jawa dalam bentuk cerita bersambung. Dibukukan
dalam upaya mendokumentasi agar lebih praktis mudah disimpan dan bisa
dipasarkan.
13. Apakah ada pesan dan kesan beliau terhadap bapak ataupun tentang karya
sastra jawa?
Jawaban: Suparto Brata mengatakan bahwa Sastra Jawa itu buku. Oleh karena
itu kita harus menerbitkan buku. Itulah yang memacu saya menerbitkan karya-
karya saya yang telah dimuat diberbagai majalah. Juga yang memacu
Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro untuk menerbitkan karya-karya
anggotanya.
85
14. Apakah harapan bapak mengenai generasi muda sekarang dalam konteks
sastra jawa?
Jawaban: Semoga generasi muda mau membaca karya-karya sastra Jawa
untuk mengembangkan, melestarikan bahasa, dan sastra Jawa, Karena dalam
bahasa jawa banyak kandungan pendidikan serta tingkat sopan santun yang
tidak dimiliki bahasa lain.
15. Apakah Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman masih relevan di masa
sekarang ini?
Jawaban: Aspek kriminalitas yang terdapat dalam roman Dahuru Ing Loji
Kepencil masih relevan di masa sekarang. Tindak kriminal di masa sekarang
bahkan semakin marak dan beraneka ragam motifnya. Berdasarkan
kriminalitas yang terjadi di masa sekarang ini juga dapat menginspirasi
pengarang dalam menulis karya (wawancara dengan Hoery, Jumat 25
November 2016).
86
FOTO WAWANCARA DENGAN J.F.X. HOERY
SAHABAT PENGARANG
87