Upload
afiqahanif
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
m
Citation preview
Dalam praktik seharian, banyak korban yang meninggal dunia dan luka berat
serta luka ringan selama mereka dalam tahanan membuktikan telah terjadi
pembantaian massal. Bentuk penyiksaan antara lain dipukul dengan popor senjata,
ditendang, dipukul dan lain-lain. Mengacu kepada prinsip pertanggungjawaban kapten
(dokter), terdapat beberapa tindakan yang tidak bisa diabaikan. Sekiranya dokter
berpartisipasi dalam suatu pemeriksaan yang keras, secara langsung dokter itu sendiri
tidak memenuhi prosedur baku sebagaimana peristiwa yang terjadi di lapangan.
Akibatnya bisa terjadi penghilangan barang bukti, penyiksaan, tindakan teroris dan
intimidasi terhadap para tersangka kasus pengeboman ini. Namun, sekiranya dokter
mengambil tindakan yang dapat mencegah terjadinya peristiwa tersebut, tersangka
akan berasa senang sehingga hal ini menyangkut kelalaiannya dalam berkata benar.
Dari pertimbangan DUHAM disebutkan bahwa hak-hak manusia perlu
dilindungi dengan peraturan hukum, supaya orang tidak akan terpaksa memilih jalan
pemberontakan sebagai usaha terakhir guna menentang kezaliman. Lebih jelasnya,
inilah ketentuan HAM yang diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
(DUHAM) dalam pasal 5 yang berbunyi:
Pasal 5: Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, diperlakukan atau dihukum secara tidak manusiawi atau dihina