86
DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA SEPAKAT BERSATU KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020 Kristiyawati NIM: Tp.161490

DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA SEPAKAT

BERSATU KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Kristiyawati

NIM: Tp.161490

Page 2: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA SEPAKAT

BERSATU KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Pendidkan Agama Islam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Kristiyawati

NIM: TP.161490

Page 3: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

iii

Page 4: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara Jambi

36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi TglRevisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-12-2019 R-0 - 1-1

Nomor : -

Lampiran : -

Perihal : Nota Dinas

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di _

Jambi

Assalamualaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi :

Nama : Kristiyawati

NIM : TP.161490

Judul Skripsi : Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak

di Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Strata Satu dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Dengan ini kami berharap agar skripsi/ tugas akhir saudari tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, Maret 2020

Pembimbing II,

Ridwan,S.Psi,M.Psi,Psikolog

NIP.197310162007011017

Page 5: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

v

Page 6: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

vi

Page 7: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

vii

Page 8: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

viii

Page 9: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Nurahim dan Ibunda Rukayah untuk

kakakku tersayang Widya Nur Cahyanti dan adik-adikku tersayang Tria Suci Era

Wati dan Laela Nur Ismawati Dan selanjutnya kepada sahabat-sahabat dan

teman-teman seperjuangan, dan orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.

Page 10: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

x

Motto

(٩١١ سوره الأعراف) خذ العفو وأمر بلعرف وأعرض عن الجاهلي

Artinya : Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang

ma'ruf, sertaberpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. ( Q.S Al-

A‟raf :199 )

(Al-Quran dan Terjemah, Mushaf Al-Quran Departemen Agama Republik

Indonesia Jakarta Selatan: Wali, 2010.)

Page 11: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang

tiada tempat untuk memohon kecuali kepada-Nya atas Ridho serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul

:Dampak tayangan televisis terhadap perkembangan perilaku anak di Desa

Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo. Sholawat beserta

salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan umat Nabi dari segala

Nabi dan pimpinan para Rasul yakni Habibullah Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa kita dari alam kegelapan yang penuh dengan kebodohan

menuju alam yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan

sehingga kita bias membedakan mana yang hak dan mana yang bathil, semoga

sifat beliau selalu tercurahkan kepada kita di dunia dan diakhirat kelak.

Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapat gelar sarjana pendidikan pada fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa dalam penyelesaian skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah

memberikan motivasi kepada penulis baik secara moril maupun materil, untuk itu

pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof.H.Su‟aidi Asy‟ari MA,Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin jambi

2. Dr.Hj.Fadhilla.,M.Pd Sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Mukhlis .,S.Ag.,M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifudddin

Jambi

4. Bapak Dr.Drs.H. Ahmad Madani.M.Pd.I selaku dosen pembimbing 1 dan

Bapak Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing II yang

dengan ikhlas telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta dengan

Page 12: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xii

penuh kesabaran memberikan bimbingan, motivasi dan nasehat demi

terselesainya skripsi ini.

5. Bapak Nurahim selaku kepala desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo

Ilir Kabupaten Tebo yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian.

Penulis menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pengembangan pengetahuan dalam bidang pendidikan. Semoga

Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Aamiin.

Jambi, April 2020

Penulis

Kristiyawati

Nim.TP.161490

Page 13: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xiii

ABSTRAK

Nama : Kristiyawati

Nim : TP.161490

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan temuan peneliti mengenai perilaku

anak yang memiliki perilaku kurang sesuai karena menonton tayangan televisi,

seperti anak malas belajar, kurang bersosialisasi dan tidak bisa memanfaatkan

waktu sebaik mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja

tayanagan televisi yang di tonton anak , bagaimana dampak tayangan televisi

terhadap perkembangan perilaku anak dan upaya yang dilakukan orang tua untuk

mengatasi dampak tayangan televisi terhadap perilaku anak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,

dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field recearch).

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi,wawancara,Dokumentasi,data yang telah dikumpulkan kemudian diolah

dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah Tayangan televisi yang di tonton anak

di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo adalah

tayangan televisi yang berjenis Sinetron seperti SAMUDRA CINTA dan PUTRI

MAHKOTA, berjenis kartun seperti tayangan film kartun ASTRO BOY GO.

Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di Rt 02 Desa

Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo adalah anak menjadi

malas belajar, anak mengikuti gaya bicara yang ditayangkan oleh televisi,

membuat anak tidak disipin dan anak menjadi malas melakukan kegiatan

keagamaan. Upaya yang dilakukan orang tua di desa sepakat bersatu untuk

mengatasi dampak tayangan televisi adalah Mematikan Televisi Saat Jam Belajar

Anak, mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak, Memberi pengertian

pentingnya bersosialisasi, Membatasi waktu menonton anak, Memberi pendidikan

agama sejak dini dan orangtua Memberikan Motivasi Kepada Anak. Kata kunci: tayangan televisi, perkembangan perilaku

Page 14: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xiv

Abstrack

Nama : Kristiyawati

Nim : TP.161490

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

The background of this research is based on the findings of researchers regarding

the behavior of children who have inappropriate behavior because they watch

television shows, such as lazy children learning, lack of socialization and cannot

make the best use of time. The purpose of this research is to find out what

television shows are watched by children, how the impact of television shows on

the development of children's behavior and efforts made by parents to overcome

the impact of television shows on children's behavior.

The method used in this research is descriptive qualitative method, and the type of

research used is field research (field recearch). Sources of data from this study

consisted of primary data and secondary data. While the data collection

techniques used are observation, interviews, documentation, data that has been

collected and then processed by means of data reduction, data presentation and

drawing conclusions.

The conclusion of this research is that television shows that are watched by

children in Rt 02 Desa Sepakat Bersatu, Rimbo Ilir Subdistrict, Tebo Regency are

television programs of the type of soap operas such as SAMUDRA LOVE and

PRINCESS MAHKOTA, cartoon type like ASTRO BOY GO cartoons. The

impact of television shows on the development of children's behavior in Rt 02

Desa Sepakat Bersatu, Rimbo Ilir Subdistrict, Tebo Regency is that children

become lazy learning, children follow the style of speech aired by television,

make children not disciplined and children become lazy in religious activities. The

efforts made by parents in the village agreed to unite to overcome the impact of

television shows are turning off television during children's learning hours,

watching television programs watched by children, providing understanding of the

importance of socializing, limiting children's watch time, providing religious

education early on and parents providing motivation to Son

Keywords: television shows, behavioral development

Page 15: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................ ii

LEMBAR KONSULASI ....................................................................... iv

PENGESAHAN ..................................................................................... v

PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... vi

PERSEMBAHAN .................................................................................. vii

MOTTO ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR………………………………………………...x

ABSTRAK ............................................................................................. xii

ABSTRACT ........................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL…………………………………………………......xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….....xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................ 6

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ........................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 8

A. Gambaran Umum Televisi ................................................... 8

B. Gambaran Umum Perkembangan ........................................ 14

C. Gambaran Umum Perilaku ................................................... 19

D. Studi Relevan ....................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 27

A. Pendekatan Dan Desain Penelitian ...................................... 27

B. Setting Dan Subjek Penelitian ............................................. 27

C. Jenis Data Dan Sumber Data ............................................... 28

Page 16: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xvi

D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................... 30

E. Tehnik Analisis Data ............................................................ 32

F. Uji Keterpercayaan Data ...................................................... 33

G. Jadwal Penelitian.................................................................. 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHSAN ............................................ 36

A. Temuan Umum ...................................................................... 36

B. Temuan Khusus dan Pembahasan ......................................... 44

BAB V PENUTUP ................................................................................. 58

A. Kesimpulan ........................................................................... 58

B. Saran ...................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 61

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Jadwal Penelitian ............................................................................ 35

Tabel 4.1: Batas Wilayah Desa ........................................................................ 39

Tabel 4.2: Jumlah penduduk desa .................................................................... 39

Tabel 4.3: Jenjang pendidikan desa ................................................................. 40

Tabel 4.4: Daftar keadaan prasarana desa ........................................................ 41

Page 18: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Riwayat hidup ..............................................................................

Lampiran 2: Instrumen Pengumpulan Data .....................................................

Lampiran 3: Daftar Informan ..........................................................................

Lampiran 4: Foto Kegiatan ..............................................................................

Page 19: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan masyarakat zaman sekarang telah banyak mengalami

perubahan terutama dalam perkembangan perilakunya. Salah satu

penyebabnya adanya modernisasi. Indonesia pada saat ini sudah mencapai

tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu

menciptakan alat teknologi canggih dan efisien seperti layaknya yang ada

dikehidupan sehari-hari seperti televisi, gadget, komputer dan lainnya

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang digunakan memiliki

kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi.

Televisi adalah sistem elektronik untuk memancarkan gambar

bergerak (moving images) dan suara kepada receiver. Kemampuan audio

visual yang membuat televisi memiliki banyak peminat dan

menjadikannya sebagai salah satu kebutuhan primer yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia dan mampu mempengaruhi hidup

anggota masyarakat.(Taufik, 2012: hal 81).

Dimana orang dalam memerlukan berita atau informasi sudah

sangat mudah memperolehnya. Dari sekian banyak kemajuan teknologi

salah satu diantaranya adalah pesawat televisi. Berbicara mengenai

televisi, tentu ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya, yakni yang

menyajikan, yang disajikan dan yang menikmati. Televisi yang selama ini

berperan sebagai media massa elektronik, walaupun dalam bentuk yang

paling sederhana, ternyata mampu menggelitik, mempengaruhi dan

menggiring seluruh umat manusia untuk membeli dan memilikinya di

berbagai belahan bumi ini sehingga boleh jadi, sampai hari ini, sudah

sekian milyar pesawat televisi diproduksi banyak pabrik di seluruh dunia.

Sementara merk, harga, mutu dan modelnya pun sudah sangat beragam

dan banyak pilihan.

Page 20: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

2

Televisi dengan berbagai program acara siarannya selama ini

dengan berbagai jenis tayangan informasi dan hiburannya memang selalu

menawarkan suatu kenikmatan tersendiri bagi para pemirsanya. Manfaat

dan kegunaan pesawat televisi memang bukan tidak ada. Hanya,

dibandingkan dengan kerugiannya, manfaat menonton acara televisi

sampai saat ini, jauh lebih kecil ketimbang kemudaratan atau kerugian

yang akan ditimbulkannya.

Sejak tahun 1999 sampai dengan 2011, menurut AAP telah

dilakukan penelitian mengenai efek dari menonton televisi berlebihan

terhadap perilaku anak usia sekolah. Dalam jangka pendek, anak dibawah

usia 12th yang menonton televisi secara berlebihan dan tanpa pengawasan

kemungkinan lebih tinggi akan berefek negatif dibandingkan berefek

positif terhadap perkembangan perilaku anak.

Televisi adalah media yang sangat potensial, tidak saja untuk

menyampaikan informasi tetapi juga dapat membuat orang terpengaruh

mulai dari sikap, pandangan, dan norma-norma baik ke arah positif

maupun negatif. Stasiun televisi di Indonesia yang salurannya mudah

diakses melalui antena yaitu Antv, Global TV, Indosiar, MetroTV, MNC

TV, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, tvOne dan TVRI (Surbakti, 2008: hal

32).

Televisi punya pengaruh besar dalam perkembangan masyarakat

terutama dalam pergaulan, cara berpenampilan, dan gaya berkomunikasi.

Pasalnya televisi punya tingkat ekspos yang tinggi diantara media massa

lainnya. Meski demikian, salah satu tayangan televisi yang punya jam

tayang paling tinggi dan paling banyak ditonton anak yaitu sinetron yang

dipandang makin hari makin meresahkan.

Berbagai acara yang ditayangkan di televisi telah mampu menarik

minat pemirsanya, dan membuat ketagihan untuk selalu menyaksikan

acara-acara yang ditayangkan. Bahkan bagi anak-anak sekalipun sudah

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya. Anak-

anak bisa menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk menonton

Page 21: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

3

televisi kesayangannya. Acara menonton televisi sudah menjadi agenda

wajib bagi mereka. Berbagai acara yang ditayangkan mulai dari

infotaiment, hiburan musik, sampai pada film kartun dan sinetron yang

berbau kekerasan, televisi mampu membius pemirsanya seperti anak-anak,

remaja, bahkan orang tua untuk terus menyaksikan acara demi acara yang

dikemas sedemikian mungkin dan ditambahkan dengan tayangan menarik,

sehingga membuat pemirsanya terkagum-kagum dengan acara yang

disajikan. Tidak jarang banyak anak-anak lebih suka berlama-lama di

depan televisi daripada belajar, bahkan hampir lupa akan waktu makan

dan ibadah.

Dampak televisi bagi anak-anak berbeda dengan pengaruh televisi

bagi orang dewasa. Anak-anak juga belum dapat membedakan antara

adegan yang bersifat khayalan dan adegan yang bersifat fakta dan benar-

benar terjadi. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka saksikan

ditelevisi semuanya adalah realitas dan benar-banar terjadi. Sehingga

mereka sering mencontoh perbuatan yang sama dan kadang-kadang sangat

membahayakan diri serta jiwa mereka, dan televisi merupakan media yang

paling mudah untuk mengajarkan perilaku buruk bagi anak-anak.

Memang tayangan televisi ada manfaat dan mudarat atau

kerugiannya. Lebih-lebih apabila pengaruh tayangan yang merugikan atau

negatif dicerna oleh anak-anak yang pada gilirannya akan mewarnai pola

pikir anak-anak. Apabila pola pikir anak-anak sudah terkontaminasi oleh

pikiran yang tidak sehat maka akan terbawa pada usia remaja. Dan kita

sadari bahwa remaja adalah bentuk miniatur dari pada kehidupan suatu

bangsa. Akan bagaimana Indonesia untuk masa mendatang tergantung dari

pada warna anak-anak yang akan menjadi remaja dan bagaimana pola

pikir remajanya.

Hal ini merupakan masalah yang terjadi dilingkungan dan perlu

adanya perhatian khusus bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi

aktivitas anaknya. Tidak dipungkiri, dengan adanya media televisi banyak

sekali manfaat yang bisa diambil, salah satunya dengan cepat

Page 22: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

4

mendapatkan informasi terbaru yang terjadi dimanapun hingga tembus

dibelahan dunia. Sehingga masyarakat memperoleh wawasan yang luas

dan tidak akan ketinggalan berita-berita terhangat masa kini dan

mengetahui masalah apa saja yang sedang terjadi. Sebagai manusia global

harus mampu mengkritisi dari berbagai aspek manapun baik sosial,

ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Media massa televisi sebenarnya

mempunyai fungsi utama yang harus diperhatikan yaitu fungsi informatif,

edukatif, rekreatif dan sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai atau

kepahaman.

Namun jika dilihat kenyataannya saat ini, acara-acara televisi lebih

kepada fungsi informatif dan rekreatif saja. Sedangkan fungsi edukatif

merupakan fungsi yang sangat penting untuk disampaikan atau

diinformasikan hanya sedikit sekali frekuensinya. Hal ini bisa dilihat dari

susunan acara-acara televisi, kebanyakan hanya acara-acara sinetron yang

marak terdapat diberbagai channel televisi contohnya sinetron Anak

Langit yang berada pada channel SCTV. Selain sinetron adapula sinema

kartun yang ditayangkan pada waktu yang tidak tepat seperti pada pagi

hari, siang bahkan menjelang malam hari seperti contohnya Spongebob

Squarpent. Jauh berbeda dengan acara-acara yang mengarah kepada

edukatif atau pendidikan sangat sedikit jumlah tayangnya.

Televisi sebagai media audio visual telah mampu merebut

beberapa saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa

manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu membuat orang

pada umumnya mengingat dari apa yang dilihat dan dengar pada layar

kaca walaupun hanya sekali ditayangkan, terutama bagi anak-anak pada

umumnya selalu meniru apa yang dilihat dan tidak menutup kemungkinan

perilaku serta sikap anak tersebut akan mengikuti acara televisi yang

ditonton. Apabila yang ditonton merupakan acara yang lebih kepada

edukatif, maka bisa memberikan dampak positif akan tetapi, jika yang

ditonton lebih kepada hal yang tidak memiliki arti bahkan yang

mengandung unsur-unsur negatif atau penyimpangan bahkan sampai

Page 23: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

5

kepada kekerasan, maka hal tersebut akan memberikan dampak yang

negatif pula terhadap perilaku anak yang menonton acara televisi. Salah

satu contoh terjadinya dampak perkembangan perilaku anak akibat sering

menonton televisi yaitu pada anak di Rt 02 Desa Sepakat bersatu Rimbo

Ilir Tebo.

Berdasarkan hasil observasi penelitian awal menemukan bahwa

anak-anak memiliki potensi yang sangat banyak menggunakan media

televisi untuk mengisi waktunya dibandingkan dengan belajar. Anak-anak

lebih tertarik dengan acara yang imajinatif seperti, cerita misteri, detektif,

dan drama. Anak-anak sebagian lebih memilih menonton televisi daripada

melakukan kegiatan diluar dengan keluarga atau temanya. Anak- anak

sebagian sering mengalami masalah malas melakukan kegiatan yang

bernilai positif seperti berangkat mengaji di TPA dan PAMI.

Berdasarkan penelitian awal (grandtour) yang dilakukan penulis

terlihat bahwa hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Desa Sepakat

Bersatu Rt 02 Kecamatan Rimbo-Ilir yang terdapat 25 orang anak dan

terlihat bahwa adanya masalah dari dampak tayangan televisi terahadap

perkembangan perilaku anak di antaranya yaitu anak- anak yang kurang

memanfaatkan waktunya seperti lebih memilih menonton televisi untuk

mengisi waktunya dibandingkan belajar dan melakukan kegiatan yang

bernilai keagamaan. Lebih memilih berdiam diri dirumah dan menonton

televisi dibandingkan melakukan kegiatan diluar dengan temanya. Dari

permasalahan yang terjadi, peneliti tertarik untuk mengambil objek pada

anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Rimbo Ilir dan mengangkat judul

penelitian “DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA SEPAKAT

BERSATU KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO”

Page 24: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

6

B. Fokus penelitian

Penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan semula maka perlu

adanya pembatasan masalah yaitu: penelitian ini di fokuskan pada dampak

tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak pada usia 6 sampai

12 Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka pokok masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana dampak tayangan televisi terhadap

perkembangan perilaku anak Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan

Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, selanjutnya dikemukakan sub masalah sebagai

berikut :

1. Apa saja tayangan televisi yang di tonton anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo ?

2. Bagaimana dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku

anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo ?

3. Apa upaya yang dilakukan orang tua dalam mengatasi dampak

tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di Rt 02

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo ?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

tujuan dari penelitian ini, adalah:

a. Untuk mengetahui tayangan televisi yang di tonton anak di Rt 02

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo ?

b. Untuk mengetahui dampak tayangan televisi terhadap

perkembangan perilaku anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo ?

c. Untuk mengetahui upaya orang tua dalam mengatasi dampak

tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di Rt 02

Page 25: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

7

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo 122

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini

terdiri dari 3 hal, yaitu:

a. Secara Praktis Bagi orang tua, sebagai panduan untuk

memberikan pengarahan terhadap anak mereka saat menonton

televisi sehingga anak dapat memahami dan mengerti acara

yang ditonton dan bagi penentu kebijaksanaan penyiaran,

media dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan

tayangan yang berbobot untuk masyarakat terkhususnya bagi

anak.

b. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pembelajaran ilmu pengetahuan bagi penelitian yang berkaitan

dengan akhlak anak, yaitu mengenai dampak televisi terhadap

sikap atau perilaku anak.

c. Secara Akademik Bagi pembaca diharapkan dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan (keilmiahan) serta dapat dijadikan sebagai

referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 26: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Tayangan Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya

penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh.temuan televisis

disamakan dengan penemuan roda, karena ampu merubah peradaban

dunia.(Halik,2013:104)

Yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang

mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel

(Arsyad, 2002: 50). Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah

cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya

kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat di dengar.

Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita

jumpai dan dimiliki oleh manusia dimana-mana, seperti media massa surat

kabar, radio, atau komputer. Televisi sebagai sarana penghubung yang dapat

memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi kepada para penonton

atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat berupa

pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain.

Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan

mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat

dihubungkan melalui satelit. Apa yang kita saksikan pada layar televisi,

semuanya merupakan unsur gambar dan suara. Jadi ada dua unsur yang

melengkapinya yaitu unsur gambar dan unsur suara. Rekaman suara dengan

gambar yang dilakukan di stasiun televisi berubah menjadi getaran-getaran

listrik, getaran-getaran listrik ini diberikan pada pemancar, pemancar

mengubah getaran getaran-getaran listrik tersebut menjadi gelombang

elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini ditangkap oleh satelit.

Melalui satelit inilah gelombang elektromagnetik dipancarkan sehingga

masyarakat dapat menyaksikan siaran televisi.

Page 27: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

9

Media televisi merupakan media yang dianggap penting dan paling

berpengaruh pada kehidupan manusia apalagi terhadap perkembangan

perilakunya. Televisi merupakan suatu karya massal dari tahun ke tahun.

Media televisi mampu membangkitkan rasa duka sekaligus suka bagi seluruh

masyarakat dunia termasuk Indonesia dengan berbagai alasan yang tidak

jelas. Media televisi lahir atas kreativitas dan pengetahuan manusia.Salah satu

hal yang penting mengiringi media televisi adalah pesan komunikasi massa

budaya manusia.

Sejak awal kemunculannya media televisi khususnya di Indonesia selalu

menimbulkan masalah, terutama tentang dampak positif dan negatif isi acara

media televisi terhadap pemirsa apalagi terutama pada usia anak-anak. Media

televisi adalah program khusus yang banyak dinikmati oleh banyak orang

diseluruh dunia dengan menampilkan program yang sangat menarik.

Umumnya, media televisi sangat berperan penting dalam kehidupan individu,

di mana media televisi ini memberikan hiburan serta informasi yang sangat

dibutuhkan bagi penontonnya.

2. Sejarah Televisi

Pada hakikatnya, media televisi lahir karena perkembangan teknologi.

Bermula dari ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan

gagasan seorang mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul

Nipkov, menemukan sistem penyaluran sinyal gambar, untuk mengirim

gambar melalui udara dari suatu tempat ke tempat lain. Sistem ini dianggap

praktis, sehingga diadakan percobaan pemancaran serta penerimaan sinyal

televisi tersebut. Hal initerjadi antara tahun 1883-1884.

Akhirnya Nipkov diakui sebagai „Bapak‟ televisi. Televisi sudah

mulaidapat dinikmati oleh publik Amerika Serikat pada tahun 1939, yaitu

ketika berlangsungnya World‟s Fair di New York Amerika serikat, tetapi

Perang Dunia II telah menyebabkan kegiatan dalam bidang televisi itu

terhenti. Baru setelah itu, tahun 1946 kegiatan dalam bidang televisi

dimulai lagi. Pada waktu itu di seluruh Amerika Serikat hanya terdapat

beberapabuah pemancar saja, tetapi kemudian teknologi berkembang dengan

Page 28: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

10

pesat, jumlah pemancar TV meningkat dengan hebatnya. Tahun 1948

merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian karena pada tahun

tersebut ada perubahan dari televisi eksperimen ke televisi komersial di

Amerika. Seperti halnya dengan media massa lain, televisi pun tidak dapat

dimonopoli oleh Amerika Serikat saja.

Sewaktu Amerika giat mengembangkan media massa itu, negara-negara

Eropa lain pun tidak mau ketinggalan. Perkembangan televisi sangat cepat

sehingga dari waktu ke waktun media ini memiliki dampak terhadap

kehidupan masyarakat sehari-hari. Menurut Skormis (Kuswandi, 1996 : 8)

dalam bukunya “Television and Society : An Incuest and Agenda “,

dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku,

dan sebagainya) Televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa.

Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang

bisa bersifat informatif, hiburan, dan pendidikan, atau bahkan gabungan

dari ketiga unsur tersebut. Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan

mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara

visual.

Bersamaan dengan kemajuan media cetak, muncul media lain sebagai

sumber informasi bagi khalayak yaitu media elektronik mulai dari TV

berwarna hingga teknologi internet. Seperti surat kabar, saat ini hampir

setiap orang memiliki televisi di tempat tinggalnya. Televisi adalah sebuah

alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata teledan

vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision).

Jadi televisi berarti tampak atau dapatmelihat dari jarak jauh.

Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda,

karena penemuan inimampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia

'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Televisi

untuk umum menyiarkan programnya secara universal, tetapi fungsi utamanya

tetap hiburan. Kalaupun ada program-program yang mengandung segi

informasi dan pendidikan, hanya sebagai pelengkap saja dalam rangka

memenuhi kebutuhan alamiah manusia.

Page 29: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

11

Inovasi terpenting yang terdapat pada televisi ialah kemampuan

menyajikan komentar atau pengamatan langsung saat suatu kejadian

berlangsung. Namun demikian banyak peristiwa yang perlu diketahui

publik telah direncanakan sebelumnya, maka penambahan kadar aktualitas

juga terbatas. Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang

mewah. Kini media layar kaca tersebut sudah menjadi salah satu barang

kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat untuk mendapatkan

informasi.

3. Fungsi dan Tujuan Televisi

a. Fungsi Televisi

Pada hakikatnya media televisi sebagai media komunikasi pandang

dan dengar mempunyai tiga fungsi utama menurut Heru Efendy,

2008,yaitu:

a. Fungsi Informasi(The Information Function)

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana informasi tidak hanya

dalam bentuk siaran pandang mata, atau berita yang dibacakan penyiar,

dilangkapi gambar-gambar yang faktual, akan tetapi juga menyiarkan

bentuk lain seperti ceramah, diskusi dan komentar. Televisi dianggap

sebagai media massa yang mampu memuaskan pemirsa dirumah jika

dibandingkan dengan media lainnya. Hal ini dikarenakan efek audio dan

visual yang memiliki unsur immediacy dan realism. Immediacy, mencakup

pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun

televisi dapat dilihat dan didengar olah para pemirsa pada saat periatiwa

itu berlangsung.

Penyiar yang sedang membaca berita, pemuka masyarakat yang

sedang membaca pidato atau petinju yang sedang melancarkan

pukulannya, tampak dan terdengar oleh pemirsa, seolah-olah mereka

berada ditempat peristiwa itu terjadi, meskipun mereka berada dirumah

masingmasing jauh dari tempat kejadian, tapi mereka dapat menyaksikan

pertandingan dengan jelas dari jarak yang amat dekat. Lebih-lebih ketika

menyaksikan pertandingan sepekbola, misalnya mereka akan dapat

Page 30: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

12

melihat wajah seorang penjaga gawang lebih jelas, dibandingkan dengan

jika mereka berdiri di tribun 8 seagai penonton. Realism, yang berarti

bahwa stasiun televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual

dengan perantara mikrofon dan kamera apa adanya sesuai dengan

kenyataan ketika suatu acara ditayangakan secara langsung (Live).

Jadi pemirsa langsung dapat melihat dan mendengar sendiri.

Bedanya televisi dengan media cetak adalah berita yang disampaikan

langsung direkam dan hanya menggunakan sedikit editan untuk

mendapatkan inti dari kajadian yang ingin disampaikan, sedangkan bila

di media cetak, berita yang sama harus mengalami pengolahan terlebih

dahulu oleh wartawan baru kemudian disajikan pada pembaca.

b. Fungsi Pendidikan (The Education Function)

Televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan

pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak dan

disampaikan secara simultan. Sesuai dengan makna pendidikan, yakni

meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat televisi

menyiarkan acaranya secara teratur danterjadwal seperti pelajaran bahasa

indonesia, matematika, dan lainnya. Selain itu televisi juga menyajikan

acara pendidikan yang bersifat informal seperti sandiwara, legenda dan

lain-lain.

c. Fungsi Hiburan (The Entartaint Function)

Dalam negara yang masyarakatnya masih bersifat agraris, fungsi

hiburan yang melekat pada televisi siarannya tampaknya lebih dominan.

Sebagian besar dari alokasi waktu siaran diisi oleh acara-acara hiburan.

Hal ini dapat dimengerti karena pada layar televisi dapat ditampilkan

gambar hidup beserta suaranya bagaikan kenyataan, dan dapat dinikmati

di rumah-rumah oleh seluruh keluarga, serta dapat dinikmati oleh

khalayak yang tidak dimengerti bahasa asing bahkan yang tuna aksara.

b. Tujuan Televisi

Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 24 tahun 1997,

BAB II pasal 4, bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan

Page 31: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

13

mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa, dan membangun masyarakat adil dan makmur.

Jadi sangat jelas tujuan secara umum adanya televisi di Indonesia

sudah diatur dalam undang-undang penyiaran ini. Dari uraian di atas

penulis dapat mengklarifikasikan mengenai tujuan secara umum adanya

televisi atau penyiaran di Indonesia, adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan dan mengembangkan mental masyarakat Indonesia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Mengembangkan masyarakat adil dan makmur.

4. Dampak Tayangan televisi pada Anak

Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak lepas dari pengaruh

terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya. Bahwa televisi menimbulkan

pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, sudah banyak

mengetahui dan merasakannya.

Anak adalah permata hati generasi penerus bangsa yang akan sangat

menentukan nasib dan masa depan bangsa secara keseluruhan di masa yang

akan datang. Dalam ilmu filsafat “anak lahir bagaikan kertas putih yang

mudah dibentuk dan diarahkan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya”

Lahir sebagai kertas putih dapat berarti peluang yang sangat besar bagi

lingkungan, terutama keluarga untuk mewarnai dan membentuk

kebiasaankebiasaan yang baik pada anak tersebut.

Dalam kehidupannya, anak banyak menggunakan fasilitas yang

dimiliki orangtua. Fasilitas yang paling sering digunakan anak adalah media

massa elektronik seperti televisi. Anak menggunakan televisi sebagai

hiburan saat berada di rumah. Namun disadari atau tidak tayanga dari

televisi tersebut memberikan dampak negatif terhadap anak.

Dampak negatif menonton televisi bagi anak disebabkan karena

keterbatasan daya nalar, pola pikir egosentris, daya fantasi yang besar, ketidak

Page 32: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

14

mampuan membedakan antara khayalan dan kenyataan ditambah

kurangnya penjelasan yang rasional.

Anak-anak adalah korban yang pertama, bagi masyarakat kaya maupun

masyarakat miskin. Di masyarakat modern, ketika orang tua sibuk pada

aktivitas sosial, teman akrab anak-anak di rumah adalah televisi. Karenanya

televisi acapkali dituding menghabiskan waktu bermain bagi anak,

menghadirkan adegan yang terlalu dini diketahui, hingga memberikan pada

anak dengan hal-hal baru yang tidak kontekstual secara budaya.

Kekhawatiran lain adalah banyaknya adegan kekerasan yang tersaji di

layar televisi. Bagi anak-anak praremaja, televisi seringkali dipersepsi sebagai

laporan tentang dunia sesungguhnya. Anak-anak belum mampu membedakan

apa yang nyata dan apa yang tidak. Kalau televisi banyak mengeploitasi

kekerasan dalam siarannya, dikhawatirkan anak-anak mempersepsi kekerasan

sebagai penyelesaian paling gampang atas banyak masalah. Akibatnya, anak-

anak tumbuh dalam sosialisasi yang akrab dengan kekerasan.

B. Gambaran Umum Tentang perkembangan Perilaku Anak

1. Pengertian perkembangan

Perkembangan adalah bertambahnya skill (kemampuan) dalam struktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat

diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Disini menyangkut adanya

proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,

organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga

masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan

emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya.

Para pakar psikologi perkembangan pada umumnya membatasi

pandangan perkembangan hanya pada perubahan yang mengarah pada

reorganisasi kualitatif struktur perilaku, keterampilan, atau kemampuan.

Para pakar psikologi perkembangan meyakini bahwa perkembangan terdiri

atas dua proses, yaitu integrasi dan diferensiasi. Integrasi mengacu pada

gagasan bahwa perkembangan terdiri atas integrasi dari struktur dari yang

Page 33: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

15

paling dasar, yakni perilaku yang dimiliki sebelumnya dengan perilaku

baru, kepada struktur pada tingkat yang lebih tinggi. Misalnya, bayi belajar

untuk memperolah objek yang telah dipelajari seperti mengkoordinasikan

berbagai keterampilan seperti menggerakkan tangan, dan menggenggam

objek.

Diferensiasi mengacu pada gagasan bahwa perkembangan

menunjukkan kemajuan kemampuan yang ditunjukkan secara berbeda

ketika menghadapi objek yang berbeda. Misalnya, ketika anak

menggenggam benda kecil akan berbeda caranya ketika harus

menggenggam benda yang besar. Dengan demikian perkembangan

merupakan proses kombinasi antara integrasi dan diferensiasi. Hurlock

menyatakan bahwa “perkembangan dapat didefinisikan sebagai deretan

kemajuan dari perubahan yang teratur dan koheren. Kemajuan itu

ditunjukkan adanya perubahan yang terarah, membimbing kearah

kemajuan, dan bukan mundur. Teratur dan koheren menunujukkan

hubungan yang nyata antara perubahan yang terjadi dan yang

telah mendahului atau mengikutinya. perkembangan menunjukkan suatu

proses tertentu, yaitu proses menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat

diulang kembali.

Perkembangan menunujuk pada perubahan-perubahan dalam suatu

arah yang bersifat tetap. Perkembangan berhubungan dengan proses

belajar, terutama mengenai isinya, yaitu tentang apa yang akan

berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Disamping itu juga

bagaimana sesuatu hal itu dipelajari, apakah melalui menghafal atau

melalui peniruan atau dengan menangkap hubungan-hubungan, ini semua

ikut menentukan proses perkembangan. Dapat pula dikatakan bahwa

perkembangan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang

menuju ke arah suatu organisasi tingkat integrasi yang lebih tinggi terjadi

berdasarkan pertumbuhan, kematangan, dan belajar.

Page 34: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

16

2. Faktor-faktor Perkembangan (Suprajitno. 2012)

a. Perkembangan biologis

Saat umur 6-12 tahun, pertumbuhan rata-rata 5 cm pertahun

untuk tinggi badan dan meningkat 2-3kg pertahun untuk berat

badan. Selama usia tersebut, anak laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan ukuran tubuh. Anak laki-laki cenderung kurus

dan tinggi,anak perempuan cenderung gemuk. Pada usia ini,

pembentukan jaringan lemak lebih cepat perkembangannya dari

pada jaringan otot.

b. Perkembangan psikososial

Menurut freud, perkembangan psikoseksualnya digolongkan

dalam fase laten, yaitu ketika anak dalam masa fase oidipus yang

terjadi pada masa prasekolah dan mencintai seseorang. Dalam

tahap ini, anak cenderung membina hubungan yang erat atau akrab

dengan teman sebaya, juga banyak bertanya tentang gambar seks

yang dilihat dan dieksploitasi sendiri melalui media.

Menurut erikson, perkembangan psikososialnya berada dalam

tahap industri vs inferior. Dalam tahap ini, anak mampu melakukan

atau menguasai keterampilan yang bersifat teknologi dan sosial,

memiliki keinginan untuk mandiri dan berupaya menyelesaikan

tugas, inilah yang merupakan tahap industri. Bila tugas tersebut

tidak dapat dilakukan, anak akan menjadi inferior. Tahap ini sangat

dipengaruhi faktor intrinsik (motivasi, kemampuan, tanggung

jawab yang dimiliki, kebebasan yang dimiliki, interaksi

dengan lingkungan, dan teman sebaya) dan faktor ekstrinsik

(penghargaan yang didapat, stimulus, dan keterlibatan orang lain).

c. Perkembangan kognitif

Menurut piaget, usia ini berada dalam tahap operasional

konkrit yaitu anak mengekspresikan apa yang dilakukan dengan

verbal dan simbol. Selama periode ini kemampuan anak belajar

konseptual mulai meningkat dengan pesat dan memiliki

Page 35: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

17

kemampuan belajar dari benda, situasi, dan pengalaman yang

dijumpainya.

d. Perkembangan moral

Masa akhir kanak-kanak, perkembangan moralnya

dikategorikan oleh Kohlberg berada dalam tahap konvensional.

Pada tahap ini, anak mulai belajar tentang peraturanperaturan yang

berlaku, menerima peraturan dan merasa bersalah bila tidak sesuai

dengan aturan yang telah diterimanya. Anak mencoba bersifat

konsekuen. Orangtua perlu memberikan suatu imbalan atau

hukuman terhadap perilaku anak.

e. Perkembangan spiritual

Anak usia sekolah menginginkan segala sesuatunya adalah

konkrit atau nyata daripada belajar tentang ‟Tuhan‟ mereka mulai

tertarik terhadap surga dan neraka sehingga cenderung melakukan

atau mematuhi peraturan, karena takut bila masuk neraka. Anak

mulai belajar tentang alam nyata dan sulit memahami simbol-

simbol supranatural sehingga konsep-konsep religius perlu

disajikan secara konkrit atau nyata dan juga mencoba

menghubungkan fenomena yang terjadi dengan logika.

f. Perkembangan bahasa

Pada usia ini terjadi penambahan kosakata umum yang berasal

dari berbagai pelajaran disekolah, bacaan, pembicaraan, dan media.

Kesalahan pengucapan mengalami penurunan karena selama

mencari pengalaman anak telah mendengar pengucapan yang

benar sehingga mampu mengucapkannya dengan benar.

Pembentukan kalimatnya teratur dan tidak terpotong-potong

setelah usia 9th. Untuk meningkatkan pengertian terhadap

bahasa, anak perlu diberi kesempatan mendengarkan radio dan

menonton televisi untuk meningkatkan konsentrasi dan pengertian

juga perlu dilibatkan dalam pembicaraan sosial sehingga

egosentrisnya sedikit hilang. Pembicaraan yang dilakukan dalam

Page 36: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

18

tahap ini lebih terkendali dan terseleksi karena anak menggunakan

pembicaraan sebagai alat komunikasi

g. Perkembangan sosial

Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia berkelompok yang

ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan

meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota

kelompok. Wujud dari aktivitas ini banyak orang menyebut

sebagai geng anak tetapi berbeda tujuannya dengan geng remaja.

Tujuan dari geng anakanak diantaranya memperoleh kesenangan

dengan bermain.

h. Perkembangan seksual

Masa ini anak mulai belajar tentang seksualnya dari teman-

teman terlebih guru dan pelajaran disekolah. Anak mulai berupaya

menyesuaikan penampilan, pakaian, dan bahkan gerak gerik sesuai

dengan peran seksnya. Kecenderungan pada usia ini anak

mengembangkan minat-minat yang sesuai dengan dirinya. Disini

peran orangtua sangat penting untuk mempersiapkan anak

menjelang pubertas.

i. Perkembangan konsep diri

Perkembangan konsep diri sangat dipengaruhi oleh mutu

hubungan dengan orangtua, saudara, dan sanak keluarga lain. Saat

usia ini, anak-anak membentuk konsep diri ideal,

seperti dalam tokoh-tokoh sejarah, cerita khayal, sandiwara, film,

dan tokoh nasional atau dunia yang dikagumi, untuk membangun

ego ideal yang menurut van den daele berfungsi

sebagai standar perilaku umum yang diinternalisasi. Pada usia ini

pula, anak pada umumnya mencari identitas diri agar diterima oleh

kelompoknya karena takut kehilangan dukungan dari kelompok.

Page 37: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

19

3. Pengertian Prilaku

Pengertian prilaku mempunyai arti yang luas sekali, yang tak hanya

mencakup kegiatan motoris saja seperti berbicara, berjalan, lari-lari,

berolahraga, bergerak, dan lain-lain. Akan tetapi juga membahas macam-

macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir fantasi,

penampilan emosi-emosi dalam bentuk tangis atau senyum dan seterusnya.

Prilaku menurut kamus ilmiah popular adalah “tindakan, perbuatan, sikap”

Prilaku dalam psikologi di pandang sebagai “reaksi yang dapat

bersifat sederhana maupun bersifat kompleks”. Individu memiliki satu ciri

yang esensial, yaitu bahwa dia selalu berperilaku atau melakukan kegiatan.

Individu adalah individu selama ia masih melakukan kegiatan atau

berperilaku, apabila tidak maka ia bukan individu lagi. Muhibbin Syah

dalam psikologi belajar menjelaskan bahwa:

“Prilaku adalah segala manifestasi hayati atau manifestasi hidup

individu, yaitu semua ciri-ciri yang menyatakan bahwa individu manusia

itu hidup. Prilaku ini bukan hanya mencakup hal-hal yang dapat diamati

(overt) tetapi juga hal-hal yang tersembunyi (covert).”( Muhibbin Syah,

2006 Hal:144)

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan

prilaku adalah segala kegiatan manusia yang tidak kelihatan, yang disadari

maupun yang tidak disadari. Termasuk didalamnya berbicara, berjalan,

cara ia melakukan sesuatu. Caranya bereaksi terhadap segala sesuatu yang

datang dari luar dirinya, maupun dari dalam dirinya. Dengan kata lain

bagaimana cara seseorang berintegrasi dengan dunia luar.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Perilaku

Anak

Setiap anak dilahirkan ke dunia dengan membawa hereditas tertentu.

Karakteristik setiap anak diperoleh dari orangtuanya. Karakteristik

tersebut menyangkut fisik dan psikis atau sifat-sifat mental. Hereditas

atau keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan

memiliki potensi untuk berkembang, seberapa jauh perkembangan itu

Page 38: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

20

terjadi tergantung pada lingkungan yang mempengaruhinya. Lingkungan

merupakan faktor penting yang menentukan perkembangan perilaku.

Faktor lingkungan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,

dan lingkungan sosial. (Yusuf,2015: hal 36).

a. Faktor Keluarga

Keluarga memiliki peranan penting dalam upaya

mengembangkan perilaku anak. Setiap anak dirawat dari orang tua

dengan penuh kasih sayang dan mendidik tentang nilai-nilai

kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikannya

merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan perilaku

anak menjadi baik dan sehat. Keluarga juga dipandang sebagai

institusi atau lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting

bagi perkembangan perilaku anak, karena dengan perlakuan yang

baik dari orang tua anak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik

secara fisik, biologis, maupun sosiopsikologisnya.(Yusuf, 2015: hal

37).

Setiap anak akan merasa nyaman dengan keluarganya apabila

fungsi keluarga dapat dijalankan dengan baik. Fungsi keluarga

adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan

mengembangkan hubungan yang baik di antara anggota keluarga.

Cinta kasih dalam keluarga bukan hubungan yang sebatas perasaan,

akan tetapi juga menyangkut pemeliharaan, rasa tanggung jawab,

perhatian, pemahaman, dan keinginan untuk menumbuh

kembangkan anak yang dicintai.(Yusuf,2015: hal 37).

Keluarga yang hubungan antara anggotanya tidak harmonis,

penuh konflik atau kurangnya komunikasi dapat mengembangkan

masalah kesehatan mental bagi anak. Sebagaimana dalam dalam

hadits shohih bukhari no. 1296

Page 39: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

21

*ك مولود صله الله عليه وسله عنه قال: قال رسول الله عن أب هريرة رض الله

ساهه.* اهه، أو يمج داهه، أو ينص يول عل الفطرة، فأبو اه يو

Artinya: Dari abi hurairoh Radhiallahu „anhu berkata;

Nabi Saw. bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam

keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang

akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau

Majusi. (Lidwa shohih bukari, 1296).

Makna hadis tersebut adalah manusia pada asalnya berada

dalam keadaan fitrah (memiliki sifat pembawaan sejak lahir)

dengan kuat di atas Islam. Akan tetapi, tentu harus ada

pembelajaran Islam dengan perbuatan atau tindakan.

Hadis ini berbicara persoalan fitrah dan akidah yang benar

yangditetapkan oleh Allah Swt. Perkembangan perilaku anak tidak

terlepas dari pengaruh lingkungan dan bawaan tetapi yang paling

paling terpenting mempengaruhi perkembangan anak adalah kedua

orang tuanya sendiri.

Hal ini sebagaimana keterangan yang ada dalam hadis tentang

pengaruh yang dilakukan kedua orang tua terhadap anaknya yang

membawa anak beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi dengan

memberikan contoh perilaku yang buruk. Keluarga merupakan

lingkungan pendidikan pertama bagi anak, anak mendapat asuhan

dari orang tua menuju ke arah perkembangannya. Keluarga

menjalankan perannya sebagai suatu sistem sosial yang dapat

membentuk karakter serta moral seorang anak. Adapun fungsi

keluarga secara psikososiologis mencakup sebagai berikut:

a. Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya.

b. Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis.

c. Sumber kasih sayang dan penerimaan.

d. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar jadi

anggota masyarakat yang baik.

Page 40: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

22

e. Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara

sosial dianggap tepat.

f. Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang

dihadapinya dalam rangka menyesuaikan diri terhadap

kehidupan.

g. Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik,

verbal dan sosial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri.

h. Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk

mencapai prestasi, baik di sekolah maupun dimasyarakat.

i. Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi.

j. Sumber persahabatan atau teman bermain bagi anak sampai

cukup usia untuk mendapatkan teman di luar rumah, atau

apabila persahabatan di luar rumah tidak memungkinkan.

b. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan perilaku

anak. Sekolah berperan sebagai substitusi keluarga, dan guru

substitusi orang tua. Sekolah mempunyai peranan atau tanggung

jawab penting dalam membantu para siswa mencapai tugas

perkembangannya, dengan hal ini sekolah berupaya menciptakan

iklim yang kondusif atau kondisi yang dapat memfasilitasi siswa

untuk mencapai perkembangannya, selain itu sekolah juga

mempunyai peran dalam mengembangkan potensi pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti luhur,

membangun solidaritas terhadap sesama serta mengembangkan

keimanan dan ketakwaan anak agar menjadi manusia yang

beragama dan beramal kebaikan.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara

sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan

latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu

mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-

Page 41: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

23

spiritual, intelektual, emosional maupun sosial.(Yusuf, 2015: hal

54) .

Guru adalah orang-orang yang sudah dididik dan dipersiapkan

secara khusus dalam bidang pendidikan. Menguasai sejumlah

pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi stimulus bagi

perkembangan anak lengkap dengan penguasaan metodelogi

pembelajarannya.

Hal ini menjadi salah satu sisi keunggulan dari guru

dibandingkan orang-orang dewasa lain pada umumnya. Karena

pengalaman interaksi pendidikan dengan guru di sekolah akan lebih

bermakna bagi anak daripada pengalaman interaksi dengan orang

dewasa lainnya.

Tujuan serta fungsi dari sekolah untuk memfasilitasi proses

perkembangan anak, secara menyuluh sehingga dapat berkembang

secara optimal sesuai dengan harapan dan norma-norma yang

berlaku dimasyarakat.(Yusuf, 2015: hal 56)

c. Lingkungan Sosial (Kelompok Teman Sebaya)

Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi anak

mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan

perilaku. Peran itu semakin penting, terutama pada saat terjadinya

perubahan dalam struktur masyarakat. Interaksi sosial di dalam

lingkungan memiliki keanekaragaman yang sesuai dengan status dan

juga perannya masing-masing. Anak belajar untuk menjalani

kehidupan melalui interaksi dengan lingkungan.

Ketika lingkungan sekitar tidak sehat misalkan dalam

lingkungan masyarakat yang bermoral tidak baik anak akan

mengikuti keadaan yang ada disekitarnya. Sebaliknya jika

lingkungan itu sehat atau bermoral yang baik maka perkembangan

perilaku anak akan ikut baik karena lingkungan sosial sangat

berperan dalam membentuk perilaku atau karakter anak.(Yusuf,

2015: hal 59).

Page 42: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

24

5. Bentuk- Bentuk Perilaku Anak

1. Prilaku Keagamaan

Agama merupakan bagian yang cukup penting dalam jira siswa.

Sebagian orang berpebdapat bahwa moral beragama dapat

mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak pada usia remaja

sehingga mereka tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan lepada

masyrakat atau bertentangan dengan norma-norma agama. Disisi lain

tidak adanya moral atau agama seringkali dianggap sebagai penyebab

meningkatnya kenakalan siswa di kalangan masyrakat.

Dengan kehalusan perasaan (fungsi-fungsi afektif) disertai

kejernihan akal budi (fungsi-fungsi kognitif), pada saat tertentu,

seseorang setidak-tidaknya pasti mengalami, mempercayai, bahkan

meyakini, dan menerimanya tanpa keraguan (mungkin pula masih

keraguan), bahwa diluar dirinya ada sesuatu kekuatan yang Maha

Agung yang melebihi apapun termasuk dirinya.

2. Perilaku Sosial

Secara potensional (fitrah) manusia dilahirkan sebagai mahkluk

sosial, namun untuk mewujudkan potensi tersebut ia harus berada

dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain.

Dalam perkembangan sosial terjadi interaksi sosial yaitu

”hubungan antara individu satu dengan individu yang lain atau

sebaliknya. Jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik”.

Menurut Bruno sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah mengatakan

bahwa ”Perkembangan sosial merupakan proses pembentukan sosial

self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya,

bangsa, dan seterusnya

3. Prilaku Moralitas.

Dalam psikologi kependidikan, Abin Syamsudin menjelaskan :

Secara individu menyadari bahwa ia merupakan bagian anggota dari

Page 43: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

25

kelompoknya, secepat itu pula pada umumnya individu menyadari

bahwa terdapat aturan-aturan prilaku yang boleh, harus atau terlarang

melakukannya.

4. Prilaku Terhadap Diri Sendiri.

Prilaku terhadap diri sendiri berarti kewajiban manusia untuk

menjaga kehormatan pada dirinya sendiri agar tidal menjadi manusia

yang hina. Prilaku terhadap dirinya sendiri antara lain :

1. Menjaga diri dan jiwa agar tidak terlempar dalam kehinaan dan

dalam jurang kenistaan sebaliknya, berusaha sekuat kemampuan

untuk mengangkat harga diri, nama baik, kesucian pribadi dan

kehormatan.

2. Berupaya dan berlatih agar tetap mempunyai sifat-sifat terpuji :

Jujur, terpercaya, adil, menepati janji, ramah, sabar, disiplin,

kerja keras, iklas, rendah hati, bersyukur atas nikmat yang ada.

3. Berusaha dan berlatih untuk meninggalkan dan menjauhi sifat-

sifat yang tidak terpuji, seperti : Berdusta, khianat, pendendam,

adu domba, mencari-cari kesalahan orang lain.

C. Studi Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan atau berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian oleh fatimatuz zahro (2013), berjudul “Dampak televisi

terhadap perilaku anak sekolah” Berpendapat bahwa dampak dari televisi

terhadap perilaku adalah ada yang berdampak positif dan ada yang

berdampak negatif. Dampak positifnya para siswa siswi rajin belajar

karena ingin menjadi orang sukses, dampak negatifnya para siswa siswi

menjadi malas belajar dan sering berantem terhadap keluarga. Persamaan

penelitian yang dilakukan oleh fatimatuz zahro dengan peneliti yaitu

sama-sama meneliti dampak atau pengaruh tayangan televisi terhadap

perilaku anak. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh fatimatuz zahro

dengan peneliti yaitu penelitian yang digunakan oleh fatimatuz zahro

Page 44: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

26

menggunakan jenis kuanti dan peneliti hanya meneliti dampak negatif

saja, sedangkan fatimatuz zahro menggunakan dampak posistif juga.

2. Gifari annisa rohani (2015), berjudul “pengaruh televisi (tv) terhadap

aspek-aspek perkembangan perilaku anak usia 3-4 tahun” Berpendapat

Bahwa bahwa TV mampu mengembangkan aspek-aspek perkembangan

anak usia dini, khususnya usia 3-4 tahun. TV tidak selalu berdampak

negative terhadap perkembangan anak usia dini. TV juga mempunyai

dampak positif apabila digunakan secara bijak dan pemilihan tayangan

yang baik dan bersifat edukatif. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh

Gifari anisa rohani dengan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang

perkembangan perilaku anak. Perbedaan penelitian Gifari dengan

penelitian yang dilakukan oleh prnulis adalah dari jenis penelitian yang

digunakan yaitu kuanti dan pebedaan pada usia anak yang akan diteliti.

Page 45: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil, Kirk dan Miller dalam

Moleong mendefinisikan bahwa ”penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung pada pengamatan

pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang

tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. (Lexy J Moleong, 2011: 3)

Metode deskriptif juga dapat didefinisikan sebagai suatu metode dalam meneliti

status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk

memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan, karena sifatnya

menggunakan penekatan analisis deskriptif. Dengan kata lain penelitian ini

berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan yang sedang berlangsung

berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari lapangan dan kemudian

dianalisis beradasarkan variable yang satu dengan lainnya sebagai upaya untuk

memberikan gambaran tentang “Dampak tayangan televisi terhadap

perkembangan Perilaku anak Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-

Ilir Kabupaten Tebo”.

Pemilihan metode ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertama,

menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan

kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat

hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan

lebih bisa menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan

terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (Lexy J Moleong, 2011: 5)

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo , atas berbagai pertimbangan;

Page 46: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

28

banyaknya fenomena-fenomena yang terjadi dari dampak tayangan televisi

terhadap perilaku anak seperti anak kurang minat dalam belajar dan lebih

memilih menonton televisi.

2. Subjek Penelitian

Atas berbagai pertimbangan sebagaimana dikemukakan di atas maka yang

akan dijadikan sebagai informan (Subjek penelitian) ini adalah:

a) Anak-anak Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir

Kabupaten Tebo

b) Orang tua Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir

Kabupaten Tebo

Penentuan subjek didasarkan dengan tekhnik purposive sampling.

Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan

persyaratan sampel yang di perlukan. Dalam bahasa sederhana purposive

sampling itu dapat dikatakan secara sengaja mengambil sampel tertentu (jika

orang maka berarti orang-orang tertentu) sesuai persyaratan (sifat-sifat,

karakteristik, ciri, kriteria) sampel. (Lexy J Moleong, 2011: 5) Sebagai subjek

yaitu orang tua dan anak-anak di Desa Sepakat Bersatu. Adapun sebagai

sumber informasi untuk memperoleh data tentang Dampak tayangan televisi

terhadap perkembanan Perilaku anak Di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung

dari sumber utama melalui observasi dan wawancara di lapangan. Sedangkan

data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bacaan literatur-literatur serta

sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata

lain data sekunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi

serta peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan. Data sekunder ini digunakan

sebagai data pelengkap atau data pendukung dari data primer.

Page 47: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

29

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada

sumbernya, tanpa adanya perantara. (Mukhtar, 2010:hal 86) Yakni data yang

diperoleh secara langsung melalui wawancara dan pengamatan (observasi)

Dampak tayangan televisi terhadap perkembanan Perilaku anak Di Rt 02 Desa

Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

b. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya

oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profil sekolah dan struktur

organisasi) atau publikasi lainnya. (Mukhtar, 2010: hal 90) Data sekunder

adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi yang meliputi profil Rt 02

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari

mana data diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2002: hal 207) Sedangkan

menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan sumber data adalah

subyek darimana data-data diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 2002: hal 106)

Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang didapat

melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang didapat melalui

observasi. Dan sumber data dari dokumen didapat dari instansi terkait.

“menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan

lain-lain.(Jam‟an Satori, 2009: hal 105)

Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh

yaitu :

a. Sumber data berupa manusia, yakni Orang Tua dan Para Anak-anak Rt

02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

b. Sumber data berupa suasana, dan kondisi di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

c. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan anak, baik

Page 48: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

30

jumlah anak, dan bentuk aktifitas Anak- anak Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mendapatkan

data/fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk memperoleh data yang valid.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui metode

observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Metode Observasi

Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengamatan secara langsung, (Lexy J

Moleong, 2011: 125) Metode ini dilakukan dengan jalan terjun langsung kedalam

lingkungan dimana penelitian itu dilakukan disertai dengan pencatatan terhadap

hal-hal yang muncul terkait dengan informasi data yang dibutuhkan. Penulis

menggunakan metode ini untuk mengamati secara langsung data yang ada di

lapangan, terutama tentang data yang ada di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo. Metode ini digunakan untuk

mengungkapkan data yang mana secara langsung dapat mengamati hal-hal yang

berhubungan dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekitar.

Langkah-langkah yang dilakukan:

a) Mengamati kedisiplinan anak dalam membagi waktu anatar menonton televisi

dan belajar di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten

Tebo.

b) Memperhatikan tingkah laku dan kebiasaan anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo

c) Memperhatikan tanggapan Orang Tua terhadap permasalahan Dampak

tayangan televisi terhadap perkembanan Perilaku anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo

2. Metode Wawancara / interview

“interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh informasi”(Nasution,2006: hal 113)

Metode wawancara ini penulis lakukan untuk mengambil data, dengan

mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden dan mendengarkan

Page 49: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

31

langsung serta mencatat dengan teliti apa yang diterangkan oleh responden,

Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari beberapa

sumber data yang bersangkutan yaitu, para dosen dan mahasiswa sekitar. Sebelum

penulis melalukan wawancara, penulis sudah mempersiapkan seperangkat

pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian. Adapun datanya meliputi:

1. Apa saja tayangan televisi yang di tonton oleh anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo.

2. Cara yang digunakan orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan

terhadap Anak dalam membagi Waktu antara menonton televisi Dan

Belajar di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten

Tebo.

3. Upaya-upaya orang tua dalam meningkatkan kedisiplinan dan Perilaku

positif terhadap Anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-

Ilir Kabupaten Tebo.

4. Sejauh mana pencapaian yang diperoleh dari bentuk kedisiplinan yang

digunakan.

Interview ditinjau dari segi pelaksanaannya, maka dibedakan menjadi:

a. Interview bebas (inguided interview) dimana pewancara bebas

menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan

dikumpulkan.

b. Interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan

oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan

terperinci seperti, yang dimaksud dalam interview terstruktur.

c. Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan

interview terpimpin. (Suharsimi Arikunto, 2002: hal 132)

3. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah suatu cara mencari data terhadap hal-hal seluk

beluk penelitian baik berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti,

majalah, agenda dan lain sebagainya. (Sugiono, 2012: hal 138) Data tersebut

antara lain :

Page 50: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

32

1. Historis dan geografis

2. Struktur Organisasi

3. Keadaan masyarakat

4. Keadaan sarana dan prasarana.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini yang akan di analisis adalah melalui pendekatan

kualitatif dengan menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses

berfikir dengan mengemukakan permasalahan yang bersifat umum kemudian

dibahas kepada permasalahan yang bersifat khusus. Analisis data meliputi :

1. Reduksi Data

“Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari dri berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan

dokumentasi”.(Jam‟an Satori, 2009: 219) Setelah dibaca, dipelajari, maka

langkah selanjutnya adalah reduksi data.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data-data kasar yang muncul

dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data dilakukan selama

penelitian berlangsung.

2. Penyajian data

Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa data

adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan

peneliti melalukan penarikan kesimpulan.

3. Verifikasi / penarikan kesimpulan

Setelah data terkumpul direduksi yang selanjutnya disajikan. Maka

langkah terakhir dalam penganalisa data adalah menarik kesimpulan atau

verifikasi dan analisanya menggunakan analisa model interaktif, artinya

analisa ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama

tersebut.

Page 51: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

33

F. Uji Keterpercayaan Data (Trushwortnines)

Untuk menetapkan keterpercayaan data, maka diperlukan tehnik pemeriksaan.

Pelaksanaan pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu, ada beberapa

tehnik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan temuan, diantaranya :

1. Perpanjang keikutsertaan

Perpanjang keikutsertaan dalam artian memperpanjang waktu di

lapangan sehingga kejenuhan pengumpilan data tercapai. Jika hal ini

dilakukan maka membatasi membatasi gangguan dari dampak peneliti pada

konteks, membatasikekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh

dari kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat. Perpanjangan

waktu di lapangan akan memungkinkan penungkatan derajat kepercayaan

data yang dikumpul. (Sugiono, 2012: hal 219)

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan dalam pengamatan berarti menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri terhadap hal-hal tersebut secara

rinci berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. (Sugiono,

2012: hal 99) Hal ini diharapkan dapat mengurangi distorsi data yang timbul

akibat peneliti terburu-buru dalam menilai suatu persoalaan, ataupun

kesalahan responden yang vtidak benar dalam memberikan informasi.

3. Triangulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemerikasaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok. Untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu, terdapat empat macam teknik

pemerikasaan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori. (Lexy J

Moleong, 2011: h al 178) Hal ini dapat dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

Page 52: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

34

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, dan orang

berpendidikan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Page 53: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

35

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 bulan, dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2019-2020

agus Sep Okt des jan feb mar apr Mei Juni

3 4 1 2 1 4 4 1 4 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

penelitian X

2 Menyusun atau

menulis konsep

proposal

x

3 Mengajukan judul

ke Fakultas untuk

persetujuan judul

x

4 Konsultasi dengan

dosen pembimbing x

5 Seminar proposal x

6 Izin riset x

7 Pelaksanaan riset x

8 Penulisan konsep

skripsi x

9 Konsultasi kepada

dosen pembimbing x

10 Penggandaan

skripsi x

11 Munaqasah dan

perbaikan x

12 Penggandaan

skripsi dan

penyampaian

skripsi kepada tim

Penguji dan

Fakultas

x

Catatan : Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Page 54: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

37

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHSAN

A. Temuan Umum

1. Historis

Desa Sepakat Bersatu merupakan salah satu desa di kecamatan

rimbo ilir hasil pemekaran dari Desa Karang dadi (Blok C) dan Desa

Giriwinagun (unit 15) dan desa ini salah satu desa yang berdirinya

bukan dari Program transmigrasi. Adanya desa diawali dari proses

perambahan hutan cadangan Kebun PTP VI Rimbo Dua yang digarap

ataupun dirambah warga untuk dijadikan lahan perkebunan dan lahan

perumahan pada tahun 1992. Para perambah hutan ini secara garis

besar berasal dari Desa Tirta Kencana (Unit VI), Desa Tegal Arum (

Unit 5) dan Desa Sapta Mulya (Unit 7) dan beberapa persenya berasal

dari daerah lain dan perantau.

Untuk menggarap lahan ini Desa Sepakat Bersatu yang dahulu

dikenal dengan nama Tran Nekat mengalami banyak sekali

permasalahan dengan pihak perusahaan BUMN PTP VI Rimdu.

beberapa kali sering terjadi benturan dengan perusahaan antara

penggrap lahan. Penyelsaian masalah melalui jalur hokum pun sudah

bebrapa kali dilakukan, akan tetapi tidak ada satupun sidang

dipengadilan dari daerah hingga PK yang dimenangkan oleh pihak

penggarap. Dengan bertahannya para warga penggarap dilahan yang di

klaim milik PTP ini pada akhirnya permasalahan diselesaikan oleh

Bupati Tebo.

Desa Sepakat Bersatu terbentuk berdasarkan keputusan bupati

tebo nomor 10 tahun 2010 tentang pembentukan Desa Sepakat Bersatu

dan rantau Kembang Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo. Desa ini

terdiri dari tiga wilayah yaitu Dusun Kembang Sari, Dusun Giri Rejo

dan Dusun Kopra Jadi Mulya Dengan 12 Rt.

Page 55: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

38

2. Visi dan Misi Desa Sepakat Bersatu.

a) Visi Desa Sepakat Bersatu

“ Desa Sepakat Bersatu Yang Mandiri, Aman, Sejahtera

Dan Bertaqwa Kepada Allah SWT “

b) Misi Desa Sepakat Bersatu

1. Bidang Agama

- Menjalin kerukunan umat beragama yang

berBhineka Tunggal Ika.

- Memajukan dan meningkatkan kegiatan

kegiatan Keagamaan.

- Memberdayakan Pendidikan keagamaan

2. Bidang Sosial dan Budaya.

- Mengerakan Budaya gotong –royong lingkungan

secara berkala.

- Memberikan santunan untuk warga yang kurang

- Memberikan bantuan kepada kelompok Seni

Budaya.

- Menumbuh kembangkan Budaya lokal menuju

desa yang berbudaya.

3. Bidang Pemerintah

- Menciptakan Aparatur Desa yang berkompetensi

dibidangnya.

- Meningkatkan disiplin dan kinerja Aparatur Desa

yang handal.

- Bekerja sama dengan BPD sebagai Mitra

Pemerintahan Desa dalam membangun desa

Sepakat Bersatu.

- Melibatkan Para Tokoh Masyarakat, Tokoh

Agama, Pemuda dan Pemberdayaan Perempuan

dalam proses Pembangunan Desa.

Page 56: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

39

4. Pemuda dan Olah Raga

- Membentuk Klub olah raga yang relefan

dibidangnya.

- Memberikan Pelatihan dan Ketrampilan Usaha

Bagi Muda Mudi Karang Taruna.

5. Bidang Ekonomi

- Memberikan Pelatihan dan ketrampilan bagi

Warga yang berpotensi untuk mengembngkan

usahanya.

- Pengembangan usaha BUMDES Menuju Desa

Sejahtera.

- Menggali Potensi Pendapatan Asli Desa (PAD)

6. Bidang Keamanan dan Pembangunan

- Melakasanakan Siskampling Setiap wilayah RT

atau Dusun.

- Memberdayakan keberadaan LINMAS atau

HANSIP.

7. Bidang Komunikasi.

- Membuat Website Desa untuk mempermudah

masyarakat mengakses informasi tentang desa.

3. Geografis Desa Sepakat Bersatu

a. Luas Desa.

Luas wilayah keseluruhan Desa Sepakat Bersatu adalah 1.980

Km2,

luas wilayah menurut pengunaan Pemukiman Penduduk: 45

Ha, Perkebunan: 1.860 Ha, Tanah Makam atau Kuburan: 3 Ha

Pekarangan: 66,5 Ha, Perkantoran : 0,9 Ha Prasarana Umum

Lainnya : 5 Ha (sekolahan, lapangan, lok masjid dll).

b. Batas Wilayah Desa Sepakat Bersatu.

Batas wilayah desa sepakat bersatu adalah sebagai berikut:

Page 57: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

40

Tabel 4.1 Batas wilayah desa

c. Orbitasi wilayah desa

1) Jarak dari Pemerintah Kecamatan : 7 Km

2) Jarak dari Desa ke Kabupaten : 30 Km

3) Jarak dari Desa ke Propinsi : 250 Km

d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Penduduk

Jumlah

1 Kepala Keluarga

322KK

2 Laki-laki

556

3 Perempuan

542

4 Total Penduduk

1.098

(Sumber : Data dari dokumentasi desa)

Batas Desa Kecamatan

Sebelah Utara Desa Giriwinangun Rimbo Ilir

SebelahSelatan Desa Karang Dadi Rimbo Ilir

Sebelah Timur Desa Karang Dadi Rimbo Ilir

Sebelah Barat Desa Tirta Kencana Rimbo Bujang

Page 58: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

41

e. Jumlah penduduk sesuai jenjang pendidikan

Tabel 4.3 Jenjang Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 SD/MI

504

2 SLTP/MTs

203

3 SLTA/MA 98

4 S1/Diploma 36

5 Putus Sekolah 80 Orang

6 Buta Huruf 50 Orang

(Sumber : Data dari dokumentasi desa)

4. Keadaan Sosial

a. Keagamaan

Penduduk di Desa Sepakat Bersatu 95% beragama Islam. Kegiatan

keagamaan (Islam) ditunjang oleh sarana pribadatan yaitu Masjid 3 unit

dan 3 unit Mushalla. Selain itu, ada kegiatan yasinan bapak-bapak dan

ibu-ibu, pengajian ibu-ibu serta arisan ibu-ibu di setiap RT, sebagai

wujud kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.

b. Organisasi Sosial

Untuk menjaga stabilitas sosial masyarakat di Desa Sepakat Bersatu

terdapat Kepala Desa, Kadus, Ketua RT, BPD dan PKK.

c. Kebudayaan

Masyarakat Desa Sepakat Bersatu masih memegang kuat solidaritas

kegotong royongan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan maupun

keagamaan.

d. Perekonomian

Berdasarkan bentuk dan keberadaan Desa Sepakat Bersatu mak

Page 59: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

42

kegiatan ekonomi mayoritas masyarakat Desa Sepakat Bersatu

menggantungkan mata pencahariannya pada Pertanian Karet, Kelapa

Sawit, sedangkan yang lainnya hanya sebagai pelengkap saja. Selain

menggantungkan hidup pada Karet, kelapa sawit ada juga warga

masyarakat yang berdagang serabutan untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga.

e. Kesehatan

Sektor kesehatan di Desa Seringat masih merujuk ke puskesmas

induk yang ada di Desa Seringat cukup memadai dengan adanya

puskesmas yang dikelola oleh bidan Desa yang senantiasa memberikan

penyuluhan dan pelayanan masyarakat Desat.

5. Keadan Sarana dan Prasarana Desa Sepakat Bersatu Kec. Rimbo

Ilir Kabupaten Tebo

Desa Sepakat Bersatu merupakan desa yang masih berkembang

dimana di desa ini terdapat sarana dan prasana yang cukup baik

yang bersifat formal maupun nonformal seperti lembaga

pendidikan dan lembaga kemasyarakatan seperti posyandu, lahan

desa. Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana yang

berada di Desa Sepakat Bersatu ini dapat dilihat melalui tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Keadaan sarana dan prasarana Desa Sepakat Bersatu

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Jalan Desa 2.500 M

2 Gedung SD 2 unit

3 Gedung Madrasah 2 unit

4 Rumah Bidan Desa 1 unit

5 Posyandu 1 unit

Page 60: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

43

6 Balai Desa/ Kantor Desa 1 unit

7 Masjid 4 unit

8 Paud 2 unit

9 SMP -

10 Jalan Kabupaten 30 KM

11 TK 2 unit

12 Gereja 1 unit

13 Lapangan Bola Kaki 3 unit

14 Lapangan Bola Voli 5 unit

15 Lapangan Tenis Meja 1 unit

16 Lapangan Bad Minton 2 unit

17 Rumah baca 1 unit

18 Mushola 7 unit

19 Motor 1 unit

20 Lelang karet 4 unit

21 Warung Bumdes 1 unit

22 Gedung Seni 1 unit

(Sumber: Dokumentasi dari data Desa)

Page 61: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

44

6. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Lembaaga Pemerintahan

Jumlah aparat desa:

1) Kepala Desa : 1 orang

2) Sekretaris Desa : 1 orang

3) Perangkat Desa : 6 orang

4) Bendahara Desa : 1 orang

5) BPD : 5 orang

6) Ketua RT : 12 orang

b. Pembagian Wilayah

Nama Dusun:

1. Dusun Kembang Sari membawahi RT: 01, 02, 03

2. Dusun Giri Rejol membawahi RT: 04,05,06,07,08dan 09

3. Dusun Kopra Jadi Mulya membawahi RT: 10,11 dan 12

c. Struktur Organisasi Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA SEPAKAT

BERSATU KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO

NAMA-NAMA APARAT DESA:

Kepala Desa : Nurohim

Sekretaris Desa : hendro Waluyo

Bendahara Desa : abdul hamam

Kepala Urusan Pemerintahan : sumanto

Kepala Urusan Umum : jumai

Kepala Urusan Perencanaan : Supriyanto

Kepala urusan pelayanan : ika ayu cempaka sari

Page 62: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

45

Kepala Dusun

1) Dusunkembang sari : sugiyanto

2) Dusungiri rejo : ferdian

3) Dusun kopra jadi mulya : andi saputra

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

(BPD) DESA DESA SEPAKAT BERSATU KECAMATAN RIMBO

ILIR KABUPATEN TEBO

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

(BPD)

Ketua : kaswan

Wakil Ketua : abdullah

Sekretaris : nok sri umiyati

Anggota : 1) tanuji

2) sulis handayanto

B. Temuan Khusus Dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan

melakukan, wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai tayangan

televisi yang di tonton anak, dampak tayangan televisi terhadap

perkembangan perilaku anak dan upaya yang dilakukan orang tua dalam

mengatasi dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak

di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo,

sebagai berikut:

1. Tayangan televisi yang di tonton anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang

ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, Program TV dibagi

Page 63: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

46

menjadi program berita dan program non-berita. Jenis program televisi

dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format

teknis merupakan format-format umum yang menjadi acuan terhadap

bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis, musik,

instruksional dan lainnya. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk

berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama,

olahraga, dan agama.

Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar

dikategorikan ke dalam "hard news" atau berita-berita mengenai

peristiwa penting yang baru saja terjadi dan "soft news" yang

mengangkat berita bersifat ringan. Lewat berbagai program yang

disajikan oleh tayangan televisi membuat anak-anak semakin ingin

melihat atau menontonya.

Salma Susanti, salah satu anak yang mengatakan bahawa dirinya

sering menonton dan menyukai tayangan televisi mengatakan sebagai

berikut:

“Seneng nonton televisi mbak, tayangan televisi yang berjenis

sinetron, tapi juga kadang kartun. Tayangan televisi yang sering

ditonton film di salah satu chanel tv SCTV yang berjudul

SAMUDRA CINTA” (wawancara:13 Januari 2020).

Pendapat yang sama juga d ungkapakan oleh gracia sebagai berikut:

“Film televisi yang aku suka jenis sinetron seperti

SAMUDRA CINTA,karena ceritanya asyik dan juga selalu

bikin penasaran sama episode selanjutnya” (Wawancara: 13

Januari 2020).

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis anak- anak lebih

tertarik dengan tayangan televisi berjenis sinetron dan kartun

sebagaiamana yang di ungkapakan oleh rangga yang berpendapat:

“ tayangan televisi yang aku suka mbak berjenis

kartun,seperti tayangan televisi yang tayang di chanel RTV

yaitu ASTRO BOY GO” ( Wawncara; 13 Januari 2020).

Page 64: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

47

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwasanya

tayangan televisi yang sering di tonton oleh anak adalah tayangan televisi

yang berjenis Sinetron seperti SAMUDRA CINTA dan PUTRI

MAHKOTA, berjenis kartun seperti tayangan film kartun ASTRO BOY

GO.

2. Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku

anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo.

Media massa yang ada sekarang seperti televisi dan surat kabar, film,

sinetron, drama dan berita mempunyai sebuah pengaruh atau dampak

terhadap semua orang, karena tayangan televisi akan dapat mengatasi

hambatan gaya bahasa melalui kekuatan gambaran dan menyampaikan

pesan yang berbagai macam untuk dipertontonkan oleh khalayak.

Tayangan televisi dikemas dengan sedemikian rupa dengan bentuk

sebagus-bagusnya seperti adanya adegan-adegan yang terasa hidup dan

nyata serta ada kombinasi warna, suara, kostum, dan ditambah dengan

panorama yang indah sehingga menjadikan televisi ini sebagai salah satu

media hiburan yang sangat menarik bagi masyarakat serta dapat menarik

perhatian khalayak ramai dan heboh.

Perkembangan media televisi sangat pesat dan hampir setiap rumah

ada televisi yang sudah menjadi keburukan bagi setiap warga,

perkembangan ini yang memudahkan bagi anak-anak untuk menonton

televisi yang mereka inginkan, ada atau tidak adanya uang warga tetap

akan berusaha membeli televisi.

Munculah sebuah sikap yang merubah semuanya. Sikap merupakan

penentu yang terpenting dalam tingkah laku seseorang. Perilaku

seseorang bisa terjadi akibat individu dan luar individu. Perilaku individu

merupakan perilaku yang dibawa sejak lahir. Sedangkan perilaku yang

disebabkan dari luar individu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Banyaknya acara yang muncul di

televisi yang menayangkan atau menyajikan berbagai tayangan televisi

Page 65: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

48

seperti film sinetron, kartun dan lain sebagainya, membuat anak-anak ini

terpengaruh dengan tayangan-tayangan yang mereka lihat di televisi.

Berikut beberapa bentuk dampak terhadap perkembangan perilaku anak

yang dipengaruhi oleh televisi:

1. Malas belajar

Sebagian besar waktu dirumah menghabiskan untuk melihat

acara televisi yang menarik dan menghibur membuat berkurangnya

waktu belajar membaca, menulis dan mengerjakan Pekerjaan

Rumah. Dampak perilaku tersebut membuat seorang anak berakibat

belum bisa membaca atau mengeja sebuah kalimat dan sering lupa

mengerjakan PR. Mereka yang menganggap televisi telah

mempengaruh perilaku anak-anak sebagaimana diakui oleh Ibu Fika

yang mengatakan pengaruhnya sebagai berikut:

“ Iya mbak kadang kalau udah nonton televisi apalagi

yang disukai kadang sering lupa kalau punya tugas dari

sekolah, karena terlalu asyik menikmati tayangan televisi

sehingga gak mau lagi di ganggu” (wawancara: 23

Januari 2020).

Pendapat yang sama diakui oleh Ibu ani, yang berpendapat

bahwa:

“ Anak saya mbak kalau disuruh belajar ya Cuma bilang

iya, tapi kalau ada yang nonton televisi ya aku ikutan

nonton, apalagi siaran televisinya film favorit jadi lupa

belajar” (wawancara: 23 Januari 2020).

Berdasarkan hasil wawancara televisi dianggap sebagai salah

satu media yang membuat anak-anak malas belajar dan lupa

mengerjakan tugas dari sekolah. Ketika seorang anak yang sudah

disajikan tontonan favoritnya maka anak tersebut lebih memilih

menonton televisi dan melupakan tugas belajarnya, seperti yang di

ungkapkan salah satu orang tua yang mengatakan bahwa:

“ Memang mbak anak saya sering lupa mengerjakan

tugas sekolah kalau sudah menonton televisi, nanti kalau

mau berangkat sekolah baru teringat kalau dia punya

tugas dari sekolah”( Wawancara: 23 Januari 2020).

Page 66: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

49

Berdasarkan hasil Wawancara dan Observasi di atas, mengenai

dampak tayangan televisi terhadap perilaku anak yang malas belajar

televisi di anggap sebagai media yang mempengaruhi minat belajar

anak, karena anak lebih tertarik menonton tayangan televisi

favoritnya dan lupa untuk memebuka kembali buku pelajaran yang

telah dipelajari dan mengerjakan tugas rumah.

2. Mengikuti gaya bahasa

Zaman yang serba modern seolah-olah menuntut anak-anak

mengikuti gaya-gaya yang lagi ngetren saat ini. Gaya yang mereka

suka adalah gaya bahasa atau gaya model bicara

orang. Jadi, menurut mereka belajar bicara tidak hanya melalui dari

bapak, ibu maupun kakak, tetapi melalui media elektronik berupa

gambar dan suara yang ditayangan dengan berbagai macam program

acara televisi. Apalagi bahasa anak muda yang gaul saat ini, gaya

bicara yang lebay, alay dan bahasa seperti dicampur bahasa asing

yang sering diikuti anak-anak.

Daya tarik tayangan televisi tidak hanya dari segi desainnya saja

yang unik tetapi juga dari segi gaya bahasa yang digunakan. Gaya

bahasa dalam sebuah tayangan televisi sangat mempengaruhi minat

anak-anak bahkan bisa juga membuat orang dewasa untuk tertarik

menonton film maupun sinetron tersebut.

Gaya bahasa dalam sebuah tayangan televisi sering terdengar

tidak sedap, bahasa-bahasa yang terucap pun tak luput dari unsur-

unsur negatif, seperti ketika dengan teman sebayanya atau dengan

lawan mainnya, bahkan jika dibandingkan ada bahasa-bahasa yang

tidak cocok atau pantas di ucapkan dengan usia anak-anak yang

masih menginjak bangku sekolah dasar.

Menurut, dinda yang mengatakan pandangannya akibat dampak

tayangan televisi:

Page 67: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

50

“Dampaknya mengikuti gaya-gaya di televisi. Seperti

gaya ngomong, soalnya keren dan bahasanya juga gaul”

(Wawancara: 23 Januari 2020 ).

Pendapat yang sama masalah teman yang menggunakan bahasa

tidak baik yakni raffaa mengatakan sebagai berikut:

“Teman saya kalau main selalu berbicara dengan bahasa

Lo Gue tidak pakai bahasa daerah lagi (Jawa), kadang

juga sering melontarkan kata-kata yang sering

digunakan oleh pemeran antagonis yang tidak enak di

dengar” (Wawancara: 23 Januari 2020 ).

Berdasarkan hasil observasi, televisi diangga mempunyai

pengaruh, seperti mengikuti gaya bicara. Hal ini terbukti dari

beberapa anak-anak yang mengatakan bahwa mereka sering

mengikuti gaya-gaya yang lagi ngetrend di televisi. Model bicara

pada saat berbincang-bincang dengan teman dengan dibuat bahasa

yang alay dan lebay untuk menarik perhatian bagi teman mereka.

3. Kurang bersosialisasi

Televisi salah satu hiburan yang dapat mengalihkan perhatian

anak ketika dirumah. Begitu banyak acara-acara yang ditayangkan

televisi yang menarik perhatian anak sehingga perhatian anak lebih

terfokus pada tayangan televisi dibandingkan dengan perhatiannya

pada bermain dengan teman sebayanya, sehingga interaksi sosial

anak berkurang. Dalam mempelajari perilaku anak sehari-hari saat

melakukan aktivitas di luar sekolah dengan menganalisis kegiatan

yang dilakukan sehari-hari, baik itu dalam cara bergaul,

bersosialisasi dengan masyarakat dan dalam menonton tayangan

televisi. Seperti yang dikatakan oleh salah satu orang tua yang

berpendapat sebagai berikut:

“kadang mbak kalau hari libur atau waktu luang anak saya lebih sering menonton televisi dirumah daripada

keluar rumah untuk bermain sama teman-temanya”

(Wawancara: 24 Januari 2020 ).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahawasanya televisi merupakan media hiburan anak-anak yang

Page 68: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

51

merugikan karena waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi

lebih menguntungkan dibandingkan dengan berbagai kegiatan lain.

4. Tidak bisa disiplin waktu

Menonton televisi memang menyenangkan, bahkan televisi

seakan dapat menghibur anak-anak ketika menontonnya. Berbagai

tayangan yang sudah terjadwalkan mulai pagi, siang, sore hingga

malam hari. Tayangan full time ini cukup mengkhawatirkan terhadap

beberapa pihak, terutama orang tua, Anak-anak cenderung menonton

televisi tanpa henti hingga lupa waktu .

Seperti yang d ungkapakan oleh ibu Nita yang berpendapat

bahwa :

“ Susah untuk membagi waktu mbak,pulang sekolah

harusnya istirahat atau tidur siang, malah nonton

televisi sampai jam istirahatnya habis dan berangkat

mengaji”(Wawancara: 25 Januari 2020).

Pendapat yang sama juga di ungkapkan oleh ibu Sri yang

berpendapat bahwa:

“kadang sebelum berangkat sekolah pagi-pagi anak

saya menonton tayangan televisi kartun mbak, jadi

kerap berangkat sekolah terlambat”(wawancara: 25

Januari 2020)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan televisi

merupakan media yang membuat anak menggunakan waktu

luangnya untuk menonton tayangan televisi hingga tidak mengenal

waktu yang membuat anak tersebut tidak di siplin.

5. Malas melakukan kegiatan beragama.

Televisi merupakan salah satu produk dari kemajuan IPTEK.

Setiap kemajuan IPTEK akan membawa dampak negatif yaitu

menyebabkan perubahan pada sikap/prilaku manusia kearah pola

kehidupan yang semakin jauh dari nilai-nilai etika dan religius.

Seperti yang di ungkapakan oleh ibu purwanti yang mengatakan

sebagai berikut:

Page 69: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

52

“Anak saya mbak jarang berangkat ngaji malam, karena

ada film kesukaannya yang tayanganya habis magrib dan

mau isya” (Wawancara: 28 Januari 2020 ).

Pendapat yang sama juga di ungakpkan oleh Ibu Dewi yang

beranggapan sebagai berikut:

“anak saya kalau ngaji Cuma ngaji sore, kalau malam

jarang mbk, soalnya kadang sebelum maghrib nonton film

PUTRI MAHKOTA dan lupa mengaji malam kalau sudah

menonton” (wawancara: 28 Januari 2020)

Dari hasil Observasi yang dilakukan penulis media televisis

merupakan media yang sangat menghibur dan menyenangkan anak-

anak sehinga dengan gemarnya anak menonton tayangan televisi

kesayangannya memebuat lupa akan tugasnya untuk menuntut ilmu

3. Upaya yang dilakukan orang tua dalam mengatasi dampak

tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di Rt

02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten

Tebo.

Orangtua mempunyai peran teramat penting bagi kehidupan anak. Ia

merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama bagi pembinaan

pribadi anak. Jika orangtua mendidik dan mengarahkan anaknya secara

positif maka anak tersebut memiliki sifat yang positif pula begitupun

sebaliknya. Dalam lingkungan keluarga orangtua memegang peran yang

sangat penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya.

Dalam mendidik anaknya orangtua mempunya peran sebagai suri

tauladan, Orangtua sebagai motivator anak,Orangtua sebagai cermin

utama anak dan Orangtua sebagai fasilitator anak.

Peran orangtua tersebut sangat dibutkan bagi anak. Karena pada fase

anak sekitar usia 6-12 tahun termasuk masa yang sangat penting dalam

menginternalisasi nilai-nilai yang hendak disampaikan orangtua. Jika

pada usia ini disia-siakan oleh orangtua maka akan sulit bagi orangtua

untuk mengulanginya lagi. Upaya yang dilakukan orang tua dalam

Page 70: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

53

mengatasi dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku

anak adalah sebagai berikut:

1. Mematikan Televisi Saat Jam Belajar Anak.

Orangtua selalu mematikan tv saat anak sedang belajar hal ini

dilakukukan agar anak bisa lebih konsentrasi dalam belajarnya.

Seperti yang di ungkapkan oleh Ibu Atun yang berpendapat bahwa:

“Saya selalu mematikan televisi ketika anak saya sedang

belajar atau mengerjakan tugas sekolah, agar lebih

berkonsentrasi”( Wawancara: 02 Februari 2020).

Pendapat yang sama juga di ungkapkan oleh Ibu Pipit yang

mengatakan bahwa:

“Saya mematikan televisi saat anak ada tugas dari

sekolah, karena kalau tetap dihidupkan televisinya anak

saya jadi tidak bisa ber konsentrasi karena pikiranya

terbagi menjadi dua jika televisis hidup” (wawancara:

02 Februari 2020).

Hal di atas dibernakan dengan adanya pernyataan bpk. Nudin

yang mengatakan:

” Benar mbak istri saya selalu mematikan televisi jika

anak sedang belajar agar tidak buayar konsentrasinya

dan agar lebih fokus, istri saya juga menemani anak

saya belajar” wawancara: 03 Februari 2020

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang Penulis

lakukan bahwa orangtua selalu mematikan tv saat anak sedang

belajar hal ini dilakukukan agar anak bisa lebih konsentrasi dalam

belajarnya.

2. Mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak

Seperti yang di ungkapkan oleh Ibu Dewi yang menegatakan

sebagai berikut:

“Saya selalu melihat apa yang ditonton anak saya,

karena saya takut anak saya menonton yang tidak baik

Page 71: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

54

untuk di tontonatau tidak pantas di lihat” wawancara:

05 Februari 2020).

Pendapat ini juga dikuatkan oleh ibu Dian yang mengatakan

sebagai berikut:

“ saya selalu menemani anak saya nonton, karena dia

tidak mau menonton seendidrian dengan alasan

kesepian dan tidak punya teman”( wawancara 05

Februarai 2020).

Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara dapat disimpulkan

bahwa mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak memiliki

tujuan agar tayangan televisi yang mereka tonton selalu terkontrol

dan orang tua bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih layak

atau tidak.

3. Memberi pengertian pentingnya bersosialisasi.

Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan,

bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Acara yang bisa

dilakukan misalnya Bertamasya dan melakukan silaturahmi dengan

saudara atau tetangga.

Seperti pendapat Ibu Nita yang mengatakan sebagai berikut:

“saya sering mengajak anak saya bermain ke rumah

tetangga agar tidak hanya mengurung dirumah dengan

menonton televisi” (wawancara: 07 Februari 2020).

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Rt yang menyatakan

bahwa:

“ anak-anak di desa ini banyak yang lebih suka nonton

tv dari pada melakukan kegiatan yang lain. Jadi orang

tua berperan penting dalam memebantu anak untuk bisa

membagi waktunya agar bisa melakukan kegiatan

bersosialisasi dengan baik, seperti bermain dengan

teman sebayanya dan bisa bersosialisasi dengan baik

kepada orang lain.” ( wawancara: 07 Februari 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

oleh penulis dapat disimpulkan upaya yang dilakukan orang tua

Page 72: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

55

terhadap dampak tayangan televisi dengan cara memeberi pengertian

pentingnya bersosialisasi terhadap anak seperti, bermain bersama

teman dan bisa memebuat anak bersosialisasi dengan baik, yang

bertujuan untuk anak agar tidak hanya mengurung diri dirumah

dengan menonton tayangan televisi.

4. Membatasi waktu menonton anak.

Membuat kesepakatan jadwal dengan anak kapan waktu boleh

menonton tayangan televisi, waktu belajar dan waktu untuk tidur.

Seperti pendapat Ibu ana yang berpendapat sebagai berikut:

“selaku orang tua saya membatasi jam nenonton anak

seperti, ketika waktu nya untuk anak saya tidur di siang

hari maka saya akan menyuruhnya untuk mematikan

televisi dan segera untuk istirahat aatau tidur

siang,begitu juga dengan di malam hari jika anak saya

mempunyai tugas dari sekolah maka saya tidak

membolehkan anak saya meonton tayangan televisi

sebelum dia selesai mengerjakan tugas dari sekolah”(09

Februari 2020).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

membuat jadwal menonton tayangan televisi sangatlah efektif untuk

mengurangi adanya kecanduan menonton televisi hingga lupa waktu,

karena adanya jadwal yang telah ditetapkan membuat anak tersebut

tahu waktu kapan dirinya boleh menonton televisi dan kapan tidak

boleh menonton.

5. Memberi pendidikan agama sejak dini.

Pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting yang juga

harus didapatkan oleh anak sejak dini, ilmu agama yang cukup

dibutuhkan agar dewasa kelak anak benra-benar bisa membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti yang di ungkapakan

oleh ibu maya yang berpendapat bahwa:

“ saya selalu mengajarkan anak agar lebih rajin dalam

hal menutut ilmu agama, seperti mengaji sore (

MADIN) dan mengaji malam (PAMI) agar anak lebih

dalam mengetahui tentang pendidikan agama seperti,

Page 73: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

56

tata cara Sholat, membaca al-quran dan doa sehari

hari.” ( Wawancara: Februari 2020)

Pendapat ini diperkuat oleh pendapat Bapak Tri selaku Guru

yang menagajar di Madrasah Desa Sepakat Bersatu:

“ anak-anak di desa ini memang kebanyakan mengikuti

kegiatan mengaji di madrasah, mulai dari usia dini

seperti ada yang berumur 5 tahun, 6 tahun dan

sebagainya, mereka masuk ke madrasah berkat adanya

dukungan dari orang tuanya yang telah memasukanya

ke madrasah dalam usia muda dengan alasan agar

anaknya lebih memahami perihal agama yang

dibutuhkan sesuai dengan umur seperti pelajaran yang

berupa tentang keimanan, tata cara dalam melakukan

hal ibadah, mengaji belajar membaca al qura”an dan

mengahafal doa sehari-hari.”(wawancara: Februari

2020).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

dapat di ambil kesimpulan menanamkan pendidikan agama sejak

dini pada anak dapat menimbulkan semangat kepada anak akan

memepelajari ilmu agama, dan keinginan untuk memperdalam

belajar pendidikan agama dengan cara rajin berangkat mengaji ke

Madrasah. Dengan adanya menanamkan pendidikan agama sejak

dini yang bertujuan untuk membuat anak lebih bersemangat belajar

pendidikan agama dari pada menonton tayangan televisi.

6. Orangtua Memberikan Motivasi Kepada Anak

Terkait dengan motivasi yang diberikan orangtua kepada

anaknya. Seperti yang di ungkapakan ibu Sri yang mengatakan

sebagai berikut:

“saya selalu memberikan motivasi kepada anak saya

supaya semangat belajar baik itu tentang ilmu formal

maupun ilmu agama. Motivasi yang saya berikan

terkadang berupa pemberian hadiah jika ia mampu

melakukan/mencapai sesuatu yang menurut saya

bagus” ( wawancara: 13 februari 2020).

Berbeda cara dengan motivasi yang dilakukan Ibu Ira yang

mengatakan sebagai Berikut:

Page 74: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

57

“motivasi yang saya berikan agar anak serius belajar

dan tidak nonton tv terus yaitu dengan mematikan tv

selama anak sedang ulangan. Hal ini saya lakukan

sebagai salah satu bentuk bantuan supaya anak lebih

fokus dan serius dalam belajar” (wawancara: 13

Februari 2020).

Pendapat ini diperkuat dengan Berdasarkan wawancara dengan

bapak lurah yang menyatakan bahwa:

“ Memberikan motivasi pada anak sangat penting sekali

apalagi dalam usia anak-anak ini biasanya masih

seneng-senengnya diberi hadiah. Nah hal tersebut

sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh orangtua untuk

mengendalikan anak kearah yang lebih baik.Perlu

dipahami juga oleh orangtua bahwa memotivasi anak

itu tidak hanya dengan memberikan hadiah tetapi juga

bisa dengan pujian atau hukuman tinggal disesuaikan

dengan kondisi.

Jika orangtua tidak punya dana untuk membelikan

hadiah anak orangtua masih bisa memberikan motivasi

kepada anak dengan menggunakan pujian atau kata-

kata yang mengungkapkan kebanggaan orangtua

kepada anak. dan orangtua juga harus hukuman kepada

anak jikan anaknya melakukan salah supaya anak

tersebut jera dan tidak melakukan lagi.”( wawancara:13

Februari 2020)

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan di atas

dapat diketahui bahwa orangtua selalu memberikan motivasi kepada anak

supaya rajin belajar. Motivasi yang diberikan orangtua tidak hanya

berupa hadiah tetapi juga melalui ucapan dan hukuman. Namun Motivasi

yang diberikan ini memiliki tujuan yang sama yaitu supaya anak lebih

semangat belajar dari pada nonton TV atau bermain.

Jadi dapat disimpulkan upaya yang dilakukan orang tua di desa

sepakat bersatu untuk mengatasi dampak tayangan televisi adalah sebagai

berikut:

1. Mematikan Televisi Saat Jam Belajar Anak.

Orangtua selalu mematikan tv saat anak sedang belajar hal ini

dilakukukan agar anak bisa lebih konsentrasi dalam belajarnya.

2. mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak

Page 75: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

58

Mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak memiliki

tujuan agar tayangan televisi yang mereka tonton selalu terkontrol

dan orang tua bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih layak

atau tidak.

3. Memberi pengertian pentingnya bersosialisasi.

Mengajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan

lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain.

4. Membatasi waktu menonton anak.

Membuat kesepakatan jadwal dengan anak kapan waktu boleh

menonton tayangan televisi, waktu belajar dan waktu untuk tidur.

5. Memberi pendidikan agama sejak dini.

Pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting yang juga

harus didapatkan oleh anak sejak dini, ilmu agama yang cukup

dibutuhkan agar dewasa kelak anak benra-benar bisa membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk.

6. Orangtua Memberikan Motivasi Kepada Anak

Motivasi yang diberikan ini memiliki tujuan yang sama yaitu

supaya anak lebih semangat belajar dari pada nonton TV atau

bermain.

Page 76: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tayangan televisi yang di tonton anak di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo adalah tayangan televisi yang

berjenis Sinetron seperti SAMUDRA CINTA dan PUTRI MAHKOTA,

berjenis kartun seperti tayangan film kartun ASTRO BOY GO.

2. Dampak tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak di Rt 02

Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo adalah anak

menjadi malas belajar, anak mengikuti gaya bicara yang ditayangkan oleh

televisi, membuat anak tidak disipin dan anak menjadi malas melakukan

kegiatan keagamaan.

3. Upaya yang dilakukan orang tua di desa sepakat bersatu untuk mengatasi

dampak tayangan televisi adalah Mematikan Televisi Saat Jam Belajar

Anak, mengawasi tayangan televisi yang di tonton anak, Memberi

pengertian pentingnya bersosialisasi, Membatasi waktu menonton anak,

Memberi pendidikan agama sejak dini dan orangtua Memberikan Motivasi

Kepada Anak.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang Penulis lakukan maka Penulis

memberikan saran kepada:

1. Bagi Orangtua

Kepada orang tua agar lebih waspada dan meningkatkan

pengawasan terhadap setiap tayangan yang dilsaksikan oleh anak dan

memebatasi waktu anak untuk menonton tayangan televisi. Supaya anak

tidak mendapat pengaruh buruk yang cukup banyak dari tayangan yang

anak lihat. Orangtua juga harus lebih meningkatkan pemberian motivasi

kepada anak dengan kata-kata yang lebih disukai anak daripada memarahi

anak secara berlebihan.

Page 77: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

60

2. Bagi anak

Bagi anak diharapakan untuk menonton tayangan televisi sesuai

dengan usia dan anak dapat memilah mana tayangan yang pantas dan baik

untuk dijadikan tontonanya, anak juga diharapkan dapat mengatur waktu

agar dapat membagi jam kapan belajar, istirahat dan menonton.

3. Untuk peneliti

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperluas obyek

penelitian dan lebih memperdalam bagaimana pengaruh media masa

terhadap perilaku anak-anak.

Page 78: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Munawar, Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT

RinekaCipta.

Akil, Anshar, Muhammad. 2011. Tekhnologi Komunikasi dan Informasi.

Makassar:Alauddin University Press.

Ardianto, Elvinaro,dkk. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media

Arikunto, Suharsimi.2000. Manajemen Penelitian. Cet. V ; Jakarta: Rineka Cipta.

Hendri Efendy. 2008. Industri Pertelevisian Indonesia: sebuah kajian. Jakarta:

Erlangga.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi.

Jakarta: Rineka Cipta

Lexy J. Moleong. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nasution. 2006. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Muhibbin Syah. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Pemerintahan Indonesia. 1997. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1997(Tentang

penyiaran ).Sekretariat Negara. Jakarata.

Satori. 2009. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta.

Subakti. 2008. Awas Tayangan Televisi. Jakarta: PT elex media komputid

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Elfabeta.

Shihab, M Quraish, Wawasan Al-Quran Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1998.

Sunardian, Wirodono. 2006. Matikan TV-Mu. Yogyakarta: CV.Langit Aksara.

Suprajitno. 2012. Asuhan keperawatan keluarga:aplikasi dalam praktik. Jakarta

:EGC.

Page 79: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

62

Taufik, Tata. 2012. Etika Komunikasi Islam:Komparasi Islam dan Barat.

Bandung: Pustaka Setia.

Yusuf, LN Syamsu. 2015. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Page 80: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

LAMPIRAN

Page 81: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

Riwayat Hidup

Kristiyawati lahir di Kabupaten Tebo, Provinsi

Jambi lahir pada tanggal 22 september 1998.

Penulis lahir dari pasangan nurahim dan rukayah

dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara

yakni Widya Nur Cah Yanti, Tria Suci Era Wati

Dan Laela Nur Isma Wati.

Pada tahun 2004 penulis masuk Sekolah Dasar

Negeri 195/VIII Desa Karang Dadi Rimbo Ilir Kabupaten Tebo dan lulus pada

tahun 2010. Kemudian melanjutkan sekolah tingkat pertama di Mts Swasta Al-

Inayah desa perintis Rimbo Bujang Kabupaten Tebo dan lulus tiga tahun

kemudian pada tahun 2013. Selanjutnya memasuki sekolah menengah atas di

Madrasah Aliyah Swasta As-Salam Desa Wirotho Agung Rimbo Bujang

Kabupaten Tebo dan lulus pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswi di jurusan Pendidikan

agama islam fakultas tarbiyah dan keguruan Universitas islam negeri Sulthan taha

syaifuddin jambi melaui jalur SPAN PTK-IN

Page 82: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

1. OBSERVASI

1. Mengamati kedisiplinan anak dalam membagi waktu anatar menonton

televisi dan belajar di Rt 02 Desa Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir

Kabupaten Tebo.

2. Memperhatikan tingkah laku dan kebiasaan anak di Rt 02 Desa Sepakat

Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo

3. Memperhatikan tanggapan Orang Tua terhadap permasalahan Dampak

tayangan televisi terhadap perkembanan Perilaku anak di Rt 02 Desa

Sepakat Bersatu Kecamatan Rimbo-Ilir Kabupaten Tebo

2. DOKUMENTASI

1. Sejarah berdirinya Desa Sepakat Bersatu

2. Struktur organisasi Desa Sepakat Bersatu

3. Visi dan Misi Desa Sepakat Bersatu

4. Keadaan Desa Sepakat Bersatu

3. WAWANCARA

1. Orang Tua

a. Apakah anak-anak sering menonton tayangan televisi?

b. Bagaimana dampak tayangan televisi terhadapa perkembangan perilaku

anak?

c. Apa yang dilakukan orang tua jika anak lebih sering menonton televisi

daripada belajar?

d. Apa yang dilakukan orang tua ketika anaknya lebih memeilih menonton

tayangan televisi daripada mengaji?

e. Bagaimana upaya orang tua dalam membatasi waktu menonton anak?

f. Bagaimana cara orang tua untuk mengalihkan waktu luang anak untuk

melakukan hal yang positif dibandingkan dengan menonton tayangan

televisi?

Page 83: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

g. Bgaimana cara yang dilakukan orang tua untuk mengatasi dampak

tayangan televisi terhadap perkembangan perilaku anak?

2. Anak

a. Apakah kamu senang menonton tayangan televisi?

b. Apa saja tayangan televisi yang sering kamu tonton?

c. Apa jenis tayangan televisi yang sering kamu tonton?

d. Apa tayangan televisi yang kamu sukai?

e. Jika hari libur apakah waktu luangmu digunakan untuk menonton

tayangan televisi?

Page 84: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

DAFTAR INFORMAN

No Nama Keterangan

1 Nurohim Kepala Desa

2 Trianto Guru madrasah

3 sanudin Bapak RT

4 Salma susanti Anak

5 Gracia Anak

6 Ani rahmwati Anak

7 Dinda indriani Anak

8 Kiki kurniawan Anak

9 Berlin saputra Anak

10 Sri umiyati Orang tua

11 Ima yunita Orang tua

12 Purwanti Orang tua

13 Marfuataun Orang tua

14 Dian Orang tua

15 Nur afni Orang tua

16 Tri maya Orang tua

17 Irawati Orang tua

Page 85: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

FOTO KEGIATAN

Foto bersama aparat desa

Keadaan kantor desa

Page 86: DAMPAK TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PERKEMBANGAN …

Foto wawancara dengan anak

Foto wawancara dengan Orang tua

Foto bersama Anak-anak