67
Genius Public Speaker DARE TO SPEAK Berani bicara tanpa banyak basa basi

DARE TO SPEAK

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DARE TO SPEAK

Genius Public Speaker

DARETO

SPEAKBerani bicara

tanpa banyak basa basi

Page 2: DARE TO SPEAK

Dalam menuntut Ilmu.

Dalam melaksanakan Ilmu.

Dalam menyebarkan Ilmu.

IKHLAS

Page 3: DARE TO SPEAK

A Mediocre speaker tells.

A Good speaker explains

A Great Speaker demonstrates

A Genius Speaker Inspires.

Page 4: DARE TO SPEAK

Siapapun anda, ketika sudah berdiri didepan audience, anda adalah seorangpembicara public. Bisa jadi MasterCeremony (MC), bisa jadi Motivator,bisa jadi Trainer, Guru, coach, mentor,Ustadz, penceramah, Kyai, Habib,Ketua RT, Ketua RW, Walikota, Bupati,Gubernur, Pejabat, penjahat, mentri,bahkan presiden. Hanya saja, adayang dicap seorang public speakeryang professional, ada juga yangdianggap sebagai public speaker yangamatir.

Page 5: DARE TO SPEAK

Jika anda tertarik untuk mulaimerintis sebagai seorang pembicarapublic, kita mulai satu persatu dan itudiawali dari E-book yang sederhanaini. E-book ini, isinya hanya 3 babnamun akan langsung memberikankesadaran diri agar anda terdoronguntuk segera berani berbicara, tanpabasa basi. Buku ini langsung tajamdan mengarah pada sasaran. Izinkansaya, untuk membuka semua rahasiamenjadi pembicara professional yangakan dicari dan disegani secarabertahap sampai akhir perjalananpembelajaran bersama kami.

Page 6: DARE TO SPEAK

Saya sangat yakin, jika semuaprosesnya anda jalani, anda akanmenemukan sebuah karier yangsangat indah yang tak pernahterbayangkan sebelumnya. Secarafinancial bahagia, secara spiritualmenenangkan jiwa, secara sosialsangat menyenangkan rasa. Percayadeh, anda bisa membuat hidup oranglain lebih bahagia karena inspirasiinspirasi yang anda berikan melaluikemampuan anda berbicara di depanumum. Are you ready ? jika jawabananda YES…..Let’s do it….Kita mulaipembelajaran pertama dari sebuahproses panjang menjadi seorangpembicara. Tangga pertama adalahDARE TO SPEAK. Berani bicara. Tanpabanyak basa basi.

Page 7: DARE TO SPEAK

Basa basi itu begini. Setiap kaliada kesempatan, anda selalumenolak dengan alasan takut,grogi, tidak kompeten, tidakbisa, bukan bakat saya, dansederetan kata yang seringmemenuhi dialog dialog dikepala anda. Mulai sekarang,hilangkan itu, setiap adakesempatan, segera ambilMIC. Berani saja….dari setiapkeberanian yang andalakukan, disana adapembelajaran.

Page 8: DARE TO SPEAK

Selamat membaca buku ini. ApapunIlmu yang kita miliki, ujung dari Ilmuadalah manfaat. Ada sebuah dampakpositif yang bisa terjadi dari ilmu yangsudah kita pelajari dan kita bagi.Inilah yang dinamakan dengan Ilmuyang bermanfaat. Bukan sekedar ilmuyang di koleksi namun tak ada yangdilakoni. Semoga buku ini, menjadibuku yang bermanfaat buat kitasemua. Aamin.

Salam Hormat,

Genius Public Speaker

Page 9: DARE TO SPEAK

BAGIANI

Welcome Aboard

Page 10: DARE TO SPEAK
Page 11: DARE TO SPEAK

Salah satu profesi yang sedangbanyak diminati saat ini adalahprofesi sebagai seorang PublicSpeaker. Antusiasme masyarakatuntuk mengikuti training tentang“How to become Public Speaker”semakin hari semakin tinggi.Beragam macam program pelatihandi tawarkan dan selalu saja adapeminatnya. Setiap tahun banyakterlahir pembicara baru yang siapmeningkatkan jam terbangnyasebagai seorang professionalspeaker.

Page 12: DARE TO SPEAK

Profesi ini memangmengasyikkan dan menjanjikanbanyak “kenikmatan” bagi yangmenjalaninya. Profesi ini adalahprofesi yang daya tariknyasemakin tinggi karena bisadilakukan oleh siapapun mulaidari mereka yang ada dikategori anak muda, dewasasampai mereka yang sedangmenghadapi masa pensiun.

Apa yang kira kira hal yangmengasyikkan dari profesi ini?

Page 13: DARE TO SPEAK

Yuk kita cari tahu sama sama. Sayamengumpulkan informasi ini, dariteman teman yang sudah berprofesimenjadi seorang Speaker. Dariinterview saya dengan beberapaspeaker di Indonesia dan dari apayang saya alami sendiri.

Page 14: DARE TO SPEAK

Dari sisi intelektual, menjadi

pembicara menggerakkan kita

untuk terus memiliki semangat

belajar di atas rata rata. Saat

seorang pembicara berhenti

belajar, ia sudah kehilangan hak

untuk mengajar. Sejatinya,

seorang Pembicara akan terus

tergerak hatinya untuk

mengekplorasi beragam macam

cara agar Audience semakin

merasa “puas” dengan informasi

yang disajikan.

Page 15: DARE TO SPEAK

Dengan cara penyajian yang

tidak membosankan. Dengan

konten konten yang mampu

menghilangkan dahaga ilmu

dari para peserta. Dengan

racikan materi yang semakin

tajam. Dengan mencangkok

ketrampilan yang diperlukan

oleh audience serta dengan

kepiawaian pembicara yang

sedang berdiri di depan

audience.

Page 16: DARE TO SPEAK

Selain itu, dengan terus belajar,artinya seorang pembicara akanterus melakukan aktivitas otakatau brain exercise. Aktivitasotak seperti membaca buku,mencari keterkatian antarateori yang dibaca dengan halhal yang bersifat praktis,membuat materi dan kontenyang baru, dan menyampaikanmateri di depan audiencedengan pendekatan deliveryyang berbeda.

Page 17: DARE TO SPEAK

Rangsangan untuk terusmengekplorasi hal baru sangatterbuka lebar dan itulah yangmenyebabkan kemungkinanseorang pembicara untuk pikunsemakin rendah. Dalam sebuahartikel, Prof DR. dr. Siti setiatimengatakan bahwa jikaseseorang tidak pernahberhenti mempelajari hal baru,kegiatan ini bisa mencegah danmenunda kepikunan terutamasaat lanjut usia. Albert Einsteinmengatakan : When you stopLearning, you start dying.

Page 18: DARE TO SPEAK

Dari beberapa penelitian yangsaya baca, aktivitas belajarbenar benar mampumengurangi resiko pikun(dimensia). Belajar sesuatuyang baru dan aktivitas baruyang beragam. Kuncinya adapada beragam aktivitas yangberbeda karena kegiatan inimampu memberikan apa yangdinamakan dengan stimulasimental (Mental Stimulation).

Page 19: DARE TO SPEAK

Bukankah aktivitas Pembicara ituberagam ? ia bisa diundang keberbagai kota yang berbeda.Ketemu orang yang berbeda. Sajianmakanan yang berbeda. Materi danekplorasi cara delivery yangberbeda. Klien dari industry yangberbeda. Semua menghadirkankeberagaman aktivitas yangmembuat seorang Pembicarasejatinya tidak jenuh dengan apayang dilakukan.

Page 20: DARE TO SPEAK

Dari sisi Financial. Profesi yang palingmengasyikkan adalah profesi yang jikadijalani, kita menjalankan layaknyasebuah hobby namun kita dibayar. Darisisi bayaran, pembicara adalah salahsatu profesi yang mampu menghasilanincome yang cukup bisa diandalkansebagai sebuah mata pencaharian. Sayamenemukan, income bulanan dariseorang trainer bisa menyentuhangka……hmmm….kasih tau jangan ya…..ha ha…saya sebutkan ya. Yang junior kirakira bisa 10 juta per bulan. Yang seniorbisa ratusan juta perbulan, bahkan sayapunya kawan yang income per bulannyatembus minimal 500 Juta per bulan. Nottoo bad right……

Page 21: DARE TO SPEAK

Dari sisi emosional. Profesipembiara menghadirkanketenangan batin. Seorangindependent speaker, bisamenikmati banyak waktu yangberharga dengan keluarganya.Katakan saja, ia hanya inginbekerja dalam satu bulansebanyak 15 hari saja. Sisanya,bisa dipakai untuk “pekerjaan”yang menyenangkan lainnya.

Page 22: DARE TO SPEAK

Seperti antar jemput anaksekolah, jalan jalan berduadengan pasangan hidup, bahkansekedar menyeruput seduhankopi di pagi hari dengan ditemanioleh pisang goreng sambilmenatap hangatnya matahari dipagi hari. Hmmmm….Indahnyahidup ini. Tingkat stresspunnyaris tidak ada. InsyaAllah,seharusnya profesi ini membuatkita sehat jasmani rohani.

Page 23: DARE TO SPEAK

Emosi pembicara seharusnyalebih stabil. Jika seorangpembicara emosinya kurangstabil, bisa jadi ia seorangpembicara yang tidak terlalubanyak aktivitas trainingnya.Lebih sering di rumah danberdiam diri. Itulah sebabnya,ada banyak cara yang bisadilakukan oleh seorangpembicara agar ia terusmelakukan banyak aktivitasproduktif. Intinya, ikuti sajaproses perjalanan untuk menjadiGENIUS PUBLIC SPEAKER.

Page 24: DARE TO SPEAK

Dari sisi sosial. Pembicara adalahsalah satu profesi yang mampumembuka pintu gerbang pergaulanyang semakin luas. Ia akanbertemu dengan beragam macamindividu yang berbeda dari latarbelakang usia, daerah, pendidikan,status social, dan sebagainya.Dengan pergaulan yang semakinluas seperti ini, pembicaraberpotensi untuk membangunhubungan yang positif dengan paraaudience. Terbuka untuk hiduplebih bahagia dibandingkandengan profesi lainnya.

Page 25: DARE TO SPEAK

Setidaknya, hal ini diperkuat olehsebuah penelitian yang dilakukanoleh Sonja Lyubomirsky,department of Pyschology,university of California. Iamenuliskan dalam satu jurnalbahwa orang orang yang bahagiaadalah mereka yang memilikihubungan social yang positifdengan orang lain. Kalau andapunya value bahwa bekerja bukanhanya sekedar uang namun jugakebahagiaan, cocok banget profesiini untuk dijalani. Trust me…..

Page 26: DARE TO SPEAK

Dari sisi spritual. Pembicaraberpeluang untuk mendulangpahala dengan ilmu yangdisebarluaskannya. Asalkan ilmuyang disampaikan adalah ilmuyang bermanfaat untuk peserta.Ada mata rantai kebermanfaatandari profesi sebagai seorangpembicara yang berujung padareward berupa pahala. Niatkanprofesi ini sebagai profesi dalamrangka menghambakan dirikepada Sang Pencipta, InsyaAllahanda akan mendulang pahalatiada terkira. Pekerjaan ini mulia,pekerjaan ini punya potensiuntuk menghantarkananda ke Surga.

Page 27: DARE TO SPEAK

So, Welcome Aboard…..

selamat datang dalam sebuah profesi yang membuka peluang untuk bahagia di semua aspek kehidupan.

Page 28: DARE TO SPEAK

BAGIANII

Mudahkah untuk menjadi Genius Public Speaker ?

Page 29: DARE TO SPEAK
Page 30: DARE TO SPEAK

Pertanyaan ini sering sayadapatkan dari mereka yang mulaitertarik menjadi pembicara. Sayalebih suka menjawab, menjadipembicara itu sangatlah mudah. Dizaman sekarang ini, semuainformasi bisa diakses secara cepat.Informasi tentang bagaimanamenjadi pembicara itu memangsangat mudah. Bahkan, belajarsecara otodidakpun bisa.

Page 31: DARE TO SPEAK

Dengan melihat beragam macampembicara yang ada di youtube,dengan mengobservasi parapembicara senior yang berbicara didepan, dengan mencobamemformulasikan materi sendiri,dengan melakukan research materisendiri, lalu menyampaikan materidi depan audience. Kalau hanyasebatas ini, menjadi pembicararelative mudah. Apalagi, jikaseseorang memang sudah“terbiasa” bicara di depan umum.

Page 32: DARE TO SPEAK

Namun persoalannya, apakahaudience mudah atau tidakmenerima materi yang andasampaikan sebagai seorangpembicara. Di sinilah letaktantangannya. Saya beberapakali bertemu denganpembicara yang sangat overconfidence dengankemampuannya. Lalu sangatyakin dengan materi yangdisampaikannya.

Page 33: DARE TO SPEAK

Diberilah kesempatan untukmendapatkan panggung……namun,feedback dari Audience tidak seindahyang dibayangkan. Bahkan sayapernah ada satu pembicara yang sayaundang untuk tampil, lalu klien inginlangsung pembicara yang didepanmenghentikan paparan materinyadan ingin segera diganti olehpembicara lain.

Page 34: DARE TO SPEAK

Bahkan saya punya satu temanpembicara yang berakarier sebagaitrainer yang bekerja di sebuahperusahaan yang bergerak di bidangpelatihan. Ia harus membawakanmateri selama satu hari. Namun, disesi pertama, trainer dianggap tidakmampu “menghidupkan” suasana.Tidak mampu “menyampaikan”materi dengan baik. Saat itu juga,perusahaan ingin trainernya digantidengan trainer lain. Trainer yangsudah membawakan satu sesitersebut akhirnya lengser dandigantikan oleh trainer lain. So again,welcome aboard…..ini salah satutantangannya.

Page 35: DARE TO SPEAK

Menjadi pembicara itu ibarat seorangpetinju. Ia akan mulai berkarier daripanggung ke panggung. Di awalperjalanan karier menjadi pembicara,seringkali ia akan babak belur olehtingkah polah audience. Babak belurkarena terlihat grogi di depanaudience. Tiba tiba suara menghilangdan semakin kecil terdengar. Babakbelur karena materi yang seharusnyadibawakan dalam waktu 2 jam, tibatiba selesai hanya dalam waktu 1Jam. Sisanya 1 jam harus ngapain ?.

Page 36: DARE TO SPEAK

Ada juga pembicara yangdicecar oleh banyak pertanyaandan ia tidak bisa menjawabnya.Ada juga yang tiba tiba ngeblank saat menyampaikanmateri, keringat dingin mulaikeluar. Ah …banyak pengalamanpengalaman di awal mulaseseorang menjadi Pembicara.

Page 37: DARE TO SPEAK

Itulah sebabnya, salah satu awalmula untuk masuk ke gerbangprofesi ini, adalah mencari rolemodel pembicara yang paling andasuka dan kira kira bisa cocokdengan style anda. Dekati ia, jangandulu terlihat “mata duitan” aliassegala sesuatu harus di ukurdengan uang. Tunjukkan bahwaanda memang mau belajar dengancara membantu pembicara seniortersebut.

Page 38: DARE TO SPEAK

Tunjukkan antusiasme anda.Tunjukkan mata anda yang selaluterbuka lebar saat role model andasedang bicara di depan, walaupunyang ia sampaikan adalah materimateri yang pernah anda dengarsebelumnya. Anda bisa jadi MCterlebih dahulu membuka acara. Atauapapun yang intinya anda siapmemberikan support terbaik untuktrainer tersebut.

Page 39: DARE TO SPEAK

Kabar baik untuk anda, e-book yang kami berikankepada anda secara gratis ini,terus saja anda ikuti sampaituntas. Setelah membacabuku ini, baca e-book yanglainnya. E-book ini tidak tebal,namun langsung mengarahpada sasaran yang sedanganda cari selama ini.

Page 40: DARE TO SPEAK

O ya, ketika saya mengatakanpublic speaker, saya berbicarasecara general dulu mengenaiprofesi ini. Belum mengarahkepada apakah ia seorangmotivator, inspirator, learningfacilitator, Trainer, MC, Coach,Mentor, dan sebagainya. Nanti jikaanda mengikuti semua langkahdemi langkah pembinaan di GeniusPublic Speaker ini, anda akanmenemukan jalan hidup yangakhirnya akan anda tempuh.Apakah mau menjadi motivator ?apakah mau menjadi Inspirator ?apakah mau menjadi LearningFacilitator ? Apakah mau menjadiMC ? bahkan provokator….ha. ha.

Page 41: DARE TO SPEAK

BAGIANIII

Dimanapun adakesempatan, Ambil saja.

Page 42: DARE TO SPEAK
Page 43: DARE TO SPEAK

“Doni, kamu nanti jadi MC ya …!”Ucap seorang Pimpinan padabawahannya. Doni menjawabdengan tegas : “Jangan pak, sayabelum berani. Belum PD”

“Dani. Tolong nanti yangpresentasi kamu aja ya. Saya lagidemam” Ucap seorang managermendelegasikan bahanpresentasi ke salah satuteamnya. Lalu Danipun akhirnyaterpaksa melaksanakannya.

Page 44: DARE TO SPEAK

Ya….keterpaksaan demiketerpaksaan itu, padaakhirnya nanti akanterakumulasi secaraperlahan menjadi sebuahketrampilan. Berbicara didepan umum itu,awalnya terpaksa. Lamalama jadi biasa. Laluakhirnya jadi Luar biasa.

Page 45: DARE TO SPEAK

Daripada terhimpit keterpaksaan,lebih baik proaktif. Dimanapunanda berada, saat adakesempatan anda bicara. Saat PakRT bertanya, ada yang maumenyampaikan pendapatnya.Langsung saja angkat tangan. Saatdiminta memberikan sambutan disebuah acara pernikahan.Langsung saja anda ambilkesempatan. Saat dimintapresentasi di kantor, janganberpikir untuk menolak. Ambilsaja. Dibalik kesempatan yangdiambil, maka rasa takutpunperlahan akan hilang.

Page 46: DARE TO SPEAK

Jika semisal anda terlihatgugup, berkeringat sekujurtubuh dan dahi, kaki bergetar,bibir bergerak gerak, ngeblank, ngelantur, tidakterstruktur, Its ok, not to beOK. Ingat saja apa yangpernah di ucapkan oleh ralphwaldo emerson diamengatakan “All greatspeakers were bad speaker atfirst”. Semua pembicarahebat, bermula daripembicara yang buruk di awalmula mereka berbicara.

Page 47: DARE TO SPEAK

Mungkin anda saat ini kagumdengan banyak pembicara hebatyang berdiri dengan penuh percayadiri di depan kelas. Anda melihat MCyang sangat luwes membawakanacara demi acara. Anda melihatseorang pembicara yangmenginspirasi dan mendapatkanstanding applause dari audience.Atau mungkin, anda melihatpimpinan anda, para CEO, paraDirektur, Para manager anda yangbegitu piawai berbicara di depan.

Page 48: DARE TO SPEAK

Mungkin anda saat ini kagumdengan banyak pembicara hebatyang berdiri dengan penuh percayaPercaya atau tidak, dulunyamerekapun adalah pembicara yangburuk. Bahkan ketika mereka tampiluntuk pertama kalinya, tidakmenutup kemungkinan merekaterlihat sangat bodoh karena tidakmampu mengungkapkan ide ideyang ada dipikirannya saat sedangbicara di depan umum.

Page 49: DARE TO SPEAK

Menjadi seorang pembicaraprofessional bukanlah project sekalijadi. Dengan hanya mengikutisebuah program pelatihanbagaimana menjadi seorangpembicara hebat, lantas tiba tiba iamenjadi seorang yang professional.Baru satu kali pegang mic, bisalangsung hebat dan dahsyat. Tidakmungkin ini terjadi. Semua butuhproses yang panjang. Becoming Agreat speaker can not be built in aday, but daily.

Page 50: DARE TO SPEAK

Menjadi pembicara hebat, perlumenguasai 5 aspek :

Knowledge : Do you know what youare talking about? Apakah anda tauapa yang anda bicarakan dansampaikan kepada audience. Kuasaimateri. Kuasai materi. Kuasai materi.Saat anda menguasai satu materiyang ingin anda sampaikan di kelas,80% anda sudah masuk padakategori pembicara hebat. Sisanya20% adalah tentang aspek lainnyayang ada di nomor ke 2 sampai ke 5.

Page 51: DARE TO SPEAK

Skill : Saat seorang pembicarasudah tahu apa yang akandisampaikan, ketrampilan dalamhal menyampaikan materi tersebutadalah sebuah ketrampilan yangterus harus di asah. Bukan masalahbakat atau bukan. Ini masalahketrampilan yang harus seringdiasah layaknya sebuah pisau yangtajam.

Page 52: DARE TO SPEAK

Habit : membawakan satu materipun, perlu sebuah kebiasaan.Misalnya anda diminta untukmemberikan presentasi, jika materiitu baru anda buat tadi malam.Maka materi akan disampaikantidaklah akan mengalir dengan baikkarena sinapsis di otak belumterkoneksi satu dengan yanglainnya. Materi yang sudah diulangulang, akan terasa aliran pesannyabergerak secara baik. Begitu sangatsermpurna karena kebiasaankebiasaan tersebut membuat bibirbergerak secara alamiah dalammenyampaikan sebuah materipembelajaran kepada audience.

Page 53: DARE TO SPEAK

Mood. Mengatur mood sedemikianrupa agar pada saat anda tampil didepan audience, anda bisamembawakan materi dengan moodyang sedang baik. Pantangan bagiseorang pembicara, kalau sudahdidepan kelas, ia tidak diperkenankanuntuk menunjukkan bahwa ia sedangdalam keadaan jenuh, keadaannegatif, keadaan marah. Jika seorangpembicara sedang menghadapisebuah masalah dalam hidupnya.Keluarkan masalahnya dan buang ketempat sampah. Pastikan fostur danekpresi wajah anda saat di depankelas menunjukkan mood yang siapuntuk berbagi secara positif dan inginmemberikan dampak positifuntuk Audience.

Page 54: DARE TO SPEAK

Trasformasi dari seorang BADSPEAKER menjadi GREAT SPEAKERperlu proses waktu. Tidak hanya jamterbang namun juga jampenghayatan. Saya punya seorangkawan yang sudah 20 tahun menjadipembicara, namun saya perhatikanskill dan knowledgenya tidaklahbertambah. Seperti stuck di areayang sama. Namun sebaliknya, sayapernah bertemu dengan seorangpembicara yang baru muncul. Darisisi waktu, dia baru menjadipembicara selama 5 tahun, namunsaya memperhatikan, knowledgedan bagaimana ia mendeliverknowledge yang ada dikepalanyasangatlah excellence.

Page 55: DARE TO SPEAK

Jika ada orang mengatakan saya sudahberpengalaman lebih dari 5 tahunmenjadi seorang pembicara ?kedengarannya lama bukan. Andaharus hitung, dalam 5 tahun tersebut,berapa lama ia berada di kelas. Beradadi atas panggung. Hitung jumlah waktuyang dipakai untuk mempertajamketrampilan. Kalau dalam 1 hari andamemakai hanya 4 jam saja. Artinyahanya 20 jam per minggu atau 1000jam per tahun. Artinya, pengalamananda hanya 5000 jam atau sekitar 7bulan saja.

Page 56: DARE TO SPEAK

Perbanyaklah kelas…….walaupundibayar hanya dengan sekedarplakat saja. Anggap saja, andaseperti sedang berlatihfutsal….anda mencari lapangantempat anda berlatih. Akan tibawaktunya, nilai anda akanmengkristal secara alamiah. Saatprofesionalisme anda teruji. Saatanda sudah mampumentansformasikan diri dari Badspeaker menjadi Great speaker,angka angka rupiah akanmengikuti performa anda. Trustme Bro and Sis……

Page 57: DARE TO SPEAK

Explore adalah tahapan andauntuk mengekplorasi kontenkonten materi baik untukmenjadi MC, Trainer, Motivator,Inspirator, bahkan LearningFacilitator. Mencari tau materimateri apa saja yang andarasakan pas dan cocok buat anda.Memperdalamnya. Termasukdalam hal ini, mengekplorasipanggung demi panggung. Kelasdemi kelas. Semakin banyak andabertemu dengan audience andayang berbeda. Semakin seringanda melakukannya, maka andaakan merasakan bahwa berbicaradi depan itu ternyata mudah(Easy).

Page 58: DARE TO SPEAK

Diibaratkan bermain silat, andamudah memainkan setiap jurusyang anda dan anda akan terlihatsangat menikmati setiappergerakannya (Enjoy). Tidakhanya anda yang enjoy, pesertapun akan sangat menikmati apayang anda sampaikan. Saatterjadi sebuah proses interaksiyang sangat menyenangkan.Pembicara menyampaikan pesandengan sangat enjoy, audiencepun menerima pesan denganenjoy.

Page 59: DARE TO SPEAK

Di titik inilah anda sudah mulaimasuk pada sebuah Zonakeunggulan (Excellence). Barulahanda bisa bicara tentang berapaharga yang harus dikeluarkan jikaseseorang atau sebuahperusahaan mengundang andamenjadi seorang trainer,Motivator, MC, atau apa sajaperan yang akan andamainkan…..karena di titik ini,anda sedang masuk ke zona Earn.Anda dibayar atasprofesionalisme anda sebagaipembicara.

Page 60: DARE TO SPEAK

Renungkan quote ini :

A Professional Speaker is an Amateur who did not quit.Semua pembicara hebat, bermula dari seorang amatiryang terus memperbaiki diri dantak pernah berhenti.

Page 61: DARE TO SPEAK

Ada satu kalimat yang sayadapatkan dari status Facebookseorang kawan, ia menuliskansatu kalimat yang sangat bagussekali : Seorang Newbie yangrajin, akan mampu mengalahkanmastah yang malas. Semangatseorang newbie. Ia akan selalubersegera menangkap segalakesempatan. Lari menujukumparan ilmu. Ia kerja sebelumorang lain kerja. Ia belajarsebelum orang lain belajar.Memulai sebelum jam normaldimulai. Latihan sebelum jamlatihan dimulai.

Page 62: DARE TO SPEAK

Sebelum menjadi mastahdi dunia Public Speaking,setiap orang berawal dariseorang newbie. Ia terusbelajar dan selaluberpikir : What’s Next ?setelah mempelajari satuhal, ia bertanya. Apa lagiyang harus saya pelajari.Secara bertahap, ia cepatatau lambat akanmenjadi Mastah. (TahapMastery).

Page 63: DARE TO SPEAK

Kalau sekedar berani bicara, yangdiperlukan adalah sebuahkeputusan. Seperti seseorang yangingin belajar berenang. Ia duduktenang dipinggir kolam renang.Membaca buku tentang teoriberbicara, menghabiskan waktuberjam jam. Sesekali ia nontonyoutube tentang Teknik Teknikberbicara di depan umum.

Page 64: DARE TO SPEAK

Namun, sampai malam hari, ia takjuga membuka baju untuk langsungloncat ke kolam renang. Sampaikapanpun, anda tidak akanmenguasai bagaimana caraberenang yang baik jika tidakmemutuskan diri untuk loncat.Namun tentunya juga, jangan asalloncat, check dulu kedalaman darikolam renang tersebut supayaaman.

Page 65: DARE TO SPEAK

Begitu pula halnya denganberbicara di depan umum.Walaupun berani, bukan asalberani. Namun berani dengansebuah persiapan. Dengan sebuahlatihan yang terus menerus harusdi rutinkan. O ya, definisi orangyang berani adalah seseorang yangtetap melakukan sesuatu padahalsesuatu itu sangat ia takutkan.

Page 66: DARE TO SPEAK

Supaya tidak takut, ada sedikitTeknik yang akan saya bagikandi E-book berikutnya berjudul :

Speak With Power.

Page 67: DARE TO SPEAK