Upload
nicky-adriaansz
View
71
Download
18
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Reservoir migas
Citation preview
Indonesian Oil & Gas Associated
INDONESIA OIL & GAS ASSOCIATED
KerangkaKerangka SajianSajian ::
Tujuan Pembelajaran :
Peserta mampu memahami dan menjelaskan reservoir migas secaraumum, sifat fisik batuan reservoir, sifat fisik fluida reservoir, tekanan dantemperatur reservoir, serta penentuan cadangan migas.
1. Reservoir Migas2. Sifat Fisik Batuan Reservoir3. Sifat Fisik Fluida Reservoir4. Tekanan dan Temperatur Reservoir5. Cadangan Migas
RESERVOIR MIGAS
* PROSES TERJADINYA MINYAK DAN GAS BUMI
* DEFINISI RESERVOIR
* JENIS-JENIS RESERVOIR
PROSES TERJADINYA MINYAK DAN GAS BUMI
Teori proses pembentukan minyak yang dikenal hingga saat ini ada dua teori besar yaitu :
1. Teori an-organik , dan 2. Teori organik
Indonesian Oil & Gas Associated
Proses Proses TerjadinyaTerjadinya MinyakMinyak dandan Gas Gas BumiBumi MenurutMenurut teoriteori OrganikOrganik
Saat ini yang lebih banyak digunakan adalah teori organik, teori inimenjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari makhlukhidup di masa lalu
Indonesian Oil & Gas Associated
Indonesian Oil & Gas Associated
Indonesian Oil & Gas Associated
Indonesian Oil & Gas Associated
Definisi Reservoir
Reservoir :
Suatu formasi batuan berpori (porous) dan tembus fluida(permeabel) di bawah permukaan tanah pada kedalamantertentu yang dapat menyimpan minyak dan gas bumi
Komponen reservoir :
Wadah Batuan Reservoir
Isi Fluida Reservoir
Kondisi Tekanan, temperatur
Indonesian Oil & Gas Associated
Syarat batuan Reservoir :
Porous (berpori) dan permeabel (dapat melewatkan fluida)
Mempunyai lapisan penutup (cap rock)Cap rock : batuan unporous & impermeabel
letaknya diatas struktur
Mempunyai Struktur jebakan fluida (trap)- Struktural (antiklin, sesar dan kubah)- Stratigrafi (lensa pasir, terumbu karang/gamping)- Kombinasi
Ada Source Rock yang matang
Migrasi (Baik migrasi primer dan sekunder)
- Migrasi primer terjadi di dalam source rock- Migrasi sekunder terjadi dalam batuan
reservoir menuju jebakan (trap)
Indonesian Oil & Gas Associated
KSg, So,Sw
Jenis Jenis Reservoir
A. Berdasarkan kondisi makro / geologi :
1. Reservoir Struktur2. Reservoir Stratigrafi3. Reservoir kombinasi
B. Berdasarkan kondisi awal fluida dalam Reservoir :
1. Reservoir gas (dry gas & kondensat gas)2. Reservoir minyak (saturated & undersaturated)
C. Berdasarkan mekanisme pendorong Reservoir :
1. Reservoir water drive2. Reservoir gas cap drive3. Reservoir solution gas drive4. Reservoir combination drive
Indonesian Oil & Gas Associated
A. A. JenisJenis Reservoir Reservoir BerdasarkanBerdasarkan KondisiKondisi MakroMakro / / GeologiGeologi
1. Reservoir Struktur :Reservoir yang terbentuk karena adanya gaya-gayageologi (gaya endogen) sehingga terbentukstruktur perangkap
Contoh : Patahan dan Antiklin
Reservoir Patahan
Indonesian Oil & Gas Associated
Reservoir Antiklin
Indonesian Oil & Gas Associated
2. Reservoir Stratigrafi : Reservoir yang terbentuk karena adanya perbedaanpermeabilitas batuan
Contoh : Lensa Pasir dan Lidah
Indonesian Oil & Gas Associated
Reservoir lidah (Stratigrafi)
Indonesian Oil & Gas Associated
Unconfirmity (Reservoir kombinasi)
Indonesian Oil & Gas Associated
3. Reservoir Kombinasi :Reservoir yang terbentuk secara kombinasi antara stratigrafidan struktur.
Contoh : Ketidakselarasan / Unconformity
B. Jenis Reservoir Berdasarkan Kondisi Awal Fluida dalamReservoir
1. Reservoir Minyak : Jika dalam reservoir terdapat akumulasi minyak yangdapat dinilai ekonomis.
Biasanya juga terdapat akumulasi gas yang disebuttudung gas
Ada Dua macam jenisnya :
a. Reservoir Minyak Tak Jenuh (Under Saturated Reservoir) : Gas Terlarut dalam minyak
Indonesian Oil & Gas Associated
b. Reservoir Minyak Jenuh ( Saturated Reservoir) :Gas sudah terlepas dari minyak sehingga terdapatfasa minyak dan fasa gas yang terpisah.
a) oil-water system; b) gas-water system and c) gas-oil-water system
Indonesian Oil & Gas Associated
C. Jenis reservoir Berdasarkan Mekanisme Pendorong Reservoir
Dibedakan Menjadi :1. Reservoir water Drive2. Reservoir Gas Cap Drive3. Reservoir Solution Gas Drive4. Reservoir Combination Drive
Indonesian Oil & Gas Associated
Reservoir Water Drive Minyak dalam pori-pori batuan mengalir ke dalam lobang sumurdiakibatkan oleh tenaga dorongan dari aquifer yang mendorong kelapisan minyak di atasnya
Dengan diproduksinya minyak, maka pori-pori batuan yang ditinggalkanminyak akan diisi oleh air (proses water influx)
q
Ciri:
P relatif stabil
GOR rendah dan konstan
WOR meningkat kontinyu
Perilaku: Natural Flow sampai air berlebih
Recovery Factor 35-60%
Reservoir Gas Cap DriveTenaga pendorong yang menyebabkan minyak mengalir ke permukaanadalah berekspansinya tudung gas (gas cap) yang berada di ataslapisan minyak.
Pori-pori batuan yang ditinggalkan minyak akan diisi dengan gas sehingga GOC (Gas Oil Contact) turun dengan cepat
Indonesian Oil & Gas Associated
Ciri:
P turun lambat namun menerus
GOR meningkat terus
qw hampir tidak ada
Perilaku: Natural Flow tergantung pada ukuran gas cap nya.
Recovery Factor 20-40%
q
Reservoir Solution Gas Drive
Tenaga pendorong yang menyebabkan minyak mengalir ke permukaanadalah berekspansinya gas yang terlarut dalam minyak.
Gas yang terlarut yang berekspansi akan mendorong minyak dalam pori-pori batuan bergerak menuju ke lobang sumur.
Indonesian Oil & Gas Associated
Ciri:
P turun cepat
GOR mula-mula rendah kemudian naik dengan cepat
qw kecil
Perilaku: memerlukan pumping pada tahap awal
Recovery Factor 5-30%
Reservoir Combination Drive
Tenaga pendorongnya merupakan kombinasi dari water drive, gas cap drive, dan solution gas drive.
Indonesian Oil & Gas Associated
Reservoir kombinasi (gas cap drive & water drive)
II. SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR
Porositas
Permeabilitas
Saturasi
Indonesian Oil & Gas Associated
1. Porositas ( I ) : Perbandingan antara volume pori dengan volume bulk batuan
Porositas dipengaruhi oleh:
Ukuran Butiran
Sorting
Shape and roundness
Packing
Compaction
Cementation
Indonesian Oil & Gas Associated
KUALITAS POROSITAS
Indonesian Oil & Gas Associated
1. Porositas dibedakan menjadi dua macam :
a. Porositas Absolut ( Iabs ) :Perbandingan antara volume pori dengan volume total batuan
b. Porositas Efektif ( Ieff ) :Perbandingan antara volume pori yang berhubungan denganvolume total batuan
%100u VbVt
absI
%100u VbVp
effI
Indonesian Oil & Gas Associated
Pori yang Pori yang berhubunganberhubungan dandan Pori yang Pori yang tidaktidak berhubunganberhubungan
isolated
interconnected
Indonesian Oil & Gas Associated
ContohContoh KasusKasus
Suatu batuan ditimbang di udara beratnya 50 gram , kemudianbatuan tersebut direndam di dalam air lalu ditimbang lagi beratnyamenjadi 75 gram.Jika berat jenis air = 1 gr/cm3 , berat jenis batuan = 3 gr/cm3Hitunglah porositas batuan tersebut.
Indonesian Oil & Gas Associated
2. Permeabilitas (k) : Kemampuan batuan berpori untuk melewatkan fluida melaluipori-pori yang berhubungan tanpa mengakibatkan kerusakanpada batuan tersebut.
Penelitian Permeabilitas ini dilakukan pertama kali oleh Darcy, seorang ilmuwan perancis abad sembilan belas (Tahun 1856).
Darcy menyimpulkan bahwa kecepatan aliran fluida melalui sistemsaringan pasir sebanding dengan perbedaan tekanan pada keduaujung dan berbanding terbalik dengan panjang dari sistem saringanpasir tersebut
EksperimenEksperimen DarcyDarcy
Indonesian Oil & Gas Associated
SatuSatu darcydarcy didefinisikandidefinisikan ::
permeabilitaspermeabilitas suatusuatu batuanbatuan yang yang mampumampu melewatkanmelewatkan suatusuatu fluidafluidadengandengan kekentalankekentalan satusatu centipoisecentipoise dandan mengalirmengalir dengandengan lajulaju aliralir satusatucentimeter cubic per centimeter cubic per detikdetik dengandengan penampangpenampang batuanbatuan seluasseluas satusatucentimeter centimeter persegipersegi dimanadimana perbedaanperbedaan tekanantekanan / / gradiengradien tekanantekanan satusatuatmosferatmosfer per centimeterper centimeter
BilaBila dijabarkandijabarkan keke dalamdalam RumusRumus ::
darcyatmPcmA
cmLcpqk dtkcm
)()()()()(
2
3
' P
Indonesian Oil & Gas Associated
Macam-macam istilah Permeabilitas:
Permeabilitas Absolut (K)Permeabilitas dimana fluida yang mengalir melalui media berporihanya 1 fasa (gas, minyak atau air)
Permeabilitas Efektif (Kw, Ko, Kg)Permeabilitas dimana fluida yang mengalir melalui media berporilebih dari 1 fasa (minyak & gas, minyak & air, air & gas atau ketiga-tiganya)
Permeabilitas Relatif (Kro, Krw, Krg)Perbandingan antara Permeabilitas efektif dengan PermeabilitasAbsolut.
Kro = Ko/K, Krw = Kw/K, Krg = Kg/K
PengelompokanPengelompokan KualitasKualitas PermeabilitasPermeabilitas BatuanBatuan
Permeability(mD)
< 5 mD Tight
5 10 mD Fair
10 100 mD
Good
100 1000 mD
Very Good
Indonesian Oil & Gas Associated
IlustrasiIlustrasi PorositasPorositas dandan PermeabilitasPermeabilitas
Indonesian Oil & Gas Associated
Porosity Porosity padapada umumnyaumumnya tidaktidak dipengaruhidipengaruhi oleholeh ukuranukuranbutirbutir batuanbatuan tetapitetapi permeabilitaspermeabilitas bertambahbertambah jikajika ukuranukuranbutirbutir batuanbatuan bertambahbertambah
Pengaruh ukuran butiran batuan terhadap permeabolitas
Indonesian Oil & Gas Associated
3. Saturasi (S) :Kejenuhan fluida (minyak, air & gas) di dalam pori-pori batuan
%100u VpVoSo %100u
VpVwSw
%100u VpVgSg 1 SgSwSo
Secara Matematis, dapat ditulis sebagai berikut:x Reservoir yang terisi gas-oil-water
Vp = Vo + Vw + Vgx Reservoir yang terisi oil-water
Vp = Vo + Vwx Reservoir yang terisi gas-water
Vp = Vw + Vg Untuk reservoir yang mempunyai sistem fluida Minyak, air, dan gas
berlaku hubungan :
wogp
ww
p
oo SSSV
VSVVS 1
Indonesian Oil & Gas Associated
III. SIFAT FISIK FLUIDA RESERVOIRIII. SIFAT FISIK FLUIDA RESERVOIR
Komponen dan Komposisi FluidaDiagram FasaViskositasKelarutan Gas dalam MinyakFaktor Volume Formasi
Indonesian Oil & Gas Associated
1. Komponen dan Komposisi Fluida
komponen adalah bagian-bagian murni (senyawa) yang menyusunsehingga terbentuk minyak bumi
Komposisi adalah suatu cara untuk menyatakan berapa besar atau berapabanyak suatu komponen murni (senyawa) ikut menyusun terbentuknyasuatu fluida cair atau gas yang disusun dari banyak komponen
Komponen yang membentuk minyak bumi terbagi atas komponen utamadan komponen ikutan.
Komponen utama adalah senyawa hidrokarbon dari golongan parafin
Komponen ikutan (Impurities) adalah komponen non hidrokarbon yang ikutmenyusun minyak bumi.
Termasuk komponen ikutan adalah:1. Hidrogen sulfida (H2S), gas ini sangat berbahaya karena sangat beracun2. Nitrogen(N2)3. Karbon dioksida (C02)
Senyawa hidrokarbon sebagai komponen utama yang menyusunminyak dan gas bumi dapat digolongkan menjadi:
a. Parafinb. Naphtenik atau siklo parafinc. Aromatik
Indonesian Oil & Gas Associated
ParafinParafin, juga disebut senyawa hidrokarbon jenuh , juga disebut senyawa hidrokarbon jenuh ((saturatedsaturated), mempunyai rumus umum C), mempunyai rumus umum CnnHH2n+22n+2. Minyak mentah . Minyak mentah yang disusun dari golongan parafin disebut yang disusun dari golongan parafin disebut parafinic base parafinic base crudecrude (minyak mentah dasar parafin). Contoh senyawa (minyak mentah dasar parafin). Contoh senyawa parafin seperti Metana, Etana, Butana, dan seterusnya parafin seperti Metana, Etana, Butana, dan seterusnya (golongan Alkana).(golongan Alkana).
Naphtenik atau siklo parafinNaphtenik atau siklo parafin, senyawa hidrokarbon jenuh , senyawa hidrokarbon jenuh ((saturatedsaturated) yang bersifat siklik, mempunyai rumus umum ) yang bersifat siklik, mempunyai rumus umum CCnnHH2n2n. . Minyak mentah yang disusun dari golongan naphta Minyak mentah yang disusun dari golongan naphta disebut disebut naphtenic base crudenaphtenic base crude..
Contoh senyawa Contoh senyawa naphtanaphta atau atau siklo parafinsiklo parafin seperti siklo seperti siklo propana., siklo butana, siklo pentana dan seterusnya.propana., siklo butana, siklo pentana dan seterusnya.Minyak golongan napthenic bila didistilasi banyak Minyak golongan napthenic bila didistilasi banyak menghasilkan asphaltmenghasilkan asphalt
AromatikAromatik, , senyawasenyawa hidrokarbonhidrokarbon tidaktidak jenuhjenuh ((unsaturatedunsaturated) ) yang yang tertutuptertutup//melingkarmelingkar, , mempunyaimempunyai rumusrumus umumumum CCnnHH2n2n--6.6.MinyakMinyak mentahmentah yang yang disusundisusun daridari golongangolongan aromatikaromatik disebutdisebutaromatic base crudearomatic base crude
Indonesian Oil & Gas Associated
Komposisi komponen Komposisi komponen pada umumnya dinyatakan dalam satuan fraksi pada umumnya dinyatakan dalam satuan fraksi atau persen komponenatau persen komponen
Untuk minyak bumi komposisi komponen dapat dinyatakan dalam,1. Fraksi atau persen berat2. Fraksi atau persen Mol
Berat komponen ke - i
Fraksi berat komponen ke-i =
Berat komponen
Mol komponen ke - i
Fraksi Mol komponen ke-i =
I Mol komponen
Komponen Minyak Cepu 15 psig, 860 F (persen mol)
Minyak Kaltim 203 psig, 143,60 F (persen
mol)
H2S 0.00 0.00
CO2 0.15 2.17
Nitrogen Trace Trace
Metana 0.64 5.76
Etana 0.20 1.72
Propana 0.87 1.83
Iso Butana 0.58 0.65
Butana 1.06 1.04
Iso Pentana 0.94 0.59
Pentana 0.90 0.45
Heksana 2.46 0.42
Heptana plus 92.18 85.76
Komponen Komposisi Minyak Bumi Lapangan Cepu PadaKondisi Tekanan Dan Temperatur Tertentu
Indonesian Oil & Gas Associated
2. Diagram 2. Diagram FasaFasa
Menjelaskan fasa yang terjadi pada suatu benda dalam
kondisiTekanan, temperature dan volume tertentu.
Kita bisa mengidentifikasi fasa pada keadaan lain
apabila terjadi perubahan parameter-parameternya.
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Diagram fasafasa bisabisa digambarkandigambarkan dalamdalam tigatiga dimensidimensi(P.V,T) (P.V,T) ataupunataupun duadua dimensidimensi (P,T (P,T atauatau P,V) P,V) untukuntuk
menyederhadakanmenyederhadakan pembacaanpembacaan
Diagram fasa meliputi diagram fasa satu komponen dan diagram fasabeberapa komponen yang merupakan fluida reservoir
Diagram Diagram FasaFasa SatuSatu KomponenKomponen / / SenyawaSenyawa
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Diagram FasaFasa Multi Multi KomponenKomponen
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Diagram fasafasa dapatdapat dibuatdibuat setelahsetelah dilakukandilakukan analisaanalisakomposisikomposisi fluidafluida reservoirreservoir, , makamaka dapatdapat ditentukanditentukan jenisjenisreservoir (reservoir (berdasarkanberdasarkan kondisikondisi awalawal fluidafluida dalamdalam reservoir) reservoir) bilabila tekanantekanan dandan temperaturtemperatur awalawal reservoir reservoir diketahuidiketahui
Indonesian Oil & Gas Associated
BerdasarBerdasar gambargambar didi atasatas, , jenisjenis reservoir reservoir tersebuttersebut dapatdapatditerangkanditerangkan sebagaisebagai berikutberikut::
JikaJika kondisikondisi awalawal reservoir reservoir padapada titiktitik F F (T(T33, P, PFF) ) atauatau selamaselama beradaberada diluardiluar daerahdaerah duadua fasafasa ((dalamdalamlengkunglengkung grafikgrafik) ) dandan temperaturtemperatur reservoir reservoir lebihlebih besarbesardaripadadaripada temperaturtemperatur kritikkritik, , makamaka reservoarreservoar tersebuttersebutadalahadalah reservoir gas.reservoir gas.
JikaJika kondisikondisi awalawal reservoir reservoir padapada titiktitik A A (T(T22, P, PAA) ) atauatau keadaankeadaan diluardiluar grafikgrafik duadua fasafasa dandantemperaturtemperatur reservoir reservoir didi antaraantara temperaturtemperatur kritikkritik dandankrikondentermkrikondenterm ((temperaturtemperatur tertinggitertinggi dimanadimana masihmasihditemukanditemukan fasafasa caircair) ) akanakan diperolehdiperoleh reservoir gas reservoir gas kondensatkondensat retrograde.retrograde.
Jika kondisi awal reservoir pada titik J Jika kondisi awal reservoir pada titik J (T(Tii, P, Pjj) atau keadaan diluar grafik dua fasa dan temperatur ) atau keadaan diluar grafik dua fasa dan temperatur reservoir Iebih kecil daripada temperatur kritik akan reservoir Iebih kecil daripada temperatur kritik akan diperoleh reservoir minyak tidak jenuh (diperoleh reservoir minyak tidak jenuh (undersaturated undersaturated atau dissolved gas reservoir).atau dissolved gas reservoir).
Reservoir 2 Reservoir 2 fasafasa, , yaituyaitu reservoir reservoir minyakminyak dandan gas gas beradaberadadalamdalam satusatu reservoir, reservoir, didi antaraantara minyakminyak dandan gas gas terpisahterpisahdengandengan jelasjelas. Reservoir . Reservoir iniini jugajuga disebutdisebut sebagaisebagai reservoir reservoir jenuhjenuh (saturated reservoir), (saturated reservoir), dinyatakandinyatakan padapada titiktitik L.L.
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram fasa tersebut sebenarnya diperoleh dari diagram fasa setiap Diagram fasa tersebut sebenarnya diperoleh dari diagram fasa setiap komponen murni yang digabung menjadi satu seperti pada gambar di komponen murni yang digabung menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini :bawah ini :
KeteranganKeterangan ::
1. Bubble Point Pressure.
Kondisi tekanan pada temperature tetap dimana gas pertama kali terbentuk (Pb)
2. Dew -Point Pressure.
Kondisi tekanan pada temperature tetap dimana tepat ketika semuacairan habis / pertama kali terbentuk butir cairan(Pd)
Indonesian Oil & Gas Associated
3. Critical Point
Titik dimana cairan dan gas hadir bersamaan atau titik temu antara ujung bubble point line dengan dew point line.
4. Cricondenbar & Cricondentherm
Tekanan dan temperature maksimum dimana cairan dan gas pertama kali hadir.
Fluida di dalam reservoir umumnya dikelompokkan menjadi limamacam, yaitu :
1. Black Oil atau juga disebut Low Srinkage Oil2. Volatile Oil atau juga disebut High Srinkage Oil3. Retrograde Gas Kondensat4. Wet Gas5. Dry Gas
Indonesian Oil & Gas Associated
BeberapaBeberapa ciriciri khususkhusus yang yang membedakanmembedakan fluidafluida reservoir reservoir jenisjenis Black Oil, Volatile Oil, Retrograde Condensate, Wet Black Oil, Volatile Oil, Retrograde Condensate, Wet Gas, Gas, dandan Dry gasDry gas
Diagram Fasa Untuk Minyak bumi jenis Black Oil (Low Shrinkage Oil)
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Fasa Untuk Minyak bumi jenis Volatile Oil (High Shrinkage Oil)
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Fasa Untuk Gas Kondensat Retrograde
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Fasa Untuk Gas Basah
Indonesian Oil & Gas Associated
Diagram Fasa Untuk Gas Kering
Indonesian Oil & Gas Associated
3. Spesifik Gravity, ,Yaitu perbandingan densitas suatu fluida terhadap densitas
air (jika cairan ) atau terhadap densitas udara (jika gas) pada suhudan tekanan standar (14,7 psia dan 600F)
Untuk minyak , spesifik gravity biasa dinyatakan dalam 0API (AmericanPetroleum Institute) dimana dinyatakan :
Indonesian Oil & Gas Associated
4. Viskositas (P) :ukuran kekentalan fluida atau keengganan fluida untukmengalir, dinyatakan dalam centipoise (cp)
Viskositas dipengaruhi oleh :Tekanan, temperatur dan kelarutan gas
4. Kelarutan Gas (Rs) :banyaknya gas yang terlarut (kondisi standar) dalam tiap 1 STB
Indonesian Oil & Gas Associated
5. Faktor Volume Formasi Minyak(B0) :Perbandingan volume minyak di dalam reservoir terhadapvolume dipermukaan (standard)
- Volume fluida dalam reservoir dipengaruhi oleh P dan Rs- Volume standard relatif lebih kecil daripada volume reservoir
karena gas sudah keluar dari cairan
IV. TEKANAN DAN TEMPERATUR RESERVOIRIV. TEKANAN DAN TEMPERATUR RESERVOIR
Indonesian Oil & Gas Associated
Tekanan Reservoir
y Reservoir minyak dan gas bumi mempunyai tekanan disebut dengan tekanan reservoir, yang menyebabkan minyak dan gas bumi menyembur ke permukaan (natural flow).
y Adanya tekanan reservoir diakibatkan oleh tekanan overbourden batuan yang berada di atas lapisan reservoir.
y Pada kondisi awal, tekanan reservoir pada suatu kedalaman sama dengan tekanan hidrostatik yang diakibatkan oleh tinggi kolom air formasi yang mengandung garam sebesar 55.000 ppm atau gradient tekanan air formasi sebesar 0.45 psi/ft disebut normal gradient.
y Adanya peristiwa geologi, yaitu sesar (patahan) pada reservoir akan menyebabkan gradient tekanan reservoir pada kondisi awal tidak sama dengan 0.45 psi/ft.
y Pada sesar naik, lapisan yang terangkat gradient tekanannya menjadi lebih besar dari 0.45 psi/ft disebut abnormal gradient
y Lapisan yang mengalami penurunan gradient tekanannya menjadi lebih kecil dari 0.45 psi/ft disebut subnormal gradient.
y Pada kondisi awal tekanan reservoir pada suatu lapisan / formasi produktif dinyatakan dengan rumus:
Pr = G x TVD
Pr = tekanan reservoir (psi) G = gradient tekanan (psi/ft)TVD = kedalaman tegak lapisan (ft)
Indonesian Oil & Gas Associated
ContohContoh ::
Suatu Reservoir mempunyai kedalaman tegak 4000 ft, hitunglah :a. Tekanan reservoir pada normal gradientb. Jika reservoir mengalami sesar naik, sehingga lapisan yang terangkat
kedalamannya menjadi 3000 ft dan yang turun menjadi 5000 ft, hitunglah gradient tekanan di kedua lapisan tersebut.
Temperatur Reservoir
Dalam teknik reservoir temperatur reservoir dianggap konstan (tidak berubah), adanya temperatur di reservoir disebabkan oleh gradient temperature panas bumi (gradient geothermal) sebesar 2 F/100ft.
Besarnya tekanan dan temperature reservoir sangatberpengaruh terhadap sifat fisik fluida reservoir sepertiderajat API, fasa fluida ke larutan gas dalam minyak dll.
y Temperatur reservoir pada suatu kedalaman dihitung denganrumus:
Tr = (Gt x TVD) + T
Tr = temperature reservoir ( F)Gt= gradient temperature ( 2 F / 100 ft)TVD = kedalaman tegak lapisan (ft)T = Temperatur permukaan ( F)
Indonesian Oil & Gas Associated
. Pengertian IOIP dan IGIP. Perhitungan Cadangan Minyak Secara Volumetrik
V. CADANGAN MIGASV. CADANGAN MIGAS
y Initial Oil In Place (IOIP) adalah cadangan minyak yang ada di reservoir secara total,
y Tidak semua minyak yang ada di reservoir dapat diproduksi, yang dapat diproduksikan ke permukaan disebut Recoverable Reserve.
y Perbandingan antara Recoverable Reserve dengan IOIP disebut Recovery Factor (RF).
y Jadi nilai RF selalu lebih kecil dari satu. y Volume minyak pada kondisi reservoir dinyatakan dalam
satuan Reservoir Barrel (RB), apabila sudah diproduksikan ke permukaan dinyatakan dalam Stock Tank Barrel (STB).
y cadangan gas yang ada di reservoir secara keseluruhandisebut IGIP (Initial Gas In Place), sama halnya denganminyak harga RF untuk Gas selalu lebih kecil dari satu.
y Satuan untuk volume gas biasanya dinyatakan dengancubic feet,pada kondisi reservoir volume gas dinyatakandalam Reservoir Cubic Feet (RCF) sedangkan pada kondisipermukaan dalam SCF (Standard Cubic Feet).
y Untuk gas dengan massa yang sama volumenya direservoir jauh lebih kecil dibandingkan dengan volume dipermukaan.
Indonesian Oil & Gas Associated
Untuk menghitung cadangan dengan metoda ini diperlukandata antara lain
y volume bulk reservoir (Vb) y porositas effektif batuan (I), y saturasi minyak (So), y saturasi gas (Sg), y factor volume formasi minyak awal (Bo) dany factor volume formasi gas awal (Bg).
y Volume bulk batuan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan peta Isopach Peta isopach adalah peta yang dibuat dengan cara menghubung kan titik-titik yang mempunyai kedalaman yang sama dari hasil pemboran deliniasi.
y Titik-titik yang dihubungkan membentuk suatu garis yang disebut garis kontur.
y Untuk menghitung volume bulk batuan dalam suatureservoir secara lebih akurat maka pada suatu ketebalanreservoir dibuat beberapa garis kontur dengan interval ketebalan yang sama.
y Garis-garis kontur adalah garis yang membatasi luas area reservoir pada kedalaman yang sama.
Indonesian Oil & Gas Associated
CadanganCadangan MigasMigas
Contoh peta isopach dan penampangnya
CadanganCadangan MigasMigas
y Luas lapisan reservoir yang paling bawah biasanyadinyatakan dengan A0, untuk lapisan yang ada di atasnyaA1 di atasnya lagi A2 dan seterusnya.
y Volume batuan antara 2 garis kontur dengan ketebalantertentu dinyatakan dengan Vb, maka total volume bulk batuan adalah merupakan jumlah dari Vb.
Indonesian Oil & Gas Associated
Untuk menghitung Vb berlaku ketentuan sebagai berikut:y Jika perbandingan luas daerah yang berurutan (A1/A0 atau
A2/A1) lebih kecil dari 0.5 maka digunakan persamaanbentuk pyramid sbb:
An+1/An < 0.5 maka
3
2121 AAAAhVb uu 'JikaJika luasluas daerahdaerah yang yang berurutanberurutan lebihlebih besarbesar daridari 0.5 0.5 makamaka digunakandigunakanpersamaanpersamaan bentukbentuk trapezoid trapezoid sebagaisebagai berikutberikut::An+1/An > 0.5 An+1/An > 0.5
JadiJadi volume bulk volume bulk batuanbatuan: : VbVb = = 66VbVb
2)21( AAhVb u '
y Untuk menghitung cadangan minyak di tempat dengan metode volumetrik digunakan rumus sebagai berikut:
IOIP = (7758 x Vb x I x S)/BoiDimana:
IOIP = cadangan minyak di tempat (STB)7758 = konversi dari acre.ft ke barrelVb = volume bulk batuan (acre.ft)I = porositas effektif (fraksi)S = saturasi minyak (fraksi)Boi =factor volume formasi minyak awal (RB/STB)
Indonesian Oil & Gas Associated
y Untuk menghitung cadangan gas di tempat dengan metode volumetric digunakan rumus:
IGIP = (43560 x Vb x I x S)/BgiDimana: IGIP = cadangan gas di tempat (SCF)43560= konversi dari acre.ft ke cubic ftVb = volume bulk batuan (acre ft)I = porositas effektif batuan (fraksi) Sg = saturasi gas (fraksi)Bgi = factor volume formasi gas awal (RCF/SCF)