24
DASAR KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

  • Upload
    malise

  • View
    81

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DASAR KOMUNIKASI DATA. DASAR KOMUNIKASI DATA. Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi informasi Data analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentu Contoh : data suara, gambar, dan sensor Data digital - mempunyai nilai diskrit Contoh: data biner (komputer), teks(ASCII). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: DASAR KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

Page 2: DASAR KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi

informasi

• Data analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentu

Contoh : data suara, gambar, dan sensor

• Data digital - mempunyai nilai diskrit

Contoh: data biner (komputer), teks(ASCII)

Page 3: DASAR KOMUNIKASI DATA

Sinyal: gelombang listrik dan elektromagnetis untuk encoding data.

• Sinyal analog: gelombang elektromagnetis kontinyu

• Sinyal dijital: pulsa tegangan, positip=1, negatif=0.

Transmisi: cara pengiriman data melalui propagasi gelombang sinyal pada media transmisi.

Page 4: DASAR KOMUNIKASI DATA

Dasar Teori

• Representasi Sinyal

• Sinyal sebagai fungsi waktu f(t)

• Sinyal periodik dan aperiodik

• Karakteristik sinyal periodik:– amplitudo– frekwensi– fase

Page 5: DASAR KOMUNIKASI DATA

Analisa Fourier

• Ide Dasar– Fungsi periodik dapat diwakili oleh sejumlah

fungsi sinusoida– harmonik berhubungan erat dengan transmisi

gelombang dalam suatu media

• Bandwidth dan data rate

Transmisi

• komunikasi data melalui propagasi dan pengolahan sinyal

Page 6: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Terdapat dua komponen : data yang ditumpangkan dan media transmisinya.

Transmisi Analog

• Dapat berupa data analog atau data digital

• Menggunakan amplifier untuk memperbaiki kwalitas.

• Kelemahan : noise juga diperkuat oleh amplifier, kritis untuk data digital.

Transmisi Digital

• Dapat berupa data analog atau data digital

Page 7: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Menggunakan repeater untuk mendapatkan kembali sinyal digital

• Bentuk sinyal penting untuk diketahui. Misalnya bagaimana repeater mendapatkan kembali sinyal

• Masa depannya cerah. Karena teknologi VLSI, sirkit digital menjadi sangat murah. Berbeda dengan komponen analog.

• Sinyal dapat diperbaiki lebih sempurna untuk jarak jauh.

• TDM lebih murah dibanding FDM

Page 8: DASAR KOMUNIKASI DATA

• Teknik enkripsi dan keamanan data mudah diterapkan pada sinyal digital

• Keluwesan untuk menggabungkan berbagai data : suara, gambar, dll.

Page 9: DASAR KOMUNIKASI DATA

Media Transmisi(1)Twisted pair:• pasangan kabel tembaga (tebal 1 mm)• kabel sengaja di-twisted untuk mengurangi interferensi• digunakan oleh transmisi analog dan dijital• maksimum arus data (rate) 4 Mbps• membutuhkan repeater (setiap 2 atau 3 km) untuk dijital• membutuhkan amplifier (setiap 5 atau 6 km) untuk

analog

Page 10: DASAR KOMUNIKASI DATA

Media Transmisi(2)Baseband coaxial• kabel 50 ohm untuk transmisi dijital• arus data 10 Mbps untuk panjang 1 km• sering digunakan pada jaringan lokal• Sederhana, mudah dan ekonomis (interface)

Page 11: DASAR KOMUNIKASI DATA

Broadband coaxial• kabel 75 ohm• transmisi analog• perlu amplifier, sinyal pada satu arah• potensial untuk mempunyai berapa kanal• mahal dan lebih rumit pema.sangannya

Media Transmisi(3)

Page 12: DASAR KOMUNIKASI DATA

Fiber Optik• sangat tipis (2 - 125 um)• mengirimkan pulsa gelombang cahaya dalam satu

arah• bandwidth lebar• lebih ringan dan rendah peredamarnya (attenuasi)• kebal terhadap intexferensi gelombang E.M

Media Transmisi(4)

Page 13: DASAR KOMUNIKASI DATA

Komputer dan Komunikasi Data•Hubungan komputer dengan media fisik melalui controller•Bandwidth :

– RS-232C : sampai 19.2 Kbps– Sirki.t-sewa: sampai 256 Kbps– Twisted pair: sampai 1 Mbps– Kabel Coaxial: sampai 10 Mbps– Optik Fiber: sampai 100 Mbps

•Kapsitas pengolahan :– UART : CPU melakukan interrupt untuk setiap input.– karakter atau baris (perlu DMA)– Prosesor Komunikasi: melakukan transmisi data sampai– pada tingkat lapisan data-link .

Page 14: DASAR KOMUNIKASI DATA

Komputer dan Komunikasi Data(2)

• Metode Transmisi–Pengiriman parallel–Pengiriman serial

• Modus Transmisi–Transmisi Asinkron–Transmisi Sinkron

• Jenis Encoding

Page 15: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Parallel dan Serial• Transmisi Parallel

– Mengirimkan n bits pada satu saat (n > 1)– Bandwith tinggi– Biaya kabel agak mahal– Baik untuk jarak pendek– Umumnya tidak digunakan untuk hubungan antar

komputer• Transmisi Serial

– Mengirimkan setiap bit secara bemrutan– Pengelompokan bit dengan menambahkan bit kontrol– Paling umum digunakan untuk komunikasi antar-

komputer

Page 16: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Parallel dan Serial(2)

• Sinkronisasi pengirim dan penerima–Sepakat dalam bit, karakter atau frame–Sinkronisasi bit : penerima harus mengetahui

baud-rate (menentukan lamanya pulsa setiap bit)–Sinkronisasi karakter: penerima mendeteksi awal

dan akhir setiap karakter yang dikirimkan–Sinkronisasi frame: penerima mengetahui awal

dam akhir Frame

Page 17: DASAR KOMUNIKASI DATA

Modus Transmisi• Transmisi Asinkron

– Kirim satu karakter pada suatu saat

– Digunakan untuk komunikasi komputer dan terminal

– Pengiriman setiap karakter terdiri :

• bit awal (start bit)

• 5- 8 bits data (biasanya 7 bits)

• pilihan untuk bit paritas

• atau 2 bit akhir (stop bits) : level 1 -> kanal idle

• Overhead setiap karakter: 2 atau 3 bits per 8-bit data

• Sinkronisasi bit: penerima melakukan pengambilan pada tengah bit

Page 18: DASAR KOMUNIKASI DATA

Modus Transmisi(2)

• Karakter sinkronisasi: transisi keadaan setiap kanal idle ke 0 (mulai transmisi)

• Tidak ada clock yang umum, tapi harus sama baud-rate

• Handal sampai 19.2 Kbps

• Kemungkinan kesalahan (umum)

– parity error

– framing error: stop bit hilang

– overxun: respond penerima terlalu lambat

• Flow control: sinyal khusus, XON/XOFF, window

• Contoh: Serial (COMl:) dari PC

Page 19: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron• Ide Dasar :

–clock pada kedua pihak harus disinkronisasi–kirim setiap frame pada satu saat, karakter dikirimkan– tanpa selang–sinkronisasi dicapai dengan menggunakan self clocking–cepat (overhead berkurang)

• Digunakan pada komunikasz dengan bandwidth tinggi (misal : LAN)

• Sinkronisasi bit : menggunakan clock yan g sama (self- clocking)

• Sinkronisasi byte: tunggu sampai ada karakter khusus tanda awal (DLE STX)

Page 20: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron(2)

• Sinkronisasi frame : deteksi karakter khusus (SYN) atau string bits (Flag)

• Error Control: metode paritas baik untuk frame yang pendek, perlu metode yang lebih rumit untuk frame besar (mis. cyclic rudundancy check atau CRC)

• Flow Control: menggunakan window atau buffer

Page 21: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron: Orientasi Bit

• Frame terdiri dari. bit-stream (tidak harus kelipatan 8)

• Sinkronisasi frame dilakukan dengan memberikan kode khusus tanda awal dan al~hir sebuah frame (misal 01111110)

•Bagaimana cara membedakan kode kontrol dan data ? > Bit Stuffing

–Pengirim: sisipkan sebuah bit-0 setiap lima bit-1 yang berurutan dari data

–Penerima: ji.ka ada bit-1 setelah lima bit-1 yang berurutan, berarti. kode control; jika tidak hilangkan bit-0 sesudah menerima lima bit-1 tersebut

Page 22: DASAR KOMUNIKASI DATA

Transmisi Sinkron: Orientasi Byte

•Setiap frame terdiri dari sejumlah bytes

•Format dasar frame :

•SYN SYN DLE STX .:.........DLE ETX

–Sinkronisasi frame dicapai dengan menyisipkan sejumlah SYN diantara frame

–DLE (data link escape) STX (start of text)

–DLE ETX (end of text)

•Bagaimana cara membedakan control byte dari data ? - >Byte stuffing

–Menggunakan 2 karakter untuk representasi satu control byte, karakter pertama adalah DLE

Page 23: DASAR KOMUNIKASI DATA

Manchester Encodding

•Setiap periode bit di-identifikasi dengan transisi awal bit dan transisi tengah-bit, ==> [S, M]

– LH : transisi low-to-high

– HL : transisi high-to-low

– - : tidak ada transisi

– # : LH atau HL

• Data 0 : [#, LH]

• Data 1 : [#, HL]

• Awal transisi bit tergantung data

•Tengah transisi bit berguna untuk sebagai self-clockingdan data

• Contoh: Ehternet

– Kanal idle: tidak ada transisi fengah-bit

– SYN: 1.01010 ......1010, 56-bit untuk sinkronisasi clock

– Awal frame: 10101011

– Akhir frame: kanal idle

Page 24: DASAR KOMUNIKASI DATA

Differential Manchester Encoding•Notasi [S,M]

– T : transisi.– : tidak ada transisi

•Data 0 : [T,T]•Data 1 : [- ,T]• Transisi tengah-bit digunakan untuk self clocking•Transisi awal-bit mewakili data•Digunakan oleh token-passing dan token ring

10 1 0 11 0 0 0