dasar teori Condenser

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    1/19

    BAB 2

    TEORI DASAR 

    2.1 Pengertian Kondensor

    Penelitian akan dilakukan melalui observasi serta tinjauan secara langsung

    dengan objek yang akan diteliti sehingga pemecahan masalah dapat terpecahkan

    dengan tepat. Adapun metodologi penelitian mencangkup komponen serta prestasi

    operasi pada pompa sentrifugal.

    Kondensor merupakan alat penukar kalor pada sistem refrigerasi yang

     berfungsi untuk melepaskan kalor kelingkungan. Kondensor banyak digunakandalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam industri rumah tangga, industri

    otomotif, maupun dalam industri farmasi dan obat-obatan. Di Indonesia sendiri,

    kondensor bukanlah hal yang asing. Kondensor banyak kita jumpai dalam

     perangkat pendingin pada mobil, maupun  Air Conditioner  yang terpasang pada

    gedung-gedung, instalasi perkantoran atau fasilitas umum seperti mall dan

    supermarket. Didalam sistem kompresi uap (vapor compression)  kondensor 

    adalah suatu komponen yang berfungsi untuk merubah fase refrigerant  dari uap

     bertekanan tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi atau dengan kata lain pada

    kondensor ini terjadi proses kondensasi.  Refrigerant  yang telah berubah menjadi

    cair tersebut kemudian dialirkan ke evaporator  melalui pompa.

    Gambar2.1 Kondensor pada sistem kompresi uap(Sumber :Jay F. Nagori and Samuel arson!"##$)

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    2/19

    6

    2.2 Pengertian Kondensasi

    Kondensasi berasal dari bahasa latin yaitu condensare  yang berarti

    membuat tertutup. Kondensasi merupakan perubahan !ujud "at dari gas atau

    uap menjadi "at cair.

    Kondensasi terjadi pada pemampatan atau pendinginan jika tercapai

    tekanan maksimum dan suhu di ba!ah suhu kritis. Kondensasi terjadi ketika uap

    didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi

    #yaitu tekanan ditingkatkan$ menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari

     pendinginan dan kompresi.

    %ontoh bentuk kondensasi dilingkungan sekitar adalah uap air 

    diudara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan

    embun. &ap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika

     permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya atau uap air telah mencapai

    kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh.

    'itik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi

    kondensasi diudara. (olekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya

    temperatur air akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang

    menyebabkan terjadinya a!an.

    (olekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena

     pengaruh suhu, dan tapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus

    air. Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi.

    Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air, contohnya salju.

    %airan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. )ebuah alat

    yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut

    kondensor. Kondensor umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panasyang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi,

    dan banyak ukurannya dari yang dapat di genggam sampai yang sangat besar.

    Kondensasi uap menjadi cairan adalah la!an dari penguapan #evaporasi$ dan

    merupakan proses eksothermik #melepas panas$.

     2. !ara Ker"a Kondensor

    &ap panas yang masuk ke kondensor dengan temperatur yang tinggi dan

     bertekanan yang merupakan hasil proses dari turbin. Kemudian uap panas masuk 

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    3/19

    7

    kedalam suction pipe dan kemudian mengalir dalam tube. Dalam tube, uap panas

    didinginkan dengan media pendingin air yang dialirkan mele!ati sisiluar tube,

    kemudian keluar melalui discarge pipe dengan temperatur yang sudah turun.

    Prinsip kondensasi di kondensor adalah menjaga tekanan uap supereat 

    refrigerant   yang masuk kekondensor pada tekanan tertentu kemudian suhu

    refrigerantnya diturunkan dengan membuang sebagian kalornya ke medium

     pendingin yang digunakan di kondensor. )ebagai medium pendingin digunakan

    udara dan air atau gabungan keduanya.

    Pada proses pendinginan (cooling) cairan refrigerant   yang menguap

    didalam pipa-pipa Cooling Coil (evaporator) telah menyerap panas sehingga

     berubah !ujudnya menjadi gas dingin dengan kondisi  supereat   pada saat

    meninggalkan Cooling Coil . Panas yang telah diserap oleh refrigerant   ini harus

    dibuang atau dipindahkan kesuatu medium lain sebelum ia dapat kembali diubah

    !ujudnya menjadi cair untuk dapat mengulang siklusnya kembali.

     2.# Komponen $tama dari Kondensor

    Kondensor pada umumnya memiliki beberapa komponen utama, dimana

    masing-masing komponen memiliki fungsinya tersendiri. Adapun komponen-

    komponen utama dari kondensor adalah sebagai berikut*

    "..* Suction +ipe dan ,iscarge +ipe

    Suction +ipe adalah pipa saluran masuk untuk masuknya media pendingin

    ke dalam kondensor,yang mana media pendingin itu berupa fluida cair yang

     bertekanan yang merupakan hasil dari pemampatan di kompresor.

     ,iscarge pipe  adalah pipa saluran keluar refrigerant   dari kompresor 

    melalui tube ke tangki receiver .

    ".." ube # Pipa dalam Kondensor $

    ube adalah pipa aliran yang dilalui refrigerant  yang bertekanan dan panas

    yang merupakan hasil dari turbin melalui  suction pipe  dan akan disalurkan ke

    discarge pipe dan kemudian diterima oleh tangki receiver . &mumnya terdapat

    empat susunan tube  yaitu, riangular   #+o$,  Rotate s-uare  #o$, S-uare  #o$,

     Rotate s-uare #/o$.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    4/19

    8

    Gambar2.2 Lay-Out   pada Tube

    (Sumber : ttp:frandoni.blogspot.co.id"#*/#/apli0asi1perpindaan1panas1

     sistem.tml)

    )usunan triangular memberikan nilai perpindahan panas yang lebih baik bila

    dibandingkan dengan susunan rotate s-uare  dan s-uare karena dengan susunan

    disusun triangular dapat menghasilkan turbulensi yang tinggi, namun begitu tube

    yang secara triangular akan menghasilkan  pressure drop  #penurunan tekanan$

    yang lebih tinggi dari pada susunan rotate s-uare dan s-uare.

    Apabila fluida yang digunakan memiliki tingkat  fouling   yang tinggi dan

    memerlukan pembersihan secara mekanik #mecanical cleaning $ susunan tube

    secara triangular tidak digunakan, sebaiknya digunakan susunan  s-uare, apabila

     jenis cleaning   yang digunakan adalah cemical cleaning!  maka susunan tube

    secara triangular dapat diperimbangkan kembali, mengingat untuk cemical 

    cleaning  tidak memerlukan akses jalur ruang #acess lanes$ yang lebih seperti pada

    mecanical cleaning.

    0././. 2ater 3o4

    1uang air pendingin #refrigerant) merupakan yang terbuat dari baja karbon

    yang digunakan sebagai ruang tempat air pendingin pada kondensor.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    5/19

    9

    0./.+ 3uffle

     3uffle  merupakan jarak bagi antar tube  pada kondensor . 2ungsi dari

     pemasangan sekat #baffle$ pada eat e4canger   ini antara lain adalah sebagai

     penahan dari tube bundle, untuk mengurangi atau menambah terjadinya getaran

    dan sebagai alat untuk mengarahkan aliran fluida yang berada di dalam tube.

    Gambar2. %enis & "enis buffle 'ang ada pada tube

    (Sumber : ttp:frandoni.blogspot.co.id)

    2.( )a*am &)a*am Kondensor

    2.(.1 )enurut %enis !oo+ing )edium

    (enurut jenis cooling   mediumnya kondensor dibagi menjadi + jenis

    diantarana adalah *

    "./.*.* Air Cooled Condenser 

     Air Cooled 5ondensor   mengkondensasikan pembuangan uap dari turbin

    uap dan kembali kondensat #cairan yang sudah terkondensasi$ ke boiler tanpa

    kehilangan air.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    6/19

    10

    Gambar2.# Air Cooled Condenser 

    (Sumber : ttp:&&&.&ateronline.com)

    "./.*." 2ater Cooled Condenser 

    2ater Cooled Condenser  yang paling banyak digunakan yaitu *

    3. Sell and ube Condenser 

    Sell and ube Condenser   atau kondensor tipe tabung dan pipa

    digunakan pada kondensor berukuran kecil sampai besar biasa digunakan

    untuk air pendingin berupa ammonia dan freon. )eperti terlihat pada

    gambar didalam kondensor.

    'abung dan Pipa terdapat banyak pipa pendingin, dimana air 

     pendingin pengalir di dalam pipa-pipa tersebut, ujung dan pangkal pipa

     pendingin terikat pada pelat pipa, sedangkan diantara pelat pipa dan tutup

    tabung dipasang sekat-sekat untuk membagi aliran air yang mele!ati pipa-

     pipa dan mengatur agar kecepatannya cukup tinggi, yaitu 3, 4 0 m5detik.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    7/19

    11

    Gambar2.( Shell and Tube Condenser 

    (Sumber : &&&.globalspec.com )

    Air pendingin masuk melalui pipa bagian ba!ah kemudian keluar 

    melalui pipa bagian atas. 6umlah saluran maksimum yang dapat

    digunakan sebanyak 30, semakin banyak jumlah saluran yang digunakan

    maka semakin besar tahanan aliran air pendingin. Pipa pendingin ammonia

     biasa terbuat dari baja sedangkan untuk freon biasa terbuat dari pipa

    tembaga.

    6ika menginginkan pipa yang tahan tehadap korosi bisa

    menggunakan pipa kuningan datau pipa cupro nikel. %iri-ciri kondensor 

    'abung dan Pipa adalah dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip

    sehingga ukurannya relatif lebih kecil dan ringan. Pipa dapat dibuat

    dengan mudah, bentuk yang sederhana dan mudah pemasangannya. Pipa

     pendingin mudah dibersihkan.

    0. Sell and Coil Condenser 

    Kondensor tabung dan koil banyak digunakan pada unit pendingin

    dengan  Freon refrigerant   berkapasitas lebih kecil, misalnya untuk 

     penyegar udara, pendingin air, dan sebagainya.

    %niversitas Sri&i'aya

    http://www.globalspec.com/reference/81443/203279/chapter-22-shell-and-tube-heat-exchangers-heat-transfer-fouling-resistancehttp://www.globalspec.com/reference/81443/203279/chapter-22-shell-and-tube-heat-exchangers-heat-transfer-fouling-resistance

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    8/19

    12

    Kondensor tabung dan koil dengan tabung pipa pendingin di dalam

    tabung yang dipasang pada posisi vertikal. Koil pipa pendingin tersebut

     biasanya dibuat dari tembaga, berbentuk tanpa sirip maupun dengan sirip.

    Pipa tersebut mudah dibuat dan murah harganya. Pada kondensor tabung

    dan koil, aliran air mengalir di dalam koil pipa pendingin. Disini, endapan

    dan kerak yang terbentuk di dalam pipa harus dibersihkan menggunakan

    "at kimia (detergent).

    Adapun cirri-ciri kondensor tabung dan koil sebagai berikut

    harganya murah karena mudah dalam pembuatannya, kompak karena

     posisinya yang vertikal dan mudah dalam pemasangannya, tidak perlu

    mengganti pipa pendingin, tetapi hanya perlu pembersihan dengan

    menggunakan detergent .

    +. ube and ubes Condenser 

    Kondensor jenis pipa ganda merupakan susunan dari dua pipa

    coaksial dimana refrigerant   mengalir melalui saluran yang terbentuk 

    antara pipa dalam dan pipa luar yang melintang dari atas ke ba!ah.

    )edangkan air pendingin mengalir di dalam pipa dalam arah berla!anan,

    yaitu refrigerant  mengalir dari atas ke ba!ah.

    Pada mesin pendingin berkapasitas rendah dengan 2reon sebagai

    refrigerant , pipa dalam dan pipa luarnya terbuat dari tembaga. 7ambar 

    diba!ah ini menunjukkan kondensor jenis pipa ganda, dalam bentuk koil.

    Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa sirip.

    Gambar2.,Tube and Tubes Condenser 

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    9/19

    13

    Kecepatan aliran di dalam pipa pendingin kira-kira antara 3-0

    m5detik. )edangkan perbedaan temperatur air keluar dan masuk pipa

     pendingin #kenaikan temperatur air pendingin di dalam kondensor$ kira-

    kira mencapai suhu 3o%. 8aju perpindahan kalornya relatif besar.

    Adapun cirri-ciri kondensor jenis pipa ganda adalah sebagai berikut

    konstruksi sederhana dengan harga yang memadai, dapat mencapai kondisi

    yang super dingin karena arah aliran refrigerant  dan air pendingin yang

     berla!anan, penggunaan air pendingin relatif kecil, sulit dalam

    membersihkan pipa, harus menggunakan detergent , pemeriksaan terhadap

    korosi dan kerusakan pipa tidak mungkin dilaksanakan. Penggantian

     pipanya pun juga sulit dilakukan.

    /. 6vaporatif Condenser  #menggunakan kombinasi udara dan air sebagai

    cooling  mediumnya$.

    Kombinasi dari kondensor berpendingin air dan kondensor 

     berpendingin udara, menggunakan prinsip penolakan panas oleh

     penguapan air menjadi aliran udara menjadi kumparan kondensasi.

    2.(.2 )enurut %enis Desain0..0.3 9erbelit-9elit

    6enis kondensor terdiri dari satu tabung panjang yang digulung berakhir 

    dan kembali pada dirinya sendiri dengan sirip pendingin ditambahkan di antara

    tabung.

    Gambar2.- Kondensor Berbe+itBe+it(Sumber : frandoni.blogspot.com )

    %niversitas Sri&i'aya

    http://frandhoni.blogspot.com/2015/06/macam-macam-kondensor.htmlhttp://frandhoni.blogspot.com/2015/06/macam-macam-kondensor.html

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    10/19

    14

    0..0.0 Arus Pararel

    Desain ini sangat mirip dengan radiator aliran silang. Alih-alih bepergian

    refrigerant  melalui satu bagian #seperti tipe serpentine$ sekarang dapat melakukan

     perjalanan di berbagai bagian. Ini akan memberi luas permukaan yang lebih

     besar untuk udara ambien dingin untuk kontak.

    Gambar2./ Kondensor Arus Parare+

    (Sumber : fai7olubaidilla.&ordpress.com )

    0..0.+ Condenser 6lectric Fan

    Kebanyakan kendaraan dengan A% membutuhkan kipas listrik untuk 

    membantu aliran udara, baik mendorong atau menarik udara melalui

    kondensor, tergantung pada sisi mana kondensor kipas ditempatkan.

    Kebanyakan kendaraan modern sekarang memiliki kisi-kisi depan yang

    lebih kecil atau bukaan bumper bar . :al ini menyebabkan kondisi aliran udara

    yang buruk terutama pada keadan siaga, kinerja A% dibatasi oleh jumlah aliran

    udara di atas kondensor.

    2.(. Berdasarkan K+asi0ikasi $mum

    "./.$.* Surface Condenser 

    Prinsip kerja  surface condensersteam  masuk ke dalam  sell condenser 

    melalui  steam inlet connection  pada bagian atas kondensor. Steam kemudian

     bersinggungan dengan tube condenser   yang bertemperatur rendah sehingga

    %niversitas Sri&i'aya

    https://faizolubaidillah.wordpress.com/2011/01/02/sistem-penyejuk-udara-pada-otomotif-mobil/https://faizolubaidillah.wordpress.com/2011/01/02/sistem-penyejuk-udara-pada-otomotif-mobil/

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    11/19

    15

    temperatur  steam  turun dan terkondensasi, menghasilkan kondensat yang

    terkumpul pada ot&ell .

    'emperatur rendah pada tube dijaga dengan cara mensirkulasikan air yang

    menyerap kalor dari steam pada proses kondensasi. Kalor yang dimaksud disini

    disebut kalor laten penguapan dan terkadang disebut juga kalor kondensasi

    #eat of condensation$ dalam lingkup bahasan kondensor. Kondensat yang

    terkumpul di ot&ell   kemudian dipindahkan dari kondensor dengan

    menggunakan pompa kondensat ke e4aust   kondensat. Ketika meninggalkan

    kondensor, hampir keseluruhan  steam  telah terkondensasi kecuali bagian yang

     jenuh dari udara yang ada di dalam sistem.

    &dara yang ada di dalam sistem secara umum timbul akibat adanya

    kebocoran pada perpipaan,  saft seal , katup-katup, dan sebagainya. &dara ini

    masuk ke dalam kondensor bersama dengan  steam. &dara dijenuhkan oleh

    uap air, kemudian mele!ati air cooling section dimana campuran antara uap dan

    udara didinginkan untuk selanjutnya dibuang dari kondensor dengan

    menggunakan air e'ectors  yang berfungsi untuk mempertahankan vacuum di

    kondensor.

    &ntuk menghilangkan udara yang terlarut dalm kondensat akibat adanya

    udara di kondensor, dilakukan deaeration.  ,e1aeration  dilakukan di kondensor 

    dengan memanaskan kondensat dengan  steam  agar udara yang terlalut pada

    kondensat akan menguap. &dara kemudian ditarik ke air cooling section

    dengan memanfaatkan tekanan rendah yang terjadi pada air cooling section.  Air 

    e'ector  kemudian akan memindahkan udara dari sistem.

    Surface Condenser  dibedakan menjadi dua jenis lagi, yaitu *

    *. 8ori7ontal Condenser 

    Air pendingin masuk kondensor melalui bagian ba!ah, kemudian

    masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas sedangkan

    arus panas masuk le!at bagian tengah kondensor dan keluar sebagai kondensat

     pada bagian ba!ah kondensor.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    12/19

    16

    Gambar 2. Horizontal Condenser (Sumber : http://frandhoni.blogspot.co.id)

    Kelebihan kondensor hori"ontal adalah *

    3. Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga relaif berukuran

    kecil dan ringan

    0. Pipa pendingin dapat dibuat dengan mudah

    +. 9entuk sederhana dan mudah pemasangannya

    /. Pipa pendingin mudah dibersihkan

    0. 9ertical Condenser 

    Air pendingin masuk konddensor melalui bagian ba!ah, kemudian

    masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas sedangkan

    arus panas masuk le!at bagian atas kondensor dan keluar sebagai kondensat pada

     bagian ba!ah kondensor.

    Keterangan *

    *. 6sterification reactor 

    ".9ertical frational column

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    13/19

    17

    $. 9ertical Condenser 

    . 8ori7ontal Condenser 

    /. Storage device

      Gambar 2. Vertical Condenser 

      (Sumber : ttp:frandoni.blogspot.co.id)

    Kelebihan kondensor vertikal adalah *

    3. :arganya murah karena mudah pembuatannya.

    0. Kompak karena posisinya yang vertikal dan mudah pemasangan

    +. 9isa dikatakan tidak mungkin mengganti pipa pendingin,

     pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan deter'ent .

    "./.$.". ,irect1Contact Condenser 

     ,irect1contact Condenser   mengkondensasikan steam dengan

    mencampurnya langsung dengan air pendingin.  ,irect1contact   atau open

    Condenser   digunakan pada beberapa kasus khusus, seperti *

    *. eotermal po&er plant.0. Pada  po&er plant  yang menggunakan perbedaan temperatur di

    air laut (;6C)

     ,irect1contact Condenser  dibagi menjadi dua jenis lagi, yaitu *

    3. Spray Condenser 

    Pada Spray Condenser , pencampuran steam dengan air pendingin

    dilakukan dengan jalan menyemprotkan air ke steam. )ehingga steam yang

    keluar dari e4aust   turbin pada bagian ba!ah bercampur dengan air 

     pendingin pada bagian tengah menghasilkan kondensat yang mendekati

     fase saturated .

    Kemudian dipompakan kembali ke cooling to&er. )ebagian dari

    kondensat dikembalikan ke boiler sebagai feed&ater. )isanya didinginkan,

     biasanya di dalam dry1 (closed) cooling to&er . Air yang didinginkan pada

    Cooling to&er  disemprotkan ke e4aust  turbin dan proses berulang.

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    14/19

    18

    ". 3arometric dan Jet Condenser 

    Ini merupakan jenis a!al dari kondensor. 6enis ini beroperasi

    dengan prinsip yang sama dengan  spray condenser   kecuali tidak 

    dibutuhkannya pompa pada jenis ini. 9acuum dalam kondensor diperoleh

    dengan menggunakan prinsip ead statis  seperti pada barometric

    Condenser , atau menggunakan diffuser  seperti pada 'et Condenser.

    Gambar 2.  Jet Condenser 

    (Sumber : ttp:frandoni.blogspot.co.id)

    2., Kondensor Pada Sistem Pembangkit

    Padaumumnyapada sistem pembangkit, kondensor yang digunakan adalah

    kondensor jesis Surface Condenser. Prinsip 0er'a surface condenser! steam masuk 

    ke dalam sell condenser  melalui  steam inlet connection  pada bagian atas

    kondensor. Steam  kemudian bersinggungan dengan tube  kondensor yang

     bertemperatur rendah sehingga temperatur  steam  turun dan terkondensasi,

    menghasilkan kondensat yang terkumpul pada ot&ell .

    'emperatur rendah pada tube dijaga dengan cara mensirkulasikan air yang

    menyerap kalor dari steam pada proses kondensasi. Kalor yang dimaksud disini

    disebut kalor laten penguapan dan terkadang disebut juga kalor kondensasi

    #eat of condensation$ dalam lingkup bahasan kondensor. Kondensat yang

    terkumpul di ot&ell   kemudian dipindahkan dari kondensor dengan

    menggunakan pompa kondensat ke e4aust   kondensat. Ketika meninggalkan

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    15/19

    19

    kondensor, hampir keseluruhan  steam  telah terkondensasi kecuali bagian yang

     jenuh dari udara yang ada di dalam sistem.

    &dara yang ada di dalam sistem secara umum timbul akibat adanya

    kebocoran pada perpipaan,  saft seal , katup-katup, dan sebagainya. &dara ini

    masuk ke dalam kondensor bersama dengan  steam. &dara dijenuhkan oleh

    uap air, kemudian mele!ati air cooling section dimana campuran antara uap dan

    udara didinginkan untuk selanjutnya dibuang dari kondensor dengan

    menggunakan air e'ectors yang berfungsi untuk mempertahankan vacuum di

    kondensor.

    &ntuk menghilangkan udara yang terlarut dalm kondensat akibat adanya

    udara di kondensor, dilakukan deaeration.  ,e1aeration  dilakukan di kondensor 

    dengan memanaskan kondensat dengan  steam  agar udara yang terlalut pada

    kondensat akan menguap. &dara kemudian ditarik ke air cooling section

    dengan memanfaatkan tekanan rendah yang terjadi pada air cooling section.  Air 

    e'ector  kemudian akan memindahkan udara dari sistem.

    Gambar 2.1 Surface Condenser 

    (Sumber:ttp:file.scirp.org8tml1"?""#.tm )

    %niversitas Sri&i'aya

    http://file.scirp.org/Html/4-9301517_26220.htmhttp://file.scirp.org/Html/4-9301517_26220.htm

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    16/19

    20

    Surface Condenser  dibedakan menjadi dua jenis lagi, yaitu *

    *. 8ori7ontal Condenser 

    Air pendingin masuk kondensor melalui bagian ba!ah, kemudian

    masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas sedangkan

    arus panas masuk le!at bagian tengah kondensor dan keluar sebagai kondensat

     pada bagian ba!ah kondensor.

    0. 9ertical Condenser 

    Air pendingin masuk kondensor melalui bagian ba!ah, kemudian

    masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas sedangkan

    arus panas masuk le!at bagian atas kondensor dan keluar sebagai kondensat pada

     bagian ba!ah kondensor.

    2.- Dasar Per3itungan

    Proses pada kondensor yang terjadi adalah proses perpindahan panas.

    ;valuasi kinerja kondensor dilakukan dengan mengevaluasi parameter-parameter 

    yang berkaitan dengan kemampuan kerja atau kinerja dari kondensor. Panas dari

    uap bekas diteruskan ke massa fluida pendingin melalui media pemisah yaitu

     permukaan perpindahan panas yang dibuat dengan pipa-pipa dengan ketebalan

    yang tipis dalam jumlah banyak untuk mencapai effektifitas transmisi sesuai

     persamaan * (Nagori!"##$)

    Q=UA ΔT  LM    (*)

    Q=UA F c ΔT  LM   (") 

    dimana * < = 6umlah panas yang harus dibuang ke kondensor #k65kg$

    & = Koefisien perpindahan panas universal #kkal5jam$

    A = 8uas permukaan perpindahan panas #m0$

      2c = besarnya faktor koreksi untuk proses kondensasi pada kondensor.

    2c = 3

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    17/19

    21

    8aju perpindahan kalor yang dilepas dari kondensor dievaluasi dengan

    menggunakan persamaan *

    @  m ($1 ) ($)

    dimana *

    @ = laju perpindahan kalor yang dilepas kondensor #k>$

      m  = laju aliaran massa kondensor #kg5s$

      $  = entalpi refrigerant  pada temperatur masuk dan tekanan kondensor 

    #k65kg$

      = entalpi pada temperatur keluar kondensor #k65kg$

     

    Gambar 2.11 Condenser sizing terminology

    9eda temperatur logaritmik dievaluasi dengan menggunakan persamaan

    dimana * (Nagori!"##$)

     ΔT  LM = ITD−TTD

    ln ( ITDTTD )()

    I'D = 's - '3  (/)

    ''D = 's 4 '0  (?)

    dimana *

     B  D  = beda temperatur rata-rata logaritmik kondensor #K$

    %niversitas Sri&i'aya

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    18/19

    22

    I'D = Enitial temperature difference #K$

    ''D = erminal temperature difference #K$

    's = Saturation temperature of e4aust steam #K$

    '3 = Circulating &ater inlet temperature #K$

    '0 = Circulating &ater outlet temperature #K$

    )aat kondensor beroperasi, maka nilai koefisien perpindahan kalor akan

     berubah terhadap !aktu #kondisi kotor$. Koefisien perpindahan kalor kondisi

    kotor dievaluasi menggunakan persamaan #3$ dimana *

    & =

    Qh

     Ao ΔT  LM   

    (=)

    dimana *

    & = koefisien perpindahan kalor pada kondisi kotor #>5m0K$

    Ao  = luas permukaan perpindahan kalor #m0$

     B  D   = beda temperatur rata-rata logaritmik kondensor #K$

    8aju perpindahan panas pada kondensor adalah fungsi dari kapasitas

    refrigerasi dan suhu evaporasi serta suhu kondensasi. Kondensor harus dapat

    membuang panas yang diserap di evaporator dan yang ditambahkan di kompresor.

    Istilah yang umum digunakan untuk menunjukkan tingkat perpindahan panas dari

    kondensor ke evaporator adalah rasio pelepasan panas #eat re'ection ratio$ yang

    dihitung dengan persamaan, namun rasio perpindahan panas ini kurang tepat

    karena tidak memperhitungkan kerja kompresi.Pada kondensor, terjadi kondensasi pada uap yang mengembun di luar 

     pipa. Koefisien kondensasi yang terjadi di luar pipa dihitung dengan persamaan*

      ()

    dimana * ct   = koefisien

    kondensasi #>5m0K$

       g = percepatan gravitasi #m5s0$

    %niversitas Sri&i'aya

    hct =0.725 (g ρ2

    h fg k 3

     μ ∆t N D )1

    4

    ❑❑❑

  • 8/18/2019 dasar teori Condenser

    19/19

    23

       G  = rapat massa fluida #kg5m+$

       fg   = kalor laten penguapan #65kg$

       H  = viskositas kondensat #Pa.detik$

       Bt   = perbedaan suhu antara kondensat dan pipa #K$

       N  = jumlah pipa dalam baris vertikal

       , = diameter luar pipa #m$

    )aat kondensor berpendingin air telah digunakan selama beberapa !aktu,

    akan terjadi pengendapan pada pipa karena adanya kotoran pada fluida yang

    mengalir. Pengendapan ini akan mengurangi proses pindah panas dan besarnya

    disebutsebagai fouling factor. 9eberapa perusahan menetapkan fouling 

     factor sebesar .3? m0K5>.Koefisien pindah panas keseluruhan ditulis ulang

    menjadi*

    1

    U f =

      1

    U c+ Σ Rfd   (5m0K$

      @1 fd = faktor fouling total kedua permukaan #m0K5>$

    %niversitas Sri&i'aya