dasar teori isotherm adsorbsi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    1/9

    I. Judul Percobaan :Menentukan Isotherm Adsorpsi menurut FreundlichII. Hari / Tanggal Percobaan :28 April 2014III. Tujuan Percobaan

    Menentukan isotherm adsorpsi menurut Freundlich pada proses adsorpsi asam oleh

    karbon aktif

    IV. Dasar TeoriSalah satu sifat penting dari permukaan zat yaitu adsorpsi. Adsorpsi adalah

    pengumpulan dari adsorbat diatas permukaan adsorben, sedang absorpsi adalah

    penyerapan dari adsorbat kedalam adsorben dimana disebut dengan fenomena

    sorption. Materi atau partikel yang diadsorpsi disebut adsorbat, sedang bahan yang

    berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut adsorben. Adsorpsi dibedakan menjadi dua

    jenis, yaitu adsorpsi fisika (disebabkan oleh gaya Van Der Waals (penyebab

    terjadinya kondensasi gas untuk membentuk cairan) yang ada pada permukaan

    adsorbens) dan adsorpsi kimia (terjadi reaksi antara zat yang diserap dengan

    adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya

    yang merupakan fungsi tekanan dan suhu)

    1) Adsorpsi fisikaBerhubungan dengan gaya Van der Waals. Apabila daya tarik menarik antara

    zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari daya tarik menarik antara zat

    terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada

    permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan

    biasanya terjadi pada temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan

    molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan

    gaya kohesi molekul pada fase cair (gaya van der waals) mempunyai derajat

    yang sama dengan panas kondensasi dari gas menjadi cair, yaitu sekitar 2.19-21.9 kg/mol. Keseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida

    biasanya cepat tercapai dan bersifat reversibel.

    2) Adsorpsi KimiaYaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi.

    Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh lebih besar

    daripada Adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan panas

    reaksi kimia. Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan

    oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    2/9

    dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent

    akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut

    akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent

    sehingga efektifitasnya berkurang.

    Adsorpsi dapat dipengaruhi oleh beberapa fakror yang diantaranya yaitu:

    1) Jenis adsorben dan jenis adsorbatKekuatan interaksi adsorbat dengan adsorben dipengaruhi oleh sifat dari

    adsorbat maupun adsorbennya. Gejala yang umum dipakai untuk meramalkan

    komponen mana yang diadsorpsi lebih kuat adalah kepolaran adsorben dengan

    adsorbatnya. Apabila adsorbennya bersifat polar, maka komponen yang bersifat

    polar akan terikat lebih kuat dibandingkan dengan komponen yang kurang

    polar.

    2) Massa adsorben yang ditambahkanJumlah adsorben yang ditambahkan kedalam larutan sangat memengaruhi hasil

    adsorpsi karena adsorben mempunyai titik jenuh tertentu. Pada titikk ini

    adsorben tidak dapat lagi mengadsorpsi adsorbat dari larutan. Seluruh adsorbat

    dalam larutan dapat diambil jika jumlah adsorben yang ditambahkan

    proporsional dengan dengan jumlah adsorbat dalam larutan atau dengan kata

    lain adsorbat telah terambil semua kedalam permukaan aktif adsorben sebelum

    mencapai titik jenuh

    3) Luas permukaanDaya adsorpsi akan meningkat dengan ukuran partikel yang semakin kecil.

    Oleh karena itu, kecepatan adsorpsi suatu adsorben yang berbentuk powder

    lebih besar daripada adsorben yang berbentuk granular atau bongkahan.

    4) TemperaturLaju adsorpsi akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur dan

    menurun jika temperatur dikurangi. Hal ini terjadi jika terdapat perbedaan

    temperatrur yang cukup besar. Sedangkan perbedaan temperatur yang kecil

    tidak memengaruhi proses adsorpsi

    5) Pengadukan

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    3/9

    Proses adsorpsi dipengaruhi olek difusi film dan difuusi pori. Tahapan ini

    sangat bergantung pada kecepatan pengadukan. Pada pengadukan yang rendah,

    maka tahapan adsorpsi hanya terjadi pada difusi film saja.

    6) Lama pengadukanAdsorpsi terjadi saat adsorben mulai menyerap adsorbat dalam jangka waktu

    yang tertentu. Besarnya hasil penyerapan bergantung dari lamanya interaksi

    yang diberikan kepada adsorben dan adsorbat. Interaksi ini terjadi ketika proses

    pengadukan, dalam proses pengadukan tersebut terjadi kesempatan bagi

    adsorben untuk menyerap sebanyak-banyaknya zat pengotor.

    Adsorben

    Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain (baik

    cairan maupun gas) pada proses adsorpsi. Umumnya adsorben bersifat spesifik,

    hanya menyerap zat tertentu. Dalam memilih jenis adsorben pada proses adsorpsi,

    disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi.

    Karbon Aktif atau Arang Aktif mempunyai warna hitam, tidak berasa dan

    tidak berbau, berbentuk bubuk dan granular, mempunyai daya serap yang jauh lebih

    besar dibandingkan dengan arang yang belum mengalami proses aktifasi,

    mempunyai bentuk amorf yang terdiri dari plat-plat dasar dan disusun oleh atom-

    atom karbon C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi yang heksagon. Plat-

    plat ini bertumpuk satu sama lain membentuk kristal-kristal dengan sisa-sisa

    hidrokarbon yang tertinggal pada permukaan. Dengan menghilangkan hidrokarbon

    tersebut melalui proses aktifasi, akan didapatkan suatu arang atau karbon yang

    membentuk struktur jaringan yang sangat halus atau porous sehingga permukaan

    adsorpsi atau penyerapan yang besar dimana luas permukaan adsorpsi dapatmencapai 300-3500 cm2/gram.

    Penyerapan Bahan - bahan Terlarut Dengan Arang Aktif

    Arang adalah padatan berpori hasil pembakaran bahan yang mengandung

    karbon. Arang tersusun dari atom-atom karbon yang berikatan secara kovalen

    membentuk struktur heksagonal datar dengan sebuah atom C pada setiap sudutnya.

    Susunan kisi-kisi heksagonal datar ini tampak seolah-olah seperti pelat-pelat datar

    yang saling bertumpuk dengan sela-sela di antaranya (Sudarman, 2001).

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    4/9

    Karbon aktif adalah bentuk umum dari berbagai macam produk yang

    mengandung karbon yang telah diaktifkan untuk meningkatkan luas permukaannya.

    Karbon aktif berbentuk kristal mikro karbon grafit yang pori-porinya telah

    mengalami pengembangan kemampuan untuk mengadsorpsi gas dan uap dari

    campuran gas dan zat-zat yang tidak larut atau yang terdispersi dalam cairan

    (Murdiyanto, 2005). Luas permukaan, dimensi, dan distribusi karbon aktif

    bergantung pada bahan baku, pengarangan, dan p roses aktivasi. Berdasarkan

    ukuran porinya, ukuran pori karbon aktif diklasifikasikan menjadi 3, yaitu

    mikropori (diameter 50 nm) (Kustanto, 2000). Penggunaan karbon aktif di Indonesia mulai

    berkembang dengan pesat, yang dimulai dari pemanfaatannya sebagai adsorben

    untuk pemurnian pulp, air, minyak, gas, dan katalis. Namun, mutu karbon aktif

    domestik masih rendah (Harfi, 2003), dengan demikian perlu ada peningkatan mutu

    karbon aktif tersebut. Struktur grafit karbon aktif

    Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. Untuk

    menghilangkan bahan-bahan terlarut dalam air, biasa menggunakan arang aktif

    dengan mengubah sifat permukaan partikel karbon melalui proses oksidasi. Partikel

    ini akan menyerap bahan-bahan organik dan akan terakomulasi pada bidang

    permukaannya. Pada umumnya ion organik dapat diturunkan dengan arang aktif.

    Adsorpsi oleh arang aktif akan melepaskan gas, cairan dan zat padat dari

    larutan dimana kecepatan reaksi dan kesempurnaan pelepasan tergantung pada pH,

    suhu, konsentrasi awal, ukuran molekul, berat molekul dan struktur molekul.

    Penyerapan terbesar adalah pada pH rendah. Dalam Laboratorium Manual

    disebutkan bahwa pada umumnya kapasitas penyerapan arang aktif akan meningkat

    dengan turunnya pH dan suhu air. Pada pH rendah aktifitas dari bahan larut dengan

    Struktur grafit karbon aktif

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    5/9

    larutan meningkat sehingga bahan-bahan larut untuk tertahan pada arang aktif lebih

    rendah.

    Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi,

    yaitu:

    Sifat serapanbanyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi kemampuannya

    untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing-masing senyawa. Adsorpsi akan

    bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari

    struktur yang sama, seperti dalam deret homolog. Adsorpsi juga dipengaruhi

    oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, dan struktur rantai dari

    senyawa serapan.

    TemperaturDalam pemakaian arang aktif dianjurkan untuk mengamati temperatur pada saat

    berlangsungnya proses. Faktor yang mempengaruhi temperatur proses adsorpsi

    adalah viskositas dan stabilitas senyawa serapan. Jika pemanasan tidak

    mempengaruhi sifat-sifat senyawa serapan, seperti terjadi perubahan warna

    maupun dekomposisi, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. Untuk

    senyawa volatil, adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila

    memungkinkan pada temperatur yang lebih rendah.

    pH (derajat keasaman)Untuk asam-asam organik, adsorpsi akan meningkat bila pH diturunkan, yaitu

    dengan penambahan asam-asam mineral. Ini disebabkan karena kemampuan

    asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut. Sebaliknya

    apabila pH asam organik dinaikkan yaitu dengan penambahan alkali, adsorpsi

    akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam.

    WaktuBila karbon aktif ditambahkan dalam suatu cairan, dibutuhkan waktu untuk

    mencapai kesetimbangan. Waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan

    jumlah karbon aktif yang digunakan.

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    6/9

    Selisih ditentukan oleh dosis karbon aktif, pengadukan juga mempengaruhi

    waktu. Pengadukan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada partikel

    karbon aktif untuk bersinggungan dengan senyawa serapan.

    Secara garis besar penyerapan arang aktif terhadap zat yang terlarut adalah:

    1. Zat teradsorpsi berpindah dari larutannya menuju lapisan luar dari adsorben(arang).

    2. Zat teradsorpsi diserap oleh permukaan arang aktif.3. Zat teradsorpsi akhirnya diserap oleh permukaan dalam atau permukaan porous

    arang.

    Adapun secara umum faktor yang menyebabkan adanya daya serap dari arang aktif

    adalah :

    1. Adanya pori-pori mikro yang jumlahnya besar pada arang aktif sehinggamenimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap.

    2. Adanya permukaan yang luas (300 3500 cm2/gram) pada arang aktif sehinggamempunyai kemampuan daya serap yang besar.

    Persamaan Isoterm Adsorpsi Freundlich

    Persamaan isoterm adsorpsi Freundlich didasarkan atas terbentuknya

    lapisan monolayer dari molekul-molekul adsorbat pada permukaan adsorben. Namun

    pada adsorpsi Freundlich situs-situs aktif pada permukaan adsorben bersifat

    heterogen. Bagi suatu sistem ads tertentu, hubungan antara banyaknya zat yang

    teradsorpsi pesatuan luas atau adsorben dinyatakan dalam suatu persamaan yangdikenal dengan persamaan freudlich.

    Persamaan isoterm adsorpsi Freundlich dapat dituliskan sebagai berikut:

    qe= x/m = k C1/n .......................................................................(1)

    Atau

    Log qe= Log (x/m) = log k + 1/n log c ....................................(2)

    Keterangan:

    X = jumlah zat yang teradsorpsi

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    7/9

    m = jumlah adsorben

    C = konsentrasi zat terlarut dalam larutan setelah tercapai kesetimbangan

    k dan n ialah tetapan

    Persamaan ini mengungkapkan bahwa suatu proses adsorpsi mengikuti

    isoterm Freudlich maka aluran log X/m terhadap log C akan merupakan garis lurus

    yang akan dapat ditentukan nilai konstanta k dan n, sedangkan kurva isoterm

    adsorpsinya disajikan pada Gambar 1.

    Gambar 1

    V. Alat Dan BahanA. Alat

    1. Cawan porselin 1 buah

    2. Labu erlenmeyer 250mL 7 buah

    3. Stopwatch 1 buah

    4. Pipet tetes 1 buah5. Pipet gondok 10 ml 1 buah

    6. Buret 50 mL 1 buah

    7. Corong 1 buah

    8. Klem 1 buah

    9. Spatula 1 buah

    10. Neraca analitik 1 buah

    11. Kertas saring 6 buah

    12. Statif 1 buah

    Log k

    Log X/m

    Log C

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    8/9

    B. Bahan

    1. Larutan asam klorida 0,5 N; 0,25 N; 0,125 N; 0,0625 N; 0,0313 N;

    0,0156 N.

    2. Adsorben arang atau karbon

    3. Larutan standar NaOH 0,1 N

    4. Indikator Phenolptalin (pp)

    5. Arang aktif 6 gram

  • 5/26/2018 dasar teori isotherm adsorbsi.docx

    9/9

    DAFTAR PUSTAKA

    Ambarita, Nishio. 2008. ADSORPSI. Fakultas Teknik Universitas Indonesia

    Ferra. 2012. Laporan Kimia Fisika Isotherm Adsorpsi Karbon Aktif. http://ferrapramadewi.

    wordpress.com/2012/04/03/laporan-kimia-fisika-isoterm-adsorpsi-karbon-aktif/(1

    Mei 2014)

    Harfi. 2003. Senyawa-Senyawa Organik. Jakarta : Bumi Aksara.

    Kustanto. 2000.Karbon Aktif dalam Kehidupan Sehari-hari. Jogjakarta : Universitas

    Gadjah Mada

    Nasrudin, Harun, dkk. 2014.Panduan Praktikum Mata Kuliah Kimia Fisik IV. Surabaya:

    Jurusan Kimia, FMIPA, UNESA.

    Reski, Wahyudi. 2011. Isotherm Adsorpsi.http://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011

    /07/isotherm-adsorpsi.html(1 Mei 2014)

    http://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.htmlhttp://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.htmlhttp://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.htmlhttp://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.htmlhttp://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.htmlhttp://udin-reskiwahyudi.blogspot.com/2011%20/07/isotherm-adsorpsi.html