13
BAB 2. DASAR TEORI 1.1 Gergaji 1.1.1 Pengertian ger·ga·ji n besi tipis bergigi tajam (perkakas pemotong atau pembelah kayu dsb);spt -- dua mata, pb memperoleh keuntungan dr dua belah pihak; (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Gergaji merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memotong bahan pada ukuran tertentu dan juga memotong bagian-bagian benda kerja yang merupakan kelebihan dari benda kerja yang telah diberi tanda. Menggergaji adalah suatu kegiatan atau proses memotong benda-benda keras dengan pisau bergerigi. 1.1.2 Macam-Macam Gergaji 1.1.2.1 Gergaji Konvensional Berdasarkan fungsinya, gergaji tangan dibagi menjadi 2 macam yaitu gergaji besi dan gergaji kayu. Gergaji besi merupakan alat pemotong yang digunakan untuk memotong besi dan sebaliknya gergaji kayu merupakan alat potong yang digunakan untuk memotong kayu sesuai dengan bentuk akhir yang diingingkan. 1.1.2.2 Gergaji Mesin Gergaji mesin dapat dibagi menjadi 3 macam: - Mesin Gergaji Bolak-Balik Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi rata-rata antara

Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

BAB 2. DASAR TEORI

1.1 Gergaji

1.1.1 Pengertian

ger·ga·ji n besi tipis bergigi tajam (perkakas pemotong atau pembelah kayu

dsb);spt -- dua mata, pb memperoleh keuntungan dr dua belah pihak; (Kamus Besar

Bahasa Indonesia). Gergaji merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memotong

bahan pada ukuran tertentu dan juga memotong bagian-bagian benda kerja yang

merupakan kelebihan dari benda kerja yang telah diberi tanda.

Menggergaji adalah suatu kegiatan atau proses memotong benda-benda keras

dengan pisau bergerigi.

1.1.2 Macam-Macam Gergaji

1.1.2.1 Gergaji Konvensional

Berdasarkan fungsinya, gergaji tangan dibagi menjadi 2 macam yaitu gergaji besi dan

gergaji kayu. Gergaji besi merupakan alat pemotong yang digunakan untuk

memotong besi dan sebaliknya gergaji kayu merupakan alat potong yang digunakan

untuk memotong kayu sesuai dengan bentuk akhir yang diingingkan.

1.1.2.2 Gergaji Mesin

Gergaji mesin dapat dibagi menjadi 3 macam:

- Mesin Gergaji Bolak-Balik

Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300

mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi

rata-rata antara 1 sampai 6 gigi per inchi dengan material HSS. Pada gergaji ini

waktu yang digunakan untuk memotong hanyalah 50% karena gerakan yang

digunakan bolak-balik

- Mesin Gergaji Piringan

Mesin gergaji ini mempunyai diameter piringan gergaji mencapai angka 200 mm

hinga 400 mm dengan ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling

piringan memiliki ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm.Pada proses

penggergajian ini selalu digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai

antara kurang lebih 9,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm.

- Mesin Gergaji Pita

Page 2: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergei untuk pemotong

lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu mampu meotong

dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak beraturan. Kecepatan

pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit sampai 450m/menit agara dapat

memenhi kecepatan potong dari berbagai jenis material benda kerja.

1.1.3 Pengoperasian Gergaji Tangan

Pada umumnya gergaji digunakan sesuai dengan kebutuhan pemotongan. Gergaji

potong paling ideal berada pada sudut 45o derajat dan gergaji belah pada posisi 60o

derajat untuk hasil terbaik.

a. Operasi gergaji tangan pembelah

1) Siapkan kayu yang akan dibelah

2) Beri garis tanda pada kayu yanh akan dibelah

3) Jepitlah papan dengan klam bangku pada ketinggian yang diinginkan

4) Pegang kayu dengan tangan kiri untuk mencegah getaran

5) Posisikan gergaji pada kayu yang tiak terpakai, tepat pada garis tanda dan

diarahkan oleh ibu jari tangan kiri yang ditempatkan disisi daun gergaji

6) Tarik gergaji mundur beberapa kali untuk mendapatkan takik awal sehingga

gergaji tidak akan loncat dari posisi yang dikehendaki

7) Dalam penggunaan selanjutnya, gergaji harus berada dalam satu garis dengan

lengan dan mata

8) Lakukanlah penggergajian hingga setengah panjang papan

9) Keluarkan papan dari klam dan baliklah papan sehingga ujung yang belum

digergaji berada di atas

10) Lakukan penggergajian seperti pada awal penggergaian sampai sayatan

pertama bertemu dengan sayatan kedua

b. Operasi gergaji potong

1) Lukislah garis batas dimana tempat gerigi gergaji akan memotong

2) Pada permulaan menggergaji, tempatkan tempatkan daun gergaji di sisi kanan

tepat letaknya pada tempat yang dmaksud. Kemudian daun gergaji membentuk

sudut 45o terhadap permukaan benda kerja

3) Tariklah daun gergaji ke belakang sehingga menggores kira-kira sedalam 3

mm pada sisi muka benda kerja

Page 3: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

4) Pada waktu mendorong gergaji, gigi gergaji menyayat kayu, langkah ini harus

dilakukan dengan tenang dan beraturan (menarik gergaji dapat dilakukan lebih

cepat, dan pada waktu mendorong berilah sedikit tekanan)

5) Jepitlah benda kerja pada bangku kerja bila menggergaji kayu kecil

6) Potonglah kayu dengan mendorong dan menarik daun gergaji berulangkali

7) Perhatikan dan periksalah bahwa bidang daun gergaji harus selalu tegak lurus

pada permukaan kayu

8) Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya kayu tidak

robek

1.2 Gerinda

1.2.1 Pengertian

ge·rin·da n batu asahan yg berputar; batu canai; Mesin gerinda adalah satu

mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan

tujuan tertentu.

meng·ge·rin·da v mengasah dng gerinda; menggerinda merupakan proses

mengasah suatu benda kerja, umumnya menggunakan batu berputar yang mengikis

permukaan benda kerja.

1.2.2 Prinsip Kerja Gerinda

Dilihat dari prinsip kerja gerinda tersebut, dapat diketahui bahwa gerinda

memiliki fungsi yang bermacam-macam, yaitu sebagai berikut:

1. Menghasilkan bentuk geometris pada benda kerja, seperti chamfer, sudut, dan

silinder

2. Mengikis permukaan benda kerja

3. Menghaluskan permukaan benda kerja

4. Menghasilkan benda kerja dengan batas toleransi yang rendah

5. Meratakan permukaan benda kerja

1.2.3 Macam-Macam Mesin Gerinda

Mesin gerinda merupakan peralatan yang digunakan sebagai tempat pemasangan

dan pamutar roda gerinda, untuk melakukan pekerjaan pengikisan permukaan benda

kerja. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda, yaitu sebagai berikut:

a. Mesin Gerinda Tangan

Page 4: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

Mesin gerinda merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk memutarkan roda

gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin gerinda tangan adalah sebuah

piringan gerinda tipis. Mesin gerinda tangan dapat digunakan untuk mengikis

permukaan benda kerja (menggerinda) maupun memotong benda kerja. Gerinda

tangan biasanya digunakan untuk menghasluskan permukaan benda kerja setela

proses pengelesan, terutama ada benda kerja yang berukuran besar.

b. Mesin Gerinda Duduk

Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda

dipasangkan pada dudukan. Untuk melakukan penggerindaan, benda kerja

didekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar sehingga permukaan

benda kerja terkikis oleh roda gerinda. Roda gerinda yang digunakan pada mesin

gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan toda gerinda pada mesin

gerinda tangan. Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah pahat,

mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah

proses pengelasan.

c. Mesin Gerinda Potong

Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk

memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda geirinda yang

digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan kecepatan tinggi.

Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat ataupun pipa dari bahan

baja dengan cepat.

1.2.4 Batu Gerinda

Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri dari

dua jenis pokok, yait butiran bahan asah/pemotong (abbrasive) dan perekat (bond).

Fungsi batu gerinda sebagai berikut:

1. Untuk penggerindaan silindris, datar, dan profil

2. Menghilangkan permukaan yang tidak rata

3. Untuk pekerjaan finishing permukaan

4. Untuk pemotongan

5. Penajaman alat-alat potong

Setiap batu gerinda juga memiliki fugsi yang berbeda-beda dalam penggunaanya

dibawh ini beberapa jenis batu gerinda:

Page 5: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

1. Flat wheels, untuk melaukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,

countersink, mata bor, dan sebagainya

2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat,

bubut, dan sebagainya

3. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang

sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat-treatment

5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam

suatu jenis produk

1.2.5 Keselamatan Bekerja pada Mesin Gerinda

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan praktikum dengan

mesin gerinda, yaitu sebagai berikut:

a. Gunakan alat keselamatan kerja setiap saat

b. Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan

tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember berarti ada

keretakan.

c. Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut

d. Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain suda pada

posisi yang benar

e. Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

f. Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

g. Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel meisn gerinda

h. Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang di gerinda

i. Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastika roda gerinda dijauhkan

agar tidak mengganggu pemasangan

j. Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terurai, kalung, dan perhiasan

lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k. Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaaan hidup, pastikan mesin pada

keadaan mati pada saat ditinggalkan.

1.2.6 Mengganti Batu Gerinda

Page 6: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

a. Patikan gerinda dalam keadaan mati

b. Buka baut pengikat dengan kunci gerinda tangan

c. Tekan pin pengunci agar poros batu gerinda tidak berputar

d. Jika telah terbuka, lepaskan batu gerinda dan ganti batu gerinda

e. Kencangkan kembali baut pengikuat dengan kunci gerinda tangan

1.2.7 Mengoperasikan Mesin Gerinda

a. Posisi bnda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan

b. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal,

aman dan tidak melilit dan tidak tertarik

c. Hidupkan mesin dengan memindahkan saklar ke posisi ON

d. Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat

kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan halus.

Biasanya pengerjaan ini setelah proses pengelasan selesai.

e. Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF

f. Sisa material keluar berupa tatal panas dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit

1.3 Bor

1.3.1 Pengertian

bor 1 n perkakas untuk menggerek kayu (besi dsb) atau menggali lubang dsb;

jara; Bor adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutarkan alat pemotong yang

arah pemakanan mata bornya hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan

pelubangan).

Sedangkan, pengeborang adalah operasi menghasilkan lubang berbantuk bulat

dalam lembaran kerja dengan menggunaan pemotong berputar yang disebut bor dan

memiliki fungsi untuk membuat lubang, membuat lubang bertingkat, membesarkan

lubang, dan juga proses pembentukan chamfer

1.3.2 Prinsip Kerja Bor

Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar spindel utama

(n) dan gerakan/laju pemakanan (f).

a. Putaran mata bor (n)

Gerakan putaran mata bor ini merupakan gerakan berputarnya spindel mesin bor.

Gerakan ini sering disebut gerakan utama (main motion). Besarnya putaran

Page 7: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

spindel ini tergantung oleh material benda kerja, material mata bor dan diameter

mata bor. Gerakan utama ini diukur dalam m/menit. Gerak berputar spindel utama

dihasilkan dari gerak putar motor utama yang diteruskan melalui beberapa sistem

transmisi, yaitu:

1. Sistem transmisi sabuk (belt)

2. Sistem transmisi roda gigi (gear)

3. Sistem transmisi gabugan sabuk dan roda gigi)

b. Laju Pemakanan (f)

Laju pemakanan adala gerakan turunnya mata bor menuju benda kerja setiap

satuan waktu. Besarnya laju pemakanan ini mempengaruhi kualitas permukaan

hasil lubang. Laju pemakanan diukur dalam mm/putaran.

1.3.3 Macam-Macam Bor

a. Mesin Bor Meja

Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini

digunakan untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas

sampai dengan diamater 16mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran

motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya

poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakan naik

turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan

pemakanan saat pengeboran.

b. Mesin Bor Tangan (Pistol)

Mesin bor tangan adalah mein bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan

tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan tuntuk

melubangi kayu, tembok, maupun pelat logam. Khusus mesin bor ini selain

digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan

baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putara yaitu kanan dan kiri. Mesin

bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas, dan juga fungsinya.

c. Mesin Bor Radial

Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda kerja yang besar dan

berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah

terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin. Pada mesin ini benda

kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengebora terhadap benda kerja,

Page 8: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun

melalui perputaran batang berulir.

d. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar,

dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik

turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai

kebutuhan. Meja dapat diputar 360o, mejanya diikat berama sumbu berulir pada

batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan

menggerakan engkol.

e. Mesin Bor Koordinat

Mesin bor koordnat pada dasarnya sama pinsipnya dengan mesin bor yang

lainnya. Perbedaan terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor

koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lubang dengan jarak ttik pusat

dan diameter lubang antara masing-masing memiliki ukuran dan ketelitian yang

tinggi. Untuk mendapatkan ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja

kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan

batuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sistem optik dapat

diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

f. Mesin Bor Lantai

Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai

disebut juga dengan mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin

bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini

biasanya dirancang untuk pengeborang benda-benda kerja yang besar dan berat.

g. Mesin Bor Berporos (Gang)

Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan

empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus,

sehingga lebih cepat. Untuk produksi massal terdapat 20 atau lebih spindel dengan

sebuah kepala penggerak

1.3.4 Bagian Utama Mesin Bor

*masukkan gambar mesin bor*

1.3.5 Jenis Mata Bor

Berdasarkan fungsinya, mata bor untuk mesin tangan secara umm dibagi menjadi 2:

Page 9: Dasar Teori Wood Processing (belum selesai).docx

1. Mata bor untuk bahan lunak (kayu, alumunium, plastik, dan bahan sintetik lainnya)

2. Mata bor untuk bahan keras (beton, besi, tembok, dan logam lainnya)