31
MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik Pengaman tipe MCB MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit ataukorsleting). Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran. Dalam artikel kami sebelumnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah ” ada dijelaskan secara singkat fungsi MCB ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang. Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCBBox. Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik di rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting, maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter atau MCB Box. Artikel ini akan membahas mengenai MCB ini secara lebih dalam dan lengkap. Sedikit teori dan beberapa istilah teknis kami munculkan sebagai pendukung penjelasan, dan semoga masih bisa dimengerti dengan mudah. Fungsi MCB

dasar_teori(https).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dasar_teori(https).docx

MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik

Pengaman tipe MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit ataukorsleting). Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran.

Dalam artikel kami sebelumnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah” ada dijelaskan secara singkat fungsi MCB ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang.

Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCBBox. Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik di rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting, maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter atau MCB Box.

Artikel ini akan membahas mengenai MCB ini secara lebih dalam dan lengkap. Sedikit teori dan beberapa istilah teknis kami munculkan sebagai pendukung penjelasan, dan semoga masih bisa dimengerti dengan mudah.

Fungsi MCB

Simbol MCB & Toggle Switch

Bila kita perhatikan secara lebih detail, pada bagian depan MCB akan  ada gambar simbol seperti gambar disamping ini. Simbol tersebut merupakan simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda yang menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut.

Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas umumnya disambungkan dengan kabel incoming dan pada angka 2 atau bagian bawah disambungkan dengan kabel outgoing.

Page 2: dasar_teori(https).docx

Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan toggle switch berwarna biru. Simbol “I” putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi “ON” dan simbol “O” menunjukkan posisi “OFF”.

Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu :

1. Pemutus Arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri) .

MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.

Cara manual adalah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch Off.

Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Trip.

Bagian-bagian di dalam MCB tersebut akan dijelaskan pada poin 2 dan 3 berikut.

 

2. Proteksi Beban Lebih (overload) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)

Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.

Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang melewatibimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan switchmekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi “OFF”.

Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetalakan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi “ON”.

 

3. Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)

Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsletingakan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.

Page 3: dasar_teori(https).docx

Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang berupa solenoid (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarikswitch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja.

Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.

Bila MCB trip karena overload seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB bisa kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.

Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung “ON” kan MCB, tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau bagian listrik tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau gosong atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB trip karena overload atau hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.

Oke…kalau anda bingung membayangkan bagian-bagian dalam MCB tersebut seperti apa, yuk kita lihat-lihat bagian MCB tersebut pada bagian berikut.

Bagian-bagian MCB

Gambar Bagian-bagian MCB

Dari situs Wikipedia, kita dapatkan gambar yang menjelaskan bagian-bagian dalam MCB ini. Gambar ini bersifat umum dan belum tentu sama persis dengan MCB yang umum dipakai di PLN atau perumahan. Jadi hanya kita ambil sebagai contoh saja.

Bagian dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan fungsi switch mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.

Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :

Page 4: dasar_teori(https).docx

1. Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.

2. Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.4. Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus

trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum)

7. Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.

8. Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.

Jika anda mengalami masalah dengan fungsi MCB, cukup beresiko jika kita perbaiki sendiri dengan berbekal pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui gambar diatas. Karena ini berhubungan dengan fungsi proteksi arus listrik yang sangat penting. Jadi sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.

Cukup bermanfaat memang melihat-lihat bagian-bagian dalam MCB ini. Nice to know saja.

Oke dech kawan pembaca…sampai disini dulu bagian pertama dari artikel mengenai MCB ini. Bagian selanjutnya dari MCB ini akan semakin menarik dan aplikatif. Dan semoga bagian pertama ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

ILR-Team

MCB sebagai proteksi dan pembatas daya listrikSpesifikasi MCB

MCB nameplat dengan kode dan simbol

Gambar disamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan

Page 5: dasar_teori(https).docx

yang dijual secara umum. Yang pertama adalah warna toggle switch yang berbeda (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN memiliki warnatoggle switch biru dan yang dijual untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh meter. Walaupun ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle switch biru untuk produk yang dijual di pasaran.

Sekarang, mari kita bahas kode dan simbol yang tertulis dalam nameplate MCB tersebut.

Simbol dengan angka 1 dan 2

Ini adalah simbol dari fungsi MCB sebagai proteksi beban penuh dan hubung singkat (penjelasan detail bisa dilihat pada tulisan bagian pertama “”MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik“”). Dari gambar tersebut, hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1 pole, yaitu hanya kabel phase saja yang diproteksi.

NC45a

Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen berarti lain model number. Sebagai tambahan informasi, model NC45a ini adalah MCB yang diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.

C16

Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka “16” adalah rating arus dari MCB sebesar 16A. Rating arus ini adalah kode paling penting dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB. Penjelasan selanjutnya mengenairating arus ada di bagian berikutnya.

230/400V

Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.

4500 dan 3

“4500” menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. Dan angka “3” adalah I2t classification, yaitu karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.

12002

Page 6: dasar_teori(https).docx

Catalog Number dariprodusen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat pembelian.

LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898

Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK : Lembaga Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan bahwa MCB dibuat dengan mengacu kepada standard-standard teknis yang ditetapkan baik nasional maupun internasional.

I-ON pada toggle switch

Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON”. Untuk posisi “OFF” maka simbolnya adalah “O-OFF”.

SNI

MCB ini sudah mendapatkan sertifikat SNI (Standard Nasional Indonesia).

Bagi anda yang merasa awam mengenai listrik, apalagi soal MCB ini, tidak perlu pusing-pusing untuk mengertinameplate MCB. Hal yang paling penting dalam memilih MCB yang hendak dibeli adalah kode rating arus MCB yang sesuai kebutuhan, seperti contoh diatas yaitu kode “C16”, yaitu rating arus MCB sebesar 16A dengan tripping curvetipe “C”. Kode lain yang perlu diperhatikan adalah kode “LMK” serta “SNI” yang berarti produk ini sudah memenuhi standard tersebut.

Rating MCB dan Daya listrik PLNContoh yang dibahas dalam bagian sebelumnya menggunakan MCB dengan rating 16A dan tripping curve type “C”. MCB yang dijual dipasaran mempunyai rating arus yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Saat membeli MCB, kita cukup menyebutkan rating arus MCB yaitu berapa ampere dan tujuan pemakaian yaitu untuk perumahan.

Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di perumahan tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan listrik perumahan sesuai ratingarus dari MCB yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.

Tabelnya seperti ini:

Page 7: dasar_teori(https).docx

Rating Arus Miniature Circuit Breaker

Daya Listrik PLN

2A 450VA

4A 900VA

6A 1300VA

10A 2200VA

16A 3300VA

Rumusnya adalah : Rating Arus MCB x 220V (Tegangan listrik PLN).

Hasil perhitungannya adalah angka pembulatan. Jadi bila langganan listrik PLN sebesar 1300VA maka MCB yang dipasang di kWh meter memiliki rating 6A.

Berikut adalah contoh MCB dengan berbagai rating arus.

Macam-macam MCB dengan berbagai rating

Dari kiri ke kanan, rating arus MCB adalah 16A (dari C16), 6A (dari C6) dan 6A (dari CL6). MCB paling kanan adalah milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan tipe C32N dan tripping curve tipe “CL” (hampir sama dengan tripping curve tipe “C”). Bisa dilihat warna toggle switch biru dan tulisan “MILIK PLN”.

Tambah daya listrik PLNSetelah mengetahui fungsi, kode-kode MCB dan hubungannya dengan daya listrik PLN, maka menjadi jelas bahwa dalam hal menambah daya listrik PLN, petugas PLN cukup mengganti MCB yang dipasang di kWh meter denganrating arus yang sesuai. Tentunya

Page 8: dasar_teori(https).docx

setelah proses administrasinya diselesaikan. Misalnya menambah daya listrik dari langganan 1300VA ke 2200VA, maka MCB-nya diganti dari 6A ke 10A.

Hanya saja ada faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan tambah daya listrik PLN, yaitu faktor kapasitas dari instalasi listrik rumah itu sendiri. Jika anda melakukan tambah daya dari 1300VA ke 2200VA maka akan ada penambahan daya listrik lebih dari 150% kapasitas.

Salah satu faktor yang harus menjadi perhatian adalah ukuran kabel jalur utama yang terpasang pada instalasi listrik rumah, apakah mampu menghantarkan arus sebesar 10A dari sebelumnya 6A.

Salah satu cara mudahnya adalah pastikan ukuran kabel eksisting untuk jalur utama paling tidak berukuran minimal 2.5mm (memiliki kuat hantar arus minimum 19A keatas). Tapi bila tambah daya hingga mencapai 3300VA atau MCBrating arus 16A, maka ukuran kabel harus dinaikkan.

Efek pada kabel yang dilalui arus listrik mendekati kapasitas nominalnya adalah kabel menjadi panas, dan bila kualitas kabel kurang baik atau sudah berumur, maka bisa terjadi kerusakan isolasi kabel dan berakibat terjadi kebocoran arus listrik.

Kasus lainnya adalah bila rumah yang akan dinaikkan daya listriknya ternyata pada awalnya berlangganan listrik 450VA, kemudian dinaikkan menjadi 900VA dan kemudian karena kebutuhan akan listrik meningkat lagi maka dinaikkan menjadi 1300VA,dan saat tambah daya ternyata tidak diikuti peningkatan kapasitas hantaran pada instalasi listrik rumah. Untuk kasus ini perlu dipastikan kondisi kabel listrik dan juga ukurannya yang sesuai.

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam membeli MCB.Ada berbagai jenis MCB yang ada dijual di pasaran dari berbagai pabrik pembuat MCB, dengan harga yang bervariasi sesuai rating dan spesifikasinya. Pertanyaannya, bagaimana memilih MCB yang berkualitas baik?

Salah satu yang sering ditekankan oleh Pemerintah adalah pilihlah produk yang berlabel “SNI”. Masalahnya adalah, mungkin banyak produk dengan kualitas rendah ataupun merk MCB yang dipalsukan yang juga diberi label “SNI”. Nah..inilah salah satu hal yang tidak mudah. Salah satu caranya adalah cermati harga jualnya. Ada MCB yang dijual dengan harga sangat murah dari produsen yang tidak terkenal. Logikanya, bila harga jual sudah murah, berapa ongkos produksinya dan apa material yang dipakai dengan harga semurah itu. Bila material yang dipakai tidak sesuai standard atau berkualitas jelek, maka efeknya adalah MCB tidak bekerja sesuai rating-nya.

Hal ini berbahaya bagi instalasi listrik terutama pada kabel bila terjadi hubung singkat, yaitu MCB tidak trip atau turun sehingga arus hubung singkat yang luar biasa besar tetap terjadi dan merusak isolasi kabel sehingga timbul percikan api yang dapat mengakibatkan

Page 9: dasar_teori(https).docx

kebakaran. Karena itu belilah MCB yang berkualitas baik mengingat fungsinya yang cukup vital sebagai proteksi dari system instalasi listrik rumah.

Semoga artikel mengenai MCB yang dibagi dalam dua tulisan ini cukup bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf bila alur pembahasannya banyak berhubungan dengan hal-hal teknis. Kita berusaha membuatnya mudah dimengerti. Silahkan bila ada yang ingin menambahkan, koreksi ataupun sharing mengenai penggunaan MCB ini

http://listrik220.blogspot.com/2013/04/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya.html

http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik/

KABEL INSTALASI

Seperti kita tahu bahwa kabel adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu rangkaian instalasi listrik, baik instalasi listrik rumah, ruko, kantor, pabrik, gedung bertingkat. Kabel sangat dibutuhkan sebagai media untuk mengalirkan atau mendistribusikan daya listrik dari sumber listrik (PLN, Genset, atau pembangkit listrik yang lain) menuju ke beban (Perlatan rumah tangga, Mesin Produksi, penerangan dll).

Selain sebagai media untuk mengalirkan atau mendistribusikan daya listrik, kabel juga bisa digunakan sebagai pengontrolan jarak jauh. Contoh yang paling sederhana adalah bila kita menghidupkan lampu di kamar tidur, cukup kita menghidupkan saklar agar lampu bisa menyala. Contoh lain yang lebih besar dan rumit adalah pengontrolan pada sebuah mesin produksi.

Dipasaran dapat kita temui berbagai macam jenis, type dan ukuran kabel, yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Harganyapun bervariasi berdasarkan fungsinya. Melihat hal itu ada baiknya kita lebih cermat dalam memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dalam memilih kabel yang harus diperhatikan adalah kemampuan kabel. Kabel mempunyai batas kemampuan dalam mendistribusikan arus listrik berbeda-beda satu sama yang lainnya berdasarkan ukuran penampang, jenis, dan cara pemasangan kabel. Pada instalasi listrik untuk rumah, perkantoran, ruko dan toko banyak menggunakan kabel berjenis NYA,NYM dan NYY. Keterangan masing-masin kabel sebagai berikut:

1. NYA.

Page 10: dasar_teori(https).docx

Kabel NYA ini berbahan tembaga, berinti tunggal, berlapis bahankabel pada umumnya berwarna merah, kuning, biru, hitam dan Kuning Hijau. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Untuk keamanan kabel, pemasangan kabel NYA ini disarankan menggunakan pipa conduit agar lebih aman dari bahaya gigitan tikus. Pada instalasi listrik, kabel NYA ini tidak diperbolehkan untuk ditaman, baik dalam tembok atau ditanah. Apabila kabel ini harus ditanam di tembok atau di tanah diharuskan menggunakan pipa conduit. Kekurangan dalam menggunakan kabel ini adalah untuk setiap jalur instalasi 1phase (Phase,Netral dan Grounding) harus menggunakan 3 tarikan kabel NYA.

2. NYM.Kabel NYM berbahan tembaga, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki inti lebih dari 1 inti tembaga yaitu berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. Apabila ditanam, kabel NYM harus dimasukkan ke pipa conduit terlebih dahulu kemudian ditanam.

3. NYY. Kabel NYY merupakan kabel tanah thermoplastik tanpa pelindung perisai, biasanya digunakan pada insdustri. Kabel NYY berbahan tembaga, memiliki lapisan isolasi

Page 11: dasar_teori(https).docx

PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.  Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dengan syarat diberikan perlindungan terhadap kemungkinan kerusakan mekanis. Kabel NYY juga memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus. Pada dasarnya kabel NYY ini sama dengan kabel NYM tetapi pada isolasi dan selubung luarnya serta jenis PVC yang digunakan berbeda.

Setiap kabel mempunyai kemapuan hantar listrik yang berbeda berdasarkan ukuran penampang kabel. Hal ini dapat kita lihat melalui tabel berikut :

TabelKHA terus menerus yang diperbolehkan dan proteksi untuk kabel instalasi

berinti tunggal berisolasi PVC pada suhu keliling 30°C dan suhupenghantar maksimu 70°C

JenisPenghantar

LuasPenampang

Nominal

KHAterus menerus

KHAPengenalgawai proteksi

Pemasangandalam pipa

Pemasangandiudara

Pemasangandalam pipa

Pemasangandi udara

mm2 A A A A

1 2 3 4 5 6

  NYFA  NYFAF  NYFAZ  NYFAD  NYA  NYAF  NYFAw  NYFAFw  NYFAZw  NYFADw  dan   NYL

0.5 2.5 - 2 -

0.75 7 15 4 10

1 11 19 6 10

1.5 15 24 10 20

2.5 20 32 16 25

4 25 42 20 35

6 33 54 25 50

10 45 73 35 63

16 61 98 50 80

25 83 129 63 100

35 103 158 80 125

Page 12: dasar_teori(https).docx

50 132 198 100 160

70 165 245 125 200

95 197 292 160 250

120 235 344 250 315

150 - 391 - 315

185 - 448 - 400

240 - 528 - 400

300 - 608 - 500

400 - 726 - 630

500 - 830 - 630

Berdasarkan tabel diatas kita bisa mengetahui kemampuan maksimal yang diijinkan pada kabel yang akan kita gunakan. Misalnya kabel berukuran 2.5 mm², kemampuan hantar arus yang diijinkan untuk pemasangan dalam pipa sebesar 20 A atau untuk pemasangan diudara bebas sebesar 32 A. Apabila arus yang mengalir pada kabel berukuran 2.5 mm² melebihi dari batas kemampuan maksimalnya makan kabel mulai panas dan apabila diteruskan Arus yang mengalir pada kabel bertambah maka kabel akan terbakar.Bila dilihat dari tabel diatas maka kita juga bisa tahu berapa ampere MCB yang harus dipasang. Misalkan kabel ukuran 2.5 mm² dipasang pada instalasi rumah dengan menggunakan pipa conduit, maka kabel tersebut mampu mengalirkan aliran listrik sebesar 20 A. Dengan ukuran tersebut maka daya maksimal kabel adalah P = I x V = 20 A x 220 V = 4400 W, MCB yang bisa dipasang tidak boleh melebihi dari tabel diatas yaitu 16A. Apabila kita pasang dengan MCB yang lebih besar maka kabel akan mulai panas dan akhirnya akan menyebabkan terjadinya kebakaran. Jika dilihat ukuran MCB dipasaran mulai dari 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, dst.Singkatnya dalam memilih kabel yang akan digunakan untuk instalasi listrik, ada baiknya kita mengetahui jumlah daya yang akan dipasang di rumah, kantor, ruko, atau gedung. Dan gunakan kabel yang sudah masuk dalam standart SNI ( biasanya dikenal dengan 5 besar ). Jangan mempertaruhkan aset kita dengan membeli atau

Page 13: dasar_teori(https).docx

menggunakan material listrik yang tidak standart. Dilihat dari segi harga memang kabel yang masuk dalam 5 besar, mempunyai harga yang mahal.

http://listrik220.blogspot.com/2013/03/kabel-instalasi.html

GROUNDINGGrounding / pembumian / pentanahan adalah suatu sistem yang sering digunakan dalam instalasi listrik. Grounding berfungsi untuk pengaman dari bahaya sengatan listrik baik yang langsung atau tidak langsung. Bahaya sengatan langsung merupakan akibat dari anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan bahaya sengatan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik.

Gambar dibawah ini memberikan ilustrasi tentang kedua bahaya ini.

Sengatan Langsung Sengatan Tidak Langsung

Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh manusia, yaitu: Besar arus listrikBesar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh. Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan, sedangkan tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis, kelembaban/moistur kulit dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh, berat badan, dan lain sebagainya. Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 kohm (kulit kering) sampai 100 ohm (kulit basah). Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100 - 500 ohm.Contoh:Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V, berapakah kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia? Kondisi terbaik:

Page 14: dasar_teori(https).docx

1. Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan internal tubuh, (Rk)=100ohm +100ohm = 200 ohm

2. Arus yang mengalir ke tubuh: I =V/R = 220 V/200ohm = 1,1 A

Kondisi terbaik:

1. Tahanan Tubuh Rk= 1000 kohm

2. I = 220 V/1000 kohm = 0,22 mA.

Lintasan aliran arus dalam tubuhLintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat akibat sengatan listrik. Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung, dan pusat saraf (otak). Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah apabila kita bekerja pada sistem kelistrikan, khususnya yang bersifat ONLINE adalah gunakan topi isolasi, sepatu yang berisolasi baik, sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan.

Lama waktu sengatanLama waktu sengatan listrik ternyata sangat menentukan kefatalan akibat sengatan listrik. Semakin lama waktu tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang diakibatkannya. Pentanahan merupakan salah satu cara konvensional untuk mengatasi bahaya tegangan sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang terbuat dari logam. Untuk peralatan yang mempunyai body yang tidak terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini. Agar sistem ini dapat bekerja secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang dicapai harus sesuai dengan standard. Ada 2 hal yang dilakukan oleh sistem pentanahan, yaitu : Menyalurkan arus dari bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui saluran pentanahan.

Menghilangkan beda potensial antara bagian logam peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya.

Tahap - tahap Pemasangan Grounding / Pentanahan / pembumian seperti dibawah ini :1. Persiapan.Sebelum kita memulai pekerjaan pemasangan grounding / pentanahan / pembumian, kita harus mempersiapkan material yang dibutuhkan antara lain:

Ground Rod / Batang Tembaga. Kita harus hati - hati dalam memilih ground rod / batang tembaga. Batang tembaga / groundi rod yang baik adalah batang tembaga / ground rod tersebut harus benar - benar murni tembaga. Hal ini dikarenakan karena tembag tidak gampang keropos dan lebih mudah menyatu dengan tanah. Dipasaran banyak batang tembaga / ground rod yang palsu, hanya pada lapisan luarnya saja yang tembaga. Alias besi / pipa biasa yang di lapisi dengan tembaga. Cara untuk mengetahui apakah Batang Tembaga / ground rod itu asli, caranyadengan memotong melintang pada

Page 15: dasar_teori(https).docx

batang tembaga itu. Dengan cara ini kita bisa mengetahui apakah tembaganya full sampai pada bagian tengah batang. Klem Batang Tembaga. Klem batang tembaga berfungsi untuk menyambung kabel NYA / BC ke batang tembaga / ground rod yang sebelumnya kabel tersebut telah diberi skun terlebih dahulu. Material untuk pembuatan Bak kontrol. Bak kontrol berfungsi untuk mengontrol sistem grounding, tempat / titik untuk mengetesan untuk mengetahui nilai dari tahanan tanah dimana grounding yang telah kita pasang. Nilai tanah / grounding untuk instalasi rumah berkisar antara 0 - 5? dan untuk penangkal petir pada rumah berkisar antara 0 - 2ohm. 

2. Pemilihan lokasi. Dalam pemasangan grounding, letak titik grounding sebaiknya tidak terlalu jauh dengan Box MCB dan tidak terlalu banyak belokan.

3. Pemasangan.

Gambar diatas merupakan gambar konstruksi dari pemasangan grounding dengan menggunakan 1 batang tembaga / ground rod.Cara memasangan ground rod / batang tembaga :

1. Tentukan letak titik dimana akan kita pasang batang tembaga.

2. Setalah letak titik ground rod ditentukan, mulailah dengan membuat lubang dengan diameter ±30Cm dengan dalam ±20cm.

3. Lubang yang telah kita buat tadi kita siram dengan air agar tanah menjadi lebih lunak / lembek.

Page 16: dasar_teori(https).docx

4. Kemudian kita mulai menancapkan pipa ½” dengan cara diputar – putar, kemudian kita tarik keluar pipanya

5. Kemudian lubang kembali kita siram air, kita tunggu sampai air meresap kedalam tanah.

6. Setelah air meresap kedalam tanah kita tancapkan kembali pipa tersebut dengan sambil diputar-putar. Kemmudian kita tarik keluar pipa tersebut.

7. Langkah berikutnya kita mengulangi langkah ke-5 dan ke-6 berulang – ulang sampai kita menemukan kedalam yang kita inginkan. Dalam hal ini kedalaman yang kita inginkan adalah 2 meter.

8. Setelah kita mencapai jarak kedalaman yang kita inginkan, langkah selanjutnya adalah kita memasukkan batang tembaga / ground rod kedalam lubang yang kita buat tadi sambil disedikit diberi air agar dapat lebih mudah memasukkan batang tembaga / ground rod.

9. Setelah Batang tembaga / ground rod masuk kedalam tanah, kita selanjutnya melakukan pengetesan tahanan tanah dengan menggunakan earth resistance (alat pengukur tahanan tanah).

10. Apabila hasil telah menunjukkan nilai antara 0 - 5ohm, maka pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan bak kontrol ukuran 15x15x20 Cm.

11. Tetapi apabila hasil pengkuran dengan menggunakan Earth Resistance masih < 5O ohm, maka diperlukan minimal 1 lagi batang tembaga / ground rod ditanam. Maka langkah selanjutnya lakukan lagngkah ke-1 sampai ke-9. Jarak anatara Titik ground rod dengan titik ground rod yang lain ±4 meter.

12. Apabila telah selesai memasang 1 lagi batang tembaga / ground rod, kita sambung kedua titik batang tembaga yang telah ditanam kemudian dilakukan pengukuran tahanan tanah. Apabila hasil dari pengukuran tahanan tanah belum sesuai dengan target, bisa dilakukan penambahan titik ground rod lagi sampai dicapai hasil sesuai target(hasil pengukuran tahanan tanah untuk setiap daerah berbeda –beda, tergantung dari jenis tanah).

Page 17: dasar_teori(https).docx

Semoga Tulisan ini bemanfaat bagi pembaca….....

http://listrik220.blogspot.com/2013/03/grounding.html

http://www.aperlindo.com/images/stories/instalasi-listrik-sederhana.jpg

KESELAMATAN adalah hal utama, termasuk dalam pemasangan instalasi listrik. Karena itu pemasangan instalasi listrik, seperti tegangan rendah harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Adapun untuk pemasangan instalasi listrik tegangan rendah tersebut harus memenuhi SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000/Amd 2006) yang telah diberlakukan wajib oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 008 Tahun 2007.

“Berdasar ketentuan diberlakukannya SNI 04-0225-2000, peralatan listrik yang dipasang pada instalasi terlebih dahulu harus telah memiliki tanda SNI untuk peralatan listrik yang telah diberlakukan SNI wajib. Disamping itu, untuk menjamin instalasi listrik yang dipasang telah memenuhi kesesuaian standar yang berlaku, dilakukan pemeriksaan dan pengujian yang hasilnya diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi,” ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agoes Triboesono.

Page 18: dasar_teori(https).docx

Agoes Triboesono, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM.

Agoes mengatakan, mengenai keselamatan dalam pemasangan instalasi listriik ini, Ditjen Ketenagalistrikan bersama. stakeholders terkait (Yayasan PUIL, Panitia Teknis PUIL, AKLI, AKLINDO, KONSUIL dan Komite Kontraktor Kecil Elektrikal Nasional (K3EN)) telah membuat gambar instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal dan material yang diperlukan untuk dapat digunakan sebagai acuan pemasangan instalasi listrik untuk rumah tinggal. Selanjutnya, standar instalasi listrik ini akan disampaikan kepada pemerintah provinsi dan stakeholder dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dijelaskan Agoes, gambar instalasi ini meliputi tentang perancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar dan lain-lain. Demikian perancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir.

Menurut Agoes, langkah itu ditempuh karena pemerintah telah menerima berbagai keluhan masyarakat dan berita di media massa mengenai permasalahan pemasangan instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal, terutama berkenaan pemasangan instalasi listrik tidak sesuai standar dan biaya pemasangannya diluar kepatutannya.

Acuan ini, kata Agoes, tidak mengikat namun paling tidak masyarakat diberi pengetahuan tentang standar instalasi listrik dan material apa saja yang digunakan untuk instalasi listrik dirumahnya. Tentunya dengan mengetahui harga material setempat maka masyarakat dapat terhindar dari biaya pemasangan instalasi listrik yang di luar kepatutannya.

Agoes melanjutkan terkait permasalahan dan isu-isu penting yang berkembang dibidang ketenagalistrikan tersebut, baru-baru ini Ditjen Ketenagalistrikan mengadakan kegiatan coffee morning, yang diikuti para pemangku kepentingan ketenagalistrikan. Pada acara coffee morning yang diselenggarakan 19 Januari 2012 lalu, permasalahan yang dibahas adalah tentang instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal.

Agoes mengatakan dalam rangka memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 44 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang

Page 19: dasar_teori(https).docx

Ketenagalistrikan, pemasangan instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal agar memperhatikan pemasangan instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal dengan luas bangunan 20- 25 m2, luas bangunan 36 m2 dan luas bangunan 45 m2, dan mematuhi semua aturan serta persyaratan pemasangan instalasi listrik sesuai yang dipersyaratkan dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000/PUIL 2000 (SNI 04-0225-2000) termasuk membuat rancangan instalasi listrik sederhana untuk rumah tinggal yang terdiri dari gambar instalasi dan tabel perkiraan peralatan atau material listrik.

Selain itu, masyarakat harus menggunakan peralatan atau material listrik yang bertanda SNI untuk peralatan atau material listrik yang standarnya telah diberlakukan sebagai SNI Wajib. Adapun mengenai daftar SNI Wajib dan merek produk yang telah bersertifikat SNI dapat dilihat dalam website www.djlpe.esdm.go.id.

Sebelum melakukan pemasangan instalasi sederhana untuk rumah tinggal, terlebih dahulu harus dibuatkan tabel penggunaan peralatan listrik yang akan digunakan beserta gambar instalasi itu sendiri. *

Berikut gambar dan tabel untuk instalasi listrik untuk rumah sederhana yang harus diperhatikan masyarakat;

Page 20: dasar_teori(https).docx

1. Pengertian istilah yang berhubungan dengan  PHB  :

Page 21: dasar_teori(https).docx

 

 

 

 

 

 

 

Perlengkapan Hubung Bagi ( PHB ) adalah ( ayat 108 P. 36 ) :

-      SUATU PERLENGKAPAN UNTUK MENGONTROL DAN MEMBAGI TENAGA

LISTRIK DAN MELINDUNGI SIRKIT DAN PEMANFAAT LISTRIK .

Panel Hubung Bagi adalah ( ayat 108 P3 )  :

Page 22: dasar_teori(https).docx

-      PHB YANG PADA TEMPAT PELAYANANNYA BERBENTUK SUATU PANEL

ATAU KOMBINASI PANEL – PANEL DARI BAHAN PENGHANTAR ATAU BUKAN

YANG DIPASANG PADA RANGKA YANG DILENGKAPI DENGAN PERLATAN

LISTRIK .

PHB utama adalah ( ayat 108  P49 )  :

-      PHB YANG MENERIMA TENAGA LISTRIK DAN SAKELAR UTAMA

KONSUMEN DAN MEMBAGIKAN KESELURUHAN INSTALASI KONSUMEN .

PHB utama sub instalasi adalah ( ayat 108 P50 )

-      PHB DARI SUATU INSTALASI UNTUK MENSUPLAY  LISTRIK KEPADA SATU

KONSUMEN DAN INSTALASI TERSEBUT MERUPAKAN BAGIAN DARI SUATU

INSTALASI YANG MENSUPLAI LISTRIK KEPADA DUA KONSUMEN ATAU

LEBIH .

Baterai kotak adalah ( ayat 108 B 7 )

-      PHB YANG TERDIRI DARI KOTAK – KOTAK SEPERTI KOTAK REL , KOTAK

CABANG , KOTAK PENGAMAN LEBUR , DAN KOTAK SAKELAR YANG DIRAKIT

MENJADI SATU .

Sakelar utama adalah ( ayat 108 S8 )  :

-      SAKELAR MASUK DAN SAKELAR KELUAR PADA PHB UTAMA ATAU PHB

UTAMA SUB INSTALASI

Sakelar masuk adalah ( ayat 108 S 5 )   :

Page 23: dasar_teori(https).docx

-      SAKELAR PADA PHB DISISI MASUKNYA TENAGA LISTRIK MASUK KE PHB

TERSEBUT .

Sakelar keluar adalah ( ayat 108 S4 )  :

-      SAKELAR PADA PHB DISISI KELUARNYA TENAGA LISTRIK KELUAR DARI

PHB TERSEBUT

2. Bentuk – bentuk PHB

2.1. PHB tertutup ( ayat 610 A1 )  :

-      Kerangka terbuat dari LOGAM

-      Selungkup / rumah harus dari bahan LOGAM YANG KUAT dengan tebal minimun  0,8

mm , dan tahan mekanik

-      Dari bahan kayu harus dilapis dengan ASBES , LOGAM DLL .

-      Dipasang BERDIRI pada pondasi

http://suriptotitl.wordpress.com/2012/07/05/macam-macam-hubung-bagi/

Page 25: dasar_teori(https).docx

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b) Bentuk  KOTAK

Ukuran masing masing kotak biasanya 1 x 1m, terpasang menjadi satu.

Dari LOGAM ( BESI, ALUMINIUM )

 

c) Bentuk MEJA

Bidang pelayanan mendatar atau miring dengan tinggi kurang dari 1 m.