82
Subandono Oleh: Dr.Ir. Subandono Diposaptono, MEng Fajar Kurniawan, ST, MAP, MMG Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Delineasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir Disampaikan Pada : Bimtek RZWP-3-K, 25 September 2014

Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

disampaikan oleh Subandono Diposaptono dan Fajar Kurniawan (Dit Tata Ruang Laut, Pesisir, Piulau Kecil Kemen Kelautan dan Perikanan) pada Bimtek Penyusunan RZWP3K diselenggarakan oleh Kemen Kelautan dan Perikanan di Yogyakarta September 2014

Citation preview

Page 1: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Oleh: Dr.Ir. Subandono Diposaptono, MEng

Fajar Kurniawan, ST, MAP, MMG

Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan

Penentuan Delineasi Alokasi Ruang

yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Disampaikan Pada : Bimtek RZWP-3-K, 25 September 2014

Page 2: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Nilai strategis kawasan pesisir (letak geografis, sumberdaya darat dan perairan/laut)

• Permasalahan melonjaknya kebutuhan akan lahan: – Lahan untuk perkembangan kota (pemukiman, perdagangan dan jasa,

pariwisata)

– Lahan untuk pertanian (kebutuhan pangan yang semakin meningkat akibat lonjakan pertumbuhan penduduk)

– Proses pembebasan lahan yang rumit, lama dan mahal

• Permasalahan SLR dan Land subsidence

Pendahuluan

Page 3: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Pendahuluan

• Reklamasi di dunia – Belanda: 1/6 luas wilayahnya merupakan lahan reklamasi (700.000 Ha)

– Korea Selatan: 38% lahan basahnya direklamasi (15.500 Ha)

– Singapore: penambahan lahan reklamasi mencapai 20% luas wilayahnya (135 km2), rencana akan ditambah lagi 100 km2

– Macau: 170% dari luas wilayah aslinya merupakan lahan reklamasi (17 km2)

– Mumbai: reklamasi penggabungan 7 pulau selama 5 abad menjadi satu kesatuan

– Jepang: Tokyo bay: 249 km2, (termasuk pulau buatan Obaida)

– Bahrain: 76% wilayah baru hasil reklamasi (410 km2) (Nizam, 2013)

Page 4: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Banjir,

Drainasi Perumahan

kumuh & mewah Air Bersih

Urbanisasi

Prasarana

yang

tertinggal Kekurangan

Lahan

Pencemaran

Lingkungan

Industri PERMASALAHAN

PESISIR

Permasalahan Pesisir

Page 5: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Pro Reklamasi Kontra Reklamasi

Mendapatkan lahan baru dengan relatif murah

Merusak pantai dan eko sistemnya (terumbu karang, lamun, dsb)

Kawasan pesisir lebih tertata Merubah tata air, merusak habitat

Melindungi dataran rendah pesisir dari bencana laut

Menimbulkan bencana banjir di hulu

Memberi manfaat pada masyarakat (pertanian, tambak, wisata, industri)

Menimbulkan masalah sosial bagi nelayan

Pro-Kontra Reklamasi

(Nizam, 2013)

Page 6: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Istilah umum:

Reklamasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia

dalam rangka membuat sumber daya lahan yang kurang

bermanfaat menjadi lebih bermanfaat ditinjau dari sudut

lingkungan, kebutuhan masyarakat akan lahan, dan nilai ekonomi.

Berdasarkan ICID (International Committee on Irrigation and

Drainage)

Reklamasi merupakan tindakan atau proses mereklamasi lahan

rawa-rawa, lahan yang telah rusak, padang pasir, lahan perawan

dan menjadikannya sesuai untuk budidaya dan habitat, juga

konversi perairan pantai menjadi lahan melalui pengeringan lahan

maupun pengurugan.

Definisi Umum Reklamasi

Page 7: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

1) Reklamasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat dan / atau nilai tambah Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ditinjau dari aspek teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi

Pasal 34

2) Pelaksanaan Reklamasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menjaga dan memperhatikan:

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Orang dalam rangka

meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan

dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau

drainase

a) Keberlanjutan kehidupan dan penghidupan Masyarakat;

b) Keseimbangan anatara kepentingan pemanfaatan dan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; serta;

c) Persyaratan teknis pengambilan, pengerukan dan penimbunan material.

3) Perencanaan dan pelaksanaan Reklamasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Presiden

Definisi Reklamasi (UU 27/2007 Jo. UU 1/2014)

Page 8: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

UU 27/2007 PP 27/91

Tentang RAWA

UU 17/2008 Tentang

PELAYARAN

PP No. 76/2008 UU No 4/2009

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumberdaya lahan dan perairan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan dan/atau pengeringan perairan atau drainase

Reklamasi rawa adalah upaya meningkatkan fungsi dan pemanfaatan rawa untuk kepentingan masyarakat luas.

Reklamasi adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan/atau kontur kedalaman perairan.

Reklamasi Hutan Adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi hutan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal sesuai peruntukannya

Reklamasi Adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesua peruntukannya

Definisi Reklamasi di beberapa peraturan perundangan

Page 9: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Pada hal-hal khusus reklamasi dapat diartikan rehabilitasi dan mempunyai arti mempertahankan ekosistem yang ada (semula, awal) – Contoh:

• “Beach filling” (sand nourishment) pantai Kuta • Reklamasi lahan bekas galian batubara atau timah

• Pada umumnya reklamasi berbeda dengan rehabilitasi dan kegiatan reklamasi mempunyai kecenderungan untuk merubah ekosistem atau peruntukan lahan yang ada – Contoh:

• Penimbunan lahan untuk dermaga, permukiman, kawasan bisnis, lapangan terbang dsb

• Pengeringan lahan untuk berbagai keperluan • Merubah lahan rawa menjadi daerah pertanian atau persawahan

Reklamasi atau Rehabilitasi ?

Page 10: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

REKLAMASI

REHABILITASI

REVITALISASI

KONSERVASI

REHABILITASI

Ada indikasi kerusakan

fisik/ekosistem

REVITALISASI

Ada indikasi kerusakan

/penurunan fungsi dan

kualitas

KONSERVASI

Ada indikasi keadaan

yang ada dipertahankan

REKLAMASI

Ada indikasi kebutuhan

akan lahan

Usaha untuk mempertahankan Pembangunan, pengembangan

Reklamasi vs Rehabilitasi

Page 11: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Tersedia lahan utk

berbagai keperluan

Menambah luas lahan

dan mengamankan

lahan subur

Daerah pantai menjadi

tertata dengan baik

Pengembangan

wisata bahari

Kota Bercirikan Pantai, dan

menghadap ke Laut

Waterfront City, Kota pantai, Kotair,

Kobahari dll

REKLAMASI

Harapan Kegiatan Reklamasi

Page 12: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Aspek teknis meliputi:

• Hidro-oceanografi meliputi pasang surut, arus, gelombang, dan sedimen dasar laut.

• Hidrologi meliputi curah hujan, air tanah, debit air sungai/saluran, dan air limpasan.

• Batimetri meliputi kontur kedalaman dasar perairan.

• Topografi meliputi kontur permukaan daratan.

• Geomorfologi meliputi bentuk dan tipologi pantai.

• Geoteknik meliputi sifat-sifat fisis dan mekanis lapisan tanah.

Aspek yang wajib dipertimbangkan (Pasal 5 – 10 Perpres 122/2012)

Page 13: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Aspek lingkungan hidup berupa kondisi lingkungan hidup yang meliputi kualitas air laut, kualitas air tanah, kualitas udara, kondisi ekosistem pesisir (mangrove, lamun, terumbu karang), flora dan fauna darat, serta biota perairan.

Aspek sosial ekonomi meliputi :

• Demografi meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pendapatan, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

• Akses publik meliputi jalan dan jalur transportasi masyarakat serta informasi terkait pembangunan reklamasi.

• Potensi relokasi meliputi lahan yang bisa digunakan untuk relokasi penduduk serta fasilitas sarana dan prasarana lainnya.

Aspek yang wajib dipertimbangkan (Pasal 5 – 10 Perpres 122/2012)

Page 14: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kebutuhan Data dan Informasi

Page 15: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data

Kemutakhiran Data

Kelengkapan Atribut

Sumber Data/Instansi

1 Peta Topografi 1:2000 s/d

1:50000

Klasifikasi Peta Topografi daratan

Data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Perimeter - Jenis relief

daratan - Kemiringan

daratan - Luas area

- BIG - Survei

Lapangan

2 Peta Bathmetri 1:2000 s/d

1:50000

Peta Kontur Kedalaman Laut. Untuk kedalaman < 10 m selang kontur 1 m; kedalaman 10 – 50 m selang kontur 5 m; kedalaman 50 – 100 m selang kontur 10 m; dan > 100 m selang kontur 50 m

Data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Koordinat - Perimeter - Kontur - Kedalaman - Luas

- BIG - Dishidros - Survei

Lapangan

3 Arus (current) 1 : 50.000

Peta pola arah dan kecepatan arus skala 1 : 50.000

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Arah arus - Kecepatan

arus - Waktu survey - Kelas arus - Luas

- BMKG - BPPT, - KKP, - P2O LIPI, - DISHIDROS - Survei

lapangan

Kebutuhan Data dan Informasi

Page 16: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data

Kemutakhiran Data

Kelengkapan Atribut

Sumber Data/Instansi

4 Gelombang (wave)

1 : 50.000

Peta pola arah penjalaran dan besar gelombang

Data 10-20 tahun

preferable

(melalui

prakiraan/ramalan

atau dari data

yang dikeluarkan

oleh instansi yang

berwenang)

- ID - Tinggi

gelombang - Waktu survey - Kelas

gelombang - Luas

- BMKG, - Pelindo - Survei lapangan

5 Pasang surut (tide)

1 : 50.000

- Peta sebaran tinggi muka air (maksimum, minimum, rerata) dan tipe pasang surut

Berupa data sebaran elevasi muka air laut (HHWL, HWL, MSL, LWS) dalam 5 tahun terakhir atau yang mutakhir.

- ID - Nilai - Luas area - Waktu survey - Kondisi

oseanografi Musim

- BIG, - Adpel, - Pelindo - Survei

lapangan

6 Kecerahan 1 : 50.000

- Peta kecerahan permukaan laut

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Nilai - Luas area - Waktu survey - Kondisi

oseanografi - Musim

- KKP, - P2O LIPI - Survey

lapangan

Kebutuhan Data dan Informasi

Page 17: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data

Kemutakhiran Data

Kelengkapan Atribut

Sumber Data/Instansi

7 Total Suspended Solid (TSS)

1 : 50.000

Merupakan peta data butiran & partikel padat serta komponen hidup yang tersuspensi dalam air, dalam 5 tahun terakhir atau yang mutakhir.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Nilai - Waktu

survey - Kondisi

oseanografi - Musim - Kelas TSS - Luas area

- KKP, - P2O LIPI - Survei

lapangan

8 Salinitas, pH & oxygen

1 : 50.000

Peta Selang Kelas Kimia Perairan skala 1:250.000 dengan CI (Contur Interval) 1/2000 x 250.000 = 125

Merupakan data kimia dalam perairan 5 tahun terakhir atau yang terakhir.

- ID - Nilai - Luas area - Waktu survey - Kondisi

oseanografi Musim

- KKP, - P2O LIPI - BIG - Perguruan

Tinggi - Survei

lapangan

9 Terumbu Karang, Lamun dan Substrat Dasar

1 : 50.000

Peta Sebaran Terumbu Karang, lamun dan substrat dasar perairan.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Tipe

penutupan - Luas - Waktu survei - Musim - Kondisi

Oseanografi

- LIPI, - LAPAN, - KKP - Survei lapangan

Kebutuhan Data dan Informasi

Page 18: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kebutuhan Data dan Informasi

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data Kemutakhiran

Data Kelengkapan

Atribut Sumber Data/Instansi

10 Kelimpahan ikan 1 : 50.000

Data spasial sebaran jenis dan Kelimpahan Ikan untuk musim barat dan musim timur

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Koordinat - Jenis ikan - Kelimpahan - Waktu survei - Musim - Kondisi

Oseanografi

- BPPT, - LIPI - Survei lapangan

11 Seismic 1:250.000

Merupakan peta zonasi gempa/seismic di Indonesia berdasarkan SNI 2012 atau yang setara.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Koordinat - Kondisi

Seismik

- PPGL, - ESDM - BIG

12 Resiko Bencana 1 : 50.000

Peta Kerawanan dan Risiko Bencana.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Koordinat - Jenis bencana - Luas area

bencana - Waktu terjadi

bencana - Keterangan - Derajat

kerusakan

- BNPB, - BMKG

Page 19: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kebutuhan Data dan Informasi

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data Kemutakhiran

Data Kelengkapan

Atribut Sumber Data/Instansi

13 Geoteknik

Merupakan data-data fisis dan mekanis lapisan tanah sebelum dilakukan reklamasi.

Data lokal terakhir

- Jenis tanah, - gradasi butiran, - berat jenis, - kadar air asli, - kepadatan, - batas Aterberg, - kuat geser, - konsolidasi

tanah

- PPGL, - ESDM - BIG - Survei

lapangan/Soil investigation

14 Sungai

Peta

Sumberdaya

Air

Permukaan

dan Air

Tanah skala

1 : 250.000,

1 : 50.000, 1

: 25.000

Merupakan data-data posisi sungai, dimensi & kedalaman sungai, debit & kecepatan aliran sungai, kesemuanya diutamakan pada muara sungai.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Koordinat - Debit - Sedimentasi - Luas

- PU, - BIG - Survei lapangan

15 Saluran drainage

Peta

Sumberdaya

Air

Permukaan

dan Air

Tanah skala

1 : 250.000,

1 : 50.000, 1

: 25.000

Merupakan data-data existing drainage perkotaan dalam hal type/jenis, posisi, jaringan, dimensi dan fungsi.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Koordinat - Debit - Sedimentasi - Luas

- PU, - BIG

Page 20: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kebutuhan Data dan Informasi

No Jenis Data/ Peta Skala Kedetilan Data Kemutakhiran

Data Kelengkapan

Atribut Sumber Data/Instansi

16 Kawasan konservasi

1 : 50.000

Berupa peta kawasan konservasi.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID - Jenis - Luas - Lokasi (X,Y)

- KKP

- Kemenhut

- Survei lapangan

17 Demografi dan Sosial

1 : 50.000

• Data kependudukan • Kegiatan ekonomi • Kepemilikan lahan • Sosial budaya masyarakat • Kesehatan dan pendidikan

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang

- ID - Jenis - Luas

- Lokasi (X,Y)

- BPS, - BAPPEDA, - Masyarakat

17 Kawasan disekitarnya

1 : 50.000

Merupakan peta atau data existing infrastructure dan peruntukan lahan (di air & didarat) disekitar rencana zona reklamasi.

Data 5 tahun terakhir atau data terakhir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

- ID

- Koordinat

- Perimeter

- Luas

- Keterangan

- KKP, - ESDM, - Pelindo, - Kemenparekraf, - BAPPEDA - Survei lapangan

Page 21: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Batimetri

• Batimetri:

– Peta kedalaman perairan

– Diperoleh melalui pengukuran kedalaman air dengan pemeruman (echo sounding) atau cara lain

– Referensi: chart datum atau MSL

– Skala peta: 1:2000 sd 1:50.000

• Kegunaan:

– Penentuan tata letak (lay out)

– Perhitungan volume reklamasi

– Perencanaan teknis

Page 22: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Peta Bathimetri

Page 23: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Timur Laut Barat Laut

Barat Daya Tenggara

Page 24: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Topografi

– Peta ketinggian daratan

– Diperoleh melalui pemetaan/pengukuran elevasi muka tanah dengan theodolit dan waterpass

– Referensi: MSL

– Skala peta: 1:2000 sd 1:50000

• Kegunaan:

– Penentuan dan perencanaan fasilitas darat

– Kajian pengaruh reklamasi ke arah darat

Topografi

Page 25: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 26: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 27: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Pasang surut

– Diperoleh melalui perekaman pasang-surut dengan AWLR atau alat lainnya

– Pengukuran Langsung

• Kegunaan:

– Penetapan acuan peta

– Penetapan elevasi bangunan

– Penetapan elevasi reklamasi

– Kajian hidrodinamika pantai

Kebutuhan Data Perencanaan

Page 28: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kecepatan Arus

Page 29: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Saat Surut Menuju

Pasang

Saat Pasang Menuju

Surut

Page 30: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kebutuhan Data Perencanaan

• Gelombang

– Pengukuran data primer (wave rider buoy, wave gauge, dsb), data sekunder, prakiraan dari data meteorologi (kecepatan angin, lama hembus angin, lintasan angin)

– Data 10-20 tahun preferable (melalui prakiraan/ramalan)

– Analisa statistik nilai ekstrim

• Kegunaan:

– Penetapan gelombang rencana untuk perencanaan

– Perencanaan reklamasi dan bangunan pengaman pantai

– Kajian hidrodinamika perairan

Page 31: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 32: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Tanah dasar

– Survey mekanika tanah/geoteknik

– Sifat fisik dan kimiawi tanah

– Pengeboran, sampling, uji sondir, SPT, vane shear test, plane bearing test, CBR lapangan, dsb.

– Sifat fisik tanah: jenis tanah, gradasi butiran, berat jenis, kadar air asli, kepadatan, batas Aterberg, kuat geser, konsolidasi tanah

• Kegunaan:

– Penentuan daya dukung tanah

– Perencanaan reklamasi

– Perencanaan fondasi

– Perencanaan pemadatan dan perbaikan tanah (bila diperlukan)

Kebutuhan Data Perencanaan

Page 33: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 34: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 35: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Contoh Desain Lay out

Page 36: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 37: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 38: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Reklamasi Sistem Pengurugan/timbunan

Metode Reklamasi

Page 39: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Reklamasi Sistem Pengeringan/Polder

Metode Reklamasi

Page 40: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Reklamasi Sistem Pengurugan dan Pengeringan

Metode Reklamasi

Page 41: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

A : Lahan reklamasi terpisah dengan daratan utama B : Lahan reklamasi menempel dengan daratan utama

Tata Letak dan Lokasi Reklamasi

Page 42: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kriteria dalam mendeliniasi ruang yang memerlukan reklamasi antara lain: • Alur konsentrasi aliran sungai yang menuju ke laut tidak boleh

diganggu • Hutan mangrove jangan sampai terganggu oleh bangunan

reklamasi dan jangan sampai mengganggu pertumbuhannya • Tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang berada di sekitar

lokasi reklamasi • Alur pelayaran dari/dan ke pelabuhan sekitarnya tidak boleh

terhalang atau terganggu oleh fisik bangunan reklamasi. • Dimensi alur antara pulau harus cukup bagi kapal keruk isap

masuk untuk membersihkan sediment.

Kriteria dan Deliniasi

Page 43: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

• Kedalaman alur antara lahan reklamasi yang dibentuk harus cukup untuk pelayaran bagi kapal-kapal pribadi ataupun angkutan penumpang yang memanfaatkan perairan tersebut

• Tinggi lahan reklamasi harus memperhatikan: • Pasang tertinggi • Gelombang laut • Ramalan muka air laut akibat perubahan iklim dunia. • Kedalaman muka air laut akibat tekanan udara yang rendah. • Tinggi jagaan. • Penurunan tanah dasar karena penimbunan.

• Perhatikan UU dan peraturan turunannya yang terkait serta perda baik Provinsi maupun Kabupaten.

Kriteria dan Deliniasi

Page 44: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

1. Topografi : Merupakan daerah datar tidak bermanfaat. 2. Bathimetri : Kedalaman seabed sebaiknya kurang dari -3.00 mLWS

atau maximum kurang dari -5.00 mLWS. 3. Arus (current) : Tidak ada kriteria spesifik data arus untuk penentuan

lokasi ruang reklamasi. Data arus diperlukan untuk analisa perubahan pola arus dan sedimentasi dan/atau perencanaan shore protection.

4. Gelombang (wave) : Diutamakan tinggi gelombang maximum 1meter. Data gelombang diperlukan juga untuk perencanaan shore protection termasuk break water bila diperlukan.

5. Pasang surut (tide) : Tidak ada kriteria spesifik data pasang surut untuk penentuan lokasi ruang reklamasi. Data pasang surut diperlukan untuk penentuan elevasi final permukaan timbunan dan/atau shore protection serta perhitungan stabilitasnya.

Kriteria Teknis

Page 45: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

5. Kecerahan air laut : Tidak ada kriteria spesifik untuk penentuan lokasi ruang reklamasi. Data awal & akhir kecerahan air laut diperlukan untuk environment control selama pelaksanaan reklamasi, untuk kontrol bahwa tidak terjadi pencemaran air laut (kecil).

6. Total Suspended Solid : Seminimal mungkin . 7. Salinitas, pH, oxygen : Diutamakan pada zone perairan yang tidak

bermanfaat. 8. Terumbu karang, Lamun dan Substrat Dasar : Apabila terdapat

komponen komponen tersebut, perairan tidak diperuntukkan zone reklamasi.

9. Kelimpahan ikan : Apabila terdapat kelimpahan & jenis ikan yang memenuhi syarat (ekonomis tinggi) untuk dijadikan mata pencaharian nelayan, maka perairan tidak diperuntukkan zone reklamasi .

Kriteria Teknis

Page 46: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

10. Resiko bencana : Alokasi ruang perairan untuk reklamasi bukan

merupakan area yang beresiko tinggi & tidak dapat di mitigasi terhadap bencana seismic dan/atau tsunami atau reklamasi justru untuk meminimalisir/mengantisipasi bencana yang terjadi seperti Sea Level Rise (kenaikan muka air laut) yang menyebabkan bajir/rob di wilayah pesisir.

11. Soil characteristic : Diutamakan pada zona yang lapisan tanah dasarnya dominan pasir (sand). Apabila lapisan tanah dasarnya merupakan compressible soil (very soft & soft silt-clay) maka harus dianalisa dan direncanakan metode perbaikan tanahnya.

12. Sungai : Alokasi ruang untuk zone reklamasi dilarang pada daerah disekitar muara-muara atau yang menutupi muara sungai.

13. Saluran drainage : Alokasi ruang untuk zone reklamasi bukan pada daerah yang menghambat atau menutupi fungsi saluran drainage.

Kriteria Teknis

Page 47: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

10. Resiko bencana : Alokasi ruang perairan untuk reklamasi bukan

merupakan area yang beresiko tinggi & tidak dapat di mitigasi terhadap bencana seismic dan/atau tsunami atau reklamasi justru untuk meminimalisir/mengantisipasi bencana yang terjadi seperti Sea Level Rise (kenaikan muka air laut) yang menyebabkan bajir/rob di wilayah pesisir.

11. Soil characteristic : Diutamakan pada zona yang lapisan tanah dasarnya dominan pasir (sand). Apabila lapisan tanah dasarnya merupakan compressible soil (very soft & soft silt-clay) maka harus dianalisa dan direncanakan metode perbaikan tanahnya.

12. Sungai : Alokasi ruang untuk zone reklamasi dilarang pada daerah disekitar muara-muara atau yang menutupi muara sungai.

13. Saluran drainage : Alokasi ruang untuk zone reklamasi bukan pada daerah yang menghambat atau menutupi fungsi saluran drainage.

Kriteria Teknis

Page 48: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Pertimbangan dan Penentuan Alokasi Ruang

Pertimbangan dan penentuan alokasi ruang yang memerlukan reklamasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil: 1. Aspek Kriteria Reklamasi 2. Aspek Kebijakan Pembangunan Pusat dan Daerah 3. Kondisi Infrastruktur Wilayah 4. Aspek pergerakan, aksesibilitas dan transportasi 5. Aspek Sosial, Budaya, Dan Ekonomi Kawasan 6. Potensi Ekonomi Sumberdaya Pesisir Dan Pulau-Pulau

Kecil 7. Kondisi Batas

Page 49: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 50: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 51: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 52: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Simulasi tsunami

Page 53: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Simulasi rendaman tsunami di Kota Painan

Page 54: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Peta rendaman Kota Painan

Page 55: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 56: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Subandono - KKP

ADAPTASI DENGAN REKLAMASI DI PANTAI TELUK PAINAN

Page 57: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan

Page 58: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 10 Cm)

Page 59: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 20 Cm)

Page 60: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 30 Cm)

Page 61: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 40 Cm)

Page 62: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 50 Cm)

Page 63: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 60 Cm)

Page 64: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 70 Cm)

Page 65: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 80 Cm)

Page 66: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 90 Cm)

Page 67: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Prediksi Area Genangan Rob Kota Pekalongan (SLR 100 Cm)

Page 68: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

2,62 Km

2,99 Km 2,04 Km

Jarak Genangan Akibat SLR 100 cm

Page 69: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Erosi di Gedung Krematorium, Kabupaten Pekalongan

Page 70: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Erosi di Gedung Krematorium, Kota Pekalongan, Juli 2008

Page 71: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 72: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

(Source : Prof. Hasanudin Z. Abidin)

Interferometric Synthetic Aperture Radar

Penurunan tanah (LAND

SUBSIDENCE) rata2 12 cm/thn

Lokasi PPS Nizam Zachman

mengalami land subsidence

paling besar.

PENYEBAB

• Ekstrasi air tanah

• Konsulidasi alami tanah

Page 73: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

73

1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 200460

70

80

90

100

110

120

Ele

vasi (c

m)

Tahun

Jepara

90

100

110

120

130

140

150

Semarang

30

40

50

60

70

80

90

100

Tanjung Priok

Laju kenaikan paras muka air laut 5-10 mm/tahun

4.64 km 3.21 km 5.26 km

Page 74: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

-+10,000 ha (100 km2 )

terkena banjir pd February 4, 2002 (1/6 Luas

Jakarta)

Page 75: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

DESAIN NCICD

Page 76: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

REKLAMASI DI DUBAI

76

Page 77: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

REKLAMASI DI BAHRAIN

77

Page 78: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

KESIMPULAN • Reklamasi perairan pantai dapat dilihat sebagai alternatif untuk mendapatkan

lahan untuk berbagai peruntukan dengan harapan agar lahan pertanian yang

subur dan kawasan resapan air hujan tidak tergusur oleh kebutuhan

pemekaran kota

• Perencanaan dan pelaksanaan reklamasi harus mengikuti peraturan yang ada

(UU Wilayah Pesisir, Perpres, Pedoman Umum Reklamasi, Pedoman Teknis

Reklamasi)

• Reklamasi dapat dilaksanakan bila dampak negatif dapat dieliminir atau

dihilangkan.

• Untuk menghindari kerusakan bangunan yang akan dibangun di atasnya,

pelaksanaan reklamasi harus memenuhi syarat-syarat teknis reklamasi

• pembangunan), asalkan tidak merusak lingkungan

78

Page 79: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Page 80: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

PEMEKARAN

ARAH KE LAUT/

REKLAMASI

ARAH

KE DARAT

ARAH

KE UDARA

Ancaman: 1.Berkurangnya daerah resapan air hujan. 2.Berkurangnya hutan lindung 3.Berkurangnya lahan Pertanian yang subur. 3.Tergusurnya pemukiman rakyat pedesaan 4.Peningkatan debit banjir. 5. Terancamnya aneka satwa daratan

Ancaman: 1.Tergusurnya perumahan nelayan 2.Berkurangnya hutan bakau 3.Terancamnya biota pantai langka 4. Peningkatan bahaya banjir 5. Kerusakan instalasi yang ada , dll.

Pemekaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan lahan

Page 81: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Peningkatan

Ekonomi

Skala Makro & Mikro

Interaksi

Sosial Budaya

Pengelolaan

Lingkungan

Yang Berkelanjutan

Model Pusat Pegembangan

Ekonomi Regional

• Investasi & Peluang Bisnis Menjanjikan

• Lapangan Kerja Terbuka

• Aktivitas Pariwisata Meningkat

• Alternatif Income Terbuka

• Akses ruang publik semakin luas

• Aktivitas pariwisata (interaksi masy lokal-

turis meningkat)

• Ruang akselarasi budaya terbuka

• Pengelolaan Limbah dan Sistem drainase

membaik

• Perbaikan Ekosistem pesisir / laut

• Peningkatan kualitas perairan ke arah laut

dan pantai kearah darat

• Jalur Pemasaran dan informasi baru yang

lebih terarah terbentuk

• Koridor Pengikat/ Penghubung kota terbentuk

• Simpul transportasi (transit coridor) terbentuk

Reklamasi

Manfaat Reklamasi

Page 82: Data dan Informasi, Kriteria, Pertimbangan dan Penentuan Deliniasi Alokasi Ruang yang Memerlukan Reklamasi di Wilayah Pesisir

Subandono

Kepemilikan

tanah hasil

reklamasi

Peningkatan

potensi banjir di

kawasan pantai

Perubahan RUTR

dan RDTR

Peningkatan

potensi

gangguan pada

borrow area

Terjadi

pencemaran

pantai pada saat

pembangunan

Potensi terjadi

kerusakan pantai dan

instalasi bawah air

(kabel, pipa gas dll)

Potensi terjadi

gangguan terhadap

lingkungan hidup

Permasalahan

pemindahan

penduduk,

pembebasan lahan,

dan mata pencaharian

Dampak

Negatif

Reklamasi

Dampak Negatif Reklamasi