Data Motivasi Belajar Untuk Latihan Analisis Konten

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keren

Citation preview

Refleksikan pengalaman Anda dalam kuliah saat ini. Apa saja yang mendorong atau memotivasi Anda untuk belajar? Sebutkan satu sampai tiga faktor/hal yang paling penting atau berpengaruh, dan uraikan mengapafaktor-faktor tersebut mendorong Anda untuk belajar.1. Keluarga: Bagi saya keluarga sangat mendorong dan memotivasi saya dalam belajar. Karena keluarga membentuk saya untuk selalu belajar jujur dalam mengerjakan sesuatu, walaupun hasil itu jelek ataupun bagus. Selain itu keluarga saya memberi motivasi untuk selalu berusaha dalam mengerjakan segala sesuatu termasuk belajar. Keluarga saya mengatakan tidak ada orang yang berhasil jika tidak mau berusaha dan semua orang pasti pernah gagal. Gagal adalah sesuatu cara untuk bangkit menuju suatu kesuksesan.

2. Lingkungan: Lingkungan bagi saya juga banyak mendorong saya dalam belajar. Seperti lingkungan dalam kampus mendorong saya untuk disiplin waktu dan mengumpulkan tugas. Selain itu lingkungan dalam masyarakat juga sangat memberi motivasi, misalnya dalam kerja kelompok saya berusaha untuk mengerti dalam topik yang dibicarakan. Teman-teman juga membantu saya dalam pelajaran yang saya tidak mengerti.

3. Fasilitas: Menurut saya fasilitas sangat membantu dalam proses pembelajaran. Karena fasilitas membuat kita menjadi nyaman dan fokus dalam belajar. Misalnya AC jika kita kepanasan dalam ruangan kita tidak akan focus dalam pembelajaran karena keringetan. Sebaliknya jika ada AC kita akan nyaman dalam ruangan dan fokus dalam belajar.

Yang memotivasi saya dalam kuliah saat ini, antara lain : Keluarga. Alasan mengapa keluarga sangat berpengaruh dalam memotivasi saya saat belajar adalah karena perjuangan orangtua. Orangtua saya harus membiayai dua anaknya sekaligus yang sama-sama menempuh pendidikan S1 di universitas swasta di Surabaya yang berbeda. Kakak saya menempuh studi belajar S1 fakultas otomotif di Universitas Kristen Petra yang saat ini sudah semester lima, sedangkan saya menempuh studi belajar S1 fakultas Psikologi di Universitas Surabaya (UBAYA), dan saya harus membanggakan kedua orangtua saya dengan cara saya sendiri. Saya berkata dengan cara saya sendiri karena pada awalnya kedua orangtua saya tidak membolehkan saya untuk masuk ke dalam fakultas Psikologi karena bingung akan pekerjaan yang harus saya ambil setelah menjadi sarjana nanti, namun saya terus meyakinkan orangtua bahwa saya akan sukses dalam bidang Psikologi, sehingga pada akhirnya orangtua saya pun mengijinkan saya untuk masuk ke dalam fakultas Psikologi di UBAYA. Selain itu, orangtua saya sangat berat melepaskan saya untuk kuliah di Surabaya, karena saya anak terakhir dari 2 bersaudara dan saya pun anak perempuan. Sehingga karena perjuangan, pengorbanan, dan doa orangtua saya, saya pun bertekad untuk meraih kesuksesan di bidang Psikologi dan membanggakan orag-orang yang saya cintai yang ada di sekitar saya. Keinginan untuk mengubah keluarga saya. Alasannya adalah karena saya ingin keluarga besar saya menjadi keluarga yang harmonis. Karena beberapa kelurga besar saya memiliki masalah dengan keluarga intinya, sehingga menjadikan keluarga intinya terpisah-pisah atau kurang harmonis. Saya juga ingin memiliki keluarga yang harmonis saat ini dan kelak. Terkadang saya melihat bahwa di keluarga saya pun terkadang terjadi salah paham dan adanya sikap kurang menghargai. Jadi, saya ingin mengunbah keluarga saya terlebih dahulu sebelum saya mengubah orang lain menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Saya juga bertekad untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik kelak dan mengubah pola asuh keluarga saya yang salah menjadi benar sehingga mengurangi rasa bentrok antara satu sama lain. Motivasi dari dalam diri sendiri. Saya memiliki rasa motivasi dan semangat yang tinggi untuk sukses dalam bidang Psikologi. Saya memotivasi diri saya sendiri ketika saya mengalami suatu masalah yang membuat saya down atau ketika saya sedang malas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen atau belajar. Saya memotivasi diri saya sendiri dengan membuat tulisan-tulisan tentang cita-cita saya, tentang keinginan saya untuk cumlot. Dengan mengingat cita-cita itu, saya dapat semangat kembali karena saya tahu bahwa jika ingin mewujudkan cita-cita saya dibutuhkan semangat dan perjuangan yang besar.

Ayah . Alasannya karena ayah saya telah bekerja mencari uang untuk membiayai kuliah. Jadi untuk membuat semua itu tidak menjadi suatu hal yang sia-sia maka saya harus belajar sunguh-sunggu dan mendapatkan nilai IPK yang bagus hingga saya dinyatakan lulus studi S1 Psikologi. Cita-cita saya yang ingin menjadi Seorang Psikologi Anak membuat saya memotivasi sendiri agar saya harus belajar dengan giat , agar mendapat IPK yang bagus dan ketika saya telah lulus S1 Psikologi saya dapat melanjutkan S2 Psikologi Anak. Teman . Karena di dalam perkuliahan selain sukses dalam pertemanan / pergaulan kita harus suskses juga dalam matakuliahnya termasuk dalam memperoleh nilai. Teman adalah salah satu faktor memotivasi saya untuk mempunyai semangat untuk bersaing demi memperoleh nilai dan IPK yang bagus.

Yang menjadi motivasi belajar saya saat ini adalah : Cita-cita untuk sukses : saya ingin menjadi seseorang yang sukses. Untuk menggapai cita-cita tersebut saya harus menempuhnya melalui berkuliah dengan baik (rajing mengikuti kuliah, mengerjakan tugas secara tepat waktu dan mengerjakannya dengan baik, lulus ujian/tes/evaluasi dengan nilai yang memuaskan, belajar dengan giat). Jika saya dapat berkuliah dengan baik, saya dapat menyelesaikan kuliah saya secara tepat waktu dan jalan saya menuju kesuksesan semakin terbuka. Membahagiakan mama : saya ingin membahagiakan mama saya dan membalas budi saya terhadap mama yang sudah bersusah payah mencari uang untuk studi saya di Ubaya. Saya ingin membalas jasa mama melalui berkuliah dengan baik dan tidak menyia-nyiakan segala usaha yang beliau tempuh untuk menyekolahkan dan menghidupi saya. Menjadi psikolog untuk keluarga : keluarga saya memiliki banyak masalah dan masalah-masalah tersebut sering membuat keluarga saya terpecah belah. Jika saya menjadi seorang psikolog, saya dapat membantu menyelesaikan masalah keluarga saya dan membantu mereka untuk berdamai kembali. Untuk menjadi seorang psikolog, saya harus berkuliah dengan baik.

yang pertama, adalah dosen-dosen ubaya pada fakultas psikologi. dosen-dosen psikologi ubaya merupakan salah satu faktor terbesar saya dalam saya mempelajari matakuliah dikampus karena beliau-beliau merupakan panutan yang sangat saya kagumi sebagai guru dan pengajar. faktor yang kedua adalah lingkungan kampus yang multikultural membuat saya nyaman dalam belajar hal-hal baru yang belum pernah saya temui di daerah saya, dan faktor yang terakhir adalah pelajaran matakuliah dari psikologi itu sendiri, bagi saya pribadi matakuliah yang diajarkan sangat sesuai dengan realita yang terjadi dimasyarakat dan dapat langsung diaplikasikan pada lingkungan dan masyarakat.

yang memotivasi saya untuk belajar: 1.Ingin mendapat scor ipk sesuai target yaitu min 3.3 karena menurut saya itu nilai minimal yang harus saya raih dan saya harus belajar agar bisa mendapat nilai IPK yang melebihi target minimal saya sehingga kalau saya bisa lulus dengan waktu lebih cepat yaitu 3,5 tahun. 2.Ingin membanggakan orang tua karena dengan lebih cepatnya saya lulus S1 dengan nilai yang bisa memuaskan orang tua saya.Ada perasaan tersendiri ketika bisa membuat orang tua saya bangga melihat saya lulus dengan nilai yang memuaskan. 3.Tidak ingin menyianyiakan uang yang telah dikeluarkan orang tua untuk membiayai kuliah saya.Karena orang tua saya menyekolahkan saya dengan mengeluarkan biaya yang cukup banyak mereka tidak sayang kehilangan uang mereka untuk menyekolahkan saya oleh karena itu saya hanya bisa membuat mereka bangga dengan orang tua saya dan bekerja agar dapat membantu orang tua menyekolahkan adik.

1. Materi perkuliahan yang menarik, karena dengan materi yang menarik membuat saya semakin terpacu untuk giat belajar 2. Suasana kelas yang kondusif, karena dengan suasana kelas yang kondusif membuat materi yang disampaikan mudah di terima 3. Dosen yang aktif dan bersahabat, karena dengan dosen yang aktif akan memacu saya untuk lebih rajin belajar.

1. ingat perkataan orang tua karena mereka yang membuat motivasi saya untuk mengapai cita"" dan fokus kuliah 2. sahabat diluar kuliah karena mereka juga memotivasi dengan cara mendukung perkuliahan saya 3. diri sendiri karena saya bermotivasi untuk fokus kuliah dengan cara saya sendiri

1. Orang Tua --> karena saya tidak mau menyalahgunakan kepercayaan yang di berikan oleh orang tua. Orang tua sudah susah-susah menyekolahkan dan bayar mahal. 2. Diri sendiri dan masa depan --> karena pada akhirnya di masa depan bekal yang saya miliki adalah ilmu. Karena itu saya harus belajar dan menjadi pintar, memang pintar tidak menjamin masa depan sukses. tapi paling tidak saya sudah punya bekal sukses di masa depan dari ilmu-ilmu yang saya pelajari sekarang.

yang memotivasi saya untuk belajar adalah keinginan saya untuk lulus dengan ipk minimal 3 dan dukungan dari orang tua untuk belajar dengan giat. saya ingin menyenangkan orang tua saya dan nenek saya.

- ingin lulus sesuai waktu yang di tentukan, agar cepat mendapat pekerjaan dan mengamalkan ilmu yang saya dapat - mendapai IP min 3.5, agar mudah mencari pekerjaan sesuai dengan yang inginkan - cerita dosen yang memotivasi, ingin bisa meniru beliau

Beberapa factor yang mendorong atau memotivasi saya untuk belajar biasanya : Motivasi dari dosen, hal ini biasanya sangat mendorong saya agar tidak bosan bosannya belajar Cara pengajaran dosen, apabila dosen saat menerangkan atau menyampaikan apa yang diajarkannya dengan sangat menarik, itu bisa membuat saya terdorong untuk mempelajarinya Support dari pacar, hal ini juga tidak kalah pentingnya dengan poin poin sebelumnya, karena disaat saya bosan atau malas, pacar selalu ada untuk mendukung agar bersemangat kembali

Faktor atau hal yang paling penting atau berpengaruh yang bisa mendorong atau memotivasi saya untuk belajar adalah faktor orangtua dan teman-teman di kampus. Mengapa saya memilih faktor orangtua? Karena saya termotivasi untuk bisa membuat kedua orangtua saya bangga terhadap diri saya. sukses dalam perkuliahan dan bisa lulus tepat dengan waktunya, untuk mencapai itu semua maka saya harus giat belajar. Sedangkan mengapa saya memilih faktor teman-teman di kampus adalah karena saya termotivasi untuk bisa lebih unggul dari teman-teman saya tersebut.

Faktor yang memotivasi saya untuk belajar adalah : Orang tua Karena orang tua saya memiliki harapan besar terhadap kesuksesan saya dalam perkuliahan, mereka mengharapkan saya untuk bisa sukses dan maju demi masa depan saya sendiri, maka dari itu saya tidak ingin mengecewakan mereka karena sudah membiayai saya kuliah mahal, toh ini juga demi masa depan saya. Saudara kandung Disini saya merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, kedua kakak saya sudah sukses meniti karir mereka masing-masing, jadi orang tua saya selalu membuat patokan kehidupan saya seperti mereka, jika saya jauh berbeda dari mereka kakak saya khususnya yang laki-laki akan mengucilkan saya, maka dari itu saya menjadi semangat belajar agar bisa mengejar kesuksesan seperti mereka. Lingkungan dan diri sendiri Lingkuangn disini adalah seperti teman-teman saya di kampus, semuanya pasti ingin sukses setamatnya dari perkuliahan, mereka akan meunjukkan potensinya masing-masing dengan cara apapun. Inilah yang memotivasi saya agar tidak mau kalah dengan teman-teman yang lainnya, saya juga harus mampu dan yakin bahwa saya bisa untuk melebihi mereka atau minimal saya bisa sederajat dengan mereka.

Yang pertama adalah diri saya sendiri. Saya adalah tipe orang yang selalu ingin menjadi nomor satu. Saya mengambil jurusan psikologi karena saya merasa saya mampu. Ketika itu, banyak orang yang menganggap saya tidak bisa dan melecehkan saya. Sejak sat itu, saya semakin termotivasi untuk membuktikan kepada mereka semua, bahwa perkiraan mereka salah. Saya pantas dan patut untuk dibanggakan. Itu yang membuat saya selalu semangat untuk belajar. Yang kedua adalah orang tua. Hal yang paling penting dalam hidup saya adalah orang tua saya. Saya tidak ingin mengecewakan mereka dalam alasan apapun. Mereka menaruh harapan yang besar terhadap saya. Dan saya yakin saya mampu membanggakan mereka Yang ketiga adalah teman saya. Saya ingin teman- teman saya menganggap saya ada. Saya tidak ingin diabaikan. Oleh sebab itu, saya belajar dengan keras agar mereka tahu siapa diri saya sebenarnya, dan menghargai saya.

Pekerjaan Saya ingin segera lulus agar dapat bekerja dan memiliki uang sendiri. Banyak Mahasiswa Yang Pintar Di Kelas Banyak mahasiswa yang pintar di kelas salah satu yang memotivasi saya untuk belajar giat agar dapat menyaingi mereka. Namun motivasi tersebut belum muncul. Saat ini saya mencoba untuk memunculkan motivasi tersebut karena pada dua tes terakhir mata kuliah teori psikologi dasar saya saya remidi. Mata kuliah Ada beberapa matakuliah yang membuat saya penasaran sehingga saya memiliki motivasi untuk mempelajarinya

Yang mendorong saya untuk belajar adalah Mendapatkan nilai / IPK baik, karena ingin membanggakan orang tua Semakin banyak teman, karena dengan kita belajar giat bisa jadi kita dapat menjalin pertemanan yang semakin akrab dan mendapatkan banyak teman Menambah wawasan saya, karena dengan belajar saya merasa wawasan saya menjadi tambah banyak dan memiliki pengalaman yang lebih banyak.

Ada tiga faktor yang memotivasi saya untuk belajar. Pertama, ketika saya pertama kali memasuki kelas, saya melihat teman-teman saya terlihat begitu sangat pintar. Mereka dapat menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh para dosen dan mereka juga mempertanyakan berbagai hal yang bagi saya sangat kritis. Hal tersebutlah yang memotivasi saya untuk terus belajar agar dapat selevel dengan mereka. Kedua, melihat teman baik saya sangat rajin belajar (setiap kali ada waktu senggang untuk menunggu jam kuliah, dia selalu membaca materi pelajaran), saya menjadi semakin termotivasi untuk ikut belajar. Saya menjadi ikut membaca materi pelajaran dan saya semakin terbiasa untuk membaca ulang materi yang telah diberikan oleh dosen. Ketiga, kelemahan sayalah yang membuat saya menjadi semakin termotivasi untuk belajar. Kelemahan saya adalah sulit mengingat kata-kata baru. Oleh karena itu, setiap hari (juga karena pengaruh dari teman baik saya) saya selalu membaca ulang materi yang telah diberikan oleh dosen.

1. Diri Sendiri Saya berpikiran bahwa belajar itu tidak hanya secara formal namun juga perlu non formal yang bisa didapatkan melalui pengalaman. Dengan dasar pemikiran itu, saya berkeinginan kuat untuk merantau demi menuntut ilmu. Selain pelajaran formal, di perantauan saya dapat mempelajari berbagai hal baru yang saya peroleh melalui pengalaman, seperti mendapatkan teman yang memiliki suku, ras, agama yang berbeda, yang dapat memperkaya diri sendiri. Di perkuliahan saya memilih jurusan psikologi karena saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang psikolog. Hal ini yang juga mendorong saya untuk selalu bersemangat untuk kuliah dan mendengarkan materi dari dosen untuk mendapatkan ilmu yang belum saya miliki sebelumnya sebagai modal dasar untuk menjadi seorang psikolog. Ada sebuah prinsip dalam diri saya, jika saya tidak belajar, saya tidak akan bisa menjadi seorang psikolog, artinya saya tidak dapat bekerja dan tidak bisa menghasilkan uang sendiri sehingga harus membebani orang tua terus menerus. 2. Orang Tua dan Keluarga Tanpa izin dari Orang Tua dan keluarga saya tidak akan bisa sampai di bangku perkuliahan. Dan mungkin saya tidak dapat berkuliah di Surabaya dan tidak dapat menggapai cita-cita saya untuk menjadi seorang psikolog. Saya bangga dengan orang tua saya karena mereka selalu memfasilitasi saya dalam melanjutkan studi dan selalu memberikan dukungan baik moral maupun material sehingga membuat saya semangat untuk belajar demi mewujudkan cita-cita saya agar tidak mengecewakan orang tua yang telah rela bekerja keras hanya untuk membiayai kuliah saya. Saya terdorong untuk rajin belajar agar dapat lulus dalam waktu singkat dan secepatnya dapat bekerja sehingga dapat meringankan beban orang tua. 3. Teman dan Pacar Mereka selalu memberikan semangat dan motivasi lebih dalam menjalani kehidupan dan perkuliahan di Surabaya, baik teman yang berada di Bali maupun teman baru di Surabaya. Teman yang berada di Bali selalu menyemangati saya untuk rajin belajar agar ketika kembali ke Bali saya sudah menjadi orang yang sukses dan mereka berjanji akan memberikan saya sesuatu jika saya bisa memperoleh IPK 3. Sedangkan teman baru yang berada di Surabaya membuat saya semangat untuk pergi ke kampus dan belajar untuk mendapatkan IPK 3 agar dapat lulus bersamaan dengan mereka. Selain itu, pacar saya yang juga selalu membuat saya semangat kembali di saat saya merasa ada nilai yang jatuh. Dia yang selalu mengajarkan saya saat saya kurang paham dengan suatu materi. Dan karena saya melihat ia memiliki semangat yang kuat untuk belajar dan memperoleh IPK 3, maka saya merasa malu jika tidak bisa seperti itu dan akhirnya saya termotivasi untuk bisa seperti dia

1.saya ingin menjadi seorang psikolog dan ahli hiptno terapi dengan keahlian ini mungkin saya bisa membantu mereka 2.saya ingin menjadi seorang psikolog klinis anak berkebutuhan khusus, dengan hiptno terapi dimana saya sering melihat bahwa hipno terapi sangat efektif dalam membantu seseorang dan saya benar sangat ingin membuat seseorang memiliki keterblakangan paling tidak bisa menanggapi seseorang bkn hny berada di dunianya ( alasan khusus saya sebenarnya saya sangat ingin bisa menolong keponakan saya sendiri ) 3.saya ingin menolong anak-anak terbuang ataupun para remaja dengan kenakalan mereka karena menginginkan kebebasan dan perhatian dari keluarga mereka (freesex,drugs,dll) =saat saya SMP saya pernah membaca sebuah novel yang di tulis oleh seorang psikolog anak ""Torey Hayden"" dimana sejak saat itu saya sangat ingin menjadi sepertinya menurut saya pengalaman2 yang ditulis olehnya sangat menarik, membuat sesorang anak yg tidak pernah mau bicara akirnya mau berbicara kepadanya dan menceritakan isi hatinya kepada si ""Torey Hayden"", dan diapun bisa menolong anak itu dan dr seorang anak yang terlihat tidak memiliki masa depan iapun memiliki masa depan saat ini. dan saat ini nasib para anak-anak dan remaja sangat memperhatinkan dimana saya perhatikan banyak remaja yang hamil diluar nikah, meminum obat-obatan terlarang, bahkan ada anak2 yang memperkosa bahkan membunuh kurasa mereka butuh perhatian lebih dan kasih sayang lebih.

faktor yang paling memberikan motivasi pada saya untuk belajar yaitu Keluarga dan teman-teman. Di sini Keluarga sangat berperan penting dan paling berpengaruh bagi saya untuk belajar dalam kuliah, karena berkat dorongan dan motivasi keluargalah saya menjadi lebih semangat dari sebelumnya. Lalu teman juga berpengaruh, karena teman juga membatu saya ketika saya lemah dalam hal motivasi dan teman0temanlah yang membantuku dalam hal motivasi.

1.faktor orang tua dan keluarga kedua orang tua saya mengijinkan saya untuk berkuliah di ubaya, walaupun mayoritas keluarga besar menentang saya untuk kuliah di luar bali. hal ini memotivasi saya untuk belajar dengan baik, agar dapat membuktikan pada keluarga besar kalau apa yang saya dan orang tua saya putuskan adalah hal yang benar. saya ingin membuktikan kalau saya bisa sukses dengan pilihan saya. 2.faktor diri sendiri saya memilih psikologi karena memang menyukainya. saya juga memiliki keinginan besar untuk menyukai apa yang saya kerjakan dan mengerjakan apa yang saya sukai. selain itu, saya juga beranggapan jika sesuatu yang kita lakukan dengan senang hati akan membuahkan hasil yang baik. saya juga ingin membuktikan kalau saya bisa berhasil dalam bidang psikologi. 3.faktor dari teman dekat karena saya berteman dekat dengan orang-orang yang juga memiliki semangat belajar yang tinggi, maka saya juga mau tidak mau ikut terbawa arus. mereka dapat menjadi teman diskusi yang baik dalam membahas tugas-tugas dan dalam menyiapkan diri sebelum menghadapi ujian.

Faktor yang mendorong atau yang memotivasi saya untuk belajar adalah: 1. ORANG TUA Karena orang tua saya selalu memotivasi saya agar menjadi orang yang sukses, orang yang harus lebih maju dari orang tua saya sebelumnya. Sehingga alasan orang tersebutlah yang membangkitkan semangat belajar saya untuk menjadi orang yang sukses agar mereka bahagia memiliki anak yang sukses. 2. LINGKUNGAN Semenjak saya menjadi mahasiswa, semangat belajar saya lebih meningkat di banding waktu SMA. karena lingkungan di kuliah saya jauh lebih baik dari lingkungan SMA, sehingga saya merasa malu jika tidak bisa seimbang dengan teman-teman di kampus. 3. KELUARGA Sebagian besar keluarga besar dari kedua orang tua saya dan keluarga inti (kakak) adalah orang-orang yang pintar dan mendapatkan pekerjaan yang mapan. dari mereka itu lah saya termotivasi untuk lebih giat belajar agar kelak seperti mereka.

Fasilitas yang cukup: orangtua memberikan fasilitas yang cukup kepada saya demi nyamannya saya untuk semangat belajar Dorongan dari orang tua: karena orangtua selalu mendukung saya untuk selalu belajar dan berusaha demi mendapatkan yang terbaik. Dorongan dari lingkungan atau teman teman: teman teman selalu memberikan motivasi kepada saya untuk tetap semangat dalam belajar dan tidak mudah putus asa.

3 Faktor Pendorong Motivasi Belajar: 1. Memahami pentingnya belajar Motivasi belajar muncul dengan adanya kesadaran dari diri sendiri. Apabila individu paham atau sadar pentingnya belajar, maka akan sangat mudah bagi individu tersebut untuk melakukannya. Sebaliknya, apabila individu tidak sadar pentingnya belajar, maka ia akan susah melakukannya. Sekeras apapun usaha orang tua atau lingkungan disekitarnya agar individu tersebut belajar, tidak akan di dengarkan. Sehingga bagi saya, menumbuhkan keinginan belajar dimulai dari diri saya sendiri. Saya harus sadar akan pentingnya belajar sehingga untuk melakukannya pun akan dengan senang hati. 2. Dukungan orang tua dan lingkungan Selain dari kesadaran pada diri sendiri, dukungan di lingkungan sekitar sangat membantu. Karena bagi saya, individu yang di dorong oleh motivasi di lingkungannya akan membantu proses belajar. Selain itu individu akan merasa bahwa orang-orang disekelilingnya, terutama orang tua, sangat memperhatikan perkembangannya. Jadi, dorongan motivasi dari orang tua saya sangat berpengaruh terhadap proses belajar saya. Saya merasa lebih bersemangat lagi dan merasa dihargai atas usaha yang saya lakukan. Selain itu, lingkungan sekitar juga mempengaruhi motivasi belajar. Ketika teman-teman disekitar memberikan motivasi atau pandangan bahwa sesungguhnya saya mampu, maka timbul perasaan senang karena mengetahui orang-orang disekitar peduli terhadap saya. Tentu saja, hal tersebut mendorong motivasi belajar saya. 3. Materi-materi yang diberikan menyenangkan Ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut terhadap materi-materi yang diberikan, bisa menumbuhkan motivasi untuk belajar. Saya merasa lebih ingin tahu lagi dan merasa tertantang untuk memahami materi tersebut. Sehingga ketika belajar, saya tidak merasa terbebani.

1.Kesuksesan dalam menyelesaikan studi dan untuk bekerja di kemudian hari, karena ingin sukses, maka kita harus rajin - rajin menggali ilmu, supaya memperoleh nilai minim yang ditentukan pihak ubaya untuk lulus, dan dapat mendapatkan pekerjaan yang layak ( yang diimpikan). 2. Dikejar waktu, karena standard lulus mahasiswa 3,5 tahun, paling lama 4 tahun, malu apabila lulusnya kelamaan, karena selain umur bertambah, buang - buang waktu dan biaya juga. 3. Keminatan dan ketertarikan dalam jurusan yang saya pilih, karena sesuai degan cita - cita saya.

Selama kurang lebih 3 bulan saya berkuliah di fakultas psikologi, banyak hal-hal baru dan menarik yang saya alami. Hal-hal baru itu seperti sistem pembelajaran yang sangat berbeda dengan SMA dan hal ini sangat memerlukan waktu untuk beradaptasi. Hal-hal menariknya yaitu bisa mempelajari materi-materi tentang psikologi yang memang bagi saya sangat menarik untuk dipelajari. Tentunya, yang paling memotivasi saya untuk semangat kuliah adalah saya ingin mendapatkan gelar Psikolog, gelar ini merupakan cita-cita saya selama ini. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi atau penting bagi saya sebagai motivasi dalam kuliah, yaitu : 1. Saya ingin meraih cita-cita saya untuk menjadi psikolog. Faktor ini sungguh menjadi yang utama buat saya, karena seluruh semangat saya berasal dari cita-cita ini. Ketika saya terkadang jenuh atau bosan dengan segala aktivitas perkuliahan, cita-cita inilah yang membuat saya kembali semangat dalam menjalani kuliah dipsikologi ini. Karena, menjadi seorang psikolog adalah goal utama saya saat ini. 2. Untuk membanggakan orang tua. Faktor ini juga menjadi salah satu penyemangat saya dalam berkuliah. Orang tua saya tidak pernah memaksa saya untuk selalu rengking atau harus selalu mendapatkan nilai yang baik. Tetapi, saya sendiri sadar dan saya ingin sekali bisa membanggakan kedua orang tua saya. Karena saya tau, orang tua saya sudah sangat banyak berkorban buat saya, jadi dengan memiliki prestasi yang baik saya bisa menyenangkan mereka. Dan hal ini tidak menjadi beban buat saya, hal ini sungguh menjadi semangat tersendiri buat saya. 3. Sebagai bekal untuk masa depan. Saat ini, saya sadar sekali bahwa tanpa memiliki pengetahuan dan skills, maka seseorang akan sangat sukar untuk bisa berkembang. Saya menjadikan proses perkuliahan ini menjadi suatu wadah untuk memproses saya untuk saya bisa berkembang menjadi seseorang yang lebih baik kedepannya. Saya merasa, pendidikan sangat penting untuk masa depan saya. Jadi, karena saya berpikir bahwa pendidikan ini sangat penting untuk masa depan saya nanti, saya memiliki semangat tersendiri untuk menjalani kuliah ini, karena saya ingin sekali menjadi seseorang yang sukses.

1. Faktor orang tua. Karena ingin cepat lulus dan cepat cari kerja untuk membantu tanggungan orang tua. 2. Faktor teman, teman - teman di kampus lah yang selalu membuat saya bersemangat untuk masuk kuliah, karena teman adalah teman untuk bercerita , belajr, bersenda gurau dll. 3. Faktor lingkungan. banyak di lingkungan saya yang sudah lulus kuliiiah dan kerja, karena itu saya harus semangat belajar agar cepat lulus.

Saya tertarik dengan psikologi, karena banyak hal yang bisa dipelajari dengan lanjut atau detail tentang perilaku manusia yang beragam. Cara berbicara, cara melihat, cara berperilaku, cara berpikir sekilas bisa menunjukkan orang seperti apa. Bagi saya bukan untuk menilai bagaimana orang itu, tapi untuk memposisikan diri bagaimana saya harus bersikap dan menanggapi. Orangtua mendukung. Bukan salah satu yang terkuat dalam motivasi saya tapi dukungan orangtua membuat saya lebih yakin. Psikologi bukanlah pilihan kedua atau karena keterpaksaan, malah sebaliknya psikologi adalah pilihan pertama saya. Bacaan buku menarik dan referensi bertambah kebanyakan buku dalam bacaan bahasa inggris yang membuat saya ingin lebih memahami dan menambah kosakata dalam bahasa inggris saya.

Hal yang memotivasi saya dalam belajar adalah apabila saya teringat akan mimpi atau angan-angan saya kelak, bila saya uraikan. Faktor-faktor tersebut yaitu :. Apabila saya memimpikan sesuatu dalam jangka waktu yang cukup dekat. Karena, saya tidak mau menjadi orang yang hanya bermimpi dan tak menjadikannya kenyataan Keluarga, merupakan salah satu faktor yang cukup besar dalam mempengaruhi saya dan memotivasi saya dalam belajar. Karena saya ingin kelak semua hasil kerja keras saya dapat bermanfaat bagi keluarga saya. Orang-orang yang selalu berada didekat saya dan memotivasi saya. Saya tidak mau mengecewakan mereka karena merekalaha yang selalu ada disaaat saya butuh pertolongan. Dan mungkin kelak, giliran saya yang harus menolong mereka.

Pengalaman saat ini selama memasuki perkuliahan ini cukup baik, karena dari segi faktor lingkungan yang nyaman dan faktor diri sendiri yang antusias terhadap pembelajaran yang baru dan memiliki pengalaman yang baru. Faktor faktor yang menjadi alasan saya untuk memotivasi saya terus belajar adalah dukungan orang tua itu faktor yang paling utama, yang kedua faktor keinginan untuk bersosialisai dengan hal hal yang baru dan menjadikannya pengalaman, yang ketiga keinginan untuk meraih cita cita dengan melalui pembekalan dahulu belajar dari sd hingga kuliah. Ketiga faktor ini selalu memotivasi saya untuk ingin mencoba hal hal suasana baru dan pengalaman baru, karena menurut saya jika tidak ada tujuan hidup dari faktor ini hanya keterpaksaan saja pasti apapun yang dikerjakan akan menjadi malas dan belajar secara setengah setengah

faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mendorong saya unutk memotivasi belajar saya ada beberapa faktor 1. suasana kelas yang kondusif sehingga membuat saya nyaman dalam melakukan pembelajaran 2.memiliki keinginan untuk bisa lulus kuliah dalam 3,5 tahun dan faktor k3 3. metode pembelajaran yang di terapkan oleh para dosen cukup membuat saya sebagai mahasiswa enjoy dalam menangkap apa yang di terangkan oleh para dosen.

1. Ingin cepat menguasai materi Saya selalu mempunyai keinginan untuk menguasai materi dalam perkuliahan. Untuk itu, saya harus belajar agar dapat menguasainya. 2. Teman Terkadang teman membuat saya termotivasi untuk belajar. Apabila mereka semangat belajar, saya ikut semangat. Kalau teman saya tidak semangat belajar, saya malah ingin belajar agar dapat memotivasi mereka. 3. Waktu luang Bila saya benar-benar tidak punya kegiatan apapun (sama sekali tidak), saya lebih suka untuk belajar. Mereview kembali materi-materi yang sudah saya dapatkan.

yang memotivasi saya untuk belajar adalah faktor yang pertama yaitu materi yang dipelajari, materi yang disampaikan bisa kita lihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, bisa setiap waktu, setiap kejadian kita lihat bisa berhubungan dengan materi yang telah disampaikan secara tidak langsung kita lebih mudah mengambil contoh klasik dalam kehidupan sehari-hari. faktor yang kedua adalah dosen, bagaimana dosen itu menyampaikan sesuatu materi kepada mahasiswanya, kenapa saya menyebut faktor yang kedua ini adalah dosen karena selama perkuliahan berlangsung saat dosen menyampaikan materi yang selalu saya lihat adalah cara mereka menyampaikan materi tersebut dengan konteks lengkap dan diberikan contoh-contoh sederhana lalu mahasiswa bisa berfikir dalam bagaimana pengembangan contoh yang lain. faktor yang terakhir adalah lingkungan contohnya kita ambil teman, saya disini bisa menemui dengan orang baru dan mereka semangatnya pun dalam memotivasi saya mengingatkan saya jika ada tugas dan tahu kapan saatnya kita harus fokus dalam belajar dan kapan saatnya kita butuh refreshing otak. Jadi, ketiga faktor itu yang memotivasi saya untuk belajar.

Faktor-Faktor yang Memotivasi Untuk Belajar: 1. Jauh dari orangtua dan adik Menjadi mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya mengharuskan saya untuk berada jauh dari orangtua dan adik. Orangtua dan adik tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hal ini membuat saya menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena dorongan dari diri saya untuk membanggakan orangtua dan menjadi contoh yang baik bagi adik dengan menunjukkan bahwa IPK dan nilai non akademis saya baik. Sehingga orangtua tidak merasa lebih berat memikirkan nilai saya (apabila nilai saya buruk) dan adik juga bisa lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik. 2. Dukungan sahabat teman-teman serta peringatan dari orangtua Sahabat dan teman-teman di kota saya mendukung saya untuk rajin belajar karena banyak kasus mereka lulus kuliah lebih dari 4 tahun. Dan menurut saya, itu membuang waktu dan energi. Hal itu membuat saya termotivasi dalam belajar sehingga saya bisa lulus tepat pada waktunya dan dengan nilai yang baik. Selain itu orangtua juga memperingatkan saya untuk jauh lebih serius dalam kuliah (nb: sewaktu di SMA punya kebiasaan menggampangkan dan sering keluyuran sehingga efeknya tidak diterima snmptn jalur undangan) 3. Berada di kelas yang terdiri dari banyak anak cerdas dan rajin Berada di kelas yang terdiri dari banyak anak cerdas dan rajin membuat saya termotivasi untuk belajar lebih rajin supaya lebih siap bersaing dan tidak tertinggal.

1. minat saya terhadap psikologi: hal ini menjadi motivasi saya untuk belajar karena saya ingin mempelajari psikologi lebih mendalam dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia pekerjaan. 2. orang tua: karena orang tua saya selalu mengarapkan saya untuk berprestasi pada bidang yang saya tekuni maka saya harus rajin belajar 3. sifat saya yang tidak suka kalah: karena memiliki sifat tersebut mau tiak mau saya harus belajar dengan keras agar mendapat nilai yang baik dan memahami materi yag disampaikan oleh dosen.

1. dosen. karena menurut saya jika dosen mengajar dengan cara yang pas dan tepat lbh mudah untuk menyerap pembelajaran dan jadi meningkatkan dalam semangat belajar 2. minat dalam pengambilan jenis kuliah. karena jika tidak ada minat dalam jenis kuliah yang saya pilih atau tidak sesuai dengan saya. Maka saya akan seolah- olah malas untuk belajar karena perasaan yang tidak cocok tersebut. 3. teman-teman. Menurut saya teman-teman yang mendukung dalam proses pembelajaran dapat membantu memberi dorongan belajar kepada saya agar bisa meningkatkan / mendapat nilai yang lebih baik.

1.orang tua: karena merurut saya orangtualah yang memotivasi saya dalam belajar dan lebih mendorong saya untuk lebih maju ,karena saya ingin membalas perjuangan orang tua saya,dan wujud terima kasih saya kepada orang tua saya, 2.teman : karena menurut faktor teman juga sangat penting ,di saat saya sedang tidak dalam keadaan maksimal teman yang selalu memberi semangat untuk terus menjadi yang meksimal. 3.lingkungan (kelas) :karena menurut saya suasana di dalam kelas juga faktor yang penting ,dalam proses belajar,jika kelas rame itu juga dapat mengganggu konsentrasi belajar saya.

Yang memotivasi saya untuk belajar adalah adanya dorongan dalam diri untuk mencapai sebuah tujuan yang dapat diperoleh dengan proses belajar. Faktor yang penting : Self-Efficacy Merupakan kepercayaan seseorang pada kemampuannya untuk menyelesaikan sesuatu. Ketika seseorang mempercayai mereka dapat melakukan sesuatu, mereka lebih mencurahkan segala usahanya hingga mencapai keinginannya. Minat Kesesuaian minat seseorang dengan apa yang sedang dipelajari sangat penting karena mereka menjadi lebih semangat dalam belajar. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat yang mendukung seseorang dapat dilihat ketika masyarakat memperlihatkan respon positif terhadap apa yang sedang kita pelajari, sehingga akan tergugah keinginan dalam diri untuk belajar lebih demi masyarakat tersebut.

Teman yang saya sukai ada di kelas yang sama dengan saya itu membuat saya termotivasi untuk lebih giat dalam belajar. Teman-teman saya yang ada di kelas membuat saya termotivasi untuk lebih baik lagi dan belajar dengan giat. Dosen yang menyenangkan dan menyampaikan materi dengan jelas membuat saya ingin belajar lebih banyak tentang materi yang di ajarkan tersebut.

Faktor pertama yang paling berpengaruh untuk memotivasi saya untuk belajar ialah kedua orang tua saya, karena saya ingin sekali membanggakan sekaligus membahagiakan kedua orang tua saya. Faktor yang kedua ialah motivasi dari diriku sendiri terkadang jika saya merasa malas belajar, saya merasa ada dorongan dari dalam diri saya saya tidak boleh malas-malasan, saya harus semangat, saya tidak boleh mengecewakan kedua orang tua saya. Faktor yang ketiga ialah kakak saya. Kakak saya adalah tipe orang yang sangat rajin dan tekun belajar. Setiap malam kakak saya selalu begadang sampai pagi untuk belajar. Jika saya melihat kakak saya, saya selalu termotivasi untuk belajar dan saya juga tidak mau kalah dengan kakak saya.

#NAME?

1.yang pertama jelas saya terdorong dan termotivasi dari diri saya sendiri,karena saya dari awal masuk SMA sudah niat sekali dijurusan Psikologi ini,dengan harapan tercapai apa yang saya inginkan untuk ke depannya. 2.Selain dari diri sendiri juga pengaruh besar dari orang terdekat saya,orang tua saya,teman-teman saya yang selalu mendukungi,karena mereka melihat apa yang saya inginkan dan mengerti bakat-bakat apa yang ada dalam diri saya,karena saya yang selalu sharing pada mereka dan tahu betul gimana yang terbaik. 3.Kemudian setelah saya masuk di kuliah ini saya terdorong besar di kampusnya yang orang-orang awam mengatakan bahwa fakultas Psikologi Ubaya itu tidak main-main tapi mendapatkan kualitas dan kuantitas. 4.Dan pada akhirnya masuk dikelas dan memulai permata kuliah disinilah saya sangat termotivasi lagi dengan dosen-dosennya yang sangat ramah,sabar dan jadi contoh besar untuk para mahasiswanya dan ini bukan ing lagi, sebagian besar dosen Psikologi ialah peramah dan jadi termotivasi besar untuk mencontohnya.

Orang tua Saya ingin membahagiakan mereka dengan hal yang dapat saya raih di study saya dan oleh karena itu,saya harus giat belajar dan dan semangat untuk meraih ilmu. Nilai IP tinggi Apabila saya ingin mendapat IP yang tinggi maka saya hrus bersaing dengan teman-teman saya satu angkatan sehingga sya harus lebih giat belajar agar dapat memperoleh nila yang tinggi. Berkompeten di bidang Psikologi Agar saya memiliki pengetahuan yang baik dalam memahami teori yang diberikan maka saya harus giat belajar agar ilmu yang saya peroleh dapat membantu dan saya gunakan di kehidupan saya selanjutnya.

- Memang ingin belajar psikolog :Karena saya memang tertarik untuk mempelajari psikologi. - Untuk mendapatkan pekerjaan :Selain saya tertarik dengan psikologi, saya juga ingin mendapatkan pekerjaan dalam bidang ini.

1. ingin lulus 4tahun karena,saya juga ingin cepat-cepat bekerja dan mencari uang sendiri, orang tua juga menuntut saya lulus 4tahun seperti kakak saya. 2. sebagai kewajiban untuk kuliah karena, seorang anaak seumur sya seharusnya untuk kuliah. kuliah juga menambah ilmu dab penggalaman dalam bekerja. 3. kakak saya dan keluarga karena, saya melihat kakak dan keluarga sukses dan bisa membahagiakan orang tua. membuat saya akan semangat untuk kuliah.

-ayah -pacar -teman karena mereka semua berperan penting dalam hidup saya untuk menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu.

1. orang tua 2. pacar 3. teman karena mereka selalu memeberikan motivasi kepada saya dan selalu mendorong saya agar cepat lulus dengan tepat waktu

Penerangan dosen yang gampang diingat

orangtua : karena sy ingin membanggakan kedua orangtua sy pada hari tua mereka dan membiayai kehidupan mereka kelak adik-adik : karena kelak sy akan membiayai sekolah kedua adik-adik sy orang terdekat : ingin membuat dia bangga

keluarga : ingin membahagiakan orangtua adalah faktor yang memotivasi saya untuk selalu belajar dan mengejar cita-cita yang saya harapkan. teman : kompetisi antar teman membuat saya terpacu untuk selalu belajar, belajar dan belajar. saya tidak ingin kalah dengan teman-teman saya. dosen : dosen yang disiplin, dosen yang perfeksionis membuat saya takut jika dilakukan kuis sewaktu-waktu. jadi, saya berjaga-jaga dengan belajar setiap hari agar jika benar dilakukan kuis mendadak, saya tidak kesusahan.

Faktor-faktor yang membuat saya termotivasi untuk belajar : Dorongan dari orang tua , saya termotivasi belajar karena orang tua saya yang mendukung penuh saya dalam menyelesaikan kuliah di dalam perkuliahan fakultas psikologi. Materi dalam perkuliahan psikologi yang menurut saya sangat menarik untuk di pelajari dan nantinya akan di praktekkan dalam kehidupan saya sendiri. Semangat belajar dari teman-teman dekat saya membuat saya juga menjadi termotivasi untuk lebih giat belajar.

1. MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA. orang tua saya adalah motivasi saya untuk giat belajar. karena saya ingin membuat orang tua saya bangga. 2. MENGGAPAI CITA-CITA. saya giat belajar untuk bisa menggapai cita-cita saya dan itu menjadi motivasi saya. 3. LULUS TEPAT WAKTU. saya memotivasi diri saya untuk belajar lebih giat adalah supaya saya bisa lulus tepat waktu dan tidak menjadi mahasiswa abadi

1) faktor orang tua 2) faktor ingin sukses 3) faktor kemauan

1. Yang paling utama adalah minat serta ketetapan pilihan/determinasi saya dalam mempelajari ilmu ini. Saya merasa bahwa minat saya terhadap psikologi maupun bidang pekerjaan nya sudah muncul sejak SMP, sehingga saya mantap dalam menjalani perkuliahan. 2. Sejauh ini saya merasa bahwa materi yang saya terima tidaklah terlalu susah, sehingga saya semakin suka & optimis terhadap apa yang saya kerjakan. 3. Dosen-dosen yang memotivasi & memberikan banyak kesempatan, baik untuk berdiskusi maupun terlibat kegiatan secara aktif.

1. karena ingin cepat lulus dengan title sarjana psikologi dengan IP bagus tentunya 2. motivasi dan doa dari orangtua yang terus ada 3. teman-teman sekitar yang mendukung dan memiliki rasa sama-sama berjuang di jurusan ini

1. untuk mendapat mendapat ilmu dan pengalaman kuliah supaya tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman yang semakin modern 2. untuk mendapat IPK yang bagus supaya bisa mendapat pekerjaan yang gajinya besar 3. untuk membanggakan orangtua supaya bisa membalas jasa-jasa orangtua

Masa depan. Saya menginginkan masa depan yang gemilang, dan salah satu caranya adalah dengan gemilang di dalam proses pembelajaran. dengan adanya ilmu yang didapat dan dipahami akan sangat bermanfaat untuk masa depan saya. Beasiswa. adanya beasiswa mahasiswa berprestasi sangat membuat saya untuk termotivasi menjadi yang terbaik dalam proses pembelajaran. Kepribadian yang kompetitif. saya cenderung mempunyai kepribadian yang kompetitif sehingga sulit rasanya untuk melihat bahwa saya berada di bawah teman-teman saya. Sya sangat termotivasi untuk selalu menjadi yang terbaik.

yang mendorong saya untuk belajar : orang tua , keluarga teman dekat diri saya dari faktor ortu keluarga dan teman dekat yang slalu memberikan motivasi kepada saya untuk terus belajar dan belajar mendorong diri saya sendiri untuk belajar dan belajar walaupun kadang gagal namun saya tetap terus memotivasi diri saya dari dukungan ortu keluarga dan teman dekat saya

Orang tua, teman dekat, dan ketertarikan dengan mata kuliah Psikologi. Saya pernah mengalami kegagalan dalam perkuliahan, karena itu saya tidak ingin mengecewakan orang tua lagi dan menjadikan ini sebagai motivasi utama agar dapat mengikuti perkuliahan lebih baik lagi. Teman dekat yang selalu mendukung saya juga berperan penting, karena merekalah yang selalu mengingatkan saya agar saya rajin kuliah, belajar, dan mengerjakan tugas. Yang terakhir adalah karena mata kuliah Psikologi ini sendiri membuat saya tertarik untuk mempelajarinya. Selain itu saya juga ingin mengerti tentang diri saya sendiri, agar dapat mengembangkan potensi yang baik yang ada dalam diri saya dan juga menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik dalam hidup saya.

hal yang pertama membuat saya termotivasi dalam belajar adalah teman teman. jujur saya yang paling membuat saya termotifasi adalah saat teman teman saya juga sering mengerjakan tugas. yang kedua adalah dosen yang menyenangkan untuk menajar semua materi. dan yang ketiga adalah kondisi kelas yang cukup memotivasi.

Alasanyangmembuatsayatermotivasiuntukbelajardalamsemesterini: 1.karena,masihawalsemesterniatbelajarmasihtinggi,danpelajaranmungkinmasihmudah,sehingga,mempunyaidasaryangkuatuntukbisamasukkedalamsemesterselanjutnya. 2.Faktorlingkunganyangmendoronguntuksemakingiatbelajar.Yangpertamadosen,membawakanmateridenganbaik,danyangkedua,orangtuakarenaselalumemberikandukunganpenuhkepadasaya. 3. teman karena sama sama memiliki niat untuk menjadi sukses.

01. Cita-cita Demi menggapai cita-cita, saya harus belajar. 02. Masa Depan Dengan belajar segiat mungkin sekarang ini, saya dapat mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan. Hal ini (ilmu dan pengetahuan) nantinya akan mempengaruhi masa depan saya, terutama dalam hal karir saya. 03. Keluarga Dengan belajar, saya berusaha untuk mendapatkan nilai sebaik mungkin. Sehingga dapat membanggakan keluarga saya, terutama orang tua.

Fakor pertama adalah mama saya karna saya ingin membahagiakan mama saya. Faktor ke dua adalah teman teman saya karena saya tidak mau terlalu ketinggalan dengan teman teman saya. Faktor ketiga adalah keluarga besar saya karena saya ingin membuktikan kepada keluarga saya bahwa saya bisa.

(1) Impian saya untuk menjadi seorang pakar dalam teknologi pikiran. Cikal bakal impian untuk mempelajari psikologi sudah mulai sejak saya masih kecil. Namun, untuk bidang spesifik yaitu teknologi pikiran baru saya rasakan ketika SMP saat sering ikut ayah bekerja. (2) Tekad untuk melanjutkan usaha keluarga. Ayah saya telah membentuk sebuah lembaga penelitian tentang pikiran dan di dalamnya ada banyak divisi. Saya berkeinginan untuk melanjutkan lembaga tersebut serta mengembangkannya.

Faktor yang memotivasi untuk belajar: 1. Semangat dalam diri sendiri - Mengapa ini sangat penting? karena menurut saya apabila kita memiliki keinginan yang kuat apabila tidak didukung dengan semangat yang tinggi dalam diri sendiri.. ya sama saja. semangat dalam diri sendiri ini nantinya yang akan membantu kita dalam menyelesaikan pelajaran"" yang sulit 2. Menggapai cita-cita - Karena dari awal saya sudah berjanji kepada orang tua apabila masuk di psikologi akan melanjutkan sampai s2 karena cita-cita saya menjadi seorang psikolog. karena awalnya orang tua bingung apabila ingin masuk psikolog mau jadi apa.. maka dari itu saya ingin membuktikan kepada orang tua dengan membangun semangat dalam diri saya agar bisa lulus tepat waktu dan meggapai cita-cita saya 3. Memikirkan orang tua sudah bersusah payah untuk menyekolahkan saya - karena saya kasihan melihat orang tua saya harus bekerja keras banting tulang untuk menyekolahkan saya. jadi saya harus memotivasi diri saya agar bisa membantu menyenangkan orang tua dan tidak mengecewakan mereka

Saya termotivasi belajar karena: Pelajaran tersebut sangat asyik dan tidak membosankan, mudah dipahami dan tidak bikin ngantuk. Dosennya asyik, menarik, humoris dan tidak membosankan sehingga pelajaran yang dijalani mudah masuk. Orang tua saya menjadi motivasi saya dalam belajar. Karena kelak saya akan membuat mereka bahagia dan bangga melihat saya sukses.

Cita-cita dan tujuan saya kelak. Saya selalu teringat saat pagi menjelang setelah bangun tidur. Jikalau saya ingin mencapai tujuan saya, saya harus belajar dengan giat. Rasa ingin tahu yang besar. Setiap orang pasti mempunyai itu. Dan saya pun merasakannya pada matakuliah saya. Saya selalu mempunyai rasa ingin tahu supaya lebih memahami materi tersebut. IP. Pasti semua orang menginginkan IP yang terbaik, saya pun seperti itu. Saya pun termotivasi belajar dengan giat agar IP saya sesuai dengan yang saya inginkan.

hal yang memotivasi saya adalah -ingin mendapatkan ilmu yang lebih dari proses belajar itu sendiri,ingin meningkatkan kualitas belajar,doronganorang tua untuk mencapai kesuksesan,dan juga fasilitas yang telah disediakan untuk mencari atau menambah wawasan pun tersedia . 3 faktor yang paling penting serta alasannya: dorongan orang tua yang memungkinkan untuk mencapai kesuksesan dalam mebahagiakan merekar,untuk dikemudian hari dapat memiliki wawasan yang luas dan berguna untuk kehidupan dimasyarakat. ingin meningkatkan kualitas dalam belajar ingin mendapat nilai lebig untuk menambah wawasan dikemudian hari dalam berkarier dan terjun didalam masyarakat sendiri.

Ketertarikan saya kepada tema-tema psikologi. Karena bagi saya mempelajari dan memahami orang lain itu penting, walaupun tidak mudah dalam mempelajarinya. Dan saya ingin memahami tentang hubungan orangtua dengan anaknya, bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembuktian kepada orangtua. Bahwa yang saya pilih saat ini yaitu psikologi memang suatu hal yang saya sukai dan saya inginkan, dan bahwa saya ingin membuktikan bahwa saya memang bisa dan saya berbeda keinginan dengan kakak saya. Tidak ingin kalah dengan orang lain. Saya memang pernah mendapatkan nilai yang kurang bagus dalam evaluasi teori dasar psikologi, dan hal tersebut membuat saya ingin mendapatkan nilai yang lebih bagus lagi dan membuktikan bahwa orang jawa tidak kalah pintar dengan orang cina.

1. IPK, karena ingin memperoleh Ipk min. 3 2. Cita-cita menjadi psikolog handal 3. Ingin membanggakan ortu

1. ingin membuktikan pada orang tua bahwa saya bisa mendapatkan gelar S.Psi dengan nilai yang memuaskan 2. Teman teman yang membuat saya marah, saya jadikan sebagai semangat saya untuk belajar dan akan membuat mereka tunduk kepada saya 3. ingin membahagiakan orang tua

Faktor yang mendorong saya untuk rajin belajar adalah : Orang tua yang menyemangati saya terus menerus. Hal itu membuat saya seolah mendapat tugas yang cukup berat, karena saya adalah anak bungsu dan kakak saya sudah tidak dituntut kuliah (mapan) lagi. Tetapi, walau memberikan saya sedikit beban psikologis untuk saya, saya tetap mau berjuang demi orang tua saya dan kesuksesan diri saya sendiri kelak, karena itulah saya terus termotivasi untuk belajar. Hal yang saya pelajari menarik. Hal terpenting dalam motiv apa yang mendasari suatu tindakan adalah kemenarikan suatu hal tersebut. Jadi, saya semakin termotivasi apabila hal yang saya pelajari tersebut menarik untuk saya. Saya mendapatkan reward atas hal yang saya pelajari. Saya akan semakin termotivasi dalam belajar apabila ada suatu reward, entah itu nilai yang baik, kepahaman dalam menguasai suatu hal yang menyebabkan saya bisa lebih unggul dibanding teman lain, atau mendapatkan suatu kritik saran membangun dari orang lain. Jadi, yang saya maksudkan reward adalah suatu timbal balik antar proses belajar saya dengan hasilnya. Hasilnya tersebutlah yang semakin memotivasi saya untuk menggali ilmu lebih dalam lagi.

1.takut menghadapi tes : karena saya orang yang gampang panik dan takut mendapatkan nilai jelek jika di hadapkan pada hal seperti itu. 2. menyukai psikologi : karena saya ini mendalami ilmu psikologi.

Yang pertama karena adanya rasa syukur bisa mendapat kesempatan untuk kuliah, oleh karena itu harus benar-benar menjalani dengan baik agar tidak berjalan dengan sia-sia . Salah satunya yaitu dengan belajar Yang ke dua yaitu agar ilmu yang diterima dikelas bisa lebih dipahami lagi dirumah Kemudian hal lain yang mendorong saya untuk belajar yaitu agar dapat mencapai hasil yang memuaskan sehingga dapat membanggakan orang tua dan juga tidak malu dengan teman-teman

1. faktor orang tua , karena ingin membanggakan orang tua yang sudah bersusah payah memberikan biaya dan fasilitas untuk mendukung perkuliahan. 2. mengingat cita - cita yang harus di capai untuk keberhasilan kelak 3. persaingan di kelas. adanya dorongan dari diri sendiri untuk menjadi yang terbaik dalam kelas

Saya mempunyai cita- cita menjadi psikolog. Jadi saya harus belajar agar cita- cita saya tercapai. Belajar adalah tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. Kuliah adalah pilihan saya, saya harus bisa bertanggung jawab atas apa yang telah saya pilih. Belajar salah satu cara kalau saya tanggung jawab terhadap pilihan saya kepada orang tua. Kalau saya tidak belajar saya jadi tidak bisa, padahal teman- teman saya bisa. Kadang saya malu kalau saya tidak bisa. Maka dari itu saya harus belajar agar saya bisa seperti teman- teman saya.

1. merupakan cita cita saya dari dulu 2. membukitan pada orang tua bahwa saya bisa sukses di psikologi 3. membanggakan orang tua

Orang tua, karena meliat susah payah orang tua untuk membiayai kuliah tidak lha mudah, merelakan ke luar negri untuk bekerja dengan itu lha saya tidak ingin mengecewakan kedua orang tua saya jika kalau saya menyia-nyia kan kesempatan untuk bersekolah. Teman-teman atau sebaya saya, karena adanya mereka kita saling bantu membantu dan juga bersaing. Saling memberi semangat dan mengajak untuk hal yang positif, saling member info dan berbagi pengalaman yg belum kita alami, karena belajar tidak hanya di dalam kelas saja. Namun kita bisa belajar di luar kelas tentang apa yang belum kita ketahui. Kakak kelas yang sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya psikologi, dan menurut ku untuk meraih kelulusan itu tidak lha hal yang mudah. Bila tak sungguh-sungguh untuk menekuni jurusan perkuliahan akan sulit juga untuk mendapatkan nilai kelulusan. Dengan demikian faktor-faktor tersebut yang dapat memicuh untuk belajar saya.

pertama orang tua saya. karena dengan pengorbanan mereka saya dapat kuliah di Ubaya. kerja keras untuk membiayai saya agar dapat berkuliah. saya harus memberikan yang terbaik buat mereka. yang kedua adalah pacar saya. dia yang selalu memberi semangat ketika saya belajar. kami ingin meraih kesuksesan bersama-sama sehingga saling mendukung satu sama lain. ketiga adalah diri saya sendiri. saya ingin agar diri saya sukses, maka saya harus mendorong diri sendiri agar semakin maju dan berhasil. orang-orang terdekatlah yang berpengaruh buat saya dalam memotivasi saya untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak.

pertama, saya ingin membahagiakan orang tua saya dengan kuliah di jurusan yang beliau inginkan. karena salah satu orang tua saya adalah seorang psikolog dan memiliki praktek, jadi beliau menginginkan suatu hari saya meneruskan praktek beliau kedua, saya ingin belajar untuk dapat berani berbicara tanpa 'gagap' di depan banyak orang. karena sampai saat ini saya selalu grogi dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik di depan banyak orang ketiga, saya ingin sukses. saya ingin masa depan saya cerah di bidang psikologi dan menjadi psikolog sukses serta dapat meneruskan praktek orang tua saya

yang memotovasi yang paling utama yaitu ingin mendapatkan nilai yang bagus, kemudian dapat mempersiapkan diri untuk kedepannya (agar dapat menjadi seorang psikolog) dan yang terakhir tentu saja ingin membanggakan orang tua dah keluarga saya dan juga membuktikan pada keluarga bahwa saya dapat hidup mandiri dan dapat mengatur waktu dengan baik walaupun tanpa pengawasan dari orang tua.

dukungan keluarga, karena saya harapan satu-satunya keluarga , keingin tau an tentang psikologi,karena saya ingin memperdalami ilmu psikologi ingin tercapainya cita-cita,karena psikologi ada hubungan nya dengan cita - cita yang saya inginkan.

Faktor-faktor yang mendorong : 1. Karena ingin membahagiakan orang tua. 2. Teman-teman yang bersemangat. 3. Keinginan untuk belajar tentang psikologi

yang memotivasi saya belajar adalah nilai pada mata kuliah saya dan faktor lain yang mendorong saya belajar adalah1.IPK 2.orang tua

Yang memotivasi saya untuk belajar adalah rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu lebih dalam / ingin mempelajari perilaku manusia (individu) dan juga berkaitan dengan cita-cita saya, yaitu ingib menjadi seorang psikolog.

Yang memotivasi saya agar belajar adalah orang tua yang selalu memberikan semangat saya untuk bisa menekuni perkuliahan ini, karena orang tua saya sudah membiayai banyak untuk kuliah saya jadi sebagai membalas nya saya harus giat belajar dan orang terdekat saya yang selalu memberikan semangat untuk saya - faktornya : -keluarga: karena kalau kita mempunyai keluarga yang harmonis yang selalu Memberikan semangat nasihat otomatis akan timbul perasaan ingin serius Dalam menjalani perkuliahan ini,kalau kita mempunyai keluarga yang tidak Harmonis otomatis keluarga tersebut tidak akan memperhatikan kita Dan berjalan seperti air mengalir karena keluarga adalah sumber motivasi Kita yang pertama terutama orang tua - teman : teman juga salah satu motivasi kita kalau nilai teman kita lebih baik dari kita Otomatis kita akan malu dan kita akan belajar nya lebih di tekuni. Dan teman Yang baik akan selalu mengingatkan apabila kita lagi malas belajar waktu Ujian

Tiga faktor yang mendorong atau memotivasi saya untuk belajar, antara lain: Mimpi. Saya sangat berambisi untuk menggapai mimpi-mimpi saya agar menjadi individu yang sukses dan dapat membahagiakan keluarga serta berguna bagi lingkungan hidup sekitar saya. Orang tua. Mereka telah bekerja keras demi menghidupi saya dan adik saya agar mendapatkan pendidikan yang layak dan menjadi sukses secepatnya. Saya telah mengetahui dengan baik pengorbanan apa saja yang telah mereka berikan demi proses pendidikan saya dan adik. Bapak saya selalu berkata bahwa, jika saya tidak keras pada diri saya sendiri maka, dunia lah yang akan keras pada saya dan hal inilah yang menjadi cambukan semangat untuk belajar. Haters. Di dunia ini tentu saya tidak bisa memaksakan semua orang untuk menyukai saya, pasti ada saja yang membenci saya dan saya menjadikan mereka sebagai pemacu keberhasilan. Saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa saya tidak seperti yang mereka pikirkan. Saya harus membuktikan kepada mereka bahwa saya tidak seburuk yang mereka bicarkan. Saya ingin membuat mereka lebih iri. Saya ingin membuktikan bahwa saya juga bisa melakukan apa yang mereka lakukan, saya bisa melakukan sesuatu yang lebih dari kemampuan mereka

1.Teman saya bilang jika tidak punya ilmu, mau jadi apa? Hal itulah yang membuat saya termotivasi untuk belajar dan semangat mencari banyak ilmu pengetahuan. 2.Teringat dengan orang tua sekilas yang udah mau biayai kuliah saya. Motivasi itu selalu muncul kalau udah ingat orang tua. 3. Jika teman saya dapatnlai lebih tinggi, motivasi belajar saya langsung meningkat. Karena saya juga ingin dapat nilai bagus dan tinggi dibanding teman-teman saya.

1. Adanya tugas Karena dengan adanya tugas baik kelompok maupun individu, mau tidak mau saya harus mempelajari materi dari tugas tersebut untuk mengerjakan tugas. 2. Keinginan dari diri sendiri Saat di rumah tiba-tiba ingin mempelajari dan memperdalam materi yang telah diberikan dosen dengan membaca, membuat catatan / rangkuman agar lebih mudah saya pahami dan mengingat materi yang telah dipelajari. 3. Mengisi waktu kosong Saat ada waktu luang dan saya tidak tahu ingin melakukan apa, kadang saya mengisinya dengan belajar dengan membaca buku-buku yang dapat menambah pengetahuan saya.

Tiga faktor yang memotivasi saya untuk belajar adalah : 1. Ingin mendapatkan nilai yang bagus, karena ingin mendapatkan nilai yang memuaskan maka saya sangat termotivasi untuk selalu belajar agar mendapatkan nilai A. 2. Ingin lebih unggul dari teman-teman yang lain, saya selalu berusaha untuk dapat lebih unggul daripada teman-teman saya dengan rajin membaca buku-buku dan mendalami materi. karena ingin lebih unggul itu maka saya sangat termotivasi untuk belajar. 3. Keluarga, motivasi saya adalah keluarga saya sendiri karena saya jauh-jauh dikuliahkan di luar pulau oleh orang tua saya dan tidak mengeluarkan biaya yang sedikit. oleh karena itu keluarga yang selalu memberi saya semangat dalam belajar dan memotivasi saya.

Keinginan menjadi orang yg sukses dan membahagiakan orangtua adalah faktor-faktor yang membuat saya ingin tetap berusaha belajar.

saya ingin memperdalami ilmu psikologi, karena psikologi mempelajari perilaku manusia dan psikologi mempelajari tentang semua bidang. Faktor pendorong adalah keluarga dan teman-teman yang selalu menyupport.

3 faktor/hal yang paling mendorong saya untuk belajar adalah: Orangtua saya. Orangtua saya selalu memberi saya dukungan dan mengatakan bahwa saya pasti bisa saat saya merasa down. Selain itu, saya ingin membanggakan orangtua saya dengan memberikan yang terbaik yang saya bisa lakukan. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang orangtua saya berikan untuk dapat kuliah dan menikmati berbagai fasilitas. Saya tidak dapat membalasnya dengan materi untuk saat ini, maka yang terbaik yang saya dapat lakukan adalah menunjukkan hasil kuliah saya yang terbaik. Ingin mendapat nilai/IPK yang tinggi. Saat memasuki dunia perkuliahan, saya sudah menentukan suatu target untuk nilai IPK. Target saya adalah mendapat IPK di atas 3. Target yang saya buat ini memberi saya motivasi yang kuat ketika saya merasa malas untuk belajar secara maksimal. Bila kemalasan datang di saat-saat dimana saya seharusnya sedang belajar, saya akan berpikir bila saya tidak belajar maka saya tidak akan bisa mencapai IPK yang tinggi. Ingin sukses di kemudian hari. Saya memiliki keinginan untuk menjadi orang yang sukses di kemudian hari. Sukses yang saya maksud ini bukan saja sukses dalam hal material atau memenuhi kebutuhan ekonomi saja, namun juga sukses sebagai orangtua yang baik di kemudian hari dan istri yang baik. Belajar psikologi banyak memberikan manfaat bagi kehidupan saya, baik sekarang maupun mungkin ke depannya juga. Saya tidak ingin hanya belajar dan sekedar sambil lalu saja, tetapi saya ingin mengaplikasikannya di kemudian hari. Maka dari itu, hal ini sangat memotivasi diri saya untuk belajar dengan baik.

Faktor teman : Selain sebagai motivasi dalam belajar teman juga bisa menjadi tolak ukur kompetensi kita dalam belajar Faktor Lingkungan : Apabila lingkungan sekitar kita mendukung proses dan model belajar kita maka kita akan nyaman dan bersemangat dalam proses belajar

Orang Tua : karena orang tua saya telah membiayai kuliah saya maka dari itu saya harus memberikan nilai sebagus mungkin yang saya bisa berikan Lingkungan kampus : saya mempunyai banyak teman dari berbagai, dan teman saya sangat menyuport saya dari berbagai hal Dosen Ubaya : Karena dosen dosen di fakultas psikologi ubaya menjadi panutan saya maka dari itu saya harus lebih bisa pandai cerdas dari para dosen dosen

Selama saya mengikuti perkuliahan saya menemukan banyak hal baru mulai dari pelajaran, guru, dan lainnya. Dalam perkuliahan sangat jelas terlihat bahwa materi yang diajarkan berbeda dengan waktu SMA. Banyaknya materi yang baru membuat saya harus belajar lebih keras lagi agar bisa lebih paham. Selain itu juga kita tidak memiliki buku-buku paket seperti pada masa SMA dulu, melainkan kita hanya diberi referensi dari Dosen tentang buku apa saja yang dapat dibeli untuk menunjang aktivitas pembelajaran. Lalu juga Dosen yang mengajar dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari ceramah sampai dengan diskusi. Metode pengajaran yang berbeda-beda ini membuat saya belajar bagaimana caranya berkomunikasi yang baik, caranya bekerja sama dalam sebuah kelompok, dan lain-lain. Hal-hal seperti ini yang mendorong saya untuk belajar dan berusaha lebih keras lagi agar target-target saya bisa terpenuhi. Ada beberapa faktor yang menjadi motivasi saya untuk terus belajar. Pertama, saya ingin memahami materi perkuliahan yang sudah saya terima. Agar keinginan itu tercapai saya tidak hanya membaca dan mendengarkan materi yang sudah saya terima, tetapi saya harus berusaha untuk memahami, mengerti materi-materi tersebut. Kedua, saya ingin mendapatkan nilai dan IP yang baik. Kalau saya tidak belajar atau jarang latihan, mungkin akan sulit bagi saya untuk mendapatkan nilai dan IP yang baik.

Yang menodorong saya untuk belajar adalah: Mendapatkan IP 4 Menjadi psikolog yang terbaik Ingin membahagiakan kedua orang tua Faktor yang lebih mendorong saya untuk belajar adalah untuk membahagiakan kedua orang tua, karena saya ingin melihat kedua orang tua saya bahagia melihat saya lulus menjadi seorang psikolog yang terbaik dan mendapatkan IP 4.

motivasi saya adalah untuk mendapatkan nilai yang baik dan ingin membanggakan orang tua saya. Yang paling penting yaitu mendapat nilai yang baik,ingin menjadi sarjana pskilogi dan ingin menjadi psikolog yang dapat membantu client-client yang mempunyai masalah yang rumit. faktor tersebut sangat berpengaruh karena saya akan mengingat faktor-faktor itu untuk mendapatkan apa yang saya inginkan dan saya idam-idamkan,

Faktor/hal yang paling penting atau berpengaruh untuk belajar adalah. 1. Faktor Lingkungan Keluarga 2. Faktor Lingkungan Luar 3. Faktor Pergaulan dari ketiga faktor inilah yang membuat saya untuk belajar mempelajari perilaku seseorang, baik di dalam keluarga ku sendiri,Lingkungan di luar bahkan dalam lingkungan pergaulanKu bersama teman-teman.

3factor yang paling penting untuk memotivasi diri untuk belajar ialah : 1. Biaya kuliah yangcukup mahal mampu memotivasi saya untuk tidak menganggap mudahmasalah perkuliahan. 2. Saya ingin mempunyai praktik psikologi sendiri. 3. Saya adalah anak pertama, jadi kewajiban saya untuk dapat memberi contoh adik saya agar dapat termotivasi juga dalam hal belajar. 4. Berteman dengan temen yang pandai sehingga mempunyai motivasi untuk dapat menjadi seperti mereka ataupun lebih dari mereka.

Usaha yang bertujuan , untuk menambah wawasan , ingin mendapaktan nilai yang terbaik. Karena setiap usaha yang dilakukan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, akan semakin kuat dorongan untuk belajar , dan dengan mengetahui hasil belajar, saya terdorong untuk lebih giat belajar. Apabila hasil belajar itu mengalami kemajuan, saya akan berusaha untuk mempertahankan atau meningkat intensitas belajarnya untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik di kemudian hari. Prestasi yang rendah menjadikan saya giat belajar guna memperbaikinya.

3 hal yang mempengaruhi motivasi saya dalam kuliah saat ini adalah Keluarga : mereka yang mendukung saya sepenuhnya.saat saya mendapatkan nilai atau hasil ujian dengan nilai di bawah rata-rata mereka tetap memberikan saya semangat.orangtua saya tidak menuntut saya untuk menjadi anak yang pintar,tetapi mereka mendidik saya menjadi anak yang bertanggung jawab.salah satu nya pilihan saya dalam kuliah di psikologi.saya harus bertanggung jawab , harus siap menerima konsekuensinya baik dari hal positif dan negatif. Diri saya sendiri : saya selalu memotivasi diri saya sendiri setiap hari.saya sadar kalau sekarang saya sudah bukan anak SMA lagi yang masih bisa bermain-main.tetapi sekarang saya sudah menjadi mahasiswa dan harus lebih bertanggung jawab.saya sempat merasa kurang percaya diri saat nilai ujian pertama saya di bawah rata-rata kelulusan.saat itu mental saya benar-benar menurun.tetapi setelah saya berfikir jernih,saya tidak boleh menyerah.karena ini adalah awal dari kesuksesan saya.saya masih perlu beradaptasi dengan lingkungan baru,cara belajar yang beda juga, dan tentunya kondisi kelas yang tidak sama seperti di SMA. Cita-cita : saya mempunyai cita-cita menjadi orang sukses dan berguna.lalu saya mulai tertarik dengan ilmu psikologi.saya bercita-cita ingin menjadi seorang HRD di sebuah perusahaan swasta (berharap di perusahaan saya sendiri),dan ingin menjadi konseling anak.dari cita-cita saya itu semakin membuat saya bersemangat untuk belajar lebih giat lagi.saya ingin membuktikan kepada semuanya kalau saya bisa dan saya akan membanggakan mereka semua.

Faktor yang memotivasi saya untuk belajar adalah: orangtua, keinginan untuk segera membahagiakan dan membuat mereka bangga terhadap saya. Melihat psikolog-psikolog disekitar saya membuat semakin termotivasi untuk belajar agar kelak menjadi seperti mereka. Dan cita-cita untuk menjadi psikolog lah yang mendorong saya untuk terus semangat belajar.

yang pertama cita cita, karena saya ingin mengejar cita cita saya. yang kedua orang tua karena saya merasa bahwa pengorbanan orang tua untuk saya kuliah sangatlah besar mereka banting tulang membiayai kuliah saya demi saya, jadi jika teringat usaha mereka memperjuangkan saya, sehingga saya termotivasi untuk membayar semua pengorbanan orang tua saya. yang ketiga teman teman, teman teman saya memotivasi saya untuk semangat belajar dan teman teman saya tidak pernah membenarkan saya untuk berbuat curang. sehingga saya bisa termotivasi untuk kuliah

Saat saya mulai kuliah, saya sangat bersemangat, saya ingin lulus dengan IP yang bagus, sehingga saya bisa lanjut kuliah di tempat yang baik, dan bisa kerja di tempat yang saya inginkan. tetapi belakangan ini semangat kuliah saya berkurang, karena banyaknya masalah yang membuat saya stres selama kuliah. Kali ini saya akan menceritakan hal yang masih memotivasi saya untuk belajar di perkuliahan saat ini, yaitu : 1. Orang-orang sekitar saya Saya punya orang tua saya yang capek-capek kerja untuk membiayai kuliah dan hidup saya disini, ditambah lagi doa mereka setiap hari. Saya harus belajar supaya saya bisa sukses dan membanggakan mereka. Mereka jauh dari saya dan tidak melihat apa saja yang saya lakukan disini, mereka telah mempercayai saya. Oleh karena itu, saya tidak boleh merusak kepercayaan mereka. Saya tidak boleh egois, hidup santai, menghabiskan uang mereka. Saya masih memiliki orang tua yang nanti akan saya hidupi, saya harus belajar sehingga sukses dan dapat menghidupi mereka dengan baik. Saya juga punya teman-teman dan keluarga, yang ada bersama-sama dengan saya. Yang menyemangati saya dikala saya letih, dan yang menghibur saya dikala saya sedih. Saya harus membuat mereka bangga mengenal dan memiliki saya. Saya juga harus rajin belajar, tidak bermalas-malasan, supaya sukses meraih mimpi, dan kelak saya bisa lebih berguna untuk mereka dari saat ini. Saya juga harus bisa membuktikan kepada orang yang meremehkan saya, kalau saya bisa lebih baik, dan membuat mereka menyesal telah menyia-nyiakan keberadaan saya. 2. Saya Punya Mimpi Saya punya cita-cita yang harus saya raih. Saya juga yakin semua orang punya cita-cita dan ingin sukses. Saya harus belajar supaya saya bisa lebih kompeten dari yang lain, karena nanti persaingan akan semakin ketat. Mereka yang kurang kompeten akan tersisih. Saya sudah bermimpi dan saya harus bisa meraihnya. Saya punya mimpi yang harus saya ""bangunkan"" dan hidup yang harus saya ""hidupi"". 3. Tuhan Saya punya Tuhan, yang namanya harus saya banggakan. dan membuat orang lain, dapat mengenal Tuhan saya melalui saya. Tuhan saya sudah menjanjikan rencana yang Indah untuk saya, sekarang saya yang tentukan apakah saya mau bangun dari tempat tidur atau tidak.

1. orang tua--> karena saya ingin memuat orang tua saya bangga. sudah banyak biaya yang di keluarkan orang tua saya untuk saya,jadi saya ingin membuat mereka bangga. 2. teman--> kadang pelajaran di kampus membuat jenuh,karena adanya teman dan dukungan dari temanlah yang membikin saya semangat untuk terus belajar. 3. keluarga--> ingin membuat keluarga bangga,karena keluarga juga mendukung saya dengat baik,dan selalu memberi semangat.

Yang memotivasi saya untuk belajar Orangtua. Karena saat ini saya memiliki prospek untuk membahagiakan orangtua saya. mama dan papa sudah berusaha sejauh ini demi saya, dan saya harap dengan menunjukkan bahwa saya mampu mama dan papa menjadi bahagia. Walaupun sebenarnya mereka hanya mengharapkan saya sukses, namun saya ingin memberikan apresiasi lebih untuk mereka. Kakak. Selama ini, bukan hanya mama dan papa yang membantu saya. terlebih lagi semenjak saya kuliah. Kakak kedua saya banyak membantu dalam belajar karena kami mempelajari jurusan yang sama. Saya ingin memperlihatkan pada kakak saya bahwa saya mampu melebihi dia. Dengan cara itulah saya menunjukkan apresiasi atas jasa-jasa kakak saya. dan juga demi kakak tertua saya, karna dia telah membantu mama papa membiayai uang kuliah saya. Impian. Impian saya sebenarnya membahagiakan orang-orang terdekat saya, terutama orangtua. Namun, saya juga memiliki impian untuk menjadi seorang psikolog forensic, seperti yang digeluti oleh Prof. Yusti. Saya juga ingin melihat banyak anak-anak dan orang yang merasa tertolong. Karena kehidupan kita itu untuk saling tolong-menolong melalui interaksi yang selalu kita lakukan setiap hari. Tapi, saya juga ingin menjadi seorang psikolog klinis. Karena saya tidak bisa masuk dunia kesehatan karena memiliki penyakit buta warna sebagian. Saya ingin tetap berkecimpung di dunia kesehatan wa;aupun bukan menjadi dokter maupun perawat. Semua hal itu membuat saya terpacu untuk terus belajar. Karena sejatinya, kehidupan itu adalah proses belajar yang tak ada hentinya. Semua hal diatas hanya bisa saya tuntaskan denga belajar. Dengan belajar, saya dapat meraih impian saya. dengan belajar, saya dapat memperoleh ilmu dan bersaing dengan kakak saya. dan dengan belajar, saya dapat berterimakasih pada orangtua dan kakak-kakak saya dan membuat orangtua tersebut dan mengatakan ini anakku dengan segurat senyuman.

1. motivasi orangtua adalah motivasi terbesar saya, sebab merekalah yang selalu memberi semangat,dorongan, serta biaya kuliah yang cukup besar hingga saat ini. 2. motivasi teman teman-teman dekat saya sangatlah memotivasi saya, ketika akan ada ujian atau pun tugas, kami selalu belajar dan mengerjakan tugas, hal ini sangatlah memotivasi saya dalam belajar. 3. adanya reward reward sangatlah memotivasi saya dalam belajar, reward bukan hanya di artikan sebagai hadiah berupa materi tapi, pujian dan sanjungan dari orang-orang terdekat sangatlah berperan penting dalam memotivasi saya dalam belajar

1. Diri sendiri Karena motivasi diri yang sangat memberikan dampak langsung pada diri saya . Saya lebih bisa bersungguh - sungguh dalam belajar . 2. Orangtua Saya harus bisa sukses dan dapat membahagiakan orangtua saya dengan hasil saya sendiri . Orangtua saya sudah memberikan yang terbaik untuk saya , saya pun harus bisa membalas budi baik orangtua saya . 3. Cita - cita diri Karena saya ingin menjadi seorang psikologi , maka dari itu saya selalu memotivasi diri saya, agar giat belajar , bisa lulus 3,5 tahun dan menjadi sarjana psikologi lalu bisa melanjutkan S2 .

1. Dukungan orang tua: sudah mengusahakan untuk membiayai kuliah, sehingga saya harus belajar, agar bisa tuntas dan bisa menyelesaikan pelajaran dengan baik. Setidaknya, tidak membiarkan orang tua membuang uang percuma. 2. Pendapat keluarga yang meremehkan: Dari hal ini, saya harus dapat membuktikan, bahwa saya bisa berhasil pada jurusan psikologi ini dan keberhasilan ini bisa dicapai dengan belajar sebaik mungkin

teman: karena teman yang mebuat saya semangat kuliah dan mengisi semua kegiatan di tiap harinya suasana hati : itu berpengaruh karena kalo gak percuma kuliah dosen menerangakan masuk telinga kiri keluar telinga kanan dosen humoris : semua mahasiswa pasti suka dosen kyk gini tidak bikin bosen atau boring

karena bagi saya setiap orang harus memiliki jiwa/psikis yang sehat terlebih dahulu,karena walau ia memiliki tubuh sehat tetapi psikisnya terganggu,tetap saja itu percuma. lalu karena saya mempunyai adik balita,sehingga saya ingin membantu membesarkan dia dengan cara yangbenar. Lalu yang ketiga karenasaya ingin menjadi konselor di gereja untuk masalah keluarga dan remaa, bagi saya keluarga adalah salah satu pondasi yang harus kuat.

1. Orang tua. Faktor orang tua adalah faktor yang paling berpengaruh dalam diri saya. Org tua lah yang membuat saya bersemangat untuk kuliah. 2. Keluarga besar. Saya tidk ingin dan tidak akan mengecewakan mereka. Kasihan orang tua dan keluarga besar saya, yang jauh dari saya kalau saya kecewakan. 3.cita-cita. Ketika saya mengingat bahwa saya memiliki cita-cita bahwa nanti saya ingin menjadi psikolog dan membangun sekolah untuk pendidikan anak usia dini. Saya langsung bersemangat kuliah dan mengatakan bahwa saya pasti bisa.

1. Dosen yang serius asik, 2. Materi yang membuat ingin tahu, 3. Teman yang asyik. karena lingkungan merupakan faktor utama mendukung keseharian.

yang mendorong dan memotivasi saya adalah keluarga dan minat saya menjadi seorang psikolog klinis, hal yang paling berpengaruh untuk mendorong saya untuk belajar adalah karena saya masih merasa kalau ilmu yang saya pelajari itu msih kurang dan masih banyak yang belum saya ketahui jadi saya harus lebih sering membaca lagi supaya ilmu saya bertambah

1.Diri Sendiri Saya menghargai diri saya sendiri dan saya pun ingin di hargai sebagai saya yang sukses. Saya ingin orang-orang mengenal saya nanti sebagai orang yang sukses bukan sebagai seseorang yang memiliki gelar tetapi tidak digunakan. Saya ingin gelar yang saya dapatkan setelah kuliah ini menjadi jalan untuk menuju kesuksesan itu. 2.. Keluarga Saya berasal dari bali dengan demikiansaya jauh dari orangtua saya, sehingga saya merasa punya tanggung jawab yang besar untuk berhasil ketika saya kuliah. Saya memikirkanorang tua saya yang selalu mendoakan saya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menyekolahkan saya. Saya termotivasi untuk tidak boleh gagal dan mengecewakan keluarga saya.Ketika saya Lulus kuliah. Saya bisa pulang dengan bangga bahwa saya bisa berjuang disini dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Jikapun saya berkuliah di bali dan dekat dengan keluarga, saya tetap mempunyai motivasi yang sama besarnya, karena saya tidak mau mengecewakan keluarga dan saya bisa berbangga diri jika lulus dengan baik. Faktor-faktor yang mendorong saya untuk termotivasi : 1.Percaya diri dan berusaha Saya memotivasi diri saya untuk belajar dengan giat dan meyakinkan diri saya bahwa apa yang saya jalani sekarang tidak akan sia-sia, pasti ada hasil jika ada usaha, jika tidak berhasil itu hanya harapan dengan begitu saya berusaha lebih giat lagi agar harapan itu tercapai. 2. Berpikir positif Ketika saya menghadapi suatu masalah, saya tidak terus menerus memikirkannya. yang saya lakukan hanya mencari sisi positifnya dan meyakinkan diri sendiri bahwa hal ini jangan terulang kembali. 3. Memikirkan masa depan ketika saya berjuang untuk melakukan sesuatu yang menurut saya sulit untuk diselesaikan, saya berpikir pada masa depan bahwa saya akan sukses, saya tidak akan menyerah hanya dengan masalah ini karna nanti pasti akan ada masalah yang lebih berat.

Dukungan keluarga, keluarga saya sangat mendukung karena psikologi dapat digunakan dimana saja Harapan keluarga, karena saya harapan keluarga

tentu dalam hal ini faktor intrapersonal yang berpengaruh kuat bagaimana saya dapat belajar sampai sejauh ini dengan antusias, karena dengan adanya hal tersebut kemampuan dalam diri yang berupa kekuatan mental fikiran untuk bisa mengambil keputusan yang lebih utama dalam aktifitas perkuliahan.kedua adanya faktor lingkungan yang merupakan unsur pendorong ketiga dengan adanya motivasi ataupun passion sebuah keinginan yang dipadukan dengan kenyamanan dalam menerima dan menyelesaikan semua materi perkuliahan dengan terarah.

- suasana tenangkarena, kalau tenang, saya gampang menerima materi yang di ajarkan. - penyampaian materi dengan jelas, serta contoh contoh konkrit dari materi tersebut jika cara dosen menjelaskan materi yang akan di ajarkan dengan jelas, serta di berikan contoh contoh yang mudah untuk di pahami, maka saya dapat menerima inti dari materi tersebut dengan baik. - kondisi tubuh sehatkalau kondisi tubuh saya sehat, maka saya juga dapat memahami apa yang di ajarkan. ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran saya. karena, jika salah satu tidak terpenuhi, maka proses saya dalam pembelajaran di kelas terhambat.

Menarik/tidaknya mata kuliah Jika mata kuliah tertentu terasa menyenangkan dan menarik serta tidak memberatkan, saya cenderung lebih semangat untuk mencari tahu lebih banyak tentang pelajaran tersebut dan membaca silabus-silabus yang ada. Tapi jika pelajaran tersebut tidak menyenangkan, dan suasana belajar di kelas tidak nyaman, saya tidak dapat belajar dengan maksimal. Cara dosen menerangkan mata kuliah tersebut Cara dosen menerangkan mata kuliah tertentu bagi saya sangat menentukan tekun atau tidaknya saya mempelajari mata kuliah itu. Mata kuliah terasa ringan jika dosennya menyenangkan, menerangkan dengan menarik baik secara lisan maupun tertulis (lewat handout-handout yang diberikan), tidak menyebalkan, dan memberi tugas dengan waktu yang masuk akal. Lingkungan (teman-teman) Saya merasa jika saya dikelilingi oleh teman-teman yang rajin dan bersemangat untuk belajar, saya lebih termotivasi untuk belajar. Tapi jika sebaliknya, saya dikelilingi oleh teman-teman yang suka bermalas-malasan atau lebih banyak main dan berjalan-jalan, maka saya akan menjadi serupa dengan mereka.

Banyak sekali hal yang memotivasi saya untuk belajar dengan serius dan tidak main-main dalam perkuliahan saya. Yang pertama adalah untuk orang tua saya tercinta, yang kedua adalah untuk saya sendiri, yang ketiga untuk lingkungan di sekitar saya. Orang tua adalah motivasi utama saya karena saya sangat ingin membanggakan mereka dengan apa yang bisa saya capai. Orang tua saya sudah banyak berkorban terhadap pendidikan saya terutama masalah biaya. Mereka sudah banting tulang bekerja demi sanggup memfasilitasi saya dengan baik agar saya mudah dalam berkuliah. Sebenarnya saya bukanlah orang yang kurang mampu. Tapi saya tidak boleh terlena dengan apa yang sudah orang tua saya punya. Justru saya akan membawa nama keluarga saya sendiri. Selain itu, saya berpikir, saya memang bukan anak yang baik dan sangat penurut, saya bukan anak yang tidak pernah melakukan kesalahan, saya bukan anak yang tidak pernah membuat marah orang tua saya, saya juga belum bisa membalas jasa-jasa orang tua saya, oleh karenanya saya akan terus berusaha semampu saya untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua saya dengan cara saya sendiri. Yang kedua adalah motivasi diri sendiri. Selain untuk orang tua saya, yang benar-benar merasakan manfaat bila saya serius kuliah adalah diri saya sendiri. Terkadang saya mendorong diri saya dengan paksa untuk melawan rasa malas yang datang, dan mengingatkan kembali diri saya untuk siapa keseriusan kuliah saya dan seberapa besar manfaatnya. Cita-cita yang ingin saya capai juga sangat memotivasi saya. Bagaimana bisa menjadi seorang aktivis, motivator, dosen, psikolog, dan seorang ibu yang baik bila saat kuliah saja sudah malas-malasan dan tidak serius. Yang menjadi motivasi terakhir saya adalah lingkungan sekitar saya, bagaimana saya bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar saya. Saya ingin membagi hal-hal yang bermanfaat kepada orang banyak, sehingga pengetahuan itu tidak hanya saya saja yang tahu, melainkan banyak orang. Selain itu saya juga terdorong agar kuliah dengan serius karena lingkungan sekitar saya mendukung apa yang sudah dan akan saya lakukan.

yang berpangaruh untuk memotivasi saya adalah di lingkungan, diri sendiri, dan juga keluarga.motivasi yang terjadi dilingkungan seperti disekitar saya yang membuat saya termotivasi atau mendorong keinginan saya.lalu motivasi dari diri sendiri yaitu saat sesuatu yang membuat saya menjadi down maka timbul motivasi dari diri sendiri untuk bangkit.lalu motivasi dari keluarga contohnya seperti saat saya sedang down terhadap suatu pilihan atau sesuatu maka keluarga saya yang bisa mendorong atau memotivasi saya untuk lebih baik.

Selama saya menjalani perkuliahan, saya sangat termotivasi oleh beberapa hal dalam proses belajar. Apa yang memotivasi saya dalam proses belajar diantaranya adalah cita-cita, ambisi, dan kedua orang tua. Cita-cita, ambisi, dan orang tua saya juga merupakan faktor-faktor dari termotivasinya saya terhadap belajar. Mengapa cita-cita, ambisi, dan orang tua saya bisa menjadi faktor-faktor yang bisa mendorong saya untuk belajar? Berikut akan saya jelaskan alasan-alasan mengapa cita-cita, ambisi, dan orang tua saya menjadi faktor-faktor yang memotivasi saya dalam belajar. Cita-cita saya yaitu menjadi seseorang yang bisa selalu berkontribusi kepada masyarakat dan khususnya pada anak-anak. Sebagai seseorang yang memiliki cita-cita tersebut, saya memilih untuk bisa bekerja di UNICEF. Mengapa UNICEF? Hal ini dikarenakan UNICEF adalah lembaga yang sudah mendunia yang sangat peduli dengan kemanusiaan. Disini saya bisa mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dan bisa mempunyai sesuatu pegangan terhadap hidup saya dalam bermasyarakat. Saya juga bsia berperan lebih besar dalam membantu masyarakat-masyarakat yang ada di seluruh dunia. Saya bisa ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan dan perencanaan-perencanaan bantuan terhadap siapa saja yang membutuhkan. Menjadi bagian dari UNICEF bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali persyaratan-persyaratan didalamnya yang harus saya penuhi. Selain itu pula, karena UNICEF bukanlah lembaga yang sembarangan melainkan suatu organisasi internasional, saya harus bisa menyetarakan kemampuan dan kualitas diri saya terhadap mereka yang bekerja disana. Sebagai seorang mahasiswa psikologi, saya harus benar-benar mampu memahami setiap materi yang diberikan. Saya sangat yakin bahwa semua materi yang diberikan pasti akan sangat bermanfaat nantinya. Cita-cita ini sangat memotivasi saya untuk terus berusaha berjuang dalam hal akademik dan softskill serta terus berkarya. Berkarya disini saya maksudkan yaitu menelurkan suatu karya-karya ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi disekitar kita yang dialami oleh anak-anak atau orang-orang dewasa. Hal ini juga saya yakini guna meningkatkan mutu saya sebelum memasuki dunia kerja atau pendidikan yang lebih tinggi lagi. Cita-cita saya sangat berarti untuk memotivasi saya. Tanpa cita-cita, saya tidak akan bisa bersemangat seperti apa yang saya rasakan sekarang. Faktor yang kedua yaitu ambisi. Tanpa ambisi seseorang belum tentu bisa melakukan hal apa yang mereka mau. Ambisi sangat penting kita miliki agar kita terus bersemangat dan berjuang dalam meraih cita-cita atau apapun yang kita inginkan. Ambisi sangat berpengaruh dalam hidup kita untuk tidak gampang menyerah dalam melakukan usaha-usaha pencapaian kita. Tanpa ambisi saya, mungkin saya hanya berangan-angan dan tanpa tujuan dan perencanaan yang matang. Tanpa ambisi, saya tidak akan benar-benar bersemangat dalam peningkatan kualitas diri saya. Faktor terakhir yang memotivasi saya untuk belajar yaitu orang tua. Orang tua adalah faktor yang paling utama bagi saya. Tanpa mereka saya mungkin tidak akan punya cita-cita dan pandangan-pandangan ke depan. Tanpa mereka mungkin saya hanya menjadi anak yang biasa-biasa saja. Tanpa mereka, mungkin saya tidak akan menjadi anak yang seperti bagaimana idealnya anak harus diperlakukan. Orang tua saya bukan dari background sarjana psikologi tetapi cara mereka mendidik saya sungguh luar biasa. Hal ini dikarenakan mereka sangat peduli terhadap bagaimana harus memperlakukan seorang anak dengan sangat baik sehingga kedua orang tua saya berusaha untuk mempelajari cara-cara bagaimana mendidik anak yang baik melalui buku ataupun pengalaman-pengalaman mereka. Ayah saya adalah seseorang yang paling saya banggakan dalam hal mendidik anak karena ia selalu memberi saya banyak sekali pandangan-pandangan hidup kedepan, bagaimana cara menanggulangi masalah-masalah yang bisa saja saya hadapi suatu saat nanti, nasihat-nasihat yang sangat bergunna, selalu membantu saya dalam perencanaan hidup (cita-cita) saya kelak, dan lain sebagainya. Kedua orang tua saya adalah sosok yang tegas dalam suatu batasan aturan tetapi tidak pernah melarang anak-anaknya bereksplorasi. Mereka selalu hanya memperingati tetapi tidak pernah benar-benar melarang keras atau sampai menghukum anak-anaknya. Mereka membiarkan anak-anaknya agar bisa belajar dengan pengalaman-pengalaman anak-anak mereka sendiri. Mereka adalah sosok tegas dengan kasih sayang yang tak kalah banyak dengan perlakuan-perlakuan dan tutur kata yang begitu halus. Jiwa tenang dan penuh kasih sayang mereka selalu membuat saya tidak pernah merasa tertekan berada di dalam rumah. Cara mereka menanggapi kegagalan-kegagalan saya penuh dengan senyuman, dukungan, nasihat yang terdengar mendamaikan, dan juga penerimaan yang begitu lapang. Mereka selalu yakin bahwa suatu saat saya pasti bisa. Bagaimana mereka menerima segala kekurangan dan kelebihan serta perbedaan antara saya dan kakak saya, sangatlah berpengaruh terhadap belajar saya. Dengan semua itu membentuk saya menjadi seseorang yang tidak anti dengan hal yang dinamai belajar dan cenderung belajar dengan lapang. Membuat saya tidak pernah jera dan selalu yakin bahwa saya bisa. Membuat saya selalu mempunyai harapan-harapan untuk kedepannya. Kehadiran mereka luar biasa tidak bisa saya ungkapkan begitu bahagianya bahwa Tuhan menakdirkan mereka untuk saya.

orang tua. karena saya ingin dapat membanggakan kedua orang tua saya dengan menjadi sukses di kemudian hari

Yang memotivasi diri saya untuk belajar adalah teman-teman dan lingkungan saya karena saya belajar dari teman teman saya yang telah berhasil menyelesaikan S1 nya saya begitu termotivasi untuk segera meraihnya dengan hasil yang maksimal dan tidak ingin kalah dengan kakak tingkat di atas saya,hingga akhirnya saya termotivasi untuk terus maju dan terus meningkatkan prestasi dalam perkuliahan saya hingga kelak di dunia kerja

yang mendorong saya adalah cita-cita dan keluarga saya. dari kecil saya sudah bercita-cita sebagai psikolog perkembangan, setelah saya konsultasi kepada orangtua/keluarga saya mereka sangat mendukung cita-cita saya

Faktor yang mendorong : - Keluarga --> karena setiap hari yang mendukung semua kuliah saya dan itu membuat saya lebih lagi untuk mendapatkan yang terbaik serta ingin membuat bangga orang tua. di sisi lain saya secara otomatis akan lebih rajin dan mau lagi belajar agar mencapai sesuatu dalam perkuliahan psikologi ini. Keluarga merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam melakukan perkuliahan meskipun