9
MAKALAH TUGAS OBSERVASI LAPANGAN MEMBUAT KERAJINAN BAHAN LUNAK NAMA KELOMPOK: 1. ADELIA GUFITA ZANDIKA SELFIANINGSIH 2. ADITYA TRI WAHYUDI 3. AHMAD ALGIFAHRI 4. ARIF MA’RUF 5. FAHRI MAULANA FIKRI 6. KHUSHA IBLIYAH 7. MUHAMMAD ALFIN RISKIANDY 8. MUHAMMAD FARHAN 9. RAHMA AJENG FEBRIANTI 10. VICY AZIZAH MALIHAH XI MIA 1

DcA

  • Upload
    khusha

  • View
    217

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DcA

MAKALAH TUGAS OBSERVASI LAPANGAN MEMBUAT KERAJINAN BAHAN LUNAK

NAMA KELOMPOK:

1. ADELIA GUFITA ZANDIKA SELFIANINGSIH2. ADITYA TRI WAHYUDI

3. AHMAD ALGIFAHRI4. ARIF MA’RUF

5. FAHRI MAULANA FIKRI6. KHUSHA IBLIYAH

7. MUHAMMAD ALFIN RISKIANDY8. MUHAMMAD FARHAN

9. RAHMA AJENG FEBRIANTI10. VICY AZIZAH MALIHAH

XI MIA 1

SMAN 2 PONTIANAK

Tahun Pelajaran 2015/2016

Page 2: DcA

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Tak lupa terima kasih kami haturkan kepada :

1. Bapak Haris S.Pd, selaku pembimbing kami2. Pemilik usaha Istana Gypsum, selaku narasumber kami3. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini diajukan dalam rangka pemenuhan tugas prakarya dan kewirausahaan kelas XI MIA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pontianak. Makalah ini membahas mengenai hasil observasi lapangan kerajinan bahan lunak, yaitu Gypsum.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, agar dapat lebih baik lagi untuk kedepannya. Atas segala kesalahan dan kekurangannya, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pontianak, 01 Oktober 2015

Tim Penulis

Page 3: DcA

BAB I

Pendahuluan

A. Pengertian Gypsum

Gypsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya dan merupakan salah satu bahan galian industri. Gypsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O.

  Gypsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gypsum berubah menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang, gypsum yang berada di atas suhu 108 °F atau 42 °C dalam air murni akan berubah menjadi anhidrit.

Klasifiasi : Gypsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gypsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya, yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik, efflorescence pada tanah atau gua-gua kapur, tudung kubah garam, penudung gossan|oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batu gamping.

Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk melalui pengendapan langsung dr air garam/ merupakan hasil hidrasi/alterasi anhidrit selama proses

Page 4: DcA

diagenesa. Gipsum dapat juga terbtk oleh sublimasi langsung dr fumarola/diendapkan mata air panas. Juga diagenesa sebagai Galian block-block konkresi dlm lempung dan napal, sedang anhidrit merupakan hasil dehidrasi gypsum.

Kegunaan :* Campuran bahan pembuatan lapangan tenis.* Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika kayu menjadi langka pada Zaman Perunggu, gypsum digunakan sebagai bahan bangunan.* Sebagai pengental tofu (tahu) karena memiliki kadar kalsium yang tinggi, khususnya di Benua Asia (beberapa negara Asia Timur) diproses dengan cara tradisonal.* Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan* Untuk bahan baku kapur tulis* Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen* Sebagai indikator pada tanah dan air

Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa kegunaan gipsum yaitu

Drywall

Bahan perekat.

Penyaring dan sebagai pupuk tanah. Di akhir abad 18 dan awal abad 19, gipsum Nova Scotia atau yang lebih dikenal dengan sebutan plaister, digunakan dalam jumlah yang besar sebagai pupuk di ladang-ladang gandum di Amerika Serikat.

Campuran bahan pembuatan lapangan tenis.

Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika kayu menjadi langka pada Zaman Perunggu, gipsum digunakan sebagai bahan bangunan.

Sebagai pengental tofu karena memiliki kadar kalsium yang tinggi, khususnya di Benua Asia (beberapa negara Asia Timur) diproses dengan cara tradisonal.

Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan

Untuk bahan baku kapur tulis

Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen

Sebagai indikator pada tanah dan air

Sebagai agen medis pada ramuan tradisional China yang disebut Shi Gao.

Page 5: DcA

BAB II

Isi

B. Kegiatan Observasi

1. Lokasi Observasi : Pt. Istana Gypsum (Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat, Kalimantan Barat)

2. Jenis-jenis kerajinan yang bisa dibuat : Gypsum dapat dibuat menjadi Ornamen / hiasan dinding, Miniatur / patung, Ukiran pada tiang-tiang rumah, dan gantungan kunci.

3. Daftar harga : a. Harga gipsum mentah, berupa bubuk, satu karung berkisar Rp150.000. Berisi 30 kg.

b. Harga kerajinan berupa ornamen dinding yang sudah dicat Rp170.000 c. Harga kerajinan oranamen dinding tanpa cat, Rp110.000

4. Objek Observasi

a. Bahan dan alat yang diperlukan : - Bubuk gipsum

- Air

- Cetakan

b. Tekhnik pembuatan : - Siapkan alat dan bahan

- Tuangkan bubuk gypsum pada cetakan yang telah disediakan

- Campurkan air secukupnya pada cetakan tersebut, buat adonan jangan terlalu cair maupun terlalu padat, karena akan membuat rongga pada patung yang dibuat

- Aduk adonan tersebut hingga merata

- Biarkan sampai adonan mengering, biasanya diperlukan waktu satu malam

- Lepaskan cetakan dan kerajinan siap diproses pada tahap finishing

Page 6: DcA

- Untuk mempercantik karya, poles permukaan yang masih kasar, lalu ditambah dengan pewarnaan.

- Produk siap digunakan.

c. Persiapan Awal : Tahap awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan, yaitu bubuk gypsum dan cetakannya. Cetakan yang kami gunakan adalah cetakan satu kali pakai. Dimana cetakan tersebut berasal dari bahan plastik yang mudah disobek saat melepaskan produk dari cetakannya. Kami berencana menggunakan cetakan dari bekas botol air mineral dan celengan plastik. Sebelum meletakkan adonan, kita harus melapisi cetakan dengan minyak agar tidak lengket.

d. Tahap Pengerjaan

Page 7: DcA

BAB III

Kesimpulan dan Penutup

Page 8: DcA

BAB IV

Daftar Pustaka

http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/10/mengenal-gypsum.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Gipsum